radar surabaya siropen kembangkan inovasi untuk bertahan · dengan status dirinya ter sebut....

1
SURABAYA – Banyak- nya sirup-sirup dengan brand besar tak membuat sirup Siropen yang meru- pakan salah satu produk lokal asli Surabaya mati. Hingga saat ini, pabrik sirup yang ada di Jalan Mliwis ini tetap eksis dan memiliki tempat di hati warga Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) lain. Bahkan, sirup Siropen yang merupakan pencetus sirup pertama di Indonesia ini tak ingin cepat puas dengan status dirinya ter- sebut. Sehingga, pabrik si- rup yang berdiri sejak tahun 1923 dengan nama Pabrik Limun & Sirup Te- lasih itu terus mengem- bangkan inovasi dan krea- tifitas agar tetap bertahan. “Kami terus mengembang- kan inovasi. Jadi, kami juga mengeluarkan air minum kemasan yang juga diberi nama Siropen,” kata Mana- ger Marketing Siropen, Lao- de Muhammad Alvian. Menjadi pabrik pertama sirup dalam kemasan, membuat Siropen pantang untuk mengikuti inovasi produk lain. “Kami harus lihat ke depan dan inovasi yang lebih baru. Itu yang membuat kami harus bisa lebih maju. Jadi, kami sebagai pelopor tidak boleh mengikuti produk lain” kata Alvian. Ayah satu anak ini me- ngatakan bahwa dengan tidak mengikuti inovasi dari produk lain membuat perusahaan yang didirikan oleh JC Van Drangelen ini bisa tetap bertahan sam- pai sekarang dan masih digemari oleh masyarakat. “Sebenarnya, saingan kami bukan brand produk lain, tapi lawan kami ada- lah inovasi dan kreativitas kami sendiri untuk me- ngembangkan diri. Hen- dak dipasarkan di mana produk ini, kemana itu, itu juga menjadi tantangan kami,” beber Alvian. Dia menambahkan bah- wa dengan mengembang- kan inovasi dan kreatifitas membuat suatu produk akan bisa bertahan. “Jika kita hanya mengandalkan sejarah saja, itu tidak cukup. Jadi, Siropen ini harus terus menggali inovasi untuk kelanjutan produk ini,” bebernya. Namun, Alvian tak me- nampik jika Siropen tetap menghargai masa lalu atau sejarah. Ini karena Siropen yang berdiri sejak 1923 menjadi bagian dari he- ritage. “Namun, itu saja tentu tak cukup untuk bisa bertahan. Kami juga terus mengandalkan inovasi dan kreatifitas,” ucap pria berumur 40 tahun ini. Siropen menjadi salah satu brand lokal asli Su- rabaya yang pemasaran- nya kini mencakup pulau Jawa, dan bahkan sudah dikenal di Kalimantan, Sumatera dan Papua. “Un- tuk saat ini, kami masih belum menyebarkan ke pangsa pasar di luar ne- geri. Tapi, itu menjadi salah satu impian kami,” tutur Alvian. Sehingga saat mengeta- hui Surabaya akan meme- ringati hari jadinya yang ke-723, Siropen berharap dapat mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya. Hal itu seperti yang dila - kukan oleh kota Surabaya yang terus berbenah dan mengembangkan inovasi. “Dengan segala inova- sinya yang terbaru, itu membuat Surabaya men- jadi tempat yang ingin di- kunjungi oleh semua orang. Ini yang menjadi motivasi kami untuk mengembang- kan sirup yang sudah jadi,” tutur Alvian. Ada banyak rasa yang disediakan sirup Siropen, yakni leci, cocopandan, jeruk keprok dan lainnya. Dibuat dari gula asli dan tanpa pemanis buatan membuat sirop Siropen aman dikonsumsi oleh segala macam usia dan untuk kesehatan. (sar/jay) layouter: M. Miftachul Choiri RADAR SURABAYA l SELASA, 31 MEI 2016 HALAMAN 22 SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA HERITAGE: Manager Marketing Siropen, Laode Muhammad Alvian, menunjukkan produk sirop Siropen yang menjadi andalan. Siropen Kembangkan Inovasi untuk Bertahan ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA KUNO: Kuali besar yang dipakai untuk memasak bahan dasar gula dan air dipertahankan sampai sekarang. SIRUP Siropen yang berdiri sejak tahun 1923 pada zaman kolonial Be- landa pertama kali berna- ma JC Van Drongelen & Hellfach. Nama tersebut hingga saat ini masih ter- tera di depan gedung pa- briknya di Jalan Mliwis No 5 Surabaya. Namun kemerdekaan Indonesia yang diprokla- mirkan pada 17 Agustus 1945 membuat pabrik si- rup ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia (di- nasionalisasi) yang hingga saat ini menjadi BUMD Pemprov Jatim di bawah naungan PT Wira Jatim. Siropen sudah sangat melekat di warga Jawa Timur terutama Surabaya. Dimana, orang bisa lang- sung menebak jika Siropen merupakan perusahaan sirup. Meskipun sudah diambil alih oleh Indone- sia, namun cara pembua- tan dan pengemasan sirup ini masih tetap alami seperti saat dipegang oleh bangsa Belanda. Dengan menggunakan kuali besar untuk mema- sak gula yang hendak di- cairkan sebagai bahan da- sar sirup, dulunya pabrik ini menggunakan kayu baker untuk melelehkan gulanya. Tapi sekarang, menggunakan gas untuk memasak gula yang ada di dalam kuali besar. Sehingga dengan kondisi ini, sirup Siropen tidak bi- sa diproduksi besar-besa- ran. Selain itu, Siropen ju- ga ingin mengokohkan diri sebagai sirup asli Sura- baya yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh khas Kota Pahlawan. Awalnya, produksi pa- brik ini terdiri dari limun dan sirup tetapi hingga kini yang masih bertahan hanya sirupnya saja. Sebenarnya nama lengkap dari sirop hasil produksi di Kuali Besar untuk Memasak Gula Masih Dipertahankan pabrik ini adalah Siropen Cap Bulan Telasih tapi di kalangan masyarakat dikenal Siropen saja. Pabrik ini masih berpro- duksi dalam skala kecil sehingga pengunjung da- pat melihat langsung bagaimana nafas industri dari era Belanda ini masih berjalan. Saat ini Siropen meluncurkan dua jenis produk yaitu Siropen Te- lasih dan Siropen Premi- um. Sebagai produk yang dikhususkan untuk oleh- oleh khas Surabaya, Sirop Siropen dikemas dengan botol seperti botol wine, dan dilengkapi dengan kota kemasan yang ringan untuk dibawa sebagai buah tangan. Dulu, sirop ini hanya dikonsumsi oleh kalangan pedagang maupun sauda- gar yang saat itu menjadi mitra bisnis Belanda selama penjajahan. Sirop ini juga hanya dikonsumsi kalangan menengah ke atas atau tamu kehorma- tan Belanda saat itu. Namun sekarang, sirop ini sudah dapat dinikmati oleh semua kalangan ma- syarakat, bahkan produk khas Surabaya ini telah dibranding sebagai oleh- oleh khas Surabaya. “Re- guk segarnya, rengkuh sejarahnya.” Sirup Siropen menawar- kan delapan jenis rasa yaitu Mawar, Frambosen, Vanili, Cocopandan, Je- ruk Keprok, Lychee, Ar- bei dan Melon. Selain itu, saat ini Siropen juga me- luncurkan air kemasan yang diberi nama Siropen Water. (sar/jay)

Upload: phungtruc

Post on 09-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SURABAYA – Banyak­nya sirup­sirup dengan brand besar tak membuat sirup Siropen yang meru­pakan salah satu produk lokal asli Surabaya mati. Hingga saat ini, pabrik sirup yang ada di Jalan Mliwis ini tetap eksis dan memiliki tempat di hati warga Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) lain.

Bahkan, sirup Siropen yang merupakan pencetus sirup pertama di Indonesia ini tak ingin cepat puas dengan status dirinya ter­sebut. Sehingga, pabrik si­rup yang berdiri sejak tahun 1923 dengan nama Pabrik Limun & Sirup Te­lasih itu terus mengem­bang kan inovasi dan krea­tifitas agar tetap bertahan.

“Kami terus mengem bang­kan inovasi. Jadi, ka mi juga mengeluarkan air minum kemasan yang juga diberi nama Siropen,” kata Mana­ger Marketing Siro pen, Lao­de Muhammad Alvian.

Menjadi pabrik pertama sirup dalam kemasan, mem buat Siropen pantang untuk mengikuti inovasi produk lain. “Kami harus lihat ke depan dan inovasi yang lebih baru. Itu yang

membuat kami harus bisa lebih maju. Jadi, kami se bagai pelopor tidak boleh mengikuti

produk lain” kata Alvian. Ayah satu anak ini me­

ngatakan bahwa dengan

tidak mengikuti inovasi dari produk lain membuat perusahaan yang didirikan

oleh JC Van Drangelen ini bisa tetap bertahan sam­pai sekarang dan masih

digemari oleh masyarakat. “Sebenarnya, saingan

kami bukan brand produk lain, tapi lawan kami ada­lah inovasi dan kreativitas kami sendiri untuk me­ngem bangkan diri. Hen­dak dipasarkan di mana produk ini, kemana itu, itu juga menjadi tantangan kami,” beber Alvian.

Dia menambahkan bah­wa dengan mengembang­kan inovasi dan kreatifitas membuat suatu produk akan bisa bertahan. “Jika kita hanya mengandalkan sejarah saja, itu tidak cukup. Jadi, Siropen ini harus terus menggali inovasi untuk kelanjutan produk ini,” bebernya.

Namun, Alvian tak me­nampik jika Siropen tetap menghargai masa lalu atau sejarah. Ini kare na Siropen yang ber diri se jak 1923 menjadi bagian dari he­ritage. “Na mun, itu saja tentu tak cukup untuk bisa berta han. Kami juga terus me ngandalkan inova si dan kreatifitas,” ucap pria berumur 40 tahun ini.

Siropen menjadi salah satu brand lokal asli Su­rabaya yang pemasa ran­nya kini mencakup pulau

Jawa, dan bahkan sudah dikenal di Kalimantan, Su matera dan Papua. “Un­tuk saat ini, kami masih belum menyebarkan ke pangsa pasar di luar ne­geri. Tapi, itu menjadi salah satu impian kami,” tutur Alvian.

Sehingga saat mengeta­hui Surabaya akan meme­ringati hari jadinya yang ke­723, Siropen berharap dapat mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya. Hal itu seperti yang dila­

kukan oleh kota Sura baya yang terus berbenah dan mengembangkan inovasi.

“Dengan segala inova­sinya yang terbaru, itu mem buat Surabaya men­jadi tempat yang ingin di­kun jungi oleh semua orang. Ini yang menjadi mo tivasi kami untuk mengembang­kan sirup yang sudah jadi,” tutur Alvian.

Ada banyak rasa yang disediakan sirup Siropen, yakni leci, cocopandan, jeruk keprok dan lainnya. Dibuat dari gula asli dan tanpa pemanis buatan membuat sirop Siropen aman dikonsumsi oleh segala macam usia dan untuk kesehatan. (sar/jay)

layouter: M. Miftachul Choiri

RADAR SURABAYA l SELASA, 31 MEI 2016 HALAMAN 22

SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

HERITAGE: Manager Marketing Siropen, Laode Muhammad Alvian, menunjukkan produk sirop Siropen yang menjadi andalan.

Siropen Kembangkan Inovasi untuk Bertahan

ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

KUNO: Kuali besar yang dipakai untuk memasak bahan dasar gula dan air dipertahankan sampai sekarang.

SIRUP Siropen yang berdiri sejak tahun 1923 pada zaman kolonial Be­landa pertama kali berna­ma JC Van Drongelen & Hellfach. Nama tersebut hing ga saat ini masih ter­tera di depan gedung pa­briknya di Jalan Mliwis No 5 Surabaya.

Namun kemerdekaan Indonesia yang diprokla­mir kan pada 17 Agustus 1945 membuat pabrik si­rup ini diambil alih oleh pe merintah Indonesia (di­na sionalisasi) yang hingga saat ini menjadi BUMD Pemprov Jatim di bawah naungan PT Wira Jatim.

Siropen sudah sangat melekat di warga Jawa Timur terutama Surabaya. Dimana, orang bisa lang­sung menebak jika Siropen merupakan perusahaan sirup. Meskipun sudah diambil alih oleh Indone­sia, namun cara pembua­tan dan pengemasan sirup ini masih tetap alami seperti saat dipegang oleh bangsa Belanda.

Dengan menggunakan kuali besar untuk mema­sak gula yang hendak di­cairkan sebagai bahan da­sar sirup, dulunya pabrik ini menggunakan kayu baker untuk melelehkan

gulanya. Tapi sekarang, menggunakan gas untuk memasak gula yang ada di dalam kuali besar.

Sehingga dengan kondisi ini, sirup Siropen tidak bi­sa diproduksi besar­besa­ran. Selain itu, Siropen ju­ga ingin mengokohkan diri sebagai sirup asli Sura­baya yang cocok untuk dijadikan oleh­oleh khas Kota Pahlawan.

Awalnya, produksi pa­brik ini terdiri dari limun dan sirup tetapi hingga kini yang masih bertahan hanya sirupnya saja. Sebenarnya nama lengkap dari sirop hasil produksi di

Kuali Besar untuk Memasak Gula Masih Dipertahankanpabrik ini adalah Siropen Cap Bulan Telasih tapi di kalangan masyarakat dikenal Siropen saja.

Pabrik ini masih berpro­duksi dalam skala kecil sehingga pengunjung da­pat melihat langsung bagaimana nafas industri dari era Belanda ini masih berjalan. Saat ini Siropen meluncurkan dua jenis produk yaitu Siropen Te­

lasih dan Siropen Pre mi­um. Sebagai produk yang dikhususkan untuk oleh­oleh khas Surabaya, Sirop Siropen dikemas dengan botol seperti botol wine, dan dilengkapi dengan kota kemasan yang ringan untuk dibawa sebagai buah tangan.

Dulu, sirop ini hanya dikonsumsi oleh kalangan pedagang maupun sauda­

gar yang saat itu menjadi mitra bisnis Belanda selama penjajahan. Sirop ini juga hanya dikonsumsi kalangan menengah ke atas atau tamu kehorma­tan Belanda saat itu.

Namun sekarang, sirop ini sudah dapat dinikmati oleh semua kalangan ma­syarakat, bahkan produk khas Surabaya ini telah dibranding sebagai oleh­

oleh khas Surabaya. “Re­guk segarnya, rengkuh sejarahnya.”

Sirup Siropen menawar­kan delapan jenis rasa yaitu Mawar, Frambosen, Vanili, Cocopandan, Je­ruk Keprok, Lychee, Ar­bei dan Melon. Selain itu, saat ini Siropen juga me­luncurkan air kemasan yang diberi nama Siropen Water. (sar/jay)