djoko aw

djoko aw

Cerita lama (toen 1940) Seringkali orang toea jang tida mengerti

satoe nol poetoel tentang peladjaran Barat, djadi begitoes goesar, kalaoe anaknja tida naek klas dan baroe-baroe sembat kemotjeng boet adjar pantat dan gegernya sang anak, seperti djoega segala kepinteran bertjongkolnja di mana oedjoeng kemotjeng atawa rotan

Si orang toea jang bengis itoe sering tida aanleg (bakat) dan bagaimana si anak beladjar

Lanjut cerita lama:

Kemerdikaan dari Montessori-school adalah biarken itoe anak sesoekanja sendiri moelai beladjar dan brenti sendiri. Peladjaran jang dikasih masoek dalam otaknja si anak tida dengan paksa’an atawa antjeman straf, Pladjaran jang diberikan diatoer sedemikian roepa, hingga si anak zonder dikasih taoe , nanti merasa keliroenja dan perbaikin sendiri.

djoko aw

djoko aw

SEMINAR DJOKO AW

Berawal dari sebuah mimpi besar, akhirnya melahirkan kenyataan yang besar

Ketika mata tertutup, jangalah mau menjawab teka-teki tentang warna, jika benar, tetap dikatan bukan karya, tapi hanya kebetulan semata

SEMINAR DJOKO AW

berkawan dekat kadang melemahkan aturan yang akurat

SEMINAR DJOKO AW

Kepura-puraan itu boleh dilakukan hanya dipanggung, dan bila dilakukan dikehidupan nyata, tak membawa untung

SEMINAR DJOKO AW

Jangan bertanding dan jangan bersaing, manakala kita sering letih dalam berlatih

SEMINAR DJOKO AW

Ketika mata tertutup, jangalah mau menjawab teka-teki tentang warna, jika benar, tetap dikatan bukan karya, tapi hanya kebetulan semata

SEMINAR DJOKO AW

Tanpa fakta, tanpa kemampuan dasar pengetahuan, tiada makna

SEMINAR DJOKO AW

Tanpa evaluasi, tanpa analisis, akan kritis dan krisis

SEMINAR DJOKO AW

Idola sesat merupakan berhala pikir yang menjauhkan kita dari cita-cita

SEMINAR DJOKO AW