rado kurniawana

Upload: rnilams

Post on 06-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aadasd

TRANSCRIPT

  • Nama : Rado Kurniawan

    NIM : 201310160311462

    Kelas : Manajemen Vi

    Nilai Mata Uang Rupiah Melemah

    Nampaknya harapan nilai rupiah membaik masih jauh dari angan-angan. Bahkan Nilai

    Tukar Rupiah tembus sampai di atas angka Rp 14.250/USD. Lihat hal semacam ini menteri

    keuangan Bambang Brodjonegoro memberi responnya bahwa apa yang berlangsung dengan

    lemahnya rupiah hari ini karena sebab ada sentimen regional global yang satu diantaranya yaitu

    mengenai isu tentang kenaikan suku bunga The Fed Amerika Serikat. Bahkan juga tidak cuma

    Indonesia saja, beberapa negara-negara yang lain juga merasa ketar-ketir pada keadaan ekonomi

    dalam negeri miliki mereka sendiri.

    Karenanya ada isu itu, disisi lain pihak Amerika Serikat malah memperoleh banyak

    keuntungan karena posisi USD malah makin bertambah kuat karena makin banyak negara-negara

    termasuk Indonesia yang banyak melakukan transaksi dengan memakai USD. Serta hal itu tersebut

    yang juga menjadi salah satu pemicu kurs rupiah sekarang ini selalu saja melemah serta makin

    terpuruk.

    Seorang Ekonom Sekuritas Indoneisa Rangga Cipta dalam sebuah risetnya bahkan telah

    memprediksikan rupiah akan terus tertekan oleh Dollar yang terus saja menguat. Salah satu alasan

    yang menjadi sabab musabab melemahnya rupiah ini, menurutnya karena adanya isu perlambatan

    ekonomi domestik yang dialami oleh Indonesia, terutama setelah angka pertumbuhan kredit

    diberitakan kembali melambat di bulan Agustus lau. bahkan dikatakan rupiah masih tetap akan

    mengalami kesulitan untuk menguat meski dollar melemah seiring dengan rilisnya data tenaga

    kerja yang berada di bawah ekspektasi.

  • Daya Beli Masyarakat Menurun Akibat Rupiah Melemah

    Tanjungpinang (Antara Kepri) - Daya beli masyarakat yang tinggal di daerah yang

    bertetangga dengan negara asing terhadap barang-barang kebutuhan mereka menurun sejak mata

    uang rupiah melemah, kata anggota Komisi II DPRD Kepulauan Riau Rudy Chua di

    Tanjungpinang. "Nilai tukar rupiah yang melemah mempengaruhi daya beli masyarakat Kepri. Hal

    itu disebabkan sebagian barang yang dikonsumsi dan digunakan impor dari sejumlah negara

    seperti Singapura, Malaysia dan Tiongkok," tambahnya yang juga anggota Dewan Penasehat

    Asosiasi Pengusaha Indonesia Kepulauan Riau (Apindo Kepri).ia menjelaskan produk asing yang

    dijual di Kepri cukup banyak, terutama di Batam.

    Hubungan perdagangan antara Kepri dengan Singapura dan Malaysia sudah lama

    terjadi.Bahkan ketergantungan masyarakat Kepri terhadap produk impor juga cukup tinggi,

    mengingat kualitas dan harganya saat rupiah menguat sama seperti produk nasional.Nilai tukar

    rupiah yang melemah, menurut dia tidak menguntungkan bagi masyarakat Kepri.Harga barang

    yang diimpor dari negara asing itu secara instan mengalami kenaikan karena dipengaruhi nilai

    tukar rupiah yang melemah dalam beberapa pekan terakhir. Pembelian barang-barang tersebut

    tentu disesuaikan dengan dolar sehingga harga barang cepat naik.

    Rupiah Melemah, Eksportir-Importir Terpukul

    Pelemahan rupiah kian mengalami puncak. Kemarin, Rabu (16/12) rupiah tercatat

    menembus level Rp 12.937 per USD setelah sehari sebelumnya pada perdagangan non-delivery

    forward (NDF) melemah 11 poin ke Rp12.725 per USD dibandingkan dengan penutupan

    sebelumnya di level Rp12.713 per USD. Pelemahan tersebut tentu membawa pengaruh yang

    sangat tajam pada dunia usaha, khususnya pelaku ekspor dan impor Direktur Eksekutif Gabungan

    Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Bambang SN mengungkapkan bahwa sebagai

    pelaku usaha kinerjanya mengalami pengaruh yang signifikan. "Sebetulnya dari sisi importir yang

    kami inginkan hanya kestabilan dan kepastian. Sebab hal tersebut membawa pengaruh dalam hal

    pengaturan cashflow," ujarnya kepada Jawa Pos, Rabu (16/12).

    Toto mengungkapkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terlalu tajam

    membuat pengusaha mengalami kerugian bukan hanya dari produksi, namun juga rugi kurs.

    Padahal, menurutnya, importir biasanya telah menyetujui kontrak mendatangkan barang dengan

  • jumlah tertentu selama jangka waktu tertentu, pada kurs tertentu yang telah disepakati.

    "Kemarin estmasi kami di level Rp 12 ribuan, tapi dengan terus melemahnya rupiah, otomatis

    importir harus mendatangkan barang dengan harga lebih tinggi, padahal sudah ada kontrak dengan

    proyeksi kurs tertentu. Importir jelas rugi," tambahnya.

    Dia mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah memberatkan karena mempengaruhi harga

    jual dalam negeri yang naik. Sedangkan, daya beli masyarakat lemah. "Namun, meski demikian

    kami juga tidak bisa serta merta menaikkan harga," tuturnya.Dia menambahkan bahwa hingga kini

    masih banyak bahan baku yang belum dapat diproduksi dari dalam negeri. "Gandum saja masih

    impor. Belum lagi bawang putih yang lebih dari 90 persennya impor karena di dalam negeri hanya

    mampu memenuhi paling banter 7 persen dari kebutuhan nasional," tambahnya.

    Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Toto

    Dirgantoro mengungkapkan hal senada."Meski dalam beberapa hal eksportir diuntungkan, tapi hal

    ini akan berdampak pada situasi mendatang. Ini sudah bukan masalah untung rugi, namun lebih

    pada harapan kestabilan rupiah," katanya. Bagi pengusaha eksportir yang berbasis bahan baku

    lokal, seperti furnitur, memang seolah-olah lebih menguntungkan dalam penerimaan kurs rupiah.

    Namun, dengan melemahnya rupiah, biaya-biaya beban yang lain juga ikut naik. Sementara, bagi

    pengusaha ekspor yang bahan bakunya impor juga tidak banyak menolong akibat beban kurs.

    Solusi:

    Menurut analisis saya mata uang rupiah kita melemah dikarenakan perbaikan ekonomi

    Amerika Serikat dengan cara melakukan dana stimulus. Setelah ekonomi mereka membaik,

    mereka menarik dana stimulus tersebut sehingga para investor dinegara-negara lain

    memutuskauntuk kembali ke Amerika Serikat. Selain itu yang menyebakan Rupiah melemah

    adalah tingginya impor kita sedangkan ekspor kita lemah. Saya rasa pemerintah harus

    memeperhatikan hal tersebut. Pemerintah sebaiknya mulai membuat kebijakan baru terkait dengan

    hal impor dan ekspor. Pemerintah sebaiknya juga membenahi diri terkait masalah korupsi yuang

    melanda Indonesia. Hal ini juga sangat mempengaruhi perekonomian kita. Bagaimana kita bisa

    jadi negara maju jika masih banyak para-para pimpinan yang melakukan korupsi. Hal ini membuat

    kondisi Indonesia memburuk imbasnya para investor enggan melakukan investasi dinegara kita

    tercinta.

  • Nama : Rado KurniawanNIM : 201310160311462Kelas : Manajemen ViNilai Mata Uang Rupiah MelemahSeorang Ekonom Sekuritas Indoneisa Rangga Cipta dalam sebuah risetnya bahkan telah memprediksikan rupiah akan terus tertekan oleh Dollar yang terus saja menguat. Salah satu alasan yang menjadi sabab musabab melemahnya rupiah ini, menurutnya karena a...Daya Beli Masyarakat Menurun Akibat Rupiah MelemahRupiah Melemah, Eksportir-Importir TerpukulSolusi:Menurut analisis saya mata uang rupiah kita melemah dikarenakan perbaikan ekonomi Amerika Serikat dengan cara melakukan dana stimulus. Setelah ekonomi mereka membaik, mereka menarik dana stimulus tersebut sehingga para investor dinegara-negara lain me...