pusat teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik · newsletter pusat ttk dan ek volume 1...

28
Volume 1(2) , Agustus 2012 Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Newsletter PTTK&EK ISSN: 2301-5764 Pelindung: dr. Siswanto, MHP, DTM; Ketua Redaksi: Dr. Ir. Dewi Permaesih, M.Kes; Ketua Pelaksana: Drs. Damanhuri; Redaksi: Dra. Lucie Widowati, MSi, Apt,; Nuzuliyati Nurhidayati, SKM, MKM; Irlina Raswanti Irawan, SKM, dr. Armedy Ronny Hasugian Administrasi: Yessy Desviyanti; Maemunah Selamat datang Ibu Nafsiah Mboi GOOD CLINICAL PRACTICE Sinkronisasi Regulasi Penelitian Klinis GOOD LABORATORY PRACTICE Resensi Buku: Introduction to Nutrition and Health Research PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK Jl. DR. Sumeru No. 63 Bogor Phone. 0251 8321763 Fax. 0251 8326348 Jl. Percetakan Negara No. 29 Jakarta Pusat Phone. 021 4244375 Fax. 021 4244375 Steering Committee Meeting and Socialization Meeting of the Hos- pital Directors, Dean of Faculty of Medicine, and Chairman of the Commission on Ethics Evaluasi Dampak Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A Sekilas Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu

Upload: trinhhanh

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Volume 1(2) Agustus 2012

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Newsletter PTTKampEK

ISSN 2301-5764

Pelindung dr Siswanto MHP DTM Ketua Redaksi Dr Ir Dewi Permaesih MKes Ketua Pelaksana Drs Damanhuri

Redaksi Dra Lucie Widowati MSi Apt Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM Irlina Raswanti Irawan SKM dr Armedy Ronny Hasugian

Administrasi Yessy Desviyanti Maemunah

Selamat datang

Ibu Nafsiah Mboi

GOOD CLINICAL PRACTICE

Sinkronisasi Regulasi Penelitian Klinis

GOOD LABORATORY PRACTICE

Resensi Buku Introduction to

Nutrition and Health Research

PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK

Jl DR Sumeru No 63 Bogor Phone 0251 8321763 Fax 0251 8326348

Jl Percetakan Negara No 29 Jakarta Pusat Phone 021 4244375 Fax 021 4244375

Steering Committee Meeting and

Socialization Meeting of the Hos-

pital Directors Dean of Faculty

of Medicine and Chairman of the

Commission on Ethics

Evaluasi Dampak Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A

Sekilas Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi

Keamanan dan Kemanfaatan Jamu

KATA PENGANTAR

01 Selamat datang Ibu Nafsiah Mboi

Menkes RI 2012-2014

Drs Damanhuri

02 Good Clinical Practice (GCP)

dr Siswanto MHP DTM

06 Sinkronisasi Regulasi Penelitian

Klinis

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

08 Steering Committee Meeting

and Socialization Meeting of

Hospital Directors

dr M Karyana MKes

1o Sekilas tentang Pedoman

Metodologi Saintifikasi Jamuhellip

Dra Lucie Widowati MSi Apt

12 Good Laborat0ry Practice(GLP)

Dr Fitrah Ernawati MSc

14 Evaluasi Dampak Fortifikasi

Minyak Goreng dengan Vit A

Dr Sandjaja MPH

17 Peningkatan Kemampuan

Pegawai dalam BLO

Junediyono SKM MKM

18 RESENSI BUKU

Introduction to Nutrition and

Health Research

Dr Ir Basuki Budiman MScPH

20 Raker PTTK amp EK

Junediyono SKM MKM

21 Kegiatan Penulisan Artikel Ilmiah

Nuzuliyati N SKM MKM

22 Sumpah Jabatan PNS

dr Retna MI dr Armaji KS

23 Halal Bihalal 1433 H

Drs Damanhuri

24 Puisi Kemenangan

drh Endi Ridwan

Pojok Pegawai

Daftar Isi

Kata Pengantar

Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya

Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan

Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai kegiatan yang dil-

akukan oleh para peneliti baik berupa penelitian maupun kegiatan penunjang

penelitian dan juga resensi buku Diinformasikan pula kegiatan diluar penelitian

yang dilaksanakan oleh struktural

Kegiatan para peneliti maupun struktural merupakan bahan informasi

yang kami sampaikan melalui media ini karena itu kami mengharapkan laporan

catatan berbagai kegiatan yang sedang atau telah dilaksanakan dengan dilengkapi

foto-foto maupun artikel tentang topik yang menarik untuk diinformasikan kepada

kita semua

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam penerbitan ini

untuk itu kritik dan saran demi perbaikan media kita ini selalu kami harapkan

Selamat membaca

Segenap Redaksi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf

Lahir dan Batin

Salam

Redaksi

Newsletter PTTKampEK

Kami sangat mengharapkan kontribusi dari

keluarga besar PTTKampEK untuk mengirimkan

tulisannaskah baik berupa opini artikel

maupun penelitian Naskah bisa dikirim

melalui email ke newsp2yahoocom

Selamat Datang Ibu Nafsiah Mboi

Menteri Kesehatan RI 2012-2014

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 01

Tanggal 14 Juni 2012

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono melantik Ibu dr

Nafsiah Mboi SpA MPH

sebagai Menteri Kesehatan RI

menggantikan Ibu dr Endang

Rahayu Sedyaningsih MPH Dr

PH yang wafat pada tanggal 2

Mei 2012

Ibu Nafsiah Mboi adalah dokter spesialis anak yang

sekaligus sebagai ahli kesehatan masyarakat Selain di

Indonesia beliau juga pernah mengenyam pendidikan

di Eropa dan Amerika

Bagi sebagian masyarakat penggiat kesehatan

masyarakat dan mereka yang banyak berkecimpung

dalam penanggulangan masalah HIVAIDS nama

Nafsiah Mboi mungkin sudah tidak asing lagi

Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

Departemen Kesehatan pada tahun 1964 sampai

dengan tahun 1998 Beberapa jabatan yang pernah

diemban beliau dalam kurun waktu masa bakti men-

jadi PNS adalah

1 Kepala Rumah Sakit Umum Ende Flores (1964-1968)

2 Kepala Seksi Perizinan Kantor Wilayah Departemen

Kesehatan Propinsi NTT Kupang (1979-1980)

3 Kepala Bidang Bimbingan dan Pengendalian

Pelayanan Kesehatan Masyarakat (BPPKM) Kantor

Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi NTT

Kupang (1980-1985)

Di samping itu jabatan yang pernah diemban Ibu

Nafsiah Mboi adalah

Menjadi anggota MPR-RI (1992-1997)

Bekerja di Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai

Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)

Direktur Department of Gender and Women‟s

Health WHO di Geneva Swiss (1999-2002)

Sejak 2006 Nafsiah dipercaya menjadi Sekretaris

Eksekutif pada Komisi Penanggulangan AIDS

(KPA) dan akhirnya

Pada Juni 2012 Presiden SBY memberinya amanat

sebagai Menteri Kesehatan RI

Ibu Nafsiah Mboi lahir di Sengkang Sulawesi

Selatan 14 Juli 1940 sebagai putri sulung dari

pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng

Badji Nafsiah Mboi menikah dengan Brigjen

Purnawirawan Dr Ben Mboi MPH pada tahun 1964

dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing adalah

Maria Yosefina Tridia Mboi Gerardus Majela Mboi dan

Henri Dunant Mboi Ben Mboi terpilih menjadi

Gubernur Nusa Tenggara Timur pada periode 1978-

1988

Penghargaan yang pernah diraih antara lain

Ramon Mangsaysay Foundation Award for Government

Service dari Ramon Mangsaysay Foundation Filipina

(1986) Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI

(1989) Fellow of the Australia-Indonesia Institute

(1993) penghargaan dari Asia HRD Congress (2008)

dan penghargaan Soetomo Tjokronogoro dari PB-IDI

(2009)

Pimpinan dan segenap karyawan Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI mengucapkan Selamat datang Selamat

bertugas dan Selamat menahkodai Kapal Besar

Kemenkes mencapai pantai yang sehat dan sejahtera

Editor Drs Damanhuri (Sumber Press Release Puskomlik

Kemenkes RI Bulletin BPPK Jakarta)

GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)

dr Siswanto MHP DTM

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai

dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan

EK) adalah melaksanakan penelitian dan

pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di

bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi

klinik

Dalam penelitian bidang teknologi terapan

kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian

klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di

dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk

menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara

internasional telah diberlakukan harmonisasi

(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam

International Conference on Harmonization of Technical

Requirements for Registration of Pharmaceuticals for

Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-

GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun

2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman

Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo

Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata

cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada

dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-

GCP

Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas

apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo

kualitas etik dan ilmiah internasional untuk

mendisain melaksanakan mencatat dan

melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek

manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu

penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan

ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya

Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi

metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu

untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham

dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara

umum khususnya penelitian intervensi

(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang

mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat

menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa

belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara

komprehensif

Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP

sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB

Badan POM berisikan standarisasi fungsi para

pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi

dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang

terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)

Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik

(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen

Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)

Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik

Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam

ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-

pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi

dokumen esensial terkait uji klinisrdquo

Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip

GCP (CUKB) yakni

1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus

dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal

dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan

ketentuan yang berlaku

2 Risk Assessment Sebelum uji klinik

diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang

dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap

manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan

masyarakat

3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak

keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik

merupakan pertimbangan yang paling penting dan

harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan

dan masyarakat

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02

4 Background information Informasi nonklinik

dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti

harus memadai untuk menunjang uji klinik yang

diusulkan

5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus

berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan

dalam protokol dengan rinci dan jelas

6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik

harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang

sebelumnya telah mendapat persetujuan dari

Komite Etik Independen (KE)

7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik

yang diberikan kepada dan keputusan medik yang

dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi

tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi

atau jika sesuai seorang dokter gigi yang

memenuhi syarat

8 Qualification of Clinical Trial Personnel

Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan

suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan

pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan

tugasnya masing-masing

9 Informed Consent Process PSP (Informed

consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus

diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta

dalam uji klinik

10 Data Management Semua informasi uji klinik

harus direkam ditangani dan disimpan dengan

cara yang memungkinkan untuk dilaporkan

diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat

11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman

yang dapat mengidentifikasi subyek harus

dilindungi demi menghargai hak pribadi dan

peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

12 Investigational Product Manufacturing

Handling and Storage Produk yang diteliti

harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai

dengan Good Manufacturing Practice (Cara

Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan

harus digunakan sesuai dengan protokol yang

disetujui

13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur

yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik

harus diberlakukan

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran

secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik

menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang

terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)

serta outline dari protokol uji klinik dan brosur

peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara

ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci

pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP

atau Buku CUKB terbitan Badan POM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03

Tabel 1

Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)

Sub-judul Uraian dan bahasan

Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik

Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik

Prosedur kerja Komite Etik

Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik

Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik

Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik

Komunikasi dengan Komite Etik

Kepatuhan terhadap protokol

Penanganan produk yang diteliti

Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran

PSP (informed consent) dari subyek uji klinik

Perekaman dan pelaporan

Laporan perkembangan uji klinik

Pelaporan keamanan

Penghentian dini dan penangguhan uji klinik

Laporan akhir uji klinik

Sub-judul Uraian dan bahasan

Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu

Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)

Keahlian medik

Disain uji klinik

Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman

Pemilihan peneliti

Pembagian tugas dan fungsi

Kompensasi kepada subyek dan peneliti

Keuangan

Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori

Konfirmasi review oleh Komite Etik

Informasi tentang produk yang diteliti

Pasokan dan penanganan produk yang diteliti

Akses terhadap dokumen

Informasi keamanan

Pelaporan efek samping obat

Pemantuan (monitoring)

Auditing

Ketidakpatuhan

Protokol dan Amandemen

Protokol

Uraian sistematika protokol uji klinik

Informasi umum

Informasi latar belakang

Tujuan dan maksud uji klinik

Disain uji klinik

Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)

Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)

Penilain efikasi

Penilaian keamanan

Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)

Akses langsung pada data dokumen sumber

Pengawasan mutu dan jaminan mutu

Etik penelitian

Penanganan data dan penyimpanan dokumen

Keuangan dan asuransi

Kebijakan publikasi

Suplemen

Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti

Halaman judul

Pernyataan kerahasiaan

Daftar isi

Ringkasan

Pendahuluan

Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji

Studi nonklinik

Efek pada manusia

Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti

Dokumen esensial untuk

pelaksanaan uji klinik

Dokumen sebelum uji klinik dimulai

Dokumen selama pelaksanaan uji klinik

Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 2: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

KATA PENGANTAR

01 Selamat datang Ibu Nafsiah Mboi

Menkes RI 2012-2014

Drs Damanhuri

02 Good Clinical Practice (GCP)

dr Siswanto MHP DTM

06 Sinkronisasi Regulasi Penelitian

Klinis

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

08 Steering Committee Meeting

and Socialization Meeting of

Hospital Directors

dr M Karyana MKes

1o Sekilas tentang Pedoman

Metodologi Saintifikasi Jamuhellip

Dra Lucie Widowati MSi Apt

12 Good Laborat0ry Practice(GLP)

Dr Fitrah Ernawati MSc

14 Evaluasi Dampak Fortifikasi

Minyak Goreng dengan Vit A

Dr Sandjaja MPH

17 Peningkatan Kemampuan

Pegawai dalam BLO

Junediyono SKM MKM

18 RESENSI BUKU

Introduction to Nutrition and

Health Research

Dr Ir Basuki Budiman MScPH

20 Raker PTTK amp EK

Junediyono SKM MKM

21 Kegiatan Penulisan Artikel Ilmiah

Nuzuliyati N SKM MKM

22 Sumpah Jabatan PNS

dr Retna MI dr Armaji KS

23 Halal Bihalal 1433 H

Drs Damanhuri

24 Puisi Kemenangan

drh Endi Ridwan

Pojok Pegawai

Daftar Isi

Kata Pengantar

Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT akhirnya

Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan

Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai kegiatan yang dil-

akukan oleh para peneliti baik berupa penelitian maupun kegiatan penunjang

penelitian dan juga resensi buku Diinformasikan pula kegiatan diluar penelitian

yang dilaksanakan oleh struktural

Kegiatan para peneliti maupun struktural merupakan bahan informasi

yang kami sampaikan melalui media ini karena itu kami mengharapkan laporan

catatan berbagai kegiatan yang sedang atau telah dilaksanakan dengan dilengkapi

foto-foto maupun artikel tentang topik yang menarik untuk diinformasikan kepada

kita semua

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam penerbitan ini

untuk itu kritik dan saran demi perbaikan media kita ini selalu kami harapkan

Selamat membaca

Segenap Redaksi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf

Lahir dan Batin

Salam

Redaksi

Newsletter PTTKampEK

Kami sangat mengharapkan kontribusi dari

keluarga besar PTTKampEK untuk mengirimkan

tulisannaskah baik berupa opini artikel

maupun penelitian Naskah bisa dikirim

melalui email ke newsp2yahoocom

Selamat Datang Ibu Nafsiah Mboi

Menteri Kesehatan RI 2012-2014

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 01

Tanggal 14 Juni 2012

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono melantik Ibu dr

Nafsiah Mboi SpA MPH

sebagai Menteri Kesehatan RI

menggantikan Ibu dr Endang

Rahayu Sedyaningsih MPH Dr

PH yang wafat pada tanggal 2

Mei 2012

Ibu Nafsiah Mboi adalah dokter spesialis anak yang

sekaligus sebagai ahli kesehatan masyarakat Selain di

Indonesia beliau juga pernah mengenyam pendidikan

di Eropa dan Amerika

Bagi sebagian masyarakat penggiat kesehatan

masyarakat dan mereka yang banyak berkecimpung

dalam penanggulangan masalah HIVAIDS nama

Nafsiah Mboi mungkin sudah tidak asing lagi

Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

Departemen Kesehatan pada tahun 1964 sampai

dengan tahun 1998 Beberapa jabatan yang pernah

diemban beliau dalam kurun waktu masa bakti men-

jadi PNS adalah

1 Kepala Rumah Sakit Umum Ende Flores (1964-1968)

2 Kepala Seksi Perizinan Kantor Wilayah Departemen

Kesehatan Propinsi NTT Kupang (1979-1980)

3 Kepala Bidang Bimbingan dan Pengendalian

Pelayanan Kesehatan Masyarakat (BPPKM) Kantor

Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi NTT

Kupang (1980-1985)

Di samping itu jabatan yang pernah diemban Ibu

Nafsiah Mboi adalah

Menjadi anggota MPR-RI (1992-1997)

Bekerja di Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai

Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)

Direktur Department of Gender and Women‟s

Health WHO di Geneva Swiss (1999-2002)

Sejak 2006 Nafsiah dipercaya menjadi Sekretaris

Eksekutif pada Komisi Penanggulangan AIDS

(KPA) dan akhirnya

Pada Juni 2012 Presiden SBY memberinya amanat

sebagai Menteri Kesehatan RI

Ibu Nafsiah Mboi lahir di Sengkang Sulawesi

Selatan 14 Juli 1940 sebagai putri sulung dari

pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng

Badji Nafsiah Mboi menikah dengan Brigjen

Purnawirawan Dr Ben Mboi MPH pada tahun 1964

dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing adalah

Maria Yosefina Tridia Mboi Gerardus Majela Mboi dan

Henri Dunant Mboi Ben Mboi terpilih menjadi

Gubernur Nusa Tenggara Timur pada periode 1978-

1988

Penghargaan yang pernah diraih antara lain

Ramon Mangsaysay Foundation Award for Government

Service dari Ramon Mangsaysay Foundation Filipina

(1986) Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI

(1989) Fellow of the Australia-Indonesia Institute

(1993) penghargaan dari Asia HRD Congress (2008)

dan penghargaan Soetomo Tjokronogoro dari PB-IDI

(2009)

Pimpinan dan segenap karyawan Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI mengucapkan Selamat datang Selamat

bertugas dan Selamat menahkodai Kapal Besar

Kemenkes mencapai pantai yang sehat dan sejahtera

Editor Drs Damanhuri (Sumber Press Release Puskomlik

Kemenkes RI Bulletin BPPK Jakarta)

GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)

dr Siswanto MHP DTM

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai

dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan

EK) adalah melaksanakan penelitian dan

pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di

bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi

klinik

Dalam penelitian bidang teknologi terapan

kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian

klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di

dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk

menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara

internasional telah diberlakukan harmonisasi

(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam

International Conference on Harmonization of Technical

Requirements for Registration of Pharmaceuticals for

Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-

GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun

2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman

Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo

Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata

cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada

dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-

GCP

Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas

apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo

kualitas etik dan ilmiah internasional untuk

mendisain melaksanakan mencatat dan

melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek

manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu

penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan

ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya

Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi

metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu

untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham

dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara

umum khususnya penelitian intervensi

(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang

mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat

menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa

belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara

komprehensif

Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP

sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB

Badan POM berisikan standarisasi fungsi para

pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi

dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang

terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)

Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik

(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen

Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)

Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik

Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam

ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-

pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi

dokumen esensial terkait uji klinisrdquo

Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip

GCP (CUKB) yakni

1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus

dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal

dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan

ketentuan yang berlaku

2 Risk Assessment Sebelum uji klinik

diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang

dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap

manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan

masyarakat

3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak

keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik

merupakan pertimbangan yang paling penting dan

harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan

dan masyarakat

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02

4 Background information Informasi nonklinik

dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti

harus memadai untuk menunjang uji klinik yang

diusulkan

5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus

berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan

dalam protokol dengan rinci dan jelas

6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik

harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang

sebelumnya telah mendapat persetujuan dari

Komite Etik Independen (KE)

7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik

yang diberikan kepada dan keputusan medik yang

dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi

tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi

atau jika sesuai seorang dokter gigi yang

memenuhi syarat

8 Qualification of Clinical Trial Personnel

Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan

suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan

pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan

tugasnya masing-masing

9 Informed Consent Process PSP (Informed

consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus

diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta

dalam uji klinik

10 Data Management Semua informasi uji klinik

harus direkam ditangani dan disimpan dengan

cara yang memungkinkan untuk dilaporkan

diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat

11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman

yang dapat mengidentifikasi subyek harus

dilindungi demi menghargai hak pribadi dan

peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

12 Investigational Product Manufacturing

Handling and Storage Produk yang diteliti

harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai

dengan Good Manufacturing Practice (Cara

Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan

harus digunakan sesuai dengan protokol yang

disetujui

13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur

yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik

harus diberlakukan

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran

secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik

menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang

terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)

serta outline dari protokol uji klinik dan brosur

peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara

ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci

pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP

atau Buku CUKB terbitan Badan POM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03

Tabel 1

Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)

Sub-judul Uraian dan bahasan

Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik

Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik

Prosedur kerja Komite Etik

Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik

Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik

Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik

Komunikasi dengan Komite Etik

Kepatuhan terhadap protokol

Penanganan produk yang diteliti

Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran

PSP (informed consent) dari subyek uji klinik

Perekaman dan pelaporan

Laporan perkembangan uji klinik

Pelaporan keamanan

Penghentian dini dan penangguhan uji klinik

Laporan akhir uji klinik

Sub-judul Uraian dan bahasan

Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu

Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)

Keahlian medik

Disain uji klinik

Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman

Pemilihan peneliti

Pembagian tugas dan fungsi

Kompensasi kepada subyek dan peneliti

Keuangan

Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori

Konfirmasi review oleh Komite Etik

Informasi tentang produk yang diteliti

Pasokan dan penanganan produk yang diteliti

Akses terhadap dokumen

Informasi keamanan

Pelaporan efek samping obat

Pemantuan (monitoring)

Auditing

Ketidakpatuhan

Protokol dan Amandemen

Protokol

Uraian sistematika protokol uji klinik

Informasi umum

Informasi latar belakang

Tujuan dan maksud uji klinik

Disain uji klinik

Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)

Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)

Penilain efikasi

Penilaian keamanan

Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)

Akses langsung pada data dokumen sumber

Pengawasan mutu dan jaminan mutu

Etik penelitian

Penanganan data dan penyimpanan dokumen

Keuangan dan asuransi

Kebijakan publikasi

Suplemen

Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti

Halaman judul

Pernyataan kerahasiaan

Daftar isi

Ringkasan

Pendahuluan

Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji

Studi nonklinik

Efek pada manusia

Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti

Dokumen esensial untuk

pelaksanaan uji klinik

Dokumen sebelum uji klinik dimulai

Dokumen selama pelaksanaan uji klinik

Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 3: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Selamat Datang Ibu Nafsiah Mboi

Menteri Kesehatan RI 2012-2014

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 01

Tanggal 14 Juni 2012

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono melantik Ibu dr

Nafsiah Mboi SpA MPH

sebagai Menteri Kesehatan RI

menggantikan Ibu dr Endang

Rahayu Sedyaningsih MPH Dr

PH yang wafat pada tanggal 2

Mei 2012

Ibu Nafsiah Mboi adalah dokter spesialis anak yang

sekaligus sebagai ahli kesehatan masyarakat Selain di

Indonesia beliau juga pernah mengenyam pendidikan

di Eropa dan Amerika

Bagi sebagian masyarakat penggiat kesehatan

masyarakat dan mereka yang banyak berkecimpung

dalam penanggulangan masalah HIVAIDS nama

Nafsiah Mboi mungkin sudah tidak asing lagi

Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

Departemen Kesehatan pada tahun 1964 sampai

dengan tahun 1998 Beberapa jabatan yang pernah

diemban beliau dalam kurun waktu masa bakti men-

jadi PNS adalah

1 Kepala Rumah Sakit Umum Ende Flores (1964-1968)

2 Kepala Seksi Perizinan Kantor Wilayah Departemen

Kesehatan Propinsi NTT Kupang (1979-1980)

3 Kepala Bidang Bimbingan dan Pengendalian

Pelayanan Kesehatan Masyarakat (BPPKM) Kantor

Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi NTT

Kupang (1980-1985)

Di samping itu jabatan yang pernah diemban Ibu

Nafsiah Mboi adalah

Menjadi anggota MPR-RI (1992-1997)

Bekerja di Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai

Ketua Komite Hak Anak PBB (1997-1999)

Direktur Department of Gender and Women‟s

Health WHO di Geneva Swiss (1999-2002)

Sejak 2006 Nafsiah dipercaya menjadi Sekretaris

Eksekutif pada Komisi Penanggulangan AIDS

(KPA) dan akhirnya

Pada Juni 2012 Presiden SBY memberinya amanat

sebagai Menteri Kesehatan RI

Ibu Nafsiah Mboi lahir di Sengkang Sulawesi

Selatan 14 Juli 1940 sebagai putri sulung dari

pasangan Andi Walinono dan Rahmatiah Sonda Daeng

Badji Nafsiah Mboi menikah dengan Brigjen

Purnawirawan Dr Ben Mboi MPH pada tahun 1964

dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing adalah

Maria Yosefina Tridia Mboi Gerardus Majela Mboi dan

Henri Dunant Mboi Ben Mboi terpilih menjadi

Gubernur Nusa Tenggara Timur pada periode 1978-

1988

Penghargaan yang pernah diraih antara lain

Ramon Mangsaysay Foundation Award for Government

Service dari Ramon Mangsaysay Foundation Filipina

(1986) Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI

(1989) Fellow of the Australia-Indonesia Institute

(1993) penghargaan dari Asia HRD Congress (2008)

dan penghargaan Soetomo Tjokronogoro dari PB-IDI

(2009)

Pimpinan dan segenap karyawan Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI mengucapkan Selamat datang Selamat

bertugas dan Selamat menahkodai Kapal Besar

Kemenkes mencapai pantai yang sehat dan sejahtera

Editor Drs Damanhuri (Sumber Press Release Puskomlik

Kemenkes RI Bulletin BPPK Jakarta)

GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)

dr Siswanto MHP DTM

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai

dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan

EK) adalah melaksanakan penelitian dan

pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di

bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi

klinik

Dalam penelitian bidang teknologi terapan

kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian

klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di

dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk

menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara

internasional telah diberlakukan harmonisasi

(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam

International Conference on Harmonization of Technical

Requirements for Registration of Pharmaceuticals for

Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-

GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun

2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman

Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo

Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata

cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada

dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-

GCP

Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas

apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo

kualitas etik dan ilmiah internasional untuk

mendisain melaksanakan mencatat dan

melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek

manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu

penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan

ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya

Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi

metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu

untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham

dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara

umum khususnya penelitian intervensi

(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang

mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat

menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa

belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara

komprehensif

Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP

sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB

Badan POM berisikan standarisasi fungsi para

pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi

dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang

terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)

Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik

(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen

Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)

Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik

Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam

ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-

pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi

dokumen esensial terkait uji klinisrdquo

Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip

GCP (CUKB) yakni

1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus

dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal

dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan

ketentuan yang berlaku

2 Risk Assessment Sebelum uji klinik

diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang

dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap

manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan

masyarakat

3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak

keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik

merupakan pertimbangan yang paling penting dan

harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan

dan masyarakat

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02

4 Background information Informasi nonklinik

dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti

harus memadai untuk menunjang uji klinik yang

diusulkan

5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus

berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan

dalam protokol dengan rinci dan jelas

6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik

harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang

sebelumnya telah mendapat persetujuan dari

Komite Etik Independen (KE)

7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik

yang diberikan kepada dan keputusan medik yang

dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi

tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi

atau jika sesuai seorang dokter gigi yang

memenuhi syarat

8 Qualification of Clinical Trial Personnel

Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan

suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan

pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan

tugasnya masing-masing

9 Informed Consent Process PSP (Informed

consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus

diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta

dalam uji klinik

10 Data Management Semua informasi uji klinik

harus direkam ditangani dan disimpan dengan

cara yang memungkinkan untuk dilaporkan

diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat

11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman

yang dapat mengidentifikasi subyek harus

dilindungi demi menghargai hak pribadi dan

peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

12 Investigational Product Manufacturing

Handling and Storage Produk yang diteliti

harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai

dengan Good Manufacturing Practice (Cara

Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan

harus digunakan sesuai dengan protokol yang

disetujui

13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur

yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik

harus diberlakukan

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran

secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik

menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang

terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)

serta outline dari protokol uji klinik dan brosur

peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara

ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci

pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP

atau Buku CUKB terbitan Badan POM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03

Tabel 1

Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)

Sub-judul Uraian dan bahasan

Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik

Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik

Prosedur kerja Komite Etik

Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik

Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik

Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik

Komunikasi dengan Komite Etik

Kepatuhan terhadap protokol

Penanganan produk yang diteliti

Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran

PSP (informed consent) dari subyek uji klinik

Perekaman dan pelaporan

Laporan perkembangan uji klinik

Pelaporan keamanan

Penghentian dini dan penangguhan uji klinik

Laporan akhir uji klinik

Sub-judul Uraian dan bahasan

Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu

Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)

Keahlian medik

Disain uji klinik

Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman

Pemilihan peneliti

Pembagian tugas dan fungsi

Kompensasi kepada subyek dan peneliti

Keuangan

Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori

Konfirmasi review oleh Komite Etik

Informasi tentang produk yang diteliti

Pasokan dan penanganan produk yang diteliti

Akses terhadap dokumen

Informasi keamanan

Pelaporan efek samping obat

Pemantuan (monitoring)

Auditing

Ketidakpatuhan

Protokol dan Amandemen

Protokol

Uraian sistematika protokol uji klinik

Informasi umum

Informasi latar belakang

Tujuan dan maksud uji klinik

Disain uji klinik

Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)

Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)

Penilain efikasi

Penilaian keamanan

Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)

Akses langsung pada data dokumen sumber

Pengawasan mutu dan jaminan mutu

Etik penelitian

Penanganan data dan penyimpanan dokumen

Keuangan dan asuransi

Kebijakan publikasi

Suplemen

Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti

Halaman judul

Pernyataan kerahasiaan

Daftar isi

Ringkasan

Pendahuluan

Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji

Studi nonklinik

Efek pada manusia

Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti

Dokumen esensial untuk

pelaksanaan uji klinik

Dokumen sebelum uji klinik dimulai

Dokumen selama pelaksanaan uji klinik

Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 4: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

GOOD CLINICAL PRACTICE (GCP)

dr Siswanto MHP DTM

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa sesuai

dengan PerMenkes No 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan RI tugas Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK dan

EK) adalah melaksanakan penelitian dan

pengembangan kesehatan serta menapis teknologi di

bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi

klinik

Dalam penelitian bidang teknologi terapan

kesehatan tersebut secara implisit termasuk penelitian

klinis (clinical research) Di dalam penelitian klinis di

dalamnya ada penelitian uji klinis (clinical trial) Untuk

menjaga kualitas ilmiah dan etik suatu uji klinis secara

internasional telah diberlakukan harmonisasi

(standarisasi) sebagaimana tertuang dalam

International Conference on Harmonization of Technical

Requirements for Registration of Pharmaceuticals for

Human Use Guideline for Good Clinical Practice (ICH-

GCP) GCP diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) Pada tahun

2001 Badan POM telah menerbitkan buku ldquoPedoman

Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) di Indonesiardquo

Pedoman ini harus dipakai sebagai acuan terkait tata

cara uji klinik sesuai dengan prinsip GCP Pada

dasarnya buku tersebut adalah terjemahan dari ICH-

GCP

Dalam tulisan ini akan kita kupas secara ringkas

apa dan bagaimana GCP GCP adalah suatu ldquostandarrdquo

kualitas etik dan ilmiah internasional untuk

mendisain melaksanakan mencatat dan

melaporkan uji klinik yang melibatkan subyek

manusia Dengan mematuhi GCP diharapkan suatu

penelitian uji klinik akan memenuhi standar etik dan

ilmiah sehingga uji klinik tersebut dapat terpercaya

Dengan kata lain GCP adalah ldquostandarisasi

metodologi penelitian uji klinisrdquo Oleh karena itu

untuk memahami GCP seorang peneliti harus paham

dahulu prinsip-prinsip metodogi penelitian secara

umum khususnya penelitian intervensi

(eksperimental) Sangat muskil kalau seseorang

mengikuti pelatihan GCP kemudian berharap dapat

menguasai metodologi penelitian uji klinis tanpa

belajar terlebih dahulu metodologi penelitian secara

komprehensif

Karena bersifat standarisasi maka ICH-GCP

sebagaimana diterjemahkan dalam buku CUKB

Badan POM berisikan standarisasi fungsi para

pelaku yang terlibat uji klinis dan standarisasi

dokumen esensial dalam uji klinis Sesuai yang

terdapat dalam daftar isi ICH-GCP membahas (1)

Daftar istilah (2) Prinsip ICH-GCP (3) Komite Etik

(4) Peneliti (5) Sponsor (6) Protokol dan Amandemen

Protokol Uji Klinik (7) Brosur Peneliti dan (8)

Dokumen Esensial untuk Pelaksanaan Uji Klinik

Melihat daftar isi tersebut apa yang tertuang dalam

ICH-GCP adalah ldquostandarisasi fungsi dari pihak-

pihak yang terlibat uji klinisrdquo dan ldquostandarisasi

dokumen esensial terkait uji klinisrdquo

Dalam ICH-GCP memuat tiga belas (13) prinsip

GCP (CUKB) yakni

1 Clinical Trial Conduct Uji klinik harus

dilaksanakan sesuai dengan prinsip etik yang berasal

dari Deklarasi Helsinki dan sejalan dengan GCP dan

ketentuan yang berlaku

2 Risk Assessment Sebelum uji klinik

diprakarsai semua risiko dan ketidaknyamanan yang

dapat diduga sebelumnya harus ditimbang terhadap

manfaat yang diharapkan bagi subyek uji klinik dan

masyarakat

3 Subjectrsquos Rights and Safety Hak

keamanan dan kesejahteraan subyek uji klinik

merupakan pertimbangan yang paling penting dan

harus mengalahkan kepentingan ilmu pengetahuan

dan masyarakat

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 02

4 Background information Informasi nonklinik

dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti

harus memadai untuk menunjang uji klinik yang

diusulkan

5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus

berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan

dalam protokol dengan rinci dan jelas

6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik

harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang

sebelumnya telah mendapat persetujuan dari

Komite Etik Independen (KE)

7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik

yang diberikan kepada dan keputusan medik yang

dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi

tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi

atau jika sesuai seorang dokter gigi yang

memenuhi syarat

8 Qualification of Clinical Trial Personnel

Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan

suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan

pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan

tugasnya masing-masing

9 Informed Consent Process PSP (Informed

consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus

diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta

dalam uji klinik

10 Data Management Semua informasi uji klinik

harus direkam ditangani dan disimpan dengan

cara yang memungkinkan untuk dilaporkan

diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat

11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman

yang dapat mengidentifikasi subyek harus

dilindungi demi menghargai hak pribadi dan

peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

12 Investigational Product Manufacturing

Handling and Storage Produk yang diteliti

harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai

dengan Good Manufacturing Practice (Cara

Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan

harus digunakan sesuai dengan protokol yang

disetujui

13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur

yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik

harus diberlakukan

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran

secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik

menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang

terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)

serta outline dari protokol uji klinik dan brosur

peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara

ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci

pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP

atau Buku CUKB terbitan Badan POM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03

Tabel 1

Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)

Sub-judul Uraian dan bahasan

Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik

Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik

Prosedur kerja Komite Etik

Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik

Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik

Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik

Komunikasi dengan Komite Etik

Kepatuhan terhadap protokol

Penanganan produk yang diteliti

Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran

PSP (informed consent) dari subyek uji klinik

Perekaman dan pelaporan

Laporan perkembangan uji klinik

Pelaporan keamanan

Penghentian dini dan penangguhan uji klinik

Laporan akhir uji klinik

Sub-judul Uraian dan bahasan

Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu

Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)

Keahlian medik

Disain uji klinik

Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman

Pemilihan peneliti

Pembagian tugas dan fungsi

Kompensasi kepada subyek dan peneliti

Keuangan

Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori

Konfirmasi review oleh Komite Etik

Informasi tentang produk yang diteliti

Pasokan dan penanganan produk yang diteliti

Akses terhadap dokumen

Informasi keamanan

Pelaporan efek samping obat

Pemantuan (monitoring)

Auditing

Ketidakpatuhan

Protokol dan Amandemen

Protokol

Uraian sistematika protokol uji klinik

Informasi umum

Informasi latar belakang

Tujuan dan maksud uji klinik

Disain uji klinik

Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)

Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)

Penilain efikasi

Penilaian keamanan

Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)

Akses langsung pada data dokumen sumber

Pengawasan mutu dan jaminan mutu

Etik penelitian

Penanganan data dan penyimpanan dokumen

Keuangan dan asuransi

Kebijakan publikasi

Suplemen

Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti

Halaman judul

Pernyataan kerahasiaan

Daftar isi

Ringkasan

Pendahuluan

Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji

Studi nonklinik

Efek pada manusia

Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti

Dokumen esensial untuk

pelaksanaan uji klinik

Dokumen sebelum uji klinik dimulai

Dokumen selama pelaksanaan uji klinik

Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 5: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

4 Background information Informasi nonklinik

dan klinik mengenai suatu produk yang diteliti

harus memadai untuk menunjang uji klinik yang

diusulkan

5 Clinical Trial Protocol Uji klinik harus

berlandaskan ilmiah yang kuat dan diuraikan

dalam protokol dengan rinci dan jelas

6 Ethics Review and Approval Suatu uji klinik

harus dilaksanakan sesuai dengan protokol yang

sebelumnya telah mendapat persetujuan dari

Komite Etik Independen (KE)

7 Medical Care of Trial Subject Pelayanan medik

yang diberikan kepada dan keputusan medik yang

dibuat atas nama subyek harus selalu menjadi

tanggung jawab seorang dokter yang berkualifikasi

atau jika sesuai seorang dokter gigi yang

memenuhi syarat

8 Qualification of Clinical Trial Personnel

Setiap individu yang terlibat dalam pelaksanaan

suatu uji klinik harus memenuhi syarat pendidikan

pelatihan dan pengalaman untuk melaksanakan

tugasnya masing-masing

9 Informed Consent Process PSP (Informed

consent) yang diberikan bebas dari tekanan harus

diperoleh dari setiap subyek sebelum ia ikut serta

dalam uji klinik

10 Data Management Semua informasi uji klinik

harus direkam ditangani dan disimpan dengan

cara yang memungkinkan untuk dilaporkan

diinterpretasi dan diverifikasi secara akurat

11 Patient Confidentiality Kerahasiaan rekaman

yang dapat mengidentifikasi subyek harus

dilindungi demi menghargai hak pribadi dan

peraturan kerahasiaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

12 Investigational Product Manufacturing

Handling and Storage Produk yang diteliti

harus dibuat ditangani dan disimpan sesuai

dengan Good Manufacturing Practice (Cara

Pembuatan Obat yang Baik) yang berlaku dan

harus digunakan sesuai dengan protokol yang

disetujui

13 Quality Assurance Sistem dengan prosedur

yang menjamin mutu dari setiap aspek uji klinik

harus diberlakukan

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran

secara ringkas terkait isi GCP (CUKB) baik

menyangkut tugas dan tanggung jawab pelaku yang

terkait uji klinik (Komite Etik peneliti dan sponsor)

serta outline dari protokol uji klinik dan brosur

peneliti Tabel 1 dapat memberikan deskripsi secara

ringkas Untuk mendapatkan uraian yang lebih rinci

pembaca harus mendalami dokumen asli ICH-GCP

atau Buku CUKB terbitan Badan POM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 03

Tabel 1

Ringkasan uraian GCP (CUKB) baik menyangkut tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat dalam

kegiatan uji klinik maupun uraian dokumen uji klinik (protokol uji klinik dan brosur peneliti)

Sub-judul Uraian dan bahasan

Komite Etik Tanggung jawab Komite Etik

Komposisi fungsi dan cara kerja Komite Etik

Prosedur kerja Komite Etik

Peneliti Kualifikasi peneliti uji klinik

Kepastian sumber daya yang memadai untuk uji klinik

Pelayanan medik terhadap subyek uji klinik

Komunikasi dengan Komite Etik

Kepatuhan terhadap protokol

Penanganan produk yang diteliti

Prosedur randomisasi dan pembukaan ketersamaran

PSP (informed consent) dari subyek uji klinik

Perekaman dan pelaporan

Laporan perkembangan uji klinik

Pelaporan keamanan

Penghentian dini dan penangguhan uji klinik

Laporan akhir uji klinik

Sub-judul Uraian dan bahasan

Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu

Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)

Keahlian medik

Disain uji klinik

Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman

Pemilihan peneliti

Pembagian tugas dan fungsi

Kompensasi kepada subyek dan peneliti

Keuangan

Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori

Konfirmasi review oleh Komite Etik

Informasi tentang produk yang diteliti

Pasokan dan penanganan produk yang diteliti

Akses terhadap dokumen

Informasi keamanan

Pelaporan efek samping obat

Pemantuan (monitoring)

Auditing

Ketidakpatuhan

Protokol dan Amandemen

Protokol

Uraian sistematika protokol uji klinik

Informasi umum

Informasi latar belakang

Tujuan dan maksud uji klinik

Disain uji klinik

Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)

Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)

Penilain efikasi

Penilaian keamanan

Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)

Akses langsung pada data dokumen sumber

Pengawasan mutu dan jaminan mutu

Etik penelitian

Penanganan data dan penyimpanan dokumen

Keuangan dan asuransi

Kebijakan publikasi

Suplemen

Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti

Halaman judul

Pernyataan kerahasiaan

Daftar isi

Ringkasan

Pendahuluan

Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji

Studi nonklinik

Efek pada manusia

Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti

Dokumen esensial untuk

pelaksanaan uji klinik

Dokumen sebelum uji klinik dimulai

Dokumen selama pelaksanaan uji klinik

Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 6: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Sub-judul Uraian dan bahasan

Sponsor Jaminan mutu dan pengawasan mutu

Organisasi riset kontrak (Contract Research Organization)

Keahlian medik

Disain uji klinik

Manajemen uji klinik penanganan data dan penyimpanan rekaman

Pemilihan peneliti

Pembagian tugas dan fungsi

Kompensasi kepada subyek dan peneliti

Keuangan

Pemberitahuan penyerahan kepada Otoritas Regulatori

Konfirmasi review oleh Komite Etik

Informasi tentang produk yang diteliti

Pasokan dan penanganan produk yang diteliti

Akses terhadap dokumen

Informasi keamanan

Pelaporan efek samping obat

Pemantuan (monitoring)

Auditing

Ketidakpatuhan

Protokol dan Amandemen

Protokol

Uraian sistematika protokol uji klinik

Informasi umum

Informasi latar belakang

Tujuan dan maksud uji klinik

Disain uji klinik

Pemilihan dan penghentian subyek (kriteria inklusi eksklusi dan penghentian subyek)

Pengobatan subyek (intervensi yang diberikan kepada subyek)

Penilain efikasi

Penilaian keamanan

Statistik (uraian mengenai uji statistik yang dipakai)

Akses langsung pada data dokumen sumber

Pengawasan mutu dan jaminan mutu

Etik penelitian

Penanganan data dan penyimpanan dokumen

Keuangan dan asuransi

Kebijakan publikasi

Suplemen

Brosur peneliti Uraian sistematika brosur peneliti

Halaman judul

Pernyataan kerahasiaan

Daftar isi

Ringkasan

Pendahuluan

Sifat fisik kimia dan farmasetik serta formulasi bahan uji

Studi nonklinik

Efek pada manusia

Ringkasan data dan pedoman untuk peneliti

Dokumen esensial untuk

pelaksanaan uji klinik

Dokumen sebelum uji klinik dimulai

Dokumen selama pelaksanaan uji klinik

Dokumen setelah uji klinik selesai atau dihentikan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 04

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 7: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Dengan membaca ringkasan isi GCP (CUKB) timbul

pertanyaan dalam benak kita apa yang membedakan

penelitian uji klinik dibandingkan dengan penelitian

kesehatan pada umumnya atau penelitian kesehatan

masyarakat Atau apa bedanya GCP (CUKB)

dibandingkan dengan Buku Biru ldquoPedoman Penyusunan

Proposal Protokol dan Laporan Akhir Penelitianrdquo dari

Badan Litbangkes

Dengan melihat Tabel 1 perbedaan (atau setidaknya

penekanan) pada penelitian uji klinik adalah sebagai

berikut

1 Karena konteksnya adalah harmonisasi (standarisasi)

maka GCP pada dasarnya adalah memberikan uraian

tata cara agar penelitian sesuai (comply with) dengan

prinsip-prinsip GCP protokol yang telah disetujui dan

peraturan lainnya untuk menjamin kualitas ilmiah

dan etik suatu uji klinik

2 Pada GCP diuraikan mengenai pembagian peran

tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat

dalam uji klinik yakni peneliti (dengan timnya)

sponsor (CRO) Komite Etik Monitor uji klinik dan

lembaga otoritas regulatori (Badan POM) Masing-

masing pihak diharapkan menjalankan tugas dan

fungsinya secara berimbang untuk menjamin kualitas

ilmiah dan etik suatu uji klinik

3 Pada GCP keamanan dan kesejahteraan subyek

menjadi perhatian utama sehingga terdapat

mekanisme pelaporan dan penanganan adverse event

dan severe adverse event baik kepada sponsor Komite

Etik dan Lembaga Otoritas Regulatori (Badan POM)

4 Karena uji klinik bertujuan menilai efikasi dan

keamanan suatu obat (bahan uji) dokumen protokol

uji klinik harus menjelaskan dengan rinci terkait (1)

disain uji klinik (2) kriteria inklusi eksklusi dan

penghentian subyek (3) pengobatan subyek

(intervensi) (4) penilaian efikasi dan (5) penilaian

keamanan Dalam uji klinik kelima bahasan tadi

dibuat sub-judul tersendiri Dalam Buku Biru

Pedoman Protokol Badan Litbangkes kelima bahasan

tadi merupakan bagian dari sub-judul ldquometode

penelitianrdquo

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 05

5 Di samping dokumen protokol penelitian uji klinik

juga mewajibkan adanya ldquobrosur penelitirdquo Brosur

peneliti adalah suatu kumpulan data klinik dan

nonklinik mengenai produk yang diteliti yang relevan

dengan studi produk tersebut Tujuannya adalah

menyediakan informasi bagi peneliti dan pihak lain

yang terlibat terkait dengan produk yang diteliti

sehingga semua pihak paham tentang sifat

fisikokimia profil farmakokinetik efek

farmakodinamik dosis efek samping dan informasi

lainnya terkait produk yang diteliti

Dengan membaca tulisan ringkas ini dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya GCP adalah

ldquostandarisasi metode penelitian uji klinikrdquo Karena

sifatnya standarisasi maka guna pendalaman lebih

detail terkait metodologi penelitian uji klinik seorang

peneliti harus mempelajari metodologi penelitian uji

klinis dari referensi (buku-buku) penelitian uji klinis

(clinical trial) lainnya

Daftar Bacaan

1 Mihajlovic-Madzarevic V Clinical Trials Audit

Preparation A Guide for Good Clinical Practice

(GCP) Inspection Wiley 2010

2 WHO Handbook for Good Clinical Practice (GCP)

Guidance for Implementation Wolrd Health

Organization 2002

3 -------------- International Conference on

Harmonisation of Technical Requirements for

Registration of Pharmaceuticals for Human Use

Guideline for Good Clinical Practice 1996

4 --------------- Panduan Penyusunan Proposal

Protokol dan Laporan Akhir Penelitian Badan

Litbangkes 2012

5 ------------- Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik

(CUKB) Badan Pengawas Obat dan Makanan

2001

- - -

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 8: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Penelitian klinis adalah penelitian yang secara

langsung maupun tidak langsung melibatkan manusia

maupun sekelompok manusia sebagai subyek

Termasuk kedalam penelitian klinis adalah

1 Patient-oriented research yakni penelitian yang

melibatkan manusia sebagai manusia secara

langsung (menggunakan bahanmateri yang berasal

dari manusia mempelajari tingkah laku manusia

maupun mempelajarimeneliti sampel dari jaringan

manusia) dimana peneliti berinteraksi langsung

dengan subyek manusia maupun menggunakan

materi yang dapat dikaitkan dengan manusia yang

hidup (bukan studi invitro) Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui mekanisme penyakit intervensi

terapi uji klinik maupun pengembangan teknologi

terapan kesehatan

2 Studi epidemiologi dan tingkah laku manusia

3 Outcomes research and health services research

Peran subyek (manusia) dalam penelitian klinik

sangat penting dan harus dilindungi Demi

kepentingan perlindungan subyek penelitian data

personal subyek dan kerahasiaan data subyek

penelitian harus diutamakan

Pemerintah pun perlu melindungi warga negara

nya dari penelitian klinis yang melanggar etika ilmiah

hukum dan norma sosial Dalam hal ini pemerintah

berperan penting sebagai regulatory body Di tingkat

pemerintah sedikitnya ada 2 institusi yang berperan

terkait pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1179A

Tahun 1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Keputusan Menteri

Kesehatan No 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memberikan tugas kepada Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia sebagai Koordinator Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan Nasional

Implikasinya Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan memiliki peran yang sangat penting

sebagai ldquopemandurdquo dan ldquodirigenrdquo pada ranah

penelitian kesehatan di Indonesia termasuk

penelitian klinis

Deskripsi peran Badan litbangkes lebih detail

dijelaskan pada Permenkes 1144 tahun 2010 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan Permenkes tersebut menjelaskan bahwa

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik yang berada dibawah Badan Litbangkes

mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan

koordinasi dan fasilitasi teknis pelaksanaan

penelitian dan pengembangan kesehatan bidang

teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Pada pasal 717 dijelaskan bahwa Bidang

Teknologi Terapan Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian pengembangan dan

penapisan teknologi kesehatan serta penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

teknologi terapan kesehatan meliputi farmasi gizi

makanan kedokteran klinik pengkajian dan

penapisan teknologi kesehatan (health technology

assessment) uji obat dan vaksin dan uji obat bahan

alam serta bidang teknologi terapan kesehatan

lainnya

Visi Pusat TTK dan EK Menjadi institusi unggulan

penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Misi Pusat TTK dan EK

1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknologi terapan kesehatan dalam

bidang kedokteran dan farmasi

SINKRONISASI REGULASI

PENELITIAN KLINIS

Ully Adhie Mulyani MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 06

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 9: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

2 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian teknlogi terapan kesehatan dalam bidang

gizi dan makanan

3 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui

penelitian dan epidemiologi klinis yang memenuhi

standar dan etika

4 Menghasilkan temuan ilmiah baru (novel) yang

diakui secara internasional

5 Menjadi acuan pengetahuaninformasi di bidang

penelitian klinis termasuk saintifikasi jamu

6 Menjadikan Badan Litbangkes menjadi kordinator

penelitian klinis di Indonesia

7 Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul

penelitian klinis di Asia Tenggara

Sebagai regulatory body Pusat TTK dan EK

mengembangkan konsep registrasi penelitian klinis

untuk memetakan segala kegiatan penelitian klinis

tidak hanya terbatas pada uji klinis Fungsi dari

registrasi penelitian klinis diantaranya adalah (1)

mendata dan memetakan penelitian klinis (2)

menyediakan informasi terkait rekruitmen subyek

penelitian

Terkait pelaksanaan uji klinis Badan

Pengawasan Obat dan Makanan berwenang untuk

mengatur dan meregulasi uji klinis Fungsi dari BPOM

adalah menjamin keamanan khasiat dan mutu obat dan

makanan yang beredar melalui konsep pengawasan

pre dan post market Pada pengawasan pre market

BPOM melakukan evaluasi terhadap dokumen

keamanan khasiat dan mutu dari produk yang akan

didaftarkan sebelum beredar yang memenuhi aspek

kualitas dan integritas Sebelum dipasarkan dilakukan

pengujian terhadap produk-produk obat dan makanan Uji

klinis produk obat yang belum dipasarkan di Indonesia

didaftarkan ke BPOM dengan tujuan untuk

mendapatkan ijin edar di Indonesia Kegiatan uji klinis

ini diawasi dan diotorisasi oleh BPOM Peran BPOM

dalam pengawasan pelaksanaan uji klinik adalah

untuk memastikan

1 Kesesuaian uji klinik terhadap prinsip CUKB

2 Obat uji yang digunakan memenuhi persyaratan

mutu dan

3 Pengelolaan obat uji di sentra uji klinik sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Mekanisme otorisasi dan inspeksi uji klinik yg

diterapkan oleh BPOM dikembangkan berdasarkan

standar WHO dan standar internasional dan di

tuangkan kedalam pedoman Cara Uji Klinik yang

Baik (CUKB)

Dengan penerapan cara uji klinik yang baik

maka dapat dipastikan penelitian klinis yang

dilaksanakan dapat mengangkat harkat dan martabat

manusia sebagai subyek melindungi hak asasi

manusia aman dan berlangsung wajar dengan

menjunjung prinsip bioetika yang kokoh serta

terjaminnya hasil penelitian dengan nilai keilmiahan

yang tinggi dan diperoleh data yang valid

Sinkronisasi dan harmonisasi peran intitusi

pemerintah perlu untuk dilakukan untuk melindungi

manusia Indonesia kekayaan hayati Indonesia dan

kekayaan intelektual peneliti Indonesia Badan

Litbangkes dengan rancangan Permenkes registrasi

penelitian klinis kebijakan terkait material transfer

agreement (MTA) etika penelitian dan BPOM dengan

GCP nya berupaya untuk membangun suasana

penelitian klinis yang kondusif di Indonesia Maka

regulatory body di tingkat pemerintah pusat perlu

bersinergi dan berharmonisasi dalam membuat

menerapkan dan mengevaluasi aturan terkait

pelaksanaan penelitian klinis di Indonesia

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 07

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 10: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

On May 23 2012 another Indonesia Research

Partnership on Infectious Disease (INA-RESPOND)

Steering Committee (SC) meeting was held at the

Lumire Hotel Jakarta The meeting was opened by the

Chairman of the Governing Board dr Siswanto MHP

DTM accompanied by the Chairman of the Steering

Board dr Muhammad Karyana MPH was attended by

almost all members of the SC

These regular meetings are held once every 1-2

months The meeting aimed to finalize important docu-

ments of the INA-RESPOND Some of the documents

discussed at this meeting were the INA-RESPOND Stra-

tegic Plan Objectives Specimen Ownership Access and

Usage Standard Operating Procedure (SOP) and Publi-

cations SOP The INA-RESPOND Strategic Plan Objec-

tives were developed from each INA-RESPOND goal

and to ensure that the objective is reached each member

of the SC was assigned to and are responsible for 1-2

objectives

In addition the meeting also discussed the IRB

approval document to appoint NIHRD IRB as the IRB

of Record The approval document is necessary

because INA-RESPOND is the first infectious disease

research network in Indonesia which involves many

institutions so an agreement is needed to decide

whether to have the NIHRD IRB as the IRB that is

assigned to conduct review on the study protocol and

oversee the implementation or the IRB from each

institution who will carry it out Some of the

advantages of having NIHRD IRB as the IRB of

Record include time efficiency and minimal possibility

of variation in the protocol

At end of the first day the mechanism for

distributing funds and goods from the National

Institutes of Health (NIH) US to the institutions

involved in the network was discussed by inviting

Mr Suharianto from The Directorate of Debt Manage-

ment Ministry of Finance as the speaker

Steering Committee Steering Committee MMeetingeeting (May 23 2012)(May 23 2012) andand

Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Socialization Meeting of the Hospital Directors Deans of Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on Faculty of Medicine and Chairman of the Commission on

Ethics (May 24 2012)Ethics (May 24 2012)

dr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Responddr Muhammad Karyana MKes amp Sekretariat INA Respond

Secretary of NIHRD Mrs Ria Sukarno SKM MCN Meeting participants (May 24 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 08

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 11: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

The meeting on May 23 2012 successfully finished the

documents and the attendants got a lot of information

and inputs that could be applied to the management of

the funding

On the second day the meeting was attended by

the university and hospital representatives of INA-

RESPOND Faculty Medicine of Hasanuddin

UniversityDr Wahidin Soedirohusodo Hospital Faculty

Medicine of Udayana University Sanglah Hospital

Faculty Medicine of Airlangga University Dr Soetomo

Hospital Faculty Medicine of Diponegoro University

Dr Kariadi Hospital Faculty Medicine of Gadjah Mada

University Dr Sardjito Hospital Faculty Medicine of

Padjadjaran UniversityDr Hasan Sadikin Hospital

Faculty Medicine of Indonesia UniversityCipto

Mangunkusumo Hospital and Prof Dr Sulianti Saroso

Infectious Disease Hospital

The event was opened by Mrs Ria Sukarno SKM

MCN who read a speech from the Head of NIHRD Dr

Trihono MSc It was noted that this meeting coincided

with the two-year cooperative effort between the two

countries which was first pioneered by Dr Endang R

Sedyaningsih Dr PH (deceased) who had expressed

her hope that the University and Hospital members of

INA-RESPOND could give their support to the Network

Next dr Siswanto MHP DTM described the

NIHRD research agenda Starting from the new

organizational structure (which was established in

January 2011) its role as the coordinator of health

research and the research scope of NIHRD as well as

research collaborations both national and

international dr Muhammad Karyana MPH at the

next opportunity explained in detail about the

INA_REPOND Network the vision mission objectives

and targets

The morning presentation session ended with a

presentation of the first Network protocol The Etiolo-

gies of Acute Febrile Requiring Hospitalization Study

presented by the Principal Investigator dr M Hus-

sein Gasem SpPD-KPTI PhD

Prof Dr Soedomo and dr Herman Kosasih at the

afternoon presentation session talked about the IRB

and the IRB approval letter to appoint NIHRD IRB as

INA-RESPOND IRB The meeting participants agreed

to support INA-RESPOND network and its first

research Moreover they also agreed to appoint

NIHRD IRB as the IRB of Record

dr Siswanto MHP DTM closed the meeting by

giving action items to the institutions as well as the

INA-RESPOND Secretariat which will soon have its

office on the 5th Floor of LABDU

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 09

Kerjasama Penelitian

antara Indonesia-USA

dan FKRS di Indonesia

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 12: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 10

Dalam era lima tahun terakhir pelayanan jamu

oleh dokter praktik mandiri sudah berlangsung Hasil

pemetaan dokter praktik jamu se Jawa Bali (2010)

menunjukkan adanya 108 dokter praktik jamu baik

dengan pelayanan alaternatif maupun sebagai

komplementer dan umumnya sudah berjalan beberapa

tahun sebelumnya Masyarakat memilih pengobatan

tradisional atas kesadarannya sendiri dan dokter

menerima permintaan pasien sementara payung

hukum dari pelayanan jamu di pelayanan kesehatan

belum diterbitkan Peraturan yang telah diterbitkan

adalah Permenkes No1109MenkesPERIX2007

sebagai payung hukum untuk pelayanan

Complementary and Alternative Medicine (CAM)

Pelayanan CAM merupakan pelayanan non

konvensional untuk upaya promotif preventif kuratif

dan rehabilitatif Pelayanan jamu sebagai alternatif

pengobatan perlu payung hukum sebagai upaya

menjaga keamanan dokter yang memberikan pelayanan

jamu

Beberapa negara telah mengintegrasikan obat

tradisional dalam fasyankes Harmonisasi ASEAN

menuntut negara-negara ASEAN telah mulai

melaksanakan integrasi pelayanan obat tradisional

dalam pelayanan kesehatan formal Hal tersebut

menjadi topik utama pada setiap pertemuan tingkat

ASEAN tentang pengobatan tradisional WHO Regional

Meeting on the Use of Herbal Medicine in PHC di

Rangoon Maret 2009 menghasilkan kesepakatan

penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas 2nd

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries

di Hanoi Vietnam 2010 menghasilkan kesamaan

pandangan negara ASEAN perlunya ldquoIntegration of

Traditional Medicine into the National Health Care

Systems rdquo 3rd Conference on Traditional Medicine in

ASEAN Countries di Solo 31 Okt-2Nov 2011

menghasilkan ldquoTawangmangu Declarationrdquo sepakat

penggunaan Obat Tradisional yang berdasarkan

Evidence Base di Fasyankes

Evidence base merupakan bukti ilmiah klinis

dan merupakan salah satu persyaratan yang harus

dipenuhi agar obat atau obat tradisional dapat

digunakan dalam fasyankes selain persyaratan lain

yaitu dimilikinya Body of Knowledge dan standar

pelayanan

Untuk mendapatkan evidence base obat ada

beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu uji

preklinik uji klinik fase 1 fase 2 dan fase 3 dengan

cara Good Clinical Practice (GCP) serta uji klnik fase

4 untuk mendapatkan data cost benefit analysis

Obat tradisional yang telah ditetapkan dapat

digunakan dalam fasyankes adalah fitofarmaka

karena sudah lulus uji klinik Terdapat 6 produk

fitofarmaka di Indonesia yaitu Nodiar Reumaneer

Stimuno X-gra Tensigard Agromed Noni Tahitian

Juice Padahal Indonesia mempunyai 30000 jenis

tanaman obat termasuk 9000 tanaman obat yang

dianggap mempunyai khasiat Mengapa

perkembangannya begitu lambat Untuk

mendapatkan suatu produk fitofarmaka bagi industri

obat tradisional bukanlah hal yang mudah karena

membutuhkan pendanaan yang cukup besar juga

memerlukan waktu yang sangat panjang 5 sampai 10

tahun Kondisi lain adalah apa yang diharapkan oleh

industri bahwa dokter meresepkan produk

fitofarmaka kepada pasien masih jauh dari harapan

Kedokteran konvensional belum sepenuhnya

menerima produk fitofarmaka

Maka upaya terobosanpun dilakukan dengan

diterbitkan Permenkes No 003PERI2010 tentang

Saintifikasi Jamu yang bertujuan akan mengangkat

jamu dalam pelayanan kesehatan formal Dengan

adanya Saintifikasi Jamu maka evidence base

kemanfaatan jamu diharapkan diperoleh dengan

segera melalui penelitian berbasis pelayanan yang

dilakukan oleh dokter yang sudah mendapatkan

kompetensi sebagai pelaku penelitian pelayanan

melalui pendidikan dan latihan 50 jam

SEKILAS TENTANG PEDOMAN METODOLOGI SAINTIFIKASI JAMU UNTUK EVALUASI KEAMANAN

DAN KEMANFAATAN JAMU Dra Lucie Widowati MSi Apt

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 13: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 11

Jamu yang digunakan merupakan jamu yang sudah

digunakan secara empiris di masyarakat karena dinilai

secara umum telah mendapatkan bukti keamanan

setelah digunakan lebih dari 3 generasi Jenis ini yang

dipilih masuk dalam Vademicum Tanaman Obat

Saintifikasi Jamu dan akan menjadi panduan bagi

pengembangan formula produk Saintifikasi Jamu (SJ)

Bagaimanakah mengenai metodologi penelitian

untuk jamu yang akan dilakukan dalam upaya

mendapatkan evidence base Apakah harus sama

dengan obat konvensional Tuntutan ini diajukan oleh

kalangan kedokteran konvensional bahwa tetap harus

mengikuti kaidah etik penelitian klinik obat mengingat

yang digunakan untuk mendapatkan evidence base

adalah manusia sementara kalangan seminat obat

tradisional tetap berharap adanya perbedaan

perlakuan dalam uji klinik jamu Hal yang masih selalu

menjadi diskusi di lingkungan Badan Litbangkes yaitu

pada lingkup peneliti seminat obat tradisional Komnas

SJ Komisi Ilmiah serta Komisi Etik Kesehatan

Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka

mencari kesesuaian metodologi uji kemanfaatan jamu

khususnya untuk mendapatkan bukti klinis formula

Saintifikasi Jamu Kelompok Kerja Metodologi yang

berada dalam Komisi Nasional (Komnas) Saintifikasi

Jamu telah menyusun Pedoman Metodologi

Saintifikasi Jamu untuk Evaluasi Keamanan dan

Kemanfaatan Jamu Tujuan umum penyusunan pe-

doman tersebut adalah untuk memberikan panduan

pelaksanaan mendapatkan evidence base jamu untuk

evaluasi keamanan dan kemanfaatan jamu bagi

kepentingan kesehatan masyarakat Pada pedoman ini

dijelaskan mengenai perbedaan yang mendasar dalam

mempertimbangkan mengenai perlu atau tidaknya

kaidah uji klinik obat pada studi klinik jamu Pertama

kandungan senyawa dalam jamu sangat kompleks

sehingga menyebabkan kesulitan menjelaskan meka-

nisme kerja dan profil farmakokinetik Kedua secara

empirik keamanan penggunaan jamu pada manusia

sudah teruji secara turun-temurun tetapi secara ilmiah

belum diakui

Di lain pihak bukti ilmiah dituntut oleh tenaga

kesehatan profesional Ketiga produk akhir program

Saintifikasi Jamu adalah jamu saintifik yang bersifat

jamu generik yang dapat dipakai oleh masyarakat

luas

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka uji

klinik kemanfaatan dan keamanan jamu pada

Program Saintifikasi Jamu disebut sebagai Studi

Klinik Jamu Studi klinik jamu adalah pembuktian

ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu

berdasarkan bukti empirik yang sudah ada di

masyarakat Sementara uji klinik jamu untuk

mengarah pada produk pabrikan (produk fitofarmaka)

tetap disebut uji klinik dan harus sesuai dengan

ketentuan perundangan yang berlaku Pada studi

klinik jamu penelitian mengikutsertakan subyek

manusia dengan mengukur efek dari intervensiterapi

terhadap parameter klinik dan peningkatan kualitas

hidup melalui baik diukur secara obyektif maupun

subyektif

Parameter obyektif

Survival (kematian)

Variabel obyektif (hasil pemeriksaan yang

terukur)

Parameter subyektif

Kualitas hidup secara umum (Quality of Life)

Kualitas hidup terkait dengan penyakitnya

(misalnya skor rematik skor dispepsia dan skor

lainnya sesuai dengan penyakit yang diteliti)

Data naratif dari hasil wawancara mendalam

Produk jamu saintifik yang dihasilkan akan

berupa jamu generik yang dapat dimanfaatkan dalam

sistem kesehatan masyarakat dan dapat

dikembangkan lebih jauh menjadi formula untuk

produk fitofarmaka Tentunya industri tetap harus

memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mendaftarkan produknya kepada

Badan POM

Pedoman Metodologi Saintifikasi Jamu untuk

Evaluasi Keamanan dan Kemanfaatan Jamu perlu

disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk

mencapai kesepakatan dan penyempurnaan

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 14: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 12

Salah satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK

dan EK) adalah melaksanakan penelitian kesehatan

Sebagaimana kita ketahui bahwa didalam penelitian

kesehatan mencakup penelitian klinis dan clinical trial

sebagai bagian dari penelitian klinis Kegiatan tersebut

sangat terkait dengan kegiatan laboratorium sebagai

sarana pendukung dalam melakukan penelitian klinis

atau clinical trial Data yang dihasilkan oleh suatu

laboratorium harus dapat dipercaya dan mempunyai

keakuratan yang tinggi oleh karena itu suatu

laboratorium sepatutnya memenuhi persyaratan yang di

tentukan oleh Good Laboratory Practice (GLP)

Prinsip GLP adalah membantu menerangkan atau

memberi petunjuk dan syarat-syarat bagaimana

manajemen yang baik mulai dari perencanaan proses

pencatatan hasil monitoring dan pengorganisasian

dalam suatu laboratoriumorganisasi Dalam tulisan ini

lebih banyak mengemukanan mengenai management

yang baik dari suatu laboratorium klinik

Bagian yang harus diperhatikan dalam praktik

laboratorium yang baik adalah bahwa semua bagian memberikan

kontribusi pada hasil pengujian diantaranya

1 Organisasi

Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian yang

efisien dan efektif sesuai dengan GLP diperlukan suatu organisasi

dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan

fungsi tugas dan tanggung jawab serta wewenang bagi para

pelaksananya Struktur organisasi harus menunjukkan garis

kewenangan ruang lingkup tanggung jawab uraian kerja serta

hubungan timbal balik semua personil yang mengelola

melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat

mempengaruhi mutu hasil pengujian Manajer atau pimpinan

laboratorium mengambil seluruh tanggung jawab dalam labora-

torium yang berfungsi sebagai pengambil keputusan tentang

kebijakan atau pun sumber daya yang ada dilaboratorium Labor-

atorium juga harus menunjuk manajer mutu yang diberi

tanggung jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistem

manajemen mutu diterapkan dan diikuti sepanjang waktu Di

samping itu laboratorium harus mempunyai manajer

teknis yang mempunyai tanggung jawab atas seluruh

operasional teknis serta menetapkan sumber daya yang dibu-

tuhkan untuk meyakinkan bahwa operasional laboratorium

telah memenuhi persyaratan mutu

2 Tenaga Kerja (Personil)

Penempatan personil dalam organisasi laboratorium

harus disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang

tepat Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk

menjamin agar seluruh personilnya bebas dari pengaruh

komersial baik secara internal maupun eksternal pengaruh

keuangan serta tekanan lainnya yang dapat mempengaruhi

mutu kerjanya Laboratorium harus didukung oleh personil

yang mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan sistem

manajemen mutu dan personil teknis dalam kegiatan

operasional laboratorium Personil tersebut harus mempunyai

wewenang dan uraian kerja yang jelas serta harus ditunjang

dengan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

tugasnya

3 Keselamatan (Safety)

Personil laboratorium harus berlatih cara kerja yang

aman sesuai dengan peraturan keselamatan laboratorium dan

sesuai pula dengan peraturan nasional atau internasional da-

lam bidang keselamatan dan kesehatan Semua personil harus

memenuhi semua peraturan keselamatan untuk meminimal-

kan risiko bagi diri pekerja sendiri serta kawan kerja

Kesehatan para personil harus selalu dimonitor sesuai pera-

turan atau keperluan Personil yang diketahui berpenyakit tid-

ak diperkenankan berada ditempat kerja agar tidak mem-

perburuk keadaan atau menularkan penyakit

4 Sistem Mutu

Untuk dapat mempertahankan konsistensi data hasil uji

yang abash laboratorium pengujian hendaknya merencanakan

semua kegiatannya secara sistematik sehingga memberikan

kepercayaan kepada pelanggan bahwa data yang dihasilkan

tersebut telah memenuhi persyaratan mutu Hal ini dapat

dicapai bila laboratorium menetapkan menerapkan dan

memelihara sistem mutu sesuai ruang lingkup kegiatannya

GOOD LABORATORY PRACTICE

DR Fitrah Ernawati MSc

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 15: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 13

Sistem mutu harus mempunyai informasi tentang

aRuang lingkup bOrganisasi dan staf cOperasi kalibrasi dan

jadwal perawatan peralatan dan instrumentasi dSpesifikasi dan

instruksi penyimpanan bahan kimia dan reagen eInventarisasi

prosedur test dan analisa secara komplit dan rinci fInventarisasi

penuh dan rinci tentang semua SRM (Standard Reference

Material) baik yang disertifikasi maupun khusus untuk

laboratorium (in house) guna validasi analisa dan kalibrasi

peralatan gDokumentasi penyimpanan dan arsip

5 Kondisi Akomodasi dan Lingkungan

Laboratorium harus mempunyai ukuran konstruksi

lokasi dan sistem pengendalian yang memadai agar dapat

memenuhi tugas dan fungsi laboratorium Desain yang tidak

tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat

mengurangi mutu data hasil uji dan atau kalibrasi operasional

kegiatan laboratorium kesehatan dan keselamatan personil la-

boratorium Laboratorium yang melakukan pengujian bahan

bahan spesifik memerlukan perhatian khusus dalam hal

lingkungan agar hasil uji tidak tercemar

6 Metode Pengujian Kalibrasi dan Validasi

a Metode Pengujian dan Kalibrasi

Suatu laboratorium harus mempunyai metode

pengujian danatau kalibrasi tertentu untuk melaksanakan

pengujian danatau kalibrasi

b Validasi Metode

Laboratorium harus memvalidasi metode pengujian danatau

kalibrasi termasuk metode pengambilan contoh sebelum

metode tersebut digunakan Validasi metode tersebut harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai tujuan

tertentu

7 Peralatan

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan

instrumentasi yang diperlukan agar pengujian dapat

dilaksanakan Peralatan pengujian termasuk perangkat keras

dan perangkat lunak harus dilindungi dari penyetelan atau

pengoperasian yang dapat menyebabkan tidak validnya hasil

pengujian

8 Pengambilan Sampel (Sampling)

Pengambilan sampel didefinisikan sebagai prosedur

pengambilan suatu bagian dari substansibahan atau produk

untuk keperluan pengujian dari sampel yang mewakili

kumpulannya

9 Penanganan Barang yang Diuji

Laboratorium harus mempunyai prosedur dan fasilitas

yang memadai untuk menghindari kerusakan atau kehilangan

barang yang diuji selama penyimpanan penanganan dan

preparasi

10 Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Pengendalian mutu (quality control) adalah bagian dari

jaminan mutu (quality assurance) Pengendalian mutu

merupakan suatu proses pengendalian atau pemeriksaan

untuk memastikan bahwa sistem mutu berjalan secara efektif

11 Pelaporan Hasil

Laporan pengujian merupakan suatu laporan akhir

terhadap kegiatan pengujian dan didistribusikan kepada

pelanggan serta disimpan sebagai arsip laboratorium Setiap

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium harus

dilaporkan secara akurat jelas tidak menimbulkan keraguan

dan objektif serta sesuai dengan instruksi yang spesifik dalam

metode pengujian

12 Dokumentasi dan Rekaman

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan

sistem dokumentasi dan rekaman sesuai dengan

kebutuhannya dalam menerapkan praktek berlaboratorium

yang baik (GLP) Rekaman dapat berupa hard copy atau

media elektronik Seluruh rekaman data yang berhubungan

dengan pengujian harus mudah dibaca didokumentasikan dan

dipelihara sedemikina rupa sehingga rekaman tersebut dapat

mudah diperoleh kembali dengan cepat sampai batas waktu

yang ditentukan Selain itu rekaman tersebut harus disimpan

pada lokasi yang memadai untuk mencegah kerusakan

kehilangan dan harus dijamin aman serta rahasia Biasanya

rekaman disimpan selama 5 tahun dan kemudian di-

musnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh laboratorium

13 Inspeksi dan Assesment

Inspeksi dan assesment laboratorium diperlukan untuk

menjamin bahwa laboratorium memenuhi persyaratan

nasional dan internasioal dalam melaksanakan GLP Inspektor

assessor harus seorang ahli yang sesuai berpengalaman dan

memahami petunjuk dalam GLP serta independen dari

laboratorium yang dinilai

Sumber Pustaka

Hand Book Good Laboratory Practice (GLP) WHO Second edition

Praktek Laboratorium yang baik Warta Kimia Analitik No 15 Th 2005

Bahan bahan Persiapan Akreditasi Laboratorium ISO- 17025

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 16: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 14

Jurnal Lancet tahun 2008 tentang gizi kesehatan

ibu dan anak menyatakan bahwa kekurangan vitamin

A sebagai kekurangan mikronutrien yang paling

penting Kekurangan vitamin A ini berkontribusi pada

lebih dari 600000 kematian anak per tahun di seluruh

dunia1 Kekurangan vitamin A pada anak ini bermula

dari sejak dalam kandungan karena ibu hamil yang

kurang vitamin A tidak dapat memberikan cukup

vitamin A kepada janinnya 6 bulan pertama bayi saat

ASI menjadi sumber makanan utama yang kandungan

vitamin A ASI yang rendah makanan pendamping ASI

yang tidak cukup kandungan vitamin A saat bayi

menyusui terutama saat ASI mulai berkurang Status

vitamin A pada ibu dan balita berhubungan erat karena

ibu yang kekurangan vitamin A tidak dapat

memberikan cukup vitamin A kepada janinnya dalam

bentuk simpanan vitamin A dalam hati mereka selama

bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan memiliki

jumlah vitamin A yang tidak cukup dalam air susunya

menghasilkan tingginya risiko kekurangan vitamin A

pada bayinya yang baru lahir2

Program suplementasi kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita berusia di atas 6-59 bulan telah

menunjukkan dapat mengurangi angka kematian

sampai -23 persen3 Hasil program tersebut memacu

implementasi program suplementasi kapsul vitamin A

dosis tinggi dua kali setahun di banyak negara

berkembang Walaupun program suplementasi vitamin

A di Indonesia berjalan cukup baik tetapi masih sekitar

30 persen balita tidak terjangkau dengan distribusi

kapsul vitamin A4 Strategi untuk meningkatkan status

vitamin A pada bayi berusia di bawah 6 bulan

nampaknya lebih banyak kendala karena selama masa

kehamilan ibu juga mengalami kurang vitamin A5

Lebih jauh ada kelompok umur lain yang juga

rawan kekurangan vitamin A yang tidak terjangkau

oleh program kapsul vitamin A dosis tinggi setiap 6

bulan termasuk di dalamnya anak usia sekolah dan

wanita usia subur (termasuk wanita hamil) Fortifikasi

minyak goreng dengan vitamin A bisa menjadi strategi

yang potensial untuk meningkatkan status vitamin A

pada seluruh populasi termasuk kelompok yang rawan

vitamin A tersebut

Peningkatan status vitamin A pada kelompok

rawan tersebut nampaknya akan memberikan dampak

positif lainnya seperti prevalensi kerusakan

penglihatan ketahanan terhadap infeksi6 prevalensi

anemia7 dan kemungkinan pertumbuhan anak-

anak89 Vitamin A telah menunjukkan dapat mening-

katkan mobilisasi zat besi dari persediaan untuk

erythropoeiesis yang dapat meningkatkan konsentrasi

hemoglobin tanpa benar-benar mempengaruhi perse-

diaan zat besi sehingga secara tidak langsung

menurunkan prevalensi anemia10

Dengan melihat tingginya prevalensi

kekurangan vitamin A pada anak-anak usia pra

sekolah maka pemerintah Indonesia telah

mengadakan program nasional kapsul vitamin A pada

tahun 1978 Meskipun program tersebut sudah

dilakukan dan cakupannya relatif tinggi namun

proporsi anak-anak yang tidak terjangkau program

tersebut relatif cukup besar oleh karena itu tetap

terpapar risiko kekurangan vitamin A11 Distribusi

vitamin A dilaksanakan dua kali setahun biasanya

pada bulan Februari dan Agustus Data Riskesdas

menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A dosis

tinggi adalah 715 persen pada tahun 2007 dan 698

persen pada tahun 2010

EVALUASI DAMPAK FORTIFIKASI

MINYAK GORENG DENGAN VITAMIN A

DR Sandjaja MPH dkk

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 17: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 15

Untuk melengkapi strategi tersebut fortifikasi

vitamin A yaitu penambahan vitamin A dalam bahan

makanan tertentu diproyeksikan sebagai salah satu

strategi untuk memenuhi kebutuhan semua kelompok

populasi yang rawan kurang vitamin A seperti anak

usia sekolah wanita hamil menyusui dan WUS dengan

penambahan vitamin A dalam makanan sehari-hari

mereka Untuk melakukan fortifikasi pangan tertentu

tersebut harus memenuhi persyaratan ilmiah teknologi

industri dosis yang sesuai penerimaan masyarakat

harga dan pemasaran keberlangsungan program

Banyak calon bahan makanan yang tersedia di pasaran

tetapi tidak semua cocok dengan berbagai kriteria

tersebut Setelah melalui banyak penelitian dari

berbagai aspek tersebut di atas pilihan yang paling pas

untuk fortifikasi vitamin A adalah minyak goreng curah

dengan dosis 45 IU

Pada saat ini standar nasional Indonesia (SNI)

minyak goreng belum memasukkan vitamin A Tetapi

dalam waktu dekat SNI minyak goreng yang sudah

memasukkan vitamin A akan dikeluarkan oleh Badan

Standarisasi Nasional (BSN) sehingga diharapkan

fortifikasi wajib vitamin A dalam minyak goreng akan

dilakukan seperti layaknya yodisasi garam dan

fortifikasi tepung terigu

Fortifikasi minyak goreng ini dan potensial

dampaknya terhadap status vitamin A dari populasi

masyarakat Indonesia perlu dinilai dalam studi evaluasi

efektivitas yang ketat Studi ini diperlukan untuk

memberikan data bagi pemerintah Indonesia

membuktikan kebenaran standar untuk kewajiban

fortifikasi minyak goreng curah maupun dampaknya

dalam meningkatkan status vitamin A masyarakat

terutama golongan rawan Walaupun sudah ada

penelitian awal tentang dampak fortifikasi minyak yang

dilakukan dalam studi efikasi di Sulawesi Selatan dan

menunjukkan dampak positif tetapi sampelnya masih

terbatas pada anak sekolah Dengan demikian perlu

dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk

mengukur dampak dari suplementasi vitamin A dalam

minyak goreng pada semua kelompok rawan

kekurangan vitamin A tanpa melakukan intervensi

pemberian minyak goreng sebelum program fortifikasi

wajib vitamin A dalam minyak goreng diterapkan secara

nasional

Sehubungan dengan permasalahan tersebut Ba-

dan Litbang Kesehatan Kemenkes RI melalui Riset

Khusus (Rikhus) melakukan studi tentang ldquoEvaluasi

dampak fortifikasi minyak goreng dengan vitamin Ardquo

Hipotesis pada penelitian ini adalah fortifikasi vitamin

A minyak goreng curah meningkatkan rata-rata kadar

serum vitamin A atau retinol dalam air susu ibu paling

sedikit 10 persen pada wanita usia subur ibu

menyusui bayi anak prasekolah dan anak usia

sekolah di bawah 9 tahun Pada penelitian awal ber-

tujuan untuk mengukur dampak fortifikasi vitamin

A dalam minyak goreng curah pada anak balita anak

usia sekolah wanita usia subur dan wanita menyusui

Penelitian dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya

dan Ciamis tersebar di 24 desa peri-urban di 8

kecamatan peri-urban dengan proporsi keluarga

miskin (Gakin) yang tinggi Pemilihan daerah peri-

urban dengan asumsi distribusi minyak goreng curah

yang difortifikasi cukup tinggi di lokasi penelitian

Sampel adalah keluarga miskin (Gakin) yang

mempunyai anak umur 6-11 12-23 24-59 bulan anak

sekolah umur 5-10 tahun ibu menyusui dan wanita

usia subur (WUS) Penelitian dilakukan selama 2

tahun Tahun pertama (2011) adalah studi dasar

untuk mengetahui data dasar status vitamin A

sebelum minyak goreng curah yang difortifikasi dijual

di masyarakat luas pada pertengahan 2011 Tahun

2012 adalah studi akhir untuk mengetahui

dampaknya dengan indikator utama kadar serum

vitamin A dan kadar vitamin A dalam ASI Selain itu

indikator penunjang adalah CRP AGP ferritin

transferrin RBP morbiditas konsumsi makanan

konsumsi minyak goreng individu kadar vitamin A

yang dalam minyak goreng di rumah tangga dan di

warung Jumlah sampel pada data dasar tahun 2011

sebanyak 1722

Penelitian data dasar 2011 sudah dilaksanakan

dengan jumlah sampel 1722 subyek dan penelitian

dampaknya tahun 2012 masih sedang berlangsung

sehingga belum dapat dilakukan analisis seberapa

besar dampak fortifikasi terhadap peningkatan status

vitamin A

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 18: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 16

Daftar Pustaka

1 Black RE Allen LH Bhutta ZA et al Maternal and

child undernutrition global and regional exposures

and health consequences Lancet 2008371(9608)243

-60

2 Dijkhuizen MA Wieringa FT West CE

Muherdiyantiningsih Muhilal Concurrent

micronutrient deficiencies in lactating mothers and

their infants in Indonesia The American journal of

clinical nutrition 200173786-91

3 Beaton GH Martorell R LAbbe KA et al

Effectiveness of vitamin A supplementation in the

control of young child morbidity and mortality in

developing countries Final report to CIDA

University of Toronto Canada 1992

4 Pangaribuan R Erhardt JG Scherbaum V Biesalski

HK Vitamin A capsule distribution to control

vitamin A deficiency in Indonesia effect of

supplementation in pre-school children and

compliance with the programme Public health

nutrition 20036(2)209-16

5 Ayah RA Mwaniki DL Magnussen P et al The

effects of maternal and infant vitamin A

supplementation on vitamin A status a randomised

trial in Kenya The British journal of nutrition

200798(2)422-30

6 Ross AC Stephensen CB Vitamin A and retinoids

in antiviral responses FASEB J 199610(9)979-85

7 Suharno D West CE Muhilal Karyadi D

Hautvast JG Supplementation with vitamin A and

iron for nutritional anaemia in pregnant women in

West Java Indonesia Lancet 19933421325-8

8 Ramakrishnan U Aburto N McCabe G Martorell

R Multimicronutrient interventions but not

vitamin A or iron interventions alone improve child

growth Results of 3 meta-analyses Journal of

Nutrition 2004134(10)2592-602

9 Donnen P Brasseur D Dramaix M et al Vitamin

A supplementation but not deworming improves

growth of malnourished preschool children in

eastern Zaire J Nutr 1998128(8)1320-7

10 Zimmermann MB Biebinger R Rohner F et al

Vitamin A supplementation in children with poor

vitamin A and iron status increases erythropoietin

and hemoglobin concentrations without changing

total body iron The American journal of clinical

nutrition 200684(3)580-6

11 Berger SG de Pee S Bloem MW Halati S Semba

RD Malnutrition and morbidity are higher in

children who are missed by periodic vitamin A

capsule distribution for child survival in rural

Indonesia J Nutr 2007137(5)1328-33

- - -

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 19: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 17

Kamis 3 Mei 2012 jam 0830 kami berangkat dari

Percetakan Negara No 29 menggunakan kendaraaan L

300 dan satu bus menuju Lembah Hijau Resort di

Ciloto Ini merupakan rombongan pegawai Pusat TTK

dan EK yang ada di Jakarta Sesampainya di lokasi

beberapa saat kemudian rombongan pegawai Pusat

TTK dan EK Bogorpun berdatangan Pagi itu kami

mempunyai semangat yang sama untuk melaksanakan

Building Learning Organization Semangat itu

tertanam dalam jiwa peneliti litkayasa pejabat

struktural staf dan pekarya

Setelah makan siang acara dimulai dengan

pembukaan oleh dr Siswanto MHP DTM selaku

Kepala Pusat TTK dan EK disertai dengan paparan

ldquoMembangun Pusat TTK dan EK sambil berlayar

membangun perahurdquo Pastinya arahan tidak sempurna

bila tidak disertai tanya jawab Kesempatan ini

merupakan pertama kalinya sebagian besar pegawai

PTTK dan EK Jakarta dan Bogor berkumpul Wajah

wajah baru bermunculan Itu siapa tidak tahu Ice

breakingpun dilakukan Setiap pegawai maju ke depan

untuk memperkenalkan diri masing-masing

Setelah makan malam acara diisi dengan Emo-

tional Spiritual Quotient oleh Dr Yan dari Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Ciloto Banyak yang bisa di-

peroleh dimaknai dan direnungi tentang hakekat un-

tuk apa hidup dan kemana kita setelah hidup Pada sesi

terakhir terdengar isak tangis dan butiran air mata

terlihat menetes dari beberapa pegawai termasuk

kami Ada perasaan lega Nuansa berbeda terjadi pada

kegiatan selanjutnya malam keakraban diisi dengan

makan bersama nyanyi bersama dan tertawa bersama

Melupakan sejenak rutinitas kegiatan kantor

Hari berikutnya berupa outdoor activity Pagi

sebelum sarapan dilakukan senam pagi Membiasakan

hidup sehat Setelah sarapan seluruh peserta kumpul

untuk mengikuti LO dengan berbagai permainan

Semua atribut yang selama ini melekat dilepas tidak

ada peneliti struktural staf litkayasa dan pekarya

semua sama Peserta dibagi menjadi beberapa tim

Macam permainan 1) melintasi halang rintang

dengan mata tertutup dan tidak boleh menyentuh

bambu kalau menyentuh dan jatuh maka akan

mengenai kawat yang sudah terhubung dengan ember

berisi air yang digantung dan air akan tumpah

mengenai teman satu tim 2) Volly menggunakan bola

dari balon berisi air bola dilempar oleh tim lawan

memakai kain yang dipegang oleh 2 peserta bola yang

jatuh di tanah dianggap kalah 3) melintas jaring laba-

laba 4) flying fox 5) memindahkan lingkaran rotan

dari satu titik ke titik yang lain secara estafet

Setelah istirahat dan makan siang permainan

dilanjutkan dengan 6) melintas rintangan

menggunakan bakiak secara kelompok kekompakan

tim harus tetap dijaga 7) buldozer beberapa peserta

masuk kedalam kain terpal dan harus berjalan maju

8) memasukan bola plastik berwarna sama ke dalam

keranjang dengan mata tertutup tidak boleh ada bola

yang terinjak peserta hanya mendengarkan arahan

dari tim 9) permainan ldquomelintas sungairdquo menggunakan

ban bekas 10) membuat rumah-rumahan dari bahan

bambu dan atap rumbia selama proses pembuatan

berlangsung anggota tim harus menjaga dari

gangguan tim lain yang menyerang menggunakan

balon air Seru basah kuyup tetapi mengasyikkan

Terakhir permainan tidak lagi berkompetisi

antar kelompok semua berkumpul untuk

menyelesaikan sebuah permainan yaitu menyalakan

obor yang ditaruh diatas bambu dengan ketinggian 5

meter Bekal yang diberikan hanya dua utas tali rafia

dan dua buah lilin Berbagai ide muncul Oborpun

menyala disusul dengan kembang api serta luncuran

sebuah banner yang bertuliskan All for one one for all

Semua untuk satu satu untuk semua Pusat TTK dan

EK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEGAWAI D MELALUI BUILDING LEARNING ORGANIZATION

Lembah Hijau Resort 3 ndash 5 Mei 2012

Junediyono SKMMKM

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 20: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 18

Seperti yang tercermin dalam judul buku ini

berisi tuntunan atau pedoman melaksanakan riset

dalam bidang Gizi dan Kesehatan Isi buku dibagi

dalam lima bagian besar dan 18 bab Bagian I dan II

terdiri dari lima bab bagian III dua bab dan pada

bagian IV dan V masing-masing satu bab

Penulis buku ini adalah seorang profesor pengajar

pascasarjana di beberapa universitas di Amerika

Serikat (USA) Ia paham betul dengan kebutuhan

mahasiswa magister Dengan demikian sistemaitka

penulisan buku ini sangat akademik dan sistematis

Buku ini tidak hanya sangat berguna bagi mahasiswa

pascasarjana tingkat magister dan doctoral tetapi juga

bermanfaat bagi peneliti pemula khususnya yang

berminat dalam penelitian gizi dan kesehatan

Pada awal buku ini menguraikan tentang

pengertian riset dan proses riset dilaksanakan dalam

rangka menemukan ldquokebenaranrdquo Penjelasannya sangat

rinci bertahap dan ldquogamblangrdquo (jelas mudah

dimengerti) Bahkan dijelaskan pula bagaimana cara

mendapatkan bdquomasalah riset‟ Pengertian yang sangat

mendasar dalam penelitian pun diuraikan Misal

penyimpulan secara induktif dan deduktif Cara induktif

diberi contoh sebagai berikut bdquoPada suatu riset yang

melibatkan 50 orang vegetarian diketahui semuanya

ternyata introvertrsquo Dengan demikian orang boleh

membuat hipotesa bahwa ldquosemua vegetarian adalah

introvertrdquo Cara deduktif dicontohkan sebagai berikut

bdquoSemua asam lemak omega-3 menurunkan kadar

trigliserida darah Asam dokosaheksanoik (DHA) adalah

asam lemak omega-3 Oleh karena itu DHA dapat

menurunkan kadar trigliserida darahrsquo

Pelajaran yang menarik dari buku ini yang

jarang dilakukan oleh kebanyakan peneliti di

Indonesia adalah cara mengumpulkan kepustakaan

Diuraikan bagaimana hasil penelusuran pustaka

dibuat ringkasan dalam tabel dan disusun menurut

topik Kemudian pustaka tersebut harus dikritisi

(critical appraisal) Diuraikan bagaimana cara

mengkritisi suatu publikasijurnal dan menuliskannya

dalam kajian tinjauan (review) pustaka

Isi buku ini juga menguraikan dengan rinci

tentang analisis statistik dan interpretasinya konsep

dasar tentang pengukuran variabel riset validitas

reliabilitas presisi dan akurasi pengukuran dan

pengendalian bias error Bahasa yang digunakan

lugas dan sederhana sehingga mudah dipahami

Beragam rancangan dan tipe riset dapat

dipelajari dalam buku ini Validitas eksternal dan

internal serta cara pengendaliannya dapat dipelajari

dalam bagian III buku ini Dalam bagian ini juga

diuraikan berbagai rancangan desain riset termasuk

rancangan eksperimen baik pre- maupun true-

experiment rancangan acak kelompok (RAK

Randomized Group Design) faktorial Solomon four-

group quasi eksperimen Di samping itu diuraikan

riset deskriptif dan kualitatif survai observasional

(kros-seksional kasus-kontrol kohor) serta

metaanalisis dan pool analisis Pada bagian akhir

diuraikan cara penulisan proposalprotokol cara

penyajian data dan publikasi Buku ini dilengkapi

dengan indeks subyek untuk memudahkan pembaca

menuntaskan topik yang dipelajari

Resensi Buku

Introduction to Nutrition and Health Research (Koh TE and Owen WL)

DR Ir Basuki Budiman MScPH

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 21: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 19

Buku ini dapat menjadi buku pegangan yang

sangat baik bagi peneliti dalam membuat proposal dan

melaksanakan penulisan membuat laporan dan

makalah untuk publikasi Bahasa Inggrisnya sangat

ldquobersahabatrdquo dan uraiannya jelas sehingga mudah

dipahami Hal ini dapat dimaklumi karena penulis

adalah professor yang sudah lama mengajar

Topik statistik mungkin tidak ldquoup to daterdquo karena

buku ini pertama kali diterbitkan tahun 2000 Namun

demikian jika petunjuk uraiannya diikuti peneliti

akan menghasilkan sesuatu yang sangat berharga

Metode analisis statistik yang dijelaskan cukup

memadai Penajaman analisis statistik dapat dipelajari

dalam buku statistik lainnya yang sesuai dengan

perkembangan terbaru

Judul buku yang diresensi

Introduction to Nutrition and Health Research

Koh TE and Owen WL

Kluwer Academic Publ Massachusetts USA 2000

p 363 + xvi bibliografi and index

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) nomor 742E2012

tentang Hasil Akreditasi Majalah Ilmiah tertanggal 7

Agustus 2012 dinyatakan bahwa Jurnal Penelitian

Gizi dan Makanan (PGM) dengan ISSN 0125-

9717 sebagai Majalah Ilmiah TERAKREDITASI

dengan nomor akreditasi 434AU2P2MI-

LIPI082012 untuk masa berlaku Agustus 2012 -

Agustus 2015

Terhitung sejak Tahun 2012 LIPI tidak lagi menge-

lompokkan Akreditasi Jurnal Ilmiah dengan gradasi

A B atau C LIPI hanya mengelompokkan dalam

dua versi yaitu TERAKREDITASI dan TIDAK

TERAKREDITASI

Berikut adalah daftar Jurnal Ilmiah bidang Kedokter-

an dan Kesehatan yang Terakreditasi oleh LIPI selain

Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan (update

Agustus 2012)

1 Gizi Indonesia

2 Buletin Penelitian Kesehatan

3 Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

4 Indonesian Journal of Cancer

5 The Indonesian Biomedical Journal

Kabar Terbaruhellip

JURNAL PENELITIAN GIZI DAN MAKANAN

TERAKREDITASI

BapakIbu penelitihellip mari berlomba-lomba

menulis di Jurnal PGM tempat untuk berbagi

ilmu dan

agar jurnal ini tetap lestarihellip

Selamat berkarya

Red-

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 22: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Penyakit kanker dikenal sebagai salah satu

penyebab kematian utama bersama dengan penyakit

jantung dan pembuluh darah Berdasarkan data

Riskesdas 2007 57 kematian disebabkan oleh kanker

dan merupakan penyebab kematian nomor 71

Faktor diet dan zat gizi berperan dalam terjadinya

variasi kejadian kanker Angka kejadian kanker di

suatu negara mempunyai korelasi yang kuat dengan

aspek diet seperti konsumsi lemakkapita Penelitian

pada binatang juga memperlihatkan manipulasi diet

dapat mempengaruhi tumorigenesis2 Makanan yang

kita makan mengandung baik penghambat maupun

enhancer dari karsinogenesis Daging merah atau hidro-

karbon yang mengandung polisiklik aromatik yang ter-

dapat dalam makanan dapat menyebabkan karsinogen-

esis Sebaliknya antioksidan (seperti vit C vit E amp sele-

nium) amp senyawa fitokimia (seperti likopen indole dan

sulforaphane) dapat berfungsi sebagai penghambat

karsinogenesis3

Sayur-sayuran dari family Cruciferae seperti bro-

koli Brussel sprouts kubis dan bunga kol

mengandung senyawa isotiosianat berupa sulforaphane

Sulforaphane telah diketahui merupakan agen yang

poten untuk mencegah kanker karena dapat meng-

hambat proses karsinogenesis34

Dari studi meta-analisis yang dilakukan oleh

Kohlmeier dan Su seperti yang dikutip oleh Morillo6

melaporkan bahwa konsumsi 10 gramhari sayur-

sayuran dari golongan crucifera dapat menurunkan risi-

ko kanker kolorektal sebesar 8 Zhang dkk

melaporkan konsumsi lebih dari 5 porsiminggu dapat

menurunkan kejadian lymphoma non-hodgkin sebesar

33 (OR 067) sedangkan Cohen dkk mendapatkan

bahwa konsumsi gt 3 kaliminggu dapat mencegah

terjadinya kanker prostat (OR 059)5

Cara pemasakan brokoli yang salah bisa me-

nyebabkan kandungan sulforaphane menjadi hilang

Beberapa saran untuk memaksimalkan anti kanker dari

brokoli adalah memakan brokoli secara mentah atau

dengan memanaskan brokoli dalam batas suhu tertentu

Mengukus dimasak dalam microwave atau digoreng

cepat (stir-frying) merupakan metode memasak yang

dapat mempertahankan manfaat maksimal dari brokoli

BROKOLI SI PENANGKAL KANKER

dr Tetra Fajarwati MGizi

dan merebus berpotensi mengurangi sifat anti kanker

dari brokoli6 Ilmuwan dari Universitas of Illinois

Amerika Serikat merekmendasikan cara untuk me-

maksimalkan kekuatan anti kanker dalam brokoli yai-

tu dengan memasak brokoli selama 10 menit dalam

suhu 60 derajat celcius Dengan cara memasak seperti

itu enzim yang bisa merusak sulforaphane bisa

dinonaktifkan tanpa merusak kandungan

sulforaphane sehingga kandungan anti kanker

sulforaphane menjadi maksimal Untuk praktisnya

sebaiknya kukus brokoli selama 3-4 menit sampai tera-

sa sedikit lunak7

DrEmily Ho merekomendasikan konsumsi bro-

koli dan sayuran lain dua kalihari untuk mencegah

terjadinya kanker Jumlah minimal yang dianjurkan

adalah setengah cangkir (plusmn 45 gram) per hari atau

mengkonsumsi 2 cangkir brokoli 2 kali seminggu

dapat memenuhi kebutuhan minimal ini68

DAFTAR PUSTAKA

1 Balitbangkes Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Indonesia ndash Tahun 2007 Jakarta 2008

2 WilletWC and Giovannuci E Epidemiology of Diet and

Cancer Risk Modern Nutrition in Health and Disease (10th

ed) EdShils ME Shike M Ross AC CaballeroB

Cousins RJ Baltimore Lippincott Williams amp Wilkins

2006 1267 ndash 1279

3 Grant B Medical Nutrition Therapy for Cancer Krausersquos

Food and Nutrition Therapy (12th ed) Ed Mahan LK

ampEscott-Stump S St Louis Saunders Elsevier 2008

4 Pham N Jacobberger JW Schimmer AD Cao P

Gronda M and Hedley DW The Dietary Isothiocyanate

Sulforaphane Targets Pathways of Apoptosis Cell Cycle

Arrest and Oxidative Stress in Human Pancreatic Cells and

Inhibits Tumor Growth in Severe Combine Immunodeficient

Mice Molecular Cancer Theurapeutic 3 10 (October

2004) 1239 ndash 1248

5 Murillo G amp Mehta RG Cruciferous Vegetables amp Can-

cer Prevention Nutrition amp Cancer 411amp2 (2001)17-28

6 Tips Anti Kanker Manfaat Brokoli Untuk Pencegahan

Kanker httpoketipscom10406tips-anti-kanker-manfaat-

brokoli-untuk-pencegahan-kanker (diunduh 12 -9- 2012)

7 Cara Memaksimalkan Efek Anti Kanker Brokoli http

medis-update blogspot com201109cara-memaksimalkan-

efek-anti-kankerhtml(diunduh 12 ndash9- 2012)

8 Broccolihttpwwwwhfoodscomgenpagephp

(diunduh 12 ndash9- 2012)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 20

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 23: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 21

Melatarbelakangi dilakukannya kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bahwa indikator

kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kemenkes 2010-2014 untuk Pusat TTK dan

EK untuk tahun 2012 tolok ukurnya adalah jumlah

publikasi ilmiah yang dimuat dalam media cetak

nasional sebanyak 13 buah dan internasional sebanyak

2 buah Disisi lain ada beberapa peneliti yang angka

kreditnya masih kurang memenuhi untuk

pengangkatan ke jenjang fungsional selanjutnya

dimana salah satu unsur penilaiannya diperoleh dari

penulisan artikel ilmiah

Dalam rangka pencapaian indikator keberhasilan

kinerja tersebut serta untuk mendorong terpenenuhinya

kebutuhan angka kredit bagi para peneliti maka pada

tanggal 9 ndash 11 Agustus 2012 dilakukan kegiatan

penulisan mandiri artikel ilmiah bagi para peneliti

maupun calon peneliti di Hotel Grand USSU Cisarua

Bogor Kegiatan diikuti oleh 43 peserta Sebagai

narasumber adalah Prof Wasmen Manalu dari Fakultas

Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Prof Ali

Khomsan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut

Pertanian Bogor dr Siswanto MHP DTM dan

dr M Karyana MKes Dipandu oleh moderator DR Ir

Basuki Budiman MSc PH dan Nurfi Afriansyah SKM

MScPH

Acara diawali dengan Pembukaan oleh Kepala

Pusat TTK dan EK dilanjutkan dengan penyampaian

materi oleh narasumber Penyampaian materi

KEGIATAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Grand USSU Cisarua 9 - 11 Agustus 2012

Nuzuliyati Nurhidayati SKM MKM

Penulisan Artikel Ilmiah pada Jurnal Ilmiah yang

sangat menarik oleh Prof Wasman Manalu menyedot-

perhatian para peserta sehingga penambahan waktu

yang lumayan panjang dirasa masih kurang Beliau

memaparkan sangat detail mulai dari keredaksian

sampai tata aturan baku penulisan untuk jurnal ilmi-

ah bagaimana menampilkan grafik dan gambar yang

baik dan benar dan lain-lain Untuk materi

ldquoEndNoterdquo selain memaparkan teori dilengkapi dengan

praktekujicoba pengoperasian program yang dipandu

oleh dr M Karyana MKes Prof Ali Khomsan

mendapatkan giliran hari ke-2 memaparkan mengenai

Penulisan Jurnal Ilmiah sekaligus sebagai pendam-

ping pada sesi tugas mandiri Dengan antusias para

peserta mengikuti kegiatan tugas mandiri berupa

review artikel yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari

sebelumnya oleh masing-masing peserta Kesempatan

ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai ajang untuk

memperbaiki artikel sehingga dapat segera dipublikasi

di jurnal ilmiah yang sesuai dengan topik artikel Pada

akhir pertemuan telah terinventarisir sebanyak 22

judul artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal

Penelitian Gizi dan Makanan maupun jurnal lainnya

Sebelum acara ditutup sesi terakhir diisi dengan

kultum berupa siraman rohani oleh Bp drh Endi

Ridwan MSi mengingatkan kita untuk dapat

memanfaatkan sisa Ramadhan ini dengan

sebaik-baiknya Acara pelatihan diakhiri dan ditutup

secara resmi oleh Kepala Pusat TTK dan EK (nz)

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 24: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 22

SUMPAH JABATAN PNS

dr Retna Mustika Indah dr Armaji Kamaludi Syarif

BERSEDIAKAH ANDA DI SUMPAH

Demikianlah sepenggal kalimat yang

disampaikan Kepala Pusat Humaniora Kebijakan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bapak drg

Agus Suprapto MKes mewakili Kepala Badan Lit-

bangkes Kemenkes RI pada acara Pengambilan

SumpahJanji PNS pada 10 Juli 2012 Saat pertama kali

beliau melemparkan pertanyaan tersebut hanya sedikit

peserta yang saat itu menjawab Hal ini mungkin kare-

na sebagian besar peserta tidak mengetahui apa isi dari

sumpahjanji PNS tersebut Tapi setelah ditegaskan lagi

maka dengan kompak dan penuh semangat para peserta

sumpah PNS menjawab ldquoBersediardquo Saat itu dari

sudut pandang kami berarti teman-teman disini sudah

bersedia hidup sebagai PNS dengan berbagai macam

konsekuensinya yaitu bersedia mengabdikan diri dan

berkorban untuk pekerjaan ini sampai bersedia hidup

sederhana sebagai PNS

ldquoJangan mikirin SPPD tokrdquo Sekali lagi Bapak

drg Agus Suprapto MKes dengan logat jawanya yang

kental mengucapkan kata-kata yang masih kami in-

gat sampai sekarang Beliau juga menekankan bahwa

misi utama seorang PNS Kemenkes tentunya tidak le-

pas dari visi dan misi Kementerian Kesehatan itu

sendiri yaitu untuk mencapai masyarakat sehat yang

mandiri dan berkeadilan

Kami CPNS 2011 (yang sekarang sudah resmi

menjadi PNS 2012) selalu berusaha untuk bekerja

dengan jujur dan penuh tanggung jawab Harapan kami

adalah semoga para senior yang sudah terlebih dahulu

menjabat sebagai PNS dapat senantiasa membagi ilmu

dan pengalaman serta memberikan keteladanan bagi

kami semua

Semoga dengan bergabungnya kami di Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

kami dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negeri

tercinta mengangkat citra PNS di mata masyarakat

dan menaikkan derajat kami di mata Tuhan Ada yang

mengatakan ldquoOrang yang Paling Bahagia adalah orang

yang mencintai pekerjaannyardquo Kami ingin mencintai

pekerjaan kami karena kami juga ingin berbahagia ldquoIn

the name of our passion on Research and or the love to

our countryrdquo

(Ki-ka) Rony Arga Dona Heni Meta Santi Anggita Aniska Cicih Via

Tri Sundari Agni Agus Armaji Retna Aris

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 25: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Acara halal bi halal merupakan ajang

silaturahmi dan saling maaf memaafkan antar sesama

setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa

Ramadhan Hal ini dirasa perlu karena selama

berinteraksi melaksanakan kegiatan sehari-hari

banyak hal telah terjadi baik yang menyenangkan

maupun tidak Oleh karenanya moment di hari Idul

Fitri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk

saling memaafkan satu sama lain

Kegiatan yang berlangsung di aula Pusat TTK

dan EK Bogor tanggal 28 Agustus 2012 ini diawali

dengan alunan musik qasidah yang dibawakan oleh

Ibu-ibu Dharma Wanita Pusat TTK dan EK dibawah

pimpinan Ibu Siswanto Penampilan perdana ini cukup

menarik dan memberikan hiburan bagi para undangan

yang hadir Acara dihadiri oleh seluruh karyawan

Pusat TTK dan EK Karyawan yang memasuki masa

purna bhakti tahun 20112012 dan Karyawan Pusat 1

dan 3 yang ada di Bogor

Dalam sambutan pembukaannya Bapak

dr Siswanto Kepala Pusat TTK dan EK

menyampaikan bahwa kita baru saja selesai

menghadapi perang besar yaitu perang melawan hawa

nafsu Tempaan ibadah selama satu bulan di bulan

ramadhan diharapkan tentunya akan berimbas positif

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

Acara puncak adalah uraian tentang Nilai-nilai

puasa ramadhan yang disampaikan secara gamblang

oleh Bapak Ustadz (Mayor Laut) H Harun Arrasyid

SAg MA Pada intinya pembicara menyampaikan

bahwa dalam beribadah keikhlasan harus lebih

diutamakan sehingga nilai ibadah akan lebih

bermakna dihadapan Allah SWT

Sebelum acara ditutup dengan doa Bapak drh

Endi Ridwan Msi menyampaikan Refleksi Awal

Syawal () Selanjutnya semua undangan saling

bersalam-salaman dengan harapan dapat saling

memaafkan sehingga tidak ada dendam dan dongkol di

hati untuk menyongsong hari depan yang lebih baik

HALAL BI HALAL 1433 H Pusat TTK dan EK

Drs Damanhuri

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 23

() Refleksi Awal Syawal 1433 H

Ramadhan bulan menahan itu secara perlahan tapi pasti telah pergi

Berganti dengan hari kemenangan jika mampu mengendalikan diri

kembali kepada fitri sembari melakukan introspeksi

menata diri menghadapi situasi sesuai kondisi yang menimpa diri

Jika ditakdirkan menjadi ulat menjijikkan

jangan menampakkan diri

berdiam diri menjadi kepompong lalu bermetamorfosa menjadi

kupu-kupu indah berwarna warni

baru tampil dan mungkin banyak orang kan menyenangi

Di alam nyata terkadang banyak terjadi dalam interaksi kehidupan

Mata terkadang keliru melihat telinga terkadang salah mendengar

Bibir terkadang salah berucap bahasa tubuh

terkadang salah menginterpretasikan

Kaki terkadang salah melangkah tanganpun terkadang

ikutan keliru menjamah

Hutang terkadang serasa tak punya padahal ternyata masih ada

Bahkan hatipun terkadang salah menduga

Itulah potret diri manusia yang ditakdirkan sebagai tempatnya

salah dan alpa

Namun jangan berputus asa permohonan maaf yang ikhlas kepada

Pencipta dan sesama dapat menghapuskan semua dosa

wahai teman maafkanlah kami yang tanpa sadar pernah menyakiti

hati saudara kami dengan dusta prasangka

dan terkadang ingkar janji

Di hari kemenangan ini saatnya menyambung silaturrahmi

momentum untuk berbuat yang terbaik

dengan menjaga lisan dan hati

Andai sikap selembut sutera pastinya santun kata tiada terlupa

Andai bibir bertutur mulia bisa diduga tiada hati yang kan terluka

Andai wajah terkesan ramah apalagi ceria

pasti orang takkan ragu menyapa

Jika itu menjadi terbiasa Insya Alloh persahabatan akan terpelihara

malah memperbanyak teman tanpa terduga

Endi Ridwan

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 26: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Kemenangan ketulusan

dan kebersamaan

Hari kemenangan telah datang dan menyenangkan bagi orang iman

Setelah melaksanakan ibadah dibulan puasa sesuai tuntunan

pastinya akan mendapat pahala berlipat ganda seperti yang dijanjikan

dan hati yang tabah setelah mendapat tempaan selama ramadhan

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia menjadi keruh

Jika hati seputih awan jangan biarkan ia menjelma menjadi mendung

Jika hati seindah rembulan hiasi ia dengan mozaik keimanan

Jika hati selembut sutera lindungi ia dengan bersyukur

Senangkan hati dengan berdzikir sucikan hati dengan pemberian maaf

untuk orang yang berbuat salah apalagi hanya karena khilaf

Cerahkan jiwa dengan cinta dan kasih sayang

perbanyak ibadah ghoiro maghdhob karena amalan kita relatif kurang

Ya Alloh maafkanlah kami yang tanpa disadari pernah menyakitisaudara kami dengan dusta

prasangka dan terkadang ingkar janji

Tangan ini tak akan tersampaikan berjabat tangan jika tidak disertai ketulusan hati

Semoga suasana ini tidak hanya rutinitas tahunan tetapi lebih kepada silaturrahmi hellip sembari mengoreksi

dan memperbaiki diri kembali kepada fitri bersih dari kesalahan manusiawi

Setelah itu jangan terlena dan kembali bekerja sekuat tenaga

manfaatkan kelebihan untuk meningkatkan kinerja

mengevaluasi apa yang telah diperbuat dan mensyukuri nikmat yang ada

sambil terus belajar untuk mengembangkan Pusat Dua yang masih batita

Bersama kita bisa Semoga

Endi Ridwan

Akhir Ramadhan 1433 H

Newsletter PTTKampEK | Vol 1(2) Agustus 2012 | 24

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 27: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Pojok Pegawai Pusat TTKampEK

NAMA JULI JABATAN

Rika Juliarni SSi MSc 4 Staf

Setiawati 6 Staf

Ina Sumiati 18 Staf

Elisa Diana Julianti SP 24 Peneliti

Aris Yulianto SSi 25 Calon Litkayasa

Usman 25 Calon Litkayasa

NAMA SEPT JABATAN

Subakat 3 Litkayasa

Mad Jaya 3 Staf

drg Tince Arniati Jovina 5 Peneliti

DR Ir Dewi Permaesih MKes 9 Peneliti

Tri Wahyuningsih SPd 14 Staf

Eka Septya Krisnawati 15 Litkayasa

Mauludi 15 Staf

Nazarina M Med Sci 18 Peneliti

Priyanto SH 20 Staf

Fitriawaty SE 23 Staf

Sulaeman 29 Litkayasa

Dwi Anggraeni SKM 29 Calon Peneliti

Pegawai yang Berulang Tahun Bulan Juli Agustus dan September

Pegawai Pindahan

Selamat Bergabung di Pusat TTK dan EKhellip

Selamat untuk yang Berulang Tahun

semoga panjang umur

sukses selalu

NAMA AGST JABATAN

Agus Dwi Harso SSi 2 Calon Litkayasa

Dachyar 6 Staf

drh Sahat Ompusunggu MSc 8 Peneliti

Agnita Triyoga 11 Staf

Junediyono SKM MKM 12 Ka Sub Bag PKS

Asih Budiastuti SE 13 Staf

Agus Haryana 13 Analis Kepeg

Dr Sandjaja MPH 14 Peneliti

drg Lelly Andayasari MKes 15 KaSubBid EKPTM

Qurrotul Aini Meta P S STP 15 Calon Peneliti

Sunardi 17 Analis Kepeg

Salamun 18 Litkayasa

dr Retna Mustika Indah 21 Calon Peneliti

Tri Rahayu 26 Litkayasa

dr Yenni Risniati 26 Calon Peneliti

Dyah Santi P SKM MKes 27 Peneliti

dr Lannywati Ghani MSc 28 Peneliti

Enjang Hendryatmoko SE 28 Staf

Nurhayati SKM MKM 31 Peneliti

NAMA TMT JABATAN

Rivanna Latifa 1 5 2012 Staf

NAMA TMT JABATAN

Yati Sahri 1 10 2012 Staff

Pegawai Pensiun

Selamat memasuki masa Purnabakti Terimakasih atas Pengabdiannya

Sumber Subbag Keuangan Umum dan Kepegawaian

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012

Page 28: Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik · Newsletter Pusat TTK dan EK Volume 1 (2) dapat kami terbitkan. Pada terbitan kedua ini disampaikan informasi berbagai

Galeri Pusat TTKampEK

Penulisan Jurnal Ilmiah Grand Ussu Cisarua 9-11 Agustus 2012

Pimpinan amp Segenap Pegawai Pusat TTKampEK Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H Mohon Maaf Lahir amp Bathin

Halal Bihalal PTTKampEK 1433 H 28 Agustus 2012

Pelepasan Pegawai Masa Purnabakti 2011-2012