rangkuman rapat koordinasi - lkpp.go.id · 5. jika terdapat kegiatan pengadaan yang strategis,...

iRangkuman Rapat Koordinasi Unit Layanan Pengadaan - 2016

RANGKUMAN RAPAT KOORDINASI

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PROFESIDEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIALEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHREPUBLIK INDONESIA

20

16

UNIT LAYANAN PENGADAAN

ii Rangkuman Rapat Koordinasi Unit Layanan Pengadaan - 2016

1Rangkuman Rapat Koordinasi Unit Layanan Pengadaan - 2016

RANGKUMANRAPAT KOORDINASI

UNIT LAYANAN PENGADAAN

2016

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PROFESI

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA

2 Rangkuman Rapat Koordinasi Unit Layanan Pengadaan - 2016

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................

Rapat Koordinasi ULP Region Jakarta...........................

Rapat Koordinasi ULP Region Yogyakarta......................

Rapat Koordinasi ULP Region Batam.............................

Rapat Koordinasi ULP Region Denpasar.........................

Rapat Koordinasi ULP Region Makassar.........................

3

5

13

19

27

35


Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Unit Layanan Pengadaan (Rakor ULP) di 5 region tahun

2016 ini dapat selesai dilaksanakan.

Rakor ULP merupakan wadah bagi ULP untuk berkomunikasi dan berkoordinasi antar ULP dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Institusi sehingga pengembangan ULP dan penyelesaian masalah dalam ULP dapat optimal. Selain itu, rapat koordinasi juga dapat menjadi media bagi pengelola pengadaan barang/jasa untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman di bidang pengadaan barang/jasa.

Rangkuman pelaksanaan rakor ULP di 5 region selama tahun 2016 ini merupakan informasi yang sangat penting untuk dibagi dan diketahui bagi pelaku pengadaan karena berisi kesimpulan dan kesepakatan dari hasil diskusi dengan tema yang beragam.

Akhir kata semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi penjaga semangat kita untuk mencapai tujuan demi pengembangan dan tata kelola ULP lebih baik.

Salam Pengadaan!

Reifeldi, M. EngDirektur Pengembangan Profesi

KATA PENGANTAR


RAPAT KOORDINASI ULP REGION JAKARTA

Selasa, 24 Mei 2016Balai Kartini JakartaJl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 37Jakarta Selatan 12950. Waktu : 09.00 - 17.00 WIB


TEMA

POIN-POIN KESIMPULAN RAKOR REGION JAKARTA

1. Perlunya pemahaman bagi pelaku Pengadaan Barang/Jasa tentang Inpres 1 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dimana tujuannya adalah untuk percepatan proyek-proyek strategis nasional dan rincian proyek strategis-nya tertuang di dalam Perpres No.3 Tahun 2016.

2. Pada butir ke-6 Inpres No 1 Tahun 2016 berisi tentang bahwa Jaksa Agung dan Kepolisian agar mendahulukan proses administrasi pemerintahan sesuai dengan UU No. 30 th 2014 sebelum melakukan penyidikan dan penyelidikan.

3. Di dalam revisi Perpres Pengadaan Barang/Jasa yang saat ini sedang disusun akan diatur tentang mekanisme “reverse auction” dan aturan mengenai e-katalog lokal.

4. Arah dan kebijakan pengembangan SDM berdasarkan Renstra adalah peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalisme dalam PBJP yang ditempuh salah satunya melalui pengembangan dan pembinaan SDM pengadaan secara profesional.

5. Jika terdapat kegiatan pengadaan yang strategis, pelaku PBJ bisa meminta kejaksaan untuk mendampingi prosesnya, dan mengenai biaya pendampingan seharusnya tidak menjadi masalah karena hal ini adalah perintah presiden, sehingga dipastikan tidak akan ada penolakan dalam pendampingan PBJ walaupun tidak ada anggaran yang dialokasikan disana.

6. Penjelasan aspek Hukum di dalam Barang/Jasa Pemerintah, yaitu ada 3 tahapan: Persiapan, Penetapan Pemenang, Pelaksanaan Kontrak. Aspek hukum administrasi adalah meliputi 2 hal yaitu persiapan dan penetapan pemenang.

7. Hukum administrasi adalah tata laksana dalam pengambilan keputusan oleh pejabat pemerintah.

8. Identiifkasi tindak pidana korupsi meliputi: Suap, Mark Up Harga, Fiktif, Gratifikasi Pengaturan Pelelangan.

9. ULP bukanlah pemain tunggal dalam pengadaan barang/jasa Pemerintah karena proses pengadaan dimulai dari Kepala K/L/D/I, DPR/D (adanya kemungkinan intervensi), PPK, PP, PPHP, Bendahara dan Penyedia Barang/Jasa.

“Pencegahan Kasus Hukum dalam Pengadaan Barang/Jasa dan Bentuk Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa yang Ideal di Pemerintah Daerah”


NARASUMBER

10. Pada konsep revisi Perpres Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, blacklist penyedia tidak hanya ditujukan pada perusahannya (PT, CV, dsb) tapi juga ke pemiliknya.

11. Dengan adanya revisi UU No. 23 Tahun 2014 maka Organisasi daerah akan dibagi tidak lagi berdasarkan besaran daerah tapi berdasarkan pengukuran intensitas urusan.

12. Konsep pembentukkan ULP sesuai dengan revisi PP No. 41 Tahun 2007 adalah berbentuk Badan, dimana ULP sebagai fungsi penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

13. Diperlukan komitmen yang tinggi dari Pimpinan Daerah untuk pembentukkan kelembagaan pengadaan yang permanen, SDM yang penuh waktu dan proses pengadaan yang berjalan secara kredibel.

1. Kejaksaan Agung Republik Indonesia Nama : Arif, SH., MM Jabatan : Koordinator pada Jampidsus Judul Materi : Pencegahan Kasus Hukum pada Bidang Pengadaan

Barang dan Jasa Pemerintah

2. Kepolisian Republik Indonesia Nama : Endar Priantoro, SH. SIK. CFE. MH Jabatan : Kasubdit IV, Direktorat Tipidkor Bareskrim Polri Judul Materi : Aspek Hukum Pengadaan Barang & Jasa Terkait Tindak Pidana Korupsi

3. Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Nama : Setya Budi Arijanta, SH, KN Jabatan : Direktur Penanganan Permasalahan Hukum Judul Materi : Layanan Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP

4. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nama : Dr. Nurdin Jabatan : Kasubdit Wilayah I Direktorat Fasilitasi Kelembagaan

dan Kepegawaian Perangkat Daerah


DAFTAR UNDANGAN

Judul Materi : Kebijakan Penataan Urusan Pemerintahan, Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah serta Bentuk Kelembagaan ULP berdasarkan Amanat Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah.

5. Pemerintah Kota Sukabumi Nama : Dr. H.M.N. Hanafie Zein, M.Si Jabatan : Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Judul Materi : Modernisasi Pengadaan ULP Kota Sukabumi

135 ULP pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi DIY Yogyakarta.

PESERTA YANG HADIR

112 ULP dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi DIY Yogyakarta, yaitu sebagai berikut:

Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Lampung Provinsi Lampung

Kabupaten Lampung BaratKabupaten MesujiKabupaten PringsewuKabupaten TanggamusKabupaten Way Kanan

PEMBUKAAN RAKOR

Rakor ULP Region Jakarta dibuka oleh Kepala LKPP Bapak Dr. Agus Prabowo didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Bapak Dharma Nursani Ph.D dan Direktur Pengembangan Profesi Bapak Reifeldi, M. Eng.


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta

Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa BaratKabupaten BandungKabupaten Bandung BaratKabupaten BekasiKabupaten BogorKabupaten CiamisKabupaten CianjurKabupaten CirebonKabupaten GarutKabupaten IndramayuKabupaten KarawangKabupaten KuninganKabupaten MajalengkaKabupaten PangandaranKabupaten PurwakartaKabupaten SubangKabupaten SukabumiKabupaten TasikmalayaKota BandungKota BekasiKota BogorKota Cimahi Kota CirebonKota DepokKota SukabumiKota Tasikmalaya

Provinsi Banten Provinsi BantenKabupaten LebakKabupaten TangerangKota CilegonKota TangerangKota Tangerang Selatan


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi DI Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta

Kabupaten Gunung KidulKabupaten Kulon ProgoKabupaten SlemanKota Yogyakarta

Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa TengahKabupaten BanjarnegaraKabupaten BatangKabupaten BloraKabupaten BoyolaliKabupaten BrebesKabupaten CilacapKabupaten DemakKabupaten GroboganKabupaten JeparaKabupaten KaranganyarKabupaten KebumenKabupaten KendalKabupaten KlatenKabupaten KudusKabupaten MagelangKabupaten PatiKabupaten PekalonganKabupaten PemalangKabupaten PurbalinggaKabupaten PurworejoKabupaten RembangKabupaten SragenKabupaten SukoharjoKabupaten TemanggungKabupaten WonogiriKota MagelangKota PekalonganKota SalatigaKota Semarang


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Jawa Tengah Kota Surakarta

Kota Tegal

Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa TimurKabupaten BangkalanKabupaten BanyuwangiKabupaten BlitarKabupaten BojonegoroKabupaten BondowosoKabupaten GresikKabupaten JemberKabupaten JombangKabupaten KediriKabupaten LamonganKabupaten LumajangKabupaten MadiunKabupaten MagetanKabupaten MalangKabupaten MojokertoKabupaten NganjukKabupaten PamekasanKabupaten PasuruanKabupaten SampangKabupaten SidoarjoKabupaten SumenepKabupaten TrenggalekKabupaten TubanKabupaten TulungagungKota BatuKota BlitarKota KediriKota MadiunKota MagelangKota MalangKota MojokertoKota Pasuruan


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Jawa Timur Kota Probolinggo

Kota Surabaya

PANITIA RAKOR REGION JAKARTA

PANITIA LKPPNama Jabatan

Verawaty Simorangkir KetuaTonny Hidayat AnggotaOckta Riana AnggotaMeisiska AnggotaArry Pistawati Anggota

PT. WAWAI KARYA (EVENT ORGANIZER)Nama Jabatan

Agus Effendi KetuaMuhammad Amin AnggotaAsep Kurniawan Anggota

FOTO KEGIATAN


RAPAT KOORDINASI ULP REGION YOGYAKARTA

Selasa, 31 Mei 2016Ballroom Hyatt Regency YogyakartaJl. Palagan Tentara Pelajar, YogyakartaWaktu : 09.00 - 17.00 WIB


TEMA

POIN-POIN KESIMPULAN RAKOR REGION YOGYAKARTA

1. Bentuk dan jumlah ULP di K/L/I harus sesuai dengan rentang kendali dan volume beban kerja agar pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan tata nilai pengadaan.

2. LKPP mendorong KemenPAN-RB dalam memperjelas dan mempermudah pembentukan kelembagaan pengadaan barang/jasa pemerintah (ULP) di K/L/I serta agar KemenPAN-RB mengeluarkan peraturan baku mengenai pembentukan ULP yang permanen.

3. LKPP telah mengusulkan revisi SE KemenPAN-RB No. 2 tahun 2012 terkait jumlah ULP dan tipe eselonisasinya bagi K/L/I yang memiliki kantor vertikal di daerah.

4. Konsep kewenangan ULP pada revisi Perpres No. 54 tahun 2010 mencakup seluruh proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang sudah diatur oleh regulasi lain didiskusikan dan dikoordinasikan lebih lanjut bentuk kewenangannya.

5. Tindak lanjut hasil assessement tingkat kematangan ULP dilaporkan secara berkala kepada Presiden RI melalui pelaporan RAN/D PPK kerjasama LKPP dengan BAPPENAS dan kantor Staf Presiden (KSP).

6. LKPP berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun regulasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah karena regulasi tersebut adalah sebuah peraturan Presiden, bahkan dalam menyusun peraturan Kepala LKPP juga berkoordinasi dan melibatkan ekosistem pengadaan.

NARASUMBER

“Bentuk dan Jumlah ULP yang Ideal di Kementerian/Lembaga/Institusi”

1. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nama : Murdi Santoso, S.Sos., MM Jabatan : Kepala Bagian Perlengkapan Judul Materi : Perkembangan Unit Layanan Pengadaan di Kementerian Perdagangan


2. Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nama : Hadi Prasetyo, A.Pi,MM Jabatan : Kepala Bagian Layanan Pengadaan Pengadaan Barang dan Jasa Judul Materi : Perkembangan Unit Layanan Pengadaan di Kementerian Pertanian

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nama : Wiwik Widarti, SKM, MM Jabatan : Kepala Biro Keuangan dan BMN Judul Materi : Pembentukan dan Implementasi ULP di Kementerian Kesehatan

4. Direktorat Pengembangan Profesi LKPP Nama : Muhammad Firdaus, SE., MM Jabatan : Kepala Sub Direktorat Sistem dan Sarana Sertifikasi Judul Materi : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Bidang Pengadaan Barang/Jasa

5. Direktorat Pengembangan Profesi LKPP Nama : Januar Indra, ST., MM Jabatan : Kepala Sub Direktorat Standar Kompetensi dan Kelembagaan Judul Materi : Sosialisasi Cara Pengisian Self Asessment dan Pengisian Road Map Kematangan ULP melalui Aplikasi SIULP

DAFTAR UNDANGAN

85 ULP dari kementerian, lembaga dan institusi.

PESERTA YANG HADIR

56 ULP kementerian, lembaga dan institusi yang hadir yaitu sebagai berikut:

PEMBUKAAN RAKOR

Rakor ULP Region Yogyakarta dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Bapak Dharma Nursani Ph.D didampingi oleh Direktur Pengembangan Profesi Bapak Reifaldi, M.Eng.


ULP K/L/I ULP K/L/IMahkamah Agung Kementerian Dalam NegeriMahkamah Konstitusi Kementerian Pembangunan Daerah

Tertinggal dan TransmigrasiBadan Pemeriksa Keuangan Kementerian Koordinator Bidang

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Kementerian Komunikasi dan Informatika

Majelis Permusyawaratan Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

Kejaksaan Agung Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)

Kepolisian Republik Indonesia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Sekretariat Kabinet Badan Standarisasi NasionalKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Kementerian Perdagangan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Kementerian Agama Lembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaKementerian Pariwisata Badan Pengawasan Keuangan dan

PembangunanKementerian Kelautan dan Perikanan Badan Intelijen Negara (BIN)Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)

Lembaga Ketahanan Nasional

Kementerian Riset dan Teknologi Badan Kepegawaian NegaraKementerian Kesehatan Badan Nasional Penanggulangan

BencanaKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Badan SAR Nasional (Basarnas)

Kementerian Ketenagakerjaan Badan Informasi Geospasial (BIG)Kementerian Keuangan Komisi Pemberantasan KorupsiKementerian Koperasi dan UKM Komisi Pemilihan UmumKementerian Pekerjaan Umum Badan Nasional Pengelola Perbatasan

(BNPP)


ULP K/L/I ULP K/L/IKementerian Pemuda dan Olahraga Setjend Dewan Ketahanan Nasional

(Wantannas)Kementerian Sosial Radio Republik IndonesiaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Komnas HAM

Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Perpustakaan NasionalKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Kementerian Badan Usaha Milik Negara

Badan Koordinasi Keamanan Laut

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Pertahanan

PANITIA RAKOR REGION YOGYAKARTA


Januar Indra KetuaHarry SKKW AnggotaTonny Hidayat AnggotaArry Pistawati AnggotaRosi Aninditha Oktaviani Anggota




FOTO KEGIATAN


RAPAT KOORDINASI ULP REGION BATAM

Kamis, 28 Juli 2016Goodway Hotel BatamJl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya, BatamKepulauan RiauWaktu : 09.00 - 17.00 WIB


TEMA

POIN-POIN KESIMPULAN RAKOR REGION BATAM

1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Lembaga Profesi Pengadaan (LPP) berperan untuk menciptakan transparansi dalam proses pengadaan barang/jasa sehingga tercapai kinerja pengadaan yang kredibel.

2. Demi mencapai tujuan di atas, ULP dapat bekerja sama dengan LSM untuk mengembangkan mekanisme pengaduan masyarakat (complaint handling system) yang mengedepankan keterbukaan dan keleluasan informasi kepada masyarakat.

3. ULP juga dapat meminta bantuan LSM yang berperan sebagai pihak eksternal untuk menjembatani komunikasi dengan Pimpinan Daerah dan Legislatif serta Masyarakat.

4. Pemerintah perlu mengembangkan sistem pengadaan barang/jasa yang terintegrasi dan menyeluruh, dimulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan. Selanjutnya, sistem tersebut perlu disosialisasikan kepada K/L/Pemda/I.

5. RUU Pengadaan Barang/Jasa yang sedang disusun mengatur tentang peranan masyarakat dan mekanisme pengaduan. Setiap pengaduan yang masuk akan diterima dan diolah terlebih dahulu oleh APIP (mekanisme satu pintu). Pengaduan terkait administrasi tidak boleh diintervensi oleh pihak luar. Oleh karena itu, perlu adanya kategorisasi tentang penyimpangan yang dilakukan.

6. Telah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagai revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Perangkat Daerah. Sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan ini, Kementerian Dalam Negeri bersama LKPP akan melakukan Revisi Permendagri Nomor 99 Tahun 2014 tentang pedoman pembentukan ULP di Lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah selesai pada tanggal 19 Agustus 2016.

7. Semakin banyak lembaga yang ada maka akan semakin banyak dana/anggaran yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Pemerintah diharuskan membentuk Lembaga yang tepat ukuran (right sizing).

“Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dan Lembaga Profesi Pengadaan dalam Meningkatkan Kinerja Pengadaan yang Kredibel.”


8. Organisasi Pengadaan Barang/Jasa harus terpisah dan mandiri agar tugas Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan dengan lebih fokus mengingat beban kerja yang tinggi, sehingga tidak dapat dirangkap dengan tugas di bidang lain.

9. Diperlukan komitmen yang tinggi dari Pimpinan Daerah untuk pembentukkan kelembagaan pengadaan yang permanen, SDM yang penuh waktu dan proses pengadaan yang berjalan secara kredibel.

NARASUMBER

1. Transparansi Internasional Indonesia Nama : Jonni Jabatan : Peneliti Pengadaan Barang/Jasa Judul Materi : Peran organisasi non-pemerintah dalam meningkatkan kinerja pengadaan yang kredibel.

2. Bandung Trust Advisory Nama : Yuyu Komariyah Jabatan : Deputi Direktur Judul Materi : Pengalaman B-Trust dalam mendorong reformasi pengadaan barang/jasa

3. Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Nama : Willem Siahaya Jabatan : Anggota Dewan Pengawas Judul Materi : Peran lembaga profesi pengadaan dalam meningkatkan kinerja pengadaan yang kredibel

4. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nama : Zainal Ahmad Jabatan : Kepala Seksi IVA, Subdit Wilayah IV Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Judul Materi : Penataan organisasi ULP di lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2016

5. ULP Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Nama : Saifudin Juhri Jabatan : Kepala ULP


Judul Materi : Berbagi pengalaman membentuk ULP yang permanen dan berbasis Teknologi Informasi

6. Direktorat Pengembangan Profesi LKPP Nama : Januar Indra, ST., MM Jabatan : Kepala Sub Direktorat Standar Kompetensi dan Kelembagaan Judul Materi : Sosialisasi Cara Pengisian Self Asessment dan Pengisian Road Map Kematangan ULP melalui Aplikasi SIULP

DAFTAR UNDANGAN

105 ULP dari ULP dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

PESERTA YANG HADIR85 ULP dari Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Barat, yaitu sebagai berikut:

Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Bali Provinsi Bali

Kabupaten BadungKabupaten BangliKabupaten BulelengKabupaten GianyarKabupaten Karangasem

PEMBUKAAN RAKOR

Rakor ULP Region Batam dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Bapak Dharma Nursani Ph.D didampingi oleh Direktur Pengembangan Profesi Bapak Reifaldi, M.Eng.


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Bali Kabupaten Klungkung

Kabupaten TabananKota Denpasar

Provinsi NTB Provinsi NTBKabupaten Lombok BaratKabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Lombok Utara Kabupaten Sumbawa Kabupaten Sumbawa Barat Kota Bima Kota Mataram

Provinsi NTT Provinsi NTTKabupaten AlorKabupaten Belu Kabupaten Ende Kabupaten Flores Timur Kabupaten Kupang Kabupaten Lembata Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Nagekeo Kabupaten Sabu Raijua Kabupaten SikkaKabupaten Sumba BaratKabupaten Sumba Barat DayaKabupaten Sumba Tengah Kabupaten Sumba Timur Kabupaten Timor Tengah Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat

Kabupaten BengkayangKabupaten Kapuas HuluKabupaten KetapangKabupaten LandakKabupaten MempawahKabupaten SanggauKabupaten Sekadau

Kabupaten SintangKota Pontianak

Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan TengahKabupaten Barito SelatanKabupaten Barito UtaraKabupaten Gunung MasKabupaten KapuasKabupaten KatinganKabupaten Kotawaringin BaratKabupaten Kotawaringin Timur

Kabupaten LamandauKabupaten Murung RayaKabupaten Pulang PisauKabupaten SukamaraKabupaten SeruyanKota Palangka Raya

Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten BerauKabupaten Kutai KartanegaraKabupaten Kutai TimurKabupaten Mahakam UluKabupaten PaserKabupaten Penajam Paser UtaraKota BalikpapanKota BontangKota Samarinda


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Selatan

Kabupaten BalanganKabupaten BanjarKabupaten Hulu Sungai SelatanKabupaten Hulu Sungai TengahKabupaten Hulu Sungai UtaraKabupaten Kotabaru

Kabupaten TabalongKabupaten Tanah Laut

Kabupaten TapinKota Banjar Baru

Provinsi Kalimantan Utara Provinsi Kalimantan UtaraKabupaten BulunganKabupaten MalinauKabupaten Tana TidungKota Tarakan

PANITIA RAKOR REGION BATAM


Reifeldi KetuaJanuar Indra AnggotaAnita Carollin AnggotaVerawaty Simorangkir AnggotaTonny Hidayat AnggotaOckta Riana AnggotaHaerunnisah AnggotaMeisiska Anggota




FOTO KEGIATAN


RAPAT KOORDINASI ULP REGION DENPASAR

Kamis, 1 September 2016Hotel Harris Sunset Road, BaliJl. Pura Mertasari Sunset Road, KutaKabupaten Badung, BaliWaktu : 09.00 - 17.00 WITA


TEMA

POIN-POIN KESIMPULAN RAKOR REGION DENPASAR

1. Berdasarkan data yang diperoleh dari KPK, + 50% Tindak Pidana Korupsi (TPK) di bidang Pengadaan Barang/Jasa (sumber: Paparan KPK di Universitas Bangka Belitung, 21 Juli 2016).

2. Dalam rangka mengurangi persentase tersebut, dapat dilakukan dengan membentuk kelembagaan ULP permanen, independen dan mandiri, meningkatkan kompetensi dan integritas SDM, pengembangan kode etik dan pengawasan rutin.

3. Dalam rangka mencegah permasalahan hukum dan menuju kelembagaan PBJ yang permanen, Pimpinan LKPP perlu melakukan koordinasi dengan Instansi/pihak terkait, antara lain dengan Kemendagri dan KemenPAN-RB, APH dan Auditor (penyamaan persepsi) dan asosiasi penyedia, pers, LSM dan masyarakat luas.

4. Kejaksaan telah membentuk TP4D (Tim Pengawalan dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah) di setiap Provinsi, Kabupaten/Kota dengan fungsi, antara lain untuk melindungi dan mendampingi ULP dalam proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.

5. Unsur tindak pidana meliputi actus reus (esensi perbuatan) dan mens rea (sikap batin) saat melakukan. Tindak pidana dapat terjadi bila kedua unsur terpenuhi.

6. Pemeriksaan APH dilakukan secara kontekstual tergantung strategi yang digunakan oleh APH. Jika ada ketidakwajaran dalam proses pemeriksaan, SDM Pengadaan dapat melapor kepada atasan APH tersebut.

7. SDM Pengadaan wajib mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku, menjaga integritas dan mencegah intervensi.

8. Sebagai tindak lanjut dari terbitnya PP 18/2016, Kementerian Dalam Negeri sedang menyusun Revisi Permendagri 99/2014. Adapun konsep revisi yang diusulkan, antara lain:

“Pencegahan kasus hukum dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dan bentuk kelembagaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang ideal di lingkungan pemerintah daerah”


a. Bentuk kelembagaan ULP yang permanen, independen dan mandiri.b. Kelembagaan tersebut mengakomodir 3 (tiga) fungsi, fungsi pembinaan

pengadaan barang/jasa, pelaksanaan pemilihan barang/jasa, pengelolaan teknologi informasi. Bantuan Hukum ada di fungsi Sekretariat.

c. Bentuk kelembagaan menjadi Badan (Tipe A, Tipe B, dan Tipe C) masih didiskusikan antara Kemendagri, KemenPAN-RB dan LKPP.

d. Menghindari kata “layanan” dalam penamaan lembaga. Oleh karena itu, diusulkan penggunaan nama “Badan Pengadaan Barang/Jasa”.

e. Badan Pengadaan Barang/Jasa diisi oleh personil yang penuh waktu.9. Diperlukan komitmen yang tinggi dari Pimpinan Daerah untuk pembentukan

kelembagaan PBJ yang permanen, independen dan mandiri serta SDM yang penuh waktu sehingga proses pengadaan menjadi kredibel.

10. Perlu adanya penyamaan persepsi tentang Pengadaan Barang/Jasa di antara APH (POLRI dan Kejaksaan), APIP dan Auditor (BPK dan BPKP) melalui Bimtek, Sosialisasi, dan MOU yang dilakukan di masing-masing Provinsi.

NARASUMBER

1. Kejaksaan Agung Republik Indonesia Nama : Arminsyah Jabatan : Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Judul Materi : Kasus hukum dalam proses pengadaan barang/jasa dan peranan TP4P/D

2. Kepolisian Republik Indonesia Nama : Indarto Jabatan : Kasubdit V, Direktorat Tipidkor Bareskrim Polri Judul Materi : Aspek Hukum Pengadaan Barang & Jasa Terkait Tindak Pidana Korupsi

3. Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum LKPP Nama : Mudjisantosa Jabatan : Kasubdit Penanganan Permasalahan Kontrak Judul Materi : Permasalahan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan


4. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nama : Nurdin Jabatan : Kasubdit Wilayah I Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Judul Materi : Merekonstruksi Permendagri Nomor 99 Tahun 2014

5. Pemerintah Kota Jayapura Nama : R.D Siahaya Jabatan : Sekretaris Daerah Kota Jayapura Judul Materi : Berbagi pengalaman dalam membentuk ULP yang permanen dan berdiri sendiri

6. Direktorat Pengembangan Profesi LKPP Nama : Januar Indra, ST., MM Jabatan : Kepala Sub Direktorat Standar Kompetensi dan Kelembagaan Judul Materi : Sosialisasi Cara Pengisian Self Asessment dan

Pengisian Road Map Kematangan ULP melalui Aplikasi SIULP

DAFTAR UNDANGAN

154 ULP dari ULP dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

PESERTA YANG HADIR96 ULP dari Pemerintah Provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yaitu sebagai berikut:

PEMBUKAAN RAKOR

Rakor ULP Region Denpasar dibuka oleh Direktur Pengembangan Profesi Bapak Reifeldi, M.Eng didampingi oleh Kepala Sub Direktorat Standar Kompetensi dan Kelembagaan Bapak Januar Indra, ST., MM.


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo

Kabupaten BoalemoKabupaten Bone BolangoKabupaten Gorontalo

Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi SelatanKabupaten Bantaeng Kabupaten Bone Kabupaten Bulukumba Kabupaten Enrekang Kabupaten GowaKabupaten JenepontoKabupaten Kepulauan Selayar Kabupaten Luwu Kabupaten Luwu TimurKabupaten Luwu UtaraKabupaten Maros Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Kabupaten Pinrang Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Sinjai Kabupaten Soppeng Kabupaten TakalarKabupaten Tana TorajaKabupaten Toraja UtaraKabupaten Wajo Kota MakassarKota PalopoKota Parepare

Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten ButonKabupaten Buton SelatanKabupaten Buton TengahKabupaten Kolaka TimurKabupaten Kolaka UtaraKabupaten Konawe


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan

Kabupaten Konawe SelatanKabupaten Konawe UtaraKabupaten MunaKabupaten WakatobiKota Bau-BauKota Kendari

Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi TengahKabupaten BanggaiKabupaten Banggai KepulauanKabupaten BuolKabupaten DonggalaKabupaten Morowali UtaraKabupaten PosoKabupaten Tojo Una-UnaKabupaten Toli-ToliKota Palu

Provinsi Sulawesi Utara Provinsi Sulawesi UtaraKabupaten Bolaang Mongondow SelatanKabupaten Bolaang Mongondow TimurKabupaten Bolaang Mongondow UtaraKabupaten Kepulauan SangiheKabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

Kabupaten MinahasaKabupaten Minahasa TenggaraKota BitungKota KotamobaguKota Tomohon

Provinsi Sulawesi Barat Kabupaten MajeneKabupaten Mamasa Kabupaten Mamuju Kabupaten Mamuju TengahKabupaten Mamuju Utara Kabupaten Polewali Mandar


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Maluku Provinsi Maluku

Kabupaten Buru Kabupaten Buru SelatanKabupaten Maluku TengahKabupaten Maluku Tenggara Barat Kota Ambon Kota Tual

Provinsi Maluku Utara Kabupaten Halmahera BaratKabupaten Halmahera TengahKabupaten Halmahera Utara

Kabupaten Halmahera SelatanKota TernateKota Tidore Kepulauan

Provinsi Papua Provinsi PapuaKabupaten AsmatKabupaten Biak NumforKabupaten JayawijayaKabupaten Kepulauan YapenKabupaten MeraukeKabupaten Pegunungan BintangKabupaten Puncak JayaKabupaten Yalimo Kota Jayapura

Provinsi Papua Barat Kabupaten FakfakKabupaten Raja AmpatKabupaten SorongKabupaten Teluk WondamaKota Sorong


PANITIA RAKOR REGION DENPASAR


Reifeldi KetuaJanuar Indra AnggotaAnatasia AnggotaJoko Heratmo AnggotaTonny Hidayat AnggotaOckta Riana AnggotaRiyan Kurniawan AnggotaMeisiska Anggota



FOTO KEGIATAN


RAPAT KOORDINASI ULP REGION MAKASAR

Kamis, 29 September 2016Hotel Swiss Bel Inn PanakkukangJl. Boulevard Raya No.55, MakassarWaktu : 09.00 - 17.00 WITA


TEMA

POIN-POIN KESIMPULAN RAKOR REGION MAKASSAR

1. Diperlukan komitmen yang tinggi dari Pimpinan Daerah untuk mendukung pembentukan kelembagaan PBJ yang permanen, independen dan mandiri untuk mencapai pengadaan yang kredibel.

2. LKPP sedang mengusulkan untuk menyatukan seluruh fungsi pengadaan barang/jasa sehingga pembinaan untuk seluruh fungsi tersebut akan menjadi kewenangan ULP (ULP sebagai centre of excellence). Selanjutnya, istilah Unit Layanan Pengadaan juga diusulkan untuk diganti menjadi Badan/Biro Pengadaan Barang/Jasa.

3. Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan urusan. Pembentukan dan susunan organisasi diatur dalam Peraturan Daerah, sedangkan kedudukan dan tupoksi akan diatur masing-masing dalam Peraturan Kepala Daerah.

4. Berdasarkan Pasal 24 dan Pasal 46 PP 18/2016, ULP dapat dikategorikan sebagai lembaga yang dapat dibentuk tersendiri karena telah memenuhi 2 (dua) syarat, yakni:a. Diperintahkan pembentukannya dalam peraturan perundang-undangan

(Perpres 54/2010)b. Dibentuk untuk mendukung pelaksanaan urusan Pemerintah (proses

pengadaan barang/jasa)5. Sebagai tindak lanjut dari terbitnya PP 18/2016, Kementerian Dalam Negeri

sedang menyusun Revisi Permendagri 99/2014. Adapun konsep revisi yang diusulkan, antara lain:a. Bentuk kelembagaan ULP yang permanen, independen dan mandiri.b. Kelembagaan tersebut mengakomodir 3 (tiga) fungsi, fungsi pembinaan

pengadaan barang/jasa, pelaksanaan pemilihan barang/jasa, pengelolaan teknologi informasi.

c. Bentuk kelembagaan menjadi Badan/Biro (Tipe A, Tipe B, dan Tipe C) masih didiskusikan antara Kemendagri, KemenPAN-RB dan LKPP.

“Membangun Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Yang Kredibel, Profesional, Efektif dan Efisien”


d. Menghindari kata “layanan” dalam penamaan lembaga. Oleh karena itu, diusulkan penggunaan nama “Badan/Biro Pengadaan Barang/Jasa”.

e. Badan/Biro Pengadaan Barang/Jasa diisi oleh personil yang penuh waktu.6. Surat Rekomendasi LKPP digunakan sebagai rekomendasi dalam proses

restrukturisasi kelembagaan ULP di daerah tetapi pengaturan perangkat daerah tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri.

7. KPK mendukung pembentukan ULP yang permanen dan mandiri.8. Salah satu cara untuk mewujudkan clean government dan good governance

ialah memaksimalkan penggunaan teknologi informasi oleh Pemerintah.9. Kunci keberhasilan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa, ialah komitmen,

profesionalitas, integritas SDM Pengadaan, keterlibatan aktif pimpinan, dan inovasi.

NARASUMBER

1. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nama : Wawan Wardiana Jabatan : Koordinator Koordinasi dan Supervisi Judul Materi : Pencegahan TPK pada Pengadaan Barang dan Jasa

2. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nama : Zainal Ahmad Jabatan : Kepala Seksi IVA, Subdit Wilayah IV Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Judul Materi : Konsep Penataan organisasi ULP di lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2016.

3. Badan Logistik ITB Nama : Larasati Dewi Jabatan : Direktur Badan Logistik ITB Judul Materi : Bentuk dan Tata Kelola Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa yang Kredibel, Profesional, Efektif dan Efisien

4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Nama : Blessmiyanda Jabatan : Kepala Badan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah DKI Jakarta


Judul Materi : Menuju Procurement Center of Excellence

5. Direktorat Pengembangan Profesi LKPP Nama : Januar Indra, ST., MM Jabatan : Kepala Sub Direktorat Standar Kompetensi dan Kelembagaan Judul Materi : Sosialisasi Cara Pengisian Self Asessment dan

Pengisian Road Map Kematangan ULP melalui Aplikasi SIULP

DAFTAR UNDANGAN

148 ULP dari ULP dari Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

PESERTA YANG HADIR93 ULP dari Pemerintah Provinsi, kabupaten dan kota lingkup Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu sebagai berikut:

Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Aceh Provinsi Aceh

Kabupaten Aceh Barat DayaKabupaten Aceh BesarKabupaten Aceh SelatanKabupaten Aceh TamiangKabupaten Aceh TengahKabupaten Aceh Timur

PEMBUKAAN RAKOR

Rakor ULP Region Makassar dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Bapak Dharma Nursani Ph.D didampingi oleh Direktur Pengembangan Profesi Bapak Reifaldi, M.Eng.


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Aceh Kabupaten Aceh Utara

Kabupaten Nagan RayaKabupaten PidieKabupaten SimeulueKota Banda AcehKota LhokseumaweKota Sabang

Provinsi Sumatera Utara Provinsi Sumatera UtaraKabupaten AsahanKabupaten BatubaraKabupaten DairiKabupaten Deli SerdangKabupaten Humbang HasundutanKabupaten KaroKabupaten LabuhanbatuKabupaten Labuhanbatu SelatanKabupaten Labuhanbatu UtaraKabupaten LangkatKabupaten Nias SelatanKabupaten Nias UtaraKabupaten Padang LawasKabupaten Padang Lawas UtaraKabupaten SamosirKabupaten Serdang BedagaiKabupaten SimalungunKabupaten Tapanuli TengahKabupaten Tapanuli UtaraKota BinjaiKota MedanKota Pematang SiantarKota SibolgaKota Tanjung Balai


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Sumatera Barat Kabupaten Agam

Kabupaten Padang PariamanKabupaten Pasaman Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Sijunjung Kabupaten Solok SelatanKabupaten Tanah Datar Kota Bukittinggi Kota PadangKota Padang PanjangKota Pariaman Kota Payakumbuh Kota Sawahlunto Kota Solok

Provinsi Riau Provinsi RiauKabupaten BengkalisKabupaten Indragiri HilirKabupaten Indragiri HuluKabupaten KamparKabupaten PelalawanKota Dumai

Provinsi Jambi Kabupaten BungoKabupaten MeranginKabupaten SarolangunKabupaten Tanjung Jabung TimurKabupaten TeboKota JambiKota Sungai Penuh


Asal Provinsi/Kabupaten/KotaProvinsi Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan

Kabupaten LahatKabupaten Musi BanyuasinKabupaten Ogan IlirKabupaten Ogan Komering IlirKabupaten Ogan Komering Ulu SelatanKota LubuklinggauKota Pagar AlamKota Prabumulih

Provinsi Bengkulu Provinsi BengkuluKabupaten Bengkulu Tengah Kabupaten Bengkulu Utara

Kabupaten Kaur Kabupaten Kepahiang Kabupaten Muko-muko Kabupaten Rejang LebongKabupaten Seluma

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Provinsi Kepulauan Bangka BelitungKabupaten BangkaKabupaten Bangka SelatanKabupaten Bangka TengahKabupaten BelitungKota Pangkal Pinang

Provinsi Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan RiauKabupaten KarimunKabupaten Natuna


PANITIA RAKOR REGION MAKASSAR


Reifeldi KetuaJanuar Indra AnggotaAnatasia AnggotaTonny Hidayat AnggotaHaerunnisah AnggotaArry Pistawati AnggotaRiyan Kurniawan AnggotaRosi Aninditha Oktaviani Anggota



FOTO KEGIATAN


FOTO KEGIATAN


Lembaga Kebijakan Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya ManusiaDirektorat Pengembangan ProfesiGedung LKPP Lantai 4Kompleks Rasuna Epicentrum, Jalan Epicentrum Tengah Lot 11BJakarta Selatan 12940www.lkpp.go.id

rangkuman rapat koordinasi - lkpp.go.id · 5. jika terdapat kegiatan pengadaan yang strategis,...

Documents