rancangan dan evaluasi kinerja pada pt bank muamalat indonesia tbk cabang serang dengan balanced...

Upload: atikah-a

Post on 15-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    1

    RANCANGAN DAN EVALUASI KINERJA PADA

    PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk CABANG SERANG

    DENGAN BALANCED SCORECARD

    Oleh :

    ADE GUSTIKA

    H24062674

    DEPARTEMEN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2011

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    2

    RINGKASAN

    Ade Gustika. H24062674. Rancangan dan Evaluasi Kinerja pada PT Bank

    Muamalat Indonesia (BMI) Tbk Cabang Serang dengan Balanced Scorcard. Di

    bawah bimbingan Heti Mulyati.

    Perkembangan dan persaingan perbankan syariah semakin pesat dan ketat.

    Hal ini membuat PT BMI Tbk Cabang Serang harus memiliki keunggulan

    kompetitif dibandingkan dengan pesaing untuk memenangkan persaingan.

    Keunggulan kompetitif PT BMI Tbk Cabang Serang akan tercapai dengan

    menerapkan sistem manajemen strategi yang tepat. Pada proses penetapan

    manajemen strategi PT BMI Tbk Cabang Serang harus mampu merumuskan,

    mengimplentasikan, dan mengevaluasi strategi dengan baik. Evaluasi strategi

    yang tepat akan memberikan umpan balik bagi perusahaan untuk mengetahui

    posisi hasil kinerja perusahaan.

    Evaluasi kinerja yang hanya bertumpu pada aspek keuangan saja menjaditidak relevan, karena tidak cukup mencerminkan kondisi kinerja perusahaan

    secara menyeluruh. Balanced Scorecard (BSC) merupakan sistem manajemen

    strategis yang menerjemahkan visi dan misi, serta strategi kedalam tujuan dan

    ukuran operasional yang kemudian dinyatakan kedalam perspektif keuangan,

    pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Oleh

    karena itu BSC merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang lebih

    komprehensif, koheren, seimbang dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk (1)

    Merancang sistem pengukuran kinerja dengan BSC di PT BMI Cabang Serang,

    dan (2) Mengukur pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun

    2010 dengan BSC.

    Pengkuran kinerja dilakukan dengan menetapkan sasaran strategis danukuran hasil beserta ukuran pendorong pada masing-masing perspektif.

    Pengukuran kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang dengan BSC menggunakan data

    primer dan sekunder. Data primer merupakan hasil dari wawancara, kuesioner,

    dan observasi lapang. Sementara data sekunder didapat dari literatur baik berupa

    buku, jurnal, skripsi, data perusahaan, dan publikasi lainnya. Pengolahan data

    kuantitatif dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Microsof Excel dan SPSS

    16.0 sertaExpert Choise 2000 dengan pendekatan rata-rata, rasio, angka indeks,

    pembobotan, tabulasi silang dan paired comparison. Sementara untuk data

    kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif.

    Skor BSC PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010 menunjukkan

    pencapaian skor secara keseluruhan 119,5 persen. Skor ini merupakan kontribusi

    dari perspektif keuangan yang memberikan skor 58,3 persen. Perspektif pelanggan

    memberikan skor 36,5 persen. Sementara perspektif bisnis internal serta

    pembelajaran dan pertumbuhan memberikan kontribusi masing-masing 11,2

    persen dan 13,5 persen. Namun demikian dari seluruh sasaran strategis tidak

    semuanya tercapai, tercatat dari 17 indikator keberhasilan hanya tercapai 11

    indikator. Oleh karena itu, maka pencapian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang

    64,7 persen dan dikategorikan baik.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    3

    RANCANGAN DAN EVALUASI KINERJA PADA PT BANK

    MUAMALAT INDONESIA Tbk CABANG SERANG DENGAN

    BALANCED SCORECARD

    SKRIPSI

    Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    SARJANA EKONOMI

    pada Departemen Manajemen

    Fakultas Ekonomi dan Manajemen

    Institut Pertanian Bogor

    Oleh :

    ADE GUSTIKA

    H24062674

    DEPARTEMEN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2011

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    4

    Judul Skripsi : Rancangan dan Evaluasi Kinerja pada PT Bank Muamalat

    Indonesia (BMI) Tbk denganBalanced Scorecard

    Nama : Ade Gustika

    NIM : H24062674

    Menyetujui

    Pembimbing,

    (Heti Mulyati, S.TP.MT)

    NIP 19770812 2005 01 2001

    Mengetahui

    Kepala Departemen,

    (Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)

    NIP 19610123 1986 01 1002

    Tanggal Lulus:

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    iii

    RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 26 Oktober 1987. Penulis

    merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Hasyim

    Affandi dan Ibu Ecin Hartati. Pendidikan Sekolah Dasar ditamatkan didaerah

    kelahirannya di SDN Sindang Suka, Ciamis dan lulus tahun 2000. Setelah

    menamatkan SD penulis hijrah menyusul orang tuanya ke Cilegon yang hijrah dua

    tahun lebih awal. Di Kota Cilegon itulah penulis melanjutkan studi di SMP

    Negeri 1 Cilegon dan lulus tahun 2003. Di kota yang sama penulis melanjutkan

    studi jurusan IPA di SMU Negeri 1 Cilegon dan lulus tahun 2006.

    Diakhir masa studi di SMA Negeri 1 Cilegon penulis mendapatkan

    Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan resmi menjadi mahasiwa IPB sejak

    bulan Juni 2006. Setelah mengikuti pendidikan Tingkat Persiapan Bersama IPB

    akhirnya penulis menjatuhkan pilihan untuk mendalami ilmu manajemen di

    Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), IPB.

    Selama masa kuliah, penulis aktif kegiatan kemahasiswaan. Penulis

    tercatat sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPB periode

    2006-2007. Selanjutnya akif juga di Sharia Economics Student Club (SESC)

    FEM IPB sebagai kawah candradimuka selanjutnya. Penulis diamanahkan sebagai

    Wakil Ketua pada periode 2007-2008 dan Ketua pada periode 2008-2009. Selain

    itu, penulis tercatat sebagai angkatan 4 penerima dan sekaligus alumni beasiswa

    Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Startegis (PPSDMS) Nurul Fikri

    Regional 5 Bogor.

    iii

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    iv

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang

    memberikan kesempatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan

    skripsi sengan baik. Skripsi ini disusun sebagai aktualisasi pemikiran ilmiah

    penulis atas ilmu manajemen yang diperoleh semasa kuliah sekaligus sabagai

    syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen,

    Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

    Penulisan skripsi ini berguna bagi PT BMI Tbk Cabang Serang guna

    mengetahui pencapaian kinerja pada tahun 2010 dan kemudian melakukantindakan korektif terhadap pencapaian kinerja yang belum optimal. Rancangan

    dan evaluasi kinerja dengan BSC memberikan gambaran yang komprehensif

    mengenai aktivitas bisnis PT BMI Tbk Cabang Serang yang meliputi aspek

    keuangan dan non keuangan.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini. Oleh

    karena itu, kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk mencapai yang

    lebih baik lagi. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

    semua.

    Bogor, Maret 2011

    Penulis

    iv

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    v

    UCAPAN TERIMAKASIH

    Selama penyusunan skripsi yang berjudul Rancangan dan Evaluasi

    Manajemen Kinerja pada PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk Cabang

    Serang dengan Pendekatan Balanced Scorecard, penulis mendapat bantuan dari

    berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Ayahanda Hasyim Affandi dan Ibunda Ecin Hartati atas curahan kasih sayang,bimbingan, dan doanya.

    2. Heti Mulyati, S.TP, MT sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkanwaktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran kepada penulis.

    3. Dra. Siti Rahmawati M.Pd dan Alim Setiawan S.TP, M.Si atas kesediaanyameluangkan waktu menjadi dosen penguji dan telah memberikan masukan

    berharga.

    4. Bapak Hendra Gunawan Wijaya sebagai pimpinan cabang PT BMI TbkCabang Serang, Ibu Uswatun Hasanah dan karyawan PT BMI Tbk Cabang

    Serang lainnya.

    5. Bapak Moko sebagai Ketua Dewan Keluarga Masjid PT Asahimas ChemicalTbk atas segala bantuannya.

    6. Rekan-rekan Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS)Nurul Fikri Regional 5 Bogor.

    7. Sahabat Sharia Economics Student Club (SESC) yang telah berbagi pikiran danpengalaman.

    8. Teman-teman di Departemen Manajemen Angkatan 43, FEM IPB yang telahsama-sama berbagi selama perkuliahan.

    9. Seluruh pihak yang telah membantu baik langsung atau tidak langsung yangtidak bisa disebutkan satu persatu.

    v

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tb

    vi

    DAFTAR ISI

    RINGKASAN

    RIWAYAT HIDUP........................................................................................ iii

    KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

    UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... v

    DAFTAR TABEL........................................................................................... viii

    DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. x

    I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1

    1.2. Perumusan Masalah............................................................................. 3

    1.3. Tujuan Penelitian................................................................................ 4

    1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4

    1.5. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 5

    II.TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6

    2.1. Konsep Manajemen Strategi............................................................... 6

    2.2. Pengukuran Kinerja............................................................................ 8

    2.3. KonsepBalanced Scorecard.............................................................. 9

    2.4. Penelitian Terdahulu............................................................................. 14

    III. METODE PENELITIAN........................................................................ 15

    3.1. Kerangka Pemikiran............................................................................. 15

    3.2. Tahapan Penelitian............................................................................... 16

    3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data................................................... 18

    3.4. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 19

    3.5. Instrumen Penelitian............................................................................. 20

    3.6. Pengolahan dan Analisis Data.............................................................. 21

    3.6.1. Perhitungan Bobot Empat PerspektifBalanced Scorecard.... 23

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 26

    4.1. Gambaran Umum Perusahaan.............................................................. 26

    4.2. Produk dan Jasa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk............................ 27

    4.3. Rancangan BSC PT BMI Tbk Cabang Serang..................................... 29

    4.3.1 Penetapan Sasaran-Sasaran Strategis BSC................................. 29

    4.3.2 Peta Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang.................................. 33

    4.3.3 Penentuan Ukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis........... 34

    4.3.4 Penetapan Target Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang ............ 38

    4.4. Pengukuran Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang Tahun 2010........... 43

    4.4.1 Pembobotan PerspektifBalanced Scorecard........................... 44

    Halaman

    vi

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    vii

    4.4.2 Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang Tahun 2010..................... 47

    4.4.3 Inisiatif Strategi........................................................................... 62

    KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 64

    1.Kesimpulan................................................................................................. 642. Saran............................................................................................................ 65

    DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 66

    LAMPIRAN.................................................................................................... 68

    vii

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    viii

    DAFTAR TABEL

    1 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia per Desember 2010....... 1

    2 Peningkatan Pangsa Pasar dan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah

    di Indonesia....................................................................................... 2

    3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data serta Teknik Pengambilan

    Sampel .............................................................................................. 19

    4 Penjabaran Strategi ke Dalam Empat Perspektif BSC...................... 23

    5 Matrik Perbandingan Berpasangan................................................... 25

    6 Rancangan BSC di PT BMI Tbk Cabang Serang Tahun 2010......... 37

    7 Target Ukuran Hasil Sasaran Strategis PT BMI Tbk Cabang

    Serang tahun 2010............................................................................ 398 Pembobotan PerspektifBalanced Scorecard.................................... 45

    9 Karakteristik Responden Nasabah PT BMI Tbk Cabang Serang

    Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Terakhir...................... 50

    10 Karakteristik Responden Nasabah PT BMI Tbk Cabang Serang

    Berdasarkan Pendidikan Terakhir, Pekerjaan, dan Pengeluaran

    Tahun 2010........................................................................................ 50

    11 Kepuasan Responden Nasabah Terhadap Pelayanan PT BMI Tbk

    Cabang Serang.................................................................................. 52

    12 Karakteristik Responden Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang

    Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Karyawan, dan Pendidikan....... 56

    13 Karakteristik Responden Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang

    Berdasarkan Masa Kerja, Pengeluaran, dan Jumlah Tanggungan

    Keluarga............................................................................................ 56

    14 Skor Kepuasan Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang Terhadap

    Kepuasan Kerja.................................................................................

    57

    15 Skor Motivasi Responden Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang

    Terhadap Motivasi Kerja................................................................... 59

    16 Skor BSC PT BMI Tbk Cabang Serang pada Tahun 2010.............. 60

    17 Inisiatif Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang ................................. 62

    HalamanNO

    viii

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    ix

    DAFTAR GAMBAR

    1 Model komprehensif manajemen organisasi menurut David............ 7

    2 BSC sebagai suatu sistem manajemen kinerja.................................. 10

    3 Contoh keterkaitan hubungan sebab akibat dalam perspektif

    finansial............................................................................................. 10

    4 Ukuran utama perspektif pelanggan.................................................. 12

    5 Model rantai nilai.............................................................................. 12

    6 Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan....................................... 13

    7 Model hubungan sebab akibat BSC.................................................. 13

    8 Kerangka pemikiran penelitian......................................................... 16

    9 Diagram alir tahap penelitian ........................................................... 1710 Sasaran strategis perspektif BSC pada PT BMI Cabang Serang...... 32

    11 Peta strategi PT BMI Tbk Cabang Serang........................................ 33

    12 Perkembangan pencapaian sasaran strategis perspektif keuangan

    PT BMI Tbk Cabang Serang............................................................ 49

    HalamanNO

    ix

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    x

    DAFTAR LAMPIRAN

    1 Kuesioner survei kepuasan nasabah.................................................... 682 Kuesioner survei kepuasan dan motivasi kera karyawan.................... 70

    3 Kuesioner pembobotan BSC................................................................ 75

    4 Perhitungan penetapan target sasaran strategi..................................... 81

    5 Hasil pembobotan perspektif BSC....................................................... 82

    6 Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepuasan nasabah.......... 85

    7 Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepuasan kerja dan

    motivasi kerja karyawan...................................................................... 88

    HalamanNO

    x

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Perkembangan bank syariah di Indonesia semakin meningkat sejak

    krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Ketika bank

    konvensional banyak mengalami negative spread (tingkat suku bunga

    pinjaman lebih rendah dari pada suku bunga tabungan) dalam bisnisnya,

    sementara bank syariah mampu bertahan menghadapi krisis ekonomi. Hal ini

    menunjukkan bahwa bank syariah memiliki keunggulan, sehingga mampu

    bertahan menghadapi keadaan yang sangat sulit bagi dunia perbankan.

    Data Bank Indonesia (BI) per Desember 2010 menunjukkan bahwa

    terdapat 11 Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia, 25 Unit Usaha Syariah

    (UUS) dan 144 Bank Pembiayaan Syariah (BPRS). Tabel 1 menyajikan

    perkembangan bank syariah di Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan

    Desember 2010.

    Tabel 1. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia per Desember 2010

    2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

    Bank Umum

    Syariah (BUS)2 3 3 3 3 5 6 11

    Unit Usaha

    Syariah (UUS)8 15 19 20 25 27 25 25

    Bank

    Pembiayaan

    Rakyat Syariah

    (BPRS)

    84 88 92 105 114 131 138 144

    Sumber : Direktorat Perbankan Syariah, BI (2010)

    Tabel 1 menunjukkan bahwa selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun rata-

    rata pertumbuhan BUS mencapai 50 persen tiap tahunnya. Sementara untuk

    UUS dan BPRS masing-masing mengalami pertumbuhan rata rata 30,30

    persen dan 10,20 persen tiap tahunnya. Selain itu, pertumbuhan bank syariah

    berbanding lurus dengan pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah

    terhadap perbankan nasional. Tabel 2 menyajikan perkembangan pangsa

    pasar perbankan syariah terhadap industri perbankan di Indonesia dari tahun

    2003 sampai 2009.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    2

    Tabel 2. Peningkatan Pangsa Pasar dan Dana Pihak Ketiga Bank

    Syariah di Indonesia

    IndikatorTahun

    2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

    Aset (%) 0,65 1,20 1,46 1,56 1,76 2,14 2,16Dana Pihak Ketiga (%) 0,59 1,23 1,43 1,55 1,78 2,10 2,65

    Sumber : Direktorat Perbankan Syariah BI, 2010

    Peningkatan jumlah dan pangsa pasar perbankan syariah dalam dua

    dekade terakhir memberikan bukti bahwa perbankan syariah mendapat

    apresiasi positif dari masyarakat Indonesia. Perkembangan tersebut juga

    memberikan arti bahwa perbankan syariah telah bertransformasi dari

    memperkenalkan alternatif praktek perbankan syariah menjadi pemain utama

    dalam perbankan nasional. Namun, perkembangan yang pesat tersebut

    menyebabkan persaingan di industri perbankan semakin ketat khususnya

    perbankan syariah

    PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk merupakan Bank Umum

    Syariah (BUS) pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 1

    November 1991 diprakarsai oleh Tim Perbankan Majelis Ulama Indonesia

    (TPMUI). Saat ini PT BMI Tbk telah memiliki 76 kantor cabang di seluruh

    Indonesia dan satu cabang luar negeri di Kuala Lumpur, Malaysia. Oleh

    karena itu, untuk mampu bersaing dan memperlebar jangkauan bisnisnya

    PT BMI Tbk perlu memiliki strategi yang tepat untuk mencapai keunggulan

    bersaing. Strategi yang tepat tersebut dapat tercapai melalui manajemen

    satrategi yang tepat. Dalam hal ini, suatu organisasi mampu merumuskan,

    melaksanakan, dan mengevaluasi strategi secara efektif dan efisien.

    Salah satu kantor cabang PT BMI Tbk terletak di kota Serang yaitu

    PT BMI Tbk Cabang Serang. Pertumbuhan bisnis perbankan di Kota Serang

    mengalami perkembangan yang ditandai dengan berdirinya berbagai bank,

    baik bank pemerintah maupun bank swasta. PT BMI Tbk Cabang Serang

    harus mampu bersaing dengan bank-bank lain dan memberikan keunggulan

    kompetitif serta menunjukkan kinerja yang semakin membaik. Oleh karena

    itu, diperlukan manajemen strategi yang baik dan relevan dengan kondisi saat

    ini. Salah satu bagian penting dari manajemen strategi adalah evaluasi kinerja

    yang berguna memberikan umpan balik kepada perusahaan untuk melakukan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    3

    tindakan korektif. Selama ini evaluasi kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang

    belum menyeluruh terhadap seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan dimana

    evaluasi kinerja dilakukan hanya terhadap kinerja keuangan dan karyawan.

    Evaluasi kinerja karyawan dilakukan terhadap pencapaian sasaran kerja, cara

    kerja, dan sifat pribadi karyawan.

    1.2. Perumusan Masalah

    Peningkatan jumlah bank syariah di Indonesia selama dua dekade

    terakhir mengindikasikan bahwa perbankan syariah sangat progresif. Namun,

    hal tersebut mengisyaratkan adanya persaingan antar bank syariah. Kondisi

    persaingan tersebut menuntut setiap bank syariah memiliki keunggulan

    bersaing sehingga tanggap terhadap masalah dan dapat memberikan

    pelayanan terbaik bagi setiap nasabah.

    Visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus ditempuh

    melalui manajemen strategi. Dalam hal ini tidak hanya perencanaan dan

    implementasi strategi tetapi tahap evaluasi strategi pun sangat menentukan

    untuk mengetahui efektifitas implementasi dari strategi yang dirumuskan.

    Dalam konteks manajemen strategi, kegiatan kunci yang memberikan umpan

    balikdari seluruh rangkaian tindakan manajemen adalah pengukuran kinerja.

    Pengukuran kinerja merupakan penilaian atau membandingan antara realisasi

    target dengan target yang ditetapkan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka

    memberikan umpan balik dan tindakan korektif apabila kinerja atau capaian

    perusahaan tidak memuaskan.

    Selama ini pengukuran kinerja yang dilakukan perbankan pada

    umumnya hanya bertumpu pada aspek keuangan saja. Sistem pengukuran

    kinerja tersebut tidak cukup untuk mencerminkan kondisi kinerja dari suatuperusahaan atau organisasi secara keseluruhan. Selain itu, pengukuran kinerja

    yang hanya bertumpu pada aspek keuangan saja kurang relevan dengan

    kebutuhan kinerja saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh dinamika lingkungan

    persaingan yang bergerak cepat, sehingga tidak menginformasikan upaya-

    upaya apa yang perlu diambil saat ini dan masa yang akan datang untuk

    meningkatkan kinerja perusahaan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    4

    Salah satu alternatif pengukuran kinerja adalah Balanced Scorecard

    (BSC). BSC merupakan sistem manajemen strategis yang menerjemahkan

    visi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional.

    Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategi adalah

    mampu meningkatkan strategi yang memiliki karakteristik komprehensif,

    koheren, dan seimbang.

    Ukuran operasional dinyatakan dalam empat perspektif yaitu perspektif

    keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan

    pertumbuhan. Keseimbangan antara pengukuran kinerja keuangan dan non

    keuangan akan membantu perusahaan dalam mengetahui dan mengevaluasi

    kinerjanya secara keseluruhan. Perusahaan akan mampu mengukur

    bagaimana unit bisnis melakukan penciptaan nilai saat ini dengan

    mempertimbangkan kepentingan-kepentingan masa yang akan datang melalui

    BSC. BSC memungkinkan untuk mengukur apa yang telah diinvestasikan

    untuk pengembangan sumber daya manusia, sistem dan prosedur, demi

    perbaikan kinerja masa depan.

    Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan dalam

    penelitian ini adalah:

    1.Bagaimana rancangan sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSCdi PT BMI Tbk Cabang Serang?

    2.Bagaimana pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun2010 dengan pendekatan BSC?

    1.3. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah

    diuraikan, makan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

    1.Merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC di PT BMITbk Cabang Serang.

    2.Mengukur pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun2010 dengan pendekatan BSC.

    1.4. Manfaat Penelitian

    1. PT BMI Tbk Cabang Serang dapat mengetahui arah kebijakan strategiyang dapat diimplementasikan, menentukan sasaran yang ingin dicapai,

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    5

    dan ukuran yang jelas untuk menilai kinerja, serta mampu mengetahui

    sejauh mana kinerja yang telah dicapai oleh PT BMI Tbk Cabang Serang.

    2. Peneliti dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah,menganalisis dan menemukan solusi yang tepat bagi permasalahan

    tersebut sebagai perwujudan dari aplikasi ilmu yang telah diperoleh,

    khususnya dalam manajemen strategi.

    3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan perbandingan atau acuandalam melakukan kegiatan studi lebih lanjut yang terkait dengan BSC.

    1.5. Ruang Lingkup Penelitian

    Penelitian ini terfokus pada pengukuran kinerja PT BMI Tbk Cabang

    Serang pada tahun 2010 dengan pendekatan BSC yang meliputi empat

    perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta

    pembelajaran dan pertumbuhan. Proses pengukuran kinerja pada PT BMI Tbk

    Cabang Serang meliputi meninjau visi dan misi PT BMI Tbk Cabang Serang,

    merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC, menganalisis

    ukuran-ukuran, dan mengukur pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang

    Serang dengan BSC.

    Data keuangan yang digunakan dalam pengukuran kinerja pada

    PT BMI Tbk Cabang Serang meliputi data tahun 2009 sampai 2010.

    Responden pelanggan adalah nasabah tabungan dan nasabah debitur,

    sedangkan karyawan yang dijadikan responden adalah seluruh karyawan

    PT BMI Tbk Cabang Serang.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    6

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Konsep Manajemen Strategi

    Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategeia, yang bermakna

    kepemimpinan dalam ketentaraan. Strategi adalah suatu proses penentuan

    rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang

    organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut

    dapat dicapai (Umar, 2001). Menurut Marbun (2003), strategi didefinisikan

    sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

    khusus dan saling berhubungan dalam hal waktu dan ukuran. Sedangkan

    strategi perusahaan didefinisikan sebagai rentetan pernyataan yang

    menyatakan 1) tujuan tiap unit, 2) metode yang akan digunakan untuk

    mencapainya, c) alternatif, d) pengalokasian sumberdaya, dan e) metode

    mengukur keberhasilannya. Menurut Mulyadi (2001), strategi adalah pola

    tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi.

    Dengan tindakan berpola perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan

    seluruh sumber daya secara efektif keperwujudan visi organisasi.Manajemen strategi didefinisikan David (2006), sebagai seni dan ilmu

    untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi

    keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai

    tujuannya. Sebagaimana yang tersirat dalam definisi tersebut, manajemen

    strategis berfokus pada upaya mengintegrasikan manajemen pemasaran,

    keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, penelitian, dan

    pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai

    keberhasilan organisasi.

    Menurut Dirgantoro (2004), manajemen strategi adalah proses

    berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat selalu

    responsif terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungannya baik bersifat

    internal maupun eksternal. Sedangkan menurut David (2006) proses

    manajemen strategi terdiri atas tiga tahap, yaitu formulasi atau perancangan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    7

    strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Model komprehensif

    manajemen strategi organisasi dapat dilihat pada Gambar 1.

    Gambar 1. Model komprehensif manajemen strategi organisasi

    (David, 2006)

    Ketiga tahapan manajemen strategi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

    a.Formulasi atau perencanaan strategi mencakup mengembangkan visi danmisi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan,

    menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka

    panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang

    akan dilaksanakan.

    b.Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuantahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan

    sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.

    Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung

    Implementasi

    Strategi

    Evaluasi

    Strategi

    MengembangkanPernyataan Visi dan Misi

    Menjalankan

    Audit Internal

    Menetapkan Tujuan

    Jangka Panjang

    Menjalankan

    Audit Eksternal

    Merumuskan,

    Mengevaluasi, dan

    Memilih Strategi

    Implementasi Strategi Isu-isu

    Pemasaran, Keuangan, Akuntansi,

    Penelitian dan Pengembangan,

    Sistem Informasi Manajemen

    Implementasi Strategi

    Isu Manajemen

    Mengukur dan

    Mengevaluasi Kinerja

    Umpan

    Balik

    Perumusan/

    Perencanaan

    Strategi

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    8

    strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan

    usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

    memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan

    dengan kinerja organisasi.

    c.Evaluasi strategi adalah alat utama yang digunakan manajer untukmendapatkan informasi mengenai keberhasilan strategi yang dijalankan.

    Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah 1) meninjau ulang faktor

    eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, 2) mengukur

    kinerja, dan 3) mengambil tindakan korektif.

    Visi merupakan cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri

    mewakili seluruh anggota perusahaan. Sedangkan misi adalah penjabaran

    secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas

    bagi seluruh staf perusahaan (Umar, 2001).

    Menurut Pearce dan Robinson (2000), misi perusahaan merupakan

    pernyataan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau

    maksud perusahaan. Misi ini mengandung filosofi bisnis dari para pengambil

    keputusan strategi perusahaan, menyiratkan citra yang ingin dipancarkan

    perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan

    bidang produk atau jasa utama perusahaan, serta kebutuhan utama pelanggan

    yang akan dipenuhi oleh perusahaan.

    2.2. Pengukuran Kinerja

    Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

    keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas

    dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,

    target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan

    telah disepakati bersama (Fawzi, 2005). Istilah kinerja atau performance

    mengacu pada hasil output dan sesuatu yang dihasilkan dari proses, produk

    dan jasa yang bisa dievaluasi dan dibandingkan secara relatif dengan tujuan,

    standar, hasil-hasil yang lalu dan organisasi lain. (Indonesian Quality Award

    Foundation, 2007).

    Yuwono et al., (2002) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai

    tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    9

    nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian

    digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang

    prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan

    penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.

    Sebelum melakukan pemilihan ukuran-ukuran kinerja atau disebut sebagai

    indikator kinerja kunci (key performance indicators atau KPI), perlu

    dilakukan evaluasi sistem pengukuran agar menjamin efektivitas sepanjang

    waktu. Salah satu aspek pentingnya alat ukur kinerja perusahaan, yaitu dapat

    dipakai oleh pihak manajemen sebagai dasar untuk melakukan pengambilan

    keputusan dan mengevaluasi kinerja manajemen serta unit-unit yang terkait di

    lingkungan organisasi perusahaan (Ciptani, 2000).

    2.3. Konsep Balanced Scorecard

    BSC berasal dari dua kata, yaitu (1) kartu skor (scorecard) dan (2)

    berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk

    mencatat akhir skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan

    untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa

    depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa

    depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan

    ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang

    bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa

    kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu keuangan dan

    non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal

    (Mulyadi, 2001).

    BSC menerjemahkan visi dan misi organisasi ke dalam seperangkat

    ukuran yang menyeluruh yang memberikan kerangka kerja bagi pengukuran

    dan sistem manajemen strategis (Kaplan dan Norton, 1996). BSC

    merupakan sistem manajemen strategis yang menerjemahkan visi dan strategi

    suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan

    Women, 2003). Menurut Kaplan dan Norton (1996), tujuan dan ukuran

    operasional tersebut kemudian dinyatakan dalam empat perspektif yaitu

    finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan

    pertumbuhan.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    10

    BSC sebagai suatu sistem manajemen yang mengintegrasikan visi,

    misi,dan strategi, kedalam empat perspektif secara seimbang ditunjukan

    dalam Gambar 2.

    Gambar 2. BSC sebagai suatu sistem manajemen kinerja (Kaplan dan

    Norton, 2000)

    Terdapat empat perspektif BSC yang dikaitkan dengan visi dan strategi

    organisasi, yaitu:

    1.Perspektif FinansialUkuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan

    konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran finansial

    memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan dan pelaksanaannya

    memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan.

    Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan keuntungan melalui

    pengukuran laba operasi, Return on Capital Employed (ROCE) atau

    Economic Value Added (EVA). Gambar 3. memperlihatkan keterkaitan

    hubungan sebab akibat dalam perspektif keuangan.

    Gambar 3. Contoh keterkaitan hubungan sebab akibat dalam perspektif

    finansial (Gaspersz, 2003)

    Peningkatan Nilai Pemegang Saham

    (Perspektif Finansial)

    Strategi PeningkatanPenerimaan

    Strategi PeningkatanProduktivitas

    Strategi

    Perluasan

    Pangsa Pasar

    Strategi

    PeningkatanNilai Bagi

    Pelanggan

    Strategi

    PeningkatanEfektivitas

    Biaya

    Strategi

    Peningkatan

    Utilitas Aset

    Pelanggan Visi dan Strategi Proses Bisnis

    Pembelajaran dan

    Pertumbuhan

    Keuangan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    11

    2. Perspektif PelangganDalam perspektif pelanggan , BSC mengidentifikasi pelanggan dan

    segmen pasar di mana unit bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai

    ukuran kinerja unit bisnis di dalam segmen sasaran. Dalam perspektif ini,

    menurut Kaplan (2000) pengukuran dilakukan dengan lima aspek utama,

    yaitu:

    a. Pengukuran pangsa pasarPengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan mencerminkan

    proporsi bisnis dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan dalam

    bentuk uang, jumlah pelanggan, atau volume yang terjual atas unit

    produk yang terjual.

    b. Retensi pelangganPengukuran dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya persentase

    pertumbuhan bisnis dengan jumlah pelanggan yang saat ini dimiliki

    perusahaan

    c. Akuisisi pelangganPengukuran dapat dilakukan melalui persentase jumlah penambahan

    pelanggan baru yang perbandingan total penjualan dengan jumlah

    pelanggan baru yang ada.

    d. Kepuasan pelangganPengukuran terhadap tingkat kepuasan pelanggan ini dapat dilakukan

    dengan berbagai macam teknik diantaranya: survei melalui surat (pos),

    wawancara melalui telepon atau personal interview.

    e. Probabilitas pelangganPengukuran terhadap probabilitas pelanggan dapat dilakukan denganmenggunakan teknikActivity Based-Costing(ABC)

    Kelima aspek utama yang terdapat dalam perspektif pelanggan

    digambarkan pada Gambar 4.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    12

    Kebutuhan

    Terpuaskan

    Proses Inovasi Proses Pelayanan

    Identifikasi

    Kebutuhan

    Gambar 4. Ukuran utama perspektif pelanggan (Kaplan, 2000)

    3. Perspektif Proses Bisnis InternalPerspektif proses bisnis internal mengidentifikasi proses-proses

    yang penting bagi organisasi untuk melayani pelanggan (perspektif

    pelanggan) dan pemilik organisasi (perspektif finansial). Dalam perspektif

    ini perusahaan berfokus pada komponen utama, yaitu: 1) proses inovasi,

    yang diukur dengan banyaknya produk baru yang dihasilkan organisasi,

    waktu penyerahan produk ke pasar, dan lainya, 2) proses operasional, yang

    diukur dengan peningkatan kualitas produk, waktu proses produksi yang

    lebih pendek, dan pengukuran terhadap efisiensi biaya proses produksi, 3)

    proses pelayanan, yang diukur dengan pelayanan purna jual waktu yang

    dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan, dan lainya.

    Gambar 5. menyajikan rantai nilai dalam perspektif proses bisnis internal.

    Gambar 5. Model rantai nilai (Kaplan, 2000)4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

    Perspektif ini menggambarkan kemampuan organisasi untuk

    menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Tujuan dari perspektif ini

    adalah menyediakan infrastruktur bagi perspektif finansial, pelanggan, dan

    proses bisnis internal agar tujuan dari perspektif tersebut tercapai.

    Perspektif ini bertujuan meningkatkan kemampuan karyawan,

    meningkatkan kapabilitas sistem informasi, dan peningkatan keselarasan

    Pangsa Pasar

    Profitabilitas

    PelangganAkuisisi

    PelangganRetensi

    Pelanggan

    Kepuasan

    Pelanggan

    Proses Operasional

    Identifikasi

    Kebutuhan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    13

    dan motivasi. Ukuran yang bisa digunakan antara lain kepuasan karyawan,

    retensi karyawan, banyaknya saran yang diberikan oleh karyawan (Imelda,

    2004). Sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan adalah

    manusia, sistem, dan prosedur perusahaan. Gambar 6. menunjukkan

    keterkaitan hubungan sebab akibat dalam pembelajaran dan pertumbuhan.

    Gambar 6. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Kaplan dan

    Norton, 1996)

    Keempat perspektif diatas dalam Balanced Scorecard menjadi satu

    kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan. Keempat perspekif tersebut

    merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling memiliki hubungan sebab

    akibat dan saling melengkapi. Gambar 7. merupakan contoh hubungan sebab

    akibat yang diaplikasikan oleh perusahaan melalui Return on Capital

    Employed(ROCE) sebagai tujuan perspektif keuangan.

    Gambar 7. Model hubungan sebab akibat (Kaplan, 2000)

    ROCE

    Loyalitas Pelanggan

    Penyerahan Tepat Waktu

    Proses Waktu SiklusProses Mutu

    Keahlian Pekerja

    Perspektif Keuangan

    Perspektif Pelanggan

    Perspektif Proses Bisnis

    Internal

    Perspektif

    Pembelajaran dan

    Pertumbuhan

    Produktivitas kerja

    Hasil

    Kepuasan kerja

    Retensi Pekerja

    Iklim untuk

    bertindak

    Insfrastruktur

    teknologiKompetensi staf

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    14

    2.4. Penelitian Terdahulu

    Penelitian tentang BSC dapat dilihat dari penelitian Fury (2009) tentang

    evaluasi kinerja dengan pendekatan BSC pada PT Bank Tabungan Negara

    (Persero) Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah mengetahui

    dan mengevaluasi peta strategi PT BTN (Persero) Cabang Bogor dengan

    pendekatan BSC dan menganalisis pengukuran kinerja PT BTN (Persero)

    Cabang Bogor dengan pendekatan BSC. Berdasarkan penelitian tersebut

    didapat skor keseluruhan kinerja PT BTN (Persero) Cabang Bogor 93,29

    persen. Pencapaian hasil akhir ini didukung oleh kontribusi keempat

    perspektif BSC, yaitu perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis

    internal masing-masing 35,85 persen dam 19,97 persen, perspektif keuangan

    dan pertumbuhan masing-masing sebesar 18,37 persen dan 19,1 persen.

    Choeriyah (2008) melakukan penelitian tentang pengukuran kinerja

    pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor dengan

    pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Tujuan dari penelitian ini salah

    satunya adalah mengukur pencapaian kinerja PT BNI (Persero) Tbk Cabang

    Bogor dengan pendekatan BSC. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa skor

    secara keseluruhan kinerja PT BNI (Persero) Tbk Cabang Bogor 84,63

    persen.

    Penelitian lainnya dapat dilihat pada penelitian Agustina (2008) dengan

    judul skripsi Perancangan Strategi dengan Perspektif Balanced Scorecard

    pada PT BRI (Persero) Tbk Cabang Garut. Penelitian ini berkaitan dengan

    penarikan inisiatif strategi dengan cara melihat konsidi internal dan eksternal

    PT BRI (Persero) Tbk Cabang Garut, membuat peta strategi BSC yang sesuai

    dengan visi, misi, aspek internal dan aspek eksternal PT BRI (Persero) TbkCabang Garut. Bobot sasaran startegis perspektif finansial diperoleh 58,2

    persen, perspektif pelanggan 24,2 persen, perspektif bisnis internal 9,2

    persen, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran 8,5 persen.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    15

    III. METODE PENELITIAN

    3.1. Kerangka Pemikiran

    PT BMI Tbk Cabang Serang menghadapi berbagai persaingan yang

    berasal dari para pesaing yang bergerak di industri perbankan. Hal ini

    membuat PT BMI Tbk Cabang Serang harus melakukan berbagai cara untuk

    dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan di industri yang sama. Salah

    satu cara yang perlu dilakukan oleh PT BMI Tbk Cabang Serang adalah

    melakukan evaluasi kinerja perusahaan untuk menjaga perusahaan dapat

    mampu bersaing. Hal ini perlu karena untuk memberikan gambaran sejauhmana nilai kompetitif PT BMI Tbk Cabang Serang terhadap pesaing.

    Evaluasi kinerja akan menginformasikan tentang pencapaian kinerja PT BMI

    Tbk Cabang Serang. Selama ini evaluasi kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang

    belum menyeluruh terhadap seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan dimana

    evaluasi kinerja dilakukan hanya terhadap kinerja keuangan dan karyawan.

    Sementara proses evaluasi terhadap aspek pelanggan dan aspek bisnis internal

    yang terkait dengan pelayanan belum dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

    Salah satu alternatif pengukuran kinerja adalah BSC. BSC merupakan

    sistem manajemen strategis yang mampu mengevaluasi kegiatan bisnis

    perusahaan secara menyeluruh yang meliputi asapek keuangan, pelanggan,

    bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Penggunaan BSC pada

    PT BMI Tbk Cabang Serang akan mampu memberikan hasil evaluasi yang

    menyeluruh sehingga mampu mengomunikasi tindakan apa yang perlu

    dilakukan PT BMI Tbk Cabang Serang terhadap pencapain kinerja yang belm

    optimal.

    Evaluasi dengan BSC visi, misi, tujuan dan strategi yang telah

    ditetapkan PT BMI Tbk Cabang Serang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran

    strategis masing-masing perspektif BSC. Masing-masing sasaran strategis

    satu sama lain saling terkait yang digambarkan dalam peta strategi. Lagdan

    lead indicator dari masing-masing perspektif dijadikan sebagai penjabaran

    dari masing-masing perspektif BSC untuk menetapkan target dan ukuran

    kinerja yang ingin dicapai. Pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    16

    perspektif BSC akan memberikan hasil terhadap kinerja PT BMI Tbk Cabang

    Serang yang menjadi umpan balik bagi PT BMI Tbk Cabang Serang. Gambar

    8. menunjukkan kerangka pemikiran konseptual penelitian.

    Gambar 8. Kerangka pemikiran penelitian

    3.2. Tahapan Penelitian

    Penelitian dimulai dengan menetapkan tujuan penelitian yaitu

    merancang dan mengukur kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010

    dengan pendekatan BSC. Kemudian melakukan studi pustaka sebagai

    landasan berfikir ilmiah berupa kegiatan mencari literatur-literatur atau hasil

    penelitian terdahulu dalam memecahkan masalah yang diteliti. Setelah itu

    merancang kuesioner yang mampu menganalisis data yang ingin diperoleh

    dari PT BMI Tbk Cabang Serang. Selanjutnya memberikan kuesioner kepada

    pelanggan, karyawan dan pimpinan PT BMI Tbk Cabang Serang untuk

    mendapatkan gambaran empat perspektif BSC. Data yang diperoleh dari

    Alur Penelitian Umpan Balik

    Visi, Misi dan Tujuan PT BMI Tbk Cabang Serang

    Konfirmasi Strategi kepada PT BMI Tbk Cabang Serang

    Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Strategi PT BMI Tbk Cabang

    Serang ke dalam Sasaran StrategisBalanced Scorecard

    Sasaran

    Perspektif

    Pelanggan

    Sasaran

    Perspektif

    Finansial

    Sasaran Perspektif

    Proses Bisnis

    Internal

    Sasaran Perspektif

    Pembelajaran dan

    Pertumbuhan

    Peta Strategi

    Pengukuran Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang dengan BSC

    Penjabaran Sasaran Strategis Empat PerspektifBalanced

    Scorecardke dalam Ukuran dan Target Kinerja

    Target Kinerja Tahun 2010Ukuran Kinerja Tahun 2010

    Lag danLead Indicator

    Hasil Kiner a PT BMI Tbk Caban Seran Tahun 2010

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    17

    Tidak

    Tidak

    Ya

    Ya

    Penentuan Tujuan Penelitian:

    1. Merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC

    2. Mengukur kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010

    Studi pustaka yang terkait dengan BSC

    Penentuan teknik pengumpulan data

    Perancangan kuesioner untuk

    pelanggan serta karyawan PT BMI

    Tbk Cabang Serang

    1. Pengumpulan data primer: kuesionerdiberikan kepada pelanggan sertakaryawan PT BMI Tbk Cabang Serang

    2. Pengumpulan data sekunder : Laporantahunan PT BMI Tbk dan publikasi

    Bank Indonesia

    Pengujian validitas dan

    reliabilitas

    PenarikanKesimpulan

    Saran

    Cukup?

    Valid?

    Analisis data:1.Pelanggan dan karyawan

    menggunakan software

    SPSS danExpertChoice

    2.Kinerja PT BMImenggunakan software

    Microsof Excel

    Mulai

    Selesai

    Input data

    Pengolahan

    kuesioner merupakan data primer sedang data sekunder didapat dari laporan

    tahunan perusahaan dan publikasi Bank Indonesia. Selanjutnya setelah data

    terkumpul, data diolah dengan bantuan perangkat lunakMS Excel, SPSS16.0,

    dan Expert Choice. Pengolahan data mencakup validitas, reliabilitas, dan

    pembobotan masing-masing perspektif serta sasaran strategis serta ukuran

    hasil BSC. Perhitungan analisis deskriptif dengan membandingkan antara

    target yang ditetapkan dengan realisasi pencapian target pada masing-masing

    perspektif BSC dan menganalisis tingkat kepuasan pelanggan dan kepuasan

    dan motivasi kerja karyawan. Diagram alir tahapan penelitian dapat dilihat

    pada Gambar 9.

    Gambar 9. Diagram alir tahap penelitian

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    18

    Setelah itu, dilakukan pengukuran terhadap setiap aspek kinerja dengan

    konsep BSC untuk memperoleh gambaran komprehensif kinerja PT BMI Tbk

    Cabang Serang pada tahun 2010. Hasilnya pengukuran lalu diidentifikasi dan

    dianalisis sehingga dapat diketahui aspek-aspek mana saja yang kurang

    berperan dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan perusahaan. Hal tersebut

    dilakukan dalam rangka tindakan korektif untuk pengembangan perusahaan

    selanjutnya.

    3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

    Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

    sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan,Pengamatan langsung dilakukan untuk memperoleh informasi dan gambaran

    umum perusahaan yang dapat menunjang bagi penelitian ini. Wawancara

    dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada narasumber

    untuk mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai kondisi perusahaan.

    Sedangkan kuesioner digunakan untuk memperoleh data guna mengetahui

    kepuasan kerja dan motivasi karyawan serta kepuasan nasabah.

    Kuesioner kepuasan nasabah berisikan tentang persepsi kepuasan

    nasabah terhadap pelayanan yang meliputi variabel kehandalan, cepat

    tanggap, jaminan, empati, dan kasat mata. Kuesioner selengkapnya dapat

    dilihat pada Lampiran 1. Sementara kuesioner kepuasan kerja karyawan

    memuat tentang kepuasan karyawan terhadap gaji, kebijakan dan

    pengawasan, lingkungan kerja, hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja.

    Sedangkan motivasi karyawan terdiri atas prestasi, pengakuan, tanggung

    jawab, dan pertumbuhan. Kuesioner kepuasan dan motivasi karyawan

    selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Kuesioner juga digunakan untuk

    memberikan bobot terhadap perspektif BSC, sasaran strategis, ukuran hasil

    dan ukuran pendorong pada masing-masing perspektif. Kepala Cabang PT

    BMI Tbk Cabang Serang dan para pemimpin bagian SDM, keuangan,

    operasional dan pemasaran PT BMI Tbk Cabang Serang. Kuesioner

    pembobotan perspektif BSC selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.

    Sementara data sekunder diperoleh dari studi literatur melalui buku, jurnal,

    skripsi, dan data perusahaan serta publikasi bank Indonesia.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    19

    3.4.Teknik Pengambilan Sampel

    Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive

    sampling danconvenience sampling. Teknik tersebut merupakan bagian dari

    teknik non probability sampling yaitu setiap elemen populasi tidak

    mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Teknik

    purposive samplingdigunakan untuk pengisian kuesioner pembobotan BSC

    dan kepuasan serta motivasi kerja karyawan. Responden yang dipilih untuk

    pengisian kuesioner BSC yaitu pimpinan PT BMI Tbk Cabang Serang yang

    dianggap memiliki peranan besar dalam pengambilan keputusan dan

    memahami serta mengetahui kondisi perusahaan secara menyeluruh.

    Kuesioner kepuasan dan motivasi kerja karyawan diisi oleh seluruh karyawan

    PT BMI Tbk Cabang Serang sebanyak 18 orang. Teknik convenience

    sampling digunakan untuk mendapatkan responden untuk keperluan

    pengisian kuesioner kepuasan pelanggan. Responden yang mengisi kuesioner

    adalah pelanggan yang datang ke PT BMI Tbk Cabang Serang, mereka

    mengisi kuesioner sesaat setelah melakukan transaksi perbankan baik

    penyetoran maupun pengambilan dana. Tabel 3 menunjukkan rangkuman

    jenis dan metode pengambilan data serta teknik pengambilan sampel.

    Tabel 3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data, serta Teknik

    Pengambilan SampelNo Tujuan Jenis

    DataSumber Data Metode

    PengumpulanData

    TeknikPengambilan

    Sampel

    1 Analisiskepuasan

    pelanggan

    Primer Nasabahtabungan dan

    nasabahdebitur

    Kuesioner Conveniencesampling

    2 Analisiskepuasan dan

    motivasikaryawan

    Primer KaryawanPT BMI Tbk

    CabangSerang

    Kuesioner Purposivesampling

    3 PembobotanPerspektif,sasaran

    strategis,ukuran hasil

    dan ukuranpendorongBSC

    Primer KepalaCabang,kepala

    bagianoperasional,

    SDM, danpemasaran

    Kuesioner danwawancara

    Purposivesampling

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    20

    Rumus Slovin dalam Umar (2003) digunakan untuk menentukan

    jumlah sampel yang diambil untuk mengisi kuesioner kepuasan pelanggan.

    Rumus ini menyatakan berapa jumlah minimal responden yang dibutuhkan

    sebagai sampel apabila ukuran populasinya diketahui, rumus yang digunakan

    adalah sebagi berikut:

    Dimana :

    n = ukuran sampel

    N = ukuran populasi

    e = toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

    yang dapat ditolerir sebesar 0,1.

    Jumlah pelanggan PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun 2010

    sebanyak 20325 orang. Diperoleh jumlah pelanggan yang dijadikan sampel

    sebanyak 100 orang dengan jumlah nasabah tabungan sebanyak 80 orang dan

    nasabah debitur sebannyak 20 orang.

    3.5. Instrumen Penelitian

    Analisis untuk mengetahui tolak ukur pencapaian sasaran strategis pada

    perspektif pembelajaran dan pertumbuhan maka yang dianalisis adalah

    kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Pengukuran terhadap kepuasan kerja

    dan motivasi karyawan terdiri atas faktor-faktor Hygiene dan motivator.

    Faktor Hygiene meliputi pengawasan dan kebijakan perusahaan, gaji, kondisi

    lingkungan kerja, serta hubungan dengan atasan dan rekan kerja.

    Faktor-faktor motivator meliputi prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan

    pertumbuhan. Semua faktor tersebut dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan

    kuesioner. Jawaban pendapat kuesioner kerja dan motivasi karyawan dinilai

    berdasarkan skala Likert, yaitu: 1= sangat tidak setuju, 2= kurang setuju,

    3= cukup setuju, 4= setuju, 5= sangat setuju.

    Analisis nasabah digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran

    strategis pada perspektif pelanggan. Suatu perusahaan harus mampu

    memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas terhadap pelanggannya

    agar mampu mempertahankan mereka sebagai salah satu stakeholderpenting

    ..........................................................(1)

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    21

    bagi perusahaan. Sehingga mengukur kepuasan nasabah sangat penting bagi

    bank dalam rangka mengontrol dan mengevaluasi posisi dan kinerja

    perusahaan.

    Rangkuti (2003), menyatakan bahwa ciri-ciri kualitas jasa dapat

    dievaluasi dalam lima dimensi, yaitu:

    1.Realibility (keandalan), yaitu kemampuan perusahaan dalam mamberikanjasa yang tepat dan dapat diandalkan.

    2.Responsiveness (cepat tanggap), yaitu kemampuan perusahaan dalammemberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat.

    3.Assurance (jaminan), yaitu kemampuan dan kesopanan karyawan sertasifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh karyawan.

    4.Empathy (empati), yaitu pemahaman karyawan terhadap kebutuhankonsumen serta perhatian yang diberikan oleh karyawan.

    5.Tangible (kasat mata), yaitu penampilan fasilitas fisik seperti peralatan,karyawan, dan sarana komunikasi.

    Kelima dimensi tersebut terangkum dalam butir-butir pertanyaan

    kuesioner. Jawaban pendapat kuesioner kepuasan dinilai berdasarkan skala

    Likert, yaitu: 1= sangat tidak setuju, 2= kurang setuju, 3= cukup setuju,

    4= setuju, 5= sangat setuju. Hasil dari kuesioner akan dihitung nilai atau skor

    dari setiap pertanyaan faktor-faktor kepuasan dan motivasi karyawan serta

    kepuasan pelanggan dengan menggunakan rumus rataan sebagai berikut:

    Dimana : X = jumlah data semua responden

    n = jumlah responden

    3.6. Pengolahan dan Analisis Data

    Kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian harus teruji

    keabsahan dan kebenarannya, maka perlu diuji validitasnya. Hasil uji

    validitas berguna untuk mendapatkan pertanyaan yang valid dari sejumlah

    pertanyaan yang diajukan terkait kepuasan pelanggan dan karyawan yang

    sudah tersebar. Validitas diuji menggunakan bantuan perangkat lunak

    ...................(2)

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    22

    Microsoft Office dan SPSS 16.0 dengan rumus teknik korelasi product

    moment pearson(Umar, 2003) sebagai berikut:

    Dimana: r hitung = angka korelasi

    n = jumlah sampel

    X = skor pertanyaan tiap nomor

    Y = skor total

    Suatu alat ukur harus mempunyai reliabilitas terhadap apa yang diukur.

    Reabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suata alat

    pengukur di dalam mengkur gejala yang sama. Dalam penelitian ini, teknik

    reliabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach. Teknik ini digunakanuntuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 0-1, tetapi

    merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau

    bentuk skala 1-3,1-5, atau 1-7 dan seterusnya (Umar, 2003). Rumusnya

    adalah sebagai berikut:

    Dimana :

    r11

    = reliabilitas instrumen

    k = banyak butir pertanyaan

    t2 = ragam total

    b2 = jumlah ragam total

    Rumus ragam total yang digunakan :

    Dimana :n = jumlah pelanggan

    X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir

    pertanyaan)

    Data yang diolah dan dianalisis disesuaikan dengan tujuan dan

    permasalahan serta metode yang digunakan dalam penelitian. Data yang

    diperoleh baik secara primer ataupun sekunder akan diolah secara manual dan

    dibantu perangkat lunak Microsoft exceldan SPSS 16.0 serta Expert Choice.

    ............................(4)

    .............................(5)

    ......................................(3)

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    23

    Sumber: Kaplan dan Norton,(2000)

    Sedangkan yang bersifat kualitatif disajikan dalam bentuk uraian deskriptif

    sebagai berikut:

    1. DeskriptifPenjelasan deskristif digunakan untuk menggambarkan data-data

    kualitatif dari hasil wawancara dengan pihak manajemen dan informasi

    lainnya yang diperoleh. Penjelasan diberikan agar mampu memberikan

    gambaran secara deskriptif tentang kondisi lingkungan dan perkembangan

    PT BMI Tbk Cabang Serang. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk

    uraian, gambar atau bagan dengan berdasar pada konsep BSC.

    2. RasioPenjelasan yang berguna untuk menilai baik buruknya persahaan dan

    faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan operasional PT. BMI

    Cabang Serang. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat

    ukur yang akan digunakan dan dipilih oleh pihak manajemen perusahaan

    untuk mencapai sasaran strategis perusahaan berupa perbandingan antara

    target yang ditetapkan dengan realisasi pencapian target.

    3.Tabulasi SilangPenjelasan berupa tabel yang memuat dua variabel atau dua

    informasi yang akan dianalisis. Tabel ini digunakan pada saat menganalisis

    karakteristik pelanggan dan karyawan.

    3.6.1 Perhitungan Bobot Empat Perspektif Balanced Scorecard

    Strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam empat perspektif

    BSC untuk menentukan sasaran strategi, ukuran, dan inisiatif strategi

    berdasarkan masing-masing perspektif dengan memperhatikan visi,

    misi, dan tujuan PT BMI Tbk Cabang Serang.

    Tabel 4. Penjabaran Strategi kedalam Empat Perspektif BSC

    Sasaran Strategi

    UkuranInisiatif

    StrategiHasil

    (LagIndicator)

    Pemicu Kerja

    (LeadIndicator)

    Perspektif Keuangan

    Perspektif Pelanggan

    Perspektif Proses BisnisInternal

    Perspektif Pembelajaran

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    24

    Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu ditentukan bobot

    atau tingkat kepentingan organisasi terhadap masing-masing perspektif

    BSC, sasaran strategis dan ukuran strategisnya. Pembobotan dilakukan

    agar pengukuran kinerja memberikan indikasi yang lebih rinci dan

    berhubungan langsung dengan kepentingan organisasi. Penentuan nilai

    bobot kepentingan dari tiap perspektif beserta sasaran strategis dan

    ukuran hasil utamanya diberikan agar dapat dibandingkan dengan

    tingkat kepentingannya satu sama lain dengan matriks perbandingan

    berpasangan.

    Langkah-langkah dalam pemberian bobot bagi masing-masing

    perspektif, sasaran dan ukuran utama adalah:

    1. Melakukan perbandingan antar suatu unsur (perspektif, sasaran danukuran hasil) dengan unsur lainnya yang disajikan dalam bentuk

    tabulasi (Tabel 5). Perbandingan dilakukan dengan diberikan nilai

    pada skala 1 dan 5. Nilai 1 berarti suatu unsur dianggap sama

    penting dibandingkan dengan unsur yang menjadi pembandingnya.

    Nilai 2 berarti suatu unsur dianggap tidak penting jika dibandingkan

    dengan unsur perbandingnya. Nilai 3 berarti suatu unsur dianggap

    dianggap memiliki tingkat sama penting dibanding dengan unsur

    yang lain. Nilai 4 berarti suatu unsur dianggap lebih penting

    dibandingkan dengan unsur pembandingnya. Sedangkan niali 5

    berarti suatu unsur sangat penting dibandingkan dengan unsur

    pembandingnya. Nilai yang dipertimbangkan kemudian diisikan

    pada sel Aij. Perbandingan kedua unsur yang sama tidak diberi nilai

    untuk sasaran yang hanya memiliki suatu ukuran, maka bobot dariukuran tersebut disamakan dengan bobot dari sasarannya.

    2. Memberikan nilai kebalikan dari perbandingn pada langkah satuuntuk mengisi sel Aij misalnya nilai 1/4 untuk kebalikan dari nilai 4

    3. Menjumlahkan masing-masing unsur tiap baris dan tiap kolomkemudian menjumlahkan hasilnya.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    25

    4. Melakukan perhitungan bobot untuk masing-masing unsur dengancara membandingkan total nilai masing-masing unsur dengan jumlah

    total nilai, kemudian dikalikan dengan persen.

    Perhitungan nilai bobot dalam elemen BSC:

    Bobot Aij =( Ai / Aij ) x 100% ...................(6)

    Tabel 5. Matrik Perbandingan Berpasangan

    Perspektif/Sasaran Strategi A1 A2 A3 Aj Bobot

    A1 A12 A13 A1j

    A2 A21 A32 A2j

    A3 A31 A32 A3j

    .

    Ai Ai1 Ai2 Ai3 Aij

    Setelah memperoleh pembobotan untuk masing-masing elemen

    kemudian dilakukan pengukuran kinerja dengan BSC. Pengukuran

    dilakukan dengan menghitung tingkat pencapaian ukuran hasil

    manajemen perusahaan selama periode yang akan dikaji dalam

    penelitian dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen

    perusahaan sebelumnya.Perhitungan nilai pencapain ukuran hasil dalam

    BSC:

    Setelah menghitung tingkat pencapaian, langkah berikutnya

    adalah menghitung skor BSC yang dihasilkan dari masing-masing

    ukuran hasil. Skor BSC didapat dengan mengalikan tingkat pencapaian

    dengan bobot yang telah ditentukan. Hasil kinerja selanjutnya didapat

    dari persentase indikator yang berhasil terhadap jumlah banyaknya

    indikator pada keseluruhan perspektif.

    Menurut Salterio dalam Choeriyah (2008), hasil pengukuran

    kinerja kemudian dibandingkn dengan skala 100, skala tersebut

    menunjukkan kinerja perusahaan yang diteliti yaitu: Reasign: 0-10,

    Very Poor: 10-30, Poor : 30-40, Average 40-60 Good: 60-70, Very

    Good : 70-90,Excellent : 90-100

    ..................(7)

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    26

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Gambaran Umum Perusahaan

    PT BMI Tbk merupakan bank umum syariah pertama yang ada di

    Indonesia. PT BMI Tbk berdiri pada 1 November tahun 1991 digagas oleh

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-

    Indonesia (ICMI) dengan dukungan Pemerintah Republik Indonesia. Pada

    tanggal 1 Mei 1992 PT BMI Tbk mulai beroperasi dengan modal awal yang

    diperoleh dari sejumlah pribadi, pengusaha serta pejabat Muslim dengan

    nominal sebesar Rp 84 Miliar. Kemudian didapatkan penghimpunan

    tambahan modal dari masyarakat sebesar Rp 106 Miliar yang diadakan di

    Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat.

    Setelah dua tahun beroperasi, tanggal 27 Oktober 1994, PT BMI Tbk

    menerima izin sebagai Bank Devisa. Pada akhir tahun 90-an, Indonesia

    mengalami krisis keuangan yang berdampak luas terhadap bisnis, termasuk

    sektor perbankan. Saat itu PT BMI Tbk terimbas krisis dengan Non

    Performing Financing (NPF) mencapai lebih dari 60 persen. Besarnyapencadangan penghapusan untuk mengatasi NPF yang tinggi, membuat PT

    BMI Tbk merugi dan modal berkurang menjadi tinggal sepertiga dari modal

    awalnya. Namun dengan tiadanya negative spread, modal PT BMI Tbk masih

    positif dan memperoleh predikat bank kategori A.

    PT BMI Tbk memperkuat permodalannya dengan mencari modal yang

    potensial dan mendapat respon yang positif dari Islamic Development Bank

    (IDB) yang berkantor di Jeddah, Arab Saudi. Tahun 1999 diselenggarakan

    RPUS I yang menghasilkan pemegang saham baru PT BMI Tbk yaitu IDB.

    Setahun kemudian PT BMI Tbk berhasil membalikkan kerugian keuangan

    pasca krisis menjadi keuntungan.

    Pada tahun 2003 menyelenggarakan RUPS II menempatkan IDB dan

    pemegang saham lokal lainnya menjadi investor di PT BMI Tbk. Pada tahun

    yang sama PT BMI Tbk menerbitkan Sukuk Sub-Ordinasi Mudharabah I

    sejumlah Rp 200 Miliar, yang merupakan penerbitan sukuk pertama oleh

    lembaga perbankan di Indonesia dan disusul setahun kemudian dengan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk

    27

    meluncurkan produk Shar-e yang menjadi produk perbankan dengan

    pertumbuhan tercepat dengan pencapaian lebih dari dua juta pemegang kartu

    dalam empat tahun.

    Pada tahun 2005 direksi meyelenggarakan RUPS III yang

    menghasilkan pemegang saham baru yaitu Boubyan Bank dari Kuwait, Atwill

    holding Ltd, IDF Foundation, dan BMF Holding Ltd. Dua tahun kemudian

    mendirikan Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) bersama dengan Boubyan

    Bank dan International Leasing and Investmen Company (ILIC). ALIF adalah

    leasing syariah pertama di Indonesia. Tahun 2009, membuka cabang

    internasional pertama di Kuala Lumpur, Malaysia dan melaksanakan

    pergantian manajemen pada bulan Juli.

    Saat ini PT BMI Tbk telah memiliki 76 kantor cabang di seluruh

    Indonesia. Salah satu diantaranya PT BMI Tbk Cabang Serang didirikan pada

    tahun 2005 tepatnya di Jalan Jendral Ahmad Yani No.91 Sumur Pecung

    Serang Banten. PT BMI Tbk Cabang Serang saat ini telah mempunyai dua

    kantor kas yang berada di Kepandean dan Royal Serang.

    Visi PT BMI Tbk adalah menjadi bank syariah utama di Indonesia

    dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Misinya menjadi Role

    ModelLembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat

    kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif

    untuk memaksimalkan nilai kepada stakeholder. Tujuan PT BMI Tbk yaitu

    mempresentasikan diri sebagai bank syariah pertama yang ada di Indonesia

    sekaligus menjadi lembaga Islam yang berkiblat pada nilai-nilai Islam dan

    melayani kebutuhan perbankan dan keuangan islami, bukan semata bank

    yang hanya menjual produk perbankan syariah.

    4.2. Produk dan Jasa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

    Demi meningkatkan kemudahan bagi para nasabahnya PT BMI Tbk

    terus mengembangkan produk dan jasa keuangan konsumen, baik produk

    penghimpunan dana ataupun pembiayaan. Produk penghimpunan dana terdiri

    atas Tabungan Shar-e, Tabungan Ummat, TabunganKu, Tabungan Haji

    Arafah, Deposito Mudharabah, Deposito Fulinves, Giro Wadiah, Kas Kilat,

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    28

    dan Dana Pensiun Muamalat. Sementara produk pembiayaan dibagi menjadi

    tiga yaitu pembiayaan jual beli, pembiayaan bagi hasil, dan pembiayaan sewa

    yang dirinci kembali sebagai berikut:

    1.Pembiayaan Jual Belia. Murabahah

    Pembiayaan ini didasarkan pada perjanjian jual beli barang pada harga asal

    dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh

    berubah selama masa perjanjian.

    b.SalamPengertian dari salam yaitu pembiayaan barang yang diserahkan

    dikemudian hari dimana pembiyaan dilakukan dimuka secara tunai.

    Konsep ini cocok untuk pertanian.

    c. IstishnaPengertian Istishna adalah jual beli dimana produsen ditugaskan untuk

    membuat suatu barang pesanan dari pemesan. Pembayaran dapat

    dilakukan diawal, ditengah atau di akhir pesanan

    2.Pembiayaan Bagi Hasila. Musyarakah

    Akad musyarakah adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk

    suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi

    dana, keahlian atau pekerjaan dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan

    resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

    b.Musyarakah MutanaqisahMusyarakah Mutanaqisah adalah musyarakah atau syirkah yang

    kepemilikan aset (barang) atau modal salah satu pihak (syarik) berkurangdisebabkan pembelian bertahap oleh pihak lainnya. Konsep ini cocok

    untuk pembelian rumah, pengajuan pembiyaan Kredit Perumahan Rakyat

    Syariah (KPRS).

    c.MudharabahMudharabah adalah kerjasama antara dua pihak dimana salah satu pihak

    bertindak sebagai penyedia dana dan pihak lain bertintak sebagai

    pengelola usaha.

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    29

    3.Pembiayaan Sewaa.Ijarah

    Akad Ijarah adalah perjanjian antara bank sebagai pemberi sewa dengan

    nasabah sebagai penyewa atas suatu barang atau aset bank. Bank

    mendapatkan imbalan jasa atas barang atau aset yang disewakan.

    b.Ijarah Muntahia BittamlikAkad IjarahMuntahia Bittamlik adalah perjanjian antar bank sebagai

    pemberi sewa dengan nasabah selaku penyewa. Dengan konsep ini

    nasabah setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang

    diperjanjikan dan bila sewa berakhir penyewa mempunyai opsi untuk

    memindahkan kepemilikan objek sewa tersebut dari pemberi sewa.

    c.QardhAkad Qardh merupakan pemberian pinjaman kepada orang lain yang

    dapat ditagih atau diminta kembali.

    4.3. Rancangan BSC PT BMI Tbk Cabang Serang

    Mengacu pada visi dan misi yang ditetapkan oleh PT BMI Tbk pusat,

    perancangan BSC di PT BMI Tbk Cabang Serang mencakup penentuansasaran-sasaran strategi dan ukuran-ukuran kinerja pencapaiannya. Selain itu

    ditetapkan pula target dari masing-masing perspektif BSC.

    4.3.1 Penetapan Sasaran-Sasaran Strategis BSC

    Penetapan sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang meliputi

    penetapan sasaran strategis masing-masing perspektif BSC. Penetapan

    tersebut mengacu pada kebijakan PT BMI Tbk pusat yang disesuaikan

    dengan kondisi lingkungan PT BMI Tbk Cabang Serang. Pembahasan lebih

    lanjut mengenai penetapan sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang

    sebagi berikut.

    1.Sasaran Strategis Perspektif KeuanganKegiatan PT BMI Tbk Cabang Serang meliputi penghimpunan dana

    dan pembiayaan serta kegiatan pelayanan jasa bagi nasabah. Oleh karena

    itu, sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang pada perspektif

    keuangan terdiri atas 6 (enam) sasaran yaitu efisiensi biaya operasional,

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    30

    peningkatan penerimaan, peningkatan aset, peningkatan pembiayaan, dan

    peningkatan laba serta penurunan NPF.

    Biaya operasional kegiatan bisnis yang dilakukan PT BMI Tbk

    Cabang Serang menjadi beban utama PT BMI Tbk Cabang . Oleh karena

    itu, upaya untuk menekan beban operasional dilakukan efisiensi terhadap

    biaya-biaya pengeluaran. Sasaran strategis peningkatan penerimaan

    ditentukan sesuai dengan fungsi dan kegiatan perusahaan yaitu

    penghimpunan dana berupa Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bersumber

    dari dana tabungan, giro, deposito, dan dana pensiun muamalat. Sasaran

    strategis peningkatan laba didasarkan pada kegiatan pembiayaan yang

    diberikan kepada debitur. Kegiatan pembiayaan yang dilakukan PT BMI

    Tbk menjadi dasar bagi sasaran strategis peningkatan pembiayaan,

    penurunan NPF, dan peningkatan laba. Hal tersebut karena pembiayaan

    merupakan bisnis utama dari PT BMI Tbk Cabang Serang.

    2.Sasaran Strategis Perspektif PelangganPelanggan merupakan aset yang sangat penting. Sejalan dengan visi

    PT BMI Tbk sebagai bank syariah utama di Indonesia, maka kebutuhan

    dan kepuasan nasabah harus menjadi perhatian perusahaan. Oleh karena

    itu, sasaran strategis pada perspektif pelanggan meliputi kepuasan nasabah,

    pendalaman nasabah potensial, dan peningkatan jumlah nasabah.

    Kepuasan pelanggan PT BMI Tbk Cabang Serang terkait dengan

    seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap

    pelanggannya. Pendalaman nasabah PT BMI Tbk Cabang Serang

    dilakukan kepada nasabah yang mempunyai potensi tinggi terkait dengan

    dana baik individu maupun perusahaan BUMN dan swasta. Hal tersebutbertujuan untuk meningkatkan penerimaan. Selain dapat mempertahankan

    nasabah, perusahaan juga perlu untuk menambah jumlah nasabah baru.

    Pertumbuhan jumlah nasabah dan debitur akan memperkokoh posisi

    perusahaan di lingkungan perusahaan yang bergerak disektor yang sama.

    3. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis InternalPT BMI Tbk Cabang Serang dalam memberikan layanan kepada

    nasabahnya harus memperhatikan beberapa aspek, baik berupa pelayanan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    31

    fisik maupun non fisik. Pelayanan fisik meliputi ketersediaan ATM,

    kenyamanan ruang antrian dan ruang tunggu, ketersediaan tempat parkir

    serta kebersihan toilet. Sedangkan pelayanan non fisik berupa keramahan

    sikap front liner yang diberikan kepada nasabah. Peningkatan mutu

    pelayanan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kepuasan nasabah.

    Efisiensi proses operasi dan peningkatan mutu dan sarana layanan

    merupakan sasaran strategis pada perspektif proses bisnis internal.

    4. Sasaran Strategis Perspektif Pembelajaran dan PertumbuhanSasaran strategis pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

    yaitu peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan, kehandalan

    teknologi dan informasi, serta peningkatan kepuasan dan mortivasi kerja

    karyawan.

    Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menempatkan sumber

    daya manusia sebagai aset penting dalam menjalankan kegiatan

    perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas di perlukan

    perusahaan untuk mencapai visi perusahaan. Oleh karena itu peningkatan

    kualitas dan kompetensi karyawan perlu diperhatikan. Kualitas dan

    kompetensi dapat dilakukan dengan pelatihan dan pengembangan

    karyawan. Kualitas dan kompetensi karyawan yang baik dapat

    memberikan pelayanan yang baik yang pada akhirnya mampu

    meningkatkan kepuasan nasabah. Pelatihan yang dilakukan PT BMI Tbk

    Cabang Serang yaitu pelatihan mengenai pelayanan nasabah, peluncuran

    produk baru, dan manajemen risiko pembiayaan. Pelatihan tersebut diikuti

    oleh karyawan sesuai bagian dan jenjang karier karyawan. Jenjang karier

    officerpelatihan yang diikuti adalah pelatihan mengenai manajemen resikopembiayaan. Sedangkan untuk tingkat karier dibawah officer seperti

    frontliner dan back office pelatihan terkait pelayanan terhadap nasabah

    seperti pelatihan pengetahuan produk baru.

    Kehandalan teknologi dan informasi akan mampu memperlancar

    kegiatan pelayanan perusahaan kepada nasabah. Perusahaan yang memiliki

    kehandalan teknologi dan informasi akan memberikan kemudahan baik

    kepada karyawan maupun kepada nasabah. PT BMI Tbk Cabang Serang

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    32

    telah menggunakan sistem pengambilan nomor antrian otomatis. Selain itu

    dalam proses pencatatan data base nasabah, karyawan, dan sistem

    keuangan menggunakan sistem informasi yang dinamakan KIBLAT.

    Dengan adanya sistem informasi tersebut maka akan meningkatkan dan

    memudahkan kinerja karyawan dan kepuasan nasabah. Gambar 10

    menyajikan sasaran-sasaran strategis masing-masing perspektif BSC pada

    PT BMI Tbk Cabang Serang.

    Gambar 10. Sasaran strategis perspektif BSC pada PT BMI Tbk

    Cabang Serang

    4.3.2 Peta Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang

    Peta strategi adalah alat untuk mengomunikasikan strategi kepada

    seluruh karyawan dalam bentuk ukuran-ukuran aktivitas dan

    Visi, Misi,Ttujuan, dan Strategi PT BMI Tbk

    Cabang Serang

    Perspektif

    Keuangan

    Perspektif

    Pelanggan

    Perspektif

    Proses Bisnis

    Internal

    Perspektif

    Pembelajaran dan

    Pertumbuhan

    Sasaran

    Strategis:

    1. EfisiensiBiaya

    Operasional

    2. PeningkatanPenerimaan

    3. PeningkatanLaba

    4. PeningkatanPembiayaan

    5. PeningkatanAset

    6. PenurunanNPF

    Sasaran

    strategis:

    1. PeningkatanKepuasan

    Nasabah

    2. PendalamanNasabah

    Potensial

    3. PeningkatanJumlah

    Nasabah

    Sasaran

    Strategis:

    1. EfisiensiProses

    Operasi

    2. PeningkatanSarana dan

    Prasarana

    Layanan

    Sasaran Strategis:

    1. Peningkatankualitas dan

    kompetensi

    karyawan

    2. PeningkatanKepuasan Kerja

    dan Motivasi

    Karyawan

    3. KehandalanTeknologi dan

    Informasi

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    33

    operasional serta menggambarkan hubungan sebab akibat antara visi,

    misi, dan strategi serta sasaran strategis dalam perspektif BSC.

    Gambar 11 menunjukkan peta strategi PT BMI Tbk Cabang

    Serang.

    Gambar 11 Peta strategi PT BMI Tbk Cabang Serang

    Pertumbuhan laba merupakan tujuan akhir dari penilaian kinerja

    pada perspektif keuangan PT BMI Tbk Cabang Serang yang

    dipengaruhi oleh sasaran strategis lainnya pada perspektif keuangan.

    Perspektif pelanggan merupakan pendorong keberhasilan pertumbuhan

    laba PT BMI Tbk Cabang Serang. Kepuasan pelanggan akan meningkat

    apabila pelayan yang diberikan memenuhi pelayanan mutu yang baik

    serta mempunyai efisiensi operasi yang baik.

    Peningkatan

    kompetensi

    karyawan

    Peningkatan laba

    Efisiensi proses

    operasi

    Teknologi

    dan

    Kehadalan

    teknologi

    informasi

    Efisiensi biaya

    operasional

    Memaksimalkan

    pendapatan

    Kepuasan

    nasabah

    Pendalaman

    nasabah

    Peningkatan

    jumlah nasabah

    Kepuasan dan

    motivasi

    karyawanan

    umlah nasabah

    Perspektif

    keuangan

    Perspektif

    pelanggan

    Perspektif

    bisnis

    internal

    Perspektif

    pembelajaran

    pertumbuhan

    Peningkatan sarana

    dan prasaranalayanan

  • 5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...

    http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-

    34

    Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dan

    dukungan teknologi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

    akan mendorong pencapaian target-target pada perspektif bisnis

    internal. Oleh karena itu peta strategi PT BMI Tbk Cabang Serang

    menunjukkan hubungan sebab akibat yang saling mempengaruhi.

    4.3.3 Penentuan Ukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis

    Sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk mencapai visi, misi,

    dan tujuan perlu ditetapkan ukuran pencapaiannya. Terdapat dua ukuran

    pencapaian untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis, yaitu

    pertama ukuran hasil (outcome measurement) sebagai lag indicators,

    dan yang kedua ukuran pendorong/pemacu kinerja (performance driver

    measurement) sebagai lead indicators.

    Pencapaian keberhasilan sasaran strategis ditunjukkan oleh

    ukuran hasil yang memerlukan faktor pendorong kinerja. Faktor

    pendorong kinerja mengomunikasikan bagaimana hasil didapat.

    P