rancang bangun special tool center clutch...

70
RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH UNTUK ENGINE NISSAN DIESEL RF8 TUGAS AKHIR RACHMAD SETIAWAN NIM: 150309261391 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK MESIN BALIKPAPAN 2018

Upload: phamhanh

Post on 16-Mar-2019

287 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH

UNTUK ENGINE NISSAN DIESEL RF8

TUGAS AKHIR

RACHMAD SETIAWAN

NIM: 150309261391

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

BALIKPAPAN

2018

Page 2: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH

UNTUK ENGINE NISSAN DIESEL RF8

TUGAS AKHIR

KARYA INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK

MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI POLITEKNIK NEGERI

BALIKPAPAN

RACHMAD SETIAWAN

NIM: 150309261391

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

BALIKPAPAN

2018

Page 3: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

ii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH UNTUK

ENGINE NISSAN DIESEL RF8

Disusun Oleh:

RACHMAD SETIAWAN

NIM: 150309261391

Jurusan Teknik Mesin Program Studi Alat Berat

Page 4: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Page 5: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinda

Suwarno dan Susilowati

Saudari-saudariku yang kusayangi

Kusri Astuti S.E, Sri Maryani S.Kom, Triyani Dharmawanti

Teman-teman seperjuanganku Jurusan Teknik Mesin Angkatan 2015

dan Devi Indah Sari

Page 6: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH KEPENTINGAN AKADEMIS

Page 7: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

vi

ABSTRAK

Disc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

mengalami keausan akibat disc clutch sudah mencapai lifetimenya. Jika disc

clutch sudah mengalami keausan, kejanggalan pada kendaraan yang sering terjadi

adalah selip ketika melakukan perpindahan persneling. Disc clutch terletak

diantara engine dan transmisi. Ketika melakukan penggantian disc clutch, man

power membutuhkan tenaga yang lebih untuk menahan cover clutch yang

memiliki bobot kurang lebih 41 kg. Selain memerlukan tenaga lebih, man power

juga membutuhkan bantuan man power lain untuk memasang baut pengikat cover

clutch. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah

special tool untuk menahan cover clutch agar man power tidak perlu lagi menahan

cover clutch secara manual dan agar posisi hub disc clutch sejajar dengan posisi

input shaft transmission. Special tool ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: bagian

pertama yang berfungsi sebagai dudukan pada pilot bearing, bagian kedua yang

berfungsi sebagai dudukan pada disc clutch dan cover clutch, dan bagian support

yang berfungsi untuk menahan dan mengatur tinggi special tool agar sejajar

dengan pilot bearing engine. Teknik pembuatan menggunakan metode bubut

bertingkat, bubut diameter luar, dan bubut diameter dalam. Hasil uji coba dari

special tool ini adalah man power yang bekerja dapat berkurang menjadi satu man

power saja, kemudian waktu pekerjaan dapat berkurang menjadi 5,7 menit, dan

terakhir man power yang bekerja terhindar dari resiko cidera kerja yang dapat

timbul akibat dari menahan cover clutch.

Kata kunci: Disassembly dan Assembly, Disc Clutch, Special Tool.

Page 8: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

vii

ABSTRACT

Disc clutch is one of the components in the power train system that can wear and

tead due to the disc clutch has reached its lifetime. If the disc clutch is weared and

teared, the frequent anomaly of the vehicle is slippage when shifting gears. Disc

clutch is located between the engine and transmission. When doing a disc clutch

replacement, man power requires more power to withstand clutch cover that has

a weight of approximately 41 kg. Besides requiring more power, man power also

needed help from other man power to install bolt cover clutch. The aim of this

research is to design and build a special tool to hold the cover clutch therefore

man power did not need longer time to hold the cover clutch manually and also in

order to the position the hub disc clutch parallel to the input shaft transmission.

This special tool consists of three parts, namely: the first part that serves as a

holder on the pilot bearing, the second part that serves as a holder on the disc

clutch and cover clutch, and the support part that serves to hold and set the

special tool height to align with the pilot bearing engine. The manufacturing

method used a multilevel lathe, an outer diameter lathe, and an inner diameter

lathe. The result of this special tool was the man power that worked can be

reduced to be one man power only, then the working time could be reduced to 5.7

minutes, and last one is man power that worked sould avoid the risk of injury that

could arise due held the cover clutch

Keyword: Disassembly and Assembly, Disc Clutch, Special Tool

Page 9: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyeselesaikan Tugas Akhir ini yang

berjudul “RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH UNTUK

ENGINE NISSAN DIESEL RF8”

Tujuan penulis membuat tugas akhir ini adalah sebagai persyaratan

akademik untuk diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar ahli madya dari

Politeknik Negeri Balikpapan

. Oleh karena itu dengan segala pengharapan dan kemampuan penulis untuk

semaksimal mungkin menyelesaikan tugas akhir ini agar dapat bermanfaat bagi

semua pembaca, baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.

Selama pembuatan tugas akhir pun kami juga mendapat banyak dukungan

dan juga bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu saya haturkan banyak terima

kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu memberikan kemudahan dalam

penyelesaian proposal ini.

2. Bapak Ramli, S.E., M.M., selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan,

3. Bapak Zulkifli, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Alat Berat dan

selaku dosen pembimbing 1 dalam penyelesaian proposal ini,

4. Ibu Elisabeth Milaningrum, S.Pd., M.Pd, selaku pembimbing 2 dalam

penyelesaian proposal ini

5. Keluarga tercinta yang turut membantu mendo’akan dan memberi dukuangan

moril dengan sepenuh hati,

6. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2015 jurusan Teknik Mesin Alat Berat yang

telah banyak membantu dan memberikan semangat sehingga proposal ini

dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan,

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki kekurangan. Oleh

karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman

sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tugas akhir ini kedepannya.

Page 10: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

ix

Akhir kata besar harapan penulis, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat

dikemudian hari.

Balikpapan, April 2018

Rachmad Setiawan

Page 11: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................... ii

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN ............................................................. iii

HALAMAN LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................... iv

HALAMAN SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH .................................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3. Batasan Masalah .............................................................................................. 3

1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 3

1.6. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 5

2.1. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 5

2.2. Teori Dasar ....................................................................................................... 6

2.2.1. Kopling (Clutch) ............................................................................................ 6

2.2.2. Jenis-Jenis Kopling ........................................................................................ 7

2.2.3. Komponen-Komponen Utama Kopling ......................................................... 9

Page 12: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

xi

2.2.4. Jenis-Jenis Pengoperasian Kopling ............................................................. 12

2.2.5. Kerusakan Dan Gangguan Pada Kopling .................................................... 14

2.2.6. Langkah-Langkah Overhaul Dan Pemeriksaan Kopling ............................. 17

2.2.7. Mekanika Teknik ......................................................................................... 21

2.2.8. Konsep Dasar Mekanika Teknik ................................................................. 22

2.2.9. Tumpuan ...................................................................................................... 22

2.2.10. Pembebanan .............................................................................................. 24

2.2.11. Momen ...................................................................................................... 26

2.2.12. Method of Sections (Metode Potongan) .................................................... 27

2.2.13. Tegangan Lentur ....................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 29

3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 29

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 29

3.3. Alat dan Bahan Penelitian .............................................................................. 29

3.3.1. Peralatan ...................................................................................................... 29

3.3.2. Bahan ........................................................................................................... 29

3.4. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 29

3.5. Desain ............................................................................................................ 30

3.5.1. Desain Bahan ............................................................................................... 30

3.5.2. Desain Special Tool ..................................................................................... 33

3.6. Diagram Alir .................................................................................................. 35

3.7. Time Frame .................................................................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 37

4.1. Hasil Perancangan Special Tool Center Clutch ............................................. 37

4.2. Pembahasan Hasil Perancangan Special Tool Center Clutch ........................ 37

4.2.1. Bagian Pertama ............................................................................................ 37

Page 13: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

xii

4.2.2. Bagian Kedua............................................................................................... 38

4.2.3. Bagian Support ............................................................................................ 39

4.3. Analisa Job Safety Analysis (JSA) Special Tool Center Clutch .................... 39

4.4. Analisa Gaya Pada Tumpuan Special Tool Center Clutch ............................ 41

4.5. Analisa Momen Bending dan Gaya Geser Special Tool Center Clutch ........ 42

4.5.1. Gambar Potongan 1 ..................................................................................... 42

4.5.2. Gambar Potongan 2 ..................................................................................... 43

4.5.3. Gambar Potongan 3 ..................................................................................... 45

4.6. Analisa Tegangan Lentur Special Tool Center Cluth .................................... 46

4.7. Langkah-Langkah Proses Disassembly dan Assembly Clutch Menggunakan

Special Tool Center Clutch ................................................................................... 48

4.8. Hasil Uji Coba Special Tool Center Clutch ................................................... 49

4.9. Analisa Ekonomi Special Tool Center Clutch ............................................... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 52

5.1. Kesimpulan .................................................................................................... 52

5.2. Saran .............................................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 53

Page 14: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagian-Bagian Sistem Pemindah Tenaga .......................................... 6

Gambar 2.2. Posisi Kopling Diantara Mesin dan Transmisi ................................... 6

Gambar 2.3. Kopling Gesek Saat Tidak Bekerja .................................................... 7

Gambar 2.4. Kopling Gesek Saat Bekerja .............................................................. 7

Gambar 2.5. Konstruksi Kopling Magnet (Magnetic Clutch)................................. 8

Gambar 2.6. Ilustrasi Prinsip Keja Kopling Fluida ................................................. 9

Gambar 2.7. Komponen-Komponen Utama Kopling ............................................. 9

Gambar 2.8. Konstruksi Pelat Kopling atau Disc Clutch ..................................... 10

Gambar 2.9. Jenis-Jenis Release Bearing ............................................................. 11

Gambar 2.10. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Cable Mechanism

............................................................................................................................... 12

Gambar 2.11. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Linkage Mechanism

............................................................................................................................... 13

Gambar 2.12. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Centrifugal

Mechanism ............................................................................................................ 13

Gambar 2.13. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Hydraulic

Mechanism ............................................................................................................ 14

Gambar 2.14. Ilustrasi Kopling Selip .................................................................... 15

Gambar 2.15. Ilustrasi Kopling Menggesek ......................................................... 15

Gambar 2.16. Ilustrasi Penyambungan Kopling Kurang Tepat ............................ 16

Gambar 2.17. Ilustrasi Bunyi Kopling Abnormal ................................................. 17

Gambar 2.18. Pemeriksaan Paku Keling .............................................................. 18

Gambar 2.19. Pemeriksaan Disc Clutch ............................................................... 18

Gambar 2.20. Pemeriksaan Pressure Plate ........................................................... 19

Gambar 2.21. Pemeriksaan Flywheel .................................................................... 19

Page 15: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

xiv

Gambar 2.22. Pemeriksaan Pilot Bearing ............................................................. 20

Gambar 2.23 Gaya Reaksi Tumpuan Sendi .......................................................... 23

Gambar 2.24 Gaya Reaksi Tumpuan Rol ............................................................. 23

Gambar 2.25 Gaya Reaksi Tumpuan Jepit ............................................................ 24

Gambar 2.26 Beban Terpusat ................................................................................ 24

Gambar 2.27 Beban Terdistribusi Merata ............................................................. 25

Gambar 2.28 Beban Terdistribusi Tidak Merata................................................... 25

Gambar 2.29 Beban Terdistribusi Kombinasi ....................................................... 26

Gambar 2.30 Tegangan Akibat Lenturan .............................................................. 27

Gambar 3.1 Desain 2D Disc Clutch Tampak Depan ............................................ 30

Gambar 3.2 Desain 2D Disc Clutch Tampak Samping......................................... 31

Gambar 3.3 Desain 3D Disc Clutch ...................................................................... 31

Gambar 3.4 Desain 2D Cover Clutch Tampak Depan .......................................... 31

Gambar 3.5 Desain 2D Cover Clutch Tampak Samping ...................................... 32

Gambar 3.6 Desain 3D Cover Clutch ................................................................... 32

Gambar 3.7 Desain 2D Pilot Bearing Tampak Depan .......................................... 32

Gambar 3.8 Desain 2D Special Tool Center Clutch Tampak Samping ................ 33

Gambar 3.9 Desain 2D Special Tool Center Clutch Tampak Depan .................... 33

Gambar 3.10 Desain 3D Special Tool Center Clutch ........................................... 34

Gambar 3.11 Diagram Alir Rancang Bangun Special Tool Center Clutch .......... 35

Gambar 4.1 Hasil Perencanaan Special Tool Center Clutch................................. 37

Gambar 4.2 Bagian Pertama Special Tool Center Clutch ..................................... 37

Gambar 4.3 Bagian Kedua Special Tool Center Clutch ....................................... 38

Gambar 4.4 Bagian Support Special Tool Center Clutch ..................................... 39

Gambar 4.5 Diagram Benda Bebas Analisa Gaya Tumpuan Center Clutch ........ 41

Gambar 4.6 Diagram Benda Bebas Alanisa Momen Bending dan Gaya Geser ... 42

Page 16: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

xv

Gambar 4.7 Diagram Benda Bebas Gambar Potongan 1 ...................................... 42

Gambar 4.8 Gambar Diagram Benda Bebas Gambar Potongan 2 ........................ 43

Gambar 4.9 Diagram Benda Bebas Gambar Potongan 3 ...................................... 45

Gambar 4.10 Diagram Momen Bending ............................................................... 46

Gambar 4.11 Diagram Gaya Geser ....................................................................... 46

Gambar 4.12 Dokumentasi Uji Coba Special Tool Center Clutch ....................... 49

Page 17: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 36

Tabel 4.1 Job Safety Analysis (JSA) Pembuatan Special Tool Center Clutch ...... 40

Tabel 4.2 Job Safety Analysis (JSA) Penggunaan Special Tool Center Clutch .... 40

Tabel 4.3 Klasifikasi Bahan-Bahan Fe ................................................................. 47

Tabel 4.4 Kelebihan Special Tool Center Clutch.................................................. 50

Page 18: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kopling (clutch) adalah suatu bagian yang mutlak diperlukan pada kendaraan

di mana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

engine. pada tahap pertama engine dihidupkan tanpa digunakan tenaganya oleh

karena itu engine pada tahap pertama harus dapat berputar dahulu dan kemudian

memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga kendaraan

akan bergerak perlahan-lahan dan juga engine harus bebas (tidak berhubungan)

bila mengganti gigi transmisi. Oleh karena hal tersebut maka diperlukan

pemasangan clutch yang letaknya di antara engine dan transmisi yang berfungsi

untuk menghubungkan dan membebaskan putaran engine.

Bila tenaga dari satu engine yang sedang berputar dipindahkan pada roda-

roda penggerak pada waktu kendaraan sedang berhenti, kendaraan akan melompat

apabila tenaga terlalu besar dan mesin akan mati bila tenaga engine terlalu kecil,

juga kendaraan tidak dapat bergerak dengan lembut. Untuk memungkinkan engine

dapat hidup diperlukan kopling yang memindahkan tenaga dengan perlahan-lahan

dan sesudah tenaga sebagian besar pemindah maka pemindahan tenaga akan

berlangung tanpa terjadinya slip (tergelincir), juga kopling harus dapat berkerja

dengan sedarhana. (Prasetyo: 2016)

Di dalam clutch ada beberapa komponen utama salah satunya adalah disc

clutch atau yang biasa disebut dengan kampas kopling. Komponen ini berbentuk

bulat dan tipis yang mana terbuat dari plat baja berkualitas tinggi. Kedua sisi disc

clutch dilapisi dengan bahan yang memiliki koefisien gesek tinggi. Bahan

berkoefisien gesek ini disatukan dengan menggunakan keling atau rivet

(Taufiqullah: 2018).

Komponen ini adalah komponen yang paling sering dilakukan pengantian,

yang mana disebabkan karena disc clutch sudah mengalami keausan dan apabila

tidak dilakukan penggantian maka dapat menyebabkan kopling menjadi selip.

Selain kesulitan dalam memindah persneling, ada salah satu masalah lainnya yang

timbul akibat dari ausnya disc clutch yaitu lemahnya akselerasi mesin.

Page 19: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

2

Faktanya lifetime disc clutch akan lebih dulu tercapai sebelum lifetime

kendaraan tercapai.itu terjadi karena walaupun dalam pemakaian normal, disc

clutch akan mengalami keausan akibat dari perpindahan persneling pada

kendaraan. Pada umumnya disc clutch memiliki lifetime sampai 30.000 mill atau

48.280,32 kilometer (Jhonson: 2015).

Didalam proses penggantian disc clutch, ada beberapa kesulitan yang dapat

terjadi terutama ketika proses perakitan clutch. Didalam proses perakitan clutch,

salah satu kesulitan yang timbul adalah sulitnya menahan disc clutch agar tidak

terjatuh dan menyebabkan kecelakaan kerja. Selain tidak terjatuh, hub disc clutch

juga harus pada posisi tengah atau center agar ketika pemasangan input shaft

transmission dapat dilakukan dengan mudah. Cara yang umum dilakukan jika

tidak ada special tool untuk menahan disc clutch adalah menggunakan tali untuk

mengikat disc clutch dengan pressure plate (Widodo: 2015).

Kesulitan tersebut pastinya akan memakan waktu dan menggunakan

tambahan mekanik atau man power dalam pengerjaannya. Cara tersebut lumrah

untuk dilakukan karena kurangnya perlengkapan dalam melakukan pekerjaan.

Dalam shop manual terdapat peringatan dalam proses perakitan dan

pembongkaran clutch. Peringatan yang dimaksud adalah peringatan untuk

menggunakan special tool di dalam pekerjaan tersebut. Peringatan tersebut

bertujuan agar di dalam proses pekerjaan man power dapat terhindar dari

kecelakaan kerja dan terhindar dari kesulitan pekerjaan (Nissan: 1988).

Berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis ingin merancang dan membuat

sebuah special tool untuk menahan disc clutch dan meluruskan hub pada disc

clutch dengan judul “Rancang Bangun Special Tool Center Clutch Untuk

Engine Nissan Diesel RF8”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian-uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan secara

singkat, maka dapat diperoleh rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana proses perancangan dan pembuatan special tool center clutch ?

2. Bagaimana analisa JSA pada special tool center clutch yang sesuai dengan

prosedur kerja ?

Page 20: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

`3

3. Bagaimana analisa gaya pada tumpuan special tool center clutch ?

4. Bagaimana analisa momen bending dan gaya geser special tool center clutch ?

5. Bagaimana analisa tegangan lentur special tool center clutch ?

6. Bagaimana analisa ekonomi special tool center clutch ?

1.3. Batasan Masalah

Adanya keterbatasan kemampuan, dana, tenaga, teori dan lain–lain, penulis

menyusun batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini. Adapun batasan

masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Special Tool Center Clutch ini hanya dapat digunakan pada Engine Nissan

Diesel tipe CWB

2. Hanya membahas tentang Kopling Gesek (Friction Clutch)

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Untuk merancang dan membuat special tool yang dapat memudahkan dalam

proses pembongkaran dan perakitan manual clutch.

2. Untuk mengetahui analisa JSA special tool center clutch yang sesuai dengan

prosedur kerja.

3. Untuk mengetahui analisa gaya pada tumpuan special tool center clutch.

4. Untuk mengetahui analisa momen bending dan gaya geser special tool center

clutch.

5. Untuk mengetahui analisa tegangan lentur special tool center clutch

6. Untuk mengetahui analisa ekonomi special tool center clutch.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Bagi akademik:

Dapat menambah wawasan dalam kegiatan merancang dan membuat special tool

dalam proses perakitan manual clutch.

Page 21: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

`4

Bagi industri:

1. Dapat mempermudah dalam proses perakitan manual clutch.

2. Dapat mengurangi waktu dan man power dalam proses pembongkaran dan

perakitan manual clutch.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari proposal tugas akhir

ini, maka penulis menyusun proposal tugas akhir ini menjadi 5 (lima) bab. Berikut

adalah penjelasan mengenai isi bab-bab yang ada pada proposal tugas akhir ini:

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi pendahuluan yang mencakup tentang latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

2. Bab II Landasan Teori

Pada bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dan teori yang mendukung

penelitian tugas akhir.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu penelitian, prosedur

penelitian dan diagram.

4. Bab IV Hasil Dan Pembahasan

Di dalam bab ini diuraikan deskripsi objek penelitian analisis data dan

pembahasan hasil penelitian.

5. Bab V Kesimpulan Dan Saran

Di dalam bab ini disajikan kesimpulan berdasarkan hasil analisa yang

merupakan jawaban dari perumusan masalah yang ada dan saran yang dapat

digunakan kedepannya.

6. Daftar Pustaka

7. Lampiran

Page 22: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Menurut Khoirunnisa (2015), permasalahan yang terjadi pada Dinas

Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung yaitu tidak adanya

kebijakan penggantian pencegahan untuk komponen, sehingga komponen diganti

apabila komponen tersebut rusak. Kerusakan yang sering terjadi dialami pada

kopling dan rem. Komponen yang dipilih pada kopling yaitu plat kopling

sedangkan pada rem yaitu pirodo rem. Untuk komponen plat kopling dapat

menyebabkan komponen pendukungnya rusak seperti drek lahar dan dekrup.

Berdasarkan hasil wawancara waktu penggantian pencegahan komponen kopling

yang digunakan hanya penggantian komponen plat kopling saja yaitu sebesar 4,9

jam, sedangkan untuk penggantian kerusakan, komponen kopling yang diganti

yaitu plat kopling, drek lahar, dan dekrup dengan waktu yang dibutuhkan sebesar

5,4 jam. Kopling mengalami kerusakan pada rata-rata 133.805,25 kilometer

dengan 4 (empat) sampel interval kerusakan kopling.

Menurut Shelley (1930), pemasangan komponen kopling telah memiliki

metode baru yang kedepannya bisa dilakukan secara kontinu. Ada beberapa

komponen kopling seperti flywheel yang mana memiliki pilot bearing yang telah

terpasang pada posisi tengah (central) pada flywheel, selain itu ada driven plate

yang memiliki hub yang sejajar dengan pilot bearing sehingga memungkinkan

clutch driven shaft melewati hub pada driven plate dan terpasang pada pilot

bearing pada flywheel.

Menurut Amin (2013), tujuan pembekalan praktik akan berjalan dengan baik,

selain ditentukan oleh faktor-faktor seperti instruktur/guru, ruang bengkel, dan

bahan praktik ditentukan pula dengan tersedianya peralatan praktik. Peralatan

merupakan kebutuhan pokok bagi sebuah bengkel otomotif karena dapat

membantu mekanik menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang relatif cepat

tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan atau cacat pada komponen kendaraan

yang sedang diservis.

Page 23: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

6

2.2. Teori Dasar

2.2.1. Kopling (Clutch)

Unit kopling (clutch) pada kendaraan merupakan bagian dari sistem

pemindah tenaga (power train), yaitu suatu sistem yang memindahkan tenaga dari

engine ke roda. Sistem Pemindah Tenaga memiliki beberapa bagian seperti yang

ditunjukkan oleh Gambar 2.1. Bagian-bagian dari sistem pemindah tenaga ini

terdiri dari Kopling, Transmisi, Poros Propeller (Propeller Shaft), dan Poros Roda

Penggerak (Axle Shaft).

Gambar 2.1. Bagian-Bagian Sistem Pemindah Tenaga

Sumber: (Spektrum: 2008)

Gambar 2.2. Posisi Kopling Diantara Mesin dan Transmisi

Sumber: (Spektrum: 2008)

Kopling ditempatkan diantara mesin dan transmisi sebagaimana ditunjukkan

pada Gambar 2.2. Penempatan ini dimaksudkan agar kopling dapat bekerja sesuai

dengan fungsinya. Fungsi kopling adalah sebagai berikut:

1. Menghubungkan dan memutuskan putara mesin ke transmisi walaupun

kendaraan dalam keadaan berjalan sehingga memungkinkan terjadinya

perpindahan gigi (gear).

2. Memungkinkan kendaraan dapat bergerak lembut atau perlahan-lahan pada

saat kendaraan mulai bergerak.

Page 24: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

7

Agar kopling dapar bekerja sesuai dengan fungsinya, maka kopling harus

memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

1. Dapat memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan

cepat dan lembut walaupun ketika kendaraan berjalan.

2. Dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip.

3. Tahan terhadap panas dan gesekan.

4. Kuat dan tahan terhadap putaran yang tinggi.

5. Tahan lama atau awet

6. Mudah pengoperasian dan perbaikannya.

7. Nyaman dan aman bagi pengemudi dan penumpang (saat kendaraan

berjalan).

2.2.2. Jenis-Jenis Kopling

Ada beberapa jenis kopling yang digunakan pada kendaraan, antara lain

adalah:

1. Kopling Gesek (Friction Clutch)

Gambar 2.3. Kopling Gesek Saat Tidak Bekerja

Sumber: (Spektrum: 2008)

Gambar 2.4. Kopling Gesek Saat Bekerja

Sumber: (Spektrum: 2008)

Page 25: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

8

Pada Gambar 2.3. piringan A adalah flywheel berhubungan dengan poros

penggerak atau crankshaft dan piringan B adalah disc clutch berhubungan dengan

input shaft transmission. Ketika kedua piringan ini terpisah maka tidak ada tenaga

atau putaran dari mesin ke input shaft transmission. Pada saat ini dapat dikatakan

bahwa kopling dalam keadaan memutuskan putaran mesin ke transmisi. Pada

Gamber 2.4. piringan A dan piringan B bersinggungan sehingga keduanya saling

bergerak akibat adanya putaran dari piringan A. Karena tahanan gesek antara

keduanya permukaan piringan cukup besar, maka piringan B bersama-sama

dengan input shaft transmission menjadi ikut berputar. Pada saat ini, dikatakan

bahwa kopling dalam keadaan menghubungkan putaran mesin ke transmisi.

2. Kopling Magnet (Magnetic Clutch)

Kopling ini biasa digunakan pada kopling kompresor AC pada kendaraan.

Kopling magnet ini mempunyai daya rekat yang rendah, sehingga jarang

digunakan pada kopling untuk mesin kendaraan. Kopling ini memiliki konstruksi

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Konstruksi Kopling Magnet (Magnetic Clutch)

Sumber: (Spektrum: 2008)

Prinsip kerja kopling magnet adalah apabila tidak ada arus listrik yang

mengalir ke stator coil maka tidak ada gaya magnet yang digunakan untuk

menarik clutch sehingga kompresor dalam keadaan bebas. Apabila arus listrik

mengalik ke stater coil maka gaya megnet pada starter akan menghubungkan

pressure plate (center piece) ke rotor. Akibatnya, putaran mesin dipindahkan ke

compressor shaft dan kompresor akan bekerja.

Page 26: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

9

3. Kopling Hidrolik (Hydraulic Clutch) atau Kopling Fluida (Fluids Clutch)

Pada dasarnya, kopling fluida dan torque converter mempunyai prinsip kerja

yang sama. Seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.6, jika dua kipas angin

ditempatkan saling berhadapan satu sama lain, dan salah satu kipas angin

dinyalakan, angin yang ditimbulkan akan menggerakkan sirip kipas angin satunya

(kipas angin yang tidak dinyalakan) dan akhirnya keduanya berputar. Sirip kipas

angin yang berputar pertama kali akan berputar secara bertahap lebih cepat sampai

pada akhirnya kedua kipas angin berputar dengan kecepatan yang sama. Apa yang

terjadi dengan torque converter adalah mirip dengan kejadian di atas. Kipas angin

digantikan dengan dua roda yang bersirip. Dua roda bersirip tersebut diletakkan

saling berdekatan dalam sebuah casing yang berbentuk lingkaran dan dibautkan

pada flywheel mesin. Casing tersebut diisi dengan ATF (Automatic Transmission

Fluids) yang berfungsi sebagai media menggantikan fungsi angin dalam gambaran

kerja dua kipas angin.

Gambar 2.6. Ilustrasi Prinsip Keja Kopling Fluida

Sumber: (Spektrum: 2008)

2.2.3. Komponen-Komponen Utama Kopling

Gambar 2.7. Komponen-Komponen Utama Kopling

Sumber: (Spektrum: 2008)

Page 27: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

10

Keterangan:

1. Clutch Disc 5. Clutch Cover

2. Pressure Plate 6. Release Fork

3. Diafragma Spring 7. Release Cylinder

4. Release Bearing

1. Clutch Disc (Pelat Kopling)

Pelat Kopling (Clutch Disc/Friction Disc), sering disebut juga kanvas

kopling. Bagian tengah pelat kopling (clutch hub) dapat berkaitan dan lepas

dengan poros input tranmisi (input shaft transmission), sedangkan kedua bagian

sisinya dilapisi facing (kanvas) yang pemasangannya diikat dengan keling atau

rivet seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.8. Facing ini terbuat dari bahan

paduan asbes dan serbuk logam, maksudnya agar dapat memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Tahan terhadap panas karena gesekan.

b. Dapat menyerap panas.

c. Tahan terhadap keausan akibat gesekan.

d. Dapat mencengkeram dengan baik saat menghubungkan putaran,

Gambar 2.8. Konstruksi Pelat Kopling atau Disc Clutch

Sumber: (Spektrum: 2008)

Di bagian tengah pelat kopling dipasang peredam (damper) berupa spring

atau karet bushing yang berfungsi meredam kejutan pada arah radial pada saat

kopling terhubung. Dengan demikian, akan diperoleh proses penyambungan yang

halus. Untuk kejutan/getaran pada arah aksial, diredam oleh cusion plate. Jadi

cusion plate ini berfungsi sebagai pegas aksial.

Page 28: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

11

2. Pressure Plate

Pelat penekan dan rumahnya berfungsi menekan atau menjepit pelat kopling,

sehingga berhimpitan dengan flywheel. Dengan terjepitnya pelat kopling di antara

pelat penekan dan flyweel, maka terjadilah perpindahan putaran/tenaga dari mesin

ke transmission shaft. Di dalam memberikan tahanan pelat kopling, pressure plate

memperoleh gaya tekan dari pegas kopling (berupa pegas koil atau pegas

diafragma).

3. Release Bearing

Bantalan Pembebas atau Release Bearing berfungsi memberikan tekanan

yang bersamaan pada release fork dan menghindari terjadinya gesekan antara

pengungkit dan release fork (untuk pegas koil) atau gesekan pengungkit dengan

ujung difragma (untuk pegas diafragma). release bearing terdiri dari 3 jenis

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 (a) adalah bantalan tekan

yang mampu menerima beban aksial dan menyudut. Gambar 2.9 (b) bantalan

tekan yang hanya mampu menerima beban aksial. Keduanya memerlukan

pelumasan, bila pelumasnya habis maka keduanya akan mengalami kerusakan.

Sedangkan Gambar 2.9. (c) adalah bantalan tekan yang terbuat dari karbon yang

tidak memerlukan pelumasan.

Gambar 2.9. Jenis-Jenis Release Bearing

Sumber: (Spektrum: 2008)

Page 29: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

12

2.2.4. Jenis-Jenis Pengoperasian Kopling

Sistem pengoperasian kopling adalah sebuah unit mekanis untuk

mengoperasionalkan kopling, yaitu memutus dan menghubungkan putaran dan

daya mesin ke unit pemindah daya selanjutnya (transmisi). Secara umum terdapat

dua mekanisme penggerak kopling, yaitu Sistem Mekanik dan Sistem Hidrolik.

Pada perkembangan saat ini, pada kendaraan-kendaraan beban menengah dan

beban berat menggunakan Sistem Pneumatik-Hidrolik.

1. Sistem Pengoperasian Kopling Tipe Mekanik

a. Cable Mechanism (Mekanisme Kabel)

Menggunakan media kabel baja untuk meneruskan gerakan pedal ke

release fork. Keuntungan dari mekanisme ini adalah konstruksinya sederhana

karena sifat kabel yang fleksibel maka penempatannya juga fleksibel dan

tidak memerlukan ruang gerak yang besar. Mekanisme ini mempunyai

kerugian yang besar antara kabel dan selongsongnya, apalagi jika banyak

belokan/tekukan. Elastisitas bahan kabel menyebabkan mekanisme ini tidak

bekerja dengan spontan dan kurang kuat untuk beban berat. Konstruksi dari

mekanisme kabel ini ditunjukkan pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Cable

Mechanism

Sumber: (Spektrum: 2008)

b. Linkage Mechanism (Mekanisme Batang)

Mekanisme batang mempunyai keuntungan elastisitas bahan kecil

sehingga kuat dan spontanitas kerja lebih baik. Kelemahan/kekurangan sistem

ini adalah karena media penerusnya adalah batang, maka untuk

Page 30: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

13

penempatannya menjadi lebih sulit dan perlu ruang gerak yang lebih besar.

Untuk konstruksi linkage mechanism dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Linkage

Mechanism

Sumber: (Spektrum: 2008)

c. Centifugal Mechanism (Mekanisme Sentrifugal)

Melihat dari Gambar 2.12, jika mesin berputar maka bandul sentrifugal

akan terlempar keluar oleh gaya sentrifugal, sehingga centrifugal plate akan

tertarik sehingga menekan pelat kopling ke back plate/flywheel. Bila putaran

mesin berkurang maka intensitas tekanan centrifugal plate juga berkurang.

Gambar 2.12. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Centrifugal

Mechanism

Sumber: (Spektrum: 2008)

Page 31: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

14

2. Sistem Pengoperasian Kopling Tipe Hidrolik

Komponen sistem hidrolik lebih banyak dibandingkan sistem mekanik, tetapi

mempunyai keuntungan yang mampu mengatasi kekurangan sistem mekanik,

yaitu kehilangan tenaga karena gesekan lebih kecil sehingga penekanan pedal

kopling lebih rungan, memungkinkan diberikan perbandingan diameter master,

dan release cylinder sehingga penekanan pedal kopling jauh lebih ringan,

pemindahan tenaga lebih cepat dan lebih baikm penempatan fleksibel karena

fluida dialirkan melalui flexibel hose.

Kekurangan dari sistem hidrolik adalah konstruksinya rumit dan dapat terjadi

kegagalan fungsi jika terdapat udara di dalam sistem. Komponen utama dari

sistem hidrolik ini adalah master cylinder dan release cylinder. Untuk konstruksi

pengoperasian kopling dengan sistem hidrolik dapat dilihat pada Gambar 2.13.

Gambar 2.13. Konstuksi Sistem Pengoperasian Kopling Jenis Hydraulic

Mechanism

Sumber: (Spektrum: 2008)

2.2.5. Kerusakan Dan Gangguan Pada Kopling

Adapun beberapa kerusakan pada kopling diantaranya kopling selip, kopling

menggesek, penyambungan kopling kurang tepat, dan bunyi kopling abnormal,

1. Kopling Selip

Gambaran kondisi kopling selip adalah ketika kendaraan sedang berjalan,

pedal gas diinjak, dan putaran mesin bertambah tinggi, tetapi kendaraan terasa

tidak bergerak lebih cepat. Hal tersebut sangat terasa pada kondisi menanjak atau

Page 32: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

15

bermuatan berat. Biasanya keadaan tersebut disertai dengan bau karet terbakar

sebagai mana yang diilustrasikan pada Gambar 2.14. Untuk mengetahui apakah

kopling dalam kondisi selip dapat melakukan dengan cara menarik tuas rem parkir

(hand brake), hidupkan mesin, injak pedal kopling, kemudian masukkan gigi

percepatan pada posisi satu atau dua. Sementara pedal kopling masih diinjak,

naikkan putaran mesin, kemudian angkat pedal kopling perlahan-lahan. Apabila

ternyata putaran mesin tidak berubah (berkurang) atau mesin tidak cenderung mati

maka dapat disimpulkan bahwa kopling dalam kondisi selip.

Gambar 2.14. Ilustrasi Kopling Selip

Sumber: (Spektrum: 2008)

2. Kopling Menggesek

Gambaran kondisi kopling menggesek adalah meskipun pedal kopling sudah

diinjak penuh, tetapu persneling tidak dapat dipindahkan. Sementara itu, terdengar

bunyi geretak roda gigi di dalam bak persneling seperti yang diilustrasikan pada

Gambar 2.15. Gambaran tersebut menyatakan bahwa kopling ridak dapat

dilepaskan dengan sempurna.

Gambar 2.15. Ilustrasi Kopling Menggesek

Sumber: (Spektrum: 2008)

Page 33: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

16

3. Penyambungan Kopling Kurang Tepat

Gambaran kondisi penyambungan kopling kurang tepat seperti yang

dilustrasikan pada Gambar 2.16 adalah ketika kendaraan akan berjalan, pedal

kopling dilepas secara perlahan. Tetapi, ternyata kendaraan tidak bergerak halus,

badan mobil bergetar, dan setelah pedal kopling dilepaskan penuh, dan kendaraan

tiba-tiba bergerak dengan cepat. Apabila akan menjalankan kendaraan, lepaskan

pedal kopling dengan perlahan-lahan. Dalam keadaan tersebut, terkadang pedal

kopling, tangkai persneling, setir, dan badan kendaraan kendaraan bergetar atau

bergoncang. Pada kedudukan pedal kopling tertentu, kopling tersabung sempurna

dan getaram-getaran tersebut berhenti. Dalam keadaan ini kendaraan berjalan

seperti biasa, tetapi tidak mudah dikendalikan dan tidak sesuai dengan yang

diinginkan.

Gambar 2.16. Ilustrasi Penyambungan Kopling Kurang Tepat

Sumber: (Spektrum: 2008)

4. Bunyi Kopling Abnormal

Gambaran bunyi kopling abnormal seperti diilustrasikan pada Gambar 2.17

adalah ketika pedal kopling diinjak, terdengar bunyi aneh dan ketika kopling

dilepas, terdengar bunyi yang aneh. Tetapi, apabila diinjak, bunyi tersebut tidak

terdengar lagi. Umumnya penyebab kopling berbunyi abnormal adalah tidak

cukup pelumas pada sambungan-sambungan dari sestem penggerang kopling

antara pedal kopling dan kopling.

Page 34: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

17

Gambar 2.17. Ilustrasi Bunyi Kopling Abnormal

Sumber: (Spektrum: 2008)

2.2.6. Langkah-Langkah Overhaul Dan Pemeriksaan Kopling

1. Alat dan Bahan

a. Unit Kopling

b. Vernier Calliper

c. Dial Tester Indicator

d. Mistar Baja

e. Feller Gauge

f. Center Clutch

g. Tool Bok

h. Majun

i. Manual Book

j. Nampan

2. Pembongkaran

a. Persiapkan alat dan bahan.

b. Buatlah tanda pada clutch cover dan flywheel agar mempermudah ketika

proses pemasangan.

c. Pasangkan center clutch untuk menahan disc clutch pada tempatnya.

d. Kendorkan baut pengikat rumah kopling ke flywheel dengan urutan

menyilang secara merata dan bertahap sampai tidak ada tekanan pegas.

e. Lepaskan baut pengikat satu per satu dan kemudian lepaskan clutch

cover dan disc clutch.

Page 35: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

18

f. Lepaskan bantalan pembebas dengan hub, garpu, dan karet pelindung

transmisi.

3. Pemeriksaan

a. Plat Kopling (Disc Clutch)

1) Periksa Plat Kopling Dari Keausan

Gambar 2.18. Pemeriksaan Paku Keling

Sumber: (Mardiansyah: 2013)

Menggunakan vernier caliper lakukanlah pengukuran

kedalaman paku keeling seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.18.

2) Periksa Keolengan Plat Kopling

Gambar 2.19. Pemeriksaan Disc Clutch

Sumber: (Mardiansyah: 2013)

Menggunakan dial gauge ukurlah keolengan plat kopling seperti

yang ditunjukkan pada gambar 2.19.

Page 36: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

19

2.2.2. Plat Penekan (Pressure Plate)

Gambar 2.20. Pemeriksaan Pressure Plate

Sumber: (Mardiansyah: 2013)

Periksa kerataan pressure plate menggunakan mistar baja dan feller

gauge seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.20.

2.2.3. Pegas Diafragma

Menggunakan vernier caliper ukur kedalaman dan lebar keausan

pegas difragma.

2.2.4. Flywheel

Gambar 2.21. Pemeriksaan Flywheel

Sumber: (Mardiansyah: 2013)

Menggukan dial gauge ukur keolengan flywheel seperti yang

ditunjukkan pada gambar 2.21.

Page 37: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

20

2.2.5. Bantalan Pilot (Pilot Bearing)

Gambar 2.22. Pemeriksaan Pilot Bearing

Sumber: (Mardiansyah: 2013)

Putar bantalan pilot dengan jari dengan menambah penekanan pada

arah aksial seperti pada gambar 2.22. Jika putaran berat, macet, atau

kocak berlebihan, maka lakukanlah penggantian bantalan pilot.

2.2.6. Bantalan Pembebas (Release Bearing)

Putar bantalan pembebas dengan tangan dengan menambah

penekanan pada arah aksial. Bila putaran berat atau tertahan maka

lakukan penggantian bantalan pembebas. Tahan hub dan case dengan

tangan kemudian gerakkan pada semua arah. Batas maksimal pergerakan

case adalah 1 mm, jika bergerak melebihi batas maka ganti bantalan

pembebas.

4. Pemasangan

a. Pasang disc clutch pada flywheel dengan bantuan center clutch dan atur

posisinya agar tepat di tengah (center).

b. Pasang clutch cover dengan memperhatikan tanda yang telah dibuat

ketika proses pembongkaran dan ketepatan knock pin

c. Pasang baut-baut pengikat clutch cover.

d. Kencangkan baut-baut pengikat secara bertahap. Mulailah pengencangan

dari baut yang paling dekat dengan knock pin kemudian ke baut lainnya

dengan arah menyilang.

e. Kencangkan baut pengikat dengan momen pengencangan sesuai pada

manual book.

Page 38: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

21

2.2.7. Mekanika Teknik

Mekanika adalah ilmu fisika yang memprediksi dan menjelaskan kondisi dari

benda diam atau bergerak yang dipengaruhi oleh gaya. Tidak ada cabang ilmu lain

yang memainkan peran yang lebih besar dalam analisis rekayasa dibandingkan

dengan mekanika. Meskipun prinsip-prinsip mekanika sedikit, tetapi mekanika

memiliki aplikasi luas dalam ilmu rekayasa. Prinsip-prinsip dari mekanika adalah

inti dari penelitian dan pengembangan di bidang getaran, stabilitas dan kekuatan

struktur, mesin, robotika, roket dan desain pesawat ruang angkasa, kontrol

otomatis, performa mesin, aliran fluida, mesin dan peralatan listrik, dan molekul

perilaku atom. Mekanika merupakan ilmu yang tertua dari ilmu fisika. Sejarah

awal ilmu mekanika dimulai oleh Archimedes (287 – 212 SM) dengan prinsip

tuas dan prinsip daya apung. Kemudian Stevinus (1548 – 1620) melakukan

penemuan yang substansial mengenai rumusan hukum kombinasi vektor dari gaya

dan juga merumuskan sebagian besar prinsip-prinsip statika. Penelitian pertama

dari masalah dinamika dilakukan oleh Galileo (1564 – 1642) untuk eksperimen

dengan batu jatuh. Formulasi yang akurat dari hukum gerak, serta hukum,

gravitasi, dibuat oleh Newton (1642 – 1727). Kontribusi besar untuk

perkembangan ilmu mekanika juga dilakukan oleh Da Vinci, Varignon, Euler,

D’Alembert, Lagrange, Laplace, dan lain-lain. Berdasarkan wujud dari materinya,

mekanika dibagi menjadi dua yaitu:

1. Mechanics of Solids (Mekanika Benda Solid)

2. Mechanics of Fluids (Mekanika Fluida)

Mekanika benda solid dibagi lagi menjadi dua yaitu mekanika benda tegar

(mechanics of rigid bodies) dan mekanika benda berubah bentuk (mechanics of

deformable). Benda yang ridak bergerak atau diam atau deformasi benda tersebut

dapat diabaikan disebut dengan benda kaku (rigid body). Mekanika yang

berhubungan dengan benda kaku atau benda yang diam disebut dengan statika

(statics). Dan mekanika yang berhubungan dengan pergerakan suatu benda

disebut dinamika (dynamics). Dinamika yang berhubungan dengan pergerakan

suatu benda uang dengan atau tanpa dipengaruhi suatu gaya disebut dengan

Page 39: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

22

kinematika (kinematics) dan jika suatu benda bergerak akibat pengaruh suatu gaya

disebut dengan kinetika (kinetics). (Zulkifli, 2015)

2.2.8. Konsep Dasar Mekanika Teknik

Sebelum mempelajari mekanika teknik, penting terlebih dahulu kita mengerti

dan memahami konsep dasar mekanika teknik yaitu:

1. Length

Konsep ruang berhubungan dengan posisi dari sebuah titik P. Posisi titik P

dapat didefinisikan oleh tiga buah ukuran terhadap titik referensi tertentu (titik

origin) dalam tiga arah. Ukuran-ukuran panjang ini dikenal sebagai koordinat

titik P.

2. Time

Waktu dipahami sebagai rangkaian peristiwa. Untuk mendefinisikan suatu

kejadian, tidaklah cukup dengan mengindikasikan posisinya dalam ruang.

Waktu dari suatu kejadian juga harus diberikan. Meskipun waktu dalam prinsip

statika adalah variabel bebas (independent), namun kuantitas ini memainkan

peran penting dalam studi dinamika.

3. Mass

Massa adalah suatu ukuran jumlah materi dalam suatu benda yang digunakan

untuk membandingkan sifat antara suatu material dengan yang lainnya.

Kuantitas ini memanifestasikan dirinya sebagai daya tarik gravitas antara dua

benda dan memberikan ukura daya tahan materi terhadap perubahan kecepatan.

4. Force

Secara umum, haua ini dianggap sebagai “tekan” atau “tarik” yang diberikan

oleh suatu benda lainnya. Interaksi ini dapat terjadi kerika ada kontak langsung

antara benda, seperti orang mendorong di dinding, atau dapat terjadi walaupun

ada jarak yang memisahkan kedua benda terebut. (Zulkifli, 2015)

2.2.9. Tumpuan

Tumpuan adalah tempat bersandarnya suatu konstruksi dan tempat bekerjanya

reaksi. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jenis-jenis

tumpuan pada umumnya adalah:

Page 40: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

23

1. Tumpuan Sendi

Tumpuan sendi adalah tumpuan yang dapat menerima gaya dari segala arah,

namun tumpuan ini tidak dapat menerima momen. Tumpuan ini dapat

menerima dua reaksi gaya, yaitu gaya vertikal ( ) dan gaya horizontal ( ).

Salah satu contoh tumpuan sendi adalah input shaft transmisi yang duduk pada

pilot bearing. Pada gambar 2.23 menunjukkan gaya reaksi dari tumpuan sendi.

Gambar 2.23 Gaya Reaksi Tumpuan Sendi

Sumber: (Zulkifli: 2015)

2. Tumpuan Rol

Tumpuan rol adalah tumpuan yang hanya dapat menerima gaya bekerja tegak

lurus (vertikal) dan tidak dapat menerima momen. Jika diberi gaya horizontal

makan akan bergerak atau menggelinding karena sifat rol. Salah satu contoh

tumpuan rol adalah roda manual crane. Pada gambar 2.24 menunjukkan gaya

reaksi dari tumpuan rol.

Gambar 2.24 Gaya Reaksi Tumpuan Rol

Sumber: (Zulkifli: 2015)

Page 41: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

24

3. Tumpuan Jepit

Tumpuan jepit adalah tumpuan yang dapat menerima gaya dari segala arah dan

dapat menerima momen. Tumpuan ini dapat menerima menerima dua reaksi

gaya, yaitu gaya vertikal ( ) dan gaya horizontal ( ). Contoh aplikasi

tumpuan jepit adalah pada kaki-kaki stand engine yang dilas. Pada gambar

2.25 menunjukkan gaya reaksi dari tumpuan jepit. (Zulkifli, 2015)

Gambar 2.25 Gaya Reaksi Tumpuan Jepit

Sumber: (Zulkifli:2015)

2.2.10. Pembebanan

Beban merupakan aksi/gaya yang mengenai struktur. Beban dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis berdasarkan cara bekerja dari beban tersebut, yaitu:

1. Beban Titik/Beban Terpusat

Beban yang mengenai struktur hanya pada satu titik tertentu secara

terpusat. Pada gambar 2.25 menunjukkan reaksi gaya beban terpusat. Salah

satu contoh beban terpusat adalah gaya yang mengenai spesimen pada uji

impact akibat dari pendulum.

Gambar 2.26 Beban Terpusat

Sumber: (Zulkifli: 2015)

M

A B C D

2 1

Page 42: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

25

2. Beban Terdistribusi Merata

Beban yang mengenai struktur tidak terpusat tetapi terdistribusi secara

merata. Pada gambar 2.26 menunjukkan reaksi gaya pada beban terdistribusi

merata yang mana gaya yang bekerja dapat digantikan dengan sebuah gaya

tunggal atau resultan (R) yang setara dengan beban tersebut.

Gambar 2.27 Beban Terdistribusi Merata

Sumber: (Zulkifli: 2015)

3. Beban Terdistribusi Tidak Merata

Pada beban yang tidak terdistribusi secara merata ini, meka besarnya nilai

resultan (R) adalah R = ⁄ .wL, dan jarak dari titik ujung ke resultan (R)

adalah 2. ⁄ seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.27.

Gambar 2.28 Beban Terdistribusi Tidak Merata

Sumber: (Zulkifli: 2015)

4. Beban Terdistribusi Kombinasi

Pada beban ini digabungkan antara beban terdistribusi merata dan beban

terdistribusi tidak merata. Sehingga padanya terdapat dua nilai resultan (R),

dimana nilai R yang pertama bernilai 1 = 1.L sedangkan nilai R yang kedua

w

⁄ . R = w.L

w

R = ⁄ w.L 2. ⁄

Page 43: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

26

adalah 2 = ⁄ . w1 w2 .L seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.28.

(Zulkifli, 2015)

Gambar 2.29 Beban Terdistribusi Kombinasi

Sumber: (Zulkifli: 2015)

2.2.11. Momen

Selain kecenderungan unuk mengerakkan benda kea rah penerapannya, gaya

juga dapat cenderung untuk memutar benda terhadap suatu sumbu. Sumbu

mungkin setiap baris yang tidak berpotongan atau sejajar dengan garis kerja gaya.

Kecenderungan rotasi ini dikenal sebagai gaya momen (M). Besarnya momen

dapat didefinisikan sebagai:

Dimana M adalah momen, F adalah gaya, dan d adalah jarak dari gaya ke titik

perputaran. Sebuah vektor M tegak lurus terhadap bidang benda. Besar M pada

arah di mana F cenderung untuk memutar benda. Aturan tangan kanan mewakili

momen F terhadap sumbu 0-0 sebagai penunjuk vektor dalam arah ibu jari,

dengan jari-jari meringkuk ke dalam arah kecenderungan rotasi. Momen M

memenuhi semua aturan dari kombinasi vektor dan mungkin dianggap sebagai

vektor geser dengan garis aksi bertepatan dengan sumbu momen. Unit dasar

dalam satuan SI adalah newton-meter (N.m) dan dalam sistem USA adalah

pound-feet (lb.ft). (Zulkifli, 2015)

w2

2 = ⁄ . w1 w2 .L

1 = w1.L

⁄ .

2. ⁄

w1

………..……………………..(2.1)

Page 44: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

27

2.2.12. Method of Sections (Metode Potongan)

Ketika menganalisis plane truss dengan metode sambungan hanya perlu

memperhatikan dua dari tiga persamaan kesetimbangan karena prosedur

melibatkan gaya konkuren pada setiap sambungan. Metode ini memiliki

keuntungan dasar bahwa gaya dihampir semua batang yang diinginkan dapat

ditemukan langsung dari analisis bagian yang telah dipotong pada bagian tersebut.

Dengan demikian tidak perlu lagi melanjutkan dari sambungan sampai batang

yang bersangkutan telah tercapai. Dalam memilih bagian dari truss, dapat dicatat

secara umum tidak lebih dari tiga batang yang gayanya tidak diketahui yang harus

dipotong karena hanya ada tiga hubungan kesetimbangan independen yang

tersedia.

Jika bagian melewati truss dan diagram benda bebas dari sakah satu dari dua

hagian yang diambil, kemudian dapat menerapkan persamaan kesetimbangan

untuk bagian itu untuk menentukan gaya batang dibagian yang dipotong. Karena

hanya tiga persamaan kesetimbangan independen (∑ ∑ , ∑M )

yang dapat diterapkan pada diagram benda bebas dari setiap segmen. (Zulkifli,

2015)

2.2.13. Tegangan Lentur

Gambar 2.30 Tegangan Akibat Lenturan

Sumber: (Zulkifli: 2015)

Setelah lokasi sumbu netral ditentukan dan hubungan momen kelengkungan

sudah didapatkan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.29, maka dapat

ditentukan tegangan yang dinyatakan dalam momen lentur. Tegangan lentur

Page 45: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

28

……...……………………..(2.2)

……...……………………..(2.3)

……...……………………..(2.4)

……...……………………..(2.5)

menunjukkan bahwa tegangan sebanding dengan momen lentur dan berbanding

terbalik dengan momen inersia penampang. Besarnya tegangan bervatiasi secara

linier terhadap jarak y dari sumbu netral. (Zulkifli, 2015)

Tegangan lentur dinyatakan dengan persamaan:

atau

Dimana:

ml : Momen lentur

y : Jarak dari sumbu netral ke titik yang ingin dihitung

E : Modulus elastisitas

R : Jari-jari lengkungan

I : Momen inersia penampang

Sedangkan untuk momen inersia penampang untuk tiap bentuk memiliki

persamaan:

1. Lingkaran

4 4

2. Persegi atau Persegi Panjang

1

12 . 3

Page 46: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah perancangan dan pembuatan special tool center clutch

untuk mempermudah dalam proses perakitan manual clutch.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Workshop Teknik Mesin Politeknik

Negeri Balikpapan, Jalan Soekarno Hatta Km 8 Balikpapan-Kalimantan Timur.

Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret – Juli 2018.

3.3. Alat dan Bahan Penelitian

Penelitian tentang perancangan dan pembuatan special tool center clutch

membutuhkan peralatan dan bahan sebagai berikut:

3.3.1. Peralatan

1. Mesin Bubut

2. Mesin Las

3. Bor

4. Gerinda Potong

5. Vernier Caliper

3.3.2. Bahan

1. Besi Fe berbentuk silinder dengan diameter 4 cm dan 10 cm

2. Plat besi berukuran 20x20 cm

3. Pipa hollow diameter 2.6 cm

4. Roda 4 buah

5. Dongkrak 3 ton

6. Engine Nissan Diesel RF8

3.4. Prosedur Penelitian

1. Membuat desain bentuk special tool center clutch.

Page 47: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

30

2. Melakukan pengukuran lebar dan diameter hub disc clutch, diameter coil

spring pada cover clutch, lebar dan diameter pilot bearing, panjang total dari

coil spring pada cover clutch hingga hub disc clutch, dan tinggi coil spring

pada cover clutch hingga lantai kerja.

3. Membuat JSA pada penggunaan special tool center clutch.

4. Melakukan analisa gaya pada tumpuan special tool center clutch.

5. Melakukan analisa momen bending dan gaya geser pada special tool center

clutch.

6. Melakukan analisa ekonomi pada special tool center clutch.

7. Menyiapkan alat dan bahan.

8. Membuat special tool center clutch sesuai dengan hasil pengukuran dan

analisa.

9. Melakukan uji coba special tool center clutch.

3.5. Desain

3.5.1. Desain Bahan

Gambar 3.1 Desain 2D Disc Clutch Tampak Depan

Page 48: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

31

Gambar 3.2 Desain 2D Disc Clutch Tampak Samping

Gambar 3.3 Desain 3D Disc Clutch

Gambar 3.4 Desain 2D Cover Clutch Tampak Depan

Page 49: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

32

Gambar 3.5 Desain 2D Cover Clutch Tampak Samping

Gambar 3.6 Desain 3D Cover Clutch

Gambar 3.7 Desain 2D Pilot Bearing Tampak Depan

Page 50: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

33

3.5.2. Desain Special Tool

Gambar 3.8 Desain 2D Special Tool Center Clutch Tampak Samping

Gambar 3.9 Desain 2D Special Tool Center Clutch Tampak Depan

Pada Gambar 3.8 dan 3.9 ukuran bagian depan center clutch disesuaikan dengan

lebar dan diameter pilot bearing pada flywheel. Bagian depan ini berfungsi

sebagai titik tumpu pada saat penggunaan center clutch. Bagian tengah pada

center clutch disesuaikan dengan lebar dan diameter dari disc clutch. Pada bagian

ini, center clutch akan menerima gaya yang berasal dari beban disc clutch. Pada

bagian belakang merupakan tempat untuk memegang center clutch ketika

digunakan. Di bagian ini akan menerima gaya yang berasal dari kekuatan

pengguna center clutch untuk menahan disc clutch ketika pemasangan.

Page 51: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

34

Gambar 3.10 Desain 3D Special Tool Center Clutch

Page 52: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

35

3.6. Diagram Alir

Gambar 3.11 Diagram Alir Rancang Bangun Special Tool Center Clutch

Perancangan Desain

Start

Observasi Lapangan

dan Tinjauan Pustaka

A

Pembuatan Alat

Melakukan

Pengukuran dan

Analisis Kekuatan

Hasil

Pengukuran

dan Analisis

Kekuatan

Data Sudah

Sesuai

A

Iya

Tidak

Pengujian Alat

Hasil Pengujian

Sudah Sesuai

Iya

Tidak

Finish

Persiapan Alat dan

Bahan

Membuat JSA

Page 53: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

36

3.7. Time Frame

Rincian kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan pada waktu yang

tentukan, hal ini ditunjukkan dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Keterangan:

: Sudah Dilakukan

: Belum Dilakukan

No Jenis Kegiatan Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 Observasi

2 Membuat Proposal

Tugas Akhir

3 Seminar Proposal

Tugas Akhir

4

Merancang Spesial

Tool Center

Clutch

5 Menganalisis Data

6

Membuat Special

Tool Center

Clutch

7

Uji Coba Special

Tool Center

Clutch

8 Membuat Laporan

Tugas Akhir

9 Ujian Tugas Akhir

Page 54: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Perancangan Special Tool Center Clutch

Proses perancangan adalah suatu proses awal dalam sebuah pembuatan yang

mana berawal dari sebuah desain dan belum terealisasikan. Dalam proses

perancangan special tool center clutch memerlukan sebuah desain yang sesuai

dengan perancangan dan perhitungan agar special tool ini dapat bekerja sesuai

dengan fungsinya dan dapat bekerja dengan aman. Pada gambar 4.1 menunjukkan

bahwa special tool center clutch sudah sesuai dengan perancangan awal.

Gambar 4.1 Hasil Perencanaan Special Tool Center Clutch

4.2. Pembahasan Hasil Perancangan Special Tool Center Clutch

4.2.1. Bagian Pertama

Gambar 4.2 Bagian Pertama Special Tool Center Clutch

Pada bagian pertama memiliki panjang total 50 cm. Bagian ini dibubut

menjadi 3 tingkat. Tingkat pertama berdiameter 4 cm dengan panjang 6,3 cm.

Tingkat pertama ini berfungsi sebagai penahan agar ketika bagian kedua digeser

saat proses disassembly tidak mendorong stand. Tingkat kedua memiliki diameter

Page 55: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

38

3,7 cm dengan panjang 40,9 cm. Tingkat kedua ini berfungsi sebagai area sliding

bagian kedua ketika special tool ini digunakan seperti yang ditunjukkan pada

gambar 4.1. Tingkat ketiga memiliki diameter 2,5 cm dengan panjang 2,8 cm.

Tingkat ketiga berfungsi sebagai dudukan pada pilot bearing. Bahan material

bagian ini menggunakan baja cor SC 46. Bagian ini dibuat panjang agar

mendapatkan momen yang cukup untuk menahan beban ketika proses assembly

maupun disassembly clutch yang memiliki bobot 41 kg.

4.2.2. Bagian Kedua

Gambar 4.3 Bagian Kedua Special Tool Center Clutch

Pada bagian kedua memiliki panjang total 20 cm. Bagian kedua dibubut

bertingkat menjadi dua tingkat. Tingkat pertama sebagai dudukan cover clutch.

Tingkat pertama memiliki diameter 9,8 cm dengan panjang 12,8 cm. Tingkat

kedua sebagai dudukan disc clutch. Tingkat kedua memiliki diameter 4,5 cm

dengan panjang 7,2 cm. Bagian kedua ini kemudian dibubut diameter dalam

dengan diameter 3,8 cm dengan tujuan agar bagian pertama dapat masuk ke

bagian kedua. Tujuan dibentuk seperti ini adalah agar ketika proses assembly

maupun disassembly, cover clutch dan disc clutch dapat digeser tanpa merusak

pressure lever dan hub disc clutch. Bagian ini menggunakan baja cor SC 46 agar

kuat menerima beban dari cover clutch dan disc clutch.

Page 56: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

39

4.2.3. Bagian Support

Gambar 4.4 Bagian Support Special Tool Center Clutch

Untuk mempermudah ketika penggunaannya, special tool ini dibantu oleh

sebuah support berupa stand agar ketika penggunaan tidak perlu lagi ditahan oleh

penggunanya. Support ini memiliki sebuah dongkrak 3 ton yang berfungsi untuk

men-adjust tinggi special tool ketika digunakan agar dapat dengan mudah

memasang atau melepas bolt pada cover clutch. Support ini memiliki roda di

bagian bawahnya agar special tool dapat diatur posisinya sesuai dengan posisi

engine. Roda tersebut dapat di-lock agar ketika digunakan stand tidak bergeser

dan menyebabkan special tool terjatuh. Pada bagian atas support diberikan

tambahan pipa dan penahan agar special tool dapat sejajar dengan tinggi pilot

bearing pada engine.

4.3. Analisa Job Safety Analysis (JSA) Special Tool Center Clutch

Analisa JSA special tool ini penulis bagi menjadi dua bagian, yang pertama

adalah JSA pembuatan special tool dan yang kedua adalah JSA penggunaan

special tool. Untuk JSA pembuatan special tool ditunjukkan pada tabel 4.1 dan

untuk JSA penggunaan special tool ditunjukkan pada tabel 4.2. Tujuan JSA ini

adalah sebagai parameter acuan keamanan yang harus diperhatikan agar dapat

terhindar dari kecelakaan kerja.

Page 57: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

40

Tabel 4.1 Job Safety Analysis (JSA) Pembuatan Special Tool Center Clutch

No Uraian

Pekerjaan Bahaya/Resiko Pencegahan

1 Persiapan tool

dan bahan

1. Tersandung

2. Terpeleset

3. Kejatuhan tool dan

benda kerja

4. Tangan terkilir

1. Bersihkan area kerja

dan rapikan benda-

benda yang berserakan

2. Lekukan manual

handling dengan benar

3. Gunakan APD

2 Proses bubut 1. Mata dan kulit terkena

gram bubut

2. Kaki kejatuhan benda

kerja

3. Terpeleset air coolant

1. Gunakan kacamata dan

baju lengan panjang

2. Jepit benda kerja

dengan kuat pada

chuck

3. Pastikan air coolant

tidak terpercik keluar

dari mesin bubut

4. Gunakan air coolant

sesuai dengan

kebutuhan

Tabel 4.2 Job Safety Analysis (JSA) Penggunaan Special Tool Center Clutch

No Uraian

Pekerjaan Bahaya/Resiko Pencegahan

1 Persiapan tool

dan bahan

1. Tersandung

2. Terpeleset

3. Kejatuhan tool dan

benda kerja

4. Tangan terkilir

1. Bersihkan area kerja

dan rapikan benda-

benda yang berserakan

2. Lekukan manual

handling dengan benar

3. Gunakan APD

2 Disassembly

dan assembly

clutch

1. Cover clutch terjatuh

2. Stand tergeser

3. Pinggang terkilir

4. Tangan terjepit

1. Turunkan cover clutch

dengan perlahan

2. Pastikan permukaan

kerja rata dan kunci

roda pada stand

3. Gunakan manual

handling

4. Gunakan APD

Page 58: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

41

4.4. Analisa Gaya Pada Tumpuan Special Tool Center Clutch

Gambar 4.5 Diagram Benda Bebas Analisa Gaya Tumpuan Center Clutch

. .

Dimana posisi gaya berada pada:

∑ A

( )

. ( )

. ( )

( ) .

.

↑ ∑

. .

.

. N

B A

18

3

F = 41 kg = 402,21 N

50 0

………..……………………..(4.1)

Page 59: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

42

4.5. Analisa Momen Bending dan Gaya Geser Special Tool Center Clutch

Gambar 4.6 Diagram Benda Bebas Alanisa Momen Bending dan Gaya Geser

Diketahui:

. N .

4.5.1. Gambar Potongan 1

Gambar 4.7 Diagram Benda Bebas Gambar Potongan 1

0 ≤ x ≤ 3

B A

18

3

F = 41 kg = 402,21 N

50 0

M

V

x

V

V

V .

↑ ∑

x M

. x M

M . x

t x

M . x

M .

M .

M .

t x

M . x

M .

M . .

M .

Page 60: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

43

4.5.2. Gambar Potongan 2

Gambar 4.8 Gambar Diagram Benda Bebas Gambar Potongan 2

3 ≤ x ≤ 18

↑ ∑

x V

. ( x ) V

. x . V

. x . V

V . x

x [ . x

] M

M . x [ x x

]

M . x [ x . (x

)]

M . x *( x2 . x

) (

. x .

)+

M . x x2 x x .

M . x x2 x x .

M . x x2 .

x

x - 3

x

V

M

x

Page 61: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

44

t x

M . x x2 .

M . 2 .

M . .

M .

t x

M . x x2 .

M . 2 .

M . .

M .

Untuk mengetahui nilai x, maka persamaan V diintegralkan menjadi:

V

x . x

Momen ekstrim terjadi pada dX = 0

. x

x .

x

Dengan nilai x = maka hasil dari gaya geser maksimal dan

momen bending maksimal adalah:

V . x

V .

V . .

V

M . x x2 .

M . 2 .

M . . .

Page 62: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

45

M . .

M .

4.5.3. Gambar Potongan 3

Gambar 4.9 Diagram Benda Bebas Gambar Potongan 3

Berdasarkan hasil dari gambar potongan 1, 2, dan 3 maka didapatkan diagram

momen bending dan diagram gaya geser seperti yang ditunjukkan pada gambar

4.10 dan gambar 4.11.

M

𝑥

B

V

↑ ∑

V

. V

V .

∑M

M x

M . x

M . . x

M . . x

t x

M . . x

M . .

M . .

M . .

M .

t x

M . . x

M . .

M . .

M .

M .

Page 63: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

46

Gambar 4.10 Diagram Momen Bending

Gambar 4.11 Diagram Gaya Geser

4.6. Analisa Tegangan Lentur Special Tool Center Cluth

Untuk mencari tegangan lentur menggunakan rumus:

M y

Dimana y adalah jarak dari sumbu netral yang ingin dihitung dan I adalah momen

inersia penampang, yang mana untuk bentuk penampang lingkaran momen inersia

didapatkan dengan rumus:

⁄ 4

.

0,1485000373

250,05

188,22

142,98

0 0,5

0,18 0,030

N

m

0

4766,19

0,5 0, 1485000373

-1.266,96

0

..…………………………..(4.2)

..…………………………..(4.3)

Page 64: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

47

Sehingga dari persamaan 4.2 dan persamaan 4.3, didapatkan rumus:

M y

⁄ 4

Dari rumus 4.4, dapat diketahui tegangan lentur yaitu:

M y

⁄ 4

⁄ 4

. . 2⁄

2⁄

Bahan yang dipilih untuk alat ini adalah Baja Cor SC 46 yang memiliki tegangan

lentur maksimal adalah 19 2⁄ berdasarkan dari tabel 4.1. Sehingga dari

perhitungan analisa tegangan lentur dan bahan yang dipilih maka special tool ini

aman untuk digunakan.

Tabel 4.3 Klasifikasi Bahan-Bahan Fe

No Kelompok

Bahan

Lambang

Bahan

Kekuatan

Tarik

( 2⁄ )

Kekerasan

(Brinell)

Tegangan

Lentur yang

Diizinkan

( 2⁄ )

1 Besi Cor

FC 15

FC 20

FC 25

FC 30

15

20

25

30

140 – 160

160 – 180

180 – 240

190 – 240

7

9

11

12

2 Baja Cor

SC 42

SC 46

SC 49

42

46

49

140

160

190

12

19

20

3

Baja Karbon

Untuk

Konstruksi

Mesin

S 25 C

S 35 C

S 45 C

45

52

58

123 – 183

149 – 207

167 – 229

21

26

30

…..………………………..(4.4)

Page 65: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

48

4

Baja Paduan

Dengan

Pengerasan

Kulit

S 15 CK 50

400 (Dicelup

dingin dalam

minyak)

30

SNC 21

SNC 22

80

100

600 (Dicelup

dingin dalam

air)

35 – 40

40 – 55

5 Baja Chrome

Nikel

SNC 1

SNC 2

SNC 3

75

85

95

212 – 255

248 – 302

180 – 260

35 = 40

40 – 60

40 – 60

4.7. Langkah-Langkah Proses Disassembly dan Assembly Clutch

Menggunakan Special Tool Center Clutch

Langkah-langkah proses disassembly dan assembly clutch saat menggunakan

special tool berbeda dengan menggunakan metode manual. Walaupun banyak

keuntungan yang didapatkan ketika menggunakan special tool, namun tetap perlu

memperhatikan langkah-langkah kerja special tool agar pengguna tidak

mengalami cidera dan special tool tidak rusak. Berikut ini merupakan langkah-

langkah proses disassembly dan assembly menggunakan special tool center

clutch:

1. Proses Disassembly

a. Gunakan APD yang sesuai

b. Siapkan alat dan bahan

c. Pasang bagian kedua pada cover clutch dan disc clutch

d. Pasang bagian pertama pada pilot bearing dengan cara memasukkan bagian

pertama ke bagian kedua

e. Naikkan pipa penahan pada stand agar sesuai dengan tinggi bagian pertama

f. Lepas bolt pengikat cover clutch ke engine. Jika bolt masih sulit dibuka,

atur tinggi special tool dengan cara menaikkan atau menurunkan pipa

penahan agar bolt dapat mudah dilepas

g. Kunci roda pada stand

h. Tarik bagian kedua agar dapat mengeluarkan cover clutch dan disc clutch

dari posisi menempel pada engine, setelah itu kemudian tarik bagian

pertama agar terlepas dari pilot bearing. Setelah itu kemudian turunkan

special tool dari stand

Page 66: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

49

2. Proses Assembly

a. Gunakan APD yang sesuai

b. Siapkan alat dan bahan

c. Pasang bagian kedua pada cover clutch dan disc clutch

d. Pasang bagian pertama ke bagian kedua

e. Naikkan special tool ke atas stand kemudian pasang bagian pertama ke pilot

bearing. Jika tinggi special tool tidak sejajar dengan pilot bearing, maka

atur ketinggian pipa penahan dengan cara menurunkan dan menaikkan

silinder dongkrak

f. Kunci roda pada stand

g. Dorong bagian kedua agar cover clutch dan disc clutch menempel pada

engine

h. Pasang bolt pengikat cover clutch ke engine. Jika posisi bolt tidak sesuai

dengan lubangnya, maka putar cover clutch atau atur ketinggian cover

clutch dengan cara menaikkan atau menurunkan silinder pada dongkrak

i. Setelah bolt terpasang, lepas bagian kedua dari cover clutch dan disc clutch

kemudian lepas bagian pertama dari pilot bearing

4.8. Hasil Uji Coba Special Tool Center Clutch

Gambar 4.12 Dokumentasi Uji Coba Special Tool Center Clutch

Pada uji coba special tool memperoleh hasil yang dapat mempersingkat

waktu dan man power untuk proses penggantian clutch. Rata-rata waktu yang

diperlukan untuk penggantian clutch dengan metode manual adalah 15 menit dan

memerlukan 2 man power sedangkan jika menggunakan special tool memerlukan

Page 67: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

50

waktu 5,7 dan 1 man power. Selain mempersingkat waktu dan man power, dengan

menggunakan special tool dapat meminimalisir cidera punggung yang berasal dari

mengangkat dan menahan cover clutch dalam jangka waktu yang lama dan

meminimalisir resiko jari terjepit. Pada gambar 4.12 menunjukkan dokumentasi

uji coba special tool center clutch.

4.9. Analisa Ekonomi Special Tool Center Clutch

Berdasarkan dari hasil uji coba special tool ini didapatkan kelebihan yang

signifikan dibandingkan jika menggunakan metode manual. Kelebihan tersebut

berasal dari beberapa faktor yaitu faktor man power, faktor efisiensi waktu, dan

faktor keselelamatan kerja. Kelebihan special tool ini ditunjukkan pada tabel 4.13

Dari kelebihan tersebut perusahaan mampu menghasilkan keuntungan lebih

dibandingkan tanpa menggunakan special tool ini.

Tabel 4.4 Kelebihan Special Tool Center Clutch

No. Faktor Metode Manual Menggunakan Special Tool

1 Man Power 2 1

2 Waktu 17 Menit 5,7 Menit

3 Keselamatan Kerja Punggung Cidera

dan Jari Terjepit Tidak ada

Seorang karyawan memiliki 23 hari kerja per bulan dan memiliki jam kerja

produktif per hari adalah 8 jam atau 480 menit dengan gaji per bulannya adalah

Rp 2.400.000 sehingga gaji karyawan per harinya adalah:

. .

.

Dengan gaji Rp 104.347 per harinya seorang karyawan mampu melakukan

penggantian disc clutch maksimal sebanyak 29 disc clutch dengan menggunakan

metode manual. Jika menggunakan special tool maka per harinya karyawan

mampu melakukan penggantian disc clutch maksimal sebanyak 85 disc clutch,

sehingga gaji karyawan per harinya jika menggunakan special tool adalah:

.

y w

Page 68: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

51

y w .

y w .

Berdasarkan perhitungan gaji per hari maka keuntungan perusahaan dengan

menggunakan special tool ini per harinya adalah:

. . .

Dengan jumlah keuntungan per harinya Rp 201.498, maka keuntungan yang

didapat oleh perusahaan per bulannya adalah Rp 4.634.454 dan keuntungan per

tahunnya mencapai Rp 55.613.448.

Page 69: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan pembahasan special tool center clutch

dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Proses perancangan dan pembuatan special tool ini menggunakan metode

bubut bertingkat, bubut diameter luar, dan bubut diameter dalam.

2. Job Safety Analysis (JSA) special tool ini dibuat sedemikian rupa untuk

mencegah terjadinya accident, baik dalam proses pembuatannya maupun

proses penggunaannya.

3. Tumpuan special tool memiliki nilai 4.766,19 N pada titik dan nilai

1.266,96 N pada titik .

4. Special tool ini memiliki momen bending maksimal 250,05 N.m dan gaya

geser maksimal 0 N.

5. Special tool ini aman digunakan karena memiliki tegangan lentur maksimal

sebesar 12,22 2⁄ yang mana tegangan lentur maksimal tersebut berada

di bawah standar tegangan lentur maksimal dari bahan yang digunakan yaitu

Baja Cor SC 46 yang memiliki tegangan lentur maksimal 19 2⁄ .

6. Dari penggunaan special tool ini perusahaan mampu mendapatkan keuntungan

Rp 4.634.454 per bulannya.

5.2. Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan, ada beberapa saran diantaranya:

1. Meskipun denngan adanya special tool ini mampu memberikan kemudahan

dalam proses penggantian clutch, namun pengguna harus tetap memperhatikan

faktor keselamatan ketika bekerja.

2. Dengan desain special tool yang ada, diharapkan kedepannya dapat dilakukan

pengembangan agar didapatkan hasil yang lebih maksimal.

Page 70: RANCANG BANGUN SPECIAL TOOL CENTER CLUTCH …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309261391_2018.pdfDisc clutch adalah salah satu komponen pada sistem pemindah tenaga yang dapat

53

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ridwan. Pengaruh Kelengkapan Peralatan Praktik Dan Penerapan

Kesalamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Hasil Belajar Kompetensi

Perbaikan Kopling. Jurnal Pendididkan Teknik Mesin Vol. 13 No. 2. 2013.

Hlmn 82 – 83.

Jhonson, Valerie. (2015). How Long Does a Clutch Last ?. Diakses 3 April 2018

pada https://www.yourmechanic.com/article/how-long-does-a-clutch-last

Khoirunnisa, R. Neneng. Penjadwalan Perawatan Pencegahan Komponen

Kopling dan Rem Pada Mobil Pancar di Dinas Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung. Jurnal Online Institut Teknologi

Nasional Vol. 03 No. 01. 2015. Hlmn 214 dan 217.

Mardiansyah. (2013). Handout: Jobsheet Pelepasan Dan Pemasangan Transmisi.

Balikpapan: SMK Negeri 1 Balikpapan.

Nissan Diesel Motor. CO., LTD. (1999). Engine Service Manual Model RF8TC

and RF8TD Series. Japan: Nissan Diesel Motor. CO., LTD.

Prasetyo, Reza Adhika. (2016). Tugas Akhir: Rancang Bangun Alat Pembelajaran

Kopling Sistem Hidrolik. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.

Shelley, Guy J. (1930). Method Of Assembling Clutch Parts. Diakses pada 14

Maret 2018 pada https://patents.google.com/patent/US1941022A/en

Spektrum, KTSP. (2008). Memperbaiki Unit Kopling & Komponen-Komponen

Sistem Pengoperasian. Surakarta: Cahaya Mentari.

Sularso. (2009). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta:

Pradnya Paramita

Taufiqullah. (2018). Komponen Utama Kopling. Diakses 21 Maret 2018 pada

https://www.tneutron.net/industri/komponen-utama-kopling/.

Widodo, Sri. (2018). Langkah Overhaul Kopling. Diakses 16 Maret 2018 pada

http://pendopojoglo.blogspot.co.id/2010/12/langkah-overhaul-kopling.html

Zulkifli. (2015). Buku Ajar: Mekanika Teknik. Balikpapan: Politeknik Negeri

Balikpapan