1 | P a g e

BAB 1 SOSIOLOGI SEBAGAI SUDUT PANDANG

A. Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan dan

Sosiologi

1. Ilmu Pengetahuan

a. Sudut pandang terhadap kenyataan

b. Memberikan pengertian yang luas dan

mendalam

Ilmu Pengetahuan

Sosial Alam

Objek Kajian Realitas sosial Realitas fisik

Titik Berat Aspek Gejala Sosial

Aspek Gejala Fisik

Metode Kualitatif Kuantitatif

2. Realitas Sosial

a. Multi-dimensional

b. Satu disiplin mempelajari satu dimensi

realitas sosial

3. Sosiologi

a. Memahami keadaan sosial manusia

b. Gagasan Utama :

i. Manusia adalah makhluk sosial

ii. Menurut Charon (1980) :

1. Makhluk tersosialisasi

2. Aktor sosial

3. Membentuk pola-pola

sosial

4. Tergantung satu sama

lain

B. Tokoh-Tokoh Penting Sosiologi 1. Aguste Compte

a. Bapak Sosiologi

b. Manusia berkembang melalui tiga

tahapan : Teologis, Metafisik, Positif

c. Evolusi dalam perkembangan sosial

2. Emile Durkheim

3. Marx Weber

a. Tindakan Sosial

i. Rasional Instrumental

Efisien

ii. Rasional berorientasi nilai

Mencapai tujuan/ pengejaran

nilai-nilai sosial

iii. Tradisional

Budaya dll.

iv. Afektif

Emosi atau perasaan

4. Karl Marx

a. Communism/ Marxism/ Socialism

C. Konsep Dasar dan Analisis Sosiologi Sosiologi: ilmu pengetahuan tentang masyarakat

Menurut Calthoun et. Al (1994)

Terdapat lima konsep dasar sosiologi yang lazim

digunakan dalam menganalisis masyarakat

1. Lima Konsep Dasar Sosiologi

a. Struktur Sosial

Hubungan Sosial

b. Tindakan Sosial

Cara suatu individu/ grup membuat

kehidupan sosialnya seperti yang

didinginkannya

c. Integrasi Fungsional

Bergantung / saling tergantung

d. Kekuasaan

Pengaruh suatu aktor sosial

e. Kebudayaan

Kebudayaan, kebiasaan

Menurut Charon (1980) Lima konsep dasar sosiologi dapat dianalisis pada lima aras yang berbeda

2. Lima Aras

3. Pendekatan Sosiologi (Kutub)

2 | P a g e

BAB 1 SOSIOLOGI SEBAGAI SUDUT PANDANG

Pendekatan

Objektif (Durkheimian)

Subjektif (Weberian)

Dipelopori Oleh

Emile Durkheim

Marx Weber

Status Fakta Sosial

Sebagai kumpulan Tindakan sosial individu yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai suatu angka (rate) Suatu fakta sosial dijelaskan dalam kaitan dengan fakta sosial lainnya

Melekat pada individu Fakta sosial difahami menurut motif-motif subyektif pelaku tindakan sosial (Verstehen)

Metode Kuantitatif Kualitatif