putusan pengadilan tinggi medanpengadilan … filepengadilan tinggi medan ... wiraswasta, agama...
TRANSCRIPT
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 Putusan Nomor 435/Pdt/2018/PT MDN
PUTUSAN Nomor 435/Pdt/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
NURHAYATI GULTOM, jenis kelamin Perempuan, umur 68 tahun, pekerjaan
Wiraswasta, agama Kristen Protestan beralamat
dahulunya berada di Dolok Marlawan, Kec. Jorlang
Hataran, Kab. Simalungun dan sekarang beralamat di
Jalan Narogong Sakti II Blok D50 Nomor 1 RT/
005/012, Kelurahan Pengasingan, Kecamatan
Rawalumbu, Kota Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh
kuasa hukumnya : 1. TAHAN GULTOM, SH. 2.
GULTOM TUNGKOT P.O.P, SH. Advokat pada Kantor
TOM 7 PARTNER, beralamat di Plaza Metropolitan
Ruko Permata Blok A-2, Jalan Sultan Hasanuddin No.
26, Tambun, Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 27 Agustus 2018, sebagai PEMBANDING, semula TERGUGAT I;
------------------------------- L A W A N -------------------------
1. SUNGGUL ARITONANG, jenis kelamin laki-laki, umur 76 tahun, pekerjaan:
pensiunan TNI, agama Kristen Protestan, beralamat di
Jalan Penjernihan I RT/RW 005/007 Tanah Abang,
Jakarta Pusat dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Pither Alex Sander Harefa,S.H., Dan Rekan, Advokat
dan Konsultan Hukum, berkantor di Jalan Pisang Raja
Kelurahan Bahsorma Kecamatan Siantar Sitalasari
Kota Pematangsiantar berdasarkan surat kuasa
khusus tertanggal 06 Nopember 2017 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 21 Nopember 2017 No.
260/SK/2017/PN Sim, sebagai TERBANDING, semula PENGGUGAT;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
2. PANGULU NAGORI DOLOK MERLAWAN, beralamat di Dolok Marlawan,
Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun,
sebagai TURUT TERBANDING, semula TERGUGAT II;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca berkas perkara Nomor 88/Pdt.G/2017/PN Sim tanggal 2
Agustus 2018 serta surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA:
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya bertanggal 23
Nopember 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Simalungun pada tanggal 23 Nopember 2017 dibawah Register Nomor
88/Pdt.G/2017/PN Sim telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah menantu atau suami dari Alm. Tiurlan
Simanjuntak atau Ahli Waris yang sah dari ibu mertua kami yang bernama
Alm. Nandoli Gultom;
2. Bahwa mertua Penggugat alm. Nandoli Gultom (telah meninggal dunia
pada tanggal 16 Mei 2002 dengan Alm. Aman Doli Simanjuntak (telah
meninggal dunia pada tanggal 12 April 1952) hanya mempunyai seorang
anak yang bernama Alm. Tiurlan Simanjuntak (Istri Penggugat);
3. Bahwa pada tahun 1963 Penggugat menikah dengan Alm. Tiurlan
Simanjuntak, dan setelah pernikahan ini, ibu mertua kami Alm. Nandoli
Gultom telah memberikan tanah garapan/kapling (tanah objek terperkara)
kepada anaknya Alm Tiurlan Simanjuntak dengan cara memberikan hasil
panen padi semenjak tanah kapling tersebut dijadikan sawah;
4. Bahwa pada tanggal 14 November 1974 keluar Surat Keputusan Gubernur
No. 316/DA/HML/SIM/1974 (tanah objek terperkara) yang menerangkan
pada pokoknya memberikan sebidang tanah yang terletak pada kampung
Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun,
Persil No. 291 dengan luas 7.000 M² ( Saat ini berada di dolok Parriasan
Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) diberikan kepada Ibu
mertua kami Nandoli Gultom;
5. Bahwa adapun batas-batas letak tanah tersebut adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Japer Sihombing;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kebon;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Derik Marpaung;
- Sebelah Barat berbatasan dengan O Guasa Siahaan/ B. Manurung
6. Bahwa Ibu Mertua Penggugat Nandoli Gultom meninggal dunia pada
tanggal 16 Mei 2002;
7. Bahwa istri Penggugat yang bernama Alm Tiurlan Simanjuntak adalah ahli
waris satu-satunya dari mertua kami Alm. Nandoli Gultom dengan Alm.
Tombang Simanjuntak;
8. Bahwa dari pernikahan Penggugat dengan Alm. Tiurlan Simanjuntak
dikaruniai 6 (enam) orang anak yaitu:
1. LASMAIDA SINURAT ARITONANG
2. PERRY PERWIRA ARITONANG
3. HENRY PRIESTLY ARITONANG
4. JONATHAN ARITONANG
5. UCOK FERNANDI SANDI ARITONANG
6. AGUS FIRMAN ARITONANG
Yang kesemuanya merupakan Ahli Waris dari Alm. Tiurlan Simanjuntak
berdasarkan Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 07 Desember 2016.
9. Bahwa Istri Penggugat Alm. Tiurlan Simanjuntak telah meninggal dunia
pada tanggal 19 Mei 2006 dengan meninggalkan harta tidak bergerak
berupa sebidang tanah seluas 7.000 M² yang terletak di Dolok Marlawan
Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, dengan Nomor
Persil No. 291 sesuai Surat Keputusan Gubernur No.
316/DA/HML/SIM/1974 ( Saat ini berada di dolok Parriasan Kecamatan
Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) yang merupakan warisan dari Ibu
Kandungnya Alm. Nandoli Gultom;
10. Bahwa seluruh ahli waris Alm. Tiurlan Simanjuntak pada tanggal 07
Desember 2016 membuat Surat Penyerahan Hak Waris yang pada
pokoknya berisi tentang kesepakatan untuk memberikan harta tidak
bergerak berupa sebidang tanah seluas 7.000 M² yang terletak di Dolok
Marlawan Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, dengan
Nomor Persil No. 291 sesuai Surat Keputusan Gubernur No.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
316/DA/HML/SIM/1974 (saat ini berada di dolok Parriasan Kecamatan
Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) kepada Penggugat;
11. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat merupakan ahli
waris satu-satunya dari Alm. Tiurlan Simanjuntak dan memiliki hak atas
sebidang tanah seluas 7.000 M² yang terletak di Dolok Marlawan,
Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun dengan Nomor Persil
No. 291 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No. 316/DA/HML/SIM/
1974 (saat ini berada di dolok Parriasan Kecamatan Jorlang Hataran
Kabupaten Simalungun) dengan batas-batas:
Sebelah Utara berbatasan dengan Japer Sihombing;
Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kebon;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Derik Marpaung;
Sebelah Barat berbatasan dengan O Guasa Siahaan/ B. Manurung
12. Bahwa pada tanggal 03 Agustus 2013 Tergugat I dan Tergugat II membuat
Surat Pembagian Warisan Sepihak terhadap Penggugat, dimana Tergugat
I dan Tergugat II sudah menandatangani perjanjian tersebut dan di
stempel tanpa sepengetahuan Penggugat;
13. Bahwa adapun isi Surat Pembagian Warisan Sepihak tersebut
menyatakan bahwa masing-masing pihak (Tergugat I dengan Penggugat)
telah sepakat membagi Tanah milik Nandoli Gultom dengan No Surat
Tanah 136/DM/HML/SIM/1974 yang terletak di Persawahan Kasindir Dolok
Marlawan. Dengan bagian untuk Penggugat seluas 2.200 M² dengan
batas-batas: Sebelah Timur : CHAIRUL DAMANIK; Sebelah Barat: KARIM;
Sebelah Utara : NASIB/ BRONTAK.S; Sebelah Selatan; VIKTOR/
JANUDDIN;
14. Bahwa Surat Pembagian Warisan yang dibuat oleh Tergugat I bersama-
sama dengan Tergugat II sangatlah mengada-ada karena tidak ada
persetujuan dari Penggugat dan surat tanah yang menjadi warisan dari
alm. Nandoli Gultom bernomor No. 316/DA/HML/SIM/1974 sedangkan
Surat Pembagian Warisan Sepihak surat tanah bernomor
136/DM/HML/SIM/1974, oleh karenanya patut dan pantas dinyatakan
cacat hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan batal demi hukum;
15. Bahwa Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah membuat Surat
Pembagian Warisan Sepihak atas Harta Warisan Mertua Penggugat Alm.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Nandoli sedangkan Penggugat merupakan adalah ahli waris yang sah
telah melanggar hak subjektif Penggugat sebagai Ahli Waris dan dapat
dikualifikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan diri
Penggugat;
16. Bahwa atas Perbuatan Tergugat I dengan Tergugat II yang telah membuat
Surat Pembagian Warisan Sepihak, Tergugat I bersama-sama dengan
Tergugat III kemudian memecah surat tanah Penggugat dengan cara
membuat surat-surat baru atas tanah milik Penggugat;
17. Bahwa perbuatan Tergugat I dengan Tergugat II yang telah memecah
surat tanah Penggugat telah melanggar hak subjektif Penggugat sebagai
pemilik daripada tanah terperkara, sehingga perbuatan Tergugat I
bersama-sama dengan Tergugat II dapat dikualifikasikan sebagai
Perbuatan Melawan Hukum;
18. Bahwa setelah Tergugat I memecah surat tanah Penggugat, Tergugat II
membeli tanah objek terpekara dari Tergugat dengan cara menggantikan
dari ZAINUDDIN;
19. Bahwa tindakan Tergugat I memecah surat tanah Penggugat, NGATIMAN
membeli tanah objek terperkara dari Tergugat I dengan cara menggantikan
dari ZAINUDDIN;
20. Bahwa kemudian Tergugat I menjual tanah objek terperkara milik
Penguggat kepada beberapa orang diantaranya: CHAIRUL REZA AFANDI
DAMANIK, TIAMSA ARUAN, ENSIANA HUTABARAT dimana
kesemuanya masing-masing mengakui memiliki Surat Tanah sendiri atas
tanah milik Penggugat;
21. Bahwa perbuatan Tergugat I yang telah menjual tanah milik Penggugat
kepada CHAIRUL REZA AFANDI DAMANIK, TIAMSA ARUAN, ENSIANA
HUTABARAT telah melanggar hak subjektif Penggugat sebagai pemilik
tanah terperkara berdasarkan ahli waris yang sah dari Nandoli Gultom oleh
karena itu Perbuatan Tergugat I dapat dikualifikasikan Perbuatan Melawan
Hukum;
22. Bahwa gugatan Penggugat atas objek perkara adalah didasari oleh Fakta
hukum dan bukti-bukti yang akurat yang tidak dapat disangkal oleh
siapapun termasuk para Tergugat ,maka adalah suatu hal yang wajar dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
pantas apabila Pengadilan Negeri Simalungun menjatuhkan Putusan serta
merta (uit Voerbaar bij voorraad ) dalam perkara ini meskipun ada
perlawanan, Banding maupun Kasasi;
Berdasarkan dalil-dalil Penggugat diatas, maka kami memohon agar
Ketua Pengadilan Negeri Simalungun agar kiranya berkenan menentukan hari
dan tanggal persidangan dan memanggil para pihak untuk menghadap di
persidangan perkara ini guna memeriksa dan mengadili perkara ini selanjutnya
mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Keputusan Gubernur No. 316/DA/HML/SIM/1974 yang
menerangkan pada pokoknya memberikan sebidang tanah yang terletak
pada kampung Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten
Simalungun, Persil No. 291 dengan luas 7.000 M² ( Saat ini berada di
dolok Parriasan Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun)
kepada Nandoli Gultom dengan batas-batas:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Japer Sihombing;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kebon;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Derik Marpaung;
- Sebelah Barat berbatasan dengan O Guasa Siahaan/ B. Manurung
adalah sah menurut hukum;
3. Menyatakan secara Hukum Penggugat adalah ahli waris satu-satunya
yang syah dari Alm. Nandoli Gultom;
4. Menyatakan Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 07 Desember 2016
adalah sah menurut hukum;
5. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Waris tertanggal 07 Desember 2016
yang pada pokoknya berisi tentang kesepakatan untuk memberikan harta
tidak bergerak berupa sebidang tanah seluas 7.000 M² yang terletak di
Dolok Marlawan Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun,
dengan Nomor Persil No. 291 sesuai Surat Keputusan Gubernur No.
316/DA/HML/SIM/1974 ( Saat ini berada di dolok Parriasan Kecamatan
Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) kepada Penggugat adalah sah
menurut hukum;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
6. Menyatakan tanah objek terperkara dengan Surat Keputusan Gubernur
No. 316/DA/HML/SIM/1974 yang terletak pada kampung Dolok Marlawan
Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Persil
No. 291 dengan luas 7.000 M² ( Saat ini berada di dolok Parriasan
Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) dengan batas-
batas:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Japer Sihombing;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kebon;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Derik Marpaung;
- Sebelah Barat berbatasan dengan O Guasa Siahaan/ B. Manurung
adalah sah milik Penggugat yang merupakan harta warisan dari Alm.
Nandoli Gultom;
7. Menyatakan Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah membuat
Surat Pembagian Warisan atas Harta Warisan Mertua Penggugat Alm.
Nandoli adalah Perbuatan Melawan Hukum yang melanggar hak
subjektif Penggugat;
8. Menyatakan Surat Pembagian Warisan yang dibuat oleh Tergugat I
bersama-sama dengan Tergugat II tertanggal 03 Agustus 2013 adalah
cacat hukum dan harus dinyatakan batal demi hukum;
9. Menyatakan perbuatan Tergugat I bersama-sama dengan Tergugat II
yang telah memecah surat tanah Penggugat telah melanggar hak
subjektif Penggugat sebagai pemilik daripada tanah terperkara adalah
Perbuatan Melawan Hukum;
10. Menyatakan secara hukum seluruh surat-surat yang ditimbulkan para
Tergugat I bersama-sama dengan Tergugat II terhadap objek perkara
tanpa sepengetahuan Penggugat adalah Cacat Hukum dan harus
dinyatakan batal demi hukum;
11. Menyatakan jual beli yang dilakukan Tergugat I atas tanah objek
terperkara milik Penguggat adalah cacat hukum dan harus dinyatakan
batal demi hukum
12. Menyatakan jual beli yang dilakukan Tergugat I atas tanah objek
terperkara milik Penguggat kepada CHAIRUL REZA AFANDI DAMANIK,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
TIAMSA ARUAN, ENSIANA HUTABARAT adalah cacat hukum dan
harus dinyatakan batal demi hukum;
13. Menyatakan surat tanah yang dimiliki CHAIRUL REZA AFANDI
DAMANIK, TIAMSA ARUAN, ENSIANA HUTABARAT adalah cacat
hukum dan harus dinyatakan batal demi hukum;
14. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar biaya yang timbul dari perkara ini;
15. Menyatakan secara hukum Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan
serta merta (uit Voerbaar bij Voorraad) meskipun ada perlawanan,
banding maupun kasasi;
Atau :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya;
Menimbang, bahwa Tergugat I tidak datang menghadap ataupun
menyuruh orang lain menghadap untuk mewakilinya, meskipun berdasarkan
Risalah Panggilan sidang tanggal 13 Desember 2017, 18 Januari 2018, dan 21
Februari 2018 telah dipanggil secara sah dan patut, sedangkan tidak ternyata
bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah;
Menimbang, bahwa Tergugat II mengajukan jawaban yang pada pokoknya
sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat II dengan ini menyatakan bahwa Tanah Objek Perkara
tersebut benar ada yang sebelumnya terletak di huta Dolok Marlawan II
Nagori Dolok Marlawan Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalugun
dan sekarang sudah berada di daerah pemekaran Nagori Dolok Parriasan;
2. Bahwa Tergugat II tidak pernah menandatangi surat perjanjian Surat
Pembagian Warisan dengan Tergugat I, karena pada tahun 2013 tergugat II
masih kalangan masyarakat biasa; 3. Bahwa Tergugat II adalah pengganti Pangulu Alm. PUDDIN SIMANJUNTAK
pada tahun 2016 dengan Nomor SK : 188.45 / 3256 / BPMPN / 2016
tertanggal 16 Agustus 2016 (SK terlampir).;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan dalam perkara tersebut,
Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan Nomor
88/Pdt.G/2017/PN Sim tanggal 2 Agustus 2018 yang amarnya sebagai berikut:
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Surat Keputusan Gubernur No. 316/DA/HML/SIM/1974 yang
menerangkan pada pokoknya memberikan sebidang tanah yang terletak
pada kampung Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten
Simalungun, Persil No. 291 dengan luas 7.000 M² ( Saat ini berada di
dolok Parriasan Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun)
kepada Nandoli Gultom dengan batas-batas:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Japer Sihombing;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kebon;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Derik Marpaung;
- Sebelah Barat berbatasan dengan O Guasa Siahaan/ B. Manurung;
adalah sah menurut hukum;
3. Menyatakan secara Hukum Penggugat adalah ahli waris yang sah dari
Alm. Tiurlan Simanjuntak;
4. Menyatakan Surat Pernyataan Ahli Waris tertanggal 07 Desember 2016
adalah sah menurut hukum;
5. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Waris tertanggal 07 Desember 2016
yang pada pokoknya berisi tentang kesepakatan untuk memberikan harta
tidak bergerak berupa sebidang tanah seluas 7.000 M² yang terletak di
Dolok Marlawan Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun,
dengan Nomor Persil No. 291 sesuai Surat Keputusan Gubernur No.
316/DA/HML/SIM/1974 (Saat ini berada di dolok Parriasan Kecamatan
Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) kepada Penggugat adalah sah
menurut hukum;
6. Menyatakan tanah objek terperkara dengan Surat Keputusan Gubernur
No. 316/DA/HML/SIM/1974 yang terletak pada kampung Dolok Marlawan,
Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Persil No. 291
dengan luas 7.000 M² ( Saat ini berada di dolok Parriasan Kecamatan
Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun) dengan batas-batas:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Japer Sihombing;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Kebon;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Derik Marpaung;
- Sebelah Barat berbatasan dengan O Guasa Siahaan/ B. Manurung
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
adalah sah milik Penggugat yang merupakan harta warisan dari
Alm.Tiurlan Simanjuntak;
7. Menyatakan Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah membuat
Surat Pembagian Warisan atas Harta Warisan Mertua Penggugat Alm.
Nandoli adalah Perbuatan Melawan Hukum yang melanggar hak subjektif
Penggugat;
8. Menyatakan Surat Pembagian Warisan yang dibuat oleh Tergugat I
bersama-sama dengan Tergugat II tertanggal 03 Agustus 2013 adalah
cacat hukum dan harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum;
9. Menyatakan perbuatan Tergugat I bersama-sama dengan Tergugat II yang
telah memecah surat tanah Penggugat telah melanggar hak subjektif
Penggugat sebagai pemilik daripada tanah terperkara adalah Perbuatan
Melawan Hukum;
10. Menyatakan secara hukum seluruh surat-surat yang ditimbulkan Tergugat I
bersama-sama dengan Tergugat II terhadap objek perkara tanpa
sepengetahuan Penggugat adalah Cacat Hukum dan harus dinyatakan
tidak berkekuatan hukum;
11. Menyatakan jual beli yang dilakukan Tergugat I atas tanah objek
terperkara milik Penggugat adalah cacat hukum dan harus dinyatakan
batal demi hukum;
12. Menyatakan jual beli yang dilakukan Tergugat I atas tanah objek
terperkara milik Penguggat kepada CHAIRUL REZA AFANDI DAMANIK,
TIAMSA ARUAN, ENSIANA HUTABARAT adalah cacat hukum dan harus
dinyatakan batal demi hukum;
13. Menyatakan surat tanah yang dimiliki CHAIRUL REZA AFANDI DAMANIK,
TIAMSA ARUAN, ENSIANA HUTABARAT adalah cacat hukum dan harus
dinyatakan tidak berkekuatan hukum;
14. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
15. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul
dalam perkara ini secara tanggung renteng yang hingga sekarang ini
berjumlah Rp 2.401.000 (dua juta empat ratus satu ribu rupiah);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa putusan tersebut telah diberitahukan kepada
Tergugat II sesuai dengan Relas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri
Nomor : 88/Pdt.G/2017/PN Sim bertanggal 8 Agustus 2018;
Menimbang, bahwa putusan tersebut telah diberitahukan kepada
Tergugat I sesuai dengan Relas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri
Nomor : 88/Pdt.G/2017/PN Sim bertanggal 9 Agustus 2018 dengan cara
pemberitahuan umum yang ditempel di papan Pengumuman Pengadilan Negeri
Simalungun serta pemberitahuan melalui Kantor Bupati Simalungun;
Menimbang, bahwa berdasarkan Relas Pemberitahuan Putusan
Pengadilan Negeri Nomor : 88/Pdt.G/2017/PN Sim bertanggal 9 Agustus 2018
tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Simalungun telah mengirim surat
kepada Ketua Pengadilan Negeri Simalungun bertanggal 30 Agustus 2018
Nomor : 180/178/1.1.4-2018 yang menerangkan bahwa kuasa hukum Tergugat I
telah datang kebagian hukum Pemerintah Kabupaten Simalungun dan telah
melihat langsung pengumuman Relas Pemberitahuan Putusan Pengadilan
Negeri Simalungun Nomor:88/Pdt.G/2017/PN Sim;
Menimbang, bahwa bahwa terhadap putusan tersebut, kuasa hukum
Tergugat I telah mengajukan upaya hukum banding pada tanggal 30 Agustus
2018 sebagaimana dalam Akte Pernyataan Permohonan Banding Nomor
88/Pdt.G/2017/PN Sim yang dibuat oleh Parulian Hasibuan, SH. Panitera
Pengadilan Negeri Simalungun, dan permohonan banding tersebut telah
diberitahukan secara sah dan patut kepada kuasa hukum Terbanding semula
Penggugat melalui kuasa hukumnya pada tanggal 6 September 2018 dan
kepada Turut Terbanding semula Tergugat II pada tanggal 4 September 2018;
Menimbang, bahwa dalam upaya hukum banding tersebut, kuasa hukum
Pembanding semula Tergugat I melalui kuasa hukumnya telah mengajukan
Memori Banding bertanggal 17 September 2018 serta diterima dikepaniteraan
Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 17 September 2018, untuk
selanjutnya Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Simalungun telah
memberitahukan dan menyerahkan salinan Memori Banding tersebut kepada
Terbanding semula Penggugat melalui kuasa hukumnya sesuai dengan Risalah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Pemberitahuan Memori Banding Nomor : 88/Pdt.G/2017/Pn Sim tanggal 25
September 2018 serta kepada Turut Terbanding semula Tergugat II sesuai
dengan Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor :
88/Pdt.G/2017/PN Sim tanggal 21 September 2018;
Menimbang, bahwa kuasa Pembanding semula Tergugat I dalam
Memori Banding mengemukakan hal-hal antara lain sebagai berikut:
Majelis Pengadilan tingkat banding yang kami muliakan, perkenankan
Pembanding menyampaikan penjelasan atas gugatan Terbanding/Penggugat
semula dalam Memorie Banding ini tentang domisilie atau alamat /kedudukan ,
perihal adanya gugatan aquo di Pengadilan Negeri Simalungan dan
menyampaikan bahwa alamat yang dicantumkan dalam gugatan Terbanding
dahulu Penggugat adalah tidak benar domisili Pembanding, sedangkan
Terbanding mengetahui dengan pasti alamat sesungguhnya dari Pembanding
sehingga diduga mencantumkan alamat palsu;
Akibat dari pencantuman dan membuat serta mencantumkan alamat
Pembanding/Tergugat secara tidak benar pada hal alamat kami sebagai mana
terurai diatas telah menimbulkan kerugian secara langsung dalam membela
kepentingan hukum Pembanding dalam perkara ini, hal ini dikarenakan
Pembanding tidak menerima secara langsung relass Panggilan. padahal
menurut hemat Pembanding gugatan tersebut bukanlah gugatan sempurna
karena memberikan alamat yang tidak benar sebagai mana alamat
Pembanding/Tergugat semula ada di Bekasi seperti terurai dalam surat Kuasa.
1. Bahwa disamping hal hal tersebut diatas dengan ini pula Pembanding
/Tergugat semula hendak menyangkal dalil dalil/ alasan2 dari
Terbanding I /Penggugat semula dalam perkara ini No.
88/Pdt.G/2017/PN Sim. Kecuali apa yang diakuinya secara tegas
2. Majelis hakim Tingkat Banding yang kami muliakan, perlu kami
sampaikan bahwa Putusan No.88/Pdt.G/2017/PN.Sim adalah putusan
yang tidak memenuhi standar Putusan yang telah ditetapkan Mahkamah
Agung danatau tidak sesuai dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku
seperti Protap MARI dan atau pasal 195 Rbg, Jo Yurisprudensi MARI
Nomor 105K/Sip/1968)yang berlaku oleh karena Putusan tersebut diatas
tidak dibuat dengan memuat uraian secara lengkap yakni tidak dimuatnya
daftar bukti dari Penggugat secara lengkap apakah itu asli atau fotocopi,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Jawaban Terggugat,Replik,Duplik dan juga tidak memuat daftar saksi
dalam putusan aquo apakah keterangan saksi tersebut dibawah sumpah
atau bukan,oleh karena ketidakcermatan Majelis Tingkat Pertama dalam
membuat formulasi putusan secara tidak lengkap maka putusan tersebut
adalah cacat hukum Formil dan harus dibatalkan.
3. Alasan putusan serta dasar hukum dibatalkan adalah sebagai berikut:
- Putusan Pengadilan adalah putusan yang diperoleh setelah melalui
beberapa proses atau tahapan dipersidangan yakni dengan dimulai
membaca gugatan, mengajukan jawaban dan atau Eksepsi,
mengajukan Replik, atau Duplik, mengajukan bukti-bukti tertulis dari
para pihak kemudian memuat keterangan saksi-saksi dari para pihak
yang disumpah, kemudian kesimpulan dan oleh Majelis melakukan
musyawarah untuk membuat membuat putusan dan kemudian
dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum (pasal 189
Rbg,pasal 121 HIR,pasal 113 Rv,115 Rv
- Putusan adalah pernyataan Hakim yang diinginkan oleh para pihak
yang berpekara guna mendapatkan satu kepastian hukum serta
berkeadilan dan sesuai asas hukum putusan yang berlaku,
diantaranya Hakim wajib memuat dasar-dasar putusan, menampilkan
pasal-pasal yang berkaitan serta sumber hukum. Pengertian dasar-
dasar putusan itu memuat identitas para pihak secara lengkap,
memuat gugatan, jawaban, Replik, Duplik, daftar bukti tertulis para
pihak,memuat uraian kesaksian secara lengkap dan utuh yang
diperoleh dalam persidangan. serta Hakim tidak boleh memutus
melebihi apa yang dituntut padahal sesuai gugatan Terbanding
dahulu Penggugat dalam Petitum “ tidak ada mencantumkan
menyatakan secara hukum Penggugat adalah ahli waris yang sah dari
Alm.Tiurlan SImanjuntak(lihat putusan aquo hal.16 dari 19 point 3
Mengadili serta bandingkan gugatan Penggugat dalam dictumnya
tidak ada mencantumkan petitum tersebut), seandainya ada
perbaikan gugatan maka dan seharusnya Hakim memuat itu dalam
putusan aquo terkait adanya perbaikan gugatan Penggugat namun
hal itu tidak tampak dalam putusan sehingga dengan demikian sudah
selayaknya putusan ini dibatalkan atau setidak-tidaknya dinyatakan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
tidak dapat diterima karna putusan tersebut adalah tidak beralasan
menurut hukum.
- Dengan demikian putusan No.88/Pdt.G/2017/PN.Sim adalah putusan
yang telah melanggar pasal-pasal perundang-undangan diatas yang
telah diuraikan serta melanggar Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
yang mensyaratkan putusan harus memuat uraian-secara lengkap
serta pertimbangan yang lengkap dan atau tidak sebagai mana
mestinya maka putusan tersebut batal demi hukum
- Selanjutnya tanah yang disengketakan oleh Terbanding I /Penggugat Semula yakni Surat Keputusan Gubernur Sumut No. 316/DA/HNI/SIM/1974 tertanggal 14 Nopember 1974 adalah Harta Tanah milik Hasil Perolehan selama dalam perkawinan semasa hidup antara Nandoli Br Gultom selaku Isteri dengan Mulia Simanjuntak Alm. Selaku suami Cuma dibuat atas nama Nandoli Br Gultom , adalah tidak bertentangan dengan hokum adat istiadat karena Mulia Simanjuntak pekerjaan sebagai Jaga Kode /Pedagang .
4. Bahwa pertimbangan Majelis tingkat pertama pada halaman 13 dari 19
putusan no.88/Pdt.G/2017/PN.Sim yang berbunyi : “ menimbang, bahwa
para Tergugat dipersidangan tidak ada menggunakan haknya untuk
menyangkal apa yang didalilkan …dst..dst”
Keberatan Pembanding/Tergugat I semula adalah sebagai berikut :
- Majelis Tingkat Banding yang kami muliakan perkenankan kami
memberikan alasan alasan dan atau keberatan atas pertimbangan
Majelis tingkat pertama yakni gugatan yang dibuat oleh Terbanding
dahulu Penggugat memuat alamat Pembanding secara tidak benar
dan bisa dibuktikan oleh Pembanding (terlampir bukti Pemb/T-I -1 dan
Pemb/T-1 -2), secara logika hukum “bagaimana mungkin Pembanding
bisa ajukan bantahan padahal Pembanding belum terima Relass
secara langsung dikarenakan alamat Pembanding dibuat tidak benar
dan Terbanding II dahulu Tergugat II pasti mengetahui demikian
danatau dibuktikan oleh Majelis tingkat pertama dalam Pemeriksaan
setempat.
- Ketidak hadiran Pembanding/Tergugat I semula adalah tidak hadir dipersidangan karena :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
a. Tidak adanya relas panggilan persidangan dalam perkara ini dari
Jurusita Pengadilan PN Simalungun bahwa dalam perkara ini agar
diikuti persidangan yang ditentukan hari dan tanggalnya melalui
saluran hukum yang ditentukan .
b. Dalam surat gugat disebut alamat yang tertera dalam surat gugat
Terbanding/Penggugat semula disebutkan tidak diketahui tempat
tinggal , pada hal Terbanding/Penggugat semula tahu Domisillie
Pembanding /Tergugat semula dan Ianya sekeluarga sering
datang dan tinggal dirumah Pembanding /Tergugat I semula
adalah domisili di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Bekasi di
Bekasi. ..,
5. Bahwa Majelis tingkat pertama juga tidak serta merta membenarkan
pertimbangan majelis yang menyatakan “ sesuai azas pembuktian dalam
Hukum Acara Perdata bahwa sepanjang tidak dibantah oleh pihak lawan
maka dapat diambil alih sebagai fakta hukum…dst..dst”. Pertimbangan
demikian menurut Pembanding adalah tidak dapat dibenarkan oleh
Hukum.
Perlu dijelaskan dalam pembuktian Hukum Acara Perdata tidaklah
dikenal asas sebagaimana yang disampaikan oleh Majelis Tingkat
pertama atau dapat dikategorikan asas apa seperti audi et alteram
partem yakni asas kesamaan proses dari para pihak yang berpekara atau
juga asas nemo testis indoneus in propria causa artinya tidak seorangpun
dapat menjadi saksi atas perkaranya sendiri yang dalam perkara ini
antara lain keterangan Saksi Doris Marpaung adalah saksi yang
pekerjaan sebagai sekretaris Tergugat II sehingga kami dengan tegas
menolaknya..
Bahwa dalam suatu gugatan perdata,formulasi gugatan harus memenuhi
syarat formil (vide 142 Rbg jo pasal 8 Rv ) disebutkan gugatan harus jelas
dan terang, namun dalam gugatan tersebut jelas alamat Pembanding
dibuat secara tidak benar dan diduga alamat palsu labih labih
pencantuman alamat tidak diketahui padahal sudah diuraikan diatas
maka gugatan tersebut memiliki CACAT FORMIL.
Majelis Hakim yanag kami muliakan perlu kami sampaikan semacam
Eksepsi (tangkisan) seperti letak batas-batas tanah itu tidak jelas
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
(obscuurlibel) dimana letak batas-batas yang didalilkan Penggugat
sekarang Terbanding mendasarkan pada bukti SK.Gubernur
No.316/DA/HML/SIM/74 tertanggal 14 November 1974, seharusnya
Terbanding memuat letak batas-batas tanah tahun 2017-2018 (kondisi
sekarang)(memohon Majelis Hakim tingkat banding agar berkenan untuk
memeriksa ulang serta melalukan pemeriksaan setempat perkara aquo)
tetapi Majelis Hakim tingkat pertama membenarkan dalil Terbanding I
dahulu Penggugat dengan tanpa memeriksa letak batas yang benar
padahal telah melakukan Pemeriksaan setempat,
Bahwa Pengadilan telah keliru menjatuhkan putusan dalam perkara ini
dimana secara nyata dalam gugatan itu adanya kurang pihak (Plurium
Litis Consortium)dengan alasan seharusnya pihak tersebut diikutkan
sebagai pihak dalam perkara aquo karena memiliki hubungan hukum
atau ada kepentingan hukum yang melekat yang satu sama lain terhadap
pihak-pihak atas tanah warisan yang disengketakan. Pihak yang tidak
diikutsertakan adalah pihak pembeli yang beritikad baik harus dilindungi
oleh hukum,yakni CHAIRUL REZA AFANDI DAMANIK, TIAMSA ARUAN,
ENSIANA HUTABARAT dan CHAIRUL REZA AFANDI DAMANIK,
TIAMSA ARUAN, ENSIANA HUTABARAT dan pihak yang harus dikutkan
sebagai pemerintah setempat yakni Pangulu Dolok Parriasan didasarkan kepentingan hukum membuktikan wilayah administrasi serta domisili obyek sengketa namun dalam gugatan tersebut tidak dijadikan pihak (vide Yurisprudensi MARI No.1978 K/Sip/1972 tanggal 11 November 1975) maupun sebagai saksi maka seharusnya putusan tersebut adalah tidak dapat diterima karena kurang pihak
6. Bahwa dalam pertimbangan putusan aquo hal. 11 dari 19 yang berbunyi :
“menimbang,bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat
yaitu alat bukti surat P-1 tentang Surat keterangan kematian atas nama
Nandoli (Mularia GUltom)…dst…dst…dst
Keberatan Pembanding / Tergugat semula :
a. Majelis Hakim tingkat Banding yang kami muliakan perkenankan
menyampaikan tanggapan keberatan Pembanding yakni oleh karena
Pembanding tidak diberi kesempatan untuk menangkis gugatan
tersebut yang disebabkan Terbanding dahulu Penggugat telah
memuat alamat Pembanding secara tidak benar maka melalui Memori
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Banding ini kami menolak secara tegas seluruh gugatan dan bukti-
bukti Terbanding secara seluruhnya kecuali diakui secara tegas dan
juga karena meragukan keasliannya hal ini tampak dalam putusan
aquo tidak dapat memuat segala bukti-bukti tertulis yang diserahkan
Terbanding dalam persidangan makanya putusan tersebut adalah
batal demi hukum.
b. Bukti-bukti yang diajukan oleh Terbanding yang dituangkan dalam
putusan aquo itu tidak memuat secara lengkap dalam putusan seperti
bukti P-1 itu tidak memuat tanggal surat serta siapa yang
menandatangani karena hal yang pasti bila surat itu diajukan maka
tentu pembuat surat keterangan kematian harus dicantumkan guna
menghindari salah tafsir ,begitupula P-2 dan bukti lain sedangkan
bukti P-11 bukti yang harus dibuktikan kebenaran oleh Pangulu Dolok Parriasan didasarkan kepentingan hukum membuktikan wilayah administrasi namun dalam gugatan tersebut tidak dijadikan pihak (vide Yurisprudensi MARI No.1978 K/Sip/1972 tanggal 11 November 1975) maupun sebagai saksi maka seharusnya putusan tersebut adalah tidak dapat diterima karena kurang pihak. Apa fungsi dari Pangulu Dolok Parriasan adalah
membuktikan secara administrasi proses terjadi peralihan wilayah
desa (dolok) dari dolok marlawan menjadi Dolok Parriasan padahal
lokasi tanah didiolok Parriasan, kemudian bukti P-12 tidaklah bisa
dijadikan bukti dalam perkara aquo dengan alasan sunggul
simaremare dan sunggul aritonang adalah 2 (dua) nama berbeda
dalam gugatan aquo dan karenanya masih diragukan pihak yang
sebenarnya apakah sunggul simaremare atau sunggul aritonang.
Begitupula dalil Penggugat dalam gugatan Penggugat menyatakan
Tergugat II ikut membeli tanah dengan mengganti nama Zainudduin
padahal Tergugat II saaat ini tidak mengetahui duduk persoalannya
namun yang mengetahui adalah Pangulu terdahulu yakni Pudin
SImanjuntak oleh karenanya dan seharusnya diikutkan Pangulu
DOlok Marlawan terdahulu bernama Pudin Simanjuntak yang
bertindak sebagai Pangulu maupun secara pribadi dikarenakan
dahulunya adalah pihak yang menandatangani dalam jual beli tanah
sengketa dengan pihak pembeli dan mengetahui secara pasti atas
riwayat tanah sengketa, dan karenanya mohon Majelis Tingkat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Banding yang mulia untuk memutus membatalkan putusan perkara
No.88/Pdt.G/2017/PN.Sim atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
dapat diterima ( N.O).
c. Pembanding menolak kesaksian dari Doris Riama Marpaung
karena saksi tersebut memiliki hubungan kerja dengan Tergugat II,
hal ini sesuai kenyataan dan bukti yang tidak terbantahkan Doris riama Marpaung ini adalah sekretaris Nagori Dolok Marlawan sedangkan Tergugat II adalah Pangulu Nagori Dolok Marlawan sesuai asas Hukum Acara Perdata yaitu asas nemo testis indoneus in propria causa artimya tidak seorangpun dapat menjadi saksi atas perkaranya. Dengan demikian kesaksian
tersebut tidak memiliki nilai kesaksian yang berharga dalam putusan
aquo, namun hal yang mengherankan Hakim membenarkan
kesaksian yang telah melanggar Undang-Undang (vide pasal 1895-
1912 KUH,pasal 171 ayat (2) Rbg, pasal 177 Rv) Perdata yang
dibolehkan jadi saksi).
Majelis Hakim tingkat Banding yang kami muliakan, perlu disampaikan
bahwa Mularia Gultom (dikenal nandoli Gultom) meninggal pada
tanggal 2 januari 2000 (terlampir bukti Pembanding yaitu : Pemb/T-1 -
3), kemudian yang membuktikan meninggalnya Mularia Gultom (bukti
Pemb/T-1 -4) dan para ahli waris sebenarnya (terlampir Pemb/T-1 -5).
d. padahal patut diketahui Penggugat dan Tergugat masih memiliki
hubungan kekerabatan garis lurus dari Mularia Gultom (dikenal
Nandoli Gultom) dan Terbanding yang juga memiliki domisili yang
sudah cukup lama atau dengan kata lain lebih dari lima tahun di
Bekasi dan Jakarta dimana Terbanding I mengetahui secara pasti
alamat sebenarnya dari Pembanding, sehingga Pembanding tidak
bisa dikategorikan sebagai pihak yang tidak mempergunakan haknya
justru Terbandinglah secara itikad tidak baik dengan sengaja agar
Pembanding tidak bisa gunakan hak untuk membantah gugatan
Penggugat sekarang Terbanding.
7. Pertimbangan pada putusan aquo pada halaman 13 dari 19 yang
berbunyi : “…Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat sebagai
suami dari Alm. Tiurlan Simanjuntak adalah merupakan ahli waris dari
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Alm.Tiurlan SImanjuntak ,demikian juga anak-anak dari ALm. Tiurlan
SImanjuntak..dst…dst..
Keberatan Pembanding/Tergugat semula adalah sebagaimana dibawah ini:
Bahwa Pembanding sangat keberatan atas pertimbangan tersebut
dikarenaka tidak ada satu buktipun dalam perkara aquo berupa surat
keterangan waris yang mendukung gugatan aquo, padahal secara
notoirfeit “setiap orang yang mendalilkan memilik ahliwaris maka dia
harus membuktikan KTP, Kartu Keluarga, Surat keterangan waris yang
dibuat oleh pejabat berwenang seperti kepala desa. Bukti yang diajukan
oleh Terbanding hanya berupa penyerahan waris (bukti P-8) adalah bukti
yang kurang karena tidak ada bukti yang lain mendukung untuk itu dan
oleh karenanya putusan aquo seharusnya batal demi hukum atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
Bahwa Pembanding secara tegas menolak Tiurlan Simanjuntak adalah
satu-satunya ahli waris dari Ibunya yakni Nandoli br Gultom dan atau
Terbanding I/ Penggugat semula sebagai satu-satunya ahli waris
Nandoli.
Bahwa Pembanding meragukan bukti P-1 dikarenakan Sekitar tahun
1950 lebih kurang atau setidak-tidaknya sebelum tahun 1952, secara
kekerabatan adat batak yang berlaku pada saat itu menikahlah Mulia
Simanjuntak dengan Mularia Gultom (nandoli Gultom) ( dahulunya istri
alm.Tombang Simanjuntak), pernikahan ini dilakukan secara adat batak
dengan istilah manghabia (mengambil menantunya) dimana Mularia
Gultom (nandoli GUltom) dahulunya menantu dari Mulia SImanjuntak dan
setelah meninggal Tombang SImanjuntak maka Mularia Gultom adalah
jadi istri sah dari Mulia SImanjuntak yang memiliki keturunan 3 orang
anak yakni (terlampir bukti Pemb/T-I -6,7,8,9,10)
1. Brontak Hasiholan SImanjuntak (lahir pada tanggal 18-10-1952) yang menikah dengan Nurhayati Gultom (Pembanding / Tergugat I semula.
2. Marsiden SImanjuntak
3. Kartini Boru SImanjuntak(boru)
Majelis tingkat Banding yang kami muliakan,mohon kiranya dapat
diperiksa ulang dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
dengan kata lain kiranya Majelis Hakim mengeluarkan ketetapan agar
diperiksa ulang dan kami siap menghadirkan saksi-saksi sesuai bukti
diatas untuk didengar keterangannya dibawah sumpah. Agar jelas duduk
perkaranya sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku.
Bahwa Terbanding mendalilkan satu satunya ahli waris dari Nandoli adalah tidak tepat karena menurut kekerabatan adat batak menggunakan patrilineal atau dengan kata lain mengikut garis keturunan bapak (marga) secara nyata ahli waris yang sah.
Bahwa dari hasil perkawinan Mulia Simanjuntak dengan istri Mularia (nandoli gultom) ada keturunan 2 orang anak yakni 1.Brontak Hasiholan SImanjuntak yang menikah dengan Nurhayati Gultom (Pembanding dahulu Tergugat I), 2.Marsiden Simanjuntak/Br Manurung dan Br Sitorus dan 1 boru (anak perempuan) Kartini SImanjuntak/Sianipar .(terlampir bukti Pemb/T-1 -7 dan 8) Tiurlan
SImanjutak (anak dari Tombang simanjuntak (alm) ) yang merupakan istri
dari Sunggul Aritonang adalah sebagai cucu dari si Mulia Simanjutak
yang isterinya Nandoli,
Menurut adat istiadat yang berlaku di Masyarakat hukum Orang Batak
toba dengan system patrilineal (yang bawa marga adalah anak lelaki)
maka yang menjadi ahli waris sah adalah anak lelaki dari bapaknya
dalam kasus ini adalah Brontak SImanjuntak (alm) beristrikan Nurhayati
Gultom dan Marsiden SImanjuntak sedangkan boru tidak memiliki hak waris namun diberikan hadiah karena dia sudah ikut marga suaminya, dalam adat batak juga dijelaskan bahwa cucu tidak memiliki hak waris namun dia bisa mendapatkan pemberian hadiah dari opungnya terutama cucu panggoaran, maka dalam kasus aquo
posisi sunggul simaremare menurut adat batak adalah cucu, dengan demikian Terbanding dahulu Penggugat tidak bisa dikatakan sebagai ahli waris dari Mularia gultom (dikenal Nandoli Gultom) dan tidak memiliki hak waris namun hanya mendapatkan berupa pemberian (hadiah) itupun kalo diberikan.
Bahwa sepatutnya hakim secara cermat melihat dan memperhatikan
dengan analogi serta logika hukum tidak serta merta membenarkan
begitu saja apalagi telah diadakan pemeriksaan setempat meskipun
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
didalam putusan aquo tidak dimuat pemeriksaan setempat , justru dari
pemeriksaan setempat bisa diketahui silsilah keturunan ahli waris dari
nandoli padahal Terbanding I sudah mengetahui dia bukan satu-satunya
ahliwaris.
Bahwa terkait tanah yang menjadi Objek sengketa perlu disampaikan
tanah yang disengketakan itu adalah milik Mulia SImanjuntak (meninggal
pada tahun 1966) yang beristrikan Mularia Gultom (dikenal Nandoli
Gultom) namun dibuat atas nama nandoli Gultom.
Ketika Mularia GUltom (dikenal Nandoli Gultom) masih hidup dan tinggal
bersama dengan Pembanding menyampaikan pesan (TONA) kepada
anak dan borunya agar tanah tersebut dapat dijual untuk digunakan
sebagai biaya pemakaman dikampung Dolok marlawan (bersedia
didengar keterangan sebagai saksi bila diminta) . Nandoli Gultom
meninggal dunia pada tanggal 2 januari 2000 dirumah Pembanding
kemudian dibawa kekampung pada tanggal 10 Juli 2013 untuk
dikuburkan dikampung halaman bersama almarhum Brontak
Simanjuntak. Dalil yang Terbanding dahulu Penggugat mengatakan
merupakan harta warisan belum dibagi telah terbantahkan seandainya
atau quad non dibagi maka Terbanding I dahulu Penggugat tidaklah
mendapat warisan dengan demikian Petitum gugatan Penggugat maupun
Diktum Putusan aquo telah terbantahkan dan harus ditolak.
Istilah TONA (pesan) telah berlaku secara turun temurun sejak
masyarakat batak ada.dan Adatnya tidak tertulis termasuk masalah
warisan dalam perkara ini , TOna itu adalah pesan yang memiliki nilai
tinggi secara budaya untuk ditaati karena bila tidak dilakukan akan ada
sanksi moral maupun rasa takut kepada orang tua (almarhum)dan tona
ini telah diakui dalam yurisprudensi hukum Indonesia sebagai mana
tercantum dan termuat dalam Buku Rangkuman Jurisprudensi
Mahkamah Agung Indonesia II Hukum Perdata dan Acara Perdata pada
hal 221 n no.199 XI 3 Putusan MARI tgl 25 -11-1975 no. 239K/Sip/1973
8. Bahwa pertimbangan Majelis hakim pada halaman 17 dari 19 yakni pada
Mengadili poin 12 yang berbunyi : “menyatakan Jual Beli yang dilakukan
Tergugat I atas tanah terpekara milik Penggugat kepada Chairul Reza
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Afandi Damanik, Tiamsa Aruan, Ensiana HUtabarat adalah cacat hukum
dan harus dinyatakan batal demi hukum”
Atas pertimbangan majelis Hakim tsb diatas maka Keberatan Pembanding/Tergugat I semula adalah sebagai berikut:
Bahwa Pertimbangan aquo itu bertentangan denga pertimbangan Majelis
Hakim tingkat pertama pada 15 dari 19 yang pada intinya berbunyi
“….maka segala perbuatan hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak lain diatas tanah terpekara tanpa sepengatahuan dari ahli waris Tiurlan SImanjuntak dalam hal ini diserahkan kepada Penggugat adalah perbuatan melawan hukum ..dst..dst”. menurut pertimbangan
demikian secara analogi hukum itu dimaksud Penggugat tidak berhak atas tanah itu karena secara tegas disebutkan tindakan Penggugat adalah melawan hukum. Dengan demikian seharusnya petitum tersebut
ditolak untuk dikabulkan atau dengan kata lain pertimbangan ini dengan
sendirinya membuktikan Terbanding dahulu Penggugat bukanlah Pemilik
tanah yang sah menurut hukum dan harusnya gugatan ini ditolak.
Bahwa karena dalam Petitum disebutkan secara tegas para pihak yang tidak diikutkan alam gugatan aquo maka sudah dan sangat jelas gugatan tersebut kurang pihak atau gugatan tidak jelas. Seharusnya
para pihak tersebut harus diikutkan sebagai pihak dalam hal ini memiliki
kepentingan hukum sebagai pembeli yang beritikad baik untuk
membuktikan kebenaran kepemilikan atas tanah sengketa apalagi
pertimbangan Majelis secara tegas menyakan tindakan Penggugat
adalah melawan hukum maka sudah secara jelas dan nyata gugatan ini
harus ditolak selain kurang pihak tapi juga gugatan kabur dan ini sesuai
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yang telah menjadi Yurisprudensi
tetap.
Bahwa pertimbangan pada Diktum point 2 hal 16 dari 19 sepanjang
mengenai batas-batas tanah menurut Pembanding secara terang dan
nyata letak batas-batas itu merupakan tahun 1974 dan untuk tahun 2018
telah berubah kepemilikan (Majelis Tingkat Banding yang kami muliakan,
mohon aga dapat diperiksa ulang perkara aquo dan dapat dilakukan
pemeriksaan setempat) maka antara dari tahun 1974 hingga gugatan ini terdaftar dan telah berproses itu bisa dipastikan letak batas tanah itu telah berubah namun Majelis tingkat Pertama tidak memperhatikan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
secara seksama yang harusnya mengambil keputusan menyatakan
gugatan tidak dapat diterima dengan alasan tidak jelasnya batas-batas
tanah tersebut (obscuurlibel) namun hal itu tidak dilakukan karena Majelis
tingkat pertama secara ex officio harus mempertimbangkan hukum
secara adil bukan secara sepihak meskipun pihak lawan tidak ajukan
bantahan karena Terbanding/dahulu Penggugat telah memberikan
alamat yang tidak benar makanya pembanding tidak bisa diajukan
bantahan dan melalui Memori Banding inilah Pembanding bisa ajukan
bantahan dengan harapan Majelis Tingkat Banding yang kami muliakan
mau menerima Banding aquo dan membatalkan Putusan tingkat pertama
no.88/Pdt.G/2017/PN.Sim
Majelis Hakim tingkat Banding yang kami muliakan, kami sangat berterima kasih
Majelis mau melihat,membaca serta memperhatikan memori banding ini yang
beralasan dapat dikabulkan dan membatalkan putusan tingkat pertama
No.88/Pdt.G/2017/PN.Sim dengan alasan hukum sebagai berikut :
1. Putusan aquo memiliki cacat formil sehingga harus dibatalkan karena
tidak memuat uraian-uraian terperinci berupa tidak memasukkan
keterangan saksi apakah disumpah atau bukan yang seharusnya dimuat
dan disebut saksi memberikan keterangan dibawah sumpah yan dalam
perkara ini tidak ada disebutkan kemudian dari hasil pemeriksaan
setempat para pihak yang membantah seperti dari Pembeli tanah dengan
Pembanding/Tergugat I Semula tidak dihiraukan selanjutnya padahal
dalam dictum putusan dikabulkan membatalkan jual beli..(vide putusan
aquo dalam dictum hal 17-19 point 12) , bukti-bukti tertulis tidak dimuat
secara terperinci sehingga menimulkan keraguan dari Pembading atas
sah atau tidak putusan aquo tersebut diatas.
2. Pembanding bisa membuktikan Terbanding I dahulu Penggugat dan
Tiurlan Simanjuntak bukanlah satu-satunya ahli waris Mularia Br Gultom
yang (dikenal Nandoli Br GUltom) apalagi gugatan Penggugat dalam
posita tidak memuat secara jelas riwayat tanah serta riwayat garis
keturunan padahal Terbanding I dahulu Penggugat mengetahui secara
pasti Mulia SImanjuntak yang beristrikan Mularia Gultom (dikenal Nandoli
Gultom ) adalah kakek/opung Penggugat
3. Bahwa ahli waris yang sah dari Mulia Simanjuntak beristrikan Mularia GUltom (dikenal Nandoli Gultom) adalah sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
a. Brontak SImanjuntak/berisitrikan Nurhayati Gultom (Pembanding)
b. Marsiden Simanjuntak
c. Kartini Br Simanjuntak /Sianipar (sebagai boru)
Terbanding I/ Penggugat semula dan Tiurlan SImanjuntak bukanlah ahli
waris sah dari Mulia Simanjuntak dan Mularia Br Gultom gelar Nandoli
Gultom menurut hukum adat Orang Batak yang berlaku setidaknya
diwilayah hukum Pengadilan Negeri SImalungun, tapi kedudukannya
sebagai cucu perempuan tidak berhak sebagai ahli waris
Selanjutnya Tiurlan Br Simanjuntak adalah cucu dari Mulia Sianjuntak
dengan kata lain Sdr Suami Tiurlan Simanjuntak selaku Terbanding
I/Penggugat dikatakan sebagai ahli waris bila mengikut garis keturunan
keluarga besar Terbanding I/Penggugat semula bukan mengikut garis
keturunan Keluarga Besar Marga Simanjuntak maupun Keluarga Mulia
Simanjuntak (secara patrilineal)
4. Pembanding menolak kesaksian dari Doris Riama Marpaung karena
saksi tersbut memiliki hubungan kerja dengan Tergugat II, hal ini sesuai
kenyataan dan bukti yang tidak terbantahkan Doris riama Marpaung ini adalah sekretaris Nagori Dolok Marlawan sedangkan Tergugat II adalah Pangulu Nagori Dolok Marlawan sesuai asas Hukum Acara Perdata yaitu asas nemo testis indoneus in propria causa artimya tidak seorangpun dapat menjadi saksi atas perkaranya
bahwa kesaksian para saksi yang dihadirkan dalam persidangan aquo itu
tidak memiliki nilai pembuktian sebagai saksi dikarenakan saksi tidak
dilakukan sumpah sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang, hal ini
dapat diketahui dalam putusan aquo yang tidak memuat saksi diperiksa
dibawah sumpah
5. Majelis Tingkat pertama telah memutus melebihi apa yang dituntut (ultra
Petitum) sesuai gugatan Terbanding dahulu Penggugat dalam Petitum “
tidak ada mencantumkan menyatakan secara hukum Penggugat adalah
ahli waris yang sah dari Alm.Tiurlan SImanjuntak melainkan
mencantumkan dalam gugatan aquo yakni “menyatakan secara hukum
Penggugat adalah ahli waris yang sah dari Nandoli Gultom(lihat putusan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
aquo hal.16 dari 19 point 3 Mengadili serta bandingkan gugatan
Penggugat dalam dictumnya tidak ada mencatumkan petitum tersebut),
Majelis Hakim Tingkat Banding yang kami muliakan perkenankan kami
menyampaikan bukti-bukti (terlampir) sebagai pendukung memori banding dan
kami bermohon agar perkara aquo diperiksa ulang dan berdasarkan alasan2
sebagaimana terurai diatas kiranya mengabulkan permohonan Kami seraya
mengadili serta memutuskan sebagai berikut :
Mengadili :
1. Menerima Permohonan banding dari Pembanding/Tergugat I semula untuk seluruhnya
2. Membatalkan Putusan PN Simalungun tingkat pertama dengan No.88/pd,G/2017/PN.Sim
Dengan Mengadili sendiri :
1. Mengabulkan Permohonan Banding dari Pembanding untuk seluruhnya
2. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau gugatan tidak dapat diterima ( N,O )
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat/Terbanding semula
Atau Ketua Pengadilan Tinggi berpendapat lain mohon agar dapat diputus seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan oleh kuasa
hukum Pembanding semula Tergugat I tersebut diatas, kuasa hukum
Terbanding semula Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan
Kontra Memori Banding yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 4 Oktober 2018, untuk selanjutnya Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Bekasi telah memberitahukan dan menyerahkan
salinan Kontra Memori Banding tersebut kepada Pembanding semula Tergugat I
melalui kuasa hukumnya sesuai dengan Risalah Pemberitahuan Penyerahan
Kontra Memori Banding Nomor : 88/Pdt.G/2017/PN Sim tanggal 18 Oktober
2018 serta kepada Turut Terbanding semula Tergugat II sesuai dengan Relas
Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor : 88/Pdt.G/
2017/ PN Sim tanggal 9 Oktober 2018;
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat dalam Kontra
Memori Bandingnya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Adapun isi dari Kontra Memori Banding ini adalah :
1. Tentang Tanggapan atas Isi Memori Banding Pembanding.
2. Tentang Tidak Terbuktinya Dalil-Dalil Pembanding.
3. Tentang Tepatnya Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama.
Ad. Tentang Tanggapan atas Isi Memori Banding Pembanding
1. Bahwa terkait dengan alamat yang dicantumkan Terbanding/Penggugat
adalah alamat asli dan tidak mencantumkan alamat palsu dan tidak
menimbulkan kerugian secara langsung kepada Pembanding. Terkait
dengan pernyataan Pembanding mengenai alamat yang dinyatakan
palsu oleh Pembanding , maka pertanyaan yang terlebih dahulu harus
dijawab adalah :
(a) Mengenai alamat yang dinyatakan palsu , sangat tidak relevan bagi
Pembanding menyatakan Bekasi sebagai tempat yang terurai dalam
surat kuasa berbeda dengan alamat Terbanding, karena Bekasi dan
Jalan Perjernihan berdekatan dan hanya 40 menit jarak tempuhnya .
Dan itu bukan menjadi hal dalam pokok perkara yang sedang
diperkarakan antara Terbanding dengan Pembanding.
(b) Apakah seorang saksi dalam perkara perdata dapat memberi
kesaksian di hadapan Majelis jika belum disumpah ? Tentu saja tidak
. Sebab dalam setiap persidangan , sebelum pemeriksaan saksi
dimulai , Majelis Hakim akan selalu menanyakan kepada saksi
mengenai identitas saksi, dan sebelum memberikan keterangan, saksi
wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut tata cara agamanya
masing-masing ( Pasal 160 ayat (3) KUHAP). Lalu , kemudian
persidangan akan dilanjutkan oleh Majelis Hakim. Jadi menurut kami
selaku Terbanding tidak ada kekeliruan yang signifikan disini.
2. Bahwa putusan serta dasar hukum yang dinyatakan oleh Pembanding
tidak benar adanya mengenai :
(a) Tidak ada dasar hukumnya Mulia Simanjuntak yang bekerja sebagai
pedagang atau jaga kode dengan hukum hak waris.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
(b) Bahwa dalil Pembanding yang menyatakan Pangulu terdahulu Pudin
Simanjuntak harus diikutsertakan sebagai Tergugat karena Pudin
Simanjuntak sudah meninggal dan tidak dapat menjadi saksi.
(c) Kedudukan Terbanding sebagai ahli waris tidak harus dinyatakan
dalam surat pembuktian KTP, Kartu Keluarga dan dan surat
keterangan waris yang dibuat oleh pejabat berwenang seperti kepala
desa. Meskipun Terbanding hanya menyerahkan Bukti P-8 tentang
Surat Pernyataan Penyerahan Hak Waris Alm. Tiurlan Simanjuntak,
karena hal ini sudah memenuhi unsur hukum yang berlaku.
(d) Bahwa pada tanggal 03 Agustus 2013 Pembanding I dan Tergugat II
membuat Surat Pembagian Warisan Sepihak terhadap Terbanding,
dimana Pembanding I dan Tergugat II sudah menandatangani
perjanjian tersebut dan di stempel tanpa sepengetahuan Terbanding;
adalah bentuk pelanggaran hukum karena Terbanding adalah ahli
waris sah dari mertua Terbanding yang diberikan langsung kepada istri
Terbanding setelah meninggal karena otomatis jika seseorang
meninggal yang berhak menjadi ahli warisnya adalah Terbanding
sebagai suami sah dari ahli waris Alm. Tiurlan Simanjuntak.
Berdasarkan Hukum Waris sesuai dengan KUHPerdata yakni Pasal 852 KUHPerdata yaitu Golongan I sebagai suami/isteri yang hidup
terlama dan anak/keturunanannya. Dengan demikian sebagai ahli
waris Golongan I, maka Terbanding sebagai suami atau menantu dari
Ompung Alm. Nandoli Gultom adalah AHLI WARIS SAH.
Tidak ada dasar hukumnya Pembanding yang sebelumnya Tergugat I
menolak kesaksian dari DORIS RIAMA MARPAUNG hanya karena saksi
tersebut memiliki hubungan kerja dengan Tergugat II yakni sekretaris
Nagori Dolok Marlawan , sebab menurut pasal 145 HIR , yang tidak dapat
didengar sebagai saksi adalah : - keluarga sedarah atau semenda,
- istri atau suami dari salah satu pihak meskipun sudah ada perceraian,
- anak-anak yang tidak diketahui benar apa sudah cukup umurnya 15
tahun,
- orang gila, meskipun ia terkadang mempunyai ingatan terang.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Oleh karena itu yang menjadi dasar hukum diterimanya kesaksian Doris
Riama Marpaung sebagai saksi meskipun saksi tersebut adalah
sekretaris Nagori Dolok Marlawan adalah Pasal Pasal 1866 KUHPerdata yaitu : Alat pembuktian meliputi: bukti tertulis; bukti saksi; persangkaan; pengakuan; sumpah. Yang mana disini saksi Doris Riama
Marpaung adalah sebagai saksi yang mengetahui pokok perkara tersebut dan Pasal 1909 ayat (1) KUHPerdata menentukan bahwa semua orang cakap untuk menjadi saksi , wajib memberikan kesaksian di muka Hakim.
Bahwa saksi Doris Riama Marpaung tahu dengan bukti surat P-9 yaitu
yang dibuat oleh Panghulu bernama Udin Simanjuntak bersama
Zainuddin diruang Penghulu, dan permasalahan tanah ini pernah
diselesaikan di kantor camat tetapi Pembanding I selaku Tergugat I tidak
pernah datang, bahwa SAKSI tahu tanah terperkara tersebut
berdasarkan SK Gubernur adalah milik Nandoli Br Gultom, yang mempunyai anak bernama Tiurlan Simanjuntak dan Tiurlan Simanjuntak mempunyai suami yaitu Terbanding yang semula Penggugat, sedangkan Pembanding I juga kawin dengan bapak dari
Tiurlan Simanjuntak, setahu saksi tanah terperkara tersebut belum dibagi
oleh ahli warisnya tetapi sudah dijual Pembanding I kepada Reza, dan
sebagian tanah itu sekarang diusahai dengan ditanami ubi oleh
Zainuddin, setahu saksi tanah terperkara yang telah dijual Pembanding
yang semula Tergugat I adalah seluas sekitar 6 rante(2400M2), dan tanah
tersebut dijual Pembanding setelah Tiurlah Simanjuntak meninggal dunia ,
dan setahu saksi anak Tiurlan Simanjuntak sekitar 7(tujuh) orang, tanah
terperkara tersebut sudah ada sebelum Nandoli Gultom meninggal dan
barulah dijual pada tahun 2015, sedangkan Zainuddin menanam ubi
diatas tanah terperkara tanpa ijin dari Terbanding, demikian juga diatas
tanah terperkara ada jalan desa tapi dibuat tanpa ada ijin dari ahli waris
Tiurlan Simanjuntak yang dalam perkara ini adalah Terbanding. (e) Bahwa dengan demikian jelas dan terang secara hukum putusan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun Tingkat Pertama
didalam pertimbangan hukumnya telah sesuai dengan duduk perkara
( Feltelijke Groenden ) dan juga pertimbangan Tentang Hukumnya
( Rechts Gronden ) sesuai dengan analisa hukum dalam perkara ini.
Berdasarkan kepada dasar dan alasan – alasan hukum Kontra Memori
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 29 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
Banding sebagaimana tersebut diatas , maka dengan ini Terbanding yang
semula Penggugat mohon kehadapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Sumatera Utara di Medan berkenan mengambil Putusan Hukum dalam perkara
ini dengan dictumnya sebagai berikut :
1. Menolak Permohonan Banding dari Pembanding/Tergugat untuk
seluruhnya;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun , tingkat pertama perkara No.88/Pdt.G/2017/PN.Sim
3. Menghukum Pembanding/Para Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini serta perkara Banding.
4. Mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Bekasi telah
menyampaikan secara patut dan sah dengan Risalah Pemberitahuan
Memeriksa Berkas (Inzage) kepada kuasa hukum Pembanding semula
Tergugat I tanggal 18 Oktober 2018, dan selanjutnya Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah menyampaikan secara patut dan sah
dengan Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas kepada kuasa hukum
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 16 Oktober 2018, serta kepada
Turut Terbanding semula Tergugat II oleh Jurusita Pengadilan Negeri
Simalungun, tanggal 9 Oktober 2018, dalam tenggang waktu 14 (empat belas)
hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa
hukum Pembanding semula Tergugat I telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
Pasal 199, 202 Rbg, karena itu permohonan banding tersebut secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 2 Agustus 2018 Nomor 88/Pdt.G/2017/ PN Sim setelah
dihubungkan satu dengan lainnya, maka Majelis Hakim tingkat Banding
berpendapat alasan dan pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 2 Agustus 2018 Nomor 88/Pdt.G/2017/
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 30 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
PN Sim telah tepat dan benar, karena bukti-bukti surat dan bukti keterangan
saksi dari Penggugat/Terbanding setelah dihubungkan satu sama lain, dapat
membuktikan dalil-dalil gugatan yang dikemukakan oleh Terbanding semula
Penggugat dalam gugatannya dan oleh karena pertimbangan hukum tersebut
telah tepat dan benar, maka diambil alih sebagai pertimbangan hukum sendiri
oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam mengadili perkara ini;
Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari Memori Banding
yang diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Tergugat I, Majelis Hakim
tingkat banding berpendapat bahwa alasan dan dalil-dalil yang dikemukakan
oleh Pembanding semula Tergugat I dalam Memori Banding nya tidak ada
mengemukakan hal baru yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 2 Agustus 2018 Nomor 88/Pdt.G/2017/
PN Sim yang dimohonkan banding, oleh karena itu Memori Banding dimaksud
tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut; selanjutnya Kontra Memori Banding
yang diajukan oleh kuasa hukum Terbanding semula Penggugat yang pada
pokoknya mendukung pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 2 Agustus 2018 Nomor 88/Pdt.G/2017/ PN Sim, oleh
karena itu dapat diterima dan dianggap telah termasuk dalam pertimbangan
hukum majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam mengadili dan memutus perkara
ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang mengadili perkara ini pada tingkat
banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 2
Agustus 2018 Nomor 88/Pdt.G/2017/PN Sim cukup beralasan untuk dikuatkan,
sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Simalungun
Nomor 88/Pdt.G/2017/PN Sim tanggal 2 Agustus 2018 dikuatkan, dan
Pembanding semula Tergugat I tetap berada dipihak yang kalah, maka
berdasarkan Pasal 194 RBg harus dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam dua tingkat peradilan;
Memperhatikan pasal-pasal dalam Rechtsreglement voor de
Buitengewesten (R.Bg) Jo. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang
Peradilan Umum serta peraturan perundang undangan lain yang bersangkutan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 31 Putusan Nomor 435/PDT/2018/PT MDN
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Tergugat I;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 88/Pdt.G/2017/
PN Sim tanggal 2 Agustus 2018 yang dimohonkan banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 16 Januari 2019 oleh kami :
SABUNGAN PARHUSIP, S.H.,MH. selaku Ketua Majelis dengan DHARMA E.
DAMANIK, S.H.,M.H. dan LINTON SIRAIT, S.H.,M.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 12 Desember 2018 Nomor 435/Pdt/2018/PT MDN untuk memeriksa
dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 29 Januari 2019 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-
Hakim Anggota, serta dibantu oleh HARSONO, S.H.,M.H. Panitera Pengganti
pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak
dalam perkara ini;
Hakim Hakim Anggota: Hakim Ketua Majelis,
ttd. ttd.
DHARMA E. DAMANIK, S.H.,M.H. SABUNGAN PARHUSIP, S.H.,M.H.
ttd.
LINTON SIRAIT, S.,H.M.,H.
Panitera Pengganti :
ttd.
H A R S O N O, S.H.,M.H.
Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-
Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)