rangkuman sejarah-berdasarkan kisi-kisi · latar belakang: • perjanjian kmb menyatakan masalah...
TRANSCRIPT
Rangkuman Sejarah-Berdasarkan Kisi-kisi
Konflik Irba
Latar Belakang:
• Perjanjian KMB menyatakan masalah Irian Barat akan dilanjutkan
penyelesaiannya 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan (KMB).
• Belanda menganggap perjanjian Irba dalam KMB hanya sebatas
perundingan bukan penyerahan.
• Konstitusi menyatakan bahwa wilayah RI adalah seluruh wilayah eks-Hindia
Belanda termasuk Irba.
Perjuangan Diplomasi:
Diplomasi Langsung Dengan Belanda:
• Maret 1950-Komite RIS dengan Belanda
• Kabinet Natsir dan Wilopo-Perundingan secara lunak dengan Belanda yang
menarik simpati internasional.
• 1952-Parlemen Belanda memasukkan Irba dalam wilayah Kerajaan Belanda.
• 1953-Misi militer Belanda di hapus Indonesia.
Diplomasi di forum PBB:
• Kabinet Ali I dan Burhanuddin- Perjuangan diplomasi di forum PBB namun
gagal karena Belanda meyakini masalah ini masalah bilateral(2 negara) dan
tidak dapat dukungan karena Belanda anggota NATO.
Konfrontasi Politik:
• 1956-Pembatalan KMB
• Pembatalan Uni Indonesia-Belanda
• Pembentukan provinsi Irba dengan gubernur Zaenal Abidin Syah
berkedudukan di Soasiu.
• Pembentukan Front Nasional Pembebasan Irian Barat
• Memutus hubungan diplomatic dengan Belanda, semua warga Belanda
yang bekerja di Indonesia dipecat.
Konfrontasi Ekonomi:
• Melarang KLM terbang ke Indonesia.
• Pemogokan umum di perusahaan Belanda
• Blokir media massa Belanda dan film bahasa Belanda.
• Nasionalisasi Perusahaaan Belanda oleh penguasa perang pusat A.H
Nasution
Isi Trikora(Tri Komando Rakyat) 19 Desember 1961, Yogyakarta:
• Kibarkan Sang merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia.
• Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Belanda.
• Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan tanah air dan bangsa.
Pelaksanaan Trikora:
• Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat dipimpin oleh
Letjen Soeharto di Makassar.
• Operasi Militer 3 Tahap: penyusupan(infiltrasi), serangan besar-besaran
(Eksploitasi) berupa Operasi Jayawijaya, penegakan kekuasaan RI
(Konsolidasi).
Infiltrasi (Penyusupan) => 10 kompi => opsmil
• Banteng => Fak- fak dan Kaimana
• Serigala => Sorong dan Teminabuan
• Naga => Merauke
• Jatayu => Sorong, Kaimana dan Merauke
Eksploitasi => mengadakan serangan militer langsung ke pusat pertahanan lawan .
• Opsmil Jayawijaya
Persetujuan New York
• Persetujuan New York terjadi sesuai dengan Rencana Bunker:
o Pemerintahan Irba harus diserahkan ke RI
o Sesudah sekian tahun rakyat harus diberikan kesempatan untuk
menentukan pendapat untuk tetap dalam RI atau pisah. (diwujudkan
oleh Pepera)
o Pelaksanaan penyelesaian irba akan akan selesai dalam satu tahun.
o Untuk menghindari bentrokan, Irba akan berada di bawah
pengawasan PBB pada masa peralihan.
Pelaksanaannya adalah:
• 1 Oktober 1962-Belanda pergi dari Irba
• 1 Oktober 1962-1 Mei 1963- Dalam pengawasan PBB melalui UNTEA.
• 1 Mei 1963- Irba diserahkan ke Indonesia.
• 1969-Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera): Irba bersatu dengan RI atau
pisah. Hasil secara bulat menentukan bahwa Irba bersatu dengan RI yang
dibawa ke Majelis Umum ke-24 oleh Ortis Sanz
Pergolakan dalam negeri-di file Excel
Pahlawan Revolusi
Nama Foto Keterangan
Ahmad Yani
Wafat ketika ditangkap
MT. Haryono
Wafat ketika ditangkap
Sutoyo Siswomiharjo
Wafat di Lubang Buaya
Soeprapto
Wafat di Lubang Buaya
S.Parman
Wafat di Lubang Buaya
D.I Pandjaitan
Wafat ketika ditangkap
Kapten Pierre Tendean
Wafat di Lubang Buaya.
Target utama
sebenarnya adalah A.H
Nasution namun gagal.
Katamso
Wafat di Jogja
Soegiyono
Wafat di Jogja
Penyebab Runtuhnya Orde Baru
Tokoh Reformasi Indonesia
Nama Foto Peran
Amien Rais
Politisi PAN: mantan
Ketua MPR. Sering jadi
‘frontman’ demo.
Krisis Moneter Asia 1997 (hampir semua negara
asia) • Menyebabkan
Naiknya Harga Bahan Bakar & Kurs
$1=Rp.15.000an
• Disebabkan
Pertumbuhan ekonomi yang besar namun dibentuk oleh utang luar negeri yang besar dan KKN oleh pejabat dan konglomerat
• Sehingga Terjadi
Peristiwa Mei berupa keresahan masyarakat yang
menjarah toko dan perusahaan milik warga
tionghoa karena kesenjangan sosial yang menyebabkan peristiwa Trisakti dan aksi penurunan Soeharto oleh
mahasiswa
Megawati
Soekarnoputri
Presiden Ke-5: Politisi
PDIP, putri Soekarno.
Pada masanya asset
Negara banyak yang
dijual seperti tanker
minyak dan ia melepas
pulau Sipadan dan
Ligitan ke Malaysia
karena kalah di
Mahkamah
Internasional.
B.J Habibie
Presiden ke-3(1998-
1999): Politisi Golkar
dan Cendekiawan.
Pada masanya masih
ada gejolak sosial
karena ia masih
dianggap sebagai
‘orang’ orde baru
sehingga kurang
dipercayai rakyat. Pada
masanya terjadi tragedi
Semanggi dan pada
masanya terjadi
kesepakatan untuk
melepas timor leste
dari Indonesia. Ia
membagi tugas ABRI
sebagai POLRI dan TNI
dengan POLRI sebagai
penghimpun ketertiban
dan TNI sebagai
penjaga kedaulatan.
Abdurrahman Wahid
Presiden ke-4: Politisi,
Ahli Agama. Pada masa
kepemimpinannya
terjadi pengakuan atas
budaya” tionghoa
seperti Barongsai,
perayaan imlek dll.
Sultan
Hamengkubuwana X
Politisi Golkar
S.B.Y
Presiden ke-6: Rata-rata
pertumbuhan ekonomi
Indonesia 6%,
menumpas terorisme
yang besar-besaran di
Indonesia(Jemaah
islamiyah). Bapak
penggerak
pembangunan koperasi
Tokoh Indonesia dalam KAA
Nama Foto Keterangan
Ali Sastroamidjojo
Ketua Konferensi
Ruslan Abdoelgani
Sekjen
Muhammad Yamin
Ketua Komite
Kebudayaan
Ir.Rooseno
Ketua Komite Ekonomi
Latar Belakang ASEAN
Dibentuk dalam rangka menggalang kerja sama dalam bidang sosial ekonomi dan
kebudayaan di Asia Tenggara. Persamaan latar belakang secara rasial yang berasal
dari suku Melayu dan persamaan nasib dalam penderitaan penjajahan(kolonial).
Tujuan ASEAN:
• Mempercepat kemajuan ekonomi, sosial dan mengembangkan
kebudayaan di kawasan asia tenggara
• Meningkatkan perdamaian dan stabil itasi regional dengan
menghormati keadilan dan tertib hukum di Asia Tenggara serta mematuhi
prinsip-prinsip piagam PBB
• Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu satu sama
lain dalam mengatasi masalah bersama di bidang ekonomi, sosial ,
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta administrasi.
• Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana latihan, dan
pelatihan dalam bidang pendidikan, profesionalisme, teknologi dan
administrasi.
• Bekerja sama meningkat pendayagunaan pertanian serta industry,
perluasan perdagangan, komoditi, perbaikan sarana distribusi dan
komunikasi dan peningkatan taraf hidup rakyat.
• Memelihara kerja sama yang semakin erat dengan organisasi”
internasional.