qualitative research

24
MB - 6202 METODE PENELITIAN KUALITATIF Lenny Martini – 29006014 21 Mei 2007

Upload: lenny-rosadiawan

Post on 23-Jun-2015

220 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Final Project Presentation of Qualitative Research Method by Lenny Martini - MSM 2006

TRANSCRIPT

Page 1: Qualitative Research

MB - 6202

METODE PENELITIAN KUALITATIF

Lenny Martini – 2900601421 Mei 2007

Page 2: Qualitative Research

TOPIK

Persepsi civitas akademika SBM ITB mengenai

perilaku berbagi pengetahuan di lingkungan SBM

ITB

Page 3: Qualitative Research

Abstract

Para peneliti di seluruh dunia semakin hari semakin memperlihatkan bukti-bukti manfaat ilmu pengetahuan dan proses belajar untuk peningkatan kualitas pribadi maupun keunggulan organisasi, termasuk di antaranya peran penting dari perilaku berbagi pengetahuan dalam menentukan hasil dari manajemen pengetahuan di organisasi. Tidak banyak penelitian mengenai berbagi pengetahuan dilakukan dengan institusi pendidikan sebagai objek, padahal institusi pendidikan dikatakan sebagai salah satu pusat perkembangan ilmu pengetahuan (center of excellence). Penelitian kualitatif ini melakukan eksplorasi terhadap persepsi civitas akademika SBM ITB mengenai perilaku berbagi pengetahuan di lingkungan SBM ITB. Dengan melakukan interview terhadap responden yang mewakili beberapa kalangan di SBM ITB dapat ditemukan faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat keterlibatan dan keaktifan civitas akademika dalam perilaku berbagi pengetahuan. Selain itu juga dapat diketahui secara umum kondisi kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive capacity) dan kondisi fasilitas forum berbagi pengetahuan yang tersedia di SBM ITB (channel richness).

Page 4: Qualitative Research

Significance of Research

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk bidang keilmuan manajemen

dengan menghasilkan hubungan non linear antara faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku berbagi pengetahuan sehingga kelak dapat menjadi

acuan untuk peneliti selanjutnya dalam pengembangan riset di bidang

manajemen pengetahuan (knowledge management), khususnya berbagi

pengetahuan (knowledge sharing).

Sedangkan dari sisi praktikal, penelitian ini dapat bermanfaat untuk dunia

akademisi dengan menghasilkan bukti empiris dari persepsi civitas akademika

SBM ITB mengenai perilaku berbagi pengetahuan, kapasitas penyerapan

pengetahuan dan fasilitas di SBM ITB yang dapat digunakan sebagai masukan

untuk memperbaiki kondisi yang ada di lingkungan akademis, khususnya di SBM

ITB.

Page 5: Qualitative Research

Research Question

“Bagaimana persepsi civitas akademika SBM ITB

mengenai perilaku berbagi pengetahuan di

lingkungan SBM ITB?”

Page 6: Qualitative Research

Research Objectives

1. Untuk melakukan review terhadap konsep-konsep berbagi pengetahuan di

institusi pendidikan

2. Untuk melakukan pemetaan sarana dan aktivitas yang difasilitasi SBM ITB

untuk mendorong perilaku berbagi pengetahuan (existing).

3. Untuk mengetahui persepsi civitas akademika SBM ITB mengenai perilaku

berbagi pengetahuan di lingkungan SBM ITB.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat

keterlibatan dan keaktifan civitas akademika dalam perilaku berbagi

pengetahuan.

5. Untuk mengetahui kondisi kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive

capacity) civitas akademika SBM ITB.

6. Untuk memberikan masukan bagi perancangan kurikulum dan metode belajar

yang dapat meningkatkan kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive

capacity) civitas akademika SBM ITB.

7. Untuk memberikan masukan bagi perancangan sarana dan aktivitas yang

difasilitasi SBM ITB untuk mendorong perilaku berbagi pengetahuan (future).

Page 7: Qualitative Research

Literature Review1

Appleyard,1996 dalam Pratiwi, 2004

Kesediaan berbagi pengetahuan atau knowledge sharing didefinisikan sebagai transfer informasi dan pengetahuan ‘know-how’ di dalam perusahaan

Rowley (1999) ; Yang & Chen (2007)

perilaku berbagi pengetahuan adalah salah satu aspek dalam manajemen pengetahuan

Watkins & Marsic (1992)

perilaku berbagi pengetahuan sebagai bagian dari karakteristik organisasi pembelajar

Ikujiro Nonaka (1994)

perilaku berbagi pengetahuan juga mendukung terciptanya suatu pengetahuan baru karena dapat mentransfer pengetahuan taksit dan eksplisit individu menjadi pengetahuan organisasional

Best et.al. (2003) proses berbagi pengetahuan adalah unsur kritis dalam proses konversi pengetahuan taksit individu menjadi taksit organisasi

Konsep Berbagi Pengetahuan

Page 8: Qualitative Research

Literature Review2

David Gurteen (1999)

organisasi akan menyadari pengetahuan apa saja yang dimilikinya yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan pengetahuan baru dan berinovasi dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Sai Ho Kwok dan Sheng Gao (2005)

absorptive capacity dan channel richness berpengaruh secara positif terhadap sikap yang mendukung perilaku knowledge sharing

Faktor Pendukung Perilaku Berbagi Pengetahuan

Stan Garfield (2006)

10 alasan mengapa orang tidak mau berbagi pengetahuan

Deci (1999), Kwok dan Gao (2005)

motivasi eksternal tidak berpengaruh positif terhadap sikap yang mendukung perilaku berbagi pengetahuan

Faktor Penghambat Perilaku Berbagi Pengetahuan

Page 9: Qualitative Research

Research Design

Literature Study

Konsep sharing knowledgeKonsep absorptive capacitySarana & aktivitas sharing knowledge

RESEARCH QUESTION Preliminary Work

FamiliarizationPilot researchRESEARCH OBJECTIVES

Data Collection

PrimaryInterviews-Dosen-Tutor-Mhs S1-Mhs S2-Mgt SBM

SecondaryDocumentation ofKM Center, seminars,Conference & other sharing activities in SBM

Analyze Data

Transcribe& analyze Using NVIVO

Document review

FINDINGSDiscussion

FURTHER RESEARCH

CONCLUSION

Page 10: Qualitative Research

Research Method

Research Paradigm

Fenomenologi Sesuai digunakan untuk meneliti persepsi karena berdasarkan pada pengalaman responden pada saat mengalami sesuatu yang berhubungan dengan topik, misalny pada saat terlibat dalam aktivitas berbagi pengetahuan

Ontology Constructivist Konsep yang dihasilkan dari penelitian ini dibangun dari persepsi yang berbeda-beda dan saling melengkapi dari setiap responden

Epistemology

Interpretative Peneliti berusaha untuk menginterpretasi hasil interview responden tanpa mengikutsertakan pemahaman peneliti sebelumnya (bracketing) untuk dijadikan dasar pembentukan konsep dalam penelitian ini

Methodology

Kualitatif Penelitian lain di bidang ini bersifat kuantitatif dan menghasilkan hubungan linear yang kurang dapat dipahami (perlu dilengkapi)Peneliti ingin mengeksplorasi secara mendalam mengenai perilaku berbagi pengetahuan, faktor-faktor pendukung dan penghambat perilaku tersebut, terutama dalam konteks di lingkungan SBM ITB.

Analytical Frame

Flexible & Iterative

Desain penelitian ini dapat disesuaikan dengan situasi di lapangan, dan perbaikan ini bersifat terus-menerus sampai dengan akhir penelitian.

Page 11: Qualitative Research

Data Collection & Management

Pengumpulan data primer dilakukan dengan interview ke beberapa sumber yang mewakili masing-masing fungsi civitas akademika di SBM ITB, yaitu :• Dosen• Tutor• Mahasiswa S1• Mahasiswa S2 (MBA & MSM)• Fasilitator aktivitas (manajemen SBM)

Pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan dokumen fasilitas Knowledge Center dan SIA di SBM.

Data Collection

Data interview disimpan dalam bentuk rekaman suara dan transkrip interview. Proses coding dan categorizing data dibantu dengan software NVIVO 7.0

Data Management

Page 12: Qualitative Research

Interview Question1

No Interview Question Objectives

1. Apa yang terlintas di pikiran Anda jika mendengar kata berbagi pengetahuan ?

Untuk mengetahui tingkat pemahaman responden mengenai perilaku berbagi pengetahuan

2. Menurut Anda, apa saja kegiatan yang dapat dikatakan sebagai bentuk perilaku berbagi pengetahuan ?

Untuk mengetahui pendapat responden mengenai kegiatan yang mencerminkan perilaku berbagi pengetahuan

3. Menurut Anda, apakah kegiatan-kegiatan tadi dilaksanakan di SBM ?

Untuk mengetahui aktivitas yang difasilitasi SBM ITB untuk mendorong perilaku berbagi pengetahuan (existing)

4. Apa pendpat Anda mengenai perilaku berbagi pengetahuan di lingkungan SBM ini?

Untuk mengetahui persepsi responden mengenai perilaku berbagi pengetahuan di lingkungan SBM ITB

5. Apakah Anda aktif mengikuti kegiatan yang mencerminkan perilaku berbagi pengetahuan ? Mohon jelaskan/

Untuk mengetahui keterlibatan/ keaktifan responden dalam kegiatan yang mencerminkan perilaku berbagi pengetahuan

7. Menurut Anda, apa saja hal-hal yang dapat mendorong perilaku berbagi pengetahuan ?

Untuk mengetahui pendapat responden mengenai faktor pendorong dan penghambat perilaku berbagi pengetahuan.

8. Menurut Anda, apa saja hal-hal yang dapat menghambat perilaku berbagi pengetahuan

9. Menurut Anda, apakah perilaku berbagi pengetahuan ada hubungannya dengan kapasitas menyerap pengetahuan/ kapasitas belajar?

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara perilaku berbagi pengetahuan dengan kapasitas menyerap pengetahuan/ kapasitas belajar

10. Bagaimana pendapat Anda mengenai kapasitas penyerapan pengetahuan/ kapasitas belajar dosen dan mahasiswa di SBM ITB?

Untuk mengetahui pendapat responden mengenai kondisi kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive capacity) civitas akademika SBM ITB.

Page 13: Qualitative Research

Interview Question2

No Interview Question Objectives

11. Menurut Anda, apa yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas belajar dosen dan mahasiswa di SBM ITB?

Untuk mendapatkan masukan bagi perancangan kurikulum dan metode belajar yang dapat meningkatkan kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive capacity) civitas akademika SBM ITB

12. Berbicara mengenai sarana yang disediakan SBM, apakah menurut Anda SBM sudah cukup menfasilitasi kegiatan yang mendorong perilaku berbagi pengetahuan ?

Untuk mengetahui pendapat responden mengenai sarana dan fasilitas SBM untuk mendorong perilaku berbagi pengetahuan.

13. Mohon Anda dapat memberikan masukan/ input guna perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan fasilitas di SBM ITB yang mendorong perilaku berbagi pengetahuan ?

Untuk mendapatkan masukan bagi perancangan sarana dan aktivitas yang difasilitasi SBM ITB untuk mendorong perilaku berbagi pengetahuan.

Page 14: Qualitative Research

Data Analysis & Findings1

Page 15: Qualitative Research

Data Analysis & Findings2

Super Category

Category

Sub Category Node

Perilaku berbagi pengetahuan

Pengertian

Transfer Ilmu Yang diketahui dibagikan kepada orang lain

Inisiatif dari diri sendiri

Memecahkan masalah

berhasil trial satu masalah dan bantu orang dengan masalah yang sama

inisiatif dari sendiridan dari luar

Saling membantu

Bentuk kegiatan

Kuliah

Diskusi

Brainstorming

Presentasi

Tanya jawab

Kelompok keahlian

Publikasi Jurnal

Artikel

chatting

Bahas topik di milis

Page 16: Qualitative Research

Data Analysis & Findings3

Super Category

Category

Sub Category Node

Perilaku berbagi pengetahuan (2)

Bentuk kegiatan (2)

After action review

Ngobrol-ngobrol

debat

Faktor yang mempengaruhi

Iklim/ suasana lingkungan

Budaya dan kebiasaan belajar

Keinginan pribadi Keingintahuan

Kapasitas penyerapan pengetahuan

Pengertian :Bukan hanya kemampuan otak, menciptakan peluang dan kesempatan, sengaja atau tidak sengaja

Di SBM : sudah baik, fast learner, kritis

Sebaiknya seimbang antara yang memberi dan menerima pengetahuan

Pendorong

Semangat belajar

Belajar yang disuka

Isu-isu dunia

Kuliah pilihan

Yang terjadi di sekitar kita

Page 17: Qualitative Research

Data Analysis & Findings4

Super Category

Category

Sub Category Node

Perilaku berbagi pengetahuan (3)

Pendorong (2)

Kebiasaan membaca

Persiapan sebelum kuliah

Pemaksaan sistem Mendorong untuk berpikir

Kejutan supaya berubah

Didorong untuk bicara

Awareness

Sarana SBM sudah lengkap

Perpustakaan

Ruang kuliah

Ruang diskusi

Student lounge

Lab komputer

Internet

Knowledge center

Majalah-majalah

Page 18: Qualitative Research

Data Analysis & Findings5

Super Category

Category Sub Category Node

Perilaku berbagi pengetahuan (4)

Penghambat

Tidak ada reward dan punishment

Ketidaktahuan

Tidak ada usaha

Manfaat belum terasa

Lingkungan belum mendorong

Kesibukan rutin

Keterbatasan waktu

Tidak suka dengan topik

Saran untuk SBM

Sistem harus dirancang

Ada dorongan dan encourage dari pemimpin

Frekuensi di SBM harus lebih diintensifkan

Insentif Kum/ nilai kredit

Kenaikan jabatan

materi

Fokus Belajar sesuai minat

Page 19: Qualitative Research

Discussion on Findings1

Pemetaan sarana dan aktivitas yang difasilitasi SBM ITB untuk mendorong perilaku berbagi pengetahuan (existing) :

Aktivitas

Kuliah

Diskusi

Brainstorming

Presentasi

Tanya jawab

Kelompok keahlian

Publikasi jurnal dan artikel

chatting

After action review

Ngobrol-ngobrol

debat

Sarana

Perpustakaan

Ruang kuliah

Ruang diskusi

Student lounge

Lab komputer

Internet

Knowledge center

Majalah-majalah

Page 20: Qualitative Research

Faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat keterlibatan dan keaktifan civitas akademika dalam perilaku berbagi pengetahuan

Iklim/ suasana lingkungan

Budaya dan kebiasaan belajar

Keinginan pribadi

Kapasitas penyerapan pengetahuan

Faktor yang mempengaruhi : Semangat belajar

Kebiasaan membaca

Persiapan sebelum kuliah

Pemaksaan sistem

Awareness

Sarana

Faktor Pendorong

Tidak ada reward dan punishment

Ketidaktahuan

Tidak ada usaha

Manfaat belum terasa

Lingkungan belum mendorong

Kesibukan rutin

Keterbatasan waktu

Tidak suka dengan topik

Faktor Penghambat

Discussion on Findings2

Kondisi kapasitas penyerapan pengetahuan (absorptive capacity) civitas akademika SBM ITB

sudah baik, fast learner, kritis

Page 21: Qualitative Research

Discussion on Findings3

Saran bagi SBM untuk meningkatkan kapasitas penyerapan pengetahuan dan mendorong perilaku berbagi pengetahuan

Sistem harus dirancang

Ada dorongan dan encourage dari pemimpin

Frekuensi di SBM harus lebih diintensifkan

Insentif (kum, nilai kredit, kenaikan jabatan, materi)

Belajar sesuai minat dan fokus

Minimalisir faktor penghambat

Manfaatkan faktor pendorong

Page 22: Qualitative Research

Conclusion & Future Research Agenda

Kesimpulan :

• Perilaku berbagi pengetahuan sudah terlihat di lingkungan SBM dalam bentuk berbagi

aktivitas serta difasilitasi oleh berbagai sarana yang disediakan SBM.

• Persepsi civitas akademika SBM ITB mengenai perilaku berbagi pengetahuan di lingkungan

SBM ITB sudah dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai aktivitas, faktor

yang mempengaruhi, faktor yang mendorong dan menghambat perilaku berbagi

pengetahuan di lingkungan SBM ITB.

• Suasana lingkungan, budaya dan kebiasan belajar, keinginan pribadi, dan kapasitas

penyerapan pengetahuan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbagi

pengetahuan.

• Semangat belajar, kebiasaan membaca, persiapan sebelum kuliah, pemaksaan sistem,

awareness dan kelengkapan sarana dikatakan sebagai faktor pendorong perilaku berbagi

pengetahuan; sedangkan ketiadaan reward and punishment, ketidaktahuan, tidak ada

usaha, manfaat tidak terasa, lingkungan yang belum mendorong, kesibukan rutin,

keterbatasan waktu, dan ketidaksukaan dengan topik menjadi faktor penghambat perilaku

berbagi pengetahuan.

• Kondisi kapasitas penyerapan pengetahuan di SBM ITB dianggap sudah cukup baik,

pembelajar cepat (fast learner), dan kritis.

• Responden memberikan saran berupa perancangan sistem, dorongan dari pimpinan,

meningkatkan frekuensi kegiatan, memberikan insentif, meminimalisir faktor penghambat

dan memanfaatkan faktor pendorong untuk meningkatkan kapasitas penyerapan

pengetahuan dan meningkatkan perilaku berbagi pengetahuan di lingkungan SBM ITB

Page 23: Qualitative Research

Conclusion & Future Research Agenda

Future Research Agenda :

• Riset kuantitatif untuk mengkonfirmasi hasil temuan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku berbagi pengetahuan, faktor-faktor pendorong dan

penghambatnya.

• Riset mendalam mengenai signifikasi pengaruh kapasitas penyerapan pengetahuan

terhadap perilaku berbagi pengetahuan dalam konteks institusi pendidikan (dapat

menggunakan ITB sebagai objek)

• Riset mengenai metode untuk menumbuhkan iklim dan budaya belajar.

• Riset mengenai sistem reward and punishmet untuk implementasi perilaku berbagi

pengetahuan yang sesuai bagi dosen dan mahasiswa (khususnya di SBM ITB)

• Riset mengenai bentuk dorongan dari sistem dan pemimpin yang efektif untuk mendorong

perilaku berbagi pengetahuan di institusi pendidikan (khususnya di SBM ITB)

• Riset mengenai utilisasi sarana dan prasarana pendukung perilaku berbagi pengetahuan di

SBM ITB.

Page 24: Qualitative Research

Thank you..