Bagi negara berkembang,

tumbuh 6,5% hingga 7% membuat margin kelebihan kapa sitas mereka habis terpakai.’’John LipskyDeputi Managing Director IMF

19EKONOMI GLOBALRABU, 9 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA

bang pada penutupan hari se belumnya.

Penurunan harga minyak di picu pernyataan Menteri Per-minyakan Kuwait Sheikh Ah-mad al-Abdullah Al-Sabah bah-wa OPEC mempertimbang kan untuk meningkatkan produksi. Bila itu menjadi keputusan,

politik di Libia. Di sisi lain, kenaikan harga

pangan juga mengkhawatir-kan, terutama bagi negara-ne-gara miskin dengan mayoritas penduduk yang menghabiskan sebagian besar pendapatan me-reka untuk membeli bahan pa-ngan. Lonjakan harga pangan bahkan menjadi salah satu dari berbagai pemicu krisis politik di Mesir dan Tunisia.

OPEC bergerakSementara itu dalam perda-

gangan di London kemarin, harga minyak jenis brent north sea sempat turun hingga meny-entuh US$112 sebelum akhir-nya naik kembali ke US$114,70 per barel. Harga tersebut masih lebih rendah US$0,34 ketim-

WINDY DYAH INDRIANTARI

PERTUMBUHAN nega-ra-negara dengan pa-sar yang sedang ber-kembang dinilai ter-

lampau cepat. Tekanan infl asi yang semakin tinggi di nega-ra-negara tersebut memperjelas pertanda ekonomi mereka mu-lai kepanasan.

Deputi Managing Director Da na Moneter Internasional (IMF), John Lipsky, mengung-kapkan kekhawatiran IMF itu di Washington, Amerika Se-rikat, kemarin.

China, Brasil, dan sejumlah ne gara dengan tingkat pertum-buhan tinggi kini berupaya me-redam infl asi dan mengendali-kan arus masuk modal asing.

“Bagi negara berkembang, tumbuh 6,5% hingga 7% mem-buat margin kelebihan kapa-sitas mereka habis terpakai. Hasilnya kami mulai melihat tanda-tanda awal ekonomi ke-panasan,” tutur Lipsky seperti dikutip Reuters dalam sebuah wawancara khusus.

Dewasa ini, negara-negara ber kembang yang dianggap paling berpengaruh terhadap prospek ekonomi dunia adalah yang tergabung dalam kelom-pok BRIC, yakni Brasil, Rusia, India, dan China.

Selepas resesi global 2008-2009, negara berkembang men-jadi motor pemulihan ekonomi dunia. Adapun negara-negara maju umumnya masih terseok-seok dengan laju pemulihan yang lambat.

Dengan pertumbuhan dan suku bunga yang sangat ren-dah, negara-negara maju men-jadi tidak menarik untuk in-vestasi. Para investor kemudian menyerbu negara berkembang dengan membawa modal da-lam jumlah besar, tapi sekaligus menaikkan risiko infl asi.

Kenaikan harga minyak mem perumit permasalahan infl asi. Meski demikian, IMF menyatakan belum akan me-mangkas proyeksi pertumbuh-an. Pasalnya, lembaga itu mem-perkirakan lonjakan harga mi nyak bersifat sementara.

Menurut Lipsky, kenaikan harga minyak hingga menem-bus harga psikologis US$100 per barel lebih disebabkan oleh ketakutan adanya gangguan pa sokan minyak akibat krisis

Negara Berkembang Mulai Kepanasan

OPEC tengah mempertimbangkan peningkatan produksi minyak mentah untuk pertama kalinya sejak 2008.

akan menjadi pertama kalinya OPEC menaikkan produksi se-panjang dua tahun terakhir.

“Kami memang membahas soal potensi penaikan produksi, tetapi belum memutuskan.”

OPEC memotong produksi menjadi 4,2 juta barel per hari dengan pertimbangan adanya pelambatan pemulihan ekono-mi global pada akhir 2008. Se-jak itu, kuota produksi mereka belum pernah berubah.

Usulan penaikan produk-si mendapat tentangan dari Iran yang menilai tidak ada ke kurangan pasokan di pasar. Kekhawatiran konsumen menja-di faktor psikologis pemicu gejo-lak minyak.(Reuters/AP/E-3)

windy@mediaindonesia.com

Singapore Airlines

Terbangi Brasil

Bulan IniPERUSAHAAN penerbangan Si ngapore Airlines akan men ja-dikan Sao Paulo, Brasil, sebagai destinasi pertamanya di Ame-rika Selatan.

Penerbangan perdana Singa-pore Airlines ke Sao Paulo akan dilakukan pada 28 Maret mendatang.

Menurut General Manager Si ngapore Airlines David Lau, frekuensi penerbangan Singa-pura-Sao Paulo mencapai tiga kali sepekan, via Barcelona, Spa nyol. Setiap Senin, Kamis, dan Sabtu, dari Singapura. Se-la sa, Jumat, dan Minggu, dari Sao Paulo.

Saat ini, ujar Lau, calon pe-num pang sudah dapat mela-kukan pemesanan tiket melalui situs Singapore Airlines mau-pun agen-agen penjualan yang ditunjuk.

Target pasar destinasi terbaru itu adalah orang-orang dari ber bagai kalangan. Menurut Lau, pihaknya menyediakan tiga kelas penerbangan untuk destinasi tersebut. First class, business class, dan economy class.

“Kami menargetkan bukan dalam jumlah penumpang. Walaupun begitu, kami sangat percaya diri, 100%, tiga kelas untuk destinasi terbaru itu akan menarik banyak orang da ri Asia Tenggara,” ujarnya dalam jumpa pers peluncuran destinasi Sao Paulo di Jakarta, kemarin.

Khusus untuk calon penum-pang dari Indonesia, imbuh Lau, Singapore Airlines mem-berikan penawaran spesial.

“Untuk orang Indonesia yang tertarik, ada penawaran spesial US$1.888 (sekitar Rp16,9 juta). Itu dari Indonesia-Singa-pura-Barcelona-Sao Paulo dan sebaliknya untuk pulang,” je lasnya.

Dalam kesempatan serupa, Duta Besar Brasil untuk In-donesia Santos berharap pe-nawaran Singapore Airlines tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk mengenal Brasil lebih jauh.

“Kami berharap, orang-orang Indonesia dapat menikmati keramahtamahan di negara ka mi,” jelasnya.

Menurutnya, Sao Paulo me-mi liki banyak hal yang dapat dinikmati para turis.

“Ada lebih dari 160 teater, 110 museum, 260 bioskop, 15 ribu bar, tujuh stadion sepak bola, dan yang paling terkenal ada-lah sepak bola dengan klub Sao Paulo, Palmeiras, dan Corinthi-ans,” pungkasnya. (*/E-3)

Jumlah Gerai SubwayKalahkan McDonald’s

kemarin.Menurut Pace, kesuksesan

perusahaan menjadi yang terbe-sar di dunia disebabkan sistem Subway yang berbeda. Restoran dimiliki sepenuhnya oleh sang pemilik franchise, dalam hal ini pemilik toko.

Di samping itu, format gerai Subway yang kecil menjadikan pendiriannya berbiaya lebih murah dengan pengoperasian yang lebih mudah daripada peritel cepat saji lainnya.

“Titik berat kami pada pene-kanan biaya. Pemasaran juga menolong cepatnya brand ini berkembang,” katanya.

Meski demikian, McDonald’s tetaplah jawara dalam industri makanan cepat saji berdasarkan nilai pendapatan.

Pada akhir 2010, perusahaan itu membukukan pendapatan mencapai US$24 miliar. Semen-tara berdasarkan laporan Wall Street Journal, Subway yang berbasis di Milford, Connecticut, hanya membukukan pendapat-an US$15,2 miliar. (Atp/E-4)

SUBWAY kini mencatatkan di ri sebagai waralaba restoran terbesar di dunia. Restoran sand-wich cepat saji tersebut mampu melampaui jumlah restoran yang dimiliki jaringan peritel hamburger terbesar dunia, Mc-Donald’s.

Di akhir 2010 Subway memi-liki 33.749 restoran yang ter sebar di seluruh dunia atau melam-paui restoran yang dimiliki Mc-Donald’s Corp yang berjumlah 32.737. Malah, untuk wilayah Amerika Serikat (AS) saja, Sub-way mampu melampaui jumlah restoran yang dimiliki peritel hamburger itu sejak 2002.

Saat ini, Subway memiliki lebih dari 24 ribu restoran di AS yang menghasilkan US$10,5 mi-liar dari total pendapatan tahun lalu sebesar US$15,2 miliar.

“Pertumbuhan kami memang sangat baik,” kata Chief Market-ing Offi cer Subway Franchisee Advertising Fund Trust, Tony Pace, sebuah perusahaan fran-chise di bawah payung perusa-haan, seperti dikutip dari AP,

Bill Gates PasrahkanGelar Orang Terkaya

dak menemukan filantropi,” kata Direktur Wealth-X David Lincoln.

Lincoln mengatakan kekayaan Gates kini bernilai sekitar US$49 miliar. Di bawah Slim yang ke kayaannya ditaksir US$60 miliar. Adapun Buffet yang juga seorang fi lantropis memiliki ke-kayaan US$47 miliar.

Namun, lanjut Lincoln, bila Gates tidak mendonasikan uang-nya, ia akan memiliki keka yaan sekitar US$88 miliar. Sejauh ini, Bill dan Melinda Gates telah menghibahkan US$28 miliar ke pada yayasan mereka, yang me rupakan yayasan terbesar di ‘Negeri Paman Sam’.

Tahun lalu, Forbes menempat-kan Gates sebagai orang terkaya kedua di dunia dengan jumlah kekayaan US$53 miliar. Itu ada-lah kali kedua Gates tergusur dari peringkat pertama sejak 1995. Peringkat pertama orang ter kaya di dunia pada 2010

adalah Slim. Sementara itu,

Buffet, orang ter-ka ya ketiga pada

2010, telah menja-di donatur tetap

di ya yasan mi-lik Gates sejak 2006. Baik Buf-fet dan Gates ber komitmen

meng amalkan se tidaknya 50%

dari kekayaan me re-ka saat hidup mau-pun meninggal. (*/Reuters/E-3)

BILL Gates bukan kehilangan ge larnya sebagai orang terkaya di dunia. Ia justru ‘menyerah-kan’ gelar tersebut ke orang lain dengan menghibahkan miliaran dolar miliknya ke yayasan amal yang ia dirikan.

Demikian komentar sejum-lah pakar menanggapi daftar mi liuner 2011 yang akan dirilis ma jalah Forbes pada Rabu (9/3) waktu setempat. Gates, investor kenamaan Warren Buffett, dan taipan Meksiko Carlos Slim, di-prediksi masih akan bercokol di tiga besar, seperti terjadi dalam lima tahun terakhir berturut-turut.

Adapun ‘kontes’ orang-orang terkaya sedunia itu bisa berlang-sung hambar kalau saja co-founder Microsoft tersebut tidak menyerahkan lebih dari se per-tiga kekayaannya kepada Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan yang didiri-kan Gates bersama istrinya itu fokus pada isu kesehat-an dan pemba-ngunan glo-bal, serta p e n d i -d i k a n di AS. “ I n i n y a -r i s tidak akan men ja-di kom-pe tisi jika Gates ti-

Bill GatesCo-founder Microsoft

REUTERS