rancangan pabrik peremuk
DESCRIPTION
Rancangan Pabrik Peremuk UPN "V" Yk 2014TRANSCRIPT
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 1/33
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Terutama
kandungan bahan galian industri yang ada di Negara ini benar-benar sangat
melimpah. Salah satunya adalah batugamping, cadangannya tersebar merata
hampir diseluruh penjuru nusantara, sehingga merupakan potensi yang sangat
besar.
Dewasa ini kebutuhan akan bahan galian industri dari hari ke hari terus
meningkat. Hal ini berlaku juga pada batugamping. ermintaan pasar akan
batugamping dari hari ke hari terus meningkat. Ini disebabkan oleh !ungsi
batugamping sendiri sebagai bahan baku utama sebuah komoditi. "atugamping
banyak digunakan pada industri semen, cat, kosmetik, kertas, tekstil, pasta gigi,
konstruksi bangunan, pertanian, dll. "egitu pula T. aper-aper yang bergerak di
bidang industri kertas membutuhkan pasokan batugamping sebesar ##$% ton&hari
yang akan mulai berproduksi pada awal tahun $%%'.
1.2 Maksud dan Tujuan
(dapun maksud dan tujuan dari kegiatan pembuatan perencanaan peremuk
batugamping adalah sebagai berikut )
#. *embuat diagram alir pengolahan batugamping.
$. *egetahui perhitungan material balance.
+. *enentukan alat-alat apa saja yang dibutuhkan.
. *enentukan tata letak dari alat-alat tersebut.
1.3 Genesa Batugam!ng
embentukan "atu amping
"atu kapur amping/ merupakan salah satu mineral industri yang banyak
digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk
bahan bangunan, batu bangunan bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk
pertanian dll. "atu kapur amping/ dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu
secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 1
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 2/33
yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan
cangkang&rumah kerang dan siput, !oramini!era atau ganggang, atau berasal dari
kerangka binatang koral&kerang. "atu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda,
abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
*ineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalah
aragonit 0a01+/, yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu
tertentu dapat berubah menjadi kalsit 0a01+/. *ineral lainnya yang umum
ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil
adalah Siderit 2e01+/, ankarerit 0a$*g2e01+//, dan magnesit *g01+/.
3alsium karbonat 0a01+/ dengan kemurnian dan kehalusan yang tinggi banyak diperlukan dalam industri tapal gigi, cat, !armasi, kosmetik, karet, kertas,
dan lain lain, baik sebagai bahan dasar maupun bahan penolong. 4ntuk kebutuhan
itu, Indonesia masih mendatangkan 0a01+ dari luar negeri. 4mumnya bahan itu
dibuat secara kimia dari suspensi kapur padam dan gas karbon dioksid. Di
Indonesia banyak terdapat batu kapur atau marmer yang berupa serpihan atau
butir kecil yang dibuang sia sia. Di samping itu, gas 01$ juga banyak yang belum
diman!aatkan. embuangan kedua jenis bahan itu dapat mencemari lingkungan.
1leh karena itu, kalau serbuk limbah marmer disuspensikan dalam air dan
direaksikan dengan 01$ akan diperoleh 0aH01/ yang tidak banyak tercampur
5at pengotor. Selanjutnya 0aH01+/$ mudah berubah menjadi 0a01+ murni.
ada penelitan ini akan direaksikan suspensi batu kapur dan gas 01$ seperti
pembentukan stalakmit dan stalaktit di alam.
Mula "ad!
"atu 3apur dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu secara organik secara
mekanik atau secara kimia sebagian batu kapur dialam terjadi secara organik.6enis ini berasal dari pengembangan cangkang atau rumah kerang dan siput.
4ntuk batu kapur yang terjadi secara mekanik sebetulnya bahannya tidak jauh
beda dengan batu kapur secara organik yang membedakannya adalah terjadinya
perombakan dari bahan batu kapur tersebut kemudian terbawa oleh arus dan
biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula. Sedangkan yang terjadi secara
kimia jenis batu kapur yang terjadi dalam kondisi iklim dan suasana lingkungan
tertentu dalam air laut ataupun air tawar.
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 2
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 3/33
1.# $!%at &!s!k Batugam!ng
"atugamping merupakan salah satu golongan batuan sedimen yang paling
banyak jumlahnya."atugamping itu sendiri terdiri dari batugamping non-klastik
dan batugamping klastik.
"atugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain
dari 0oelentrata, *oluska, roto5oa dan 2oramini!era atau batugamping ini sering
jyga disebut batugamping 3oral karena penyusun utamanya adalah 3oral.
"atugamping 3lastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-
klastik melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir
sedimentasi.selama proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang
merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya 7ariasi warna dari
batugamping itu sendiri. Seperti warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua,
coklat, merah bahkan hitam.
Secara kimia batugamping terdiri atas 3alsium karbonat 0a01+/. Dialam
tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium. 3adar magnesium yang
tinggi mengubah batugamping dolomitan dengan komposisi kimia
0a01+*g01+.
(dapun si!at dari batugamping adalah sebagai berikut )
a. 8arna ) utih,putih kecoklatan, dan putih keabuan
b. 3ilap ) 3aca, dan tanah
c. oresan ) utih sampai putih keabuan
d. "idang belahan ) Tidak teratur
e. ecahan ) 4ne7en
!. 3ekerasan ) $,9 : +, skala mohs
g. "erat 6enis ) $,+;9 Ton&m+
h. Tenacity ) 3eras, 3ompak, sebagian berongga
Dibeberapa daerah endapan batu batugamping seringkali ditemukan di gua
dan sungai bawah tanah. Hal ini terjadi sebagai akibat reaksi tanah. (ir hujan yang
mengandung 01+ dari udara maupun dari hasil pembusukan 5at-5at organic
dipermukaan, setelah meresap ke dalam tanah dapat melarutkan batugamping
yang dilaluinya. <eaksi kimia dari proses tersebut adalah sebagai berikut )
0a01+ = $ 01$ = H$1 0a H01+/$ = 01$
0a H01+/$ larut dalam air, sehingga lambat laun terjadi rongga di dalam
tubuh batugamping tersebut. Secara geologi, batugamping erat sekali
hubungannya dengan dolomite. 3arena pengaruh pelindian atau peresapan unsure
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 3
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 4/33
magnesium dari air laut ke dalam batugamping, maka batugamping tersebut dapat
berubah menjadi dolomitan atau jadi dolomite. 3adar dolomite atau *g1 dalam
batugamping yang berbeda akan memberikan klasi!ikasi yang berlainan pula pada
jenis batugamping tersebut.
1.' Tekn!k enam(angan
Teknik penambangan batugamping dilakukan dengan tambang terbuka, dalam
bentuk kuari tipe sisi bukit side hill type/. 3egiatan awal penambangannya
meliputi kegiatan pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, baru kegiatan
utama penambangan yang terdiri dari pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan.
#. embersihan >ahan.
3egiatan ini bertujuan untuk membersihkan pohon-pohon atau semak-semak
dari lahan yang akan ditambang, sehingga tidak akan mengganggu pada waktu
melakukan kegiatan pengupasan lapisan penutup. 6ika tidak dilakukan
pembersihan lahan akan mengganggu kegiatan lapisan tanah penutup.
embersihan lahan dilakukan dengan bulldo5er. emilihan alat bulldo5er adalah
dengan pertimbangan untuk mempermudah kerja karena banyak terdapat 7egetasi
yang berupa pohon-pohon besar.
$. engupasan >apisan enutup.
3egiatan ini bertujuan untuk mengupas lapisan tanah yang menutupi
batugamping, sehingga batugamping yang memenuhi syarat dapat ditambang
dengan mudah. >apisan penutup ini bisa berupa tanah, batuan lunak&lapuk yang
menutupi bahan galian. engupasan dilakukan dengan alat bulldo5er.
+. embongkaran.
embongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuan
induk agar material tersebut mudah untuk dilakukan pengolahan. embongkaran
yang dilakukan yaitu dengan cara peledakan, sampai diperoleh hasil bongkah
yang diinginkan. Target produksi yang diinginkan adalah +%% ton per jam. Dari
hasil peledakan tersebut didapatkan !ragmen batuan dengan distribusi )
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 4
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 5/33
- '%% = ;?% mm @ ' A @ $?A
- ;?% = ;%% mm @ # A @ $?A
- ;%% = 9?% mm @ +% A @ +%A
- -9?% @$% A
. emuatan.
(lat muat yang digunakan untuk penambangan batugamping antara lain
berupawheel loader.
?. engangkutan.
(lat angkut yang digunakan untuk penambangan batugamping berupa dump
truck yang ber!ungsi sebagai pengangkut material ke tempat penimbunan
sementara sebelum masuk ke tempat pengolahan. 6arak dari lokasi penambangan
ke tempat pengolahan kurang lebih $ km. "atu gamping yang diangkut oleh alat
angkut di tempatkan pada stock yard untuk melakukan pengeringan dan proses
lebih lanjut.
1.) Peman%aatan Batugam!ng
(dapun peman!aatan dari kapur diantaranya adalah )a. "ahan bangunan
"ahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk
plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.
b. "ahan penstabilan jalan raya
c. emaklaian kapur dalam bidang pemantapan !ondasi jalan raya termasuk rawa
yang dilaluinya. 3apur ini ber!ungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi
penyusutan dan pemuaian !ondasi jalan raya.
d. Sebagai pembasmi hama
e. Sebagai warangan timbal b(s1+/ dan warangan kalsium 0a(s1+/ atausebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.
!. "ahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
(pabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relati!e tidak banyak
air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat
panen, erosi serta untuk menggemburkan tanah. 3apur ini juga dipergunakan
sebagai disin!ektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan
sebagainya
g. enjernihan air
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 5
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 6/33
Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-
sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur
soda.
h. "atu amping caco+/ Sebagai upuk (lternati! enetralisir 3easaman Tanah
Semua material yang mengandung senyawa 0a dapat digunakan sebagai bahan
pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah
yang pada dasarnya menambahkan 0a dan menurunkan (l.
i. "atugamping keprus sebagai campuran agregat pada lapis pondasi agregat
kelas b
"ertujuan untuk mengkaji kemungkinan pemakaian batugamping keprus
sebagai bahan campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas ".
j. "atugamping sebagai bahan baku semen
"atu gamping sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen, dengan
eksplorasi yang tidak bijaksana, lambat laun warisan dunia yang unik dan
terbentuk ribuan tahun ini akan hilang dan hanya menjadi cerita anak cucu kita
kelak, jika kita tidak ikut membantu melestarikannya.
1.* erkem(angan dan r+seks!
Secara prosentase, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap
roduk Domestik "ruto termasuk relati! kecil daripada dengan sektor lain, yaitu
%,+B A per tahun/, tetapi secara angka ternyata cukup mengejutkan $9 milyar
rupiah dalam kurun #''B-#'''/. Namun demikian, khusus konsumsi bahan galian
batu gamping ternyata relati! stabil, tidak terganggu oleh tingkat ekonomi yang
semakin terpuruk. Hal ini ditunjukkan oleh kebutuhan batu gamping untuk bahan
baku semen masih tetap menjanjikan. 6umlah penduduk yang semakin dewasa dan
bertambah setiap tahun $A/ merupakan alasan bahwa kebutuhan rumah sebagai
sarana tempat tinggal masih tetap pilihan nomor satu. Industri lain pemakai batu
gamping memegang peran yang tidak dapat dipisahkan karena konstribusi
terhadap total konsumsi cukup nyata, seperti industri pertanian, kertas dan banyak
lagi yang lain. 3ondisi iitu, secara tidak langsung memberikan dampak positi!
bagi pengusahaan pertambangan batu gamping.
Prospek pemasaran di dalam negeri
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 6
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 7/33
erluasan areal pertanian melalui program transmigrasi, terutama di daerah
dengan tingkat keasaman tanah tinggi, seperti di Sumatera, 3alimantan, dan
Sulawesi dapat memberi pengaruh positi! terhadap tingkat pemakaian batu
gamping di Indonesia.
Di sektor konstruksi&jalan untuk beberapa tahun ke depan selama situasi
ekonomi belum pulih peningkatan prospek pemakaian batu gamping relati! stabil.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan dengan pembuatan jalan bebas
hambatan yang melalui rawa dapat meningkatkan pabrik semen dan tentu saja
bertambahnya pemakaian batu gamping untuk semen.
"erdasarkan hal tersebut diperkirakan kebutuhan batu gamping di luar sektor
industri akan semakin besar di masa datang. Disisi lain, potensi batu gamping
yang besar dan tersebar dan kemungkinan peman!aatan yang terus meningkat di
sektor industri pemakai memberikan harapan yang baik bagi munculnya produsen
baru dalam usaha pertambangan batu gamping.
Orientasi Ekspor
erkembangan penyediaan dan per-mintaan batu gamping di negara
kawasan (SC(N memberikan petunjuk tentang adanya peluang ekspor
batugamping Indonesia ke kawasan ini. *alaysia dan 2ilipina misalnya,
perkembangan produksi di kedua negara lebih sedikit dengan konsumsinya.
Dari kajian terhadap kebutuhan batu gamping sektor industri di luar logam,
*alaysia untuk #''? saja membutuhkan batu gamping $$-$+ juta ton, tidak
termasuk kebutuhan di sektor konstruksi dan bangunan sebesar ? juta ton setiap
tahun.
In!ormasi itu diharapkan dapat menjadi peluang yang sangat baik bagi produsen di Indonesia. Namun demikian seperti halnya bahan galian lainnya,
kesempatan itu pada prakteknya sangat sulit. (da sesuatu yang tak nyata dalam
masalah bahan baku mineral, baik batu gamping atau bahan galian lain sangat
sulit untuk menembus pasar ekspor. adahal kalau dilihat dari sisi potensi, hampir
semua jenis mineral dapat diketemukan di Indonesia.
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 7
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 8/33
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 8
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 9/33
BAB II
MATE,IAL BALAN-E
#. <1*
"ongkah : bongkah hasil peledakan di kuari penambangan dibawa ke
stockyard menggunakan Dumbtruck. Distribusi ukuran hasil penambangan "atu
amping adalah )
-'%% = ;?% mm @ $?A
-;?% = ;%% mm @ $?A
-;%% = 9?% mm @ +%A
-9?% mm @ $%A
$. Hopper
"ongkahan dari Stockyard dimuat menggunakan 8heel >oader dan
ditumpahkan ke tempat penampungan sementara yang disebut Hopper. Distribusi
ukuran hasil penambangan "atu amping dari Stockyard adalah )
'%% = ;?% mm @ $?A
-;?% = ;%% mm @ $?A
-;%% = 9?% mm @ +%A
-9?% mm @ $%A
+. 2eeder
Dari Hopper material di tumpahkan ke 2eeder, yaitu tempat yang dapat
mengontrol masuknya material dari hopper untuk masuk ke dalam unit peremuk.
Distribusi ukuran umpan hasil penambangan "atu amping adalah )
'%% = ;?% mm @ $?A
-;?% = ;%% mm @ $?A
-;%% = 9?% mm @ +%A
-9?% mm @ $%A
. Impact 0rusher
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 9
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 10/33
*aterial masuk ke peremuk I yaitu Impact 0rusher merk Nordberg dari
*etso. 0losed setting ) #%% mm
<< <eduction <atio/ ) '%% mm&#?% mm @ B rimary crushing -9/. Distribusi
ukuran umpan hasil penambangan "atu amping adalah )
'%% = ;?% mm @ $?A
-;?% = ;%% mm @ $?A
-;%% = 9?% mm @ +%A
-9?% mm @ $%A
?. DDS I Double Deck 7ibrating Screen/
Distribusi ukuran produk Impact crusher )
- #?% = '% mm) #% A E +%% tpj @ +% tpj
- '% =?% mm ) +%A E +%% tpj @ '% tpj
- ?% mm ) B% A E +%% tpj @ #;% tpj
Dek I
"erdasarkan ukuran terbesar produk yang dihasilkan diperoleh setting dengan
ukuran '% mm dengan e!!isiensi '? A
"erat material yang lolos
C!!isiensi @ E #%%A
"erat material yang seharusnya lolos
"erat material yang seharusnya lolos @ $9% tpj
"erat material yang lolos @ %,'? E $9% tpj
@ $?B,? tpj
Distribusi ukuran produk screen I deck I adalah )
- #?% = '% mm ) #% A E +%% tpj @ +% tpj
- '% = ?% mm ) +%A E +%% tpj @ '% tpj
- ?% mm ) B% A E +%% tpj @ #;% tpj
4kuran mm/ 17ersi5e tpj/ 4ndersi5e tpj/ Distribusi tpj/
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 10
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 11/33
-#?% = '% mm +% +%
-'% =?% mm #+,? 9B,? '%
-?% mm #;% #;%
Total +,? $?B,? +%%
roduk undersi5e pada deck I akan menjadi umpan pada deck II sedangkan
produk o7ersi5e akan menjadi umpan bagi peremuk II.
Dek I I
1pening ) ?% mm
C!isien ) '? A
"erat *aterial yang seharusnya lolos @ #;% tpj
"erat *aterial yang lolos @ %,'? E #;% mm @ #9# tpj
4kuran mm /
17ersi5e tpj /
4ndersi5e tpj /
Distribusi tpj /
- '% = ?% '% '%
- ?% ' #9# #;%
Total '' #9# $9%
B. 0one 0rusher
0rusher kedua yang digunakan yaitu 0one 0rusher. 4kuran umpan terbesar
yang berasal dari peremuk pertama adalah #?% mm dengan <eduction <atio <</9,? sehingga diperoleh ukuran produk terbesar sebagai berikut )
<< @ 4kuran terbesar umpan @ #?% mm @ #?
4kuran terbesar produk #% mm
"erdasarkan ukuran terbesar produk diperoleh setting dari crusher II adalah mm
Distribusi ukuran produk 0rusher II 0one 0rusher/ )
-#% = ? mm @ #9,? A E +%% @ +B,9? tpj
-? = # mm @ +$,' A E +%% @ B',%' tpj
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 11
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 12/33
-# mm @ #',B A E +%% @ #,#B tpj
9. DDS II Double Deck 7ibrating Screen/
Screen II terdiri atas $ deck )
Distribusi umpan yang masuk pada screen II )
-#% = ? mm @ #9,? A E +%% @ ?$,? tpj
-? = # mm @ +$,' A E +%% @ ';,9 tpj
-# mm @ #',B A E +%% @ ?;,; tpj
Dek I
1pening @ ? mm
C!!isiensi @ '% A
"erat material yang seharusnya lolos @ #?9,? tpj
"erat material yang lolos @ %,'% E #?9,? tpj
@ ##,9? tpj
4kuran
mm /
17ersi5e
tpj /
4ndersi5e
tpj /
Distribusi
tpj /
-#% = ? mm ?$,? ?$,?
-? = # mm #?,9? ;$,'? ';,9
-# mm ?;,; ?;,;
Total B;,$? ##,9? $#%
roduk o7ersi5e akan menjadi Pr+duk I dengan ukuran / 10 ' mm, sedangkan
produk undersi5e akan menjadi umpan pada deck II.
Dek II
Distribusi umpan yang masuk pada Deck II )
- ? = # mm @ ';,9 tpj
- # mm @ ?;,; tpj
1pening @ # mm
C!!isiensi @ '% A
"erat material yang seharusnya lolos @ ?;,; tpj
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 12
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 13/33
"erat material yang lolos @ %,'% E ?;,; tpj
@ ?$,'$ tpj
4kuran
mm /
17ersi5e
tpj /
4ndersi5e
tpj /
Distribusi
tpj /
- ? = # ';,9 ';,9
- # ?,;; ?$,'$ ?;,;
Total #%,?; ?$,'$ #?9,?
roduk o7ersi5e akan menjadi Pr+duk II ukuran ' 1 mm, sedangkan produk
undersi5e menjadi Pr+duk II dengan ukuran / 1 mm..
BAB III
PEMILIHAN ALAT
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 13
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 14/33
Densitas batugamping diasumsikan $ ton&m+
. produksi sebesar +%%ton&jam.
1. Alat Angkut
4ntuk memindahkan material dari tambang ke hopper digunakan dump
truck dengan spesi!ikasi )
*erk ) 0aterpillar
Type ) 9B' D
*aEimum capacity ) + ton
Struck 0apacity ) #9 m+
Heaped 0capacity ) $,$ m+
er!ormance )
*aEimum speed ) 9? km&h
Turning radius F #',; m
3ecepatan maksimum dumptruck adalah 9? km&jam. 6arak Guary ke Stock
yard adalah $ km. Dalam pengangkutan dipilih )
• 3ecepatan +? km&jam untuk dumptruk dalam keadaan isi
• 3ecepatan ? km&jam untuk dump truck dalam keadaan kosong
4ntuk pemuatan dan pengangkutan )
8aktu muat @ $ menit
8aktu angkut @
2km
30km
/ jam
x60menit
jamkm
km
&+?
$
E B%
menit&jam @ +, menit
8aktu tumpah @ # menit
8aktu kembali @
2km
40km/ jam x 60menit jamkm
km
&?
$
E B%
menit&jam @ $,B menit
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 14
+
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 15/33
0ycle time 0t/ @ ' menit
6umlah jam kerja @ ; jam& hari # shi!t /
C!isiensi kerja @ ;? A
8aktu kerja e!ekti! @ ;?A E ; jam&hari @ B,;jam&hari 9 jam&hari
roduksi per hari @ +%% ton&jam E 9 jam&hari @ $.#%% ton&hari
6umlah trip&hari @7 jam /hari
10menit / trip x 60menit / jam
menit/jam xmenit/trip
jam/hariB%
'
9
@ 9 trip&hari
roduksi dumptruck @ 9 E + ton E *( E C4
@ 9 E + ton E %.;? E %.;
@ #%;B,B ton&hari
Truck yang dibutuhkan @hariton
hariton
&B,#%;B
&$#%% 1.400 ton /hari
714 ton /hari @ #,'+ $ buah
dumptruck
>(*I<(N (/
2. $t+kard
Sebelum material dari Guary direduksi ukuranya, material terlebih dahulu
ditampung di stock yard. enggunaan stockyard dimaksudkan apabila produksi
material dari Guary berhenti maka produksi pengolahan tidak akan terganggu.
3apasitas stockyard dirancang untuk ? hari )
?% m
+% m B% m
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 15
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 16/33
% m
Densitas ) $ ton&m+
3apasitas stock yard dalam ? hari )
@ 9 jam&hari E ? hari E +%% tpj $ ton&m+ /
@ ?.$?% m+
Diketahui )
Tinggi @ + m
>uas atas @ +% E ?%/m
@ #?%% m$
>uas "awah @ % E B%/m
@ $%% m$
olume @ #&+ +m/EJ#?%%=$%%=#?%%#&$E$%%#&$/Km$
@ ?9'9 m+
3. 45eel L+ader
4ntuk memindahkan material dari stock yard ke hopper menggunakan wheel
loader dengan spesi!ikasi sebagai berikut )
*erk ) 0aterpillar
*odel ) '?%
3apasitas bucket ) $,? m+
>(*I<(N "/
#. H+er
Hopper yang akan dibuat harus memiliki kapasitas yang lebih besar dari
pada kapasitas dumptruck. Hopper yang dibuat adalah hasil rancangan sendiri.
>ebar hopper harus lebih besar dari lebar bak dumptruck agar material yang
dtumpahkan dapat masuk kedalam hopper. Hopper dibuat dengan ukuran sebagai
berikut )
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 16
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 17/33
"agian atas )
Tinggi ) %,? m
>ebar ) ? m
anjang ) ; m
"agian "awah )
Tinggi ) + m
>ebar ) # m
anjang ) $ m
m ; m
%,? m
+ m
# m $ m
Dimensi Hopper
olume # @ ? E ; E %,? @ $% m +
• >uas atas @ ? E ; @ % m$
• >uas bawah @ # E $ @ $ m$
olume $ @ #&+ E tinggi E luas atas = luas bawah =
bawah xluasatasluas
/
@ #&+ E + E % = $ =
$,% x
/
@ ?%,' m+
olume total Hopper @ olume # = olume $
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 17
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 18/33
@ $% = ?%,'
@ 9# m+
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 18
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 19/33
'. &eeder
"erdasarkan peremuk pertama yang akan digunakan yaitu Impact 0rusher
type N#+#+, maka digunakan !eeder dengan merk yang sama dengan spesi!ikasi
sebagai berikut )
*erk @ Shanghai Lenith
Type @ LD
8idth E length @ ##%% E $%% mm
ower @ $% k8
*aEimum Tonnage @ $B%-$% t&h
Top si5e in the !eed @ '?% mm
(pproEimate 8eight @ ?$% kg
>(*I<(N 0/
). Imat -rus5er
4ntuk peremuk I digunakan Impact 0rusher dengan merk yang sama
karena dengan menggunakan merk yang sama diharapkan kinerja dari alat akan
maksimal, spesi!ikasi sebagai berikut )
*erk @ Nordberg
Tipe @ N#+#+
Si5e !eed opening @ #+$% mm E #$%% mm
3apasitas @ +%% t&h
*otor Horse ower @ $?% Hp
Speed @ 9%% <pm
>(*I<(N D/
*. $reen
4ntuk menentukan spesi!ikasi alat yang digunakan , berdasarkan atas luas
screen.
( =
+m
W xT x D xO x M x E x H x x! x "
#
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 19
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 20/33
(da beberapa !actor yang perlu diperhatikan adalah )
• 0 @ Total umpan, misalkan @ +%% tpj
• " @ "asic capacity passing though a sGuare o! screen, didapat dengan
memasukkan opening ayakan missal ) '% mm, maka akan didapat harga
kapasitas dasar 'B ton.jam-#.m-$
• @ "ulk Density 2actor
2aktor diperoleh dari bulk density material dibagi dengan #,B. 4ntuk
material dengan densitas $ ton&m-+.2aktornya @ $&#,B @ #,$?
• @ 17ersi5e !actor
Diperoleh dari jumlah persen material yang tidak lolos dalam lubang
ayakan, material yang tidak lolos, material yang tidak lolos ) #% A, maka
harga @ %,'$
• H @ Hal!si5e 2aktor
Didapat dari jumlah persen material yang lolos pada setengah opening
misal ) ? mm @ ?? A maka harga H @ #,#
• C @ C!!iciency 2aktor
*erupakan perhitungan prosentase material dalam umpan pada tiap-tiap
deck yang sebenarnya lolos melalui lubang ayakan dibandingkan dengan
jumlah material yang diperkirakan lolos. *isalkan pada deck I e!!isiensi @
'? A, maka didapatkan e!!isiensinya @ %,99
• * @ *oist 0ondition 2actor
2aktor kondisi material basah bila materialnya berbentuk gra7el, crushed
stone maupun sticky stone. ada lubang ayakan #%% mm, material crushed
stone mempunyai kandungan air %A, moist condition !actor @ I tidak ada
dalam gra!ik/ untuk material andesit kandungan air hamper tidak ada jadi
!actor * nilainya #.
• 1 @ 1pen area !actor
*isalkan pada opening '% mm, dari table dapat dilihat percent o! open are
!actor sebesar +,?, kemuadian dari gra!ik didapat nilai 1 sebesar %,;+
• D @ Deck 2aktor
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 20
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 21/33
2actor ini menunjukkan e!ekti! lamanya pengayakan tiap deck. Dari table
didapat untuk top deck nilainya #.
• T @ Type o! deck !actor
"entuk permukaan ayakan juga mempengaruhi kapasitas ayakan. 4ntuk
lubang ayakan berbentuk sGuare maka harga !actornya #.
• 8 @ 8et Screen !actor
Digunakan untuk menghitung penigkatan kadar air dalam sejumlah
material yang dapat lolos melalui lubang ayakan. 4ntuk pengayakan cara
kering !actor 8 tidak digunakan, atau nilainya #.
>uas ayakan yang digunakan (</ @ 2# E 2$ E (
2# @ C!!ecti7e screen area ratio normaly #.% #.$ /
2$ @ (llowance normaly #.% #.$? /
Screen I Screen II
Deck I Deck II Deck I Deck II
1pening '% ?% ? #
C!!isiensi '? '? '% '%
17ersi5e #,? ++ $$,9? +,;B
4ndersi5e ;?,? ?9 9,$? #9,B
2actor 0 +%% $9% $#% #?9,?
2actor " 'B 9% $% ?
2actor #,$? #,$? #,$? #,$?
2actor %,'$ #,%# %,'' #,%?
2actor H #,'# #,+ #,#? %,??$;
Screen I Screen II
Deck I Deck II Deck I Deck II
2actor C %,99 %,99 %,'' %,''
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 21
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 22/33
2actor * # # # #
2actor D # %,' # %,'
2actor 1 %,;+ %,; %,'; %,B$
2actor T # # # #
2actor 8 # # # #
( $,$$B ,##$ 9,B+; ;,?'
2# # # # #
2$ #,$ #,$ #,$ #,$
(< $,B9#$ ,'+ ',#B?B #%,+
DDS0 I
• Deck I
$=
+m
W xT x D xO x M x E x H x x! x "
#
$=
+
##;+,%##99,%'#,#'$,%$?,#'B
+%%m
x x x x x x x x x
= %&%%%'
$( @ 2# E 2$ E (
@ # E #,$ E $,$$$B
@ $,B9#$ m$
• Deck II
$=
+m
W xT x D xO x M x E x H x x! x "
#
$=
+
##;,%',%#99,%+,#%#,#$?,#9%
$9%m
x x x x x x x x x
= )&**%
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 22
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 23/33
$( @ 2# E 2$ E (
@ # E #,$ E ,##$
@ ,'+ m$
DDS0 II
• Deck I
$=
+m
W xT x D xO x M x E x H x x! x "
#
$=
m x x x x x x x x x ##';,%##'',%#?,#'',%$?,#$%
$#%
= +&',-
$( @ 2# E 2$ E (
@ # E #,$ E 9,B+;
@ ',#B?B m$
• Deck II
$=
+m
W xT x D xO x M x E x H x x! x "
#
$=
m x x x x x x x x x ##B$,%',%#'',%?,%%?,#$?,#?
?,#?9
= -&./
$( @ 2# E 2$ E (
@ # E #,$ E ;,?'
@ #%,+ m$ >(*I<(N C/
$es!%!kas! $reen I DD6$ 7D+u(le Dek 6!(rat!+n $reen8 9
4ntuk mamisahkan ukuran material yang keluar dari Impact 0rusher.
17ersi5e dari deck I dan undersi5e akan masuk alat eremuk II 0one 0rusher/
dan o7ersi5e deck II akan menjadi produk I . "erdasarkan luas deck I dan deck II
dari screen I @ $,B9#$ m$ dan ,'+ m$ maka speck alat yang memenuhi )
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 23
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 24/33
*erk @ Nordberg
Tipe @ 0"#?%-$
8idth E >ength @ #?%% E %%% mm
>uas @ B m$
*otor 1utput @ #? 3w
>(*I<(N 2/
$es!%!kas! $reen II DD6$ 7D+u(le Dek 6!(rat!+n $reen8 9
4ntuk memisahkan ukuran material yang keluar dari 0one 0rusher akan
masuk ke Screen II DDS/. "erdasarkan luas deck dari screen II @ ',#B? m $,
maka speck alat yang memenuhi )
*erk @ Nordberg
Tipe @ 0"$%?%-$
8idth E >ength @ $%%% E ?%%% mm
>uas @ #% m$
*otor 1utput @ $$ k8
>(*I<(N /
:. -+ne -rus5er
4ntuk peremukan yang kedua digunakan alat 0one 0rusher dengan
spesi!ikasi sebagai berikut )
*erk ) Nordberg
Type ) 0one 0rusher $%%
3apasitas ) $#%-$% ton&jam0lose setting ) mm
8idth E >ength) #+#$ E #; mm
>(*I<(N H/
;. Belt -+n<e=+r
"elt 0on7eyor dari Impact 0rusher ke DDS0
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 24
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 25/33
0on7eyor # menghubungkan Impact 0rusher ke DDS0 dengan spesi!ikasi
alat)
*erk ) Nordberg
*odel ) N" ?%%
Through angle ) +?o
>ebar belt ) ;$% mm
Tinggi ) + m
3emiringaan ) $% 0
6arak datar )°$%tan
+m
@+B+,%
+m
@ ;,$B m
anjang kon7eyor )
m#+,'$B,;+ $$
=+
"elt 0on7eyor dari DDS0 ke 0one 0rusher
Tinggi ) + m
Through angle ) ? 0
6arak datar )°+%tan
+m
@?9,%
+m
@ ?,$ m
anjang kon7eyor )
mB$,?+ $$
=+
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 25
9,13
3
8,264
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 26/33
"elt 0on7eyor dari 0one 0rusher ke DDS0
Tinggi ) + m
Through angle ) ? 0
6arak datar )°+%tan
+m
@
?99,%
+m
@ ?,$ m
anjang kon7eyor )
mB$,?+ $$
=+
"elt 0on7eyor dari DDS0 ke Stock pile #
Tinggi ) 9 m
3emiringaan ) +%0
6arak datar )°+%tan
9m
@
?99,%
9m
@ #$,#+ m
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 26
6
3
5,2
6
3
5,2
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 27/33
anjang kon7eyor )
m##+,#$9 $$
=+
"elt 0on7eyor dari DDS0 ke Stock pile $
Tinggi ) B m
3emiringaan ) +% 0
6arak datar )
°+%tan
Bm
@
?99,%
Bm
@ #%, m
anjang kon7eyor )
m#$?99,%B $$
=+
"elt 0on7eyor dari DDS0 ke Stock pile +
Tinggi ) 9 m
3emiringaan ) +% 0
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 27
147
12,13
12
6
10,4
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 28/33
6arak datar )
°+%tan
9m
@
?99,%
9m
@ #$,#$m
anjang kon7eyor )
m##$,#$9 $$
=+
"elt 0on7eyor dari DDS0 ke Stock pile
Tinggi ) B m
3emiringaan ) +%0
6arak datar )°+%tan
Bm
@
?99,%
Bm
@ #%, m
anjang kon7eyor )
m#$?99,%B $$
=+
>(*I<(N I/
10. $T>-? PILE
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 28
1
7
12,1
12
6
10,4
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 29/33
r
6am 3erja& hari @ ; jam&hari
Hari 3erja& minggu @ B hari kerja
roduksi @ +%% ton& jam
Setiap dua hari sekali diambil dari stockpile /
Sudut elincir M/ @ $?o
t
a. roduk I -'%=?%mm/
olume Total @ '% E ; jam E $ hari ) $ t&m+
@ 9$% m+ & hari
Tan $?% @r
t
%,BB r @ t
olume 3erucut @ #&+ E >uas (las E tinggi
+ E olume 3erucut @ >uas (las E tinggi
+ E 9$% @ +,# r $ E %,BB E r
$#B% @ r +
r @ #$,'+ m
t @ %,BB E r
t @ B m
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 29
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 30/33
b. roduk II -#%=?mm/
olume Total @ ?$,? E ; jam E $ hari ) $ t&j
@ $% m+ & minggu
Tan $?
% @r
t
%,BB r @ t
olume 3erucut @ #&+ E >uas (las E tinggi+ E olume 3erucut @ >uas (las E tinggi
+ E $% @ +,# r $ E %,BB E r
#$B% @ r +
r @ #%,; m
t @ %,BB E r
t @ ? m
c. roduk III -?=# mm/
olume Total @ ';,9 E ; jam E $ hari ) $ t&j
@ 9;',B m+ & minggu
Tan $?
% @r
t
%,BB r @ t
olume 3erucut @ #&+ E >uas (las E tinggi
+ E olume 3erucut @ >uas (las E tinggi
+ E 9;',B @ +,# r $ E %,BB E r
$+B;,; @ r +
r @ #+ m
t @ %,BB E r
t @ B,$# m
d. roduk I - # mm/
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 30
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 31/33
olume Total @ ?;,; E ; jam E $ hari ) $ t&j
@ 9%, m+ & minggu
Tan $?
% @r
t
%,BB r @ t
olume 3erucut @ #&+ E >uas (las E tinggi
+ E olume 3erucut @ >uas (las E tinggi
+ E 9%, @ +,# r $ E %,BB E r
###,$ @ r +
r @ ##,$$ m
t @ %,BB E r
t @ ?,$+ m
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 31
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 32/33
BAB I6
PENUTUP
#.1 ?es!mulan
#. Tujuan yang bisa diambil yaitu dengan adanya laporan ini diharapkan kita
dapat memiliki gambaran mengenai sektor industri pertambangan, mengetahui
pengolahan yang baik diharapkan dapat meman!aatkan peluang yang ada
dengan mengolah bahan galian industri yang ada.
$. 4mpan terbesar yang berasal dari tambang adalah '%% mm dengan kapasitas
+%% tpj. 4kuran produk yang diinginkan konsumen adalah )
- '% = ?% mm @ +% A
- #% = ? mm @ #9,? A
- ? = # mm @ +$,' A
- - # mm @ #',B A
+. emilihan alat yang digunakan dalam proses pengolahan batugamping
berdasarkan ukuran umpan terbesar dan kapasitas dari material. 4ntuk
peremukan digunakan impact crusher dan 0one 0rusher. Sedangkan untuk
proses screening digunakan Double Deck ibrating Screen. Dalam pemilihan
alat kami berpedoman pada e!ekti!itas dan ekonomis.
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112
RIZA AHMAD IMAMMUDDIN 112110114 32
7/17/2019 Rancangan Pabrik Peremuk
http://slidepdf.com/reader/full/rancangan-pabrik-peremuk 33/33
DA&TA, PU$TA?A
1. Caterpillar Performance Handbook, Edition 312. Metso Minerals North and Central America, 3073 South Chase
Avenue. Milwaukee, WI 53207.\3. Metso Minerals (China,19/, !he "#$han%e &ei'in%, !owe( ), China
Me($hants Cent(e, *o. 11+ ian -uo u i Chaoan% ist(i$t!. anto Inonesianto. 2013. e4inahan !anah Mekanis. (o%(a4 Stui
!eknik e(ta4an%an, 6* 8ete(an, o%aka(ta". htt:;//www.shan%hai<$(ushe(.$o4/#. !oin% =e$k, kk. 2012. a:o(an =es4i =an$an%an a(ik e(e4uk.
o%aka(ta.
PRIHATININGTYAS FEBIANI 112110112