rasul muhammad saw
TRANSCRIPT
RASULULLAH MUHAMMAD SAW.
“Sesungguhnya telah ada pada diri rasul (Muhammad ) saw teladan yang baik
bagimu”
Kelahiran Muhammad SAW
Saat manusia berada dalam kegelapan dan suasana jahiliyah, lahirlah seorang bayi laki-
laki dari keturunan kaum Quraisy dari seorang ibu bernama Aminah binti Wahab dan ayah bernama Abdullah bin Abdul Mutallib. Tapi sayang waktu itu sang ayah tidak sempat melihat putranya terlahir ke dunia karena
lebih dulu meninggal dunia ketika bayi (Muhammad) berada dalam kandungan
ibunya usia 7 bulan.
Tepatnya 12 Rabiul Awal tahun 571 M, bertepatan dengan tahun gajah, bayi laki-laki yang lahir dalam keadaan yatim itu disambut
bahagia dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka’bah, kemudian diberikan nama
Muhammad.
Setelah itu bayi kecil Muhammad disusukan kepada Halimatu Sa’diyah bin Abi Dhuaib sampai usia 2 tahun dan tinggal di sebuah pelosok desa.
Terdapat mu’jizat yang terjadi pada saat itu, tiba-tiba pada suatu waktu Muhammad kecil
didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai laki-laki berpakaian serba putih dan
membedah dada Muhammad.
Muhammad kecil tinggal bersama Halimah sampai usia 5 tahun. Setelah 5 tahun Muhammad
dikembalikan kepada kakeknya Abdul Mutallib di Makkah.
Suatu ketika Aminah ibunya membawa Muhammad ke Madinah untuk bertemu dengan
saudaranya, mereka ditemani oleh Ummu Aiman. Di Madinah baginda Muhammad ditunjukkan
tempat wafatnya Abdullah ayahnya serta tempat dikuburkannya.
Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Namun begitu, ketika mereka sampai
di Abwa, ibunya jatuh sakit hingga sementara harus tinggal di Abwa sampai ibunya sembuh. Tapi, bukan kesembuhan yang didapat lama kelamaan sakit ibu Muhammad ini semakin parah..hingga akhirnya
beliau meninggal dunia. Lalu ibunya dikuburkan di Abwa.Muhammad kecil dibawa pulang ke Makkah oleh Ummu Aiman dengan
perasaan yang sangat sedih...sepanjang perjalanan pulang keduanya meneteskan air mata. Maka jadilah kini Muhammad yang masih kecil itu
yang baru berusia 5 tahun yang masih membutuhkan kasih sayang ibunya sebagai seorang anak yatim piatu...anak kecil yang tiada lagi
memiliki kedua orang tua, anak kecil yang tak akan pernah lagi mendapat belaian tangan ibunya, kini Muhammad kecil sebatang kara
tanpa ayah dan ibu yang mencintainya....
Sesampainya di Makkah, kemudian baginda Muhammad diasuh oleh kakeknya Abdul Mutallib. Kakeknya sangat
menyayangi cucunya itu. Tapi, kasih sayang kakeknya itu tidak lama dirasakan oleh Muhammad, tepat pada tahun ketiga kebersamaan dengan kakeknya, Muhammad harus
kembali merasakan kehilangan orang yang dicintainya. Abdul Mutallib meninggal ketika Muhammad berusia 8 tahun.
Sepeninggal kakeknya, Muhammad diasuh oleh pamannya Abu Talib.