r a h a s i a - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/penelusuraninformasi/file-pdf/renkon... · awal tahun 2013...

31
R A H A S I A R A H A S I A KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ACEH RESOR LANGSA RENCANA KONTINJENSI “AMAN ACEH II - 2014” DALAM RANGKA MENGHADAPI KONTINJENSI BENCANA TAHUN 2014 DI WILAYAH HUKUM POLRES LANGSA NOMOR : R / RENKON- 02 / IV / 2014 I. PENDAHULUAN 1. Umum a. kondisi Geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia khusus Kota Langsa terdiri dari daerah perkebunan dan perbukitan serta terletak pada sirkum pasifik, hal ini sangat berpotensi terjadinya gempa bumi dan bencana lainnya. Selama tahun 2013 di wilayah Kota Langsa telah terjadi beberapa bencana banjir musiman. Sementara itu, kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air laut akan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggerus kawasan pesisir; b. bencana alam di Indonesia terjadi di berbagai daerah baik berupa bencana alam angin puting beliung, gunung berapi meletus, banjir, tanah longsor, rob (air laut yang masuk daratan) maupun bencana alam lainnya. Bencana alam tersebut juga terjadi di wilayah Kota Langsa berupa banjir musiman dan lain-lain. Bahkan pada tanggal 26 Desember 2004 di Propinsi Aceh telah terjadi bencana alam gempa bumi disertai gelombang tsunami yang sangat dahsyat yang mengakibatkan kerusakan yang sangat dahsyat dan korban manusia yang sangat besar, dan juga pada awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama, Langsa Timur dan Manyak Payed, yang menimbulkan kerugian material di tiga kecamatan tersebut; c. akibat illegal logging, hutan-hutan di sekitar wilayah Hukum Kota Langsa memasuki fase rawan, kerusakannya sudah pada titik kritis dan mengancam keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya namun juga akan menimbulkan efek berantai negatif pada keseimbangan alam itu sendiri. Dengan semakin berkurangnya penanaman pohon di sekitar wilayah Hukum Kota Langsa, maka sebagian besar daerah telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan dan banjir; d. disamping.......

Upload: ngothu

Post on 27-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIADAERAH ACEH

RESOR LANGSA

RENCANA KONTINJENSI “AMAN ACEH II - 2014”DALAM RANGKA

MENGHADAPI KONTINJENSI BENCANA TAHUN 2014DI WILAYAH HUKUM POLRES LANGSANOMOR : R / RENKON- 02 / IV / 2014

I. PENDAHULUAN

1. Umum

a. kondisi Geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia khusus KotaLangsa terdiri dari daerah perkebunan dan perbukitan serta terletak padasirkum pasifik, hal ini sangat berpotensi terjadinya gempa bumi danbencana lainnya. Selama tahun 2013 di wilayah Kota Langsa telah terjadibeberapa bencana banjir musiman. Sementara itu, kekeringan akanmenurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air lautakan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggeruskawasan pesisir;

b. bencana alam di Indonesia terjadi di berbagai daerah baik berupabencana alam angin puting beliung, gunung berapi meletus, banjir, tanahlongsor, rob (air laut yang masuk daratan) maupun bencana alam lainnya.Bencana alam tersebut juga terjadi di wilayah Kota Langsa berupa banjirmusiman dan lain-lain. Bahkan pada tanggal 26 Desember 2004 diPropinsi Aceh telah terjadi bencana alam gempa bumi disertai gelombangtsunami yang sangat dahsyat yang mengakibatkan kerusakan yangsangat dahsyat dan korban manusia yang sangat besar, dan juga padaawal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan LangsaLama, Langsa Timur dan Manyak Payed, yang menimbulkan kerugianmaterial di tiga kecamatan tersebut;

c. akibat illegal logging, hutan-hutan di sekitar wilayah Hukum Kota Langsamemasuki fase rawan, kerusakannya sudah pada titik kritis danmengancam keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya namun jugaakan menimbulkan efek berantai negatif pada keseimbangan alam itusendiri. Dengan semakin berkurangnya penanaman pohon di sekitarwilayah Hukum Kota Langsa, maka sebagian besar daerah telah menjadikawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan danbanjir;

d. disamping.......

Page 2: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

2

d. disamping itu bencana terjadi diakibatkan oleh pengelolaan sumber dayaalam oleh manusia yang kurang memperhatikan dan memperhitungkandampak eksploitasi sehingga mengakibatkan terjadinya kekeringan,bencana banjir, tanah longsor, kebakaran, pembakaran hutan dan lahanserta kabut asap, hal ini menimbulkan kerugian yang cukup besar baikjiwa raga, harta benda dan kerusakan lingkungan hidup;

e. pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 menyatakan bahwaKepolisian Negara Republik Indonesia bertugas memelihara keamanandan ketertiban, penegakan hukum serta memberikan perlindungan,pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, pada pasal 14 ayat 1(huruf i) menyatakan bahwa Kepolisian bertugas melindungi keselamatanjiwa raga, harta benda, masyarakat dan lingkungan hidup dari gangguandan atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongandengan menjunjung tinggi HAM, sedangkan (huruf h) menyatakantugasnya menyelenggarakan identifikasi kepolisian, laboratorium forensikdan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;

f. sebagai langkah-langkah antisipasi dan tindakan penanggulanganbencana saat tanggap darurat dan pasca bencana, maka disusun suaturencana kontinjensi “Aman Aceh II-2014”, sebagai pedoman dalammenghadapi bencana.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Penyusunan Renkon “Aman Aceh II – 2014” dimaksudkan sebagaipedoman dalam penentuan kebijakan pimpinan guna penanggulanganbencana, mulai dari tahap tanggap darurat bencana dan pasca bencana /rehabilitasi.

b. Tujuan

1) untuk menyamakan persepsi tentang cara bertindak dalam menghadapibencana tahun 2014 sesuai perkiraan bencana yang terjadi tahun 2014;

2) sebagai pedoman seluruh anggota Polres Langsa dalampenanggulangan bencana tahun 2014

3. Ruang Lingkup

rencana kontinjensi bencana ini meliputi kegiatan mitigasi bencana,tanggap darurat bencana dan rehabilitasi pasca bencana yang disebabkan olehbencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.

4. Tata Urut.....

Page 3: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

3

4. Tata Urut

I. PENDAHULUANII. SITUASIIII. TUGAS POKOKIV. PELAKSANAANV. ADMINISTRASI, SARANA PRASARANA DAN ANGGARANVI. KOMANDO DAN PENGENDALIANVII. PENUTUP

5. Dasar

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1946 tentang KitabUndang-Undang Hukum Pidana;

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981 tentang KitabUndang-Undang Hukum Acara Pidana;

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tentangKepolisian Negara RepubIik Indonesia;

d. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara NasionalIndonesia;

e. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang PenanggulanganBencana;

f. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan KonflikSosial;

g. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB);

h. Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2008 tentang PenyelenggaraanPenanggulangan Bencana;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan danPengelolaan Bantuan Bencana;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran SertaLembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalamPenanggulangan Bencana;

k. Keputusan Presiden Nomor 59 Tahun 2009 tentang Anggota UnsurPengarah Penanggulangan Bencana dari Instansi Pemerintah;

l. Peraturan…..

Page 4: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

4

l. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun2009 tentang Manajemen Penanggulangan Bencana;

m. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nopol :Kep/360/VI/2005 tanggal 10 Juni 2005 tentang Grand Strategi Polri 2005–2025;

n. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun2011 tentang Manajemen Operasi Kepolisian;

o. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:Kep/44/VI/2013 tanggal 25 Juni 2013 tentang Rencana Kerja Polri T.A.2014;

p. Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Aceh Nomor : Kep/108/VI/2013tanggal 05 Juni 2013 tentang Rencana Kerja Polri T.A. 2014;

q. Rencana Kontinjensi ”Aman Nusa II-2014” Mabes Polri Nomor : R /Renkon / 409 /I/2014 tanggal 30 Januari 2014 dalam rangka MenghadapiKontinjensi Bencana Tahun 2014.

r. Rencana Kontijensi Aman Aceh II – 2014 Polda Aceh Nomor : R / Renkon– 02 / IV / 2014, tanggal 04 April 2014 tentang menghadapi KontijensiBencana Tahun 2014.

s. Perkiraan Keadaan Intelijen Khusus Polda Aceh Nomor : R/KirkaKontinjensi/ 03 / III / 2014 / Dit IK tanggal 14 Maret 2014.

t. Perkiraan Keadaan Intelijen Khusus Polres Langsa Nomor : R/Kirsus - 06/ IV / 2014 / Intelkam tanggal April 2014.

6. Pengertian

a. Kontinjensi adalah keadaan dalam kehidupan atau tata kehidupanmasyarakat yang oleh suatu sebab tertentu kehidupan tersebut sangatmungkin menjadi sumber penyebab kerawanan, krisis sehingga perlusenantiasa diwaspadai / diantisipasi secara dini dengan pilihan alternatifyang diambil sesegera mungkin secara efektif dan efisien.

b. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancamdan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yangdisebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupunfaktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

c. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atauserangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupagempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,dan tanah longsor;

Page 5: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

5

d. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa ataurangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

e. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atauserangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputikonflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan terror.

f. Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau peristiwa yang bisamenimbulkan bencana.

g. Mitigasi adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atauserangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupagempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topandan tanah longsor.

h. Tanggap Darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukandengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampakburuk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan danevakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemeliharaansarana dan prasarana;

i. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayananpublik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayahpascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannyasecara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakatpada wilayah pascabencana.

j. Resiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibatbencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapatberupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman,mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatanmasyarakat.

k. Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa ataudipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belumpasti sebagai akibat dampak buruk bencana.

l. Korban adalah orang atau sekelompok orang yang menderita ataumeninggal dunia akibat bencana.

m. Trauman Center adalah Pusat penanganan trauma akibat bencana.

n. Peringatan Dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatansesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinyabencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

o. Erly Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini terjadinyabencana alam.

Page 6: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

6

p. Dissaster Victim Indentidication (DVI) adalah prosedur indentifikasikorban bencana

q. Komando Pengendalian Lapangan (KPL) adalah merupakan systemorganisasi modular yang dibentuk untuk menanggulangi bencana;

r. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut pemerintah adalah PresidenRepublik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan NegaraKesatuan Rapublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD NRITahun 1945;

s. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati dan Walikota sebagaiunsur-unsur penyelenggaraan pemerintah darah;

t. Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah sebuahlembaga pemerintahaan nondepartemen yang mempunyai tugasmembantu Presiden Republik Indonesia dalam mengkoordinasikanperencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dankedaruratan bencana secara terpadu mulai dari sebelum, pada saat dansetelah terjadi bencana;

u. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah perangkatdaerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsipenanggulangan bencana di daerah;

II. SITUASI

1. Tinjauan Khusus

a. Geografi.

Provinsi Aceh terletak di bagian barat Indonesia tepatnya di bagian ujungPulau Sumatera. Secara geografis Aceh terletak antara 2 - 6 derjat lintangutara dan 95 – 98 derajat lintang selatan dengan ketinggian rata-rata 125meter diatas permukaan laut. Batas-batas wilayah Aceh, sebelah utaradan timur berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan denganProvinsi Sumatera Utara dan sebelah barat dengan Samudra Hindia.Satu-satunya hubungan darat hanyalah dengan Provinsi Sumatera Utaradan terletak pada pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu lempengEurasia dan Indo-Australia yang saling bertumbukan (subduksi), sehinggabisa menyebabkan proses pengangkatan, perlipatan, patahan, gempabumi, letusan gunung api, dan longsor serta rawan terjadinya Tsunami;

b. Demografi.

saat ini jumlah penduduk Aceh sampai awal tahun 2014, mencapai5.015.234 jiwa. Jumlah ini tersebar di 23 kabupaten kota, 285 kecamatan,serta 6.756 gampong di seluruh Aceh.

c. Sumber…..

Page 7: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

7

c. Sumber Kekayan Alam.

kekayaan alam di Aceh yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktorantara lain, jika dilihat dari sisi astronomi, Aceh terletak pada daerah tropisyang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yangdapat hidup dan tumbuh dengan cepat, dilihat dari sisi geologi, Aceh terletakpada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentukpegunungan yang kaya akan mineral. Daerah perairan di Aceh kaya sumbermakanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandungjuga berbagai jenis sumber mineral. Tingginya tingkat keragaman spesiestanaman dan hewan (biodiversitas). Di bidang agrikultur, Aceh juga terkenalatas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapasawit, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas.Sumber daya alam di Aceh tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja.berbagai jenis bahan tambang, seperti gas alam, minyak bumi, batu bara,emas, dan tembaga. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yangsubur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman.

d. Politik.

Dinamika perkembangan politik lokal nasional berjalan sangat kondusif, yangsecara tidak langsung menunjukkan maupun bahwa tingkat kesadaranmasyarakat akan hak-hak politiknya cenderung semakin meningkat. Namundemikian, dalam perkembangan lain, tuntutan pemekaran daerah, konflikantar kelompok dalam Pilkada, konflik antar daerah masih mewanai dinamikapolitik lokal.

e. Ekonomi.

pertumbuhan ekonomi Aceh yang tidak merata yang dapat disebabkan masihada kebijakan yang memberikan porsi lebih besar kepada daerah untukmengelola sumber daya alam yang ada di daerahnya, telah disalahartikansebagai kebebasan untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam dengantanpa memperhatikan peraturan perundang undangan serta dampaklingkungan hidup sehingga diperlukan kesiapan infrastruktur pra bencana,saat dan paska.

2. Data bencana tahun 2013

a. Polres Langsa

b. Kondisi geografi wilayah Hukum Kota Langsa yang berpotensi terjadinyabencana dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti ulah manusia danperkembangan teknologi dan faktor alam sendiri akan memicu terjadinyabecana dan berdampak kerugian yang cukup besar, pada tahun 2013tidak ada terjadi bencana alam namun Bencana Non Alam sebagaiberikut :

c. Kebakaran sebanyak: 19 kali

3. Analisa.....

Page 8: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

8

3. Analisa Ancaman Bencana Alam

a. Gempa bumi.

Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat seismisitasyang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya konvergensi dualempeng tektonik yaitu Lempeng indo-australia yang relatif bergerak kearah utara dan lempeng Eurasia yang relatife statis, dimana LempengIndo-Australia menyusup masuk ke bawah Lempeng Eurasia dengankecepatan rata-rata ± 5,5 - 7,0 cm/tahun (Hamilton, 1979).

Zona subduksi merupakan generator utama terjadinya gempa bumi,karena pada Zona tersebut berlangsung pergerakan dan penyusupanlempeng secara terus-menerus sehingga menyebabkan terjadi gempapada batas lempeng tersebut. Gempa ini sering disebut gempa interplate,sedangkan gempa intraplate terjadi di dalam lempeng yang diakibatkansesar lokal.

Gambar Subduksi lempeng Indo-Australiaterhadap lempeng Eurasia

Umumnya…..

Page 9: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

9

Umumnya pergerakan lempeng ini berlangsung lambat dan tidak dapatdirasakan oleh manusia namun terukur 0-15 cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci yangmengakibatkan terjadinya pengumpulan energi secara terus menerussampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tidak kuat lagimenahan gerakan tersebut, sehingga terjadi pelepasan energi secaramendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.

Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalurpertemuan tiga lempeng tektonik besar dunia, yaitu: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relativeke arah utara dan menyusup ke dalamLempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak relatif ke arahbarat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadigempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensimenimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan bencana tsunami.

Gambar Pergerakan Lempeng di Indonesia

b. Banjir.

1) berdasarkan pemantauan keadaan cuaca dan iklim oleh BMKG,kondisi iklim dan cuaca cenderung berubah, menunjukkan belumada tanda-tada perubahan membaik, diprediksi dapat menimbulkancurah hujan tinggi dan berlangsung lama di beberapa daerah;

2) adanya kemungkinan bencana banjir akibat dari sungai yang meluapmenjadikan bencana banjir, melanda dataran renda yang padatpenduduk, dapat diindikasikan beberapa hal, sebagai berikut;

a) bencana…..

Page 10: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

10

a) bencana banjir tidak terlepas dari perlakuan manusia terhadapsungai dan wilayah pengaruhnya, baik yang berada di daerahhulu, tengah maupun hilir yang dikenal sebagai satuan wilayahsungai. Meluasnya dampak banjir dipengaruhi oleh kondisi daerahaliran sungai, terutama kondisi daerah resapan airnya,sedimentasi badan-badan air dan kondisi waduk/danau/situsebagai penahan air;

b) selain faktor manusia lebih dominan, terdapat faktor-faktoralam yang sifatnya kurang dominan namun mempengaruhiterjadinya banjir antara lain kondisi geomorfologi (dataranrenda/perbukitan, ketinggian dan lereng, bentuk sunguai),geologi, hidrologi (siklus, kaitan hulu hilir, kecepatan aliran) danpasang surut air laut yang dipengaruhi oleh fenomenapemanasan global;

c) perkembangan kondisi sungai-sungai di Indonesia pada saatini, pemanfaatan ruang SWS menunjukkan kodisimemprihatinkan. Dari 89 SWS yang di Indonesia terdapat 59SWS beara dalam kondisi kritis, selain mendatangkan bencanabanjir, kekeringan pada musim kemarau, tingkat urbanisasiyang tinggi di kota-kota besar semakin mengurangi daerahresapan air dan penahan air, semakin menyempitnya bantaransungai dan drainase. Faktor penyebab banjir dan kerugianyang ditimbulkan, antara lain:

(1) penyebab banjir antara lain curah hujan tinggi, jumlah dankepadatan penduduk tinggi, pengembangan kota yangtidak terkendali, tidak sesuai dengan tata ruang daerah,dan tidak berwawasan lingkungan, kurangnya daerahresapan dan penampungan, luapan sungai besar yangmengalir ke tengah kota, kerusakan lingkungan daerahhulu, kondisi bacwater pasang air laut, penyempitansungai karena penggunaan bantara sungai, meluapnyasungai karena tumpukan sampah;

(2) kerugian yang diakibatkan banjir, antara lain korbanmanusia, hilangnya harta benda, kerusakan rumahpenduduk, sekolah, fasilitas umum, prasarana jalan,jembatan, bandar udara, tanggul sungai, jaringan irigasi,terganggunya transportasi, rusak/hilangnya lahanbudidaya sawah, tambak dan kolam ikan.

c. Kekeringan / kebakaran

1) kekeringan adalah bencana alam yang terjadi secara perlahanberlangsung sampai musim hujan tiba, yang berdampak sangat luasyang bersifat lintas sektoral yang sangat mempengaruhi ekonomi,sosial, pendidikan dan lain-lain, kekeringan dapat diklasifikasikanmenjadi dua bagaian alamiah dan perbuatan manusia:

Page 11: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

11

a) alamiah; disebabkan karena curah hujan di bawah normaldalam satu musim yang mengakibatkan kekurangan pasokanair pada permukaan tanah, dapat diukur berdasarkan evaluasiair sungai, waduk, danau dan resapan air berkurang dalamtenggang waktu tertentu;

b) perbuatan manusia; kebutuhan air lebih besar dari pasokan airyang ada dan penebangan liar, pembukaan lahan;

2) kebakaran adalah merupakan bencana yang sering dihadapi danbisa digolongkan sebagai bencana alam yang disebabkan olehfaktor manusia dan bahan kimia / gas yang mudah dan cepatterbakar akibat adanya tekanan panas dan kehendak alam.

4. Perkiraan Ancaman Bencana Alam

a. Geografi.

wilayah Hukum Polres terletak diatas garis khatulistiwa pada 04 o 09‘21,08” – 05 o 06‘ 02,16 LU dan 97‘ – o 15‘ s.d 98‘ – 12‘ BT, dengan batas-batas sebelah utara Selat Malaka, timur berbatasan dengan PolsekKarang Baru, sebelah selatan dengan Polsek Serbajadi dan sebelah baratdengan Polsek Peurelak Timur. Saat ini luas Wilayah Hukum PolresLangsa adalah 1357,2 KM2;

b. Demografi.

jumlah penduduk di Wilayah Hukum Polres Langsa sampai akhir 2013,mencapai 221.865 jiwa. Jumlah ini tersebar di 9 kecamatan antara lainSungai Raya : 12.275 jiwa, Rantau Selamat : 13.137 jiwa, Birem Bayeun :28.938 jiwa, Langsa Barat : 30.520 jiwa, Langsa Kota : 30.784 jiwa,Langsa Timur : 13.194 jiwa, Langsa Baro : 36.924 jiwa, Langsa Lama :25.178 jiwa, dan Manyak Payed : 30.915 jiwa;

c. Sumber Kekayaan Alam.

kekayaan alam di Aceh yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktorantara lain, jika dilihat dari sisi astronomi, Aceh terletak pada daerahtropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenistumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat, dilihat dari sisigeologi, Aceh terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehinggabanyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. Daerah perairandi Aceh kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewanlaut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral. Tingginyatingkat keragaman spesies tanaman dan hewan (biodiversitas).Khususnya di Wilkum Polres Langsa dibidang pertanian menghasilkanpadi, jagung, ubi, kacang, kedelai dan sayuran. Di bidang panganmenghasilkan padi / beras, ikan serta ternak, di bidang perkebunan /agrikultur menghasilkan kelapa sawit, karet, pinang, kelapa, sagu, arendan coklat di samping itu bidang peternakan menghasilkan unggas,lembu, kambing dan lain – lain;

Page 12: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

12

d. Ideologi.

latar belakang kehidupan sosial masyarakat Aceh yang diyakini sebagaisuku pertama menerima agama islam di Indonesia, sangat fanatik kepadaagama islam dan patuh kepada pemimpin agama atau guru – gurupasantren/dayah. Tokoh agama memiliki pengaruh yang kuat dalamsetiap sendi kehidupan bermasyarakat. Isu ketidakadilan yang selaludijadikan topik untuk memprovokasikan masyarakat agar menolakpancasila sebagai ideologi dan menanamkan ideologi berdasarkanagama sangat mudah diterima oleh masyarakat Aceh.

e. Politik.

dinamika perkembangan politik lokal nasional berjalan sangat kondusif,yang secara tidak langsung menunjukkan maupun bahwa tingkatkesadaran masyarakat akan hak-hak politiknya cenderung semakinmeningkat. Dalam hal penetapan lambang dan bendera Aceh untuk kotaLangsa terjadi Pro dan Kontra namun dalam pelaksanaan verifikasi partaiuntuk Pemilu 2014 berjalan dengan baik dengan jumlah partai sebanyak15 partai politik ( 12 Parnas dan 3 Parlok), kegiatan Partai Politik sudahmulai untuk persiapan Pemilu 2014 pada bulan April 2013 s.d SelesaiTahun 2014;

f. Ekonomi.

pertumbuhan ekonomi di wilayah Hukum Polres Langsa masih tergantungdengan PAD, karena masih ada beberapa industri yang tutup seperti tidakberoperasinya pabrik – pabrik yang ada di kota Langsa yaitu : PT. APPI,PT. GRUTI, pabrik udang dan yang lainnya, telah di buka pelabuhankuala Langsa denga rute Langsa – Penang, PAD Kota Langsa Tahun2012 : Rp 35.464.721.911 dan pada tahun 2013 : Rp. 58.258.050.761,naik sebesar 64,27 %;

g. Sosial Budaya.

adanya sumber potensi konflik sosial di masyarakat yang harus di tanganidengan keseriusan semua pihak baik unsur Pemerintah Daerah, KepalaDesa serta pihak yang lain dengan penyebab akar masalahnya tentangbatas tanah antara pihak perusahaan perkebunan swasta dengan lahanmilik Masyarakat, rumah peribadatan serta pembangunan pasar yangtidak sesuai master plan.

h. Hankam.

penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara umum kondusifnamun kriminalitas semakin tinggi kasus curanmor dan modus operandipelaku selalu berubah – ubah, diketahui pelaku kriminal dari residivisyang sudah keluar dari Lembaga Kemasyarakatan.

5. Prakiraan.....

Page 13: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

13

5. Prakiraan bencana tahun 2014.

Berdasarkan Perkiraan Intelijen Polres Langsa Tahun 2014 wilayah KotaLangsa akan terjadi bencana yang akan mengakibatkan perubahan situasi dankondisi yang pada akhirnya memicu terjadinya kontinjensi, antara lain :

a. Bencana Alam :

1) Banjir.2) Tanah longsor.3) Angin puting beliung.4) Gempa bumi.

b. Bencana non alam :

1) kecelakaan transportasi baik darat maupun laut;4) wabah penyakit (epidemi/kelaparan)5) pembakaran hutan/lahan

c. bencana sosial :

1) konflik hirzontal antar agama.2) akibat perusakan tempat ibadah dan perilaku anarkis3) akibat kejahatan sparatis4) akibat perkelahian antar suku / kelompok

Daerah Rawan Bencana

a. Bencana Alam

1) wilayah yang berpotensi banjir mengingat curah hujan didaerah KotaLangsa tidak menentu / cuaca extrim yaitu di desa Kebun Lama,sidodadi, sidorejo, meurandeh dan seulalah bawah.

2) Tanah longsor di wilayah hukum Polres Langsa tidak ada.

3) Angin puting beliung didesa seulalah, Batu pute, kappa, sungailhueng dan rantau selamat.

4) Gempa bumi, seluruh wilayah Hukum Polres Langsa.

b. Bencana non alam

1) Kecelakaan transportasi laut dapat terjadi di rute perjalanan Langsa- Penang dan kecelakaan transportasi darat dapat terjadi didaerahlintas Medan – Banda Aceh.

3) Wabah penyakit (epidemi) di sekitar Aspol Pasar hewan, desaSidorejo, sidodadi, kebun lama dan seulalah.

Page 14: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

14

4) Pembakaran hutan / lahan terjadi di daerah Trom, blang tualang dankampung bandung.

c. Bencana Sosial

1) konflik horizontal antar agama adanya konflik LDII (Lembaga DakwaIslam Indonesia) dengan warga Alue dua bakaran batee KecamatanLangsa yang dimana warga Alue dua tersebut tidak menerimaKeberadaan LDII.

2) akibat pengrusakan tempat ibadah di wilayah Hukum Polres Langsatidak ada pengrusakan tempat ibadah dan prilaku anarkis.

3) akibat kejahatan sparatis setelah kesepakatan MoU RI dan GAM diHelsinki banyaknya pengangguran yang mengakibatkan pabrik –pabrik banyak yang tutup.

4) akibat perkelahian antar suku / kelompok tidak ada di wilayahHukum Polres Langsa.

III. TUGAS POKOK

Polres Langsa beserta seluruh jajaran melaksanakan Operasi Kontinjensi ”AmanAceh II-2014” secara sinergi, profesional dan proporsional guna mengantisipasi danmenanggulangi setiap bencana dengan mengedepankan kegiatan Preventif yangdidukung kegiatan Preemtif, Deteksi dan Penegakan Hukum yang dalampelaksanaannya bekerja sama dengan, BPBD, TNI dan Pemko serta intansi terkaitlainnya untuk memberikan bantuan penyelamatan, perlindungan dan pelayanankepada korban bencana.

.IV. PELAKSANAAN

1. Tujuan dan sasaran.a. tujuan

1) melaksanakan perbantuan di daerah bencana;

2) memberikan bantuan pertolongan, evakuasi dan penyelamatanterhadap korban bencana;

3) melakukan langkah – langkah tanggap darurat bencana dan pascabencana, sebelum di ambil alih penanganannya oleh BPBA / BPBD;

4) sebagai landasan operasional kegiatan rayonisasi penanggulanganbencana; dan

5) perlibatan Polri secara aktif dalam upaya penanggulangan bencana.

b. sasaran…..

Page 15: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

15

b. sasaran

1) manusia/orang:

a) korban bencana;b) petugas penyelamatan;c) relawan;d) pejabat pemerintah;e) pelaku kejahatan;

2) tempat/lokasi:

a) lokasi penampungan

(1) kantor pemerintah/swasta;(2) gedung sekolah;(3) tempat ibadah;(4) gedung olah raga;(5) rumah penduduk;(6) dan lain-lain;

b) hunian sementara

(1) tenda darurat;(2) pemukiman sementara;

c) fasilitas air bersih, sanitasi, penerangan dan komunikasi;d) pemukiman penduduk yang ditinggalkan;e) tempat penampungan logistik bantuan bencana;f) tempat penampungan hewan ternak/harta benda;

3) barang/benda:

a) barang-barang milik korban bencana;b) logistik bantuan bencana;c) sarana dan prasarana/peralatan petugas bantuan bencana;d) barang-barang hasil kejahatan saat bencana;

4) kegiatan:

a) kegiatan tanggap darurat;b) kegiatan paska bencana/rehabilitasi.

2. Daerah operasi kontinjensi.

daerah operasi kontinjensi “Aman Aceh II - 2014” adalah seluruh Wilayah KotaLangsa yang terkena musibah bencana baik dari faktor alam, non alam dansosial.

3. Cara…..

Page 16: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

16

3. Cara bertindak.

a. Satgasres Deteksi (Intelkam) :

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas:

1) melaksanakan tugas dan fungsi intelijen berupa kegiatan yangmengawali, menyertai dan mengakhiri berkaitan dengan situasi dankondisi pra, saat dan pasca bencana;

2) melaksanakan deteksi dini dengan kegiatan Lidik, Pamgal, Observasi,Pemetaan, Pulbaket/Informasi dan Penajaman Target Operasi terkaitdaerah rawan dan berpotensi terjadinya bencana sertamenyampaikan informasi terkait bencana kepada masyarakat danpemangku kepentingan;

3) melakukan penggalangan terhadap instansi pemerintah dan swastauntuk sewaktu-waktu dikerahkan dalam rangka penanggulanganbencana;

b. Satgasres Preemtif (Binmas):

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas:

1) melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk berpartisipasiaktif dalam upaya pejagaan dan pengelolaan lingkungan hidup yangbaik, kerawanan dan potensi bencana yang ada diwilayahnya sertamelakukan langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan bencana;

2) melaksanakan sosialisasi aturan hukum pelanggaran pidanapengerusakan lingkungan hidup, daerah rawan bencana dan lokasi-lokasi evakuasi kepada masyarakat;

3) melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dalamrangka meningkatkan cegah dan antisipasi bencana;

4) koordinasi dan bekerjasama dalam kegiatan yangdiselenggarakanoleh Badan Nasional penanggulangan Bencanadalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat;

c. Satgasres Preventif (Sabhara):

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas melakukan kegiatanpengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli pada:

1) lokasi terjadinya bencana yang ditinggalkan oleh warga masyarakatyang mengungsi, lokasi evakuasi dan pengungsian dan lokasi rawansekitar daerah terjadinya bencana;

Page 17: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

17

2) tempat penyimpanan atau distribusi logistik dan penampunganbantuan bencana serta memberikan pengawalan penyalurannya kelokasi-lokasi pengungsian;

d. Satgasres Lantas :dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas:

1) melakukan pengaturan, penjagaan dan pengendalian sertapengalihan arus lalu lintas di sekitar menuju dan sekitar terjadinyabencana;

2) melakukan penindakkan terhadap pelanggaran lalu lintas kepadamasyarakat yang tidak mengindahkan himbauan dan peringatanterjadinya bencana;

3) melakukan pengawalan rute, parkir dan pengalihan arus lalu lintasbila memang situasi dan kondisi lapangan tidak mungkin dilaluisebagai akibat bencana yang terjadi:

e. Satgasres Gakkum (Reskrim):

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas penegakan hukumdengan tugas sebagai berikut:

1) melaksanakan penyelidikan terhadap penyalahgunaanpendistribusian bahan logistik korban bencana alam;

2) melaksanakan penyidikan kasus kriminal yang memanfaatkan situasibencana alam;

3) melaksanakan olah TKP terhadap kasus-kasus bencana alam yangdisebabkan oleh perbuatan atau kelalaian manusia;

4) melakukan koordinasi dengan PU dan Satwil setempat tentangkegiatan dalam rangka penuntutan terhadap pelaku, untukmenimbulkan efek jera kepada pelaku kejahatan;

5) mengawasi jalur distribusi logistik bantuan bencana alam untukmenghindari penyalahgunaan yang merugikan masyarakat tertimpabencana;

f. Satgas SAR:

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas tanggap daruratbencana, dengan tugas sebagai berikut:

1) melaksanakan kegiatan koordinasi dengan BPBD untuk menentukantitik-titik lokasi daerah bencana yang memerlukan segera kegiatanSAR;

Page 18: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

18

2) melaksanakan bantuan SAR darat dititik lokasi bencana yangmembutuhkan segera kegiatan SAR;

3) melaksanakan bantuan SAR laut dititik lokasi bencana yangmembutuhkan segera kegiatan SAR;

4) melaksanakan kegiatan evakuasi terhadap korban denganmenggunakan peralatan yang disesuaikan dari situasi bencana;

5) melaksanakan bantuan SAR darat khususnya korban yang tertimbunreruntuhan, bencana tanah longsor dengan menggunakan Satwaanjing;

g. Satgas Medis & DVI:

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas melakukanpenanganan dan mengendalikan kegiatan satgas Kesehatan dan DVI,dengan tugas sebagai berikut:

1) mengirimkan tim reaksi cepat bidang kesehatan untuk penentuankebijakan;

2) koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Langsa serta BiddokkesPolres Langsa;

3) memberikan arahan pimpinan kepada personel Dokkes yang menjaditim medis dan DVI tentang tugas yang harus dilaksanakan;

4) menyiapkan sarana dan prasarana Dokkes yang akan dimobilisasi kedaerah bencana;

5) menyiapkan administrasi yang diperlukan;

6) koordinasi dengan pejabat Polres Langsa;

7) menentukan tempat mendirikan Posko kesehatan dan Posko DVIserta penentuan tempat pendirian temporary mortuary chamber;

8) memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada korbanmasyarakat ataupun anggota polri yang menjadi korban melekatbersama dengan tim SAR;

9) bersama dengan instansi kesehatan lainnya memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat korban bencana;

h. Satgasres Bantuan (Sarpras):

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas memimpin satgasbantuan dan dukungan operasi selama kegiatan tanggap darurat dan

Page 19: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

19

dukungan operasi selama kegiatan tanggap darurat bencana dan pascaBencana, dengan kegiatan sebagai berikut:

1) menyiapkan dukungan materiil, logistik, sarana dan prasaranaOperasi penanggulangan Bencana;

2) menyiapkan dukungan alat transportasi bagi personel yang terlibatoperasi penanggulangan bencana;

i. Satgasres Bantuan (Tipol):

dipimpin oleh Kasitipol Polres Langsa dengan tugas:

a) menggelar Sarpras Komlek berupa jaring komunikasi Polres Langsadalam rangka mendukung kelancaran Operasi penanggulanganbencana;

b) menyiapkan video conference atau teleconference untuk Kodal atauarahan pimpinan;

c) mengkoordinir dan mengatur pelibatan jaring komunikasi di luar PolresLangsa ( RAFI, ORARI, SENKOM, dll ).

j. SatgaS Bantuan (Pol Air):

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas:

a) menyiapkan personel, alut dan alsus bantuan peralatan dalam rangkatanggap darurat darurat bencana;

b) mendukung sarana angkutan perairan yang dapat digunakanmendukung kelancaran penanggulangan bencana terutama evakuasikorban dan pengiriman logistik.

k. Satgas Bantuan (Humas):

dipimpin oleh Perwira yang ditunjuk dengan tugas:

a) melakukan kegiatan peliputan dan dokumentasi pelaksanaanOperasi;

b) melakukan press release dan publikasi melalui media cetak danelektronik;

c) melakukan counter opini dan klarifikasi berita untuk kepentingan sertakelancaran Operasi;

4. Penahapan penanggulangan bencana

a. saat tanggap darurat :

Page 20: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

20

1) pengerahan kekuatan ke lokasi bencana dengan berpedoman padastandard operating procedur didahului koordinasi dengan SRC –PB BNPB, BPBD;

2) mendukung Satwil dengan personel dan Sarpras yang ada di PolresLangsa seperti kapal, Tim SAR, dan perlengkapan lainnya yangdiperlukan;

3) membantu dalam pencarian, penyelamatan dan evakuasi korbanbencana;

4) membantu pelayanan kesehatan, Labfor, DVI dan lain-lain;

5) memberikan bantuan jaringan telekomunikasi dan informasi;

6) pengamanan dan pengawalan korban bencana bersama-samadengan pihak-pihak yang terkait dengan bencana;

7) pengamanan dan pengawalan dukungan logistik dan obat-obatanserta bantuan lainnya bagi korban bencana;

8) pengamanan objek vital, lokasi bencana dan tempat pengungsian;

9) pendistribusian logistik dan obat-obatan serta bantuan lainnya kedaerah yang tidak terjangkau dan membahayakan;

10) melakukan penegakan hukum bila terjadi penyimpanganpendistribusian logistik maupun kejahatan lainnya;

b. pasca bencana:

1) pendataan kerugian moril dan materil;

2) membantu pelayanan kesehatan, pendataan korban, kegiatanidentifikasi terhadap korban meninggal dunia (Disaster VictimIdentification);

3) melakukan kerja sama dengan instansi terkait untuk melaksanakankegiatan pemulihan kondisi kejiwaan korban bencana melaluiTrauma Centre;

4) tindakan lain pada tanggap darurat yang masih dianggap perlu dapatdilanjutkan.

5. Penggelaran dan pola pelibatan kekuatan Polres Langsa :a) Personel 200 orang terdiri atas :

(1) Kaopsres/Wakaopsres : 2 orang;(2) Kasetopsres : 3 orang;

Page 21: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

21

(3) Kapusdataopsres : 3 orang;(4) KPL : 2 orang;(5) Penghubung/LO : 3 orang;(6) Sekretaris : 3 orang;(7) Petugas Humas : 3 orang;(8) Intel : 3 orang:(9) Pengamanan : 5 orang;(10) Perwakilan instansi : 2 orang;(11) Bag Ops : 3 orang(12) Bagren : 3 orang;(12) Bag Sumda : 3 orang;(13) Sikeu : 3 orang;(14) Satgasres :

(a) Satgasres Preemtif : 10 orangKasatgasres : 1 orangAnggota : 9 orang

(b) Satgasres Preventif : 50 orangKasatgasres : 1 orangAnggota : 59 orang

(c) Satgasres Gakkum : 10 orangKasatgasres : 1 orangAnggota : 9 orang

(d) Satgasres Sar : 57 orangKasatgasres : 1 orangKasubsatgasres SAR Darat : 1 orangAnggota : 44 orangKasubsatgasres SAR Laut : 1 orangAnggota : 10 orang

(e) Satgasres Medis & DVI : 21 orangKasatgasres : 1 orangAnggota Medis : 15 orangAnggota DVI : 5 orang

(f) Satgas Bantuan : 11 orangKasatgasres : 1 orangAnggota Sarpras : 5 orangAnggota TI : 3 orangAnggota Humas : 2 orang

b) Peralatan :

(1) Ranmor R2 : 20 unit.(2) Ranmor R4 : 10 unit.(3) Ranmor R6 : 5 orang.

Page 22: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

22

(4) Kapal(5) kendaraan DVI;(6) perlengkapan medis dan DVI;(7) peralatan SAR;(8) mobil tanki air bersih dan BBM;(9) peralatan evakuasi;(10) tenda lapangan (kompi dan peleton);(11) genset dan atau solar cell;(12) Kommob, Alkom HT dan telepon satelit;(13) velbed;(14) dan lain-lain, alat peralatan yang diperlukan sesuai dengan jenis dan

skala bencana yang dihadapi.

c. Rayonisasi dan lapis perbantuan kekuatan sebagai berikut:

1) rayonisasi:

a) Rayon I, terdiri dari Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Besar,Polres Pidie dan Polres Sabang;

b) Rayon II, terdiri dari Polres Bireuen, Polres Lhokseumawe,Polres Aceh Utara, Polres Aceh Timur, Polres Langsa danPolres Aceh Tamiang;

c) Rayon III, terdiri dari Polres Aceh Tengah, Polres BenerMeriah, Polres Gayo Lues dan Polres Aceh Tenggara;

d) Rayon IV, terdiri dari Polres Aceh Barat Daya, Polres AcehSelatan, Polres Aceh Singkil dan Polres Simeulue;

e) Rayon V, terdiri dari Polres Aceh Barat, Polres Aceh Jaya, danPolres Nagan Raya;

2) Lapis perbantuan kekuatan :

a) apabila terjadi becana di salah satu Polres maka Polres lainyang berada di Rayon tersebut memberikan bantuan, kekuatanatas permintaan dari Polres yang terkena bencana danmelaporkan kepada Kapolda selaku penanggung jawab.

b) apabila skala bencana yang terjadi sangat besar, makakekuatan Satgasres Penangulangan Bencana dapat ditambahsesuai dengan situasi dan kebutuhan atau sesuai permintaanBNPB/BPBD.

6. Struktur organisasi…..

Page 23: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

23

6. Struktur organisasi Komando Pelaksanaan Lapangan (KPL) Polri dalampenanggulangan bencana:

a. tingkat Polda;

b. tingkat .....

PENANGGUNG JAWAB KEBIJAKANWAKIL

KARENDALOPS

KAPUSDATAOPSKASETOPS

KAOPSDAWAKA

PETUGAS PAM

BAGREN BAGOPS BAGLOG BAGKEU

KPLWAKIL

KAPOLRIWAKA POLRI

ASOPS KAPOLRI

KAPOLDAWAKAPOLDA

KABAGDALOPSKABAG BINOPS ROOPS

DIRSABHARA POLDADIRBINMAS POLDA

PETUGAS PENGHUBUNG/LO

SEKRETARISPERWAKILAN INSTANSI

PETUGAS HUMASPETUGAS INTEL

SATGASPREVENTIF

SATGASPREEMTIF

SATGASSAR

SATGASGAKKUM

SATGASMEDIS & DVI

SATGASBANTUAN

PEJABAT YGDITUNJUK

PEJABAT YGDITUNJUK

PEJABAT YGDITUNJUK

PEJABAT YGDITUNJUK

Page 24: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

24

b. tingkat Polres.

c. Kedudukan Komando Pelaksanaan Lapangan (KPL) Polri dalam strukturorganisasi KPL BNPB

tingkat Nasional.....

PENANGGUNG JAWAB KEBIJAKANWAKIL

KARENDALOPS

KAPUSDATAOPSKASETOPS

KAOPSDAWAKA

BAGREN BAG LOG BAG KEU

KPLWAKIL

KAPOLDAWAKAPOLDA

KAROOPS POLDA

KAPOLRESWAKAPOLRES

KASUBBAG BINOPS

KABAG OPS KASAT SABHARA POLRESKASAT BINMAS POLRES

SEKRETARISPERWAKILAN INSTANSI

PETUGAS HUMASPETUGAS INTEL

KASATGASPREVENTIF

KASATGASPREEMTIF

PETUGAS PAMPETUGAS PENGHUBUNG/LO

BAGOPS

KASATGASMEDIS

KASATGASSAR

KASATGASBANTUAN

KASATGASGAKKUM

Page 25: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

25

tingkat Nasional

2) tingkat .......

PRESIDEN

INSTANSI/LEMBAGAPIHAK TERKAIT

KA BNPB

PERWAKILANINSTANSI / LEMBAGA

KOMANDANWAKIL

SEKRETARIAT

KESELAMATANDAN KEAMANANHUMAS

BIDANGOPERASI

BIDANGPERENCANAAN

BIDANGADMINISTRASI

KEUANGAN

BIDANGLOGISTIK &PERALATAN

KPL POLRI / MABES POLRI

SEKSISEKSI

SEKSISEKSI SEKSI

SEKSISEKSISEKSI

Page 26: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

26

2) Tingkat Provinsi/Polda

3) Tingkat .....

GUBERNUR

DEP/BADAN/LEMBAGA/ORGANISASI TERKAIT

KA BPBDPROVINSI

PERWAKILANINSTANSI / LEMBAGA

KOMANDANWAKIL

SEKRETARIAT

KESELAMATANDAN KEAMANANHUMAS

BIDANGOPERASI

BIDANGPERENCANAAN

BIDANGADMINISTRASI

KEUANGAN

BIDANGLOGISTIK &PERALATAN

KPL POLRI / POLDA

SEKSISEKSI

SEKSISEKSI SEKSI

SEKSISEKSISEKSI

Page 27: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

27

3) Tingkat Kabupaten/Polres.

7). Instruksi . . . .

BUPATI

INSTANSI/LEMBAGAPIHAK TERKAIT

KA BPBDKABUPATEN

PERWAKILANINSTANSI / LEMBAGA

KOMANDANWAKIL

SEKRETARIAT

KESELAMATANDAN KEAMANANHUMAS

BIDANGOPERASI

BIDANGPERENCANAAN

BIDANGADMINISTRASI

KEUANGAN

BIDANGLOGISTIK &PERALATAN

KPL POLRI / POLRES

SEKSISEKSI

SEKSISEKSI SEKSI

SEKSISEKSISEKSI

Page 28: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

28

7. Instruksi dan koordinasi.

a. Intruksi.

rencana kontinjensi penanggulangan bencana tingkat kewilayahan agarberpedoman kepada Peraturan Kapolri Nomor 17 tahun 2009 tentangManajemen Penanggulangan Bencana, dan Juknis, Juklak dari BNPBPusat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Koordinasi.

dalam penanggulangan bencana Polri berkoordinasi dengan BadanNasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dan BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi yang terlibatdalam bencana.

V. ADMINISTRASI, SARANA, PRASARANA DAN ANGGARAN

1. Administrasi

a. Menggunakan ketentuan administrasi yang berlaku di lingkungan Polri

b. Kebutuhan personel, Matlog, dukungan anggaran yang mendesak diluaryang telah direncanakan dalam kegiatan kontinjensi penanggulanganbencana agar diajukan kepada Kapolda Aceh untuk mendapatpersetujuan dan didukung secara perioritas sesuai ketentuan yangberlaku.

2. Sarana dan prasarana.

a. dukungan sarana prasarana material logistik untuk Operasi kontinjensiterpusat didukung sarana prasarana dari Polda Aceh;

b. dukungan sarana prasarana material logistik untuk Operasi kewilayahanmenggunakan sarana prasarana dari Polres Langsa;

c. dukungan sarana prasarana yang ada di Polda Aceh dapat digunakansecara prioritas oleh Polres Langsa atas permintaan Kapolres danmendapat persetujuan dari Kapolda sesuai ketentuan yang berlaku;

d. perlengkapan personel menggunakan inventaris satuan/Satker masing-masing, kecuali dalam kondisi tertentu dapat menggunakan perlengkapandari Satker/kesatuan Polri lainnya;

8. Anggaran . . . .

Page 29: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

29

8. Anggaran.

a. dukungan anggaran Operasi kontinjensi kewilayahan menggunakananggaran kontinjensi Polda Aceh TA 2014;

b. Kapolres dapat meminta bantuan backup perkuatan personel danperalatan dari Polda Aceh dengan dukungan anggaran kontinjensi PoldaAceh atas persetujuan Kapolda sesuai ketentuan yang berlaku;

d. kekurangan anggaran Operasi kontinjensi kewilayahan agar diajukanterlebih dahulu kepada Kapolda untuk persetujuannya dan akan didukungsecara prioritas sesuai ketentuan yang berlaku;

e. dukungan anggaran yang berasal dari dana Siap Pakai yang dikelola olehBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempedomanikepada Petunjuk Teknis tentang Pertanggung jawaban Dana Siap PakaiKepala BNPB dan tidak duplikasi dengan dukungan anggaran Polri.

VI. KOMANDO, PENGENDALIAN DAN PERNYATAAN RESIKO

1. Komando

a. kebijakan Operasi Kontinjensi “Aman Aceh II-2014” untuk tingkat Poldaberada pada Kapolda selaku Kepala Operasi dan sehari-haridilaksanakan oleh Dir Sabhara selaku Kaopsda dan di kewilayahandilaksanakan oleh Kapolres selaku Kaopsres;

b. Komando Pengendalian Lapangan (KPL) Polri bertanggung jawablangsung kepada Komandan Tanggap Darurat Bencana ataspelaksanaan tugasnya dan secara administrasi bertanggung jawabkepada pimpinan atau penanggung jawab Kebijaksanaan Operasi;

c. penanggulangan bencana yang telah dinyatakan oleh pemerintah sebagaibencana nasional/daerah, maka komando pengendalian penanggulanganbencana berada di BNPB Pusat dan Komando Pengendalian Lapangan(KPL) Polri masuk dalam bagian dimaksud.

2. Pengendalian.

a. pengawasan dan pengendalian dalam rangka dinamika pelaksanaanKontinjensi “Aman Aceh II-2014 Polres Langsa” dilaksanakan olehKabag Ops selaku Karendalopsres;

b. dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penanggulangankontinjensi “Aman Aceh II-2014” Polres Langsa, setiap pimpinansatuan wajib memberdayakan pengawas eksternal independen padasaat tindakan Kepolisian preemtif, preventif dan penegakan hukum;

c. melaoprkan…..

Page 30: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

30

c. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan/tindakan kontinjensi menghadapibencana kepada Kapolres Selaku Kaopsres;

d. asistensi oleh pimpinan dan pejabat yang ditunjuk guna menjaminterselenggaranya operasi sesuai Rencana Kontinjensi yang telahditetapkan;

e. sistem pelaporan menggunakan sarana komunikasi yang ada :

1) Polda Aceh :

a) telepon : 0651-7555334, 0651-7555337, 0651-7555332;

b) email :(1) [email protected](2) [email protected]

2) Polres Langsa berada pada Bag Ops Polres Langsa, Jln. VeteranNo : 60 Langsa Kota:

1) email : [email protected]

2) Faxcimille : 0641 – 21778 ( Bag Ops )3) Faxcimille : 0641 – 23380 ( Sitipol )4) Telepon : 0641 – 21110 ( Telp Siaga Ops )5) SMS Cantre : 0852 2448 5555

3) dalam hal berita yang sangat rahasia agar digunakan sandi

f. sistem pelaporan di Satuan Kewilayahan berada pada Bagian OperasiPolres.

3. Pernyataan Resiko

a. kekuatan pesonel Polri dan peralatan yang dilibatkan dalam kegiatanpenanggulangan bencana berdasarkan kekuatan optimal yang dimilikioleh Polri dan atau berdasarkan permintaan dari Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB) dan atau Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD).

b. mengamankan dan menjaga bantuan, makanan dan obat-obatan sertasarana dan prasarana lainnya guna menghindari aksi penjarahanterhadap tempat-tempat tersebut.

c. mengambil langkah-langkah strategis dan terukur dengan melakukankoordinasi yang baik dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Daerah dan dengan instansi terkait.

d. mengikuti . . . .

Page 31: R A H A S I A - cs.unsyiah.ac.idfrdaus/PenelusuranInformasi/File-Pdf/RENKON... · awal Tahun 2013 telah terjadi Banjir musiman di Kecamatan Langsa Lama ... hutan-hutan di sekitar

R A H A S I A

R A H A S I A

31

d. mengikuti pernyataan dan penetapan status/ tingkat bencana olehPresiden untuk skala Nasional, Gubernur Kepala Daerah untuk skalaPropinsi dan Bupati/Walikota untuk skala Kabupaten/ Kota tentangbencana saat itu.

e. pada hari dan tanggal waktu berakhirnya operasi tanggap daruratbencana, Kepala BNPB/BPBD membubarkan komando tanggap daruratbencana dengan menerbitkan Surat Keputusan Pembubaran.

f. pembubaran Komando Pengendalian Lapangan (KPL) Polri padaPerintah Kapolda untuk Tingkat Provinsi dan Kapolres untuk tingkatKabupaten/Kota, dengan mendasari atas keputusan Kepala BNPB/BPBDtentang berakhirnya Operasi Tanggap Darurat Bencana sertapertimbangan keamanan wilayah bencana.

VII. PENUTUP

Demikian Rencana Kontinjensi “Aman Aceh II-2014 Polres Langsa” ini dibuat,untuk dijadikan pedoman dalam menanggulangi kontinjensi Bencana Tahun 2014 diwilayah Kota Langsa dan dijabarkan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing serta dilatihkan pada setiap personel/Satgasres yang mengawaki besertaBNPB/BPBD dan unsur perbantuan TNI maupun Pemerintah Kota Langsa.

Langsa, 23 April 2014KEPALA KEPOLISIAN RESOR LANGSA

TTD

HARIADI. SH. SIKLampiran : AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 72050477“A” Penjabaran Tugas“B” Kirsus Intelijen