r saklar seri, lampu n kotak kontak

11
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA LAB. REPARASI LISTRIK TEKNIK KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA 2. RANGKAIAN SAKLAR SERI,LAMPU DAN KOTAK KONTAK PL 4458 PRAKTIKUM LISTRIK File : LAP INS.DOC Disusun : 1. Rahandi Ahmad F.A 2. Teguh Sukriyanto E.P 3. Dyan Hatining Ayu S 4. Vazmico Ginataka Disetujui : Hendro Agus W, S.ST, MT Kode Revisi : Page: 10 A. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU ) Setelah mempelajari materi ini diharapkan akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki dan mengetes beberapa rangkaian instalasi penerangan. 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK ) Mahasiswa akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki dan mengetes rangkaian instalasi penerangan yang terdiri dari : Sumber tegangan AC satu phasa Saklar seri Lampu Kotak - kontak. B. DASAR TEORI Pada bagian ini akan dipelajari sistem instalasi penerangan dengan menggunakan satu buah saklar seri, dua buah lampu pijar dan dilengkapi dengan dua buah kotak - kontak. Satu buah saklar seri dalam instalasi penerangan pada umumnya digunakan untuk mengoperasikan dua buah atau beberapa lampu secara terpisah pada satu tempat, baik lampu pijar maupun lampu tabung. Kotak-kontak dipasang dalam sistem instalasi berfungsi untuk menyediakan sumber tegangan listrik pada

Upload: dyan-hatining-ayu-s

Post on 25-Nov-2015

159 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

The Truth Is Out There

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYALAB. REPARASI LISTRIKTEKNIK KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA2. RANGKAIANSAKLAR SERI,LAMPUDAN KOTAK KONTAKPL 4458 PRAKTIKUM LISTRIK File :LAP INS.DOCDisusun :Rahandi Ahmad F.ATeguh Sukriyanto E.PDyan Hatining Ayu SVazmico GinatakaDisetujui :Hendro Agus W, S.ST, MTKode Revisi :Page: 10A. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU ) Setelah mempelajari materi ini diharapkan akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki dan mengetes beberapa rangkaian instalasi penerangan. 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK ) Mahasiswa akan dapat merencanakan, memasang, memperbaiki dan mengetes rangkaian instalasi penerangan yang terdiri dari : Sumber tegangan AC satu phasa Saklar seri Lampu Kotak - kontak.

B. DASAR TEORI

Pada bagian ini akan dipelajari sistem instalasi penerangan dengan menggunakan satu buah saklar seri, dua buah lampu pijar dan dilengkapi dengan dua buah kotak - kontak. Satu buah saklar seri dalam instalasi penerangan pada umumnya digunakan untuk mengoperasikan dua buah atau beberapa lampu secara terpisah pada satu tempat, baik lampu pijar maupun lampu tabung. Kotak-kontak dipasang dalam sistem instalasi berfungsi untuk menyediakan sumber tegangan listrik pada beban yang tidak tetap atau beban yang dapat dipindah - pindah.

C. PERALATAN DAN KOMPONEN Peralatan dan komponen yang dipakai dalam percobaan ini :Jumlah

NoNamaSpesifikasiAngkaHurufSatuan Ket.

1. KWH meter220V/50Hz/450VA1SatuBuah

2. MCB1 phasa 6 A1SatuBuah

3. Saklar seri MK, setara1SatuBUah

4. Kotak-kontak 220V / 6 A2DuaBuah

5. Lampu pijar25 W / TL 1x20 W2DuaBuah

6. Kotak penghubung MK, setara2DuaBuah

7. Kotak saklar / MK, setara3TigaBuah

kotak-kontak

8. Pipa PVC 3/4", maspion2DuaLonjor

9. Klem pipa PVC 3/4", maspion28Dua puluhBuah

delapan

10. Sekrup 5/8"28Dua puluhBuah

delapan

11. Tool set1SatuBox

12. AVO meter Sanwa, setara1SatuBuah

13 Kabel NYA,NYM1SatuSet

D. RANGKAIAN PERCOBAAN Gambar 2 adalah merupakan salah satu contoh penggunaan satu buah saklar seri untuk mengoperasikan dua buah lampu pijar pada satu tempat dan dilengkapi dengan dua buah kotak - kontak yang terdiri dari : Gambar penempatan alat ( material arrangement ) Gambar diagram garis tunggal ( single line diagram ) Gambar diagram garis ganda ( wiring diagram ) Gambar diagram aliran arus ( current flow diagram )

E. PROSEDUR KERJA Langkah-langkah percobaan : 1. Rangkailah peralatan yang tersedia seperti pada gambar diagram garis ganda dan power supply dalam keadaan terbuka. 2. Cek kembali hubungan terminal masing-masing peralatan dan sambungan apakah sudah baik dengan peralatan ukur AVO meter. 3. Sebelum power supply di on - kan, yakinkan bahwa rangkaian sudah benar dengan menanyakan pada instruktur.

Gambar Penempatan Alat

L1/N/PE

5 3 Gambar Diagram Garis Tunggal

3L1/N/PE

3 4 3

1+1

Gambar Diagram Garis Ganda

L1

PEN

Gambar Diagram Aliran Arus

NL1

F. TABEL HASIL PERCOBAANPengukuran tanpa teganganNo.Hubungan InstalasiHasil Pengukuran

Semua sakelar OFF

1. L1 terhadap N0

2. L1 terhadap PE0

3. N terhadap PE0

Semua Sakelar ON

4 L1 Tterhadap N1

5. L1 terhadap PE0

6. N terhadap PE0

7. L1 terhadap sakelar1

8. Sakelar terhadap lampu1

9. Lampu terhadap N1

Pengukuran dengan teganganNo.Hubungan InstalasiHasil Pengukuran

1. L1 tehadap N225,2 volt

2. L1 terhadap PE133,1 volt

3. N terhadap PE90,7 volt

4. Kotak-kontak 1225 volt

5. Kotak-kontak 2225 volt

Catatan : 0 = tidak ada hubungan 1 = ada hubunganG. PERTANYAAN DAN TUGAS 1.Jari-jari lengkung untuk pembengkokan pipa PVC sekurang - kurangnya harus berapa dan untuk pipa baja berapa ? 2.Bagaimana cara pemasangan pipa instalasi yang tidak ditanam secara sempurna ? 3.Bilamana pipa instalasi baja harus ditanahkan ? Apakah pipa instalasi baja yang ditanam didalam dan dengan secara sempurna harus ditanahkan ? 4.Berapa meter pipa harus yang boleh dipasang antara dua kotak tarik dan mengapa ? 5.Berapa jumlah penghantar yang boleh dipasang pada suatu terminal, misalnya pada sakelar atau kotak - kontak ? 6.Apa yang harus diperhatikan apabila membuat sambungan - sambungan dengan lampu pijar dalam kotak cabang ?7.Berapa kabel NYA 2,5 mm2 boleh dipasang dalam pipa instalasi ukuran 5/8 ? 8. Berapa ukuran pipa instalasi yang harus digunakan untuk memasang tiga kabel NYA 50 mm2 dalam satu pipa ?

JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS. 1. Jari-jari lengkung pipa diukur hingga bagian dalam dari lengkungan harus sekurang - kurangnya : a. 3 kali D untuk pipa PVC. b. 4 kali D untuk pipa baja dengan ukuran 16 mm atau 5/8. c. 6 kali D untuk pipa baja yang ukurannya lebih dari 16 mm atau 5/8. Dimana D sama dengan diameter luar pipa instalasi.2. Cara pemasangan pipa instalasi yang tidak ditanam secara sempurna adalah harus dipasang secara baik dengan menggunakan penopang atau klem yang cocok. Jarak antara alat-alat penopang itu tidak boleh melebihi satu meter.

Khusus untuk pipa baja dengan kampuh terbuka atau kampuh terlipat berlaku. - pipanya tidak boleh dibengkokkan. - pada pemasangan mendatar, alur kampuhnya harus berada di bawah, dan - pemasangan tegak lurus alur kampuhnya harus menghadap dinding.3. Pipa baja harus ditanahkan bila pipa baja berada pada dalam jarak jangkauan tangan dan dipasang terbuka, kecuali bilamana pipa baja tersebut digunakan untuk menyelubungi kabel berisolasi ganda ( misalnya NYM ) atau hanya untuk menyelubungi kawat pentanahan yang dimaksudkan sebagai tindakan pengamanan terhadap kemungkinan terjadinya kegagalan isolasi pada hantaran di dalam pipa.4. Jarak antara dua kotak tarik ditentukan oleh panjang pegas tarik yang digunakan untuk menarik kabelnya ke dalam pipa, panjang pegas tarik yang dapat dibeli ialah 10 meter atau 20 meter.5. Jumlah penghantar yang boleh dipasang pada suatu terminal untuk satu lasdop tidak boleh lebih dari lima buah kawat.6. Sambungan yang dibuat dalam kotak cabang dengan lasdop harus baik dan kuat dengan memilin kabelnya dan isolasi sambungannya harus menyamai isolasi penghantar yang disambung dan harus dibatasi supaya kotaknya masih bisa ditutup.7. Jumlah kabel NYA 2,5 mm2 dalam satu pipa adalah 6 buah. 8. Ukuran pipa instalasi yang harus digunakan untuk memasang tiga kabel NYA 50 mm2 dan satu kabel NYA 25 mm2 adalah 56 mm.

H. PUSTAKA Antonius Lipsmeir, Adolf Teml, Friedrich Tabellenbuch Elektrotechnik Elektronik, 1989, Bronner and Daentler K. G, Germany. Horst Dieter Tolle-Erhard Vop, Technical Drawing for Electrical Engineering, 1984, GTZ GmbH, Germany. Michael Neidle, Ir. Sahat Pakpahan, Teknologi Instalasi Listrik, Lembaga Penerbangan dan Amerika Nasional (LAPAN) 1989, Penerbit Erlangga, Jakarta. P. Van Harten, E Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat 2, 1985, Penerbit Bina Cipta, Bandung. Tim revisi PUIL 1987, Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987, LIPI, Jakarta.