raffles city hotel 5-7 september 2013...“terwujudnya masyarakat provinsi bengkulu yang taat...
TRANSCRIPT
Raffles City Hotel5-7 September 2013
Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.PdTgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/bPendididikan :1. S.1: IAIN Bandung tahun 19882. S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007Riwayat Pekerjaan :1. Kepala MA Al-Hidayah – IPUH tahun 19922. Kepala MAN IPUH 19973. Kepala MAN Arga Makmur 20034. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 20075. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang
Hazawa Kanwil Kemenag tahun 20076. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013)7. Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013)
Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.PdTgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/bPendididikan :1. S.1: IAIN Bandung tahun 19882. S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007Riwayat Pekerjaan :1. Kepala MA Al-Hidayah – IPUH tahun 19922. Kepala MAN IPUH 19973. Kepala MAN Arga Makmur 20034. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 20075. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang
Hazawa Kanwil Kemenag tahun 20076. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013)7. Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013)
“Terwujudnya MasyarakatProvinsi Bengkulu yangTaat Beragama, Rukun,Cerdas, Mandiri, dan
Sejahtera Lahir Batin”.
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
“Terwujudnya MasyarakatProvinsi Bengkulu yangTaat Beragama, Rukun,Cerdas, Mandiri, dan
Sejahtera Lahir Batin”.
• Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama• Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat
Beragama• Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal
Madrasah, Pendidikan Agama danPendidikan Keagamaan
• Peningkatan Kualitas PenyelenggaraanIbadah Haji,.
• Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahanyang Bersih dan berwibawa
Misi Kementerian Agama (Pemerintah)
• Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama• Meningkatkan Kualitas Kerukunan Umat
Beragama• Meningkatkan Kualitas Raudhatul Athfal
Madrasah, Pendidikan Agama danPendidikan Keagamaan
• Peningkatan Kualitas PenyelenggaraanIbadah Haji,.
• Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahanyang Bersih dan berwibawa
Indonesia adalahsalah satu negara
multikulturalterbesar di dunia
Indonesia adalahsalah satu negara
multikulturalterbesar di dunia
Masyarakat multikultural(Majemuk) merupakan
masyarakat yang memahamikeberagaman dalam
kehidupan di dunia danmenerima adanya keragamantersebut, seperti: nilai-nilai,sistem, budaya, kebiasaan,
dan politik yang merekaanut.
Masyarakat multikultural(Majemuk) merupakan
masyarakat yang memahamikeberagaman dalam
kehidupan di dunia danmenerima adanya keragamantersebut, seperti: nilai-nilai,sistem, budaya, kebiasaan,
dan politik yang merekaanut.
Multikultural yang dimilikiIndonesia dianggap faktor utamaterjadinya konflik. Konflik berbausara yaitu suku, agama, ras, danantargolongan yang terjadi diAceh, Ambon, Papua, Kupang,Maluku dan berbagai daerahlainnya adalah realitas yang dapatmengancam integrasi bangsa
Multikultural yang dimilikiIndonesia dianggap faktor utamaterjadinya konflik. Konflik berbausara yaitu suku, agama, ras, danantargolongan yang terjadi diAceh, Ambon, Papua, Kupang,Maluku dan berbagai daerahlainnya adalah realitas yang dapatmengancam integrasi bangsa
Indonesia adalah negara yang berpendudukmajemuk dari segi suku bangsa, budaya, danagama. Penduduk Indonesia terdiri dari ratusansuku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah.
Penduduk Indonesia menganut agama dankepercayaan yang berbeda-beda, yakni: Islam,Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, danKhonghucu, bahkan juga ratusanaliran/kelompok keagamaan.
Kemajemukan seperti itu berpotensi ganda:Positif dan negatif. Perbedaan dalamkemajemukan sangat mudah menjadiketegangan, konflik dan kekerasan sosialapabila tidak dikelola secara baik.
Indonesia adalah negara yang berpendudukmajemuk dari segi suku bangsa, budaya, danagama. Penduduk Indonesia terdiri dari ratusansuku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah.
Penduduk Indonesia menganut agama dankepercayaan yang berbeda-beda, yakni: Islam,Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, danKhonghucu, bahkan juga ratusanaliran/kelompok keagamaan.
Kemajemukan seperti itu berpotensi ganda:Positif dan negatif. Perbedaan dalamkemajemukan sangat mudah menjadiketegangan, konflik dan kekerasan sosialapabila tidak dikelola secara baik.
9
Indonesia Memiliki Kurang Lebih350 kelompok etnis/Suku
Indonesia Memiliki Kurang Lebih725 Bahasa dan Dialek , Terbesaradalah Jawa, Sunda, Melayu. KurangLebih 13 bahasa digunakan oleh lebihdari 1 juta orang: bahasa Minang, Bali,Aceh, Betawi, Sasak, Lampung,Rejang, Cirebon.
10
Indonesia Memiliki Kurang Lebih350 kelompok etnis/Suku
Indonesia Memiliki Kurang Lebih725 Bahasa dan Dialek , Terbesaradalah Jawa, Sunda, Melayu. KurangLebih 13 bahasa digunakan oleh lebihdari 1 juta orang: bahasa Minang, Bali,Aceh, Betawi, Sasak, Lampung,Rejang, Cirebon.
Lalu Apa MaknaSemboyanBhinneka
Tunggal Ika ????
Lalu Apa MaknaSemboyanBhinneka
Tunggal Ika ????
PERATURAN BERSAMAMENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 8 TAHUN 2006NOMOR : 9 TAHUN 2006
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALADAERAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA,
PEMBERDAYAAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DAN PENDIRIANRUMAH IBADAT
Peraturan Gubernur Bengkulu No. 33 Tahun 2006Tentang
Pedoman Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Di Provinsi Bengkulu
Kebijakan Pemerintah
PERATURAN BERSAMAMENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 8 TAHUN 2006NOMOR : 9 TAHUN 2006
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALADAERAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA,
PEMBERDAYAAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DAN PENDIRIANRUMAH IBADAT
Peraturan Gubernur Bengkulu No. 33 Tahun 2006Tentang
Pedoman Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Di Provinsi Bengkulu
FAKTOR-FAKTORNON-KEAGAMAAN
1. Kesenjanganekonomi;
2. Kepentingan politik;3. Konflik sosial dan
budaya,
FAKTOR-FAKTORKEAGAMAAN
(yang dapat mengganggu kerukunanumat beragama)
1. Penyiaran agama;2. Bantuan keagamaan luar negeri;3. Perkawinan antar pemeluk agama
yang berbeda;4. Pengangkatan anak;5. Pendidikan agama;6. Perayaan hari besar keagamaan;7. Perawatan dan pemakaman jenazah;8. Penodaan agama;9. Kegiatan kelompok sempalan;10.Transparansi informasi keagamaan,11.Pendirian rumah ibadat.
13
FAKTOR-FAKTORNON-KEAGAMAAN
1. Kesenjanganekonomi;
2. Kepentingan politik;3. Konflik sosial dan
budaya,
FAKTOR-FAKTORKEAGAMAAN
(yang dapat mengganggu kerukunanumat beragama)
1. Penyiaran agama;2. Bantuan keagamaan luar negeri;3. Perkawinan antar pemeluk agama
yang berbeda;4. Pengangkatan anak;5. Pendidikan agama;6. Perayaan hari besar keagamaan;7. Perawatan dan pemakaman jenazah;8. Penodaan agama;9. Kegiatan kelompok sempalan;10.Transparansi informasi keagamaan,11.Pendirian rumah ibadat.
1. Silaturrahmi Hari Raya/Besar Lintas Agama(Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha danKonghucu)
2. Dialog Pemuda Lintas Agama
3. Peningkatan Wawasan Multikultural Bagi GuruAgama
4. Peningkatan Wawasan Multikultural BagiPenyuluh Agama
5. Pembentukan Forum Kerukunan Umat Agama
6. Bantuan Dana Operasional Terhadap ForumKerukunan Umat Beragama Provinsi,Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu Secarabertahap
1. Silaturrahmi Hari Raya/Besar Lintas Agama(Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha danKonghucu)
2. Dialog Pemuda Lintas Agama
3. Peningkatan Wawasan Multikultural Bagi GuruAgama
4. Peningkatan Wawasan Multikultural BagiPenyuluh Agama
5. Pembentukan Forum Kerukunan Umat Agama
6. Bantuan Dana Operasional Terhadap ForumKerukunan Umat Beragama Provinsi,Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu Secarabertahap
Apa Peran Mahasiwa
....????Apa Peran Mahasiwa
....????Apa Peran Mahasiwa
....????
Sejarah Mencatat bahwamahasiswa di berbagai bagiandunia telah mengambil peranpenting dalam sejarah suatunegara. Miasalnya, di Indonesiapada Mei 1998, ribuan mahasiswaberhasil memaksa PresidenSoeharto untuk mundur darijabatannya
Peran Penting Mahasiswa
Sejarah Mencatat bahwamahasiswa di berbagai bagiandunia telah mengambil peranpenting dalam sejarah suatunegara. Miasalnya, di Indonesiapada Mei 1998, ribuan mahasiswaberhasil memaksa PresidenSoeharto untuk mundur darijabatannya
Demo Mahasiswa Tahun 1998
1. Mahasiswa Sebagai“Iron Stock”
2. Mahasiswa Sebagai“Guardian of Value”
3. Mahasiswa Sebagai“Agent of Change”
Peran Mahasiswa Secara Umum
1. Mahasiswa Sebagai“Iron Stock”
2. Mahasiswa Sebagai“Guardian of Value”
3. Mahasiswa Sebagai“Agent of Change”
Yaitu mahasiswa diharapkanmenjadi manusia-manusia tangguhyang memiliki kemampuan danakhlak mulia yang nantinya dapatmenggantikangenerasi-generasisebelumnya.
Mahasiswa Sebagai Iron Stock
Yaitu mahasiswa diharapkanmenjadi manusia-manusia tangguhyang memiliki kemampuan danakhlak mulia yang nantinya dapatmenggantikangenerasi-generasisebelumnya.
Berarti mahasiswaberperan sebagaipenjaga nilai-nilaidi masyarakat.
Mahasiswa sebagai Guardian of Value
Berarti mahasiswaberperan sebagaipenjaga nilai-nilaidi masyarakat.
Artinya adalahmahasiswa sebagaiagen dari suatuperubahan
Mahasiswa sebagai Agent of Change
Artinya adalahmahasiswa sebagaiagen dari suatuperubahan
Mahasiswa harus memiliki prinsipetik multikulturalisme, yaitukesadaran perbedaan satu denganyang lain menuju sikap toleran yaitumenghargai dan mengormatiperbedaan yang ada. Perbedaanyang ada pada etnis dan religi sudahharusnya menjadi bahan perekatkebangsaan apabila antarwarganegara memiliki sikap toleran.
Mahasiswa harus memiliki prinsipetik multikulturalisme, yaitukesadaran perbedaan satu denganyang lain menuju sikap toleran yaitumenghargai dan mengormatiperbedaan yang ada. Perbedaanyang ada pada etnis dan religi sudahharusnya menjadi bahan perekatkebangsaan apabila antarwarganegara memiliki sikap toleran.
BurungBurung IrianIrian BurungBurung CendrawasihCendrawasihCukupCukup sekiansekian dandan terimaterima kasihkasih
SAMPAI JUMPASAMPAI JUMPA