rabu, 23 februari 2011 | prestasi, motivasi tinggi dan ... filedan beasiswa yang melimpah tahun...

1
FARDIANSAH NOOR M ENJADI maha- siswa di pergu- ruan tinggi negeri adalah dambaan hampir semua lulusan sekolah menengah atas (SMA). Banyak calon mahasiswa yang eng- gan memilih perguruan tinggi swasta (PTS) karena berbagai alasan. Salah satunya masalah biaya. Namun, semakin banyaknya PTS bermunculan, semakin ba- nyak kemudahan yang diberi- kan bagi mahasiswa, terlebih masalah biaya. Kini banyak PTS memberikan beasiswa bagi mahasiswa. Salah satunya Uni- versitas Pancasila, Jakarta. Menurut Wakil Dekan III Universitas Pancasila Imam Hag ni Puspito, Universitas Pan casila menyediakan tiga sumber beasiswa bagi maha- siswa. Sumber yang pertama berasal pihak universitas dan ditujukan kepada mahasiswa terbaik yang dinilai saat pene- rimaan. “Kami menyaring mahasis- wa terbaik dengan nilai akhir tertinggi kemudian kami laku- kan pemantauan selama satu semester, baru kemudian bea- siswa bisa diberikan saat di semester kedua,” jelas Imam ketika dihubungi Media Indo- nesia, kemarin. Selain itu, penerima beasiswa bisa dilihat dari kemampuan ekonominya. Pada kasus itu beasiswa yang diberikan ber- tujuan meringankan beban belajar dan diberikan mulai semester I. Ada juga beasiswa yang berasal dari Direktorat Jende- ral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional. Beasiswa yang berasal dari Dikti terbagi menjadi beberapa program, salah satunya bisa saja ditujukan bagi mahasiswa setiap semester atau bagi ma- hasiswa tingkat akhir. “Untuk mahasiswa tingkat akhir, kita lebih melihat pada prestasi dengan IPK minimal 3,” cetus Imam. Dia menambahkan, ada juga beasiswa yang berasal dari per usahaan swasta. Hal itu dilakukan sekaligus dengan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi lulusan. “Salah satunya kita beker- ja sama dengan Astra. Selain memberikan beasiswa, Astra membuka peluang kerja bagi lulusan kami untuk langsung diserap,” tegas Imam. Selain Universitas Pancasila, Universitas Jayabaya, Jakarta memberikan peluang menda- patkan beasiswa bagi maha- siswa. Melalui program beasis- wa dari Yayasan Jayabaya, pihak Universitas memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik dan nonakademik. Untuk beasiswa dari pihak luar, Jayabaya menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta. Menurut Ketua Lembaga Pe- masaran dan Humas Jayabaya Yulia Moeslim, untuk kategori prestasi nonakademik, Jayaba- ya bisa memberikan beasiswa penuh sampai lulus selama mahasiswa berprestasi dalam bidang kesenian maupun olah- raga di tingkat nasional. “Bagi mahasiswa dengan prestasi akademik, Jayabaya punya lembaga kontrol yang me mantau prestasi mereka untuk bisa mendapatkan bea- siswa ketika masa belajar,” jelas Yulia. Dia menambahkan, selain kemudahan dalam membantu keringanan biaya, Jayabaya menjalin kerja sama dengan be- berapa lembaga swasta dalam penyaluran kerja. Misalkan kerja sama Ja- yabaya dengan lembaga per- bankan seperti Bank Mega, dari menarik lulusan Jayabaya sebagai karyawan bank, hingga bahkan dengan mengadakan penjaringan karyawan di Kam- pus Jayabaya. Banyak praktik Perguruan tinggi swasta di Bandung juga tidak mau kalah dalam memberikan kemudahan bagi mahasiswa mereka. Seko- lah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung, Bandung, Jawa Barat, siap memberikan beasiswa bagi mahasiswa ber- prestasi dan bermotivasi tinggi. Beasiswa pertama berasal dari Yayasan Nurani Bangsa yang menaungi Stikom bekerja sama dengan pihak lain sebagai do- natur. Menurut Ketua Stikom Hadi Purnama, beasiswa kedua ber- asal dari Ditjen Dikti Kemen- terian Pendidikan Nasional. “Kedua sumber beasiswa itu akan diambil dari 25% maha- siswa baru dari akademik dan nonakademik,” kata Hadi. Namun, ungkapnya, kemu- dahan yang ditawarkan Stikom tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa baru, tetapi juga ke- pada mahasiswa tingkat akhir Stikom. Mahasiswa tingkat akhir pun diberikan pembekal- an untuk memasuki dunia kerja. “Kami juga menyiapkan lulusan siap memasuki dunia kerja sehingga kami berikan pem bekalan dan dibarengi dengan informasi-informasi lowongan kerja bagi mereka,” jelasnya. Memang, sebagai sekolah tinggi komunikasi yang memi- liki kompetisi tinggi, Stikom memiliki target lulusan siap kerja. Bahkan, pada 2011 ini, Stikom menyiapkan kurikulum praktik yang memiliki porsi lebih besar jika dibandingkan dengan ma- teri teori. “Semua perbaikan kuriku- lum Stikom bertujuan agar lu- lusannya bisa bersaing di dunia kerja dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan,” tegas Hadi. (*/S-1) fardiansah @mediaindonesia.com RABU, 23 FEBRUARI 2011 | | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 14 P ENDIDIK AN Semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang layak bukanlah isapan jempol belaka. Sekarang perguruan tinggi swasta pun sudah memberikan beasiswa bagi mereka yang tidak mampu, tapi berprestasi. MI/ROMMY PUJIANTO MOTIVASI TINGGI: Perguruan tinggi swasta (PTS) pun menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa yang tidak mampu, namun memiliki prestasi dan motivasi tinggi. Prestasi, Motivasi Tinggi dan Beasiswa yang Melimpah TAHUN ajaran baru 2011 hampir tiba. Siswa lulusan sekolah menengah atas dan sederajat pun mulai mendata sejumlah per- guruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang layak sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan. Mengingat kursi untuk melanjutkan pen- didikan di PTN terbatas, PTS pun bisa jadi pilihan utama. Berikut beberapa tips untuk memilih PTS. Minat: Dasar yang paling utama saat memilih PTS adalah minat calon mahasiswa itu sendiri. Bila minat sudah mantap, yakinlah bahwa akan sukses belajar di PTS tersebut. Reputasi: Saat ini banyak sekali PTS, jumlahnya mencapai ribuan. Untuk itu, Anda harus melihat reputasi PTS tersebut. Mutu dosen: Kualitas tenaga pengajar (dosen) PTS juga menjadi kriteria penting sebelum memilih PTS. Status akreditasi: Pilihlah PTS idaman dengan akreditasi A atau minimal B. Fasilitas belajar: Pilihlah PTS yang memiliki fasilitas leng- kap dan memadai, seperti perpustakaan, laboratorium, dan gedung kuliah. Prospek lapangan kerja: Pilihlah PTS yang mampu menyiapkan calon mahasiswanya yang siap kerja dan siap menghadapi tantangan di era global- isasi. (*/S-1) Hati-Hati Memilih PTS Tips Bahkan, pada 2011 ini, Stikom menyiapkan kurikulum praktik yang memiliki porsi lebih besar jika dibandingkan dengan materi teori.”

Upload: leduong

Post on 04-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FARDIANSAH NOOR

MENJADI maha-siswa di pergu-ruan tinggi negeri adalah dambaan

hampir semua lulusan sekolah menengah atas (SMA). Banyak calon mahasiswa yang eng-gan memilih perguruan tinggi swasta (PTS) karena berbagai alasan. Salah satunya masalah biaya.

Namun, semakin banyaknya PTS bermunculan, semakin ba-nyak kemudahan yang diberi-kan bagi mahasiswa, terlebih masalah biaya. Kini banyak PTS memberikan beasiswa bagi mahasiswa. Salah satunya Uni-versitas Pancasila, Jakarta.

Menurut Wakil Dekan III Uni versitas Pancasila Imam Hag ni Puspito, Universitas Pan casila menyediakan tiga sumber beasiswa bagi maha-siswa. Sumber yang pertama berasal pihak universitas dan ditujukan kepada mahasiswa terbaik yang dinilai saat pene-rimaan.

“Kami menyaring mahasis-wa terbaik dengan nilai akhir tertinggi kemudian kami laku-kan pemantauan selama satu semester, baru kemudian bea-siswa bisa diberikan saat di se mester kedua,” jelas Imam ketika dihubungi Media Indo-nesia, kemarin.

Selain itu, penerima beasiswa bisa dilihat dari kemampuan ekonominya. Pada kasus itu beasiswa yang diberikan ber-tujuan meringankan beban belajar dan diberikan mulai semester I.

Ada juga beasiswa yang ber asal dari Direktorat Jende-ral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidik an

Nasional. Beasiswa yang ber asal dari

Dikti terbagi menjadi beberapa program, salah satu nya bisa saja ditujukan bagi ma hasiswa setiap semester atau bagi ma-hasiswa tingkat akhir.

“Untuk mahasiswa tingkat akhir, kita lebih melihat pada prestasi dengan IPK minimal 3,” cetus Imam.

Dia menambahkan, ada juga beasiswa yang berasal dari per usahaan swasta. Hal itu di la kukan sekaligus dengan mem buka peluang lapangan pe kerjaan bagi lulusan.

“Salah satunya kita beker-ja sama dengan Astra. Selain mem berikan beasiswa, Astra mem buka peluang kerja bagi lu lusan kami untuk langsung di serap,” tegas Imam.

Selain Universitas Pancasila, Universitas Jayabaya, Jakarta memberikan peluang menda-patkan beasiswa bagi maha-siswa. Melalui program beasis-wa dari Yayasan Jayabaya, pi hak Universitas memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa yang berprestasi di bidang aka demik dan nonakademik. Untuk beasiswa dari pihak luar, Jayabaya menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta.

Menurut Ketua Lembaga Pe-masaran dan Humas Jayabaya Yulia Moeslim, untuk kategori prestasi nonakademik, Jayaba-ya bisa memberikan beasiswa penuh sampai lulus selama ma hasiswa berprestasi dalam bidang kesenian maupun olah-raga di tingkat nasional.

“Bagi mahasiswa dengan pres tasi akademik, Jayabaya pu nya lembaga kontrol yang me mantau prestasi mereka un tuk bisa mendapatkan bea-siswa ketika masa belajar,” je las Yulia.

Dia menambahkan, selain kemudahan dalam membantu keringanan biaya, Jayabaya men jalin kerja sama dengan be-berapa lembaga swasta dalam penyaluran ker ja.

Misalkan kerja sama Ja-yabaya dengan lembaga per-bankan seperti Bank Mega, da ri menarik lulusan Jayabaya

sebagai karyawan bank, hingga bahkan dengan mengadakan penjaringan karyawan di Kam-pus Jayabaya.

Banyak praktikPerguruan tinggi swasta di

Ban dung juga tidak mau kalah dalam memberikan kemudahan bagi mahasiswa mereka. Seko-lah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung, Bandung, Jawa Barat, siap memberikan beasiswa bagi mahasiswa ber-prestasi dan bermotivasi tinggi. Beasiswa pertama berasal dari Yayasan Nurani Bangsa yang menaungi Stikom bekerja sama dengan pihak lain sebagai do-natur.

Menurut Ketua Stikom Hadi Purnama, beasiswa kedua ber-asal dari Ditjen Dikti Kemen-terian Pendidikan Nasional. “Ke dua sumber beasiswa itu akan diambil dari 25% maha-siswa baru dari akademik dan nonakademik,” kata Hadi.

Namun, ungkapnya, kemu-dahan yang ditawarkan Stikom tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa baru, tetapi juga ke-pada mahasiswa tingkat akhir Stikom. Mahasiswa tingkat akhir pun diberikan pembekal-an untuk memasuki dunia ker ja.

“Kami juga menyiapkan lu lusan siap memasuki dunia ker ja sehingga kami berikan pem bekalan dan dibarengi de ngan informasi-informasi lo wongan kerja bagi mereka,” jelasnya.

Memang, sebagai sekolah ting gi komunikasi yang memi-liki kompetisi tinggi, Stikom memiliki target lulusan siap kerja.

Bahkan, pada 2011 ini, Stikom menyiapkan kurikulum praktik yang memiliki porsi lebih besar jika dibandingkan dengan ma-teri teori.

“Semua perbaikan kuriku-lum Stikom bertujuan agar lu-lusannya bisa bersaing di dunia kerja dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan,” tegas Hadi. (*/S-1)

[email protected]

RABU, 23 FEBRUARI 2011 | | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 14PENDIDIKAN

Semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang layak bukanlah isapan jempol belaka. Sekarang perguruan tinggi swasta pun sudah memberikan beasiswa bagi mereka yang tidak mampu, tapi berprestasi.

MI/ROMMY PUJIANTO

MOTIVASI TINGGI: Perguruan tinggi swasta (PTS) pun menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa yang tidak mampu, namun memiliki prestasi dan motivasi tinggi.

Prestasi, Motivasi Tinggidan Beasiswa yang Melimpah

TAHUN ajaran baru 2011 hampir tiba. Siswa lulusan sekolah menengah atas dan sederajat pun mulai mendata sejumlah per-guruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang layak sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan. Mengingat kursi untuk melanjutkan pen-didikan di PTN terbatas, PTS pun bisa jadi pilihan utama. Berikut beberapa tips untuk memilih PTS.

● Minat: Dasar yang paling utama saat memilih PTS

adalah minat calon mahasiswa itu sendiri. Bila minat sudah mantap, yakinlah bahwa akan sukses belajar di PTS tersebut.

● Reputasi: Saat ini banyak sekali PTS, jumlahnya

mencapai ribuan. Untuk itu, Anda harus melihat reputasi PTS tersebut.

● Mutu dosen: Kualitas tenaga pengajar (dosen) PTS juga

menjadi kriteria pen ting sebelum memilih PTS.

● Status akreditasi: Pilihlah PTS idaman dengan akreditasi A

atau minimal B.● Fasilitas belajar: Pilihlah PTS yang memiliki fasilitas leng-

kap dan memadai, seperti perpustakaan, laboratorium, dan gedung kuliah.

● Prospek lapangan kerja: Pilihlah PTS yang mampu menyiapkan

calon mahasiswanya yang siap kerja dan siap menghadapi tantangan di era global-isasi. (*/S-1)

Hati-Hati Memilih PTSTips

Bahkan, pada 2011 ini, Stikom menyiapkan kurikulum praktik yang memiliki porsi lebih besar jika dibandingkan dengan materi teori.”