quis irbang

11
NAMA : NURJAYADI NIM : 41112120059 FAKULTAS : TEKNIK JURUSAN : TEKNIK SIPIL MATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan Air DOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM. Quis : Latihan UTS Pertanyaan : 1. Jelaskan Pengertian Saudara terhadap Pertanyaan tersebut dibawah ini, a) Jelaskan pengertian Derah Irigasi Teknis dan berikan contoh peta/sketch tata letaknya, mulai dari bendung, nama-nama bangunan air termasuk system drainase yang berada di dalam derah irigasi teknis tsb. (minimum 20 nama & sketch bangunan irigasi teknis yang sesuai standar & criteria dari PUPR) b) Uraikan Proses perhitungan kebutuhan air untuk tanaman dengan rumusan kebutuhan air untuk irigasi teknis pada saat musim hujan dan pada saat musim kemarau. Jawaban : a) Daerah Irigasi Teknis adalah daerah berupa Jaringan irigasi yang memiliki bangunan pengambilan dan bangunan bagi/sadap dilengkapi dengan alat pengukur pembagian air dan alat ukur, sehingga air irigasi yang dialirkan dapat diatur dan diukur. Contoh Peta/Sketch : NURJAYADI 41112120059

Upload: nurjayadi

Post on 21-Feb-2016

271 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas irbang

TRANSCRIPT

Page 1: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

Pertanyaan :1. Jelaskan Pengertian Saudara terhadap Pertanyaan tersebut dibawah ini,

a) Jelaskan pengertian Derah Irigasi Teknis dan berikan contoh peta/sketch tata letaknya, mulai dari bendung, nama-

nama bangunan air termasuk system drainase yang berada di dalam derah irigasi teknis tsb. (minimum 20 nama &

sketch bangunan irigasi teknis yang sesuai standar & criteria dari PUPR)

b) Uraikan Proses perhitungan kebutuhan air untuk tanaman dengan rumusan kebutuhan air untuk irigasi teknis

pada saat musim hujan dan pada saat musim kemarau.

Jawaban :a) Daerah Irigasi Teknis adalah daerah berupa Jaringan irigasi yang memiliki bangunan pengambilan dan bangunan

bagi/sadap dilengkapi dengan alat pengukur pembagian air dan alat ukur, sehingga air irigasi yang dialirkan dapat

diatur dan diukur.

Contoh Peta/Sketch :

NURJAYADI41112120059

Page 2: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

Bangunan air yang ada dalam sistem irigasi teknis seperti :

1. Bendungan

2. Saluran Primer

3. Saluran Sekunder

4. Bangunan bagi

5. Bangunan sadap

6. Bangunan bagi sadap

7. Drainase atau saluran

8. Bangunan Pelimpah

9. Bangunan Penguras.

10. Sipon

11. Gorong-gorong

12. jembatan

13. Terjunan

14. Bangunan pengatur muka air

15. Bangunan pengukur dan pengatur

16. talang air

17. Terowongan

18. Bangunan penggelontor sedimen

19. Saluran Gendong

20. Saluran pembuang samping

dll

b) Proses perhitungan kebutuhan air tanaman dengan rumus kebutuhan air untuk irigasi teknis pada saat musim

hujan adalah : Perkiraan banyaknya air untuk irigasi didasarkan pada faktor-faktor jenis tanaman, jenis tanah, cara

NURJAYADI41112120059

Page 3: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

pemberian airnya, cara pengolahan tanah, banyak turun curah hujan , waktu penanaman, iklim, pemeliharaan

saluran dan bangunan bendung dan sebagainya. Banyaknya air untuk irigasi pada tanaman dapat

dirumuskan sebagai berikut :

saya mengambil contoh tanaman sawahNFR = Etc + P + WLR – Re

Dengan : NFR = kebutuhan air bersih untuk tanaman misal (padi) (mm/hari)

Etc = Epaporasi Tanaman (mm/hari)

P = Perkolasi

Re = Curah hujan Efektif (mm/hari)

WLR = kedua penggantian lapis air

Kebutuhan air di sumbernya dapat diperkirakan dengan rumus : IR = NFR / Ef

Dengan IR = kebutuhan air irigasi (mm/hari)

NFR = kebutuhan air di sawah (mm/hari)

Ef = sfisiensi yang terdiri dari efisiensi di saluran dan bangunan tersier, sekunder dan primer.

Sedang bila musim kemarau Re = 0

Pertanyaan :2. bila dari hasil analisa ketersediaan debit aliran sungai dengan propabilitas debit andalan 80% (flow duration curve)

diperoleh 4500 it detik

Di salurkan untuk air irigasi lahan petak sawah tersier, bila kehilangan air adalah :

Evaporasi pada sepanjang jaringan irigasi = 3%

Infiltrasi = 5%

Percolasi = 1.5%

Losses = 2%

Kesemuanya terhadap debit intake, dan debit yang diperoleh dai tinggi curah hujan efektif sebesar 100 lt/detik

Serta untuk pengolahan lahan dan pembibitan 75lt/det.

Pertanyaannya adalah:

a) Jelaskan pengertian grafik flow duration curve dan debit andalan 90%b) Hitung debit air irigasi dari intake untuk petak sawah tersier pada saat hujan dan tidak terjadi

hujan.

NURJAYADI41112120059

Page 4: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

Penyelesaian :

Pengertian Grafik flow duration curve :Yaitu data debit yang di analisa menggunakan Flow Duration Curve untuk menentukan besar debit andalan (FDC) pada umumnya mengelompokkan data seri hidrologi (data debit) selama satu penuh tanpa memisahkan antara data bulan basah dan data bulan kering. Penggelompokkan tersebut biasanya di sebut FDC tunggal dan juga FDC majemuk, dan tentunya penggunaan metode flow duration curve tunggal diperoleh analisa untuk mengetahui debit rencana/andalan untuk kemudian dihitung kebutuhan, contohnya perhitungan daya dan energi dari PLTM dengan penentuan turbin sesuai tipe dan spesifikasi yang tersedia di pasaran dan berdasarkan tinggi jatuh yang ada.

pengertian debit andalan 90% adalah

Penetapan Debit andalan 90% adalah sebagai berikut :misalkan debit minimum sungai kemungkinan debit dapat dipenuhi ditetapkan 90%, sehingga kemingkinan debit

sungai lebih rendah dari debit andalan sebesar 10%. Untuk mendapatkan debit andalan sungai, maka nilai debit,

yang dianalisis adalah dengan Metode NRECA dan Metode MOCK, menurut tahun pengamatan yang diperoleh,

harus diurut dari yang terbesar sampai yang terkecil. Kemudian dihitung tingkat keandalan debit tersebut dapat

terjadi, berdasarkan probabilitas kejadian mengikuti rumus Weibull (Soemarto, 1995).

dengan

P : Probabilitas terjadinya kumpulan nilai yang diharapkan selama periode pengamatan (%)

m : Nomor urut kejadian, dengan urutan variasi dari besar ke kecil

n : jumlah data

Dengan demikian pengertian debit andalan 90% adalah berdasarkan pada nilai debit yang mendekati atau sama

dengan nilai probabilitas (P) 90%.

b) menghitung debit air irigasidiket :

Q = 80% x 4500 = 3600 lt/det

P & I = (5% + 1.5%) x Q = 6.5% x 3600 = 234 lt / det

ET = 2% x Q = 2% x 3600 = 72 lt /det

Pd = 70 lt/det

R = 200 lt/det

NURJAYADI41112120059

Page 5: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

Ditanya IR = ?

Jawab :

IR = ( ET + Pd + P & I ) - R= ( 72 + 70 + 200 ) - 200= 176 lt / det

Pertanyaan :3. Rencanakan Dimensi Saluran Primer, bila diketahui debit sebesar 10 m3/detik, kemiringan memanjang dasar

saluran 0,022, kekasaran saluran dari manning 0,014 dan kecepatan maksimum 1 m/detik

Berikan sketch penampang melintang saluran hasil perhitungan perencanaan saudara.

Penyelesaian :diketahui :Q = 10 m3/det1 : m = 0.022n = 0.014 m/detVmax = 1 m/det

Ditanya : B dan Y

A = B.Y + m.(Y)2

= B.Y + 0.022 (Y)2

P = B + 2Y√ (1+ m2)

= B + 2Y√ (1+ 0.0222)

= B + 2Y√ 1.0005

R=AP=(B .Y +0 .022(Y ) 2̂

B+2 .Y √1 .0005 ), Syarat untuk penampang efisien adalah

R=Y2

Maka,

Y2

=(B .Y +0 .022(Y ) 2̂B+2 .Y √1 .0005 )

B.Y + 2(Y)2√ 1 .0005= 2B.Y + 0.044Y2

NURJAYADI41112120059

Page 6: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

B.Y = 2(Y)2√ 1 .0005 - 0.044Y2

B = 2 Y√ 1 .0005 - 0.044Y

B = √ 1 .0005 (1.96 Y)......................(1)

Q = A.V maka A= Q

V min=101

=10 m2

Sementara, As = B.Y + 2.(Y)2

Sehingga 10 = B.Y + 2.(Y)2 atau B=10−2(Y )

Y

2

......................(2)

Persamaan (1) = (2) sehingga :

√ 1 .0005 (1.96 Y) =10−2(Y )

Y

2

√ 1 .0005 (1.96 Y2) = 10 – 2 (Y)2

√ 1 .0005 (1.96 Y2) + 2 (Y)2 = 10

3.96 Y2 = 10

Y = 1.59 m ~ 1.60 m, nilai Y dimasukkan ke persamaan (1) atau (2).

B = √ 1 .0005 (1.96 (1.60)) = 3.13 m ~ 3.25 m......................(1)

maka di dapat nilai B = 3.25 m

Luas penampang saluran (As)

As = B.Y + 2.(Y)2

As = (3.25 x 1.6) + 2.(1.60)2 = 10.32 m

NURJAYADI41112120059

Page 7: Quis Irbang

NAMA : NURJAYADINIM : 41112120059FAKULTAS : TEKNIKJURUSAN : TEKNIK SIPILMATA KULIAH : Irigasi dan Bangunan AirDOSEN : Ir. Hadi Susilo, MM.Quis : Latihan UTS

Keliling basah penampang saluran (P)

P = B + 2Y√ 1+ m2

= 3.25 + (2x1.60) √ 1+ 0.0222 = 6.45 m

Jari-jari hidrolis penampang saluran (R)R = As/P (m)

= 10.32 /6.45 = 1.6 m

Kemiringan dasar saluran minimum (S)

Smin=( (Qxn)R 2̂/3 xAs )

2

Smin=( (10x 0 .014 )1 .60 2̂/3 x10 .32 )

2

= 0.00027

Kecepatan aliran berdasarkan rumus dasar Manning :

Vs=1n x R2/3 x S1/2

Vs= 10 .014 x 1.602/3 x 0.000271/2 = 1.37 m/dt

Qs = As.Vs

Qs = 10.32 x 1.37 = 14.14 m3/det (Qs ≥ QT ) Ok

Sketch Penampang Saluran tipe Trapesium

NURJAYADI41112120059