arep finish

Upload: muchamad-bimo-sekti-prabowo

Post on 20-Jul-2015

113 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah SalahsatucarauntukmeningkatkankualitasSumberDayaManusia (SDM)adalahmelaluipendidikan.DalamUndang-UndangNomor20tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardanproses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehinggamemilikikekuatanspiritualkeagamaan,pengendaliandiri, kepribadian,kecerdasan,akhlakmulia,sertaketerampilanyangdiperlukan olehdirinya,masyarakat,bangsadannegara.Untukmewujudkantujuan pendidikantersebut,makapendidikanharusmelaksanakanprosesbalajar mengajaryangmampumenghasilkananakdidikyangberprestasisecara maksimal dalam belajarnya. Prestasi belajar merupakan tolak ukur utama keberhasilan suatu proses pembelajaran.MenurutTuu(2004:75)prestasibelajardapatdiartikan sebagaitingkatkeberhasilanmuriddalammempelajarimateripelajarandi sekolahyangdinyatakandalambentukangkaatauskoryangdiperolehdari hasiltesmengenaisejumlahmateripelajarantertentu.Untukmencapai prestasibelajaryangmaksimaladabeberapafaktoryangmempengaruhinya yaitufaktorinterndanekstern.Faktorinternadalahfaktoryangberasaldari dalamdirisiswadanfaktoreksternadalahfaktoryangberasaldariluar. 2 Slameto(2003:54)berpendapatbahwafaktorinternterdiridarifaktor jasmaniah,faktorpsikologis,danfaktorkelelahansedangkanfaktorekstern terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Belajar merupakan suatu proses usahayang dilakukan seseorang untuk memperolehsuatuperubahantingkahlaku,sebagaihasilpengalamannya sendiridalamberinteraksidenganlingkungannya.Keberhasilanseseorang dalambelajardapatdiukurdariprestasibelajarsetelahpembelajaran.Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa atau keefektifan kegiatan belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah kekuatan mental yangberupakeinginan,perhatian,kemauanataucita-cita(Dimyatidan Mudjiono,1994:99).Motivasiberprestasiadalahdoronganuntukberhasil atausuksesdalambelaajarpadaumumnya(Prayitno,1989:67).Motivasilah yangmendorongsiswainginmelakukankegiatanbelajar.MenurutSlavin, Motivasi sebagai proses di dalam individu yang aktif, mendorong, memberikan arah,danmenjagaperilakusetiapsaat(BaharuddindanEsa,2010:22). Seseorang yang memiliki motivasi belajar akan berusaha mencurahkan segenap perhatiandankemampuannyauntukmenguasaiilmuyangdipelajarinyaagar mencapaihasilbelajaryangoptimal.Motivasibukansajamenjadifaktor penyebab belajar, namun motivasi juga memperlancar belajar dan hasil belajar (Anni,2006:157).Menurut(IbtesanHalawah,2007:91)dalamjurnalnya mengatakan bahwa, Higher-achieving students are likely to have the following characteristics;attributetheirsuccessinhighschooltosuchthingsashard work, self-discipline, organization, ability, and high motivation; tend to watch 3 relativelylittletelevisionduringtheschoolweek;tendtoassociatewith studentshwoalsoweresuccessfulinschool(siswaberprestasilebihtinggi cenderungmemilikikarakteristik,yaitu:kerjakeras,disiplindiri,organisasi, kemampuan,danmotivasiyangtinggi,cenderungrelatifsedikitmenonton televisi selama sekolah seminggu, cenderung untuk bergaul dengan siswa yang jugaberhasildisekolah).Dalamjurnalnya(IbtesamHalawah,2007:92) mengatakanGottfriedfoundpositivecorrelationsbetweenmotivationand achievement(Gottfriedmenemukankorelasipositifantaramotivasidan prestasi). Lingkunganpendidikanadalahlingkunganyangmelingkupiterjadinya prosespendidikan.Secaraumumfungsilingkunganpendidikanadalah membantupesertadidikdalamberinteraksidenganberbagailingkungan sekitarnya(fisik,socialdanbudaya),utamanyaberbagaisumberdaya pendidikanyangtersedia,agardapatdicapaitujuanpendidikanyangoptimal (Tirtarahardja,1994:169).Salahsatumacamlingkunganpendidikanadalah lingkungankeluarga.Keluargamerupakanlingkunganpendidikanyang pertamadanutama(Suwarno,2009:40).Keluargamemilikipengaruhyang sangatkuatterhadapperkembangankepribadiananak,karenasebagianbesar kehidupananakberadaditengah-tengahkeluarganya.Dalamjurnalnya (IbtesamHalawah,2007:91)mengatakanthefamilyistheprimarysocial systemforchildren(keluargaadalahsystemsosialutamaanak-anak).Orang tuadangurumemilikiperanpentinguntukmemastikanbahwaanakmenjadi berprestasi.Pengaruhorangtuatelahteridentifikasisebagaisuatufaktor 4 pentingyangmempengaruhisiswaberprestasi.Untukmengoptimalkan kemampuaandankepribadiananak,orangtuaharusmenumbuhkansuasana edukatifdilingkungankeluarganyasedinimungkin.Suasanaedukatifyang dimaksudadalahorangtuayangmampumenciptakanpolahidupdantata pergaulan dalam keluarga dengan baik sejak anak dalam kandungan (Suwarno, 2009:40).Orangtuaseyogianyabersikapdemokratisterhadapanak.Artinya, orangtuamampumenciptakansuasanadialogisdengananak,sehinggadapat menumbuhkanhubungankeluargayangharmonis,salingmenghormati, disiplin,dantahutanggungjawabmasing-masing.Suasanademikianakan sangat mendukung kepribadian anak, sehingga anak akan terbiasa dengan sikap yangbaikdilingkungannya,baikdilingkungankeluarga,sekolah,maupundi masyarakat.Kondisilingkungankeluargayangbaikdanharmonismerupakan kondisiyangsangatdiperlukanuntukmembantutercapainyapembinaananak dalamlingkungankeluargasehinggamenjadikananakberhasildalam belajarnya. Kegiatanbelajarbagisetiapindividutidakselamanyadapat berlangsungsecarawajar,lancardanberhasil.Adasiswayangdapatdengan cepatmenangkapapayangdipelajari,namunadajugayanglambat mempelajarisuatumateripelajaran(Sardiman,2006:12).Dalamsuatuproses pendidikanseorangsiswadikatakanberhasilapabiladapatmenyelesaikan programpendidikantepatwaktudenganhasilbelajaryangbaik.Prestasi belajaryangbaikmerupakanhalyangpalingdidambakanolehsetiapsiswa yangsedangbelajar,prestasibelajardapatdijadikanindikatorkeberhasilan 5 seseorangdalamkegiatanbelajar(Sardiman,2006:49).Denganprestasiyang baik,siswadapatmemperolehkesempatanyanglebihluasketikamereka dihadapkan pada pilihan untuk bekerja atau melanjutkan kejenjang pendidikan yanglebihtinggi.Lebihlanjut,fungsiprestasibelajartidakhanyasebagai indikatorkeberhasilandalambidangtertentu,tetapijugasebagaiindikator kualitas sekolah. Salahsatuupayauntukmeningkatkanprestasibelajarsiswayaitu strategibelajar.Strategibelajaradalahtaktikuntukberlatihatauberusaha mendapatkanpengetahuan(KamuslengkapBahasaIndonesia,1997:40). MenurutWeinsteindanMayerdalamjurnalnya(ManuchehrIrandoustdan Niklas Karlsson, 2002: 41) Learning strategies are defined as the behaviours andthoughtsthastudentsusetoselect,organize,andintegratenew informationwiththeirexistingknowledge(strategibelajardidefinisikan sebagaiperilakudanpikiranyangdigunakansiswauntukmemilih,mengatur, danmengintegrasikansesuatuinformasibarudenganpengetahuanyangada). Strategibelajardalampenerapannyapadasiswamemilikitujuanuntuk membentuksiswamandiridandiharapkansiswamemilikikesadaranyang timbul dari dalam, mau dan mampu belajar. BerdasarkanhasilobservasidiSMKTamanSiswaKuduskhususnya kelasXIjurusanAdministrasiPerkantoranbahwaprestasibelajarsiswapada mata pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan kurang memuaskan, masih banyak siswayangmemperolehnilaidibawahKriteriaKetuntasanMinimal(KKM) 6 yaitu72.ApabiladilihatdarihasilulangantengahSemesteradalahsebagai berikut : 7 8 Tabel 1.2 Kriteria Hasil Ulangan Tengah Semester KelasJumlah Siswa KKM% Tuntas% Belum Tuntas XI AP1 467286,96%13,04% XI AP2 427228,57%71,43% Sumber : Data Sekolah yang sudah diolah Terlihat pada tabel 1.2 diatas hasil ulangan tengah semester siswa kelas XI AP1 dari 46 siswa, sebesar 86,96% atau 40 siswa sudah tuntas dan 13,04% atau 6 siswa belum tuntas, dan siswa kelas XI AP2 dari 42 siswa28,57%atau12siswasudahtuntasdan71,43%atau30siswa belumtuntas.Padahalharapangurusemuasiswaharustuntasdalam belajarnya.Halinimembuatguruharusmelakukanpengajaran remedial. DarihasilwawancaradengansejumlahsiswakelasXIAP, diperoleh informasi bahwa siswa menyenangi mata pelajaran mengelola sistem kearsipan, sehingga pada saat pelajaran berlangsung siswa selalu memperhatikanpenjelasanguru.Darilingkungankeluargasebagian besarsiswaberasaldarikondisikeluargamenengahkebawah,namun perhatiandanpengawasanorangtuaterhadapanaknyamengenai 9 pendidikansertatersedianyadanayangcukupuntukbiayapendidikan dapat mendorong anak untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal. BerdasarkanObservasiyangpenelitilakukandiSMATamanSiswa Kudusstrategibelajarsiswadidugasudahbaik,terlihatdariaktivitas siswadidalamkelasbaikdalammengikutikegiatanbelajarmengajar dengandilihatsituasisiswayangtenangketikapadasaatguru memberikanmeteripelajaran,tetapiprestasisiswayangdihasilkan belum optimal. Berdasarkan hal diatas, motivasi belajar, lingkungan keluarga dan strategibelajarsiswapadamatapelajaranmengelolasistemkearsipan sangatlahpentingdalammenentukankeberhasilansiswauntuk mencapaiprestasibelajar.Melihatkeadaanyangdemikian,peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dengan mengambil judul penelitian PengaruhMotivasiBelajar,LingkunganKeluarga,DanStrategi BelajarTerhadapPrestasiBelajarMataPelajaranMengelola SistemKearsipanKelasXIJurusanAdministrasiPerkantoran SMK Taman Siswa Kudus 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkanuraiandiataspenulisdapatmerumuskanmasalahadalm penelitian ini sebagai berikut : 10 1.Adakahpengaruhmotivasibelajarterhadapprestasibelajarmata pelajaranmengelolasistemkearsipankelasXIjurusanadminintrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus? 2.Adakahpengaruhlingkungankeluargaterhadapprestasibelajarmata pelajaranmengelolasistemkearsipankelasXIjurusanadministrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus? 3.Adakahpengaruhstrategibelajarterhadapprestasibelajarmata pelajaranmengelolasistemkearsipankelasXIjurusanadministrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus? 4.Adakahpengaruhmotivasibelajar,lingkungankeluarga,danstrategi belajarterhadapprestasibelajarmatapelajaranmengelolasystem kearsipan kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus? 1.3.Tujuan Penelitian Sesuaidengantopikpermasalahanyangdikemukakandiatas,maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah : 1.Untukmengetahuidanmenganalisispengaruhmotivasibelajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelasXIjurusanadminintrasiperkantoranSMKTamanSiswa Kudus. 2.Untuk mengetahui danmenganalisis pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan 11 kelasXIjurusanadministrasiperkantoranSMKTamanSiswa Kudus. 3.Untukmengetahuidanmenganalisispengaruhstrategibelajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelasXIjurusanadministrasiperkantoranSMKTamanSiswa Kudus. 4.Untukmengetahuidanmenganalisispengaruhmotivasibelajar, lingkungankeluargadanstrategibelajarterhadapprestasibelajar matapelajaranmengelolasistemkearsipankelasXIjurusan administrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus. 1.4.Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1.Manfaat Teoritis Penelitianinidiharapkandapatdigunakansebagaiwahanatambahan referensi dan bahan kajian dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. 2.Manfaat Praktis a.Bagisekolah,dapatdigunakansebagaibahanpertimbanganuntuk mengambilkeputusan/kebijaksanaansehubungandenganpartisipasi orangtua dalam menangani pendidikan anaknya. b.Bagisiswa,dapatmemberikanmotivasikepadasiswauntukterus meningkatkan prestasi belajarnya. 12 c.Memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca paada umumnya daripenulissendiripadakhususnyadalammenerapkanilmu-ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik yang sesungguhnya. 1.5.Sistematika Penulisan Skripsi Sistematikaskripsidisusunagarpokok-pokokmasalahdapatdibahas secaraurutdanterarahuntukmemberikangambaranyangmenyeluruhdari skripsi ini, secara garis besar dibagi menjadi tiga pokok sebagai berikut : 1.Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi terdiri dari : sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuanpembimbing,Pengesahankelulusan,pernyataan,mottodan persembahan, kata pengantar, sari, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2.Bagian Isi Skripsi BabI.Pendahuluan,berisitentanglatarbelakang,rumusanmasalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. BabII.LandasanTeori,berisitentanglandasanteoripenelitianyang menggambarkandaribeberapateoriyangberhubungandenganskripsi dan hepotesis yaitu dugaan sementara terhadap hasil penelitian. BabIII.MetodePenelitian,berisitentangmetode-metodeyang digunakandalampenelitian,meliputi:populasi,variabelpenelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan metode analisis data. 13 BabIV.HasilPenelitiandanPembahasan,berisitentanghasildari pengumpulan data, analisis data dan pembahasan. Bab V. Penutup, berisi tentang simpulan dan saran. 3.Bagianakhirpenulisanskripsiberisikandaftarpustakadanlampiran-lampiran. 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Belajar 2.1.2. Pengertian Belajar Belajarmerupakanprosesmanusiauntukmencapai berbagaimacamkompetensi,keterampilan,dansikap.Belajar dimulaisejakmanusialahirsampaiakhirhayat.Belajar merupakanaktivitasyangdilakukanseseoranguntuk mendapatkanperubahandalamdirinyamelaluipelatihan-pelatihanataupengalaman-pengalaman(BaharuddindanEsa, 2010:11).DalamkamusbesarBahasaIndonesia,secara etimologisbelajarmemilikiartiberusahamemperoleh kepandaianatauilmu.MenurutGagnedanBerlinerdalam bukunya(Anni,2006:2)menyatakanbahwabelajarmerupakan prosesdimanasuatuorganismemengubahperilakunyakarena hasildaripengalaman.SedangkanmenurutSlameto(2003:2) Belajaradalahsuatuprosesusahayangdilakukanseseorang untukmemperolehsuatuperubahantingkahlakuyangbaru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman kelakuanya sendiri 15 dalaminteraksidenganlingkungannya.Belajarbukanhanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasilbelajarbukansuatupenguasaanhasillatihan,melainkan perubahan kelakuan. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek.Hasilbelajarakantampakpadasetiapperubahanpada aspek-aspektersebut.Adapaunaspek-aspekituadalah: pengetahuan,pemahaman,kebiasaan,keterampilan,apresiasi, emosional,hubungansosial,jasmani,budipekerti(etika),sikap danlain-lain.Kalauseseorangtelahmelakukanperbuatan belajar,makaterjadiperubahanpadasalahsatuataubeberapa aspek tingkah laku tersebut (Hamalik, 2009:38). 2.1.3. Ciri-Ciri Belajar Dari beberapa definisi para ahli, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar (Baharuddin dan esa, 2010: 15), yaitu : a.Belajarditandaidenganadanyaperubahantingkahlaku (change behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapatdiamatidaritingkahlaku,yaituadanyaperubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjaditerampil.Tanpamengamatitingkahlakuhasil belajar, kita tidak akan dapaat mengetahui ada tidaknya hasil belajar. b.Perubahanperilakurelativepermanent.Iniberarti,bahwa perubahantingkahlakuyangterjadikarenabelajaruntuk 16 waktutertentuakantetapatautidakberubah-ubah.Tetapi, perubahantingkahlakutersebuttidakakanterpancang seumur hidup. c.Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saatprosesbelajarsedangberlangsung,perubahanperilaku tersebut bersifat potensial. d.Perubahantingkahlakumerupakanhasillatihanatau pengalaman. e.Pengalamanataulatihanitudapatmemberipenguatan. Sesuatuyangmemperkuatituakanmemberikansemangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku. 2.1.4. Unsur-Unsur Belajar Menurutgagne,belajarmerupakansebuahsistemyang didalamnyaterdapatberbagaiunsuryangsalingkait-mengkait sehinggamenghasilkanperubaanperilaku(Anni,2006:4). Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut : a.Pembelajar,dapatberupapesertadidik,pembelajar,warga belajar, dan peserta pelatihan. b.Rangsangan(stimulus).Peristiwayangmerangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. c.Memori.Memoripembelajarberisiberbagaikemampuan yangberupapengetahuan,keterampilan,dansikapyang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. 17 d.Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. 2.1.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar Secaraumumfaktor-faktoryangmempengaruhihasil belajardibedakanatasduakategori(BaharuddindanEsa,2010: 19), yaitu : a.Faktor Internal Faktorinternaladalahfaktor-faktoryangberasaldari dalamindividudandapatmempengaruhihasilbelajar individu.Faktor-faktorinternalinimeliputifaktorfisiologis danpsikologis.Faktorfisiologisadalahfaktor-faktoryang berhubungandenngankondisifisikindividu.Faktor psikologisadalahkeadanpsikologisseseorangyangdapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utamamemengaruhiprosesbelajaradalahkecerdasansiswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. b.Faktor Eksternal Menurutsyahmenjelaskanbahwafaktor-faktor eksternalyangmemengaruhibalajardapatdigolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1. Lingkungan Sosial 18 a.Lingkungansosialsekolah,sepertiguru,administrasi,dan teman-temansekelasdapatmemengaruhiprosesbelajar seorangsiswa.Hubunganyangharmonisantarketignaya dapatmenjadimotivasibagisiswauntukbelajarlebihbaik disekolah. b.Lingkungansosialmasyarakat,kondisilingkungan masyarakattempattinggalsiswaakanmemengaruhibelajar siswa. c.Lingkungansosialkeluarga,lingkunganinisangat memngaruhikegiatanbelajar.Ketegangankeluarga,sifat-sifatorangtua,demografikeluarga(letakrumah), pengelolaankeluarga,semuanyadapatmemberdampak terhadap aktivitas belajar siswa. 2. Lingkungan Nonsosial a.Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panasdantidakdingin,sinaryangtidakterlalusilau/kuat, atautidakterlalulemah/gelap,suasanayangsejukdan tenangdapatmemengaruhiaktivitasbelajarsiswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat. b.Faktorinstrumental,yaituperangkatbelajaryangdapat digolongkanduamacam,yaitu:hardware,sepertigedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga 19 danlainsebagainya.Software,sepertikurikulumsekolah, peraturan-peraturansekolah,bukupanduandanlain sebagainya. c.Faktor materi pelajaran (yang diajarkan siswa). 2.1.6.Teori-Teori Belajar Adabanyakteoribelajaryangdikemukakanoleh berbagai ahli, diantaranya adalah (Slameto, 2003: 8) : 1.Teori Gestalt TeoriinidikemukakanolehKoffkadanKohlerdari Jerman,yangsekarangmenjaditenardiseluruhdunia. Hukum yang berlaku pada pengamatan adalah sama dengan hukum dalam belajar yaitu: a)Gestalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya. b)Gestalt timbul lebih dahulu dari pada bagian-bagiannya. Jadidalambelajaryangpentingadalahadanyapenyesuaian pertamayaitumemperolehresponseyangtepatuntuk memecahkanproblemyangdihadapi.Belajaryangpenting bukanmengulangihal-halyangharusdipelajari,tetapi mengerti atau memperoleh insight.2.Teori Belajar Menurut J. Bruner MenurutBrunerbelajartidakuntukmengubahtingkah lakuseseorangtetapiuntukmengubahkurikulumsekolah 20 menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah. Sebab itu Bruner mempunyai pendapat, alangkahbaiknyabilasekolahdapatmenyediakan kesempatanbagisiswauntukmajudengancepatsesuai dengan kemampuan siswa dalam mata pelajaran tertentu. Di dalamproses belajar Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. 3.Teori Belajar dari Piaget PendapatPiagetmengenaiperkembanganprosesbelajar pada anak-anak adalah sebagai berikut: a)Anakmempunyaistrukturmentalyangberbedadengan orangdewasa.Merekabukanmerupakanorangdewasa dalambentukkecil,merekamempunyaicarayangkhas untukmenyatakankenyataandanuntukmenghayati dunia sekitarnya. b)Perkembanganmentalpadaanakmelaluitahap-tahap tertentu,menurutsuatuurutanyangsamabagisemua anak. c)Walaupunberlangsungnyatahap-tahapperkembangan itumelaluisuatuurutantertentu,tetapijangkawaktu untuk berlatih dari satu ke tahap yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak 21 d)Perkembanganmentalanakdipengaruhioleh4faktor, yaitukemasakan,pengalaman,interaksisosial,dan equilibration(prosesdariketigafaktorsebelumnya bersama-samauntukmembangundanmemperbaiki struktur mental) e)Ada 3 tahap perkembangan yaitu: Berpikir secara intuitif 4 tahun Berorientasi secara konkret 7 tahun Beroperasi secara formal 11 tahun 4.Teori dari R. Gagne Terhadapmasalahbelajar,Gagnememberikandua definisi, yaitu: a)Belajarialahsuatuprosesuntukmemperolehmotivasi dalampengetahuan,keterampilan,kebiasaan,dan tingkah laku. b)Belajaradalahpenguasaanpengetahuanatau keterampilan yang diperoleh dari instruksi. Gagnemengatakanpulabahwasegalasesuatuyang dipelajariolehmanusiadapatdibagimenjadi5katagori yang disebut The Domain of Learning yaitu: Keterampilan motoris (motor skill) Informasi verbal Kemampuan intelektual 22 Strategi kognitif Sikap2.1.7.Faktor-Faktor Yang mempengaruhi belajar Faktor-faktoryangmempengaruhibelajarbanyak jenisnyatetapidapatdigolongkanmenjadiduagolongansaja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yangadadalamdiriindividuyangsedangbelajar,sedangkan faktoreksternadalahfaktoryangadadiluarindividu.Menurut Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut: 1.Faktor Intern a)Faktor Jasmaniah 1)Faktor Kesehatan Sehatberartidalamkeadaanbaiksegenapbadan besertabagian-bagiannya/bebasdaripenyakit.Proses belajarseseorangakanterganggujikakesehatan seseorang terganggu. 2)Cacat Tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baikataukurangsempurnamengenaitubuh/badan. Keadaancacattubuhjugamempengaruhibelajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga terganggu. 23 b)Faktor Psikologis 1)Intelegensi Untukmemberikanpengertiantentang intelegensi,J.P.Chaplin(dalamSlameto,2003:55) merumuskannya sebagai: Theabilitytomeetandadapttonovelsituations quickly and effectively. The ability to utilize abstract concepts effectively. Theabilitytograsprelationshipsandtolearn quickly. Jadiintelegensiituadalahkecakapanyangterdiridari tigajenisyaitukecakapanuntukmenghadapidan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat danefektif,mengetahui/menggunakankonsep-konsep yangabstraksecaraefektif,mengetahuirelasidan mempelajarinya dengan cepat. 2)Perhatian PerhatianmenurutGazali(dalamSlameto, 2003:56)adalahkeaktifanjiwayangdipertinggi,jiwa itupunsemata-matatertujukepadasuatuobyek (benda/hal)atausekumpulanobjek.Untukdapat 24 menjaminhasilbelajaryangbaik,makasiswaharus mempunyaiperhatianterhadapbahanyang dipelajarinya,jikabahanpelajarantidakmenjadi perhatiansiswa,makatimbullahkebosanan,sehingga ia tidak suka lagi belajar. 3)Minat Minatadalahkecenderunganyangtetapuntuk memperhatikandanmengenangbeberapakegiatan. Kegiatanyangdiminatiseseorang,diperhatikanterus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnyaterhadapbelajar,karenabilabahan pelajaranyangdipelajaritidaksesuaidenganminat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. 4)Bakat BakatatauaptitudemenurutHilgard(dalam Slameto,2003:57)adalah:thecapacitytolearn. Dengankatalainbakatadalahkemampuanuntuk belajar.Kemampuanitubaruakanterealisasimenjadi kecakapanyangnyatasesudahbelajaratauberlatih. Jikabahanpelajaranyangdipelajarisiswasesuai denganbakanya,makahasilbelajarnyalebihbaik 25 kerenaiasenangbelajardanpastilahselanjutnyaia lebih giat lagi dalam belajarnya itu. 5)Motif Motiferatsekalihubungannyadengantujuan yangakandicapai.Didalammenentukantujuanitu dapatdisadariatautidak,akantetapiuntukmencapai ituperluberbuat,sedangkanyangmenjadipenyebab berbuatadalahmotifitusendirisebagaidaya penggerak/pendorongnya. 6)Kematangan Kematanganadalahsuatutingkat/fasedalam pertumbuhanseseorang,dimanaalat-alattubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Anak yangsudahsiap(matang)belumdapatmelaksanakan kecakapannyasebelumbelajar.Belajarakanlebih berhasiljikaanaksudahsiap(matang).Jadikemajuan baruuntukmemilikikecakapanitutergantungdari kematangan dan belajar. 7)Kesiapan KesiapanataureadinessmenurutJamiesDrever (dalamSlameto,2003:59)adalah:Preparednessto respondorreact.Kesiapanadalahkesediaanuntuk 26 memberiresponseataubereaksi.Kesiapaniniperlu diperhatikandalamprosesbelajar,karenajikasiswa belajardanpadanyasudahadakesiapan,makahasil belajarnya akan lebih baik. c)Faktor Kelelahan Kelelahanpadaseseorangwalaupunsulituntuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahanjasmanidankelelahanrohani(bersifatpsikis). Kelelahanjasmaniterlihatdenganlemahlunglainyatubuh dantimbulkecenderunganuntukmembaringkantubuh. Kelelahanrohanidapatdilihatdenganadanyakelesuandan kebosanan,sehinggaminatdandoronganuntuk menghasilkansesuatuhilang.Agarsiswadapatbelajar denganbaikharuslahmenghindarijangansampaiterjadi kelelahan dalam belajarnya.2.Faktor Ekstern a)Faktor Keluarga 1)Cara Orang Tua Mendidik Anak Caraorangtuamendidikanaknyabesar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tuayang kurang/tidakmemperhatikanpendidikananaknya, misalnyamerekaacuhtakacuhterhadapbelajar anaknya,tidakmengaturwaktubelajarnya,tidak 27 menyediakan/melengkapialatbelajarnyadanlain-lain, dapatmenyebabkananaktidak/kurangberhasildalam belajarnya. 2)Relasi Antar Anggota Keluarga Demikelancaranbelajarsertakeberhasilan anak,perludiusahakanrelasiyangbaikdidalam keluargaanaktersebut.Hubunganyangbaikadalah hubunganyangpenuhpengertiandankasihsayang, disertaidenganbimbingandanbilaperluhukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.3)Suasana Rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadianyang sering terjadi di dalam keluarga dimanaanakberadadanbelajar.Suasanarumahyang gaduh/ramaidansemrawuttidakakanmemberi ketenangan kepada anak yang belajar.Selanjutnya agar anakdapatbelajardenganbaikperlulahdiciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram. 4)Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaanekonomikeluargaerathubungannya denganbelajaranak.Anakyangsedangbelajarselain harusterpenuhikebutuhanpokoknya,misalmakan, 28 pakaian,perlindungankesehatandanlain-lain,juga membutuhkanfasilitasbelajarsepertiruangbelajar, meja,kursi,penerangan,alattulis-menulis,buku-buku danlainsebagainya.Fasilitasbelajarituhanyadapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. 5)Pengertian Orang Tua Anakbelajarperludorongandanpengertian orangtua.Bilaanaksedangbelajarjangandiganggu dengantugas-tugasdirumah.Kadang-kadanganak mengalamilemahsemangat,orangtuawajibmemberi pengertiandanmendorongnya,membantusedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah.6)Latar Belakang Kebudayaan Tingkatpendidikanataukebiasaandidalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepadaanakditanamkankebiasaan-kebiasaanyang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. b)Faktor Sekolah 1)Metode mengajar Metodemengajaradalahsuatucara/jalanyang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yangkurangbaikakanmempengaruhibelajarsiswa yang tidakbaik pula. 29 2)Kurikulum Kurikulumdapatdiartikansebagaisejumlah kegiatanyangdiberikanbahanpelajaranagarsiswa menerima,menguasaidanmengembangkanbahan pelajaranitu.Jelaslahbahanpelajaranitu mempengaruhibelajarsiswa.Kurikulumyangkurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. 3)Relasi Guru dengan Siswa Prosesbelajarmengajarterjadiantaraguru dengansiswa.Prosestersebutjugadipengaruhioleh relasiyangadadalamprosesitusendiri.Jadicara belajarsiswajugadipengaruhiolehrelasinyadengan gurunya. 4)Disiplin Sekolah Kedisiplinansekolaherathubungannyadengan kerajinansiswadalamsekolahdanjugadalambelajar. Agarsiswabelajarlebihmaju,siswaharusdisiplindi dalambelajarbaikdisekolah,dirumahdandi perpustakaan. 5)Alat Pelajaran Alatpelajaranerathubungannyadengancara belajarsiswa,karenaalatpelajaranyangdipakaioleh 30 gurupadawaktumengajardipakaipulaolehsiswa untukmenerimabahanyangdiajarkanitu.Alat pelajaranyanglengkapdantepatakanmemperlancar penerimaanbahanpelajaranyangdiberikankepada siswa. 6)Waktu Sekolah Waktusekolahialahwaktuterjadinyaproses belajarmengajardisekolah,waktuitudapatpagihari, siang,sore/malamhari.Waktusekolahjuga mempengaruhi belajar siswa. Jika terjadi siswa terpaksa masuksekolahdisorehari,sebenarnyakurangdapat dipertanggungjawabkan.Dimanasiswaharus beristirahattetapiterpaksamasuksekolah,hingga mereka mendengarkan pelajaran sambil mengantuk dan sebagainya.7)Metode Belajar Banyaksiswamelaksanakancarabelajaryang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan carabelajaryangtepatakanefektifpulahasilbelajar siswa.Siswaperlubelajarsecarateratursetiaphari, denganpembagianwaktuyangbaik,memilihcara belajaryangtepatdancukupistirahatakan meningkatkan hasil belajar. 31 c)Faktor Masyarakat 1)Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Kegiatansiswadalammasyarakatdapat menguntungkanterhadapperkembanganpribadinya. Tetapijikasiswaambilbagiandalamkegiatan masyarakatyangterlalubanyak,belajarnyaakan terganggu,lebih-lebihjikatidakbijaksanadalam mengatur waktunya. 2)Mass Media Yang trmasuk dalam mass media adalah bioskop, radio,TV,suratkabar,majalah,buku-buku,komikdan lain-lain. Mass media yang baik memberi pengaruh yang baikterhadapsiswadanjugaterhadapbelajarnya. Sebaliknyamassmediayangjelekjugaberpengaruh jelek terhadap siswa. 3)Teman Bergaul Pengaruh-pengaruhdaritemanbergaulsiswa lebihcepatmasukdalamjiwanyadaripadayangkita duga.Temanbergaulyangbaikakanberpengaruhbaik terhadapdirisiswa,begitujugasebaliknya.Agarsiswa dapatbelajardenganbaik,makaperlulahdiusahakan agarsiswamemilikitemanbergaulyangbaikdan 32 pembinaanpergaulanyangbaiksertapengawasandari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana.4)Bentuk Kehidupan Masyarakat Kehidupanmasyarakatdisekitarsiswajuga berpengaruhterhadapbelajarsiswa.Masyarakatyang terdiridariorang-orangyangtidakterpelajar,pejudi, sukamencuridanmempunyaikebiasaanyangtidakbaik,akanberpengaruhjelekkepadaanak(siswa)yang berada di situ. 2.2.Prestasi Belajar Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Prestasibelajarmerupakantolakukurutamakeberhasilan suatuprosespembelajaran.MenurutSuryabrata(2001:232)dalam Nopitahari(2009:19)prestasibelajardapatdikatakansebagaihasil kecakapanyangbarudariprosesbelajarseseorangyangmempunyai prestasiyangbaikdalambelajarnya.Berartisiswamendapatkanhasil kecakapan yang baru dari apa yang dipelajarinya. Prestasibelajarmerupakantingkatkeberhasilanmuriddalam mempelajarimateripelajarandisekolahyangdinyatakandalam bentukangkaatauskoryangdiperolehdarihasiltesmengenai sejumlahmateripelajarantertentu(Tuu,2004:75).Berdasarkanhal ini prestasi belajar dapat dirumuskan sebagai berikut : 33 1.Prestasibelajarsiswaadalahhasilbelajaryangdicapaiolehsiswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. 2.Prestasibelajarsiswatersebutterutamadalamaspekkognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. 3.Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angkadarihasilevaluasiyangdigunakanolehguruterhadaptugas siswa dan ulangan ulangan atau ujian yang ditempuh. Dariuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaprestasibelajar matapelajaranMengelolaSistemKearsipanmerupakanhasilbelajar yang telah dicapai oleh peserta didik di dalam proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk angka atau skor yang diperoleh melalui hasil tes pada sejumlah mata pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan. 2.3.Motivasi2.3.1.Pengertian Motivasi MenurutSlavin,motivasimerupakanprosesinternalyang mengaktifkan,memandu,danmemeliharaperilakuseseorang secaraterus-menerus(Anni,2006:156).Sedangkanmenurut ThomasdanJere(Prayitno,1989:8),motivasisebagaisuatu energipenggerak,pengarahdanmemperkuattingkahlaku. MenurutSardiman(2007:73),motivasiberasaldarikatamotif 34 dapatdikatakansebagaidayaupayayangmendorongseseorang untuk melakukan sesuatu, atau motif dapat dikatakan sebagai daya penggerakdaridalamdirisubyekuntukmelakukanaktivitas-aktivitastertentudemimencapaisuatutujuan.MenurutMitchell, 1992(IbtesamHalawah,2007:92)Studentsmotivationfor learningisgenerallyregardedasonofthemostcritical determinants,ifnotthepremierdeterminant,ofthesuccessand qualityofanylearningoutcome(motivasisiswauntukbelajar secaraumumdianggappalingkritispenentu,walaupunbukan penentu utama, dari keberhasilan dan kualitas hasil pembelajaran). McDonald(Hamalik,2009:106)merumuskan, bahwa..Motivationisanenergychangewithinthepeson characterizedbyaffectivearousalandanticipatorygoal reaction ( bahwa motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri (pribadi) seseorangyang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan). Daribeberapadefinisitersebutdiatasdapatdiambil kesimpulan bahwa motivasi timbul karena adanya suatu dorongan dalamdirimanusiaatauseseorangsehinggamanusiatersebut berusahamelakukanaktivitasatautindakantertentubaikdalam bekerja,belajarmaupunkegiatanlainnyagunamencapaitujuan yangdiinginkannya..Selainitumotivasimempunyaisifatselalu 35 inginmencapaikepuasanuntukmemenuhisesuatuyangada dalam dirinya melebihi yang dicapai oleh orang lain. Motivasimemilikiduakomponen,yaknikomponendalam (innercomponent)dankomponenluar(outercomponent). Komponendalamialahperubahandalamdiriseseorang,keadaan merasatidakpuas,keteganganpsikologi.Komponenluarialah keinginan,dantujuanyengmengarahkanperbuatanseseorang. Komponendalamadalahkebutuhan-kebutuhanyangingin dipuaskan,sedangkankomponenluardalahtujuanyanghendak dicapai(Hamalik,2009:107).Antarkebutuhan-motivasi perbuatanatautingkahlaku,tujuandankepuasanterdapat hubungandankaitanyangerat.Seiapperbuatandisebabkanoleh motivasi.Adanyamotivasikarenaseseorangmerasakanadanya kebutuhandanuntukmencapaitujuantertentupula.Apabila tujuantercapai,makaiamerasapuas.Tingkahlakuyang memberikan kepuasan terhadap suatu kebutuhan cenderung untuk diulang kembali, sehingga menjadi lebih kuat dan mantap. 2.3.2.Fungsi Motivasi Dalam Belajar Dalambelajarsangatdiperlukanadanyamotivasi.Hasil belajarakanlebihoptimal,kalauadamotivasi.Menurut Sardiman(2010:84)motivasimempunyaifungsisebagai berikut: 36 1.Mendorongmanusiauntukberbuat,jadisebagaipenggerak ataumotoryangmelepaskanenergi.Motivasidalamhalini merupakan motor penggerak dari setiap kegaiatan yang akan dikerjakan. 2.Menentukanarahperbuatan,yaknikearahtujuanyang hendakdicapai.Dengandemikianmotivasidapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. 3.Menyeleksiperbuatan,yaknimenentukanperbuatan-perbuatanapayangharusdikerjakanyangserasiguna mencapaitujuan,denganmenyisihkanperbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. 2.3.3.Jenis Motivasi Dikenal dua jenis motivasi (Prayitno, 1989: 10), yaitu : a. Motivasi Intrinsik MenurutThornburg,motivasiintrinsikadalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalamdiri(internal)individu.Individubertingkahlaku karena mendapatkan energi dan pengarah tingkah laku yang tidakdapatkitalihatsumbernyadariluar.Individuyang digerakkanolehmotivasiintrinsik,baruakanpuaskalau kegiatanyangdilakukantelahmencapaihasilyangterlibat dalam kegiatan itu. 37 Didalamprosesbelajarsiswayangbermotivasi secaraintrinsikdapatdilihatdarikegiatannyayangtekun dalammengerjakantugas-tugasbalajarkarenamerasa butuhdaninginmencapaitujuanbelajaryangsebenarnya. Siswayangmemilikimotivasiintrinsikmenunjukkan keterlibatan dan aktifitas yang tinggi dalam belajar. b. Motivasi Ekstrinsik MotivasiEkstrinsikadalahmotivasiyang keberadaannyakarenapengaruhrangsangandariluar. Misalnyaadanyapengaruhdarikeluargadalamhalini adalahorangtua,pengaruhdaritemansekolahmaupun teman bergaul. Antaramotivasiintrinsicdanekstrinsikitusaling menambahataumemperkuat,bahkanmotivasiekstrinsik dapat membangkitkan motivasi intrinsik. 2.3.4.Ciri-Ciri Motivasi Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Sardiman, 2010: 83): 1.Tekunmenghadapitugas(dapatbekerjaterus-menerusdalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). 2.Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). 3.Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 4.Lebih senang bekerja mandiri 5.Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif). 6.Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 7.Senangmencarimasalah dan memecahkan soal-soal. 38 2.3.5.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Adaenamfaktoryangmempengaruhimotivasibelajar (Anni, 2006:158), yaitu: 1.Sikap Sikapmerupakankombinasidarikonsep,informasi, danemosiyangdihasilkandidalampredisposisiuntuk merespon orang, kelompok, gagasan, peristiwa, atau obyek tertentusecaramenyenangkanatautidakmenyenangkan. Sikap memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku dan belajar siswakarenasikapitumembantusiswadalammerasakan dunianyadanmemberikanpedomankepadaperilakuyang dapatmembantudalammenjelaskandunianya.Sikapakan memberikan pedoman dan peluang kepada seseorang untuk mereaksi secara lebih otomatis. 2. Kebutuhan Kebutuhanmerupakankondisiyangdialamioleh individusebagaisuatukekuataninternalyangmemandu siswauntukmencapaitujuan.Perolehantujuanmerupakan kemampuanmelepaskanataumengakhiriperasaan kebutuhandantekanan.Apabilakebutuhanyanglebih rendahtidakdipenuhisecarasempurna,makasulitbagi kebutuhanyanglebihtinggiberikutnyamempengaruhi perilaku seseorang. 39 3. Rangsangan Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi ataupengalamandenganlingkunganyangmembuat seseorangbersifataktif.Rangsanganmeningkatkan aktivitasotakdanmendorongseseoranguntukmenangkap danmenjelaskanlingkungannya.Perubahankecilpada rangsangan akan memperkuat atau menyebabkan seseorang mengarahkanperhatiankearahberbagaibentuk rangsangan.Manusiasecaraalamiahselalumencari rangsangan.Rangsangansecaralangsungmembantu memenuhikebutuhanbelajarsiswa.Apabilasiswatidak memperhatikanpembelajaran,makasedikitsekalibelajar akan terjadi pada diri siswa tersebut. 4. Afeksi Konsepafeksiberkaitandenganpengalaman emosional,kecemasan,kepedulian,danpemilikandari individuataukelompokpadawaktubelajar.Siswa merasakansesuatusaatbelajar,danemosisiswatersebut dapatmemotivasiperilakunyakepadatujuan.Afeksidapat menjadimotivatorintrinsik.Apabilaemosibersifatpositif padawaktukegiatanbelajarberlangsung,makaemosi mampu mendorog siswa untuk belajar keras. Apabila buku pelajaranmenimbulkanperasaanherandanmenyenangkan 40 siswa, maka siswa akan senang membaca banyak pelajaran. Integritas emosi dan berpilir siswa itu dapat mempengaruhi motivasi belajar dan menjadi kekuatan terpadu yang positif, sehingga akan menimbulkan kegiatan belajar yang efektif. 5. Kompetensi Manusiapadadasarnyamemilikikeinginanuntuk memperolehkompetensidarilingkungannya.Teori kompetensimengasumsikanbahwasiswasecaraalamiah berusahakerasuntukberinteraksidenganlingkungannya danmengerjakantugas-tugassecaraberhasilagarmenjadi puas.Didalamsituasipembelajaran,rasakompetensipada dirisiswaituakantimbulapabilamenyadaribahwa pengetahuanataukompetensiyangdiperolehtelah memenuhistandaryangtelahditentukan.Perolehan kompetendaribelajarbaruituselanjutnyamenunjang kepercayaandiri,yangselanjutnyadapatmenjadifaktor pendukung dan motivasi belajar yang lebih luas. 6. Penguatan Penguatanmerupakanperistiwayang mempertahankanataumeningkatkankemungkinanrespon. Penggunaanperistiwapenguatanyangefektif,seperti penghargaanterhadaphasilkaryasiswa,pujian, 41 penghargaansosial,danperhatian,dinyatakansebagai variabel penting di dalam perancangan pembelajaran. 2.3.6.Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar KennethH.Hoover(Hamalik,2009:114), mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut : 1)Pujianlebihefektifdaripadahukuman.Hukumanbersifat menghentikansuatuperbuatan,sedangkanpujianbersifat menghargaiapayangtelahdilakukan.Karenaitu,pujianlebih efektif dalam upaya mendorong motivasi belajar siswa. 2)Parasiswamempunyaikebutuhanpsikologis(yangbersifat dasar)yangperlumendapatkepuasan.Kebutuhan-kebutuhan ituberwujuddalambentukyangberbeda-beda.Siswayang dapatmemenuhikebutuhnannyasecaraefektifmelalui kegiatan-kegiatanbelajarhanyamemerlukansedikitbantuan dalam motivasi belajar. 3)Motivasiyangbersumberdaridalamindividulebihefektif daripadamotivasiyangberasaldariluar.Motivasidaridalam memberkepuasankepadaindividusesuaidenganukuranyang ada dalam diri siswa itu sendiri. 4)Tingkahlaku(perbuatan)yangserasi(sesuaidengan keinginan) perlu dlakukan penguatan.5)Motivasimudahmenjalarkepadaoranglain.Guruyang berminatdanantusiasdapatmempengaruhisiswa,sehingga 42 berminatdanantusiaspula,yangadagilirannyaakan mendorongmotivasirekan-rekannya,terutamadalamkelas bersangkutan. 6)Pemahamanyangjelasterhadaptujuan-tujuanakan merangsang motivasi belajar. 7)Tugas-tugasyangdibebankanolehdirisendiriakn menimbulkanminatyanglebihbesaruntukmelaksanakannya daripada daripada tugas-tugas yang yang dipaksakan dari luar. 8)Ganjaranyang berasal dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat belajar. 9)Teknikdanprosedurpembelajaranyangbervariasiadalah efektif untuk memelihara minat siswa. 10) Minatkhususyangdimilikiolehsiswabermanfaatdalam belajar dan pembelajaran. 11) Kegiatan-kegiatanyangdilakukanuntukmerangsangminat belajarbagisiswayanglamban,ternyatatidakbermaknabagi siswayang tergolong pandai, karena adanya perbedaan tingkat kemampuan. 12) Kecemasandanfrustasiyanglemahkadang-kadangdapat membantu siswa belajar menjadi lebih baik. 13) Kecemasanyangseriusakanmenyebabkankesulitanbelajar, dan mengganggu perbuatan belajar siswa, Karena perhatiannya akan terarah pada hal lain. 43 14) Tugas-tugasyangterlampausulitdikerjakandapat menyebabkanfrustasipadasiswa,bahkandapatmenyebabkan demoralisasdalambelajar,yakniperbuatanyangtidakwajar (misal: mencontoh). 15) Masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda satu dengan yang lainnya. 16) Pengaruhkelompokumumnyalebihefektifdalammotivasi belajar dibandingkan dalam paksaan orang dewasa. 17) Motivasiyangerathubungannyadengankreativitas.Denga strategipembelajarantertentu,motivasibelajardapat ditunjukkan kearah kegiatan-kegiatan kreatif. Apabila motivasi yangdimilikiolehsiswadiberiberbagaitantangan,makakan tumbuh kegiatan kreatifnya. 2.4.Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pendidikanyang pertama dan utama.Keluargamemilikipengaruhyangsangatkuatterhadap perkembangan kepribadian anak, karena sebagian besar kehidupan anak beradaditengah-tengahkeluarganya.Untukmengoptimalkan kemampuaandankepribadiananak,orangtuaharusmenumbuhkan suasanedukatifdilingkungankeluarganyasedinimungkin.Suasana edukatifyangdimaksudadalahorangtuayangmampumenciptakan polahidupdantatapergaulandalamkeluargadenganbaiksejakanak dalamkandungan(Suwarno,2009:40).MenurutWang,Wildman,dan 44 Calhoun(Ibtesamhalawah,2007:93)mengatakanparentalinfluence hasbeenidentifietasanimportantfactoraffectingstudent achievement. Result indicate that parent education and encouragement are strongly related to improved student achievement (pengaruh orang tuatelahteridentifikasisebagaisuatufaktorpentingyang mempengaruhi siswa berprestasi. Hasilnya menunjukkan bahwa oranng tuapendidikandandorongankuatterkaitdenganpeningkatanprestasi siswa).DanmenurutBaumrind(PedroF.Casanova,dkk.,2005:423) mengatakan current evidence suggests that the influence of parents on adolescents is not limited to a close family context, but also extends to theschoolenvironment(sekarangbuktimenunjukkanbahwa pengaruhorangtuapadaremajatidakterbataskekontekskeluarga dekat, tetapi juga meluas kelingkungan sekolah). Begitupentingnyapengaruhpendidikananakdalamkeluarga, sehinggaorangtuaharusmenyadaritanggungjawabkepadaanaknya. Tanggung jawab yang harus dilakukan orangtua antara lain : a.Memelihara dan membesarkannya Tanggung jawab ini merupakan dorongan alami yang harus dilaksanakan,karenaanakmemerlukanmakan,minum,dan perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan. b.Melindungi dan menjamin kesehatannya Orang tua bertanggung jawab terhadap perlindungan anak, termasukmenjaminkesehatananak,baiksecararohanimaupun 45 jasmani dari berbagai penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan dirinya. c.Mendidik dengan berbagai ilmu Orangtuamemilikitanggungjawabbesarterhadap pendidikan anak. Orangtua perlu membekali anaknya dengan ilmu pengetahuandanketrampilanyangbergunabagikehidupan anaknyakelak,sehinggapadamasadewasanyamampumandiri dan bermanfaat bagi kehidupan sosial, bangsa dan agamanya. d.Membahagiakan kehidupan anak Kebahagiaananakmenjadibagiandarikebahagiaan orangtua.Olehsebabitu,orangtuaharussenantiasa mengupayakankebahagiaananakdalamkapasitaspemenuhan kebutuhansesuaidenganperkembanganusianya,yangdiiringi dengan memberikan pendidikan agama dan akhlak yang baik. Untukmelaksanakanberbagaitanggungjawabitu,dalam konseppendidikanmodern,orangtuaseyogianyabersikap demokratis terhadap anak. Artinya, orangtua mampu menciptakan suasanadialogisdengananak,sehinggadapatmenumbuhkan hubungankeluargayangharmonis,salingmenghormati,disiplin dan tahu tanggung jawab masing-masing. Suasana demikian akan sangat mendukung kepribadian anak, sehingga anak akan terbiasa dengansikapyangbaikdilingkungannya,baikdilingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. 46 Siswayangbelajarakanmenerimapengaruhdarikeluarga berupa (Slameto,2003 :60) : a)Cara Orang Tua MendidikCaraorangtuamendidikanaknyabesarpengaruhnya terhadapbelajaranaknya.Orangtuayangkurang/tidak memperhatikanpendidikananaknya,misalnyamerekaacuhtak acuhterhadapbelajaranaknya,tidakmemperhatikansamasekali akankepentingan-kepentingandankebutuhan-kebutuhananaknya dalambelajar,tidakmengaturwaktubelajarnya,tidak melengkapi/memnyediakanalatbelajarnya,tidakmemperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimana kenajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain,dapatmenyebabkananaktidak/kurangberhasildalam belajarnya. Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara mendidikyangkurangbaik.Orangtuayangterlalukasihan terhadapanaknyataksampaihatiuntukmemaksaanaknyabelajar, bahkanmembiarkansajajikaanaknyatidakbelajardenganalasan segan, adalah tidak benar, karena jika hal itu dibiarkan berlarut-larut anakmenjadinakal,berbuatseenaknyasaja,pastilahbelajarnya menjadikacau.Mendidikanakdengancaramemperlakukannya terlalu keras, memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk belajar, adalahcaramendidikyangjugasalah.Dengandemikiananak tersebutdiliputiketakutandanakhirnyabenciterhadapbelajar, 47 bahkan jika ketakutan itu semakin serius anak mengalami gangguan kejiwaanakibatdaritekanan-tekanantersebut.Orangtuayang demikianbiasanyamenginginkananaknyamencapaiprestasiyang sangat tinggi, atau mereka mengetahui bahwa anakany bodoh tetapi tidak tahu apa yang menyebabkan, sehingga anak dikejar-kejar unuk mengatasi/mengejarkekurangannya.Disinilahbimbingandan penyuluhanmemegangperananpenting.Anak/siswayang mengalamikesukaran-kesukarandiatasdapatditolongdengan memberikanbimbinganbelajaryangsebaik-baiknya.Tentusaja keterlibatanorangtuaakansangatmempengaruhikeberhasilan bimbingan tersebut. b)Relasi Antar Anggota Keluarga Relasiantaranggotakeluargayangterpentingadalahrelasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya ataudengananggotakeluargayanglainpunturutmempengaruhi belajaranak.Demikelancaranbelajarsertakeberhasilaananak, perludiusahakanrelasiyangbaikdidalamkeluargaanaktersebut. Hubunganyangbaikadalahhubunganyangpenuhpengertiandan kasihsaying,disertaidenganbimbingandanbilaperluhukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri. c)Suasana Rumah Suasanarumahdimaksudkanuntuksituasiataukejadian-kejadianyangseringterjadididalamkeluargadimanaanakberada 48 danbelajar.Suasanarumahjugamerupakanfaktoryangpenting yangtidaktermasukfaktoryangdisengaja.Suasanarumahyang gaduh/ramaidansemrawuttidakakanmemberketenangankepada anakyangbelajar.Suasanatersebutdapatterjadipadakeluarga yangbesaryangterlalubanyakpenghuninya.Suasanarumahyang tegang, rebut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran aantar anggota keluargaataudengankeluargalainmenyebabkananakmenjadi bosan di rumah, suka keluar rumah (ngluyur), akibatnya belajarnya kacau.Agaranakdapatbelajardenganbaikperlulahdiciptakan suasana rumahyang tenang dan tenteram selain anak kerasan/betah tinggal dirumah, anak juga dapat belajar dengan baik. d)Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluargaerat hubungannya dengan beljar anak.Anakyangsedangbelajarselainharusterpenuhikebutuhan pokoknya, missal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi,penerangan,alattulismenulis,buku-bukudanlain-lain. Fasilitasbelajarituhanyadapatmemenuhijikakeluarga mempunyaicukupuang.Jikaanakhidupdalamkeluragayang miskin,kebutuhanpokokanakkurangterpenuhi,akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. 49 e)Pengertian Orang Tua Anakbelajarperludorongandanpengertianorangtua.Bila anaksedangbelajarjangandiganggudengantugas-tugasdirumah. Kadang-kadanganakmengalamilemahsemangat,orangtuawajib memberipengertiandanmendorongnya,membantusedapat mungkinkesulitanyangdialamianakdisekolah.Kalauperlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.f)Latar Belakang Kebudayaan Tingkatpendidikanataukebiasaandidalamkeluarga mempengaaruhisikapanakdalambelajar.Perlukepadaanak ditanamkankebiasaan-kebiasaanyangbaik,agarmendorong semangat anak untuk belajar. 2.5.Strategi Belajar Strategibelajaradalahtaktikuntukberlatihatauberusaha mendapatkanpengetahuan(KamuslengkapBahasaIndonesia,1997: 40).Menurut(GamzeS.Selcuk,2007:511)mengatakanlearning strategiescanbedefinedasbehaviorsandthoughtsthaalearner engagesinduringlearningandthatareintendedtoinfluencethe learnersencodingprocess(strategibelajardapatdidefinisikan sebagaiperilakudanpikiranbahwaseorangpelajarterlibatdalam selamabelajardanuntukmempengaruhisampaiprosesbelajar berakhir).SedangkanmenurutWeinsteindanmayer(Manuchehr 50 Irandoust,2002:41)mengatakanlearningstrategiesaredefinedas thebehavioursandthoughtsthatstudentsusetoselect,organize,and integratenewinformationwiththeirexistingknowledge(Strategi belajar didefinisikan sebagai perilaku dan pikiran yang digunakan siswa untuk memilih, mengatur, dan mengintegrasikan informasi baru dengan pengetahuan yang ada). Strategi belajar dalam penerapannya pada siswa memiliki tujuan untuk membentuk siswa mandiri dan diharapkan siswa memilikikesadaranyangtimbuldaridalam,maudanmampubelajar. Penentuan strategi belajar umumnya tidak seluruhnya efektif bagi setiap orang,artinya:mungkinstrategiyangdigunakanituefektifuntuk seseorang,namuntidakefektifbagioranglain.Kebermaknaanstrategi belajaryangefektifitutergantungpadakarakteristikindividudalam belajar,danpenggunaanstrategibelajardalammempelajarisesuatu. Apabilayangdipelajariituberupakonsep,misalnya,tentu menggunakanstrategiyangberbedaketikaseseorangbelajardengan fakta. WeinsteindanMayerdalamjurnalnya(GamzeS.Selcuk, dkk.,2007:511)mencantumkanbeberapastrategibelajarmenjadi delapan kategori utama, yaitu: a.Basic rehearsal strategies (latihan dasar strategi), mengulang-ulang materi pembelajaran. b.Complexrehearsalstrategies,menyalin,menggarisbawahi,atau membayangi bahan pemebelajaran. 51 c.Basicelaborationstrategies(strategielaborasidasar),membentuk citra mental bahan pembelajaran. d.Complexelaborationstrategies(komplekelaborasistrategi), meringkas materi pembelajaran. e.Basicorganizationalstrategies,mengelompokkanbahan pembelajaran. f.Complexorganizationalstrategies,sepertimenjabarkansuatu bagian. g.Comprehensionmonitoringstrategies,memeriksapemahaman kegagalan. h.Affectiveandmotivationalstrategies,waspadadansantaiuntuk membantu kecemasan saat test. ThomasdanRohwer(Anni,2006:64)menyajikanbeberapa prinsip belajar yang efektif sebagai berikut : a.Spesifikasi(specification).Strategibelajarituhendaknyasesuai dengantujuanbelajardankarakteristiksiswayang menggunakannya.Misalnya,strategibelajaryangsamadapat efektifbagianaklaki-lakinamuntidakefektifbagianak perempuan. Belajar sambil menulis ringkasan mungkin lebih efektif bagi seseorang, namun tidak efektif bagi orang lain. b.Pembuatan(Generativity).Strategibelajaryangefektifyaituyang memungkinkanseseorangmengerjakankembalimateriyangtelah dipelajari,danmembuatsesuatumenjadibaru.Strategibelajaritu 52 hendaknyamampumelibatkanpengolahanmentaltingkattinggi pada diri seseorang. Misalnya, membuatringkasan dari bacaan dan membuatpertanyaanuntukoranglain,menyusuntulisankedalam bentukgarisbesar,danmembuatdiagramyangmenghubungkan antar gagasan. c.Pemantauanyangefektif(EffectiveMonitoring).Pemantauanyang efektifyaitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan dan bagaimana caramenerapkanstrategibelajarnyadanbagaimanacara menyatakannya bahwa strategi yang digunakannya itu bermanfaat. d.Kemujarabanpersonal(PersonalEffecacy).Siswaharusmemiliki kejelasanbahwabelajarakanberhasilapabiladilakukandengan sungguh-sungguh Berdasarkanpadaprinsip-prinsippenggunaanstrategibelajar tersebut, Slavin menyarankan tiga strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar yang efektif, yaitu : Membuatcatatan,strategiyangpalingbanyakdigunakanpada waktubelajardaribacaanmaupunbelajardarimendengarkan ceramahadalahmembuatcatatan.Strategiiniakanmenjadiefektif untukmateribelajartertentukarenamempersyaratkanpengolahan mentaluntukmemperolehgagasanutamatentangmateriyang dipelajari,danpembuatankeputusantentanggagasan-gagasanapa yang harus ditulis. 53 Belajarkelompok,belajarkelompokinimemungkinkansiswa membahasmateriyangtelahdibacaataudidengardikelas.Banyak penelitianmenemukanbahwasiswayangbelajarkelompokakan belajardanmengingatapayangtelahdipelajarisecaralebihbaik dibandingkan dengan siswa belajar sendiri. MetodePQ4R(Preview,Question,read,Reflect,Recite,dan Review).Strategibelajarinibertujuanuntukmeningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari. a. Preview.Mensurveiataumembacadengancepatmateriyang dibacauntukmemperolehgagasanutamadaripengorganisasian materi dan topik serta sub-topik. b.Question. Membuat pertanyaan untuk sendiri mengenai materi yang akan dibaca. c.Read. Membaca materi, jangan menulis terlebih dahulu, coba susun jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan pada saat membaca. d.Reflectonthematerial,memahamidanmembuatkebermaknaan informasi yang disajikan. e.Recite,praktikmengingatinformasidenngancaramenyatakan secaralisanterhadaphal-halpenting,ajukanpertanyaandanjawab sendiri. f.Review,reviewsecaraaktifatasmateriyangtelahdipelajari, fokuskan pada pertanyaan yang telah dirumuskan dan baca kembali 54 materiyangmendukungjawabanataspertanyaanyangtelah dirumuskan sendiri. Belajaryangefisiendapattercapaiapabiladapatmenggunakan strategibelajaryangtepat.Strategibelajardiperlukanuntukdapat mencapai hasil yang mkasimal mungkin. Seorang yang menyelidiki berbagai buku tentang cara-cara belajar yangbaikmengumpulkanberbagaimacampetunjukyangpenting seperti berikut ini (Slameto, 2003: 76) : 1)Keadaan Jasmani Belajar memerlukan tenaga. Karena itu untuk mencapai hasil yang baikdiperlukankeadaanjasmaniyangsehat.Siswayang sakit,yangkurangmakan,kurangtiduratauyangkurangbaikalat inderanyatidakdapatbelajardenganefektif.Kekuranganituharus ditiadakan lebih dahulu. Kemungkinana diperlukan bantuan dokter. 2)Keadaan Emosional dan Sosial Siswayangmerasajiwanyatertekan,yangselaludidalam keadaantakutakankegagalan,yangmengalamikegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat belajar efektif. Demikian pula bila seorang siswa tidak disukai oleh temannya akan menemui kesulitan belajar. 55 3)Keadaan Lingkungan Tempatbelajarhendaknyatenang,jangandigangguoleh perangsang-perangsangdarisekitar.Untukbelajardiperlukan konsentrasipikiran,jangansmapaibelajarsambilmendengrkan. Akantetapikeadaanyangterlampaumenyengkansepertikursi malasyangempukdapatmerugikan,Sebelummemulaipelajaran harusdisediakansegalasesuatuyangdiperlukan.Buku-buku,kitab tulis,kertas,pensildanlain-lainharustelahtersediarapi,sehingga belajartakterputus-putuskarenamencari-caribukuatau meruncingkanpensil,danlain-lain.Mejatulisharusbersihdan jangan penuh dengan barang-barang yang tak diperlukan. 4)Memulai Belajar Padapermulaanbelajarseringdirasakankelambatan, keenggananbekerja.Kalauperasaanitukuat,belajaritusering diundurkan, malahan tak dikerjakan. Kelambatan itu dapat kita atasi dengansuatuperintahkepadadirisendiriuntukmemulai pekerjaanitutepatpadawaktunya,misalnya:pukuldelapantepat tidakkurangataulewatsatumenitpun.Dalamhalinikitaseakan-akanmembagidiridalamduabagian,yaituyangsatumemberi perintah, dan yang satu lagi mematuhi perintah. 5)Membagi Pekerjaan Sebelummemulaipekerjaanlebihdahulumenentukanapa yangdapatdanharusdiselesaikandalamwaktutertentu.Jangan 56 ambil tugas yang terlampau berat untuk diselesikan. Menyelesaikan sesuatutugasyangdengandirencanakanmemberperasaansukses yang mengemberikan serta menambah kegiatan belajar. 6)Adakan Kontrol Selidikipadaakhirbelajar,hinggamanakahbahanitutelah dikuasai.Hasilyangbaikmenggembirakan.Kalauhasilnyakurang baik,akannyatakekurangan-kekuranganyangmemerlukanlatihan khusus. 7)Pupuk Sikap Optimistis Adakan persaingan dengan diri sendiri, niscaya prestasi akan meningkatdankarenaitumemupuksikapyangoptimis.Lakukan segalasesuatudengansesempurna-sempurnanya,pekerjaanyang baik memupuk suasana kerja yang menggembirakan. 8)Waktu Bekerja Biasanyaorangdapatbekerjadenganpenuhperhatian selama40menit,orangyanginginbelajarataubekerjasungguh-sungguhbertekad,janganmeninggalkantempatduduknyaselama 40menit,apapunyangterjadi.Selama40menitkitacurahkan perhatian kepada tugas kita. Kemudian kita adakan istirahat 5 menit persistidaklebihataukuarang,lalubekerjalagiselama40menit danseterusnya.Waktuyangtepatkitajadikanalatuntuk memerintahdirikita.Menyelewengdariwaktuituberarti kegagalan. 57 9)Buatlah Suatu Rencana Kerja Seharisebelumya,sebaiknyasebelumtidur,kitabuat rencanakerjasecaratertulisuntukhariberikutnya.Hanyadengan rencana kerja yang teliti kita dapat menggunakan waktu kita dengan efisien.Denganadanyasuaturencanakerjadenganpembagian waktu, tampaklah bahwa selelu cukup waktu untuk belajar. Rencana kerjaharusdibuatsedemikianrupasehinggapelajarannyabenar-benar dapat dipelajari. 10)Menggunakan Waktu Menghasilkansesuatuhanyamungkinjikakitagunakan waktudenganefisien.Waktuyanglewatsudahhilangdantakkan kembali lagi. Menggunakan waktu tidak berarti bekerja lama smpai habistenaga,melainkanbekerjasungguh-sungguhdengansepenuh tenagadanperhatianuntukmenyelesaikansuatutugasyangkhas. Bekerjasungguh-sungguhbukanberartidiburu-buruolehwaktu, meliankan bekerja tenang, teliti dan dengan penuh konsentrasi. 11)Belajar Keras Tidak Merusak Belajardenganpenuhkonsentrasitidakmerusak,Yang merusakialahmenggunakanwaktutiduruntukbelajar. Mengurangi waktu istirahat akhirnya akan merusak badan. Cara ini perlu.Tetapiorangperlutidurselama7jam.Belajarsungguh-sungguhselama4-8jamseharidenganteratursudahcukupuntuk member hasil yang memuaskan. 58 12)Cara Mempelajari Buku Sebelumkitamulaimembacabukulebihdahulukitacoba memperolehgambarantentangbukudalamgarisbesarnya.Untuk itu kita selidiki daftar isi buku. Bila kita hadapi suatu bab tertentu, kitacobamendapatgambarantentangisibabitudalamgaris besarnyadenganmemperhatikanjudul,ataukepalabagian-bagiannya.Kadang-kadangkitaharusmenggunakandaftarindeks atauregister,bialakitaperlumembacasuatubagiantertentu mengenai suatu masalah. 13)Mempertinggi Kecepatan Membaca Selidikikecepatanmumembacadenganmembacasebuah bukuselamalimamenit.Hitungjumlahperkataanyangtelah dibacadenganmengalikanjumlahkalimatdenganjumlah perkataanrata-ratadalamsatukalimat.Denganmembagijumlah itudengan5kitaperolehkecepatanrata-ratadalamsatumenit. Tentu saja kecepatan itu juga ditentukan oleh bahan yang dibaca. 14)Jangan Membaca Belaka Saran-saran untuk mempertinggi efisiensi membaca: a)Baca suatu pelajaran seluruhnya dengan cepat untuk mengetahui garis-garis besarnya. b)Bacalebihlambatuntukkeduakalinyauntukmembahas, bagian-bagiannyasertamenyelidikihubungannyadengan 59 keseluruhannya.Perhatikan(catat,berigaris)hal-halyang pokok. Membaca harus selalu dengan pensil. c)Ulangi dan camkan apa yang telah dibaca d)Buat rangkuman. Belajarbertujuanuntukmendapatkanpengetahuan, sikap,kecakapandanketerampilan,cara-carayangdipakaiitu akanmenjadikebiasaan.Kebiasaanbelajarjugaakan mempengaruhibelajar,khususnyapembuatanjadwaldan pelaksanaannya,membacadanmembuatcatatan,mengulangi bahanpelajaran,konsentrasidanmengerjakantugas(Slameto, 2003:82). a.Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiata yangdilaksanakanolehseseorangsetiapharinya.Agarbelajar dapatberjalandenganbaikdanberhasilperlulahseseorang siswamempunyaijadwalyangbaikdanmelaksanakannya dengan teratur/disiplin. b.Membaca dan membuat catatan Membacabesarpengaruhnyaterhadapbelajar.Hampir sebagianbesarkegiatanbelajaradalahmembaca.Agaradapat belajardenganbaikmakaperlulahmembacadenganbaikpula, karena membaca adalah alat belajar. 60 c.Mengulangi bahan pelajaran Mengulangibesarpengaruhnyadalambelajar,karena dengan adanya pengulangan (review) bahan yang begitu belum dikuasaisertamudahterlupakanakantetaptertanamdalam otakseseorang.Mengulangdapatsecaralangsungsesudah membaca,tetapijugabahkanlebihpenting,adalah mempelajarai.Carainidapatditempuhdengancaramembuat ringkasan,kemudianuntukmengulangcukupbelajardari ringkasan ataupun juga dapat dari mempelajari soal jawabyang sudah pernah dibuatnya. d.Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal denganmenyampingkansemuahallainnyayangtidak berhubungan.Dalambelajarkonsentrasiberartipemusatan pikiranterhadapsuatumatapelajarandenganmenyampingkan semuahallainnyayangtidakberhubungandenganpelajaran. Kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu hal atau pelajaranitupadadasarnyaadapadasetiaporang,hanyabesar atau kecilnya kemampuan itu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi olah keadaan orang tersebut, lingkungan, latihan/pengalaman. e.Mengerjakan tugas Bahwasalahsatuprinsipbelajaradalahulangandan latihan-latihan.Mengerjakantugasdapatberupapengerjaan 61 tes/ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat/mengerjakanlatihan-latihanyangadadalambuku-bukuataupunsoal-soalbuatansendiri.Sesuaiprinsipdimuka, jelasmengerjakantugasitumempengaruhihasilbelajar.Agar siswaberhasildalambelajarnya,perlulahmengerjakantugas dengansebaik-baiknya.TugasitumencakupmengerjakanPR, menjawabsoallatihanbuatansendiri,soaldalambuku pegangan, tes/ulangan harian, ulangan umum dan ujian. 2.6.Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan DalamduniapendidikanSMKmemilikitugaskhusus menghasilkanlulusanyangsiapkerjadiduniausahamaupundunia industri.Olehkarenaituprogrampendidikandanpelatihannyapun harusmemilikikomponenyangkhususuntukmengembangkan keterampilandankeahliansiswasehinggalulusannyasiapmemasuki duniakerja.KomponenpendidikanyangadadiSMKterdiridari kompenenadaptif,normatifdanproduktif.Komponenpendidikandi SMKyangmembedakandenganpendidikanSMUadalahkomponen produktif.Komponeninimeliputisemuamatapelajaranyangbersifat kejuruandantiap-tiapjurusanmengkajimatapelajaranproduktifyang berbeda-beda. Salahsatumatapelajaranproduktifyangharusdikuasaioleh siswapadajurusanAdministrasiPerkantoranadalahmatapelajaran 62 Mengelola Sistem Kearsipan yang diberikan pada saat kelas XI. Dalam matapelajaranMengelolaSistemKearsipan,halyangdipelajari berhubungandengankearsipanyaitusegalakegiatanpencatatan penanganan,penyimpanandanpemeliharaansurat-suratatauwarkat-warkat yang mempunyai arti penting baik kedalam maupun keluar; baik yangmenyangkutsoal-soalpemerintahanmaupunnon-pemerintahan, denganmenerapkankebijaksanaandansistemtertentuyangdapat dipertanggungjawabkan (Barthos, 2005: 2). 2.7.Kerangka Berpikir Kegiatanbelajarmerupakankegiatanyangpalingpokokdalam prosespendidikandisekolah.Iniberartiberhasiltidaknyapencapaian tujuanpendidikanbanyaktergantungpadabagaimanaprosesbelajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Hasilyangdiperolehdariprosesbelajarmengajarpadaumunya disebutdenganhasilbelajaratauprestasibelajar.Setiaporangbaikitu siswa, guru, orang tua,maupun sekolah pasti menginginkan hasilyang optimalterhadapprestasibelajarmengajarataupelaksanaan pendidikannya. Namun dalam pencapaian prestasi belajar yang baik itu masihbanyakmengalamikesulitan.Adasiswayangmemperoleh prestasiyangtinggi,namunbanyakjugasiswayangprestasinyamasih dibawahrata-rata.Tinggirendahnyaprestasibelajaritudipengaruhi olehbeberapafaktoryangmempengaruhibelajarbaikitufaktordari dalam maupun faktor dari luar diri siswa. 63 Beberapafaktordaridalamdirisiswayangmenentukan berhasiltidaknyasiswadalamprosesbelajarmengajaradalahfaktor motivasibelajardancarabelajarataustrategibelajarsiswa.Menurut Mitchell,1992(IbtesamHalawah,2007:92)studentsmotivationfor learningisgenerallyregardedasonofthemost criticaldeterminants, ifnotthepremierdeterminant,ofthesuccessandqualityofany learningoutcome(motivasisiswauntukbelajarsecaraumum dianggappalingkritispenentu,walaupunbukanpenentuutama,dari keberhasilandankualitashasilpembelajaran).Motivasibelajar merupakanfaktorpsikisyangbersifatnon-intelektual.Seorangsiswa yangmempunyaiintelegensicukuptinggibolehjadigagalkarena kekuranganmotivasi.Motivasimempunyaiperananyangsangat pentingdalamupayamenumbuhkanminat,merasasenangdan semangatuntukbelajar.Motivasidapatdatangdanpergikapansaja sesuaidenganfaktor-faktoryangmempengaruhinya.Olehkarenaitu kitaharusselalumenumbuhkanmotivasiyangbaikagarhasilyang dicapai maksimal. Kemampuan,keaktifandanpemahamandirisiswaterhadap materiyangdipelajaridalammempelajarimaterisuatumatapelajaran sangatdiperlukan.Untukmenguasaimateridiperlukanadanyacara belajarataustrategibelajaryangmanasiswaituharusbelajardengan sungguh-sungguhsepertimembacadanmencatat,mengulangibahan pelajaran, konsentrasi dan mnegerjakan tugas. Dengan cara belajar yang 64 baikdiharapkansiswaakanlebihmudahmempelajarimateriyang disampaikandandapatmeningkatkanprestasibelajarsiswatersebut. Selainpengaruhmotivasidanstrategibelajar,pengaruhpertamadan utamaabagikehidupan,pertumbuhandanperkembanganseseorang adalah pengaruh keluarga. Lingkungan keluarga meliputi cara orangtua mendidik,relasiantaranggotakeluarga,suasanarumah,keadaan ekonomikeluargadanfasilitasbelajar.Caraorangtuamendidikyang penuhperhatian,relasiantaranggotakeluargayangharmonis,suasana rumahyangmendukungprosesbelajar,keadaanekonomiyangcukup, sertafasilitasbelajaryangbaikakandapatmeningkatkanprestasi belajar siswa. 65 Sehingga hubungan dari faktor-faktor tersebut dapat digambarkan Motivasi Belajar (X1): a.Tekunmenghadapi tugas b.Uletmenghadapi kesulitan c.Berorientasijauh kedepan d.Senangmencaridan memecahkan masalah (Sardiman,2010: 83) dan(Ibtesam Halawah,2007:97) LingkunganKeluarga (X2): a.Caraorangtua mendidik b.Relasiantaranggota keluarga c.Keadaanekonomi keluarga d.Suasana rumah (Slameto,2003:60)dan (IbtesamHalawah, 2007: 97) Prestasi Belajar (Y) Mata pelajaran mengelola system kearsipanStrategi Belajar (X3) : a.Membuat jadwal dan pelaksanaannya b.Membacadan membuat catatan c.Mengulangibahan pelajaran d.Konsentrasi e.Mengerjakan tugas (Slameto,2003:82)dan (ManucherIrandhoust, 2002:43) 66 2.8. Hipotesis Hipotesisadalahjawabanyangbersifatsementaraterhadap permasalahanpenelitian,sampaiterbuktiterbuktimelaluidata yangterkumpul(Arikunto,2006:71).Hipotesisdalampenelitian ini adalah: 1.Adapengaruhyangpositifmotivasibelajar,lingkungankeluarga, danstrategibelajarterhadapprestasibelajarmatapelajaran mengelolasistemkearsipankelasXIjurusanadministrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus. 2.Adapengaruhyangpositifmotivasibelajarterhadapprestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelas XI jurusan adminintrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus. 3.Adapengaruhyangpositiflingkungankeluargaterhadapprestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelas XI jurusan administrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus. 4.Ada pengaruh yang positif strategi belajar terhadap prestasi belajar matapelajaranmengelolasistemkearsipankelasXIjurusan administrasi perkantoran SMK Taman Siswa Kudus. 67 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi Populasiadalahkeseluruhansubyekpenelitian(Arikunto,2006:130). PopulasiyangdigunakandalampenelitianiniadalahseluruhsiswakelasXI Jurusan Adminitrasi Perkantoran SMK Taman Siswa Kudusyang berjumlah 88 siswa,yang terbagi dalam dua kelasyaitu kelas AP 1yang berjumlah46 siswadankelasAP2yangberjumlah42siswa.Karenajumlahpopulasi kuarangdari100makapenelitimenggunakanmetodetotalsamplingyaitu seluruh populasi menjadi anggota yang akan dianalisis sabagai sampel. 3.2.Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatupenelitian(Arikunto,2006:118).Dalampenelitianterdapat2 variabel,yaituvariabelbebasdanvariabelterikat.Arikunto(2006:119) menjelaskanbahwavariabelbebasadalahvariabelyangmempengaruhi sedangkan variabel terikat merupakan variabel akibat. 68 3.2.1.Variabel Bebas (X) Dalampenelitianinipenelitimenggunakan3variabelbebas, yaitu : 1.Motivasi Belajar MenurutMcDonald(Sardiman,2010:73)motivasi adalahsuatuperubahanenergydalamdiri(pribadi)seseorang yangditandaidengantimbulnyaperasaandanreaksiuntuk mencapaitujuan.Belajaradalahsuatuprosesperubahantingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Dengan indikator : a.Tekun menghadapi tugas b.Ulet menghadapi kesulitan c.Berorienttasi jauh kedepan d.Senang mencari dan memecahkan masalah 2.Lingkungan Keluarga Keluargamerupakanlingkunganpendidikanyang pertamadanutama.Keluargamemilikipengaruhyangsangat kuatterhadapperkembangankepribadiananak,karenasebagian besarkehidupananakberadaditengah-tengahkeluarganya. Dengan indikator : a.Cara orang tua mendidik b.Relasi antar anggota keluarga 69 c.Keadaan ekonomi keluarga d.Suasan rumah 3.Strategi Belajar Belajaryangefisiendapattercapaiapabiladapat menggunakanstrategibelajaryangtepat.Strategibelajar diperlukanuntukdapatmencapaihasilyangsemaksimal mungkin. Dengan indikator : a.Membuat jadwal dan pelaksanaannya. b.Membaca dan membuat catatan c.Mengulangi bahan pelajaran d.Konsentrasi e.Mengerjakan tugas 3.2.2.Variabel Terikat (Y) Dalampenelitanini,penelitimenggunakanvariabelterikat, yakni prestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan. 3.3.Metode Pengumpulan Data Metodepengumpulandataadalahusahauntukmemperolehdata denganmetodeyangtelahditentukanolehpeneliti.Untukmemperolehdata yangobyektifdandapatdipertanggungjawabkansecarailmiah,diperlukan carayangmampumengungkapkandansesuaidenganpokokpermasalahan. Untukmengungkapdatatentangpengaruhmotivasibelajar,lingkungan keluargadanstrategibelajarterhadapprestasibelajarmatapelajaran 70 mengelolasistemkearsipan,makapenelitimenggunakanmetode pengumpulan data sebagai berikut : 3.3.1.Metode Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untukmemperolehinformasidarirespondendalamartilaporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151). Kuesionerdalampenelitianinijenisnyatertutup,kuesioneryang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. 3.3.2.Metode Dokumentasi Metodedokumentasiadalahmencaridatamengenaihal-hal atauvariabelyangberupacatatan,transkip,buku,suratkabar, majalah,prasasti,notulenrapat,lengger,agendadansebagainya. Metodedokumentasiinidengancaramengumpulakandatatentang siswa:nama-namasiswakelasXIjurusanAP,daftarnilaiujian tengah semester dan sebagainya. 3.4.Validitas dan Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas sangat menentukan keberhasilannya dalam penelitian.Untukmendapatkanalatpengumpuldatayangbaik,maka diperlukan perhitungan validitas dan reliabilitas yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. 3.4.1.Validitas Validitasadalahsuatuukuranyangmenunjukkantingkat-tingkatkevalidanataukesahihansesuatuinstrument(Arikunto, 71 2006:168).Suatuinstrumentdikatakanmampuapabilamampu mengukur apa yang diinginkan. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkansejauhmanadatayangterkumpultidakmenyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Dalammengujitingkatvaliditassuatuinstrumentdapat dilakukandenganduacarayaitu:analisisfaktordananalisisbutir. Dalam penelitian ini menggunakan analisis butir yaituskor-skor total butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y (Arikunto, 2006: 176). Pengujianvaliditasmenggunakanrumuskorelasiproductmoment yang dikemukakan oleh pearson, yaitu: rxy={ }{ }2 2 2 2) ( ) ( ) .() )( ( .Y Y N X X NX XY N Y Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y N = Jumlah subyek X = Nilai variabel X Y = Nilai variabel Y (Arikunto, 2006: 170) Hasil perhitungan rxydihitung kemudian dikonsultasikan dengan rtabeldengantarafsignifikan5%jikadidapatkanhargarxy>rtabel, makabutirinstrumentdapatdikatakanvalid,akantetapijikahargar 72 xy

rtabelmaka instrumentpenelitianuntukvariabelmotivasibelajardinyatakan reliabel.Untukvariabellingkungankeluargadiperoleh r110,796, sedangkan rtabel dengan taraf signifikan 5% adalah 0,423, karena r11>rtabelmakainstrumentpenelitianuntukvariabellingkungan keluarga dinyatakan reliabel. Untuk variabel strategi belajar diperoleh r110,807, sedangkan rtabel dengan taraf signifikan 5% adalah 0,423, karena r11>rtabelmakainstrumentpenelitianuntukvariabelstrategi belajar dinyatakan reliabel. Sehingga angket tersebut dapat digunakan sebagai alat penelitian. 76 3.5.Metode Analisis Data Dalampenelitianini,metodeanalisisdatayangdigunakanuntuk mengetahui bagaimana hubungan atau pengaruh motivasi belajar, lingkungan keluarga,danstrategibelajarterhadapprestasibelajarmatapelajaran mengelola sistem kearsipan kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran SMK Taman Siswa Kudus, adalah sebagai berikut : 3.5.1.Analisis Deskriptif Persentase Analisis deskriptif persentase adalah metodeyang digunakan untukmendeskripsikanmasing-masingvariabelbebasyaitumotivasi belajar,lingkungankeluarga,danstrategibelajarterhadapprestasi belajarmatapelajaranmengelolasistemkearsipankelasXIjurusan AdministrasiPerkantoranSMKTamanSiswaKudus.Dalamanalisis deskriptifini,perhitunganyangdigunakanuntukmengetahuitingkat persentaseskorjawabandarimasing-masingsiswaditulisdengan rumus sebagai berikut : % = Nnx 100% Dimana : n = Jumlah skor jawabaan responden N = Jumlah skor jawaban ideal % = Tingkat persentase (Ali, 1996: 184) Untukmenghitungvariabelmotivasibelajar,lingkungan keluargadanstrategibelajarterhadapprestasibelajarmatapelajaran 77 mengelolasistemkearsipankelasXIjurusanAdministrasi Perkantoran SMK Taman Siswa Kudus. Dengancara mengisi angket oleh responden dengan ketentuan : 1)Jawaban a diberi skor 4 2)Jawaban b diberi skor 3 3)Jawaban c diberi skor 2 4)Jawaban d diberi skor 1 Penentuankategoriataujenisdeskriptifpersentaseyang diperoleholehmasing-masingindikatordalamvariabel,dari perhitungandeskriptifpersentasekemudianditafsirkankedalam kalimat. Cara menentukan tingkat kriteria adalah sebagai berikut: 1.Menentukan angka presentase tertinggi al skormaksimal skormaksimx 100% = 44x 100% = 100% 2.Menentukan angka persentase terendah al skormaksimimal skorminx 100% 78 = 41x 100% = 25% 3.Menghitung rentang persentase 100% - 25% = 75% 4.Menghitung interval kelas presentase eria banyakkritg ren tan = 475 = 18,75 Setelahperhitungandiperolehskorkemudiandihitung besarnyapersentaseyangselanjutnyadicocokkandengantabel kriteria,dariperolehanskormasing-masingvariabelyangditeliti apakah termasuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang ataupun rendah. 79 Tabel 3.3 Kriteria Deskripsi Persentase PersentaseKriteria 81,26% - 100% 62,51% - 81,25% 43,76% - 62,50% 25% - 43,75% Sangat Tinggi Tinggi Sedang RendahSumber : Sugiyono, 2005 : 29 3.5.2.Metode Regresi Linier Berganda Analisisdatayangdigunakanadalahanalisisregresilinear berganda dengan dua prediktor, adapun persamaan regresinya yaitu: 2 2 1 1X b X b a Y + + = +b3X3 Keterangan: Y=variabelterikatprestasibelajarmatapelajaranmengelolasistem kearsipan a= bilangan konstanta b1 = koefisien regresi untuk X1 b2 = koefisien regresi untuk X2 b3= koefisien regresi untuk X3 X1 = motivasi belajar X2= lingkungan keluarga X3= strategi belajar (Sudjana, 2002: 348) 80 3.6.Uji Asumsi Klasik 3.6.1.Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regresi,variabelpengggangguatauresidualmemilikidistribusi normal,jikadatamenyebardisekitargarisdiagonaldanmengikuti garisdiagonal,makamodelregresimemenuhiasumsinormalitas. NormalitasdatadapatdilihatdarigrafiknormalP-Pplotdengan bantuanprogramSPSSrelease14.0.Halinidilakukanuntuk mengidentifikasiapakahmodelregresiyangdiperolehsudah memenuhi asumsi Classical Normal Regression Model atau disingkat CNLRM. (Algifari, 2000: 32).3.6.2.Uji Multikolinieritas Modelregresiyangbaikadalahmodelregresiyangvariabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolineritas. (Algifari, 2000: 83). Apabila terjadi multikolineritas berartiantaravariabelbebasitusendirisalingberkorelasisehingga dalam hal ini sulit diketahui variabel bebas mana yang mempengaruhi variabelterikat.Ujimultikolineritasdapatjugadilihatdari(1)nilai tolerancedanlawannya(2)varianceinvlationfactor(VIF). Tolerancemengukurvariabilitasvariabelindependenyangteripilih yangtidakdijelaskanolehvariabelindependenlainnya.Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolineritas melalui SPSS adalah mempunyainilaiVIFdisekitarangkasatudanmempunyaiangka 81 toleransimendekatisatu(toleransi=1/VIFatauVIF/toleransi).Nilai cutoffyangumumdipakaiuntukmenunjukkanadanya multikolineritasadalahnilaitolerance10. 3.6.3.Uji Heterokedatisitas Ujiheterokesdastisitasbertujuanmengkajiapakahdalam modelregresiterjadiketidaksamaanvariancedariresidualsatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dan residual satu pengamatankepengamatanyanglaintetap,makadisebut homoskedastisitasdanjikaberbedaheterokedastisitas.Kebanyakan datacrossectionmengandungsituasiheterokedastisitaskarenadata inimenghimpundatayangmewakiliberbagaiukuran(kecil,sedang, danbesar).Untukmendeteksiadatidaknyaheterokedastisitasdalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot melalui SPSS.Modelyangbebasdariheterokedastisitasmemilikigrafik scatterplotdenganpolatitikyangmenyebardiatasdandibawah sumbuY.Ujiheterokedastisitasdapatpuladideteksidengan menggunakanujiglejseruntukmeregresinilaiabsoluteresidual terhadapvariabelbebas.Jikavariabelbebassignifikansisecara statistikmempengaruhivariabelterikat,makaadaindikasiterjadi heterokedastisitas. 3.6.4.Uji Simultan (Uji F) 82 Untukmenjelaskansejauhmanavariabel-variabelbebas secarasimultanmampumenjelaskanvariabelterikat.Pengujian dilakukandenganmenggunakanmodelSPSS12,artinyasecara statistikdatayangdigunakanmembuktikanbahwaindependenyaitu motivasibelajar,lingkungankeluarga,danstrategibelajar berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu prestasi belajar, dengan menggunakan signifikan 5% (0,05) jika signifikan dari variabel bebas (motivasibelajar,lingkungankeluargadanstrategibelajar)>0,05 makaHoditerima,danapabilasignifikandarivariabelbebas (motivasibelajar,lingkungankeluargadanstrategibelajar)0,05makaHoditerima, sebaliknyajikanilaisignifikanmasing-masingvariabelbebas 5%. Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,351 = 35,1% > 5% , maka H0 diterima. Artinya variabel prestasi belajar berdistribusi normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N88 Normal ParametersaMean.0000000 Std. Deviation7.42455544 Most Extreme Differences Absolute.099 Positive.069 Negative-.099 Kolmogorov-Smirnov Z.931 Asymp. Sig. (2-tailed).351 a. Test distribution is Normal. 112 UjinormalitasjugadapatdilihatpadagrafikNormalP-Plotsebagai berikut. Gambar 4.1 Grafik Normal PP-Plot Sumber : Data primer Penelitian 2010 PadagrafikP-Plotterlihatdatamenyebardisekitargaris diagonaldanmengikutiarahgarishistografmenujupoladistribusi normal maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.4.2.2.2.Uji Multikolinieritas Ujimultikolinieritasbertujuanuntukmengujiapakahdalam modelregresiditemukanadanyakorelasiantarvariabelbebas.Model regresiyangbaiktidakterjadikorelasiantarvariabelbebas.Untuk mendeteksiadatidaknyamultikolinearitasdidalammodelregresi adalahdenganmelihatnilaitoleransidanVarianceInflationFactor 113 (VIF).Apabilanilaitolerance>10%dannilaiVIF 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini. 4.2.2.3. Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadiketidaksamaanvariancedariresidualsuatupengamatanke pengamatanyanglain.Heteroskedastisitasmenunjukkanpenyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan katalain tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitasdapatdilakukandenganmengamatigrafik 114 scatterplotdenganpolatitik-titikyangmenyebardiatasdandibawah sumbu Y.Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16: Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.Halinidapatdisimpulkantidakterjadiheteroskedastisitaspada modelregresiini.SelaindenganmengamatigrafikscatterplotSelain denganmengamatigrafikscatterplotujiheterokedastisitasjugadapat dilakukandenganujiGlejser.Ujiglejseryaitupengujiandengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Cara melakukan uji glejser dengan SPSS 16 adalah sebagai berikut. 1.Lakukan regresi PS (Currat, DER, ROA, MUR, Size).2.Dapatkanvariabelresidualdenganmemilihtombolsavepada tampilanwindowslinearregressiondanaktifkanunstandardized residual. 3.Absolutkannilairesidual(absresPS)denganmengklikmenu Tranform kemudian pilih Compute. 115 4.Regresikanvariabelnilai_abssebagaivariabeldependentdan variabelCurrat,DER,ROA,MUR,Sizesebagaivariabel independen. 5.Klik OK. Output dari proses di atas adalah sebagai berikutTabel 4.20 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients tSig.BStd. ErrorBeta 1(Constant) -8.24.257

-1.9260.057 X1 0.0850.180.0630.470.639 X2 0.1890.1210.1721.5560.123 X3 0.2280.1480.2071.5410.127 a. Dependent Variable: ABSRES1

HasiltampilanoutputSPSSdenganjelasmenunjukkansemua variabel independen mempunyai nilai sig 0,05. Jadi tidak ada variabel independen yang signifikanmempengaruhi variabel dependen abs_res. Haliniterlihatdarinilaisigpadatiap-tiapvariabelindependen seluruhnyadiatas0,05.Jadidapatdisimpulkanmodelregresitidak mengandung adanya heterokedastisitas. 4.2.3.Analisis Regresi Berganda 4.2.4. 116