rambu-rambu lalu lintas di indonesia
DESCRIPTION
berikut merupakan sebagian rambu-rambu lalu linytas yang digunakan di IndonesiaTRANSCRIPT
-
No. Rambu Keterangan Ditempatkan pada stasioning:
1.
Tikungan ke kiri
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada tikungan ke kiri
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 10+ 074 2. 10+ 124,32 3. 10+ 863,11 4. 10+ 943 5. 11+ 336,93 6. 11+ 386,93 7. 11+ 496,15 8. 11+ 546,15 9. 12+ 185 10. 12+ 235,74 11. 13+ 709,57 12. 13+769,5
2.
Tikungan ke kanan
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada tikungan ke kanan
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 10+361,07 2. 10+411,07 3. 10+664,11 4. 10+714,11 5. 11+067 6. 11+117 7. 11+765,15 8. 11+815,15 9. 12+312,89 10. 12+362,89 11. 13+424,1 12. 13+474,1
3. Lampu Lalu Lintas Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada lampu pengatur lalu lintas
Rambu peringatan ditempatkan
sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 12+512,89 2. 12+612,89
Tabel Lampiran rambu lalu lintas yang digunakan sepanjang ruas jalan A sampai B.
-
4.
Jalan Cekung
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada jalan cekung
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 12+920 2. 12+870 3. 13+474 4. 13+524
5.
Jembatan Sempit
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada jembatan sempit
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 10+961,14 2. 11+111,14 3. 11+146,93
6.
Persimpangan sebidang dengan empat lengan
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada persimpangan sebidang dengan empat lengan
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 12+620 2. 12+512,89
-
7
Jalan Menurun
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada jalan menurun
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 10+320 2. 10+370 3. 11+540 4. 11+590 5. 11+970 6. 12+020 7. 12+780 8. 12+810 9. 12+830 10. 12+860 11. 13+470 12. 13+520
8
Jalan Menanjak
Merupakan jenis rambu Peringatan Berfungsi untuk memberitahu
pengemudi bahwa akan ada jalan menanjak
Rambu peringatan ditempatkan sekurang-kurangnya pada jarak 50 meter atau pada jarak tertentu sebelum tempat bahaya dengan memperhatikan kondisi lalu lintas, cuaca dan keadaan jalan yang disebabkan oleh faktor geografis, geometris, permukaan jalan, dan kecepatan rencana jalan. (Kep. MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 4 ayat 2)
1. 10+710 2. 10+760 3. 11+290 4. 11+340 5. 12+230 6. 12+280 7. 12+570 8. 12+620 9. 13+180 10. 13+230
9
Muatan Sumbu terberat maksimal 8 ton
Merupakan jenis rambu larangan Berfungsi untuk melarang kendaraan
dengan Muatasn Sumbu Terberat lebih dari 8 (delapan) Ton untuk melintas pada ruas jalan tersebut.
Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai (Keputusan MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 6 ayat 2)
1. 10+000 2. 11+869 3. 13+908,9
8 T
-
10
Dilarang Menyiap
Merupakan jenis rambu larangan Berfungsi untuk melarang pengemudi
untuk menyiap kendaraan lain pada ruas jalan tersebut.
Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai (Keputusan MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 6 ayat 2)
1. 10+370 2. 11+590 3. 11+970 4. 12+020 5. 12+780 6. 12+810 7. 12+830 8. 12+860 9. 13+470 10. 13+520
11
Kecepatan maksimal
50KM/jam
Merupakan jenis rambu larangan Berfungsi untuk melarang kendaraan
melaju melebihi kecepatan 50 kilometer per jam.
Rambu larangan ditempatkan sedekat
mungkin dengan titik larangan dimulai (Keputusan MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 6 ayat 2)
1. 10164,32 2. 10324,32 3. 10484,32 4. 10644,32 5. 10804,32 6. 10964,32 7. 11124,32 8. 11284,32 9. 11444,32 10. 11604,32 11. 11764,32 12. 11924,32 13. 12084,32 14. 12244,32 15. 12404,32 16. 12564,32 17. 12724,32 18. 12884,32 19. 13044,32 20. 13204,32 21. 13364,32 22. 13524,32 23. 13684,32 24. 13844,32
12
Tinggi maksimal kendaraan yang diperbolehkan melintas
3,5 meter
Merupakan jenis rambu larangan Berfungsi untuk melarang kendaraan
dengan tinggi lebih dari 3,5 meter melintas pada ruas jalan tersebut
Rambu larangan ditempatkan sedekat mungkin dengan titik larangan dimulai (Keputusan MenteriPerhubungan No.61/93 pasal 6 ayat 2)
1. 10+000 2. 11+869 3. 13+908,9