pusat litbang perubahan iklim dan kebijakan - forda-mof.org · komunikasi politik dan diplomasi...
TRANSCRIPT
29/05/2015
1
Kerangka Kerja RPPI
Politik dan Hukum Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Pusat Litbang Perubahan Iklim dan
Kebijakan
Dr. Lukas Rumboko
Ir. Ismatul Hakim, M.Sc
Pendamping Prof . Dr. Chairil A. Siregar
Lata
r B
ela
kan
g
Kasus : Program HTR/HKM/HDesa sangat ditentukan dinamika dan perilaku politik lokal ( tidak ada dukungan politik DPRD dan pemerintah lokal, masyarakat sipil)
Di level nasional, KemLHK dihadapkan permasalahan
ideologi, sosial-budaya, politik, ekonomi dan hankam
Realitas empiris : proses pembangunan sektor ling hidup/kehutanan terkait
variable politik dan hukum
Di level global, terkait politik lingkungan (perubahan iklim,
perdagangan, biodiversitas, dll)
RPPI Politik dan Hukum Pengelolaan Ling Hidup/Hutan
29/05/2015
2
LUARAN PI
a. Rekomendasi kebijakan pengelolaan
lingkungan hidup dan hutan yang
mendapat legitimasi dari para
pemangku kepentingan
b. Rekomendasi kebijakan alokasi
sumberdaya hutan yang adil dan
proporsional
c. Rekomendasi penyusunan undang-
undang dan regulasi di sektr
lingkungan hidup dan kehutanan yang
tegas dan konsisten
d. Rekomendasi komunikasi politik dan
diplomasi kebijakan yang kuat
29/05/2015
3
Kekuasaan dan pengaruh politik internasional Kewenangan dan legitimasi struktur politik Kepemimpinan Keputusan politik dan kebijakan umum Konflik dan proses –proses politik Partisipasi dan perilaku politik Nilai-nilai (baru) yang tumbuh di masyarakat
RUANG LINGKUP
KERANGKA PIKIR
Filsafat
Hubungan Ilmu Politik, hukum dan ling hidup/kehutanan
Ilmu Politik dan ilmu sosial : Cabang
Ilmu Filsafat
Ilmu Politik : ilmu mempelajari negara,
kekuasaan, distirbusi kekuasaan,
pengendalian sosial dan perilaku politik
termasuk lembaga politik
Hukum : dibuat, dijalankan dan
dipertahankan oleh kekuasaan (negara)
Dalam ilmu politik : hukum cenderung
sbg hasil persaingan kekuatan-kekuatan
sosial sbg faktor kekuasaan.
Hukum : salah satu alat politik untuk
mewujudkan kebijakan penguasan dan
negara
29/05/2015
4
Asumsi Proses Politik dalam Pengelolaan LING/SDH
Ketimpangan akses, penguasaan dan
pengelolaan ling/sumber daya hutan
Komunikasi politik
dan diplomasi
kebijakan lemah
UU dan Regulasi
kurang tegas, terperinci
dan tidak konsisten
(kurang berbasis ilmiah)
Interpretasi hukum beragam
Proses pembuatan yang tidak
responsive dan inklusif
Penegakan hukum yang
berbasis kepentingan
Tingkat pemahaman para
pihak dan publik (kognitif dan
afektif) terhadap kebijakan
dan perundangan kehutanan
sangat lemah
Tumpang tindih dan konflik
kepentingan antar sektor
Belum ada kepastian
penetapan kawasan
Belum ada perubahan
kebijakan substansial dalam
regim pengelolan
Belum ada tata batas
Kerusakan hutan
meningkat
Masalah Kunci
Akibat
Kinerja politik dan hukum pengelolaan Ling/ hutan lemah
Capaian ekonomi sektor
kehutanan tidak optimal
Tingginya pressure dari berbagai
pihak (dalam negeri dan
internasional
Kelembagaan pengelolaan hutan
lemah
Inovasi komunikasi kurang
SDM Lemah
Transformasi masyarakat desa
hutan menjadi citizen
Koordinasi dan sinkronisasi
internal dan eksternal Kemenhut
lemah
Strategi dan media advokasi
yang tidak jelas
Lemahnya kebijakan
dalam resource
(SDH) allocation
Kurangnya dukungan dan
komitmen lembaga-lembaga
politik dan masyarakat
terhadap kebijakan kehutanan
Lebih mengutamakan
politik/kelompok
Pergeseran mindset politik dari
idiologis ke pragmatism
Kapasitas SDM Lembaga Politik
di bidang kehutanan rendah
Sistem politik yang kurang
mendukung
Fragmentasi gerakan
Pragmatisme gerakan
Terbatasnya resource dan dana
Dukungan public lemah
Penegakan hukum
tidak berjalan
Pembangunan lingkungan
dankehutanan berkeadilan dan lestari
tidak tercapai
Problem Tree
29/05/2015
5
Output Kegiatan Tahun
Pelaksana 2015 2016 2017 2018 2019
Rekomendasi
kebijakan
pengelolaan hutan
yang mendapat
legitimasi dari
pemangku
kepentingan
1. Kajian orientasi kebijakan
terhadap kepentingan
politik/kelompok
Puspijak
2. Kajian pergeseran mindset
politik dari ideologis ke
pragmatis
Puspijak
3. Kajian pengembangan
kapasitas SDM lembaga
politik di bidang kehutanan
Puspijak
4. Kajian sistem politik yang
kurang mendukung
pembangunan kehutanan
Puspijak
Topik Kegiatan, Pelaksana dan Tahun Pelaksanaan
Output Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
Rekomendasi
kebijakan alokasi
sumberdaya hutan
yang adil dan
proporsional
1. Kajian tumpang
tindih dan konflik
kepentingan antar
sektor
Puspijak
BPK
Makasar
BPK
Manokwari
2. Kajian reformasi
kebijakan yang
substansial dalam
rezim pengelolaan
hutan
Puspijak
3. Kajian kepastian
penetapan kawasan
hutan (adat) yang
legitimate
BP2PD
Samarinda
BPTKSDA
Samboja
4. Kajian alokasi
sumberdaya hutan
skala kecil dan skala
besar
BPK
Kupang/BPK
Mataram
29/05/2015
6
Output Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
Rekomendasi
penyusunan
Undang-
Undang dan
regulasi yang
tegas dan
konsisten
1. Kajian interpretasi dan
persepsi regulasi
kehutanan ditingkat
pengguna
Puspijak
2. Kajian proses
pembuatan regulasi
kehutanan yang
responsif dan inklusif
Puspijak
BPK
Kupang
3. Kajian penegakan
hukum sektor
kehutanan
Puspijak
4. Kajian implementasi
keputusan MK tentang
hutan adat dan kawasan
hutan
Puspijak
Output Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Pelaksana
Rekomendasi
komunikasi
politik dan
diplomasi
kebijakan
yang kuat
1. Kajian koordinasi dan
sinkronisasi internal dan
eksternal kemenhut dalam
perumusan kebijakan
Puspijak
2. Kajian tingkat tekanan
berbagai pihak (dalam
negeri dan internasional)
dalam perumusan kebijakan
Puspijak
3. Kajian inovasi komunikasi
dan jejaring kerja dalam
perumusan kebijakan
Puspijak
4. Kajian strategi media dan
advokasi dalam komunikasi
politik kehutanan
Puspijak
29/05/2015
7
Metodologi Penelitian
1 2
Pendekatan
Desk study, survei lapangan, wawancara, konsultasi, FGD, observasi lapang
3
Lokasi
Level nasional, sub nasional, tingkat lokal
Jenis Data
Data Sekunder dan Primer
4
Analisis Data
Mixed method, kualitatif dan kuantitatif
13
Mohon Masukan & Saran
Terima Kasih