putusan nomor 251 / pdt / 2015 / pt. bdg. · 2015-08-12 · putusan nomor 251 / pdt / 2015 /pt....
TRANSCRIPT
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 1 dari 54
PUTUSAN
Nomor 251 / PDT / 2015 / PT. BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara : ------------------------------------------------------------------------------------
SOETOPO OEY, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Pasar Baru
II, No. 88, Kota Tasikmalaya, dalam hal ini memberikan
kuasa kepada Azet Hutabarat, S.H., Andy Yudha, S.H., Abdul
Komarudin, S.H., Para Advokat pada ”LEMBAGA BANTUAN
HUKUM PEKAT INDONESIA BERSATU”, yang berkantor di
Komplek Apartemen Istana Harmoni Blok GF-1E, Jalan
Suryopranoto 2, Jakarta Pusat 10130, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 26 Januari 2015, selanjutnya disebut
sebagai: PEMBANDING semula TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI ; --------------------------------------
LAWAN
ONG SOEGIARTO, bertempat tinggal di Jalan Paseh No. 24, RT. 04, RW. 08,
Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota
Tasikmalaya, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Mohammad Ali Nurdin, S.H, M.H., M.Kn., Hasnim Harahap,
S.H., dan Iskandar Siregar, S.H., Advokat-advokat yang
berkantor pada Law Office MOHAMMAD ALI NURDIN, S.H.,
M.H., M.Kn. & Partners, beralamat di Jalan Taman Saturnus
III No. 17, Margahayu Raya, Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa
Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Juni
2014, selanjutnya disebut sebagai: TERBANDING semula
Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi ; ----------------
Pengadilan Tinggi tersebut : ------------------------------------------------------------------
Setelah membaca meneliti surat-surat sebagai berikut : --------------------------------
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, 11 Juni 2015 Nomor
251 / PEN / PDT / 2015 / PT. BDG, tentang penunjukkan Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut
di atas ; ----------------------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 2 dari 54
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri
Tasikmalaya, tanggal 20 Januari 2015, Nomor 33 / Pdt.G / 2014 / PN.
Tsm ; ------------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatan tanggal 12 Juni
2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya dibawah
register Nomor 33 / Pdt.G / 2014 / PN. Tsm telah mengajukan gugatan kepada
Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut :
I. Dasar Alasan Diajukannya Gugatan ( Recht Feiten )
Adapun hal-hal yang menjadi dasar alasan diajukannya gugatan dalam
perkara ini oleh Penggugat terhadap Tergugat adalah sebagaimana yang akan
diuraikan berikut ini :
Bahwa pada sekitar antara bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Oktober
2012, telah terjadi hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat berupa
peminjaman uang yang dilakukan secara bertahap dengan total nilai sebesar
Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta rupiah) dan dengan janji akan
memberikan keuntungan sebesar 2% per bulan;
Bahwa adapun tahapan dan perincian dari peminjaman uang sebagaimana
dimaksud pada poin 1(satu) di atas adalah sebagai berikut
2.1. Pada tanggal 8 Maret 2012, Tergugat telah meminjam uang dari
Penggugat sebesar Rp. 700.000.000.-(tujuh ratus juta rupiah) dengan
menjanjikan keuntungan sebesar 2% per bulan dan berjanji akan
mengembalikan pokok pinjaman beserta keuntungan sebesar 2%
tersebut dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) sampai dengan 3
bulan.
Uang pinjaman sebesar Rp. 700.000.000.-(tujuh ratus juta rupiah) yang
diminta oleh Tergugat tersebut diserahkan oleh Penggugat kepada
Tergugat dengan cara mentransfernya melalui rekening Penggugat di
Bank BCA Cabang Tasikmalaya No. 0540397350 ke rekening milik
Tergugat di Bank Danamon Cabang Tasikmalaya No. 77602837. -----------
2.1.1. Guna meyakinkan Penggugat tentang pengembalian pinjaman tersebut,
selanjutnya Tergugat menyerahkan Bilyet Giro Bank BJB TSM No.
387755, senilai Rp. 700.000.000.-(tujuh ratus juta rupiah) dengan tanggal
jatuh tempo 10 Maret 2013 kepada Penggugat.-----------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 3 dari 54
2.1.2. Akan tetapi pada faktanya sampai dengan diajukannya gugatan ini ke
Pengadilan, Tergugat ternyata tidak memenuhi janji dan kewajibannya
untuk membayar dan mengembalikan pokok pinjaman yang telah
diterimanya dari Penggugat, demikian juga keuntungan yang dijanjikan,
tidak dipenuhi oleh Tergugat. Sementara Bilyet Giro yang diberikan oleh
Tergugat kepada Penggugat juga tidak dapat dicairkan, karena ditolak
oleh Bank pembayar, dengan alasan Bilyet Giro sudah Kadaluwarsa. -----
Penyebab dari kaluwarsanya Bilyet Giro tersebut adalah akibat dari
tindakan Tergugat yang secara berulangkali meminta Penggugat untuk
menunda percairan Bilyet Giro setiap akan dicairkan oleh Penggugat ke
Bank. Hal ini ternyata hanya sebagai siasat Tergugat yang dilandasi
iktikad buruk untuk menghindari pembayaran hutangnya kepada
Penggugat.----------------------------------------------------------------------------------
2.1.3. Akibat dari tindakan Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 700.000.000.-(tujuh ratus juta rupiah)
ditambah dengan keuntungan yang diharapkan dan yang dijanjikan oleh
Tergugat sebesar 2% per bulan. Tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
ini jelas adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat
merugikan Penggugat. -------------------------------------------------------------------
2.1.4. Oleh karena itu sangat beralasan apabila Tergugat dihukum untuk
membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp. 700.000.000.-(tujuh
ratus juta rupiah) ditambah dengan keuntungan yang telah dijanjikan
sebesar 2% per bulan, terhitung dari 8 Maret 2012 sampai dengan
dibayarkan dan dilunasinya jumlah hutang Tergugat sebesar Rp.
700.000.000.-(tujuh ratus juta rupiah) tersebut. -----------------------------------
2.2. Pada tanggal 14 Maret 2012, Tergugat telah meminjam uang lagi kepada
Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) dengan menjanjikan keuntungan sebesar 2% per bulan dan
berjanji akan mengembalikan pokok pinjaman beserta keuntungan
sebesar 2% tersebut dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) sampai
dengan 3 bulan. ---------------------------------------------------------------------------
Uang pinjaman sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) yang diminta oleh Tergugat tersebut telah diserahkan oleh
Penggugat kepada Tergugat dengan cara mentransfernya melalui
rekening Penggugat di Bank UOB Cabang Tasikmalaya No. 0150027900
ke rekening milik Tergugat di Bank Danamon Cabang Tasikmalaya No.
77602837. -----------------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 4 dari 54
2.2.1. Guna meyakinkan Penggugat tentang kepastian pengembalian pinjaman
tersebut, maka Tergugat menyerahkan Bilyet Giro Bank Danamon TSM
No. 860872, tertanggal 17 Maret 2013 senilai Rp. 1.500.000.000.-(satu
milyar lima ratus juta rupiah) dengan tanggal jatuh tempo 19 Maret 2013
kepada Penggugat.------------------------------------------------------------------------
2.2.2. Akan tetapi pada faktanya, sampai dengan diajukannya gugatan ini ke
Pengadilan, ternyata Tergugat juga tidak memenuhi janji dan
kewajibannya untuk mengembalikan pokok pinjaman yang telah
diterimanya dari Penggugat, demikian juga keuntungan yang dijanjikan,
tidak dipenuhi oleh Tergugat. Sementara Bilyet Giro yang diberikan oleh
Tergugat kepada Penggugat juga tidak dapat dicairkan, karena ditolak
oleh Bank pembayar, dengan alasan Bilyet Giro sudah Kadaluwarsa. -----
Penyebab dari kaluwarsanya Bilyet Giro tersebut adalah akibat dari
tindakan Tergugat yang secara berulangkali meminta Penggugat untuk
menunda percairan Bilyet Giro setiap akan dicairkan oleh Penggugat ke
Bank. Hal ini ternyata hanya sebagai siasat Tergugat yang dilandasi
iktikad buruk untuk menghindari pembayaran hutangnya kepada
Penggugat.----------------------------------------------------------------------------------
2.2.3. Akibat dari tindakan Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milar lima ratus juta
rupiah) ditambah dengan keuntungan yang diharapkan dan yang
dijanjikan oleh Tergugat sebesar 2% per bulan. Tindakan yang dilakukan
oleh Tergugat ini jelas adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum
yang sangat merugikan Penggugat. -------------------------------------------------
2.2.4. Oleh karena itu sangat berlasan secara hukum apabila Tergugat dihukum
untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp.
1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah) ditambah dengan
keuntungan yang telah dijanjikan sebesar 2% per bulan, terhitung dari
tanggal 14 Maret 2012 sampai dengan dibayarkan dan dilunasinya
jumlah hutang sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) tersebut.----------------------------------------------------------------------------
2.3. Pada tanggal 13 April 2012, Tergugat kembali telah meminjam uang lagi
dari Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) dengan menjanjikan keuntungan sebesar 2% per bulan dan
berjanji akan mengembalikan pokok pinjaman beserta keuntungan
sebesar 2% tersebut dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) sampai
dengan 3 bulan. ---------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 5 dari 54
Uang pinjaman sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) yang diminta oleh Tergugat tersebut telah diserahkan oleh
Penggugat kepada Tergugat dengan cara mentransfernya melalui
rekening Penggugat di Bank UOB Cabang Tasikmalaya No. 0150027900
ke rekening milik Tergugat di Bank Danamon Cabang Tasikmalaya No.
77602837. -----------------------------------------------------------------------------------
2.3.1. Guna meyakinkan Penggugat tentang kepastian pengembalian pinjaman
tersebut, maka Tergugat menyerahkan Bilyet Giro Bank BJB TSM No.
295805, tertanggal 10 Maret 2013, senilai Rp. 1.500.000.000.-(satu
milyar lima ratus juta rupiah) dengan tanggal jatuh tempo 11 Maret 2013
kepada Penggugat .-----------------------------------------------------------------------
2.3.2. Akan tetapi pada faktanya, sampai dengan diajukannya gugatan ini ke
Pengadilan, Tergugat ternyata juga tidak memenuhi janji dan
kewajibannya untuk mengembalikan pokok pinjaman yang telah
diterimanya dari Penggugat, demikian juga keuntungan yang dijanjikan,
tidak dipenuhi oleh Tergugat. Sementara Bilyet Giro yang diberikan oleh
Tergugat kepada Penggugat juga tidak dapat dicairkan, karena ditolak
oleh Bank pembayar, dengan alasan Bilyet Giro sudah Kadaluwarsa. -----
Penyebab dari kaluwarsanya Bilyet Giro tersebut adalah akibat dari
tindakan Tergugat yang secara berulangkali meminta Penggugat untuk
menunda percairan Bilyet Giro setiap akan dicairkan oleh Penggugat ke
Bank. Hal ini ternyata hanya sebagai siasat Tergugat yang dilandasi
iktikad buruk untuk menghindari pembayaran hutangnya kepada
Penggugat.----------------------------------------------------------------------------------
2.3.3 Akibat dari tindakan Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milar lima ratus juta
rupiah) ditambah dengan keuntungan yang diharapkan dan yang
dijanjikan oleh Tergugat sebesar 2% per bulan. Tindakan yang dilakukan
oleh Tergugat ini jelas-jelas adalah merupakan Perbuatan Melawan
Hukum yang sangat merugikan Penggugat-----------------------------------------
2.3.4 Oleh karena itu sangat beralasan secara hukum apabila Tergugat
dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp.
1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah) ditambah dengan
keuntungan yang telah dijanjikan sebesar 2% per bulan, terhitung dari
tanggal 13 Maret 2012 sampai dengan dibayarkan dan dilunasinya
jumlah hutang sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) tersebut.----------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 6 dari 54
2.4. Pada tanggal 4 Mei 2012, Tergugat telah meminjam uang lagi dari
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) dengan
menjanjikan keuntungan sebesar 2% per bulan dan berjanji akan
mengembalikan pokok pinjaman beserta keuntungan sebesar 2%
tersebut dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) sampai dengan 3
bulan. Uang pinjaman sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah)
yang diminta oleh Tergugat tersebut telah diserahkan oleh Penggugat
kepada Tergugat dengan cara mentransfernya melalui rekening
Penggugat di Bank UOB Cabang Tasikmalaya No. 0150027900 ke
rekening milik Tergugat di Bank Danamon Cabang Tasikmalaya No.
77602837 . ----------------------------------------------------------------------------------
2.4.1. Guna meyakinkan Penggugat tentang kepastian pengembalian pinjaman
tersebut, maka Tergugat menyerahkan Bilyet Giro Bank Danamon No.
083338, tertanggal 12-9-2013, senilai Rp. 500.000.000.-(lima ratus juta
rupiah) dan Bilyet Giro Bank Danamon No. 083339, tertanggal 30-9-2013,
senilai Rp. 500.000.000.-(lima ratus juta rupiah).----------------------------------
2.4.2. Akan tetapi pada faktanya, sampai dengan diajukannya gugatan ini ke
Pengadilan, Tergugat ternyata juga tidak memenuhi janji dan
kewajibannya untuk mengembalikan pokok pinjaman yang telah
diterimanya dari Penggugat, demikian juga keuntungan yang dijanjikan,
tidak dipenuhi oleh Tergugat. Sementara Bilyet Giro Bank Danamon No.
083338, tertanggal 12-9-2013, senilai Rp. 500.000.000.-(lima ratus juta
rupiah) yang diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat tidak dapat
dicairkan, karena ditolak oleh Bank pembayar dengan alas an-alasan
sebagai berikut :
a. Alasan pertama ketika dicairkan dinyatakan tandatangan penarik tidak
sesuai dengan specimen.----------------------------------------------------------
b. Alasan kedua dinyatakan bahwa Saldo Rekening Giro atau Rekening
Giro Khusus tidak cukup. ----------------------------------------------------------
c. Alsan ketiga dinyatakan bahwa Saldo Rekening Giro atau Rekening
Giro Khusus tidak cukup. ----------------------------------------------------------
d. Alasan alasan ke-empat dinyatakan Saldo Rekening atau Rekening
Giro Khusus tidak cukup. Sedangkan Bilyet Giro Bank Danamon No.
083339, tertanggal 30-9-2013, senilai Rp. 500.000.000.-(lima ratus
juta rupiah) juga tidak dapat dicairkan karena dinyatakan ditolak Bank
pembayar dengan alasan Saldo Rekening Giro atau rekening Giro
Khusus tidak cukup.-----------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 7 dari 54
2.4.3. Akibat dari tindakan Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milar rupiah)
ditambah dengan keuntungan yang diharapkan dan yang dijanjikan oleh
Tergugat sebesar 2% per bulan. Tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
ini jelas-jelas adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat
merugikan Penggugat.-------------------------------------------------------------------
2.4.4. Oleh karena itu secara hukum sangat beralasan apabila Tergugat
dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp.
1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) ditambah dengan keuntungan yang
telah dijanjikan sebesar 2% per bulan, terhitung dari tanggal 4 Mei 2012
sampai dengan dibayarkan dan dilunasinya jumlah hutang sebesar Rp.
1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) tersebut.--------------------------------------
2.5. Pada tanggal 29 Agustus 2012, Tergugat kembali telah meminjam uang
lagi dari Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah)
dengan menjanjikan keuntungan sebesar 2% per bulan dan berjanji akan
mengembalikan pokok pinjaman beserta keuntungan sebesar 2%
tersebut dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) sampai dengan 3
bulan. Uang pinjaman sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah)
yang diminta oleh Tergugat tersebut telah diserahkan oleh Penggugat
kepada Tergugat dengan cara mentransfernya melalui rekening
Penggugat di Bank UOB Cabang Tasikmalaya No. 0150027900 ke
rekening milik Tergugat di Bank Danamon Cabang Tasikmalaya No.
77602837. -----------------------------------------------------------------------------------
2.5.1. Guna meyakinkan Penggugat tentang kepastian pengembalian pinjaman
tersebut, maka Tergugat menyerahkan Bilyet Giro Bank Danamon
Tasimalaya No. 016195, tertanggal 30-9-2013,senilai Rp. 1.000.000.000.-
(satu milyar rupiah). ---------------------------------------------------------------------
2.5.2. Akan tetapi pada faktanya, sampai dengan diajukannya gugatan ini ke
Pengadilan, Tergugat ternyata juga tidak memenuhi janji dan
kewajibannya untuk mengembalikan pokok pinjaman yang telah
diterimanya dari Penggugat, demikian juga keuntungan yang dijanjikan,
tidak dipenuhi oleh Tergugat.
Sementara Bilyet Giro yang diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat
tidak dapat dicairkan, karena ditolak oleh Bank pembayar dengan alas an
Saldo Rekening Giro atau Rekening Giro Khusus tidak cukup. ---------------
2.5.3. Akibat dari tindakan Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milar rupiah)
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 8 dari 54
ditambah dengan keuntungan yang diharapkan dan yang dijanjikan oleh
Tergugat sebesar 2% per bulan. Tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
ini jelas-jelas adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat
merugikan Penggugat.-------------------------------------------------------------------
2.5.4. Oleh karena itu secara hukum sangat beralasan apabila Tergugat
dihukum untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp.
1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) ditambah dengan keuntungan yang
telah dijanjikan sebesar 2% per bulan, terhitung dari 29 Agustus 2012
sampai dengan dibayarkan dan dilunasinya jumlah hutang Penggugat
sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) tersebut.---------------------
2.6. Pada tanggal 9 Oktober 2012, Tergugat lagi-lagi kembali telah meminjam
uang lagi kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar
lima ratus juta rupiah) dengan menjanjikan keuntungan sebesar 2% per
bulan dan berjanji akan mengembalikan pokok pinjaman beserta
keuntungan sebesar 2% tersebut dengan jangka waktu paling lama 1
(satu) sampai dengan 3 bulan. Uang pinjaman sebesar Rp.
1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah) yang diminta oleh
Tergugat tersebut telah diserahkan oleh Penggugat kepada Tergugat
dengan cara mentransfernya melalui rekening Penggugat di Bank UOB
Cabang Tasikmalaya No. 0150027900 ke rekening milik Tergugat di Bank
Danamon Cabang Tasikmalaya No. 77602837. ----------------------------------
2.6.1. Guna meyakinkan Penggugat tentang kepastian pengembalian pinjaman
tersebut, maka Tergugat menyerahkan Bilyet Giro Bank Danamon No.
016196, tertanggal 31-10-2013, senilai Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar
lima ratus juta rupiah).--------------------------------------------------------------------
2.6.2. Akan tetapi pada faktanya, sampai dengan diajukannya gugatan ini ke
Pengadilan, Tergugat ternyata juga tidak memenuhi janji dan
kewajibannya untuk mengembalikan pokok pinjaman yang telah
diterimanya dari Penggugat, demikian juga keuntungan yang dijanjikan,
tidak dipenuhi oleh Tergugat.
Sementara Bilyet Giro yang diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat
tersebut tidak dapat dicairkan, karena ditolak oleh Bank pembayar
setelah duakali dicoba dicairkan dengan alasan dinyatakan Saldo
Rekening Giro atau Rekening Giro Khusus tidak tidak cukup. ----------------
2.6.3. Akibat dari tindakan Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milar lima ratus juta
rupiah) ditambah dengan keuntungan yang diharapkan dan yang
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 9 dari 54
dijanjikan oleh Tergugat sebesar 2% per bulan. Tindakan yang dilakukan
oleh Tergugat ini jelas-jelas adalah merupakan Perbuatan Melawan
Hukum yang sangat merugikan Penggugat.----------------------------------------
2.6.4. Oleh karena itu secara hukum sangat berlasan apabila Tergugat dihukum
untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat berupa pokok pinjaman
sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah) ditambah
dengan keuntungan yang telah dijanjikan sebesar 2% per bulan, terhitung
dari 9 Oktober 2012 sampai dengan dibayarkan dan dilunasinya jumlah
hutang sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah)
tersebut.--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dari uraian di atas, dapat diketahui dengan jelas, total keseluruhan
pokok pinjaman yang telah diterima oleh Tergugat dari Penggugat adalah
berjumlah sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta rupiah) dan
keuntungan yang dijanjikan atas setiap peminjaman adalah sebesar 2% per
bulan. Dari keseluruhan pokok pinjaman yang telah diterima oleh Tergugat dari
Penggugat yaitu yang berjumlah sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua
ratus juta rupiah) samasekali belum dibayarkan atau belum dikembalikan oleh
Tergugat kepada Penggugat. Demikian juga janji pemberian keuntungan
sebesar 2% per bulan, tidak dipenuhi oleh Tergugat.-------------------------------------
Bahwa Penggugat telah berulangkali menagih dan mengingatkan Tergugat agar
memenuhi kewajibannya untuk membayar dan mengembalikan uang yang
dipinjam Tergugat dari Penggugat tersebut, akan tetapi ternyata tidak pernah
direalisasikan oleh Tergugat. Akhir-akhir ini Tergugat bahkan tidak bisa ditemui
karena selalu menghindar. Sebelumnya Tergugat juga selalu mengumbar janji
akan mengembalikan dan melunasi pinjamannya tersebut kepada Penggugat,
namun tidak pernah direalisaikan oleh Penggugat sampai dengan saat
diajukannya gugatan ini ke Pengadilan. -----------------------------------------------------
Bahwa perlu Penggugat sampaikan kepada Ketua Pengadilan Negeri
Tasikmalaya yang terhormat i.c. Majelis Hakim, bahwa sebelumnya, yaitu pada
tanggal 5 Februari 2014, Penggugat juga telah melaporkan Tergugat ke pihak
Kepolisian inkasu POLDA JABAR atas dasar dugaan telah melakukan tindakan
Penipuan dan Penggelapan yang dilakukan oleh Tergugat sesuai dengan
Laporan Polisi (LP) Nomor : LPB/87/II/2014/JABAR. -------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 10 dari 54
II. Tergugat Telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum Yang Sangat
Merugikan Penggugat Oleh karena Itu Sesuai Ketentuan Pasal 1365
KUH Perdata Harus Dihukum Membayar Ganti Kerugian
Bahwa ketentuan hukum Pasal 1365 KUH Perdata menyatakan “ Tiap
perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada pihak
lain,mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian
tersebut,mengganti kerugian tersebut”.
Unsur dari Pasal 1365 KUH Perdata terdiri :-----------------------------------------------
a. adanya Perbuatan melawan hukum;-------------------------------------------------
b. adanya kesalahan-------------------------------------------------------------------------
c. adanya hubungan sebab akibat--------------------------------------------------------
d. adanya kerugian---------------------------------------------------------------------------
Ad.a. Adanya Perbuatan Melawan Hukum.
Menurut perkembangan yurisprudensi, kategori dari Perbuatan Melawan Hukum
yaitu
1. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si-
Pelaku; ---------------------------------------------------------------------------------------
2. Melanggar hak subjektif orang lain;---------------------------------------------------
3. Melanggar kaidah tata susila;-----------------------------------------------------------
4. Melanggar azas kepatutan, ketelitian dan sikap hati-hati yang seharusnya
dimiliki seseorang dalam pergaulan sesama warga masyarakat atau
terhadap harta kekayaan orang lain;--------------------------------------------------
Bahwa sesuai dengan fakta, Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya untuk
membayar dan/atau mengembalikan pokok pinjaman yang telah diterimananya
dari Penggugat dengan total sebesar Rp. 7.200.000.000.-(Tujuh milyar dua
ratus juta rupiah). Tergugat juga tidak melaksanakan kewajibannya berupa janji
untuk memberikan keutungan sebesar 2% per bulan dari pinjaman yang
diterimananya dari Penggugat. Sedangkan pengembalian pokok pinjaman
sebesar Rp. 7.200.000.000.-(Tujuh milyar dua ratus juta rupiah) dan janji
pemberian keuntungan sebesar 2% per bulan tersebut adalah merupakan hak
dari Penggugat.-------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, jelas bahwa Tergugat telah melanggar norma-
norma hukum yaitu melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban
hukumnya, melanggar hak subjektif Penggugat dan melanggar azas kepatutan,
karena Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya membayar pengembalian
pokok pinjaman dan janji memberikan keutungan sebesar 2% per bulan yang
menjadi hak subjektif Penggugat. -------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 11 dari 54
Dengan demikian, telah terdapat adanya unsur Perbuatan Melawan Hukum
yang dilakukan oleh Tergugat dalam perkara ini.
ad.b. Adanya kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan Tergugat yaitu tidak melaksanakan
kewajibannya untuk membayar hutang sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh
milyar dua ratus juta rupiah) ditambah dengan keuntungan yang
dijanjikan sebesar 2% per bulan, padahal berdasarkan hukum Tergugat
berkewajiban untuk membayarnya kepada Penggugat sebagai pihak
yang telah memberikan pinjaman atau yang menghutangkan kepada
Tergugat. ------------------------------------------------------------------------------------
ad.c. Adanya hubungan sebab akibat.
Bahwa disebabkan oleh perbuatan Tergugat yang tidak melaksanakan
kewajibannya membayar hutangnya sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh
milyar dua ratus juta rupiah) ditambah dengan keuntungan yang
dijanjikan sebesar 2% per bulan kepada Penggugat, telah mengakibatkan
Penggugat tidak dapat lagi menikmati hak dan keuntungan yang
seharusnya diperoleh dari hak dan kepemilikannya atas uang sebesar
Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta rupiah) yang telah
dipinjamkan tersebut --------------------------------------------------------------------
Ad.d. Adanya kerugian- yang dialami Penggugat.
Bahwa akibat dari tindakan yang dilakukan oleh Tergugat yang tidak memenuhi
kewajibannya untuk membayar hutangnya kepada Penggugat telah
menimbulkan kerugian materiil dan immaterial sebagai berikut :----------------------
a. Kerugian Materiil .-----------------------------------------------------------------------------
Kerugian materiil yang dialami Penggugat yaitu atas tidak dibayarkannya
uang sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta rupiah)
ditambah dengan keuntungan yang dijanjikan Tergugat sebesar 2% per
bulan --------------------------------------------------------------------------------------------
b. Kerugian immateriil.---------------------------------------------------------------------------
Kerugian immateriil berupa terkurasnya tenaga, fikiran dan waktu serta
kenyamanan hidup Penggugat dalam mengurus perkara ini. Kerugian
immateriil ini tidak dapat diperinci, akan tetapi patut dan layak
diperhitungkan dengan sejumlah uang yang tidak kurang dari
Rp.1.000.000.000.- (Satu milyar rupiah) -----------------------------------------------
Berdasarkan poin-poin yang dijelaskan diatas, maka unsur-unsur pasal 1365
KUH Perdata telah terpenuhi, sehingga menurut hukum Tergugat telah dapat
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 12 dari 54
dikwalifikasi melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang telah menimbulkan
kerugian kepada Penggugat. -------------------------------------------------------------------
Oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pasal 1365 KUH Perdata, maka cukup
beralasan secara hukum untuk menghukum Tergugat membayar ganti kerugian
kepada Penggugat baik secara materiil maupun immateriil dengan perincian
sebesar sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------
III.Pembayaran Uang Denda Keterlambatan
Bahwa untuk menghindari kelalaian dari Tergugat dalam memenuhi isi Putusan
Pengadilan dalam perkara ini, maka Penggugat memohon kepada Majelis
Hakim agar berkenan menghukum Tergugat membayar uang denda sebesar
Rp 1.000.000.-(satu juta rupiah) setiap hari atas setiap keterlambatannya
memenuhi isi Putusan Pengadilan dalam perkara ini, per hari keterlambatan
yang dihitung dari tanggal putusan atas perkara ini mempunyai kekuatan hukum
tetap sampai dengan dibayarnya kepada Penggugat seluruh ganti rugi yang
dialami Penggugat, yang jumlahnya adalah sebesar Rp. 7.200.000.000.00 (tujuh
milyar dua ratus juta rupiah) ditambah dengan bunga kerugian yaitu berupa
keuntungan yang diharapkan dan yang seharusnya diperoleh Penggugat
sebesar 2% per bulan.----------------------------------------------------------------------------
IV. Permohonan Sita Jaminan
Bahwa dikarenakan ada kekhawatiran dan kecurigaan yang berlasan bahwa
Tergugat beritikad buruk akan mengalihkan harta kekayaanya kepada pihak lain
selain Penggugat dengan tujuan menghindari kewajiban membayar hutangnya
kepada Penggugat, maka guna untuk mencegah agar gugatan Penggugat
dalam perkara ini tidak bersifat sia-sia dikemudian hari apabila telah diputus
oleh Pengadilan dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan pasti, maka oleh
karenanya berdasarkan ketentuan Pasal 227 HIR, Penggugat memohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Tasikmalaya agar berkenan melakukan dan
meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap harta kekayaan
Tergugat secukupnya untuk memenuhi kewajiban Tergugat kepada Penggugat,
yaitu berupa :
a. Tanah dan bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jl. H.Z. mustofa
No. 137 d/h No. 135 Kota Tasikmalaya;---------------------------------------------------
b. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jalan Pasar Baru
II No. 88 Kota Tasikmalaya;------------------------------------------------------------------
c. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jalan Pasar Baru
II No. 82 Kota Tasikmalaya;------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 13 dari 54
d. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jl. Pasar Wetan
No 12/57A Kota Tasikmalaya;---------------------------------------------------------------
e. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jl. Sukalaya I No.
5 (4 Ruko) Kota Tasikmalaya;---------------------------------------------------------------
f. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jl. Ruko Mayasari
No. 18 Kota Tasikmalaya;---------------------------------------------------------------------
g. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jl. Pasar Kidul No.
73 Kota Tasikmalaya;--------------------------------------------------------------------------
h. Tanah dan Bangunan RumahToko (Ruko) yang terletak di Jl. Yudanegara
No. 67 Kota Tasikmalaya;---------------------------------------------------------------------
Dan apabila Sita Jaminan telah diletakkan oleh Pengadilan selanjutnya mohon
agar dinyatakan sah dan berharga.
V. Permohonan Uitvoebaar Bij Vorraad
Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara ini didasarkan
pada bukti-bukti authentik yang sudah tidak diragukan lagi kebenarannya dan
oleh karenanya, mohon agar Pengadilan Negeri Tasikmalaya memutuskan
bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
upaya hukum Banding, Kasasi maupun Verzet (Uitvoerbaar bij voorraad) sesuai
dengan pasal 180 HIR.----------------------------------------------------------------------------
VI. Petitum.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, dengan segala
kerendahan hati, Kami mohon dengan hormat agar Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Tasikmalaya i.c Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan
untuk memutuskan sebagai berikut :----------------------------------------------------------
Dalam Pokok Perkara.
Primair
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam perkara ini untuk seluruhnya;-------
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang
telah menimbulkan kerugian kepada Penggugat;--------------------------------------
3. Menyatakan Tergugat telah mempunyai hutang kepada Penggugat dengan
total nilai sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta rupiah) atas
dasar peminjaman uang yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat
dengan perincian sebagai berikut:
3.1. Pinjaman tanggal 8 Maret 2012 sebesar Rp. 700.000.000.- (tujuh
ratus juta rupiah);----------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 14 dari 54
3.2. Pinjaman tanggal 14 Maret 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu
milyar lima ratus juta rupiah);-------------------------------------------------------------
3.3. Pinjaman tanggal 13 April 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar
lima ratus juta rupiah);----------------------------------------------------------------------
3.4. Pinjaman tanggal 4 Mei 2012 sebesar Rp. 1.000.000.000.- (satu
milyar rupiah);--------------------------------------------------------------------------------
3.5. Pinjaman tanggal 29 Agustus 2012 sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu
milyar rupiah);--------------------------------------------------------------------------------
3.6. Pinjaman tanggal 9 Oktober 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu
milyar lima ratus juta rupiah);-------------------------------------------------------------
4. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian materiil secara sekaligus,
tunai dan seketika kepada Penggugat, berupa hutang pokok yang berasal
dari peminjaman uang yang telah diterima oleh Tergugat dari Penggugat
dengan total nilai sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta
rupiah);---------------------------------------------------------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat untuk membayar keuntungan yang dijanjikannya
kepada Penggugat sebesar 2% per bulan dari setiap tahapan pinjaman yang
diterima oleh Tergugat dari Penggugat dengan perincian sebagai berikut : ----
5.1. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 2% per bulan dari utang
pokok atas Pinjaman tanggal 8 Maret 2012 sebesar Rp. 700.000.000.-
(tujuh ratus juta rupiah) terhitung dari tanggal 8 Maret 2012 sampai
dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok sebesar Rp.
700.000.000.-(tujuh ratus juta rupiah);-----------------------------------------------
5.2. Membayar keuntungan yang dijanjikan 2% per bulan dari utang pokok
atas Pinjaman tanggal 14 Maret 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000.-(satu
milyar lima ratus juta rupiah) terhitung dari 14 Maret 2012 sampai dengan
dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok sebesar Rp.
1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah);-------------------------------
5.3. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 2% per bulan dari utang
pokok atas Pinjaman tanggal 13 April 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000.-
(satu milyar lima ratus juta rupiah) terhitung dari 13 April 2012 sampai
dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok sebesar Rp.
1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah);-------------------------------
5.4.Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 2% per bulan dari utang
pokok atas Pinjaman tanggal 4 Mei 2012 sebesar Rp. 1.000.000.000.-
(satu milyar rupiah) terhitung dari tanggal 4 Mei 2012 sampai dengan
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 15 dari 54
dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok sebesar Rp.
1.000.000.000.-(satu milyar rupiah);--------------------------------------------------
5.5. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 2% per bulan dari utang
pokok atas Pinjaman tanggal 29 Agustus 2012 sebesar Rp.
1.000.000.000.-(satu milyar rupiah) terhitung dari 29 Agustus 2012
sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok sebesar
Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah);---------------------------------------------
5.6. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 2% per bulan dari utang
pokok atas Pinjaman tanggal 9 Oktober 2012 sebesar Rp.
1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah) terhitung dari 9
Oktober 2012 sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang
pokok sebesar Rp. 1.000.000.000.-(satu milyar rupiah); -----------------------
6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian immaterial sebesar
Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);-----------------------------------------------
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang denda keterlambatan sebesar
Rp. 100.000.000.-(seratus juta) per hari atas setiap keterlambatan untuk
memenuhi isi Putusan Pengadilan dalam perkara ini;---------------------------------
8. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang
diletakkan dalam perkara ini;-----------------------------------------------------------------
9. Menyatakan putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan dalam Perkara ini
dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar Bij Vooraad), walaupun ada
upaya hukum Perlawanan (Verzet), Banding, dan Kasasi atau upaya hukum
lain;-------------------------------------------------------------------------------------------------
10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul pada
seluruh tingkat pengadilan;-------------------------------------------------------------------
Atau apabila Pengadilan Negeri Tasikmalaya berpendapat lain, maka :
Subsidair
Dalam peradilan yang baik, mohon agar diberikan keadilan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo et Bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, telah diubah sebagai berikut:
1. Pada halaman 1 (satu) surat gugatan tertulis sebagi berikut :
“...berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Juni 2014
(terlampir),..dst”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 16 dari 54
“..berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Juni 2014
(terlampir),..dst.”
2. Pada halaman 4 (empat) poin angka 2.2.4 surat gugatan tertulis kata
sebagai berikut :
“...beralasan..dst.” Terdapat kekurangan huruf pada kata “berlasan”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
“...beralasan..dst.”
3. Pada halaman 5 (lima) alinea kedua surat gugatan, tertulis sebagai berikut :
“...Percairan”.Terdapat kesalahan huruf “r” pada kata “percairan”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagi berikut :
“...pencairan...dst”.
4. Pada halaman 5 (lima) poin angka 2.3.4 surat gugatan, tertulis sebagai
berikut :
“...tanggal 13 Maret 2012”. Terdapat kekeliuran penyebutan bulan “Maret”,
seharusnya adalah bulan “April”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
“...tanggal 13 April 2012...dst.”
5. Pada halaman 7 (tujuh), poin angka 2.5.4 surat gugatan, tertulis sebagai
berikut:
“..hutang penggugat...dst.” Terdapat kekeliuran penyebutan kata
“Penggugat”, yang seharusnya adalah “Tergugat”.
Dengan ini kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
“...hutang Tergugat...dst.”
6. Pada halaman 8 (delapan) poin angka 2.6.3 surat gugatan, tertulis sebagai
berikut :
“...(satu milar lima ratus juta rupiah)..dst.” Terdapat kekurangan huruf “y”
pada kata “milar”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
“...(satu milyar lima ratus juta rupiah)..dst.”
7. Pada halaman 9 (sembilan) poin angka 4 surat gugatan tertulis sebagai
berikut:
“...tidak pernah direalisasikan Penggugat...dst”. Dalam hal ini terdapat
kekeliruan penyebutan kata “Penggugat”, yang seharusnya adalah
“Tergugat”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagi berikut :
“...tidak pernah direalisasikan Tergugat...dst,”
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 17 dari 54
8. Pada halaman 10 (sepuluh) alinea ke-3 dan ke-4 surat gugatan, tertulis kata
sebagai berikut :
“...memberikan keutungan...dst”. Dalam hal ini terdapat kekurangan huruf
“n” pada kata “keutungan”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
“...memberikan keuntungan...dst.”
9. Pada halaman 12 (dua belas) poin angka 8 dari urat gugatan tertulis
sebagai berikut :
“...yang berlasan...dst”. Dalam hal ini terdapat kekurangan huruf “a” pada
kata “berlasan”.
Dengan ini Kami perbaiki sebagai berikut :
“...yang beralasan...dst”.
10. Pada halaman 15 (lima belas) poin angka 5.6 surat gugatan, tertulis sebagai
berikut :
“...sampai dilunasinya hutang pokok sebesar Rp. 1.000.000.000,-(satu
milyar rupiah)”. Dalam hal ini terdapat kekeliruan penyebutan nilai hutang
pokok sebesar Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah)”, yang seharusnya
adalah sebesar Rp.1.500.000.000,-(satu milyar lima ratus juta rupiah)”.
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagi berikut :
“...sampai dilunasinya hutang pokok sebesar Rp.1.500.000.000,-(satu milyar
lima ratus juta rupiah)
11. Pada halaman 15 (lima belas) poin angka 7 surat gugatan, tertulis sebagai
berikut :
“...denda keterlambatan sebesar Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah) per
hari...dst”. Dalam hal ini terdapat kekeliruan penyebutan angka sebesar
Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah), seharusnya adalah sebesar
Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah).
Dengan ini Kami perbaiki menjadi sebagai berikut :
“...denda keterlambatan sebesar Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) per
hari...dst”.
Menimbang, bahwa karena perubahan gugatan tersebut tidak bersifat
materiil/substansiil dan diajukan sebelum Tergugat mengajukan jawaban
sehingga tidak memerlukan persetujuan Tergugat, maka perubahan gugatan
tersebut dimungkinkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat dan Tergugat masing-masing menghadap kuasanya tersebut;
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 18 dari 54
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Edy
Wibowo, S.H., M.H. dan kemudian Desbenneri Sinaga, S.H., M.H., Hakim pada
Pengadilan Negeri Tasikmalaya sebagai Mediator berdasarkan Penetapan Hakim
Ketua Majelis Pengadilan Negeri Tasikmalaya Nomor 33/Pdt.G/2014/PN.Tsm
tanggal 30 Juni 2014 dan Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri
Tasikmalaya Nomor 33/Pdt.G/2014/PN.Tsm tanggal 14 Juli 2014;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 14 Juli 2014,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, pada persidangan tanggal
21 Juli 2014, Tergugat telah mengajukan permohonan Vrijwaring, yaitu
permohonan diikutsertakannya pihak ketiga dalam pemeriksaan sengketa
perdata karena ditarik oleh salah satu pihak terhadap gugatan yang diajukan
Penggugat;
Menimbang, bahwa atas diajukannya permohonan Vrijwaring oleh
Tergugat tersebut, setelah memberi kesempatan kepada Penggugat untuk
mengajukan tanggapannya, Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela
melalui Putusan Nomor 33/Pdt.G/2014/PN.Tsm tanggal 26 Agustus 2014, yang
amar putusannya berbunyi sebagai berikut :
MENGADILI:
1. Menolak permohonan Vrijwaring Tergugat untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Penggugat untuk melanjutkan proses pemeriksaan dalam
perkara ini;
3. Menangguhkan ongkos perkara sampai pada putusan akhir;
Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap gugatan Penggugat tersebut,
Tergugat memberikan jawaban sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi pada
pokoknya sebagai berikut:
GUGATAN KABUR (Obscuur Libelle)
1. Bahwa TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan tegas
dan keras menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Surat Gugatannya yang
perkaranya yang diajukan kepada Pengadilan Negeri Tasikmalaya dengan
Register perkara No.33/Pdt.G/2014/PN.TSM. tertanggal 12 Juni 2014, kecuali
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 19 dari 54
terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya secara hukum oleh
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI ;----------------------------
2. Dasar hukum gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
tidak jelas / kabur (Obscuur Libelle) Bahwa Penggugat telah menyebut
gugatannya adalah "Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dan Ganti Rugi",
sementara dalam dalil gugatannya yaitu : -------------------------------------------------
- dalam Angka Romawi / Dasar Alasan diajukan Gugatan (Rechf Feiten) Nomor
1 & nomor 2 : Adalah Fakta hubunaan hukum antara Penggugat dengan
Tergugat berupa Pengiriman Uang dengan cara bertahap.------------------------------
- dan pada dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam
Angka Romawi II Tergugat Telah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang
sangat Merugikan Pengguggt. Oleh karena Itu Sesuai Ketentuan Pasal 1365
KUH Perdata Harus Dihukum Membayar Ganti Kerugian.-----------------------------
- dan pada dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI pada
Halaman 9 (Sembilan) Nomor 5 (lima) adalah : “Bahwa perlu Penggugat
sampaikan kepada Ketua Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang terhormat Majelis
Hakim, bahwa sebelumnva. yaitu pada tanaaal 5 Februari 2014. Penggugat telah
melaporkan Terguat ke pihak Kepolisian inkasu POLDA JABAR atas dasar dugaan
telah melakukan tindakan Penipuan dan Penggelapan yang dilakukan oleh Tergugat
sesuai dengan Laporan Polisi (LP) Nomor: LPB/87/II/2014/JABAR";--------------------------
Bahwa Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak
konsekwen dan kontradiktif antara Posita dan Petitum dalam gugatannya,
sehingga gugatannya kabur, tidak jetas dan bertentangan dengan kehendak
undang-undang, oleh karenanya gugatan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI harus ditolak seluruhnya dan atau tidak
dapat diterima.;-------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa berdasarkan dalil gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tersebut adalah secara fakta telah mengakui dengan tegas,
bahwa antara PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dengan
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI terdapat hubungan
hukum perjanjian (kontraktual) Peminjaman Uang/Hutang, Maka berdasarkan
KUHPerdata, bahwa apabila dalam hubungan perjanjian (kontraktual), salah
satu pihak merasa dirugikan, maka ia dapat mengajukan gugatan wanprestasi
dengan meminta pembatalan perjanjian atau dipenuhinya perjanjian.--------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 20 dari 54
Demikian halnva apabila PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
merasa dirugikan dalam hal perjanjian-perjanjian tersebut. maka seharusnya
Penggugat mengajukan gugatan WANPRESTASI. bukan gugatan Perbuatan
Melawan Hukum Dan Ganti Rugi.----------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa dengan demikian, PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI telah nyata-nyata keliru dan salah merumuskan gugatannya,
seharusnya Penggugat mengajukan gugatan WANPRESTASI, bukan gugatan
Perbuatan Melawan Hukum Dan Ganti Rugi.;-----------------------------------------------
Karena sesungguhnya antara Perbuatan Melawan Hukum dan
WANPRESTASI itu sangat berbeda sekali, baik dasar hukumnya maupun
akibat hukumnya, keduanya, tidak bisa dipersamakan begitu saja, karena
saling berbeda. Oleh karena itu, dalam merumuskan posita atau dalil gugatan
Tidak dibenarkan mencampuradukan Wanprestasi dengan Perbuatan Melawan
Hukum Dan Ganti Rugi dalam satu gugatan.----------------------------------------------
5. Bahwa karena PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
dianggap keliru merumuskan dalil gugatannya Perbuatan Melawan Hukum
(PMH) dalam gugatan jika yang terjadi, In Konkreto secara realistis adalah
Wanprestasi dan atau tidak tepat jika gugatan Penggugat mendalilkan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sedangkan peristiwa hukum yang didalilkan
Penggugat dalam gugatannya halaman 2 (dua) nomor 2 (dua) dari sub 2.1.1
hingga 2.2.6 yang terjadi secara obyektif ialah Wanprestasi yaitu tidak
dilaksanakannya kewajiban pembayaran Pinjaman Uang/Hutang.------------------
Hal yang demikian jelas harus DITOLAK, karena berdasarkan :--------------------
1. Putusan MARI No.1875 K/Pdt/1984 :---------------------------------------------------
Penggabungan Guaatan Perbuatan Melawan Hukum dan Perbuatan Inakar Janii.
Perbuatan Melawan Hukum berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata tidak dibenarkan
digabungkan dengan Perbuatan Inakar Janii (wanprestasi) berdasarkan 1243
KUHPerdata dalam satu gugatan menurut tertib beracara perdata. keduanva harus
diselesaikan secara tersendiri".-------------------------------------------------------------------
2. Yurisprudensi MARI No. 5096/K/Pdt/1998 tanggal 28 November 2000 :----
“Bilyet Giro disamakan dengan perkara hutang".-----------------------------------------
3. Yurisprudensi MARI No.63K/Pdt/1987 tanggal 15 Oktober 1988 :-------------
“Bilyet Giro kosong dapat diartikan bahwa hal tersebut merupakan wanprestasi”.
4. Jo Putusan Mahkamah Agung Repubiik Indonesia No. 3025 K/Pdt/2010:--
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 21 dari 54
“bahwa pengadilan tinakat banding diperbolehkan untuk mengoreksi putusan
pengadilan tinakat pertama yang salah mengakualifikasikan dasar pembayaran
ganti rugi. Jadi. apabila pengadilan tingkat pertama salah menakualifikasikan. vaitu
wanprestasi yang dianagap sebagai PMH. maka pengadilan tinggi diperbolehkan
untuk mengoreksi kesalahan tersebut"-------------------------------------------------------------------
6. Bahwa atas dasar itu, gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI telah mengandung cacad formil karena PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah keliru merumuskan gugatannya,
sehingga gugatannya menjadi kabur dan tidak jelas (obscuur libel). Oleh
karenanya gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang
demikian itu harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO - niet ontvankelijke
verklaard).---------------------------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa dari uraian diatas maka terbukti dan tidak dapat dibantah lagi gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah nyata-nyata kabur,
tidak berdasarkan hukum dan tidak jelas (obscuur libelum) sehingga sudah
seharusnya Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ini untuk menolak Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima, karena
sesuai dengan ketentuan Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 239/K/Sip/l
968 yang kaidah hukumnya menyebutkan bahwa “suatu gugatan yang tidak
berdasarkan hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima”.-------------------------
GUGATAN KURANG PIHAK
8. Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI Kurang Para
Pihak (Exceptio Plurium Litis Concortium), Bahwa sesuai dengan dalil
gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI pada Angka
Romawi I Dasar Alasan diajukan Gugatan (Recht Feiten) Nomor 2 ada hal-hal
yang disembunyikan penggugat tentang adanya PIHAK-PIHAK lain yang ada
kaitannya dengan perkara ini dan atau subyek hukum selaku Peminjam uang
dan hubungan hukum langsung kepada PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, akan tetapi PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak telah menetapkan mereka
sebagai PIHAK dalam perkara ini.----------------------------------------------------------
9. Bahwa Pihak lain tersebut secara fakta ada pada dalil gugatan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI pada angka romawi I Nomor 2 (dua)
sementara PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tidak
menjelaskan secara pasti tentang Bityet Giro tersebut milik siapa ?....dan untuk
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 22 dari 54
perinciannya buat apa ?, oleh karena itu agar tidak ada hal yang
disembunyikan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI,
maka dengan ini TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI akan
mengungkapkan secara fakta hukum yang sebenarnya yakni : -------------------
Vide Dalil Penggugat No.2 Sub. 2.1.1:
“Guna meyakinkan Penggugat tentang pengembalian pinjaman tersebut,
selanjutnya Tergugat menyerahkan Bilvet Giro Bank BJB TSM No. 387755,
senilai Rp. 700.000.000.- (tuiuh ratus iuta rupiah) dengan tanggal jatuh tempo
10 Maret kepada Penggugat." ------------------------------------------------------------------
Pada dalil penggugat Nomor 2 Sub 2.1.1 tersebut diatas jelas dan tegas
sengaja tidak menyebut dan menjelaskan secar pasti tentang pemilik Bilyet Giro
BJB tersebut, sehingga dengan tidak disebut dan ditulis nama milik Bilyet Giro
BJB tersebut dalam dalil Gugatan Penggugat nyata dengan maksud
menyembunyikan Pihak-pihak dalam dalil gugatanya, dengan demikian gugatan
penggugat kabur serta tidak sempurna secara formil, karana telah
menyembunyikan sesuatu atau pihak selaku subyek Hukum yang ada
korelasinya dalam gugatan ini yang notabene adalah PIHAK Peminjam Uang
kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan hal ini dapat
terbukti secara fakta hukum pada saat Bilyet Giro BJB tersebut ditolak oleh
Bank, yang mana Pemilik Bilyet Giro BJB No. 387755, senilai Rp.
700.000.000.- (tujuh ratus juta rupiah) adalah H. TEDI SETIADI/CV MITRA
JAYA KAUTSAR. ----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Terbukti dan tidak terbantahkan secara hukum. hal tersebut sudah
TERBUKTI Bilyet Giro Bank BJB No. 387755 tersebut an.Pemilik H. TEDI SETIADI/CV
MITRA JAYA KAUTSAR. denaan diperlihatkan oleh PENGGUGAT bukti
PENOLAKAN bank atas bilyet Giro Bank BJB tersebut dengan Yana Mulia Majelis
Hakim dipersidangan Pengadilan Negeri Tasikmalava pada hari Senin. 14 Juli 2014
pada saat PENGGUGAT mengajukan PERMOHONAN SITA atas GUGATAN nva.------
Vide Dalil Penggugat 2.3.1:
“Guna meyakinkan Penggugat tentang pengembalian pinjaman tersebut,
selanjutnya Terauggt menverahkan Bilvet Giro Bank BJB TSM No. 295805,
senilai Rp.1. 500.000.000.- (satu milyar lima ratus iuta rupiah) dengan tanggal
jatuh tempo 10 Maret 2013 kepada Penggugat”;------------------------------------------
Pada dalil penggugat Nomor 2 (dua) Sub. 2.3.1 tersebut diatas jelas dan tegas
sengaja tidak menyebut dan menjelaskan secar pasti tentang pemilik Bilyet Giro
BJB tersebut, sehingga dengan tidak disebut dan ditulis nama milik Bilyet Giro
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 23 dari 54
BJB tersebut dalam dalil Gugatan Penggugat nyata dengan maksud
menyembunyikan Pihak-pihak dalam dalil gugatanya, dengan demikian gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI kabur serta tidak
sempurna secara formil, karana telah menyembunyikan sesuatu atau pihak
selaku subyek Hukum dalam gugatan ini dan hal ini dapat terbukti secara fakta
hukum pada saat Bilyet Giro BJB tersebut ditolak oleh Bank, yang mana
Pemllik Bilyet Giro No. 295805, senilai Rp.1. 500.000.000.- (satu milyar lima
ratus juta rupiah) adalah H. TEDI SETIADI/CV MITRA JAYA KAUTSAR.;---------
Bahwa Terbukti dan tidak terbantahkan secara hukum. hal tersebut sudah
TERBUKTI Bilyet Giro Bank BJB No. 295805 tersebut an.Pemilik H. TEDI
SETIADI/CV MITRA JAYA KAUTSAR. dengan diperlihatkan oleh PENGGUGAT bukti
PENOLAKAN bank atas bilyet Giro Bank BJB tersebut dengan Yana Mulia Maielis
Hakim dipersidangan Pengadilan Negeri Tasikmalaya pada hari Senin. 14 Juli 2014
pada saat PENGGUGAT mengaiukan PERMOHONAN SITA atas GUGATAN nya. ;-----
Maka, dengan demikian secara hukum telah terbukti dan tidak terbantahkan
GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK. sehingga secara Formil Guagatan
Pengugat Cacat Hukum.;------------------------------------------------------------------------
Bahwa yang sebenarnya adalah fakta atas 2 (dua) Lembar Bilyet Giro Bib yang
diterima oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut diatas
adalah Bilyet Giro milik H. TEDI SETIADI/CV. MITRA JAYA KAUTSAR selaku
Peminjam uang kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang
diserahkan oleh TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI selaku
PERANTARA kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI.; ----------
Bahwa Sebenarnya PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tau bahwa
hubungan hukum atas PINJAMAN UANG/HUTANG yang sebenarnya adalah
hubungan hukum antara PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
dengan TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI adalah sebagai
PERANTARA atas Pinjaman uang antara PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI denggn H. Tedi Setiadi selaku Peminjam uang. bukan hubunggan
hukum pinjaman uang antara TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
dengan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebagaimana dalil-dalil
dalam surat Gugagatm PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI.
namun oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI hal tersebut
didalam dalil l Guggatannya tidak menyebutkan dan menuliskan nama pemilik
Bilyet Giro Bjb (malah menutupinya ). hal yang demikian secara hukum keliru dan
tidak dibenarkan;----------------------------------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 24 dari 54
10. Bahwa sesuai dengan gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tersebut dan untuk lengkap, tuntas dan adilnya perkara ini,
maka PIHAK H. TEDI SET1ADI seharusnya ditetapkan sebagai TERGUGAT
dalam perkara ini, karena kedudukannya sangat penting dan menentukan,
dan akan membuat perkara ini menjadi terang dan jelas, seharusnya
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI menarik dan
menetapkan pula pihak-pihak tersebut sebagai pihak TERGUGAT dan
menetapankan TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dan H.
NUNU sebagai TURUT TERGUGAT selaku Perantara Pinjaman Uang
antara H. TEDI SETIADI dengan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI, sehingga gugatan menjadi lengkap, dan gugatannya tidak
cacat Formil.; --------------------------------------------------------------------------------------
11.Bahwa dengan tidak diikut sertakan PIHAK H. TEDI SETIADI selaku SUBYEK
HUKUM yang ada hubungan hukum langsung atas Peminjaman uang dengan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut diatas untuk
digugat dalam suatu gugatan menjadi sebagai TERGUGAT dalam surat
gugatan yang diajukan ke pengadilan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, sehingga gugatanya tidak lengkap
karena kurang pihak (plurium litis consortium), sehingga Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI beralasan menurut
hukum untuk dinyatakan tidak dapat diterima.; -------------------------------------------
Vide:
1. Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Rl No. 1409 K/Pdt/1996 tanggal 21
Oktober 1997 jo. No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970 jo. No.
566 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang kaidah hukumnya
menyatakan : ---------------------------------------------------------------------------------
“gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena gugatan tidak
sempurna atau setidak-tidaknva yang dituntut tidak jelas”.-----------------
2. Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl. No. 663k/Sip/1971 tertanggal 6
Agustus 1971 Jo. Putusan MA Rl No. 1038 k/Sip/1972, tertanggal 1
Agustus 1973 yang kaidah hukumnya adalah :---------------------------------------
„Turut Tergugat adalah seorang yang tidak menguasaii sesuatu barang akan tetapi
demi formalitas gugatan harus dilibatkan guna dalam petitum sebgai pihak yang
tunduk dan taat pada putusan Hakim Perdata”---------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 25 dari 54
12. Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI yang demikian itu telah cacat formil, karena kurang pihak yang
harus digugat, maka gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI harus dinyatakan tidak dapat diterimaf ( NO - niet
ontvankelijke verklaard).-----------------------------------------------------------------------
13. Dengan demikian jelas tak terbantahkan secara hukum Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI Kurang PIHAK (plurium litis
consortium) dan harus TIDAK DITERIMA (NO - niet ontvankelijke verklaard).--------
GUGATAN PREMATUR
14. Bahwa berdasarkan dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam surat gugatannya pada Halaman 9 (Sembilan) Nomor
5 (lima) adalah : „„Bahwa perlu Penggugat sampaikan kepada Ketua Pengadilan
Negeri i Tasikmalaya yang terhormat i.e. Majelis Hakim. bahwa sebelumnva. vaitu
pada tanggal 5 Februari 2014. Penggugat juga telah melaporkan Tergugat ke
pihak Kepolisian inkasu POLDA JABAR atas dasar dugaan telah melakukan
tindakan Penipuan dan Penggelapan yana dilakukan oleh Tergugat sesuai
dengan Laporan Polisi (LP) Nomor: LPB187/11/2014!JABAR";------------------------------
15. Bahwa berdasarkan dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI tersebut diatas, gugatan PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI adalah didiskwalifikasi sebagai gugatan yang
PREMATUR atau terlalu dini diajukan. karena apa yang digugat masih
digantungkan kepada proses pidana yang telah dilaporkan oleh
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut.-------------------
16. Bahwa benar PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah
melaporkan perkara ini pada tanggal 5 Februari 2014 ke pihak Kepolisian
inkasu POLDA JABAR atas dasar dugaan telah melakukan tindak Pidana
Penipuan dan Penggelapan yang dilakukan oleh TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sesuai dengan Laporan Polisi
(LP) Nomor: LPB/87/II/2014/JABAR”.; ---------------------------------------------------
17. Bahwa berdasarkan perkara tindak pidana tersebut, apabila PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI hendak menuntut ganti kerugian
atas Perbuatan Melawan Hukum atas tindak pidana tersebut, seharusnya
menunggu dulu adanya putusan pengadilan terlebih dahulu yang
menyatakan telah terbukti tindak pidana tersebut dan mempunyai kekuatan
hukum yang tetap.;----------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 26 dari 54
18. Bahwa TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI juga telah
melaporkan Penggugat dan H. Tedi Setiadi Pada Bareskrim Mabes Polri denaan
Laporan Polisi Nomor 331 /111/2014/Bareskrim tertanggal 28 Maref 2014 atas
dasar dugaan telah melakukan tindakan Penipuan dan Penggelapan yang
dilakukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan H. TEDI
SETIADI serta Ny. NENENG terhadap 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon
milik Tergugat yang tidak dikembalikan oleh Tergugat bersama Nv. NENENG dan
26 (dua puluh enam) lembar Bilyet Giro BJB vang kosong milik H. TEDI
SETIADI/CV MITRA JAY A KAUTSAR dan 5 (lima) lembar Cek -----------------------------
BJB kosong milik H. TEDI SETIADI/ CV MITRA JAY A KAUTSAR untuk mengganti
dana talangan PINJAMAN UANG/HUTANG H.TEDI SETIADI kepada ONG
SOEGIARTO vang sudah dibavar oleh TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI.; -----------------------------------------------------------------------------------
19. Bahwa dalam hal ini PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
telah terlalu dini mengajukan gugatan atas dasar itu, sehingga gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang demikian
harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO - niet ontvankelijke verklaard).--
20. Bahwa dengan demikian Pengadilan Negeri Tasikmalaya belum berwenang
memeriksa dan mengadili Perkara Perdata tentang GUGATAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN GANTI RUGI yang surat
gugatannya diajukan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI pada Pengadilan Negeri Tasikmalaya tertanggal 12 Juni
2014 dengan Register Perkara Nomor 33/Pdt.G/2014/PN.TSM. karena
terlalu dini mengajukan gugatan atas dasar itu, sehingga gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang demikian
harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO - niet ontvankelijke verklaard).--
21. Bahwa berdasarkan Fakta hukum yang diuraikan diatas, TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mohon kepada Pengadilan
Negeri Tasikmelaya Cq Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara a quo wajib menghentikan pemeriksaan perkara gugatan
perdata tersebut, sebab putusan Perkara Pidana tentang penipuan dan
penggelapan berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: LPB / 87 / II / 2014 /
JABAR tertanggal 5 Februari 2014 yang dilakukan oleh TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI belum ada Putusannya.;------------
22. Dengan demikian maka TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI mohon kepada Pengadilan Negeri Tasikmalaya cq Yang
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 27 dari 54
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini TIDAK MENERIMA
GUGATAN PENGGUGAT seluruhnva dan atau tidak dapat diterima (NO
- niet ontvankelijke verklaard);----------------------------------------------------------
M A K A :
Bedasarkan uraian eksepsi di atas TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI memohon Kepada PENGADILAN NEGERI Tasikmalaya cq.
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk memberikan
Putusan Sela denganamar sebagai berikut:-------------------------------------------------
M E N G A D I L I :
- Menerima Eksepsi TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
untuk seluruhnya.; -----------------------------------------------------------------------------
- Menyatakan tidak menerima Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya (Niet
Ontvankelijkeverklaard /NO).; ---------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA :
1. Semua yang diungkapkan dalam bagian eksepsi dianggap terulang kembali
dan menjadi satu kesatuan dalam bagian pokok perkara ini.----------------------
2. Bahwa TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan
tegas menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam Surat GUGATANnya kecuali
terhadap hal-hal yang secara tegas diakui dan terbukti kebenarannya
menurut hukum.;-------------------------------------------------------------------------------
3. Sebelum TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
mengemukakan lebih lanjut tanggapan atas dalil-dalil PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dalam jawaban, TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI terlebih dahulu akan
menyampaikan hal-hal dan alasan-alasan serta fakta hukum sebagai
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa Fakta Pinjaman uang berawal sekitar pada awal bulan Februari
2010, saat itu Hj. NUNU yang mendatangi dan bertemu dengan
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI ditoko milik
usaha TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, bahwa
Hj. NUNU meminta bantuan kepada TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI untuk dipinjamkan uang dan dicarikan
orang yang mau memberikan pinjaman uang dengan porsentase dan
kerjasama atas usaha, karena Hj. NUNU punya saudara bernama H.
Tedi Setiadi yang memiliki CV MITRA JAYA KAUTSAR dalam kegiatan
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 28 dari 54
usaha proyek Pabrik Plastik yang sedang mencari dana pinjaman yaitu
membutuhkan dana suntikan dana yang lebih besar untuk proyek Pabrik
Plastik di Semarang. Namun permintaan Hj. Nunu tersebut ditolak oleh
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan alasan
tidak memiliki dana dalam jumlah yang besar.-----------------------------------
3.2.Bahwa fakta sekitar seminggu dari pertemuan denga Hj. NUNU masih
sekitar bulan Februari 2010, Pada kesempatan yang berbeda datang Ny.
Neneng dan Tn. Dede ketoko TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI yang menyatakan dan menawarkan kepada TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI bahwa Ny. Neneng dan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI bersedia
memberikan pinjaman dana dengan membungakan uang dalam jumlah
yang besar. Untuk itu Ny. Neneng dan Tn. Dede meminta kepada
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI untuk bersedia
membantu dengan mencari siapa saja yang membutuhkan dana untuk
kegiatan usaha, dengan bunga sebesar 2% dari jumlah pinjaman.;--------
3.3 Bahwa Fakta masih pada bulan Februari 2010 dengan adanya dua
kesempatan dan keinginan yang sama tersebut, maka TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI mempertemukan kedua pihak
yaitu pihak Tedi Setiadi yaitu diwakili Hj. Nunu dengan pihak dari
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yang diwakili
Ny. Neneng dan Tn. Dede guna terealisirnya kerjasama dimaksud.
Setelah dilakukan pertemuan maka diputuskan dan dipastikan melalui
Ny. Neneng dan Tn. Dede bahwa PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI bersama Ny. NENENG bersedia
memberikan pinjaman uang kepada H. Tedi Setiadi setiap tahapan
pinjaman uang disalurkan langsung akan dikenakan 2% dari pokok dan
pinjaman uang tersebut diperantarai oleh TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI bersaman dengan Hj. NUNU, Lalu
disepakati dan diputuskan juga dalam kerjasama tersebut bahwa
keuntungan atas bunga dari pinjaman tersebut adalah 6 %. yang akan
dipotong dimuka dari setiap pinjaman yang diterima dengan masing-
masing pembagian adalah pihak Hj. Nunu mendapat 2 %, dan mendapat
2 %. Dan Ny. NENENG bersama PENGGUGAT TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI mendapat 2% dari besarnya pinjaman.------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 29 dari 54
3.4.Bahwa oleh karena TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI adalah pihak yang dipercaya oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebagai Perantara atas bentuk
pinjaman uang ini, maka segala penerimaan dana dan segala bentuk
pembayaran atas pinjaman dan bunganya hanya dan melalui Rekening
Pribadi TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI selaku
Perantara. Bentuk kerjasama ini disepakti oleh semua pihak sebagai
bentuk kerjasamanva secara lisan tanpa ada perjanjian tertuiis tentanq
PINJAMAN UANG SECARA BERTAHAP dan cara pembayarannya
dengan tempo/berjangkan, sehingga telah disepakati serta komitmen
bersama secara lisan, maka seluruh penerimaan dan pembayaran atas
seluruh Pinjaman uang tersebut dilakukan dari dan antara PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI kepada TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI. Untuk selanjutnya TERGUGAT KONVENSI
/ PENGGUGAT REKONVENSI selaku Prantara memberikan kepada H.
Tedi Setiadi sebagai peminjam uang dan demikianlah Tedi Setiadi
membayarkan pinjaman pokok dan bunga kepada Penggugat melalui
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai Perantara
dan selanjutnya TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
menyerahkan atau melaksanakan pembayaran pinjaman uang tersebut
kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI melalui Ny.
NENENG dan Tn. DEDE yaitu dengan menyerahkan BILYET GIRO
BANK DANAMAON milik TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI.; -----------------------------------------------------------------------------
3.5.Bahwa selama waktu berjalan tersebut, pinjaman uang yang disalurkan
oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI kepada
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI selaku Perantara
dan atas pemberian pinjaman kepada H. TEDI SETIADI tersebut
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI telah memberikan
serta menyalurkan uang pinjaman dari PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI kepada H. Tedi Setiadi selaku Peminjam
uang serta pembagian atas bunga kepada pihak-pihak perantara yaitu Hj.
Nunu sebesar 2% dan Pihak pemilik uang PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI bersama Ny. Neneng dan Tn. Dede sebesar
2% dan TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sendiri 2
% atas pinjaman yang diterima oleh H. Tedi Setiadi tersebut.; ---------------
3.6.Bahwa atas dana Pinjaman Uang H. TEDI SETIADI kepada
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 30 dari 54
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut, oleh
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI UANG/dananya
ditransfer kerekening Bank Danamon milik TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI, lalu oleh TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI selaku PERANTARA atas uang yang
ditransfer tersebut disalurkan langsung kepada H. TEDI SETIADI selaku
Peminjam uang dengan memberikan BILYET GIRO Bank Danamon
Milik TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI, sehingga
total dana pinjaman H. TEDI SETIADI berdasarkan BILYET GIRO BANK
DANAMON Milik TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI yang diterima dan dicairkan/kliring oleh H. TEDI SETIADI
sebesar Rp.l 9.554.905.000,-.---------------------------------------------------------
3.7.Bahwa atas Pinjaman uang tersebut H. TEDI SETIADI guna
pembayaran atas kewajiban pinjaman uang tersebut kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI yaitu dengan
cara memberikan jaminan pengembalian dengan memberikan Bilyet
Giro Bjb dan atau cek Bank BJb yang sejak pertama kali diserahkan
hingga berkali-kali memberikan cek mencapai 26 (dua puluh enam)
lembar Bilyet Giro Bank Bjb dan 5 (lima) lembar cek Bank Bjb, total
seluruhnya senilai Rp.17.452.000.000,-(tujuh belas milyar empat ratus
lima puluh dua juta rupiah) kepada TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI selaku Perantara dan Bilyet Giro Bjb dan
cek Bjb yang diserahkan H.TEDI SETIADI tersebut ketika
dicairkan/dikeliring pada pihak bank oleh TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI ternyata kesemuanya Bilyet Giro Bjb dan
Cek Bjb milik H. TEDI SETIADI tersebut ditolak karena dananya kosong
dan telah mendapat konfirmasi penolakan dari pihak Bank.---------------
3.8.Bahwa 5 (lima) lembar CEK bjb dan 24 (dua puluh empat) lembar
BILIYET GIRO bjb milik H.TEDI SETIADI/ CV. MITRA JAYA KAUTSAR
tersebut total seluruhnya adalah senilai Rp.l 7.452.000.000,-(tujuh belas
milyar empat ratus lima puluh dua juta rupiah) dan semua dananya
kosong dan DITOLAK oleh BANK, yaitu masing-masing Bilyet Giro Bjb
dan Cek Bjb milik H.TEDI SETIADI tersebut adalah sebagai berikut : -----
1. CEK bjb No.409287 sebesar Rp.500.000.000,- an. Tedi Setiadi tgl 13 -
11 - 2012.----------------------------------------------------------------------------------
2. BG bjb No.387762 sebesar Rp.l 12.000.000,- an CV Mitra Jaya
Kautsar/milik Tedi Setiadi tgl 9 - 11 – 2012---------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 31 dari 54
3. CEK bjb No.800902 sebesar Rp.500.000.000,- an Tedi Setiadi.-----------
4. BG bjb No.387765 sebesar Rp.500.000.000,- tgl 19- 11 - 2012 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
5. BG bjb No.387764 sebesar Rp.200.000.000,- tgi 19- 11 - 2012 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
6. BG bjb No.387771 sebesar Rp.500.000.000,- tgl 19 - 11 - 2012 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
7. BG bjb No.387769 sebesar Rp.2.300.000.000,- tgl 24 - 11 - 2012 an
CV Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi------------------------------------------
8. BG bjb No.387761 sebesar Rp.l .500.000.000,- tgl 9 - 2 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
9. BG bjb No.527423 sebesar Rp.80.000.000,- tgl 30- 5 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
10. BG bjb No.387760 sebesar Rp.l27.000.000,- tgl 14 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
11. BG bjb No.387761 sebesar Rp.l 27.000.000,- tgl 19 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
12. BG bjb No.527530 sebesar Rp.325.000.000,- tgl 8 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
13. BG bjb No.387753 sebesar Rp.l 12.000.000,- tgl 9 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
14. BG bjb No.387754 sebesar Rp.l 12.000.000,- tgl 9 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
15. BG bjb No.387756 sebesar Rp.300.000.000,- tgl 11 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
16. BG bjb No.387773 sebesar Rp.200.000.000,- tgl 26 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
17. BG bjb No.387770 sebesar Rp.340.000.000,- tgl 30 - 6 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
18. BG bjb No.387767 sebesar Rp.900.000.000,- tgl 23 - 8 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi---------------------------------------------------------
19. BG bjb No.527524 sebesar Rp.80.000.000,- tgl 30 - 10 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
20. BG bjb No.501438 sebesar Rp.l .000.000.000,- tgl 3 - Nov - 2013 an
CV Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi------------------------------------------
21. Cek bjb No.800907 sebesar Rp.l .000.000.000,- tgl 10 - Nov - 2013 an
TEDI SETIADI.---------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 32 dari 54
22. BG bjb No.294344 sebesar Rp.l .000.000.000,- tgl 1 9 - 6 - 2 0 1 3 an
CV Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi------------------------------------------
23. BG bjb No.295807 sebesar Rp.300.000.000,- tgl 11 - 11 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
24. BG bjb No.231919 sebesar Rp.l .500.000.000,- tgl 13 - 11 - 2013 an
CV Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi------------------------------------------
25. Cek bjb No.409288 sebesar Rp.l .000.000.000,- tgl 1 - 11 -2013 an
TEDI SETIADI----------------------------------------------------------------------------
26. BG bjb No.387761 sebesar Rp.l .500.000.000,- tgl 9 - 2 - 2013 an CV
Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi-----------------------------------------------
27. BG bjb No.387762 sebesar Rp.l .700.000.000,- tgl 1 4 - 2 - 2 0 1 3 an
CV Mitra Jaya Kautsar/miiik Tedi Setiadi------------------------------------------
28. BG bjb No.295814 sebesar Rp.400.000.000,- tgl 1 4 - 1 1 - 2013 an
CV Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi.-----------------------------------------
29. BG bjb No.295814 sebesar Rp.400.000.000,- tgl 1 4 - 1 1 - 2013 an
CV Mitra Jaya Kautsar/milik Tedi Setiadi.-----------------------------------------
3.9. Bahwa atas 26 (dua puluh enam) lembar Bilyet Giro dan 5 (lima) lembar
cek kosong milik H. TEDI SETIADI tersebut TERGUGAT KONVENSI/
PENGGUGAT REKONVENSI telah menanyakan kepada H. Tedi Setiadi
dengan baik-baik agar membayar Pinjaman uangnya Kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, dan selalu
alasan demi alasan untuk bersabar dan menunggu proyek-proyek serta
adanya jumlah dana yang besar akan masuk, itu yang menjadi alasan
Tedi Setiadi kepada TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI.----------------------------------------------------------------------------
3.10.Bahwa atas PINJAMAN UANG/HUTANG H. TEDI SETIADI kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI tersebut,
H.TEDI SETIADI meminta dan memohon kepada TERGUGAT
KONVENSI/ PENGGUGAT REKONVENSI agar dapat untuk
menalangi terlebih dahulu atas kewajiban pembayaran PINJAMAN
UANG/HUTANG tersebut dan berjanji apa bila proyeknya cair untuk
seluruh Talangan Pinjaman Uang yang sudah ditalangi oleh
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI nanti akan
dibayar dan dibereskan serta dilunaskan seluruhnya.------------------------
Dengan mempertimbangkan janjinya H. TEDI SETIADI dengan alasan'
menjaga hubungan bisnis dan hubungan kekeluargaan antara TERGUGAT
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 33 dari 54
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dengan PENGGUGAT
KONVENSI/ TERGUGAT REKONVENSI sebagai hubungan saudara serta
tanggung jawab moral TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI sebagai PERANTARA, maka oleh TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI melakukan penalangan
pembayaran PINJAMAN UANG/HUTANG H. TEDI SETIADI tersebut
kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI.----------------
Bahwa apabila diperhitungkan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun
2013 berdasarkan Bilyet Giro Bank Danamon milik TERG.-S-C
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI yang telah diserahkan/ dicairkan
oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENS menalangi
Pinjaman Uang/HUTANG H. TEDI SETIADI yang sudah dibayar dan atau
ditalangi oleh TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI selaku
PERANTARA kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI kurang lebih sebesar Rp. 35.142.800.000 (tiga puluh milyar
seratus empat puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah).---------------------------
3.11.Bahwa terakhir PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
masih mengklaim pinjaman uang H. TEDI SETIADI masih terdapat sisa
kewajiban sebesar Rp. 8.100.000.000,- (delapan milyar seratus juta
rupiah). Karena jauh sebelumnya TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI telah memberikan dan menyerahkan 6
(enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon milik TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI senilai Rp.5.900.000.000,-
(lima milyar sembilan ratus juta rupiah) untuk menalangi hutang H.
TEDI SETIADI kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI serta ditambah 2 (dua) lembar Bilyet Giro BJB milik H.
TEDI SETIADI senilai Rp.2.200.000.000,-(dua milyar dua ratus ribu
Rupiah, sehingga total senilai Rp.8.100.000.000,-yang diserahkan
kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI melalui
Ny. Neneng dan Tn. DEDE untuk diserahkan kepada PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, masing-masing Bilyet Giro
tersebut sebagai berikut: ------------------------------------------------------------
1. Bilyet Giro No. 016193 tanggal 31/7/2013 sebesar Rp.
900.000.000,------------------------------------------------------------------------
2. Bilyet Giro No. 016195 tanggal 30/9/2013 sebesar Rp.
1.000.000.000,---------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 34 dari 54
3. Bilyet Giro No. 016196 tanggal 31 /10/2013 sebesar Rp.
1.500.000.000,- -------------------------------------------------------------------
4. Bilyet Giro No. 083338 tanggal 12/9/2013 sebesar Rp.
500.000.000,------------------------------------------------------------------------
5. Bilyet Giro No. 083339 tanggal 30/9/2013 sebesar Rp.
500.000.000,------------------------------------------------------------------------
6. Bilyet Giro No. 860872 tanggal 20/3/2013 sebesar Rp.
1.500.000.000,---------------------------------------------------------------------
7. Bilyet Giro Bank BJB TSM No. 387755, senilai Rp. 700.000.000 -
(tujuh ratus juta rupiah)----------------------------------------------------------
8. Bilyet Giro Bank BJB TSM No. 295805, tertanggal 10 Maret 2013,
senilai Rp. 1.500.000.000.-(satu milyar lima ratus juta rupiah).-------
3.12.Bahwa terakhir karena TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI tidak ingin dilibatkan lagi dan ingin berhenti dari
persoalan pinjaman uang antara H Tedi Setiadi dengan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, maka pada tanggal 15 Mei
2013 TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
mengundang Hj. Nunu, H. Tedi Setiadi, Ny. Neneng dan Tn. Dede
untuk datang ke toko TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI dan menyatakan keinginannya untuk berhenti
menalangi Pinjaman uang H. TEDI SETIADI kepada PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan memaksa H. Tedi Setiadi
untuk segera melunasi sisa PINJAMAN UANG sebesar
Rp.8.100.000.000,- (delapan milyar seratus juta rupiah) tersebut dan
Meminta kepada H. TEDI SETIADI untuk menyerahkan cek kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI untuk
mengganti 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon milik
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI senilai
Rp.5.900.000.000,- (lima milyar sembilan ratus juta rupiah), sehingga
saat itu juga H. TEDI SETIADI memberikan 2 (dua) lembar Cek Bank
Mandiri Syariah senilai Rp.8.100.000.000,-(delapan milyar seratus juta
rupiah) untuk menganti 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon
milik TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI dan 2
(dua) lembar Cek Bank Mandiri Syariah milik TEDI SETIADI
senilai Rp. 8.100.000.000,-(delapan milyar seratus juta rupiah)
tersebut oleh TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
selaku Perantara diserahkan kepada Pengugat melalui Ny. Neneng
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 35 dari 54
dan Tn. DEDE untuk diserahkan kepada PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, dan TERGUGAT KONVENSI
/ PENGGUGAT REKONVENSI meminta mengembalikan dan tidak
mencairkan atas 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon milik
TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI senilai
Rp.5.900.000.000,- (lima milyar sembilan ratus juta rupiah) tersebut,
karena Bilyet Giro milik TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI tersebut sudah diganti dengan 2 (dua)lembar Cek Bank
Mandiri Syariah milik H. TEDI SETIADI selaku Peminjam uang kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, 2 (dua)
lembar cek Bank Mandiri Syariah milik H. TEDI SETIADI tersebut, yaitu
masing-masing adalah dibawah ini:------------------------------------------------
1. Cek Bank Mandiri Syariah Milik TEDI SETIADI No. 552308 tanggal
15/8/ 2013 senilai Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah),--------------
2. Cek Bank Mandiri Syariah milik TEDI SETIADI No. 552307 tanggal
15/08/2013 senilai Rp. 1.100.000.000,-(satu Milyar seratus juta
rupiah).---------------------------------------------------------------------------------
3.13. Bahwa sangat disayangkan hingga saat ini Penggugat tidak
mengembalikan 6 (enam) lembar Bilyet Giro milik TERGUGAT
KONVENSI/ PENGGUGAT REKONVENSI senilai Rp.5.900.000.000,-
(lima milyar sembilan ratus juta rupiah) tersebut, meskipun telah diakui
oleh Tn. Dede selaku pihak dari PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI, bahwa seluruh cek milik H. Tedi Setiadi
telah diserahkan dan sudah diterima oleh PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI sebagai pengganti atas 6
(enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon milik TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI.; ----------------------------------
3.14 Bahwa atas 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon
milik TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI sudah
dicairkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
yaitu 1 (satu) lembar Bilyet Giro Bank Danamon milik Tergugat No.
016193 tanggal 31/7/2013 senilai Rp. 900.000.000,-(Sembilan Ratus
juta rupiah).-------------------------------------------------------------------------------
Dengan dicairkannya oleh Penggugat atas 1 (satu) lembar Bilyet Giro
Bank Danamon No. 016193 tanggal 31/7/2013 senilai Rp.
900.000.000,- (Sembilan Ratus juta rupiah) tersebut telah nyata
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 36 dari 54
Penggugat telah melakukan Perbuatan melawan Hukum yang
mengakibatkan serta menimbulkan kerugian secara materil bagi
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai
PERANTARA. --------------------------------------------------------------------------
3.15. Bahwa dengan tidak dikembalikannya Bilyet Giro Bank Danamon milik
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI oleh
Penggugat jelas merupakan niat yang tidak baik dan nyata saat ini baru
diketahui apa yang melatar belakangi tidak dikembalikannya seluruh 6
(enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamaon milik TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tersebut, lalu ternyata
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah melapor
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tentang tindak
pidana penggelapan dan penipuan kepada polisi Polda Jawa Barat
atas penerbitan Bilyet Giro milik TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI tersebut dengan Nomor Laporan Polisi
: LP.B/87/II/2014/JABAR tanggal 5 Februari 2014 atas pelapor Ong
Soegiarto.;-------------------------------------------------------------------------------
3.16. Bahwa akibat atas tindakan Perbuatan melawan hukum
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, Ny. NENENG
dan H. TEDI SETIADI tersebut TERGUGAT KONVENSI /
PENGGUGAT REKONVENSI kecewa kepada PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, Ny. NENENG dan H. TEDI
SETIADI dan akibatnya TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI mengalami kerugian secara materil maupun
immaterial, kerugian tersebut diperincikan sebagai berikut:----------
Kerugian secara Materiil tersebut adalah:
1. Bahwa TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI
mengalami kerugian materiil sebesar Rp. 900.000.000,-(Sembilan
Ratus juta rupiah) Akibat PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI melakukan Pencairan atas 1 (satu) lembar Bilyet Giro
Bank Danamon milik TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI No. 016193 tanggal 31/7/2013 senilai Rp.
900.000.000,-(Sembilan Ratus juta rupiah) yang sudah diganti dengan
2 lembar Cek Bank Mandiri syariah milik H. Tedi Setiadi senilai
Rp.8.100.000.000,-(delapan Milyar seratus juta rupiah) Sehingga
akibat perbuatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 37 dari 54
REKONVENSI tersebut diatas TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI mengalami kerugian materiil sebesar Rp.
900.000.000,- (Sembilan Ratus iuta rupiah).;--------------------------------
2. Bahwa akibat Pinjaman uang/hutang H. TEDI SETIADI kepada
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tersebut,
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI telah
membayar dan menalangani Pinjaman Uang/Hutang H. TEDI SETIADI
sebesar Rp. 35.425.000.000,- (tiga puluh lima milyar empat ratus dua
puluh lima juta rupiah rupiah). Sehingga akibat perbuatan H. TEDI
SETIADI tersebut diatas TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI mengalami kerugian Materiil sebesar Rp.
35.425.000.000,- ftiaa puluh lima milyar empat ratus dua puluh lima
iuta rupiah rupiah).;---------------------------------------------------------------------
Kerugian secara Immateriil adalah :
Bahwa TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI selain
kerugian materiil akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan H. TEDI
SETIADI sebagaimana tersebut diatas, TERGUGAT
KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI juga dirugikan secara Immateriil
dimana Reputasi (nama baik) TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI didunia Perbankan maupun didunia usaha menjadi tercemar
dengan adanya Laporan Polisi pada POLDA JAWA BARAT dan Gugatan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, yang jika dinilai
dengan uang adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah).;---------
3.17.Bahwa akibat tindakan perbuatan melwan hukum yang dilakukan
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI dan tindakan
melwan hukum yang dilakukan oleh H. TEDI SETIADI terhadap
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI sebagai
Perantara Pinjaman Uang tersebut, telah menimbulkan dan mengalami
kerugian bagi TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
sebesar Rp.46.135.500.000,-(empat puluh enam milyar seratus tiga puluh
dua juta lima ratus ribu rupiah) , sehingga hal tersebut telah dilaporkan ke
Bareskrim Mabes Polri dengan Laporan Polisi Nomor 331
/III/2014/Bareskrim tertanggal 28 Mgret 2014 atas dasar diduga telah
melakukan tindakan Pidana Penggelapan dan Penipuan terhadap 6
Lembar Bilyet Bank Danamon milik PENGGUGAT KONVENSI /
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 38 dari 54
TERGUGAT REKONVENSI yang tidak dikembalikan bahkan 1 lembar
Bilyet Giro senilai Rp.900.000.000,-yang sudah dicairkan serta Bilyet
Giro/Cek kosong milik H. TEDI SETIADI.;-------------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian Nomor 3 (tiga) : 3.1 sampai 3.17 tersebut diatas,
terbukti bahwa tidak ada Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI terkait peminjaman
Uang yang dilakukan oleh H. TEDI SETIADI, sebagaimana dalili-dalil dalam
surat gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI;-------
Dan terbukti TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI
memiliki Hubungan hukum dengan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI adalah sebagai PERANTARA atas Peminjaman uang
tersebut.;----------------------------------------------------------------------------------------------
Dan telah Terbukti pula PENGGUGAT KONVENSI / TERGUGAT
REKONVENSI dan H. TEDI SETIADI telah melakukan Perbuatan Melwan
Hukum terhadap TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI
yang mengakibatkan menimbulkan Kerugian secara Materiil dan Immateril bagi
TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI;--------------------------------
Namun demikian TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT REKONVENSI tetap
akan menanggapi dalil-dalil PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI dalam gugatannya.;-----------------------------------------------------------
Bahwa Tergugat MENSOMIR atas Gugatan PENGGUGAT KONVENSI /
TERGUGAT REKONVENSI pada halaman 1 - 2 angka Romawi I (satu) Nomor 1
(satu) yang menyatakan :------------------------------------------------------------------------
“Bahwa pada sekitar antara bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Oktober 2012.
telah terjadi hubunaan hukum antara Pengugat dengan Tergugat berupa
peminjaman uang yang dilakukan secara bertahap dengan total nilai sebesar Rp.
7.200.000.000.- ftuiuh milyar dua ratus iuta rupiah) dan dengan janji akan
memberikan keuntunaan sebesar 2% per bulan kepada Penggugat”;--------------------
Dengan ini Tergugat MENSOMIR PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI untuk membuktikan secara formil yang nyata seluruhnya atas
dalil tersebut sejalan dengan ketentuan Pasal 163 HIR, Tergugat dengan ini
secara khusus MENSOMIR PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI;------------------------------------------------------------------------------------
untuk membuktikan dalil-dalilnya yang dinyatakan tersebut, yang intinya
hubungan hokum PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 39 dari 54
dengan tergugat atas peminjaman uang sebesar Rp. 7.200.000.000.- (tujuh
milyar dua ratus juta rupiah) dan dengan janji akan memberikan keuntungan
sebesar 2% per bulan kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI, untuk itu harus membuktikan hubungan hukum tersebut secara
Formil dengan Akta Perjanjian tertulis secara Otentik atas Pinajaman Uang
dengan bunga 2% sebagaimana didalam dalil gugatan tersebut, yang sejalan
dengan HIR Pasal 165 : "Akta otentik merupakan bukti yang sempurna bagi
keduabelah pihak, ahli warisnya, dan orang-orang yang mendapat hak
daripadanya”;---------------------------------------------------------------------------------------
Terhadap dalil Penggugat tersebut harus dibuktikan secara Formil Sesuai
dengan BUKU KETIGA TENTANG PERIKATAN (VAN VERBINTENISSEN)
BAB I PERIKATAN PADA UMUMNYA Bagian 1 Ketentuan-ketentuan Umum
KUHPerdata;
Pasal 1233 KUHPerdata :
“Perikatan, lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang." --------
Pasal 1313 KUHPerdata :
"Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”.-----------------------------
Pasal 1234 KlIHPerdata
Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau
untuk tidak berbuat sesuatu”.------------------------------------------------------------------
Pasal 1320 KUHPerdata:
"Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:------------------------------
1. sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;---------------------------------------------
2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;--------------------------------------------
3. suatu hal tertentu;------------------------------------------------------------------------------
4. suatu sebab yang halal.----------------------------------------------------------------------
Pasal 1338 KUHPerdata:
Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya.---------------------------------------------------------------------
5. Bahwa Oleh karena Tergugat tidak ingin dilibatkan lagi dan ingin berhenti
dari persoalan pinjaman uang/hutang H Tedi Setiadi dengan PENGGUGAT
KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI, maka pada tanggal 15 Mei 2013
Tergugat mengundang H. Nunu, Tedi Setiadi, Neneng dan Dede datang ke
toko Tergugat untuk menyatakan keinginannya untuk berhenti dan memaksa
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 40 dari 54
H. Tedi Setiadi untuk segera melunasi sisa hutang-hutangnya dan sisa
kewajibannya kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI sebesar Rp. 8.100.000.000,- (delapan milyar seratus juta
rupiah) dan meminta kepada neneng dan Dede selaku perantara
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI agar 6 (enam)
lembar Bilyet Giro Bank Danamaon senilai Rp5.900.000.000,- milik Tergugat
yang telah diserahkan kepada PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI agar segera dikembali kepada Tergugat sebagai Perantara
dan Bilyet Giro tersebut untuk tidak dicairkan, karena sudah diganti 2 (dua)
lembar cek Bank Mandiri syariah milik TEDI SETIADI senilai Rp.
8.100.000.000,- (delapan milyar seratus juta rupiah), masing-masing cek
Bank Mandiri Syariah tersbut adalah :
1. Cek No. 552308 tanggal 15/8/ 2013 senilai Rp. 7.000.000.000 (tujuh
milyar rupiah),-----------------------------------------------------------------------------
2. Cek No. 552307 tanggal 15/08/2013 senilai Rp. 1,100.000.000,-(satu
Milyar seratus juta rupiah).-------------------------------------------------------------
6. Bahwa sangat disayangkan hingga saat ini PENGGUGAT KONVENSI/
TERGUGAT REKONVENSI tidak mengembalikan 6 (enam) lembar Bilyet
Giro milik Tergugat senilai Rp.5.900.000.000,- (lima milyar sembilan ratus
juta rupiah) tersebut, meskipun telah diakui oleh Dede selaku Perantara dari
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI.;--------------------------
Bahkan atas 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon milik Tergugat
berhasil dicairkan oleh PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI
yaitu 1 (satu) lembar Bilyet Giro No. 016193 tanggal 31/7/2013 senilai Rp.
900.000.000,- (Sembilan Ratus juta rupiah).-----------------------------------------------
Bahwa dengan Tidak dikembalikannya Bilyet Giro milik Tergugat oleh
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI jelas merupakan niat
yang tidak baik dan nyata saat ini baru diketahui apa yang melatar belakangi
tidak dikembalikannya seluruh Bilyet Giro milik Tergugat tersebut, lalu
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI melapor Tergugat
tentang tindak pidana penggelapan dan penipuan kepada polisi Polda Jawa
Barat atas penerbitan Bilyet Giro milik Tergugat tersebut dengan Nomor
Laporan Polisi : LP.B/87/II/2014/JABAR tanggal 5 Februari 2014 atas
pelapor Ong Soegiarto.; ----------------------------------------------------------------------
7. Bahwa atas tindakan Penggugat tersebut, Tergugat kecewa dan mengalami
kerugian secara materil maupun immaterial, sehingga akibat perlakuan
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 41 dari 54
Penggugat yang telah mencairkan 1 (satu) lembar Bilyet Giro milik Tergugat
No. 016193 tanggal 31/7/2013 senilai Rp. 900.000.000,-(Sembilan Ratus
juta rupiah) dan Bilyet Giro dan cek kosong yang diberikan oleh H, Tedi
Setiadi kepada Tergugat atas Tindakan Pidana Penggelapan dan Penipuan
tersebut oleh Tergugat telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri dengan
Laporan Polisi Nomor 331 /Ml/2014/Bareskrim tertanggal 28 Maret
2014.----------------------------------------------------------------------------------------------
8. Bahwa tidak benar dalil-dalil Penggugat didalam surat gugatannnya pada
halaman 9 (Sembilan) sampai Halaman 11 (sebelas) Angka II Romawi
Nomor 6 (enam) yang mendalilkan Tergugat melakukan Perbuatan Melawan
Hukum.; -----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dalil-dalil tersebut telah dibantah dan secara fakta sudah Tergugat
uraikan pada jawaban dalam Pokok perkara dari Nomor 3 (tiga) hingga nomor
7 (tujuh) tersebut diatas, Bahwa Terbukti Tergugat tidak melakukan Perbuatan
Melawan hukum dan Justru Penggugatlah yang telah Melakukan Perbuatan
melawan hukum yang tindakan tidak mengembalikan 6 (enam) lembar Bilyet
Giro Tergugat sebagai berikut:
1. Bilyet Giro No. 016193 tanggal 31 /7/2013 sebesar Rp. 900.000.000,-.---------
2. Bilyet Giro No. 016195 tanggal 30/9/2013 sebesar Rp. 1.000.000.000,---------
3. Bilyet Giro No. 016196 tanggal 31 /10/2013 sebesar Rp. 1.500.000.000,-------
4. Bilyet Giro No. 083338 tanggal 12/9/2013 sebesar Rp. 500.000.000,------------
5. Bilyet Giro No. 083339 tanggal 30/9/2013 sebesar Rp. 500.000.000,------------
6. Bilyet Giro No. 860872 tanggal 20/3/2013 sebesar Rp. 1. 500.000.000,--------
Bahwa Penggugat telah mencairkan 1 (satu) lembar Bilyet Giro milik Tergugat
No. 016193 tanggal 31/7/2013 senilai Rp. 900.000.000,-(Sembilan Ratus juta
rupiah), sehingga akibatnya Tergugat mengalami kerugian secara materiil
akibat perbuatan Penggugat yang mencairkan Bilyet Giro tersebut, sehingga
Penggugat telah melakukan Perbuatan melwan hukum dan telah menimbulkan
kerugian materiil pada Tergugat.;-------------------------------------------------------------
Bahwa terkait dengan diserahkan 6 (enam) lembar Bilyet Giro milik Tergugat
tersebut, lalu oleh bank ditolak, yang didalilkan oleh Penggugat tersebut adalah
keliru dan tidak benar, sebab Penggugat Telah menerima 2 (dua) lembar Cek
Bank mandiri Syaria milik H. TEDI SETIADI senilai Rp.8.100.000.000,-
(delapan milyar seratus juta rupiah) dan 2 (dua) lembar cek tersebut adalah
Cek No. 552308 tanggal 15/8/ 2013 senilai Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar
rupiah),- dan Cek No. 552307 tanggal 15/08/2013 senilai Rp. 1.100.000.000,-
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 42 dari 54
(satu milyar seratus juta rupiah). -------------------------------------------------------------
Bahwa 2 (dua) lembar Cek Bank Mandari Syariah tersebut adalah sebagai
Pengganti 6 (enam) lembar Bilyet Giro milik Tergugat yang diterima oleh
Penggugat, sehingga hal demikian tersebut bukan termasuk Perbuatan
Melwan Hukum, yang demikian tersebut adalah WANPRESTASI yang
dilakukan oleh H. TEDI SETIADI selaku Peminjaman uang kepada Penggugat.-
Vide:
Yurisprudensi MARI No. 5096/K/Pdt/1998 tanggal 28 November 2000 :
“Bilyet Giro disamakan dengan perkara hutang".
Yurisprudensi MARI No.63K/Pdt/l 987 tanggal 15 Oktober 1988 :
“Bilyet Giro kosong dapat diartikan bahwa hal tersebut merupakan wanprestasi".
Berdasarkan uraian serta dasar Yurisprodensi Makamah Agung Rl tersebut
diatas, dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat telah melakukan Perbutan
Melwan Hukum dengan memberikan Bilyet Giro Kosong kepada Penggugat
adalah Keliru dan tidak berdasar kan hukum, sehingga harus ditolak atau
dikesampingkan.; ---------------------------------------------------------------------------------
9. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak dalil-dalil penggugat dalam
gugatannya pada halaman 12 (dua belas) sampai halaman 13 (tiga belas) :
angka Romawi III, Romawi IV dan Romawi V Nomor 7 (tujuh), Nomor 8
(delapan) dan Nomor 9 (sembilan) yang memohon agar Yang Mulia Majelis
Hakim Menghukum membayar denda atas keterlambatan melaksanakan isi
putusan, permohonan Sita Jaminan dan mohon putusan dalam perkara ini
dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hokum(putusan serta
merta/Uitvoerbaar bij vooraad).;-----------------------------------------------------------
Oleh karena tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat
sebagaimana telah tergugat uraikan dalam Nomor 3 (tiga) hingga Nomor 9
(sembilan) tersebut diatas, maka permohonan denda, sita Jaminan serta
putusan serta merta Penggugat adalah tidak berdasar, sehingga harus
ditolak.;-----------------------------------------------------------------------------------------------
DALAM REKONVENSI
Bahwa berdasarkan pasal 132 HIR, TERGUGAT KONVENSI hendak
mengajukan GUGATAN REKONVENSI dan oleh karenanya dalam
rekonvensi ini, TERGUGAT KONVENSI sekarang disebut sebagai
PENGGUGAT REKONVENSI terhadap PENGGUGAT KONVENSI yang
selanjutnya dalam bagian Rekonvensi ini disebut sebagai TERGUGAT
REKONVENSI dengan dasar dan alasan hukum sebagai berikut:-------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 43 dari 54
Bahwa PENGGUGAT REKONVENSI memohon agar hal-hal yang telah
dikemukakan oleh PENGGUGAT REKONVENSI semula TERGUGAT
KONVENSI pada bagian Konvensi sebelumnya secara mutatis mutandis juga
termasuk pada dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian
Rekonvensi ini.;----------------------------------------------------------------------------------------
1. Bahwa PENGGUGAT REKONVENSI sudah menalangi dan membayar atas
PINJAMAN UANG/HUTANG H. TEDI SETIADI kepada TERGUGAT
REKONVENSI sebesar Rp. 35.425.000.000,- (tiga puluh lima milyar empat
ratus dua puluh lima juta rupiah rupiah);-------------------------------------------------
2. Bahwa perlu PENGGUGAT REKONVENSI sampaikan bahwa justru
TERGUGAT REKONVENSI selaku Pemberi Pinjaman uang kepada H. Tedi
Setiadi telah melakukan perbuatan melawan hukum terkait atas 6 (enam)
lembar Bilyet Giro senilai Rp.5.900.000.000,- milik Penggugat Rekonvensi
selaku Perantara yang mana Bilyet Giro yang diserahkan dan atau dititipkan
kepada Tergugat Rekonvensi sebagai jaminan Pinjaman Uang H. Tedi
Setiadi kepada Tergugat Rekonvensi. Dan oleh Tergugat Rekonvensi telah
dicairkan 1 (satu) Lembar Bilyet Giro milik Penggugat rekonvensi No.
016193 tanggal 31/7/2013 sebesar Rp. 900.000.000,- dan 5 (lima) lembar
Bilyet Giro milik Penggugat Rekonvensi tidak dikembalikan oleh Tergugat
Rekonpensi kepada Penggugat Rekonvensi, Walaupun Tergugat
Rekonvensi telah menerima 2 (dua) Lembar Cek Bank Mandari Syariah milik
H. TEDI SETIADI senilai Rp.8.100.000.000,- (delapan milyar seratus juta
rupiah) untuk menggantikan 6 (enam) lembar Bilyet Giro Bank Danamon
milik Penggugat Rekonvensi, dan cek Bank Mandiri Syariah milik H. Tedi
tersebut adalah :---------------------------------------------------------------------------
1. Cek No. 552308 tanggal 15/8/ 2013 senilai Rp. 7.000.000.000 (tujuh
milyar rupiah),-----------------------------------------------------------------------------
2. Cek No. 552307 tanggal 15/08/2013 senilai Rp. 1,100.000.000,-(satu
Milyar seratus juta rupiah).-------------------------------------------------------------
3. Bahwa akibat perbuatan Tergugat Rekonvensi tersebut telah
menimbulkan kerugian bagi Penggugat Rekonvensi dengan perincian
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------
a. Materiil sejumlah Rp. 900.000.000,-(Sembilan ratus juta rupiah)
jumlah tersebut adalah atas pencairan oleh Tergugat Rekonvensi
atas Bilyet Giro No. 016193 tanggal 31/7/2013 milik Penggugat
Rekonvensi yang sudah diganti dengan 2 lembar Cek Bank Mandiri
syariah milik H. Tedi Setiadi senilai Rp.8.100.000.000,-(delapan
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 44 dari 54
Milyar seratus juta rupiah).--------------------------------------------------------
b. Materiil sebesar Rp. Rp. 35.425.000.000,- (tiga puluh lima milyar
empat ratus dua puluh lima juta rupiah rupiah) pembayaran
Pinjaman Uang/Hutang H. TEDI SETIADI yang sudah dibayar dan
atau ditalangi oleh PENGGUGAT REKONVENSI.-------------------------
c. Bahwa selain daripada itu Penggugat Rekonvensi juga kehilangan
keuntungan yang sedianya dapat dinikmati oleh Penggugat
Rekonvensi yaitu sebesar 2% yang dihitung dari total keseluruhan
Pinjaman uang H. Tedi Setiadi kepada PENGGUGAT
REKONVENSI sebesar Rp. 35.425.000.000,- (tiga puluh lima milyar
empat ratus dua puluh lima juta rupiah rupiah) yang dihitung sejak
pinjaman uang dari tahun 2010 hingga tahun 2013, total keuntungan
tersebut dari 2% sebesar Rp. 708.500.000,-(tuju ratus delapan juta
lima ratus ribu rupiah) -----------------------------------------------------------
d. Bahwa selain kerugian materiil akibat perbuatan melawan hukum
yang dilakukan TERGUGAT REKONVENSI sebagaimana tersebut
diatas, PENGGUGAT REKONVENSI juga dirugikan secara
Immateriil dimana Reputasi (nama baik) Penggugat Rekonvensi
didunia Perbankan maupun didunia usaha menjadi tercemar dengan
adanya Laporan Polisi pada POLDA JAWA BARAT dan Gugatan
Tergugat Rekonvensi, yang jika dinilai dengan uang adalah sebesar
Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah).------------------------------------
4. Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat Rekonvensi agar tidak sia-
sia, maka Penggugat Rekonvensi mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim
meletakkan Sita Jaminan atas harta kekayaan Tergugat Rekonvensi
secra tanggung renteng dengan H. Tedi Setiadi selaku Penerima
Pinjaman Uang, baik benda bergerak maupun tidak bergerak.---------------
5. Bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi dalam perkara ini didasarkan
pada bukti-bukti authentik yang sudah tidak diragukan lagi
kebenarannya dan oleh karenanya, mohon agar Pengadilan Negeri
Tasikmalaya memutuskan bahwa putusan dalam perkara ini dapat
dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum Banding, Kasasi
maupun Verzet (Uitvoerbaor bij voorraad) sesuai dengan pasal 180
HIR.;-----------------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa Untuk permohonana sita Jaminan atas harta kekayaan Tergugat
Rekonvensi baik benda bergerak maupun tidak bergerak, akan
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 45 dari 54
Penggugat Rekonvensi ajukan Permohonannya tersendiri dalam acara
persidangan berikutnya kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa
dan mengadili Perkara perdata No.33/Pdt.G/2014/PN.TSM.;-----------------
Bedasarkan hal-hal dan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di atas
PENGGUGAT REKONVENSI /semula TERGUGAT KONVENSI memohon
kepada PENGADILAN NEGERI Tasikmalaya cq Yang Mulia Majelis
Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk memberikan Putusan dengan
amar sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima Eksepsi TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT
REKONVENSI .; ---------------------------------------------------------------------------
- Mengabulkan EKSEPSI TERGUGAT KONVENSI/PENGGUGAT
REKONVENSI untuk seluruhnya.;----------------------------------------------------
- Menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT
REKONVENSI ditolak seluruh dan Tidak dapat diterima (NO/ niet
ontvankelijke verklaard); ----------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT KONVENSI / TERGUGAT
REKONVENSI untuk seluruhnya; --------------------------------------------------
2. Menghukum serta Membebankan seluruh biaya perkara kepada
PENGGUGAT KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI; ------------------
DALAM REKONVENSI
1. Menerima Gugatan Rekonvensi dari PENGGUGAT REKONVENSI; -----
2. Mengabulkan Gugatan Rekonvensi PENGGUGAT REKONVENSI untuk
seluruhnya.;--------------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan TERGUGAT REKONVENSI telah melakukan Perbuatan
melawan Hukum.;------------------------------------------------------------------------
4. Menghukum TERGUGAT REKONVENSI untuk membayar ganti
kerugian yang dialami PENGGUGAT REKONVENSI sebesar
Rp.46.135.500.000,-(empat puluh enam milyar seratus tiga puluh dua
juta lima ratus ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut:--------------
a. Materiil sejumlah Rp. 900.000.000,-(Sembilan ratus juta rupiah)
jumlah tersebut adalah atas pencairan oleh Tergugat Rekonvensi atas
Bilyet Giro No. 016193 tanggal 31/7/2013 milik Penggugat
Rekonvensi yang sudah diganti dengan 2 lembar Cek Bank Mandiri
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 46 dari 54
syariah milik H. Tedi Setiadi senilai Rp.8.100.000.000,-(delapan
Milyar seratus juta rupiah.----------------------------------------------------------
b. Materiil sebesar Rp. Rp. 35.425.000.000,- (tiga puluh lima milyar
empat ratus dua puluh lima juta rupiah rupiah) pembayaran
Pinjaman Uang/Hutang H. TEDI SETIADI kepada TERGUGAT
REKONVENSI yang sudah dibayar dan atau ditalangi oleh
PENGGUGAT REKONVENSI.----------------------------------------------------
c. Bahwa selain daripada itu Penggugat Rekonvensi juga kehilangan
keuntungan yang sedianya dapat dinikmati oleh Penggugat
Rekonvensi yaitu sebesar 2% yang dihitung dari total keseluruhan
Pinjaman uang H. Tedi Setiadi kepada PENGGUGAT REKONVENSI
sebesar Rp.35.425.000.000,- (tiga puluh lima milyar empat ratus dua
puluh lima juta rupiah rupiah) yang dihitung sejak pinjaman uang
dari tahun 2010 hingga tahun 2013, total keuntungan tersebut
dari 2% sebesar Rp. 708.500.000,-(tuju ratus delapan juta lima ratus
ribu rupiah).-----------------------------------------------------------------------------
d. Bahwa selain kerugian materiil akibat perbuatan melawan hukum
yang dilakukan TERGUGAT REKONVENSI sebagaimana tersebut
diatas, PENGGUGAT REKONVENSI juga dirugikan secara Immateriil
dimana Reputasi(nama baik) Penggugat Rekonvensi didunia
Perbankan maupun didunia usaha menjadi tercemar dengan adanya
Laporan Polisi pada POLDA JAWA BARAT dan Gugatan Tergugat
Rekonvensi, yang jika dinilai dengan uang adalah sebesar Rp.
1.000.000.000,-(satu milyar rupiah).-------------------------------------------
5. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
yang diletakkan dalam perkara ini.;------------------------------------------------
6. Menyatakan putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan dalam Perkara ini
dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar Bij Vooroad), walaupun
ada upaya hukum Perlawanan (Verzet), Banding, dan Kasasi atau
upaya hukum lain.------------------------------------------------------------------------
Atau:
Apabila Pengadilan Negeri Tasikmalaya Cq Yang Mulia Majeli Hakim
berpendapat lain, mohon diberikan Putusan yang seadil-adilnya (Ex aqueo
et bono); ------------------------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 47 dari 54
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat Konvensi / Penggugat
Rekonvensi tersebut, Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi telah
mengajukan Replik tertanggal 9 September 2015, dan atas Replik tersebut,
Tergugat telah mengajukan Duplik tanggal 16 September 2014, selengkapnya
termuat dalam Berita Acara sidang yang untuk singkatnya telah dianggap
termuat dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan Pengadilan
Negeri Tasikmalaya; ------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah mengutip dan mempelajari uraian-uraian
tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri Tasikmalaya, tanggal 20 Januari 2015, Nomor 33 / Pdt.G / 2014 / PN.
Tsm. yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : -----------------------------
DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
Dalam Pokok Perkara
i. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi sebagian;
2. Menyatakan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum yang telah menimbulkan kerugian kepada
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
3. Menyatakan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah mempunyai
hutang kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan total nilai
sebesar Rp. 7.200.000.000,00 (tujuh milyar dua ratus juta rupiah) atas dasar
peminjaman uang yang dilakukan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan
perincian sebagai berikut:
3.1. Pinjaman tanggal 8 Maret 2012 sebesar Rp. 700.000.000,00 (tujuh ratus
juta rupiah);
3.2. Pinjaman tanggal 14 Maret 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah);
3.3. Pinjaman tanggal 13 April 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah);
3.4. Pinjaman tanggal 4 Mei 2012 sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah);
3.5. Pinjaman tanggal 29 Agustus 2012 sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah);
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 48 dari 54
3.6. Pinjaman tanggal 9 Oktober 2012 sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah);
4. Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi membayar ganti
kerugian materiil secara sekaligus, tunai dan seketika kepada Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi, berupa hutang pokok yang berasal dari
peminjaman uang yang telah diterima oleh Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi dari Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan total nilai
sebesar Rp. 7.200.000.000,00 (tujuh milyar dua ratus juta rupiah);
5. Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar
keuntungan yang dijanjikannya kepada Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi sebesar 0,625% (nol koma enam dua lima persen) per bulan
atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun dari setiap tahapan pinjaman
yang diterima oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dari
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan perincian sebagai berikut:
5.1. Membayar keuntungan sebesar 0,625% (nol koma enam dua lima
persen) per bulan atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun dari
utang pokok atas Pinjaman tanggal 8 Maret 2012 sebesar Rp.
700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) terhitung sejak gugatan a quo
diajukan sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok
sebesar Rp. 700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah);
5.2. Membayar keuntungan sebesar 0,625% (nol koma enam dua lima
persen) per bulan atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun dari
utang pokok atas Pinjaman tanggal 14 Maret 2012 sebesar Rp.
1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) terhitung sejak
gugatan a quo diajukan sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah
hutang pokok sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);
5.3. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 0,625% (nol koma enam
dua lima persen) per bulan atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun
dari utang pokok atas Pinjaman tanggal 13 April 2012 sebesar Rp.
1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) terhitung sejak
gugatan a quo diajukan sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah
hutang pokok sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);
5.4. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 0,625% (nol koma enam
dua lima persen) per bulan atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 49 dari 54
dari utang pokok atas Pinjaman tanggal 4 Mei 2012 sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) terhitung sejak gugatan a quo
diajukan sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok
sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
5.5. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 0,625% (nol koma enam
dua lima persen) per bulan atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun
dari utang pokok atas Pinjaman tanggal 29 Agustus 2012 sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) terhitung sejak gugatan a quo
diajukan sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah hutang pokok
sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah);
5.6. Membayar keuntungan yang dijanjikan sebesar 0,625% (nol koma enam
dua lima persen) per bulan atau 7,5 % (tujuh setengah persen) per tahun
dari utang pokok atas Pinjaman tanggal 9 Oktober 2012 sebesar Rp.
1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) terhitung sejak
gugatan a quo diajukan sampai dengan dilunasinya keseluruhan jumlah
hutang pokok sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta
rupiah);
6. Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi selain dan
selebihnya;
DALAM REKONVENSI
- Menolak gugatan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp. 511.000,00 (lima ratus sebelas ribu rupiah);
Membaca Akta Permohonan Banding Nomor: 33/Pdt.G/2014/PN.Tsm
dibuat oleh Raden Dharmi Setiani, S.H., Panitera / Sekretaris Pengadilan
Negeri Tasikmalaya yang menerangkan Abdul Komarudin, S.H., Kuasa Hukum
Pembanding semula Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi pada tanggal
26 Januari 2015 telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 50 dari 54
Pengadilan Negeri Tasikmalaya tanggal 20 Januari 2015 Nomor 33 / Pdt.G /
2014 / PN.Tsm. selanjutnya permohonan banding tersebut telah diberitahukan
secara patut dan seksama kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi /
Tergugat Rekonvensi pada tanggal 26 Februari 2015 ; -----------------------------
Membaca memori banding dari kuasa hukum Pembanding semula
Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi pada tanggal 13 Februari 2015,
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya pada tanggal 26
Februari 2015, selanjutnya memori banding tersebut telah diberitahukan secara
patut dan seksama kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi / Tergugat
Rekonvensi pada tanggal 18 Maret 2015 ; ----------------------------------------------
Membaca kontra memori banding dari kuasa hukum Terbanding
semula Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya pada tanggal 11 Mei 2015,
selanjutnya kontra memori banding tersebut telah diberitahukan secara patut
dan seksama kepada Pembanding semula Tergugat Konvensi / Penggugat
Rekonvensi pada tanggal 11 Mei 2015 ; --------------------------------------------------
Membaca relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage)
Nomor 33 / Pdt.G / 2014 / PN. Tsm Jo No.164 / Pdt / Del / 2015 / PN. Bdg, yang
dibuat oleh Udan Haerudin Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri
Bandung atas perintah Ketua Pengadilan Negeri Bandung, bahwa kepada para
pihak yang berperkara telah diberitahukan adanya kesempatan untuk
memeriksa berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung
secara patut dan seksama kepada Pembanding semula Tergugat Konvensi /
Penggugat Rekonvensi dan Terbanding semula Penggugat Konvensi / Tergugat
Rekonvensi pada tanggal 9 Maret 2015 dan tanggal 11 Mei 2015 ; ---------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa
hukum Pembanding semula Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi telah
diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi
persyaratan yang ditentukan undang-undang, oleh karena itu permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima ; ------------------------------------------
Menimbang, bahwa kuasa Pembanding semula Tergugat Konvensi /
Penggugat Rekonvensi telah mengajukan memori banding tanggal 13 Februari
2015 yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : --------------------
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 51 dari 54
1. Bahwa Pembanding/Dahulu Tergugat keberatan atas PUTUSAN SELA
Pengadilan Negeri TASIKMALAYA No.33/Pdt.G/2014/PN.TSK. tanggal 26
Agustus 2014 tersebut, karena Dalam pertimbangan aquo Judex Factie telah
salah dan sangat keliru dalam menerapkan hukumnya, karena pertimbangan
Hukum nya sama sekali telah mengabaikan fakta-fakta hukum dan Bukti –
bukti yang menjadikan dasar Permohonan Vrijwaring yang diajukan oleh
Pembanding/Dahulu Tergugat ;
2. Bahwa Pembanding menolak dengan Tegas Pertimbangan Majelis Hakim
Pengadilan Tingkat Pertama sebagaimana yang diuraikan dalam Putusan
No.33/Pdt.G/2014/PN.TSK. tanggal 20 Januari 2015 tersebut dari paragrap
2 hingga paragrap 4 dalam halaman 67 hingga halaman 72 ;
3. Dalam pertimbangan aquo Judex Factie telah salah dan sangat keliru dalam
menerapkan Pertimbangan tentang hukumnya , karena pertimbangan
tersebut sama sekali telah mengabaikan dan tidak mempertimbangkan fakta-
fakta dan seluruh Bukti surat yang diajukan oleh Pembanding/Dahulu
Tergugat dari Bukti surat T – 1 hingga Bukti surat T -12
4. Pertimbangan majellis Pengadilan Tinggkat pertama telah nyata tidak teliti
dan cermat serta akurat dan keliru telah melampau batas dan
wewenangnya serta melanggar ketentuan hukum yang berlaku dan telah
merugikan hak Pembanding/Dahulu Tergugat yang berkedudukan sebagai
PERANTARA;
5. Berdasarkan uraian di atas, maka mohon JUDEX JURIS PENGADILAN
TINGGI dapat memberikan pertimbangan sendiri dan menerima sekaligus
mengabulkan alasan keberatan yang diajukan oleh PEMBANDING/Dahulu
Tergugat mengingat pertimbangan hukum Judex factie sebagaimana sudah
diuraikan di atas adalah pertimbangan yang keliru dan salah dalam
penerapan hukumnya.
Menimbang, bahwa kuasa Terbanding semula Penggugat konvensi /
Tergugat Rekonvensi telah mengajukan kontra memori banding pada tanggal
11 Mei 2015 yang pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : --------------------
1. Pertimbangan Hukum Maupun Diktum Putusan Pengadilan Negeri
Tasikmalaya Tentang Eksepsi, Sudah Tepat Dan Benar Serta Telah
Mememnuhi Rasa Keadilan, sehingga dari segi hukum sangat patut
dan sangat layak untuk dipertahankan dan dikuatkan oleh judex pactie
Pengadilan Tinggi Bandung.
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 52 dari 54
2. Bahwa pada halaman 67 sampai dengan halaman 74 dari surat
putusannya, judex pactie telah mempertimbangkan seluruh eksepsi-
eksepsi yang diajukan oleh Pembanding/semula Tergugat dalam surat
Jawabannya.
3. Tidak terdapat bukti-bukti yang dapat melumpuhkan kebenaran dalil-
dalil gugatan Terbanding Semula Penggugat yang menyatakan bahwa
Pembanding Semula Tergugat telah meminjam uang dan berhutang
kepada Terbanding Semula Penggugat dengan sisa pinjaman pokok
sebesar Rp. 7.200.000.000.-(tujuh milyar dua ratus juta ruiah) dan
telah menunggak pembayaran bunga/keuntungan yang dijanjikan
sebesar 2% per bulan dari pinjaman yang diterima Pembanding
Semula Tergugat.
4. Bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut jelas terbukti yang meminjam
uang dan yang berhutang kepada Terbanding/semula Penggugat
adalah Pembanding/semula Tergugat, dan karenanya yang
bertanggung-jawab secara hukum adalah Pembanding/semula
Tergugat. Sehingga yang harus digugat adalah Pembanding/semula
Tergugat. Sedangkan H. Tedi Setiadi tidak mempunyai hubungan
hukum dengan Terbanding/semula Penggugat, bahkan
Terbanding/semula Penggugat sama sekali tidak pernah bertemu dan
tidak mengenalnya. Sebelumnya juga tidak pernah diperkenalkan dan
diberitahu oleh Pembanding/semula Tergugat kepada Terbanding /
semula Tergugat. Sehingga tidak ada dasar alasan untuk mengajukan
gugatan terhadap H. Tedi Setiadi.
5. Bahwa jika disimak secara cermat dan seksama pertimbangan hukum
maupun dictum putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya dalam
perkara ini, dapat disimpulkan bahwa putusan yang dijatuhkan oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tasik Malaya telah didasari motivasi
pertimbangan hukum yang cukup dan komprehenship, karena
pertimbangan hukum meliputi aspek formil dan materiil dari gugatan
yang diajukan.
Menimbang, bahwa mengenai memori banding yang diajukan oleh
kuasa hukum Pembanding semula Penggugat konvensi/Tergugat Rekonvensi
dan kontra memori banding yang diajukan oleh kuasa hukum Terbanding
semula Pengggugat konvensi/Tergugat Rekonvensi, menurut Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi apa yang diajukan dalam memori banding maupun dalam
kontra memori banding telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim Tingkat
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 53 dari 54
Pertama dan tidak terdapat hal-hal yang baru, maka memori banding dan kontra
memori banding tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan ; ---
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Bandung memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas
perkara serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tanggal
20 Januari 2015, Nomor 33 / Pdt.G / 2014 / PN. Tsm. serta memori banding
dari kuasa hukum Pembanding semula Tergugat konvensi / Penggugat
Rekonvensi tanggal 13 Februari 2015 dan kontra memori banding dari kuasa
hukum Terbanding semula Penggugat konvensi / Tergugat Rekonvensi yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tasikmalaya tanggal 11 Mei 2015,
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan dan putusan Hakim
Tingkat Pertama telah tepat dan benar menurut hukum, oleh karenanya
diambil alih dalam mengadili perkara a quo dalam ditingkat banding ; --------------
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, maka putusan
Pengadilan Negeri Tasikmalaya tanggal 20 Januari 2015 Nomor 33 / Pdt.G /
2014 / PN. Tsm, dapat dipertahankan dan dikuatkan ; ---------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat
konvensi / Penggugat Rekonvensi sebagai pihak yang kalah, maka dihukum
untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; ---------------------
Mengingat HIR, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-
Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 serta
peraturan lain yang bersangkutan : -----------------------------------------------------------
M E N G A D I L I :
Menerima permohonan banding dari kuasa hukum Pembanding
semula Tergugat Konvensi / Penggugat Rekonvensi ; ------------------
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tasikmalaya, tanggal 20
Januari 2015, Nomor 33 / Pdt.G / 2014 / PN. Tsm., yang
dimohonkan banding tersebut ; -----------------------------------------------
Menghukum Pembanding semula Tergugat Konvensi / Penggugat
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.150.000
(seratus lima puluh ribu rupiah) ; --------------------------------------------
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah majelis hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari KAMIS, tanggal 9 JULI 2015 oleh
Putusan Nomor 251 / Pdt / 2015 /PT. Bdg, Halaman 54 dari 54
Kami : KAREL TUPPU, S.H., M.H Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Bandung, sebagai Hakim Ketua Majelis dengan H. LEXSY MAMONTO, S.H.,
M.H., dan H. EDWARMAN, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka
untuk umum pada hari SENIN tanggal 27 JULI 2015 oleh Hakim Ketua
Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu DEDE SOBARI,
S.H., M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri
oleh para pihak yang berperkara.
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
Ttd Ttd
H. LEXSY MAMONTO, S.H., M.H., KAREL TUPPU, S.H. M.H.,
Ttd
H. EDWARMAN, S.H., PANITERTA PENGGANTI,
Ttd
DEDE SOBARI. S.H., M.H.,
Perincian biaya perkara :
1. Biaya Materai ..............…………… Rp. 6.000,-
2. Biaya Redaksi putusan ………… Rp. 5.000,-
3. Biaya Pemberkasan …………. Rp. 139.000,-
J u m l a h …………………………. Rp. 150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah)