r e n s t r a -...

89
Rencana Strategis Dinas Keseh (R PEME JL. KI hatan Kabupaten Serang 2016-2021 R E N S T R A RENCANA STRATEGIS) DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG TAHUN 2016 – 2021 ( R E V I S I ) ERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN MAS JONG NO. 11 SERANG TELP. (0254) 200526 Page i

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016 (RENCANA STRAT

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

JL. KI MAS JONG NO. 11 SERANG TELP. (0254) 200526

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021

R E N S T R A (RENCANA STRATEGIS)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG TAHUN 2016 – 2021

( R E V I S I )

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN

JL. KI MAS JONG NO. 11 SERANG TELP. (0254) 200526

Page i

Page 2: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Dinas

Kesehatan Kabupaten Serang telah menyusun Rencana Strategis tahun 2016-2021.

Renstra Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan

memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang sejalan dengan RPJMD

Kabupaten Serang tahun 2016-2021, dan menjadi pedoman dalam melaksanakan

kegiatan program kesehatan untuk kurun waktu tahun 2016-2021. Dengan penekanan

pada pencapaian sasaran tujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan Standar

Palayanan Minimal. Sejalan dengan perubahan (revisi) RPJMD 2016-2021 Kabupaten

Serang, maka Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 juga mengalami perubahan.

Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan semakin

bertambah, lebih kompleks dan bahkan tidak terduga. Oleh sebab itu pembangunan

kesehatan Kabupaten Serang dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika

kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat

kemitraan, kerjasama Iintas sektoral serta mendorong peran aktif masyarakat.

Melalui kesempatan ini, mari kita semua sebagai unsur masyarakat Kabupaten Serang

untuk saling bahu membahu dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan

Kabupaten Serang yang maju, sejahtera dan agamis.

Semoga upaya yang akan kita lakukan mendapat rahmat, hidayah dan ridho-Nya, Aamiin

ya robbal alamin.

~serang, 1 Oktober 20lnKepala Dinas Kesehat~Kabupaten Serang

»

Dr. H'. Sr' Nu a atiNIP. 195911 5198802200 I

Page 3: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page iii DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar ..................................................................................................................... i Daftar Isi .............................................................................................................................. ii Daftar Tabel .......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1 1.2. Landasan Hukum ........................................................................................................... 2 1.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 3 1.3. Sistematika Penulisan ................................................................................................... 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ..................................................................... 6 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD .............................................................. 6 2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah ...................................................................................... 11 2.3. Kinerja Pelayanan ......................................................................................................... 15 BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ................... 38 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ............................................ 38 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................................................................ 40 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ............................................................................... 44 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ........ 50 3.5. Penentuan Isu - isu Strategis ......................................................................................... 52 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH ........................................... 53 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ............................................. 53 4.2. Strategi dan Arah Kebijakan OPD ................................................................................ 42 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................................ 57 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .............................................................................................................. 72 BAB VII PENUTUP ............................................................................................................ 85

Page 4: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page iv DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2015 12 Tabel 2.2 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2018 13 Tabel 2.3 Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2015 14 Tabel 2.4 Capaian Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 16 Tabel 3.1 Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah 41 Tabel 3.2 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan 42 Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 53 Tabel 4.2 Strategi dan arah kebijakan OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 55 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan Indikator Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 59

Page 5: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada pasal 3 menyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor, anatara lain: faktor lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, dan politik), faktor perilaku (gaya hidup), faktor pelayanan kesehatan (kualitas pelayanan), dan faktor keturunan. Berdasarkan empat faktor determinan di atas, maka pemerintah harus mampu menciptakan lingkungan yang berkualitas dan memenuhi syarat kesehatan, masyarakatnya berperilaku hibup bersih dan sehat, pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, dan memperbaiki status kesehatan individu yang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Untuk mencapai hal tersebut, yaitu dengan cara merubah cara pandang dari paradigma sakit yakni kesehatan hanya dipandang sebagai upaya menyembuhkan orang yang sakit menjadi paradigma sehat, dimana upaya kesehatan dipandang sebagai suatu tindakan untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peran dan tanggung jawab pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan antara lain tercantum pada undang-undang nomor 36 tahun 2009 pasal 14 ayat 1, yaitu merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Untuk memenuhi tanggung jawabnya, pemerintah melalui undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menyatakan bahwa pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di daerah masing-masing harus menyusun rencana pembangunan

Page 6: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 2 termasuk pembangunan bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK ) tahun 2005–2025, dimana kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak. Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode lima (5) tahun, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, pada pasal 272 ayat 2 menyatakan bahwa renstra perangkat daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah wajib dan/atau urusan pemerintah pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan bidang kesehatan yang diselaraskan dengan rancangan strategis kementerian kesehatan dan akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Serang untuk kurun waktu 2016-2021 berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang tahun 2016-2021. 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dilandasi dasar hukum sebagai berikut : 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan Konstitusional : Undang – Undang Dasar 1945 3. Landasan Operasional :

Page 7: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 3 1). Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme 2). Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 3). Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 4). Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 5). Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 6). Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah 7). Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 8). Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. 9). Peraturan Daerah Kabupaten Serang nomor 11 tahun 2008 tentang Sistim Kesehatan Kabupaten (SKK). 10). Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang puskesmas 11).Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi 10). Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang. 11). Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Serang nomor 88 tahun 2016 tentang tugas, fungsi, dan uraian tugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Maksud disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

Page 8: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 4 1). Pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dalam menyusun program dan kegiatan dalam pembangunan kesehatan selama lima tahun kedepan. 2). Untuk menentukan tujuan, sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas Dinas Kesehatan dalam perencanaan jangka menengah. 3). Untuk menjadi dasar dalam penilaian kinerja yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan kesehatan yang transparan dan akuntabel. 1.3.2. Tujuan Tujuan disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang adalah sebagai berikut: 1). Menjamin keterkaitan dan konsistensi perencanaan, pengaanggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran. 2). Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkelanjutan. 3). Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pelaku pembangunan bidang kesehatan. 1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang tahun 2016-2021, maka disusunlah sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I memuat tentang latar belakang dibuatnya renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, landasan hukum yang menjadi acuan, maksud dan tujuan penyusunan renstra, dan untuk memudahkan dalam penyusunan dan pembahasan maka dibuat sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN

SERANG

Page 9: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 5 Pada bab II gambaran pelayanan dinas kesehatan menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang beserta sumber dayanya. Bab ini juga menguraikan kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang serta melihat/menginventarisir Peluang dan Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG Pada bab III menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Rencana Strategi Kementrian Kesehatan dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Banten, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, dan isue strategis BAB IV TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Pada bab ini menguraikan tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang mengacu pada rancangan awal RPJMD. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, DAN PENDANAAN INDIKATIF PER KEGIATAN

Pada bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bab ini mengemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang akan dicapai tahun 2016-2021 berdasarkan RPJMD Kabupaten Serang.

Page 10: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH Gambaran pelayanan kesehatan perangkat daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Serang merupakan gambaran hasil penyelenggaraan upaya kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Oleh karena itu untuk dapat menggambarkan penyelenggaraan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dari tahun 2016 - 2021 yang menjadi dasar dalam perencanaan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, dapat ditinjau dari keberhasilan penyelenggaraan upaya kesehatan sebagai suatu sistem.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Serang merupakan suatu organisasi pemerintah daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016, tanggal 25 Nopember 2016, menjelaskan tentang pembentukan dan susunan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang. Perincian uraian organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang diuraikan pada Peraturan Bupati Serang nomor 88 tahun 2016, tanggal 20 Desember 2016 tentang tugas, fungsi, dan uraian tugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

Page 11: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 7 2.1.1.Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan. 2.1.2.Fungsi : Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana dimaksud dinas kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan. b) Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan yang meliputi: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan yang meliputi: bidang pelayanan kesehatan, bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, dan bidang sumber daya kesehatan. d) Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan dinas yang dilakukan oleh Sekretariat e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.1.3.Struktur Organisasi Pemerintah Daerah

2.1.3.a. Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Daerah (PD). Pemerintah Kabupaten Serang membuat Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2016 yang diterbitkan pada tanggal 25 Nopember 2016 tentang pembentukan dan susunan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang dan dijabarkan melalui Peraturan Bupati Serang nomor 88 tahun 2016 tanggal 20 Desember 2016 tentang tugas, fungsi, dan uraian tugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Kelembagaan atau susunan organisasi dan tata kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, terdiri dari: 1. Kepala Dinas Kesehatan 2. Sekretariat, meliputi: a. Sub bagian umum dan kepegawaian

Page 12: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 8 b. Sub bagian keuangan dan aset c. Sub bagian perencanaan, evaluasi, dan informasi kesehatan 3. Bidang pelayanan kesehatan, meliputi: a. Seksi pelayanan kesehatan dasar b. Seksi pelayanan rujukan, tradisional, kesehatan kerja, dan olah raga c. Seksi pembinaan dan pengawasan sarana fasilitas kesehatan, obat dan pangan. 4. Bidang kesehatan masyarakat a. Kesehatan keluarga b. Gizi masyarakat c. Promosi kesehatan 5. Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, meliputi: a. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular b. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular,kesehatan jiwa, dan NAPZA c. Surveilans, imunisasi, dan krisis kesehatan 6. Bidang sumber daya kesehatan, meliputi: a. Sumber daya manusia kesehatan b. Farmasi, alat kesehatan, dan perbekalan kesehatan c. Kesehatan lingkungan 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 8. Kelompok jabatan fungsional

2.1.3.b. Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Bagan struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang beradasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 tahun 2016, tanggal 25 Nopember 2016, dapat dilihat pada halaman berikut ini.

Page 13: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 9 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang

KEPALA DINAS KESEHATAN SEKRETARIAT SUBBAG PE DAN INFOKES SUBBAG KEUANGAN DAN ASET SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG SDK BIDANG YANKES BIDANG KESMAS KELOMPOK JABFUNG SEKSI YANKESDAS SEKSI YANRUTRAD DAN KESJAOR SEKSI BINWAS SARFASKES, OBAT DAN PANGAN SEKSI KESEHATANKELUARGA SEKSI GIZI MASYARAKAT SEKSI PROMKES SEKSI P3M SEKSI P3TM DAN KESWA SEKSI SIKK SEKSI SDMK SEKSI FARMALKES DAN PERBEKES SEKSI KESLING 35 UPT (DINKES & PUSKESMAS BIDANG P2P

Page 14: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 10 2.1.3.c.Uraian Tugas Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang

Kepala Dinas Kesehatan Uraian Tugas: a) Perumusan perencanaan kebijakan teknis operasional dan administratif di bidang kesehatan; b) Penyelenggaraan, pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan operasional dan administratif di bidang kesehatan; c) Penyelenggaraan dan pembinaan aparatur pada Dinas; d) pembinaan dan pengendalian tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan Dinas; e) Pengkoordinasian di bidang kesehatan dengan instansi terkait; f) Penyelenggaraan pelaporan, pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan Kinerja Dinas. Sekretaris Uraian Tugas : a) Penyelenggaraan program, kegiatan, dan pengendalian kegiatan pada Sekretariat; b) Pengkoordinasian penyusunan program kerja, rencana kegiatan, dan pelaporan kinerja Dinas; c) Penghimpunan rencana kerja Dinas; d) Penyusunan Rencana Strategis Dinas; e) Penyelenggaraan pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan Dinas; f) Penyelenggaraan pengelolaan rumah tangga dan perlengkapan Dinas; g) Pengkoordinasian dan pembinaan tugas-tugas Sub Bagian pada Sekretariat; h) Pengkoordinasian dan sinkronisasi tugas, program, dan kegiatan tiap-tiap Bidang pada Dinas; i) Penyusunan laporan pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan kinerja Dinas; j) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan bidang Kesehatan; k) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati bidang Kesehatan;

Page 15: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 11 l) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Sekretariat. Bidang Uraian Tugas : a) Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan bidang; b) Pelaksanaan kegiatan teknis bidang; c) Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada bidang; d) Penyiapan bahan dan kegiatan pelaksanaan pelayanan penyelenggaraan bidang; e) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di bidang; f) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang. 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. 2.2.1 Sumber Daya Manusia Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan mempunyai peran penting pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan tugas dan fungsi dari organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten. Begitu pula dengan memperhatikan struktur organisasi yang ada saat ini, dan adanya perkembangan permasalahan kesehatan, koordinasi lintas sektor dan lintas program, teknik informasi yang belum teraplikasi dengan baik, adanya era globalisasi yang menyebabkan persaingan bebas dan terbukanya dunia informasi, maka SDM Kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan belum memenuhi dalam kuantitas dan kualitas, serta

Page 16: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 12 pendistribusian, maupun pendayagunaannya belum sesuai potensi dan kebutuhan pemberdayaan SDM. Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2015 No Jenis Tenaga Kab. Serang Standar Nasional per 100.000 pddk Persentase pemenuhan nakes per 100.000 pddk 1 Dokter Spesialis 41 6 2,81 2 Dokter Umum 133 40 9,12 3 Dokter Gigi 35 11 2,40 4 Bidan 531 100 73,72 5 Perawat 572 117 39,24 6 Apoteker 13 10 0,89 7 Asisten Apoteker 4 30 0,27 8 Gizi 17 40 1,17 9 Kesehatan Masyarakat 22 40 1,46 10 Sanitarian 20 40 1,37 11 Fisiotherapy 9 4 0,61 (sumber data: Profil dinas kesehatan Kab. Serang 2016) Pemenuhan rasio tenaga kesehatan di Kabupaten Serang masih jauh dari kata memenuhi standar, untuk itu diperlukan strategi yang tepat dalam merencanakan target kinerja sehingga target yang direncanakan dapat dilaksanakan sesuai rencana. Untuk mengatasi permasalahan pada Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mengadakan rekrutmen Tenaga Harian Lepas (THL) mulai tahun 2017 pada anggaran perubahan dan tahun 2018, pendistribusian tenaga kesehatan sesuai kebutuhan, pembinaan/pelatihan, penilaian kinerja. Rincian penambahan Tenaga Harian Lepas (THL) dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 17: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 13 Tabel 2.2 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2018 No Jenis Tenaga Jumlah Keterangan 1 Dokter Umum 24 2 Dokter Gigi 4 3 Apoteker 26 4 Psikologi Klinik 2 5 Bidan 100 6 Perawat Umum 94 7 Perawat Gigi 4 8 Asisten Apoteker 4 9 Nutrisionis 12 10 Analis Kesehatan 14 11 Sanitarian 16 12 Medical Record 6 13 Administrasi Umum 10 Jumlah 316 (sumber data: Laporan Ketenagaan Dinas Kesehatan Kab. Serang 2018)

2.2.2 Sarana Prasarana Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Peningkatan mutu sarana dan prasarana pada fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan di waktu yang akan datang harus disertai kemampuan memenuhi akreditasi fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan, bukan hanya surat izin dan

Page 18: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 14 sertifikat. Menurut regulasi fasilitas pelayanan kesehatan yang harus mempunyai akreditasi, khususnya Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit. Tabel 2.3 Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun 2015 No Jenis Barang Jumlah (Buah) 1 RSU BLUD dr. Drajat Prawiranegara 1 2 RSU Swasta 3 3 Puskesmas rawa inap 15 4 Puskesmas tanpa rawat inap 16 5 Puskesmas Pembantu 44 6 Polindes 33 7 Poskesdes 22 8 Posyandu 1529 9 Labkesda 1 (Sumber: Profil dinas kesehatan Kab. Serang 2016) Fasilitas pelayanan kesehatan, menurut jenis pelayanannya terdiri atas pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Kendali mutu pelayanan kesehatan dan sistem rujukan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan sesuai Fungsi dan Tugasnya. Penentuan jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan oleh pemerintah daerah dengan mempertimbangkan: a) luas wilayah; b) kebutuhan kesehatan; c) jumlah dan persebaran penduduk; d) pola penyakit; e) pemanfaatannya; f) fungsi sosial; dan g) kemampuan dalam memanfaatkan teknologi.

Page 19: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 15 Ketentuan mengenai jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan serta pemberian izin beroperasi berlaku juga untuk fasilitas pelayanan kesehatan asing kecuali untuk jenis rumah sakit khusus karantina, penelitian, dan asilum. 2.2.3 Perbekalan Kesehatan Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Pengelolaan perbekalan kesehatan dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat akan perbekalan kesehatan terpenuhi. Perbekalan obat baik puskesmas maupun untuk keadaan darurat 100% terpenuhi, hal ini berkat kerja sama yang baik dalam perencanaan dan proses pengadaan serta pendistribusiannya. Alokasi anggaran belanja dinas kesehatan terhadap belanja APBD pada tahun 2015 adalah 7,86%, persentase anggaran pada tahun ini meningkat bila dibandingkan pada tahun 2014 yaitu 6,74% walaupun dalam UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 171 bahwa besaran anggaran kesehatan Kabupaten dialokasikan minimal 10% diluar gaji. 2.3 Kinerja Pelayanan Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja, yaitu faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Faktor kemampuan secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan reality. Kinerja capaian berdasarkan Renstra tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 20: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 16 Tabel 2.4 Capaian Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Serang

Tahun 2011-2015 NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi PD Target Renstra Tahun Realisasi/Capaian Rasio (realisasi terhadap target) satuan % 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kantor 1 Terpeliharanya sistem Informasi PKM dan Jaringan Komputer 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 30 PKM dan 1 Dinkes 31 PKM dan 1 Dinkes 31 PKM dan 1 Dinkes 100 100 100 103 103 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2 Jumlah Dokumen Laporan Kinerja Tahunan 5 5 6 6 6 4 4 4 24 14 80 80 66 400 233 Program Perencanaan Kegiatan SKPD Kegiatan Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 3 Terlaksananya kegiatan penyusunan Renstra, Renja Dinas Kesehatan dan Forum SKPD 2 Kegiatan 4 Kegiatan dan 2 dokumen

Page 21: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 17 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan Penyediaan Pendukung Pelayanan Kesehatan 4 Tersedianya Database penduduk miskin yang layak sehat, 100% 5 Petugas SIMPUS dan Petugas Obat di PKM dapat menggunakan aplikasi SIMPUS 30 Petugas SIMPUS dan 30 Petugas obat di PKM 6 terselenggaranya sosialisasi SIMPUS versi baru 2 Pertemuan, 31 petugas simpus, 31 pengelola program, 31 PKM 7 terselenggaranya Bimtek SIMKES 2 pertemuan, 31 petugas

Page 22: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 18 SIMKES, Dinkes, BPJS 8 Terlaksananya Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SIMPUS/SIMKES di PKM 30 PKM 31 PKM, dan 1 UPTD Farmasi 31 PKM 9 Terlaksananya Rakor Pengembangan SIMPUS 25 jajaran Dinkes 10 Terpenuhinya Dana untuk rekruitmen tenaga kesehatan PTTD 15 dokter umum, 8 dokter gigi, dan 25 Bidan 11 terbayarnya tenaga kesehatan PTTD 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 25 bidan 25 bidan 12 Terlaksanya pengelolaan Website Dinkes 1 Paket 1 paket 13 terselenggaranya Bimtek 1 pertem

Page 23: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 19 SIGAPKU uan, 31 PKM, Dinkes 14 Presentase ketepatan waktu penyusunan Laporan Keuangan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 15 Presentase realisasi anggaran 100 100 100 100 100 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 16 Presentase realisasi pendapatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 17 Penanggulangan penyakit menular langsung 1. Penanggulangan penyakit kusta

Pr / 10.000 penduduk <1 <1 <1 <1 <1 1.17 1.28 0.99 1.15 1.22 117 128 99 115 122 Cdr / 100.000 penduduk < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 10.7 12.6 9.49 11.3 12.8 214 252 189.8 226 256 Proporsi anak <5 % <5 % 5% <5 % <5 % 17% 12% 14% 8% 12% 340 240 280 160 240 Proporsi mb <80% <80% <80% <80% <80% 87% 83% 87% 90% 80% 108. 103. 108. 112. 100

Page 24: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 20 75 75 75 5 Persen cacat ii < 5 % < 5 % < 5 % < 5 % < 5 % 13% 16% 8% 11% 12% 260 320 160 220 240 2. Penanggulangan penyakit ispa

Cakupan penemuan pneumonia balita 70 80 90 100 100 10.7% 17% 19.40% 23.30% 29.73% 15.28571 21.25 21.55556 23.3 29.73 Cfr pneumonia 0 0 0 0 0 0.04% 0.23% 0.10% 0.02% 0.22% 0.04% 0.23% 0.10% 0.02% 0.22% 3. Penanggulangan penyakit diare dan isp

Angka kesakitan 411 214 214 214 214 577 586.626 313.547 311.982 316.596 140.3229 274.1243 146.5173 145.786 147.9421 Target 10% kesakitan 41.1 21.4 21.4 21.4 21.4 57.6727 58.6626 31.3547 31.1982 31.6596 140.3229 274.1243 146.5173 145.786 147.9421 4.

Penanggulangan hiv/aids

Jumlah orang yang menyelesaikan proses konseling dan testing lengkap TIDAK ADA TARGET 0 3363 401 9265 5974

Page 25: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 21 Jumlah odha yang sedang mendapat pengobatan arv 0 78 0 78 94 Jumlah ibu hamil hiv positif yang mendapat arv pencegahan 0 1 0 1 23 Persentase orang dewasa dan anak-anak yang dalam perawatan hiv yang dinilai status tb nya 0 80 6 80 96 Jumlah penasun yang sedang mendapat pengobatan rumatan metadon 0 0 0 0 0 18 Penanggulangan penyakit bersumber binatang

Ir TIDAK ADA TARGET 34.90% 35.03% 28.11% 20% 22% Cfr <1 0.41 0.8 0.97 0.5 2.9 41 80 97 50 290 19 Penanggulangan penyakit tidak menular

Hipertensi TIDAK ADA TARGET 4356 4515 2997 3915 5881

Page 26: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 22 Gakti 2589 4058 1905 1755 4576 Dm 806 780 514 1042 1256 Asma 0 1188 482 264 866 Ppok 0 102 56 37 256 Ggk 0 8 8 11 222 Pjk 467 115 136 100 208 Stroke 0 66 20 37 142 Kanker payudara 1278 9 11 17 43 Osteoporosis 0 64 10 7 16 Kanker cervix 0 14 1 5 14 20 Cakupan imunisasi dasar lengkap 80.0% 80.0% 80.0% 90.0% 90.0% 0% 0% 92.9% 92.9% 96.2% 0.0 0.0 1.2 1.0 1.1 21 Cakupan desa/kelurahan uci 90% 90% 95% 100% 100% 80.3% 87.4% 77.6% 78.2% 80.4% 0.9 1.0 0.8 0.8 0.8 22 Cakupan bulan imunisasi anak sekolah (bias) - campak 100% 100% 100% 100% 100% 99.1% 99.3% 99.5% 99.7% 99.1% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 - dt 100% 100% 100% 100% 100% 99.3% 99.2% 99.6% 99.7% 99.0% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 - td 100% 100% 100% 100% 100% 98.7% 98.8% 99.5% 99.8% 90.5% 1.0 1.0 1.0 1.0 0.9 23 Cakupan imunisasi tt2(+) pada wus 100% 100% 100% 100% 100% 85.6% 87.0% 84% 82% 86% 0.9 0.9 0.8 0.8 0.9 24 Cakupan kasus penanganan kasus kipi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

Page 27: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 23 25 Cakupan puskesmas yang mempunyai cold chain sesuai standar 100% 100% 100% 100% 100% 80% 80% 80% 80% 80% 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 26 Desa/kelurahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 27 mengalami klb yang 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 80% 0.0 0.0 0.0 0.0 0.8 28 dilakukan 100% 100% 100% 100% 100% 122% 133% 167% 78% 78% 1.2 1.3 1.7 0.8 0.8 29 penyelidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 30 epidemiologi < 24 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 80% 0.0 0.0 0.0 0.0 0.8 31 Peningkatan Mutu dan Perbekalan Kesehatan a. Sosialisasai Pelaporan narkotik dan Psikotropika 100% - - - - 100% - - - - 100% - - - - b. Pertemuan Pengawasan Obat Keras 100% - - - - 100% - - - - 100% - - - - c. Belanja Reagen 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - - - d. Pertemuan Penggunaan Obat Rasional 100% - - - - 100% - - - - 100% - - - - e. Sosialisasi Undang - undang Kefarmasian - 100% - - - - 100% - - - - 100% - - - 32 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Monitoring Evaluasi dan 100% 100% - - - 100% 99,9% - - - 100% 99,9% - - -

Page 28: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 24 Pelaporan Pengawasan hari raya Idul fitri - 100% - - - 100% - - - - 100% - - - Pelatihan Jejaring keamanan Pangan 100% 100% - - - 99% 99,9% - - - 99% 99,9% - - - 33 Peningkatan pemberdayaan konsumen dibidang bidaang masyarakat dibidang obat dan makanan

a. Sosialisasai Pemilihan kosmetik yang aman - - - 100% - - - 100% - - - - 100% - b. Pemasangan Spanduk Himbauan Larangan bahan tambahan pangan berbahaya - - - - 100% - - - - 73% - - - - 73% c. Pemasangan Spanduk Himbauan Kosmetik yang - - - - 100% - - - - 99% - - - - 99%

Page 29: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 25 aman 34 Peningkatan Pengawasan Keamanan pangan dan bahan berbahaya a. Sosialisasai Undang - Undang Kefarmasian - - 100% - - - 100% - - - 100% - - b. Pengawasan Toko Obat, Apotek dan produk pangan - - 100% 100% 100% - - 100% 100% 99,96% - - 100% 100% 99,96% c. Pertemuan usaha jamu gendong dan jamu racik - - - - - - - - - - - - d. Kegiatan evaluasi SIPNAP - - 100% 100% - - 100% 100% - - 100% 100% - e. Pertemuan Pengelolaan Obat puskesmas - - - 100% - - 100% - - 100% - f. Pengawasan kosmetik dan toko jamu - - - 100% - - 96% - - 96% 35 Peningkatan Kapasitas Laboratorium a. Pengadaan reagen laboratorium - - 100% - - - - 100% - - - - 100% - - 36 Peningkatan Penyidikan dan penyidikan Hukum dibidang Obat dan makanan a. Sidak Pasar tradisional dan Pasar Modern - - 100% 100% 100% - - 100% 100% 100% - - 100% - 100%

Page 30: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 26 b. Pengawasan toko Kosmetik - - - 100% - - - 100% - - - - - 37 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Puskesmas - Monev Puskesmas - - 100% 100% 100% - - 99,8% 100% 99.95% - - 99,8% - 100% 38 Pelayanan Balita lengkap (SDIDTK) 10 15 35 50 28 20 30 38 280 133 86 76 39 Pelyanan MTBS 14 14 50 60 40 60 73.3 81 286 429 146.6 135 40 Cakupan penjaringan anak SD/MI 97 100 100 100 100 100 100 100 103.0928 100 100 100 41 Remaja Yang mendapat Pelayanan Kesehatan 6.70% 42 Cakupan Pemberian Obat Cacing 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 43 Kasus KTA 4 4 5 7 4 21 21 68 100 525 420 971.4286 44 Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di UPTD Farmasi untuk Puskesmas Terpenuhi 4,599,388,000 4,944,205,000 4,793,720,074 6,033,467,029 5,744,149,486 4,545,113,350 4,936,536,989 4,628,850,244 4,423,725,025 5,256,316,519 98.82 99.84 96.56 73.32 91.51

Page 31: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 27 45 Terslenggaranya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan untuk Puskesmas dan jaringannya 125,000,000 139,000,000 147,235,000 198,685,000 301,700,000 125,000,000 139,000,000 147,235,000 198,685,000 301,700,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 46 Terselenggaranya kegiatan operasional labkesda Rp 1,168,933,900 Rp 514,400,012 Rp 438,403,344 Rp 450,836,000 Rp 1,441,329,250 Rp 1,156,433,347 Rp 509,910,146 Rp 436,229,336 Rp 435,944,345 Rp 1,377,880,230 98.93% 99.12% 99.50% 96.70% 95.60% 47 Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan 90000 95000 98000 100000 110000 88000 94200 97000 99500 109800 98% 99.15% 98.90% 99.50% 99.80% 48 Bimbingan Teknis Implementasi Per UU blm ada 180000 200000 180000 175400 199500 179550 97.40% 99.75% 99.75% 49 Angka Notifikasi Kasus ( Jumlah seluruh pasien TB di antara 100.000 penduduk ) / Case Notification Rate 231 228 226 224 224 112 121 117 121 160 48,4 53 51,7 54 71,4

Page 32: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 28 50 Proporsi Pasien Baru TB Paru Terkonfirmasi Bakteriologis di antara terduga TB ( Case Detection Rate ) 75 % dari 1501 80 % dari 1527 85 % dari 1568 90 % dari 1560 90 % dari 1590 1734 1690 1813 1633 1627 115,5 110,6 115,6 104,6 102,3 51 Angka Keberhasilan Pengobatan TB ( Treatment Succes Rate = TSR ) 85 % dari 1538 85 % dari 1734 85 % dari 1690 85 % dari 1813 85 % dari 1633 1495 1640 1650 1759 1571 97,2 94,5 97,6 97 96,2 52 Jamkesmas/JKN 100 100 100 100 100 53 SKTM/Jamkesda 54 BOK 55 BOP 100 100 100 100 100 56 Kegiatan pendukung 57 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikansarana kesehatan (RS) di Kabupaten 60 70 80 90 100 100 100

Page 33: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 29 58 Jumlah Kunjungan Pelayanan Unit Gawat Darurat di Puskesmas Kabupaten Serang 60 70 80 90 100 96,76 96,76 59 Jumlah Kunjungan Pelayanan Rujukan di Puskesmas Kabupaten Serang 10 20 30 40 50 10,1 20 60 Jumlah Kunjungan Pelayanan Rujukan Maternal dan Neonatal di Puskesmas Kabupaten Serang 1600 1700 1800 1900 2000 1.856 92 61 Jumlah Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Serang 80 90 100 110 120 114.328 95 62 Cakupan Komplikasi Kebidanan 60 70 80 90 100 75 75

Page 34: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 30 yang Ditangani 63 Cakupan Kunjungan Rawat Inap (BOR) 40 45 50 55 60 52 86 64 Cakupan Pelaporan Program Perkesmas 30 35 40 45 50 45 90 65 Jumlah Keluarga Binaan dalam Proses Kegiatan Perkesmas 6 7 8 9 10 8.989 89 66 Indikator Peresepan Antibiotik terhadap ISPA non Pneumonia 80 70 60 50 20 65,55 69 67 Indikator Pemberian Injeksi terhadap Myalgia 7 6 5 4 3 3,3 90 68 Rerata item per lembar resep 3 3 3 3 3 3,2 90

Page 35: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 31 69 Indikator Peresepan Antibiotik terhadap Diare Non Spesifik 50 40 30 20 8 43,5 81 70 JumlahKelompok Binaan dalam Proses Kegiatan Perkesmas 4300 4400 4500 4600 4700 4.652 98 71 Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa 50 80 130 180 230 72 prevalensi gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi dan ansietas) 73 Jumlah ODGJ yang dipasung 74 Jumlah kunjungan pelayanan Upaya Kesehatan Jiwa di PKM (L/P)

Page 36: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 32 75 Jumlah Kunjungan Pasien ke BP gigi dan mulut 76 Jumlah SD/MI yang mendapat Pelayanan UKGS 77 Jumlah Desa yang mendapatkan pelayanan UKGMD 78 Jumlah usia lanjut (60 tahun ke atas) yang mendapat pelayanan 89 Jumlah kunjungan ke Desa yang memiliki Posbindu/ Posyandu Lansia 80 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja 40% 50% 60% 70% 80% 81 Jumlah pos UKK yang 230 355 480 605 730

Page 37: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 33 terbentuk di daerah PPI / TPI 82 Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya 20% 30% 40% 50% 60% 83 Jumlah Kunjungan Pelayanan Laboratorium 84 Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan Yankestradkomp 85 Presentasi sarkeswa yang terstandarisasi 50% 60% 75% 85% 100% 86 Faskes dan Nakes taat perizinan 87 Penyebaran faskes dan

Page 38: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 34 Nakes sesuai pemetaan kebutuhan 98 Rumah Tangga PHBS 60% 65% 70% 75% 80% 89 UKBM 80% 85% 90% 95% 100% 90 SBH 80% 85% 90% 95% 100% 91 Pembinaan DESA SIAGA 80% 85% 90% 95% 100% ~ MADYA 30.67% ~ PRATAMA 59.20% ~ PURNAMA 9.51% ~ MANDIRI 0.61% 92 KELUARGA SEHAT 6 12 18 24 31 6 93 PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA MASSA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 94 PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK 80% 85% 90% 95% 100% 80% 95 PROMOSI KESEHATAN MELALUI PERINGATAN HARI KESEHATAN 80% 85% 90% 95% 100% 80%

Page 39: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 35 NASIONAL 96 PROMOSI KESEHATAN MELALUI PERINGATAN HARI - HARI BESAR 80% 85% 90% 95% 100% 80% 97 Gizi Buruk mendapatka Perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98 Bumil mendapat 90 TTD 73% 76% 79% 82% 85% 75% 80% 85.50% 91.70% 97.80% 99 Bufas mendapat Vita A 75% 79% 83% 86% 90% Na na 92.10% 87% 80.50% 100 Balita 6-59 bl mendapat Vit A 82% 83% 84% 85% 85% 80% 76.80% 91.50% 92.10% 93.50% 101 Bayi 0-6 bln mendapat Asi Ekslusif 16% 32% 48% 64% 80% 60% 62.90% 64% 56.50% 61.05% 102 Puskesmas melaksanakan Surveilnce gizi 30% 45% 65% 80% 100% 90% 100% 100% 100% 100% 103 Balita ditimbang BB nya 70% 73% 79% 82% 85% 65% 66.50% 92.1% 78.30% 73.60%

Page 40: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 36 104 RT Mengkonsumsi garam beryodium 74% 78% 82% 86% 90% 85% 87.30% 90.80% 88.40% 91.40% 105 Status Gizi Baik Meningkat 0% 20% 40% 60% 80% 90.90% 88.60% 70% 80% 106 Monitoring dan Evaluasi program gizi 60% 70% 80% 90% 100% 80% 90% 100% 100% 100% 107 sarana air minum yang berkualitas 100 100 100 100 100 64.44 65.43 69.11 71 73 64.44 65.43 69.11 71 73 108 sanitasi layak 100 100 100 100 100 42.23 52.8 60 61 63 42.23 52.8 60 61 63

Page 41: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 37 Secara keseluruhan pencapaian target pada renstra dinas kesehatan tahun 2011-2015 sudah memenuhi target bahkan lebih, beberapa program/kegiatan yang dilaksanakan tidak tercantum dalam renstra muncul dalam rencana kerja anggaran hal ini dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan kebijakan baru dari kementerian kesehatan. Dalam pencapaian kinerja di bidang kesehatan di Kabupaten Serang dilakukan baik secara lintas program maupun lintas sektor. Program-program yang membutuhkan peran serta masyarakat pencapaiannya masih belum maksimal, karena menggerakan masyarakat memerlukan waktu yang lama serta kontinu dan dukungan penuh dari pemerintahan baik tingkat Desa Kecamatan sampai Kabupaten.

Page 42: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 38 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI Derajat kesehatan masyarakat menggambarkan tingkat status kesehatan masyarakat. Tinggi rendahnya status kesehatan masyarakat menggambarkan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Guna menilai keberhasilan pembangunan kesehatan maupun sebagai dasar dalam menyusun rencana untuk masa yang akan datang mutlak diperlukan analisa situasi derajat kesehatan tersebut. Dalam analisa sejauh mungkin diungkapkan tentang faktor-faktor seperti lingkungan, perilaku dan upaya pelayanan kesehatan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat dan penyebaran menurut waktu, tempat kejadian sehingga dapat dibuat pula kecenderungan untuk masa yang akan datang. Pemerintah berkewajiban menyediakan akses pelayanan kesehatan dan mengambangkan mutu pelayanan kesehatan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Pemerintah bertugas mengatur, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang merata dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas, serta menggerakkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan pembiayaan upaya kesehatan dengan tetap memperhatikan aspek sosial sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dapat terjamin. 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah Identifikasi permasalahan pada tiap urusan dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja pembangunan tiap urusan untuk mendapatkan rumusan permasalahan yang akan dipecahkan. Berdasarkan Peraturan Bupati No. 11 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Kesehatan, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Selanjutnya dalam pasal 3 dinyatakan Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan PemerintahDaerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi diantaranya sebagai berikut :

Page 43: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 39 3.1.1 Masih rendahnya status kesehatan masyarakat yang ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). 3.2.2 Akses dan mutu pelayanan kesehatan masih rendah 3.2.3 Kesadaran masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih rendah 3.1.1 Analisis SWOT 3.1.2 Analisis Lingkungan Internal (ALI) 1) Kekuatan Kekuatan adalah analisis situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang dapat dimanfaatkan utk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Faktor-faktor pendorong Pembangunan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, yaitu : a) Integritas yang tinggi Pimpinan dan seluruh karyawan harus memiliki komitmen yang tinggi, kejujuran, dan bermoral tinggi dalam pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. b) Kerjasama Tim Meningkatkan koordinasi tim dengan menjalin komunikasi yang terbuka dalam meningkatkan hubungan profesional, pemahaman dan kerjasama c) Tersedianya anggaran pembiayaan kesehatan dari pemerintah daerah dan pusat. 2) Kelemahan Kelemahan adalah analisis situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan dalam peningkatan pembangunan kesehatan. a) Akses dan mutu pelayanan kesehatan belum optimal. b) Ketersediaan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak sebanding dengan tuntutan kinerja. c) Pemberdayaan masyarakat yang belum optimal. 3.1.3 Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) 1). Peluang a) Dukungan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam memenuhi kebutuhan anggaran pembiayaan di bidang kesehatan. b) Sudah berjalannya 15 Puskesmas PONED

Page 44: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 40 2).Ancaman a) Perilaku dan kesadaran masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang masih rendah. b) Jaminan kesehatan masyarakat miskin di Kabupaten Serang belum merata Berdasarkan hasil kajian, dalam pembangunan kesehatan selama lima tahun kedepan diperlukan adanya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, terutama puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada masyarakat. Serta peningkatan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) agar sebanding dengan tuntutan kinerja dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Penambahan Puskesmas PONED juga diperlukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada ibu, bayi dan anak. 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.2.1. VISI Memperhatikan permasalahan dan isue strategis, maka Visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2016 – 2021 yang ditetapkan dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Serang Tahun 2016 – 2021 adalah : “ Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Maju, Sejahtera dan Agamis “ Uraian makna yang terkandung dalam Visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut : 1. Maju Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta kemandirian masyarakat Kabupaten Serang. 2. Sejahtera Perwujudan terpenuhinya kebutuhan lahiriah dan batiniah masyarakat Kabupaten Serang secara layak. 3. Agamis Perwujudan norma agama dan nilai budaya sebagai landasan moral dan spiritual dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat yang memiliki keutamaan untuk selalu melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran sehingga terbentuk karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya.

Page 45: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 41 3.2.2. MISI Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif tentang tujuan instansi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang dapat dipenuhi, kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang dapat diperoleh. Rumusan misi merupakan penjabaran upaya-upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi. Tabel 3.1 Keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah VISI MISI TERWUJUDNYA KABUPATEN SERANG YANG MAJU, SEJAHTERA DAN AGAMIS 1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya. 2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana wilayah yang memadai dan berkualitas. 3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal serta memperkuat struktur perekonomian daerah. 4. Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup 5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bertanggung jawab dan melayani didukung dengan aparatur birokrasi yang berintegrasi dan profesional. 6. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara.

Page 46: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 42 3.2.3. PROGRAM KEPALA DAERAH Pada dasarnya pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang pengukuran keberhasilannya dilakukan dengan menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dinilai dari pengukuran terhadap indikator kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Pengukuran indikator kesehatan, yaitu Umur Harapan Hidup (UHH). Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan cerminan dari berbagai sektor yang berpengaruh terhadap angka kematian kasar. Umur Harapan Hidup (UHH) juga merupakan cerminan dari kualitas pelayanan kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, sanitasi lingkungan, gaya hidup masyarakat, pengetahuan ibu tentang kesehatan, dan pemenuhan gizi masyarakat (khususnya ibu dan balita). Program Kepala Daerah Kabupaten Serang dalam Bidang Kesehatan Tahun 2016- 2021, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan indikatornya Indeks Kesehatan (IK). Penjabaran program Kepala Daerah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan menetapkan program dan kegiatan. Program-program tersebut terdiri dari: Program pelayanan kesehatan, program pencegahan dan pengendalian penyakit, program kesehatan masyarakat, dan program pengembangan Sumber Daya Kesehatan (SDK). Rincian program dan kegiatan Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan PROGRAM KEGIATAN

PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN Peningkatan Akreditasi Puskesmas Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pembinaan Pengawasan Pengobatan Tradisional Pembinaan kesehatan kerja dan olah raga Pembinaan dan pengawasan sarana dan fasilitas kesehatan Pembinaan Pengawasan Obat dan Makanan Pendukung Pelayanan Kesehatan Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Biaya Operasional Puskesmas Penyelenggaraan pelayanan kesehatan PSC

Page 47: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 43 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Pelayanan Vaksinasi Peningkatan Surveilens Epidemiologi Dan Penanggulangan Wabah Pelayanan Kesehatan Haji Pelayanan Kesehatan Akibat Bencana Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Pencegahan dan Pengendalian kesehatan jiwa,indra dan NAPZA PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT Penyelenggaraan Pelayanan Perbaikan Gizi masyarakat Peningkatan Kesehatan ibu dan Kesehatan Reproduksi Pembinaan program keluarga sehat Pengadaan Sarana KIA Peningkatan Kesehatan Bayi, Balita, anak dan Remaja Pemeliharaan kesehatan lansia Promosi Kesehatan Peningkatan jumlah rumah tangga yang ber-PHBS Pembinaan usaha kesehatan sekolah Jasa Pelayanan kesehatan bagi kader Posyandu Penanggulangan KEP, GAKY, dll PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan Penyelenggaraan Pelayanan alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium (Kesehatan dan Lingkungan Hidup) Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian Seleksi tenaga kesehatan teladan Peningkatan kualitas Profesi tenaga fungsional kesehatan Penyelenggaraan Penyimpanan dan Pendistribusian Obat, dan Perbekalan Kesehatan Sosialisasi Lingkungan Sehat

Page 48: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 44 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra 3.3.1. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 - 2019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu: 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Page 49: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 45 6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sedangkan tujuan Kementerian Kesehatan adalah meningkatnya status kesehatan masyarakat dan meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan. Strategi yang dikembangkan kementerian Kesehatan adalah : 1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat 2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit 3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan 4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan 5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan 6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga 7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri 8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi 9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan 10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih 11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan 12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi 3.3.2 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017, bahwa pembangunan kesehatan merupakan salah satu focus yang diprioritaskan pada 7 lingkup RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 yaitu: 1. Ketahanan pangan, Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial; 2. Pemantapan Kualitas Sumber Daya Manusia; 3. Pemantapan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Perekonomian;

Page 50: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 46 4. Pemantapan Kualitas Pelayanan Prasarana dan Sarana Wilayah; 5. Pengelolaan dan Revitalisasi Tata Ruang, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup; 6. Penyelenggaraan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih; dan 7. Pengembangan dan Pembangunan Pusat Pertumbuhan dan Kawasan Strategis. Tujuh fokus pembangunan tersebut merupakan mandat yang harus diemban oleh Gubernur Banten selama periode kepemimpinannya. Dari 7 ( tujuh ) fokus pembangunan tersebut pada focus pembanguna yang kedua yaitu Pemantapan Kualitas Sumber Daya manusia, Pembangunan Kesehatan merupakan salah satu implementasi dari prioritas pembangunan Pemantapan Kualitas Sumber Daya Manusia. Berdasarkan hal tersebut, maka visi, misi, dan program pokok Dinas Kesehatan harus merupakan pengejawantahan dari fokus pembangunan ke 2 ( dua ) tersebut yang akan diimplementasikan selama masa lima tahun ( 2012 – 2017 ). Dengan melandasi kebijakan yang tertuang dalam dokumen RPJPD 2005-2025, dan RPJMD 2012-2017 , maka fokus pembangunan kesehatan tetap pada upaya percepatan penurunan Angka Kematian bayi ( AKB ), Angka Kematian Ibu ( AKI ) , peningkatan status gizi mayarakat; peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular ( degenratif ) ; peningkatan upaya kesehatan berbasis masyarakat ; peningkatan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan dasar; peningkatan SDM Kesehatan ; peningkatan pembiayaan kesehatan ; peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan. Dengan memperhatikan amanat RPJMD Provinsi Banten 2012-2017 dan RPJMN 2010-2014, dan dengan mempertimbangkan segala kondisi, permasalahan, tantangan, dan peluang yang ada, maka Dinas kesehatan Provinsi Bantenmenetapkan Visi 2012 – 2017 nya yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Banten Sehat Yang

Mandiri Berlandaskan Iman Dan Taqwa”. Penjabaran dari visi tersebut adalah sebagai berikut : Terwujudnya Masyarakat Banten, merupakan wujud betapa besarnya komitmenterhadap seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, dan aliran atau golongan atau strata social;

Page 51: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 47 Sehat Yang Mandiri,merupakan cerminan dari suatu keadaan sejahtera daribadan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi untuk menolong dirinya sendiri, keluarga dan orang lain; Berlandaskan Iman dan Taqwa, merupakan do’a kita bersama sebagaipersyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan yang agamis, serta untuk menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini. Keberhasilan pembangunan pada bidang kesehatan atau sektor apapun, tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan, tanpa dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut melalui efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkan misi Pembangunan Dinas Provinsi Banten, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2017. Misi merupakan peran strategi yang diinginkan dalam pencapaian visi. Rumusan misi yang diangkat dalam rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2012-2017 didasarkan pada isu-isu strategis yang berkembang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Adapun misi yang diusung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk masa 2012-2017 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani; 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan mendekatkan akses pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; 3.Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan; 4.Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Tujuan Pembangunan Jangka Menengah Dinas Kesehatan adalah Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat banten yang setinggi– tingginya. Sasaran Strategis Pembangunan angka Menengah Dinas Kesehatan ( 2012 – 2017 ) adalah sebagai berikut : A. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi masyarakat , dengan:

Page 52: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 48 a.Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,1 tahun menjadi 69,1 tahun b.Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 165 menjadi 100 per 100.000 kelahiran hidup; c.Menurunnya angka kematian bayi dari 28,9 menjadi 25,7 per 1.000 kelahiran hidup; d.Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (terdiri dari gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita menjadi tetap di bawah 15,0 % e.Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) sebesar 92%; f.Persentase ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal ( Cakupan K4 ) sebesar 96,5 %; g.Persentase fasilitasi pelayanan kesehatan yang memenuhi standar pelayanan KB sebesar 90%; h.Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 92,5 %. B. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, dengan : a.Persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%; b.Persentase RS yang melaksanakan PONEK sebesar 100%: c.Persentase rumah tangga melaksanakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) menjadi 77 % ; C. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat kesehatan lingkungan dengan : a.Meningkatnya persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan menjadi 92 %; b.Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) menjadi < 1 per 1.000 penduduk; c.Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa menjadi dibawah < 0,5 %; d.Persentase desa yang mencapai UCI dari 85 % menjadi 100%; e.Angka kesakitan DBD dari 53 menjadi 48 per 100.000 penduduk. f.Presentasi puskesmas yang melaksanakan program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dari 10 menjadi 60 Puskesmas ; g.Meningkatnya persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas dari 74 % menjadi 79 %.

Page 53: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 49 D. Meningkatnya ketersediaan obat buffer stock serta menjamin keamanan, mutu, sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan : a.Persentase ketersediaan obat buffer di Provinsi Banten menjadi 100 %; b.Persentase sarana kesehatan, produksi dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan yang berkualitas menjadi 80 % E. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis dengan : a.Persentase institusi pendidikan kesehatan yang terakreditasi menjadi 100 %; F. Meningkatnya sistem informasi kesehatan daerah,meningkatnya kajian dan pengembangan bidang kesehatan, meningkatnya pengembangan upaya kesehatan, pembinaan, pengembangan, pembiayaan, dan jaminan pemeliharaan kesehatan; 3.3.3. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Maju, Sejahtera dan Agamis”. Visi tersebut diwujudkan dalam 6 (enam) Misi yaitu : 1. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya. 2. Meningkatkan pembangunan sarana prasarana wilayah yang memadai dan berkualitas. 3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal serta memperkuat struktur perekonomian daerah. 4. Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup 5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bertanggung jawab dan melayani didukung dengan aparatur birokrasi yang berintegrasi dan profesional. 6. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara. Berdasarkan Misi di atas, Dinas kesehatan mendorong untuk pencapaian pada Misi ke 1 dan ke 2. Adapun untuk pencapaian Misi 1 dan 2 tersebut maka Dinas Kesehatan Kabupaten Serang menetapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan

Page 54: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 50 dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan dalam lima tahun kedepan sebagai berikut : a. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau. b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan c. Meningkatkan sumber daya kesehatan. d. Meningkatkan manajemen kesehatan dan sistem regulasi bidang kesehatan e. Meningkatkan jaminan pembiayaan kesehatan f. Ketersediaan kefarmasian dan perbekalan kesehatan g. Pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan terpadu h. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) i. Meningkatkan pengendalian penyakit j. Perlindungan masyarakat terhadap obat dan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya k. Meningkatkan sinergitas antar lintas sektor dalam pembangunan berwawasan kesehatan l. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif meliputi pelayanan promotif dan preventif, serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar m. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup sehat n. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN o. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi ibu, bayi, anak, dan lanjut usia p. Meningkatkan status gizi masyarakat dan penanggulangan masalah gizi q. Meningkatkan fasilitasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan r. Meningkatkan pengembangan mutu pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer s. Mewujudkan tata kelola pemerintahan melalui aparatur birokrasi yang berintegritas dan profesional 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Page 55: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 51 Kebijakan penataan ruang secara formal ditetapkan bersamaan dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (UU 24/1992), yang kemudian diperbaharui dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 (UU 26/2007). Kebijakan tersebut ditujukan untuk mewujudkan kualitas tata ruang nasional yang semakin baik, yang oleh undang-undang dinyatakan dengan kriteria aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Dengan diberlakukannya kebijakan nasional penataan ruang tersebut, maka tidak ada lagi tata ruang wilayah yang tidak direncanakan. Tata ruang menjadi produk dari rangkaian proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Oleh karena itu, penegasan sanksi atas pelanggaran tata ruang sebagaimana diatur dalam UU 26/2007 menuntut proses perencanaan tata ruang harus diselenggarakan dengan baik agar penyimpangan pemanfaatan ruang bukan disebabkan oleh rendahnya kualitas rencana tata ruang wilayah. Untuk mengupayakan perbaikan kualitas rencana tata ruang wilayah maka Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) atau Strategic

nvironmental Assessment (SEA) menjadi salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir (framework). KLHS merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah. Berdasarkan Peraturan daerah (Perda) nomor 10 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Serang tahun 2011-2031, maka disusunlah kebijakan penataan ruang wilayah di Kabupaten Serang. Kabupaten Serang sebagai salah satu daerah otonom dalam lingkup wilayah Provinsi Banten, merupakan daerah yang memiliki kedudukan strategis dengan potensi utamanya di sektor indutri, pertanian, dan pariwisata. Pada awalnya, status Kabupaten Serang merupakan ibukota Provinsi setelah terbentuknya Provinsi Banten yang merupakan pemekaran dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2000 melalui Undang-Undang nomor 23 tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Banten. Sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang nomor 32 tahun 2007 tentang pembentukan Kota Serang, maka pada tanggal 10 Agustus 2007 pemerintah kabupaten Serang secara definitif resmi menjadi dua daerah otonom yaitu Kabupaten Serang dan Kota Serang. Hal tersebut selanjutnya diiringi dengan berpindahnya status ibukota Provinsi Banten dari Kabupaten Serang ke Kota Serang. Kedudukan strategis Kabupaten Serang juga tertuang dalam kebijakan PP nomor 26 tahun 2008 tentang RTRW Nasional yang menetapkan kawasan Bojonegara-Merak-Cilegon serta kawasan laut Krakatau dan sekitarnya (selat sunda) sebagai kawasan andalan nasional. Berbagai potensi sumberdaya, baik berupa sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan juga

Page 56: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 52 sumberdaya buatan yang dimiliki Kabupaten Serang, terbukti memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap perkembangan pembangunan di Provinsi Banten secara umum. Hal tersebut salah satunya tercermin dari kontribusi perekonomian daerahKabupaten Serang yang berada pada posisi ke-4 (empat) dari 8 (delapan) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten. Tantangan dan peluang yang dimiliki Kabupaten Serang tersebut, menjadi titik tolak pemikiran akan kebutuhan dan arti pentingnya penataan ruang wilayah. Untuk itu , maka Pemerintah Kabupaten Serang melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten yang meliputi perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. 3.5. Penentuan Isu - isu Strategis Isu strategis adalah kondisi atau hal yang diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan. Perhatian difokuskan pada hal yang sangat penting yang menjadi prioritas dan bersifat logis. Perumusan isu strategis berdasarkan hasil kajian dan analisis permasalahan dan kesenjangan yang terjadi selama pelaksanaan pembangunan lima tahun terakhir. Adapun isu strategis yang diangkat dalam Rencana Strategis ini didasarkan pada hal yang memiliki daya ungkit yang besar terhadap pembangunan kesehatan, yaitu: 1. Kematian ibu dan bayi 2. Gizi buruk 3. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan 4. Pengendalian penyakit menular dan tidak menular 5. Desa siaga aktif purnama dan mandiri 6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 7. Sistim informasi manajemen kesehatan terpadu 8. Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan 9. Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan 10. Kepesertaan JKN untuk masyarakat miskin 11. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan

Page 57: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 53 BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Serang yang ingin dicapai pada tahun 2016-2021 didasarkan pada analisis isue-isue strategis yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Serang, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Serang No. Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat IK UHH 1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 1. 2. 3. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan sehat dan pola hidup bersih dan sehat 1. Prosentase rumah tangga PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) 3. Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan 1. 2. 3. Prosentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana sesuai standar Prosentase fasilitas pelayanan kesehatan yang terakreditasi. Tersedianya sarana

Page 58: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 54 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. fasilitas pelayanan kesehatan rujukan Peningkatan puskesmas tanpa rawat inap menjadi puskesmas rawat inap. Peningkatan gudang obat yang sesuai standar. Peningkatan status UPT puskesmas dan laboratorium menjadi BLUD. Pengadaan lahan puskesmas Pembangunan puskesmas baru Pengadaan lahan puskesmas pembantu Pembangunan puskesmas pembantu baru 4.2 Strategi dan Arah Kebijakan OPD Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, sedangkan rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran selama 5 (lima) tahun.

Page 59: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 55 Strategi dan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Serang merupakan rumusan perencanaan yang dibuat secara menyeluruh untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan dalam RPJMD selama 5 (lima) tahun kedepan. Strategi dan arah kebijakan OPD Dinas Kesehatan yang mengacu pada strategi RPJMD Kabupaten Serang tertuang dalam misi 1 dan 2. Rincian strategi dan arah kebijakan OPD Dinas Kesehatan dapat dijabarkan sebagai berikut: Tabel 4.2 Strategi dan arah kebijakan OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Keterangan Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan berbudaya Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan Meningkatkan status kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, dan lansia serta gizi masyarakat Meningkatkan sistem manajemen berbasis teknologi informasi dan SDM kesehatan

Page 60: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 56 Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan sehat dan pola hidup bersih dan sehat Peningkatan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan Meningkatkan PHBS di rumah tangga Meningkatkan pembinaan UKBM Meningkatkan pembinaan keluarga sehat Meningkatkan desa siaga aktif Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan Meningkatkan penemuan dan penanganan kasus penyakit menular dan tidak menular Meningkatkan sistem surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terstandar Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan

Page 61: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 57 BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini diuraikan tentang pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. Bagian ini merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam penyusunan program prioritas. Suatu urusan menjadi strategis tergantung tujuan dan sasaran pembangunan dan bagaimana strategi pencapaiannya. Apabila masuk strategis, maka perencanaan, pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebih tinggi intensitasnya, termasuk dalam prioritas penganggarannya. Suatu program prioritas, baik strategis maupun operasional, kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, bagi program prioritas yang dikategorikan strategik, menjadi tanggung jawab bersama Kepala OPD dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan. Perumusan program prioritas bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap awal evaluasi kinerja pembangunan daerah secara sistematis yang dilakukan pada identifikasi permasalahan pembangunan diseluruh urusan (wajib dan pilihan). Setelah program prioritas diketahui baik berasal dari perumusan strategis maupun dari rumusan permasalahan pembangunan daerah, dibuatlah alokasi pagu untuk setiap program. Pagu indikatif program merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai program prioritas tahunan yang penghitungannya berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Indikasi rencana program prioritas OPD berisi program-program, baik untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk pemenuhan layanan OPD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan (pagu indikatif) selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi OPD dalam penyusunan Renstra OPD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya. Pencapaian target kinerja program di masing-masing urusan wajib/pilihan

Page 62: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 58 mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari APBD Kabupaten Serang, APBD Provinsi Banten dan APBN maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Sumber-sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat secara khusus diatur dalam Pasal 99 ayat (2) Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu kebijakan, program dan kegiatan pemerintah daerah yang didanai APBD dalam pencapaian sasarannya, melibatkan peran serta masyarakat baik dalam bentuk dana, material maupun SDM dan teknologi. Perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dilakukan berdasarkan kompilasi hasil verifikasi terhadap rencana program, penjelasan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 63: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 59 TABEL 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan Indikator

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja program (Outcome) dan Kegiatan (Output) Data Capaian Pada Tahun Awal Perenca naan (2015) Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Per Tahun Unit Kerja OPD/Pe nanggung jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Program Kesehatan masyarakat

1. Jumlah ibu meninggal pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas 62 kasus 62 kasus 61 kasus 60 kasus 59 kasus 58 kasus 57 kasus Kabid BUGKIA 2. Proporsi balita gizi buruk "0,16 % "0,16 % "0,15 % "0,14 % "0,13 % "0,12 % "0,11 % Kabid BUGKIA 3. Cakupan pelayanan anak balita 37,60% 38% 40% 45% 47% 50% 55% Kabid BUGKIA 4. Jumlah kematian bayi Kegiatan:

Penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat

Sub kegiatan: Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi Diperolehnya peta masyarakat di 1519 posyandu, 326 desa, 31 pkm Belum ada 1 500 1 589,8 1 600 1 620 1 650 1 670 Kasie Gizi

Page 64: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 60 Sub kegiatan: Pemberian makanan tambahan dan vitamin Tersedianya PMT-P bayi Bumil Kek, balita Gizi buruk dan kurang 900 1000 1200 1300 1400 1500 Sub kegiatan:Penanggulangan KEP,AGB, GAKY, KVA dan zat mikro lainnya Gizi Buruk yang mendapatkan Perawatan 100% 590 600 620 640 650 670 Sub kegiatan:Penanggulangan Gizi lebih Persentase Status Gizi Baik Meningkat 80% 50 100 110 130 150 170 Kegiatan:

Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian kadarzi

Terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat dalam menjadi Kadarzi melalui berbagai kegiatan 389 400 410 420 440 460 Kegiatan:

Peningkatan kesehatan ibu dan bayi

Kasie KIB Sub kegiatan: Manajemen program kesehatan ibu Adanya akselerasi untuk penurunan AKI dan AKB 882.664.000 1.059.196.800 1.271.036.160 1.525.243.392 1.830.292.070 2.196.350.484 Sub kegiatan: Peningkatan Tersedianya nakes yang berkompeten dalam 101.520.000 121824000 146188800 175426560 210511872 252614246,4

Page 65: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 61 kapasitas nakes pelayanan kebidanan Kegiatan:Pengadaan sarana KIA Terpenuhinya sarana yang memadai dalam pelayanan kesehatan 980.000.000 1176000000 1411200000 1693440000 2032128000 2438553600 Kasie KIB Kegiatan:

Peningkatan kesehatan anak

478.646.000 730.000.000 1.284.662.800 1.144.707.000 1.291.771.000 1.441.075.000 Kasie anak Sub kegiatan: Bina kewaspadaan hidup balita dan prasekolah Jumlah balita dan prasekolah yang mendapatkan pelayanan kesehatan 37,60 50,00 273.145.000 52,00 355.125.000 55,00 370.162.000 57,00 451.887.000 60,00 519.670.000 65,00 597.621.000 Sub kegiatan: Bina kewaspadaan dan penanganan balita berisiko Jumlah pelayanan kesehatan anak balita sakit 81,10 85,00 9.935.000 90,00 169.865.000 100,00 634.914.000 100,00 336.755.000 100,00 387.268.000 100,00 445.358.000 Sub kegiatan: Bina kualitas hidup anak sekolah dan remaja Jumlah siswa yang mendapatkan Pelayanan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah 100,00 100,00 186.011.000 100,00 194.420.000 100,00 219.784.800 100,00 272.761.000 100,00 303.042.000 100,00 307.351.000 Jumlah Temuan Kasus Remaja Yang Dilayani tenaga Kesehatan 6,70 7,00 10,00 12,00 15,00 20,00 23,00 Jumlah Pemberian 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 66: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 62 obat cacing yang diberikan Sub kegiatan: Bina Perlindungan kesehatan anak dan perempuan Jumlah Temuan Kasus KTA/P yang dilayani tenaga kesehatan 20,8 30 9.555.000 35 10.590.000 40 59.802.000 45 83.304.000 50 81.791.000 55 90.745.000 Program

Upaya Kesehatan

Cakupan puskesmas dan laboratorium yang terakreditasi 0 6 Pkm, 1 lab 8 Pkm, 1 lab 9 Pkm,1 lab 8 Pkm, 1 lab Kabid UK Cakupan pengawasan obat dan makanan 25% 27% 30% 33% 35% 36% 37% Kabid UK

cakupan pelayanan kesehatan khusus Kabid UK Kegiatan: Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar Jumlah pasien rawat jalan yang dilayani 8,7 9 9,5 10 10,5 11 12 Kasie Yandas Sub kegiatan: Pengembangan standar pelayanan kesehatan Belum 9 882.607.500 9 900.000.000 Sub kegiatan: Peningkatan kesehatan masyarakat 31 pkm 31 pkm 623.519.000 31 pkm 624.000.000 31 pkm 624.000.000 31 pkm 624.500.000 31 pkm 625.000.000 31 pkm 625.000.000

Page 67: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 63 Sub kegiatan: Sosialisasi penanggulangan bencana 31 pkm 31 pkm 34.170.000 31 pkm 34.170.000 31 pkm 34.170.000 31 pkm 34.170.000 31 pkm 34.170.000 31 pkm 34.170.000 Kegiatan: Pengadan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 6 pkm 2.259.016.000 8 pkm 2.500.000.000 9 Pkm 2.700.000.000 8 Pkm 2.700.000.000 Kasie Yandas Kegiatan: Pengawasan obat dan makanan Kasie POM Sub kegiatan: Peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang obat dan makanan 31 pkm 31 pkm 64.040.000 31 pkm 64.200.000 31 pkm 64.300.000 31 pkm 64.300.000 31 pkm 64.400.000 31 pkm 64.400.000 Sub kegiatan: Peningkatan pengawasan, keamanan pangan dan bahan berbahaya 31 Pkm, 25 SD, 30 UJG, 11 pasar, 30 apotek 31 Pkm, 28 SD, 35 UJG, 11 pasar, 40 apotek 68.742.000 31 Pkm, 30 SD, 38 UJG, 11 pasar, 40 apotek 68.850.000 31 Pkm, 35 SD, 38 UJG, 11 pasar, 45 apotek 68.900.000 31 Pkm, 40 SD, 40 UJG, 12 pasar, 40 apotek 69.000.000 31 Pkm, 40 SD, 40 UJG, 12 pasar, 40 apotek 69.000.000 31 Pkm, 40 SD, 40 UJG, 12 pasar, 50 apotek 71.000.000 Sub kegiatan; Peningkatan kapasitas laboratori 1 paket 5.000.000 1 paket 6.000.000 32 Paket 192.000.000 1 Paket 8.000.000 32 Paket 272.000.000 1 Paket 9.000.000

Page 68: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 64 um obat dan makanan Kegiatan: Pelayanan pemeliharaan kesehatan khusus Kasie Yankessus Sub kegiatan: Revitalisasi sistem kesehatan 100% 483.944.500 100% 484.000.000 100% 485.000.000 100% 485.000.000 100% 487.000.000 100% 487.000.000 Sub kegiatan: Pelayanan pemeliharaan kesehatan lansia 2 Keg 92.015.000 2 keg 93.000.000 2 keg 94.000.000 2 keg 94.000.000 2 keg 95.000.000 2 keg 95.000.000 Kegiatan; Penyelenggaraan laboratorium kesehatan 1. Terselenggaranya operasional pelayanan laboratorium Belum sampel lingkungan 1500, klinik dan MCU 3700 Rp. 1.100.000.000,- PAD 250.000.000,- sampel lingkungan 2000 dan MCU 2000 Rp. 1.500.000.000,- PAD 400.000,- sampel lingkungan 2200 dan MCU 2500 Rp. 1.600.000.000,- PAD 500.000.000,- sampel lingkungan 2400 dan MCU 3000 Rp.2.000.000.000,- PAD 600.000.000,- Sampel lingkungan 2600 dan MCU 3100 Rp.2.000.000.000,- PAD 700.000.000,- Sampel lingkungan 2800 dan MCU 3200 Rp.2.500.000.000,- PAD 800.000.000 UPT Labrikes 2. Terwujudnya laboratorium kesehatan yang terakreditasi Belum Terakreditasi KALK dan penyusunan dokumen KAN Rp.206.644.000,- Terakreditasi ISO 17025 Rp.233.150.000,- Persiapan akreditasi ISO 15189 Rp.1.623.300.000,- Persiapan akreditasi ISO 15189 Rp.2.122.400.000,- Terakreditasi ISO 15189 Rp. 2.098.300.000,- Persiapan reassesment akreditasi Rp.105.300.000,- UPT Labrikes Dinas Kab.Serang Program

pencegahan dan pengendalian Penyakit

Cakupan rumah sehat Cakupan penemuan dan

Page 69: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 65 penanganan penderita penyakit Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular Kegiatan: Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Sub kegiatan: Penanggulangan HIV, Kusta, Diare, dan ISPA Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular PR kusta: 1,22, Cakupan pneumonia: 29,73 %, PR HIV: < 1 PR kusta: < 1, Pneumonia: 100 %, PR HIV: < 1 1.609.700.800 PR kusta: < 1, Pneumonia: 100 %, PR HIV: < 1 PR kusta: < 1, Pneumonia: 100 %, PR HIV: < 1 6.060.451.800 PR kusta: < 1, Pneumonia: 100 %, PR HIV: < 1 7.312.390.800 PR kusta: < 1, Pneumonia: 100 %, PR HIV: < 1 8.127.798.800 PR kusta: < 1, Pneumonia: 100 %, PR HIV: < 1 9.089.566.800 Sub kegiatan: Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 160 fokus 400.042.000 492 fokus 725.339.900 350 514.365.000 350 514.365.000 350 514.365.000 350 514.365.000 Sub kegiatan: Pencegahan penularan endemik dan endemik IR DBD: 0 %, CFR: 0 % IR DBD: 22 %, CFR: 2,9 % IR DBD: 0 %, CFR: 0 % 12.105.000 IR DBD: 0 %, CFR: 0 % 332.269.400 IR DBD: 0 %, CFR: 0 % 220.610.000 IR DBD: 0 %, CFR: 0 % 210.900.000 IR DBD: 0 %, CFR: 0 % 210.900.000 IR DBD: 0 %, CFR: 0 % 210.900.000 Kegiatan:Penanggulangan penyakit tidak menular 100 % kasus tertangani 100% 100 % kasus tertangani 40.289.900 100 % kasus tertangani 328.874.900 100 % kasus tertangani 153.364.900 100 % kasus tertangani 235.274.900 100 % kasus tertangani 177.564.900 100 % kasus tertangani 287.774.900 kegiatan: Pelayanan

Page 70: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 66 vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Sub kegiatan: Imunisasi Cakupan imunisasi dasar lengkap 91% 91,5% 125868000 0,92 230868000 0,925 253954800 0,93 138454800 0,935 152300280 0,94 167530308 Cakupan desa/kelurahan uci 84% 86% 15000000 0,88 16500000 0,9 18150000 0,92 19965000 0,94 21961500 0,96 24157650 Cakupan bulan imunisasi anak sekolah (bias) 100% 100% 38417500 1 42259250 1 46485175 1 51133692,5 1 56247061,75 1 61871767,93 Cakupan imunisasi tt2(+) pada wus 100% 100% 15000000 1 16500000 1 18150000 1 19965000 1 21961500 1 24157650 Cakupan kasus penanganan kasus kipi 100% 100% 28580000 1 28865800 1 28580000 1 28580000 1 28580000 1 28580000 Cakupan puskesmas yang mempunyai cold chain sesuai standar 100% 100% 0 1 3653606000 1 0 1 0 1 0 1 0 Kegiatan: Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah Sub kegiatan: Surveilans Desa/kelurahan mengalami klb yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 100% 100% 40000000 100% 50000000 100% 55000000 100% 60500000 100% 66550000 100% 73205000

Page 71: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 67 jam Prosentase respons verifikasi terhadap skdr dalam waktu < 24 jam 80% 90% 38400000 95% 43200000 100% 43200000 100% 43200000 100% 43200000 100% 43200000 Cakupan penemuan dan penanganan kasus acute flacid paralysis (afp) rate per 100.000 penduduk <15 tahun 100% 100% 100% Rp - 100% Rp - 100% Rp - 100% Rp - 100% Rp - Sub kegiatan: pelayanan kesehatan jamaah haji Cakupan pemeriksaan serta pembinaan jemaah haji 100% 100% Rp 105.648.500 100% Rp 199.831.000 100% Rp 172.331.000 100% Rp 189.564.100 100% Rp 208.520.510 100% Rp 229.372.561 Cakupan siskohatkes 65% 100% 100% Rp - 100% Rp - 100% Rp - 100% Rp - 100% Rp - Kegiatan: Penyelenggaraan penyehatan lingkungan Sub kegiatan:Kampanye lingkungan sehat

31 SD/5 desa 150.000.000 31 SD/5 desa 160.000.000 31 SD/5 desa 160.000.000 31 SD/5 desa 170.000.000 31 SD/5 desa 170.000.000 31 SD/5 desa 180.000.000

Sub kegiatan: Fasilitasi forum kabupaten serang sehat 1 paket

600.000.000

1 paket 700.000.000

1 paket 700.000.000

1 paket 700.000.

000 1 paket

800.000.000

1 paket 800.000.000

Page 72: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 68 Sub kegiatan: Penyelenggaraan pilar STBM 31 ORG 10.000.000 31 ORG 10.000.000 31 ORG 10.000.000 31 ORG 10.000.000 31 ORG 10.000.000 31 ORG 10.000.000

Sub kegiatan: Pengelolaan limbah medis Belum ada 1 keg 59.105.000 6 keg 360.000.000 10 keg 600.000.000 10 keg 650.000.000 10 keg 700.000.000 10 keg 700.000.000 DAS Ciujung 1 keg 222.520.000 1 keg 223.000.000 1 keg 225.000.000 1 keg 225.000.000 1 keg 227.000.000 1 keg 230.000.000 Kegiatan:Pengawasan dan pengendalian makanan dan minuman hasil produksi rumah tangga 50 tempat 25.000.000 100 25.000.000 150 25.000.000 200 25.000.000 250 25.000.000 300 25.000.000 Program

Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

Cakupan kebijakan promosi kesehatan di berbagai tatanan Kabid SDK Cakupan kebijakan desa siaga aktif di berbagai tatanan Kabid SDK Kegiatan:Pengembangan SDM kesehatan Sub Kegiatan : PemilihanTenaga Out come Peningkatan Pelayanan Kesehatan 4 kategori tenaga Kesehatan teladan 4 kategori nakes 50535000 9 kategori nakes 104820000 9 kategori nakes 109820000 9 kategori nakes 114820000 9 kategori nakes 119320000 9 kategori nakes 119320000

Page 73: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 69 Kesehatan Teladan Masy. Out put : Terpilihnya tenaga kesehatan teladan sesuai kategori yang dilombakan. terpilih tk.Kab Sub Kegiatan : Peningkatan Kinerja Tm Penilai dan Pejabat Fungsional Kesehatan Out come Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masy. Out put : Terlaksananya penilaian angka kredit jabfungkes yang mengumpukan berkas DUPAK secara adil & obyektif. 1 1 140000000 1 140000000 1 140000000 1 140000000 1 140000000 1 140000000 Sub Kegiatan: Monitoring dan Evaluasi Program Pengembangan SDM ke Puskesmas Out come : Peningkatan pelayanan Kes.masyarakat. Out Put: : Terlaksananya monev PSDM ke Puskesmas dan Up date data SDM Kesehatan 31 Pusk 31 Pusk 35000000 31 Pusk 37000000 31 Pusk 41000000 31 Pusk 44000000 31 Pusk 47000000 31 Pusk 50000000 Sub Kegiatan : Konsultasi /koordinasi program PSDM Ke Kemenkes dan lintas sektor Out come : Peningkatan pelayanan Kes.masyarakat. Out Put: : Terlaksananya konsultasi dan 1 1 10000000 1 12500000 1 15000000 1 17500000 1 20000000 1 20000000

Page 74: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 70 terkait koordinasi program PSDM dengan Kemenkes RI dan lintas sektor terkait Sub Kegiatan : Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan bagi SDM Kesehatan Out come : Meningkatnya kapabilitas SDM Kesehatan. Out Put : Terlaksananya SDM Kesehatan yang melanjutkan pendidikan dan pelatihan sesuai ketentuan yang berlaku 0 0 0 1 455000000 1 434000000 1 385000000 1 455000000 1 420000000 Kegiatan:

Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan

Sub kegiatan: Pelayanan perizinan Prosentase Faskes taat perizinan 40% 50% 137 jt 60% 137 jt 70% 137 jt 75% 138 jt 80% 138 jt 85% 138 jt 90% Rasio Faskes per satuan penduduk Belum ada rasio (Faskes: jmlh pddk) 18 Jt rasio (Faskes: jmlh pddk) 20 Jt rasio (Faskes: jmlh pddk) 22 jt rasio (Faskes: jmlh pddk) 24 Jt rasio (Faskes: jmlh pddk) 24 Jt rasio (Faskes: jmlh pddk) 24 Jt rasio (Faskes: jmlh pddk) Prosentase Puskesmas taat SOP pelayanan perizinan Belum ada 65% 29 jt 70% 30 jt 75% 31 jt 80% 32 jt 85% 33 jt 90% 34 jt 95%

Page 75: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 71 Prosentase faskes yang berizin taat SOP/aturan Belum ada 65% 44 jt 70% 45 jt 75% 45 jt 80% 50 jt 85% 50 jt 90% 50 jt 95% Jumlah Faskes yang berizin 200 300 - 360 - 420 - 450 - 480 - 510 - 540 Jumlah surat izin kerja nakes yang diterbitkan 500 550 - 600 - 650 - 700 - 750 - 800 - 900

Page 76: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 72 BAB VI

INDIKATOR KINERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

N0 Indikator Kondisi kinerja pada awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Angka Kematian

Bayi (Per 1000 kelahiran hidup)

8,90 8,90 8,80 8,70 8,60 8,50 8,40 8,40 2 Angka Kematian Ibu (Per 100.000 kelahiran hidup) 221 220 219 218 217 216 215 215 3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) B B B B B B A A 4 Prosentase rumah tangga PHBS 26 28 30 40 50 60 70 70 5 Prosentase fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan yang terstandar 45 50 60 65 70 80 90 90 6 Prosentase fasilitas pelayanan kesehatan dan rujukan yang terakreditasi 0 50 60 65 70 80 90 90 7 Prosentase Penyajian pangan aman 0 0 2 10 15 20 30 30 8 Prosentase puskesmas dengan layanan rekam medik terstandar 0 0 19 45 64 74 80 80

Page 77: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 73 9 Prosentase puskesmas dengan layanan asuhan keperawatan terstandar 0 0 45 64 74 90 100 100 10 Prosentase puskesmas dengan layanan pengobatan umum dasar terstandar 0 0 64 74 80 90 100 100 11 Prosentase puskesmas dengan layanan pengobatan gigi dasar terstandar 0 0 64 74 80 90 100 100 12 Prosentase puskesmas dengan layanan gawat darurat terstandar 0 0 45 64 74 80 90 90 13 Prosentase puskesmas dengan layanan rawat inap terstandar 0 0 40 53 66 80 95 95 14 Prosentase puskesmas dengan layanan laboratorium terstandar 0 0 19 32 40 48 70 70 15 Prosentase puskesmas dengan layanan farmasi terstandar 0 0 64 74 80 90 100 100 16 Prosentase puskesmas dengan layanan perkesmas terstandar 0 0 38 58 74 90 100 100 17 Prosentase puskesmas dengan penyelenggaraan pelayanan 55 75 75 80 82 85 90 90

Page 78: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 74 kesehatan rujukan pasien yang terstandar 18 Jumlah rumah sakit dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan yang terstandar 0 0 0 0 1 0 0 1 19 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional,alternatif dan komplementer 3 4 5 6 7 8 9 9 20 Prosentase puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja dan olah raga 23 25 30 35 40 45 50 50 21 Prosentase penanganan pelayanan kesehatan rujukan gawat darurat oleh PSC 0 10 10 25 35 45 55 55 22 Prosentase Fasilitas pelayanan kesehatan terstandar dalam binwas 35 45 50 60 70 80 90 90 23 Prosentase penyelenggara obat yang dibina dan diawasi 60 70 80 85 90 95 100 100 24 Prosentase penyelenggara pangan yang dibina dan diawasi 3 4 6 8 10 12 14 14

Page 79: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 75 25 Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan 74,1 74,1 80 90 100 100 100 100 26 Cakupan penanganan komplikasi obstetri 80 80 85 90 95 95 100 100 27 Cakupan penanganan komplikasi neonatal 80 80 85 90 95 95 100 100 28 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita 42,1 42,1 60 75 100 100 100 100 29 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 100 100 100 100 100 100 100 100 30 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 8 10 35 50 100 100 100 100 31 Prosentase balita kurus dan sangat kurus (gizi buruk) yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 32 Prosentase posyandu aktif 45 47 50 55 60 65 65 65 33 Prosentase desa yang mendapatkan pendataan keluarga 0 10 30 30 30 0 0 100 34 Prosentase rumah tangga yang mendapatkan pembinaan PHBS 40 41,4 50 55 60 65 70 70 35 Prosentase Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang aktif 7 10 12 15 20 25 30 30 36 Cakupan K1 90 95 95 95 100 100 100 100 37 Cakupan K4 90 95 95 95 100 100 100 100

Page 80: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 76 38 Cakupan Deteksi Resiko Masyarakat (DRM) 75 80 85 90 100 100 100 100 39 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (PN) 85 90 90 90 100 100 100 100 40 Cakupan Pelayanan Nifas (KF) 85 90 90 90 100 100 100 100 41 Cakupan Pelayanan Bayi Baru Lahir Pertama (KN1) 87 90 90 90 100 100 100 100 42 Cakupan Pelayanan Bayi Baru Lahir Lengkap (KNL) 87 90 90 90 100 100 100 100 43 Cakupan Pelayanan Bayi 88 90 90 90 100 100 100 100 44 Cakupan puskesmas PKRT 37 40 50 60 75 85 100 100 45 Cakupan pelayanan KB pasca salin 48 50 60 70 80 90 100 100 46 Cakupan SDIDTK bayi 34 35,5 40 70 75 85 100 100 47 Cakupan SDIDTK balita 45 46,4 60 70 75 85 100 100 48 Cakupan kunjungan MTBS 69 70,3 80 85 95 100 100 100 49 Cakupan puskesmas mampu PKPR 0 13 23 48 81 90 100 100 50 Cakupan puskesmas mampun tatalaksana KTA/P 55 58 68 77 87 97 100 100 51 Cakupan Puskesmas santun lansia 0 0 23 48 81 90 100 100

Page 81: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 77 52 Cakupan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) pada bayi baru lahir 35 38 40 45 50 55 60 60 53 Cakupan bayi mendapatkan ASI eksklusif 0-6 bulan 35 38 40 45 50 55 60 60 54 Cakupan balita datang dan ditimbang ke posyandu (D/S) 74 75 78 80 82 84 86 86 55 Cakupan Bumil mendapatkan TTD (Tablet Tambah Darah) minimal 90 hari 70 72 80 85 90 95 98 98 56 Cakupan ibu nifas mendapatkan Vitamin A (2 kapsul) 74 75 80 85 87 90 90 90 57 Cakupan pemberian kapsul vitamin A bagi balita 6-59 bulan 70 72 85 87 90 92 95 95 58 Cakupan pemberian TTD (Tablet tambah Darah) untuk remaja putri (REMATRI) 19 20 20 25 30 35 40 40 59 Cakupan kader yang mendapatkan reward 100 100 100 100 100 100 100 100 60 Jumlah kader dan petugas yang mendapatkan pembinaan pelayanan posyandu 80 80 80 80 80 80 80 80

Page 82: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 78 61 Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan PMT 38 40 40 50 60 70 80 80 62 Cakupan bumil KEK yang mendapatkan PMT 18 20 20 30 35 35 35 35 63 Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 64 Cakupan posyandu aktif (purnama dan mandiri) 47 50 50 55 60 65 65 65 65 Jumlah tema pesan promosi kesehatan dalam komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat 12 12 12 12 12 12 12 12 66 Jumlah Desa mendapatkan pendataan Keluarga (PIS-PK) 0 36 97 97 96 0 0 326 67 Jumlah desa dibina desa siaga 5 5 5 5 5 5 30 68 jumlah Saka Bakti Husada (SBH) terbentuk di tingkat ranting 6 10 15 20 25 29 29 69 Jumlah pembinaan Saka Bakti HUsada (SBH) 4 4 4 4 4 4 24 70 Jumlah rumah tangga yang mendapatkan pembinaan PHBS 141.566 171.016 188.118 205.219 222.321 239.423 239.423 71 Prosentase SD/MI mendapatkan pemeriksaan

100 100 100 100 100 100 100 100

Page 83: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 79 kesehatan untuk murid kelas 1 72 Prosentase SMP/MTs mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk murid kelas 7

100 100 100 100 100 100 100 100 73 Prosentase angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus

80 80 80 85 85 85 90 90 74 Prosentase penanganan penyakit tidak menular

100 100 100 100 100 100 100 75 Prosentase UCI desa

84 85 87 90 92 94 96 96 76 Prosentase penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)

100 100 100 100 100 100 100 100 77 Prosentase penemuan dan penanganan penderita Pneumoni Balita

45 46 60 70 80 90 100 100 78 Prosentase penemuan dan penanganan penderita diare Balita

100 100 100 100 100 100 100 100 79 Jumlah angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)

6,69 6,69 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 80 Prosentase angka kecacatan tingkat 2 kusta

13 13 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 81 Prosentase angka proporsi kusta anak

6 6 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 82 Jumlah angka kesakitan penderita DBD

50 50 50 50 49 49 48 48

Page 84: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 80 83 Prosentase angka bebas jentik

50 50 60 70 80 90 100 100 84 Prosentase penderita HIV mendapatkan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan

100 100 100 100 100 100 100 100 85 Prosentase pengobatan semua kasus TB yang diobati

80 80 90 90 90 90 90 90 86 Prosentase pelayanan pasienTB semua kasus

100 100 100 100 100 100 100 100 87 Prosentase usia 15 - 59 tahun yang mendapatkan deteksi dini kesehatan sesuai standar

10 100 100 100 100 100 100 88 Prosentase penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 100 100 100 100 100 100 89 Prosentase penderita Diabetes melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

100 100 100 100 100 100 100 90 Jumlah desa yang melaksanakan posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM)

60 15 40 60 75 75 326 91 Prosentase orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

80 100 100 100 100 100 100

Page 85: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 81 92 Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA

6 5 5 5 5 5 5 93 Prosentase Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilakukan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan < 24 jam

100 100 100 100 100 100 100 100 94 Prosentase Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)

90 92 92 93 93 94 94 94 95 Prosentase daerah terdampak bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan

100 100 100 100 100 100 100 100 96 Prosentase jama'ah haji yang terlaporkan pada SISKOHATKES

100 100 100 100 100 100 100 100 97 Prosentase peningkatan pembinaan SDM kesehatan

100 100 100 100 100 100 100 100 98 Prosentase Ketersediaan jenis obat di fasilitas kesehatan dasar

100 100 100 100 100 100 100 100 99 Prosentase puskesmas yang mendapatkan alat kesehatan

20 26 29 25 0 0 100 100 Prosentase desa yang melaksanakan STBM

70 71 79 85 92 100 100 100 101 Prosentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

12,7 12,7 45 48 51 54 57 57

Page 86: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 82 102 Prosentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

26,4 26,4 28 32 35 48 52 52 103 Prosentase Tempat-Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

40 40 45 48 52 58 60 60 104 Prosentase kompetensi tenaga kesehatan

100 100 100 100 100 100 100 100 105 Jumlah pembinaan SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan

62 62 62 62 62 62 62 372 106 Jumlah kategori profesi tenaga kesehatan yang mengikuti lomba

4 4 4 4 4 4 4 4 107 Jumlah Penilaian Angka Kredit yang diselesaikan oleh tim penilai jabatan fungsional

700 742 700 700 700 700 700 4242 108 Prosentase indikator ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas

100 100 100 100 100 100 100 100 109 Jumlah puskesmas yang mendapatkan alat kesehatan

6 8 9 8 0 0 31 110 Prosentase puskesmas yang mendapatkan obat dan perbekalan kesehatan

100 100 100 100 100 100 100 100 111 Prosentase penggunaan obat rasional puskesmas

100 100 100 100 100 100 100 100

Page 87: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 83 112 Prosentase akses penduduk terhadap jamban sehat

63 65 67 73 80 90 100 100 113 Jumlah Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sarana air minum

44.000 61.300 90.000 120.000 150.000 180.000 180.00 114 Prosentase akses penduduk terhadap air minum yang memenuhi syarat kesehatan

74 75 75 85 90 95 100 100 115 Jumlah desa yang telah mencapai Stop BAB Sembarangan (SBS)

27 27 31 35 40 45 50 50 116 Jumlah Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)Tempat Tempat Umum (TTU)

824 852 1030 1200 1293 1385 1385 117 Jumlah Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

454 839 1420 1700 2100 2500 2500 118 Jumlah desa yang melaksanakan kampanye hygiene dan sanitasi

106 140 207 237 267 297 297 119 Jumlah desa yang melaksanakan kampanye pengolahan sampah dan limbah cair rumah tangga

2 5 17 20 23 26 26 120 Prosentase ketepatan distribusi obat dan bahan medis habis pakai

45 45 45 50 55 65 75 75 121 Prosentase obat rusak atau kadaluarsa 6 6 6 5 4 2,5 1,5 1,5

Page 88: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 84 122 Jumlah penambahan pengujian

1 1 1 1 1 1 1 123 Jumlah ruang lingkup parameter pengujian yang terakreditasi

0 26 28 30 32 32 32 124 Prosentase alat yang dikalibrasi

50 100 100 100 100 100 100 125 Prosentase penanganan pengaduan/komplain pelanggan

100 100 100 100 100 100 100 126 Cakupan masyarakat mendapatkankan jaminan kesehatan

50 65 75 95 95 95 95 127 Prosentase rujukan sesuai standar

100 100 100 100 100 100 100 100 128 Cakupan penilaian kinerja puskesmas

100 100 100 100 100 100 100 100

Page 89: R E N S T R A - dinkes.serangkab.go.iddinkes.serangkab.go.id/images/Data_PDF/RENJA-DINKES-REVISI.pdf · Menurut H.L Blum (1974), menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Serang 2016-2021 Page 85 BAB VII

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Serang tahun 2016-2021 disusun sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Serang dan tindak lanjut dari Renstra Dinas Kesehatan sebelumnya. Akhirnya kami berharap apa yang tertuang dalam Renstra ini dapat menjadi pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Serang. Mohon maaf atas segala bentuk kekurangan dalam penyusunan ini baik dari segi isi maupun bahasa dan sistematika penulisannya. Atas dukungan semua pihak yang telah memberikan masukan dalam penyusunan Renstra ini, kami ucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan RahmatNya kepada kita semua. Amin.