pusi hilang

3
HILANG Maulida Dara Harjanti (J2A013011) Desir angin sore menerpa sekujur tubuhku Dinginnya merasuk hingga jaringan subkutanku Hipotalamus anterior ku tak dapat menerima rasa dingin itu Sekresi thyroid stimulating hormonku makin terangsang Thyroid stimulating hormon ini bekerja secara menggila Berusaha mengeluarkan hormon tiroid dari kelenjar tiroid Seketika memori tentangmu timbul kembali Semua hal yang berkaitan dengan mu seakan tak dapat di cerna cerebrumku Segala tentang mu membuatku labil Membuat homeostasis tubuh ini kacau balau Dulu... Sangat ku ingat, kau lah orang yang mampu membuat set-point ku naik dari normalnya Hingga membuat hipotalamusku kesulitan untuk melakukan vasodilatasi Untuk menormalkan ke set-point yang semula

Upload: maulidara-harjanti

Post on 15-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Istilah-istilah dalam dunia kedokteran bagi mahasiswa baru pasti menjadi suatu hal yang menarik. Berikut penyajian puisi menggunakan istilah kedokteran yang dijamin orisinil dari pemikiran penulis.

TRANSCRIPT

HILANGMaulida Dara Harjanti (J2A013011)

Desir angin sore menerpa sekujur tubuhkuDinginnya merasuk hingga jaringan subkutankuHipotalamus anterior ku tak dapat menerima rasa dingin ituSekresi thyroid stimulating hormonku makin terangsangThyroid stimulating hormon ini bekerja secara menggilaBerusaha mengeluarkan hormon tiroid dari kelenjar tiroid

Seketika memori tentangmu timbul kembaliSemua hal yang berkaitan dengan mu seakan tak dapat di cerna cerebrumkuSegala tentang mu membuatku labilMembuat homeostasis tubuh ini kacau balau

Dulu...Sangat ku ingat, kau lah orang yang mampu membuat set-point ku naik dari normalnyaHingga membuat hipotalamusku kesulitan untuk melakukan vasodilatasiUntuk menormalkan ke set-point yang semulaNamun apalah daya, segala usahaku dalam menurunkan set-point ku seakan tiada gunaPembuluh darah ku seakan tak mau melakukan vasodilatasiHingga membuat aliran darahku ini panasTatap matamu yang tenang membuatku semakin bergetarTak kuasa keringat dari kelenjar sebasea pun berevaporasi menyatu dengan udara sekitar

Senyum kecil mu membuatku makin tercekikTekanan atmosfer dan tekanan dalam alveoli seakan tak ada bedanya, membuat paru-paru ini kesulitan untuk melakukan ventilasi pulmonar dengan semestinyaMusculus interkostal eksterni dan interni mencoba tetap bekerja secara bergantian mengatur inhalasi dan ekshalasiHingga pada akhirnya brain stem mengambil alih respiratory kuSemua ini bekerja diluar kendali dan keinginankuHomeostasis tubuh ini kacauHormon adrenalku menambah jantung ku bekerja ekstraDentuman suara ini makin tak terkontrolOh Tuhan, homeostasisku makin kacau

Sudahlah, semua itu hanyalah masa laluKu sadari aku harus tetap melangkah meski tanpa muTak mungkin aku memohonmu untuk tetap tinggalMungkin hanya dengan melupakan dan menghilang dari bayangmu dapat membuat homeostasis ku terjaga kembaliSelamat tinggal pengacau homeostasisku