puskeswan ulee kareng banda aceh

6
Laporan PUSAT KESEHATAN HEWAN ULEE KARENG Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Legislasi Veteriner Nama-nama Kelompok Putra Anugrah (1102101010016) Teuku Rafsanjani (1102101010012) Chika Rizfiana (11021010100 Sartika Silvana (1102101010015) Rhoma Itona (11021010100 Ryian Dara Kusuma (110210100 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALA, BANDA ACEH 2013

Upload: putra-anugrah

Post on 27-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

u

TRANSCRIPT

Page 1: Puskeswan Ulee Kareng Banda Aceh

Laporan

PUSAT KESEHATAN HEWANULEE KARENG

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Legislasi Veteriner

Nama-nama Kelompok

Putra Anugrah (1102101010016)Teuku Rafsanjani (1102101010012)

Chika Rizfiana (11021010100Sartika Silvana (1102101010015)

Rhoma Itona (11021010100Ryian Dara Kusuma (110210100

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALA, BANDA ACEH

2013

PUSKESWAN ULEE KARENG BANDA ACEH

1. Struktur organisasi

Page 2: Puskeswan Ulee Kareng Banda Aceh

Kepala : drh. Idaman Sembiring

Tata usaha : Muctar s.pi

Bidang urusan pelayanan kesehatan hewan : drh. Husni thamrin

Bidang pelayanan epidemologi : drh, Nurhasmi

Paramedis : Yunita

Insiminator : M. Nasir

Staf umum : Bahrun

2. Kasus umum yang ditangani

Keracunan

Hipokalsimia

Skabies

Endoparasit

Oktoparasit

Diare

Kekurangan mineral

Tympani

Pink iye

Gastrasi

Malnutrisi

3. Wilayah kerja puskeswan

Puskeswan ulee kareng mebawahi 9 kecamatan 90 desa di kota banda aceh

Tugas puskeswan diwilayah kerja

“ menyelenggarakn urusan kesehatan hewan, urusan perkembangan penyakit,

urusan IB di wilayah kerjanya”

Sistem pelayanan

1. Pasif : menunggu pasien yang datang ke puskeswan

2. Semi aktif : pemilik ternak melapor untuk memanggil petugas untuk

melakukan pelayanan

3. Aktif : petugas secara aktif mencari penyakit dilapangan

PUSAT KESEHATAN HEWAN

A. Kedudukan, tugas, dan fungsi

Page 3: Puskeswan Ulee Kareng Banda Aceh

1. Puskeswan merupakan unit kerja yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

2. Puskeswan dipimpin oleh seorang kepala yang mempunyai latar belakang

pendidikan dan berijazah dokter hewan.

3. Kepala Puskeswan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati/Walikota berdasarkan

usulan Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

4. Kepala Puskeswan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati/Walikota melalui Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

B. Puskeswan mempunyai tugas:

1. melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan di wilayah kerjanya

2. melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang

3. kesehatan hewan

4. memberikan surat keterangan dokter hewan.

C. Puskeswan menyelenggarakan fungsi:

1. pelaksanaan penyehatan hewan

2. pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner

3. pelaksanaan epidemiologik

4. pelaksanaan informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah dan pemberian

pelayanan jasa veteriner.

D. Organisasi dan tata kerja puskeswan

Puskeswan terdiri atas:

1. Unsur Tata Usaha

2. Unsur Pelaksana yang mebidangi Pelayanan kesehatan hewan, kesehatan

masyarakat veteriner dan reproduksi dan Epidemiologi dan informasi veteriner

3. Kelompok Jabatan Fungsional.

E. Pembentukan puskeswan dan kriteria penetapan lokasi

1. Puskeswan dibentuk dengan mempertimbangkan wilayah padat penduduk dengan

budaya memelihara hewan yang tinggi, wilayah 264 padat ternak paling kurang

2000 satuan ternak/satuan hewan dan/atau wilayah usaha perdagangan hewan dan

produk hewan

F. Sumberdaya manusia dan sarana puskeswan

Sumberdaya manusia yang bertugas di Puskeswan paling kurang terdiri atas :

Page 4: Puskeswan Ulee Kareng Banda Aceh

a. 1 (satu) orang dokter hewan

b. 2 (dua) orang paramedik veteriner

c. 4 (empat) orang teknis Puskeswan yang terdiri dari asisten teknis reproduksi,

petugas pemeriksa kebuntingan, inseminator dan vaksinator

d. 1 (satu) orang administrasi.

G. Kegiatan pelayanan puskeswan

1. Kegiatan pelayanan Puskeswan dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar

Puskeswan

2. Kegiatan pelayanan Puskeswan yang dilakukan di luar Puskeswan dilaksanakan

oleh petugas Puskeswan dengan mengunjungi tempat/lokasi yang memerlukan

pelayanan kesehatan hewan.

3. Selain jenis pelayanan melalui kunjungan dapat pula dilaksanakan melalui

pelayanan keliling di wilayah kerjanya.

H. Pembiayaan dan jasa pelayanan

1. Pembiayaan dalam penyelenggaraan Puskeswan menjadi beban Pemerintah

Kabupaten/Kota sesuai tanggung jawab dan kewenangannya.

2. Pemberian pelayanan yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Puskeswan

dapat dikenakan biaya yang besarnya dan tata caranya diatur dan ditetapkan lebih

lanjut dengan peraturan daerah kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan

perundangundangan.

3. Pelayanan Puskeswan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan program

pengendalian wabah dan atau kejadian penyakit hewan menular di wilayah

kerjanya tidak dikenakan biaya.

Foto kunjungan puskeswan Ulee Kareng

Page 5: Puskeswan Ulee Kareng Banda Aceh