rancang bangun sistem monitoring kehadiran dosen …

127
i RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) (Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Teknik Informatika Disusun Oleh : Bayu Adi Swasono 108091000046 PROGRAM SARJANA (S1) KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

i

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN

DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN RADIO

FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

(Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains Dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi

Strata Satu Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Bayu Adi Swasono

108091000046

PROGRAM SARJANA (S1) KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

ii

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN

DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN RADIO

FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

(Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains Dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh :

Bayu Adi Swasono

108091000046

PROGRAM SARJANA (S1) KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

iv

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

MANAPUN

Jakarta, 22 Oktober 2013

Bayu Adi Swasono

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

vi

ABSTRAK

Bayu Adi Swasono, Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen

Dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Radio Frequency Identification

(RFID), Dibimbing oleh Viva Arifin, MMSI dan Nenny Anggraini, S.Kom, MT.

Pada Fakultas Sains Dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Proses pencatatan kehadiran dosen per-mata kuliah

dilakukan dengan cara yang masih manual, yaitu dosen membubuhkan tanda

tangan pada daftar kehadiran dosen setiap kali dosen mengajar. Berdasarkan hasil

wawancara kepada beberapa pihak, terkait proses pencatatan kehadiran dosen

yang disebutkan. Terdapat beberapa permasalahan, yaitu staff akademik tidak

tahu pasti catatan kehadiran yang diisi oleh dosen sesuai atau tidak dengan

kehadiran dosen tersebut, staff akademik sering mengalami kesulitan dalam

melakukan rekap data kehadiran karena lembar catatan kehadiran dosen tidak

berada pada tempatnya tetapi dibawa oleh dosen yang bersangkutan. Oleh karena

itu penitian ini dilakukan untuk dapat memperbaiki proses pencatatan tersebut.

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan yaitu menerapkan metode Rapid

Application Development (RAD). Hasil yang dicapai dalam penyusunan skripsi

ini berupa sistem kehadiran dosen berbasis desktop application yang dibuat

menggunakan bahasa pemrograman Java, database server MySQL, dan

perangkat RFID reader ID-12. Kesimpulan yang dicapai sistem ini sudah lebih

baik dari sistem yang saat ini ada dalam beberapa hal, yaitu aplikasi ini akan

selalu berada pada tempatnya dan dapat diakses kapanpun data dibutuhkan, tidak

mungkin adanya pencatatan kehadiran di luar jadwal yang sudah ditentukan,

menghemat pengeluaran, karena tidak perlu ada lagi pencetakan lembar

pencatatan kehadiran, perekapan data dapat dilakukan lebih cepat dengan hanya

beberapa kali klik pada aplikasi.

.

Kata kunci: application, desktop, kehadiran, dosen, java, RFID, MySQL

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam juga tidak lupa

penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Skripsi ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana dengan

judul “Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Menggunakan

Radio Frequency Identification (RFID)”. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Komputer di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi

para peneliti selanjutnya.

Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi

dan beberapa sumber literatur yang mengandung penulisan ini, penulis menyadari

masih banyak kekurangan. Selain itu tanpa bimbingan dan dorongan dari semua

pihak, maka penulisan skripsi ini tidak mungkin akan lancar.

1. Keluarga tercinta yang telah memberi dorongan baik moril maupun materil

kepada penulis.

2. Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Nurhayati, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Sains dan Teknologi.

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

viii

4. Viva Arifin, MMSI selaku Dosen Pembimbing I penulis yang telah

memberikan banyak nasihat saran, dan bimbingan yang bermanfaat kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Nenny Anggaini, S.Kom, MT. selaku Dosen Pembimbing II penulis yang

telah memberikan banyak nasihat saran, dan bimbingan yang bermanfaat

kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Teman-teman Jurusan Teknik Informatika angkatan 2008 yang saling

memotivasi agar dapat menyelesaikan kuliah di Tahun ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih terdapat kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan sehinga penulis dengan lapang dada menerima saran

dan kritik yang berguna dari pembaca yang dapat disampaikan melalui email

[email protected]. Tidak hanya saran mungkin ingin melakukan

pengembangan aplikasi yang sudah saya buatpun juga dipersilakan. Akhir kata

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Jakarta, 22 Oktober 2013

Bayu Adi Swasono

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................ Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN................................................................................................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................... 4

1.3. Batasan Masalah ........................................................................................... 4

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

1.4.1. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

1.4.2. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

1.5. Metodelogi Penelitian ................................................................................... 6

1.5.1. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 7

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 7

1.6. Sistematika Penulisan ................................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Rancang Bangun ......................................................................... 9

2.2. Definisi Sistem ............................................................................................. 9

2.3. Kehadiran ...................................................................................................... 9

2.4. Monitoring .................................................................................................... 9

2.5. Radio Frequency Identification (RFID) ..................................................... 10

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

x

2.5.1. Definisi RFID ................................................................................. 10

2.5.2. Sejarah RFID .................................................................................. 11

2.5.3. Sistem RFID ................................................................................... 13

2.6. Java ............................................................................................................. 14

2.7. Hibernate .................................................................................................... 15

2.8. MySQL ....................................................................................................... 16

2.9. Rapid Application Development ................................................................. 18

2.9.1. Fase-fase Rapid Application Development ..................................... 19

2.9.2. Kelebihan Rapid Application Development ................................... 23

2.9.3. Kekurangan Rapid Application Development ................................ 23

2.10. Unified Modelling Language...................................................................... 24

2.10.1. Sekilas tentang UML ...................................................................... 24

2.10.2. Diagram-Diagram dalam UML ...................................................... 25

2.11. Studi Sejenis ............................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 39

3.1.1. Studi Kepustakaan .......................................................................... 39

3.1.2. Studi Lapangan ............................................................................... 39

3.1.3. Wawancara ..................................................................................... 39

3.2. Metode Pengembangan Sistem ................................................................... 41

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat ................................................................ 42

3.2.2. Fase Perancangan ........................................................................... 43

3.2.3. Fase Konstruksi .............................................................................. 44

3.2.4. Fase Implementasi .......................................................................... 44

3.3. Alur Kerangka Penelitian ........................................................................... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Fase Perencanaan Syarat ............................................................................ 49

4.1.1. Mencari informasi sistem pencatatan kehadiran dosen di Fakultas

Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .............................. 49

4.1.2. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi ............................................... 50

4.2. Fase Perancangan ...................................................................................... 51

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

xi

4.2.1. Arsitektur Sistem Aplikasi.............................................................. 51

4.2.2. Perancangan UML .......................................................................... 52

4.2.3. Perancangan Database ................................................................... 70

4.2.4. Perancangan Interface .................................................................... 80

4.3. Fase Konstruksi .......................................................................................... 88

4.4. Fase Implementasi ...................................................................................... 91

4.3.1. Implementasi Basis Data ................................................................ 92

4.3.2. Pengujian ........................................................................................ 98

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 106

5.2. Saran ......................................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 108

LAMPIRAN................................................................................................................... 110

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.9 Contoh Model Use Case Diagram .................................................... 26

Gambar 2.10 Contoh Model Class Diagram ........................................................ 27

Gambar 2.11 Contoh Model Activity Diagram ..................................................... 28

Gambar 3.1 Alur Kerangka Penelitian .................................................................. 48

Gambar 4.2.a. Arsitektur Sistem Berjalan ............................................................ 51

Gambar 4.2.b. Arsitektur Sistem Usulan .............................................................. 51

Gambar 4.2 Arsitektur Sistem ............................................................................... 51

Gambar 4.3 Use Case Diagram ............................................................................. 55

Gambar 4.4 Activity Diagram Catat Kehadiran Masuk ........................................ 64

Gambar 4.5 Activity Diagram Catat Kehadiran Keluar ........................................ 65

Gambar 4.6 Activity Diagram Login .................................................................... 65

Gambar 4.7 Activity Diagram Lihat Data Kehadiran............................................ 66

Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan ................................................................. 66

Gambar 4.9 Activity Diagram Pengaturan Jadwal ................................................ 67

Gambar 4.10 Activity Diagram Pengaturan Dosen ............................................... 67

Gambar 4.11 Activity Diagram Pengaturan Mata Kuliah ..................................... 68

Gambar 4.12 Activity Diagram Pengaturan Ruangan ........................................... 68

Gambar 4.13 Activity Diagram Pengaturan Prodi ................................................ 69

Gambar 4.14 Activity Diagram Pengaturan Fakultas ............................................ 69

Gambar 4.15 Activity Diagram Pengaturan User ................................................. 70

Gambar 4.16. Rancangan Class Diagram ............................................................. 74

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Pencatatan Kehadiran Dosen ........................ 81

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

xiii

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman Utama ............................................ 82

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Reporting ...................................................... 83

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Pengaturan Jadwal ........................................ 83

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Pengaturan Dosen ......................................... 84

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Pengaturan Mata Kuliah ............................... 85

Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Pengaturan Ruangan..................................... 85

Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Pengaturan Fakultas ..................................... 86

Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Pengaturan Prodi .......................................... 86

Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Pengaturan Kelas .......................................... 87

Gambar 4.28 Rancangan Pengaturan User............................................................ 87

Gambar 4.29 Format Data yang dikirimkan oleh RFID reader ............................ 88

Gambar 4.30 Flowchart membaca nomor ID RFID transponder .......................... 90

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 Penelitian Sejenis .................................................................................. 28

Tabel 3.1 Perbandingan Metodologi ..................................................................... 45

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor dan Use Case ........................................................... 53

Tabel 4.2 Daftar Diagram Use Case ..................................................................... 53

Tabel 4.3 Deskripsi Use Case Catat Kehadiran Mulai ......................................... 56

Tabel 4.4 Deskripsi Use Case Catat Kehadiran Selesai ........................................ 56

Tabel 4.5 Deskripsi Use Case Login .................................................................... 57

Tabel 4.6 Deskripsi Use Case Lihat Data Kehadiran ........................................... 58

Tabel 4.7 Deskripsi Use Case Laporan ................................................................. 58

Tabel 4.8 Deskripsi Use Case Pengaturan Dosen ................................................. 59

Tabel 4.9 Deskripsi Use Case Pengaturan Mata Kuliah ....................................... 60

Tabel 4.10 Deskripsi Use Case Pengaturan Jadwal .............................................. 60

Tabel 4.11 Deskripsi Use Case Pengaturan Ruangan ........................................... 61

Tabel 4.12 Deskripsi Use Case Pengaturan Prodi ................................................ 62

Tabel 4.13 Deskripsi Use Case Pengaturan Fakultas............................................ 62

Tabel 4.14 Deskripsi Use Case Pengaturan User ................................................. 63

Tabel 4.16 Analisis Daftar Objek Potensial .......................................................... 72

Tabel 4.17 Daftar Objek yang Diusulkan ............................................................. 73

Tabel 4.18 Tabel prodi .......................................................................................... 74

Tabel 4.19 Tabel prodi (1NF) ............................................................................... 75

Tabel 4.20 Tabel fakultas (1NF) ........................................................................... 75

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

xv

Tabel 4.21 Tabel Kehadiran .................................................................................. 76

Tabel 4.22 Tabel Dosen ........................................................................................ 77

Tabel 4.23 Tabel Fakultas ..................................................................................... 77

Tabel 4.24 Tabel Jadwal ....................................................................................... 77

Tabel 4.25 Tabel Prodi .......................................................................................... 79

Tabel 4.26 Tabel Kelas ......................................................................................... 79

Tabel 4.27 Tabel Mata Kuliah .............................................................................. 79

Tabel 4.28 Tabel Ruangan .................................................................................... 80

Tabel 4.29 Tabel User ........................................................................................... 80

Tabel 4.30 Tabel Pengujian Mandiri Aplikasi Backend ....................................... 99

Tabel 4.31 Tabel Pengujian Mandiri Aplikasi Frontend .................................... 100

Tabel 4.32 Pengujian Aplikasi Backend Oleh Bagian Akademik....................... 102

Tabel 4.32 Pengujian Aplikasi Backend Oleh Dosen ......................................... 104

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlianya

diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada

perguruan tinggi yang bersangkutan (Djojodibroto, 2004:28).

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan interaksi antara guru dan

murid dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar (Dimyati dan

Mudjiono, 2006:3). Proses pembelajaran juga diartikan sebagai suatu proses

terjadinya intraksi antara pelajar, pengajar dalam upaya mencapai tujuan

pembelajaran, yang berlangsung dalam suatu lokasi tertentu dalam jangka satuan

waktu tertentu pula (Hamalik, 2006:162).

Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

proses pembelajaran sebagai suatu proses intraksi antara guru dan murid dimana

akan dikhiri dengan proses evaluasi hasil belajar dalam upaya mencapai tujuan

pembelajaran yang berlangsung dalam suatu lokasi dan jangka waktu tertentu.

Pada Fakultas Sains Dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta, Proses pencatatan kehadiran dosen per-mata kuliah

dilakukan dengan cara dosen membubuhkan tanda tangan pada daftar kehadiran

dosen setiap kali dosen mengajar. Pembubuhan tanda tangan ini dilakukan 2 (dua)

kali yaitu pada saat jam kuliah mulai dan pada saat jam kuliah berakhir.

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

2

Penulis melakukan wawancara kepada Dr. Lily Surraya Eka Putri,

M.Env.Stud Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains Dan Teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk meminta tanggapan beliau terhadap proses

pencatatan kehadiran dosen yang disebutkan diatas. Beliau mengatakan bahwa

dengan proses tersebut dikhawatirkan terjadi kesalahan pada data yang tertulis

atau data tersebut dapat hilang sewaktu-waktu. Untuk mengatasi hal tersebut

beliau menganjurkan untuk dibuat sistem kehadiran dosen, selain itu juga dapat

menghemat pengeluaran karena tidak perlu adanya biaya untuk pencetakan lembar

daftar kehadiran dosen.

Wawancarapun dilakukan kepada salah satu staff bagian akademik

Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta, Ibu Sariah, S.Ag.

Dalam pelaksanaan proses pengisian dan pelaporan data kehadiran dosen terdapat

5 (lima) masalah yang terjadi, yaitu :

1. Staff akademik tidak tahu pasti catatan kehadiran yang diisi oleh dosen

sesuai atau tidak dengan kehadiran dosen tersebut.

2. Staff akademik sering mengalami kesulitan dalam melakukan rekap

data kehadiran karena lembar catatan kehadiran dosen tidak berada

pada tempatnya tetapi dibawa oleh dosen yang bersangkutan.

3. Pada laporan data kehadiran sering terdapat ketidaksesuaian data

dengan pengakuan dosen terhadap kehadiranya. Pada proses

pencatatan kehadiran yang berjalan saat ini tidak dapat dilacak secara

pasti dimana letak kesalahan pencatatan data yang mengakibatkan

ketidaksesuaian tersebut.

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

3

4. Akibat dari yang disebutkan pada nomor 2, staff akademik sering

mengalami keterlambatan dalam melakukan pelaporan rekap data

kehadiran kepada bagian keuangan.

5. Imbas dari keterlambatan pelaporan rekap data kehadiran maka dosen

juga terlambat dalam mendapatkan honornya, selain itu karena

ketidaksesuaian data yang disebutkan pada nomor 3 dosen juga akan

mendapatkan honor yang tidak sesuai dengan kehadiranya.

Thornton menjelaskan mengenai Radio Frequency Identification (RFID)

dalam bukunya :

RFID (Radio Frequency Identification) is about devices and technology

that use radio signals to exchange identifying data. In the usual context,

this implies a small tag or label that identifies a specific object.The action

receives a radio signal, interprets it, and then returns a number or other

identifying information.(Thornton & etc, 2006:4).

Terjemahan :

RFID (Radio Frequency Identification) adalah perangkat dan teknologi

yang menggunakan sinyal radio untuk mengidentifikasi data. dalam

konteksnya, RFID menyiratkan tag atau label untuk mengenali objek yang

spesifik. Tindakan menerima sinyal radio, menafsirkan, dan kemudian

mengembalikan nomor atau informasi identitas lainnya.

Syed Ahson dan Muhammad Ilyas dalam bukunya mengklasifikasikan

aplikasi RFID kepada beberapa kelas, salah satunya adalah People Management.

Dia mengatakan bahwa beberapa perusahan dan instansi pendidikan

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

4

menambahkan teknologi RFID pada sistem mereka untuk mengatur anggotanya.

Contohnya, teknologi RFID umum digunakan untuk mengatur kehadiran

karyawan pada perusahaan (Ahson & Ilyas, 2008:396).

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan, maka penulis melakukan

penelitian tentang sistem kehadiran dengan judul “Rancang Bangun Sistem

Monitoring Kehadiran Dosen Dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan

Radio Frequency Identification (RFID)”.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah:

Bagaimana membuat sistem monitoring kehadiran dosen

menggunakan Radio Frequency Identification untuk dapat memperbaiki

sistem pencatatan kehadiran yang saat ini ada.

1.3. Batasan Masalah

Pada tugas akhir ini, masalah dibatasi pada :

1. Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi desktop yang dibuat

menggunakan bahasa pemrograman Java versi 1.7 dan Netbeans

sebagai IDE (Integrated Development Environment).

2. Koneksi antara java dan database menggunakan framework Hibernate.

3. Database Server yang digunakan adalah MySQL versi 5.

4. Sampel data yang digunakan adalah data kehadiran dosen dari

Program Studi Teknik Informatika pada semester genap tahun ajaran

2012/2013.

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

5

5. RFID reader yang diterapkan adalah RFID reader tipe ID-12

menggunakan kartu transponder/tag tipe EM4001 dan frekuensi

125kHz.

6. Komunikasi yang diterapkan pada RFID reader menggunakan

komunikasi data serial.

7. Laporan dibuat menggunakan iReport Versi 4.6.0.

8. Pengguna sistem adalah Dosen, dan Bagian Akademik.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah merancang dan membangun

suatu sistem kehadiran dosen untuk mengurangi kekhawatiran kesalahan

pencatatan dan perekapan data kehadiran.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis

1. Mengenal dan mendalami bagaimana cara pembuatan aplikasi

berbasis java.

2. Menambah wawasan dan pengalaman penulis tentang ilmu

pemrograman, database dan teknologi RFID.

b. Bagi Universitas

1. Menambah referensi literatur kepustakaan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

6

2. Bahan masukan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan penulisan atau

penelitian lainnya yang berhubungan dengan perancangan sistem

monitoring kehadiran dengan menggunakan RFID.

c. Bagi Pengguna

1. Dosen

a. Dosen dapat mencatat kehadiranya dengan mudah yaitu

hanya menempelkan tag / transponder / kartu RFID pada

pembaca RFID.

b. Meminimalisir kesalahan pencatatan kehadiranya karena

semua proses diatur oleh sistem.

2. Bagian Akademik

a. Pencatatan dan perekapan kehadiran dosen dapat dilakukan

lebih mudah.

b. Memperbaiki sistem monitoring kehadiran dosen dalam

proses belajar mengajar.

1.5. Metodelogi Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan bagian metodelogi

penelitian dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan metode

pengembangan. Berikut penjelasan kedua metode tersebut:

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

7

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Merupakan metode yang digunakan penulis dalam melakukan analisis data

dan menjadikan informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan

yang dihadapi.

1. Studi Pustaka

2. Studi Lapangan

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem dalam penelitian yang penulis lakukan

menggunakan empat fase berdasarkan model RAD yang dibuat oleh James Martin

(Kendall & Kendall, 2003). Fase-fase dalam pengembangan aplikasi ini yaitu :

a) Fase Perencanaan Syarat

Pada fase ini dilakukan beberapa tahap yang bersangkutan dengan fase

perencanaan.

b) Fase Perancangan

Melakukan perancangan perangkat lunak serta melakukan perancangan

antarmuka.

c) Fase Konstruksi

Dalam fase ini akan dilakukan tahap pembuatan program yang telah

dirancang pada fase sebelumnya.

d) Fase Pelaksanaan

Melakukan pengujian perangkat lunak yang akan sudah dibuat dengan

mengujinya ke beberapa user.

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

8

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan penelitian ini penulis menyajikan tulisan ini menjadi

beberapa bab, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang teori-teori yang diperlukan

dalam penulisan skripsi ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan metode-metode yang digunakan

penulisan yang berhubungan dengan judul skripsi ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi mengenai aplikasi penerapan teknologi RFID

dalam proses pencatatan monitoring kehadiran dosen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari aplikasi penerapan

teknologi RFID dalam proses monitoring kehadiran dosen serta saran

yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut.

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Rancang Bangun

Dalam konteks kebahasaan, kata “rancang” merupakan kata kerja dari

“merancang”, yakni mengatur atau merencanakan sesuatu (sebelum bertindak,

mengerjakan, atau melakukan sesuatu), yang akan menghasilkan sebuah

rancangan. Sedangkan “bangun”, yang merupakan kata dasar dari “membangun”,

dapat diartikan sebagai cara atau menyusun atau sususan yang merupakan suatu

wujud dan struktur (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008).

2.2. Definisi Sistem

Dalam bidang teknik informatika, sistem diartikan sebagai sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang terartur (Mulyanto, 2009 : 2).

2.3. Kehadiran

Berdasarkan kamus Bahasa Indonesia, kehadiran berarti perihal hadir,

adanya (seorang atau sekumpulan orang) pada suatu tempat (Depdiknas, 2008).

2.4. Monitoring

Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran

(awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi

dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan

pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

10

informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang

diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan

untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk

mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek

tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan

manajemen yang sedang berjalan. (Kusaeri, 2010).

2.5. Radio Frequency Identification (RFID)

2.5.1. Definisi RFID

Definisi Menurut Maryono Identifikasi dengan frekuensi radio adalah

teknologi untuk mengidentifikasi seseorang atau objek benda menggunakan

transmisi frekuensi radio, khususnya 125kHz, 13.65Mhz atau 800-900MHz. RFID

menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik mengidentifikasi

objek atau seseorang.

Hal ini merupakan teknologi pengumpulan data otomatis yang tercepat

dalam perkembangannya. Teknologi tersebut menciptakan cara otomatis untuk

mengumpulkan informasi suatu produk, tempat, waktu, atau transaksi dengan

cepat, mudah tanpa human error. RFID menyediakan hubungan ke data dengan

jarak tertentu tanpa harus melihat secara langsung, dan tidak terpengaruh

lingkungan yang berbahaya seperti halnya barcode. Identifikasi RFID bukan

sekedar kode identifikasi, sebagai pembawa data, dapat di tulis dan diperbarui

data di dalamnya dalam keadaan bergerak. (Maryono, 2005:19).

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

11

2.5.2. Sejarah RFID

Di tahun 1946, Leon Theremin menemukan alat mata-mata untuk

pemerintahan Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang radio

dengan informasi suara. Gelombang suara menggetarkan sebuah diafrakma

(diaphragm) yang mengubah sedikit bentuk resonator (alat yang memperlihatkan

resonasi pada frekuansi tertentu), yang kemudian memodulasi atau memproses

pengubahan gelombang pendukung untuk menyampaikan bunyi frekuensi radio

yang terpantul. Walaupun alat ini adalah sebuah alat pendengar mata-mata yang

pasif dan bukan sebuah kartu atau label identitas, alat ini diakui sebagai benda

pertama dan salah satu nenek moyang RFID. Beberapa publikasi menyatakan

bahwa teknologi yang digunakan RFID telah ada semenjak awal era 1920,

sementara beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa sistem RFID baru muncul

sekitar akhir era 1960.

Sebuah teknologi yang lebih mirip, IFF Transponder, ditemukan oleh

Inggris di tahun 1939, dan secara rutin digunakan oleh tentara sekutu di Perang

Dunia II untuk mengidentifikasikan pesawat tempur kawan atau lawan.

Transponder semacam itu masih digunakan oleh pihak militer dan maskapai

penerbangan hingga hari ini.

Karya awal lainnya yang mengeksplorasi RFID adalah karya tulis ilmiah

penting Harry Stockman pada tahun 1948 yang berjudul Communication by

Means of Reaflected Power (Komunikasi Menggunakan Tenaga Pantulan) yang

terbit di IRE, halaman 1196-1204, Oktober 1948. Stockman memperkirakan

bahwa riset dan pengembangan yang lebih serius harus dilakukan sebelum

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

12

problem-problem mendasar di dalam komunikasi tenaga pantulan dapat

dipecahkan, dan sebelum aplikasi-aplikasi dari teknologi ini dieksplorasi lebih

jauh.

Paten Amerika Serikat nomor 3,713,148 atas nama Mario Cardullo ditahun

1973 adalah nenek moyang pertama dari RFID modern, sebuah transponder radio

pasif dengan mmori ingatan. Alat pantulan pasif pertama didemonstrasikan

ditahun 1971 kedapa Perusahaan Pelabuhan New York (New York Port Authority)

dan pengguna potensial lainnya. Alat ini berdiri dari sebuah transponder dengan

memoru 16 bit untuk digunakan sebagai alat pembayaran bea.

Pada dasarnya, paten Cardullo meliputi penggunaan frekuensi radio, suara

dan cahaya sebagai media transmisi. Rencana bisnis pertama yang di ajukan

kepada para investor ditahun 1969 menampilkan penggunaan teknologi ini di

bidang transportasi (identifikasi kendaraan otomotif, sistem pembayaran tol

otomatis, plat nomor elektronik, manifest atau barang elektronik, pendara rute

kendaraan, pengawas kelayakan kendaraan), bidang perbankan (tanda pengenal

pegawai, pintu gerbang otomatis, pengawas akses) dan bidang kesehatan

(identifikasi dan sejarah medis pasien).

Demonstrasi label RFID dengan teknologi tenaga pantulan, baik yang pasif

maupun yang aktif, dilakukan di Laboratorium Sains Los Alamos ditahun 1973.

Alat ini dioperasikan pada gelombang 915 MHz dan menggunakan label yang

berkapasitas 12 bit.

Paten pertama yang menggunakan kata RFID diberikan kepada Charles

Walton di tahun 1983 (Paten Amerika Serikat nomor 4,384,288).

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

13

2.5.3. Sistem RFID

Menurut Maryono (2005 : 24), sistem RFID terbagi menjadi tiga (3)

komponen, yaitu:

a. Semicolon Microprocessor, Ini adalah sebuah chip yang terletak dalam

sebuah tag yang berfungsi menyimpan data.

b. Metal Coil, Sebuah komponen yang terbuat dari kawat alumunium

yang berfungsi sebagai antena yang beroperasi pada frekuensi tertentu.

Jika sebuah tag masuk ke dalam jangkauan reader maka antena ini

akan mengirimkan data yang ada pada tag kepada reader terdekat.

c. Encapsulating Material, bahan yang membungkus tag.

Cara kerja RFID dapat diterangkan sebagai berikut, Reader mengirim

gelombang elektromagnet, yang kemudian diterima oleh antena pada label/tag

RFID. Label RFID mengirim data biasanya berupa nomor serial yang tersimpan

dalam label, dengan mengirim kembali gelombang radio ke reader.

Gambar 2.1 Sistem RFID Sumber : http://www.bentsystems.com/images/rfidfig1.png

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

14

2.6. Java

Java menurut definisi dari SUN adalah nama untuk sekumpulan teknologi

yang digunakan untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer

standalone ataupun pada komputer dalam lingkungan jaringan.

Java adalah suatu platform teknologi yang dikembangkan oleh Sun

Microsystem sekitar tahun 90an. Java bukan bukan sekedar bahasa pemrograman,

tetapi merupakan suatu sistem platform yang disediakan oleh java untuk

membangun suatu sistem baik dari yang berskala kecil (game, workstation

program, enterprise sampai ke mobile device) dapat dibangun dengan platform

yang disediakan oleh Sun tersebut. (Kadir, 2004 : 76).

Java sebagai suatu platform dapat dibagi menjadi :

1. Bahasa pemrograman Java.

Bahasa pemrograman Java adalah suatu bahasa yang murni Object

Oriented Programming (OOP). Semua kriteria OOP terhadap di dalam

Java, yaitu Abstraksi data dan enkapsulasi (public, private, protected),

Inheritance, dan Polimorfism.

2. JVM (Java Virtual Machine).

Dengan JVM ini maka semboyan Java yaitu “write once run

everywhere” dapat direalisasikan dimana dengan JVM ini suatu program

tidak lagi tergantung terhadap platform OS yang digunakan dan

berinteraksi dengan OS. Kompilasi terhadap suatu file Java (Sourve) akan

menghasilkan suatu file byte code (extention class) dimana byte code Java

adalah sama untuk semua platform, sehingga ketika menjalankan sebuah

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

15

program Java, JVM yang akan meng-handle segala sesuatu yang

berhubungan dengan OS dan menjalankan byte code yang telah dihasilkan.

3. Java Basic API (J2SDK).

Java Basic API adalah sekumpulan class yang disediakan oleh Java

untuk mempermudah melakukan proses pengembangan terhadap aplikasi

Java. JDK (Java Development Kit) dapat diunduh dari website Sun

(java.sun.com).

2.7. Hibernate

Hibernate adalah Object Relational Mapping (ORM) yang kuat dan

memiliki kinerja tinggi dalam persistensi dan layanan query. Hibernate

memungkinkan pengembangan class persistence berikut ungkapan objek

orientasi, termasuk asosiasi, inheritance, polymorphism, komposisi, dan koleksi.

Hibernate menangani pemetaan dari class Java ke tabel di database dan dari tipe

data Java ke tipe data SQL. (http://www.hibernate.org/about)

Hibernate memperbolehkan penggunaan ekspresi query dalam ekstensi

SQL portable hibernate sendiri (Hibernate Query Language atau HQL). SQL asli,

atau dengan orientasi objek Criteria dan Example API. Tidak seperti banyak

solusi persistence lainnya, Hibernate tidak menyembunyikan kekuatan dari SQL.

Hal ini menjamin bahwa investasi dalam teknologi relasional dan pengetahuan

berlaku seperti biasa. (http://www.jboss.com/products/hibernate/)

Hibernate merupakan suatu proyek yang menargetkan suatu solusi

lengkap untuk permasalahan dalam mengatasi masalah data persistence dalam

Java. Hibernate merupakan perantara interaksi antara aplikasi Java dengan

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

16

database relasional. Umumnya, hibernate digunakan dalam aplikasi two-tier dan

three-tier client-server, dengan hibernate digunakan hanya pada server. (Bauer

dan King, 2005 : 41).

2.8. MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational

database management system) yang bersifat “terbuka” (open source). Terbuka

maksudnya adalah MySQL boleh di download oleh siapa saja. Baik versi kode

program aslinya (source code program) maupun versi binernya (executable

program) dan bisa dugunakan secara (relatif) gratis baik untuk dimodifikasi

sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi

komputer. (Arbie, 2004:1).

Sejarah MySQL yang merupakan hasil buah pikiran dari Michael

“Monty” Widenius, David Axmark, dan Alan Larson dimulai tahun 1995. Mereka

bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.

Tujuan awal ditulisnya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi

web yang digunakan salah satu klien MySQL AB.

MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language)

sebagai bahasa interaktif dalam mengolah data. Perintah SQL juga sering disebut

Query. Karena menggunakan bahasa standar yang sama maka tidak akan menjadi

kendala besar bila suatu saat nanti berhubungan dengan database selain

MySQL. Tentu saja tetap ada perbedaan sintaks bahasa paket program SQL

tersebut.

Adapun beberapa kelebihan MySQL adalah sebagai berikut :

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

17

1. Kecepatan. Dengan adanya fitur tambahan Query Chacing pada

MySQL rilis 4.0, kinerja query secara umum akan naik rata-rata 200%

dari kinerja biasanya.

2. Open source. Dengan konsep ini siapapun dapat berpartisipasi

mengembangkan MySQL dan hasil penembangan itu diserahkan

kepada umum atau kepada komunitas Open Source.

3. Kapabilitas. MySQL telah digunakan untuk mengelola database

dengan jumlah 50 juta record. Bahkan sanggup untuk mengelola

60.000 tabel dengan jumlah baris 5.000.000.000. Mendukung

penggunaan index hingga 32 index pertabelnya, sedangkan setiap

indexnya terdiri dari 1 hingga 16 kolom kriteria.Informasi ini dapat di

peroleh dari manual MySQL yang didapat di download dari situs

MySQL.

4. Konektifitas dan keamanan. MySQL mendukung dan menerapkan

sistem keamanan dan ijin akses tingkat lanjut, termasuk dukungan

keamanan dengan pengacakan lapisan data (SSL transport layer

encryption). Bahkan pada MySQL rilis 4.0 dapat diterapkan

pembatasan penggunaan sumberdaya server berdasarkan penggunaan

per user . Adanya tingkatan user dan jenis akses yang beragam

dapat memberikan batasan akses berdasarkan lokasi pengakses, dan

terdapatnya jaminan keamanan pada MySQL.

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

18

5. Fleksibilitas dan Portabilitas. MySQL mendukung peritah-peritah

ANSI SQL 99 dan beberapa perintah database alternative lainnya

sehingga mempermudah untuk beralih dari dan ke MySQL.

6. Lintas platform sistem operasi. MySQL dapat dijalankan pada

beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti Linux, Microsoft

Windows, FreeBSD, Sun Solaris, Mac OS, HP-UX, AIX, QNX,

Novell NetWare, SCO OpenUnix, SGI Iric, dan Dec OSF.

2.9. Rapid Application Development

Menurut Kendal & Kendall (2003, 237), Rapid Aplication Development

adalah metode dengan berorientasi objek terhadap pembangunan sistem yang

didalamnya menggunakan metode pembangunan dengan tools software tertentu.

Sistem pembangunan yang terdapat pada analisis RAD memiliki konsep yang

hampir sama seperti prototype. Keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk

mempersingkat waktu pengerjaan aktifitas dibandingkan dengan waktu yang

diperlukan dalam konsep tradisional SLDC, baik dari segi design dan juga dari

segi implementasi arus sistem informasi yang terjadi.

Menurut Roger S. Pressman (2002, 42), Rapid Application Development

(RAD) adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial

linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD

ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linear di

mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan

konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses

RAD memungkinkan sebuah tim pengembangan menciptakan “system

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

19

fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira enam

puluh sampai sembilan puluh hari).

1.4.1. Fase-fase Rapid Application Development

Rapid Aplication Development menurut James Martin terdiri dari empat

fase yaitu :

1. Fase Perencanaan Syarat

Tahap Perencanaan Persyaratan (juga dikenal sebagai Tahap

Definisi Konsep) terdiri dari workshop pendefinisian persyaratan atau

Joint Requirement Planning (JRP) yang merupakan pertemuan antara

tim perencanaan kebutuhan dan user-user kunci. Pertemuan berfokus pada

pengembangan persyaratan awal berlevel tinggi serta pengaturan ruang

lingkup proyek. Tim perencanaan persyaratan mengidentifikasi fungsi

bisnis utama (seperti: "menjual widget ke Acme Corporation") dan

membaginya ke dalam entitas-entitas bisnis (seperti Produk, Penjualan,

Perusahaan, Sales Person).

Tahap Perencanaan Persyaratan harus menghasilkan daftar entitas

serta diagram tindakan yang menentukan interaksi antara proses dan

elemen data dan membutuhkan waktu antara satu sampai empat minggu.

Idealnya persyaratan harus dapat digambarkan dalam tools terstruktur

seperti IBM Rational Rose atau Rasional RequisitePro atau Microsoft

Visio (edisi enterprise, karena dapat menghasilkan database dari model

data).

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

20

2. Fase Perancangan

Selama tahap ini (juga dikenal sebagai tahap perancangan

fungsional) tim analisis bertemu dengan pengguna akhir dalam workshop

Joint Application Development (JAD). Selama workshop, tim analisis

menggambarkan persyaratan secara lebih rinci, mengembangkan entitas

yang dikembangkan dalam tahap

Perencanaan Persyaratan menjadi model data (Entity Relationship

Diagram), meresmikan aturan bisnis, mengembangkan rencana uji, dan

menciptakan layout untuk bagian penting dari sistem.

Selama setengah tahap selanjutnya, tim pengembang (yang juga

dikenal sebagai SWAT atau Skilled Workers with Advanced Tools Team)

membantu tim analisis membuat model data kerja yang dapat dikonversi

menjadi database fungsional. Sekali lagi, sebagaimana disebutkan dalam

tahap Perencanaan Persyaratan, semua persyaratan harus digambarkan

dalam sebuah tools.

Sebelum pindah ke Tahap Konstruksi, tim analisis harus berfokus

pada langkah berikutnya dengan menggambarkan rencana proyek dan

berfokus pada upaya perkiraan. Berfokus pada langkah selanjutnya

merupakan elemen penting dari fase Perancangan Pengguna. Dalam

rangka menjaga iterasi pengembangan sesingkat mungkin, dan untuk

memperoleh manfaat maksimal dari sifat lincah RAD, kebutuhan inti

harus diidentifikasi dan ditargetkan untuk prototipe awal, dan kebutuhan

sekunder harus diidentifikasi dan ditargetkan untuk iterasi pengembangan

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

21

di masa mendatang. Tahap Perancangan Pengguna harus berakhir antara

tiga sampai lima minggu.

3. Fase Konstruksi

Selama Tahap Konstruksi, tim desain mengembangkan aplikasi

dalam siklus iteratif pengembangan, pengujian, pemurnian persyaratan,

dan pembangunan kembali, sampai aplikasi selesai.

Pengembangan iterasi harus berlangsung antara satu hari sampai

tiga minggu. Tim pengembang harus mengkonversi Model Data yang

dikembangkan selama tahap Perancangan Pengguna ke database

fungsional (semua tools pemodelan data memiliki kemampuan ini). CASE

tools yang sekarang harus menghasilkan sebagian besar aplikasi, dengan

kode akses data yang minimum, tetapi sebaiknya juga pada fungsi bisnis

dan antarmuka pengguna. Sangat penting untuk menjaga setiap iterasi

pengembangan dalam jalurnya, dan fungsionalitas mungkin perlu dibuang

untuk menjaga pembangunan dalam kotak waktu. Manajemen memainkan

peran penting dalam memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal,

menjaga pelanggan di dalam loop mengenai perubahan fungsionalitas, dan

menjaga tim termotivasi.

Setelah prototipe telah dikembangkan, tim konstruksi mengetes

prototipe awal menggunakan skrip pengujian yang dikembangkan selama

tahap Perancangan Pengguna, tim desain mereview aplikasi, user

mereview aplikasi dan akhirnya tim konstruksi, tim desain, dan user

bertemu di pertemuan Focus Group dalam rangka menentukan persyaratan

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

22

untuk iterasi berikutnya. Pertemuan Focus Group terdiri dari sesi yang

difasilitasi yang berlangsung sekitar dua jam. Fasilitator harus tahu waktu

di mana daerah yang memerlukan diskusi dan harus memastikan bahwa

setiap masalah menerima perhatian yang cukup, menjaga daftar isu yang

perlu mendapat perhatian tambahan dalam pertemuan terpisah yang sesuai.

Setelah pertemuan (rapat tambahan mungkin diperlukan), tim

pengembang dan tim desain harus memperbarui persyaratan, data model,

skrip pengujian, dan rencana proyek selama tahap Perancangan Pengguna.

Lagi-lagi tim harus mengidentifikasi inti dan persyaratan sekunder,

merencanakan iterasi pengembangan selanjutnya, menjaga pengguna

dalam loop mengenai apa yang akan dilakukan, dan kemudian mulai lagi

iterasi berikutnya dari pengembangan. Semakin sistem mendekati kondisi

yang mencukupi, tim pengembangan harus berfokus pada sistem sebagai

aplikasi yang sudah lebih sempurna daripada prototipe. Selama iterasi

akhir dari pengembangan, tim desain harus memperbarui dokumentasi

pengguna, melakukan Pengujian Penerimaan Pengguna dan menentukan

langkah yang diperlukan untuk implementasi.

4. Fase Implementasi

Tahap Implementasi (juga dikenal sebagai Tahap Deployment) terdiri

dari mengintegrasikan sistem baru ke dalam bisnis. Tim Pengembang

menyiapkan data dan mengimplementasikan antarmuka ke sistem lain.

Tim Desain melatih pengguna sistem sementara pengguna melakukan

pengujian penerimaan dan dilatih oleh Tim Perancang.

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

23

Tim Perancang membantu pengguna beralih dari prosedur lama

mereka ke prosedur baru yang melibatkan sistem baru, masalah tuntas

setelah implementasi, dan mengidentifikasi serta menyusuri potensi dari

perangkat tambahan. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

Tahap Implementasi bervariasi tergantung dari proyek.

1.4.2. Kelebihan Rapid Application Development

Menurut James Martin dalam bukunya Rapid Aplication Development,

RAD memiliki beberapa kelebihan yaitu :

a. Penghematan waktu selama upaya pengembangan sistem.

b. Dapat menghemat waktu, uang, dan usaha manusia.

c. Ketat antara kebutuhan pengguna dan spesifikasi sistem.

d. Bekerja dengan baik terutama di mana kecepatan dari pengembangan

ini penting, karena kondisi bisnis yang berubah dengan cepat sehingga

sistem dapat memanfaatkan kesempatan strategis.

e. Kemampuan untuk secara cepat mengubah desain sistem sesuai yang

diminta oleh pengguna.

f. Sistem dioptimalkan bagi pengguna yang terlibat dalam proses RAD.

g. Berkonsentrasi pada elemen sistem yang penting dari sudut pandang

pengguna.

1.4.3. Kekurangan Rapid Application Development

Menurut James Martin dalam bukunya Rapid Aplication Development,

RAD memiliki beberapa kekurangan yaitu :

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

24

Pengembangan yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dapat

mengakibatkan penurunan kualitas sistem secara keseluruhan.

a. Bahaya ketidakcocokan antara sistem yang dikembangkan dengan

bisnis karena informasi yang hilang pada proses bisnis yang

mendasarinya.

b. Kemungkinan pelanggaran standar pemrograman terkait dengan

aturan penamaan yang tidak konsisten dan tidak memadai

dokumentasi.

c. Kesulitan menggunakan kembali modul untuk sistem ke depannya.

d. Kurangnya perhatian terhadap sistem administrasi.

e. Membutuhkan komitmen pengembang dan user yang sama agar cepat

selesai dan sesuai rencana.

2.10. Unified Modelling Language

2.10.1. Sekilas tentang UML

Menurut Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson (1998) UML

(Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan

grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan

pendokumentasian benda-benda dari sebuah sistem pengembangan perangkat

lunak.

UML sendiri diangkat dari metode object-oriented analysis and design

(OOA&D) yang muncul pada akhir tahun 1980 dan awal tahun 1990. UML

menyatukan secara langsung metode-metode dari Booch, Rumbaugh (OMT), dan

Jacobson, tetapi jangkauannya lebih luas. UML melewati proses standarisasi

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

25

dengan OMG (Object Management Group) dan sekarang menjadi standar dari

OMG (Fowler, 1999).

2.10.2. Diagram-Diagram dalam UML

Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang

berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.

Untuk upaya tersebut UML menyediakan beberapa jenis diagram, di antaranya

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Use Case Diagram, Sequence

Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram yang akan dijelaskan sebagai

berikut.

2.10.2.1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif

pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara

user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita

bagaimana sebuah sistem di pakai. (Munawar, 2005)

Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di sebut

dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa di mainkan oleh pengguna

dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna

menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari

sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan

aspek dari sistem (Munawar, 2005):

a. Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang

mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang,

sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

26

b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use

case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan

“apa” yang di kerjakan software aplikasi, bukan “bagaimana”

software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama

yang menyatakan apa hal yang di capai dari hasil interaksinya dengan

actor.

c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan

use case di mana terjadi interaksi di antara mereka.

Actor 1

Use Case 1

Use Case 2

Use Case 3

Actor 2

Actor 3

System

Gambar 2.9 Contoh Model Use Case Diagram

2.10.2.2. Class Diagram

Class dalam notasi UML di gambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak. Bila

class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua

suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata

menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

27

ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class

mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).

Operation adalah sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau yang

anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility

adalah keterangan tentang apa yang akan di lakukan class yaitu apa yang akan di

capai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).

+Operation 1()

+Operation 2()

+Operation n()

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute 3

-Attribute n

Class1

+Operation 1()

+Operation n()

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute n

Class2

+Operation 1()

+Operation n()

-Attribute 1

-Attribute 2

-Attribute n

Class3

*

1 1

*

Gambar 2.10 Contoh Model Class Diagram

2.10.2.3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,

proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai

peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah

activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa

(Munawar, 2005).

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

28

ActionState1

ActionState2

If True

Control Flow

Start

Finish

Gambar 2.11 Contoh Model Activity Diagram

2.11. Studi Sejenis

Dalam penelitian ini peneliti melakukan studi penelitian sejenis untuk

komparasi isi dan hasil penelitian serta metode yang dipakai. Penelitian yang

peneliti baca tertera pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Penelitian Sejenis

No Nama Peneliti Judul Penelitian Kelemahan Kelebihan

1 I Gusti Rai

Agung

Sugiarta Dan

Ni Nyoman

Harini

Puspita

Pengembangan

Sistem Kehadiran

Dosen STIKOM

Bali

Dibanding

Menggunakan

RFID sistem sidik

jari dalam

implementasi

membutuhkan

dana yang lebih

besar

Menggunakan

Sidik Jari yang

memiliki resiko

lebih kecil dalam

manipulasi

dibanding sistem

kartu RFID

2 Alisiana

Ulfah

Prototype

Aplikasi

Dibangun

Menggunakan

Dirancang dengan

menempatkan

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

29

Akademik

Universitas

Komputer

Indonesia

(UNIKOM)

Berbasis

Teknologi Radio

Frequency

Identification

(RFID)

Bahasa

Pemrograman

Visual Basic (VB)

yang hanya bisa

berjalan pada

Operating System

Microsoft

Windows

aplikasi di setiap

kelas dan terdapat

sensor pintu kelas

sedang terbuka

atau tidak

3 Katerima A.

Sinaga, Ir.

Irawan

Thamrin, MT,

Dan Fitri

Susanti, ST,

MT.

Aplikasi

Pencatatan Dan

Informasi

Kehadiran

Mahasiswa

Dengan Sensor

Sidik Jari Dan

SMS Gateway

Belum terintegrasi

dengan

penjadwalan mata

kuliah.

Menggunakan

Sidik Jari yang

memiliki resiko

lebih kecil dalam

manipulasi

dibanding sistem

kartu RFID

4 Fika Tiara

Putri

Analisis

Algoritma

Eigenface

(Pengenalan

Wajah) Pada

Aplikasi

Kehadiran

Pengajaran Dosen

Dibangun

Menggunakan

Bahasa

Pemrograman

Visual Basic (VB)

yang hanya bisa

berjalan pada

Operating System

Microsoft

Windows.

Menggunakan

pengenalan wajah

yang memiliki

resiko lebih kecil

dalam manipulasi

dibanding sistem

kartu RFID

5 Muhammad

Aldi Fauzan

Analisa Dan

Perancangan

Sistem Informasi

Kegiatan Belajar

Mengajar

Berbasis Web

Pada SMA

Angkasa 1 Halim

Perdana Kusuma

Data kehadiran

diinput manual ke

sistem.

Aplikasi yang

dibuat berbasis

web base yang

bisa diakses dari

mana saja.

Dari Tabel 2.2 terdapat 3 penelitian yang peneliti pelajari untuk menjadi

bahan perbandingan. Berikut penjelasan lebih detail dari studi penelitian sejenis

ini.

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

30

Penelitian I

Judul : Pengembangan Sistem Kehadiran Dosen STIKOM Bali

Jenis Literatur : Jurnal

Penulis : I Gusti Rai Agung Sugiarta Dan Ni Nyoman Harini Puspita

Tahun : 2011

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Bali

Abstrak : Proses absensi dosen di STIKOM Bali masih menggunakan

metode manual yaitu dengan membubuhkan tanda tangan di

daftar kehadiran dosen. Informasi kehadiran dosen belum

bisa diterima secara utuh oleh mahasiswa, seperti data

matakuliah dan ruangan yang diambil hari itu juga. Hal ini

tentu akan menghambat proses kelancaran kegiatan belajar

dan mengajar. Sistem ini juga akan dapat otomatis bekerja

sehingga dapat menghasilkan informasi dosen yang cepat,

tepat dan akurat. Penyebaran informasi kehadiran dosen

melalui media yang mudah dan cepat untuk dijangkau.

Penelitian II

Judul : Prototype Aplikasi Akademik Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM) Berbasis Teknologi Radio Frequency

Identification (RFID)

Jenis Literatur : Skripsi

Penulis : Alisiana Ulfah

Tahun : 2012

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

31

Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

Abstrak : Universitas Komputer Indonesia merupakan salah satu

Universitas yang telah berbasis ICT dimana pengolahan data

sudah dilakukan dengan komputasi untuk pengolahan

akademik seperti pengolahan absensi dan nilai. Dalam

kegiatan mengisi absensi perkuliahan di Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM) dilakukan secara

konvensional dengan menandatangani form absensi

kehadiran berdasarkan matakuliah yang bersangkutan pada

saat perkuliahan berlangsung, Setiap mahasiswa akan

mengisi tandatangannya pada selembar kertas ini sebagai

bukti kehadiran dan kemudian form tersebut diberikan

kepada dosen yang bersangkutan. Teknologi Radio

Frequency Identification (RFID) merupakan teknologi yang

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

mentransmisikan identitas/data (dalam bentuk nomor seri

yang unik) dari suatu benda atau orang secara nirkabel

(tanpa kabel) melalui gelombang radio. RFID

dikelompokkan dalam teknologi identifikasi otomatis.

Dengan Teknologi RFID, mahasiswa tidak perlu lagi

mengisi form absensi karena mahasiswa akan otomatis

teridentifikasi kedalam sistem informasi. Prototype Aplikasi

Akademik berbasis teknologi Radio Frequency

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

32

Identification (RFID) pada Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) sebagai media pendukung proses akademik

yang sudah ada seperti otomatisasi absensi kehadiran

mahasiswa dan dengan aplikasi ini dapat mengurangi

kesalahan dalam memasukan data absensi mahasiswa.

Penelitian III

Judul : Aplikasi Pencatatan Dan Informasi Kehadiran Mahasiswa

Dengan Sensor Sidik Jari Dan SMS Gateway.

Jenis Literatur : Jurnal

Penulis : Katerima A. Sinaga, Ir. Irawan Thamrin, MT, Dan Fitri

Susanti, ST, MT.

Tahun : 2011

Perguruan Tinggi : Politeknik Telkom Bandung

Abstrak : Berkembangnya teknologi komunikasi dan sistem informasi,

maka semakin banyak pula dibuat sistem informasi berbasis

sidik jari dan SMS Gateway, misalnya untuk absensi.

Dipilihnya teknologi sidik jari karena sistem sidik jari

merupakan sistem autentikasi yang paling banyak digunakan

saat ini, karena cenderung memiliki tingkat akurasi yang

tinggi dan mudah untuk diterapkan. Selain itu juga,

bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesalahan dalam

pencatatan kehadiran, dan mengurangi kesalahan dalam

pengisian status kehadiran mahasiswa. Komunikasi dalam

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

33

bentuk SMS Gateway lebih praktis, murah, dan efisien untuk

menyampaikan informasi. Short Message Service (SMS)

adalah teknologi yang sangat banyak diminati dan

digunakan oleh banyak kalangan masyarakat. Selain karena

unggul dari segi kepraktisan dan kemudahan dalam

penggunaannya, teknologi ini juga hadir dengan tarif yang

relatif lebih murah untuk fasilitas pengiriman data pesan

atau transfer informasi dalam kapasitas kecil dibandingkan

dengan layanan suara. Aplikasi Pencatatan dan Kehadiran

Mahasiswa dengan menggunakan sensor sidik jari dan sms

gateway ini dirancang dengan menggunakan bahasa

pemograman PHP 5 berbasis Zend Framework yang

dipadukan dengan database MySQL sebagai penyimpanan

data dan menggunakan UML yang mempunyai fungsi

sebagai pemberi informasi absensi mahasiswa kepada

mahasiswa yang tidak masuk kelas pembelajaran sebanyak

tiga kali dalam sebulan dan juga kepada orang tua dari

mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa dan orang tua

tidak perlu repot lagi datang ke bagian akademik hanya

untuk mengetahui absensi.

Penelitian IV

Judul : Analisis Algoritma Eigenface (Pengenalan Wajah) Pada

Aplikasi Kehadiran Pengajaran Dosen.

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

34

Jenis Literatur : Skripsi

Penulis : Fika Tiara Putri

Tahun : 2011

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstrak : Dalam ilmu biometrik cakupan perkembangannya sangat

pesat, tidak hanya digunakan pada sidik jari saja tapi juga

bisa dengan pengenalan wajah, retina, dan lain-lain.

Pengenalan wajah (face recognition) sekarang telah

dikembangkan untuk banyak aplikasi dan untuk membantu

menyelesaikan masalah. Penggunaan wajah sebagai

identifier mempunyai banyak manfaat, terutama

kepraktisannya karena tidak perlu dibuat kartu atau foto

untuk identifikasi. Masalah utamanya adalah sebuah image

yang mewakili sebuah gambar terdiri dari vector dengan

ukuran relative besar. Ada banyak teknik untuk mereduksi

dimensi dari image yang akan diproses, salah satunya yang

akan dibahas di sini adalah dengan menganalisa algoritma

eigenface. Salah satu aplikasinya adalah penggunaan sistem

terkomputerisasi untuk aplikasi kehadiran pengajaran dosen.

Dengan aplikasi ini akan diketahui jumlah kehadiran dosen

dalam satu semester. Dalam perancangan aplikasi ini,

penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0

dan database Microsoft Access 2007, juga concurrent model

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

35

sebagai metode pengembangan sistem, Aplikasi tersebut

harus dapat mengetahui berapa kali dosen masuk dan tidak

masuk dalam satu semester, dengan cara setiap dosen yang

akan mengajar, sebelum masuk kelas dosen tersebut harus

merekam wajahnya dengan menggunakan webcam yang

dipasang di komputer yang tersedia di Fakultas Sains dan

Teknologi (FST), algoritma eigen akan mengenali wajah

dosen yang dicapture/direkam, hasil pengcapturan wajah

dosen tersebut akan dicocokan dengan wajah dosen

sebelumnya. Kelebihan: 1. Algoritma Eigenface adalah

basic/dasar bagi seseorang yang ingin mempelajari ilmu

biometrik (pengenalan wajah), karena identifikasi

dilakukan dengan pattern matching sederhana tanpa

menggunakan metode pembelajaran khusus seperti

Jaringan Syaraf Tiruan, Fuzzy Logis atau 3D. 2. Secara

umum dapat kami jelaskan bahwa pada aplikasi absensi

menggunakan input capture wajah yang awalnya

disimpan didalam database dan yang berikutnya dijadikan

acuan untuk pencocokan antara capture wajah realtime

dengan database yang apabila terjadi kecocokan yang mirip

maka sistem absensi dikatakan berhasil. Kekurangan:

Karena aplikasi ini hanyalah simulasi, maka terdapat

beberapa kekurangan diantaranya: 1. Keterbatasan kapasitas

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

36

webcame yang dipakai oleh penulis (1,3 MP), sehingga

terjadi kesalahan dalam mendeteksi foto yang dimaksud

dengan foto yang sebelumnya. Selain itu, jika webcame

yang dipakai kurang dari 3 MP, maka akan mempengaruhi

yang lainnya, diantaranya: a. Perubahan latar (background)

dapat mengurangi kualitas pengenalan wajah. Dalam hal

ini, wajah akan dikenal jika latar (background) berwarna

putih / polos. Background tidak akan mempengaruhi

wajah seseorang pada saat mengcapture, jika webcame

yang dipakai memiliki kapasitas diatas 3 MP. b.

Pencahayaan yang terlalu tinggi (cahaya matahari dari

depan atau belakang terlalu tinggi) dapat mengurangi

keakuratan pengenalan wajah. Pencahayaan yang terlalu

tinggi tidak akan mengurangi keakuratan wajah seseorang

pada saat mengcapture, jika webcam yang dipakai memiliki

kapasitas diatas 3 MP. 2. Jarak kamera dan wajah yang

dicapture dibuat konstan (± 30 cm) lebih dari itu maka wajah

tidak akan dikenali / terjadi kesalahan pada foto. 3.

Ketergantungan terhadap database harus sama dengan

nama file suatu image. Jika tidak sama maka tidak akan

mampu melakukan validasi sekiranya terjadi perubahan

nama, baik pada database ataupun nama file suatu image.

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

37

Penelitian V

Judul : Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Kegiatan Belajar

Mengajar Berbasis Web Pada SMA Angkasa 1 Halim

Perdana Kusuma

Jenis Literatur : Skripsi

Penulis : Muhammad Aldi Fauzan

Tahun : 2011

Perguruan Tinggi : Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta

Abstrak : Informasi merupakan hal yang sangat penting dibutuhkan

bagi suatu organisasi, terutama pada tingkat manajemen

dimana informasi akan diolah menjadi bahan alternatif

menjadi pengambil keputusan. Informasi yang tepat, akurat

dan terupdate akan mendukung berjalannya sistem yang ada

pada suatu organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk

membangun suatu sistem yang dapat mengolah data menjadi

informasi kepada top manajemen untuk mengambil

keputusan pada sistem berjalan yang masih menggunakan

teknologi konvensional. Sistem yang akan di bangun

merupakan perangkat lunak berbasis web yang dapat

mendukung sistem informasi kegiatan belajar mengajar pada

SMA Angkasa 1 Halim Perdana Kusuma. Berdasarkan

penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan

bahwa, dengan menerapkan teknologi informasi dalam

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

38

kegiatan belajar-mengajar bagi guru dan siswa, diharapkan

akan dapat membantu pihak sekolah dalam mengumpulkan,

menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi-

informasi yang ada kepada guru dan siswa sesuai dengan

proporsinya masing masing. Penggunaan website dalam

pengelolaan data dan informasi kegiatan belajar mengajar ini

bertujuan memudahkan sistem untuk diakses dari berbagai

tempat yang terhubung dengan jaringan intranet di sekolah

maupun Internet.

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam perancangan aplikasi ini, diperlukan data-data serta informasi yang

relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan

pembahasan. Oleh karena itu sebelum merancang aplikasi yang akan dibuat,

dalam persiapannya terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data serta informasi

atau bahan yang diperlukan.

3.1. Teknik Pengumpulan Data

3.1.1. Studi Kepustakaan

Dilakukan pencarian teori dan informasi yang akan dijadikan landasan

dalam pembuatan skripsi ini, baik dari 11 buku, 2 internet, 3 aplikasi sejenis dan

sumber lainnya. Untuk lengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.

3.1.2. Studi Lapangan

Melihat secara langsung proses pencatatan kehadiran dosen di Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilakukan pada

tanggal 22 April 2013 Jam 09.00 – 11.00.

3.1.3. Wawancara

Peneliti juga melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya

akan berhubungan dengan aplikasi yang akan dikembangkan oleh peneliti.

Tujuan dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mengumpulkan

data dan mendapatkan informasi seputar pencatatan kehadiran dosen, hal ini

dikarenakan ketidaktahuan peneliti tentang kebutuhan dan alur sistem yang

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

40

peneliti kembangkan. Teknik wawancara ini peneliti gunakan untuk mendapatkan

data dan informasi yang berkaitan dengan sistem pencatatan kehadiran dosen

yang berjalan selama ini. Untuk lengkapnya dapat dilihat pada daftar lampiran

wawancara.

Hasil serangkaian Tanya jawab dan wawancara pada bagian-bagian yang

berhubungan dengan masalah terkait, peneliti melakukan wawancara kepada :

1. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud (Pembantu Dekan Bidang

Akademik Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta). Wawancara dilakukan pada tanggal 29

April 2013. Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada beliau :

a. Bagaimana menurut ibu sistem pencatatan kehadiran dosen

yang sekarang berjalan pada akademik FST ini?

b. Bagaimana catatan kehadiran dosen tersebut direkap?

c. Bagaimana bila sistem pencatatan kehadiran dibuat secara

digital/terkomputerisasi?

2. Ibu Sariah, S.Ag. (Staff bagian Akademik Fakultas Sains Dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Wawancara dilakukan pada tanggal 31 Juli 2013. Berikut daftar

pertanyaan yang diajukan :

a. Menurut wawancara sebelumnya dengan Ibu Lily beliau

mengatakan data kehadiran dosen dengan sistem yang berjalan

saat ini datanya masih diragukan valid atau tidaknya,

bagaimana menurut Ibu ?

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

41

b. Apakah terdapat masalah lain yang terjadi dengan sistem

tersebut?

c. Apa akibat dari masalah yang sering terjadi tersebut?

3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sebuah sistem atau aplikasi banyak metodologi

yang digunakannya. Di bawah ini adalah beberapa metodologi yang ada,

diantaranya Waterfall, Prototype, Rapid Aplication Development (RAD),

Incremental Prototype, Spiral, Asembli Komponen, Pengembangan Kongkuren,

Metode Formal, dan Tenik Generasi ke-4. Kesembilan metodologi ini memiliki

kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perbandingan dari kesembilan

metodologi ini akan dijelaskan pada tabel di bawah.

Dalam peneitian ini penulis melakukan pengembangan sistem

menggunakan metode pengembangan sistem model RAD (Rapid Aplication

Development). Pada model RAD ini terdapat empat fase pengembangan aplikasi,

yaitu fase perencanaan syarat dan tujuan informasi, fase prancangan, fase

konstruksi, dan fase pelaksanaan. Model RAD digunakan karena melihat dari

aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak

membutuhkan waktu yang lama. Untuk itulah model RAD ini digunakan karena

metode ini diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi jangka pendek sesuai

dengan aplikasi yang dibuat.

Alasan menggunakan model RAD ini bisa dirumuskan ke dalam beberapa

alasan berikut :

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

42

a. Aplikasi yang dirancang dan dikembangkan merupakan aplikasi yang

yang memiliki jangka waktu pengerjaan tidak lama. Hal ini sesuai dengan

tujuan RAD yang dikemukakan oleh Kenneth E. Kendall dan Julie E.

Kendall yaitu RAD digunakan untuk menghemat waktu antara

perancangan dan penerapan sistem informasi (Kendall dan Kendall,

2006:56)

b. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu sistem fungsional

yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat

dipahami dengan baik (Pressman, 2002:156)

c. Pengembangan aplikasi memiliki waktu dan biaya yang terbatas

sedangkan metode formal lainnya banyak memakan waktu dan cenderung

mahal.

Model pengembangan RAD yang dibuat oleh James Martin melingkupi

fase-fase sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2003 : 238) :

3.2.1. Fase Perencanaan Syarat

Dalam fase ini, peneliti mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau

sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan-tujuan tersebut. Dalam fase ini peneliti melakukan langkah-langkah

kegiatan, yaitu :

a. Mencari informasi sistem pencatatan kehadiran dosen di Fakultas

Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta (lihat pada 4.1.1).

b. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi (lihat pada 4.1.2).

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

43

3.2.2. Fase Perancangan

Setelah disusun sistem yang ada termasuk penyelesaian kendala-kendala

atau permasalahan-permasalan yang ada, tahap selanjutnya adalah merancang

aplikasi yang diusulkan agar dapat berjalan baik dan diharapkan dapat mengatasi

masalah-masalah yang ada.

Dalam fase ini peneliti membuat metode desain aplikasi terdiri dari 5

(lima) tahap, yaitu :

1. Peneliti membuat arsitektur sistem berjalan dan sistem usulan.

2. Peneliti melakukan perancangan aplikasi menggunakan diagram

UML yaitu meliputi :

a. Use Case Diagram (gambar 4.3).

b. Activity Diagram, yang dibuat adalah :

a) Activity Diagram Catat Kehadiran Masuk (gambar 4.4).

b) Activity Diagram Catat Kehadiran Keluar (gambar 4.5).

c) Activity Diagram Login (gambar 4.6).

d) Activity Diagram Lihat Data Kehadiran (gambar 4.7).

e) Activity Diagram Laporan (gambar 4.8).

f) Activity Diagram Pengaturan Jadwal (gambar 4.9).

g) Activity Diagram Pengaturan Dosen (gambar 4.10).

h) Activity Diagram Pengaturan Mata Kuliah (gambar 4.11).

i) Activity Diagram Pengaturan Ruangan (gambar 4.12).

j) Activity Diagram Pengaturan Prodi (gambar 4.13).

k) Activity Diagram Pengaturan Fakultas (gambar 4.14).

l) Activity Diagram Pengaturan User (gambar 4.15).

3. Perancangan database, dalam membuat perancangan database

peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

44

a. Membuat class diagram (lihat 4.2.3.1)

b. Normalisasi (lihat 4.2.3.2)

c. Menyusun struktur database (lihat 4.2.3.3).

4. Perancangan interface, dengan membuat rancangan layar tampilan

yang berupa input-output yang bertujuan untuk memfasilitasi

komunikasi antara pengguna dengan sistem.

a. Interface frontend (gambar 4.17).

b. Interface backend yang terdiri dari :

1. Tampilan Login(gambar 4.18).

2. Tampilan Halaman Utama(gambar 4.19)

3. Tampilan Reporting(gambar 4.20)

4. Tampilan Pengaturan Jadwal(gambar 4.21)

5. Tampilan Pengaturan Dosen(gambar 4.22)

6. Tampilan Pengaturan Mata Kuliah(gambar 4.23)

7. Tampilan Pengaturan Ruangan(gambar 4.24)

8. Tampilan Pengaturan Fakultas(gambar 4.25)

9. Tampilan Pengaturan Prodi(gambar 4.26)

10. Tampilan Pengaturan Kelas(gambar 4.27)

11. Tampilan Pengaturan User(gambar 4.28)

3.2.3. Fase Konstruksi

Pada tahap ini, peneliti melakukan tahap pengkodean terhadap hasil

rancangan yang sudah didefenisikan sebelumnya untuk dijadikan program

aplikasi.

3.2.4. Fase Implementasi

Dalam fase ini peneliti melakukan 2 (dua) tahap, yaitu :

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

45

1. Melakukan implementasi basis data secara fisik (lihat 4.3.1).

2. Peneliti melakukan pengujian alpha menggunakan metode BlackBox

Pada bagian ini yang dihasilkan tampilan aplikasi, yaitu :

a. Pengujian Aplikasi Backend (tabel 4.30).

b. Pengujian Aplikasi Frontend (tabel 4.31).

Tabel 3.1 Perbandingan Metodologi

Metodologi Keterangan

Waterfall Model ini digunakan jika kebutuhan pelanggan sudah

dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan

selama pengembangan perangkat lunak kecil. Struktu

tahapannya sangat jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap

tahapan pengembangannya dan sebuah tahap dijalankan

setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan

Prototype Membantu user dalam menilai setiap versi dari sistem.

Sangat baik untuk aplikasi yang bersifat interaktif.

Umumnya user lebih tertarik pada tampilan disbanding

denhgan proses pada sistem. Namun dalam prosesnya

prototype cenderung lambat karena user akan menambah

komponen dari luar sistem sehingga kepastian penyelesaian

proyek tidak jelas. Target penggunapun bervariasi.

Rapid

Application

Bentuk dari prototipe dengan “throwaway” jika ada modul

yang salah maka akan dibuang. Artinya setiap modul tidak

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

46

Development akan dikembangkan sampai selesai, karena jika dianalisa

salah langsung dibuang. “RAD involve building the wrong

site multiple times until the right site falls out of the

process”

Incremental

Prototype

Digunakan untuk menyelesaikan sistem secara global

terlebih dahulu,kemudian untuk feature dari sistem akan

dikembangkan kemudian. Dengan ini mempercepat dalam

pengimplementasian project. dan hal ini cocok digunakan

dalam sistem informasi Web.

Iterative

Development

Process

Mengombinasikan proses-proses pada model air terjun dan

iterative pada model prototype. Model ini cocok digunakan

jika staf yang ada memiliki pergantian (turnover) yang

tinggi sehingga staf tidak dapat terus ikut dalam

pengembangan perangkat lunak

Spiral Model ini dikembangkan oleh Boehm (1988). Model ini

dititikberatkan pada pembuatan prototype dan manajemen

risiko yang sangat fleksibel jika dibandingkan dengan

model waterfall. Dasar-dasar konsep model ini adalah

bahwa setiap bagian produk dan setiap tingkatan melibatkan

urutan yang sama pada setiap langkah (siklus).

Asembli

Komponen

Model ini menggabungkan beberapa karakteristik model

spiral. Model ini bersifat evolusioner sehingga

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

47

membutuhkan pendekatan iterative untuk menciptakan

perangkat lunak. Model rakitan komponen ini membawa

kepada penggunaan kembali perangkat lunak dan kegunaan

kembali tersebut memberi sejumlah keuntungan yang bisa

diukur pada perekayasa perangkat lunak.

Pengembangan

Kongkuren

Model ini digambarkan oleh Davis dan Sitaram. Disajikan

secara skematis sebagai sederetan aktivitas teknis mayor,

tugas-tugas, dan keadaanya yang lain. Model ini sering

digunakan sebagai paradigma bagi pengembangan aplikasi

client/server yang dirancang dari serangkaian komponen

fungsional

Metode

Formal

Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang

membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak

komputer. Metode ini emmungkinkan perekayasa perangkat

lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan

memverifikasi sistem berbasis komputer dengan

menggunakan notasi matematis yang tepat

Teknik

Generasi ke-4

Metode ini mencakup serangkaian bantuan perangkat lunak

yang luas dimana secara umum memiliki satu hal yaitu

masing-masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak

untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat

lunak pada suatu tingkat yang tinggi

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

48

3.3. Alur Kerangka Penelitian

Gambar 3.1 Alur Kerangka Penelitian

Pengkodean

Mengidentifikasi

fitur-fitur aplikasi

Mencari informasi

sistem pencatatan

kehadiran dosen

Fase Perancangan

Perancangan

Arsitektur Sistem Perancangan

Interface

Perancangan

Database

Metode

Pengembangan Sistem

(RAD)

Perancangan UML

Metode

Pengumpulan Data

Studi Pustaka

Menetukan Batasan dan

Rumusan Masalah

Wawancara

Fase Perencanaan

Syarat

Blackbox testing Implementasi

Basis Data

Masalah

Studi Lapangan

Fase Implementasi Fase Konstruksi

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Fase Perencanaan Syarat

Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, fase perencanaan

syarat adalah fase dimana peneliti melakukan identifikasi tujuan-tujuan aplikasi

atau sistem serta mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan

dari tujuan-tujuan tersebut.

4.1.1. Mencari informasi sistem pencatatan kehadiran dosen di Fakultas

Sains Dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sistem pencatatan kehadiran dosen di Fakultas Sains Dan Teknologi (FST)

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Proses pencatatan

kehadiran dosen per-mata kuliah dilakukan dengan cara dosen datang pada jam

mata kuliah tertentu akan meminta lembar pencatatan kehadiran dosen kepada

petugas administrasi yang bersangkutan kemudian dosen mengisi lembar tersebut

dan membubuhkan tanda tangan pada kolom “D” (datang) selanjutnya

menyerahkan kembali lembar catatan kehadiran dosen kepada petugas

administrasi. Selanjutnya ketika jam mata kuliah berakhir dosen tersebut kembali

untuk meminta lembar pencatatan kehadiran dosen dan membubuhkan tanda

tangan pada lembar catatan kehadiran dosen pada kolom “P” (pulang). Untuk

melihat proses secara keseluruhan sistem yang berjalan ini dapat melihat pada

gambar 4.2.a dan penjelasanya.

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

50

4.1.2. Mengidentifikasi fitur-fitur aplikasi

Pada tahapan ini peneliti mengidentifikasi fitur-fitur berdasarkan tujuan-

tujuan aplikasi atau sistem, serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang

ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut.

Aplikasi atau sistem pencatatan kehadiran dosen ini terbagi manjadi 2

(dua) bagian yaitu, aplikasi backend dan aplikasi frontend.

Pada aplikasi backend memiliki fitur-fitur sebagai berikut :

1. Login, yaitu fitur yang akan digunakan untuk admin atau user lain

untuk masuk dan mengakses aplikasi backend ini.

2. Lihat Data Kehadiran (Halaman Utama), yaitu fitur dimana admin atau

user dapat melihat data kehadiran dosen yang tercatat.

3. Laporan, Merupakan fitur untuk mencetak data kehadiran dosen secara

bulanan, mingguan, harian atau secara custom dari tanggal tertentu

sampai tanggal tertentu.

4. Pengaturan, adalah fitur untuk admin mengelola data-data pendukung

dari data kehadiran dosen. Pada fitur ini admin dapat mengelola data

jadwal, dosen, mata kuliah, fakultas, prodi, ruangan, kelas, dan user.

Adapun fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi frontend adalah sebagai

berikut :

1. Catat Kehadiran Mulai, fitur ini digunakan untuk mencatat

kehadiran dosen pada saat ingin memulai perkuliahan berdasarkan

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

51

jadwal yang telah ditentukan pada aplikasi backend.

2. Catat Kehadiran Selesai, fitur ini digunakan untuk mencatat

kehadiran dosen setelah selesai melakukan kegiatan perkuliahan

berdasarkan jadwal yang telah ditentukan pada aplikasi backend.

4.2. Fase Perancangan

Dalam perancangan program aplikasi ini peneliti melakukan perancangan

dengan menggunakan UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity

Diagram, dan Class Diagram. Kemudian peneliti melakukan perancangan

Struktur Data, serta perancangan User Interface.

4.2.1. Arsitektur Sistem Aplikasi

Arsitektur Sistem berjalan dan arsitektur sistem usulan yang akan dibuat :

Gambar 4.2.a. Arsitektur Sistem

Berjalan

Gambar 4.2.b. Arsitektur Sistem

Usulan

Gambar 4.2 Arsitektur Sistem

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

52

Gambar 4.2.a menggambarkan sistem pencatatan kehadiran yang sedang

berjalan sekarang. Secara sederhana dapat dijelaskan bagian akademik mengambil

data jadwal mata kuliah yang terdapat pada AIS (Academic Information System)

kemudian mengolah menjadi bentuk daftar kehadiran dosen berdasarkan mata

kuliah dan jadwal pada AIS. Daftar kehadiran yang selanjutnya diisi oleh dosen

dengan tanda tangan berdasarkan kehadiranya. Setiap bulan daftar kehadiran ini

diolah lagi oleh bagian akademik untuk dijadikan laporan kehadiran dosen.

Gambar 4.2.b menggambarkan sistem usulan yang akan dibuat. Pada

sistem ini terdapat 2 (dua) jenis aplikasi pada client komputer, yaitu aplikasi

frontend dan aplikasi backend. Aplikasi frontend ini digunakan untuk melakukan

pencatatan kehadiran dosen menggunakan teknologi RFID. Sedangkan aplikasi

backend digunakan untuk melihat hasil pencatatan dan mengatur segala hal yang

berhubungan dengan aplikasi frontend. Kedua aplikasi ini dihubungkan oleh

sebuah database server yang menyimpan semua data dari aplikasi.

4.2.2. Perancangan UML

4.2.2.1. Use Case Diagram

Use case diagram mendeskripsikan interaksi aktor di dalam sistem

aplikasi. Use case diagram pada Aplikasi ini terdiri dari tiga aktor, yaitu admin,

user, dan Dosen.

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

53

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor dan Use Case

No. Aktor Deskripsi

1 Admin Orang yang melakukan keseluruhan dalam aplikasi

ini. Admin memiliki otoritas penuh dalam melakukan

penambahan pada database, melihat, mengedit, dan

menghapus data pada aplikasi backend

2 User Aktor yang memiliki otoritas terbatas pada melihat

data kehadiran dan membuat laporan pada aplikasi

backend

3 Dosen Aktor yang menggunakan aplikasi frontend

Tabel 4.2 Daftar Diagram Use Case

No. Use Case Description Actor

1 Login Use case menggambarkan proses

pengecekan hak akases siapa yang berhak

mengakses aplikasi.

Admin,

User

2 Lihat Data

Kehadiran

Use Case Menggambarkan proses dalam

melihat data kehadiran dosen

Admin,

User

3 Laporan Use Case Menggambarkan proses dalam

melakukan proses pembuatan laporan

Admin,

User

4 Pengaturan

Jadwal

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

Admin

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

54

tambah, ubah, hapus.

5 Pergantian

Jadwal

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah

Admin

5 Pengaturan

Dosen

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

6 Pengaturan

Mata Kuliah

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

7 Pengaturan

Fakultas

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

8 Pengaturan

Prodi

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

9 Pengaturan

Ruangan

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

10 Pengaturan

Kelas

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

55

11 Pengaturan

User

Use case menggambarkan proses generaliasi

yang meliputi empat buah proses detil,

tambah, ubah, hapus.

Admin

12 Catat

Kehadiran

Mulai

Use Case menggambarkan proses saat

mencatat kehadiran dosen mulai

Dosen

13 Catat

Kehadiran

Selesai

Use Case menggambarkan proses saat

mencatat kehadiran dosen selesai

Dosen

Gambar 4.3 Use Case Diagram

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

56

Proses yang terjadi pada use case diagram dijelaskan secara rinci pada 13

(tiga belas) narasi use case diagram yang ada pada usulan sistem.

Tabel 4.3 Deskripsi Use Case Catat Kehadiran Mulai

Nama Use Case : Catat Kehadiran Masuk

Aktor : Dosen

Deskripsi :

Use Case ini menggambarkan proses untuk Catat Kehadiran Dosen

Masuk.

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. Pengguna menempelkan kartu RFID pada reader.

Langkah 3. Sistem menampilkan informasi dosen.

Langkah 4. Pengguna klik “Masuk”.

Langkah 5. Sistem Menampilkan pesan konfirmasi.

Langkah 6. Pengguna klik “OK” pada pesan konfirmasi.

Postcondition : Sistem menampilkan halaman utama.

Tabel 4.4 Deskripsi Use Case Catat Kehadiran Selesai

Nama Use Case : Catat Kehadiran Keluar

Aktor : Dosen

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

57

Deskripsi :

Use Case ini menggambarkan proses untuk Catat Kehadiran Dosen

Keluar.

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. Pengguna menempelkan kartu RFID pada reader.

Langkah 3. Sistem menampilkan informasi dosen.

Langkah 4. Pengguna klik “Keluar”.

Langkah 5. Sistem Menampilkan pesan konfirmasi.

Langkah 6. Pengguna klik “OK” pada pesan konfirmasi.

Postcondition : Sistem menampilkan halaman utama.

Tabel 4.5 Deskripsi Use Case Login

Nama Use Case : Login

Aktor : User / Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk login

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman login

Langkah 2. pelanggan memasukan password dan username

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman utama

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

58

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman utama

Tabel 4.6 Deskripsi Use Case Lihat Data Kehadiran

Nama Use Case : Lihat Data Kehadiran

Aktor : User / Admin

Deskripsi :

Use Case ini menggambarkan proses untuk Lihat Data Kehadiran

(halaman utama)

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan Data Kehadiran (halaman utama)

Tabel 4.7 Deskripsi Use Case Laporan

Nama Use Case : Laporan

Aktor : User / Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Membuat Laporan

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Laporan”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman laporam

Langkah 4. User memilih laporan yang ingin dibuat

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

59

Langkah 5. User klik tombol “Cetak Laporan”

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Laporan

Tabel 4.8 Deskripsi Use Case Pengaturan Dosen

Nama Use Case : Pengaturan Dosen

Aktor : Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan Dosen

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Langkah 4. User memilih bagian “Dosen”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan Dosen

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan Dosen

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

60

Tabel 4.9 Deskripsi Use Case Pengaturan Mata Kuliah

Nama Use Case : Pengaturan Mata Kuliah

Aktor : Admin

Deskripsi :

Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan Mata

Kuliah

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Langkah 4. User memilih bagian “Mata Kuliah”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan Mata

Kuliah

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan Mata Kuliah

Tabel 4.10 Deskripsi Use Case Pengaturan Jadwal

Nama Use Case : Pengaturan Jadwal

Aktor : Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan Jadwal

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

61

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Langkah 4. User memilih bagian “Jadwal”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan Jadwal

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan Jadwal

Tabel 4.11 Deskripsi Use Case Pengaturan Ruangan

Nama Use Case : Pengaturan Ruangan

Aktor : Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan Ruangan

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Langkah 4. User memilih bagian “Ruangan”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan Ruangan

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

62

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan Ruangan

Tabel 4.12 Deskripsi Use Case Pengaturan Prodi

Nama Use Case : Pengaturan Prodi

Aktor : Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan Prodi

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Langkah 4. User memilih bagian “Prodi”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan Prodi

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan Prodi

Tabel 4.13 Deskripsi Use Case Pengaturan Fakultas

Nama Use Case : Pengaturan Fakultas

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

63

Aktor : Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan Fakultas

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Langkah 4. User memilih bagian “Fakultas”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan Fakultas

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan Fakultas

Tabel 4.14 Deskripsi Use Case Pengaturan User

Nama Use Case : Pengaturan User

Aktor : Admin

Deskripsi : Use Case ini menggambarkan proses untuk Pengaturan User

Event yang

dijalankan :

Langkah 1. Sistem menampilkan halaman utama

Langkah 2. User memilih bagian “Setting”

Langkah 3. Sistem menampilkan halaman Setting

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

64

Langkah 4. User memilih bagian “User”

Langkah 5. Sistem menampilkan halaman Pengaturan User

Precondition : Pelanggan dalam keadaan login

Postcondition : Aplikasi menampilkan halaman Pengaturan User

4.2.2.2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aktifitas–aktifitas yang terjadi dalam

sistem presensi dosen :

1) Catat Kehadiran Masuk

Gambar 4.4 Activity Diagram Catat Kehadiran Masuk

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

65

2) Catat Kehadiran Keluar

Gambar 4.5 Activity Diagram Catat Kehadiran Keluar

3) Login

Gambar 4.6 Activity Diagram Login

4) Lihat Data Kehadiran (Halaman Utama)

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

66

Gambar 4.7 Activity Diagram Lihat Data Kehadiran

5) Laporan (Reporting)

Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

67

6) Pengaturan Jadwal

Gambar 4.9 Activity Diagram Pengaturan Jadwal

7) Pengaturan Dosen

Gambar 4.10 Activity Diagram Pengaturan Dosen

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

68

8) Pengaturan Mata Kuliah

Gambar 4.11 Activity Diagram Pengaturan Mata Kuliah

9) Pengaturan Ruangan

Gambar 4.12 Activity Diagram Pengaturan Ruangan

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

69

10) Pengaturan Prodi

Gambar 4.13 Activity Diagram Pengaturan Prodi

11) Pengaturan Fakultas

Gambar 4.14 Activity Diagram Pengaturan Fakultas

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

70

12) Pengaturan User

Gambar 4.15 Activity Diagram Pengaturan User

4.2.3. Perancangan Database

Perancangan database menggunakan class diagram, normalisasi dan

struktur database.

4.2.3.1.Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini

menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas

objek tersebut. Sebelum membuat class diagram, harus mengindentifikasi objek

potensial dari use case diagram terlebih dahulu. Identifikasi objek potensial ini

dengan melihat mana saja elemen dari use case diagram yang merupakan kata

benda, menunjukan orang/aktor dan menunjukan proses.

Berdasarkan use case diagram pada gambar 4.3 didapatkan beberapa

elemen yang merupakan kata benda pada aktor dan proses, yaitu :

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

71

a. Admin (aktor)

b. User (aktor)

c. Dosen (aktor)

d. Login (proses)

e. Laporan (proses)

f. Jadwal (proses)

g. Dosen (proses)

h. Mata Kuliah (proses)

i. Fakultas (proses)

j. Prodi (proses)

k. Ruangan (proses)

l. Kelas (proses)

m. User (proses)

n. Kehadiran (proses)

o. Kehadiran Masuk (proses)

p. Kehadiran Keluar (proses)

Dari elemen tersebut karena terdapat kata benda yang sama pada aktor dan

proses maka elemen itu kita buang sehingga elemen yang kita dapatkan adalah

sebagai berikut :

a. Admin

b. User

c. Dosen

d. Login

e. Laporan

f. Jadwal

g. Fakultas

h. Prodi

i. Mata Kuliah

j. Ruangan

k. Kelas

l. Kehadiran

Pada elemen “Admin” dan “User” digabungkan 1 elemen karena pada

“Admin” dan “User” akan menjadi hak akses dalam mengakses aplikasi ini.

Kedua elemen ini digabungkan dan diberi nama elemen “User”. Kemudian

didapatkan elemen yang tersisa adalah sebagai berikut :

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

72

a. User

b. Dosen

c. Login

d. Laporan

e. Jadwal

f. Fakultas

g. Prodi

h. Mata Kuliah

i. Ruangan

j. Kelas

k. Kehadiran

Elemen tersisa inilah yang disebut objek potensial yang akan dianalisis

dan kemudian dituangkan menjadi sebuah class diagram.

Berdasarkan daftar objek potensial tersebut, selanjutnya objek-objek

tersebut di analisis untuk menghasilkan daftar objek yang diusulkan, adapun

analisisnya sebagai berikut :

Tabel 4.16 Analisis Daftar Objek Potensial

Objek Potensial Cek Alasan

User X Data untuk Login

Dosen Y Manajemen Dosen

Login X Tidak Relevan

Laporan X Berasal dari data Kehadiran

Jadwal Y Manajemen Jadwal

Fakultas X Atribut dari Prodi

Prodi Y Manajemen Prodi

Mata Kuliah Y Manajemen Mata Kuliah

Ruangan Y Manajemen Ruangan

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

73

Kelas Y Manajemen Kelas

Kehadiran Y Manajemen Kehadiran

Berdasarkan analisis daftar objek potensial yang terdapat pada table 4.16,

selanjutnya menghasilkan daftar objek yang diusulkan, adapun daftar objek yang

diusulkan sebagai berikut :

Tabel 4.17 Daftar Objek yang Diusulkan

Proposed Object List

Kehadiran

Dosen

Mata Kuliah

Ruangan

Kelas

Jadwal

Prodi

Berdasarkan daftar objek yang diusulkan ini selanjutnya dibuat class

diagram seperti gambar 4.16 dibawah ini :

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

74

Gambar 4.16. Rancangan Class Diagram

Berdasarkan class diagram yang telah dirancang, setiap class dirubah

kedalam tabel. Namun tabel yang berbentuk tidak normal (unnormalized) karena

masih terdapat anomali. Setiap tabel yang tidak normal (unnormalized) dilakukan

normalisasi pada tabel tersebut.

4.2.3.2.Normalisasi

Tabel yang belum normal adalah tabel prodi, sebagai berikut :.

Tabel 4.18 Tabel prodi

id_prodi* prodi fakultas

1 Teknik Informatika Sains Dan Teknologi

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

75

Tabel prodi masih dalam bentuk tidak normal (unnormalized), karena

masih terdapat anomali pengubahan. Anomali pengubahan terjadi pada kolom

fakultas, karena adanya redudansi data. Ketika akan mengubah nilai data

kategori_buku pada tabel buku, maka seluruh kemunculan data fakultas pada tabel

prodi harus ikut diubah. Untuk menjadikan tabel prodi dalam bentuk normal,

maka dilakukan proses normalisasi untuk mengeliminasi anomali.

Pada proses normalisasi, tabel prodi yang masih tidak normal

(unnormalezed) diubah menjadi bentuk normal tahap pertama (1 NF) dengan cara

mendekomposisi tabel prodi. Berdasarkan permasalahan anomali pada tabel prodi,

maka tabel tersebut dipecah menjadi dua tabel, yaitu tabel prodi dan tabel

fakultas.

Tabel 4.19 Tabel prodi (1NF)

id_prodi* prodi Id_fakultas

1 Teknik Informatika 1

Tabel 4.20 Tabel fakultas (1NF)

id_fakultas* fakultas

1 Sains Dan Teknologi

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

76

Tabel prodi dan tabel fakultas sudah bentuk normal tahap pertama (1 NF), karena

tidak ada elemen data yang berulang. Kolom id_fakultas merupakan foreign key

pada tabel prodi yang berfungsi untuk menghubungkan tabel prodi dengan tabel

fakultas. Pada tabel prodi dan tabel fakultas tidak perlu dilakukan proses

normalisasi tahap dua (2NF) karena setiap atribut non-key telah bergantung pada

satu primary key id_prodi pada tabel prodi dan id_fakultas pada tabel fakultas.

4.2.3.3.Struktur Database

Class diagram pada gambar 4.34 digunakan untuk menggambarkan desain

statis dari sistem yang akan dibangun dalam database. Dari Class Diagram

tersebut dapat mengilustrasikan skema database yaitu tabel-tabel yang akan

digunakan dalam database. Setiap class akan diwakilkan oleh sebuah tabel, atribut

class yang akan menjadi field dalam tabel dan metode akan menjadi fungsi yang

akan dibuat saat pembuatan program. Dari penjelasan diatas, maka peneliti dapat

menyebutkan bahwa terdapat sembilan tabel seperti berikut :

1) Tabel Kehadiran

Tabel 4.21 Tabel Kehadiran

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_kehadiran int(11) Primay Key, ID kehadiran

2 id_jadwal int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_jadwal

3 catat_mulai datetime Catat kehadiran mulai dosen

4 catat_selesai datetime Catat kehadiran selesai dosen

Pada Tabel Kehadiran terdapat field id_kehadiran, id_jadwal,

catat_mulai, catat_selesai. Tabel Kehadiran terhubung dengan Tabel

Jadwal melalui field id_jadwal pada Tabel Jadwal sebagai foreign key dan

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

77

field id_jadwal pada Tabel Jadwal sebagai primary key.

2) Tabel Dosen

Tabel 4.22 Tabel Dosen

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_dosen int(11) Primay Key, ID dosen

2 nip varchar(20) NIP Dosen

4 nama_dosen varchar (255) Nama Dosen

5 tempat_lahir varchar (30) Tempat Lahir Dosen

6 tgl_lahir date Tanggal Lahir Dosen

7 jenis_kelamin char Jenis Kelamin Dosen

8 pendidikan varchar(10) Pendidikan Dosen

9 gelar varchar(10) Gelar Dosen

10 no_kartu varchar(10) No kartu RFID Dosen

11 id_prodi Int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_prodi

Pada Tabel Dosen terdapat field id_dosen, nip, nama_dosen,

tempat_lahir, tgl_lahir, jenis_kelamin, pendidikan, gelar, no_kartu,

id_prodi. Tabel Dosen terhubung dengan Tabel Prodi melalui field

id_prodi pada Tabel Dosen sebagai foreign key dan field id_prodi pada

tabel Prodi sebagai primary key.

3) Tabel Fakultas

Tabel 4.23 Tabel Fakultas

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_fakultas int(11) Primay Key, ID fakultas

2 fakultas varchar(50) Nama Fakultas

Pada Tabel Fakultas terdapat field id_fakultas, dan fakultas.

4) Tabel Jadwal

Tabel 4.24 Tabel Jadwal

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_jadwal int(11) Primay Key, ID fakultas

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

78

2 id_makul varchar(10) Foreign Key, relasi ke tbl_makul

3 id_dosen Int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_dosen

4 hari Int(11) Hari untuk jadwal

5 Jam_mulai Time Jam mulai jadwal

6 Jam_selesai Time Jam Selesai jadwal

7 id_ruangan Int(11) Foreign Key, relasi ke

tbl_ruangan 8 id_kelas Int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_kelas

9 id_prodi Int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_prodi

Pada Tabel Jadwal terdapat field id_jadwal, id_makul, id_dosen,

hari, jam_mulai, jam_selesai, id_ruangan, id_kelas, id_prodi.

Tabel Jadwal terhubung dengan Tabel Mata Kuliah melalui field

id_makul pada Tabel Jadwal sebagai foreign key dan field id_makul pada

Tabel Mata Kuliah sebagai primary key.

Tabel Jadwal terhubung dengan Tabel Dosen melalui field id_dosen

pada Tabel Jadwal sebagai foreign key dan field id_dosen pada Tabel

Dosen sebagai primary key.

Tabel Jadwal terhubung dengan Tabel Ruangan melalui field

id_ruangan pada Tabel Jadwal sebagai foreign key dan field id_ruangan

pada Tabel Ruangan sebagai primary key.

Tabel Jadwal terhubung dengan Tabel Kelas melalui field id_kelas

pada Tabel Jadwal sebagai foreign key dan field id_kelas pada Tabel Kelas

sebagai primary key.

Tabel Jadwal terhubung dengan Tabel Prodi melalui field id_prodi

pada Tabel Jadwal sebagai foreign key dan field id_prodi pada Tabel Prodi

sebagai primary key.

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

79

5) Tabel Prodi

Tabel 4.25 Tabel Prodi

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_prodi int(11) Primay Key, ID prodi

2 prodi varchar(50) Nama Prodi

3 id_fakultas Int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_fakultas

Pada Tabel Prodi terdapat field id_prodi, prodi, dan id_fakultas.

Tabel Prodi terhubung dengan Tabel Fakultas melalui field id_fakultas

pada Tabel Prodi sebagai foreign key dan field id_fakultas pada Tabel

Fakultas sebagai primary key.

6) Tabel Kelas

Tabel 4.26 Tabel Kelas

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_kelas int(11) Primay Key, ID kelas

2 kelas varchar(15) Nama Kelas

3 angkatan Int(11) Angkatan kelas

Pada Tabel Kelas terdapat field id_kelas, kelas, dan angkatan.

7) Tabel Mata Kuliah

Tabel 4.27 Tabel Mata Kuliah

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_makul varchar(15) Primay Key, ID mata kuliah

2 mata_kuliah varchar(50) Nama Mata Kuliah

3 id_prodi Int(11) Foreign Key, relasi ke tbl_prodi

Pada tabel Mata Kuliah terdapat field id_makul, mata_kuliah, dan

id_prodi. Tabel Mata Kuliah terhubung dengan Tabel Prodi melalui field

id_prodi pada Tabel Mata Kuliah sebagai foreign key dan field id_prodi

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

80

pada Tabel Prodi sebagai primary key.

8) Tabel Ruangan

Tabel 4.28 Tabel Ruangan

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_ruangan int(11) Primay Key, ID prodi

2 nama_ruangan varchar(10) Nama Ruangan

3 lantai Int(11) Lantai tempat ruangan berada

Pada Tabel Ruangan terdapat field id_ruangan, nama_ruangan, dan

lantai.

9) Tabel User

Tabel 4.29 Tabel User

No Nama Field Tipe Data Keterangan

1 id_user int(11) Primay Key, ID prodi

2 username varchar(10) Username user

3 password varchar(10) Password user

4 nama_user Varchar(30) Nama User

5 hak_akses Varchar(10) Hak akses user

Pada Tabel User terdapat field id_user, username, password,

nama_user, dan hak_akses.

4.2.4. Perancangan Interface

Tampilan antarmuka merupakan salah-satu hal yang penting dalam

merancang sebuah aplikasi. Perancangan tampilan ini diperlukan untuk

mengetahui seperti apa bentuk tampilan yang akan digunakan pada aplikasi.

Aplikasi dengan tampilan yang menarik dan user friendly tentunya akan

memberikan nilai tambah pada aplikasi itu sendiri.

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

81

Sistem ini terdiri dari aplikasi frontend dan aplikasi backend. Berikut

peneliti uraikan halaman-halaman tersebut.

4.2.4.1. Aplikasi Front End

1) Rancangan Tampilan Pencatatan Kehadiran Dosen

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Pencatatan Kehadiran Dosen

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.35 adalah halaman

depan untuk proses pencatatan kehadiran dosen. Pada halaman ini dosen

dapat melakukan pencatatan kehadiran dengan menempelkan kartu rfid nya

ke reader.

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

82

4.2.4.2. Aplikasi Back End

1) Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Login

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.36 adalah halaman

login. Pada halaman ini adalah halaman sebelum tampilan utama. Untuk

dapat mengakses aplikasi admin atau user harus login melalui tampilan ini.

2) Rancangan Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Halaman Utama

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.37 adalah halaman

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

83

utama. Pada halaman ini adalah halaman setelah tampilan login. Pada

halaman ini akan ditampilkan informasi fakultas, prodi, dosen, mata

kuliah, kelas, ruangan, jam mulai, jam selesai, catat kehadiran masuk,

catat kehadiran keluar. Selain itu dapat mencari data yang ada.

3) Rancangan Tampilan Reporting

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Reporting

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.36 adalah halaman

tampilan Reporting. Halaman ini merupakan halaman untuk mencetak

laporan berdasarkan parameter yang ditentukan.

4) Rancangan Tampilan Pengaturan Jadwal

Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Pengaturan Jadwal

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.39 adalah halaman

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

84

pengaturan jadwal. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id jadwal,

id dosen, id mata kuliah, id kelas, hari , jam mulai, jam selesai, ruangan dan

prodi. Selain itu dapat menambah, merubah, dan menghapus data yang ada

pada pengaturan jadwal.

5) Rancangan Tampilan Pengaturan Dosen

Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Pengaturan Dosen

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.40 adalah halaman

pengaturan dosen. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id dosen,

nip, nama dosen, tempat lahir, jenis kelamin, pendidikan, gelar, dan nomer

kartu. Selain itu dapat menambah, merubah, dan menghapus data yang ada

pada pengaturan dosen.

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

85

6) Rancangan Tampilan Pengaturan Mata Kuliah

Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Pengaturan Mata Kuliah

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.41 adalah halaman

pengaturan mata kuliah. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id

mata kuliah dan mata kuliah. Selain itu dapat menambah, merubah, dan

menghapus data yang ada pada pengaturan Mata Kuliah.

7) Rancangan Tampilan Pengaturan Ruangan

Gambar 4.24 Rancangan Tampilan Pengaturan Ruangan

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.42 adalah halaman

pengaturan ruangan. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id

ruangan, nama ruangan, dan lantai. Selain itu dapat menambah, merubah,

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

86

dan menghapus data yang ada pada pengaturan ruangan.

8) Rancangan Tampilan Pengaturan Fakultas

Gambar 4.25 Rancangan Tampilan Pengaturan Fakultas

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.43 adalah halaman

pengaturan fakultas. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id

fakultas dan nama fakultas. Selain itu dapat menambah, merubah, dan

menghapus data yang ada pada pengaturan fakultas.

9) Rancangan Tampilan Pengaturan Prodi

Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Pengaturan Prodi

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.44 adalah halaman

pengtaturan prodi. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id prodi,

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

87

nama prodi, dan id fakultas. Selain itu dapat menambah, merubah, dan

menghapus data yang ada pada pengaturan prodi.

10) Rancangan Tampilan Pengaturan Kelas

Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Pengaturan Kelas

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.45 adalah halaman

pengaturan kelas. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id kelas,

kelas, dan angkatan. Selain itu dapat menambah, merubah, dan menghapus

data yang ada pada pengaturan kelas.

11) Rancangan Tampilan Pengaturan User

Gambar 4.28 Rancangan Pengaturan User

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

88

Rancangan layar yang terdapat pada gambar 4.46 adalah halaman

pengaturan user. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi id user,

username, password, nama asli, dan hak akses. Selain itu dapat menambah,

merubah, dan menghapus data yang ada pada pengaturan user.

4.3. Fase Konstruksi

Pada tahap ini, peneliti melakukan tahap pengkodean terhadap hasil

rancangan yang sudah didefenisikan sebelumnya untuk dijadikan program

aplikasi. Pembuatan aplikasi ini menggunakan beberapa tools atau software antara

lain Java Development Kit Versi (JDK) 1.7.0, Netbeans Integrated Develpoment

Equipment (IDE) 7.1.2, dan Database Server MySQL Versi 5.

Pada tahap ini juga peneliti melakukan pengkodean dalam

mengkomunikasikan antara aplikasi dan perangkat RFID reader. RFID reader

dihubungkan ke komputer/PC melalui COM port dengan menggunakan kabel

serial. ketika kartu RFID didekatkan dengan RFID reader, reader ini akan

membaca nomor ID dari kartu RFID dan kemudian mengirimkanya dalam bentuk

data ASCII ke serial port komputer/PC.

Data ASCII yang dikirimkan tersebut memiliki format seperti pada

gambar 4.29 :

Gambar 4.29 Format Data yang dikirimkan oleh RFID reader

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

89

Keterangan :

1. STX (02h) = start of text

2. DATA (10 ASCII) = data yang merupakan nomor ID kartu RFID

(peneliti hanya menggunakan 8 digit terakhir)

3. CHECK SUM (2 ASCII) = hasil dari operasi “XOR” dari DATA

(10 ASCII)

4. CR (13h) = carriage return

5. LF(10h) = line feed

6. ETX (03h) = end of text

Berdasarkan gambar 4.30 dan keterangan gambar 4.30 tersebut untuk

mendapatkan nomor ID dari kartu RFID, tidak dapat langsung diambil dari

keseluruhan data yang dikirimkan dari RFID reader tetapi data tersebut harus

diolah terlebih dahulu.

Dalam mengolah data yang diterima dari RFID reader digunakan

flowchart sebagai berikut :

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

90

Gambar 4.30 Flowchart membaca nomor ID RFID transponder

Keterangan :

1. Program melakukan inisialisasi COM port yaitu pada baudrate 9600

bps, 8 bit data, 1 bit stop, tanpa bit parity, tanpa flow control.

Kemudian progam melakukan deklarasi variabel yang akan digunakan

antara lain:

a. Counter adalah variabel bertipe byte dan digunakan sebagai

penghitung jumlah byte data yang diterima.

b. Nomor adalah variabel bertipe string dan digunakan untuk

menampung data ID dari RFID transponder.

c. Data adalah variabel bertipe byte yang digunakan untuk

menampung data serial dari COM port.

2. Kemudian program memberi nilai nol pada variabel counter dan

membuat variabel nomor menjadi null (kosong).

3. Program menunggu datangnya data serial dari COM port. Bila data

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

91

serial datang maka progam akan menyimpannya pada variabel data

dan melanjutkan ke langkah berikutnya.

4. Program akan menambah variabel counter dengan 1, dan memeriksa

nilai vaiabel counter. Jika variabel counter bernilai 1 maka program

akan memeriksa apakah variabel data bernilai 2. Jika variabel data

tidak bernilai 2 maka program akan memberi nilai variabel counter

dengan 0 dan membuat variabel nomor menjadi null.

5. Jika variabel counter bernilai 4 hingga 11 maka program akan

mengkonversi nilai variabel data menjadi string dan menambahkannya

ke variabel nomor (sintaksis => nomor:=nomor+chr[data]).

6. Jika nilai variabel counter adalah 16 maka program akan memeriksa

apakah variabel data bernilai 3. Jika variabel data bernilai 3 maka

program akan menampilkannya pada jendela program. Jika data tidak

bernilai 3 maka program akan langsung melanjutkan ke langkah

berikutnya.

7. Kemudian program memberi nilai nol pada variabel counter dan

membuat variabel nomor menjadi null (kosong).

8. Lalu program kembali ke langkah 3.

Nomor ID dari RFID transponder untuk pada dosen ini, terdapat pada field

“no_kartu” pada tabel dosen sehingga aplikasi dapat mengidentifikasi dosen dari

kartu RFID miliknya.

4.4. Fase Implementasi

Sebelum program diimplementasikan, maka program harus terbebas dari

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

92

kesalahan-kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena

kesalahan penulisan (coding), kesalahan proses, atau kesalahan logika.

Dalam tahap “Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen

Dalam Proses Belajar Mengajar Menggunakan Radio Frequency

Identification (RFID)” ini, analisis kebutuhan perangkat pendukung menjadi hal

yang sangat penting. Sistem ini dapat berjalan dengan baik, apabila mampu

berjalan lancar pada hardware. Selain itu kebutuhan perangkat lunak pendukung

juga harus tersedia demi kelancaran tahap implementasi program.

4.4.1. Implementasi Basis Data

Implementas basis data diambil berdasarkan perancangan basis data yang

dibuat sebelumnya. Secara fisik, implementasi basis data diimplementasikan

menggunakan perangkat lunak MySQL. Berikut adalah query sql untuk setiap

tabel :

1. Tabel Kehadiran (tbl_kehadiran)

Query sql untuk tabel kehadiran adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_kehadiran` (

`id_kehadiran` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_jadwal` int(11) NOT NULL,

`catat_mulai` datetime DEFAULT NULL,

`catat_selesai` datetime DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kehadiran`),

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

93

KEY `id_jadwal` (`id_jadwal`),

CONSTRAINT `tbl_kehadiran_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_jadwal`)

REFERENCES `tbl_jadwal` (`id_jadwal`) ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=19 DEFAULT

CHARSET=latin1;

2. Tabel Dosen (tbl_dosen)

Query sql untuk tabel dosen adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_dosen` (

`id_dosen` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nip` varchar(20) NOT NULL,

`nama_dosen` varchar(255) NOT NULL,

`tempat_lahir` varchar(30) NOT NULL,

`tgl_lahir` date NOT NULL,

`jenis_kelamin` char(255) NOT NULL,

`pendidikan` varchar(10) NOT NULL,

`gelar` varchar(10) NOT NULL,

`no_kartu` varchar(10) DEFAULT NULL,

`id_prodi` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_dosen`),

KEY `id_prodi` (`id_prodi`),

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

94

CONSTRAINT `tbl_dosen_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_prodi`)

REFERENCES `tbl_prodi` (`id_prodi`) ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=10 DEFAULT

CHARSET=latin1;

3. Tabel Fakultas (tbl_fakultas)

Query sql untuk tabel fakultas adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_fakultas` (

`id_fakultas` int(11) NOT NULL,

`fakultas` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_fakultas`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4. Tabel Jadwal (tbl_jadwal)

Query sql untuk tabel jadwal adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_jadwal` (

`id_jadwal` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_makul` varchar(10) NOT NULL,

`id_dosen` int(11) NOT NULL,

`hari` int(11) NOT NULL,

`jam_mulai` time NOT NULL,

Page 110: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

95

`jam_selesai` time NOT NULL,

`id_ruangan` int(11) NOT NULL,

`id_kelas` int(11) NOT NULL,

`id_prodi` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_jadwal`),

KEY `id_makul` (`id_makul`),

KEY `id_dosen` (`id_dosen`),

KEY `id_kelas` (`id_kelas`),

KEY `id_ruangan` (`id_ruangan`),

KEY `id_prodi` (`id_prodi`),

CONSTRAINT `tbl_jadwal_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_makul`)

REFERENCES `tbl_makul` (`id_makul`) ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `tbl_jadwal_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_dosen`)

REFERENCES `tbl_dosen` (`id_dosen`) ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `tbl_jadwal_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_kelas`)

REFERENCES `tbl_kelas` (`id_kelas`) ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `tbl_jadwal_ibfk_4` FOREIGN KEY (`id_ruangan`)

REFERENCES `tbl_ruangan` (`id_ruangan`) ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `tbl_jadwal_ibfk_5` FOREIGN KEY (`id_prodi`)

REFERENCES `tbl_prodi` (`id_prodi`) ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=13 DEFAULT

CHARSET=latin1;

Page 111: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

96

5. Tabel Prodi (tbl_prodi)

Query sql untuk tabel prodi adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_prodi` (

`id_prodi` int(11) NOT NULL,

`prodi` varchar(50) NOT NULL,

`id_fakultas` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_prodi`),

KEY `id_fakultas` (`id_fakultas`),

CONSTRAINT `tbl_prodi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_fakultas`)

REFERENCES `tbl_fakultas` (`id_fakultas`) ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

6. Tabel Kelas (tbl_kelas)

Query sql untuk tabel kelas adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_kelas` (

`id_kelas` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`kelas` varchar(15) NOT NULL,

`angkatan` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kelas`)

Page 112: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

97

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=9 DEFAULT

CHARSET=latin1;

7. Tabel Mata Kuliah (tbl_makul)

Query sql untuk tabel mata kuliah adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_makul` (

`id_makul` varchar(15) NOT NULL,

`mata_kuliah` varchar(50) NOT NULL,

`id_prodi` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_makul`),

KEY `id_prodi` (`id_prodi`),

CONSTRAINT `tbl_makul_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_prodi`)

REFERENCES `tbl_prodi` (`id_prodi`) ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

8. Tabel Ruangan (tbl_ruangan)

Query sql untuk tabel ruangan adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_ruangan` (

`id_ruangan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_ruangan` varchar(10) NOT NULL,

Page 113: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

98

`lantai` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_ruangan`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=8 DEFAULT

CHARSET=latin1;

9. Tabel User (tbl_user)

Query sql untuk tabel user adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE `tbl_user` (

`id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`username` varchar(10) NOT NULL,

`password` varchar(10) NOT NULL,

`nama_user` varchar(30) NOT NULL,

`hak_akses` varchar(10) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=4 DEFAULT

CHARSET=latin1;

4.4.2. Pengujian

Setelah selesai melakukan pengembangan, maka aplikasi ini harus diuji

coba untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat bekerja dengan baik dan

Page 114: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

99

apakah aplikasi ini dapat memenuhi tujuan yang ingin diperoleh sebelum

diserahkan kepada end user. Pengujian dilakukan secara mandiri oleh peneliti

menggunakan metode Blackbox dan juga dilakukan pengujian di lapangan oleh

calon pemakai aplikasi ini yaitu bagian Akademik (Aplikasi Backend) dan dosen

(Aplikasi Frontend) Fakultas Sains dan Teknologi.

4.4.2.1. Pengujian Mandiri

Pada tahap ini peneliti melakukan uji coba aplikasi yang telah dibuat

dengan hasil seperti tabel 4.30 dan 4.31.

Tabel 4.30 Tabel Pengujian Mandiri Aplikasi Backend

No. Hal Yang Diuji Hasil yang diharapkan Hasil

1 Login Dapat masuk ke halaman utama aplikasi

backend

Ok

2 Lihat Data Kehadiran

(Halaman Utama)

Dapat menampilkan data kehadiran dosen Ok

3 Laporan Dapat menampilkan menu laporan dan

dapat mencetak laporan sesuai dengan

parameter yang dipilih

Ok

4 Pengaturan Jadwal Dapat menampilkan data jadwal serta dapat

menambahkan, mengubah, menghapus data

jadwal

Ok

5 Pengaturan Dosen Dapat menampilkan data dosen serta dapat

menambahkan, mengubah, menghapus data

Ok

Page 115: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

100

dosen

6 Pengaturan Mata

Kuliah

Dapat menampilkan data mata kuliah serta

dapat menambahkan, mengubah,

menghapus data mata kuliah

Ok

7 Pengaturan Fakultas Dapat menampilkan data fakultas serta

dapat menambahkan, mengubah,

menghapus data fakultas

Ok

8 Pengaturan Prodi Dapat menampilkan data prodi serta dapat

menambahkan, mengubah, menghapus data

prodi

Ok

9 Pengaturan Ruangan Dapat menampilkan data ruangan serta

dapat menambahkan, mengubah,

menghapus data ruangan

Ok

10 Pengaturan Kelas Dapat menampilkan data kelas serta dapat

menambahkan, mengubah, menghapus data

kelas

Ok

11 Pengaturan User Dapat menampilkan data user serta dapat

menambahkan, mengubah, menghapus data

user

Ok

Tabel 4.31 Tabel Pengujian Mandiri Aplikasi Frontend

No. Item Uji Hasil yang diharapkan Hasil

Page 116: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

101

1 Catat Kehadiran

Mulai Sesuai Jadwal

dan Tahun Ajaran

Data dosen tampil pada aplikasi kemudian

tombol “Masuk” dapat ditekan

Ok

2 Catat Kehadiran

Selesai Sesuai Jadwal

dan Tahun Ajaran

Data dosen tampil pada aplikasi kemudian

tombol “Keluar” dapat ditekan

Ok

3 Catat Kehadiran

Masuk Sesuai Data

Ganti Jadwal

Data dosen tampil pada aplikasi kemudian

tombol “Masuk” dapat ditekan

Ok

4 Catat Kehadiran

Masuk Sesuai Data

Ganti Jadwal

Data dosen tampil pada aplikasi kemudian

tombol “Keluar” dapat ditekan

Ok

5 Cancel Textbox ter-reset kembali kosong seperti

saat sebelum menempelkan kartu

Ok

4.4.2.2. Pengujian Lapangan

Pada tahap ini peneliti meminta 1 (satu) orang staff bagian akademik

untuk melakukan uji coba aplikasi backend dan 2 orang dosen Program Studi

Teknik Informatika untuk melakukan uji coba aplikasi frontend.

1. Pengujian Aplikasi Backend Oleh Staff bagian Akademik

Pengujian ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 5 September 2013

oleh salah satu staff bagian Akademik yaitu Ibu Qurotu Aini, hasil

Page 117: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

102

pengujian dapat dilihat pada tabel 4.32.

Tabel 4.32 Pengujian Aplikasi Backend Oleh Bagian Akademik

No. Hal Yang Diuji Hasil yang diharapkan Hasil

1 Login Dapat masuk ke halaman utama

aplikasi backend

Ok

2 Lihat Data Kehadiran

(Halaman Utama)

Dapat menampilkan data

kehadiran dosen

Ok

3 Laporan Dapat menampilkan menu laporan

dan dapat mencetak laporan sesuai

dengan parameter yang dipilih

Ok

4 Pengaturan Jadwal Dapat menampilkan data jadwal

serta dapat menambahkan,

mengubah, menghapus data jadwal

Ok

5 Pengaturan Dosen Dapat menampilkan data dosen

serta dapat menambahkan,

mengubah, menghapus data dosen

Ok

6 Pengaturan Mata

Kuliah

Dapat menampilkan data mata

kuliah serta dapat menambahkan,

mengubah, menghapus data mata

kuliah

Ok

7 Pengaturan Fakultas Dapat menampilkan data fakultas

serta dapat menambahkan,

Ok

Page 118: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

103

mengubah, menghapus data

fakultas

8 Pengaturan Prodi Dapat menampilkan data prodi

serta dapat menambahkan,

mengubah, menghapus data prodi

Ok

9 Pengaturan Ruangan Dapat menampilkan data ruangan

serta dapat menambahkan,

mengubah, menghapus data

ruangan

Ok

10 Pengaturan Kelas Dapat menampilkan data kelas

serta dapat menambahkan,

mengubah, menghapus data kelas

Ok

11 Pengaturan User Dapat menampilkan data user serta

dapat menambahkan, mengubah,

menghapus data user

Ok

12 Tampilan Aplikasi - Baik

13 Aplikasi Secara

Keseluruhan

- Baik

14 Kesesuaian dengan

Kebutuhan

- Baik

Page 119: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

104

2. Pengujian Aplikasi Frontend Oleh Dosen Prodi Teknik

Informatika

Uji Coba Aplikasi Frontend dilakukan oleh 2 (dua) orang dosen

Program Studi Teknik Informatika yaitu Andrew Fiade, M.Kom, dan

Herlino Nanang, MT pada tanggal 6 September 2013, adapun hasil

pengujian dapat dilihat pada tabel 4.33.

Tabel 4.32 Pengujian Aplikasi Backend Oleh Dosen

No. Item Uji Hasil yang diharapkan Hasil

1 Catat Kehadiran

Mulai Sesuai Jadwal

dan Tahun Ajaran

Data dosen tampil pada aplikasi

kemudian tombol “Masuk” dapat

ditekan

100 %

menyatakan

Ok

2 Catat Kehadiran

Selesai Sesuai Jadwal

dan Tahun Ajaran

Data dosen tampil pada aplikasi

kemudian tombol “Keluar” dapat

ditekan

100 %

menyatakan

Ok

3 Catat Kehadiran

Masuk Sesuai Data

Ganti Jadwal

Data dosen tampil pada aplikasi

kemudian tombol “Masuk” dapat

ditekan

100 %

menyatakan

Ok

4 Catat Kehadiran

Masuk Sesuai Data

Ganti Jadwal

Data dosen tampil pada aplikasi

kemudian tombol “Keluar” dapat

ditekan

100 %

menyatakan

Ok

5 Cancel Textbox ter-reset kembali kosong

seperti saat sebelum menempelkan

100 %

menyatakan

Page 120: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

105

kartu Ok

6 Tampilan Aplikasi - 50%

menyatakan

Baik, 50%

menyatakan

Cukup

7 Aplikasi secara

keseluruhan

- 100%

menyatakan

Baik

8 Kesesuaian dengan

kebutuhan

- 100%

menyatakan

Cukup

Page 121: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

106

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Simpulan yang didapat dari penulisan skripsi ini adalah sistem ini sudah

lebih baik dari sistem yang ada saat ini dalam beberapa hal, yaitu :

1. Aplikasi ini akan selalu berada pada tempatnya dan dapat diakses

kapanpun data dibutuhkan.

2. Tidak mungkin adanya pencatatan kehadiran di luar jadwal yang

sudah ditentukan.

3. Menghemat pengeluaran, karena tidak perlu ada lagi pencetakan

lembar pencatatan kehadiran.

4. Perekapan data dapat dilakukan lebih cepat dengan hanya beberapa

kali klik pada aplikasi.

5.2. Saran

Saran yang patut dipertimbangkan bagi pengembangan lanjut dari

aplikasi ini, antara lain :

1) Diharapkan dapat dikembangkan dengan terintegrasi dengan AIS

(Academy Information System) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2) Metode pencarian dalam sistem ini masih menggunakan metode

pencarian sederhana, diharapkan bisa dikembangkan dengan metode

pencarian yang lebih advance.

Page 122: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

107

3) Diharapkan sistem ini dikembangkan bukan hanya untuk pencatatan

kehadiran tapi juga dikembangkan untuk mahasiswa

4) Sistem ini masih dikembangkan hanya di lingkup prodi, mungkin

kedepan dapat dilakukan dengan skala lebih besar.

5) Dalam sistem ini terdapat kekurangan yaitu bila terjadi penitipan kartu

RFID untuk pencatatan kehadiran, maka sistem ini perlu adanya

pengembangan lebih lanjut misalnya manambahkan modul kamera

yang dapat memfoto pada setiap kali mencatat kehadiran untuk

mempertegas bahwa kartu yang dipakai digunakan oleh orang yang

benar.

Page 123: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

108

DAFTAR PUSTAKA

Ahson, Syed & Ilyas, Muhammad. 2004. RFID Handbook. New York : CRC

Press.

Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta : Andi.

Bauer, C. and King, G. (2005). Hibernate in Action. Greenwich: Manning

Publications Co.

Booch, Graddy, James Rumbaugh, & Ivar Jacobson. 1998. The Unified Medelling

Language User Guide. Canada: Addison Wesley.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Djojodibroto, R. Darmanto. 2004. Tradisi Kehidupan Akademik. Yogyakarta :

Galang Press.

Kadir, Abdul. 2004. Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta : Andi.

Kendall, Kenneth E. & Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem.

Jakarta: Gramedia.

Kusaeri A. 2010. Monitoring Jaringan. Yogyakarta: Andi.

Martin, James. 1991. Rapid Application Development. Indianapolis:Macmillan.

Maryono. 2005. Dasar-Dasar Radio Frequency Identification (RFID), Teknologi

yang Berpengaruh di Perpustakaan. Media Informasi. XIV(20):19.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: pendekatan praktisi (Buku

I)/Roger S. Pressman: Diterjemahkan oleh: LN Hamaningrum. Penerbit

Andi: Yogyakarta.

Thornton, Frank, dkk. 2006. RFID Security. Canada : Syngress.

Widiyati, Kania. 2011. "Pengukuran Tingkat Kemapanan Penerapan Teknologi

RFID di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Framework Cobit4.1".

Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

http://www.hibernate.org/about, diakses pada 25 April 2013.

Page 124: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

109

http://www.jboss.com/products/hibernate/, diakses pada 8 Mei 2013.

Page 125: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

110

LAMPIRAN 1

HASIL WAWANCARA

A. Wawancara Kepada Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud (Pembantu

Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) pada tanggal 29 April 2013.

1. Bagaimana menurut ibu sistem pencatatan kehadiran dosen yang sekarang

berjalan pada akademik FST ini?

Karena disini sistem pencatatan kehadirannya masih manual tanda tangan

yang di lantai 2 itu, jadi data berupa tanda tangan tersebut masih diragukan

valid atau tidaknya. Karena kita tidak tahu apakah tanda tangan tersebut

dibubuhkan pada tanggal dan jam tersebut.

2. Bagaimana catatan kehadiran dosen tersebut direkap?

Karena pencatatan kehadiran dosenya masih dilakukan secara manual jadi

ya perekapan data juga dilakukan dengan manual. Dari pihak akademik

perekapan data kehadiran setiap tanggal 20 setiap bulanya diharapkan

sudah bisa keluar hasil rekapnya. Dari hasil rekap data kehadiran ini

kemudian diserahkan ke bagian keuangan untuk diproses agar honor/gaji

dosen bisa diberikan.

3. Bagaimana bila sistem pencatatan kehadiran dibuat secara

digital/terkomputerisasi?

Boleh, jadi nanti pihak akademik akan lebih mudah hanya tinggal “klak-

klik” saja sudah bisa terlihat hasil dari rekap kehadiran dosenya.

Page 126: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

111

Kemudian bisa juga kita memperpendek proses penyerahan rekap

kehadiran dosen pada pihak keuangan dengan memberikan akses kepada

pihak keuangan untuk dapat melihat secara langsung data kehadiran dosen

tersebut, agar tidak ada lagi alasan keterlambatan permberian honor/gaji

dosen karena terlambat atau tidak adanya rekap kehadiran dosen.

B. Ibu Syariah (Staff bagian Akademik Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) pada tanggal 31 Juli

2013.

1. Menurut wawancara sebelumnya dengan ibu lily beliau mengatakan data

kehadiran dosen dengan sistem yang berjalan saat ini datanya masih

diragukan valid atau tidaknya, bagaimana menurut ibu ?

Ya, benar. Kita disini tidak tahu pasti catatan kehadiran yang diisi oleh

dosen sesuai atau tidak dengan kehadiran dosen tersebut

2. Apakah terdapat masalah lain yang terjadi dengan sistem tersebut?

Ya, ada. Diantaranya kami mengalami kesulitan dalam melakukan rekap

data kehadiran karena lembar catatan kehadiran dosen tidak berada pada

tempatnya tetapi dibawa oleh dosen yang bersangkutan. Selain itu pada

laporan data kehadiran sering terdapat ketidaksesuaian data dengan

pengakuan dosen terhadap kehadiranya, sedangkan pada proses pencatatan

kehadiran yang berjalan saat ini tidak dapat dilacak secara pasti dimana

letak kesalahan pencatatan data yang mengakibatkan ketidaksesuaian

tersebut

3. Apa akibat dari masalah yang sering terjadi tersebut?

Page 127: RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEHADIRAN DOSEN …

112

Akibat dari lembar catatan kehadiran yang sering tidak ada pada

tempatnya staff akademik sering mengalami keterlambatan dalam

melakukan pelaporan rekap data kehadiran kepada bagian keuangan dan

juga karena pengakuan dosen terhadap kehadiranya tidak sesuai dengan

data pada laporan maka dosen tidak dapat mendapat honor sesuai dengan

kehadiranya.