rakor dinas pertanian 2015
DESCRIPTION
Rakor Dinas Pertanian 2015TRANSCRIPT
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERTANIAN DI PROVINSI JAMBI
Disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi JambiJumat, 21 Agustus 2016
KERINCI 235.797 orang
SAROLANGUN 267.549 orang
BATANGHARI 258.016 orang
MERANGIN 358.530 orang
BUNGO 329.934 orang
TANJAB BARAT 301.469 orang
MUARO JAMBI376.619 orang
TANJAB. TIMUR 212.218 orang
TEBO 321.641 orang
KOTA JAMBI 557.321 orang
KOTA S. PENUH 84.965 orang
LUAS53. 435 Km2
ADMINISTRASI 9 Kab/2 Kota
POPULASI :3,242.814 orang(2012) 3,317.034 orang (2013
04/18/23
KOTA JAMBI 569.331 orang
KERINCI :
Pertanian, Peternakan perikanan & Kehutanan: 67,39%
Jasa-jasa: 12,13%
Perdagangan, Hotel & restoran: 9,33%
SAROLANGUN :
Pertanian, peternakan perikanan &kehutanan: 33,61%
Pertambangan & penggalian: 22,35%
Perdaganga, hotel & restran: 15,36%
BATANGHARI: Pertanian, Peternakan perikanan & Kehutanan :22,56%Perdagangan,Hotel & Restoran: 22,03%Jasa-jasa: 19,71%
MERANGIN: Pertanian, peternakan, perikanan &kehutanan 37,44%Perdagangan,Hotel & Restoran: 17,57%Jasa-jasa: 12,28%
BUNGO :Pertanian, peternakan, perikanan & kehutaan: 26,41%Perdagangan, htl & resto: 18,02%Pertamb & penggalian : 15,79%
TANJAB BARAT:
Pertanian, peternakan perikanan & kehutanan: 29,97%
Indutri pengolahan: 24,33%
Pertambangan & Penggalian: 16,39%
MUARO JAMBI:Pertanian, peternakan perikanan & kehutanan: 33,14%Pertambangan & Penggalian : 20,62%Perdagangan, Hotel & Restoran: 16,59%
TANJAB TIMUR :
Pertamb & Penggalian: 59,02%
Pertanian, Peternakan perikanan& Kehutanan: 17,15%
Perdagangan, Hotel & restoran: 9,86%TEBO :Pertanian, peternakan, perikanan &kehutanan: 49,50%Perdagangan, hotel & restoran: 17,49%Jasa-jasa: 9,02%
KOTA JAMBI 557.321 orang
KOTA S. PENUH (2012): Perdagangan, Hotel & Restoran: 31,33%Pengangkutan & komunikasi: 18,57%Jasa-jasa: 16,70%
Kontribusi 3 sektor terbesar Provinsi Jambi
Sumber data: BPS 2013 diolah
Pertanian : 29,25%Perdagangan, hotel & restoran: 17,30%Pertambangan & Penggalian : 16,52%
04/18/23
KOTA JAMBI :Prdg, Htl & Resto: 27,80%Pengangkutan & Komunikasi: 18,58%Industri Pengolahan: 15,78%
100-500 DPL
0-100 DPL
TOPOGRAFI
> 500 DPL
Wilayah Barat
Wilayah Tengah
Wilayah Timur
Pelabuhan Muara Sabak
Sumatra Selatan
Sumatra Barat
Selat Berhala Riau
504/18/23
Perubahan Penggunaan LahanProvinsi Jambi 2002 dan 2010
TAHUN 2002 TAHUN 2010
EKSPOR - IMPOR
1. Nilai ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Jambi Juni 2015 sebesar US$ 99,90 juta. Total ekspor Provinsi Jambi Bulan Juni 2015 mengalami kenaikan 10,76 persen dibandingkan bulan Mei 2015, dari US$ 90,19 juta menjadi US$ 99,90juta.
2. Nilai impor Provinsi Jambi juni 2015 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari
US$ 5,05 juta pd bulan Mei 2015 menjadi US$ 16,77 juta pada bulan Juni 2015. Sedangkan
kumulatif nilainya pada Juni 2015 turun 57,30 persen dibandingkan periode yang sama Tahun
2014
EKSPOR –KOMODITI PERTANIAN MELALUI PELABUHAN JAMBI
1. Nilai ekspor kelompok pertanian bulan Juni 2015 sebesar US$ 4,68 juta, turun 39,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan penurunan nilai ekspor pinang.
2. Di Bulan Mei ada ekspor kopi, teh dan rempah-rempah dari Provinsi Jambi sebesar US$ 14,17 ribu, sedangkan di bulan Juni tidak ada ekspor komoditi tersebut
3. Volume ekspor kelompok pertanian pada Juni 2015 sebesar 3,95 ribu ton atau turun sebesar 42,84 persen dari bulan Mei
2015 yang mencapai 6,91 ribu ton.
Potensi Pertanian Provinsi Jambi
1212
2014
Nilai Tukar Nilai Tukar PetaniPetani
NTP Provinsi Jambi Juni 2015 sebesar 96,09 atau naik 1,33 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan indeks harga yang diterima petani (lt) sebesar 2,36 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) naik sebesar 1,01 persen.
Pada bulan Juni 2015, NTP Provinsi Jambi untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 96,25 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTPP); 92,53 untuk Subsektor Hortikultura (NTPH); 95,54 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR); 100,50 untuk Subsektor Peternakan (NTPT), dan 100,34 untuk Subsektor Perikanan (NTNP), yang terdiri dari Perikanan Tangkap (NTN) sebesar 103,13 dan Perikanan Budidaya (NTPi) sebesar 97,27.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi Juni 2015 sebesar 100,54 atau naik 1,91 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya
NILAI TUKAR PETANI (NTP) BULAN JUNI 2015
Tanaman Tanaman PanganPangan Subsektor tanaman pangan
didominasi oleh tanaman padi dan jagung dengan angka 45,94Kw/Ha dan 53,52Kw/Ha.
Pemerintah Provinsi Jambi selain melakukan pendekatan sektoral pada upaya peningkatan hasil produksi tanaman pangan juga mengupayakan pendekatan secara kewilayahan yang berupa penetapan Kawasan Kampung Pangan Terpadu (KPT)
Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jambi (BPS)
Perkembangan Persentase Rata‑Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan Rumah Tangga
dan Jumlah Kemiskinan Provinsi Jambi
Persentase Pengeluaran Jumlah Kemiskinan
Kondisi Ketahanan
Pangan Provinsi Provinsi JambiJambi
04/18/23 21
Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan No Tahun
Energi Per Kapita Protein Per Kapita(Kkal/kap/hari) (gram/kapita/hari)
1 2009 3.527 82,192 2010 3.224 75,283 2011 3.409 78,354 2012 3.113 70,515 2013 3.186 75,236 2014 3.217 75,59
Kondisi Ketersediaan Energi Berdasarkan Neraca Bahan Makanan di Provinsi Jambi Tahun 2013-2014
Bahan makanan yg masih dibawah Ketersediaan Ideal adalah Pangan
Hewani
Skor Pola Konsumsi Pangan Harapan Aktual berdasarkan data Survey Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2014 Provinsi Jambi (Sumber Data Badan Ketahanan
Pangan) TOTAL WILAYAH
NoKelompok Pangan
Berat Pangan
Gr/Kapita/ Hari
Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Kkal %%
AKE*)Bobot
Skor Aktual
Skor AKE
Skor Maks
Skor PPH
1 Padi-padian 279,6 1.082,6 58,2 54,1 0,5 29,1 27,1 25,0 25,02 Umbi-umbian 34,2 31,5 1,7 1,6 0,5 0,8 0,8 2,5 0,83 Pangan Hewani 120,8 210,4 11,3 10,5 2,0 22,6 21,0 24,0 21,0
4Minyak dan Lemak 36,8 331,4 17,8 16,6 0,5 8,9 8,3 5,0 5,0
5Buah/Biji Berminyak 10,4 56,0 3,0 2,8 0,5 1,5 1,4 1,0 1,0
6 Kacang-kacangan 13,5 32,5 1,7 1,6 2,0 3,5 3,3 10,0 3,37 Gula 27,3 99,3 5,3 5,0 0,5 2,7 2,5 2,5 2,58 Sayur dan Buah 200,9 84,4 4,5 4,2 5,0 22,7 21,1 30,0 21,19 Lain-lain 26,8 18,5 1,0 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Total 1.946,
7 104,6 97,3 91,8 85,4 100,0 79,7
Keterangan = *) Angka Kecukupan Energi
2.000
Kkal/Kapita/Hari
Pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Provinsi Jambi Tahun
2014
KETERANGAN :
Pengembangan Desa Mandiri Pangan di provinsi Jambi dilaksanakan melalui dana APBN (Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan) dan APBD I Provinsi sebanyak 87 desa mandiri pangan
22 desa dilaksanakan melalui APBD I
65 desa melalui dana APBN.
No Kabupaten/ Kota JmlDesa
JmlKlpk
KK MiskinJumlah Diberdayakan
1. Sungai Penuh 5 13 531 3742. Kerinci 7 26 986 3163. Merangin 7 20 793 5094. Sarolangun 9 32 922 4905. Bungo 7 33 1.182 5306. Tebo 7 15 569 3417. Batanghari 10 33 1.691 1.1918. Muara Jambi 7 35 1.473 7639. Tanjab Barat 8 81 2.493 1.699
10. Tanjab Timur 12 33 2.638 81011. Kota Jambi 8 33 3.426 1.088
Jumlah 87 354 16.704 8.111
26
26
peningkatan 1.daya saing ekonomi,2.kemampuan dan
pemerataan pembangunan,
3.kesejahteraan dan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan
4.pembangunan hukum dan tata pemerintahan yang baik
RPJMD TAHAP 1(2005-2010) 1. Pencapaian daya
saing wilayah dan ekonomi rakyat ;
2. Terwujudnya infrastruktur wilayah yang berkualitas, serta
3. perkembangan penerapan IPTEK.
RPJMD TAHAP 3(2016-2020) 1.Terbangunnya struktur
kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Jambi yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah.
2.Peningkatan kualitas kelembagaan pemerintah
3.Penguatan sektor industri
4.…….dst
RPJMD TAHAP 4(2021-2025)
1.kualitas pelayanan dasar,
2.pertumbuhan ekonomi serta
3.peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
RPJMD TAHAP 2(2011-2015)
RPJMD 2010-2015 telah ditetapkan melalui PERDA Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah 2010-2015
TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG PROVINSI JAMBI
VISI RPJPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2005-2025 JAMBI YANG MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA
6 misi pembangunan Provinsi Jambi sebagai berikut :1. Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif 2. Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya 3. Mewujudkan masyarakat demokratis dan berbudaya hukum4. Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib 5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
TRISAKTI DAN NAWACITAVISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 MISI
Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dg mengamankan SD maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
Masyarakat maju,
berkeimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
Politik LN bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
Kualitas hidup manusian
Indonesia yg tinggi, maju dan
sejahtera
Bangsa berdaya saing
Indonesia menjadi negara maritim yg
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan
nasional
Masyarakat yg berkepribadian
dalam kebudayaan.
NAWACITA – 9 agenda prioritas
Akan menghadirkan kembali negara
untuk melindungi segenap bangsa
dan memberi rasa aman pada seluruh
WN
Akan membuat
Pemerintah tidak absen dg memba-ngun
tata kelola Pem. yg
bersih, efektif, demo-kratis
dan terpercaya
Akan membangun
Indonesia dari pinggiran dg memperkuat
daerah-daerah dan desa dlm
kerangka Negara
Kesatuan
Akan menolak Negara lemah
dengan melalukan reformasi
sistem penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya.
Akan mening-katkan kuali-tas hidup manusia
Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia
Sejahtera
Akan mening-katkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dg menggerak-kan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik
Akan melaku
kan revolusi karakter bangsa
Akan memper-teguh Kebhi-nekaan dan memperkuat
restorasi sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK(12 program aksi-115 prioritas utama)
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 program aksi)
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3 program aksi)
1.Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global (4)
2.Menguatkan sistem pertahanan negara (4)
3.Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8)
4.Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7)
5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7)
6.Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6)
7.Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11)
8.Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8)
9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat (6)
10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7)
11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42)
12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5)
1.Dedikasikan pembangunan kualitas SDM
2.Membangun ke-daulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan
3.Mendedikasikan program u/ mem-bangun daulat energi berbasis kepentingan nas.
4.Untuk pengua-saan SDA melalui 7 langkah & mem-bangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapa-sitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm penge-lolaan tambang berkelanjutan.
5. Membangun pemberdayaan buruh
6.Membangun sektor keuangan berbasis nasional
7.Penguatan investasi domestik
8.Membangun penguatan kapasitas fiskal negara
9.Membangun infrastruktur
10. Membangun ekonomi maritim
11. Penguatan sektor kehutanan
12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan
13.Membangun perimbangan pembangunan kawasan
14.Membangun karakter dan potensi wisata
15.Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional
16.Pengembangan industri manufaktur
1. Berkomitmen mewujudkan
pendidikan sbg pembentuk
karakter bangsa
2. Akan memperteg
uh kebhinekaan Indonesia
dan memperkuat restorasi
sosial
3. Akan memba
ngun jiwa
bangsa melalui pemberdayaan pemuda
dan olah raga
Slide - 8
MISI RPJPD PROVINSI JAMBI 2005-2025
MISI RPJMN 2015-2019 MISI RPJMD PROVINSI JAMBI TRANSISI 2016
1 Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif
Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
Mewujudkan infrastruktur wilayah yang berkualitas
2 Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya
Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara Hukum
Mewujudkan peningkatan SDM yang berdaya saing dan berbudaya
3 Mewujudkan masyarakat demokratis dan berbudaya hokum
Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritime
Mewujudkan peningkatan daya saing ekonomi daerah.
4 Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib
Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera,
Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, Mandiri dan berkelanjutan.
5 Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing,
Mewujudkan peningkatan Good Goverment dan Demogratic Government.
6 Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional dan
7 Fokus RPJMD Tahap 3 PADA RPJP 1. Pencapaian daya saing wilayah
dan ekonomi rakyat ;2. Terwujudnya infrastruktur wilayah
yang berkualitas, serta3. perkembangan penerapan IPTEK
Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
SANDINGAN MISI RPJPD PROVINSI JAMBI 2005-2015, RPJMN 2015-2019, DAN MISI RPJMD PROVINSI JAMBI TRANSISI 2016
Memulihkan dan menjaga keseimbangan antarsektor, antarwilayah dan antarkelompok sosial dalam pembangunan
Mewujudkan perekonomian yang inklusif, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keunggulan sumber daya manusia
Membangun untuk manusia dan masyarakat
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial dan pembangunan ekologi yang berkelanjutan
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJANORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN3 DIMENSI PEMBANGUNAN
STRATEGI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYAQUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
Antarkelompok Pendapatan
Antarwilayah
KONDISI PERLUKONDISI PERLUKepastian dan
Penegakan HukumKepastian dan
Penegakan HukumKeamanan dan
KetertibanKeamanan dan
Ketertiban Politik & DemokrasiPolitik & Demokrasi Tata Kelola & RBTata Kelola & RB
Slide - 11
Pusat Kegiatan Nasional (PKN)pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah Provinsi yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional;perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis;peningkatan produktivitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi dengan cara intensifikasi;pengembangan komoditi perkebunan unggulan dengan menerapan prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan; danprogram peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua pada masing-masing kabupaten/kota.
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah Provinsi yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional;perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis;peningkatan produktivitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi dengan cara intensifikasi;pengembangan komoditi perkebunan unggulan dengan menerapan prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan; danprogram peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua pada masing-masing kabupaten/kota.
Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
pengembangan lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah Provinsi yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional;perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis;peningkatan produktivitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi dengan cara intensifikasi;pengembangan komoditi perkebunan unggulan dengan menerapan prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan; danprogram peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua pada masing-masing kabupaten/kota.
ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BERDASARKAN RTRW
Arah Pembangunan Pertanian dalam RPJPD 2005 – 2025 Provinsi Jambi (Tahap 3)
1) Peningkatan eisiensi, modernisasi, rantai nilai dan nilai tambah sektor primer terutama sektor pertanian dalam arti luas, perikanan, dan pertambangan didorong agar mampu bersaing dipasar lokal, regional dan internasional serta untuk memperkuat basis produksi sektor primer di daerah.Hal ini merupakan faktor strategis untuk mendorong pembangunan perdesaan, pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan dan ketahanan pangan.
2) Peningkatan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah hasil pertanian dalam arti luas dan perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui pengembangan agribisnis dan industri perikanan yang dinamis dan efisiensi, yang melibatkan partisifasi aktif petani dan nelayan.
3) Pembangunan iptek diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan produktifitas pertanian dalam arti luas terutama mendukung pembangunan agribisnis disektor hulu (up stream), budidaya (on farm) dan hilir (down stream) sehingga dapat meningkatkan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan.
4) Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi dikawasan perdesaan dan kota-kota kecil terdekat.
5) Sistem ketahanan pangan diarahkan untuk menjaga katahanan dan kemandirian pangan daerah dengan mengembangkan kemampuan produksi lokal yang didukung kelembagaan ketahanan pangan yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutu dan gizinya, aman, merata dan terjangkau yang didukung oleh sumber-sumber pangan yang beragam.
.
ARAH KEBIJAKAN UMUM PERTANIAN TANAMAN PANGAN DALAM RPJMN 2015-2019
1. Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok;
2. Stabilisasi harga bahan pangan;3. Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat; 4. Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; serta 5. Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan terutama
petani, nelayan, dan pembudidaya ikan.