ragam dan fungsi termometer

27
Ragam dan Fungsi Termometer ShareThis JAKARTA, JCDnews - Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti barang dan meter yang berarti untuk mengukur. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Alat ini lazim digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Selain itu, masih banyak lagi jenis dari termometer. Diantaranya, termometer digital, termometer digital telinga, termometer digital dot, termometer arteri temporal, dan termometer strip. Masing-masing dari termometer tersebut memilki fungsi serta cara penggunaan yang berbeda-beda. Tergantung dari jenis termometer tersebut. Berikut ini beberapa uraian mengenai jenis termometer, beserta fungsi dan cara penggunaannya: Termometer digital, biasa menggunakan sensor elektronik untuk merekam panas suhu tubuh. Suhu dapat diukur pada dubur, mulut, atau ketiak. Termometer digital dubur atau oral merupakan cara yang paling akurat untuk mengukur suhu anak. Kebanyakan termometer digital dapat merekam temperatur dari mulut, ketiak, atau dubur dalam satu menit atau kurang. Termometer digital cocok untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak dan orang dewasa. Suhu rektal (dubur) memperlihatkan suhu yang terbaik untuk bayi. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, biasanya pengukuran suhu melalui ketiak kurang akurat dibanding dubur dan mulut. Bila mengambil suhu anak pada dubur dirasa tidak nyaman, maka Anda dapat mengambil suhunya melalui mulut. Jika anak telah makan atau minum, tunggu 15 menit untuk mengambil suhu mulut. Sediakan dua temometer yang berbeda jika termometer digunakan untuk dubur dan mulut. Jangan gunakan termometer yang sama di kedua tempat.

Upload: andi-nova

Post on 11-Aug-2015

1.330 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ragam Dan Fungsi Termometer

Ragam dan Fungsi Termometer

ShareThis

JAKARTA, JCDnews - Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti barang dan meter

yang berarti untuk mengukur.

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Alat

ini lazim digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh.

Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air

raksa.

Selain itu, masih banyak lagi jenis dari termometer. Diantaranya, termometer digital, termometer digital

telinga, termometer digital dot, termometer arteri temporal, dan termometer strip. 

Masing-masing dari termometer tersebut memilki fungsi serta cara penggunaan yang berbeda-beda.

Tergantung dari jenis termometer tersebut. Berikut ini beberapa uraian mengenai jenis termometer, beserta

fungsi dan cara penggunaannya: 

Termometer digital, biasa menggunakan sensor elektronik untuk

merekam panas suhu tubuh. Suhu dapat diukur pada dubur, mulut,

atau ketiak. Termometer digital dubur atau oral  merupakan cara yang

paling akurat untuk mengukur suhu anak.

Kebanyakan termometer digital dapat merekam temperatur dari mulut,

ketiak, atau dubur dalam satu menit atau kurang. Termometer digital

cocok untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak dan orang dewasa.

Suhu rektal (dubur) memperlihatkan suhu yang terbaik untuk bayi.

Sedangkan untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa,

biasanya pengukuran suhu melalui ketiak kurang akurat dibanding

dubur dan mulut. Bila mengambil suhu anak pada dubur dirasa tidak nyaman, maka Anda dapat mengambil

suhunya  melalui mulut.

Jika anak telah makan atau minum, tunggu 15 menit untuk mengambil suhu mulut. Sediakan dua temometer

yang berbeda jika termometer digunakan untuk dubur dan mulut. Jangan gunakan termometer yang sama di

kedua tempat.

Termometer digital telinga, biasa juga disebut dengan termometer

timpani. Termometer ini menggunakan sinar inframerah untuk

mengukur suhu di dalam saluran telinga.

Page 2: Ragam Dan Fungsi Termometer

Bila diposisikan dengan benar, termometer digital telinga dapat merekam suhu dengan cepat dan akurat.

Penggunaan termometer ini cocok bagi bayi usia 3 bulan ke atas, anak-anak yang lebih tua, dan orang

dewasa. Namun tidak dianjurkan untuk bayi yang baru lahir.

Pastikan telinga Anda bersih sebelum diperiksa suhunya. Karena kotoran telinga bisa mengganggu akurasi

suhu.

Termometer digital dot, jenis ini sangat cocok bagi  bayi Anda yang menggunakan dot. Biasanya bayi

mengisap dot sampai puncak suhu yang didapat, sehingga bayi tidak sadar jika sedang mengambil

suhunya.

Namun termometer ini tidak dianjurkan untuk bayi yang baru lahir.

Untuk hasil akurat, dot ditaruh di mulutnya sekitar tiga sampai lima

menit.

Termometer arteri temporal, menggunakan pemindai inframerah

untuk mengukur suhu dari arteri temporal di dahi.

Termometer ini merekam temperatur waktu sekitar enam detik. Alat ini cocok untuk bayi usia 3 bulan ke

atas, anak-anak yang lebih tua, dan orang dewasa.

Meski lebih akurat mengukur suhu bayi daripada termometer telinga, termometer ini tidak dianjurkan untuk

bayi yang baru lahir. Termometer ini belum diverifikasi. Kemungkinan harganya lebih mahal daripada

termometer jenis lainnya.

Termometer strip, berisi kristal cair yang bereaksi terhadap panas.

Penggunaannya cukup dengan menempelkan termometer ke dahi

dan termometer akan berubah warna.Termometer ini yang kurang

akurat.

Pasalnya, suhu lingkungan bisa mempengaruhi suhu manusia yang

diukur.

Termometer ini cocok bagi bayi usia 3 bulan ke atas, anak-anak

yang lebih tua dan orang dewasa. Namun tidak dianjurkan untuk

bayi yang baru lahir.

Termometer raksa, adalah termometer merkuri (air raksa) terbungkus kaca untuk mengukur suhu tubuh.

Termometer raksa dapat merekam temperatur dari mulut, ketiak atau dubur.

Namun alat ini tidak lagi dianjurkan, karena dapat merusak dan merkuri bisa terhirup. Jika Anda memiliki

sebuah termometer merkuri, pertimbangkan untuk menggantinya. Jakartacitydirectory.com (Ana

R/berbagai sumber)

Alat Pengukur Tekanan Darah

May 19, 2007 by rendra

Page 3: Ragam Dan Fungsi Termometer

Saya kira hampir semua orang pasti pernah diperiksa tekanan darahnya. Mungkin ada yang

bertanya dalam hati, “Bagaimana ya kok bisa tekanan darah diukur?”. Sebenarnya prinsip

kerjanya sederhana. Bagi yang pernah belajarfluid Statics di mata kuliah Mekanika Fluida

mungkin bisa memperkirakannya dengan baik. Berikut ini saya coba paparkan secara singkat

bagaimana prinsip pengukuran tekanan darah tersebut. Gambar dan penjelasan ini saya ambil

dari ebook Fundamentals of Fluid Mechanics yang dibuat oleh Bruce R. Munson, Professor of

Engineering Mechanics at Iowa State University since 1974, Donald F. Young, Anson Marston

Distinguished Professor Emeritus in Engineering, is a faculty member in the Department of

Aerospace Engineering and Engineering Mechanics at Iowa State University, dan Theodore H.

Okiishi, Associate Dean of Engineering and past Chair of Mechanical Engineering at Iowa State

University. Mohon maaf para Mr di atas, saya belum ijin untuk menampilkannya di sini, boleh

ya… 

Page 4: Ragam Dan Fungsi Termometer

Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah sama dengan U-Tube Manometer. Manometer

adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid

statik untuk menentukan tekanan. Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan dan

kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian

secara perlahan tekanannya diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung

manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic).

Prinsip U-Tube Manometer

Tekanan pada titik A sama besarnya dengan pada titik 1. Tekanan di titik 2 adalah tekanan di

titik 1 ditambah dengan  h1. Tekanan di titik 2 sama dengan tekanan di titik 3,

Page 5: Ragam Dan Fungsi Termometer

yaitu  h2. Berdasarkan persamaan besar tekanan di titik 2 dan titik 3, dapat dituliskan

sebuah persamaan :

Fluida pada A dapat berupa liquid atau gas. Bila fluida pada A berupa gas, pada umumnya

tekanan  h1 dapat diabaikan, karena berat dari gas sangat kecil sehingga P2 hampir

sama dengan PA. Oleh karena itu berlaku persamaan :

Dalam kasus alat pengukur tekanan darah, h2 adalah tinggi cairan merkuri pembacaan pada

kaca tabung dan   adalah berat spesifik dari merkuri.

Berikut ini adalah tambahan penjelasan teknis (yang saya cuplik dari wikipedia) atas komentar

Goio dan Wiku :

Stetoskop biasanya diletakkan diantara lengan (arteri pembuluh darah) dekat siku dan

‘bebatan kain bertekanan’ yang mengikat lengan. Tujuan bebatan kain dipompa (diberi

tekanan) agar aliran darah yang melewati pembuluh darah arteri di lengan jadi terhenti. Pada

saat tekanan dalam bebatan kain dilepaskan perlahan-lahan, dan kemudian darah mulai dapat

mengalir lagi melalui pembuluh darah arteri, maka dari stetoskop akan terdengar suara

wussshhhh…(suara sedkit menghentak). Hal itu merupakan pertanda untuk ‘mencatat’

penampakan ukuran pada manometer, yang merupakan tekanan darah systolic. Dan

seterusnya sampai suara (wushhh…) tidak terdengar kembali yang mana itu merupakan

ukuran tekanan darah dyastolic (dilihat dari displai manometer).

Ukuran tekanan darah normal untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat pengukuran

normal, tidak setelah berolahraga):

* Systolic : kurang dari 120 mmHg (2,32 psi atau 15 kPa)

* Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)

BAROMETERKegunaanDigunakan untuk mengetahui dan meyakinkan adanya perbedaan tekanan udara akibat ketinggian permukaan Bumi. Spesifikasi        Jenis barometer: Barometer dinding;

Page 6: Ragam Dan Fungsi Termometer

        Skala pembacaan : 95 – 107 kPa;        Bahan pelindung : plastik. Dan logam;        Ukuran : Dia. 10 cm. Bagian-bagianBagian-bagian alat barometer terdiri jarum petunjuk, skala dalam satuan KiloPascal (Kpa) atau setara dengan mmHG, dan badan barometer yang terbuat dari bahan logam dan plastik, lihat gambar-1.

 Gambar-1

Petunjuk penggunaanBarometer ini telah dikalibrasi berdasarkan oleh pabrik sehingga skala yang ditunjukkan  barometer sudah menyatakan skala tekanan pada saat kondisi tempat dimana anda berada.Untuk menguji atau melihat apakah barometer dapat bekerja dengan baik sesuai perubahan jarum skala dengan tekanan udara, anda dapat membawanya ke tempat yang lebih tinggi atau memasukkannya dalam suatu ruang yang dapat di atur tekanan udaranya. Secara sederhananya anda dapat lakukan penempatan barometer dalam balon karet  dan ditiup sampai balon menggembung. Berikan tekanan pada balon sambil memperhatikan jarum barometer. Jika jarum bergerak, maka barometer masih baik. Simpanlah barometer ini di tempat yang kering atau di letakkan pada dinding kelas atau ruang praktik yang tidak lembab. Penggunaan dalam pembelajaranDalam percobaan-percobaan yang terkait dengan pengaruh tekanan udara seperti pada percobaan penentuan titik didih air, kecepatan bunyi, pemuaian gas dan hal-hal lainnya yang berkenaan dengan faktor koreksi atas ketidakpastian pengukuran perlu dipertimbangkan besaran tekanan udara sekitar. Untuk masing-masing daerah, tentunya dapat terjadi perbedaan, bergantung pada ketinggian di atas

Page 7: Ragam Dan Fungsi Termometer

permukaan laut. Sebagai pedoman skala barometer estándar, bahwa pada permukaan laut atau di dekat pantai tekanan udara adalah sebesar 760 mmHg atau 76 Kpa. Ada bermacam-macam termometer menurut cara kerjanya:

* Termometer raksaTermometer air raksa dalam gelas adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.

Sebagai pengganti air raksa, beberapa termometer keluarga mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.

Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain termometer medis.

Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada suhu di atasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak di sana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).

Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Anders Celsius merumuskan skala Celsius, yang dipaparkan pada publikasinya ”the origin of the Celsius temperature scale” pada 1742.

Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air. Ini bukanlah ide baru, sejak dulu Isaac Newton bekerja dengan sesuatu yang mirip. Pengukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi yang lebih baik pada termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu setelah itu. Dengan melakukan eksperimen yang

Page 8: Ragam Dan Fungsi Termometer

sama berulang-ulang, dia menemukan es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada termometer. Dia menemukan titik yang sama pada kalibrasi pada uap air yang mendidih (saat percobaan dilakukan dengan ketelitian tinggi, variasi terlihat dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung).

Tekanan udara mempengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa ketinggian air raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer.

Saat Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia menentukan titik didih pada 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Satu tahun kemudian Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.

Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sbb:

1. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.

2. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer ditempatkan di dalam uap air mendidih.

3. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama.

Titik-titik ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat tergantung tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai pengganti (titik ketiga terjadi pada 273.16 kelvins (K), 0.01 °C). CATATAN: Semua perpindahan panas berhenti pada 0 K, Tetapi suhu ini masih mustahil dicapai karena secara fisika masih tidak mungkin menghentikan partikel.

Hari ini termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang meteorologi, tetapi pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin berkurang, karena air raksa secara permanen sangat beracun pada sistem yang rapuh dan beberapa negara maju telah mengutuk penggunaannya untuk tujuan medis. Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium, indium, dan tin (galinstan) sebagai pengganti air raksa.* Termokopel* Termometer Galileo* Termistor* Termometer bimetal mekanik* Sensor suhu bandgap silicon

TERMOMETER AIR RAKSA

Page 9: Ragam Dan Fungsi Termometer

Fungsi Termometer Air Raksa

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Thermometer analog bisa juga disebut sebagai thermometer manual, karena cara pembacaannya

masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.]

Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain termometer medis.

Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak disana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).

Pengukuran Termometer Air Raksa

Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait. Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air. Es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada thermometer yaitu pada uap air yang mendidih. Saat dikeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca

Page 10: Ragam Dan Fungsi Termometer

tabung). Jadi pegukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan.

Titik didih Celcius yaitu 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Tetapi peneliti lain -Frenchman Jean Pierre Cristin– mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya Centrigade.

Cara kerja Termometer Air Raksa

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;

1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan

perubahan volume.

3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.

4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

Kalibrasi Termometer Air Raksa

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Proses kalibrasi thermometer antara lain :

1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.

2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan.

3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.

keLompok keYen.. tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_s’H [TI '06 UNS]

TERMOMETER DIGITAL

Fungsi Termometer Digital

Page 11: Ragam Dan Fungsi Termometer

Termometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui suhu objek (benda/tubuh).

Prinsip kerja Termometer Digital

Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi dari input temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.

Termokopel ini macam-macam, tergantung jenis logam yang digunakan. Jenis logam akan menentukan rentang temperatur yang bisa diukur (termokopel suhu badan (temperatur rendah) berbeda dengan termokopel untuk mengukur temperatur tungku bakar (temperatur tinggi)), juga sensitivitasnya.

Secara terperinci prinsip kerja thermometer digital dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan berubah nilai tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg mengenainya.

2. Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini bisa dikonversi ke dalam bentuk tampilan display

3. Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt yg akan dikonversi ke display.

Pembacaan Pengukuran Termometer Digital

Page 12: Ragam Dan Fungsi Termometer

Pembacaan pengukuran termometer ini dilakukan langsung dari nilai display dengan memperhatikan garis segmen yang ada.

Kalibrasi Termometer Digital

Kalibrasinya biasa menggunakan kalibrator manual atau otomatis, kalibrator manual suhu yg dikenakan ke sensor adalah suhu pemanas nyata dimulai dari 0 derajat untuk setting ofsetnya. Kalibrasi otomatis terdiri dari suhu pemanas dan checker untuk gain dalam rangkaian komparatornya

Material Penyusun Termometer Digital

Termometer digital memiliki bagian penyususn terpenting. Material penyusun tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sensor PTC/ NTC2. Komparator (OP-amp dan sejenisnya)

3. ANALOG to Digital konverter

4. Dekoder display (IC 7447 TTL misalnya)

5. Display (7 segmen, LCD, monitor)

keLompok keYen.. tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_s’H [TI '06 UNS]

ANEMOMETER

Fungsi Anemometer

Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim memerlukan alat-alat meteorologi yang bersifat peka, kuat, sederhana dan teliti. Ditinjau dari cara pembacaannya, alat meteorologi terdiri atas dua jenis, yaitu:

1. Recording yaitu alat yang dapat mencatat data secara terus-menerus, sejak pemasangan hingga pergantian alat berikutnya. Contoh : barograf dan anemograf.

2. Non recording yaitu alat yang digunakan bila datanya harus dibaca pada saat-saat tertentu untuk memperoleh data. Contoh: barometer, ermometer dan anemometer.

Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort). Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 0o – 360o serta arah mata angin. Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.

Page 13: Ragam Dan Fungsi Termometer

Pada saat tertiup angin, baling-baling/mangkok yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin meniup mangkok-mangkok tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah putaran dalam satu detik maka dapat diketahui kecepatan anginnya. Di dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat pencacah dicatat, kemudian dicocokkan dengan Skala Beaufort.c Gambar Anemometer adalah :

Tipe Anemometer

Anemometer sendiri terdapat dua tipe secara umum. Tipe tersebut adalah sebagai berikut:

a. Anemometer dengan tiga atau empat mangkok

Sensornya terdiri dari tiga atau empat buah mangkok yang dipasang pada jari-jari yang berpusat pada suatu sumbu vertikal atau semua mangkok tersebut terpasang pada poros vertikal. Seluruh mangkok menghadap ke satu arah melingkar sehingga bila angin bertiup maka rotor berputar pada arah tetap. Kecepatan putar dari rotor tergantung kepada kecepatan tiupan angin. Melalui suatu sistem mekanik roda gigi, perputaran rotor mengatur sistem akumulasi angka penunjuk jarak tiupan angin. Anemometer tipe “cup counter” hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin selama suatu periode pengamatan. Dengan alat ini penambahan nilai yang dapat dibaca dari satu pengamatan ke pengamatan berikutnya, menyatakan akumulasi jarak tempuh angin selama waktu dari kedua pengamatan tersebut, sehingga kecepatan anginnya adalah sama dengan akumulasi jarak tempuh tersebut dibagi lama selang waktu pengamatannya.

b. Anemometer Termal

Anemometer ini merupakan satu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan fluida (angin) sesaat. Cara kerja dari sensor ini berdasarkan pada jumlah panas yang hilang secara konvektif dari sensor ke lingkungan sekeliling sensor. Besarnya panas yang dipindahkan dari sensor secara langsung berhubungan dengan kecepatan fluida yang melewati sensor. Jika hanya kecepatan fluida yang berubah, maka panas yang hilang bisa diinterpretasikan sebagai kecepatan fluida tersebut. Kerja Anemometer ini mengikuti prinsip tabung pitot, yaitu dihitung dari tekanan statis dan tekanan kecepatan.

Page 14: Ragam Dan Fungsi Termometer

Proses Pengukuran Anemometer

Berikut contoh perhitungan sederhana kecepatan angin yang diukur dengan anemometer tiga mangkok. Panjang lingkaran susunan mangkok-mangkok adalah 3 m, dan susunan itu pada suatu waktu berputar 20 kali dalam waktu 10 detik, maka kecepatan angin dapat dihitung : [(20x3)/10 m = 6 m/dt]

Untuk memudahkan menghitung putaran dari pada piringan anemometer maka salah satu mangkok diberi warna lain.

Sehubungan dengan karena adanya perbedaan kecepatan angin dari berbagai ketinggian yang berbeda, maka tinggi pemasangan anemometer ini biasanya disesuaikan dengan tujuan atau kegunaannya. Untuk bidang agroklimatologi dipasang dengan ketinggian sensor (mangkok) 2 meter di atas permukaan tanah. Untuk mengumpulkan data penunjang bagi pengukuran penguapan Panci Kelas A, dipasang anemometer setinggi 0,5 m. Di lapangan terbang pemasangan umumnya setinggi 10 m. Dipasang didaerah terbuka pada pancang yang cukup kuat. Untuk keperluan navigasi alat harus dipasang pada jarak 10 x tinggi faktor penghalang seperti adanya bangunan atau pohon. Sebagian besar Anemometer ini umumnya tidak dapat merekam kecepatan angin dibawah 1-2 mil/jam karena ada faktor gesekan apa awal putaran.

Proses Kalibrasi Anemometer

Proses kalibrasi anemometer dilakukan secara periodik agar perfomansi dan hasil pencatatan tetap stabil dan baik. Berikut urutan proses kalibrasi pada anemometer.

TERMOKOPEL

Fungsi Termokopel

Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.

Cara Kerja Termokopel

Page 15: Ragam Dan Fungsi Termometer

Pada tahun 1821, seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck menemukan bahwa sebuah konduktor (semacam logam) yang diberi perbedaan panas secara gradien akan menghasilkan tegangan listrik. Hal ini disebut sebagai efek termoelektrik. Untuk mengukur perubahan panas ini, gabungan dua macam konduktor sekaligus sering dipakai pada ujung benda panas yang diukur. Konduktor tambahan ini kemudian akan mengalami gradiasi suhu, dan mengalami perubahan tegangan secara berkebalikan dengan perbedaan temperatur benda. Menggunakan logam yang berbeda untuk melengkapi sirkuit akan menghasilkan tegangan yang berbeda, meninggalkan perbedaan kecil tegangan memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang bertambah sesuai temperatur. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70 microvolt tiap derajad celcius untuk kisaran yang dihasilkan kombinasi logam modern. Beberapa kombinasi menjadi populer sebagai standar industri, dilihat dari biaya, ketersediaanya, kemudahan, titik lebur, kemampuan kimia, stabilitas, dan hasil. Sangat penting diingat bahwa termokopel mengukur perbedaan temperatur di antara 2 titik, bukan temperatur absolut.

Pada banyak aplikasi, salah satu sambungan (sambungan yang dingin) dijaga sebagai temperatur referensi, sedang yang lain dihubungkan pada objek pengukuran. Termokopel dapat dihubungkan secara seri satu sama lain untuk membuat termopile, dimana tiap sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih tinggi dan semua sambungan dingin ke suhu yang lebih rendah.

Dengan begitu, tegangan pada setiap termokopel menjadi naik, yang memungkinkan untuk digunakan pada tegangan yang lebih tinggi. Dengan adanya suhu tetapan pada sambungan dingin, yang berguna untuk pengukuran di laboratorium, secara sederhana termokopel tidak mudah dipakai untuk kebanyakan indikasi sambungan lansung dan instrumen kontrol. Mereka menambahkan sambungan dingin tiruan ke sirkuit mereka yaitu peralatan lain yang sensitif terhadap suhu (seperti termistor atau dioda) untuk mengukur suhu sambungan input pada peralatan, dengan tujuan khusus untuk mengurangi gradiasi suhu di antara ujung-ujungnya.

Di sini, tegangan yang berasal dari hubungan dingin yang diketahui dapat disimulasikan, dan koreksi yang baik dapat diaplikasikan. Hal ini dikenal dengan kompensasi hubungan dingin. Biasanya termokopel dihubungkan dengan alat indikasi oleh kawat yang disebut kabel ekstensi atau kompensasi. Tujuannya sudah jelas. Kabel ekstensi menggunakan kawat-kawat dengan jumlah yang sama dengan kondoktur yang dipakai pada Termokopel itu sendiri. Kabel-kabel ini lebih murah daripada kabel termokopel, walaupun tidak terlalu murah, dan biasanya diproduksi pada bentuk yang tepat untuk pengangkutan jarak jauh - umumnya sebagai kawat tertutup fleksibel atau kabel multi inti. Kabel-kabel ini biasanya memiliki spesifikasi untuk rentang suhu yang lebih besar dari kabel termokopel. Kabel ini direkomendasikan untuk keakuratan tinggi. Kabel kompensasi pada sisi lain, kurang presisi, tetapi murah.

Mereka memakai perbedaan kecil, biasanya campuran material konduktor yang murah yang memiliki koefisien termoelektrik yang sama dengan termokopel (bekerja pada rentang suhu terbatas), dengan hasil yang tidak seakurat kabel ekstensi. Kombinasi ini

Page 16: Ragam Dan Fungsi Termometer

menghasilkan output yang mirip dengan termokopel, tetapi operasi rentang suhu pada kabel kompensasi dibatasi untuk menjaga agar kesalahan yang diperoleh kecil. Kabel ekstensi atau kompensasi harus dipilih sesuai kebutuhan termokopel. Pemilihan ini menghasilkan tegangan yang proporsional terhadap beda suhu antara sambungan panas dan dingin, dan kutub harus dihubungkan dengan benar sehingga tegangan tambahan ditambahkan pada tegangan termokopel, menggantikan perbedaan suhu antara sambungan panas dan dingin.

keLompok keYen.. tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_s’H [TI '06 UNS]

HYGROMETER

Prinsip Kerja Hygrometer

Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.

Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.

Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan mempergunakan Psychrometer ialah :

1. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer2. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah

3. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain

4. Letak bola kering atau bola basah

5. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain

Fungsi Hygrometer

Page 17: Ragam Dan Fungsi Termometer

Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)

Proses Pengukuran

Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.

Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yang dipasang didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer satu yang untuk mengukur kelembaban dan satu lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya dibaca skalanya.

Perlu diperhatikan pada saat pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah diberi aliran udara yang berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan mengipasi alat tersebut dengan secarik kertas atau kipas. Sedangkan pada slink, alatnya harus diputar.

Kalibrasi

Sebuah sistem kalibrasi higrometer telah dirancang dan dibuat dalam rangka peningkatan kemampuan kalibrasi higrometer untuk menghasilkan sebuah sistem kalibrasi yang dapat memberikan kemampuan ukur terbaik di bawah 2,5%. Sistem yang dibangun memanfaatkan prinsip kerja divided flow atau aliran terbagi. Pengujian dilakukan terhadap sistem tersebut pada rentang kelembaban relative yang biasa dipakai untuk melakukan kalibrasi, yaitu dari 10% hingga 95%. Pengukuran ketidakseragaman test chamber telah dilakukan pada rentang kelembaban tersebut dengan menggunakan dua buah sensor. Hasil akhir pengujian menunjukkan sistem yang dibangun mampu memberikan kemampuan ukur terbaik masing-masing adalah 0,62% pada RH 10% dan 0,51% pada RH 60% dan 95%.

keLompok keYen.. tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_s’H [TI '06 UNS]

NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK

Fungsi

Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.

Proses Pengukuran

Page 18: Ragam Dan Fungsi Termometer

Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah:

1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).

3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.

4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.

5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Kalibrasi

1. Pengontrolan Timbangan/Neraca

Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).

1. Kebersihan timbangan

Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.

Page 19: Ragam Dan Fungsi Termometer

keLompok keYen.. tea_twin1&2_putz1&2_ikaL-pakDokter_s’H [TI '06 UNS]

PYRANOMETER

Pyranometer juga disebut solarmeter digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh radiasi cahaya pada permukaan bidang dengan satuan W/m2. Kinerja alat ini dengan dipasang pada suatu permukaan bidang kemudian dengan adanya hantaman cahaya tepat pada sensor cahaya yang akan diteruskan pada tampilan komputer dalam bentuk simpangan besarnya fluks yang diberikan cahaya tersebut.

Nilai maksimum yang memberikan fluks terbesar jika cahaya menghantam sensor sejajar dengan bidang vertikal dan nilai terkecil fluks cahaya saat cahaya jatuh sejajar bidang horizontal, sehingga besarnya simpngan fluks bergantung pada sudut cosinus terhadap sumbu vertikal selain dari besarnya muatan elektron yang menghantam sensor dari radiasi cahaya. Dengan adanya muatan elektron tersebut dapat diukur dengan rumus medan listrik sehingga simpangan fluks magnet berbanding lurus dengan peningkatan arus akibat penumpukan elektron. Pada saat kalibrasi digunakan saat diletakkan pyranometer di dalam ruangan gelap yang tidak ada cahaya dan pengaruh medan listrik maupun medan magnet sebagai keadaan ideal saat keadaan normal atau keadaan nol.

Tipe Insulin 

Terdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan jangka waktu

efeknya. Berikut keterangan jenis insulin eksogen :

1. Insulin Eksogen kerja cepat.

2. Insulin Eksogen  kerja pendek.

3. Insulin Eksogen  kerja sedang.

4. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang.

5. Insulin Eksogen kerja panjang.

Teknik Penyuntikan Insulin

Sebelum menggunakan insulin, diabetesein ataupun keluarga tentunya perlu untuk diberikan pengetahuan dan

wawasan mengenai cara dan prosedur menyuntikkan insulin eksogen;

1. Sebelum menyuntikkan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan disuntik haruslah bersih.

Bersihkanlah dengan cairan alkohol 70% dengan menggunakan kapas bersih dan steril.

2. Tutup vial insulin harus diusap dengan cairan alkohol 70%.

3. Untuk semua insulin, kecuali insulin kerja cepat, harus digulung-gulung secara perlahan-lahan denga

kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk melarutkan kembali suspensi. (JANGAN DIKOCOK).

4. Ambillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan. Lalu suntikkanlah ke dalam vial untuk mencegah

terjadi ruang vakum dalam vial. Hal ini erutama diperlukan bila akan dipakai campuran insulin.

5. Bila mencampur insulin kerja cepat dengan kerja cepat harus diambil terlebih dahulu.

6. Setelah insulin masuk ke dalam alat suntik, periksa apakah mengandung gelembung atau tidak. Satu

atau dua ketukan pada alat suntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut.

Gelembung yang ada sebenarnya tidaklah terlalu membahayakan, namun dapat mengurangi dosis

insulin.

Page 20: Ragam Dan Fungsi Termometer

7. Penyuntikan dilakukan pada jaringan bawah kulit (subkutan). Pada umumnya suntikan dengan sudut

900. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut 450 agar tidak

terjadi penyuntikkan otot (intra muskular).

Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan insulin. Bila kadar glukosa darah

tinggi, sebaiknya disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat. Namun bila kondisi kadar

glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkan pada  daerah perut.

Secara urutan, area proses penyerapan paling cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akan diserap

lebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yang sama

dapat mengurangi variasi penyerapan.

Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsang terjadinya perlemakan dan dan menyebabkan

gangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm)  dari daerah sebelumnya. 

Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.

Bila proses penyuntikkan terasa sakit atau mengalami perdarahan setelah proses penyuntikkan, maka daerah

tersebut sebaiknya ditekan selama 5-8 detik. Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikkan dapat

ditempuh usaha-usaha sebagai berikut:

1. Menyuntik dengan suhu kamar

2. Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat gelembung udara

3. Tunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntik

4. Usahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik tidak tegang

5. Tusuklah kulit dengan cepat

6. Jangan merubah arah suntikkan selama penyntikkan atau mencabut suntikan

7. Jangan menggunakan jarum yang sudah tampak tumpul

Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :

Gula darah

            < 60 mg % =          0  unit

          < 200 mg % =    5 – 8  unit

    200 – 250 mg% = 10 – 12 unit

     250 - 300 mg% = 15 – 16 unit

    300 – 350 mg% =         20 unit

           > 350 mg% = 20 – 24 unit

Page 21: Ragam Dan Fungsi Termometer