rbk
DESCRIPTION
rancang bangun keteknikanTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMRANCANG BANGUN KETEKNIKAN
DESAIN OVEN PENGERING MENGGUNAKAN AUTOCAD 2007
Oleh:Haidar Abdur Rohman
NIM. A1H011036
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2013
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
AutoCAD merupakan salah satu program desain gambar dengan bantuan
komputer yang cukup canggih. Secara perlahan namun pasti AutoCAD
mengalami otomatisasi gambar, menggantikan fungsi manual yang selama ini
mendominasi pekerjaan di segala bidang. Kompatibilitasnya yang tinggi
memungkinkan gambar – gambar AutoCAD dapat diterima oleh sebagian besar
program menggambar lain dan dapat dicetak dengan menggunakan hampir semua
alat pencetakan. AutoCAD memiliki fasilitas yang cukup komplit untuk membuat
gambar – gambar dua dimensi dan tiga dimensi.
Praktikum ini menggunakan software autocad 2007 untuk melakukan
desain/gambar oven pengering secara 3 dimensi dengan perbandingan skala yang
proporsional mengikuti ukuran oven pengering yang sebenarnya.
B. Tujuan
1. Membuat desain oven pengering menggunakan oven pengering menggunakan
autoCAD 2007.
2. Mengukur dimensi oven pengering sebagai ukuran dalam menentukan desain
gambar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
AutoCAD adalah sebuah program aplikasi (software) yang digunakan untuk
menggambar dan mendisain gambar, seperti bidang perkapalan dan lain-lain, di
mana program AutoCAD mempunyai kemudahan dan keunggulan untuk
membuat gambar dengan cepat dan akurat serta bisa digunakan untuk
memodifikasi gambar dengan cepat
AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2
dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk
AutoCAD, secara keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak
digunakan di dunia.
AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur
mesin, desainer interior dan lain-lain. Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang
lebih tidak populer, Format data yang bisa dipertukarkan (interchange file format)
DXF, secara de facto menjadi standard data CAD. Akhir-akhir ini AutoCAD
sudah mendukung DWF, sebuah format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh
Autodesk untuk mempublikasikan data CAD.
AutoCAD saat ini hanya berjalan disistem operasi Microsoft. Versi untuk
Unix dan Macintosh sempat dikeluarkan tahun 1980-an dan 1990-an, tetapi
kemudian tidak dilanjutkan. AutoCAD masih bisa berjalan di emulator seperti
Virtual PC atau Wine.
III. METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Software autoCAD 2007 (atau versi yang lebih tinggi).
2. Komputer atau laptop.
3. Mouse atau mouse pad.
4. Modul Praktikum.
B. Prosedur Kerja
1. Membuat kaki pengering:
a. Kaki pengering dibuat dnegan bentuk balok dimana panjang 5 cm, lebar 5
cm, dan tinggi 75 cm. Bentuk balok dibuat sebanyak 4 buah dengan jarak
antar balok untuk kaki bagian depan pengering jaraknya 90 cm, dari
depan ke belakang jaraknya 30 cm.
b. Pada kaki pengering di ketinggian 50 cm dibuat sebuah balok lagi sebagai
panahan unuk mikrokontroller dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 40
cm, tinggi 2 cm.
c. Setelah penahan mikrokontroller dibuat, kemudian membuat
mikrokontroller dengan bentuk balok lagi digambar tepat di atas panahan
dengan ukuran panjang 94 cm, lebar 34 cm, dan tinggi 20 cm.
2. Membuat bak pengering:
a. Bak pengering dibuat tepat diatas masing-masing sudut kaki pengering
dengan menggambar 6 buah balok dimana untuk dinding pengering
bagian kiri dan kanan mempunyai ukuran masing-masing panjang 38 cm,
lebar 2 cm dan tinggi 42 cm.
b. Dinding pengering bagian depan dan belakang dibuat dengan bentuk
balok dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 42 cm.
c. Dinding pengering bagian atas dan bawah dibuat dengan bentuk balok
dengan ukuran 100 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 2 cm.
d. Untuk dinding pengering bagian depan dibuat lubang tepat di tengah-
tengah dinding pengering dengan ukuran lubangynag berbentuk balok
dengan panjang 90 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 32 cm.
3. Membuat tutup pengering:
a. Tutup pengering dibuat di bagian depan dinding pengering dengan bentuk
balok dan ukuran tutup pengering adalah panjang 96 cm, lebar 4 cm, dan
tinggi 38 cm.
b. Setelah tutup pengering dibuat, dibagian tengah tutup pengering dibuat
lubang dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 10 cm.
c. Pada bagian atas tutup pengering dibuat pegangan dengan menggunakan
extrude part dimana jalur extrudenya adlah panjang 40 cm dan lebar 10
cm dimana bentuknya extrudenya dari bentuk lingkaran dengan diameter
2 cm.
d. Barometer di ambil di file yang telah disimpan kemudian diletakkan di
antara pegangan dan lubang pada tutup pengering.
e. Gambar tutupan kancing di ambil di file yang telah disimpan kemudian
diletakkan di atas antara tutup pengering dan dinding pengering.
4. Membuat pipa sensor:
Pipa sensor dibuat dengan menggunakan extrude atau bisa menggunakan
extrude path. Jika menggunakan extrude path dibuat jalur extrudenya dari
dinding pengering bagian atas dengan ukuran tinggi 3 cm dan panjang ke arah
belakang dengan ukuran 40 cm dan ke bawah 24 cm, serta ke depan 5 cm.
Kemudian mengextrudenya dengan diameter 0,4 cm.
5. Membuat rak pengering:
a. Membuat rak pengering menggunakan bentuk balok dan bentuk silinder
ataupun bentuk lingkaran yang telah di extrude.
b. Pada dinding pengering bagian kiri dan kanan dibuat balok sebagai
penahan rak dengan ukuran masing-masing panjang 2 cm, lebar 36 cm
dan tinggi 1,2 cm.
c. Setalah penahan rak dibuat, kemudian membuat penggiran rak dengan
menggunakan extrude atau extrude path. Jika menggunakan extrude path
dibuat jalurnya dengan bentuk persegi panjang dengan panjang 94 cm dan
lebar 36 cm. Setelah jalur dibuat, menggambar lingkaran dnegan diameter
2 cm kemudian di extrude path sesuai dengan jalur yang telah dibuat.
d. Setelah itu membuat rak dengan bentuk silinder dengan diameter 1 cm
dan tinggi 36 cm diletakkan di pinggir kiri atau kanan pada pinggit rak.
e. Setelah rak dengan bentuk silinder dibuat, rak tersebut di array dengan
jarak tiap antar rak sebesar 4 cm secara horizontal dengan banyak
salinannya sebanyak 17 buah atau tergantung sesuai ukuran ketepatannya.
f. Setalah rak pengering selesai, rak pengering deseluruhan di copy dengan
base pointnya di salah satu sudut rak dengan end pointnya kearah bawah
dengan ukuran 9,9 cm.
6. Membuat sistem pemanas:
a. Sistem pemanas dibuat dibawah dinding pengering dengan menggunakan
extrude path dimana jalurnya dibuat keatas 2 cm, ke kiri atau kanan 88
cm.
b. Setelah jalur dibuat silinder dengan ukuran 1,2 cm di extrude path pada
jalur.
c. Setelah sistem pamanas selasai, sistem pamanas di copy dejajar dengan
jarak 18 cm sehingga terbentuk 2 sistem pemanas.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
AutoCAD adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain gambar
teknik, khususnya dalam pembuatan gambar desain arsitektur maupun konstruksi.
Perangkat lunak ini merupakan salah satu perangkat lunak teknik yang
dikeluarkan oleh Autodesk Inc. Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah
kemampuan untuk pembuatan konstruksi baik bentuk dua dimensi maupun tiga
dimensi.
AutoCAD digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur
mesin, desainer interior dan lain-lain. Format data asli AutoCAD, DWG, dan yang
lebih tidak populer, Format data yang bisa dipertukarkan (interchange file format)
DXF, secara de facto menjadi standard data CAD. Akhir-akhir ini AutoCAD
sudah mendukung DWF, sebuah format yang diterbitkan dan dipromosikan oleh
Autodesk untuk mempublikasikan data CAD.
Selain AutoCAD ada banyak software lain yang dapat digunakan sebagai
aplikasi desain antara lain 3ds max, Inventor, 123D, Fusion 360, Infra Work,
Maya, Simulation Mechanical, Mock Up, Homestyler yang dikeluarkan oleh
Autodesk Inc. sedangkan diluar yang dikeluarkan oleh Autodesk Inc. antara lain
Sketch up, Cinema 4D, solidWorks, Blender, Rino 3d.
Secara garis besar dalam proses pembuatan desain mesin pengering pada
praktikum ini adalah:
1. Membuat bak pengering box besar yang kemudian dilubangi dalamnya
dan bagian depannya dengan perintah subtract.
2. Membuat pintu bagian depan dengan persegi panjang yang diextrude
lubang pada bagian tengahnya dengan perintah subtract juga.
3. Membuat bagian kaki pengering dengan membuat balok panjang yang
kemudian diletakkan pada setiap pojok bak pengering.
4. Membuat penahan mikrokontroller yang terletak di bawah bak
pengering dengan membuat persegi panjang yang di extrude.
5. Membuat rak pengering yang dibentuk dari beberapa balok ataupun
silinder yang di array dengan jarak tertentu.
6. Membuat system pemanas yang terletak dibawah dinding pengering
dengan extrude path, kemudian dicopy dengan jarak tertentu, hingga
terbentuk system pemanas.
Macam – macam mesin pengering:
1. Drum Dryer
Pengering ini digunakan untuk mengeringkan zat-zat berbentuk
cairan,misalnya susu atau air buah. Alatnya terdiri dari pipa silinder yang besar,
adayang hanya satu ada yang dua, bagian dalamnya berfungsi menampung
danmengalirkan uap panas. Drum dryer sangat cocok untuk penanganan lumpur
atau padatan yang berbentuk pasta atau suspensi serta untuk bermacam-macam
larutan (Anonim, 2010).
2. Tray Dryer
Tray Dryer (Cabinet Dryer) merupakan salah satu alat pengeringan
yang tersusun dari beberapa buah tray di dalam satu rak. Tray dryer sangat besar
manfaatnya bila produksinya kecil, karena bahan yang akan dikeringkan
berkontak langsung dengan udara panas. Namun alat ini membutuhkan tenaga
kerja dalam proses produksinya, biaya operasi yang agak mahal, sehingga alat ini
sering digunakan pada pengeringan bahan – bahan yang bernilai tinggi.
3. Spray Dryer
Pengeringan semprot (spray drying) cocok digunakan untuk pengeringan
bahan pangan cair seperti susu dan kopi (dikeringkan dalam bentuk larutan
ekstrak kopi). Cairan yang akan dikeringkan dilewatkan pada suatu nozzle
(semacam saringan bertekanan) sehingga keluar dalam bentuk butiran (droplet)
cairan yang sangat halus. Butiran ini selanjutnya masuk kedalam ruang pengering
yang dilewati oleh aliran udara panas (Anonim,2009).
4. Solar Dryer
Prinsip dari solar drying ini adalah pengeringan dengan menggunakan
bantuan sinar matahari. Perbedaan dari pengeringan dengan sinar matahari biasa
adalah solar drying dibantu dengan alat sederhana sedemikian rupa sehingga
pengeringan yang dihasilkan lebih efektif.
Ada dua rancangan yang harus kita ketahui sebelum melakuakn
perancangan suatu design, yaitu:
1. Rancangan fungsional
Rancangan fungsional menjelaskan tentang fungsi-fungsi apa saja yang
dapat dilakukan oleh system atau system tersebut akan difungsikan untuk apa saja.
Dalam menentukan rancangan fungsional biasanya dinyatakan dalam daftar
fungsi. Rancangan fungsional terdiri atas fungsi operasional dan fungsi
pemeliharaan. Fungsi operasional menjelaskan fungsi apa saja yang dapat
dilakukan oleh system ketika system sedang beroperasi. Fungsi pemeliharaan
merupakan hal-hal yang harus diperhatikan atau dilakukan untuk menjaga kondisi
system tetap baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Fungsi pemeliharaan
meliputi fungsi perawatan yang dilakukan secara berkala ketika system sedang
aktip atau mati dan fungsi penggantian untuk mengganti komponen-komponen
yang perlu diganti untuk menjamin kelangsungan operasional dari system tetap
baik. Penggantian dilakukan secara berkala ketika system dalam keadaan mati
(tidak aktif).
2. Rancangan Struktural
Rancangan struktural adalah struktur proyek pengiriman subdivisi di DES.
Rancangan struktural meliputi rencana, spesifikasi, dan perkiraan untuk struktur.
Selain itu, rancangan struktural memiliki dukungan teknis konstruksi,
perencanaan studi, photogrammetric.
Kendala yang dialami pada praktikum rancang bangun keteknikan kali ini
adalah kurangnya sarana dan prasarana yang ada, seperti tidak adanya projector
yang membuat praktikan tidak dapat secara jelas menerima penjelasan dari
asisten. Kendala lainnya adalah kurangnya laptop yang digunakan praktikan,
sehingga tidak semua praktikan dapat melakukan praktikum secara baik dan
benar.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
AutoCAD adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain gambar
teknik, khususnya dalam pembuatan gambar desain arsitektur maupun konstruksi.
Perangkat lunak ini merupakan salah satu perangkat lunak teknik yang
dikeluarkan oleh Autodesk Inc. Kelebihan dari perangkat lunak ini adalah
kemampuan untuk pembuatan konstruksi baik bentuk dua dimensi maupun tiga
dimensi.
Praktikum kali ini diperoleh hasil pembuatan desain mesin pengering
sebagai berikut:
B. Saran
Praktikum yang dilakukan kali ini cukup baik, namun adabaiknya apabila
lebih ditingkatkan sarana dan prasarana prakyikum sehingga praktikan dapat
melakukan praktikum secara baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Prawira. 2009. Rancangan Fungsional. http://prawira87.wordpress.com/2009/01/13/bab-iv-rancangan-fungsional/ (diakses tanggal 16 Desembar 2013)
Augustus Leon, M., S. Kumar and S.C. Bhattacharya, 20. 2002. A comprehensive procedure for performance evaluation of solar food dryers. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 6: 367-393.
Neslihan Colak and Arif Hepbasli, 2007. Performance analysis of drying of green olive in a tray dryer. Journal of Food Engineering, 80: 1188-1193.
Rinil Kuriakose and C. Anandharamakrishnan, 2010.Computational fluid dynamics (CFD) applications in spray drying of food products. Trends in Food Science and Technology, 21: 383-398.
Misha S, 2013. Review on the Application of a Tray Dryer System for Agricultural Products, 22 (3): 424-433, 2013.