web viewkelompok dewa: bathara guru, bathara narada, bathara bayu, bathara brama dll. kelompok...

6
PENGELOMPOKAN WAYANG KULIT PURWA Jumlah wayang dalam satu kotak sangat banyak yaitu kurang lebih ada 350 buah. Pengelompokan wayang mempunyai tujuan diantaranya adalah memudahkan dalam penataan atau penyimpanan. Apabila dalam menata wayang ditata secara asal misalnya tokoh putren yang berukuran kecil ditata bersama wayang raksasa yang berbentuk besar tentu akan terjadi kerusakan pada wayang tersebut. Selanjutnya adalah untuk menentukan tebal- tipisnya kulit dan besar kecilnya lobang tatah-an yang akan dibuat. Selain itu pengelompokan berfungsi untuk mempermudah mengenali dan mempelajari tokoh dalam wayang. Karena dengan pengelompokan orang lebih mudah untuk membedakan tokoh-tokoh dalam wayang. Pengelompokan ada Berikut adalah jenis-jenis pengelompokan wayang: 1. Kelompok wayang berdasarkan ukuran

Upload: lenguyet

Post on 31-Jan-2018

376 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewKelompok dewa: Bathara Guru, Bathara Narada, Bathara Bayu, Bathara Brama dll. Kelompok raja:Prabu Kresna, Prabu Baladewa, Prabu Duryudana dll

PENGELOMPOKAN WAYANG KULIT PURWA

Jumlah wayang dalam satu kotak sangat banyak yaitu kurang lebih ada 350 buah. Pengelompokan wayang mempunyai tujuan diantaranya adalah memudahkan dalam penataan atau penyimpanan. Apabila dalam menata wayang ditata secara asal misalnya tokoh putren yang berukuran kecil ditata bersama wayang raksasa yang berbentuk besar tentu akan terjadi kerusakan pada wayang tersebut. Selanjutnya adalah untuk menentukan tebal-tipisnya kulit dan besar kecilnya lobang tatah-an yang akan dibuat. Selain itu pengelompokan berfungsi untuk mempermudah mengenali dan mempelajari tokoh dalam wayang. Karena dengan pengelompokan orang lebih mudah untuk membedakan tokoh-tokoh dalam wayang. Pengelompokan ada

Berikut adalah jenis-jenis pengelompokan wayang:

1. Kelompok wayang berdasarkan ukuran

Berdasarkan ukuranya wayang dikelompokan menjadi delapan yaitu: 1. Buta -+ 100 cm, 2. Gagahan -+ 60 cm, 3. Katongan -+50 cm, 4. Bambangan -+45 cm, 5. Bambangan Jangkah -+45,

Page 2: Web viewKelompok dewa: Bathara Guru, Bathara Narada, Bathara Bayu, Bathara Brama dll. Kelompok raja:Prabu Kresna, Prabu Baladewa, Prabu Duryudana dll

6. Putren -+25 cm, 7. Dagelan -+25 cm, 8. Setanan.

2. Kelompok berdasarkan statusBerdasarkan statusnya wayang dikelompokan menjadi delapan yaitu:

1. Kelompok dewa: Bathara Guru, Bathara Narada, Bathara Bayu, Bathara Brama dll.2. Kelompok raja:Prabu Kresna, Prabu Baladewa, Prabu Duryudana dll. 3. Kelompok sentana: Raden Werkudara, Raden Janaka, Raden Samba dll.4. Kelompok patih: Patih Udawa, Patih Sengkuni, Patih Pragota dll.5. Kelompok pandhita: Pandita Durna, Begawan Abiyasa dll6. Kelompok satria: Raden Gathutkaca, Raden Setiyaki.7. kelompok prajurit: Demang Sarapada dll8. kelompok punakawan: Semar, Gareng, Petruk Bagong, Togog, Bilung, dll.

3. Kelompok berdasarkan penutup kepala:

Page 3: Web viewKelompok dewa: Bathara Guru, Bathara Narada, Bathara Bayu, Bathara Brama dll. Kelompok raja:Prabu Kresna, Prabu Baladewa, Prabu Duryudana dll

4. Pengelompokan wayang berdasarkan posisi kaki1. Wayang Jangkahan2. Wayang Bokongan

5. Pengelompokan wayang menurut jenis wajah

Page 4: Web viewKelompok dewa: Bathara Guru, Bathara Narada, Bathara Bayu, Bathara Brama dll. Kelompok raja:Prabu Kresna, Prabu Baladewa, Prabu Duryudana dll

1. Wajah dengan mata thelengan, biasanya diikuti dengan kombinasi hidung dempok, mulut slilitan. Misalnya Wajah Raden Werkudara, Gathutkaca, Setija, Dan lain sebagainnya

2. Wajah dengan mata liyepan, biasanya diikuti dengan kombinasi hidung ambangir, mulut salitan. Contoh: Raden Janaka, Raden Abimanyu, Prabu Kresna, dan Dewi Sembadra.

3. Wajah dengan mata kedelen, biasanya diikuti dengan kombinasi hidung sembada, mulut slilidan. Contoh Raden Setiyaki, Prabu Baladewa, Raden Seta dan sebagainya.

4. Wajah dengan mata plelengan, biasanya dengan kombinasi hidung mungkal gerang, mulut gusen, mulu mrenges, mulut ngablak. Contoh: Raden Dursasana, Prabu Sumali, Prabu Dasamuka, Buta Raton.

6. Pengelompokan wayang menurut posisi wajah

Secara garis besarnya posisi wajah wayang dikelompokan menjadi dua yaitu:1. Dangak (mendongak) Contoh: Prabu Kresna, Raden Samba, Raden Antasena2. Dungkluk (menunduk) Contoh: Raden Werkudara, Raden Gathutkaca.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa wayang dapat dibedakan dengan melihat jenis wajah dan busana yang digunakan. Wajah yang sama namun berbeda busana tentu sudah menjadi tokoh yang lain dan sebaliknya. Sebagai contoh wajah Raden Gathutkaca sama dengan Prabu Setija namun kedua tokoh ini berbeda busanannya. Letak perbedaan yang mencolok yaitu Raden Gathutkaca mengenakan tutup kepala gelung sapit

Page 5: Web viewKelompok dewa: Bathara Guru, Bathara Narada, Bathara Bayu, Bathara Brama dll. Kelompok raja:Prabu Kresna, Prabu Baladewa, Prabu Duryudana dll

urang sedang Prabu Setija mengenakan tutup kepala makutha. Contoh busana sama tapi wajah berbeda adalah Prabu Rama dan Prabu Kresna. Perbedaan yang mencolok dari kedua tokoh ini adalah posisi wajah yaitu Prabu Kresna mendongak sedangkan Prabu Pandu menunduk.