quiz kespro kel 7

10
Quiz kespro kelompok 7 kelas D2 Luthfia Shofa Assyahidah Npm : 07140100276 Anita Rahmawati Npm : 07140100291 Anita Agustin Npm : 07140100292 1. apa yang dimaksud kespro usia lanjut? 2. untuk apa kita sebagai tenaga kesehatan mempelajari kespro lansia? 3. sebagai tenaga kesehatan bagaimana sikap kita menghadapi wanita menopause dan laki- laki andropause 4. masalah apa saja yang biasanya timbul pada menopause dan andropause sebutkan dan jelaskan Jawab: 1. Kespro : adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan social secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya Kesehatan Reproduksi Lansia (KRL) adalah kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh lansia. Pengertian sehat disini bukan semata-mata berarti secara fisik bebas dari penyakit atau kecacatan, namun juga sehat secara mental dan sosiol kultural berkait dengan kehidupan reproduksinya.

Upload: anita-rahmawati

Post on 09-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kespro

TRANSCRIPT

Quiz kespro kelompok 7 kelas D2Luthfia Shofa Assyahidah Npm : 07140100276Anita RahmawatiNpm : 07140100291Anita AgustinNpm : 07140100292

1. apa yang dimaksud kespro usia lanjut?2. untuk apa kita sebagai tenaga kesehatan mempelajari kespro lansia?3. sebagai tenaga kesehatan bagaimana sikap kita menghadapi wanita menopause dan laki- laki andropause4. masalah apa saja yang biasanya timbul pada menopause dan andropause sebutkan dan jelaskanJawab:1. Kespro : adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan social secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya Kesehatan Reproduksi Lansia (KRL) adalah kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh lansia. Pengertian sehat disini bukan semata-mata berarti secara fisik bebas dari penyakit atau kecacatan, namun juga sehat secara mental dan sosiol kultural berkait dengan kehidupan reproduksinya. Kesehatan reproduksi meliputi kesehatan fisik dan mental setiap individu sepanjang siklus kehidupan sehingga pemeliharaan kesehatan pasca reproduksi ( sering juga disebut dengan kesehatan lansia ) juga perlu mendapat perhatian kita bersama. Masa reproduksi ini ditandai dengan terjadinya penurunan berbagai fungsi alat / organ tubuh . (http://windatwins.blogsplot.com)

2. Tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal, serta dapat memberikan bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lansia secara individu maupun kelompok seperti di rumah, lingkungan keluarga maupun di puskesmas. (http://www.slideshare.net/fanda2819/konsep-dasar-keperawatan-gerontik?related=)

3. Sebagai tenaga kesehatan sikap kita menghadapi wanita menopause dan laki- laki andropause, kita harus memberitahukan terlebih dahulu pengetahuan atau pengertian dari menopause pada perempuan dan andropause pada laki-laki itu sendiri karena tinggkat dari pengetahuan itu sendiri mempengaruhi sikap seseorang untuk mengahadapi masa menopause dan andropouse. Selain itu kita dapat juga memberikan konseling, misalnya tentang: memotivasi lansia agar meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan Konseling tentang zat gizi Konseling mengenai perawatan diri, seperti kebiasaan berolahraga, mengatur polamakan Konseling mengenai personal hygie

4. Masalah yang biasa timbul pada menopause dan andropauseMasalah umum pada menopause Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit mensekresi lendir. Penyebab nya dalah kekurangan estrogen yang menyebabkan vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis. Perubahan kulit Estrogen berperan dalam menjaga elasitas kulit , ketika menstruasi berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis kurang elastis terutama pada daerah sekitar wjah leher dan lengan kulit dibagian bawah maka menjadi mengembung seperti kantong dan lingkaran hitam, dibagian ini akan menjadi lebih permanen dan jelas.Keringat dimalam hari bangun bersimbah teluh sehingga perlu mengganti pakaian di malam hari, berkeringat malam hari tidak saja mengganggu tidur melainkan juga lemah atau pasangan tidur akibat nya diantara keduanya merasa lelah dan mudah tersinggung. Sulit Tidur Insomia lazim terjadi pada waktu menaupose tetapi hal ini mungkin ada kaitan nya dengan rasa tegang akibat berkeringat malam hari, wajah merah dan perubahan yang lain. Perubahan pada mulut Pada saat ini kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang peka, sementara yang lain mengalami gangguan guzi ,dan gigi menjadi lebih mudah tanggal . Kerapuhan tulang Rendah nya kadar estrogen merupakan penyebab proses ostio porosis, ostio porosis merupakan penyakit kerangka yang paling umum dan merupakan persoalan bagi yang telah berumur, paling banyak menyerang wanita yang menaopouse, biasanya kita kehilangan satu persen tulang dalam setahun akibat proses penuaan ( mungkin ini yang menyebabkan nyeri persendian ). PenyakitAda beberapa penyakit yang sering dialami oleh wanita menopause dari sudut pandang medit ada dua perubahan paling penting yang terjadi pada waktu menopause yaitu meningkat nya kemungkinan terjadi penyakit jantung . pembulu darah serta hilang nya pembuluh darah dan protein di dalam tulang (ostioporosis). Penyakit jantung dan pembuluh darah dapat menimbulkan gangguan seperti struk ataus erangan jantung, selain itu penyakit kanker juga lebih sering terjadi pada orang yang berusia lanjut.

Masalah pada andropause Gangguan vasomotor: tubuh terasa panas, berkeringat, insomnia, rasa gelisah dan takut. Gangguan fungsi kognitif dan suasana hati: mudah lelah, menurunnya motivasi,berkurangnya ketajaman mental/institusi, keluhan depresi, hilangnya rasa percaya diri danmenghargai diri sendiri. Gangguan virilitas: menurunnya kekuatan dan berkurangnya tenaga, menurunnya kekuatandan massa otot, kehilangan rambuttubuh, penumpukan lemak pada daerah abdominal danosteoporosis Gangguan seksual: menurunnya minat terhadap seksual/libido, perubahan tingkah laku dan aktifitas seksual, kualitas orgasme menurun, berkurangnya kemampuan ereksi/disfungsiereksi/impotensi, berkurangnya kemampuan ejakulasi, dan menurunnya volume ejakulasi(http://medicastore.com/artikel/424/Menopause_juga_Terjadi_pada_Pria.html

Masalah umum yg terjadi pada lansiaA. Mudah jatuh Jatuh seringkali dialami oleh para lanjut usia dan penyebabnya bisa multifactor. Banyak faktor berperan di dalamnya, baik faktor intristik ( dari dalam diri ), misalnya gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan sendi, maupun faktor ekstrinsik, misaalnya: lantai yang licin dan tidak rata, tersandung oleh benda, penglihatan kurang.B. Mudah lelahLansia sering kali mengalami mudah lelah, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan lansia seringkali mengalami kelelahan yaitu: Faktor psikologis Perasaan bosan, keletihan, atau perasaan depresi. Gangguan organis, misalnya:Anemia, kekurangan vitamin, perubahan pada tulang ( osteomalasia), gangguan pencernaan, kelainan metabolisme ( diabetes mellitus, hipertiroid), gangguan ginjal dengan uremia/ gangguan faal hati dan gangguan system peredaran darah dan jantung. Pengaruh obat obatan, misalnya:Obat penenang, obat jantung, dan obat yang melelahkan daya kerja otot.C. DemensiaDemensia adalah suatu gangguan intelektual/daya ingat yang umumnya progresif dan ireversibel. Biasanya ini sering terjadi pada orang yang berusia > 65 tahun. Di Indonesia sering menganggap bahwa demensia ini merupakan gejala yang normal pada setiap orang tua. Namun kenyataan bahwa suatu anggapan atau persepsi yang salah bahwa setiap orang tua mengalami gangguan atau penurunan daya ingat adalah suatu proses yang normal saja. Anggapan ini harus dihilangkan dari pandangan masyarakat kita yang salah.Faktor resiko yang sering menyebabkan lanjut usia terkena demensia adalah: usia, riwayat keluarga, jenis kelamin perempuan. Demensia merupakan suatu penyakit degeneratif primer pada susunan sistem saraf pusat dan merupakan penyakit vaskuler.D. DepresiGangguan depresi merupakan hal yang terpenting dalam problem lansia. Usia bukan merupakan faktor untuk menjadi depresi tetapi suatu keadaan penyakit medis kronis dan masalah-masalah yang dihadapi lansia yang membuat mereka depresi. Gejala depresi pada lansia dengan orang dewasa muda berbeda dimana pada lansia terdapat keluhan somatik.Gejala depresi pada lansia, yaitu:Gejala utama: Afek depresi Kehilangan minat Berkurangnya energi (mudah lelah)Gejala lain: Konsentrasi dan perhatian berkurang Kurang percaya diri Sering merasa bersalah Pesimis Ide bunuh diri Gangguan pada tidur Gangguan nafsu makanSosial: kurang interaksi sosial, kemiskinan, kesedihan, kesepian, isolasi sosial.Psikologis: kurang percaya diri, gaul, akrab, konflik yang tidak terselesai.

E. Gangguan KecemasanGangguan kecemasan adalah berupa gangguan panik, fobia, gangguan obsesif konfulsif, gangguan kecemasan umum, gangguan stres akut, gangguan stres pasca traumatik. Onset awal gangguan panik pada lansia adalah jarang, tetapi dapat terjadi. Tanda dan gejala fobia pada lansia kurang serius daripada dewasa muda, tetapi efeknya sama, jika tidak lebih, menimbulkan debilitasi pada pasien lanjut usia. Teori eksistensial menjelaskan kecemasan tidak terdapat stimulus yang dapat diidentifikasi secara spesifik bagi perasaan yang cemas secara kronis.Kecemasan yang tersering pada lansia adalah tentang kematiannya. Orang mungkin menghadapi pikiran kematian dengan rasa putus asa dan kecemasan, bukan dengan ketenangan hati dan rasa integritas (Erik Erikson). Kerapuhan sistem saraf anotomik yang berperan dalam perkembangan kecemasan setelah suatu stressor yang berat.Gangguan stres lebih sering pada lansia terutama jenis stres pasca traumatik karena pada lansia akan mudah terbentuk suatu cacat fisik. Terapi dapat disesuaikan secara individu tergantung beratnya dan dapat diberikan obat anti anxietas seperti: hydroxyzine, Buspirone.F . Gangguan TidurUsia lanjut adalah faktor tunggal yang paling sering berhubungan dengan peningkatan prevalensi gangguan tidur. Fenomena yang sering dikeluhkan lansia daripada usia dewasa muda adalah: Gangguan tidur, Ngantuk siang hari, Tidur sejenak di siang hari, Pemakaian obat hipnotik.Secara klinis, lansia memiliki gangguan pernafasan yang berhubungan dengan tidur dan gangguan pergerakan akibat medikasi yang lebih tinggi dibanding dewasa muda. Disamping perubahan sistem regulasi dan fisiologis, penyebab gangguan tidur primer pada lansia adalah insomnia. Selain itu gangguan mental lain, kondisi medis umum, faktor sosial dan lingkungan. Ganguan tersering pada lansia pria adalah gangguan rapid eye movement (REM). Hal yang menyebabkan gangguan tidur juga termasuk adanya gejala nyeri, nokturia, sesak napas, nyeri perut.Keluhan utama pada lansia sebenarnya adalah lebih banyak terbangun pada dini hari dibandingkan dengan gangguan dalam tidur. Perburukan yang terjadi adalah perubahan waktu dan konsolidasi yang menyebabkan gangguan pada kualitas tidur pada lansia.Terapi dapat diberikan obat hipnotik sedatif dengan dosis yang sesuai dengan kondisi masing-masing lansia dengan tidak lupa untuk memantau adanya gejala fungsi kognitif, perilaku, psikomotor, gangguan daya ingat, insomnia rebound dan gaya jalan.(Nugroho, Wahyudi. 2004. Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC)