quality assurance - farmasi carbon 2012 | a blog from …€¦ · ppt file · web view ·...
TRANSCRIPT
QUALITY ASSURANCEQUALITY ASSURANCE
FITA RAHMAWATIFITA RAHMAWATI
PENDAHULUAN• Apa yang ingin dicapai sebagai
organisasi/individual standar
• Bagaimana menentukan tujuan telah tercapai evaluasi
• Bila tidak, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja koreksi
DEFINISI• Semua usaha untuk mengukur, menilai,
memastikan & mengevaluasi (pelayanan kesehatan)
• Menjamin kualitas produk yang memuaskan, andal dan ekonomis bagi customer (kaizen) Eliminasi kenerja dibawah standar & meningkatkan efisiensi system pelayanan kesehatan
• Menentukan apa yang harus dilakukan, mengukur keberhasilan kinerja, bila tidak sesuai, bagaimana mengkoreksi agar dimasa depan dapat diterima
PRINSIP QA• QA dapat diterapkan pada tiap pelayanan
kesehatan
• Proses QA meliputi penetapan tingkat kualitas minimal yang masih dapat diterima sebelum sampai pada pelayanan idealBila didapatkan hasil pelayanan dibawah standar diperlukan perbaikan bagi petugas untuk mengeliminir kekurangan
• QA merupakan suatu siklus proses yang
berkesinambungan
PRINSIP QA• Untuk menjalankan program QA,
syaratnya :- SOP (standar operating procedur)- Sosialisasi SOP dan mentrain SDM- Sudah membangun distribusi obat yang cukup terkendali
• Ada daerah QA- QA untuk drug therapy (DUR)- QA untuk pharmaceutical services (pelayanan)
LINGKUP QA
PROSES QA
PROSES QA1. SELEKSI SUBYEK PROGRAM
- Langkah ini ditentukan sendiri- Dipilih program priorotas : cost, imbas terhadap pasien, kemungkinan timbulnya masalah- Kegiatan FRS cukup besar sehingga tidak mungkin dilaksanakan semua- Beberapa fungsi kegiatan FRS :Distribusi obat unit dosePelayanan IV admixturePelayanan Rawat Inap dan Rawat JalanPelayanan Farmasi KlinikPelayanan Informasi ObatProduksi dan pengemasan
PROSES QA2.DEFINISIKAN KRITERIA & STANDAR
- Relevan dengan sasaran RS/FRS- Informasi mudah didapat- Ringkas, jelas, tidak mudah misinterpretasi- Kriteria :1. Struktur,mis : iv admixture program2. Proses, mis : proses konseling pada pasien yang menerima obat3. Outcame,mis : px mengerti bagaimana minum obat dengan benar
PROSES QA3. EVALUASI KUALITAS PELAYANAN
Prospektif, mis : menanyakan kepada farmasis apa yang dilakukan pada saat konseling
Concurent, mis :mengamati apa yang dilakukan farmasis pada saat memberikan konseling
Retrospektif,mis :Review terhadap dokumentasi konseling atau menanyakan langsung pada pasien yang menerima konseling
PROSES QA4. Penilaian aktivitas dengan memakai
standar dan kriteria5. Pendidikan bagipetugas atau
pengkoreksian terhadap prosedur atau fasilitas untuk mengeliminir kekurangan
6. Penilaian apakah tahap sebelumnya telah dilakukan dengan berhasil
7. Peninjauan berkala apakah standar & kriteria masih sesuai dengan tuntutan sekarang
CONTOH QA
Buat proses QA untuk subyek program:
Delivery Time pada px askes
1. Tentukan standar yang akan dicapaiDelivery time 1 – 3 menitZero defect (medication error 0)Pasien tidak menumpukRuang tunggu nyamanInformasi
2. Evaluasi kualitas pelayananPx askes mengeluh waktu tunggu terlalu lama, shg ruangan menjadi penuh
3. Identifikasi penyebab defisiensiBanyak pasien lansiaDokter datang ke poliklinik sesudah jam 10Harus ada persetujuan askes untuk kasus tttDelivery time lebih dari 30 menit
4. Buat rencanaUraikan proses pelayanan :- Px ke dokter- Px diperiksa- Px mendapat resep- Px menunggu obatRencana- Pembenahan loket- Pembenahan petugas loket- Perbaikan program komputer- Penyiapan paket-paket obat diluar pelayanan- Usulan : dokter datang lebih pagi- Usulan untuk askes : petugas askes berada di RS - Mengaktifkan konseling
5.Pelaksanaan rencana dan evaluasiBuat format pelaporan tentang :- Mengukur delivery time- Ukur produktivitas- Ukur medication errors- Apakah SDM/SIM menunjang cukup baik ?- Awasi sampai keadaan ideal tercapai
Buat SOAP
STANDAR PELAYANAN FARMASI RS
STANDAR :• Tingkat performance atau keadaan yg
dpt diterima oleh seorang yg berwenang dalam situasi tersebut
• Suatu ukuran at patokan unt mengukur kuantitaqs, berat, nilai atatu mutu
Standar pelayanan farmasi RS merupakan bagian dari Standar pelayanan RSEvaluasi penerapan standar dilakukan mell akreditasi pelayanan Farmasi RS
MANFAAT AKREDITASIBagi Rumah Sakit• Perbaikan RS • Self Assessment Peningkatan
Pelayanan• Masyarakat RS Terakreditasi• Standar yang kurang Usulan
AnggaranBagi Pemerintah• Cara Pendekatan Konsep Mutu
Pelayanan RS (Pembinaan Terarah dan Berkesinambungan)
• Potret RS Pengembangan Pembangunan Kes.
MANFAAT AKREDITASIBagi Masyarakat • Dapat memilih dengan tepat • Lebih Aman Pelayanan RS
terakreditasi
Bagi Pegawai• Lebih senang/aman• Apabila memenuhi standar pelayanan
Reward Peningkatan motivasi kerja
Akreditasi Rumah SakitStandar pelayanan rumah sakit terdiri dari 16
kelompok kerja (POKJA) yaitu:• Administrasi dan Manajemen• Pelayanan Medis• Pelayanan Gawat Darurat • Pelayanan Keperawatan• Rekam Medik• Pelayanan Farmasi• Keselamatan kerja, kebakaran dan
kewaspadaan bencana
Akreditasi Rumah Sakit• Pelayanan Radiologi• Pelayanan Laboratorium
• Kamar Operasi• Pelayanan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
( DALIN )• Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi• Pelayanan Rehabilitasi Medik• Pelayanan Gizi • Pelayanan Intensif• Pelayanan Darah
Akreditasi Rumah SakitTahapan Pelaksanaan Akreditasi RS terdiri dari 3 tahap:• Tahap I : Akreditasi 5 (lima) pelayanan disebut
akreditasi tingkat dasar. Meliputi: Administrasi Manajemen, Pelayanan Medik, Gawat Darurat, Keperawatan, dan Rekam Medik.
• Tahap II : Akreditasi 12 (dua belas) pelayanan disebut akreditasi tingkat lanjut. Meliputi: 5 pelayanan (tahap I) ditambah 7 pelayanan yaitu: Kamar Operasi, Laboratorium, Radiologi, Farmasi, K-3, Pengendalian Infeksi, Perinatal Resiko Tinggi.
• Tahap III : Akreditasi lengkap meliputi 16 pelayanan. Meliputi: 12 pelayanan tahap II ditambah 4 pelayanan yaitu: Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif dan Pelayanan Darah.
Standar pelayanan farmasi tdd dari 7
1. Falsafah dan tujuan2. Administrasi dan pengelolaan3. Staff dan pimpinan4. Fasilitas dan peralatan5. Kebijakan dan prosedur6. Pengembangan staf dan program
pendidikan7. Evaluasi dan pengendalian mutu
Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
Standar 1. Falsafah dan tujuanPelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, dan terjangkau bagi semua lapisan
Standar 2 Administrasi dan pengelolaanPelayanan diselenggarakan dan diatur demi berlangsungnya pelayanan farmasi yang efisien dan bermutu, berdasarkan fasilitas yang ada dan standar pelayanan keprofesian yang universal
Standar 3. Staff dan pimpinan Pelayanan farmasi diatur dan dikelola demi
tercapainya tujuan pelayanan
Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
Standar 4. Fasilitas dan peralatanHarus tersedia ruangan, peralatan, dan fasilitas lain yang dapat mendukung administrasi, profesionalisme, dan fungsi teknik pelayanan farmasi, sehingga menjamin terselenggaranya pelayanan farmasi yang fungsional, profesional dan etis
Standar 5 Kebijakan dan prosedur Semua kebijakan dan prosedur harus tertulis dan
dicantumkan tanggal dikeluarkannya peraturan tersebut. Peraturan dan prosedur yang ada harus mencerminkan standar pelayanan farmasi mutakhir yang sesuai dengan peraturan dan tujuan daripada pelayanan farmasi itu sendiri
Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
Standar 6 Pengembangan staf dan program pendidikanSetiap staf di rumah sakit harus mempunyai kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya
Standar 7 Evaluasi dan pengendalian mutuPelayanan farmasi harus mencerminkan kualitas pelayanan kefarmasian yang bermutu tinggi, melalui cara pelayanan farmasi rumah sakit yang baik
STANDAR 1, dengan criteria :• Tercantumnya falsafah dan tujuan
tertulis mencerminkan peranan pely. Farmasi & kegiatan lain
• Pely. Farmasi meliputi penyediaan dan distribusi perbekalan farmasi, pely. Farmasi klinik serta membuat informasi dan menjamin kualitas pelayanan yg berhubungan dengan penggunaan obat
STANDAR 2, dengan criteria:– Adanya bagan organisasi yg
menggambarkan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab serta hub koordinasi di dalam maupun diluar pely. Farmasi yg ditetapkan oleh pimpinan RS
– Bagan organisasi dapat direvisi tiap 3 tahun dan diubah bila terdapat perubahan seperti pelayanan, pola kepegawaian, standar pely. Farmasi, peran RS
– Kepala Instalasi harus terlibat dalam perencanaan manajemen dan penentuan anggaran serta penggunaan sumber daya.
• Definisi operasional (DO)Bagan organisasi yang lengkap adalah bagan yang terisi personil lengkap disertai uraian tugas, fungsi, wewenang tanggung jawab serta hubungan koordinasi dengan Komite/Panitia Farmasi & Terapi termasuk penyebar luasan ke bagian lain RS
• Cara Pembuktian (CP)Dokumen (D):Bagan organisasi, uraian tugas, fungsiBukti penyebaran informasiCatatan evaluasiObservasi (O)Wawancara (W): Pimpinan dan staf
Contoh penilaianAdanya bagan organisasi yang lengkap yang
menggambarkan garis tanggung jawab dan koordinasi di dalam maupun diluar pelayanan farmasi
Skor:0 = Tidak ada bagan organisasi dan uraian tugas1 = Ada bagan organisasi, tidak ada uraian tugas2 = Ada bagan organisasi, ada uraian tugas,
ditetapkan oleh pimpinan farmasi
Contoh penilaianSkor:3 = Ada bagan organisasi dan uraian tugas, lengkap,
ditetapkan oleh pimpinan RS belum diketahui oleh seluruh petugas farmasi4 = Ada bagan organisasi dan uraian tugas, lengkap, ditetapkan oleh pimpinan RS sudah diketahui oleh seluruh petugas farmasi5 = Idem
Ada evaluasi sekurang-kurangnya setiap 3 tahun sekali
Hasil Akreditasi• Penetapan status akreditasi oleh Direktur
Jenderal Pelayanan Medik.
• Hasil status akreditasi RS terdiri dari:– Tidak Terakreditasi (gagal)– Akreditasi Bersyarat– Akreditasi Penuh– Akreditasi Istimewa
Hasil AkreditasiTidak Terakreditasi (gagal)
Rumah sakit tidak mendapat status akreditasi jika belum mampu memenuhi standar yang ditetapkan, ada satu atau lebih kegiatan pelayanan yang memperoleh skor kurang dari 65%, atau perolehan rata-rata dari semua kegiatan pelayanan yang dinilai hanya mencapai 65% atau kurang.
Akreditasi BersyaratRumah sakit telah memenuhi syarat minimal, tetapi belum cukup karena ada beberapa pelayanan dengan rekomendasi khusus (skor minimal 65% dan setiap bidang tidak mempunyai nilai kurang 60%). Diberikan waktu 1 tahun untuk perbaikan.
Hasil AkreditasiAkreditasi Penuh
Rumah sakit telah dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh komisi akreditasi rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya. Total skor minimal adalah 75% dan dari masing-masing bidang pelayanan skor tidak ada yang kurang 60%. Berlaku untuk 3 tahun rumah sakit yang bersangkutan dapat mengajukan permohonan untuk diakreditasi pada periode berikutnya, yaitu 3 bulan sebelum masa berlakunya status masa akreditasi berakhir.
Akreditasi IstimewaRumah sakit lulus akreditasi 3 periode berturut-
turut memperoleh status akreditasi untuk 5 tahun kedepan
Latihan dan Diskusi• Apakah perbedaan antara Quality
assurance dan Quality control?• Berikan contoh pelaksanaan quality
assurance .• Apakah manfaat akreditasi?• Akreditasi mencakup berapa bidang?• Sebutkan hasil akreditasi