qshe training - q1 - basqet
DESCRIPTION
training safety presentationTRANSCRIPT
QSHE TRAINING
BASIC QSHE TRAINING (BASQET)
Pendahuluan Apa yang perlu anda ketahui sebelum melakukan training
TRAINING INI DIPRESENTASIKAN OLEH REKAN2 DARI DIVISI QSHE SEBAGAI PEMBELAJARAN DASAR TERKAIT MASALAH SAFETY UNTUK LAPISAN YANG ADA DI BAROKAH PERKASA GROUP DAN JUGA BAGIAN DARI KPI DIVISI QSHE MOHON AGAR MEMPERHATIKAN SEMUA YANG DIPRESENTASIKAN DAN APABILA ADA PERTANYAAN SILAHKAN DITANYAKAN DALAM TERM WAKTU YANG DISEDIAKAN
SELAMAT DATANG !!!
SAEFTY WISDOM : JIKA ANDA BERTANYA LAGI APA ARTI DAN GUNA KESELAMATAN, MAKA PIKIRKAN
LAGI ALASAN UTAMA UNTUK SIAPA ANDA SETIAP HARI HARUS MELAKUKAN PEKERJAAN-
PEKERJAAN INI
0
1
Menjadi perusahaan pelayaran terbaik dalam
Industri Offshore dan Pengangkutan Bahan
Bakar
VISI BAROKAH PERKASA GROUP VISION BAROKAH PERKASA GROUP
0
2
MISI BAROKAH PERKASA GROUP VISION BAROKAH PERKASA GROUP
“Penyedia jasa pelayaran dalam Industri Offshore dan Pengangkutan Bahan Bakar
dengan memastikan Keselamatan, Kesehatan Kerja, Perlindungan Lingkungan dan Mutu yang berstandarisasi tinggi untuk mencapai kepuasan pelanggan, keuntungan finansial dan efektifitas
operasional.
0
3
PRASETYA A
Senior QSHE
Superintendent
Bertugas dalam
pengawasan aspek QSHE
di wilayah Samarinda dan
Pulau Atas
DEDY
SUHENDY Superintendent
Balikpapan
Bertugas dalam
pengawasan aspek safety
di area Balikpapan
ARI ANDIKA
Superintendent
Jakarta
Bertugas dalam
pengawasan aspek safety
di area Jakarta
LEONARD
SIHOMBING Superintendent
Banjarmasin
Bertugas dalam
pengawasan aspek safety
di Banjarmasin
OUR QSHE SUPERINTENDENT TEMUI PARA SUPERINTENDENT QSHE
0
5
PURPOSE & TEST OF TRAINING
Excellent / PASS > 90%-100%
Good/Pass 80%-89%
Average/Pass 60%-79%
Poor/Fail 0-59%
Training ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman untuk
konsep dasar HSE agar bisa
menambah pengetahuan dan
mempermudah komunikasi serta
implementasi prinsip Keselamatan,
Kesehatan , Perlindungan Lingkungan
dalam kegiatan rutin sehari-hari baik
yang beresiko tinggi maupun tidak.
Training ini akan dilakukan dalam
waktu 3 jam dan 30 menit waktu
untuk tes (25 soal pertanyaan) M YASIN
Training Designer
Pihak yang bertanggung
jawab dalam penyusunan
materi dan konten training
0
6
• Materi Presentasi
• Sertifikat
• Sertifikat Bertinta Emas (Peserta
Terbaik)
FASILITAS
PESERTA
Tujuan
BASQET
KRITERIA HASIL /NILAI TES AKHIR
Materi Training Point utama penyampaian
Bagaimana Komitmen dan
Kepemimpinan adalah hal yang
utama dan yang paling utama
utama terkait masalah
keselamatan
Kepemimpinan, Komitmen
& Kebijakan
Pembahasan terkait organisasii,
pengelolaan sumber daya, Program
promosi & Pembudayaan (Awareness),
Training dan Kepatuhan terhadap
undang-undang terkait
Organisasi, Sumber
Daya, Tanggung
Jawab, Standard
dan Dokumentasi
Bagaimana kita memahami dan
menerapkan manajemen resiko serta
penggunaan APD
Evaluasi & Manajemen
Resiko
Perencanaan & Prosedur
Prosedur, Prosedur Keadaan Darurat,
Perawatan peralatan, Prerlindungan
Lingkungan,
Implementasi, &
Monitoring Performance
Inspeksi , Audit dan
Review
HSE Monitoring Performance,
Manajemen Kecelakaan
Penjelasan terkait inpseksi, audit dan
review
Faktor Penyebab Kecelakaan
Why Safety?
Latar Belakang HSE (K3)
Kapan Awal dari Konsep K3 secara global?
Latar Belakang Keselamatan
Teori Maslow
Hubungan K3 dg Daya Saing
Pendekatan K3
Aspek Hukum
Perundangan K3
Undang-undang No 13 Tahun 2003
Aspek Ekonomi
Kerugian Akibat Kecelakaan
Aspek Sosial
Aspek Kemanusiaan
Semua kecelakaan bisa dicegah
PERSETUJUAN Dengan adanya komitmen dari
Manajemen maka hal2 terkait
safety yang memerlukan
investasi uang dan waktu
akan bisa terealisasi. Karena
Safety adalah investiasi, untuk
mencegah Loss Operasional
yang lebih besar di masa
mendatang
BUDAYA PERUSAHAAN Dengan adanya komitmen
terhadap safety dari pihak
manajemen, maka hal ini akan
secara otomatis menjadiikan
sebuah model habit yang akan
dicontoh dan diikuti oleh
pihak2 yang ada di bawah
struktur manajemen dan
lambat laun akan menjadi
budaya dan trademark /ciri
khas perusahaan
INVESTASI Keselamatan adalah investasi,
untuk mencegah dari kerugian
yang lebih besar. Dengan
berkomitmen terhadap
keselamatan maka
perusahaan menunjukkan
bahwa loss terbesar bisa
didapatkan dari kecelakaan
dan hal itu patut dicegah
sebisa mungkin. Dan
keputusan terkait investasi
hanya bisa diputuskan oleh
manajemen
Tanpa adanya komitmen dari Pihak Manajemen terkait hal ini maka unsur persetujuan, budaya dan suri tauladan tidak akan terwujud
sehingga aspek/ruh keselamatan tidak akan terwujud dalam rutinitas operasional perusahaan
Faktor Komitmen Manajemen adalah point pertama yang menjadi perhatian dari Pencharter sebagai bagian dari seleksi Contractor
yang akan join sebagai rekanan. Apabila tidak ditemukannya komitmen manajemen sebuah perusahaan dalam masalah safety,
otomatis akan langsung dilakukan penolakan/dinyatakan gagal dalam seleksi rekanan yang dilakukan pencharter
Mengapa Komitmen Manajemen dibutuhkan
dalam masalah Keselamatan? WHY?
1
8
Bentuk Komitmen Manajemen
KEBIJAKAN KESELAMATAN
Kebijakan perusahaan adalah pangkal dari semua
prosedur, semua tata cara dan semua aspek yang
akan dijalankan dalam roda perusahaan.
Kebijakan yang menyinggung masalah
keselamatan adalah Dasar dari semua hal tersebut
di atas. Apabila dianalogikan perusahaan adalah
sebuah negara, maka Kebijakan adalah
Pancasilanya.
MANAGEMENT VISIT
Manajemen perlu melihat langsung kegiatan di
level paling basic, dalam hal ini di kapal. Bisa
disamakan dengan prinsip blusukan, dimana
manajemen turun ke kapal, memberikan perhatian,
berkomunikasi langsung dengan pihak kapal
membahas berbagai hal yang terjadi di dalam
operasional dan kegiatan sehari-hari, terutama
memfokuskan kepada aspek keselamatan dari
kegiatan di atas kapal.
MEETING RUTIN
Manajemen perlu melakukan meeting secara
berkala untuk membahas semua aspek yang ada
di dalam roda perusahaan terutama terkait aspek
keselamatan, bagaimana performa perusahaan
terkait safety , apakah ada hal-hal yang harus
diberikan keputusan dan ditindaklanjuti untuk
menjaga roda operasional perusahaan dengan
tetap mengutamakan keselamatan
MANAJEMEN REVIEW
Manajemen Review adalah Meeting kesimpulan
yang dilakukan setahun sekali, biasanya dilakukan
di akhir periode. Meeting ini sangat penting untuk
menyikapi dan menindaklanjuti aspek2 besar
dalam perusahaan yang sudah terjadi/dijalankan
dalam setahun, yang menjadi aspek penting dalam
menjalankan operasional di tahun berikutnya.
Apakah harus dilakukan sebuah perubahan /
upgrade terutama terkait keselamatan
1
6
Contoh Bentuk Komitmen
Manajemen Visit Manajemen Review/Quarterly
Kebijakan Meeting Koordinasi
5 POINT SAFETY
LEADERSHIP
Safety Leadership dibutuhkan untuk membuat
safety menjadi core culture/budaya dasar dalam
roda operasional perusahaan. Sehingga berasal
dari pemahaman, berlanjut dengan kebiasaan dan
kemudian menjadi budaya
Inti dari ungkapan Safety Leadership adalah Suri
Tauladan.
01 MULAI DARI DIRI
SENDIRI Keselamatan harus dimulai
dari diri sendiri dengan
pemahaman bahwa
keselamatan adalah terutama
untuk diri kita sendiri
02 LEADERSHIP
ADALAH TAULADAN Setelah kita paham maka
kitapun harus menjadi agen
safety dengan memberikan
contoh kepada yang lain
Pembelajaran berupa
contoh/tauladan yang terbaik
05 NILAI LEBIH Keselamatan selalu menjadi
nilai lebih dalam sebuah
produk dan image
perusahaan/personal yang
identik selalu memprioritaskan
keselamatan sebelum yang
lain Karena keselamatan
basicly adalah bentuk
penghargaan terhadap
kemanusiaan itu sendiri
INTEGRITAS Keselamatan adalah bagian
dari integritas, dengan selalu
mengedepankan keselamatan
maka akan membuat
integritas kita sebagai pribadi
yang mengetahui prioritas dan
prinsip dalam bertindak.
Semua bisa dipertaruhkan
kecuali jiwa manusia
04
03 AKAL SEHAT Akal Sehat adalah dasar dari
semua keselamatan. Apabila
dari sisi rasional kita dianggap
tidak aman maka jangan
lakukan, atau tegur rekan kita
yang tidak berperilaku safety
SAFETY LEADERSHIP Point2 yang terpenting dakam kepemimpInan Safety
1
9
KESELAMATAN KERJA Keselamatan adalah point utama dalam
menjalankan sebuah aktivitas. Setiap
kecelakaan harus diinvestigasi dan dan
diketahui akar permasalahannya untuk
dilakukan tindakan perbaikan.(OHSAS 18000,
ISM CODE)
KESEHATAN Tanpa adanya program yang mendukung
kesehatan staff, maka sebuah pekerjaan tentu
tidak bisa maksimal oleh personel yang tidak
sehat, yang menyebabkan turunnya
produktivtas (OHSAS 18000)
PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN Sudah kewajiban setiap manusia untuk bisa
ikut melakukan perlindungan terhadap
lingkungan, karena apapun hal buruk yang kita
berikan kepada lingkungan pasti akan berbalik
kepada diri kita sendiri (ISO 14000)
KEPATUHAN TERHADAP
UNDANG-UNDANG Semua lini pelaksanaan operasional
perusahaan harus dilakukan dengan tetap
berdasarkan kepatuhan terhadap undang-
undang baik pemerintah maupun hukum
internasional yang terkait
PERBAIKAN TERUS MENERUS Tidak ada sistem yang sempurna, oleh karena
itu continual improvement selalu menjadi
salah satu tujuan utama dari roda
perusahaan/personal untuk bisa menjadi
semakin baik lagi di hari-hari kemudian
APA INTI DARI KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN?
Kebijakan Perusahaan dalah Dasar dari semua kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Yang merupakan perwujudan dari visi dan misi perusahaan
MANAJEMEN MUTU Semua lapisan berfokus kepada meningkatkan
mutu pelayanan kepada customer baik internal
maupun external dan menindaklanjuti semua
keluhan dari pelanggan (ISO 9000)
2
1
MEKANISME OBJECTIVE/TARGET
VISI & MISI
(IMPIAN)
TARGET
SPESIFIK
MEKANISME MONITORING
Semua diawali dari Visi & Misi (Impian), yang kemudian berlanjut kepada Target/Goal
Spesifik yang memiliki variabel waktu (batas waktu) kemudian berlanjut dengan
mekanisme monitoring. Di perusahaan kita sistem KPI Balance Score Card adalah
salah satu mekanisme monitoring yang ada di perusahaan kita
TARGET UTAMA SPESIFIK QSHE TAHUN 2016 :
1. TRIR : 0.5
2. TRDR : 0.8
3. OIL SPILL : 0
Apakah TRIR ITU? Pertanyaan yang paling sering ditanyakan
Rate/tingkat Kecelakaan yang menyebabkan cedera pada
manusia
Rumus : ( N x 200,000/ Jam Kerja Karyawan)
TOTAL RECORDABLE INJURY RATE
Kecelakaan yang
menyebabkan seseorang
tidak bisa kembali
bekerja lebih dari 1 x 24
jam
LOST TIME INJURY
(LTI)
Kecelakaan yang
menyebabkan seseorang
kembali lebih dari 1 x 24 jam
namun harus bekerja dengan
cara yang terbatas (misal :
tangan digips dll)
RESTRICTED WORK
INJURY (RWI)
Kematian dihitung namun akan
menjadi salah satu poin major
yang akan menjadi perhatian
lebih di manajemen, karena
fatality adalah sebuah proses
kecelakaan yang tidak ada
perbaikan di dalamnya
FATALITY
Kecelakaan yang dihitung
hanya ketika terjadi pada saat
jam kerja.
Apabila yang bersangkutan
melakukan perjalanan dinas
maka dianggap[ 1 x 24 jam
dihitung sebagai jam kerja
CATATAN
:
2
8
Note : N = Jumlah Kecelakaan yang menyebabkan cedera/injury pada staff
KEJADIAN APA SAJA YANG TERMASUK DALAM PERHITUNGAN TRIR ?
Untuk kecelakaan di luar kategori di atas tetap dicatat dan ditindaklanjuti, namun tidak masuk dalam perhitungan TRIR
F.A.Q
Apakah TRDR ITU? Pertanyaan yang paling sering ditanyakan
Rate/tingkat Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada
peralatan
Rumus : ( N x 200,000/ Jam Kerja Karyawan)
TOTAL RECORDABLE DAMAGE RATE
Kecelakaan yang
menyebabkan kerusakan
peralatan yang faktor
utamanya adalah
tersulutnya api
FIRE (KEBAKARAN)
Kecelakaan yang
menyebabkan kerusakan pada
peralatan / property : Standard
kerugian akibat yang masuk
dalam TRDR adalah lebih dari
50 juta untuk
KERUSAKAN
PERALATAN
(KAPAL/KENDARAAN) Pencemaran di laut/sungai
yang disebabkan oleh minyak
yang berasal dari kapal.
Standard yang diterapkan di
perusahaan adalah > 2 barel
(316 liter) yang tertumpah ke
laut
OIL SPILL
2
8
Note : N = Jumlah Kecelakaan yang kerusakan pada peralatan
KEJADIAN APA SAJA YANG TERMASUK DALAM PERHITUNGAN TRDR ?
F.A.Q
STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR PERUSAHAAN
ORGANISASI
FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI
“Organisasi adalah sekelompok orang (dua orang
ataupun lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya”
DEFINISI
ORGANISASI
Adanya kejelasan jalur
hubungan dalam organisasi
sehingga mempermudah
penyelesaian pekerjaan
Jalur
Hubungan Kejelasan tugas dan
tanggung jawab, sehingga
tidak terjadi overlap dan
mempermudah
pengawasan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Lebih fokus
Uraian Tugas
Kedudukan
Setiap Anggota harus bisa
bertanggung kepada
atasannya atas semua hal
yang menjadi tanggung
jawabnya setelah diberikan
kewenangan
Tanggung
Jawab
2
6
Setiap anggota memahami
dan jelas terhadap
kedudukannya di dalam
organisasi sehingga paham
dalam melakukan
koordinasi dan komunikasi
terhadap suatu hal
MANAJEMEN SUBCONTRACTOR Ada beberapa hal yang terkait safety yang harus dilaksanakan bersama subcontractor/pihak luar yang bekerja di bawah
operasional kita di bawah area kerja kita
CSMS
HSE PLAN/BRIDG
ING DOC
WIP
FINAL EVALUATION
Evaluasi terakhir ketika kontrak
berakhir yang menjadi penilaian
sebagai dasar untuk assesment
kontraktor di kontrak
selanjutnya
Assesment/Audit yang
dilakukan pencharter di
tengah2 masa kontrak untuk
memastikan HSE Plan/point2
CSMS tetap terimplimentasi
Rencana/Program keselamatan
yang ditawarkan kepada
penyewa/pencharter selama
masa sewa berlangsung
Assesment yang dilakukan
untuk mengetahui standard
sistem manajemen
keselamatan di kontraktior
3
8
SEBELUM PENUNJUKAN
SETELAH PENUNJUKAN
KOMUNIKASI Dimana Letak komunikasi dalam keselamatan?
KOMUNIKASI
KONSULTASI
PARTISIPASI
BUDAYA
3
3
INTERNAL
DARAT
Tool Box Meeting/Safety
Moment
Weekly Meeting
MeetingSenin/Per
cabang
Management
Review/Quarterly
Pada intinya bentuk komunikasi seperti meeting adalah bertujuan untuk menemukan kesepahaman , saling mengingatkan ,
mendapatkan informasi
EXTERNAL
DARAT
QPR
Contractor Meeting
Bi-weekly
Meeting Koordinasi
INTERNAL
KAPAL
Safety Meeting
Safety Stand Down
Meeting
Management Visit
Management
Tool Box Meeting
Sosialisasi
EXTERNAL
KAPAL
Pre Hire
inspection/Meeting
Kick Off Meeting
Meeting Sosialisasi
Bentuk-bentuk Komunikasi Common Practice Communication in safety
2
4
Safety Awareness (Kepekaan terhadap safety) Bagaimana mendelop agar staff/pekerja peka terhadap safety dengan sarana promosi dan kampanye keselamatan
“ Dengan Sering membaca, mendengar, berkonsultasi, berpartisipasi terhadap keselamatan, maka secara bertahap mindset keselamatan akan tertanam di dalam diri kita yang menjadi dasar
dari safety leadership”
Safety Poster Notice Board Circular/Edaran Safety
Bulletin
Award
Training Process
Matrix Training dibentuk dari Kebutuhan yang tertera dari Job Competency, keahlian /skill apa saja yang
dibutuhkan dalam sebuah peran tertentu dalam sebuah project/pekerjaan?
Training bisa diberikan berdasarkan kebutuhan dari jabatan, atau bisa juga dikarenakan itu kebutuhan dari
pencharter
Jabatan Tugas &
Tanggung
Jawab
Job
Competency
Suitable
Training
3
6
Contoh Matrix Training
NO T R A I N I N G
SHORE BASED VESSEL CREW
DP
A/H
SE/Q
MR
HSE
S
PR
OJE
CT
MA
NA
GER
OP
ERA
TIO
N
ENG
INEE
R
MA
STER
CH
IEF
ENG
INEE
R
CH
IEF
OFF
ICER
SEC
ON
D E
NG
INEE
R
SEC
ON
D O
FFIC
ER
THIR
D E
NG
INEE
R
AB
OIL
ER
CO
OK
1 ISM Code, Marine Internal Auditor X X
2 ISPS Code, Maritime Security, Internal Auditor X X X
3 ISO 9001, Lead Auditor
4 ISO 9001, QMS - Internal Auditor
5 ISO 14001, EMS - Internal Auditor X
6 ISO 18000, OHSAS-Internal Auditor
6 Risk Management & Incident Investigation Course
7 Emergency Preparedness and Contingency Planning X
8 Nearmiss & HSE Reporting System
9 STOP Implementation
10 Contractor Safety Management Workshop
11 Best Practice Maintenance Planning X
12 Reliability Centered Maintenance
13 Marine Surveyor/Superintendent Course
14 Leadership and motivation
15 Manajemen Logistik
16 Manajemen Sediaan
17 HSE Orientation X X X X X X X X X X X X X X
17 Ahli K3 Umum X
14 Basic Safety Training + HUET X X X X X X X X X X X X X X
15 Basic Fire Fighting X X X X X X
16 Advance Fire Fighting X X X X X X
17 Elementary First Aid X X X X X X
18 Medical Care on board Ship X X X X X X
19 Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat X X X X X X X X
20 Ship Safety Officer Training X X
21 GMDSS X X X
22 Radar + ARPA Simulation X X X
23 Offshore Slinging & Lifting Operations Training X X
KEPATUHAN TERHADAP UNDANG2 Legal compliance
LEGAL COMPLIANCE
ISM CODE,
ISO, ISPS UNDANG2 TERKAIT
3
7
1. Law No 1 Year 1970 pertaining to
Occupational Safety 2. Law No 32 Year 2009 pertaining to
Environment Management and Protection
3. IMCA 4. SOLAS 5. IMO 6. MARPOL 7. OCIMF 8. OVID
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
First Aid hingga fatality
Minor (<2 bbl) sampai major
spill
Minor Loss (<50Jt) sampai
major loss
Manajemen Resiko
First Aid hingga fatality
Minor (<2 bbl) sampai major
spill
Minor Loss (<50Jt) sampai
major loss
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko
Jenis Jenis PPE 1. Personal Protective Equipment
1. Helm kerja / safety helmet
1. Sepatu kerja / safety shoes
1. Kacamata pelindung / safety glasses
1. Masker pelindung / safety masker
1. Sarung tangan / safety hand glove
1. Pelindung telinga / ear protection
1. Masker Air Purifying Respirators
1. Pelindung telinga di kamar mesin / safety earmuff
1. Ikat pinggang / safety belt / harness
1. Safety Work Vest
1. Life Jacket
1. Pelindung untuk pengelasan / safety for welding set
1. Baju kerja / working clothes
1. Masker gas / gas masks
1. Breathing Apparatus
1. Baju pelindung api / heat protective clothing
Hierarchy Procedure
Emergency Response (Keadaan darurat)
Emergency Response (ERP)
Emergency Response (ERP)
• Beberapa informasi yang wajib diketahui oleh staff di lapangan adalah :
a. Emergency Contact Person untuk di kantor b. No Telp Darurat (Rumah Sakit, BASARNAS, Pemadam Kebakaran) c. Flow Chart keadaan darurat d. Muster List (Role dalam keadaan darurat) e. Jenis Drill : Drill yang dilakukan di atas kapal oleh crew (Kebakaran,
Oil Spill, Man Over Board) ,Drill yang dilakukan di kantor (Fire, Gempa Bumi, dll) Drill yang dilakukan secara simultan antara kantor dan Kapal (Ship-Shore Drill)
f. Kecelakaan tidak bisa diprediksi seberapa besar dan kapan terjadi, maka selalu lakukan antisipasi dan monitoring
Contoh Flow Chart ERP
Kecelakaan
Accident
Stop Pekerjaan
Stop WorkingNahkoda
Hospital
Luka Kecil
First Aid
Sehat
Healthy
Kembali Bekerja
Return to Work
Serius
Serious
Bawa ke Rumah
Sakit / to hospital
Laporan
pendahuluan
Preliminary Report
DPA
Muhamad Yasin
08115451058
Manajer HRGA
Firman Munazat
081316388351
Lapor ke
Report to
Keluarga
Korban
Victim Family
Dinas Tenaga
Kerja
Penyewa / Client
Rumah Sakit Awal Bros Batam
Jl. Gajah Mada Kav. 1
(0778) 431777
Project Manager
Taufiq Anwar
081319868487
KONSEP PERAWATAN
Perawatan bertujuan untuk menjaga
stabilitas equipment dalam beroperasi .
Dengan perawatan yang baik diharapkan bisa
menghindari event kerusakan, dikarenakan
biaya untuk perbaikan biasanya lebih mahal
dari perawatan
Kerusakan peralatan bisa memberikan
kontribusi terhadap kecelakaan, ketika
equipment bekerja dengan tidak optimal
akibat kurang perawatan atau terjadi
kerusakan, maka hal2 di luar habit yang
normal akan terjadi
3
5
DEFINISI
LEADING
INDICATOR
DEFINISI
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur Praesent sodales
odio sit amet odio tristique quis
tempus odio Lorem ipsum dolor
sit amet, consectetur Praesent
sodales odio sit amet odio
tristique quis tempus odio
LAGGIING
INDICATOR
HSE PERFORMANCE MONITORING
1
7
hal-hal positif yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi
terjadinya kecelakaan di tempat kerja
LEADING INDICATOR
• Numbers of HSE meetings
• Numbers of Drill conduct
• Numbers of HSE Audit
• Numbers of HSE Inspection
• Numbers of Health Circular
• Number of Safety Bulletin
• Number of Safety Stand Down
• Number of Inhouse Training
LAGGING INDICATOR
• Total Man hours • Total Recordable Rate (TRIR, TRDR) • Number of fatality • Number of Lost Workday case (LWC) • Number of Restricted Workday case (RWC) • Number of Medical Treatment case (MTC) • Number of First Aid Case (FAC) • Number of property damage case • Number of Motor Vehicle Incident (VMI) • Number of Environmental/Spill Case • Occupational illnesses • Number of Near Miss • Number of Oil Spill
PENYELIDIKAN KECELAKAAN
AUDIT
INSPEKSI
PERBEDAAN INSPEKSI & AUDIT
TERIMA KASIH
• “SESUNGGUHNYA DIRIMU BUKANLAH MILIK DIRIMU SENDIRI, ADA KELUARGA DI RUMAH YANG MEMILIKI SAHAM TERHADAP DIRIMU
DAN MENUNGGUMU PULANG KE RUMAH DENGAN SELAMAT”