r file · web viewpencerdasan pemilu yang belum mencerdaskan. mengamati perkembangan...

1
Pencerdasan PEMILU yang belum mencerdaskan Mengamati perkembangan PEMILU Republik Indonesia yang akan memasuki masa pemilihan untuk Presiden Republik Indonesia 2009-2014, kita akan bertanya satu pertanyaan sederhana, “apa visi dari masing-masing pasangan ?”. Tidak banyak dari kita sebagai mahasiswa yang mengetahui secara presisi apa visi misi dan program serta perubahan apa yang akan diusung oleh pasangan calon pemimpin Indonesia ini jika kelak ia terpilih. Sungguh ironi memang, bahwa tidak terjadi adu gagasan dalam PEMILU ini, akan tetapi yang terjadi justru adalah perang imagologi dan saling sindir satu sama lain dibelakang. Para pasangan calon lebih bangga menjual jargon mereka, lebih senang menayangkan film masa lalu mereka atau bahkan black campaign terhadap pasangan calon yang lain. Disinilah dilematika itu terjadi, sebagai seorang pemilh cerdas mahasiswa ingin memilih berdasarkan pertimbangan rasional intelektual, akan tetapi kenyataannya lingkungan PEMILU kita tidak memberikan kesempatan bagi calon pemilih untuk mendapatkan informasi yang cukup agar ia bisa memilih dengan baik. Kekecewaan pun mulai bermunculan dari berbagai kalangan, terutama kalangan terdidik. Dimana ada pertanyaan mengapa isu sains dan teknologi tidak pernah di bahas di dalam debat kandidat, atau pertanyaan akan diferensiasi antar pasangan calon yang ternyata bisa dikatakan membawa gagasan yang tidak jauh berbeda. Hingga pertanyaan mengenai sejauh mana mereka bisa memegang komitmen politik yang telah dijanjikan. Menjadi suatu tanggung jawab lebih bagi mahasiswa dengan kondisi pencerdasan PEMILU yang belum cukup untuk mencerdaskan masyarakat, kita lebih banyak lagi mencari tahu mengenai pasangan calon yang ada secara mandiri dan juga memberikan pandangannnya secara objektif kepada masyarakat tentang gagasan, serta mimpi yang akan di bawa oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Upload: vuongthu

Post on 06-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: r   file · Web viewPencerdasan PEMILU yang belum mencerdaskan. Mengamati perkembangan PEMILU Republik Indonesia yang akan memasuki masa pemilihan untuk Presiden Republik

Pencerdasan PEMILU yang belum mencerdaskan

Mengamati perkembangan PEMILU Republik Indonesia yang akan memasuki masa pemilihan untuk Presiden Republik Indonesia 2009-2014, kita akan bertanya satu pertanyaan sederhana, “apa visi dari masing-masing pasangan ?”. Tidak banyak dari kita sebagai mahasiswa yang mengetahui secara presisi apa visi misi dan program serta perubahan apa yang akan diusung oleh pasangan calon pemimpin Indonesia ini jika kelak ia terpilih.

Sungguh ironi memang, bahwa tidak terjadi adu gagasan dalam PEMILU ini, akan tetapi yang terjadi justru adalah perang imagologi dan saling sindir satu sama lain dibelakang. Para pasangan calon lebih bangga menjual jargon mereka, lebih senang menayangkan film masa lalu mereka atau bahkan black campaign terhadap pasangan calon yang lain.

Disinilah dilematika itu terjadi, sebagai seorang pemilh cerdas mahasiswa ingin memilih berdasarkan pertimbangan rasional intelektual, akan tetapi kenyataannya lingkungan PEMILU kita tidak memberikan kesempatan bagi calon pemilih untuk mendapatkan informasi yang cukup agar ia bisa memilih dengan baik.

Kekecewaan pun mulai bermunculan dari berbagai kalangan, terutama kalangan terdidik. Dimana ada pertanyaan mengapa isu sains dan teknologi tidak pernah di bahas di dalam debat kandidat, atau pertanyaan akan diferensiasi antar pasangan calon yang ternyata bisa dikatakan membawa gagasan yang tidak jauh berbeda. Hingga pertanyaan mengenai sejauh mana mereka bisa memegang komitmen politik yang telah dijanjikan.

Menjadi suatu tanggung jawab lebih bagi mahasiswa dengan kondisi pencerdasan PEMILU yang belum cukup untuk mencerdaskan masyarakat, kita lebih banyak lagi mencari tahu mengenai pasangan calon yang ada secara mandiri dan juga memberikan pandangannnya secara objektif kepada masyarakat tentang gagasan, serta mimpi yang akan di bawa oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden.