rancangan formula parenteral injeksi vial na diklofenak.pdf

Upload: mustakim-masnur-suksesslalu

Post on 07-Aug-2018

334 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    1/27

    TUGAS INDIVIDU TF & RF 

    Sediaan Parenteral Injeksi Vial Na. Diklofenak  

    Mustakim Masnur

    K11015I022

    Pengampu:

    Anita Sukmawati, Ph.D., Apt.

    Magister Farmasi Fakultas Farmasi

    Program Pasca Sarjana

    Universitas Muhammadiyah Surakarta

    2015

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    2/27

     

    Rancangan Formula

    I. Formula Asli

    Injeksi Natrium Diklofenak (vial)

    II. Rancangan Formula

    Tiap 10 ml injeksi (vial) mengandung :

    Natrium Diklofenak 7,5 %

    Benzalkonium klorida 0,01 %

    Na2EDTA 0,1 %

    Propilenglikol 20 %

     Aqua Pro Injeksi ad 10 ml

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    3/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Injeksi atau parenteral adalah sediaan farmasetis steril berupa

    larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang harus dilarutkan atau

    disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan

    dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau

    selaput lendir atau menembus suatu atau lebih lapisan kulit ataumembran mukosa menggunakan alat suntik.

    Suatu sediaan parenteral harus steril karena sediaan ini unik

    yang diinjeksikan atau disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa

    ke dalam kompartemen tubuh yang paling dalam. Sediaan parenteral

    memasuki pertahanan tubuh yang memiliki efesiensi tinggi yaitu kulit

    dan membran mukosa sehingga sediaan parenteral harus bebas dari

    kontaminasi mikroba dan bahan-bahan beracun dan juga harus

    memiliki kemurnian yang dapat diterima.

    Diklofenak, derivat asam fenilasetat, adalah antiinflamasi non

    steroid. Digunakan dalam bentuk garam natrium untuk menghilangkan

    nyeri dan inflamasi dalam berbagai kondisi dan kerusakan tulang sendi

    seperti Rheumatoid Arthiris, Osteoarthiris, dan anlylosing spondylitis,

    kerusakan sendi seperti barstis dan tendinitis, kerusakan jaringan

    lemak dan kondisi nyeri lainnya seperti kilik.

    Natrium diklofenak secara parenteral sangat efektif untuk

    menanggulangi nyeri kolik hebat (kandung kemih dan kandung

    empedu).

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    4/27

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, diperoleh beberapa rumusan

    masalah dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

      Bagaimana rancangan formula parenteral vial untuk injeksi?

      Bagaimana indikasi dan sifat fisika-kimia zat aktif dalam

    formula?

      Hal apa saja yang menjadi pertimbangan pemilihan zat aktif

    dan tambahan dalam formula?

      Bagaimana rancangan mengenai kontrol kualitas produk?

    C. Tujuan Penulisan Makalah

     Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah

    sebagai berikut:

      Untuk mengetahui dan memahami cara pembuatan rancangan

    formula parenteral injeksi vial

      Untuk mengetahui indikasi dan sifat fisika-kimia zat aktif dalam

    formula

      Untuk mengetahui pertimbangan pemilihan zat aktif dan zat

    tambahan dalam formula

      Untuk mengetahui rancangan mengenai kontrol kualitas produk

      Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian sediaan injeksi vial.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    5/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Informasi Zat Aktif

    a. Nama Obat

    Obat yang digunakan dalam formulasi vial ini adalah Natrium

    Diklofenak.

    b. Khasiat/ Indikasi

    1. Obat-Obat Penting Edisi V : 313

    Obat ini sering digunakan untuk segala macam nyeri juga pada

    migraine dan encok. Lagipula secara parenteral sangat efektif untuk

    menanggulangi nyeri kolik hebat (kandung kemih dan kandung

    empedu).

    2. Martindale 35 th edition : ebook

    Diklofenak, derivate asam fenil asetat, adalah AINS. Digunakan

    dalam bentuk garam natrium untuk menghilangkan nyeri daninflamasi dalam berbagai kondisi, musculoskeletal dan kerusakan

    tulang sendi seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, da ankylosin

    spendytis; kerusakan jaringang sinyoid nartis dan tendonisitis;

    kerusakan jaringan lunak sepertin sprains dan strics; dan kondisi

    nyeri lainnya seperti kolik ginjal, asam urat akut, dysmenorrheal.

    3. American Hospital Formulary Service Drug Information 2004 : e-

    book

    a. Inflamasi

    Natrium diklofenak dan kalium diklofenak digunakan sebagai

    antiinflamasi dan analgesic pada pengobatan gejala akut dan

    kronik rheumatoid, dan osteoarthritis.

    b. Arthritis rheumatoid dan osteoarthritis

    Ketika digunakan untuk pengobatan gejala arthritis rheumatoid,

    diklofenak dapat menghilangkan nyeri dan kekakuan,

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    6/27

    menghilangkan pembengkakan. Dalam mengobati gejala

    osteoarthritis, diklofenak menghilangkan nyeri dan kekakuan,

    dan aktivitas fungsional, meningkatkan fungsi lutut.

    4. Data Obat Indonesia : 350

    Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala rheumatoid arthritis,

    osteoarthritis, dan ankylosing sponditis.

    5. Farmakologi dan Terapi : 217

    Beberapa AINS di bawah ini (diklofenak) umumnya bersifat

    antiinflamasi, analgesic, dan antipiretik. Obat ini hanya

    digunakan untuk terapi penyakit inflamasi sendi seperti arthritis

    rheumatoid, osteoarthritis, sponditis ankilosa, dan penyakit pira.

    c. Mekanisme Kerja

    1. Farmakologi dan Terapi : 207

    Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga

    konceksi asam arachidonat menjadi PGG2 terganggu.

    2. Obat-Obat Penting Edisi V : 311

    Cara kerja NSAID untuk sebagian besar berdasarkan hambatan

    sitesis prostaglandin di mana kedua jenis siklooksigenase

    diblokir. 

    3. American Hospital Formulary Service Drug Information 2004 :

    ebook

    Diklofenak memiliki aksi farmakologis secara dengan AINS yang

    lain. Kebanyakan aksinya berdasarkan penghambatan sintesis

    prostaglandin.

    4. Data Obat Indonesia : 950

    Natrium diklofenak adalah golongan obat nonsteroid, dengan

    aktivitas antiinflamasi analgesia dan antipiretik. Aktivitas

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    7/27

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    8/27

    2. Obat-Obat Penting Edisi V : 313

    Dosis : intramuscular pada nyeri kolik / serangan encok; 1-2 dd

    75 mg selama 1-3 hari.

    B. Alasan Pemilihan Bahan Tambahan

    1. Benzil Alkohol

    a. Handbook of Pharmaceutical Excipient : 35

    Benzil alkohol merupakan antimikroba yang umum digunakan

    dalam sediaan farmasi dipakai pada konsentrasi maksimal 2 % b/v

    untuk sediaan parenteral. 

    b. Martindale 35 th Edition : ebook

    Benzil alkohol digunakan sebagai antimikroba digunakan dalam

    konsentrasi 2 % maksimal. Benzil alkohol digunakan sebagai

    desinfektan konsentrasi 10 %.

    2. Propilenglikol

    a. Excipients : ebookDigunakan pada produk parenteral 10-60 %.

    b. Martindale 35 th Edition : ebook

    Produk yang lebih luas digunakan sebagai pelarut dan pembawa,

    khususnya obat yang tidak stabil atau tidak larut dalam air.

    c. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Sterille Products : 105

    Injeksi natrium diklofenak, salah satu contoh formula mengandung :

    Diklofenak sodium, Benzil alkohol, Propilenglikol.

    3. Na2EDTA

    Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medications : 63 

    Na2EDTA digunakan sebagai antioksidan golongan pengkhelat.

    Ketika ion-ion dari logam berat dapat menyebabkan peruraian obat

    dalam larutan digunakan bahan pengkhelat yang mengikat ion dalam

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    9/27

    kompleks organik akan memberi perlindungan. Na2EDTA salah satu

    yang paling dikenal sebagai pengkhelat.

    4. Aqua Pro Injeksi

    a. MD 28 th Edition e-book

     Air untuk injeksi (USP) adalah air murni melalui destilasi atau

    dengan osmosa balik, tidak mengandung bahan tambahan, cenderung

    untuk digunakan sebagai pelarut pada larutan parenteral yang akan

    disterilkan setelah penyiapan sediaan akhir  

    b. Sterile Dosage Forms : 19

     Air steril untuk injeksi pada suhu tinggi (ekstrim) akan mencegah

    reaksi pirogen dengan cara penghambatan pertumbuhan

    mokroorganisme 

    c. The Theory and Practise of Industrial Pharmacy : 1294

    Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk

    steri adalah air karena air merupakan pembawa untuk semua cairan

    tubuh

    d. MD 35 th Edition : 1644

     Air untuk injeksi adalah air destilasi bebas pirogen yang digunakan

    untuk membuat larutan injeksi.

    C. Uraian Bahan

    1. Natrium Diklofenak ( Martindale E-Book )

    Nama Resmi

    Sinonim

    RM / BM

    Pemerian

    : Diclofenac Sodium

    : Na diklofenak

    : C14H10ClNNaO2 / 318,1

    : Kristal putih

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    10/27

    RB

    Kelarutan

    Kegunaan

    Penyimpanan

    Sterilisasi

    Incomp

    pH

    Kestabilan

    :

    : Larut dalam air, tidak larut dalam pelarut organik

    : Zat aktif

    : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya

    : Filtrasi (MD e-book)

    : Ciclosporin, obat diuretik seperti triamterin, obat

    G7, misoprostorat

    : 7,0 – 8,5

    : Terproteksi dari cahaya

    2. Dinatrium Edetat (Exp : 192 )

    Nama resmi : Disodium Edetat

    Sinonim : Disodium edathamil, tetracemate disodium

    RM/BM : C10H14N2Na2O8/336,21

    RB :

    Pemerian : Serbuk kristal putih, dengan sedikit rasa asam.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    11/27

    Kelarutan : Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter,

    sedikit

    larut dalam etanol (95%), larut 1 dalam 11 bagian

    air.

    Kegunaan : Pengawet dan pengkhelat

    Sterilisasi : Otoklaf

    Incomp : Incomp dengan bahan pengoksidasi kuat, basa

    kuat,

    ion logam polivalen seperti besi, nikel.

    Kestabilan : Sedikit stabil dalam bentuk padat, lebih stabil

    dalam bentuk basa bebas, mengalami

    dekarboksilasi jika dipanaskan di atas suhu 150

    0C. Kehilangan air kristalisasi ketika dipanaskan

    sampai 120 0C. Sedikit higroskopis, maka harus

    dilindungi dari kelembaban.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering.

    pH : 4,3-4,7 untuk 1% larutan dalam karbondioksida

    bebas air.

    3. Benzalkonium Klorida (Exp:23; RPS 18 th:1164; MD 28 th:949)

    Nama resmi : Benzalkonii Chloridum

    Sinonim : Benzalkonium klorida

    RM/BM : [C6H5CH2N(CH3)2R]Cl, R = alkil /+ 360,0

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    12/27

    RB :

    Pemerian : Serbuk amorf, kekuningan, gel tebal, atau

    lempeng

    gelatin, higroskopis, seperti sabun bila disentuh,

    sangat pahit, bau aromatis.

    Incomp : Incomp dengan aluminium, alkali, sabun,

    surfaktan anionik, sitrat, kapas, fluoresensi,

    hidrogen peroksida, iodida, kaolin, lanolin, nitrat,

    permanganate, surfaktan nonionik konsentrasi

    tinggi, AgNO3, salisilat, protein, sulfonamida,

    tartrat, ZnO, ZnSO4, beberapa campuran karet

    dan plastik.

    Kestabilan : Larutannya stabil pada range pH dan suhu yang

    luas. Larutannya dapat disimpan pada waktu yang

    lama pada suhu kamar. Larutan air yang disimpan

    pada wadah polivinil klorida atau poliuretan dapat

    kehilangan aktivitas antimikrobanya.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari

    cahaya

    pH : 5-8 untuk 10% larutannya.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    13/27

    4. Air Untuk Injeksi (FI III:96; FI IV: 112 )

    Nama resmi : Aqua Sterile Pro Injectionea

    Sinonim : Aqua pro injeksi

    RM/BM : H2O / 18,02

    Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

    berasa.

    Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, jika disimpan dalam

    wadah tertutup kapas berlemak harus digunakan

    3 hari.

    5. Propilenglikol (FI III ; 534, Excipient e-book)

    Nama resmi : Prophylene glicol

    Sinonim : Propilenglikol, Methylglikol

    RM / BM : C3H8O2 / 76,1

    RB :

    Pemerian : Jernih, tidak berwarna, kental, praktis menjadicairan, tidak berbau dengan gula

    Kelarutan : bercampur dengan aseton, kloroform, etanol

    (95%), gliserin & air. Larut dalam 1 bagian dalam

    6 bagian eter; tidak bercampur dengan minyak

    mineral atau minyak esensial.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    14/27

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    15/27

    c. Warna, volume, dan bau larutan (jika memungkinkan)

    d. Pemisahan Fase (pembentukan minyak, pembentukan krim atau

    pemecahan fase)

    e. Pelabelan yang jelas, terbaca dan benar termasuk pelabelan

    tambahan yang sesuai.

    2. Praktik Dokumentasi yang Baik (Good Documentation Practice)

    Dokumentasi ini akan:

    a. Memberikan informasi yang benar terkait: Siapa, Kapan dan

    Bagaimana tugas tersebut dilakukan

    b. Berperan sebagai kontrol terhadap mutu dan evaluasi sediaan

    akhir serta memudahkan orang lain untuk memverifikasi dan

    memvalidasi tindakan yang terjadi selama peracikan

    c. Memberikan data yang benar, tepat, jelas, akurat dan tanpa

    informasi yang tidak penting

    d. Menunjukkan pengamatan sebenarnya yang sangat penting

    untuk keutuhan sediaan.

    3. Verifikasi Bobot

    Verifikasi bobot dapat menjadi uji evaluasi sediaan akhir yang

    efektif jika menggunakan komponen akhir dan steril yang diluluskan

    oleh perusahaan berizin-FDA.

    4. Verifikasi Refraktometri

    Refraktometri adalah metode lain yang digunakan yang dapat

    dilakukan untuk mengevaluasi sediaan steril racikan secara

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    16/27

    kualitatif dan cepat tetapi tidak terlalu spesifik. Refraktometri bukan

    merupakan uji kuantitatif yang sebenarnya untuk komponen larutan.

    Satuan ukuran untuk verifikasi refraktometri adalah satuam Brix.

    Skala Brix menggambarkan presentase konsentrasi bahan padat

    yang larut dalam larutan air. Hasil pembacaan Brix adalah nilai total

    keseluruhan bahan terlarut dalam pelarut. Hasil ini berbanding lurus

    dengan indeks bias (nD).

    25 Brix = 25 g bahan padat/ 100 g larutan

    5. Pengujian pH

    pH larutan akhir dapat diukur dengan menggunakan alat ph

    elektronik atau bahkan dengan kertas pH sederhana. Kemudian pH

    yang diperoleh dibandingkan dengan pH sesuai dengan keadaan

    biologis yang diharapkan.

    6. Pengujian Mikroba

    Pengujian mikroba memiliki dua peran dalam program peracikan

    sediaan steril:

    a. Pengujian sediaan yang diduga terkontaminasi

    b. Pengujian sediaan racikan-bets yang dikarantinakan sebelum

    digunakan

     Ada 2 metode resmi yang digunakan dalam pengujian mikroba ini,

    yaitu: pemindahan langsung suatu sampel ke media steril dan

    filtrasi membran.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    17/27

    7. Pengujian Pirogen dan Endotoksin

    Pirogen dan endotoksin bakteri merupakan produk metabolik

    mikroorganisme hidup atau mikroorganisme mati itu sendiri. Jika

    terdapat dalam sediaan parenteral, dapat menyebabkan demam

    dan kedinginan pada pasien.

     Ada 2 uji yang digunakan untuk endotoksin bakteri dan pirogen

    yaitu: Uji kelinci dan Uji Limulus Amebosit Lisat (LAL) 

    E. Keuntungan dan Kerugian Vial

    1. Keuntungan

    a. Scoville’s the art of compounding : 202  

    Wadah dosis ganda memiliki keuntungan yaitu lebih baik jika

    digunakan daripada ampul. 

    b. Sterile dosage forms : 302

    Ketersediaan wadah dosis (vial) yang bersegel dengan penutup

    karet memberikan dosis yang fleksibel dan mengurangi unit biaya per

    dosis. 

    c. Rhemingtons pharmaceutical science 18 th edition: 1553

    a. Lebih dari satu dosis dapat diambil pada waktu yang

    berbeda.

    b. Fleksibilitas dosis yang dapat diberikan oleh ahlinya.

    c. Lebih aman daripada dosis tunggal.

    d. Pharmaceutical Practice : 249

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    18/27

    a. isi vial dapat diberikan pada beberapa bagian.

    b. Dosis lebih fleksibel.

    c. Pada ampul sejumlah partikel dapat masuk dalam produk

    ketika leher ampul dipertahankan.

    d. Biaya per unit dosis lebih rendah.

    e. Encyclopedia 11th Edition : 232-233

    Tidak ada masalah gelas partikel yang dapat masuk dalam produk

    ketika penggunaan. 

    f. Textbook of Pharmaceutics : 559

    a. Merupakan wadah dosis ganda.

    b. Dapat digunakan untuk mengamati bubuk kering yang

    termolabil.

    g. Prescription pharmacy : 103

    Pengambilan dosis lebih dari satu kali.

    2. Kerugian

    a. Scoville’s the art of compoundi ng : 203

    Kemungkinan adanya kontaminasi dari bahan selama

    pengambilan volumenya. 

    b. The Theory and Practise of Industrial Pharmacy: 1512

    Vial menggunakan penutup karet, di mana ada 2 masalah

    kompabilitas umum yakni keluarnya bahan dari senyawa karet

    kemudian lebih lanjut bereaksi dengan bahan-bahan dari produk

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    19/27

    tersebut dan penghilangan bahan-bahan dari produk dengan

    penyerapan oleh senyawa karet atau oleh perpindahan uap melalui

    tutupnya. 

    c. Strerile dosage forms : 300-303

    Peningkatan kemungkinan kontaminasi mikroba pengambilan

    berulang, coring dan kontaminasi partikel ditingkatkan, kemungkinan

    perhitungan dosis yang salah, bahan pengotor ditingkatkan dan

    membutuhkan waktu untuk mengambil volume yang diinginkan. 

    d. Rhemingtons pharmaceutical science 18 th edition: 1553

    a. membutuhkan perhatian teknik aseptik yang penuh, meliputi

    spoit dengan jarum.

    b. Suntik steril untuk pengambilan dosis.

    c. Pengawet dapat diserap permukaan penutup.

    d. Resiko kontaminasi mikroorganisme dan virus.

    e. Pharmaceutical Practice : 249

    a. Bagian kandungan penutup dapat dilepaskan dari produk,

    ketika jarum suntik dimasukkan dalam penutup.

    b. Adanya resiko interaksi antara produk dengan penututp.

    c. Pengambilan berulang meningkatkan resiko kontaminasi

    mikroba.

    f. Encyclopedia 11th edition : 232-233

     Adanya masalah yang ditimbulkan penutup karet.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    20/27

    g. Textbook of Pharmaceutics : 559

    a. Resiko kontaminasi mikroorganisme.

    b. Kemungkinan kesalahan pemberian dosis.

    c. Harus digunakan secara cepat karena ketika dosis

    dipindahkan, ruang udara yang meningkat, dapat

    meningkatkan oksidasi sehingga dibutuhkan antioksidan.

    h. Prescription pharmacy : 103

    a. Masalah stabilitas dan kemungkinan kontaminasi dari

    penggunaan berulang.

    b. Adanya masalah yang ditimbulkan penutup karet.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    21/27

    BAB III

    METODE KERJA

    A. Alat dan Bahan

    1. Alat yang digunakan

     Alat-alat yang digunakan adalah Batang pengaduk, Botol wadah,

    Gelas Ukur, Labu Erlenmeyer, Penutup karet, Sendok tanduk,

    Timbangan dan anak timbangan, Otoklaf, dan Oveny2. Bahan yang digunakan

    Bahan yang digunakan adalah Natrium metotreksat, Benzalkoium

    klorida, NaCl, Na2EDTA, Aqua pro injeksi, Benzalkonium klorida, dan

    Kertas timbang

    B. Perhitungan

    1. Perhitungan Isotonisitas

    Na.diklofenak BM = 318,1 K = 2 %b/v = 7,5%

    Benzalkonium Cl BM = 360 K = 2 %b/v = 0,01%

    Na2EDTA BM = 336,21 K = 3 %b/v = 0,1%

    Propilenglikol BM = 76,1 K = 1 %b/v = 20 %

    NaCl BM = 58,44 K = 2

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    22/27

    a. Rumus Catelyn 

    g /100 ml = F - %b/v . k M'

    M k'

    g /100 ml = 0,031 - 7,5 x 2 + 0,01 x 2 + 20 x 1 + 0,1 x 3 58,44318,1 360 76,1 336,24 2

    = [0,031 - (0,047 + 0,00005 + 0,263 + 0,0009)] 29,22

    = - 8,180 g/100 mL (Hipertonis)

    b. Farmakope Belanda

    g /1000 mL = F - %g / 1000 mL . k M'M k'

    g /1000 ml = 0,28 - 75 x 1,4 + 0,1 x 1,8 +1 x 200 + 1 x 2,4 x 32318,1 108,14 76,1 336,24

    = [0,28 - ( 0,4243 + 0,0005 + 2,6281 + 0,0071 )] 32

    = - 88,96 g / 1000 ml

    = - 8,896 g / 100 ml (Hipertonis)

    c. Ekuivalen NaCl

      Natrium Dklofenak = 7,5 g x 17 x

      = 0,353

      Benzalkonium Cl = 0,01 g x 17 x

      = 0,0008

      Na2EDTA = 0,1 g x 17 x

     = 0,0217

      Propilenglikol = 20 g x 17 x

      = 8,48

    +8,8555g

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    23/27

    Untuk 10 mL, jumlah NaCl yang dibutuhkan :

     x 10 mL = 0,09 g

    g / 100 mL = 0,09 g – 8,8555

    = - 8,87655 (Hipertonis)

    2. Perhitungan Bahan

    Dibuat 3 vial @ 10 ml = 30 ml

    Kelebihan volume 3 vial @ 0,5 ml = 1,5 ml

    = 31,5 ml ~ 35 mL

    Na.Diklofenak =

     x 35 mL = 2,625 g

    Benzalkonium Cl =

     x 35 mL = 0,0035 g = 3,5 mg

    Na2EDTA =

     x 35 mL = 0,035 g = 35 mg

    Propilenglikol =

     x 35 mL = 7 g

     API ad 35 mL

    3. Pengenceran

    Benzal Cl 3,5 mg

    70 mg ad 10 mL (API)

    5 ml ad 10 mL (API)

    1 mL

    Na2EDTA 35 mg

    70 mg ad 10 ml (API)

    5 ml

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    24/27

    C. Cara Kerja

    1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

    2. Alat-alat gelas dibebas alkalikan dengan cara direndam dalam HCl

    panas 0,1 N selama 30 menit kemudian dibilas dengan air suling.

    3. Alat-alat dari karet dibebas sulfurkan dengan cara direndam

    dengan Na2CO3  2% yang mengandung Na Lauril Sulfat 0,1%

    selama 15 menit kemudian dibilas dengan air suling.

    4. Disterilkan masing-masing alat sesuai dengan cara sterilisasinya.

    5. Dilarutkan Natrium diklofenak dengan Propilen Glikol untuk injeksi,

    lalu ditambahkan benzil alkohol yang sudah dilarutkan dengan air

    terlebih dahulu

    6. Cukupkan volume hingga 80 %nya, lalu cek pH.

    7. Diatur pH hingga 8 dengan penambahan HCl 0,1 N atau NaOH 0,1

    8. Cukupkan volumenya hingga 10 mL

    9. Disaring dengan kertas saring bebas serat, 2 ml saringan pertama

    dibuang. 

    10. Larutan dimasukkan dalam vial yang telah dikalibrasi 10,5 mL 

    11. Vial ditutup dan disegel. 

    12. Sediaan disterilisasi akhir dengan autoklaf suhu 121 0C selama 20

    menit. 

    13. Diberi etiket dan dikemas dalam wadah. 

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    25/27

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

      Dalam pembuatan sediaan parenteral diperlukan beberapa uji

    kontrol kualitas produk untuk memastikan beberapa parameter

    sediaan parenteral telah terpenuhi.

      Tidak semua sediaan parenteral diperuntukkan untuk efek

    sistemik seperti sediaan subkutan

      Sediaan parenteral injeksi vial Na.Diklofenak sebagai alternatif

    analgesik kepada pasien yang tidak memungkinkan untuk

    menggunakan rute oral.

    B. Saran

      Perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji beberapa sediaan

    parenteral yang beredar untuk mengetahui efek terapi yang

    dicapai.

      Dilakukan kajian pembuatan sediaan parenteral yang dianggap

    perlu dan penting untuk memudahkan pelayanan kesehatan

    kepada pasien.

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    26/27

  • 8/20/2019 Rancangan Formula Parenteral injeksi VIAL Na Diklofenak.pdf

    27/27

    13. King,R.E., 1984, Dispensing of Medication, Ninth Edition, MarckPublishing Company, Philadelphia.

    14. Turco, S.,dkk., 1970, Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger,Philadelphia.

    15. Parfitt,K., 1994, Martindale The Complete Drug Reference, 32nd Ed,Pharmacy Press.

    16.Martin, W.Inc., 1971, ”Dispensing Of Medication”, 7th Edition, MarckPublishing Company, USA

    17.Depkes RI., 1978, ”Formularium Nasional”, Ditjen POM RI, Jakarta 

    18.Rawlins, 1977, ”Bentley`s Textbook of Pharmaceutics”, The Englishanguage Book Society and Bailiere Tindall, New York.

    19.Winfield, A.J., 2000, “Pharmaceutical Practice”, 3rd Edition, ChurchillLivingstone, Edinburgh, London.

    20.Hoover, John., 1976, ”Dispensing Of Medication”, Marck PublishingCompany, USA

    21. Buchanan Claide et.all. “Peracikan Sediaan Steril”. Penerbit BukuKedokteran EGC.2009

    22. Martindale E-Book

    23. American Hospital Formulary Service E-Book

    24. Excipient E-Book