radar solo | 19 mei 2011

9
PENDIDIKAN EMAIL: [email protected] R ADAR S OLO KAMIS 19 MEI TAHUN 2011 Harga Langganan JAWA POS RADAR SOLO Rp 80.000,- HOTLINE : 0271-7653106 Cerdas dan Inspiratif Iklan Hubungi: (0271) 7653106 Berlangganan: (0271) 7653105 ICHWAN PRIHANTORO/RASO ANGKAT: Warga dan rekan-rekan Sigit Qordhowi mengusung peti jenazah yang baru saja tiba di rumah duka tadi malam. FOTO-FOTO: INDRO SUPRIYADI/RASO DRAMATIS: Saiful Hidayat (tengah) tiba di Lapas Sragen dengan percaya diri. Anak dan istri Saiful tak kuasa menahan tangis kemarin. Untuk kemajuan dan kepentingan umum, kirim pesan singkat ke aspirasi Radar Solo lewat SMS ke nomor 081802569999 dengan menulis: <asp><spasi><nama & alamat><isi SMS> Lima pengirim SMS yang menggunakan kartu XL dan beruntung akan mendapat pulsa Rp 25.000/minggu. DUA kali diserang wabah antraks menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Boyolali. Kasus tewasnya 18 warga Kecamatan Teras, 20 tahun lalu menjadi salah satu rujukan DOK/RASO CEK: Petugas Disnakan Boyolali memeriksa kesehatan gigi sapi milik warga. pemkab kala menangani kasus serupa yang menimpa sembilan warga Kecamatan Klego awal tahun ini. Memang dari dua peristiwa ini penye- babnya tak sama. Kasus di Teras dipicu jajanan anak yang dibeli warga saat pertun- jukan wayang kulit. Usai memakan jaja- nan ini, 18 orang tewas dengan tanda- Pergeseran jam sekolah sebenarnya bukanlah merupakan satu solusi, karena sebenarnya kemacetan hanya terjadi pada titik titik tertentu tapi seharusnya dicarikan solusi yang tepat misalnya dengan disediakannya bus sekolah karena dengan adanya bus sekolah kemungkinan kuantitas kendaraan akan berkurang pada jam jam masuk ataupun pulang sekolah HANI, Pajang, Laweyan, +6281902826769 Baca: Rogoh Kocek... Hal 11 tanda yang nyaris sama dengan geja- la antraks. Setelah dicek ternyata be- nar, tewasnya 18 warga ini karena antraks. Kasus kedua cu- kup berbeda. Dalam kasus ini, warga ter- jangkit antraks sete- lah menyembelih dan memakan daging sapi yang sakit. Dan penyebab kedua ini juga hampir serupa dengan yang menimpa warga Du- sun Bibis dan Rejosari, Desa Brojol, Keca- matan Miri, Sragen. Kasus kedua yang terjadi di Klego tak sampai merenggut nyawa. Pasalnya, pem- kab melalui Dinas Peternakan dan Perika- nan (Disnakan) Boyolali belajar banyak dari kasus pertama di Teras Ditemukannya dugaan wabah antraks di daerah Sragen mengingatkan kejadian serupa di Boyolali tiga bulan lalu. Pemkab Boyolali hingga kini masih terus menangani pencegahan agar bakteri antraks tak meluas. Seperti apa upaya Pemkab Boyolali? Berikut ceritanya. GUNAWAN Boyolali GUNAWAN/RASO Dwi Priyatmoko Perjuangan Pemkab Boyolali Perangi Wabah Antraks Rogoh Kocek Rp 400 Juta untuk Vaksinasi 24 Ribu Ternak SRAGEN–Janji Saiful Hidayat, mantan anggota DPRD Sragen periode 1999-2004 un tuk memenuhi panggilan eksekusi kejaksaan ternyata bukan pepesan ko- song. Terbukti, mantan ketua panitia anggaran itu akhirnya mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen kemarin (18/5) Satu Mantan Dewan Sragen Dibui Baca: Satu Mantan... Hal 11 SOLO – Belum ada hitungan bulan, Dinas Pendi- dikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Solo akhirnya menjilat ludah sendiri. Dispendikpo- ra menganulir keputusan mereka menerapkan sistem by school (berdasar sekolah) dalam penentu- an status calon murid baru dalam proses Penerima- an Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Sebagai gantinya, dispendikpora memutuskan akan kembali memakai sistem by address (berdasar domisili) terhadap calon murid baru. Keputusan ini dengan alasan, sistem by school yang akan di- terapkan nanti bertentangan dan melanggar Per- aturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pendidikan. Padahal sebelumnya, dispendikpora beralibi penggunaan sistem by school ini menindaklanjuti keputusan menteri pendidikan nasional. Dispendikpora menyebut, pengembalian penggu- naan sistem berdasar domisili calon murid baru sesuai dengan pasal 46 ayat 5 di Perda Nomor 4 Tahun 2010 Takut Perda, Akhirnya Pilih Balik Kucing Baca: Takut Perda... Hal 11 DERAI air mata mengiringi langkah Saiful Hidayat menuju pintu Lembaga Pemasya- rakatan (Lapas) Kelas II A Sragen, kemarin (18/5). Air mata yang tertumpah ini bukan berasal dari Saiful yang akan menjalani eksekusi. Mantan anggota DPRD Sragen justru dengan langkah tegap dan tanpa ragu memenuhi panggilan eksekusi. Curahan air mata ini berasal dari dua orang perempuan yang paling dekat dengan Saiful. Keduanya adalah Novi, sang istri dan Amel, salah satu putri Saiful. Keduanya tak mampu membendung tangis kala me- lihat Saiful hendak melewati pintu gerbang Lapas Sragen. Beberapa kali Saiful sempat mencoba menenangkan keduanya. Namun karena sejumlah petugas lapas sudah menunggu, Saiful pun melanjutkan lang- kah masuk ke dalam hotel prodeo diikuti sang anak Tangis Iringi Langkah Saiful Baca: Tangis... Hal 11 SOSOK Jaim, warga Dusun Serangan RT 1/ RW II, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, yang ditangkap tim Densus 88 ternyata cukup misterius di mata tetangganya. Buktinya, hampir seluruh warga dusun ini tidak mengenal, Jaim yang ditangkap Densus 88 Selasa (17/5) lalu. Jaim yang oleh polisi dituding sebagai pemasok senjata kepada terduga teroris Sigit Qordhowi mempunyai sifat pendiam dan tertutup. Saking tertutupnya, warga tidak mengetahui nama suami guru TK Selvia Agus Trimurni itu sejak kali per- tama tinggal di desa tersebut. Berdasar keterangan yang diperoleh Radar Solo kemarin. Jaim menikah dengan putri Rohmadi, 57, yang bernama Selvia Agus Trimurni, 24, pada 10 April 2010 lalu. Setelah menikah, Jaim bersama istri- nya tinggal di sebuah kos-kosan di Solo. Jaim yang berprofesi sebagai satpam di pabrik jas hujan Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Jaim yang Selalu Misterius Pulang, Keluarga Bakul Hik Dijaga Ketat SUKOHARJO-Setelah menghilang selama lima hari, anak istri Nur Iman, bakul hik yang menjadi korban dalam baku tembak antara Densus 88 dengan dua terdu- ga teroris, akhirnya pulang ke rumah kemarin (18/5). Waliyem, istri Nur Iman dan dua anaknya Rizki, 9, dan Ririn, 3, tiba di rumah mereka sekitar pukul 13.00. Ketiganya ditemani oleh ibu kandung Waliyem yakni Ny Harso Mulyopno. Kedatangan Waliyem dan dua anaknya dikawal ketat oleh polisi dan anggota TNI. Tercatat ada empat anggota TNI, tiga polisi, dan dua perangkat Desa Sanggrahan Sekitar pukul 13.30, istri dan dua anak Nur Iman tiba di rumah. Bersama mereka juga ikut serta Ny Harso Mulyono, mertua Nur Iman. Saat tiba di rumah dikawal ketat oleh polisi dan anggota TNI. Tercatat ada empat anggota TNI, tiga polisi, dan dua perangkat Desa Sanggrahan. Begitu tiba di rumah mereka yang terletak di Dusun Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, istri dan anak Waliyem langsung masuk ke dalam rumah. Setelah itu, ketiganya tak keluar lagi. Saat kedatangan Waliyem, tak banyak tetangga atau warga sekitar yang mengetahui. Pengawalan ketat dari polisi dan anggota TNI membuat tak sembarangan orang bisa masuk. Beberapa orang yang mencoba mendekati rumah akan ditanya identitasnya oleh petugas. Polsek Grogol dan Polres Sukoharjo meng- adakan patroli keliling kampung. Polres menurunkan dua SSP (satuan setingkat peleton) yang berpatroli setiap malam. Selain itu, polres juga menyiagakan personel yang on call. Kondisi Keluarga Nur Iman Pascapulang ke Rumah: Baca: Jaim yang... Hal 11 Baca: Pulang... Hal 11 JENAZAH terduga teroris Sigit Hermawan Wijayanto alias Sigit Qordhowi akhirnya kemarin malam (18/5). Jenazah pria yang tewas diterjang peluru Densus 88 di Gang Kantil, Jl. Tentara Pelajar, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol ini dimakamkan di Tem- pat Permakaman Umum (TPU) Pracimaloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Sebelumnya, jenazah diambil dan di- bawa pulang oleh keluarga yang didampingi Tim Pembela Muslim (TPM) dari RS Bha- yangkara, Semarang, kemarin (18/5). Jenazah dibawa dari RS Bhayangkara se- kitar pukul 19.15, dengan menggunakan ambulans dari RSUP Sukoharjo H 8434 KC, dan diiringi mobil Dokpol 7116 IX milik RS Bhayangkara, dengan pengawalan ketat dua mobil Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jateng. Puluhan petugas Brimob Polda terlihat berjaga ketat selama proses penyerahan ini. Sementara itu, pengacara keluarga Sigit, dari Tim Pengacara Muslim (TPM), serta beberapa keluarga Sigit langsung masuk ke dalam mobil tanpa memberikan keterangan apa pun. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djihartono mengakui adanya penyerahan tersebut. “Jenazah sudah selesai menjalani proses identifi- kasi, maka kami serahkan,” ujarnya kepa- da Radar Semarang (Jawa Pos Group) semalam Sigit Dimakamkan di Bawah Teriakan Takbir Baca: Sigit... Hal 11

Upload: radar-solo

Post on 25-Mar-2016

309 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

RADAR SOLO | 19 MEI 2011

TRANSCRIPT

pendidikan

email: [email protected]

RADAR SOLOkamis 19 mei tahun 2011

Harga Langganan Jawa Pos RadaR soLoRp 80.000,-

HotLine : 0271-7653106

Cerdas dan Inspiratif

iklan hubungi: (0271) 7653106 Berlangganan: (0271) 7653105

ichwan prihantoro/raso

anGKat: warga dan rekan-rekan sigit Qordhowi mengusung peti jenazah yang baru saja tiba di rumah duka tadi malam.

foto-foto: indro supriyadi/raso

draMatis: saiful hidayat (tengah) tiba di Lapas sragen dengan percaya diri. anak dan istri saiful tak kuasa menahan tangis kemarin.

Untuk kemajuan dan kepentingan umum, kirim pesan singkat ke aspirasi Radar Solo lewat SMS ke nomor 081802569999 dengan menulis:

<asp><spasi><nama & alamat><isi SMS>

Lima pengirim SMS yang menggunakan kartu XL dan beruntung akan mendapat pulsa Rp 25.000/minggu.

DUA kali diserang wabah antraks menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Boyolali. Kasus tewasnya 18 warga Kecamatan Teras, 20 tahun lalu menjadi salah satu rujukan

doK/raso

cEK: petugas disnakan Boyolali memeriksa kesehatan gigi sapi milik warga.

pem kab kala menangani kasus serupa yang menimpa sembilan warga Kecamatan Klego awal tahun ini.

Memang dari dua peristiwa ini pe nye­

bab nya tak sama. Kasus di Teras dipicu ja janan anak yang dibeli warga saat pertun­jukan wayang kulit. Usai memakan jaja­nan ini, 18 orang tewas dengan tanda­

Pergeseran jam sekolah sebenarnya bukanlah merupakan satu solusi, karena sebenarnya kemacetan hanya terjadi pada titik titik tertentu tapi seharusnya dicarikan solusi yang tepat misalnya dengan disediakannya bus sekolah karena dengan adanya bus sekolah kemungkinan kuantitas kendaraan akan berkurang pada jam jam masuk ataupun pulang sekolah

Hani, Pajang, Laweyan, +6281902826769

Baca: Rogoh Kocek... Hal 11

tan da yang nyaris sa m a dengan geja­la antraks. Setelah di cek ternyata be­nar, tewasnya 18 war ga ini karena an traks.

Kasus kedua cu­kup berbeda. Dalam ka sus ini, warga ter­jangkit antraks sete­lah menyembelih

dan memakan daging sapi yang sakit. Dan penyebab kedua ini juga hampir se rupa dengan yang menimpa warga Du­sun Bibis dan Rejosari, Desa Brojol, Keca­ma tan Miri, Sragen.

Kasus kedua yang terjadi di Klego tak sam pai merenggut nyawa. Pasalnya, pem­kab melalui Dinas Peternakan dan Perika­nan (Disnakan) Boyolali belajar banyak da ri kasus pertama di Teras

Ditemukannya dugaan wabah antraks di daerah

Sragen mengingatkan kejadian serupa di Boyolali

tiga bulan lalu. Pemkab Boyolali hingga kini

masih terus menangani pencegahan agar bakteri

antraks tak meluas. Seperti apa upaya Pemkab Boyolali?

Berikut ceritanya.

gUnAwAn Boyolali

Gunawan/raso

dwi priyatmoko

perjuangan pemkab Boyolali perangi wabah antraks

Rogoh Kocek Rp 400 Juta untuk Vaksinasi 24 Ribu Ternak

SRAgEn–Janji Saiful Hidayat, mantan ang gota DPRD Sragen periode 1999­2004 un tuk memenuhi panggilan eksekusi

ke jaksaan ternyata bukan pepesan ko­song. Ter bukti, mantan ketua panitia ang garan itu akhirnya mendatangi Kantor

Kejaksaan Ne geri (Kejari) Sragen kemarin (18/5)

Satu Mantan Dewan Sragen DibuiBaca: Satu Mantan... Hal 11

SOLO – Belum ada hitungan bulan, Dinas Pendi­dikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) So lo akhirnya menjilat ludah sendiri. Dispendikpo­ra menganulir keputusan mereka menerapkan sis tem by school (berdasar sekolah) dalam penentu­an status calon murid baru dalam proses Penerima­an Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Sebagai gantinya, dispendikpora memutuskan akan kembali memakai sistem by address (berdasar do misili) terhadap calon murid baru. Keputusan ini dengan alasan, sistem by school yang akan di­terapkan nanti bertentangan dan melanggar Per­aturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pendidikan.

Padahal sebelumnya, dispendikpora beralibi penggunaan sistem by school ini menindak lanjuti keputusan menteri pendidikan nasional.

Dispendikpora menyebut, pengembalian penggu­na an sistem berdasar domisili calon murid baru se suai dengan pasal 46 ayat 5 di Perda Nomor 4 Ta hun 2010

Takut Perda, Akhirnya Pilih Balik Kucing

Baca: Takut Perda... Hal 11

DERAI air mata mengiringi langkah Saiful Hidayat menuju pintu Lembaga Pe ma sya­ra katan (Lapas) Kelas II A Sragen, ke marin (18/5). Air mata yang tertumpah ini bukan ber asal dari Saiful yang akan men jalani ek sekusi. Mantan anggota DPRD Sra gen jus tru dengan langkah tegap dan tan pa ra gu memenuhi panggilan ekse kusi.

Curahan air mata ini berasal dari dua orang perempuan yang paling dekat dengan Saiful. Keduanya adalah Novi, sang istri dan Amel, salah satu putri Saiful. Kedua nya tak mampu membendung tangis kala me­lihat Saiful hendak melewati pintu ger bang Lapas Sragen. Beberapa kali Saiful sempat mencoba menenangkan keduanya. Namun karena sejumlah petugas lapas sudah menunggu, Saiful pun melanjutkan lang­kah masuk ke dalam hotel prodeo diikuti sang anak

Tangis Iringi Langkah Saiful

Baca: Tangis... Hal 11

SOSOK Jaim, warga Dusun Serangan RT 1/ RW II, Desa Blulukan, Kecamatan Co lomadu, Karanganyar, yang ditangkap tim Densus 88 ternyata cukup misterius di mata tetangganya. Buktinya, hampir se luruh warga dusun ini tidak mengenal, Ja im yang ditangkap Densus 88 Selasa (17/5) lalu.

Jaim yang oleh polisi dituding sebagai pe masok senjata kepada terduga teroris Si git Qordhowi mempunyai sifat pendiam dan tertutup. Saking tertutupnya, warga ti dak mengetahui nama suami guru TK Sel via Agus Trimurni itu sejak kali per­tama tinggal di desa tersebut.

Berdasar keterangan yang diperoleh Radar Solo kemarin. Jaim menikah dengan putri Rohmadi, 57, yang bernama Selvia A gus Trimurni, 24, pada 10 April 2010 la lu. Setelah menikah, Jaim bersama istri­nya tinggal di sebuah kos­kosan di Solo. Ja im yang berprofesi sebagai satpam di pa brik jas hujan Kelurahan Banyuanyar, Ke camatan Banjarsari

Jaim yang Selalu

Misterius

Pulang, Keluarga Bakul Hik Dijaga KetatSUKOHARJO­Setelah menghilang selama lima hari,

a nak istri Nur Iman, bakul hik yang menjadi korban da lam baku tembak antara Densus 88 dengan dua terdu­ga teroris, akhirnya pulang ke rumah kemarin (18/5).

Waliyem, istri Nur Iman dan dua anaknya Rizki, 9, dan Ririn, 3, tiba di rumah mereka sekitar pukul 13.00. Ke tiganya ditemani oleh ibu kandung Waliyem yakni Ny Harso Mulyopno. Kedatangan Waliyem dan dua ana k nya dikawal ketat oleh polisi dan anggota TNI. Ter catat ada empat anggota TNI, tiga polisi, dan dua pe rangkat Desa Sanggrahan

Sekitar pukul 13.30, istri dan dua anak Nur Iman tiba di rumah. Bersama mereka juga ikut serta Ny Harso Mulyono, mertua Nur Iman.

Saat tiba di rumah dikawal ketat oleh polisi dan anggota TNI. Tercatat ada empat anggota TNI, tiga polisi, dan dua perangkat Desa Sanggrahan.

Begitu tiba di rumah mereka yang terletak di Dusun Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, istri dan anak Waliyem langsung masuk ke dalam rumah. Setelah itu, ketiganya tak keluar lagi.

Saat kedatangan Waliyem, tak banyak tetangga atau warga sekitar yang mengetahui. Pengawalan ketat dari polisi dan anggota TNI membuat tak sembarangan orang bisa masuk.

Beberapa orang yang mencoba mendekati rumah akan ditanya identitasnya oleh petugas.

Polsek Grogol dan Polres Sukoharjo meng-adakan patroli keliling kampung.

Polres menurunkan dua SSP (satuan setingkat peleton) yang berpatroli setiap malam. Selain itu, polres juga menyiagakan personel yang on call.

Kondisi Keluarga nur iman Pascapulang ke Rumah:

Baca: Jaim yang... Hal 11

Baca: Pulang... Hal 11

JEnAZAH terduga teroris Sigit Hermawan Wi jayanto alias Sigit Qordhowi akhirnya ke marin malam (18/5). Jenazah pria yang te was diterjang peluru Densus 88 di Gang Kan til, Jl. Tentara Pelajar, Desa Sanggrahan, Ke camatan Grogol ini dimakamkan di Tem­pat Permakaman Umum (TPU) Pra cimaloyo, Makamhaji, Kartasura, Suko harjo.

Sebelumnya, jenazah diambil dan di­ba wa pulang oleh keluarga yang didampingi Tim Pembela Muslim (TPM) dari RS Bha­yangkara, Semarang, kemarin (18/5). Je nazah dibawa dari RS Bhayangkara se­k i tar pukul 19.15, dengan menggunakan am bulans dari RSUP Sukoharjo H 8434 KC, dan diiringi mobil Dokpol 7116 IX

mi lik RS Bhayangkara, dengan pengawalan ke tat dua mobil Patroli Jalan Raya (PJR) Pol da Jateng.

Puluhan petugas Brimob Polda terlihat ber jaga ketat selama proses penyerahan ini. Sementara itu, pengacara keluarga Si git, dari Tim Pengacara Muslim (TPM), ser ta beberapa keluarga Sigit langsung

ma suk ke dalam mobil tanpa memberikan keterangan apa pun. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djihartono mengakui ada nya penyerahan tersebut. “Jenazah su dah selesai menjalani proses identifi­ka si, maka kami serahkan,” ujarnya kepa­da Radar Semarang (Jawa Pos Group) semalam

Sigit Dimakamkan di Bawah Teriakan Takbir

Baca: Sigit... Hal 11

pendidikan2

Pemimpin Redaksi: Ananto Priyatno, Redaktur: Hesti Setyaningsih, Kabun Triyatno, Eko Warsito, Muhamad Shidiq, Redaktur Senior: Begog D. Winarso, Reporter: Muhammad Arfinanto, Edy Widodo, Bayu Jatmiko Adi, Feri Ardi Susanto, Wibatsu Arisudewo (Wonogiri), Rika Irawati (Karanganyar), Boy Rohmanto (Klaten), Endro Supriyadi (Sragen), Gunawan (Boyolali), Wijayanti Putrisejati (Sukoharjo), Fotografer: Ichwan Prihantoro, Arief Budiman, Copy Editor: Desain Grafis: Andrianto (Koordinator), Isa Anshori, Fredy Susanto, Anang Setiawan, Pratmasari, IT: Agung Widi, Iklan: Joko Mulyono (Koordinator), Taufiq K.Ismadi, Pemasaran: Andi Aris (Koordinator), Prapti, Even dan Promosi: Yuni Hariyanto, Keuangan: Resita Rika Ariani, Krisna, Niken, Sekretaris Redaksi: Diah Ardia Karini, Penerbit: PT Surakarta Intermedia Press, Percetakan: PT Nyata Grafika Media Surakarta, General Manager: Suprianto.

Alamat Redaksi: Jalan Kebangkitan Nasional 37 Surakarta

(Belakang Sriwedari)Telepon : (0271) 7653106

Fax. : (0271) 7653104

RADAR SOLO

Wartawan Radar Solo dibekali kartu pers yang selalu dikenakan selama bertugas. Wartawan Radar Solo dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Hasil Unas Masih Bisa Berubah

tokoh

Warga Perketat Pengawasan Kos

Kamis 19 Mei 2011RADAR SOLO

MENGENAL BUS WISATA:

Puluhan siswa SD Warga

tengah sibuk mewarnai

di halaman kantor Dishub, kemarin (18/5).

ArIEf BUDIMAN/rASO

RWRW RW

Sepekan ke depan Tahap Evaluasi

SOLO – Tercatat lebih dari 100 siswa SMA/SMK di kota Solo dinyatakan tak lulus dalam Ujian nasional (Unas) tahun ini. Kenyataan ini bakal menjadi bahan evaluasi serius kalangan pendidikan. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Dispend-ikpora) ke depan akan mengem-bangkan evaluasi diri sekolah (EDS) dan analisis konteks bagi para pendidik. “Yang akan kami kembangkan adalah EDS dan analisis konteks,” ungkap Kepala Dispendikpora, Rakhmat Sutomo kepada Radar Solo, kemarin (18/5).

Dia menambahkan, analisis konteks itu meliputi konten pem-belajaran, kurikulum, dan seba-gainya. Sehingga melalui evalu-asi ini, pihaknya berharap tahun-tahun berikutnya hasil Unas lebih baik. Rakhmat mengimbau agar kejujuran tetap dipegang dalam mencapai harapan terse-but. Selain evaluasi, pihaknya juga mendorong peningkatan kinerja guru. Serta mengopti-malkan fungsi dan peran musyawarah guru mata pelaja-ran (MGMP) dan pengawas.

Terkait nilai yang dicapai para peserta Unas di Solo, Rakhmat menyatakan, jika nilai Unas dan nilai sekolah hasilnya seimbang. Bahkan ada beberapa sekolah

yang hasil Unas lebih tinggi dari nilai sekolah. Contohnya di SMAN 4, untuk jurusan IPS rata-rata nilai Unas adalah 8,05. Sedang-kan untuk rata-rata nilai sekolah 7,78. Begitu pula pada jurusan IPA, untuk rata-rata nilai Unas adalah 8,05. Sedangkan rata-rata nilai sekolah adalah 7,80.

Lebih jauh Rakhmat menjelas-kan, hasil kelulusan tersebut selama satu minggu ini masih dalam tahap evaluasi. Sehingga jumlah kelulusannya masih da-pat berubah. Menanggapi hasil kelulusan ini, sekretaris daerah (sekda) Budi Suharto menyebut bahwa hal itu akan menjadi cata-tan. “Apakah hasil kelulusan tersebut merupakan ukuran un-tuk menentukan gagal atau tidaknya pendidikan. Namun yang jelas itu akan menjadi cata-tan kami,” ungkap Budi kepada Radar Solo, kemarin. (by/mas)

rAKHMAT SUTOMOKepala Dispendikpora

Apakah hasil kelulu-san tersebut merupa-

kan ukuran untuk menentukan gagal atau tidaknya pen-

didikan. Namun yang jelas itu akan men-jadi catatan kami,”

SOLO – Sejumlah 50 siswa SD Warga mengikuti kegiatan mewarnai gambar bus tingkat wisata Werkudara di Dinas perhubungan (dishub). Hal ini meru-pakan salah satu kegiatan untuk penge-nalan fasilitas transportasi dan pemaha-man tertib lalu lintas sejak dini. “Kegia-tan ini juga untuk memeriahkan hari pendidikan nasional. Selain itu, kami ingin mengajak dan mengenalkan bus tingkat ini,” ungkap kepala SD Warga, L. Sulistyowati ketika ditemui Radar Solo di halaman Dishub, kemarin (18/5).

Untuk itu, pihaknya mengadakan lomba mewarnai yang diselengga-rakan di Dishub. Sulistyowati mengaku

bangga dan senang karena gagasan itu disambut baik oleh Dishub. Keg-iatan tersebut diikuti oleh siswa kelas 1 hingga kelas 5. Dia berharap para siswa lebih mengenal fasilitas trans-portasi pariwisata di Solo.

Salah satu siswi kelas 5, Maharani mengaku belum mengetahui secara jelas soal bus Werkudara. “Tapi sekarang sudah tahu. Bahwa bus ini adalah untuk kendaraan wisata di Solo,” ujarnya.

Diketahui, para siswa duduk di karpet zona selamat sekolah (Zoss) yang dige-lar di halaman Dishub. Tepat berada di hadapan kelima puluh siswa terse-but, bus Werkudara terparkir dengan

gagahnya. Kemudian para siswa me-warnai kertas bergambar bus Werku-dara sesuai yang mereka lihat.

Sementara itu, Kepala Dishub, Yosca Herman Soedrajad mengatakan, bah-wa kegiatan ini memiliki manfaat be-sar. Khususnya dalam memberikan pemahaman tentang fasilitas trans-portasi dan pemahaman tertib lalu-lintas. “Kegiatan semacam ini dapat mendorong masyarakat merasa memi-liki fasilitas transportasi,” ungkapnya.

Dikatakan, hal itu merupakan pros-es pembelajaran. Saat ini bus tingkat, mungkin suatu saat giliran penge-nalan terhadap Batik Solo Trans (BST)

dan sebagainya. Herman menjelaskan, selain lomba mewarnai, para siswa juga diajak berinteraksi dengan bus Werkudara. Yaitu dengan berkeliling kota menggunakan bus tersebut.

Lebih jauh Herman menyatakan, pemahaman tertib lalulintas perlu ditanamkan sejak dini. “Meski mereka belum melakukan kegiatan berlalu lintas, namun pemahaman itu harus diberikan sejak dini,” jelasnya. Setiap tahun, Dishub telah melakukan pem-binaan tertib lalulintas di kalangan pelajar dengan program zoss tersebut ke sejumlah sekolah. Dari tingkat TK hingga tingkat SMA. (by/mas)

Mengenalkan Sarana Transportasi Sejak Dini

JEBRES – Maraknya kos-kosan yang disalahgunakan untuk kegiatan mesum disikapi warga RT 03 RW XXV Jebres Tengah Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres. Langkah tersebut diwu-judkan dengan pengawasan ketat terhadap kos-kosan di lingkungan setempat.

Ketua Rt 3 RW XXV, Suwarno Siswo Martono menerangkan, dia dan bersama warga melaku-kan pengawasan ketat terhadap peraturan yang berlaku di kos. Seperti untuk kos wanita, tamu pria dilarang bertamu lebih dari pukul 21.00. Juga dilarang masuk

kamar. “Saya menganjurkan warga untuk mengingatkan lang-sung jika melihat terjadi pelang-garan di kos-kosan. Kalau memang tidak bisa, warga bisa melapor-kan kepada linmas ataupun saya sendiri,” ujar ketua RT yang baru menjabat 1 tahun ini kepada Radar Solo, Selasa lalu (17/5).

Diketahui, di belakang kampus UNS Kentingan didapati setidaknya 23 tempat kos. Baik yang dihuni mahasiswa putra maupun putri. Lebih jauh Suwarno menyatakan, hal yang perlu diperhatikan adalah kontrol dari induk semang/pemi-lik kos. Penjagaan langsung oleh pemilik kos adalah cara paling efektif untuk pencegahan tindak negatif. “Yang menjadi masalah adalah banyak kos di wilayah kami yang dimiliki oleh warga lain dan tidak ditunggui pemiliknya. Ke-

banyakan kos yang besar, seh-ingga susah untuk melakukan pengontrolan,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pemilik kos, Bambang Prihartono mengatakan, pihaknya sudah melak-sanakan imbauan pemerintah kota (pemkot) melalui ketua RT di lingkungannya. Yakni dengan mem-batasi jam kunjungan bertamu hingga pukul 22.00. Hal ini akan menjadi antisipasi penyalahgunaan kos-kosan. “Kami juga menyediakan ruangan tersendiri untuk tamu yang berkunjung.” ungkap warga RT 4 RW XXV Kentingan ini. (tri/mas)

TrI HATNANTO/rASO

D I K O N T r O L : K e b e r a d a a n kos-kosan patut mendapat pengawasan guna mencegah tindak negatif.

Bangga dengan TugasSEORANG anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) harus

mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan priba-di. Prinsip itu telah menancap di dada Komandan Pleton (Dan-ton) Linmas Kelurahan Sriwedari Kecamatan Laweyan, Sutary-anto. Di mata pria yang akrab disapa Yosi ini, bertugas menjaga keamanan butuh komitmen dan kesungguhan yang tinggi. Tang-gung jawab sebagai anggota linmas harus dilaksanakan sesuai peran, fungsi dan tugas yang sudah diamanatkan. “Kebanyakan Linmas bangga dengan uniform-nya tetapi tidak bangga dengan tugasnya,” ujar Yosi kepada Radar Solo, kemarin.

Sifat disiplin diwariskan orang tuanya yang dulu pernah men-jadi anggota Tentara Pelajar (TP). Bercita-cita menjadi seorang pelindung masyarakat sudah tertanam sejak remaja. Usai lulus SMA, pria 56 tahun ini sudah berkeinginan menjadi pelindung masyarakat dengan mendaftar polisi pada 1974. Sayang, Yosi gagal lolos seleksi. Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya putus asa untuk tetap menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Dengan mendaftar sebagai Hansip pada 1989, men-

jadikannya kukuh dalam mengemban tugas. Dinilai berprestasi, pada 2008 Han-

sip yang telah beralih menjadi Linmas menetapkan dirinya

sebagai anggota teladan me-wakili Kecamatan Laweyan. “Kerja Linmas menjadi ke-

banggaan bagi saya. Sebab, tugasnya Kamtramtibhum. Terlebih linmas sekarang diuwongke,” katanya.Di kelurahan Sriwedari,

Yosi memimpin sedikitnya 27 anggota linmas. Melalui or-

ganisasi ini, ia juga menu-larkan pengalamannya ke anggota yang lain. Pihaknya berharap linmas di Kota Solo kian meningkatkan peran dan fungsinya. (tri/mas)

SutaryantoTrI HATNANTO/rASO

SOLO - Rencana pengadaan mobil dinas (mobdin) yang diwacanakan pemkot dan DPRD Solo mendapat sorotan tajam kalangan masyarakat. Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Regional Anti Korupsi (MARAK) mengkritik keras kebijakan tersebut. Dalam aksinya di depan Ta-man Sriwedari, kemarin (18/5), secara tegas mereka menolak pengadaan mobdin.

Koordinator aksi, Joko Prakoso men-gungkapkan, pengadaan mobdin dini-lai tak sesuai dengan aspirasi masyarakat. Terlebih, kondisi sebagian besar war-ga masih kurang memadai dari sisi ekonomi. Pemkot dan kalangan de-wan diminta peka terhadap kondisi masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga minta kes-eriusan aparatur pemerintah dalam upaya memberantas korupsi. Dikata-kan, masih banyak oknum pejabat di pusat yang melakukan korupsi tetapi belum mendapatkan sanksi hukum sepantasnya. “Yang kami lihat di me-dia hanya gembar-gembor pember-antasan teroris. Sedangkan koruptor yang sudah menjadi momok bangsa ini terlupakan dan tidak mendapatkan sanksi tegas,” ujarnya kepada Radar Solo, kemarin.

Dalam tuntutannya, gabungan 8 LSM, Ormas, paguyuban becak, paguyuban pemulung, dan paguyuban makelar ini juga mengimbau Pemkot, DPRD,

dan Kejaksaan Negeri agar lebih ber-hati-hati dalam menjalankan kebijakan-nya. “Kami tidak akan segan-segan

akan membawa pejabat negara ke ra-nah hukum jika nantinya dalam temuan kami ada indikasi tindakan melawan

hukum, korupsi, manipulasi dan pe-nyalahgunaan wewenang kebijakan mereka,” tambahnya. (tri/mas)

ArIEf BUDIMAN/rASO

MELAWAN: Sejumlah aktifis MArAK menyuarakan penolakan pengadaan mobil dinas bagi pejabat dan anggota dewan di depan Taman Sriwedari, kemarin (18/5).

Ormas Soroti Mobdin Baru

Informasikan kegiatan RT, RW, kampung, maupun kelurahan ke KABAR RT-RW melalui hotline 085642201234. Publikasikan

kegiatan Anda agar kian semarak dan menginspirasi warga lainnya.

Jika berminat kirim lamaran dan curriculum vitae (CV), fotokopi transkrip nilai terakhir, ijazah, pas foto berwarna ukuran 4 x 6 (dua lembar), serta tulisan bertema: Andai Saya Menjadi Jurnalis.

KESEMPATAN BERKARIRAnda ingin menjadi JURNALIS PROFESIONAL, suka tantangan, tidak cengeng, bersedia bekerja di bawah tekanan, supel, suka kehidupan anak muda? Harian Umum Radar Solo membuka kesempatan bagi Anda untuk bergabung menjadi reporter magang.

SYARAT:

Mahasiswa semester akhir perguruan tinggi.IPK terakhir 2,75.Usia maksimal 25 tahun. Bersedia menjalani masa pelatihan (training).Memiliki sepeda motor dan SIM C.

KIRIM LAMARAN KE:

Kantor Redaksi Radar SoloJl. Kebangkitan Nasional 37, Sriwedari Solo atau via email ke [email protected]

Lamaran paling lambat diterima sepekan setelah pengumuman ini dimuat.

3

perkara

Paripurna, Dewan Marah-marah solo

GOL DARAH

INFO STOk DaraH UNIT DONOr DaraH (UDD) pMI kOTa SUrakarTa

Hari / tanggal : Senin 16 Mei 2011 Jam : 14.00 WIB

JUMLAH (KANTONG)

A 350 kantong B 764 kantong O 794 kantong AB 34 kantong JML 1942 kantong

INFO DAPAT MENGHUBUNGI PMI SOLO

TELP (0271) 646505

Aksi Seniman Memprotes Jalan Rusak

Kamis 19 Mei 2011RADAR SOLO

peNDIDIkaN

Tiga Siswa SD Ikuti Ujian SusulanSOLO – Tiga dari tujuh siswa SD yang pada ujian nasional

(Unas) utama pada 10-12 Mei lalu berhalangan hadir, kemarin (18/5) mengikuti ujian susulan. Kegiatan tersebut dipusat-kan di UPTD Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Dis-pendikpora) Kecamatan Banjarsari. “Hanya tiga yang ikut pada hari ini (kemarin,red). Sebab yang empat memang sudah tidak diketahui keberadaannya,” ungkap koordinator Unas SD, Hasto Daryanto ketika ditemui Radar Solo di kan-tornya, kemarin (18/5).

Ketiga siswa tersebut dari SDN Sonda-kan, SDN Sudiroprajan dan SDIT Lukman Al Hakim. Hasto menjelaskan, peserta Unas susulan itu tak semuanya mengi-kuti semua mata pelajaran yang diuji-kan. Mereka hanya akan mengikuti Unas pada mata pelajaran yang tidak diiku-tinya pada ujian utama. Apabila kemarin (18/5) terdapat tiga peserta, maka hari ini (19/5) hanya ada dua peserta. Dan

besok (20/5) hanya ada satu peserta. Kemarin (18/5), adalah mata pelajaran bahasa Indonesia. Dan hari ini (19/5) adalah matematika, dan besok (20/5) adalah IPA.

Pengumuman hasil Unas, sesuai panduan operasional standar (POS) Unas SD akan dilakukan secara serentak di sekolah/madrasah penyelenggara. Mengenai waktunya, pengumuman Unas dilakukan selambatnya minggu ketiga Juni 2011. Direncanakan pengumuman akan dilakukan pada 17 Juni nanti.

Dalam POS Unas juga dijelaskan kriteria peserta didik dapat dinyatakan lulus dari satuan pendidikan. Di antaran-ya, peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Peserta didik juga harus memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pela-jaran. Seperti kelompok mata pelajaran agama, akhlak mu-lia, kewarganegaraan, kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. Kemu-dian peserta didik tersebut lulus ujian sekolah untuk kelom-pok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Tera-khir, peserta didik harus lulus UN. (by/mas)

foto-foto arief budiman/raso

Kepala SKPD Terkait Absen

SOLO - Untuk kesekian kalinya para wakil rakyat dibuat geram lantaran pem-bahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tak dihadiri kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Seperti yang terjadi dalam rapat paripurna den-gan agenda nota penjelasan wali kota tentang Raperda Pemakaman, kemarin (18/5). Interupsi meluncur deras dari ang-gota dewan lantaran Kepala SKPD terkait seperti Dinas Kebersihan dan Pertaman-an (DKP) tak menghadiri paripurna.

“Secara tegas saya menyesalkan jika

SKPD terkait tak menghadiri paripurna. Bagaimana SKPD bisa menjalankan hasil paripurna, jika di awal paripurna pun tak dating,” ucap Ketua Komisi III, Honda Hendarto memecah keheningan rapat paripurna, kemarin (18/5).

Dia mendesak wali kota dan pimpinan dewan menjadikan persoalan tersebut sebagai catatan serius. “Paling tidak Kepala SKPD yang hadir. Ini harus men-jadi catatan bagi pimpinan,” tegas wakil rakyat asal PDIP ini.

Selain Honda, wakil rakyat asal PKS, Asih Sunjoto Putro juga mengecam ketidakhadiran Kepala DKP dalam paripurna kemarin. “Proses pembuatan Raperda itu sangat panjang. Mulai dari

nota penjelasan wali kota, pandangan umum fraksi, hingga pembentukan Pani-tia Khusus (Pansus) yang akhirnya pada tahap penetapan. Agenda kali ini adalah tahap awal dari pembuatan Raperda Pe-makaman itu,” terang Asih.

Karenanya, dia sanksi terhadap DKP mampu memahami Raperda Pemaka-man. “Kalau tak ikut satu tahap saja, mereka akan kehilangan proses Rap-erda itu. Harusnya semua tahapan itu diikuti. Sehingga, dinas terkait bisa mengerti mengenai produk hukum di Solo,” tandasnya.

Menanggapi interupsi itu, wali kota, Joko Widodo (Jokowi) langsung me-lempar pandangan ke arah timur tem-

pat duduk para perwakilan SKPD. Mi-mik wajah wali kota pun langsung berubah setelah mengetahui bahwa Kepala DKP Satriyo Teguh Subroto tidak hadir. Usai rapat paripurna, Jokowi eng-gan berkomentar. Wali kota justru men-gomentari pengelolaan pemakaman. Mengenai dua opsi yang sempat menge-muka (pembelian lahan di luar Solo dan sistem makam bertumpuk), pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPRD. “Biar dibahas DPRD. Baik melalui Pan-sus atau public hearing. Keputusannya tak boleh dipaksakan, melanggar bu-daya lokal dan agama. Semuanya har-us berdasarkan keinginan masyarakat,” tutur Jokowi, kemarin. (fin/mas)

Na’im Tolak Tuntutan JaksaSOLO - Sidang lanjutan kasus dugaan kepemilikan amu-

nisi dengan terdakwa Bahruna’im Anggih Tamtomo alias Na’im, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Solo, ke-marin (18/5). Persidangan kemarin mengagendakan pem-bacaan pembelaan diri atau pleidoi terdakwa.

Pihak terdakwa menyatakan menolak tuntutan yang dis-ampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang sebel-umnya. Dengan alasan, dalam fakta persidangan yang ber-langsung sebelumnya, keterangan saksi yang dihadirkan JPU tidak ada yang benar.

Kuasa hukum Naim, Juriyanto mengatakan, tuntutan yang disampaikan JPU tidak sesuai dengan fakta persidangan. Sangat jelas, saksi yang didatangkan dalam persidangan tidak ada yang memberikan keterangan fakta yang dapat diterima kliennya.

“Jaksa tidak mempertimbangkan fakta dalam persidan-gan. Sehingga tuntutan yang dibuat jaksa kami rasa tidak sesuai,” kata Juliyanto kepada Radar Solo di PN Solo, kemarin (18/5).

Ketua majelis hakim, Asra memutuskan sidang akan dilan-jutkan Rabu besok (24/5) dengan agenda pembacaan replik atau tanggapan dari pihak jaksa penuntut.

Sidang sebelumnya pada Selasa (10/5) lalu, terdakwa Na’im dituntut hukuman selama lima tahun penjara. Tuntutan tersebut dibacakan JPU Wahyu Darmawan. Menurut Wahyu, terdakwa Naim telah terbukti melanggar Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12/1951 tentang kepemilikan amunisi, senjata api dan bahan peledak.

Diketahui, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), penggeledahan dilakukan di rumah Na’im pada 10 Novem-ber 2010 lalu. Saat penggeledahan, di garasi rumah kontrakan Na’im di Metrodanan RT.2/RW. III, Semanggi Pasar Kliwon, tim Densus 88 menemukan 579 butir amunisi dan sarung pistol (Holster). Sejumlah amunisi dan sarung pistol tersebut ditemukan di dalam tas ransel. (udi/mas)

iCHWan PriHantoro/raso

menoLaK: terdakwa na’im menyerahkan pledoi kepada majelis hakim dalam sidang di Pn solo, kemarin (18/5).

Persiapan Operasional Railbus

SOLO - Gagasan pemerintah kota (Pemkot) untuk mengop-erasikan railbus bukan isapan jempol belaka. Dalam waktu dekat, pemkot bakal melaku-kan kajian terkait kelayakan rel Kereta Api (KA) yang ter-letak di dalam kota. Semen-tara mengenai moda trans-portasi railbus saat ini dalam tahap penyelesaian di PT In-dustri Kereta Api (Inka).

Wali kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, kajian yang melibatkan pihak ketiga dilakukan terkait ren-cana pengoperasian kereta senilai Rp 17 miliar tersebut.

Menurut rencana, railbus untuk melayani rute dalam kota Solo. “Memang sesuai rencana semula, railbus me-mang ditujukan untuk di-jalankan di dalam kota. Maka harus dilihat dulu kelayakan-nya,” tutur Jokowi.

Dikatakan, kajian tersebut juga akan menentukan titik-titik yang akan dilalui kereta yang diperkirakan rampung dikerjakan akhir Mei itu. “Ka-jian ini masih dalam satu rangkaian manajemen trans-portasi di Solo. Nantinya, akan diketahui, jalur mana yang layak dilalui dan mana yang bisa dilalui Batik Solo Trans (BST),” tandasnya.

Mengenai wacana pengop-erasian railbus di jalur Solo-

Wonogiri, menurut Jokowi, hal ini sangat mungkin dire-alisasikan. “Selama ini, jalur yang dianggap layak pakai memang baru jalur Solo-Wonogiri. Tapi begitu jalur KA dalam kota siap, nanti akan dilakukan penyesuaian,” pa-parnya.

Sekarang ini, pihaknya ten-gah berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian. Tu-juannya untuk mencari kepas-tian waktu dioperasikannya salah satu moda transpor-tasi massal andalan Pemkot Solo itu. “Setelah ada kepas-tian, kami bisa melakukan komunikasi dengan PT Kere-ta Api Indonesia (KAI). Ini adalah proyek visioner,” tan-dasnya. (tri/mas)

Jalur KA Dalam Kota Dikaji Ulang

iCHWan PriHantoro/raso

muraL: sejumlah mahasiswa isi melukis jalan yang rusak di kawasan kampusnya, kemarin (18/5).

SOLO – Banyaknya jalan rusak dan ber-lubang menuai keprihatinan mahasiswa Jurusan Seni Rupa Murni Institut Seni Indonesia (ISI). Kepedulian para mahasiswa ditunjukan dengan melukis jalan berlubang di Jalan Punk Rock Kentingan Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres, kemarin (18/5). Sekitar 20 mahasiswa yang mengatasna-makan Komunitas Cakrawala Seni Rupa menggoreskan kanvas cat dengan konsep lubang berjalan di atas aspal berlubang.

Ketua Komunitas Seni Rupa Cakrawala, Irul Hidayat menjelaskan, aksi mural di atas aspal berlubang tersebut dilakukan sebagai bentuk kritikan terhadap Pemkot Solo. Pasalnya, jalan rusak di komplek kampus ISI tersebut sering dilalui angkutan kota (angkot) dan kendaraan umum. Kondisi jalan yang rusak kerap mengakibatkan pen-gendara jatuh. Aksi mengecat jalan sebagai bentuk ekspresi nyata yang dihubungkan dengan seni. “Jalan adalah ruang kehidupan, jalan juga potret bangsa. Jika jalan sebagai penghambat kemajuan bangsa, berarti ekonomi negara juga tersendat,” ujarnya kepada Radar Solo, kemarin (18/5).

Lebih jauh Irul menyampaikan, dengan menggunakan cat akrilik yang dapat ber-tahan kurang lebih 1 bulan. Kegiatan mural di atas aspal ini ditampilkan lukisan dengan bentuk figur jalan yang berkaitan dengan kondisi senyatanya. Seperti figur orang yang jadi korban kecelakaan. Den-gan maksud, penggambaran korban akibat jalan rusak. “Cat ini bertahan hingga satu bulan. Harapannya, waktu tersebut akan dimanfaatkan pemerintah kota untuk merencanakan perbaikan jalan di sini,” ucapnya penuh berharap.

Hal yang sama diungkapkan salah se-orang pelukis, Ari Cakrawala. Dikatakan, jalan rusak di lingkungan kampus ISI tersebut sudah berlangsung lama. Dan selama ini belum ada respon dari pemkot untuk segera memperbaiki. Kondisi ini sangat mengganggu pengendara yang melintas. Tak sedikit yang jatuh akibat kondisi jalan yang rusak. “Saya salah satu korban jalan rusak. Makanya saya antusias mengekspresikan krestivitas seni saya melukis di atas jalan ini,” tutur Ari ke-pada Radar Solo, kemarin. (tri/mas)

SOLO – Keraton Kasunanan Sura-karta akan mengadakan aksi peduli budaya sekaligus penggalangan dana untuk menambah biaya operasional keraton. Yakni dengan menyelengga-rakan pagelaran wayang orang spek-takuler dengan lakon Sengkuni Kembar Telu di Gedung Kesenian Jakarta pada 24 -25 Mei nanti. Persiapan telah di-lakukan di Sasono Putro Keraton Ka-sunanan Surakarta, kemarin (18/5).

Pengawas pergelaran dan staf pribadi Paku Buwono XIII KRAT Kunto Djoyo Adinagoro mengatakan, selain sebagai upaya nguri- nguri budaya, pergelaran

itu dilangsungkan sebagai kegiatan peng-galangan dana untuk biaya perawatan Keraton Kasunanan Surakarta. Selama ini, perawatan keraton memang mem-butuhkan dana yang terbilang besar. Jika hanya mengandalkan bantuan dari pe-merintah dan even di lingkungan keraton dirasa belum cukup. Karenanya, muncul inisiatif untuk menggelar pergelaran wayang orang yang dikombinasikan dengan tari di Gedung Kesenian Jakarta pada 24 -25 Mei nanti. “Bantuan pemkot dan pemprov selama ini tidak cukup. Justru dengan adanya kegiatan ini akan membantu ke-langsungan keraton. Keraton harus men-

jadi ikon budaya khususnya budaya Jawa,” ujarnya kepada Radar Solo, kemarin.

Peserta yang ikut merupakan anggota dari paguyuban Kusumo Hondrolino yang dibentuk atas prakarsa Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhanan (ISKS) Paku Buwono XIII. Dengan melibatkan 123 seniman Solo, pergelaran wayang orang tersebut akan dihadiri beberapa para pejabat negara. Termasuk presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY). “Keluhan kera-ton terkait biaya perawatan tersebut akan disampaikan di hadapan presiden. Bah-wa keraton membutuhkan biaya yang besar untuk operasional,” terangnya.

Sementara itu, penulis naskah pergelaran KRMH Kusumo Budoyo menambahkan, antusias penonton di Jakarta diprediksi cukup tinggi. Dibuktikan dengan harga tiket masuk Rp 500 ribu, Rp 750 ribu, Rp 1 juta, Rp 1,5 juta sekitar 80 persen sudah terjual. Menurutnya, sejak berdiri September 2010, paguyuban Kusumo Hondrolino, pergelaran ini merupakan even perdana. “Lakon Sen-gkuni Kembar Telu diambil untuk mereflek-sasikan kondisi negara ini. Dalam cerita wewayangan ada sengkuni yang hanya 1 sudah mengakibatkan perang Bharata Yuda, terlebih jika suatu negara memiliki 3 sengkuni,” tandasnya. (tri/mas)

Keraton Galang Dana Pemeliharaan

Pura Mangkunegaran bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo menggelar Mangkunegaran Performing Art pada Jumat-Sabtu (20-21/5) mendatang. Even ini bakal diikuti 100 penari dan 100 pengrawit. Tahun

ini, even tersebut juga bakal dimeriahkan dengan bazar makanan khas Mangkunegaran. (rif)

Aksi Budaya :

Keluhan MasyarakatKecemburuan fasilitas halte yang ada di Jalan Dr Radjiman tepatnya di barat Kecamatan Laweyan. Halte untuk kendaraan umum tersebut tidak terawat.atapnya tidak ada. sedangkan di sebelahnya ada Selter yang kondisi berba-lik terarah 180 derajat. Padahal ketika saya ingin naik bis umum yang bukan BST, saya mencegat bis di halte tersebut dalam keadaan hujan.

08563387xxxx

Isu Rencana Penutupan SBBS Gemolong

SRAGEN- Sejumlah guru dan wali murid Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong resah atas ru mor bakal ditutupnya sekolah ter sebut, seiring mencuatnya kabar ren cana pemutusan hubungan kerja-sama antara Pemkab Sragen dengan Pa siad Turki.

Rumor tersebut merebak setelah Bupati Agus Fatchurrahman dan bebe-rapa anggota DPRD Sragen menyampai-kan pernyataan bahwa SBBS dianggab mem bebani keuangan daerah sebagai-mana diberitakan di beberapa media mas sa awal Mei lalu. ”Sebentar lagi masa penerimaan siswa baru, disatu sisi kami dituntut untuk meningkat-kan jumlah siswa, di sisi lain kami justru disudutkan dengan pem-

beritaan yang tidak pas,” kata Gene-ral Manajer SBBS Gemolong Huseyin Kan melalui Staff Humas Ari Mayang ke marin (18/5).

Ari mengakui, selama ini SBBS Gem-olong memang mendapatkan sub-sidi dana pendidikan dari Pemkab Sragen dengan nominal sekitar Rp 1

miliar, yang diambil dari APBD untuk beasiswa bagi siswa berprestasi, penga daan sarana dan prasarana ser-ta untuk kesejahteraan para guru yang sebagian besar memang berasal dari Pa siad Turki. ”Jumlah tersebut, setiap tahun terus mengalami penurunan seiring bertambahnya jumlah siswa

di SBBS. Bahkan sebelumnya kami juga sudah menyampaikan kesiapkan untuk otonomi (tidak lagi menerima subsidi). Target tersebut bisa kami lakukan setelah memasuki tahun ke lima atau dua tahun mendatang,” imbuhnya.

Ia menegaskan, selama ini SBBS memang menerapkan sistim bea-siswa secara menyeluruh bagi siswa yang memiliki prestasi. Peraturan ini diberlakukan merata bagi selu-ruh siswa yang benar-benar ber-prestasi.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pen-didikan Kabupaten Sragen Wahyono mengatakan, pemberian dana sub-sidi SBBS Gemolong untuk memper-cepat pencapaian target dan kualitas pendidikan sebagai satu-satunya sekolah bersetandar internasional dengan status negeri. (in/eti)

SRAGEN - SUKOHARJO4 RADAR SOLO Kamis 19 Mei 2011

SUKOHARJO - Meski bukan ter-golong penyakit mematikan, namun pe nyakit Tuberculosis (TBC) masih menjadi momok tersendiri di Sukohar-jo. Dari data Dinas Kesehatan Kabupa-ten (DKK) setempat, hingga April 2011 tercatat suspect TBC mencapai 1.319 orang, 133 diantaranya dinya-takan positif.

Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Ke sehatan Kabupaten (DKK) Suko-harjo Tutik Karyaningsih mengatakan jumlah suspect TBC memang cukup be sar, namun yang dinyatakan positif

tak sampai 10 persennya.Dari jumlah tersebut, penderita

yang positif mengidap TBC paling ba nyak di Kecamatan Grogol, deng-an jumlah 20 orang, disusul Kecamat-an Nguter 16 orang. Sedangkan un-tuk jumlah suspect, paling banyak di Kecamatan Nguter 192 orang dan K e camatan Sukoharjo 144 orang. ”Daerah yang banyak ditemukan penderita TBC, rata-rata memang padat penduduk. Karena itu, keca-matan seperti Grogol dan Sukoha-rjo menjadi perhatian kami untuk

mencegah terjadinya penyebaran TBC,” ka-tanya, kemarin (18/5).

Adapun upaya yang DKK sebagai antisipasi penyebaran TBC dengan melakukan pengawasan serta membentuk jejar-ing yang melibatkan tim paramedis di tingkat desa.

Selain itu, DKK juga memaksimalkan kader kelompok kerja (Pokja) Desa Siaga di masing

masing kecamatan. Jejar-ing yang telah dilakukan DKK kini sudah menyen-tuh 48 desa dari 157 desa yang ada. ”Yang perlu diwaspadai, ciri-ciri sus-pect TB adalah batuk berdahak selama dua minggu, radang tenggoro-kan, demam tak menen-tu, penurunan berat badan dan sering keluar keringat

dingin,” paparnya.Dia memaparkan, tahun lalu, dari

bulan Januari sampai Desember 2010 jumlah suspect TB mencapai 4.705 orang. Sedangkan yang dinyatakan positif menderita TB sebanyak 266 orang.

Jumlah terbanyak suspect TBC be-rada di Kecamatan Sukoharjo Kota sebanyak 657 orang dan Kecamatan Nguter 611 orang. Sedangkan untuk penderita TB jumlah terbanyak be-rada di Kecamatan Nguter 57 orang dan Kecamatan Nguter 39 orang.

Sementara itu, Kepala DKK Sukohar-jo Agus Prihatmo menambahkan,

penularan TBC lebih mudah jika kon-disi basah. Pasalnya, bakteri TBC akan mudah bertahan dan berkembang biak pada musim hujan seperti saat ini. Selain itu, penularan TBC juga bisa terjadi lewat semburan dahak penderita dan kontak udara.

”Karena itu untuk menjaga supaya tidak terjadi penularan, warga dimin-ta untuk rutin membersihkan ling-kungan serta kebersihan diri. Kare-na kuncinya memang PHBS (Perilaku Hi dup Bersih dan Sehat,Red),” terang-nya. (vj/eti)

Pasca Serangan Virus Antraks

SRAGEN – Dinas Kesehatan ber sama Dinas Peternakan di-minta serius mengatasi penye-baran virus antraks di Bumi S u kowati. Wakil Bupati Daryan-to menilai, penyebaran virus an traks terhadap belasan warga di Kecamatan Miri dan Keca-matan Tanon merupakan keja-dian serius yang harus segera ditangani.

”Ini hal serius dan harus segera di tangani agar penyebaran vi-rus tidak menular ke sapi dan ter nak di wilayah lain,” kata Dar yanto usai menjenguk Saiful Hi dayat di LP kelas II A Sragen kemarin (18/5).

Guna mencegah meluasnya pe nyebaran virus tersebut, Dar-yan to menginstruksikan agar ke dua dinas tersebut saling berko or dinasi dan memperketat penga wasan hewan ternak dan peredar an di pasaran. Tak hanya itu, Dar yanto juga menghimbau se luruh warga Sragen untuk se gera memeriksakan hewan ternak ke pe tugas kesehatan hewan jika menemukan gejala men curigakan. ”Masyarakat juga harus diberi pa mahaman ciri-ciri daging se hat dan layak konsumsi,” imbuhnya.

Untuk menekan penyebaran virus antraks, Pemkab Sragen juga bakal berkoordinasi deng-an beberapa kabupaten lain se perti, Solo, Boyolali, dan Ka-ranganyar. Kordinasi itu di mak-sud kan untuk mengatur lalu lin tas hewan ternak dari dan menuju wilayah yang bersang-

kutan. ”Tidak hanya lingkungan di sekitar peternakan, seluruh hewan yang keluar masuk wilayah harus benar-benar steril dari ancaman virus an-traks,” tandasnya.

Kabid Kesehatan Hewan Di-nas Peternakan Sragen Suhudi menambahkan, sehari pasca serangan virus antraks di Ke-camatan Miri, pihaknya ber-sama dinas kesehatan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel.

Untuk mengantisipasi penye-baran virus, seluruh hewan ternak di Dukuh Rejosari, De-sa Brangkal, Kecamatan Miri sudah diberikan injeksi (sun-tikan) obat penangkal. Tak hanya itu, seluruh kandang ternak milik warga juga telah disemprot dengan disinvektan. ”Untuk warga yang terjangkit juga sudah kami lakukan pen-anganan. Bersama dinas terkait kami juga mendirikan posko kesehatan di sekitar lokasi ke-jadian,” imbuhnya.

Rencana pemberian vaksin masal kepada seluruh ternak milik warga serta hasil penguji-an sampel daging sapi dan bebe rapa jeroan sapi milik Siswanto, 42, warga Dukuh rejosari, RT 9 Desa Brojo, Ke-camatan Miri yang diketahui mati mendadak, Suhudi menga-ku be lum akan dilaksanakan dan sa at ini menunggu pro ses pe meriksaan. ”Dugaan se men-tara memang me ngarah ke sana (antraks), mes ki demikian un-tuk memasti kannya ka mi masih menunggu ha sil pe meriksaan lab,” paparnya.(in/eti)

Gawat, 1.319 Warga Suspect TBC

Lalu Lintas Ternak Diperketat

lakalantas

Motor vs Minibus, 1 TewasSUKOHARJO - Jalan Raya Watu Kelir-Sukoharjo kembali

memakan korban. Satu pengendara motor tewas seketika setelah menabrak minibus yang meluncur dari arah berla-wanan, kemarin (18/5).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 13.30. Saat itu, minibus nopol AD 1707 AG yang dikendarai Joko Wibowo, 22, warga Wury-antoro, Wonogiri melintas dari arah Selatan menuju Utara. Tepat di Desa Ngepung, Kecamatan Weru, tiba-tiba dari arah berlawanan meluncur sepeda motor Honda Supra nopol D 4298 ET yang dikendarai Sukatman, 45, warga Candirejo, Semin, Gunungkidul.

Entah karena apa, motor tersebut oleng ke arah kanan. Padahal, dari arah berlawanan melintas minibus yang men-gangkut rombongan jagong. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Pengendara motor langsung terpental dan tewas seketika.

”Pengendara motor mengalami luka berat di bagian kepala dan kaki kiri patah tulang. Kemungkinan besar, karena pengemudi sedang melamun, sehingga sepeda motornya oleng ke kanan dan menabrak minibus,” terang Kapolsek Weru AKP Joko Wasono mewakili Kapolres Su-koharjo AKBp Pri Hartono EL.

Joko menambahkan, supir minibus sudah dimintai kete-rang an, sedangkan jenazah korban sudah dikembalikan ke pada keluarga setelah sebelumnya di bawa ke Puskesmas Weru. (vj/eti)

endro supriyadi/raso

BerpresTasi: sejumlah siswa sBBs sragen tengah melakukan latihan seni musik di pendopo sekolah tersebut yang merupakan salah satu ekstra kurikuler.

endro supriyadi/raso

peraWaTan: salah satu korban virus antraks di sragen.

Guru dan Wali Murid Resah

Polisi Periksa 3 SaksiSUKOHARJO - Hingga kini,

Polres Sukoharjo masih men-cari identitas mayat laki-laki yang ditemukan tewas di salu-ran irigasi, Dukuh Gondang, Desa Baki Pandeyan, Baki, Se-lasa (18/5). Pasalnya, di tubuh mayat tersebut petugas sama sekali tidak menemukan satu pun kartu identitas.

Kapolres Sukoharjo AKBP Pri

Hartono EL melalui Kasat Res-krim AKP Sukiyono mengata-kan, masih berupaya mencari identitas korban.

”Sementara ini, kami masih melacak dari laporan orang hi-lang. Karena itu, kami mengim-bau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarg-anya untuk melapor. Siapa tahu, korban adalah anggota keluar-ganya yang hilang,” jelasnya.

Adapun ciri-ciri korban, lan-

jut Sukiyono, memiliki tinggi 165 cm, kulit sawo matang, rambut cepak cenderung tipis di bagian belakang, bertubuh gempal, umur 40-45 tahun, saat ditemukan kaos berwarna hi-jau biru bergaris, serta celana panjang jins berwarna biru.

Sukiyono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menung-gu hasil otopsi dari Laboratorium Forensik RSUD dr Moewardi Solo, sehingga belum berani

memastikan apakah mayat terse-but merupakan korban pem-bunuhan atau tidak. Di sisi lain, sampai saat ini pihaknya sudah meme riksa tiga saksi terkait pene-muan mayat tersebut. ”Yang jelas, dari pemeriksaan fisik, di leher korban memang ada bekas cekikan selain luka-lu ka lainnya. Namun apakah itu yang mem-buatnya mening gal atau tidak, kami masih me nunggu hasil otopsi,” papar nya.(vj/eti)

Identitas Mayat Masih Gelap

SUKOHARJO – Jebolnya tang-gul di dua sungai yang ada di Ke camatan Weru, yakni Sungai Kali Gawe dan Sibolo tak hanya membuat warga cemas, namun ju ga membuat para petani me-ru gi, karena tanaman padi mati te rendam banjir.

Menurut warga sekitar, sebe-narnya sudah berusaha sebisa-nya menambal talud yang bocor dengan karung berisi pa sir. Namun, upaya tersebut tak banyak membantu, karena se tiap kali hujan deras tanggul tetap saja bocor dan merendam areal pertanian yang ada di se-kitarnya. ”Sudah banyak petani yang merugi akibat tanaman pa dinya mati terendam banjir,” jelas Jarwadi.

Ia memaparkan, Tanggul Sun-gai Kaligawe terdapat empat ti tik yang jebol, sedangkan Tang gul Sungai Sibolo ada tiga

titik. ”Jebol yang paling lebar di utara kampung Dayu, Desa Tawang yang mencapai 10 me-ter,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Weru Heru Hendarjo, mengatakan kondisi tanggul di dua sungai di Kecamatan Weru memang sudah sangat kritis. Sebenarnya, kon-disi tersebut sudah ia laporkan ke pihak yang berwenang, yak-ni Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Na-mun, karena terbentur anggaran, perbaikan belum bisa dilakukan. Pasalnya, untuk menambal tang-gul yang jebol membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

”Kalau bisa, tidak hanya me-nam bal tanggul yang jebol, na mun juga dilakukan normali-sa si sungai untuk meluruskan air. Sehingga, tanggul tidak la-gi tergerus arus sungai,” ujar nya. (vj/eti)

Tanggul Jebol, Rendam Lahan Pertanian

Minerva Gelar Pameran

GENCARNYA promosi lewat pamer an, mampu mendongkrak pen jualan jenis motor sport di pa­saran. Apalagi produk yang dipamer­kan cukup handal dan ditawarkan de ngan harga kompetitif serta sejum lah hadiah langsung yang me narik. Strategi itulah diyakini me narik minat konsumen untuk mem beli. Tak hanya secara kredit, tapi mayoritas pembeli justru me­mi lih secara tunai.

”Selaku main diler, kami cukup berbangga karena salah satu vari­an motor sport kami yaitu R150VX sudah mendapatkan hati masyarakat Solo. Bahkan, ketika kami fokus promo secara kredit, ternyata konsu­men justru memilih secara tunai,” papar Harry Sutantyo, Owner CV Harmoni Abadi Motor –main dil­er sepeda motor Minerva Sachs, Rabu (18/5) kemarin.

Kecenderungan pembelian terse­but, menurut Harry, bisa jadi kare­na konsumen sudah banyak yang membuktikan kualitas dan banyak­nya referensi dari masyarakat ten­tang kehandalannya untuk ber­manuver. Hingga saat ini, warna hitam paling diminati konsumen,

meski sebenarnya masih ada pili­han warna yang lain yaitu putih, merah dan kuning.

Guna mendongkrak penjualan produk tersebut, Harry gencar melakukan pameran bertajuk Grand Minerva Promo­Riding With Pride di atrium Solo Square dan Luwes Boyolali, mulai 15–22 Mei 2011 menadatang.

”Pameran ini sangat efektif un­tuk mendongkrak penjualan. Terbukti setelah melihat­lihat di pameran akhirnya konsumen banyak yang menuju ke diler un­tuk membeli. Se lama pameran, bisa mendongkrak penjualan 30 hingga 40 persen. Vari an yang kami pamerkan meliputi GTR Sport Matic, Migelli 250, R150VX dan MadAss,” terangnya. Hingga saat ini, penjualannya selalu men­ingkat dari bulan ke bulan rata­rata sekitar 25 persen.

”Lewat pameran ini segmen yang kami bidik yaitu di sejumlah kera­maian, seperti mal, maupun toser­ba. Intinya ingin menjangkau semua ka langan, dengan penawaran har­ga yang kompetitif. Khusus pamer­an, kami usahakan setiap bulan se lalu ada,” ungkapnya.(edy/eti)

NAMA Tri Cahyani 35 tahun asal Semarang. Saya menderita penyakit kanker rahim 3 tahun sudah stadium 4. Karena tidak mampu ope rasi, oleh suami saya dibawa ke Klinik Alternatif 1 bulan terapi dan minum ramuan Alhamdulilah penyakit saya sudah sembuh. Ini benar mukjizat bagi saya. Dapat juga mengobati kanker payu-dara, tumor, impetensi dll. Adalah penyakit yang disebabkan pola hidup tidak sehat. Ke-biasaan pola makanan tidak teratur, zat kimia polusi udara dll. Memperparah penyakit yang diderita di Zaman modern ini banyak pasien merasa putus asa, karena divonis dokter men-derita penyakit kronis harus menghadap meja ope rasi.

Dengan terapi herbal yang diolah sesuai deng an penyakit bisa dalam hitungan hari bisa sembuh dan melakukan terapi sesuai penyakitnya. 63 penyakit ganas dan kronis kami telah tertolong bahkan kami sanggup memberi garansi pe nyembuhan penyakit ganas dan kronis deng an izin Allah SWT. Kami juga mengobati seper ti asam urat re-matik, stroke, vertigo, darah tinggi, migrain, batu ginjal, kanker rahim, kista, tumor tanpa operasi. Lemah dengan tanpa dan ramuan khusus bukin lelahpun kuat bertenaga dan tahan lama dalam waktu 3x terapi keputihan separah apapun bisa dituntas, ingin punya keturunan, ambeyen, hernia, gula, stres, ayan, susah bicara, HIV, AIDS dll juga tuntas, misalnya kena guna guna, korban dukun santet gangguan usaha karier, jauh jodoh,

buka aura, rawatan Insya Allah tuntas dengan ilmu mujarobah TAUHID-MARRIFATULLAH, tuntas.

Alamat Praktek TABIB Ny. BUKHARI. S.pA

Jln. Solo - Boyolali - Pundung Rt. 023/03 Keta’on Banyudono- Boyolali - (Barat Koram-il Banyudono 200 mtr)

Tanya Tabib Ny. Bukhari. S.pA. HP. 081229768009, 081804584657

Http//www.tabibbuchari.wordpress.com

Bisa pengobatan jarak jauh transfer ke rek 176779459 BNI Surakarta atas nama Bpk. Syae hid Muh Bukhari.

Kanker Rahim dan Darah Tinggi Tuntas dengan Terapi, Bekam, Rukyah serta Ramuan Herbal tanpa Operasi dan

Enjeksi di Klinik Alternatif

Datang & Buktikan, Kami Siap Memberi Garansi Penyembuhan!

KOMUNIKASI BISNIS 5RADAR SOLO Kamis 19 Mei 2011

edy widodo/raso

oPTiMisTis: Penjualan motor sport Minerva terus meningkat.

Hanya di Klinik widjaja soloBingung dengan metode pe ngobatan apa yang

harus an da gunakan dalam melawan pe nyakit kank­er dan tumor? Tak perlu khawatir, kini ada 5 Lang kah JITU Atasi Kanker dan Tu mor dari Klinik Widjaja So­lo, yaitu :

1. HERBAL, berfungsi melemahkan racun untuk pro­ses penyembuhan penyakit pada manusia. Se lain itu obat­obatan herbal juga dapat membentuk zat keke­balan tubuh (antibodi) yang tidak di miliki tubuh manusia. Her bal bertu­juan melin dungi dari unsur yang me rusak organ tubuh. Meng­konsumsi ramuan herbal pasca operasi da pat mengurangi kam­buh nya tumor dan pe­nye baran sel­sel kan ker dan hal tersebut telah terbukti.

Obat­obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sebagai contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kank­er atau tumor. Pengobatan secara medis dapat lebih mengoptimalkan darah sebagai indikator dan menjaga agar darah normal secara klinis (pemeriksaan laboratorium), namun tanpa mempedulikan dampak­nya terhadap kerusakan organ tubuh lainnya.

2. K.A BIOLOGY ELEMENT THERAPHY, teruji secara efektif mampu membasmi sel­sel kanker. Meningkatkan daya tahan tubuh/antibody untuk melawan kanker. Mengecilkan tumor ataupun men­

gendalikan sel­sel kanker dan tumor serta mencegah terjadinya metatasis (penyebaran) baik stadium dini, stadium menengah ataupun lanjut.

3. DETOXITIKA sel­sel kanker. Terapi detox dapat menetralisir ra cun, menghilangkan dahak dan melan­carkan sirkulasi darah, membuyarkan bekuan atau ben jolan, memperbaiki ke se imbang an tubuh dan meningkat kan stamina tubuh.

4. TERAPI AKUPUNTUR.5. Formula unggul anti kanker ”Al ZHI”, untuk mem­

perkuat imunitas tubuh dan mengendalikan pertumbuhan sel kank­er.

Apapun kanker atau tumor yang Anda derita, seperti kanker payudara, serviks, usus, pa ru­paru, hati, getah bening, na­sofaring, usus, pankreas, pros tat, otak, kulit, lim­foma, sar coma, myom, dan kista, dan ber bagai jenis kanker lainnya

bisa diobati dengan solusi tepat, aman, alami, dan tanpa ope rasi hanya di Klinik Widjaja Solo. Kli nik kami juga spesialis mena ngani penyakit kronis lainnya, sep­erti stroke, kencing manis, asam urat, darah tinggi, maag, he patitis, dan urologi.

Jadi cegahlah penyakit kanker/tumor selagi dini dan segeralah berkonsultasi dengan ahlinya hanya di Klinik widjaja Jl. Veter an 153 solo Telp. (0271) 639898, Hotline service (0271) 931 8222. Jam praktek Senin – Sabtu 08.00 – 16.00, Minggu 08.30 – 13.00. Jangan lupa mem­bawa rekam medis anda pada saat berobat. Kesehatan Anda Adalah Prioritas Kami. (*)

5 Langkah Jitu atasi Kanker dan Tumor

KONDISI perekonomian Kota Solo yang terus membaik, mendorong masyarakat untuk berinvestasi, terutama di bidang properti. Melihat peluang terse­but, bulan Mei ini Solo Para­gon mempersembahkan kon­sep baru hunian eksklusif yang belum ada di Jawa Tengah yaitu Condo­Longstay, yang berada di lantai 21.

Penawaran special diberikan sebelum operasional mall. Di­antaranya dengan fully fur-nished, free service charge, freestay sampai 30 point per tahun dan rental guarantee sampai 20 persen. Konsep Condo­Longstay yang ditawar­kan juga sedikit berbeda den­gan condominium hotel (con­dotel) yang sekarang sudah operasional menjadi hotel. ”Condo­Longstay ini akan resmi diluncurkan pada 27 Desember 2011 mendatang. Dengan mengusung konsep mix used development 4 in 1.

Penjualan Motor Sport Menggeliat

PERUSAHAAN pembiayaan melakukan ekpansif membidik pasar. Apalagi hingga saat ini komposisi pembelian secara kred­it masih jauh lebih besar dibanding pem­belian secara tunai.

”Berdasar data bulanan kami, dari total penjualan sepeda motor yang dilakukan secara tunai mencapai 35 persen hingga 45 persen. Sedang sisanya 55 persen hingga 65 persen dilakukan secara kredit,” papar Roy Paham Manurung, Marketing Manager PT FIF Solo, Rabu (18/5) kemarin.

Menurutnya, meski penjualan sepeda mo tor selalu naik, tapi prosentase antara kre dit dan tunai komposisinya tidak akan be rubah banyak. Tak ingin kehilangan

pa sar, perusahaan pembiayaan pun gen­car mengikuti pameran bersama diler se­peda motor, maupun tunggal untuk men­dekatkan diri dengan konsumen.

Bahkan dengan gencarnya mengikuti pa meran, pembelian secara kredit yang ma suk ditempat Roy bisa naik sekitar 30 per sen. Hasil itu dibukukan dari pameran terakhir yang digelar di eks Karesidenan Surakarta.

”Dari total market pasar kredit sepeda motor di eks Karesidenan, Solo mencapai 57 persen. Dari jumlah tersebut kami mengambil market share 25 persen, si­sanya yang 32 persen yang terbagi seluruh leasing yang ada di Solo,” terangnya.

Melalui pameran, dipastikan mayoritas konsumen diarahkan untuk mengambil pembelian secara kredit. Apalagi dengan adanya program yang menarik dan kemu­dahan tertentu, tak berlebihan jika Roy berani meningkatkan target pembiayaan kredit pada kuartal kedua sebanyak 1.700 unit per bulan.

”Khusus pasar di Solo, untuk menaikkan kami akan melakukan pameran. Terutama pameran di hari libur maupun akhir pekan sangat mendongkrak penjualan. Bebera­pa hal yang mendorong konsumen yaitu selama hari libur mereka punya cukup waktu dan ada keinginan untuk membeli motor,” ujarnya.(edy/eti)

Perusahaan Pembiayaan Gencar Penetrasi Pasar

Paragon Perkenalkan Condo–Longstay

DALAM siaran Yang Muda Yang Berprestasi RRI Programa 2 Rabu (18/05), dihadirkan seorang narasumber Dyas Ardhil la Fajrin. Dyas, begitu ia bia sa dipanggil adalah wirausa­ha wati muda di bidang fa syen yang berprestasi.

Dyas memulai prestasinya sejak kecil. Puncaknya, ketika dia ma sih belajar di SMKN 4 Su ra karta, memenangkan juara I lom ba PKn se­eksKaresidenan Su rakarta. Dyas kemudian ter pacu untuk meningkatkan po ten si di rinya dengan me­lan jut kan pen didikannya di LK P SBRI (Se kolah Bisnis Ri­tel Indonesia).

Dyas menilai SBRI mampu mem berikan peluang pengem­bang an diri (character building)

pada dirinya. Dia juga menilai bahwa tata nilai (jujur, loyal, tanggung jawab, dan etos ker­

ja) yang dikembangkan di SBRI dapat menjadi bekal yang ber­harga bagi hidupnya.

Hal tersebut terbukti,dia ber­hasil memenangkan juara I Selling Competition yang dise­leng garakan oleh LKP SBRI, kom petisi di bidang penjualan yang diikuti oleh seluruh ma­hasiswa/i di sana.

Di SBRI, Dyas mendapat ke­sem patan untuk menjalani studi akselerasi. Pendidikan diselesaikan hanya dalam enam bulan, kemudian ia bergabung dalam Entrepreneur Center SBRI.

Dyas membuktikan bahwa di SBRI dia bisa kuliah sambil kerja, kerja sambil kuliah. Saat ini Dyas sedang aktif mengem­bangkan usaha di bidang fasyen, selain aktif tergabung dalam Entrepreneur Center SBRI.(sct/eti)

Wirausahawati Muda Yang Berprestasi

Dimana konsep hotel, apart­ment, office dan lifestyle mall berada dalam satu kawasan. Sehingga kami yakin bahwa Condo­Longstay ini akan segera terjual habis,” ujar Elza, event & promotion Solo Paragon, Rabu (18/5) kemarin.

Saat launching nanti, Solo Pa­ragon akan mengundang pa ra konsumen yang sudah ber gabung yang hingga kini jum lahnya mencapai 350.(edy/eti)

Condo-Longstay ini akan resmi diluncur-kan pada 27 Desem-ber 2011 mendatang. Dengan mengusung

konsep mix used development 4 in 1.”

eLzaEvent & promotion Solo Paragon

RADAR SOLO Kamis 19 Mei 2011karanganyar8

KEHILANGANSTNK AD2667SN Hub Suparno Rt01/05 Nglorog SragenSTNK AD2000VY An Siti RB JL A KS Tubun Rt02/19 Sragen Kulon Sragen STNK AD3348UY An Hartini Rt011/004 Kedungupit SragenSTNK AD6171JY An Faizah KS SDMLY Rt45/13 Sragen Wetan SragenSTNK AD2338WN An Sutarso Rt18 Glonggong Gondang SragenSTNK AD6856LN An C Tumiyem Rt12/3 Banyuning Singopadu SDHJ SRGSTNK AD6905MN An S Ismiyatun Rt14 Mojokerto Kedawung SragenSTNK AD1565HD Hub Supriyanto Rt001 Dukun Dawung SBRJ SragenSTNK AD7269BE An Drs Riyanto Rt40/16 Porwoasri KRML SragenSTNK AD4050S Hub MA Karim Wirun Rt19 Sidoharjo SragenSTNK AD2593EN Hub Mulyani Rt24 Bonagung Tanon Sragen STNK AD6125TN Hub Darmanto Rt19 Kwayon Jambanan Sidoharjo Sragen STNK AD3560YN An Supriyatin KRDW Rt25 Kecik Tanon Sragen STNK AD4288DY Hub Dwi NH KRTJ Rt06/03 Pelemgadung KRML Sragen STNK AD4079RY Hub Ngadiman BLASR Rt03/01 Pelemgadung KRML Sragen STNK AD5312RN Hub Suwarni Duwet Rt06 Jambangan Plupuh Sragen STNK AD5808YN Hub YH Budiharto SDDD JL Merbubu Rt002/008 KT SRGSTNK AD2874TN Hub S Budiyono DDG Rt02/01 Plumbungan KRML Sragen

KEHILANGANSTNK AD2116JN Hub Dwi Hartanto PA Rt40/16 Kroyo Karangmalang SRG STNK AD 2994 GU, an. Vita Anggraheni, Jl. Haryo Panular RT.02/06 Panularan, Laweyan, Surakarta

LOWONGANDIBTHKN Krywti u/ Di didik Tng Trmpil & Profsional Di Bid Spa & Shiatsu.Fas+Gji+ Uang Mkn+Bnus+mes(yang dr luar kota).Jasmine Spa,Blkg Bank Niaga Kts,Komplek Ruko Kts.Hub: 085729849099 Ibu Dwi

RS/13-11/11

DIBUTUHKAN sekretaris Organizer yang bisa bekerja sampai acara selesai/ malam hari bagi yg tertarik kirim lamaran / datang langsung ke: House of Hendrik, jl. sutan syarir 56 Telp (0271)637294,661687

DICARI SALES Pria SIM C Min SMU unt YOGJA,TEGAL & Sktr nyLmrn Bw Lgs/Krm Ke Jl Lampo Batang Timur (Warung Pojok)Perum Mojosongo SOLO(0271-857789) Bp.Dedy

RS/05/04/05

BRUNEI 300 TKI,Visa Kerja utk sopir A,B1,B2,Opr Alat Berat,Bangunan,Bengkel Mobil,Tk.Las,Taman,Restaurant,Spr Market,Taiwan : Perawat & Pabrik,Hongkong: LRT Gaji Full,Uang Saku 3,5.Hub : PT AG 081226108366,081567737333 Resmi Depnaker

ACCAHAYA TEKNIK,AC ruang dan mobil bergaransi, service,sw/jual/beli/ bongkar/pasang AC Sentral/Split, kulkas, freezer, dispenser, mesin cuci, dll. Telp.7652341 /7022774/HP 085747755993

Rs/04-02/11

DIBELI DGN HRG TINGGI smua jns AC Ruang,AC Split,AC Window,AC Kaset,AC Pucket,AC Sentral dlm kadaan hdp/mati,bs diambil ditmp. Hub: 5834614/ 081227-14257 dan persewaan AC

Rs/14-12/11

NEW JMT 2 0271-70950010271-7043965

Ahli Perawatan,Perbaikan,Bgkr Psg,Br/Bks(AC,M.Cuci,Kulkas,Disp,Frzer,AC Central Dll) Bergaransi

RS/07-05/06

ANTI RAYAPSOLUSI Atasi Bangunan Dr Hama Rayap,Tikus,Nyamuk,Kecoa,Lalat u/ Industri,Gudang,Ktr,Rmh.Hub: 0271-647425,7050557 Berkualitas

RS/20-19/10

BAHAN BANGUNANPURNAMA STEEL spesialis Canopy u/ carport,grs,rmh,kntr,toko,gudang,dll. Rapi, murah& jujur dlm hrg/hit, sltn jmbtn Bacem Grogol. 7016177/081 725 5677

Rs/01-30/10

TB.HAP.KIE Grosir Bahan Bangunan Sedia Paku,Seng,Ta lang/Glmbng,Kawat , Bendrat,Dll.Harga Bersaing.0271-648431

RS/01-30/10

JUAL GLUGU super (sdh dipasah) kw1 & kw2:cocok utk proyek,rangka atap &platfond, hubungi:RAJA GLUGU 081229-71005/0271-7071921

Rs/07-05/11

BAHAN BANGUNANANEKA JAYA GYPSUM Sedia Gypsum, Profil,Ornamen,Fiber Glass, Mlyn Pmsgn Gypsum Brgrnsi,Jl.Ry.Grogol 194/ 623 032/Jl.Ry.Sukowati 97Srg/0271-7010511

Rs/01-30/10

PINTU LIPAT 325Rb,Folding Gate 325Rb, Canopy,Sta in les,Kap Baja, Pagar, Tangga,Tralis,Dll.Hub : 085728306000

RS/05-04/05

BENGKELBAGOES KNALPOT,Servis Knalpot Mobil Sgl Merk,Murah & Bergaransi. Jl.S.Riyadi 363,Makamhaji.T:7026512. (+300m Kulon Palang,Utara Jln). Buka Cab. baru, etan pasar Daleman (+300 meter) Surobayan.Hari Minggu Tetap Buka.

RS/12-10/1

”OPELSOLO”SpclistOpel&Chevy,Jl. Dr.Soeharso, Jajar(Sebelah Sltan Lampu Merah Fajar Indah),Sblh Utara Bengkel AC Citra Jajar.Parts,Accrs,Emergency 24H.Siap Luar Kota.Maksum.0271-797-3345,08122622940 ,08882981913 ( Hari Minggu Buka)

BIRO PERJALANANAMALIA TOUR & TRAVEL .Umrah Jum’atain Amalia 12Hari/13Hari Brgkt Perdana Tgl 15 Maret 2011 Awal,Tgh,Akhir Ramadhan,Haji Plus Brgkt Th 2011.Pndaftaran Plg Lmbt 15 Feb 2011.Dengan GA/Saudi Air Lines Seat Terbatas.Tkt Pesawat,Tour Doms & Int’l Visa,Htl Vchr, Pasport,Dll.Jl Kapt.Mulyadi 282 Solo Ph (0271) 630605,630374,5847150,087836175144,08122603711

RS/04-03/10

“MELAT I TRAVEL” Solo-Jogja PP Telp.719282/710004

RS/01-30/05

I k l a n

KERISkecil laris

BIRO PERJALANANTIKET PESAWAT PROMO

SOLO-BANDUNG/ SURABAYA mulai Rp.300.00/net

KARYA SENTOSA TOUR & TRAVELTiket Pesawat Online,Voucher

Hotel,UmrohTour Bali 3D/2N Pswt PP,Hotel,Transport

Akomodasi,Guieding,mulai 2jt/orangSolo 0271-623 200/7070 431

Sms 08112638176Wonogiri 0273-323860 Sms 08112630711

Tiket Diantar

BUNGASOLO CRISANT Florist One Stop Wedding Sgla Kebutuhan Wedding ada disini : De-korasi,Tenda,Foto,Video,Undangan, Sou-venir Telp : 0271-652080, Fax : 630617

RS/1-30/11

CCTVTATA TEKNIK CCTV

666000/7023400 CCTV Mulai 120Rb,DVR Mulai 700Rb.Buktikan Sekarang!!!!

RS/15-14/05

SOLO CCTV : 625348 Solo Baru, CCTV Rekam 24 jam; Jarak Jauh Via Internet, Alarm Rmh control via HP

Rs/01-30/10

CCTV ONLINE, 0271-7502981,Solo : Kampung Baru,KLATEN Dpn Apotik Merbabu .DVR 4ch+Hd500 GB+ Came raInfra+Kabel 1,9Jt.bisa lihat via Nokia, Android,Internet.CCTV Card mulai 500rb.Pameran Diamond Solo 23-27 Maret 2011 www.joglosemarcctv.com

ELEKTRONIKTATA TEKNIK: 0271-654165,666000, Penjualan & Servis Resmi: Fax, Telp, PABX, Mesin Absensi/Amano,CCTV

Rs/09-07/11

FITNESANDA INGIN Membentuk Bdn/Tubuh Yg Ideal??Datang Saja Ke ASIA FITNESS.Tersedia Trainer & Sekolah Senam u/ Jd Instruktur,Bisa Senam& Fitness,Tiap Hari Boleh.Hub:0271-7098888 /08572738 8888,Jl.Sutan Syah-rir 68 Widuran

RS/14-12/11

FURNITUREJUAL KORDEN,Vertical Blind,Horisontal Blind,Wall Paper,Wooden Blind,Roler Blind,Recover Sofa….Disc 10-20%.Hub : 0271-783974,7569900,08122627984 RS/01-30/03

MUJAHID Meubel Melayani Macam2 Mebel Kitchenset,Bedset,Devider,Conten Dll.Desain+Gambar Gratis.Hub:08122657530 /0271-735116

RS/03-01/06

ATLANTIKA: Kitchen set, Mj count, bed set dll, disc, pst kwalitas bgs:2022863

Rs/17-15/06

FOTO & SHOOTINGSEROJA SHOOTING 150Rb,Transfer 20Rb/DVD 30Rb,CP CD 2Rb/DVD 20Rb,Sw Handycam 30Rb .Pr i va t Ed i t 200 UNS.667445

RS/01-31/01

HANDPHONE

HANDPHONEPELATIHAN TEKNISI HP mulai dr nol, Hub:SALWA SELL,0817449693/656622

Rs/10-08/11

KAKA CELL: Jual beli HP berbagai merk murah bergaransi hub: 02717988233 (matahari singosaren lt dasar)

JASAJASA Servis Kompor Gas,Pompa Air,Mesin Cuci,Peralatan RT,Instalasi Listrik.Hub: 0271-7582336

RS/27-25/11

KEHILANGANBPKB AD5335AY An Hj Ari YW Rt09 Masarankulon Jati Masaran SragenBPKB AD3973LN Hub Handoko Rt011/08 KU Ragunan Pasar Minggu JakselSTNK B3480LS Hub J Sriyanto SDRJ Rt21 Jati Sumberlawang Sragen STNK B6227SUN Hub Ahmad SAI PSPG Rt009/005 KA Cengkareng JakbarSTNK B6601EHY An Suparno JL HIPG RT004/001 Tugu CimanggisSTNK AD5947GN Hub Sutarjo Jetak Rt04 Sumberejo Sine Ngawi JatimSTNK AD9210F Hub A Ramadhani Rt02 Ngrowo PLSR Ngrampal SragenSTNK AD5408GK Hub E Kristanto Rt03/03 MJWT Sragen Kulon SragenSTNK AD6279YN An Estitis SDMY Rt01/01 Gebang Sukodono Sragen STNK AD5861HY Hub Suparsi Baben Rt049 Gondang Sragen STNK AD6312EN Hub Mulyoto,Spd Rt15 Ngerang Masaran Sragen

Pemkab Kesulitan Dana untuk Merenovasi

KOTA – Tidak adanya anggaran pemeliharaan pasar menyebabkan bangunan sejumlah pasar di Karanganyar rusak. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) berharap rencana revitalisasi sejumlah pasar disetujui.

“Karena tidak ada anggaran pemeliharaan, bangunan sejumlah pasar sudah rusak,” terang Kasi Pasar Dis-perindagkop dan UMKM Budi Cahyono saat ditemui kemarin (18/5).

Untuk perbaikan selama ini, Budi mengatakan pihaknya meminta pedagang urunan. Namun dana yang terkum-

pul belum dapat mengatasi persoalan. Pasalnya, butuh biaya hingga ratusan juta rupiah untuk pemeliharaan bangunan satu pasar. “Akhinya swadaya pedagang itu hanya untuk tambal sulam. Kalau seluruh-nya jelas tidak kuat karena satu pasar biaya pemeliharaannya mencapai ratusan juta rupiah,” terangnya.

Menurut Budi, ada 17 pasar di Karang-anyar yang dikelola pemkab. Beberapa pasar yang rusak telah direvitalisasi sep-erti Pasar Tawangmangu, Pasar Tuban Gondangrejo dan sebagian Pasar Karangpandan. Se-mentara yang lain masih rusak dan butuh revitalisasi. “Seperti Pasar Jungke dan Pasar Tegalgede. Apalagi keduanya ada di kota,” kata Budi.

Kepala Disperindagkop dan UMKM Sun-doro mengatakan, saat ini pihaknya ancang-ancang merevitalisasi dua pasar tersebut. Dirinya berharap rencana ini disetujui leg-islatif saat pembahasan anggaran nantinya. “Rencananya, Pasar Jungke dan Pasar Tegal-gede yang selanjutnya kami bangun. Kami harap dewan setuju dengan rencana ini,” ungkap Sundoro.

Dia menjelaskan, selain kondisi pasar yang memprihatinkan, keberadaan kedua pasar itu di tengah kota menjadi alasan revitalisasi

mendesak dilakukan. “Terutama Pasar Jungke yang ada di jantung kota. Setiap ada penilaian Adipura, kami

bingung harus berbenah. Padahal kondisi bangunannya memang sudah mendesak

diperbaiki,” tuturnya.Sayang, revitalisasi dua pasar itu tidak dapat dilak-

sanakan tahun ini. Lagi-lagi minimnya anggaran diakui Sundoro menjadi kendala. Sundoro berharap kedua pasar tersebut dapat diperbaiki tahun depan.

Untuk mempersiapkannya, saat ini pihaknya tengah me-matangkan konsep pembangunan. “Bahkan untuk Pasar Jungke, penyusunan DED (detail engineering design) sudah rampung. Sekarang tinggal Pasar Tegalgede,” katanya.

Ditanya anggaran, Sundoro enggan mengungkapkan besarnya dana yang dibutuhkan untuk revitalisasi mas-ing-masing pasar itu. Dirinya hanya menyatakan Pasar Jungke rencananya dibangun dua lantai. “Kalau angga-ran yang diperlukan berapa, saya lupa. Yang jelas ren-cananya untuk Pasar Jungke dibuat dua lantai. Rencana awal memang seperti itu,” ujarnya. (rk/nar)

Pedagang Urunan Memperbaiki Pasar Rusak

Antisipasi Serangan AntraksKOTA – Lalu lintas hewan ternak di perbatasan

Karanganyar-Sragen diperketat menyusul serangan antraks di Miri, Sragen. Meski tidak melarang ternak asal Sragen, namun ternak yang masuk Karanganyar wajib mengantongi surat kesehatan hewan (SKH).

“Pengawasan lalu lintas ternak memang sulit. Tapi untuk mengantisipasi antraks ini kami memperketat lewat kelengkapan SKH untuk ternak yang masuk Karanganyar,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Karanganyar Muham-mad Hatta di ruang kerjanya, kemarin (18/5).

Apalagi, lanjut dia, banyak ternak asal Bumi Sukowati (Sragen) yang disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH) di Tuban, Gondan-grejo, Karanganyar. Dengan kejadian ini RPH

semakin waspada dan tidak akan kecolongan dengan membiarkan hewan tidak ber-SKH sehat dipotong. “Setelah dipotong pun kami akan me-meriksanya. Penyakit antraks itu juga disebut radang limpa. Dengan memeriksa limpa ternak yang disembelih bisa diketahui apakah ternak itu terjangkit antraks atau tidak,” imbuhnya.

Menurut Hatta, antraks merupakan penyakit hewan menular. Tidak hanya ke hewan, penu-larannya juga dapat terjadi pada manusia atau bersifat Zoonosis. Penyakit ini disebabkan bakteri Bacillus anthracis yang memiliki spora dan mam-pu bertahan hidup di tanah hingga 40 tahun. “Hewan yang terkena antraks biasanya mati men-dadak. Tapi untuk kepastiannya harus dilakukan uji laboratorium,” katanya.

Selain lalu lintas ternak di RPH, pengawasan

ju ga dilakukan di peternakan rakyat. Terutama di daerah yang berbatasan Sragen. Hatta meminta warga segera melaporkan jika ada ternaknya yang sakit atau mati mendadak. Petugas disnakan di setiap wilayah siap membantunya.

“Kami minta warga segera melapor kalau ter-naknya sakit, jangan menunggu mati. Petugas kami akan langsung memeriksanya,” janjinya.

Ditanya apakah disnakan akan kembali melaku-kan vaksinasi ke ternak di wilayah Kecamatan Gondangrejo, Hatta belum dapat memastikan. Hanya, menurutnya, vaksinasi yang dilaksanakan beberapa bulan lalu masih memberi perlindun-gan bagi ternak yang divaksin. “Vaksinasi yang lalu masih membantu meningkatkan kekebalan tubuh ternak. Untuk waktu dekat, sepertinya be-lum perlu divaksin ulang,” ujarnya. (rk/nar)

Rebut Putri Bakul Sate JATEN – Suratman alias Rosyid alias

Ari Sabdono, 51, warga Dusun Mantren Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, babak belur dimassa, Selasa petang (17/5. Dia tertangkap basah saat beru-saha menculik Yesica Sisca Nur Ayu Andria, 3, di depan ruko Dagen, Keca-matan Jaten, Karanganyar.

Informasi yang dihimpun kemarin (18/5)di lapangan, penculikan itu be-

rawal ketika Sisca ikut orang tuannya, Satimin, 34, berjualan sate di depan ruko wilayah Dagen, Jaten. Satimin yang tengah melayani pembeli mem-biarkan putrinya bermain sendiri.

Saat itu, Suratman terlihat mondar-mandir di depan warung Satimin yang ada di pinggir jalan raya Palur-Karan-ganyar tersebut. Awalnya Satimin tidak menaruh curiga dengan gelagat Surat-man. Tiba-tiba Suratman menggendong Sisca dan berusaha membawa kabur.

Satimin langsung mengejar dan beru-saha merebut Sisca dari gendongan Suratman. Rebutan anak itu langsung mengundang perhatian pembeli dan pedagang, apalagi Satimin berteriak minta pertolongan.

Warga sekitar langsung berdatangan membantu Satimin merebut Sisca dan ramai-ramai menghakimi Suratman. Puas melampiaskan kemarahannya, warga membawa Suratman ke Mapol-sek Jaten. “Awalnya saya tidak curiga.

Tapi saat melihat anak saya digendong dan berusaha dibawa lari, saya beru-saha merebutnya,” ungkap Satimin kepada Radar Solo.

Petugas sempat kesulitani mengorek keterangan dari Suratman.“Akhirnya keluarganya didatangkan. Dari kete-rangan mereka, memang pelaku meng-alami gangguan kejiwaan,” jelas Ka-polsek Jaten AKP Suparmin mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suro-so. (rk/nar)

DPU Baru Akan Ajukan DanaTAWANGMANGU – Penyempitan jalan yang berakibat raw-

an kecelakaan di ruas Ganoman jalur Matesih-Tawangmangu bakal lama. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar ba-ru akan mengajukan dana perbaikannya di perubahan APBD 2011 nanti.

“Kami baru akan ajukan di perubahan APBD 2011. Kalau seka-rang belum bisa diperbaiki karena memang pos anggaran untuk itu belum ada,” ungkap Kepala DPU Karanganyar Didik Joko Bakdono di ruanag kerjanya, kemarin (18/5).

Kendati demikian, Didik mengatakan pihaknya sudah mener-junkan tim untuk melihat kondisi jalan tersebut. Tim DPU mu-lai menyurvei dan membuat perencanaan perbaikan yang akan dilaksanakan. Melihat kondisi dan tekstur tanah, dia mengung-kapkan pembangunan talud akan dilakukan dengan sistem terasering. “Tidak bisa tegak lurus karena bisa longsor lagi. Kami rencanakan bertingkat atau terasering,” imbuhnya.

Seperti diketahui, jalur Matesih-Tawangmangu terancam putus setelah badan jalan di penggal Ganoman longsor sepa-njang 10 meter. Hampir separo badan jalan ambrol dan guard-rail (pembatas jalan) menggantung. Akibatnya, kendaraan yang lewat harus antre lantaran ruas jalan yang bisa dilalui hanya separo.

Sebagai penanda, warga membuat kantong pasir untuk penga-man di sekitar jalan ambrol. Selain mencegah kendaraan tergelin-cir ke jurang, kantong tersebut berfungsi mencegah badan jalan semakin terkikis akibat air hujan.

Satlantas Polres Karanganyar dan Dinas Perhubungan Komu-nikasi dan Informatika (Dishubkominfo) juga memasang rambu serta papan peringatan terkait kondisi jalan. Diharapkan pen-anda tersebut dapat membuat pengguna jalan berhati-hati dan mencegah kecelakaan.

“Meski banyak rambu, tetap saja berbahaya. Apalagi kalau malam penerangannya kurang,” keluh Hery, salah satu warga, yang sering melintas di jalur tersebut kepada Radar Solo kemarin.

Hery berharap perbaikan jalan segera dilaksanakan. Selain keamanan, jalur tersebut juga mempercepat pengguna jalan ke Tawangmangu dari arah Karanganyar selatan. (rk/nar)

rika irawati/raso

tingkatkan kekebalan: Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan memvaksin sapi anti antraks di gondangrejo awal bulan ini.

rika irawati/raso

berbaHaYa: Jalur Matesih-tawangmangu yang menyempit masih berpotensi longsor. namun pemkab belum bisa segera memperbaiki.

Karanganyar Tolak Ternak Tanpa SKH

Penderita Sakit Jiwa Babak Belur Dihajar Massa

bencana alam

RADAR SOLO Kamis 19 Mei 201110 WONOGIRI

DirgahayuKabupaten Wonogiri ke 270

19 Mei 2011

PEMERITAH KABUPATEN WONOGIRI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

DPD PKS Wonogiri

Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri

Ir. Dewaky Hendri Astantono Ketua

PT. XL AXIATA, Tbk Depo Wonogiri

supported by Permata Authorized Dealer XL

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

SMPN 1 WONOGIRI(RSBI)

Ir. Rully Pramono Retno M.Si

Kepala

Direktur

dr. Setyarini, M.Kes

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)

dan SEKRETARIAT DPRD WONOGIRI

Wawan Setya Nugraha SSos;Ketua

RadjimanWakil Wakil Wakil

Drs. H. Hamid Noor Yasin MM Tinggeng SH

Kepala

Drs. H. Suparno, MPdKepala

Kantor Lingkungan Hidup ( Drs. Sri Wahyu Widayatto, MM) ;Kantor Penelitian, Pengembangan, Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (Drs.Puji Santoso,MM) ;Kantor Ketahahan Pangan (Ir. Safuan) ;

Kantor Penanaman Modal (Hernowo Narmodo, SH, MM) ; Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (Agus Mulyadi SH, MM) ,

Satuan Polisi Pamong Praja (Drs. Sukiyono. MM)

Drs. H. Kusman, MPd

RADAR SOLO

Sekretaris

Sutikno, Spd

Mengucapkan Dirgahayu

Kabupaten Wonogiri ke 27019 Mei 2011

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN WONOGIRI

“GIRI TIRTASARI”

Direktur

Sumadi

H. Danar Rahmanto Bupati Wonogiri

Yuli Handoko SEWakil Bupati Wonogiri Bersama

SMPN 2 Manyaran, Wonogiri, membuat terobosan dalam

pendidikan keahlian. Sejak dua tahun lalu, Besar Haryono, kepala SMPN 2 Manyaran, memasukkan

tatah sungging sebagai bidang studi muatan lokal. Kini, sanggar

seni tatah sungging tersebut telah menunjukkan hasil

menggembirakan. Bagaimana ceritanya ?

WIBATSU ARISUDEWO, Wonogiri

SepintaS, SMPN 2 Manyaran tidak banyak berbeda dengan sekolah-sekolah lain di Wonogiri. Namun, setelah didalami, ternya-ta ada perbedaan menyolok antara sekolah yang kini memiliki 438 siswa itu dengan seko-lah lain. Perbedaan itu adalah keberadaan sanggar seni tatah sungging. Pelajaran me-natah dan mengukir kulit menjadi aneka kerajinan, bahkan wayang kulit itu, tak ada duanya di Kota Sukses. Bahkan, mungkin menjadi satu-satunya di Jawa Tengah.

Seni tatah sungging itu merupakan salah satu bidang studi muatan lokal (mulok). Be-sar Haryono, kepala SMPN 2 Manyaran, adalah penggagas pelajaran tersebut. Dia memasukkan mulok tatah sungging tak lama

setelah diangkat menjadi kepala sekolah di SMPN 2 Manyaran, pada 2009 lalu.

Ditemui di rumahnya di Baturetno kemarin (18/5), Besar mengatakan, ada dua latar be-lakang yang dia jadikan dasar untuk menghelat mulok tatah sungging. Latar belakang per-tama adalah fakta bahwa Manyaran meru-pakan sentra kerajinan tatah sungging kulit binatang. Ada yang dijadikan wayang kulit, ada juga yang diproduksi menjadi aneka kerajinan lain. Latar belakang kedua adalah visi sekolah yakni “ Prima dalam prestasi, berpijak pada budaya bangsa yang luhur”.

Tatah sungging, lanjut Besar, merupakan bu-daya bangsa yang luhur. Sebagai pendidik dalam lembaga pendidikan dasar, Besar merasa ditun-tut untuk ikut mempertahankan bahkan mema-jukan budaya itu. Lantas, terbersit ide untuk menggelar pembelajaran tatah sungging itu.

“ Manyaran itu secara turun temurun dikenal sebagai sentra penghasil wayang dan kerajinan berbahan kulit. Jadi saya pikir saya harus mem-buat terobosan agar keahlian yang adiluhung itu tetap terjaga. Saya tidak ingin budaya ber-jalan stagnan. Berpijak pada kondisi itu, saya kemudian membuat mulok tatah sungging di sekolah saya,” kata Besar.

Niat Besar memasukkan tatah sungging se-bagai mulok semakin kuat kala dia menda-pati kenyataan salah satu pegawai di tata usaha kantornya yakni Giri Kuncoro Aji meru-pakan dalang yang juga ahli tatah sungging. Dia kemudian merekrut Giri sebagai mentor tatah sungging di sanggar yang dia dirikan. Dia

juga merekrut seorang pakar tatah sungging lain di Manyaran sebagai guru.

“ Kami tetap menjaga agar mulok ini tidak menggangu pelajaran utama. Mulok tatah sungging kami ajarkan dua jam per pekan. Ini kami berikan kepada seluruh siswa. Mu-lai dari kelas VII sampai kelas IX. Setiap kelas tahapan kehaliannya berbeda. Semakin tinggi kelasnya, tingkat keahlian yang diajar-kan juga semakin tinggi,” tambah dia.

Besar juga mengatakan, mulok tatah sungging tersebut memang diarahkan untuk mencetak ahli, bukan meniru yang sudah ada. Mulok tatah sungging tersebut, menurut dia, bertujuan mengoptimalkan potensi yang sudah ada. Iba-rat permata, keahlian tatah sungging yang

sudah turun temurun itu akan makin moncer jika diasah dengan ilmu yang tepat.

Semangat mencetak ahli itu pula yang ke-mudian berimbas pada hasil pembelajaran. Setelah dua tahun berjalan, hasil polesan keahlian itu makin terlihat. Bahkan, saat ini ada 30 siswa yang masuk kategori luar biasa dalam hal bakat tatah sungging. Karena itu pula, Besar menyatakan keberhasilan sang-gar tatah sunggingnya tersebut sebagai kado ulang tahun ke-270 Kabupaten Wonogiri.

Dia memberikan pe rhatian khusus kepada mereka. Kebetulan, pemerintah melalui Dirjen Pendidikan Luar Biasa mengalokasikan dana block grant untuk menyubsidi kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan istimewa itu.

“ Kami dapat subsidi Rp 50 juta tahun lalu. Dana ini kami berikan khusus untuk me-menuhi kebutuhan pendukung keahlian siswa yang memiliki bakat istimewa dalam hal ta-tah sungging. Kami berharap mereka men-jadi orang yang benar-benar bisa melestari-kan budaya tatah sungging,” tambahnya.

Subsidi memberikan impact besar dalam pembelajaran mulok tatah sungging. Buktinya, keahlian siswa itu saat ini makin tertata. Bahkan, hasil karya siswa di sanggar seni tatah sungging SMPN 2 Manyaran yang terdiri dari kaligrafi, wayang, dan aneka gantungan kunci telah memiliki nilai jual. Selembar kaligrafi biasan-ya laku Rp 150 ribu, sedangkan wayang laku sekitar Rp 400 ribu. Sementara, gantungan kunci dijual dengan harga Rp 10 ribu.

Bahkan, sanggar seni tatah sungging SMPN 2 Manyaran kerap menerima pesanan cend-eramata untuk kegiatan tertentu. “ Yang laku itu biasanya di pameran-pameran yang kami ikuti. Uangnya dikelola secara profesional oleh sanggar. Uang itu dikembalikan untuk pembe-lian bahan baku. Bahan baku kulit itu kami datangkan dari Jogja dan Solo. Selembar kulit harganya sekitar Rp 600 ribu,” imbuhnya.

Meski telah menampakkan kesuksesan, up-aya Besar bukan tanpa masalah. Dia mengaku kerap menemui kendala. Antara lain, keter-batasan dana untuk mengembangkan sanggar tersebut. Saat ini, sanggar berjalan dengan du-kungan dana dari pihak ketiga. Karena kondisi itu, dia berharap dukungan pemerintah untuk mengembangkan potensi tersebut. (ito)

Melihat Kerja Keras SMPN 2 Manyaran Melestarikan Tradisi Tatah Sungging

Masuk Muatan Lokal, Persembahkan Keberhasilan untuk Kado Hari Jadi

wibaTSu ariSudewo/raSo

KreaTiF: besar Haryono (atas) dan siswanya yang sedang berlatih tatah sungging.

WURYantORO – Seorang mahasiswi asal Wuryantoro, Wonogiri, yang kuli-ah di salah satu perguruan tinggi ber basis Islam di Jogjakarta menjadi kor ban jaringan Negara Islam Indone-sia (NII). Setelah sebulan bergabung dengan jaringan NII dan diminta setor uang Rp 15 juta, mahasiswi tersebut ber hasil diselamatkan orang tuanya. Kon disi psikologis gadis tersebut juga berangsur pulih.

Mahasiswi tersebut berinisial IDR. Ga dis berusia 21 tahun itu adalah pu-tri kandung Bimo Broto, kasi Trantib Kecamatan Wuryantoro. Informa si perekrutan IDR dalam jaringan NII itu diungkapkan oleh Bimo kemarin (18/5). “ Saya rasa saya harus terbuka saat ini. Ini agar tidak ada yang menjadi korban lagi,” kata Bimo melalui telepon.

Bimo menceritakan, sekitar Januari lalu, dia curiga lantaran anaknya men-galami perubahan drastis dalam hal sikap keagamaan. Setiap pulang ke Wuryantoro, IDR lebih banyak berada di kamar. Dia berubah menjadi prib-adi yang tertutup dan pendiam dan lebih tertib melaksanakan salat.

Kecurigaan Bimo makin kuat kala anaknya, beberapa waktu lalu, me-nelepon dari Jogjakarta. IDR minta

ayahnya mengirimkan uang Rp 15 juta dengan alasan untuk meng-ganti laptop milik temannya yang dia hilangkan. “T eleponnya sambil nan-gis, kemudian saya ke Jogja mencar-inya,” imbuh Bimo.

Tapi, upaya menemukan IDR di kosnya tidak berhasil. Gadis terse-but seperti menghilang. Akhirnya, melalui pesan singkat, Bimo ber-hasil meng hu bungi anaknya. Saat itu, dia membo hongi anaknya bah-wa uang Rp 15 juta itu telah dititip-kan ke rumah buliknya di Jogja. “ Saya kemudian minta dia (IDR) mengambil uang itu ke rumah bu-liknya,” tambah Bimo.

IDR kemudian datang. Tanpa menun-gu waktu, Bimo yang ada di rumah itu bersama polisi membawa IDR pulang. Sampai di Wuryantoro, kata Bimo, anaknya terlihat gundah dan tertekan. Bahkan, selama semalaman dia tidak tidur.

“Kemudian saya interogasi. Lalu dia mengaku telah bergabung dengan NII. Dia bergabung setelah diajak temannya. Permintaan kiriman uang untuk meng-ganti laptop itu hanya akal-akalan. Katanya dia diintimidasi untuk mem-inta uang itu,” terang Bimo.(aw/ito)

Mahasiswi Jadi Korban NII

wibaTSu ariSudewo/raSo

Lomba NostalgiaAneka jenis olahraga tradisional kemarin (18/5) dilombakan di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Olahraga tradisional itu, antara lain, gobak sodor, benthik, dan balap egrang. Meski sekarang terbilang jarang dimainkan, ternyata banyak warga Wonogiri, termasuk Bupati Danar Rahmanto masih bisa memainkan olahraga yang kemarin dilombakan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Wonogiri ke-270 itu. (aw/ito)w

berita utamaKamis 19 Mei 2011 11RADAR SOLO

sigit...Sambungan dari hal 1

takut perda...Sambungan dari hal 1

Dalam pasal itu, penentuan status ca lon murid baru berdasar domisili orang tuanya. Untuk kuota murid baru dari luar kota dispendikpora menetap-kan sebanyak 20 persen. “Kar-ena disesuaikan dengan Perda Nomor 4 Tahun 2010 pasal 46 ayat 5 maka PPDB dilakukan dengan sistem by address,” ungkap Kepala Dispendikpora Rakhmat Sutomo ketika ditemui Radar Solo kemarin (18/5).

Dia mengatakan bahwa sesuai per da itu pula maka pemerintah ko ta dapat menerima pendaftar da ri luar kota berdasar domisili dengan kuota 20 persen. Menurut Rakhmat, di sejumlah sekolah per batasan banyak didatangi sis wa-siswa yang berasal dari lu ar kota. Untuk itu maka dispen-

dik pora akan menampung mereka sesuai dengan kuota tersebut.

Untuk menentukan calon mu-rid baru ini dari dalam atau luar kota, maka akan dilihat berdasar kartu keluarga (KK). Terkait dengan perubahan sistem tersebut pihaknya akan segera melakukan sosialisasi. Menge-nai jadwal pendaftaran PPDB tersebut, Rakhmat menjelaskan bahwa pendaftaran akan dim-ulai 30 Juni hingga 2 Juli.

Kemudian pada 4 Juli nanti akan dilakukan pengumuman. Jadwal untuk jadwal ulang akan dimulai pada 6 - 7 juli 2011. Kemudian pada 11 Juli nanti para peserta didik baru mulai masuk sekolah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Su-harto mengatakan bahwa pe-nentuan status peserta PPDB tidak harus berdasar domisili

orang tuanya. “Jika dia ikut neneknya yang kebetulan ting-gal di Solo dan masuk dalam KK neneknya maka peserta itu pun dapat dikatakan berdomisi-li Solo,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelum-nya, dispendikpora meng-ganti sistem by address yang diterapkan tahun lalu dengan by school dalam penentuan status asal calon murid baru. Alasannya disesuaikan dengan peraturan Kementerian Pen-didikan Nasional. Perubahan ini langsung memicu reaksi keras dari kalangan dewan.

Dewan menilai perubahan sistem baru ini melanggar per-aturan daerah (perda). Sejumlah anggota dewan meminta Dinas Pen didikan Pemuda dan Olahra-ga (Dispendikpora) Solo mencer-mati Perda Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pendidikan.(by/nan)

tangis...Sambungan dari hal 1

istri, beberapa keluarga dekat serta jaksa dari Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Sragen.

Selain beberapa kerabat dan teman dekat, sejumlah pejabat, anggota DPRD dan mantan anggota DPRD Sragen juga terlihat hadir di Lapas Sragen. Me reka sengaja datang untuk mem berikan dukungan moral ke pada Saiful. Mereka di antara-nya, Bambang Samegto, Mah-mu di Tohpati, Suharjo, Budi San toso, dan Rus Utaryono.

Kepada wartawan, Rus Utary-ono mengatakan, dia berharap agar momen tersebut menjadi momentum untuk penegakan hukum secara menyeluruh di Kabupaten Sragen. Ia juga men-desak aparat penegak hukum untuk menjerat seluruh pihak

yang dinilai terlibat dalam perkara purna bakti termasuk mantan Bupati Sragen Untung Wiyono.

Menurut dia, mantan bupati merupakan salah satu pihak yang dituding terlibat aktif da-lam perencanaan dana purna-bakti bagi bekas anggota DPRD Sra gen periode 1999-2004. “Bo-hong jika ada pernyataan ekse-ku tif tidak kuasa menolak dana purnabakti. Sebab dia (Untung) terlibat aktif dalam perenca-naan,” kata Rus Utaryono.

Sementara itu, Wakil Bupati Sra gen Daryanto yang juga tu-rut hadir di Lapas Sragen menga-ku cukup mengapresiasi keputu-san Saiful yang bersedia dan me nerima putusan hukum. Selama beberapa menit melaku-kan pertemuan di dalam lapas, ia juga mengaku tidak ada pe-san khusus yang dia sampaikan

atau sebaliknya. “Sekadar un-tuk membesarkan hati saja. Yang jelas kami sangat meng-hormati keputusan saudara Saiful yang bersedia menjalani putusan dengan tulus dan ikhlas,” imbuh Daryanto.

Diketahui, selain Saiful Hi-dayat, masih ada tujuh terpidana kasus korupsi dana purna bakti senilai Rp 2,25 miliar yang bakal segera dieksekusi. Tujuh terpidana tersebut masing-masing Miswanto, Heri Sany-oto, Pambudi Prayogo, Zaini, Suharno, Mualim, Sutrisno Yuwono dan Suharno. Selain tujuh terpidana, masih ada beberapa terpidana lain yang saat ini masih berasal dari un-sur panitia anggaran yang saat ini masih menunggu hasil pu-tusan kasasi dari MA. Mereka berasal dari Panitia Anggaran (Panggar) DPRD. (in/nan)

pulang...Sambungan dari hal 1

Begitu tiba di rumah mereka yang terletak di Dusun Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, istti dan anak Waliyem langsung masuk ke dalam rumah. Setelah itu, ke-tiganya tak keluar lagi. Saat kedatangan Waliyem, tak ban-yak tetangga atau warga sekitar yang mengetahui. Pengawalan ketat dari polisi dan anggota TNI membuat tak sembarangan orang bisa masuk ke dalam rumah. Beberapa orang yang mencoba mendekati rumah akan ditanya identitasnya oleh petugas.

Beberapa warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan Nur Iman juga bungkam kala ditanya koran ini. Mereka eng-gan memberikan keterangan banyak dan memilih untuk yak melayani pertanyaan wartawan. Beberapa warga kompak menun-juk agar koran ini menemui Kepala Desa (Kades) Sanggra-han Adi Sucipto saat ingin mengorek informasi kepulan-gan anak istri Nur Iman.

Menurut kesaksian Adi Sucip-to, keluarga Nur Iman tiba di kediamannya kemarin siang

sekitar pukul 13.30. “Keluarga Nur Iman yang berjumlah em-pat orang tersebut dikawal oleh dua anggota TNI, dua petugas Kelurahan Sanggrahan, dan tiga petugas Polres Sukoharjo,” ujar Adi

Dalam perbincangannya den-gan keluarga korban, Adi Sucipto mengaku bahwa anak dan istri Nur Iman telah mengikhlaskan kepergian kepala keluarga mereka. “Keluarga Nur Iman sudah menerima dengan kejadian tersebut. Mereka men-gaku tabah dan tidak akan mengungkit-ungkit lagi masalah tersebut,” terang Adi kepada Radar Solo kemarin.

Gagal menggali informasi dari keluarga korban, wartawan koran ini mencoba untuk meng-gali informasi kepada bebera-pa warga sekitar. Termasuk Sriyono, salah satu perangkat Desa Sanggrahan, Grogol, Su-koharjo yang rumahnya tak jauh dari lokasi tertembaknya Nur Iman. Sayangnya, informasi tambahan gagal didapat.

Sriyono yang sebelumnya mudah memberikan keteran-gan, kemarin lebih banyak diam. “Saya sama sekali tidak tahu Mas, untuk informasi lebih akurat ada baiknya me-

nemui Pak Lurah (Adi Sucipto) langsung,” kata Sriyono kepada Radar Solo kemarin.

Sore harinya, koran ini men-coba untuk menyambangi kembali rumah Nur Iman. Saat itu terlihat anak lelaki kecil yang tengah berada di depan pintu rumah Nur Iman. Koran ini pun kemudian mencoba mendekat. Sebab, pintu rumah terbuka. Namun belum sampai di depan rumah, tiba-tiba ada perempuan berkemeja biru yang diduga adalah anggota Polwan buru-buru menuntun anak ini untuk masuk ke dalam rumah. Dari dalam rumah terdengar ge-meletak pintu dikunci.

Koran ini menunggu beber-apa saat di sekitar rumah. Be-berapa saat kemudian pintu rumah terbuka. Dan dibuka lebih lebar. Beberapa anak ke-cil yang merupakan teman main Rizki salah satu anak Nur Iman, mendekat. Anak lelaki Nur Iman pun terlihat keluar. Melihat pintu rumah terbuka koran ini kemudian kembali mendekat. Lagi-lagi dua anggota polwan mendadak meminta Rizki un-tuk kembali masuk.

Setelah anak itu masuk, Pol-wan tersebut mengunci pintu dari luar. Dia sempat berbincang

dengan anak perempuan dan laki-laki yang semula bermain bersama putra Nur. Polwan tersebut menanyakan asal-usul kedua. Dijawab oleh dua bocah jika mereka adalah kawan main Rizki di TPA.

Kondisi rumah Nur Iman pascakepulangan anak dan istrinya terus dijaga ketat. Dua anggota Polwan berpakaian preman dan seorang polisi pria juga berpakaian preman terli-hat di sekitar rumah tersebut. Dua anggota Polwan yang berke-meja putih dan biru duduk di depan rumah. Sementara ang-gota polisi lainnya berada di samping kiri rumah duduk sembari bersandar di tiang penyangga teras rumah.

Meski bertugas menjaga, ke-tiga anggota polisi ini terlihat ra mah. Koran ini juga sempat ng obrol, namun saat ingin me-min ta izin menemui keluarga Nur, mereka tegas menolak. “Wah maaf Mas, nggak bisa. Sa ya hanya menjalankan tugas,” te rang salah satu di antara mereka.

Keberadaan anggota polisi di rumah Nur menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Pri Hartono E.L., adalah murni permintaan warga sekitar. Pasalnya, pasca-insiden baku tembak antara

Tim Detasemen Khusus (Den-sus) 88 Antiteror Mabes Polri dengan terduga teroris, yang menewaskan tiga orang di Gang Kantil III, Dukuh Dukuh, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sabtu dini hari (14/5), warga setempat merasa resah. Kar-ena itu, mereka meminta aparat dari Polres Sukoharjo untuk mengamankan lingkungan.

“Warga mengatakan usai pen-embakan itu suasana di kam-pung tersebut mencekam. Selain itu, setiap hari banyak orang asing yang keluar masuk dan tanya ini itu. Jadinya mem-buat warga resah. Karena itu, mereka minta pengamanan dari polisi,” jelas Pri Hartono, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (18/5).

Atas permintaan tersebut, pihaknya sudah memerintah-kan petugas dari Polsek maupun Polres untuk mengadakan pa-troli keliling kampung. Dan hal tersebut sudah dimulai sejak Selasa malam ( 17/5). “Kami menerjunkan dua SSP (satuan setingkat peleton, Red) yang berpatroli setiap malam. Selain itu, kami juga menyiagakan personel yang on call,” imbuh dia.

Sedangkan saat ditanya terkait

kedatangan empat tokoh masyarakat Desa Sanggarahan ke mapolres, kemarin, yakni Ketua Badan Pembangunan Desa (BPD) Suharno, Ketua RT Budiono, Ketua RW Munandi-ri dan Pamong desa Sriyono, Kapolres membantah jika ia memanggil keempatnya. Ka-polres mengatakan, justru ke-empat orang tersebut yang datang ke mapolres untuk mem-bicarakan masalah penga-manan yang diminta warga.

“Semalam (Selasa, Red) kami bertemu dengan warga. Dari situ muncul keluhan warga terhadap banyaknya orang as-ing yang datang ke kampung-nya. Baik wartawan, LSM, atau lainnya yang selalu bertanya ke warga. Dan hari ini (kemarin, Red) mereka (tokoh masyarakat, Red) datang ke sini untuk mem-bahas itu,” paparnya.

Sedangkan terkait keberadaan keluarga Nur Iman, yang sem-pat terlihat berdiskusi dengan keempat tokoh masyarakat Desa Sanggrahan di ruang Kasatreskrim kemarin, Pri men-gatakan, keluarga Nur Iman mampir ke polres setelah sebe-lumnya dijemput dari Mapol-res Klaten.

“Awalnya, kami bermaksud

lang sung mengantar keluarga ke rumahnya di Desa Sanggrahan, ta pi karena keluarga mau mampir du lu di Mapolres, maka kamike sini dulu. Setelah ini akan di -an tar ke rumahnya,” jelas Pri.

Ia menambahkan, setelah ini pun atas permintaan keluarga istri Nur Iman, pihaknya akan menempatkan personel untuk berjaga di rumahnya. “Istrinya minta agar ada polisi yang ber-jaga. Sebab ia takut dan tidak mau ketemu dengan orang as-ing, apalagi kalau diminta un-tuk wawancara,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPD Sa nggarahan, Suharno saat di-temui usai pertemuan di Mapol-res enggan berkomentar banyak. Namun, saat ditanya mengapa ia bersama tiga orang lainnya di panggil polres, Suharno ha-nya mengatakan untuk koordi-na si terkait pengamanan keluar-ga Nur Iman yang akan pulang ke rumah. “Polisi hanya minta ka mi ikut menjaga keluarga Nur Iman yang akan pulang ke ru-mah,” tuturnya sambil berlalu de ngan sepeda motornya. Se-dang kan, Ketua RT Budiono tak mau berkomentar sama se kali. Ia langsung menyalakan se peda motornya saat ditanya war tawan. (fer/vj/tri/nan)

Jenazah tiba di rumah duka yang terletak di Gang Arjuna RT 1 /RW IV, Kampung Brondongan, Kecamatan, Serengan, Solo, te-pat pukul 21.00 kemarin. Keda-tangan jenazah Sigit disambut teriakan kalimat takbir. Ratusan warga dan rekan Sigit datang memberikan penghormatan terakhir kepada Sigit.

Setelah tiba di kediaman Sigit, Ketua RW IV Sukarno Putro Nago-ro memberikan sambutan. Dalam sambutan tersebut, dia nama keluarga Sigit mengucapkan minta maaf dan banyak terima kasih kepada warga. Kemudian sekitar pukul 21.15, Sigit dibawa ke musala yang terletak di depan rumahnya untuk disalatkan. Puluhan warga dan rekan Sigit tampak melakukan sholat jenaz-ah. Sekali lagi, rekan Sigit men-erikkan kalimat takbir.

Setelah disalatkan, jenazah

Sigit dibawa ke pemakaman Pracimaloyo, Makamhaji Kar-tasura. Jenazah Sigit keluar dari gang rumahnya dengan meng-gunakan mobil ambulans seki-tar pukul 21.30. Dalam per-jalanan semua kendaraan yang berlawanan dengan arah mo-bil jenazah tersebut, berhenti dan memberikan jalan.

Jenazah Sigit tiba di pemaka-man sekitar pukul 21.57. Pihak keluarga Sigit juga ikut men-gantar jenazah Sigit ke pemaka-man tersebut. Kemudian seti-ba di pemakaman tersebut suasana yang sunyi langsung berubah hiruk pikuk. Teriakan takbir terus bergema.

Jenazah Sigit dikeluarkan dari peti mati. Kemudian langsung dimasukkan ke dalam lubang makam. Saat itu kembali dis-ambut dengan terikan kalimat takbir. Setelah jenazah Sigit berada di dalam liang lahat, peti mati Sigit tersebut dipa-tahkan dan dimasukkan juga

ke dalam lubang makam.Kuasa Hukum Tim Pembela

Muslim (TPM) Budi Kuswanto mengatakan, pihak keluarga melihat kondisi Sigit meskipun hanya sebatas wajahnya. “Kon-disi keluarga sama seperti kelu-arga lainnya yang ditinggalkan orang sekitarnya. Sedih seperti keluarga lainnya,” kata Budi ke-pada Radar Solo saat berlangsung salat jenazah Sigit kemarin.

Saat ditanya tentang keadaan tubuh Sigit, lanjut Budi, pihaknya belum meneliti detail. Pihaknya fo kus pada pengambilan jenazah Sigit. “Kami sementara ini masih urus surat pengambilan jenazah. Kami belum urus surat tentang medical-nya,” tuturnya.

Para warga dan tetangga Sigit tampak menerima jenazah Sigit. Terbukti banyak warga yang ikut membantu dalam proses pemakaman jenazah Sigit terse-but. Budi mengatakan, pihak keluarga Sigit mengucapkan banyak terima kasih kepada

warga dan beberapa perangkat desa sekitar. Karena telah ikut membantu semua proses pe-makaman tersebut. “Semua keluarga, kakak adik, bapak ibu Sigit semua ada. Tapi masalah istri Sigit saya nggak tahu, kar-ena nggak lihat,” tuturnya.

Sementara itu, tim The Is-lamic Study and Action Center (ISAC), semalam (18/5) men-dampingi Manto, ayah Hendro Yunianto, 35, warga Cemani Baru RT 3/15, Desa Cemani, Kecamatan Grogol mengambil jenazah anaknya di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang.

Rombongan yang terdiri dari dua perwakilan ISAC dan Man-to berangkat dari rumahnya di Desa Cemani sekitar pukul 18.30 dengan menggunakan satu unit mobil. Sekretaris ISAC Endro Sudarsono, yang ikut mendamp-ingi Manto, menuturkan, sesuai dengan kesepakatan keluarga, setelah dijemput dari rumah sakit, jenazah Hendro akan dis-

emayamkan semalam di rumah-nya. Setelah itu, akan disalatkan di Masjid Baiturrahman, Desa Cemani, Grogol.

“Soal pemakaman, ada dua skenario yang disiapkan. Yakni, pe makaman akan dilakukan di pe makaman orang muslim di Ge molong, Sragen atau di Polo-karto, Sukoharjo. Sebab, kami belum tahu di mana Hendro akan dimakamkan,” jelasnya.

Endro menambahkan, kedua tempat pemakaman yang akan digunakan sama-sama sudah menyatakan kesiapannya. Na-mun, karena belum tahu akan dimakamkan di pemakaman yang mana, maka belum ada tanah yang digali.

“Dua tempat tersebut sesuai dengan wasiat yang pernah dis-ampaikan almarhum Hendro kepada istrinya. Yakni, ia (Hendro,Red) ingin agar nanti-nya dimakamkan di pemakaman orang muslim. Dan di Surakar-ta, ada dua lokasi pemakaman

orang muslim,” paparnya.Sementara itu, Ketua RT 3/8

Desa Cemani, Grogol, Budi Wa-loyo membenarkan jika jenasah Hendro dipulangkan semalam. “Kata Pak Manto (ayah Hendro,), sebok jenasah akan langsung dimakamkan dan tidak jadi dis-alatkan di masjid dulu, seperti rencana awal,” jelasnya.

Terpisah, warga di Dukuh Ka-liyoso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, mengaku resah dengan rencana pemakaman Hendro Yunianto, di pemakaman desa setempat.

Warga bahkan membuat surat per nyataan penolakan pemaka-man Endro yang ditandatangani per wakilan warga dari tujuh RT di desa setempat kemarin. Salah sa tu warga setempat, Sri Hartatik mengatakan, penolakan masya-rakat setempat terhadap rencana pe makaman mayat Hendro Yu-nanto karena diduga terkait ka sus terorisme. Selain itu, Hen-dro bukan warga setempat.

Kepala Desa Jetiskarangpung Supardi mengatakan, sejauh ini belum mendapat pemberitahuan dari pihak keluarga terduga teroris terkait rencana pemaka-man di desa setempat. Supardi mengaku baru mendengar ren-cana tersebut dari media massa. “Dari pihak desa belum ada yang memberi tahu soal rencana pe-makaman terduga teroris. Namun warga sini memang berharap pemakamannya bisa di tempat lain,” katanya kemarin.

Senada Camat Kalijambe Sam-suri saat juga mengaku belum mendengar kepastian rencana pemakaman terduga teroris di wilayahnya baik dari pihak kelu-arga maupun kepolisian. “Suara–suara dari warga ma sy arakat, tokoh masyarakat tetap me nolak, tidak rela jika ada se o rang ter-duga teroris yang di ma kamkan di sini. Tapi ini sifat nya permint-aan agar tidak me nimbulkan keresahan,” paparnya kemarin. (udi/vj/in/dna/jpnn/nan)

rogoh kocek...Sambungan dari hal 1

Penanganannya pun cukup cepat dan ditutup-tutupi. Me-mang Disnakan Boyolali sempat di bikin repot. Betapa tidak, ter-ny ata dampaknya dari wabah ini sangat luas.Seperti penjualan sa pi asal Boyolali menurun dras-tis. Tak hanya itu konsumsi daging sapi juga sempat menurun.

Berbagai penelitian melalui pengambilan sampel tanah, tempat pemotongan sapi, hi-ng ga darah dan bekas koreng pen derita pun dilakukan. Hasil penelitian itu positif terjangkit an traks. Pemkab juga cepat-ce pat merujuk penderita ke ru mah sakit hingga vaksinasi he wan ternak di masyarakat.

Tak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan untuk vaksina-

si ini mencapai Rp 400 juta. Biaya ini untuk menyuntik 24 ribu sapi dan kambing di 36 de sa pada enam kecamatan, yak ni Klego, Andong, Karang-gede, Simo, Nogosari, dan Sam-bi. ”Karena efeknya sangat luas, ma ka langkah vaksinasi diambil sebagai pencegahan,” kata Ke-pa la Dinas Peternakan dan Per ikanan (Disnakan) Boyolali Dwi Priyatmoko ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin (18/5).

Awal mula vaksinasi, pemkab mengalami hambatan. Teru-tama pada persediaan stok vaksin. Ini lantaran banyaknya ternak yang harus divaksin. Namun pemkab tak memiliki pilihan lain. Sehingga terpak-sa disnakan membeli vaksin lebih banyak lagi. ”Untuk pros-es vaksinasi hingga sekarang

sudah menghabiskan 25 ribu dosis,” tandas dia.

Vaksinasi itu pun belum cu-kup untuk menumpas perkem-bangan bakteri antraks. Pem-kab memperketat aktivitas di seluruh rumah pemotongan hewan (RPH). Kebijakan baru pun dikeluarkan yakni bila sapi yang dipotong harus din-yatakan sehat dari dokter hewan. Sebab, tidak menutup kemung-kinan, sapi yang dipotong dari luar daerah.

Sirkulasi sapi antardaerah ini lah yang memicu penularan an traks. Dengan demikian, an-ti sipasi di daerah perbatasan sa ngat diperlukan. Seperti pen-ju a lan sapi dari Sragen ke Bo-yo lali dan begitu sebaliknya.

Pasar yang diawasi ketat, yakni Karanggede dan Klego. Dua pasar hewan ini diduga

sebagai sirkulasi sapi antar daerah. Namun, petugas kes-ehatan hewan di lapangan mengalami hambatan dalam pengawasan. Sebab, penjual sapi mengeluarkan segala ju-rusnya demi dagangan laku. ” Ya sebetulnya banyak penjual sapi tidak mengantongi surat sehat hewan. Tapi bagaimana lagi,” keluhnya.

Rata-rata penjualan sapi di pa sar tidak disertai blangko ke sehatan hewan. Seharusnya pem da terkait harus menyerta-kan demi mencegah perkemba-ngan antraks. Untuk daerah Bo yolali, pencegahan ini melalui vaksinasi. Enam bulan pascadi-temukannya antraks di Klego, pemkab akan menyuntikkan vak sin ulang ke-24 ribu sapi dan kambing di 36 desa di enam ke ca matan tersebut. (*/nan)

satu mantan...Sambungan dari hal 1

Saiful yang datang didampingi sejumlah ang gota keluarganya sengaja untuk memenuhi pang-gilan eksekusi yang ketiga. Dia tiba di kantor Kejari Sragen se-kitar pukul 13.00 dengan me-ngen darai mobil Suzuki Baleno. Kedatangan Syaiful ke Kejari diterima langsung oleh Kasi Pida-na Khusus (Pidsus) Heru Maya-wan, jaksa penuntut umum (JPU) kasus purnabakti Sujiyarto ser-ta sejumlah jaksa lainnya.

Sekitar satu jam kemudian, Saiful langsung dibawa ke Lem-baga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Sragen dengan mengguna-kan mobil tahanan kejari. JPU kasus purnabakti Sujiyarto mengatakan, sesuai putusan vonis yang sudah dijatuhkan

Pengadilan Negeri (PN) Sragen dan dikuatkan Mahkamah Agung (MA) Saiful akan menjalani hukuman kurungan penjara selama satu tahun. Selain itu Saiful juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta.

“Secara formal dan administratif yang bersangkutan sudah kita serahkan ke LP untuk menjalani hukuman satu tahun. Mengenai soal denda, yang bersangkutan sanggup membayar. Sehingga tidak perlu diganti kurungan penjara,” kata Sujiyarto kepada wartawan kemarin.

Saiful merupakan satu – satunya terpidana kasus korupsi purna-bakti yang kemarin memenuhi panggilan eksekusi ketiga dari total delapan mantan anggota panggar yang terjerat kasus se-rupa. Disinggung terkait hal itu, Sujiyarto mengatakan, sesuai

prosedur, Kejari akan melakukan eksekusi paksa terhadap tujuh terpidana lain yang mangkir dari panggilan pertama hingga ke-tiga. Eksekusi paksa tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dengan berkoordinasi dengan aparat kepolisian. “Untuk tujuh terpidana lain, kami masih akan konsultasi dengan pimpinan. Yang jelas proses hukum akan berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Kepala Kesatuan Pengamanan LP Sragen Yusuf Gunawan men-gatakan, Saiful akan menem-pati ruang tahanan di Blok C nomor 7. Namun, sebelum me-nempati ruangan tersebut, Syai-ful akan ditempatkan di ruang orientasi selama seminggu un-tuk membiasakan diri dengan lingkungan sekitar sebelum ber-baur dengan napi lainnya.

“Sebelumnya kami berencana menempatkan Pak Saiful di ru-ang nomor 7 Blok D, karena ruangan itu terlalu besar dan dipersiapkan untuk tujuh ter-pidana lainnya. Karena saat ini baru satu yang masuk, maka kami tempatkan di kamar nomor 3 blok C,” ujarnya kemarin.

Sementara itu, Saiful Hidayat saat dicegat wartawan sebelum memasuki Lapas Kelas II A Sragen mengaku sudah ikhlas dan pasrah untuk menjalani putusan hukum MA. Di sisi lain, Saiful juga optimistis bahwa upaya pengajuan PK yang dia ajukan selama ini bakal dika-bulkan majelis hakim. “Saya harap teman–teman yang lain bisa menerima keputusan ini. Ikuti saja sesuai aturan hukum biar persoalan ini segera tuntas,” ujarnya. (in/nan)

jaim yang...Sambungan dari hal 1

Solo itu mulai ti nggal di rumah Rohmadi, sekitar 2 bulan lalu. Tepatnya beberapa waktu set-elah istrinya Selvia melahirkan putra pertamanya.

Salah satu tetangga Jaim, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pria ini ditangkap saat menjual HP miliknya. Ha-sil penjualan HP ini diduga kuat akan dipakai untuk menyewa kos-kosan. Sedangkan istri Jaim, Selvia pergi bersama adiknya yang bernama Atik ke pasar untuk berbelanja. “Tadi yang cerita ibu Selvi kepada saya.

Saya pikir mereka akan tinggal di kos. Sebab, rumah Pak Ro-hmadi yang ditempati sekarang ini kan tidak terlalu luas,” kata wanita tesebut kepada Radar Solo saat ditemui kemarin.

Ketua RT 1 / RW II Serangan Hartano, 43 mengatakan Jaim sejak kali pertama ikut istrinya, tidak pernah memberikan laporan kepada perangkat se-tempat. “Tiga bulan lalu dia meminta surat keringanan per-salinan. Tapi nggak bisa, kar-ena tidak punya identitas sini,” kata Hartono kepada Radar Solo saat ditemui di rumahnya, kemarin (18/5).

Hartono menjelaskan, Selvia

mulai ada perubahan sikap dan sifatnya setelah sering mengi-kuti pengajian saat masih kuliah. Kemudian perubahan pada diri Selvia semakin tampak setelah menikah dengan Jaim. Selvia mulai memakai cadar, dan pakaian yang dipakainya serbabesar.

“Selvia sih tetap baik masih mau menyapa. Tapi suaminya itu tidak pernah mau tegur sapa. Tiap hari kerja terus saat pulang pasti di masjid. Dia ser-ing ke masjid. Bahkan sering azan di masjid,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Colo-madu Joko Budi Utomo mengaku kecolongan dengan ditangkap-

nya Jaim, salah satu warganya asal Blulukan, oleh tim Densus 88. Pihaknya langsung meng-umpulkan kepala desa dan meminta mereka kembali men-data warganya lengkap dengan aktivitasnya. “Kami benar-benar merasa ke colongan. Sebenarnya kami su dah beru-saha membentengi dir i, tapi ternyata masih ada yang ter kait (teroris),” ungkap Joko ke pada wartawan, kemarin (18/5).

Selama ini, pihaknya terus me-nekankan kepada masing-masing kepala desa di Colomadu untuk meningkatkan kewaspadaannya. Terutama terkait pendatang yang masuk di daerah paling barat

Karanganyar itu. Namun ternya-ta masih ada warga yang tidak terdata bahkan masuk daftar jaringan teroris. “Mendengar kabar itu, kami terkejut. Ternya-ta kami harus lebih waspada lagi,” imbuhnya.

Terkait hal ini, kemarin (18/5) pihaknya langsung mengum-pulkan seluruh kepala desa di Colomadu. Dirinya meminta masing-masing kepala wilayah itu kembali mendata warg-anya. Terutama para pendatang yang merantau, juga warga pindahan. “Semua didata, ter-masuk aktifitasnya juga. Jangan

sampai kejadian seperti ini terulang,” harap Joko.

Selain pendataan warga, pihaknya juga akan menertibkan kos-kosan di kawasan tersebut. Dengan cara ini diharapkan pendatang yang berencana mem-buat keonaran dan berlindung di Colomadu tidak lagi ada.

Seperti diketahui, Selasa (17/5), Jaim ditangkap tim Den-sus 88. Jaim diduga terkait dengan aksi teroris bahkan bertindak sebagai pemasok senjata bagi terduga teroris Sigit Qurdhowi yang tewas di Sukoharjo Sabtu (14/5) dini hari

lalu. Jaim merupakan menan-tu Rohmadi, warga Serangan RT 03 RW 02 Desa Blulukan Colomadu.

Turyanto, salah satu tetangga Rohmadi mengungkapkan, Jaim merupakan pribadi yang jarang bergaul dengan warga. Meski shalat di mushola Istiqomah yang ada di depan rumahnya bersama warga lain, Jaim jarang bertegur sapa. “Dia juga jarang ke luar rumah. Ka lau pun ke luar sebentar sa ja. Warga sini juga kaget saat men dengar kabar dia terlibat te roris,” ujarnya. (udi/rk/nan)

RADAR SPORT 12 RADAR SOLO Kamis 19 MEI 2011

DirgahayuKabupaten Wonogiri ke 270

19 Mei 2011

PEMERITAH KABUPATEN WONOGIRI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

DPD PKS Wonogiri

Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri

Ir. Dewaky Hendri Astantono Ketua

PT. XL AXIATA, Tbk Depo Wonogiri

supported by Permata Authorized Dealer XL

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

SMPN 1 WONOGIRI(RSBI)

Ir. Rully Pramono Retno M.Si

Kepala

Direktur

dr. Setyarini, M.Kes

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)

dan SEKRETARIAT DPRD WONOGIRI

Wawan Setya Nugraha SSos;Ketua

RadjimanWakil Wakil Wakil

Drs. H. Hamid Noor Yasin MM Tinggeng SH

Kepala

Drs. H. Suparno, MPdKepala

Kantor Lingkungan Hidup ( Drs. Sri Wahyu Widayatto, MM) ;Kantor Penelitian, Pengembangan, Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (Drs.Puji Santoso,MM) ;Kantor Ketahahan Pangan (Ir. Safuan) ;

Kantor Penanaman Modal (Hernowo Narmodo, SH, MM) ; Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (Agus Mulyadi SH, MM) ,

Satuan Polisi Pamong Praja (Drs. Sukiyono. MM)

Drs. H. Kusman, MPd

RADAR SOLO

Sekretaris

Sutikno, Spd

Mengucapkan Dirgahayu

Kabupaten Wonogiri ke 27019 Mei 2011

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN WONOGIRI

“GIRI TIRTASARI”

Direktur

Sumadi

H. Danar Rahmanto Bupati Wonogiri

Yuli Handoko SEWakil Bupati Wonogiri Bersama

Kedatangan Lima Tim dalam Waktu Hampir Bersamaan

SOLO – Hari ini, menjadi saat melelahkan bagi panpel lokal Persis Solo. Penyebabnya, lima tim dari dua kasta kompetisi berbeda merapat di Kota Bengawan. Empat tim berasal dari Divisi Utama Liga Indonesia yang bakal merampungkan semi final dan final di Stadion Manahan, 22 dan 25 Mei. Satu tim lainnya adalah PSM Makassar, calon lawan Solo FC dalam lanjutan kom-petisi LPI di tempat yang sama, Sabtu (21/5)

mendatang.“ Tadi (kemarin) Persidafon dan Persir-

aja (grup B Divisi Utama) memberi kon-firmasi akan datang besok (hari ini). Tidak tertutup kemungkinan Mitra Kukar dan Persiba Bantul (grup A) juga datang di hari yang sama meski penyisihannya baru se-lesai hari ini (kemarin),” kata Paulus Hary-oto, ketua panpel lokal Persis kepada Ra-dar Solo kemarin (18/5).

Jadwal kedatangan empat tim yang akan berlaga di semi final dan final Divisi Utama hari ini tak lepas dari kesempatan untuk mempersiapkan tim. Panpel pusat (BLI) dan panpel lokal Persis memberi kesempatan kepada empat tim tersebut melakukan lati-

han di dua tempat berbeda pada, Jumat (20/5). Latihan pagi, dilakukan di Stadion Sriwedari, sore harinya digelar di lapangan Kota Barat. “ Selain 20 Mei, kami juga memberi kesem-patan latihan pada 23 dan 24 Mei di tempat yang sama,” terang Paulus.

Dijelaskannya, baru dua tim yang memas-tikan pemesanan akomodasi selama semi final dan final.Tim tersebut adalah Persida-fon dan Persiraja. Sedangkan dua tim lainnya sampai saat ini belum memberikan konfir-masi. “ Kami memang tidak memfasilitasi akomodasi bagi tim-tim peserta. Hanya wa-sit dan perangkat pertandingan yang kami beri fasilitas,” jelas Paulus.

Dari sumber terpercaya, harga tiket semi

final dan final Divisi Utama berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu. Tribun ter-buka baik belakang gawang maupun sisi timur, dipatok harga RP 10 ribu. Di tribun tertutup, harga tiket dipatok Rp 20 ribu dan Rp 30 ribu. Hanya tribun VVIP yang tidak “dipasarkan” karena khusus untuk tamu undangan.

Di sisi lain, PSM Makassar juga merapat di Kota Bengawan hari ini. Calon lawan Solo FC tersebut diperkirakan tiba sore. “ Mereka (PSM) mengabarkan tiba di Jogja besok (hari ini) pukul 14.00 siang. Kemung-kinan sampai Solo sore,” kata Roy Saputra, ketua panpel Solo FC kepada Radar Solo kemarin. (fer/ito)

Judoka Solo Sumbang 3 Medali SOLO – Atlet binaan Pengurus Kota (Pengkot)

Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Solo berhasil merebut satu medali emas, satu per-ak, dan satu perunggu, dalam Kejurnas Judo Kartika Cup 2011 di Malang, Jawa Timur, 12-14 Mei lalu. Adalah Aditya Ari (66 kg) yang ber-hasil menyumbangkan emas bagi kontingen judo Jateng. Sedangkan Kristin Octaviana (43 kg) dan atlet senior Endang Sri Lestari (57 kg) masing-masing menyumbang satu perak dan satu perunggu.

“ Sebuah prestasi yang membanggakan khusus-nya untuk atlet judo Solo karena sebagian besar yang turun merupakan atlet junior dan baru per-tama kali turun di even sekelas kejurnas,” Endang Sri Lestari yang merangkap pelatih kepada Radar Solo, kemarin (18/5)

Ya, dari sembilan atlet Solo yang mewakili kon-tingen judo Jateng, hanya terdapat empat judoka senior. Lima lainnya merupakan judoka junior. Dari fakta tersebut, tak ada target tinggi yang dibe-bankan kepada sembilan judoka tersebut.

“ Kebanyakan atlet junior Solo yang berangkat ke Malang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Wajar jika kalah dengan atlet senior lainnya. Yang penting dapat pengalaman,” ujar Endang.

Dijelaskannya, Kejurnas Judo Kartika Cup 2011 dimanfaatkan oleh Pengkot PJSI Solo sebagai tolak ukur jelang pelaksanaan Porprov Jateng 2013 mendatang di Banyumas. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Selain Aditya dan Kristin, tiga atlet junior lain menuai hasil yang menggembirakan dengan menempati posisi 10 besar. Brenda Berlian (-52 kg) berhasil me-nyabet posisi kelima, disusul Toni Irawan (-51 kg) yang menempati posisi ketujuh bersama dengan Yusuf Mulyadi (-60 kg) yang juga me-nempati posisi yang sama.

Dalam Kartika Cup 2011, sembilan judoka Pengkot PJSI Solo bergabung dengan atlet Jateng lain dari berbagai daerah di Jateng. Selain Aditya, kontingen Jateng juga berhasil merebut emas dari atlet senior kenyang pengalaman Kresna Bayu dari Semarang. Total, kontingen Jateng merebut 2 emas, 1 perak, dan 10 perunggu.

Dalam waktu dekat, Pengkot Jateng akan men-erjunkan atlet juniornya di kejuaraan judo Gu-bernur Cup, bulan Juni mendatang. Nah, hasil manis di Kartika Cup 2011 coba diulang oleh Pengkot PJSI Solo di Gubernur Cup nanti.

“ Saat ini kami terus melakukan latihan intensif sepulang dari Malang. Tujuannya untuk menambah teknik dan mental anak-anak jelang Gubernur Cup bulan Juni nanti,” terang Endang. (fer/ito)

SOLO – Beberapa pihak khawatir pembukaan kompetisi internal Divisi II Persis di Stadion Sriwedari 20 Mei mendatang terganggu latihan empat tim peserta semi final dan final Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011. Namun, Sekretaris Manajer Persis Sapto JP menepis kekhawatiran tersebut.

Sapto yang menjadi salah seorang panpel kompetisi internal Di-visi II Persis mengatakan, jadwal latihan tim-tim peserta semi final dan final Divisi Utama sama sekali tidak mengganggu pembukaan kompetisi internal.

“ Pembukaan kompetisi internal Divisi II Persis tetap jalan 20 Mei meski jadwal latihan tim peserta semi final dan final Divisi Utama bersamaan. Jadwal latihan empat tim tersebut kan pagi di Stadion Sriwedari, baru sorenya di lapangan Kota Barat. Se-dangkan pembukaan kompetisi internal siang sampai sore, jadi sama sekali tidak berbenturan,” kata Sapto kepada Radar Solo kemarin (18/5).

Sebelum pembukaan, panpel kompetisi internal menghelat man-ager meeting di ruang transit Stadion Sriwedari kemarin malam. Dalam manager meeting tersebut, panpel mengundang perwakilan 16 tim peserta kompetisi untuk dipertemukan dengan komisi pertand-ingan yang dipimpin oleh AKP Ari Sumarwono dan Rosyid Tohir.

Pertemuan tersebut terkait dengan sosialisasi keamanan dan ke-disiplinan seluruh tim peserta selama kompetisi. Panpel juga men-genalkan tim scouting talent yang dikomandani legenda hidup Persis Hong Widodo.

“ Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kompetisi. Untuk itu kami mengundang seluruh tim peserta dalam manager meeting. Tujuannya agar timbul kesadaran dan kedewasaan para peserta selama kompetisi digelar,” beber Sapto.

Laga pembuka kompetisi internal, 20 Mei mendatang dimulai pukul 14.00 mempertandingkan PS Indonesia Muda (IM) Putra Nusantara melawan PS Jupiter. Di pertandingan kedua pukul 15.45 mempertemukan PS Al Wathoni melawan PS Sport She Jack.

Panpel akan menerjunkan 17 wasit terbaik dalam kompetisi yang dimulai 20 Mei hingga 27 Juli mendatang. Seluruh wasit memiliki lisensi beragam, mulai dari C1 (nasional), C2 (provinsi) sampai C3 (lokal Pengcab). (fer/ito)

PANPEL SIBUK

ichwan prihantoro/raso

tErBanG: pemain solo Fc terus latihan keras kendati masa depan kompetisi Lpi mulai dipertanyakan.

ichwan prihantoro/raso

warna-warni: stadion Manahan kerap menjadi pilihan untuk menghelat pertandingan penting, termasuk semi final dan final kompetisi Divisi Utama musim ini.

ichwan prihantoro/raso

MUDa: sebelum terjun di kompetisi internal dilakukan tahap penyaringan pemain yang layak turun laga.

ArenA

Tak Mau Terpengaruh Polemik Masa Depan LPI

SOLO – Teka-teki masa depan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) mulai sedikit terkuak. Kompetisi yang saat ini hampir mendekati akhir putaran pertama tersebut besar kemungkinan tetap diputar hingga selesai. Namun, jadwal pelaksanaan putaran kedua bakal mundur cukup lama.

Jika sesuai jadwal awal, Laskar Jatayu – julukan Solo FC – yang bermukim di LPI seharusnya melakoni laga pembuka putaran kedua, 11 Juni mendatang melawan Tangerang Wolves di Stadion Manahan. Namun, laga tersebut ada tengara bakal mundur tiga bulan menjadi 11 September.

Informasi soal itu diketahui dari surat yang dikirimkan manajemen Solo FC kepada pelatih kepala Solo FC Branko Babic usai. Dalam surat tersebut tertera tanggal pertand-ingan perdana Solo FC di putaran kedua, 11 September. Tertera juga jadwal latihan terakhir Asep Winarso dkk, yakni 23 Mei mendatang. Sedangkan latihan selanjutnya dimulai 20 Juli mendatang.

Sayangnya, saat diminta konfirmasi, Direktur Opera-sional Solo FC Abraham EWT justru mengelak. Pria

yang akrab disapa Bram tersebut mengatakan, timnya tetap fokus pada 11 Juni sesuai dengan jadwal awal putaran kedua LPI.

“ Sesuai jadwal, putaran kedua LPI dimulai 11 Juni, makanya kami tetap fokus dengan tanggal tersebut, bukan 11 September,” kilah Bram kepada Radar Solo kemarin.

Kesan menghindar yang dilakukan oleh manajemen tampaknya tidak lepas dari masih adanya sisa satu partai di putaran pertama menghadapi PSM Makassar di Stadion Ma-nahan, Sabtu (21/5) mendatang. Dikhawat-irkan, pemain Solo FC bakal kehilangan konsentrasi dalam pertandingan yang ditar-getkan meraih poin penuh tersebut.

Untuk menjaga konsentrasi pemain, mana-jemen berencana mengumpulkan pasukan-

nya, Jumat (20/5) besok. Seluruh pemain yang cedera (Pitono dan M. Analis) serta salah satu pilar yang di-panggil seleksi timnas U-23 Yunet Hardiyanto pun tak luput dalam pemanggilan tersebut.

“ Kami mengumpulkan pemain untuk memberi moti-vasi agar menunjukkan kemampuan terbaiknya lawan PSM. Laga lawan PSM memang sangat berarti bagi kami karena kami main di kandang sendiri. Dengan kemenan-gan setidaknya mampu mengangkat moral pemain jelang putaran kedua nanti,” jelas Bram. (fer/ito)

Solo FC Jaga Konsentrasi

Pembukaan Kompetisi Internal Dijamin Lancar