rambu-rambu lalu lintas

44
Tabel III (Rambu-Rambu Petunjuk) No Rambu Keterangan 1 Tikungan ke kiri 2 Tikungan ke kanan 3 Tikungan tajam ke kiri 4 Tikungan tajam ke kanan 5 Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kiri 6 Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kanan 7 Banyak tikungan atau urutan beberapa tikungan, tikungan pertama ke kiri

Upload: bagus-satriyo-wibowo

Post on 31-Jan-2016

136 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

Page 1: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Tabel III (Rambu-Rambu Petunjuk)

No Rambu             Keterangan

1 Tikungan ke kiri

2Tikungan ke kanan

3 Tikungan tajam ke kiri

4Tikungan tajam ke kanan

5 Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kiri

6 Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kanan

7 Banyak tikungan atau urutan beberapa tikungan, tikungan pertama ke kiri

Page 3: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

15 Penyempitan di kiri dan kanan jalan

16 Penyempitan di kiri

17 Penyempitan di kanan jalan

18 Jembatan atau penyempitan di jembatan

19 Pengurangan lajur kiri

20 Pengurangan lajur kanan

21 Jembatan angkat

Page 10: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

72Dilarang berjalan terus apabila mengakibatkan rintangan, hambatan, gangguan bagi lalulintas dari arah lain yang wajib didahulukan

73Dilarang berjalan terus, pada persilangan-persilangan sebidang lintasan kereta api jalur unggal, wajib berhenti sesaat untuk mendapatkan kepastian aman

74Dilarang berjalan terus, pada persilangan-persilangan sebidang lintasan kereta api jalur ganda, wajib berhenti sesaat untuk mendapatkan kepastian aman

75Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan setelah melaksanakan sesuatu kegiatan / kewajiban tertentu (contoh untuk pemeriksaan cukai)

76Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat sebelum bagian jalan tertentu dan meneruskan perjalanan setelah mendahulukan kendaraan yang datang dari arah depan secara bersamaan

77Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor maupun tidak bermotor dari kedua arah

78 Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor maupun tidak bermotor

79 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih

80 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda tiga

Page 11: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

81 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda tiga

82 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor

83 Larangan masuk bagi bus

84 Larangan masuk bagi mobil barang

85 Larangan masuk bagi kendaran bermotor dengan kereta gandeng

86 Larangan masuk bagi kendaran bermotor dengan kereta tempel

87Larangan masuk bagi kendaran untuk keperluan khusus, antara lain forklift, penggilas alan, traktor

88 Larangan masuk bagi delman dan sejenisnya

Page 13: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

97Larangan berhenti sampai jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalulintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan

98Larangan parkir sampai jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalulintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan

99Larangan berbelok ke kiri bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor utnuk masuk jalan simpangan atau berpindah jalur yang searah lalulintas

100Larangan berbelok ke kanan bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor untuk masuk jalan simpangan atau berpindah jalur yang searah lalulintas

101 Larangan berbalik arah bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor

102 Larangan mendahului kendaraan lain yang berjalan di depan

103 Larangan menggunakan isyarat suara

104 Larangan masuk bagi kendaraan dengan panjang lebih dari ... m

Page 14: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

105 Larangan masuk bagi kendaraan dengan lebar lebih dari ... m

106 Larangan masuk bagi kendaraan dengan tinggi lebih dari ... m

107 Larangan masuk bagi kendaraan tidak bermotor dengan panjang lebih dari ... m

108Larangan masuk bagi kendaraan yang seluruh berat termasuk muatannya lebih dari 5 ton

109 Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu lebih dari 8 ton

110Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebih besar dari 10 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter

111Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebihb besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter

112kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebih besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter

Page 15: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

113sumbu terberat (MST) lebih besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter

114 Larangan Kecepatan kendaraan lebih dari 40 km perjam

115 Larangan mengikuti kendaraan di depan kurang dari jarak 15 meter

116 Batas akhir kecepatan maksimum 40 km/jam

117 Batas akhir larangan mendahului kendaraan lain

118 Batas akhir semua larangan setempat terhadap kendaraan bergerak

119 Larangan untuk mendahului

120 Wajib mengikuti arah ke kiri

121 Wajib mengikuti arah ke kanan

Page 18: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

138 Perintah kecepatan minimum yang diwajibkan

139 Batas Akhir kecepatan minimum yang diwajibkan

140 Wajib memakai rantai pada ban

141 Batas akhir wajib memakai rantai pada ban

142 Rambu pendahulu petunjuk jurusan pada persimpangan di depan

143 Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menunjukkan arah daerah

144Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menentukan arah yang harus ditempuh pada suatu daerah

145Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan arah untuk mencapai suatu tempat keluar dari jalan Tol

146Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan lajur kiri yang harus dilewati untuk jurusan yang dituju

147Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan lajur kanan yang harus dilewati untuk jurusan yang dituju

148Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan adanya pilihan lajur sesuai jurusan pada persimpangan

150 Rambu petunjuk jurusan Purwakarta dengan jarak 70 km

Page 19: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

151 Rambu petunjuk jurusan menuju jalan tol jagorawi

152 Rambu petunjuk jurusan ke pelabuhan udara

153 Rambu petunjuk jurusan untuk ke arah perkemahan

154 Rambu petunjuk jurusan untuk wisata ke arah pesanggrahan pemuda

155 Rambu petunjuk jurusan daerah wisata Dieng dengan jarak 10 km

156 Rambu petunjuk jurusan ke daerah Taman Nasional

157 Jalan ini menuju ke Tomohn 3 km dan ke Tondano 15 km

158 Awal batas wilayah kota Kediri

159 Keluar batas wilayah kota Kediri

1604c. Awal Batas wilayah jalan TolJagorawi

1614d. Akhir batas wilayah jalan TolJagorawi

162 Tempat penyeberangan orang

163Jalan satu arah kanan. Untuk mempertegas arti dapat digunakan papan tambahan di bawahnya dengan tulisan ”SATU ARAH”

164Jalan satu arah kiri. Untuk mempertegas arti dapat digunakan papan tambahan di bawahnya dengan tulisan ”SATU ARAH”

165

6c. Jalan satu arah lurus.Untuk mempertegas arti dapatdigunakan papan tambahan dibawahnya dengan tulisan”SATU ARAH”

Page 21: Rambu-Rambu Lalu Lintas

No Rambu             Keterangan

174 6l. Awal lajur bus

1756m. Bagian lajur yang dapatdigunakan lalulintas lainnya

176

6n. Rambu yang menjelaskanbahwa akan memasuki jalanyang mempunyai lajur khususbus

1776o. Lajur bus searah dengan arahlalulinta

1786p. Lajur bus berlawanan arahdengan arah lalulintas

1796r. Tempat pemberhentiankendaraan dengan lintas tetap(trem, kereta api, aero movel)

180

6s. Memasuki daerah penggunaansabuk pengaman(dihapus berdasarkanPeraturan Menhub No. 60Tahun 2006, Pasal 1 ayat 6)

181 6q. Akhir lajur bus

1827. Mendapat Prioritas ataslalulintas dari depan

183 8. Tempat Parkir

Page 26: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Isyarat pengaturan lalu lintas dengan menggunakan gerakan tangan yang di gunakan Kepolisian republik Indonesia dan

wajib di pahami pengendara kendaraan bermotor.

Tangan kanan petugas seperti gambar diatas disertai tiupan peluit Priiit... :  

Berhenti untuk kendaraan dari semua arah (depan, belakang, kanan, dan kiri)

Page 27: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Gerakan diatas dan tiupan peluit Priitt.... :  Berhenti untuk kendaraan yang ditujukan.

Page 28: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Berhenti dari arah depan dan belakang : Gerakan diatas plus  tiupan peluit Priittt.... 

Page 29: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Gerakan seperti diatas plus tiupan peluit Priiitttt.... : Berhenti dari arah depan.

Page 30: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Gerakan seperti diatas plus tiupan peluit Priiitttt.... : Berhenti dari arah belakang.

Page 31: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... pus gerakan seperti diatas:  Jalan dari kiri dan kanan polisi.

Page 32: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... pus gerakan seperti diatas:  Jalan dari kanan polisi.

Page 33: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... pus gerakan seperti diatas:  Jalan dari kiri polisi.

Page 34: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Isyarat tangan kanan dari 90 derajat menuju 45 derajat disertai tiupan peluit Priiit Priiit...  Priiit Priiit... Priiit Priiit...: 

Perlambat dari depan polisi.

Page 35: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Isyarat tangan kiri dari 90 derajat menuju 45 derajat disertai tiupan peluit Priiit Priiit...  Priiit Priiit... Priiit Priiit...: 

Perlambat dari belakang polisi.

Page 36: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Gerakan pada gambar diatas disertai tiupan peluit Prit Prit Prit...Prit Prit Prit...Prit Prit Prit... : 

Percepat dari kanan polisi.

Page 37: Rambu-Rambu Lalu Lintas

Gerakan pada gambar diatas disertai tiupan peluit Prit Prit Prit...Prit Prit Prit...Prit Prit Prit... : 

Percepat dari kiri polisi.

Dan isyarat gerakan buka-kepal tangan Petugas Polisi tanpa tiupan peluit yang artinya kendaraan harus menyalakan lampu utama disiang hari.Marka Jalan Suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.Selain marka jalan yang berupa garis, ada juga marka yang berupa benda atau sebuah bidang seperti pita penggaduh dan pulau lalu lintas. Marka jalan dibagi menjadi lima bagian diantaranya : 

Page 38: Rambu-Rambu Lalu Lintas

1. Marka MembujurMarka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka menbujur dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya :

a. Marka membujur berupa garis putus - putus, berfungsi sebagai :

1.   

Mengarahkan arus lalu lintas

2.  

Peringatan ada garis marka utuh

 

3.  

Pembatas pada jalan dua arah

b. Marka membujur berupa garis utuh, berfungsi sebagai :

1.

Larangan bagi kendaraan untuk melawati garis tersebut

Page 39: Rambu-Rambu Lalu Lintas

2.

Menandakan tepi jalur jalan

c. Marka membujur berupa garis utuh dan garis utuh, berfungsi sebagai:

1. Lalu lintas yang berada pada garis utuh dilarang melewati garis ganda tersebut

2. Lalu lintas yang berada pada garis putus - putus dapat melewati garis ganda tersebut

2. Marka MelintangMarka melintang adalah tanda yang tegak lurus dengan sumbu jalan. Dibagi menjadi 2 diantaranya :a. Marka melintang berupa garis utuh, berfungsi sebagai :

1. Batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh :

o

Alat pemberi isyarat lalu lintas

Rambu larangan IIA/1a

Page 41: Rambu-Rambu Lalu Lintas

o

Apabila tidak dilengkapi rambu larangan, maka harus didahului marka lambang yang berupa segitiga

2. Marka melintang berupa garis ganda putus - putus, berfungsi sebagai :

o

Batas berhenti kendaraan sewaktu mendahulukan kendaraan lain yang diwajibkan oleh Rambu Larangan Tabel IIA / No. 1 b

3. Marka SerongMarka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk pengertian marka melintang dan membujur , untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas. Marka serong menyatakan :

Page 42: Rambu-Rambu Lalu Lintas

1.

Daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan

2.

Pemberitahuan awal bahwasudah mendekati pulau lalu lintas

4. Marka Lambang

Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu atau tanda lalu lintas lainnya.5. Marka Lainnya1. Marka untuk penyebrang pejalan kaki, dinyatakan oleh :