rancangan rencana kerja -...

23
RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA BONTANG TAHUN 2017

Upload: hoangnhu

Post on 25-Aug-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RANCANGAN

RENCANA KERJABADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

DAN PENANAMAN MODAL

KOTA BONTANG

TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatNya

penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal Kota Bontang dapat dilaksanakan dan disusun dengan baik.

Penyusunan disesuaikan dengan Tugas dan Fungsi SKPD dengan mempertimbangkan

isu strategis dan pencapaian visi misi Walikota Bontang. Diharapkan rencana kerja ini dapat

dijadikan pedoman penganggaran Tahun 2017 sehingga mewujudkan pelayanan yang lebih

terarah dan lebih baik kepada masyarakat, khususnya Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu.

Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 ini mungkin masih terdapat kesalahan

dan ketidaksempurnaan untuk itu kami mohon maaf yang sebesar besarnya dan semoga Allah

SWT selalu melimpahkan barokah dan hidayahNya kepada kita semua. Aamiin.

Kepala Badan Pelayanan PerijinanTerpadu dan Penanaman Modal

Kota Bontang,

Rachman, SE.NIP. 195704111985031010

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), maka setiap daerah otonom diamanatkan untuk menyusun

rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Daerah merupakan perencanaan pembangunan yang periodenya 20

Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan

perencanaan pembangunan yang periodenya 5 Tahunan, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Untuk memudahkan teknis pelaksanaannya, program dan kegiatan dijabarkan dalam

Rencana Kerja (Renja), yang menjadi dokumen perencanaan tahunan yang berisi hasil

evaluasi pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan program/kegiatan prioritas beserta kerangka

rencana pendanaan BPPM Kota Bontang Tahun berikutnya.

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal telah menyusun Renja

BPPM yang telah disesuaikan dengan perkembangan dan masukan kebutuhan bidang-

bidang namun dirasionalkan kembali dengan Pagu penetapan RKPD sehingga menjadi

Akhir Renja BPPM Tahun 2017.

Untuk memastikan keselarasannya dengan dokumen perancanaan lainnya, maka sub

bagian perencanaan program dan keuangan beserta bidang-bidang yang ada di BPPM Kota

Bontang melakukan pembahasan yang mencakup:

Penajaman indikator dan target kinerja program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan

fungsi BPPM Kota Bontang;

Penyelarasan program dan kegiatan antar SKPD Kota Bontang dalam rangka sinergi

pelaksanaan dan optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi BPPM

Kota Bontang;

Program dan kegiatan prioritas yang disertai pagu indikatif dalam renja tersebut,

menjadi salah satu bahan dasar bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota

Bontang untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

Kebijakan Umum Anggaran (RKUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(RPPAS).

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), maka setiap daerah otonom diamanatkan untuk menyusun

rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Daerah merupakan perencanaan pembangunan yang periodenya 20

Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan

perencanaan pembangunan yang periodenya 5 Tahunan, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Untuk memudahkan teknis pelaksanaannya, program dan kegiatan dijabarkan dalam

Rencana Kerja (Renja), yang menjadi dokumen perencanaan tahunan yang berisi hasil

evaluasi pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan program/kegiatan prioritas beserta kerangka

rencana pendanaan BPPM Kota Bontang Tahun berikutnya.

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal telah menyusun Renja

BPPM yang telah disesuaikan dengan perkembangan dan masukan kebutuhan bidang-

bidang namun dirasionalkan kembali dengan Pagu penetapan RKPD sehingga menjadi

Akhir Renja BPPM Tahun 2017.

Untuk memastikan keselarasannya dengan dokumen perancanaan lainnya, maka sub

bagian perencanaan program dan keuangan beserta bidang-bidang yang ada di BPPM Kota

Bontang melakukan pembahasan yang mencakup:

Penajaman indikator dan target kinerja program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan

fungsi BPPM Kota Bontang;

Penyelarasan program dan kegiatan antar SKPD Kota Bontang dalam rangka sinergi

pelaksanaan dan optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi BPPM

Kota Bontang;

Program dan kegiatan prioritas yang disertai pagu indikatif dalam renja tersebut,

menjadi salah satu bahan dasar bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota

Bontang untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

Kebijakan Umum Anggaran (RKUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(RPPAS).

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), maka setiap daerah otonom diamanatkan untuk menyusun

rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Daerah merupakan perencanaan pembangunan yang periodenya 20

Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan

perencanaan pembangunan yang periodenya 5 Tahunan, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Untuk memudahkan teknis pelaksanaannya, program dan kegiatan dijabarkan dalam

Rencana Kerja (Renja), yang menjadi dokumen perencanaan tahunan yang berisi hasil

evaluasi pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan program/kegiatan prioritas beserta kerangka

rencana pendanaan BPPM Kota Bontang Tahun berikutnya.

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal telah menyusun Renja

BPPM yang telah disesuaikan dengan perkembangan dan masukan kebutuhan bidang-

bidang namun dirasionalkan kembali dengan Pagu penetapan RKPD sehingga menjadi

Akhir Renja BPPM Tahun 2017.

Untuk memastikan keselarasannya dengan dokumen perancanaan lainnya, maka sub

bagian perencanaan program dan keuangan beserta bidang-bidang yang ada di BPPM Kota

Bontang melakukan pembahasan yang mencakup:

Penajaman indikator dan target kinerja program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan

fungsi BPPM Kota Bontang;

Penyelarasan program dan kegiatan antar SKPD Kota Bontang dalam rangka sinergi

pelaksanaan dan optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi BPPM

Kota Bontang;

Program dan kegiatan prioritas yang disertai pagu indikatif dalam renja tersebut,

menjadi salah satu bahan dasar bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota

Bontang untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

Kebijakan Umum Anggaran (RKUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(RPPAS).

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), maka setiap daerah otonom diamanatkan untuk menyusun

rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Daerah merupakan perencanaan pembangunan yang periodenya 20

Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan

perencanaan pembangunan yang periodenya 5 Tahunan, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Untuk memudahkan teknis pelaksanaannya, program dan kegiatan dijabarkan dalam

Rencana Kerja (Renja), yang menjadi dokumen perencanaan tahunan yang berisi hasil

evaluasi pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan program/kegiatan prioritas beserta kerangka

rencana pendanaan BPPM Kota Bontang Tahun berikutnya.

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal telah menyusun Renja

BPPM yang telah disesuaikan dengan perkembangan dan masukan kebutuhan bidang-

bidang namun dirasionalkan kembali dengan Pagu penetapan RKPD sehingga menjadi

Akhir Renja BPPM Tahun 2017.

Untuk memastikan keselarasannya dengan dokumen perancanaan lainnya, maka sub

bagian perencanaan program dan keuangan beserta bidang-bidang yang ada di BPPM Kota

Bontang melakukan pembahasan yang mencakup:

Penajaman indikator dan target kinerja program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan

fungsi BPPM Kota Bontang;

Penyelarasan program dan kegiatan antar SKPD Kota Bontang dalam rangka sinergi

pelaksanaan dan optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan tugas dan fungsi BPPM

Kota Bontang;

Program dan kegiatan prioritas yang disertai pagu indikatif dalam renja tersebut,

menjadi salah satu bahan dasar bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota

Bontang untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD),

Kebijakan Umum Anggaran (RKUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(RPPAS).

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

2

I.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang Tahun 2017 adalah :

a. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Malinau,

Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang (Lembaran Negara

tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) Sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara tahun 2000

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3962);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

j. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2012 - 2016;

k. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal dan Lembaga

Teknis Daerah.

l. Peraturan Walikota No. 44 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

2

I.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang Tahun 2017 adalah :

a. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Malinau,

Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang (Lembaran Negara

tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) Sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara tahun 2000

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3962);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

j. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2012 - 2016;

k. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal dan Lembaga

Teknis Daerah.

l. Peraturan Walikota No. 44 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

2

I.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang Tahun 2017 adalah :

a. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Malinau,

Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang (Lembaran Negara

tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) Sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara tahun 2000

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3962);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

j. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2012 - 2016;

k. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal dan Lembaga

Teknis Daerah.

l. Peraturan Walikota No. 44 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

2

I.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang Tahun 2017 adalah :

a. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Malinau,

Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang (Lembaran Negara

tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) Sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara tahun 2000

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3962);

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

j. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2012 - 2016;

k. Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal dan Lembaga

Teknis Daerah.

l. Peraturan Walikota No. 44 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

3

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja BPPM Kota Bontang tahun 2017 dimaksudkan menetapkan dokumen

perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota

Bontang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2017.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan BPPM dalam mengoperasionalkan RKPD Kota Bontang tahun 2017 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kota.

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kota Bontang selama tahun 2017.

Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan RENJA

BPPM yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat

dipahami dengan baik.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan RENJA BPPM tahun lalu Tahun 2015 dan perkiraan capaian

tahun berjalan Tahun 2016 mengacu pada APBD tahun berjalan yang

seharusnya pada waktu penyusunan RENJA SKPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan

realisasi program dan kegiatan pelaksanaan RENJA SKPD tahun-tahun

sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian

kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah

ditentukan, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

kinerja pelayanan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

3

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja BPPM Kota Bontang tahun 2017 dimaksudkan menetapkan dokumen

perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota

Bontang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2017.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan BPPM dalam mengoperasionalkan RKPD Kota Bontang tahun 2017 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kota.

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kota Bontang selama tahun 2017.

Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan RENJA

BPPM yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat

dipahami dengan baik.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan RENJA BPPM tahun lalu Tahun 2015 dan perkiraan capaian

tahun berjalan Tahun 2016 mengacu pada APBD tahun berjalan yang

seharusnya pada waktu penyusunan RENJA SKPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan

realisasi program dan kegiatan pelaksanaan RENJA SKPD tahun-tahun

sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian

kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah

ditentukan, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

kinerja pelayanan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

3

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja BPPM Kota Bontang tahun 2017 dimaksudkan menetapkan dokumen

perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota

Bontang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2017.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan BPPM dalam mengoperasionalkan RKPD Kota Bontang tahun 2017 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kota.

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kota Bontang selama tahun 2017.

Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan RENJA

BPPM yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat

dipahami dengan baik.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan RENJA BPPM tahun lalu Tahun 2015 dan perkiraan capaian

tahun berjalan Tahun 2016 mengacu pada APBD tahun berjalan yang

seharusnya pada waktu penyusunan RENJA SKPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan

realisasi program dan kegiatan pelaksanaan RENJA SKPD tahun-tahun

sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian

kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah

ditentukan, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

kinerja pelayanan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

3

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja BPPM Kota Bontang tahun 2017 dimaksudkan menetapkan dokumen

perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota

Bontang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2017.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan BPPM dalam mengoperasionalkan RKPD Kota Bontang tahun 2017 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kota.

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Kota Bontang selama tahun 2017.

Pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan RENJA

BPPM yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat

dipahami dengan baik.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD, memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan RENJA BPPM tahun lalu Tahun 2015 dan perkiraan capaian

tahun berjalan Tahun 2016 mengacu pada APBD tahun berjalan yang

seharusnya pada waktu penyusunan RENJA SKPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan

realisasi program dan kegiatan pelaksanaan RENJA SKPD tahun-tahun

sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian

kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah

ditentukan, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika

indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing

SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

kinerja pelayanan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

4

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan

uraian mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal

kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan

yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD,

2.4. Review terhadap Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian

ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung

dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada

SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari

penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan

nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah

kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD, perumusan tujuan dan sasaran

didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor

yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program

dan kegiatan tidak sesuai dengan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan,

pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

BAB IV PENUTUP

menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

4

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan

uraian mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal

kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan

yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD,

2.4. Review terhadap Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian

ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung

dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada

SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari

penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan

nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah

kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD, perumusan tujuan dan sasaran

didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor

yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program

dan kegiatan tidak sesuai dengan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan,

pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

BAB IV PENUTUP

menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

4

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan

uraian mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal

kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan

yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD,

2.4. Review terhadap Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian

ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung

dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada

SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari

penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan

nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah

kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD, perumusan tujuan dan sasaran

didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor

yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program

dan kegiatan tidak sesuai dengan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan,

pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

BAB IV PENUTUP

menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

4

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan

uraian mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal

kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan

yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD,

2.4. Review terhadap Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian

ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung

dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada

SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari

penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan

nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah

kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD, perumusan tujuan dan sasaran

didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi

SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor

yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program

dan kegiatan tidak sesuai dengan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan,

pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

BAB IV PENUTUP

menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA BPPM

Secara umum, tugas pokok dan fungsi BPPM Kota Bontang adalah melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan dan penanaman

modal. Adapun capaian pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan BPPM Tahun 2016 dan

proyeksi tahun 2017 dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Selama tahun 2015 jumlah perijinan yang dilayani sebanyak 36 jenis perizinan.

2. Target investasi senilai Target investasi Rp. 886.110.456.135,- untuk PMDN dan US$

323.748.714,- untuk PMA, sedangkan nilai realisasi investasi sesuai data LKPM senilai

Rp.12.650.034.652.976,- untuk PMDN dan US$ 466.715.176.921,86 untuk PMA.

3. Tidak Terdapat pengaduan atas pelayanan yang diberikan BPPM selama tahun 2015.

terjadi penurunan aduan masyarakat dari tahun sebelumnya.

4. Hasil survey IKM menunjukkan angka 94,3% sehingga nampak peningkatan atas kepuasan

masyarakat atas pelayanan di BPPM.

5. Pendapatan Asli daerah dari Hasil retribusi IMB, SITU/HO, Ijin Trayek dan Ijin Minuman

Beralkohol, target di tahun 2015 sebesar Rp.2.007.000.000,00 dapat terlampaui dengan

total penerimaan dari retribusi perijinan sebesar Rp.3.811.634.920,14, atau 189,92 % dari

target yang ditetapkan.

PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

1. Realisasi promosi investasi dalam dan luar Provinsi tahun 2015 sebanyak 7 event.

2. Penyusunan draf dan naskah Praperda Penanaman Modal Kota Bontang.

3. Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang Investasi.

Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD terkait dengan hal-hal apa saja yang

telah dicapai oleh Pemerintah Kota Bontang dalam pelaksanaan kegiatan sesuai program

kerja yang telah ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bontang

dan Visi, Misi Kepala Daerah terpilih.

Untuk tahun 2016, BPPM Kota Bontang akan melaksanakan 11 program dan 37

kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 6.422.252.350,-. Diproyeksikan bahwa semua

program dan kegiatan akan dilaksanakan dengan keberhasilan kinerja mencapai 100%

terutama untuk realisasi fisiknya. Dengan demikian, target indikator kinerja yang telah

ditetapkan dapat dicapai semuanya.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA BPPM

Secara umum, tugas pokok dan fungsi BPPM Kota Bontang adalah melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan dan penanaman

modal. Adapun capaian pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan BPPM Tahun 2016 dan

proyeksi tahun 2017 dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Selama tahun 2015 jumlah perijinan yang dilayani sebanyak 36 jenis perizinan.

2. Target investasi senilai Target investasi Rp. 886.110.456.135,- untuk PMDN dan US$

323.748.714,- untuk PMA, sedangkan nilai realisasi investasi sesuai data LKPM senilai

Rp.12.650.034.652.976,- untuk PMDN dan US$ 466.715.176.921,86 untuk PMA.

3. Tidak Terdapat pengaduan atas pelayanan yang diberikan BPPM selama tahun 2015.

terjadi penurunan aduan masyarakat dari tahun sebelumnya.

4. Hasil survey IKM menunjukkan angka 94,3% sehingga nampak peningkatan atas kepuasan

masyarakat atas pelayanan di BPPM.

5. Pendapatan Asli daerah dari Hasil retribusi IMB, SITU/HO, Ijin Trayek dan Ijin Minuman

Beralkohol, target di tahun 2015 sebesar Rp.2.007.000.000,00 dapat terlampaui dengan

total penerimaan dari retribusi perijinan sebesar Rp.3.811.634.920,14, atau 189,92 % dari

target yang ditetapkan.

PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

1. Realisasi promosi investasi dalam dan luar Provinsi tahun 2015 sebanyak 7 event.

2. Penyusunan draf dan naskah Praperda Penanaman Modal Kota Bontang.

3. Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang Investasi.

Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD terkait dengan hal-hal apa saja yang

telah dicapai oleh Pemerintah Kota Bontang dalam pelaksanaan kegiatan sesuai program

kerja yang telah ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bontang

dan Visi, Misi Kepala Daerah terpilih.

Untuk tahun 2016, BPPM Kota Bontang akan melaksanakan 11 program dan 37

kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 6.422.252.350,-. Diproyeksikan bahwa semua

program dan kegiatan akan dilaksanakan dengan keberhasilan kinerja mencapai 100%

terutama untuk realisasi fisiknya. Dengan demikian, target indikator kinerja yang telah

ditetapkan dapat dicapai semuanya.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA BPPM

Secara umum, tugas pokok dan fungsi BPPM Kota Bontang adalah melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan dan penanaman

modal. Adapun capaian pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan BPPM Tahun 2016 dan

proyeksi tahun 2017 dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Selama tahun 2015 jumlah perijinan yang dilayani sebanyak 36 jenis perizinan.

2. Target investasi senilai Target investasi Rp. 886.110.456.135,- untuk PMDN dan US$

323.748.714,- untuk PMA, sedangkan nilai realisasi investasi sesuai data LKPM senilai

Rp.12.650.034.652.976,- untuk PMDN dan US$ 466.715.176.921,86 untuk PMA.

3. Tidak Terdapat pengaduan atas pelayanan yang diberikan BPPM selama tahun 2015.

terjadi penurunan aduan masyarakat dari tahun sebelumnya.

4. Hasil survey IKM menunjukkan angka 94,3% sehingga nampak peningkatan atas kepuasan

masyarakat atas pelayanan di BPPM.

5. Pendapatan Asli daerah dari Hasil retribusi IMB, SITU/HO, Ijin Trayek dan Ijin Minuman

Beralkohol, target di tahun 2015 sebesar Rp.2.007.000.000,00 dapat terlampaui dengan

total penerimaan dari retribusi perijinan sebesar Rp.3.811.634.920,14, atau 189,92 % dari

target yang ditetapkan.

PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

1. Realisasi promosi investasi dalam dan luar Provinsi tahun 2015 sebanyak 7 event.

2. Penyusunan draf dan naskah Praperda Penanaman Modal Kota Bontang.

3. Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang Investasi.

Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD terkait dengan hal-hal apa saja yang

telah dicapai oleh Pemerintah Kota Bontang dalam pelaksanaan kegiatan sesuai program

kerja yang telah ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bontang

dan Visi, Misi Kepala Daerah terpilih.

Untuk tahun 2016, BPPM Kota Bontang akan melaksanakan 11 program dan 37

kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 6.422.252.350,-. Diproyeksikan bahwa semua

program dan kegiatan akan dilaksanakan dengan keberhasilan kinerja mencapai 100%

terutama untuk realisasi fisiknya. Dengan demikian, target indikator kinerja yang telah

ditetapkan dapat dicapai semuanya.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU

II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BPPM TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA BPPM

Secara umum, tugas pokok dan fungsi BPPM Kota Bontang adalah melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan dan penanaman

modal. Adapun capaian pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan BPPM Tahun 2016 dan

proyeksi tahun 2017 dapat disampaikan sebagai berikut :

1. Selama tahun 2015 jumlah perijinan yang dilayani sebanyak 36 jenis perizinan.

2. Target investasi senilai Target investasi Rp. 886.110.456.135,- untuk PMDN dan US$

323.748.714,- untuk PMA, sedangkan nilai realisasi investasi sesuai data LKPM senilai

Rp.12.650.034.652.976,- untuk PMDN dan US$ 466.715.176.921,86 untuk PMA.

3. Tidak Terdapat pengaduan atas pelayanan yang diberikan BPPM selama tahun 2015.

terjadi penurunan aduan masyarakat dari tahun sebelumnya.

4. Hasil survey IKM menunjukkan angka 94,3% sehingga nampak peningkatan atas kepuasan

masyarakat atas pelayanan di BPPM.

5. Pendapatan Asli daerah dari Hasil retribusi IMB, SITU/HO, Ijin Trayek dan Ijin Minuman

Beralkohol, target di tahun 2015 sebesar Rp.2.007.000.000,00 dapat terlampaui dengan

total penerimaan dari retribusi perijinan sebesar Rp.3.811.634.920,14, atau 189,92 % dari

target yang ditetapkan.

PROMOSI DAN KERJASAMA INVESTASI

1. Realisasi promosi investasi dalam dan luar Provinsi tahun 2015 sebanyak 7 event.

2. Penyusunan draf dan naskah Praperda Penanaman Modal Kota Bontang.

3. Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang Investasi.

Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD terkait dengan hal-hal apa saja yang

telah dicapai oleh Pemerintah Kota Bontang dalam pelaksanaan kegiatan sesuai program

kerja yang telah ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Bontang

dan Visi, Misi Kepala Daerah terpilih.

Untuk tahun 2016, BPPM Kota Bontang akan melaksanakan 11 program dan 37

kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 6.422.252.350,-. Diproyeksikan bahwa semua

program dan kegiatan akan dilaksanakan dengan keberhasilan kinerja mencapai 100%

terutama untuk realisasi fisiknya. Dengan demikian, target indikator kinerja yang telah

ditetapkan dapat dicapai semuanya.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

6

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program

maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 serta perkiraan capaian

program dan kegiatan tahun 2016, maka dengan ini dapat dikemukakan beberapa

permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan BPPM sebagai berikut :

1. Kemampuan Sumber Daya Aparatur yang masih terbatas;

2. Belum optimalnya pelaksanaan Peraturan Walikota No.3 Tahun 2013 tentang PTSP.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPPM dalam

pelaksanaan urusan penanaman modal, maka peningkatan kinerja organisasi melalui

kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara

sistematis dan terstruktur.

Di samping itu, keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dapat

terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar pegawai. Tim kerja bekerja dengan baik

sehingga sebagian besar kegiatan dapat diselesaikan sampai akhir tahun. Hal tersebut

menjadi modal penting BPPM Kota Bontang dalam menghadapi tugas-tugas berat dalam

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Analisis kinerja pelayanan pada sub bab ini merupakan pengkajian terhadap capaian

kinerja pelayanan BPPM dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai standar yang telah

ditetapkan.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang digunakan Standar

Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Adapun analisis

kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang sesuai aturan tersebut di atas dapat disampaikan

melalui tabel sebagai berikut :

Tabel Perbandingan capaian tahunan dengan target akhir periode Renstra

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

6

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program

maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 serta perkiraan capaian

program dan kegiatan tahun 2016, maka dengan ini dapat dikemukakan beberapa

permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan BPPM sebagai berikut :

1. Kemampuan Sumber Daya Aparatur yang masih terbatas;

2. Belum optimalnya pelaksanaan Peraturan Walikota No.3 Tahun 2013 tentang PTSP.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPPM dalam

pelaksanaan urusan penanaman modal, maka peningkatan kinerja organisasi melalui

kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara

sistematis dan terstruktur.

Di samping itu, keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dapat

terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar pegawai. Tim kerja bekerja dengan baik

sehingga sebagian besar kegiatan dapat diselesaikan sampai akhir tahun. Hal tersebut

menjadi modal penting BPPM Kota Bontang dalam menghadapi tugas-tugas berat dalam

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Analisis kinerja pelayanan pada sub bab ini merupakan pengkajian terhadap capaian

kinerja pelayanan BPPM dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai standar yang telah

ditetapkan.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang digunakan Standar

Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Adapun analisis

kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang sesuai aturan tersebut di atas dapat disampaikan

melalui tabel sebagai berikut :

Tabel Perbandingan capaian tahunan dengan target akhir periode Renstra

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

6

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program

maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 serta perkiraan capaian

program dan kegiatan tahun 2016, maka dengan ini dapat dikemukakan beberapa

permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan BPPM sebagai berikut :

1. Kemampuan Sumber Daya Aparatur yang masih terbatas;

2. Belum optimalnya pelaksanaan Peraturan Walikota No.3 Tahun 2013 tentang PTSP.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPPM dalam

pelaksanaan urusan penanaman modal, maka peningkatan kinerja organisasi melalui

kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara

sistematis dan terstruktur.

Di samping itu, keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dapat

terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar pegawai. Tim kerja bekerja dengan baik

sehingga sebagian besar kegiatan dapat diselesaikan sampai akhir tahun. Hal tersebut

menjadi modal penting BPPM Kota Bontang dalam menghadapi tugas-tugas berat dalam

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Analisis kinerja pelayanan pada sub bab ini merupakan pengkajian terhadap capaian

kinerja pelayanan BPPM dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai standar yang telah

ditetapkan.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang digunakan Standar

Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Adapun analisis

kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang sesuai aturan tersebut di atas dapat disampaikan

melalui tabel sebagai berikut :

Tabel Perbandingan capaian tahunan dengan target akhir periode Renstra

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

6

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program

maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 serta perkiraan capaian

program dan kegiatan tahun 2016, maka dengan ini dapat dikemukakan beberapa

permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan BPPM sebagai berikut :

1. Kemampuan Sumber Daya Aparatur yang masih terbatas;

2. Belum optimalnya pelaksanaan Peraturan Walikota No.3 Tahun 2013 tentang PTSP.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPPM dalam

pelaksanaan urusan penanaman modal, maka peningkatan kinerja organisasi melalui

kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara

sistematis dan terstruktur.

Di samping itu, keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dapat

terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar pegawai. Tim kerja bekerja dengan baik

sehingga sebagian besar kegiatan dapat diselesaikan sampai akhir tahun. Hal tersebut

menjadi modal penting BPPM Kota Bontang dalam menghadapi tugas-tugas berat dalam

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Analisis kinerja pelayanan pada sub bab ini merupakan pengkajian terhadap capaian

kinerja pelayanan BPPM dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai standar yang telah

ditetapkan.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang digunakan Standar

Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008. Adapun analisis

kinerja pelayanan BPPM Kota Bontang sesuai aturan tersebut di atas dapat disampaikan

melalui tabel sebagai berikut :

Tabel Perbandingan capaian tahunan dengan target akhir periode Renstra

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

7

II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BPPM

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal mengadakan perubahan bentuk layanan kepada

masyarakat dengan diterapkannya layanan perijinan satu atap dan terus dilakukan

perbaikan pelayanan menjadi pelaksanaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) serta

peningkatan iklim investasi dan iklim usaha.

Fokus Pembangunan RPJPD Kota Bontang Periode ketiga ( 2015 – 2020 ) yaitu :

1. Memperkuat pertumbuhan sektor Industri non – migas dan sektor maritim.

2. Menciptakan iklim Investasi yang kondusif dan peningkatan daya dukung infrastruktur

dan suprastruktur penghubung,

3. Mendorong pelaku sektor industri migas untuk tetap mempertahankan kapasitas

produksinya,

4. Meningkatkan peran industri Strategis Nasional yang beroperasi di Bontang,

Dari empat fokus pembangunan tersebut Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang berupaya menindaklanjuti dalam bentuk pelaksanaan

program-program kegiatan yang mengarah khususnya menciptakan iklim investasi yang

kondusif sesuai tugas dan fungsi melalui program-program diantaranya sebagai berikut :

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Badan Pelayanan Perijinan terus meningkatkan promosi potensi daerah guna

meningkatkan jumlah investasi di Kota Bontang dan memperkenalkan potensi Usaha

Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) sehingga produk Bontang dapat lebih dikenal secara

nasional.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan dan mendorong berkembangnya

aspirasi masyarakat maka dihimpun usulan-usulan kerja dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi pelayanan

dalam hal ini BPPM Kota Bontang yang membantu Walikota Bontang dalam Pelayanan

Publik dan Investasi, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu

kualitas aparatur dan sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good

governance.

Pada umumnya kualitas pelaksanaan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan di

BPPM Kota Bontang cukup baik, hal ini dapat terlihat pada indikator berikut :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

7

II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BPPM

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal mengadakan perubahan bentuk layanan kepada

masyarakat dengan diterapkannya layanan perijinan satu atap dan terus dilakukan

perbaikan pelayanan menjadi pelaksanaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) serta

peningkatan iklim investasi dan iklim usaha.

Fokus Pembangunan RPJPD Kota Bontang Periode ketiga ( 2015 – 2020 ) yaitu :

1. Memperkuat pertumbuhan sektor Industri non – migas dan sektor maritim.

2. Menciptakan iklim Investasi yang kondusif dan peningkatan daya dukung infrastruktur

dan suprastruktur penghubung,

3. Mendorong pelaku sektor industri migas untuk tetap mempertahankan kapasitas

produksinya,

4. Meningkatkan peran industri Strategis Nasional yang beroperasi di Bontang,

Dari empat fokus pembangunan tersebut Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang berupaya menindaklanjuti dalam bentuk pelaksanaan

program-program kegiatan yang mengarah khususnya menciptakan iklim investasi yang

kondusif sesuai tugas dan fungsi melalui program-program diantaranya sebagai berikut :

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Badan Pelayanan Perijinan terus meningkatkan promosi potensi daerah guna

meningkatkan jumlah investasi di Kota Bontang dan memperkenalkan potensi Usaha

Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) sehingga produk Bontang dapat lebih dikenal secara

nasional.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan dan mendorong berkembangnya

aspirasi masyarakat maka dihimpun usulan-usulan kerja dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi pelayanan

dalam hal ini BPPM Kota Bontang yang membantu Walikota Bontang dalam Pelayanan

Publik dan Investasi, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu

kualitas aparatur dan sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good

governance.

Pada umumnya kualitas pelaksanaan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan di

BPPM Kota Bontang cukup baik, hal ini dapat terlihat pada indikator berikut :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

7

II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BPPM

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal mengadakan perubahan bentuk layanan kepada

masyarakat dengan diterapkannya layanan perijinan satu atap dan terus dilakukan

perbaikan pelayanan menjadi pelaksanaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) serta

peningkatan iklim investasi dan iklim usaha.

Fokus Pembangunan RPJPD Kota Bontang Periode ketiga ( 2015 – 2020 ) yaitu :

1. Memperkuat pertumbuhan sektor Industri non – migas dan sektor maritim.

2. Menciptakan iklim Investasi yang kondusif dan peningkatan daya dukung infrastruktur

dan suprastruktur penghubung,

3. Mendorong pelaku sektor industri migas untuk tetap mempertahankan kapasitas

produksinya,

4. Meningkatkan peran industri Strategis Nasional yang beroperasi di Bontang,

Dari empat fokus pembangunan tersebut Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang berupaya menindaklanjuti dalam bentuk pelaksanaan

program-program kegiatan yang mengarah khususnya menciptakan iklim investasi yang

kondusif sesuai tugas dan fungsi melalui program-program diantaranya sebagai berikut :

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Badan Pelayanan Perijinan terus meningkatkan promosi potensi daerah guna

meningkatkan jumlah investasi di Kota Bontang dan memperkenalkan potensi Usaha

Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) sehingga produk Bontang dapat lebih dikenal secara

nasional.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan dan mendorong berkembangnya

aspirasi masyarakat maka dihimpun usulan-usulan kerja dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi pelayanan

dalam hal ini BPPM Kota Bontang yang membantu Walikota Bontang dalam Pelayanan

Publik dan Investasi, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu

kualitas aparatur dan sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good

governance.

Pada umumnya kualitas pelaksanaan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan di

BPPM Kota Bontang cukup baik, hal ini dapat terlihat pada indikator berikut :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

7

II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BPPM

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal mengadakan perubahan bentuk layanan kepada

masyarakat dengan diterapkannya layanan perijinan satu atap dan terus dilakukan

perbaikan pelayanan menjadi pelaksanaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) serta

peningkatan iklim investasi dan iklim usaha.

Fokus Pembangunan RPJPD Kota Bontang Periode ketiga ( 2015 – 2020 ) yaitu :

1. Memperkuat pertumbuhan sektor Industri non – migas dan sektor maritim.

2. Menciptakan iklim Investasi yang kondusif dan peningkatan daya dukung infrastruktur

dan suprastruktur penghubung,

3. Mendorong pelaku sektor industri migas untuk tetap mempertahankan kapasitas

produksinya,

4. Meningkatkan peran industri Strategis Nasional yang beroperasi di Bontang,

Dari empat fokus pembangunan tersebut Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Kota Bontang berupaya menindaklanjuti dalam bentuk pelaksanaan

program-program kegiatan yang mengarah khususnya menciptakan iklim investasi yang

kondusif sesuai tugas dan fungsi melalui program-program diantaranya sebagai berikut :

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Badan Pelayanan Perijinan terus meningkatkan promosi potensi daerah guna

meningkatkan jumlah investasi di Kota Bontang dan memperkenalkan potensi Usaha

Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) sehingga produk Bontang dapat lebih dikenal secara

nasional.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan dan mendorong berkembangnya

aspirasi masyarakat maka dihimpun usulan-usulan kerja dalam bentuk kegiatan-kegiatan

yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi pelayanan

dalam hal ini BPPM Kota Bontang yang membantu Walikota Bontang dalam Pelayanan

Publik dan Investasi, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu

kualitas aparatur dan sikap aparatur sangatlah menentukan dalam mewujudkan good

governance.

Pada umumnya kualitas pelaksanaan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan di

BPPM Kota Bontang cukup baik, hal ini dapat terlihat pada indikator berikut :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

8

1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran

pelaksanaan tugas-tugas BPPM Kota Bontang,

2. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat di atas 80%,

3. Adanya pengembangan teknologi dan system informasi yang mendukung dalam

pengelolaan data, informasi dan pelayanan,

Beberapa permasalahan yang dihadapi BPPM Kota Bontang dalam melaksanakan

Tupoksinya adalah sebagai berikut :

1. Optimalnya pelayanan publik masih terhambat dengan jumlah dan kemampuan

aparatur yang masih terbatas.

2. Penyelenggaraan PTSP belum dilaksanakan optimal karena SKPD terkait perijinan

belum menyerahkan proses pengurusan ijin sepenuhnya ke BPPM seperti diatur dalam

Perwali No. 3 tahun 2013.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola BPPM.

II.4. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Badan Pelayanan Periijnan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang akan

menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik

dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan maupun dari LSM dan

asosiasi-asosiasi yang ditujukan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal melalui Musrenbang, lokakarya maupun langsung pada sub bidang pengaduan

masyarakat di evaluasi dan dipertimbangkan sebagai program/kegiatan.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

8

1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran

pelaksanaan tugas-tugas BPPM Kota Bontang,

2. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat di atas 80%,

3. Adanya pengembangan teknologi dan system informasi yang mendukung dalam

pengelolaan data, informasi dan pelayanan,

Beberapa permasalahan yang dihadapi BPPM Kota Bontang dalam melaksanakan

Tupoksinya adalah sebagai berikut :

1. Optimalnya pelayanan publik masih terhambat dengan jumlah dan kemampuan

aparatur yang masih terbatas.

2. Penyelenggaraan PTSP belum dilaksanakan optimal karena SKPD terkait perijinan

belum menyerahkan proses pengurusan ijin sepenuhnya ke BPPM seperti diatur dalam

Perwali No. 3 tahun 2013.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola BPPM.

II.4. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Badan Pelayanan Periijnan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang akan

menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik

dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan maupun dari LSM dan

asosiasi-asosiasi yang ditujukan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal melalui Musrenbang, lokakarya maupun langsung pada sub bidang pengaduan

masyarakat di evaluasi dan dipertimbangkan sebagai program/kegiatan.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

8

1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran

pelaksanaan tugas-tugas BPPM Kota Bontang,

2. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat di atas 80%,

3. Adanya pengembangan teknologi dan system informasi yang mendukung dalam

pengelolaan data, informasi dan pelayanan,

Beberapa permasalahan yang dihadapi BPPM Kota Bontang dalam melaksanakan

Tupoksinya adalah sebagai berikut :

1. Optimalnya pelayanan publik masih terhambat dengan jumlah dan kemampuan

aparatur yang masih terbatas.

2. Penyelenggaraan PTSP belum dilaksanakan optimal karena SKPD terkait perijinan

belum menyerahkan proses pengurusan ijin sepenuhnya ke BPPM seperti diatur dalam

Perwali No. 3 tahun 2013.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola BPPM.

II.4. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Badan Pelayanan Periijnan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang akan

menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik

dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan maupun dari LSM dan

asosiasi-asosiasi yang ditujukan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal melalui Musrenbang, lokakarya maupun langsung pada sub bidang pengaduan

masyarakat di evaluasi dan dipertimbangkan sebagai program/kegiatan.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

8

1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup untuk kelancaran

pelaksanaan tugas-tugas BPPM Kota Bontang,

2. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat di atas 80%,

3. Adanya pengembangan teknologi dan system informasi yang mendukung dalam

pengelolaan data, informasi dan pelayanan,

Beberapa permasalahan yang dihadapi BPPM Kota Bontang dalam melaksanakan

Tupoksinya adalah sebagai berikut :

1. Optimalnya pelayanan publik masih terhambat dengan jumlah dan kemampuan

aparatur yang masih terbatas.

2. Penyelenggaraan PTSP belum dilaksanakan optimal karena SKPD terkait perijinan

belum menyerahkan proses pengurusan ijin sepenuhnya ke BPPM seperti diatur dalam

Perwali No. 3 tahun 2013.

3. Terbatasnya anggaran yang dikelola BPPM.

II.4. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Badan Pelayanan Periijnan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang akan

menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik

dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan maupun dari LSM dan

asosiasi-asosiasi yang ditujukan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal melalui Musrenbang, lokakarya maupun langsung pada sub bidang pengaduan

masyarakat di evaluasi dan dipertimbangkan sebagai program/kegiatan.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

9

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun

2015 dalam Buku I dijelaskan bahwa dalam Bidang Penanaman Modal arah kebijakan

yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim usaha di tingkat pusat dan

daerah yang lebih berdaya saing, yang dapat mendorong pengembangan investasi dan

usaha di Indonesia pada sektor produktif dengan mengutamakan sumber daya lokal.

Dengan didukung strategi yang tepat diantaranya penyederhanaan prosedur perijinan

investasi dan usaha di pusat maupun daerah serta pengembangan layanan investasi yang

memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi proses perijinan bagi investor dan

pengusaha, ditambah adanya pemberian insentif dan fasilitasi investasi baik fiskal maupun

non fiskal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi dan ekonomi daerah-

daerah.

Peningkatan dalam penanaman modal di daerah dapat terwujud bila strategi-strategi

tersebut dapat direalisasikan secara nasional sampai daerah-daerah utamanya

pengembangan di luar jawa.

III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik,

terinci, terukur dan dapat dicapai.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal. Untuk itu, disusun visi dan misi BPPM yang akan dicapai

melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RENJA BPPM Kota Bontang

Tahun 2016, untuk program dan kegiatan di tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan public melalui koordinasi yang terintegrasi dan

peningkatan sumber daya aparatur, Sarana dan Prasarana.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

9

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun

2015 dalam Buku I dijelaskan bahwa dalam Bidang Penanaman Modal arah kebijakan

yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim usaha di tingkat pusat dan

daerah yang lebih berdaya saing, yang dapat mendorong pengembangan investasi dan

usaha di Indonesia pada sektor produktif dengan mengutamakan sumber daya lokal.

Dengan didukung strategi yang tepat diantaranya penyederhanaan prosedur perijinan

investasi dan usaha di pusat maupun daerah serta pengembangan layanan investasi yang

memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi proses perijinan bagi investor dan

pengusaha, ditambah adanya pemberian insentif dan fasilitasi investasi baik fiskal maupun

non fiskal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi dan ekonomi daerah-

daerah.

Peningkatan dalam penanaman modal di daerah dapat terwujud bila strategi-strategi

tersebut dapat direalisasikan secara nasional sampai daerah-daerah utamanya

pengembangan di luar jawa.

III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik,

terinci, terukur dan dapat dicapai.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal. Untuk itu, disusun visi dan misi BPPM yang akan dicapai

melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RENJA BPPM Kota Bontang

Tahun 2016, untuk program dan kegiatan di tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan public melalui koordinasi yang terintegrasi dan

peningkatan sumber daya aparatur, Sarana dan Prasarana.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

9

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun

2015 dalam Buku I dijelaskan bahwa dalam Bidang Penanaman Modal arah kebijakan

yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim usaha di tingkat pusat dan

daerah yang lebih berdaya saing, yang dapat mendorong pengembangan investasi dan

usaha di Indonesia pada sektor produktif dengan mengutamakan sumber daya lokal.

Dengan didukung strategi yang tepat diantaranya penyederhanaan prosedur perijinan

investasi dan usaha di pusat maupun daerah serta pengembangan layanan investasi yang

memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi proses perijinan bagi investor dan

pengusaha, ditambah adanya pemberian insentif dan fasilitasi investasi baik fiskal maupun

non fiskal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi dan ekonomi daerah-

daerah.

Peningkatan dalam penanaman modal di daerah dapat terwujud bila strategi-strategi

tersebut dapat direalisasikan secara nasional sampai daerah-daerah utamanya

pengembangan di luar jawa.

III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik,

terinci, terukur dan dapat dicapai.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal. Untuk itu, disusun visi dan misi BPPM yang akan dicapai

melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RENJA BPPM Kota Bontang

Tahun 2016, untuk program dan kegiatan di tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan public melalui koordinasi yang terintegrasi dan

peningkatan sumber daya aparatur, Sarana dan Prasarana.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

9

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah tahun

2015 dalam Buku I dijelaskan bahwa dalam Bidang Penanaman Modal arah kebijakan

yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim usaha di tingkat pusat dan

daerah yang lebih berdaya saing, yang dapat mendorong pengembangan investasi dan

usaha di Indonesia pada sektor produktif dengan mengutamakan sumber daya lokal.

Dengan didukung strategi yang tepat diantaranya penyederhanaan prosedur perijinan

investasi dan usaha di pusat maupun daerah serta pengembangan layanan investasi yang

memberikan kemudahan, kepastian, dan transparansi proses perijinan bagi investor dan

pengusaha, ditambah adanya pemberian insentif dan fasilitasi investasi baik fiskal maupun

non fiskal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan investasi dan ekonomi daerah-

daerah.

Peningkatan dalam penanaman modal di daerah dapat terwujud bila strategi-strategi

tersebut dapat direalisasikan secara nasional sampai daerah-daerah utamanya

pengembangan di luar jawa.

III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik,

terinci, terukur dan dapat dicapai.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal. Untuk itu, disusun visi dan misi BPPM yang akan dicapai

melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RENJA BPPM Kota Bontang

Tahun 2016, untuk program dan kegiatan di tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan public melalui koordinasi yang terintegrasi dan

peningkatan sumber daya aparatur, Sarana dan Prasarana.

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

10

Tujuan :

Meningkatkan kualitas aparatur pelayanan perijinan dan penanaman modal.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan public

2. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia dan profesionalisme aparatur

2. Meningkatkan perekonomian dengan menarik minat investor untuk menanamkan

modalnya di Kota Bontang.

Tujuan :

Meningkatkan investasi di Kota Bontang.

Sasaran :

Meningkatnya jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kota Bontang

3. Meningkatkan permantauan, pengawasan dan pengendalian investasi di Kota Bontang.

Tujuan :

Mewujudkan pengawasan, pengendalian perijinan dan investasi.

Sasaran :

Meningkatnya pengawasan investasi

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah

yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mempromosikan keunggulan

daerah sehingga menarik investor menanamkan modalnya di Kota Bontang.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota Bontang, pada dasarnya

kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang adalah

sebagai ”Media” untuk mewujudkan Bontang Maju dan Sejahtera sesuai Visi Kota

Bontang.

Sejalan dengan Visi Kota Bontang tahun 2016 – 2021 yaitu “ Menguatkan

Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas

sumberdaya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat “, maka

program dan kegiatan yang dirancang BPPM Kota Bontang tahun 2017 terdiri dari :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

10

Tujuan :

Meningkatkan kualitas aparatur pelayanan perijinan dan penanaman modal.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan public

2. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia dan profesionalisme aparatur

2. Meningkatkan perekonomian dengan menarik minat investor untuk menanamkan

modalnya di Kota Bontang.

Tujuan :

Meningkatkan investasi di Kota Bontang.

Sasaran :

Meningkatnya jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kota Bontang

3. Meningkatkan permantauan, pengawasan dan pengendalian investasi di Kota Bontang.

Tujuan :

Mewujudkan pengawasan, pengendalian perijinan dan investasi.

Sasaran :

Meningkatnya pengawasan investasi

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah

yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mempromosikan keunggulan

daerah sehingga menarik investor menanamkan modalnya di Kota Bontang.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota Bontang, pada dasarnya

kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang adalah

sebagai ”Media” untuk mewujudkan Bontang Maju dan Sejahtera sesuai Visi Kota

Bontang.

Sejalan dengan Visi Kota Bontang tahun 2016 – 2021 yaitu “ Menguatkan

Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas

sumberdaya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat “, maka

program dan kegiatan yang dirancang BPPM Kota Bontang tahun 2017 terdiri dari :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

10

Tujuan :

Meningkatkan kualitas aparatur pelayanan perijinan dan penanaman modal.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan public

2. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia dan profesionalisme aparatur

2. Meningkatkan perekonomian dengan menarik minat investor untuk menanamkan

modalnya di Kota Bontang.

Tujuan :

Meningkatkan investasi di Kota Bontang.

Sasaran :

Meningkatnya jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kota Bontang

3. Meningkatkan permantauan, pengawasan dan pengendalian investasi di Kota Bontang.

Tujuan :

Mewujudkan pengawasan, pengendalian perijinan dan investasi.

Sasaran :

Meningkatnya pengawasan investasi

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah

yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mempromosikan keunggulan

daerah sehingga menarik investor menanamkan modalnya di Kota Bontang.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota Bontang, pada dasarnya

kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang adalah

sebagai ”Media” untuk mewujudkan Bontang Maju dan Sejahtera sesuai Visi Kota

Bontang.

Sejalan dengan Visi Kota Bontang tahun 2016 – 2021 yaitu “ Menguatkan

Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas

sumberdaya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat “, maka

program dan kegiatan yang dirancang BPPM Kota Bontang tahun 2017 terdiri dari :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

10

Tujuan :

Meningkatkan kualitas aparatur pelayanan perijinan dan penanaman modal.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas pelayanan public

2. Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia dan profesionalisme aparatur

2. Meningkatkan perekonomian dengan menarik minat investor untuk menanamkan

modalnya di Kota Bontang.

Tujuan :

Meningkatkan investasi di Kota Bontang.

Sasaran :

Meningkatnya jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kota Bontang

3. Meningkatkan permantauan, pengawasan dan pengendalian investasi di Kota Bontang.

Tujuan :

Mewujudkan pengawasan, pengendalian perijinan dan investasi.

Sasaran :

Meningkatnya pengawasan investasi

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

BPPM sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah

yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan

perijinan dan penanaman modal dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat dan merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mempromosikan keunggulan

daerah sehingga menarik investor menanamkan modalnya di Kota Bontang.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kota Bontang, pada dasarnya

kegiatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang adalah

sebagai ”Media” untuk mewujudkan Bontang Maju dan Sejahtera sesuai Visi Kota

Bontang.

Sejalan dengan Visi Kota Bontang tahun 2016 – 2021 yaitu “ Menguatkan

Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas

sumberdaya manusia dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat “, maka

program dan kegiatan yang dirancang BPPM Kota Bontang tahun 2017 terdiri dari :

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

11

Program Penunjang

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi

kepemerintahan daerah secara efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, dengan

kegiatan antara lain :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

i. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

l. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara

lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan kegiatan antara lain:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mubeleur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Untuk mendukung peralatan maupun atribut aparatur sesuai dengan kebutuhan

peningkatan disiplin aparat, dengan kegiatan berupa:

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan

sumberdaya aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan

kegiatan berupa:

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

11

Program Penunjang

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi

kepemerintahan daerah secara efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, dengan

kegiatan antara lain :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

i. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

l. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara

lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan kegiatan antara lain:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mubeleur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Untuk mendukung peralatan maupun atribut aparatur sesuai dengan kebutuhan

peningkatan disiplin aparat, dengan kegiatan berupa:

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan

sumberdaya aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan

kegiatan berupa:

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

11

Program Penunjang

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi

kepemerintahan daerah secara efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, dengan

kegiatan antara lain :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

i. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

l. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara

lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan kegiatan antara lain:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mubeleur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Untuk mendukung peralatan maupun atribut aparatur sesuai dengan kebutuhan

peningkatan disiplin aparat, dengan kegiatan berupa:

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan

sumberdaya aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan

kegiatan berupa:

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

11

Program Penunjang

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi

kepemerintahan daerah secara efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, dengan

kegiatan antara lain :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

i. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

l. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara

lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan kegiatan antara lain:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mubeleur.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Untuk mendukung peralatan maupun atribut aparatur sesuai dengan kebutuhan

peningkatan disiplin aparat, dengan kegiatan berupa:

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan

sumberdaya aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan

kegiatan berupa:

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

12

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelaksanaan

pembangunan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, dengan kegiatan

antara lain:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Keuangan SKPD

e. Penyusunan Renja SKPD

Program Wajib

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dimaksudkan sebagai sarana

dalam menyediakan media mempromosikan keunggulan daerah sehingga dapat

menarik minat investor menanamkan modal di

a. Penyelenggaraan Promosi Investasi

b. Penyusunan Perwali Green Investment

c. Penyusunan Master Plan Promosi Investasi

d. Gelar Potensi Investasi

e. Penyusunan Perwali Pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program ini dimaksudkan mewujudkan iklim investasi yang kondusif bagi investor

meningkatkan nilai dan realisasi investasinya di Kota Bontang, diimplementasikan

melalui kegiatan:

a. Monitoring dan Pengendalian Investasi

b. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal

c. Pembuatan Profil Potensi dan Peluang Investasi

3. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk menyebarkan informasi Pembangunan Kota Bontang

diakomodasi melalui kegiatan :

a. Pelaksanaan Pameran Pembangunan,

b. Bontang City Carnival.

4. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pada proses perijinan,

dengan kegiatan berupa:

a. Penyusunan Booklet Pelayanan Perijinan,

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

12

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelaksanaan

pembangunan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, dengan kegiatan

antara lain:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Keuangan SKPD

e. Penyusunan Renja SKPD

Program Wajib

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dimaksudkan sebagai sarana

dalam menyediakan media mempromosikan keunggulan daerah sehingga dapat

menarik minat investor menanamkan modal di

a. Penyelenggaraan Promosi Investasi

b. Penyusunan Perwali Green Investment

c. Penyusunan Master Plan Promosi Investasi

d. Gelar Potensi Investasi

e. Penyusunan Perwali Pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program ini dimaksudkan mewujudkan iklim investasi yang kondusif bagi investor

meningkatkan nilai dan realisasi investasinya di Kota Bontang, diimplementasikan

melalui kegiatan:

a. Monitoring dan Pengendalian Investasi

b. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal

c. Pembuatan Profil Potensi dan Peluang Investasi

3. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk menyebarkan informasi Pembangunan Kota Bontang

diakomodasi melalui kegiatan :

a. Pelaksanaan Pameran Pembangunan,

b. Bontang City Carnival.

4. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pada proses perijinan,

dengan kegiatan berupa:

a. Penyusunan Booklet Pelayanan Perijinan,

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

12

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelaksanaan

pembangunan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, dengan kegiatan

antara lain:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Keuangan SKPD

e. Penyusunan Renja SKPD

Program Wajib

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dimaksudkan sebagai sarana

dalam menyediakan media mempromosikan keunggulan daerah sehingga dapat

menarik minat investor menanamkan modal di

a. Penyelenggaraan Promosi Investasi

b. Penyusunan Perwali Green Investment

c. Penyusunan Master Plan Promosi Investasi

d. Gelar Potensi Investasi

e. Penyusunan Perwali Pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program ini dimaksudkan mewujudkan iklim investasi yang kondusif bagi investor

meningkatkan nilai dan realisasi investasinya di Kota Bontang, diimplementasikan

melalui kegiatan:

a. Monitoring dan Pengendalian Investasi

b. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal

c. Pembuatan Profil Potensi dan Peluang Investasi

3. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk menyebarkan informasi Pembangunan Kota Bontang

diakomodasi melalui kegiatan :

a. Pelaksanaan Pameran Pembangunan,

b. Bontang City Carnival.

4. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pada proses perijinan,

dengan kegiatan berupa:

a. Penyusunan Booklet Pelayanan Perijinan,

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

12

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelaksanaan

pembangunan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, dengan kegiatan

antara lain:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran

c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Keuangan SKPD

e. Penyusunan Renja SKPD

Program Wajib

1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dimaksudkan sebagai sarana

dalam menyediakan media mempromosikan keunggulan daerah sehingga dapat

menarik minat investor menanamkan modal di

a. Penyelenggaraan Promosi Investasi

b. Penyusunan Perwali Green Investment

c. Penyusunan Master Plan Promosi Investasi

d. Gelar Potensi Investasi

e. Penyusunan Perwali Pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal

2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program ini dimaksudkan mewujudkan iklim investasi yang kondusif bagi investor

meningkatkan nilai dan realisasi investasinya di Kota Bontang, diimplementasikan

melalui kegiatan:

a. Monitoring dan Pengendalian Investasi

b. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal

c. Pembuatan Profil Potensi dan Peluang Investasi

3. Program Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk menyebarkan informasi Pembangunan Kota Bontang

diakomodasi melalui kegiatan :

a. Pelaksanaan Pameran Pembangunan,

b. Bontang City Carnival.

4. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pada proses perijinan,

dengan kegiatan berupa:

a. Penyusunan Booklet Pelayanan Perijinan,

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

13

5. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Program ini di maksudkan untuk memanfaatkan adanya teknologi informasi untuk

mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain:

a. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Perijinan,

b. Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan Perijinan,

c. Pengembangan Aplikasi Penunjang PTSP (e-Filling).

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini di maksudkan meningkatkan kualitas indeks kepuasan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain :

a. Sosialisasi Pelayanan dan Perijinan,

b. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM),

c. Monitoring dan Pengawasan Perizinan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

13

5. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Program ini di maksudkan untuk memanfaatkan adanya teknologi informasi untuk

mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain:

a. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Perijinan,

b. Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan Perijinan,

c. Pengembangan Aplikasi Penunjang PTSP (e-Filling).

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini di maksudkan meningkatkan kualitas indeks kepuasan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain :

a. Sosialisasi Pelayanan dan Perijinan,

b. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM),

c. Monitoring dan Pengawasan Perizinan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

13

5. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Program ini di maksudkan untuk memanfaatkan adanya teknologi informasi untuk

mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain:

a. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Perijinan,

b. Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan Perijinan,

c. Pengembangan Aplikasi Penunjang PTSP (e-Filling).

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini di maksudkan meningkatkan kualitas indeks kepuasan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain :

a. Sosialisasi Pelayanan dan Perijinan,

b. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM),

c. Monitoring dan Pengawasan Perizinan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

13

5. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Program ini di maksudkan untuk memanfaatkan adanya teknologi informasi untuk

mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain:

a. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pelayanan Perijinan,

b. Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan Perijinan,

c. Pengembangan Aplikasi Penunjang PTSP (e-Filling).

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini di maksudkan meningkatkan kualitas indeks kepuasan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut, antara lain :

a. Sosialisasi Pelayanan dan Perijinan,

b. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM),

c. Monitoring dan Pengawasan Perizinan

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

14

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (RENJA) menjadi sangat penting artinya dalam mengakomodasi

penyelesaian berbagai persoalan-persoalan terkait dengan pelayanan perijinan dan penanaman

modal daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai

kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan pelayanan publik.

Output Rencana Kerja adalah Program Tahunan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

dan Penanaman Modal Kota Bontang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang.

RENJA menjadi panduan dan pedoman tahap perencanaan kegiatan berikutnya yang

sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh

para pimpinan manajemen dan seluruh staf BPPM Kota Bontang sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Bontang, April 2016

Kepala

Rachman, SE.Pembina Utama Muda

NIP. 19570411 198503 1010

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

14

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (RENJA) menjadi sangat penting artinya dalam mengakomodasi

penyelesaian berbagai persoalan-persoalan terkait dengan pelayanan perijinan dan penanaman

modal daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai

kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan pelayanan publik.

Output Rencana Kerja adalah Program Tahunan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

dan Penanaman Modal Kota Bontang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang.

RENJA menjadi panduan dan pedoman tahap perencanaan kegiatan berikutnya yang

sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh

para pimpinan manajemen dan seluruh staf BPPM Kota Bontang sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Bontang, April 2016

Kepala

Rachman, SE.Pembina Utama Muda

NIP. 19570411 198503 1010

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

14

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (RENJA) menjadi sangat penting artinya dalam mengakomodasi

penyelesaian berbagai persoalan-persoalan terkait dengan pelayanan perijinan dan penanaman

modal daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai

kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan pelayanan publik.

Output Rencana Kerja adalah Program Tahunan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

dan Penanaman Modal Kota Bontang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang.

RENJA menjadi panduan dan pedoman tahap perencanaan kegiatan berikutnya yang

sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh

para pimpinan manajemen dan seluruh staf BPPM Kota Bontang sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Bontang, April 2016

Kepala

Rachman, SE.Pembina Utama Muda

NIP. 19570411 198503 1010

Rencana KerjaBadan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal 2017

14

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (RENJA) menjadi sangat penting artinya dalam mengakomodasi

penyelesaian berbagai persoalan-persoalan terkait dengan pelayanan perijinan dan penanaman

modal daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai

kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan pelayanan publik.

Output Rencana Kerja adalah Program Tahunan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

dan Penanaman Modal Kota Bontang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang.

RENJA menjadi panduan dan pedoman tahap perencanaan kegiatan berikutnya yang

sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh

para pimpinan manajemen dan seluruh staf BPPM Kota Bontang sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Bontang, April 2016

Kepala

Rachman, SE.Pembina Utama Muda

NIP. 19570411 198503 1010

KOTANOMORTANGGAL

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

0 5.588.681.8000 0 5.588.681.8000 0 1 Kualitas dan Relevansi

PendidikanPeningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Lancarnya pelayananadministrasi perkantoran

100% 295.465.000

0 0 1 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jumlah materai danpengiriman

6.400.000 APBD KotaBontang

0 0 1 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, SumberDaya Air dan Listrik

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jumlah rekening jasakomunikasi, sumber daya airdan listrik

Terbayarnya rekeningjasa komunikasi,sumber daya air danlistrik

73.500.000 APBD KotaBontang

0 0 1 6 Penyediaan Jasa PemeliharaanPerizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pembayaran STNK Terselenggaranyapembayaran STNK danplat nomor kendaraan

10.350.000 APBD KotaBontang

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017

: BONTANG: --: 20 / 04 / 2016

1

BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL DAERAH KOTA BONTANG

KodeUrusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah DanProgram/Kegiatan

Prioritas Daerah Sasaran Daerah LokasiIndikator kinerja Pagu Anggaran

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil KegiatanJumlah Sumber Dana

NON URUSANURUSAN NON BIDANG

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

0 0 1 6 Penyediaan Jasa PemeliharaanPerizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pembayaran STNK Terselenggaranyapembayaran STNK danplat nomor kendaraan

10.350.000 APBD KotaBontang

0 0 1 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Alat Tulis Kantor 1 Tahun Tersedianya alat tuliskantor

1 Tahun 39.815.000 APBD KotaBontang

0 0 1 13 Penyediaan Peralatan danPerlengkapan Kantor

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jumlah peralatan danperlengkapan yang dibeli

Tersedianyaperlengkapan kantor

165.400.000 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Lancarnya pelayananadministrasi perkantoran

terlaksana 100% 121.297.100

0 0 1 11 Penyediaan Barang Cetakan danPenggandaan

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jumlah barang cetakan danpenggadan

121.297.100 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Presentasi terpenuhinyakebutuhan tenaga Non PNS

100% 2.204.837.200

0 0 1 19 Penyediaan Jasa TenagaAdministrasi/Teknis Perkantoran

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jumlah tenaga Non PNS 15 Orang Meningkatnyapelayanan kepadamasyarakat

Meningkatnyapelayanankepadamasyarakat

2.204.837.200 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Prosentase rapat-rapatkoordinasi dan konsultasikeluar daerah yang dihadiri

100% 655.942.000

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

0 0 1 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan KonsultasiKe Luar Daerah

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pelaksanaan konsultasi danrapat koordinasi ke luardaerah

Pelaksanaankonsultasi danrapat koordinasi keluar daerah

Meningkatnyapengetahuan danpemahaman aparatdalam pelayanan publik,teknologi informasi daninfestasi

Meningkatnyapengetahuan danpemahaman aparatdalampelayananpublik,teknologiinformasidaninfestasi

655.942.000 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersedianya bahan bacaan 100% 67.000.000

0 0 1 15 Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-undangan

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Bahan bacaan (koran) yangdibeli selama 1 tahun

Tersedianya bahanbacaan dan informasi

67.000.000 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersedianya logistik kantor 100% 32.813.500

0 0 1 16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Logistik kantor Tersedianya logistikkantor

32.813.500 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terwujudnya kebersihankantor

100% 136.570.900

0 0 1 8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jasa kebersihan danperlengkapan

Pemeliharaankebersihan gedungkantor

136.570.900 APBD KotaBontang

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

0 0 1 8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Jasa kebersihan danperlengkapan

Pemeliharaankebersihan gedungkantor

136.570.900 APBD KotaBontang

0 0 1 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tesedianya makanan danminuman untuk pesertarapat dan survey

100% 120.460.000

0 0 1 17 Penyediaan Makanan dan Minuman Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Makanan dan minuman Terpenuhinyakebutuhan konsumsirapat dan survey

120.460.000 APBD KotaBontang

0 0 2 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Gedung kantor terpelihara 100% 163.909.000

0 0 2 21 Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Perbaikan gedung kantor Perbaikan gedungkantor

Gedung kantorterpelihara

Gedungkantorterpelihara

163.909.000 APBD KotaBontang

0 0 2 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Prosentase jumlahpemeliharaan mubeleur

2.000.000

0 0 2 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mubeleur Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pemeliharaan mubeleur Tersedianya mebeleuryang siap pakai

2.000.000 APBD KotaBontang

0 0 2 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Prosentase jumlahpemeliharaan peralatankantor yang diperbaiki

100% 181.727.100

0 0 2 27 Pemeliharaan Rutin/Berkala PeralatanGedung Kantor

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pemeliharaan peralatankantor

Peralatan kantorterpelihara dan siappakai

181.727.100 APBD KotaBontang

0 0 2 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Prosentase jumlahpemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional

100% 624.840.000

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

0 0 2 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Prosentase jumlahpemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional

100% 624.840.000PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

0 0 2 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pemeliharaan kendaraandinas/operasional

Terpeliharanyakendaraandinas/operasional

624.840.000 APBD KotaBontang

0 0 2 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Prosentase jumlahperlengkapan yangterpelihara

100% 17.000.000

0 0 2 25 Pemeliharaan Rutin/BerkalaPerlengkapan Gedung Kantor

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pemeliharaan perlengkapangedung kantor

29 unitperlengkapan

Perlengkapan kantoryang terpelihara

Perlengkapan kantoryangterpelihara

17.000.000 APBD KotaBontang

0 0 3 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Keseragaman aparaturBPPM

100% 91.200.000

0 0 3 5 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-HariTertentu

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Tersedianya pakaian linmasdan waskat pegawai

Tersedianya pakaianlinmas dan waskatpegawai

91.200.000 APBD KotaBontang

0 0 5 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Meningkatnya pengetahuanaparatur

15 peserta diklat 187.410.000

0 0 5 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Terlaksananya diklataparatur

Meningkatnyakompetensi aparaturBPPM

187.410.000 APBD KotaBontang

0 0 6 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terealisasinya laporankeuangan akhir tahun

100% 750.000

0 0 6 4 Penyusunan Laporan Keuangan AkhirTahun

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Laporan Keuanganakhirtahun

1 Laporan Tersedianya laporankeuangan akhir tahun

750.000 APBD KotaBontang

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLINAPARATUR

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITASSUMBER DAYA APARATUR

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

0 0 6 4 Penyusunan Laporan Keuangan AkhirTahun

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Laporan Keuanganakhirtahun

1 Laporan Tersedianya laporankeuangan akhir tahun

750.000 APBD KotaBontang

0 0 6 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersedianya dokumenRencana kerja

100% 20.250.000

0 0 6 10 Penyusunan Renja SKPD Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Dokumen rencana kerja Tersedianya dokumenRencana kerja

250.000 APBD KotaBontang

0 0 6 13 Penyusunan Renstra SKPD Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Dokumen rencana kerja Tersedianya dokumenRencana kerja

20.000.000 APBD KotaBontang

0 0 6 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersedianya laporanakuntabilitas

350.000

0 0 6 11 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Laporan akuntabilitas Terlaksananyapenyusunan laporanakuntabilitas

350.000 APBD KotaBontang

0 0 6 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersedianya laporan capaiandan ikhtisar realisasi kinerjasesuai peraturan

100% 250.000

0 0 6 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerjadan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Tersusunnya LaporanCapaian Kinerja dan IkhtisarRealisasi Kinerja sesuaiperaturan

Tersusunnya LaporanCapaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerjasesuai peraturan

250.000 APBD KotaBontang

0 0 6 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersedianya laporanprognosis keuangan

100% 350.000

0 0 6 2 Penyusunan Laporan KeuanganSemesteran dan Prognosis RealisasiAnggaran

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Tersusunnya laporanprognosis keuangan

7 buku Tersedianya laporanprognosis Keuangan

TersedianyalaporanprognosisKeuangan

350.000 APBD KotaBontang

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

0 0 6 2 Penyusunan Laporan KeuanganSemesteran dan Prognosis RealisasiAnggaran

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Tersusunnya laporanprognosis keuangan

7 buku Tersedianya laporanprognosis Keuangan

TersedianyalaporanprognosisKeuangan

350.000 APBD KotaBontang

0 0 9 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Kegiatan monitoring danpengawasan perijinan

Terlaksana 100% 112.900.000

0 0 9 16 Monitoring dan Pengawasan Perizinan Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Laporan monitoringperijinan

1 laporan Kesadaran masyarakatakan pentingnyapengurusan ijin

1 laporan 112.900.000 APBD KotaBontang

0 0 9 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya Penyampaianinformasi tentang prosespelayanan dan perijinankepada masyrakat umum

112.118.000

0 0 9 4 Sosialisasi Pelayanan dan Perijinan Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Dokumen hasil sosialisasipelayanan dan perijinan

TerlaksananyaPenyampaian informasitentang prosespelayanan dan perijinankepada masyrakatumum

112.118.000 APBD KotaBontang

0 0 9 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya penyusunanIndeks Kepuasan Masyarakat

100% 25.572.000

0 0 9 11 Penyusunan Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Tersusunnya laporan IndeksKepuasan Masyarakat

1 Laporan Informasi Mengenaiindeks KepuasanMasyarakat pelayananperijinan

1 Laporan 25.572.000 APBD KotaBontang

0 0 10 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Partisipasi Bontang CityCarnival

100% 51.680.000

0 0 10 4 Bontang City Carnival (BCC) Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Mengikuti Bontang CityCarnival

Mengikuti Bontang CityCarnival

51.680.000 APBD KotaBontang

PROGRAM PENINGKATAN KUALITASPELAYANAN PUBLIK

PROGRAM PENINGKATAN KUALITASPELAYANAN PUBLIK

PROGRAM PENINGKATAN KUALITASPELAYANAN PUBLIK

PROGRAM PENYEBARLUASAN INFORMASIPEMBANGUNAN DAERAH

PROGRAM PENYEBARLUASAN INFORMASIPEMBANGUNAN DAERAH

0 0 10 4 Bontang City Carnival (BCC) Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Mengikuti Bontang CityCarnival

Mengikuti Bontang CityCarnival

51.680.000 APBD KotaBontang

0 0 10 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Partisipasi pada pamerandalam rangka HUT KotaBontang

100 % 97.140.000

0 0 10 1 Pelaksanaan Pameran Pembangunan Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pameran Bontang Expo 1 pameran Terlaksananya pameranBontang expo

97.140.000 APBD KotaBontang

0 0 11 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

TerlaksananyaPengembangan AplikasiPenunjang PTSP (E-Filling)

108.280.000

0 0 11 95 Pengembangan Aplikasi PenunjangPTSP (e-Filling)

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pengembangan AplikasiPenunjang PTSP

Pengembangan AplikasiPenunjang PTSP

108.280.000 APBD KotaBontang

0 0 11 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

TerlaksananyaPengembangan SMSGateway

100% 56.570.000

0 0 11 3 Peningkatan Pemanfaatan TeknologiInformasi Pelayanan Perizinan

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pengembangan Aplikasi SMSGateway Perijinan

Peningkatan PelayananPerijinan

56.570.000 APBD KotaBontang

0 0 11 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terpeliharanya aplikasipelayanan dan perijinan

100% 100.000.000

0 0 11 12 Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan danPerijinan

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Terpeliharanya aplikasipelayanan dan perijinan

1 tahun Terpeliharanya aplikasipelayanan dan perijinan

1 tahun 100.000.000 APBD KotaBontang

1 2.287.895.6841 20 61.300.0001 20 38 Kualitas dan Relevansi

PendidikanPeningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Meningkatnya pemahamanmasyarakat tentangpersyaratan perijinan

100% 61.300.000

PROGRAM PENYEBARLUASAN INFORMASIPEMBANGUNAN DAERAH

PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATANTEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATANTEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATANTEKNOLOGI INFORMASI

URUSAN WAJIBURUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANANPERIZINAN

1 20 38 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Meningkatnya pemahamanmasyarakat tentangpersyaratan perijinan

100% 61.300.000PROGRAM PENINGKATAN PELAYANANPERIZINAN

1 20 38 9 Penyusunan Booklet PelayananPerijinan

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Booklet dan leafletpelayanan perizinan

Booklet 100lembar, leaflet 250lembar

Tersusunnya bookletpelayanan perizinan

61.300.000 APBD KotaBontang

1 16 2.226.595.6841 16 15 Kualitas dan Relevansi

PendidikanPeningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Penyusunan pemberianinsentif dan kemudahanpenanaman modal KotaBontang

100% 233.754.000

1 16 15 22 Penyusunan Perwali Pemberian Insentifdan Kemudahan Penanaman ModalKota Bontang

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Perwali pemberian insentifdan kemudahan penanamanmodal kota bontang

1 dokumen 233.754.000 APBD KotaBontang

1 16 15 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya diskusi bisnisbisnis terkait investasi diinvestasi

100% 417.590.000

1 16 15 21 Gelar Potensi Investasi Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Terlaksananya diskusi bisnisterkait investasi

Peningkatan investasi diKota Bontang

417.590.000 APBD KotaBontang

1 16 15 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya PeningkatanPromosi dan KerjasamaInvestasi

238.404.000

1 16 15 20 Penyusunan Master Plan PromosiInvestasi

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Tersusunnya MasterplanPromosi Daerah

100% Dokumen MasterplanPromosi InvestasiDaerah

238.404.000 APBD KotaBontang

1 16 15 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya promosiberupa pameran investasi

5 event 855.515.000

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

URUSAN PENANAMAN MODALPROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

1 16 15 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya promosiberupa pameran investasi

5 event 855.515.000

1 16 15 10 Penyelenggaraan Promosi Investasi Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Terlaksananya promosi skaladaerah, nasional, daninternasional

Terlaksananya kegiatanpameran di 5 event

5 event 855.515.000 APBD KotaBontang

1 16 15 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Tersusunnya Perwali GreenInvestment

241.779.684

1 16 15 19 Penyusunan Perwali Green Investment Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Perwali Greenn Investment1 100% Tersusunnya PerwaliGreen Investment

241.779.684 APBD KotaBontang

1 16 16 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya kegiatanmonitoring danpengendalian investas

Terlaksana 100% 93.475.000

1 16 16 14 Monitoring dan Pengendalian Investasi Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Pelaksanaan monitoring danpengendalian investasi

1 dokumen Laporan data investordan nilai investasi KotaBontang

1 dokumen 93.475.000 APBD KotaBontang

1 16 16 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

Terlaksananya PeningkatanIklim Investasi dan RealisasiInvestasi

122.540.000

1 16 16 21 Pembuatan Profil Potensi dan PeluangInvestasi Kota Bontang

Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Profil Potensi dan PeluangInvestasi Kota Bontang

Tersedianya InformasiPotensi dan PeluangInvestasi Kota Bontang

122.540.000 APBD KotaBontang

1 16 16 Kualitas dan RelevansiPendidikan

Peningkatan daya saing danprestasi siswa pada semuajenjang pendidikan

TerlaksananyaPenyelenggaraan LKPMAward

100% 23.538.000

1 16 16 22 Penyelenggaraan LKPM Award Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Terlaksananya PenyerahanPenghargaan LKPM

MeningkatnyaKesadaran Investoruntuk MelaporkanLKPM dengan tertib danTepat Waktu

LaporanLKPM

23.538.000 APBD KotaBontang

TOTAL PAGU Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah KOTA BONTANG

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASIDAN REALISASI INVESTASI

PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASIDAN REALISASI INVESTASI

PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASIDAN REALISASI INVESTASI

1 16 16 22 Penyelenggaraan LKPM Award Badan PelayananPerizinan Terpadudan PenanamanModal Daerah

Terlaksananya PenyerahanPenghargaan LKPM

MeningkatnyaKesadaran Investoruntuk MelaporkanLKPM dengan tertib danTepat Waktu

LaporanLKPM

23.538.000 APBD KotaBontang

7.876.577.484TOTAL PAGU Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah KOTA BONTANG

KOTANOMORTANGGAL

Pagu Anggaran Pagu Anggaran

0 5.588.681.800 4.519.775.0000 0 5.588.681.800 4.519.775.0000 0 1 3.634.385.700 3.467.985.700

0 0 1 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.400.000 5.750.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik73.500.000 73.500.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 6 Penyediaan Jasa Pemeliharaan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional10.350.000 10.000.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 39.815.000 39.815.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor165.400.000 0 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 11 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan121.297.100 121.297.100 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman

setelahpenyesuaian

NON URUSANURUSAN NON BIDANG

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASIPERKANTORAN

Usulan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL DAERAH KOTA BONTANG

KodeUrusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah DanProgram/Kegiatan

SKPD

0 0 1 11 Penyediaan Barang Cetakan danPenggandaan

121.297.100 121.297.100 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 19 Penyediaan Jasa Tenaga

Administrasi/Teknis Perkantoran2.204.837.200 2.204.837.200 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah655.942.000 655.942.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan67.000.000 67.000.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 32.813.500 32.813.500 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 136.570.900 136.570.900 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 1 17 Penyediaan Makanan dan Minuman 120.460.000 120.460.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 2 989.476.100 697.567.100

0 0 2 21 Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor

163.909.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 2 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mubeleur 2.000.000 2.000.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 2 27 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor181.727.100 173.727.100 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 2 23 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional624.840.000 504.840.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 2 25 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor17.000.000 17.000.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 3 278.610.000 187.410.000

0 0 3 5 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-HariTertentu

91.200.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLINAPARATUR

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DANPRASARANA APARATUR

0 0 3 5 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-HariTertentu

91.200.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 5 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 187.410.000 187.410.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 6 21.950.000 1.950.000

0 0 6 4 Penyusunan Laporan Keuangan AkhirTahun

750.000 750.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 6 10 Penyusunan Renja SKPD 250.000 250.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 6 13 Penyusunan Renstra SKPD 20.000.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 6 11 Penyusunan Laporan Akuntabilitas 350.000 350.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman

PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEM PELAPORANCAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Pagu Anggaran Pagu Anggaransetelah

penyesuaianUsulanKode

Urusan/Bidang UrusanPemerintahan Daerah Dan

Program/KegiatanSKPD

0 0 6 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerjadan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

250.000 250.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 6 2 Penyusunan Laporan Keuangan

Semesteran dan Prognosis RealisasiAnggaran

350.000 350.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 9 250.590.000 25.572.000

0 0 9 16 Monitoring dan Pengawasan Perizinan 112.900.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 9 4 Sosialisasi Pelayanan dan Perijinan 112.118.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 9 11 Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)25.572.000 25.572.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman0 0 10 148.820.000 0

0 0 10 4 Bontang City Carnival (BCC) 51.680.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 10 1 Pelaksanaan Pameran Pembangunan 97.140.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 11 264.850.000 77.990.200

0 0 11 95 Pengembangan Aplikasi Penunjang PTSP(e-Filling)

108.280.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 11 3 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi Pelayanan Perizinan56.570.000 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman

PROGRAM PENYEBARLUASAN INFORMASIPEMBANGUNAN DAERAH

PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATANTEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM PENINGKATAN KUALITASPELAYANAN PUBLIK

0 0 11 3 Peningkatan Pemanfaatan TeknologiInformasi Pelayanan Perizinan

56.570.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman0 0 11 12 Pemeliharaan Aplikasi Pelayanan dan

Perijinan100.000.000 77.990.200 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman1 2.287.895.684 61.300.000

1 20 61.300.000 61.300.000

1 20 38 61.300.000 61.300.000

1 20 38 9 Penyusunan Booklet PelayananPerijinan

61.300.000 61.300.000 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman1 16 2.226.595.684 0

1 16 15 1.987.042.684 0

1 16 15 22 Penyusunan Perwali Pemberian Insentifdan Kemudahan Penanaman ModalKota Bontang

233.754.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman1 16 15 21 Gelar Potensi Investasi 417.590.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman1 16 15 20 Penyusunan Master Plan Promosi

Investasi238.404.000 0 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman1 16 15 10 Penyelenggaraan Promosi Investasi 855.515.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman1 16 15 19 Penyusunan Perwali Green Investment 241.779.684 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman1 16 16 239.553.000 0

1 16 16 14 Monitoring dan Pengendalian Investasi 93.475.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman

PROGRAM PENINGKATAN IKLIM INVESTASIDAN REALISASI INVESTASI

URUSAN WAJIB

URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHANUMUM, ADM. KEU. DAERAH, PERANGKATDAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIANPROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN

PERIZINAN

URUSAN PENANAMAN MODAL

PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DANKERJASAMA INVESTASI

1 16 16 14 Monitoring dan Pengendalian Investasi 93.475.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman1 16 16 21 Pembuatan Profil Potensi dan Peluang

Investasi Kota Bontang122.540.000 0 Badan Pelayanan

Perijinan Terpadudan Penanaman1 16 16 22 Penyelenggaraan LKPM Award 23.538.000 0 Badan PelayananPerijinan Terpadudan Penanaman

7.876.577.484 4.581.075.000TOTAL PAGU Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal Daerah KOTA BONTANG