pto pnpm-mpd integrasi

148
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Integrasi Sistem Pembangunan Partisipatif dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN) sebagai upaya mengintegrasikan pengelolaan pembangunan partisipatif pola PNPM-MP ke dalam sistem reguler (Musrenbang), serta mendorong penyelarasan perencanaan teknokratis, politis dengan partisipatif, pada dasarnya memiliki dua agenda besar: peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan pemerintahan lokal dalam penyelenggaraan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN memberikan tekanan pada aspek penguatan pemerintahan lokal. Karena penguatan dan pelembagaan pembangunan partisipatif hanya dapat dilakukan apabila pemerintah lokal (daerah) memiliki kebijakan dan memberikan dukungan (anggaran dan regulasi) yang berpihak kepada rakyat. Pada tataran operasional, pengintegrasian mengisyaratkan adanya perencanaan pembangunan di tingkat Desa (RPJM Desa), yang didukung dengan peningkatan manajemen pemerintahan Desa sebagai basis. Pada konteks itu, efektivitas fasilitasi untuk memastikan pemerintah Desa membuat Peraturan PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 1

Upload: mesuji-mandiri

Post on 09-Mar-2016

257 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: PTO PNPM-MPd Integrasi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Integrasi Sistem Pembangunan Partisipatif dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN) sebagai upaya mengintegrasikan pengelolaan pembangunan partisipatif pola PNPM-MP ke dalam sistem reguler (Musrenbang), serta mendorong penyelarasan perencanaan teknokratis, politis dengan partisipatif, pada dasarnya memiliki dua agenda besar: peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan pemerintahan lokal dalam penyelenggaraan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat.

PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN memberikan tekanan pada aspek penguatan pemerintahan lokal. Karena penguatan dan pelembagaan pembangunan partisipatif hanya dapat dilakukan apabila pemerintah lokal (daerah) memiliki kebijakan dan memberikan dukungan (anggaran dan regulasi) yang berpihak kepada rakyat.

Pada tataran operasional, pengintegrasian mengisyaratkan adanya perencanaan pembangunan di tingkat Desa (RPJM Desa), yang didukung dengan peningkatan manajemen pemerintahan Desa sebagai basis. Pada konteks itu, efektivitas fasilitasi untuk memastikan pemerintah Desa membuat Peraturan Desa (Perdes), menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) dan Pertanggungjawaban Kepala Desa (Kades) secara rutin menjadi penting, hal itu juga harus disertai dengan peningkatan kualitas proses dan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten serta keselarasan rencana kegiatan dan anggaran dari berbagai sumber, khususnya APBD. Proses dimaksud, memunculkan berbagai isu penting : keselarasan penjaringan aspirasi masyarakat oleh DPRD dengan hasil-hasil Musrenbang (Desa dan Kecamatan), akomodasi usulan masyarakat dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD serta dukungan Peraturan Daerah (Perda) terkait isu-isu di atas.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 1

Page 2: PTO PNPM-MPd Integrasi

Beberapa model program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah memiliki keunggulan yaitu :

1) Meningkatnya kemampuan masyarakat dan pemerintah lokal dalam pengelolaan kegiatan pembangunan Desa;

2) Partisipasi dan swadaya masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan cukup tinggi;

3) Hasil dan dampaknya, khususnya dalam penanggulangan kemiskinan cukup nyata;

4) Biaya kegiatan pembangunan relatif lebih murah dibandingkan jika dilaksanakan oleh pihak lain;

5) Masyarakat terlibat secara penuh dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian;

6) Keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangannya cukup kuat.

Di samping keunggulan-keunggulan diatas, pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah juga memiliki berbagai kelemahan seperti :

1) Tidak sepenuhnya mengikuti mekanisme dan prosedur yang telah ada dan masih bersifat adhoc;

2) Partisipasi masyarakat maupun pelembagaan masyarakat cenderung bersifat mobilisasi;

3) Keterlibatan pemerintah daerah masih kurang;4) Ketergantungan terhadap bantuan teknis dari konsultan

masih besar;5) Keterpaduan program pembangunan sejenis masih bersifat

lemah baik dari segi dana, waktu, dan mekanisme pengelolaan.

1.2 Rujukan Pelaksanaan

Kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN merujuk pada:

1. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 2

Page 3: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

3. UU Nomor Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

4. PP 72 Tahun 2005 tentang Desa5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dala Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

6. Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.

7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor – PER 66/PB/2005 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

8. Surat Edaran bersama Meneg PPN/Kepala Bapenas dan Menteri dalam Negeri Nomor 1181 / M. PPN / 02 / 2006 , tentang Petunjuk Teknis 050 / 244 / SJ Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2006.

9. Surat Edaran Mendagri Nomor : 414.2 / 5223 / PMD tanggal 16 September 2008 tentang Pedoman Pembangunan Partisipatif.

10.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168 / PMK 07 / 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan.

11.Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2011, Tentang Sistem Pengelolaan Pembangunan Partisipatif Daerah (SP3D), Kabupaten Mesuji.

1.3 Acuan Teknis

1. Pedum dan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PNPM – Mandiri Perdesaan dan dan Panduan teknis Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Integrasi Sistem Pembangunan Partisipatif dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN SPP-SPPN) dari Pemerintah Pusat

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 3

Page 4: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2 / 1408 / PMD tanggal 31 Maret 2010 Tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa

3. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2 / 1409 / PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistim Pembangunan Partisipatif.

4. Panduan Pengintegrasian Surat Tanggal 7 Nopember 2012 No. 414.2.7735/PMD

1.4 Pengertian

1. Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/kota.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Desa) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

3. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan untuk melakukan penilaian terhadap hasil-hasil kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan.

5. Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman, yang memiliki kompetensi/kecakapan substantif dan teknis serta memiliki keterampilan menerapkan berbagai teknik dan instrumen untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas memandu masyarakat dan pemerintah Desa melaksanakan tugas-tugasnya.

6. Forum SKPD (Forum yang berhubungan dengan fungsi/sub fungsi, kegiatan/sektor dan lintas sektor) adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan untuk membahas prioritas kegiatan pembangunan hasil Musrenbang Kecamatan dengan SKPD atau gabungan SKPD sebagai upaya mengisi Rencana Kerja SKPD yang tata cara penyelenggaraannya difasilitasi oleh SKPD terkait.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 4

Page 5: PTO PNPM-MPd Integrasi

7. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/ Daerah untuk mencapai tujuan.

8. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa adalah laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Desa kepada BPD mengenai seluruh proses pelaksanaan peraturan-peraturan Desa termasuk APB-Desa, yang disampaikan 1 (satu) kali dalam satu tahun dalam musyawarah BPD.

9. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

10. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah.

11. Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan stakeholder Desa (pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan Desa dan pihak yang akan terkena dampak hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya.

12. Musrenbang Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholder kecamatan untuk mendapatkan masukan prioritas kegiatan dari Desa/ kelurahan serta menyepakati kegiatan lintas Desa/kelurahan di kecamatan tersebut sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja SKPD Kabupaten/kota pada tahun anggaran berikutnya.

13. Musrenbang Kabupaten adalah forum musyawarah stakeholder kabupaten (para pengambil keputusan) kabupaten untuk mematangkan rancangan RKPD kabupaten berdasarkan Renja-SKPD hasil forum SKPD

14. Partisipasi adalah membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi sebanyak-banyaknya pihak yang dapat memberikan kontribusi, terutama untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang telah ditetapkan.

15. Partisipatif adalah mendorong dan memberi ruang bagi pemanfaat/sasaran kegiatan untuk berperan secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian hasil kegiatan.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 5

Page 6: PTO PNPM-MPd Integrasi

16. Pengintegrasian adalah penyatupaduan proses perencanaan partisipatif kedalam mekanisme reguler.

17. Pembangunan adalah upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik.

18. Pendamping Masyarakat adalah tenaga terlatih atau berpengalaman, yang memiliki kompetensi/kecakapan substantif dan teknis serta memiliki keterampilan menerapkan berbagai teknik dan instrumen untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas memandu masyarakat dan Pemerintah Desa melaksanakan tugas-tugasnya

19. Pengelolaan adalah cara atau teknik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara optimal dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki, baik dalam perencanaan, pendanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut serta pengendalian maupun dalam pelestarian pembangunan.

20. Perencanaan adalah rangkaian kegiatan untuk merumuskan program dan kegiatan pembangunan yang didasarkan pada identifikasi masalah, pemetaan wilayah dan analisis para pelaku dengan menggunakan pendekatan tertentu untuk mencapai tujuan/hasil yang telah ditetapkan.

21. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

22. RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan jangka panjang yang memuat visi misi daerah untuk jangka waktu 20 tahunan yang menjadi dasar penjabaran RPJM Daerah.

23. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi misi kepala daerah.

24. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun, merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan Desa,

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 6

Page 7: PTO PNPM-MPd Integrasi

rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah Desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa.

25. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

26. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, dan program, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.

27. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran.

28. Setrawan adalah pegawai negeri sipil yang dibekali kemampuan khusus untuk dapat melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental dikalangan lingkungan pemerintah dan perubahan tata kepemerintahan serta mendampingi masyarakat, khususnya dalam manajemen pembangunan partisipatif.

29. Sinergi adalah keterpaduan dan keselarasan pendekatan, arah dan atau kebijakan untuk mencapai tujuan secara tepat.

30. Strategi adalah rumusan langkah dan cara yang tepat dan efektif untuk mewujudkan visi dan misi.

31. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 7

Page 8: PTO PNPM-MPd Integrasi

BAB IIKEBIJAKAN PNPM MPd INTERGRASI SPP-SPPN

2.1 Konsep PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

a. Jenis Kegiatan Integrasi :

Pengintegrasian Horisontal, yaitu penyatupaduan proses perencanaan sistim pembangunan partisipatif ke dalam sistem perencanaan pembangunan reguler (Musrenbang).

Pengintegrasian Horisontal

Pengintegrasian vertikal, yaitu penyelarasan perencanaan teknokratis dan politis dengan perencanaan partisipatif.

Pengintegrasian Vertikal

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013

MusrenbangIntegrasiProsesPerencanaanSistim Partisipatif

8

Page 9: PTO PNPM-MPd Integrasi

b. Ranah Integrasi

c. Anasir / Unsur – Unsur

Unsur‐unsur sistem di dalam pengintegrasian adalah :

1. Nilai/Prinsip

Nilai‐nilai yang diwujudkan sebagai prinsip dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan, diintegrasikan agar terinternalisasi dalam pelaksanaan pembangunan desa yang dikelola secara reguler.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013

MUSRENBANG KABUPATEN

FORUM SKPD

RPJM Des / Review

Musyawarah Rencana Pembangunan

(Musrenbang) Desa

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang)

Kecamatan

Musyawarah Desa Perencanaan dan MKP

MMDD

Musyawarah Antar Desa Prioritas dan Pendanaan

9

Page 10: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Mekanisme Pengambilan Keputusan

Ketentuan dan tatacara yang menjamin terlaksananya proses pengambilan keputusan pembangunan dalam Musdes dan MAD dilakukan secara terbuka, partisipatif dan berpihak kepada masyarakat miskin, diintegrasikan untuk mewarnai proses pengambilan keputusan dalam Musrenbang.

3. Mekanisme Proses Perencanaan

Proses perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan, mulai dari MMDD, MKP, Musdes Perencanaan, Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas dan Pendanaan diintegrasikan ke dalam proses reguler, yaitu penyusunan RPJM‐Desa dan review rencana kegiatan tahunan (RKP‐Desa), Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan. Integrasi Program akan mengakhiri kelemahan mendasar perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan yang berulang dan ad hoc, sekaligus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa.

4. Mekanisme Pengelola Kegiatan

Pengelolaan kegiatan secara swakelola oleh masyarakat, yang menjadi salah satu keunggulan PNPM‐MP diitegrasikan agar terwujud pola standar pengelolaan kegiatan yang didanai dari berbagai sumber (ADD, Swadaya, Program, APBD, dll).

5. Mekanisme Pertanggung Jawaban

Ketentuan dan tatacara pertanggungjawaban pengelolaan kegiatan secara terbuka dan akuntabel sebagaimana diterapkan dalam PNPM Mandiri Perdesaan diintegrasikan ke dalam mekanisme pembangunan desa sehingga tercipta pola standar pertanggungjawaban pengelolaan pembangunan desa.

6. Pelaku

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 10

Page 11: PTO PNPM-MPd Integrasi

Pengintegrasian pelaku berarti meleburkan fungsi ke dalam dan pendayagunakan personil pelaku program oleh lembaga‐lembaga reguler (LPMD, Pemerintah Desa, BPD, dll).

2.2 Kebijakan dan Strategi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

a. Tujuan

1. Umum

Menyatupadukan sistem pembangunan partisipatif pola PNPM-MPd ke dalam sistem pembangunan reguler dan menyelaraskan perencanaan teknokratis, politis dengan perencanaan partisipatif.

2. Khusus untuk :

Meningkatkan kualitas proses dan hasil perencanaan pembangunan di tingkat Desa;

Mendorong penyelarasan Penjaringan Aspirasi Masyarakat oleh DPRD dan penyusunan Rencana Kerja SKPD dengan hasil-hasil Musrenbang kecamatan;

Mendorong penyelarasan rencana kegiatan dengan penganggaran;

Meningkatkan manajemen pemerintahan Desa; Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan dan

pemerintahan, terutama pemerintahan Desa dalam pengelolaan pembangunan partisipatif;

Meningkatkan kapasitas pelaku masyarakat dan aparatur pemerintahan, utamanya aparatur Pemerintahan Desa.

b. Prinsip

Prinsip-prinsip PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah

1. Berorientasi pada masyarakat miskin. Pengertian prinsip berorientasi pada masyarakat miskin adalah segala keputusan yang diambil berpihak kepada masyarakat miskin

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 11

Page 12: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Kesetaraan dan Keadilan Gender Pengertian prinsip kesetaraan dan keadilan gender adalah masyarakat baik laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan dalam perannya di setiap tahapan program, kesetaraan juga dalam pengertian kesejajaran kedudukan di setiap proses pengambilan keputusan serta dalam menikmati manfaat kegiatan pembangunan

3. DesentralisasiPenyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. KeterpaduanKeselarasan dan kesatupaduan kebijakan, arah dan atau tindakan dari berbagai aspek kegiatan.

5. Efektif dan Efisien Proses (langkah dan cara kerja) dan lembaga-lembaga membuahkan hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber-sumber daya yang ada seoptimal mungkin.

6. Partisipatif Mengedepankan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.

7. Aspiratif Terbuka terhadap berbagai masukan dan usulan dari semua pihak yang dapat diterima untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

8. Transparansi dan Akuntabel Masyarakat memiliki akses yang terbuka terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan, sehingga pengelolaan kegiatan dapat dipantau dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, administratif maupun legal (Menurut peraturan dan hukum yang berlaku).

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 12

Page 13: PTO PNPM-MPd Integrasi

9. Keberlanjutan Mendorong tumbuhnya rasa memiliki sehingga lahir tanggung jawab untuk menjaga, mendayagunakan, mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan sistem.

10. Bertumpu pada pembangunan manusia. Pengertian prinsip bertumpu pada pembangunan manusia adalah masyarakat hendaknya memilih kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan manusia dari pada pembangunan fisik semata

11. Otonomi.

Pengertian prinsip otonomi adalah masyarakat memiliki hak dan kewenangan mengatur diri secara mandiri dan bertanggung jawab, tanpa intervensi negatif dari luar

12. Toleransi BudayaMemahami kemajemukan budaya dari berbagai etnis yang ada di Kabupaten Mesuji sehingga sedapat mungkin tidak melakukan dominasi eksplorasi budaya tertentu kecuali untuk kepentingan bersama dan kemajuan Kabupaten Mesuji secara umum

13. Kepedulian LingkunganPembangunan yang dilakukan hendaknya memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup.

c. Kerangka Kerja

1. Otonomi Daerah Penguatan pengintegrasian dilaksanakan dalam kerangka pelaksanaan Otonomi Daerah, yaitu hak, wewenang, dan kewajiban (daerah otonom) untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Pemberdayaan Masyarakat Pelaksanaan Penguatan pengintegrasian menjadi sarana bagi proses/upaya secara sadar dan terencana untuk meningkatkan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 13

Page 14: PTO PNPM-MPd Integrasi

kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi.

3. Penguatan Demokrasi Pelaksanaan penguatan pengintegrasian menjadi bagian tak terpisahkan dari penguatan praktik demokrasi ditingkat lokal.

d. Strategi

1. Mendorong efektivitas pelaksanaan regulasi (peraturan). Semua kegiatan yang dilakukan berdasar pada dan untuk penguatan pelaksanaan peraturan (Produk hukum) yang telah ditetapkan, yang berkaitan langsung maupun yang relevan bagi penguatan penyelenggaraan pembangunan partisipatif.

2. Menyatu dengan dan menguatkan mekanisme reguler. Semua kegiatan yang dilakukan terintegrasi dan atau menjadi bagian dari kegiatan reguler sesuai ketentuan penyelenggaraan pemerintahan.

3. Menegaskan arah/orientasi aksi. Kegiatan yang dilakukan sebagai upaya dan proses penguatan pengintegrasian memiliki arah dan titik sentuh yang jelas sesuai sasarannya. Dalam hal ini, terhadap sasaran: a) Pemerintah Daerah, diorientasikan untuk: Penguatan

komitmen dan mendorong reorientasi kebijakan untuk penguatan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat.

b) Masyarakat Sipil, diorientasikan untuk: Membangun kesadaran kritis dan peningkatan kapasitas.

c) Masyarakat Politik, diorientasikan untuk: Meningkatkan keberpihakan kepada rakyat dan memberikan dukungan regulasi.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 14

Page 15: PTO PNPM-MPd Integrasi

4. Reorientasi pelatihan Konsultan dan Fasilitator / Pendamping Masyarakat

Rancangaan pelatihan diorientasikan untuk mengembangkan kemampuan dan sikap fasilitator / pendamping masyarakat sesuai tuntutan dan kebutuhan pengintegrasian.

e. Sasaran

Sasaran PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah :

1. Meningkatnya kapasitas pelaku masyarakat, KPMD, Kepala Desa, Pengurus BPD, dan Pengurus LPMD;

2. Meningkatnya kapasitas BKAD dan UPK; 3. Meningkatnya kapasitas dan fungsi Pemerintah Daerah

melaksanakan pengintegrasian sebagai wujud penguatan sistem pembangunan partisipatif;

4. Meningkatnya keselarasan Renja SKPD dengan hasil Musrenbang Kecamatan;

5. Meningkatnya peran DPRD mendorong proses pengintegrasian;

6. Meningkatnya keterpaduan rencana kegiatan dan anggaran; 7. Meningkatnya keselarasan Penjaringan Aspirasi Masyarakat

dengan Musrenbang Kecamatan; 8. Meningkatnya dukungan regulasi/Peraturan Daerah untuk

penguatan pembangunan partisipatif.

f. Ketentuan Dasar

Ketentuan dasar PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN merupakan ketentuan-ketentuan pokok yang digunakan sebagai acuan bagi masyarakat dan pelaku lainnya dalam melaksanakan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelestarian dan pengawasan. Ketentuan dasar PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dimaksudkan untuk mencapai tujuan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN secara lebih terarah.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 15

Page 16: PTO PNPM-MPd Integrasi

Ketentuan dasar PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN meliputi :

1. Kecamatan Berpartisipasi

Kecamatan yang berpartisipasi dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN yaitu seluruh Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Mesuji untuk ikut berpartisipasi dalam setiap proses atau alur tahapan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

2. Desa Berpartisipasi

Seluruh Desa di kecamatan penerima PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN berhak untuk ikut berpartisipasi dalam setiap proses atau alur tahapan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Untuk dapat berpartisipasi dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, dituntut adanya kesiapan dari masyarakat dan Desa dalam menyelenggarakan pertemuan-pertemuan musyawarah secara swadaya dan menyediakan kader-kader Desa yang bertugas secara sukarela serta adanya kesanggupan untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Kegiatan Musyawarah dihadiri minimal 40% dari unsur perempuan. Peserta yang diundang harus mewakil unsur sekurang-kurangnya (RTM, RT, RW, Tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi sosial & politik tingkat Desa, kelembagaan Desa, perangkat Desa dan masyarakat yang berminat).

3. Prioritas Kegiatan

Kegiatan yang di prioritas dalam pelaksanaan Program PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN yaitu : a. Bidang Pendidikanb. Bidang Kesehatanc. Bidang Ekonomid. Bidang Sosiale. Bidang PrasaranaPrioritas Pertama : Peningkatan di bidang prasaranaPrioritas Kedua : Peningkatan bidang pelayanan kesehatan Prioritas Ketiga : Peningkatan bidang pelayanan pendidikan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 16

Page 17: PTO PNPM-MPd Integrasi

4. Swadaya Masyarakat dan Desa

Swadaya adalah kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasa ikut memiliki terhadap PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Swadaya masyarakat dan Desa merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan tahapan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Orientasi setiap pelaksanaan kegiatan harus didasarkan atas keswadayaan dari masyarakat atau Desa. Swadaya bisa diwujudkan dengan menyumbangkan tenaga, dana, maupun material pada saat perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan kegiatan.

5. Kriteria dan Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang akan dibiayai melalui dana bantuan langsung masyarakat (BLM), diutamakan untuk kegiatan yang memenuhi kriteria; (1) lebih bermanfaat bagi RTM; (2) berdampak langsung dalam peningkatan kesejahteraan; (3) bisa dikerjakan oleh masyarakat; (4) didukung oleh sumber daya yang ada; (5) memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan sebagai sumber kesejahteraan. Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai melalui BLM PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dikategorikan sebagai berikut : a. Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana

dasar yang dapat memberikan manfaat langsung secara ekonomi bagi RTM.

b. Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk kegiatan pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat (pendidikan informal).

c. Pemberian permodalan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan.

6. Jenis Kegiatan Yang Dilarang

Jenis kegiatan yang tidak boleh dibiayai melalui PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah sebagai berikut:

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 17

Page 18: PTO PNPM-MPd Integrasi

1. Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatan bersenjata, pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik,Kegiatan ini dilarang dengan alasan bahwa hanya menguntungkan kelompok tertentu saja dan jika dilakukan masyarakat umum dapat melanggar hukum dan mengganggu keamanan umum.

2. Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat IbadahPNPM MPd Integrasi SPP-SPPN bukan berarti tidak mendukung kegiatan yang berkaitan dengan agama tetapi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN menilai bahwa untuk pembangunan rumah ibadah sudah ada yang lebih berkompeten dalam pelaksanaannya.

3. Pembelian chainsaw, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlaran, dan pembakaran lahan dan lain-lain.),PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN mendukung pelestarian alam dan melarang pembelian alat dan bahan yang dapat merusak alam. Seperti chainshaw biasa dipakai untuk menebang pohon di hutan, bahan peledak alam mengganggu keamanan dan kerusakan lingkungan, asbes dapat mengganggu kesehatan antara lain menjadi penyebab kanker paru-paru. Pestisida serta sejenisnya dapat merusak ekosistem dan kesehatan manusia.

4. Pembelian kapal ikan yang berbobot di atas 10 ton dan perlengkapannya,Kapal dengan kapasitas besar cenderung melakukan penangkapan ikan secara besar-besaran. Perilaku ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Alat penangkapan ikan yang sering dipakai pada kapal berkapasitas besar kebanyakan menggunakan pukat harimau. Alat ini sangat merusak biota laut terutama terumbu karang yang menjadi sumber makanann ikan. Karena

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 18

Page 19: PTO PNPM-MPd Integrasi

dampak dari pengadaan kapal ini cenderung merusak lingkungan maka PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN melarang untuk membiayai pembelian kapal jenis ini.

5. Pembiayaan gaji pegawai negeri,PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN tidak boleh untuk membiayai gaji/honor Pegawai Negeri karena mereka sudah mendapatkan alokasi gaji dari pemerintah.

6. Pembiayaan kegiatan yang memperkerjakan anak-anak di bawah usia kerja,Pemerintah Kab. Mesuji turut meratifikasi konvensi hak anak. Batasan anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan anak adalah di bawah 18 tahun. Oleh karena itu PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN melarang dengan tegas mendanai kegiatan-kegiatan yang mempekerjakan anak-anak.

7. Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan, atau penjualan barang-barang yang mengandung tembakauPNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan Pemerintah Kabupaten Mesuji turut mendukung kesepakatan internasional untuk memerangi zat adiktif (zat yang menimbulkan kecanduan dan merusak kesehatan) seperti narkotika, dan obat terlarang lainnya. Sehingga PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN tidak membiayai kegiatan apapun juga yang berkaitan dengan zat adiktif lainnya.

8. Kegiatan yang berda dalam kawasan lindung, kecuali ada ijin tertulis dari instansi yang mengelola lokasi tersebut,PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN tidak membiayai kegiatan di lokasi kawasan lindung, karena PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN turut mendukung pelestarian alam sebagaimana yang telah di atur di dalam Undang-Undang.

9. Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan terumbu karang,PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN melarang untuk membiayai pengolahan tambang dan pengambilan terumbu karang

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 19

Page 20: PTO PNPM-MPd Integrasi

karena kegiatan ini cenderung merusak alam. Kegiatan penambangan yang dilakukan oleh masyarakat cenderung tanpa memperhatikan dampak dari kerusakan alam.

10. Kegiatan yang berhubungan pengelolaan sumber daya air dari sungai yang mengalir dari atau menuju negara lain,Pengelolaan sumber daya air sungai yang menuju ke negara lain memerlukan persyaratan tertentu yang cukup sulit untuk dikerjakan atau dipenuhi oleh masyarakat. Persyaratan-persyaratan ini diberlakukan agar tidak merugikan warga negara tetangga atau untuk menghindari keluhan dari negara tetangga.

11. Kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan jalur sungai,Pemindahan jalur sungai memerlukan perencanaan yang komprehensif. Perencanaan yang matang ini dimaksudkan untuk mengeliminir dampak yang akan terjadi. Perencanaan dan analisis dampak lingkungan memerlukan ketrampilan-ketrampilan khusus. PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan ini sekaligus untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih parah.

12. Kegiatan yang berkaitan dengan reklamasi daratan yang luasnya lebih dari 50 Hektar (Ha), akan mengganggu ekositem yang hidup diperairan tersebut.

13. Pembangunan jaringan irigasi baru yang luasnya lebih 50 haPembangunan saluran irigasi diatas 50 ha memerlukan teknologi yang sangat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeliharaannya.

14. Kegiatan pembangunan bendungan atau penampungan air dengan kapasitas besar, lebih dari 10.000 meter kubikPembangunan bendungan atau penampungan air di atas 10.000 meter kubik memerlukan teknologi yang sangat tinggi

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 20

Page 21: PTO PNPM-MPd Integrasi

mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeliharaannya.

7. Sanksi

Sanksi adalah bentuk-bentuk pelaksanan peraturan terhadap pelanggaran kesepakatan yang telah dibuat dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab berbagai pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPNSanksi dapat berupa :

a. Sanksi masyarakat, yaitu sanksi yang ditetapkan melalui kesepakatan dalam musyawarah masyarakat. Semua kesepakatan sanksi dituangkan secara tertulis dan dicantumkan dalam berita acara pertemuan.

b. Sanksi hukum, yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,

c. Sanksi program adalah pemberhentian bantuan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN apabila kecamatan dan Desa yang bersangkutan tidak dapat mengelola PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dengan baik, seperti: menyalahi prinsip-prinsip PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, menyalahgunakan dana atau wewenang, penyimpangan prosedur, hasil kegiatan tidak terpelihara atau hasil kegiatan tidak bisa dimanfaatkan. Kecamatan tersebut akan dimasukkan sebagai kecamatan bermasalah sehingga kecamatan tersebut tidak diikut sertakan pada tahun berikutnya. Namun apabila permasalahan telah diselesaikan (dituangkan dalam BA) maka kecamatan tersebut berhak untuk berpartisipasi kembali di PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

8. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan

Selain dari pada acuan khusus yang sudah tertuang dalam PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN ini, acuan pelaksanaan kegiatan, administrasi pelaksanaan dan pelaporan semua menggunakan acuan PNPM-MPd termasuk penggunaan format-formatnya.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 21

Page 22: PTO PNPM-MPd Integrasi

BAB IIIPENGELOLAAN KEGIATAN

3.1 Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan

A. Kegiatan Pengintegrasian

Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendorong terwujudnya pengintegrasian, yaitu:

1. Perencanaan Pembangunan Desa a. Penyusunan atau penyempurnaan RPJM-Desa. b. Penyusunan RKP-Desac. Penguatan Musrenbang Desa.

2. Peningkatan Manajemen Pemerintahan Desa a. Pembentukan Perdes tentang RPJM Desa, APB Desa dan

Perdes lainnya. b. LKPj Kades.

3. Penyelarasan Perencanaan a. Penguatan Musrenbang Kecamatan. b. Fasilitasi penyelarasan Jaring Asmara dengan Musrenbang

(Desa dan Kecamatan). c. Fasilitasi rapat koordinasi unit perencana SKPD. d. Penguatan Musrenbang Kabupaten.

4. Peningkatan dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD a. Fasilitasi Hearing DPRD. b. Fasilitasi penyusunan peraturan daerah (Perda).

B. Kegiatan peningkatan kapasitas

1. Cakupan Serangkaian pelatihan yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) serta sikap pelaku sesuai tuntutan dan kebutuhan pengintegrasian, mencakup: Kegiatan peningkatan kapasitas

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 22

Page 23: PTO PNPM-MPd Integrasi

dan pelatihan yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) serta sikap pelaku sesuai tutunan dan kebutuhan pengintegerasian, mencakup:1) Pelatihan KPMD, LPMD, Tim 11, Kader Teknis , BKAD, PL

dan UPK;2) Pelatihan Kades, Sekdes dan BPD3) Penguatan Tim Deligasi/Utusan Musrenbang (Desa,

Kecamatan, Forum, SKPD, dan Musrenbang);4) Pelatihan/TOT Setrawan kecamatan dan setrawan

kabupaten;5) Pelatihan/TOT Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM)6) Lokakarya/workshop Ruang Belajar Masyarakat (RBM);7) Pelatihan dan peningkatan Pokja RBM;8) Kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas yang

dilakukan Pokja RBM;9) Kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh TPM.

2. Penyelenggaraan

1) Pelaksanaan pelatihan KPMD, LPMD, BKAD, UPK, Kades, Sekdes dan BPD dikelola oleh BKAD sebagai penanggungjawab kegiatan yang dibantu secara operasional oleh panitia pelaksana;

2) Pelatihan Setrawan dilaksanakan oleh Satker Kabupaten sesuai ketentuaan Tugas Pembantuan (TP);

3) Kegiatan RBM dilaksanakan oleh Pokja RBM (Community Base Monitoring / CBM), Advokasi Hukum, Media dan Kebutuhan lokal lainnya;

4) Penyelenggaraan pelatihan TPM dilakukan secara sukarela dan TPM mempunyai kompetensi yang melekat dan dimiliki oleh pelaku yang terlibat dalam RBM. TPM diharapkan mendukung kinerja Pokja kabupaten. Kedudukan TPM didalam Pokja Kabupaten diharapkan ada di dalam setiap bidang yang dikelola. TPM ini adalah unsur yang memiliki kompentensi teknis pelatihan masyarakat.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 23

Page 24: PTO PNPM-MPd Integrasi

3. Pengelolaan

1) Kegiatan RBM dikelola secara mandiri, sistematis dan dipertanggung jawabkan secara transparan pada musyawarah pelaku di kabupaten, kecamatan dan desa;

2) Rancangan dan modul pelatihan di sampaikan oleh Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) yang dibentuk dan dikoordinasikan oleh Koordinator Fasilitator Integrasi di lokasi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN;

3) Penguatan kapasitas Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM) dilakukan oleh Pokja RBM;

4) Fasilitasi proses peningkatan kapasitas dan pelatihan oleh Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM) menjadi tanggungjawab RBM;

5) Penyelenggaraan dan pengorganisasian pelatihan di tingkat kecamatan dilakukan oleh BKAD atau Tim yang dibentuk oleh BKAD yang dipertanggung jawabakan secara tarsparan pada musyawarah pelaku di kecamatan dan desa.

4. TPM

1. TPM dibentuk dalam rapat pembentukan yang diselenggarakan oleh BKAD;

2. Anggota TPM adalah warga masyarakat kecamatan setempat yang memiliki kemampuan dibidang tertentu yang dibutuhkan untuk pengembangan potensi masyarakat;

3. Jumlah Anggota TPM disesuaikan dengan kondisi, daya dukung dan kebutuhan kecamatan setempat, sekurang-kurangnya 5 orang per kecamatan;

4. Sebelum melaksanakan tugasnya, anggota TPM memperoleh pembekalan (Training of Trainer / TOT)

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 24

Page 25: PTO PNPM-MPd Integrasi

5. Ruang Belajar Masyarakat (RBM)

1) Perlu dilakukan/fasilitasi Pembentukan RBM dan Pokja Kabupaten;

2) Pengelola organisasi kerja dan kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) adalah suatu gugus tugas atau Kelompok Kerja (selanjutnya disebut Pokja RBM) Kabupaten;

3) Pembentukan RBM dilakukan dalam Workshop/Lokakarya Perencanaan RBM;

4) Anggota Pokja Kabupaten sekurang-kurangnya adalah unsur BKAD (Pengarah/quality control dan pengemban amanat /mandatory masyarakat),UPK (karena memiliki keterampilan teknis pengelolaan kegiatan dan keuangan), TPM (teknis , substansi pelatihan dan peningkatan kapasitas), Setrawan (fasilitator pemerintahan) dan unsur lain sesuai kebutuhan;

5) Peran dan tugas Pokja Kabupaten adalah memfasilitasi proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan keberlanjutan RBM;

6) Peran dan tugas Pokja RBM dilakukan pembekalan (Training of trainer/TOT);

7) RBM sekurang –kurangnya membentuk Pokja: a) community base Monitoring/CBM; b) Advoksi Hukum, Media dan; c) Pokja lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal).

6. Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Pemerintahan Lokal

Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintahan lokal menuju pengembangan kemandirian, maka :

a. Di setiap desa dibentuk : Kader Desa, Kader Teknis, Tim Penulis Usulan (TPU), dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK),

b. Di tingkat kecamatan dibentuk: Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Tim Verifikasi (TV), Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Badan Pengawas UPK (BP-UPK) dan Pendamping Lokal (PL) dan Pendamping Masyarakat (PM).

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 25

Page 26: PTO PNPM-MPd Integrasi

c. Diadakan pelatihan kepada pemerintahan desa meliputi Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) atau bentuk kegiatan lain yang dapat menunjang pelaksanaan fungsi dan tugasnya. Pelatihan yang akan diadakan diantaranya meliputi: penyusunan peraturan Desa, pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan, pengelolaan penanganan masalah dan perencanaan kegiatan pembangunan yang partisipatif.

d. Dilakukan usaha untuk sertifikasi kapasitas kelembagaan PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN tingkat Desa dan Kecamatan.

7. Pelembagaan UPK dan Kelompok dalam Pengelolaan Dana bergulir

a. UPK yang dinilai layak dan berpotensi untuk terus mengelola dana bergulir akan mendapat dukungan untuk pengembangan sebagai lembaga pengelola keuangan mikro yang mempunyai akuntabilitas.

b. Kreteria penilaian potensi UPK mencakup 3 aspek yaitu :i. Aspek Keuanganii. Aspek kelembagaaniii. Aspek kemampuan pengelola

Bentuk dukungan yang diberikan kepada UPK yang dinilai layak berupa bantuan teknis pelatihan dan kegiatan lain yang mendukung pengembangannya.

C. Kegiatan Pendukung

Usulan kegiatan yang dapat didanai dalam PNPM MP Integrasi SPP-SPPN dapat diklasifikasikan atas 5 jenis kegiatan yang meliputi

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 26

Page 27: PTO PNPM-MPd Integrasi

1. Kegiatan Bidang Pelayanan Pendidikan

a. Dasar PemikiranBidang pendidikan terdiri dari jenis kegiatan pendidikan formal dan non formal (termasuk pelatihan ketrampilan masyarakat) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas rumah tangga miskin.

b. Tujuan1. Mempercepat upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia dengan menitikberatkan pada pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kapasitas rumah tangga miskin perdesaan sebagai bagian dari upaya mempercepat pengentasan kemiskinan.

2. Meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa miskin/anak putus sekolah dengan prioritas menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun melalui pemberian beasiswa.

3. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui bantuan-prasarana dan sarana pendidikan, peningkatan kualitas guru dan metode pengajaran.

4. Meningkatkan kapasitas rumah tangga miskin perdesaan melalui pelatihan bagi pemuda putus sekolah, ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan daya saing dan lapangan kerja.

c. Sasaran Dan Jenis Kegiatan1. Sasaran Program

Kelompok penerima manfaat kegiatan pendidikan adalah rumah tangga miskin, anak rumah tangga miskin usia sekolah, sekolah dasar/MI dan SMP/MTs, guru, dan Komite Sekolah di lokasi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

2. Jenis Kegiatan- Beasiswa

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 27

Page 28: PTO PNPM-MPd Integrasi

- Peningkatan Pelayanan Pendidikan adalah kegiatan pendidikan yang meliputi akses, mutu dan manajemen pendidikan.

- Pelatihan Keterampilan Masyarakat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan rumah tangga miskin sesuai dengan potensi, bakat dan minat yang dimilikinya sehingga menciptakan daya saing dan peluang tenaga kerja antara lain: kursus menjahit,bengkel otomotif, sablon,buta aksara dll.

- Pengembangan wawasan dan kepedulian.- Sarana dan prasarana pendidikan

Bantuan pengembangan wawasan dan kepedulian dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman bagi rumah tangga miskin tentang pentingnya pendidikan baik formal maupun non formal. Bentuk bantuan kegiatan dapat berupa kampanye pendidikan, pertemuan komite sekolah, dan lokakarya desa dengan tema-tema seperti: gender, lingkungan, hak anak, bahaya penggunaan obat-obat terlarang, bahaya pestisida dan pupuk kimia, hak-hak sipil masyarakat, antisipasi konflik, pendidikan dan kesehatan.

2. Kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Dasar Pemikiran

Kegiatan bidang layanan kesehatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan membantu mengatasi permasalahan kesehatan bagi rumah tangga miskin, seperti: dengan adanya perubahan perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi, meningkatnya akses pelayanan kesehatan melalui pembangunan polindes dan posyandu, penyediaan obat dan peningkatan kapasitas kader kesehatan masyarakat, serta penciptaan lingkungan hidup yang sehat melalui pembangunan sarana dan prasarana kesehatan (sanitasi dan air bersih).

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 28

Page 29: PTO PNPM-MPd Integrasi

b. Tujuan

- Meningkatkan kesejahteraan rumah tangga miskin melalui peningkatan peran serta masyarakat bidang pelayanan kesehatan dasar yang murah, mudah dan terjangkau dan dapat dikelola mandiri oleh masyarakat.

- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat

- Penyediaan tempat pelayanan kesehatan yang lebih berorientasi untuk pencegahan penyakit dan pengobatan sederhana.

- Mendukung upaya pencegahan penyakit menular.

c. Sasaran dan Jenis Kegiatan

1. Sasaran ProgramKelompok penerima manfaat kegiatan kesehatan adalah rumah tangga miskin di lokasi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

2. Jenis KegiatanJenis kegiatan kesehatan yang dapat didanai oleh PNPM MP Integrasi SPP-SPPN dikategorikan dalam bagian :- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan.- Meluruskan pemahaman masyarakat yang salah

terhadap masalah kesehatan- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengatasi

permasalahan kesehatan- Meningkatkan peran serta melalui peningkatan perilaku

hidup bersih dan sehat.- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

tentang kesehatan, termasuk cara mengatasinya- Memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa

pencegahan dini (preventif) lebih baik daripada pengobatan penyakit (kuratif).

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 29

Page 30: PTO PNPM-MPd Integrasi

3. Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Ketrampilan Kelompok Ekonomi

a. Dasar PemikiranKegiatan kelompok usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh rumah tangga miskin merupakan kegiatan yang akan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga miskin. Selain tambahan modal hal yang diperlukan untuk peningkatan usaha adalah peningkatan kapasitas pelaku usaha.

b. Tujuan - Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk

mengembangkan potensi pelaku kegiatan UEP di pedesaan, meningkatan kualitas teknologi produksi, meningkatkan kapasitas dalam penggunaan teknologi tepat guna, memberikan kemudahan akses informasi pasar, dan sebagainya.

- Mempercepat proses pemenuhan kebutuhan peningkatan kapasitas pengelolaan usaha skala mikro di pedesaan terutama pelaku yang berasal dari rumah tangga miskin.

- Memberikan kesempatan pelaku usaha mikro untuk akses berbagai informasi pasar, informasi pasokan bahan baku, informasi teknologi, dan informasi lain yang mendukung kegiatan usaha yang telah ada.

- Mendorong penguatan kelembagaan kelompok usaha mikro dipedesaan terutama aspek manajemen.

c. Sasaran dan Jenis Kegiatan

1. Sasaran ProgramKelompok penerima manfaat kegiatan peningkatan kapasitas/ketrampilan adalah kelompok masyarakat dengan daya dukung potensi, kemampuan masyarakat untuk dikembangkan dan ditingkatkan ketrampilan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 30

Page 31: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Jenis KegiatanJenis kegiatan yang dapat didanai oleh PNPM MP Integrasi di katagorikan dalam bagian ;a. Kegiatan SPP berupa Penambahan permodalan

simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP).b. Kegiatan Non-SPP berupa :

Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang secara ekonomi bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin

Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk kegiatan pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat (pendidikan nonformal)

Kegiatan peningkatan kapasitas/ketrampilan kelompok usaha ekonomi terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis sumber daya lokal (tidak termasuk penambahan modal)

d. Mekanisme Pengusulan :

1. 1 (Satu) usulan kegiatan SPP yang dihasilkan dan ditetapkan di Musdes Khusus Perempuan

2. 2 (Dua) usulan kegiatan non SPP yang dihasilkan dan ditetapkan di 1 usulan kegiatan di Musdes Khusus Perempuan dan 1 usulan kegiatan di Musdes Perencanaan (dimana salah satunya diprioritaskan usulan yang saling berkaitan/lintas Desa)

3. Usulan yang diusulkan desa merupakan usulan yang termuat di dalam RPJM-Desa (RPJM-Desa yang telah ditetapkan dengan PerDes) dan RKP-Desa yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepada Desa.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 31

Page 32: PTO PNPM-MPd Integrasi

4. Usulan yang diajukan masing- masing Kecamatan ke Kabupaten maksimal 3 (tiga) usulan. yaitu hasil Musrenbang Kecamatan.

4. Kegiatan Bidang Sosial

a. Dasar Pemikiran

Kesenjangan sosial yang terjadi itu diangap hal yang biasa, namun menjadi sebuah tradisi yang tidak lazim di negri ini, sistim otonomi tidak juga dapat menyelesaikan persoalan yang ada didaerah, kondirisi yang ada bahkan menjadikan bentuk keburukan yang ada, keributan antara suku sering terjadi dimana-mana ini menjadi sebuah gambarah bahwa kita belum mampu merumuskan sistim pembangunan sesuai karateristik daerah.

Desa tua adalah desa yang merupakan cikal bakal dari wilayah tersebut, wilayah ini sering dijadikan kambing hitam yang dijadikan pangkal dari semua masalah yang sering terjadi, ketertinggalan wilayah-wilayah desa tua menjadi prespektif buruk terhadap desa tersebut, hal ini juga tidak dapat kita sangkal melihat kondisi riil yang ada, diberbagai bidang pembangunan masih sangat tertinggal ketika kita bandingkan dengan desa-desa pemekaran atau desa-desa trans yang ada diwilayah tersebut.

b. Tujuan

1. Meningkatkan sistim pembangunan dan Menyatupadukan sistim pembinaan secara terpadu dalam rangka pemerataan dan percepatan pembangunan desa-desa tua.

2. Meningkatkan kualitas proses dan hasil perencanaan pembangunan di tingkat Desa;

3. Meningkatkan manajemen pemerintahan Desa;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 32

Page 33: PTO PNPM-MPd Integrasi

4. Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan, terutama pemerintahan Desa dalam pengelolaan pembangunan partisipatif;

5. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan aparatur pemerintahan, utamanya aparatur Pemerintahan Desa.

6. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam keterlibatan pada pelaksanaan pembangunan

7. Mengembangkan sumber daya alam desa menjadi lebih produktif

8. Meningkatkan sumber sumber ekonomi desa dalam bentuk kelompok atau kelembagaan.

c. Sasaran dan Jenis Kegiatan

1. Sasaran Kegiatan Desa Binaan Khusus adalah :a. Meningkatnya kapasitas Pemerintahan Desa (Kepala

Desa dan BPD).b. Miningkatnya kemampuan masyarakat dalam

menyusun perencanaan pembangunan Desa, dalam bentuk RPJM Desa;

c. Meningkatnya kapasitas kelembagaan-kelembagaan Desa;

d. Meningkatnya ekonomi rakyat dengan hasil kesejahteraan masyarakat;

e. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembangunan dengan hasi pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan yang berkualitas;

2. Jenis Kegiatan Desa Binaan Khusus adalah :a. Pembinaan Manejemen desa

Pelatihan Pembuatan Peraturan Desa Pelatihan Pembuatan APBdesa Pelatihan Pembuatan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban ( LKPj ) Kepala Desab. Pembinaan Indusri Kecil

Pelatihan Kelompok industry Kecil Pemberian Bantuan Alat-alat Industri

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 33

Page 34: PTO PNPM-MPd Integrasi

c. Pelatihan masyarakat kesadaran hukumd. Pelatihan Masyarakat dibidang pertaniane. Pelatihan kelembagaan desaf. Pembangunan Infrastruktur desag. Pelatihan Kesehatan Masyarakat

5. Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang secara ekonomi bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin.

a. Dasar PemikiranPrasarana dan sarana yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk membuka akses transportasi, informasi dan pemasaran terutama di daerah tertinggal/terpencil.

b. Tujuan 1. Membuka keterisolasian daerah2. Menciptakan lapangan kerja di desa, terutama bagi

rumah tangga miskin.3. Meningkatkan kualitas kegiatan dengan penggunaan

teknologi sederhana.

c. Sasaran dan Jenis Kegiatan1. Sasaran Program

- Peningkatan pendapatan masyarakat dalam kegiatan prasarana dilakukan dengan memberi kesempatan kerja bagi masyarakat namun memprioritaskan bagi rumah tangga miskin.

- Peningkatan partisipasi masyarakat pada kegiatan pembangunan prasarana dan sarana

- Dalam penyusunan perencanaan dengan menggunakan teknologi yang tepat dan dapat di kerjakan oleh masyarakat

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 34

Page 35: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang diusulkan untuk bidang prasarana dan sarana bersifat open menu. Artinya masyarakat dapat mengusulkan apa saja sejauh usulan tersebut tidak termasuk dalam negative list.

Jenis Sarana dan Prasarana yaitu :- Jalan Desa (Jalan Kerikil, Jalan Telasah, Jalan

Telford, Jalan Beton, TImbunan Tanah Merah, Dinding Penahan dll)

- Drainase (Drainase, Gorong Gorong)- Jembatan (Jembatan Gantung, Jembatan Gelagar

Baja, Jembatan Gelagar Kayu, Jembatan Beton, , Jembatan Banjir limpas dll)

- Pasar, Tempat Pelelangan Ikan- Air Bersih, - MCK (Mandi, Cuci dan Kakus)- Tambatan Perahu

d. Mekanisme Pengelolaan Kegiatan

1. Perencanaan Kegiatan PrasaranaProses penyusunan rencana kegiatan prasarana dan sarana dimulai dari persiapan survei hingga pembuatan RAB.

2. Pelaksanaan Kegiatan KonstruksiProses pelaksanaan kegiatan konstruksi meliputi beberapa kegiatan yang terkait di dalamnya, seperti persiapan, pelaksanaan fisik di lapangan, pengadaan material, pengadaan alat dan pengendalian tenaga kerja, serta pengendalian pengeluaran dana.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 35

Page 36: PTO PNPM-MPd Integrasi

3. Pengendalian Kualitas Prasarana dan Sarana

- Pengendalian Kualitas BahanBahan yang dipakai harus memenuhi standar, misalnya: Untuk Pekerjaan Jalan, digunakan batu belah yang keras, bukan batu pipih atau batu berpori dan memiliki minimal tiga bidang permukaan,

- Pengendalian DimensiUntuk mencapai kualitas pelaksanaan konstruksi yang baik, dimensi (ukuran) prasarana harus selalu dikendalikan sesuai dengan gambar rencana. Untuk menjaga dimensi perlu diperhatikan dan dibahas dari awal sejak rapat pra-pelaksanaan (pre-construction meeting), dan selanjutnya diawasi pada saat pelaksanaan.

- Revisi Desain dan RABBila terjadi perubahan rencana pekerjaan yang realisasinya akan menyebabkan terjadinya pengurangan atau penambahan terhadap target volume pekerjaan atau terhadap spesifikasi, jenis konstruksi pekerjaan harus dibuat Berita Acara Revisi. Bila FT-Kec / Pendamping Masyarakat (PM) atau FT-Kab menjumpai adanya kesalahan prosedur yaitu terdapat pekerjaan yang dilaksanakan berubah dari desain, namun tidak ada Berita Acara Revisi maka pekerjaan harus dihentikan, dan dapat dilanjutkan kembali setelah proses revisi terpenuhi termasuk sosialisasinya ke masyarakat. Lain halnya jika terjadi penyimpangan maka pekerjaan harus dihentikan dan dilakukan penanganan sesuai ketentuan yang berlaku.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 36

Page 37: PTO PNPM-MPd Integrasi

4. Pemeriksaan dan Pengawasan

Pemeriksaan kualitas fisik di lapangan, menggunakan beberapa formulir pemeriksaan, antara lain pemeriksaan mutu konstruksi dan dimensi. Perlu masyarakat menyadari bahwa prasarana yang dibangun adalah untuk kepentingan mereka, bukan proyek pemerintah atau untuk orang lain, dengan demikian masyarakat akan berusaha melaksanakan kegiatan konstruksi dengan kualitas yang baik, karena akan memberikan manfaat dalam waktu yang panjang. FT-Kec / Pendamping Masyarakat (PM) memberikan bimbingan teknis bagaimana pengelolaan pelaksanaan konstruksi, serta cara-cara melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan ketentuan. Sangat diperlukan ketegasan dari FT-Kec / Pendamping Masyarakat (PM) sejak mulai pelaksanaan.

5. Dokumentasi KegiatanDokumentasi Foto yang ditampilkan meliputi : - Foto kondisi 0%, 50%, 100% yang diambil dari

sudut pengambilan yang sama. - Foto yang memperlihatkan orang sedang bekerja

secara beramai-ramai. - Foto yang memperlihatkan peran serta perempuan

dalam kegiatan prasarana. - Foto yang memperlihatkan pembayaran secara

langsung kepada masyarakat.

6. Penyelesaian Kegiatan

- Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K)

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 37

Page 38: PTO PNPM-MPd Integrasi

LP2K adalah laporan untuk menyatakan bahwa seluruh jenis kegiatan telah selesai dilaksanakan (kondisi 100%) yang ditandatangani oleh ketua TPK dan FT-Kec / Pendamping Masyarakat (PM) serta siap diperiksa oleh PjOK. Pada saat LP2K akan ditandatangani, maka seluruh administrasi baik pertanggungjawaban dana maupun jenis administrasi lainnya sudah dilengkapi dan dituntaskan, termasuk realisasi kegiatan dan biaya (RKB)

- Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB)

RKB dimaksudkan untuk melaporkan hasil nyata tentang apa saja yang telah dilaksanakan di lapangan didalamnya termasuk penggunaan dana bantuan PNPM MPd INTEGRASI SPP SPPN di desa. RKB ini dibuat dan disusun oleh TPK bersama kader desa yang dibantu oleh Pendamping Masyarakat (PM), FT / FK

- Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K)

SP3K dimaksudkan untuk melaporkan secara resmi bahwa pelaksanaan kegiatan PNPM MPd INTEGRASI SPP-SPPN di desa dinyatakan selesai. SP3K ini ditandatangani oleh Ketua TPK dan PjOK serta diketahui Kepala Desa dan Camat atas nama Bupati.

- Dokumen Penyelesaian

Dokumen penyelesaian merupakan satu buku yang berisi:

1. Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan(SP3K),

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 38

Page 39: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K),

3. Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB) dan lampiran pendukung lainnya. - Pembuatan Berita Acara Status

Pelaksanaan Kegiatan (BASPK) pada kondisi khusus

Apabila sampai batas waktu penyelesaian ternyata kegiatan pembangunan prasarana belum dapat diselesaikan, atau dana belum disalurkan seluruhnya, maka Ketua TPK dan Fasilitator Kecamatan / Pendamping Masyarakat (PM) dengan diketahui oleh Kepala Desa membuat Berita Acara Status Pelaksanaan Kegiatan (BASPK) sebagai pengganti LP2K. BASPK menunjukkan kondisi hasil pelaksanaan kegiatan yang dicapai pada saat itu.

7. Pemeliharaan

Pasca penyelesaian kegiatan merupakan tahap pasca pelaksanaan pembangunan yang wajib dioperasikan dan dipelihara oleh desa. Agar kegiatan pembangunan prasarana, mempunyai nilai manfaat yang dapat terus berlangsung dan berkembang. Kesanggupan desa untuk memelihara hasil kegiatan tersebut sudah termasuk pada kriteria pengajuan usulan desa pada musyawarah desa.

3.2 Output / Hasil

Output/hasil yang diharapkan dari pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah :1. Tersedianya KPMD sesuai Permendagri Nomor 7 Tahun 2007; 2. Tersedianya Perdes tentang RPJM-Desa 3. Tersedianya SK. Kades tentang RKP Desa; 4. Tersedianya Perdes tentang APB-Desa; 5. Tersedianya Peraturan tentang Pelaksanaan Swakelola Kegiatan

oleh masyarakat;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 39

Page 40: PTO PNPM-MPd Integrasi

6. Tersedianya Peraturan Daerah tentang: a. Pembagian urusan Pemerintah Kabupaten dan Desa; b. Pembangunan Partisipatif; c. Penyelenggaraan Musrenbang.

7. Terlaksananya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa secara rutin;

8. Terakomodasinya usulan/hasil Musrenbang Kecamatan dalam APBD.

3.3 Tahapan dan Jadual Kegiatan

3.3.1. Perencanaan

3.3.1.1 Musyawarah Desa (Sosialisasi)

Musyawarah Desa (Sosialisasi) merupakan forum sosialisasi atau penyebarluasan informasi mengenai PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN yang dilaksanakan segera setelah Musyawarah Kecamatan (Sosialiasi). Musyawarah Desa dilaksanakan oleh Kepala Desa dan difasilitasi oleh Setrawan Kecamatan dan didampingi oleh Pendamping Masyarakat (PM)Peserta musyawarah desa terdiri dari :

a. Kades dan aparatnya;b. Pengurus BPD dan LPMD;c. Perwakilan Dusun, RW dan RT.d. Pengurus TP-PKK Desa.e. Tokoh masyarakat, agama, perempuan dan

pemuda.f. Kelompok-kelompok masyarakat dan organisasi

kemasyarakatan lainnya.g. Dan sebanyak mungkin anggota masyarakat

lainnya.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 40

Page 41: PTO PNPM-MPd Integrasi

Hasil yang diharapkan:

a. Terinformasikannya PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan program lainnya kepada seluruh peserta;

b. Terpilihnya 5 orang Kader Pemberdayaan Masyarakat minimal 2 orang perempuan;

c. Tersusunnya jadwal pelaksanaan musrenbang Dusun, RW dan RT;

3.3.1.2 Pelatihan KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa)

Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat dilakukan sebagai bekal untuk menjalankan tugas-tugasnya. Untuk materi dan tempat pelatihan di sesuaikan dengan kondisi kecamatan.

3.3.1.3 Musrenbangdus (PKD)

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dusun adalah pertemuan masyarakat atau kelompok-kelompok yang ada di wilayah dusun untuk menemukan gagasan-gagasan kegiatan yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat. Gagasan-gagasan yang disampaikan oleh masyarakat tidak sekedar gagasan kegiatan yang diajukan dalam rangka mendapatkan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, tetapi lebih jauh lagi berupa gagasan-gagasan dalam memandang bagaimana masa depan desanya, apa saja program jangka pendeknya, serta apa saja yang menjadi program jangka panjangnya.

Kelompok yang dimaksud dalam proses penggalian gagasan adalah sekumpulan warga masyarakat (laki-laki, perempuan, atau campuran) yang tergabung dalam: (a).Ikatan kemasyarakatan yang berlatar

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 41

Page 42: PTO PNPM-MPd Integrasi

belakang wilayah seperti; RT/ RW/Dusun atau yang lainnya; (b). Kelompok–kelompok informal di masyarakat seperti; kelompok arisan, kelompok usaha bersama, kelompok keagamaan; (c). Pengelompokan masyarakat lainnya sesuai kondisi setempat.

Untuk efektifitas, maka kegiatan penggalian gagasan dilakukan dengan memanfaatkan pertemuan rutin kelompok yang sudah ada (formal maupun informal).

Tujuan musyawarah dusun/kelompok adalah:

1. Memetakan potensi dan permasalahan dusun dengan menggunakan sketsa sosial dusun.

2. Menggali gagasan untuk kegiatan yang akan diusulkan dalam musrenbang desa, dan kegiatan swadaya

3. Memilih dan menetapkan utusan dusun dalam musrenbangdes

4. Mengusulkan draft visi dan misi desa yang akan diusulkan dalam Musrenbang Desa.

Input yang dibutuhkan:

1. Dokumen Rencana pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa

2. RKP Desa tahun sebelumnya3. Daftar potensi dan masalah dusun tahun

sebelumnya

Keluaran yang diharapkan dari Musyawarah Dusun atau Kelompok adalah:

1. Daftar potensi dan masalah dusun

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 42

Page 43: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Daftar usulan dusun yang akan dibawa ke Musrenbang Desa (dapat berupa kerangka regulasi maupun kegiatan investasi)

3. Penetapan usulan kegiatan yang akan dilaksanakan secara swadaya dusun

4. Daftar nama utusan dusun untuk menghadiri Musrenbang Desa (representasi dari aparat dusun, rumah tangga miskin, kelompok perempuan dan kelompok kemasyarakatan lainnya)

Waktu : Sebelum pelaksanaan musrenbang Desa

Tempat : Balai dusun atau tempat lainnya yang bisa digunakan

Peserta : Warga masyarakat dusun dan kelompok (representasi kelompok perempuan dan rumah tangga miskin)

Proses :

1. Kepala dusun atau sebutan lainnya, dibantu oleh Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) memfasilitasi pertemuan

2. Pemaparan potensi, masalah dan evalusi kegiatan tahun sebelumnya oleh kadus

3. Pemetaan potensi dan permasalahan dusun secara partisipatif

4. Penggalian gagasan untuk pengembangan potensi dan pemecahan masalah

5. Penetapan prioritas usulan yang akan dilaksanakan secara swadaya

6. Penetapan prioritas usulan yang akan diusulkan ke musrenbang desa

7. Penetapan daftar nama utusan dusun ke musrenbang Desa

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 43

Page 44: PTO PNPM-MPd Integrasi

3.3.1.4 Musrenbangdes / Review Musrenbangdes

Musrenbang Desa adalah forum musyawarah tahunan stakeholders Desa untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya, untuk desa yang berpartisipasi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan cukup dengan mereview hasil dari Musrenbangdes reguler atau Musrenbangdes yang telah di lakukan.Tujuan dari Musrenbang Desa adalah:

1. Merumuskan potensi dan permasalahan yang dihadapi desa

2. Menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya

3. Menetapkan prioritas kegiatan desa yang akan dibiayai melalui Alokasi Dana Desa yang berasal dari APBD Kabupaten maupun sumber pendanaan lainnya.

4. Menetapkan prioritas kegiatan pembangunan Desa yang akan diusulkan pada musrenbang kecamatan

5. Memilih utusan desa dari unsur masyarakat terdiri dari; 1 orang tokoh perempuan, 1 orang tokoh masyarakat/agama yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa

6. Menetapkan lokasi papan informasi minimal 2 buah per desa.

7. Menetapkan visi dan misi desa.8. Menetapkan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang, Menengah dan Tahunan Desa.9. Menetapkan calon pengurus UPK yang akan

dipilih pada musrenbang kecamatan.10.Memilih utusan desa sebagai pengamat pada

Musrenbang Kecamatan.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 44

Page 45: PTO PNPM-MPd Integrasi

Input yang dibutuhkan:

1. Sketsa sosial dusun, RW, dan RT.2. Daftar potensi dan masalah dusun-dusun3. Daftar usulan dusun/kelompok4. Daftar permasalahan desa (seperti kerawanan,

kemiskinan, pengangguran dll)5. Dokumen Rencana pembangunan Jangka

Menengah (RPJM Desa)6. Pagu Indikatif Kecamatan (PIK) yang berisi

tentang kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan tahun berjalan, Plafon ADD sementara yang disusun oleh Bappeda, dll.

Output dari kegiatan Musrenbang Desa adalah:

1. Adanya potensi dan permasalahan yang dihadapi desa

2. Di tetapkan prioritas kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya

3. Ditetapkannya prioritas kegiatan desa yang akan dibiayai melalui Alokasi Dana Desa yang berasal dari APBD Kabupaten maupun sumber pendanaan lainnya.

4. Ditetapkannya prioritas kegiatan pembangunan desa yang akan diusulkan pada musrenbang kecamatan

5. terdapat utusan desa dari unsur masyarakat terdiri dari; 1 orang tokoh perempuan, 1 orang tokoh masyarakat/agama (khusus untuk kelurahan utusan dari tokoh masyarakat sebanyak 2 orang) yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa/lurah.

6. terdapatnya lokasi papan informasi minimal 2 buah per desa.

7. Ditetapkan visi dan misi desa.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 45

Page 46: PTO PNPM-MPd Integrasi

8. Ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan Desa.

9. Ditetapkan calon pengurus UPK yang akan dipilih pada musrenbang kecamatan.

10.Adanya memilih utusan desa sebagai pengamat pada musrenbang kecamatan.

11. Berita acara musrenbang desa

Waktu : setelah musyawarah dusun dan sebelum musrenbang kecamatan

Tempat : Balai Desa atau tempat lainnya yang bisa digunakan

Peserta :1. Kepala Desa, KPMD dan Setrawan

Kecamatan2. Utusan dari dusun3. Rumah tangga miskin4. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

atau sebutan lainnya5. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)6. Tokoh agama7. Tokoh adat8. Tokoh masyarakat9. Wakil kelompok perempuan10. Wakil kelompok pemuda11. Wakil ormas yang ada di lingkup desa12. Komite sekolah13. Wakil kelompok kemasyarakatan lainnya

Proses :

1. Kepala desa, dibantu oleh KPMD dan Setrawan Kecamatan memfasilitasi pertemuan.

2. Pembukaan oleh camat berisi pemaparan tentang program prioritas instansi sektor kecamatan.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 46

Page 47: PTO PNPM-MPd Integrasi

3. Pemaparan evaluasi pembangunan desa tahun sebelumnya oleh kepala desa.

4. Pemaparan masalah utama yang dihadapi oleh mayarakat desa oleh perwakilan masyarakat maupun kelompok kemasyarakatan.

5. Pemaparan dan pembahasan usulan dusun (untuk menyusun prioritas usulan desa).

6. Penetapan prioritas usulan yang akan dibiayai dari dana APBDes tahun berjalan atau sumber dana lain yang tidak mengikat.

7. Penetapan prioritas usulan yang akan diajukan ke musrenbang kecamatan.

8. Penetapan daftar nama utusan desa ke musrenbang kecamatan.

9. Pemilihan calon pengurus UPK10. Pemilihan calon pengamat musyawarah di

kecamatan11. Penandatanganan berita acara

3.3.1.5 Penulisan usulan

Penulisan usulan dimaksudkan untuk menyiapkan dan menyusun gagasan-gagasan kegiatan yang telah ditetapkan dalam musyawarah desa sesuai dengan format yang telah ditentukan. Penulisan usulan dilakukan oleh tim yang dipilih oleh masyarakat berdasarkan keahlian dan ketrampilan sesuai dengan jenis kegiatan yang diajukan oleh masyarakat, dengan koordinator sekretaris desa.

3.3.1.6 Verifikasi Usulan

Verifikasi usulan adalah kegiatan pemeriksaan usulan yang telah disampaikan oleh desa yang meliputi :

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 47

Page 48: PTO PNPM-MPd Integrasi

1. Kelengkapan dan keabsahan dokumen usulan;2. Observasi lapangan disesuaikan dengan kriteria-

kriteria kelayakan usulan;

Verifikasi usulan dilakukan oleh tim yang dibentuk dari anggota masyarakat yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus. Sebelum melaksanakan tugas, tim verifikasi akan mendapatkan pelatihan.

Waktu pelaksanaan : Setelah Penulisan Usulan

3.3.1.7 Musrenbang kecamatan

Musrenbang Kecamatan adalah forum musyawarah stakeholders kecamatan untuk mendapatkan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan di desa serta menyepakati kegiatan lintas desa di kecamatan tersebut. Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten tahun berikutnya.

Tujuan musrenbang kecamatan adalah:

1. Membahas dan menyepakati hasil musrenbang desa yang akan menjadi prioritas pembangunan pada wilayah kecamatan

2. Membahas dan menetapkan prioritas kegiatan tingkat kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan

3. Melakukan klasifikasi atas prioritas kegiatan pembangunan desa sesuai dengan fungsi SKPD.

4. Terbentuknya Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD);

5. Terpilihnya ketua, sekretaris dan bendahara BKAD;

6. Pemilihan Pengurus UPK, yang terdiri seorang ketua, sekretaris dan bendahara, dan pengurus Badan Pengawas UPK.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 48

Page 49: PTO PNPM-MPd Integrasi

Input yang dibutuhkan:

1. Rekap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Desa 3. Renstra SKPD4. Paket Informasi Kabupaten (PIK)5. Hasil musrenbang Desa sebanyak 3 usulan per

Desa

Keluaran yang diharapkan dari musrenbang kecamatan adalah:

1. Terbentuknya BKAD yang anggotanya terdiri dari seluruh utusan Desa dan perangkat lain yang diatur dalam AD/ART BKAD.

2. Daftar prioritas kegiatan yang akan dibiayai dengan dana BLM kecamatan (misalnya dari PNPM MPd);

3. Daftar kegiatan prioritas yang akan diusulkan ke Kabupaten yang akan didanai PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN telah memenuhi kriteria kelayakan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan disertai ancar-ancar biaya serta daftar usulan kegiatan bantuan desa tua;

4. Pemilihan dan penetapan utusan kecamatan yang akan menghadiri musrenbang kabupaten yang berjumlah 6 orang dengan unsur yaitu Camat, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa, satu orang wakil Kepala Desa, tiga orang wakil masyarakat) dengan minimal wakil perempuan sebanyak 2 orang.

5. Terpilihnya pengurus UPK/UPKS yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara serta Badan Pengawas UPK yang terdiri dari satu orang Ketua dan dua orang anggota;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 49

Page 50: PTO PNPM-MPd Integrasi

6. Berita acara musrenbang kecamatan.

Waktu : Setelah musrenbang Desa dan sebelum musrenbang Kabupaten

Tempat : Kantor kecamatan atau balai pertemuan lainnya yang bisa digunakan

Pemandu : Setrawan kecamatan dan Pendamping Masyarakat

Peserta Musrenbang kecamatan:

1. Camat dan staf terkait2. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)3. Instansi dinas terkait (SKPD)4. Unsur Bappeda5. Unsur BPMPD6. Anggota DPRD dari daerah pemilihan

bersangkutan7. Utusan desa8. Wakil / delagasi kelompok masyarakat yang yang

beroperasi di wilayah kecamatan9. Kepala unit pelayanan di kecamatan10.Perwakilan LSM11.Ormas yang berkedudukan di kecamatan12.Fasilitator Kecamatan (FK) untuk lokasi PNPM

MPd13.Pendamping Masyarakat (PM)14.Setrawan Kecamatan dan Kabupaten15.Faskab Integrasi, Faskab Pemberdayaan,

Fastekab dan Faskeu16.Undangan lainnya

Proses :

1. Camat mengundang peserta Musrenbang Kecamatan minimal 4 hari sebelum pelaksanaan.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 50

Page 51: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Pemaparan camat mengenai permasalahan kecamatan seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan dll

3. Pembentukan BKAD dan pengurusnya4. Pemaparan PIK dan rencana kerja SKPD oleh tim

dari Kabupaten5. Pemaparan usulan desa oleh utusan desa6. Pemaparan hasil verifikasi usulan oleh tim

verifikasi kecamatan7. Pembahasan dan penyusunan prioritas usulan

yang akan didanai dari BLM kecamatan dan yang akan diusulkan ke musrenbang kabupaten

8. Mengklasifikasi usulan/kegiatan berdasarkan fungsi SKPD (untuk prioritas usulan yang akan diajukan ke musrenbang kebupaten)

9. Memilih dan menetapkan utusan kecamatan yang akan menghadiri musrenbang kabupaten

10.Memilih pengurus UPK dan Badan Pengawas .11.Menyusun berita acara musrenbang kecamatan

3.3.1.8 Forum SKPD (prioritas usulan)

Forum SKPD merupakan wadah bersama antar pelaku pembangunan untuk membahas prioritas kegiatan pembangunan hasil musrenbang kecamatan dengan SKPD atau gabungan SKPD sebagai upaya mengisi Rencana Kerja SKPD yang tata cara penyelenggaraannya difasilitasi oleh SKPD terkait dibantu setrawan Kabupaten dan setrawan propinsi.

Tujuan :1. Mensinkronkan prioritas kegiatan pembangunan

dari berbagai kecamatan dan rencana kerja SKPD

2. Menetapkan prioritas kegiatan yang dimuat dalam rencana kerja SKPD

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 51

Page 52: PTO PNPM-MPd Integrasi

3. Membahas usulan kegiatan untuk didanai PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan menetapkan rangking usulan kecamatan.

4. Menyesuaikan prioritas Rencana Kerja SKPD dengan plafon/pagu dana SKPD yang termuat dalam rancangan Rencana Kerja Pemda

Input:1. Daftar kegiatan prioritas dari renstra APBD2. Rancangan Renja SKPD3. Prioritas dan plafon dana indikatif dari masing-

masing SKPD4. Daftar prioritas kegiatan pembangunan hasil

musrenbang kecamatan

Output:

1. Rencangan Renja SKPD berdasarkan hasil forum gabungan SKPD

2. Prioritas kegiatan yang sudah dipilah menurut sumber pendanaan dari APBD (Kabupaten dan provinsi) dan APBN yang termuat dalam Renja SKPD menurut kecamatan dan Desa

3. Prioritas kegiatan yang sudah dibahas untuk didanai BLM PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten

4. Berita acara forum SKPD atau gabungan SKPD

Waktu : Setelah musrenbang kecamatan dan sebelum musrenbang Kabupaten

Tempat : Kabupaten

Peserta :

a. Kepala Dinas/Badan dan para pejabat perangkat daerah

b. Wakil DPRDc. Utusan / delegasi kecamatan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 52

Page 53: PTO PNPM-MPd Integrasi

d. Wakil kelompok masyarakat (yang berkedudukan dan beroperasi di Kabupaten) yang berkaitan langsung dengan fungsi SKPD.

e. Setrawan Kabupatenf. Pendamping Masyarakat (PM)g. Fasilitator Kecamatan h. Pokja RBMi. Faskab Integrasi, Faskab Pemberdayaan,

Fastekab dan Faskeu Undangan lainnya.

Proses:

1. Kepala Bappeda memfasilitasi pelaksanaan forum SKPD

2. Pemaparan prioritas kegiatan pembangunan menurut rancangan Renja masing-masing SKPD

3. Pemaparan prioritas kegiatan yang dihasilkan dari musrenbang kecamatan (yang akan didanai SKPD dan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN) dan oleh tim penyelenggara forum

4. Verifikasi prioritas kegiatan dari hasil musrenbang kecamatan oleh utusan kecamatan untuk memastikan bahwa hasil musrenbang kecamatan telah tercantum

5. Pemaparan prioritas kegiatan dan plafon dana indikatif SKPD yang bersumber dari prioritas pembangunan daerah

6. Merumuskan kriteria untuk menyeleksi prioritas kegiatan pembangunan baik yang berasal dari kecamatan maupun dari rancangan Renja-SKPD

7. Menetapkan prioritas pembangunan berdasarkan pagu dana SKPD yang bersumber dari APBD (Kabupaten dan Provinsi), dan APBN.

8. Menetapkan prioritas Pembangunan berdasarkan pagu dana yang bersumber dari BLM Kabupaten (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN)

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 53

Page 54: PTO PNPM-MPd Integrasi

9. Menyusun rekomendasi untuk kerangka regulasi SKPD dengan cara mengidentifikasi keefektifan regulasi yang berkaitan dengan fungsi SKPD dan merekomendasikan regulasi baru, perubahan, penggabungan atau pembatalan sesuai kebutuhan

10.Berita acara Forum SKPD.

3.3.1.9 Penyusunan Design dan RAB Desa

Setelah pelaksanaan forum SKPD dilakukan penyusunan design dan RAB prioritas usulan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN oleh setrawan kecamatan dan kader pemberdayaan masyarakat bersama-sama TPK, Pendamping Masyarakat dan masyarakat (untuk Lokasi PNPM MPd dibantu oleh Fasilitator Teknik)

3.3.1.10 Musrenbang Kabupaten

Musrenbang Kabupaten adalah Musyawarah stakeholders Kabupaten untuk mematangkan rancangan RKPD Kabupaten berdasarkan Renja-SKPD hasil forum SKPD.

Tujuan:1. Mendapatkan masukan untuk penyempurnaan

rancangan RKPD2. Mendapatkan rincian rancangan awal Renja

SKPD3. Mendapatkan rincian rancangan kerangka

regulasi menurut SKPD4. Menetapkan kegiatan yang akan dibiayai dengan

dana BLM Kabupaten. (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN)

5. Menetapkan usulan kegiatan yang akan diajukan ke Musrenbang propinsi.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 54

Page 55: PTO PNPM-MPd Integrasi

6. Menyepakati sanksi-sanksi kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di tingkat Kabupaten.

Output :1. Kesepakatan tentang rumusan untuk pemutahiran

rancangan SKPD dan Renja-SKPD yang meliputi penetapan KUA, prioritas pembangunan, plafon dana, daftar prioritas kegiatan berdasarkan sumber pembiayaan

2. Daftar prioritas kegiatan yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD propinsi, APBN dan sumber pendanaan lainnya.

3. Daftar usulan yang akan dibiayai dari dana BLM Kabupaten (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN)

4. Daftar usulan regulasi (baru, revisi atau penghapusan).

5. Sanksi-sanksi kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

6. RKTL PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.7. Berita Acara Musrenbang Kabupaten.

Waktu : setelah Forum SKPD Tempat : Kabupaten

Peserta:1. Utusan / delegasi kecamatan 6 orang (Camat,

Kasi PMD Kecamatan , Ketua Badan Kerjasama Antar Desa, ketua TP-PKK kecamatan, wakil masyarakat kecamatan ) dengan minimal wakil perempuan sebanyak 2 orang

2. Para pejabat perangkat daerah3. Anggota DPRD4. Wakil LSM5. Kalangan Praktisi/Akademisi6. Tim penyusun RKPD7. Tim penyusun Renja-SKPD8. Panitia anggaran executive

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 55

Page 56: PTO PNPM-MPd Integrasi

9. Pokja RBM10.Undangan lainnya

Proses:1. Tim penyelenggara musrenbang Kabupaten

memfasilitasi pelaksanaan musrenbang Kabupaten

2. Pemaparan rancangan RKPD dan prioritas kegiatan pembangunan serta plafon anggaran

3. Verifikasi hasil kompilasi oleh Kepala SKPD, utusan kecamatan dan utusan forum gabungan SKPD

4. Membahas kriteria untuk menentukan prioritas pembangunan tahun berikutnya

5. Menetapkan prioritas kegiatan pembangunan berdasarkan plafon anggaran yang akan diusulkan dan dibiayai dari APBD (Kabupaten dan provinsi), BLM, APBN dan sumber dana lainnya

6. Membahas sanksi-sanksi untuk kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

7. Membahas pemutahiran rancangan RKPD Kabupaten

8. Menyusun RKTL PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

9. Membuat berita acara musrenbang Kabupaten

3.3.1.11 Musyawarah Kecamatan (Persiapan Pelaksanaan)

Musyawarah kecamatan ini merupakan forum sosialisasi atau penyebarluasan hasil penetapan alokasi dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN yang diputuskan dalam musrenbang kabupaten. Forum ini dilaksanakan baik di kecamatan yang mendapatkan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN maupun yang tidak mendapatkan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 56

Page 57: PTO PNPM-MPd Integrasi

Khusus bagi kecamatan-kecamatan yang mendapatkan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, dalam musyawarah kecamatan juga diharapkan hasil-hasil sebagai berikut:

1. Disepakatinya jadwal pelaksanaan tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Disepakatinya realisasi sumbangan atau kontribusi masyarakat.

3. Disepakatinya besar insentif bagi pekerja dan tata cara pembayarannya.

4. Dipahaminya mekanisme pengadaan bahan dan alat.

5. Terbentuknya Tim Khusus (pemantau kecamatan) yang akan memantau pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, yang terdiri dari anggota BKAD dengan jumlah sesuai kebutuhan.

3.3.2. Pelaksanaan

3.3.2.1. Musyawarah Desa Persiapan Pelaksanaan.

Kades dibantu Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) melaksanakan musyawarah desa pra-pelaksanaan sebelum memulai pelaksanaan kegiatan. Musyawarah Desa persiapan pelaksanaan difasilitasi oleh kader pembangunan masyarakat/kader Desa dibantu setrawan kecamatan, Pendamping Masyarakat untuk Lokasi PNPM MPd dibantu oleh FK.

Hasil yang diharapkan :

1. Memilih dan menetapkan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang terdiri ketua, sekretaris, bendahara dan dapat dibentuk bidang-bidang kerja sesuai dengan kebutuhan.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 57

Page 58: PTO PNPM-MPd Integrasi

2. Dibahas dan disepakati tentang peran, fungsi dan pembagian tugas tiap pengurus TPK dalam pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

3. Menyusun rencana kerja detail termasuk penjadwalannya, seperti: rencana rekrutmen tenaga kerja, pengadaan bahan dan alat dll.

4. Disepakati jadwal, tata cara dan sanksi-sanksi, pertemuan rutin mingguan atau bulanan TPK untuk evaluasi pelaksanaan.

5. Memilih Tim Khusus (Pemantau) yang terdiri dari : Tim 6 atau Tim Pengawas Desa yang

beranggotakan 6 orang. Tim 5 atau Tim Pengawas Pendanaan. Yang

beranggotakan 5 orang. Tim 4 atau Tim Pemeriksa Barang yang

beranggotakan 4 orang. Tim 3 atau Tim Pemantau Pengadaan Barang

yang beranggotakan 3 orang.

3.3.2.2. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan adalah tahap pelaksanaan seluruh rencana yang telah disepakati dalam pertemuan musrenbang kecamatan dan musrenbang kecamatan informasi hasil Musrenbang Kabupaten serta rapat-rapat persiapan pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini perlu diperhatikan hal-hal penting sebagai berikut:1. Masyarakat merupakan pemilik kegiatan,

sehingga keputusan pelaksanaan dan tanggungjawab ada pada masyarakat.

2. Masyarakat Desa mendapat prioritas untuk turut bekerja dalam pelaksanaan kegiatan terutama bagi penduduk miskin

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 58

Page 59: PTO PNPM-MPd Integrasi

3. Bila ada bagian pekerjaan yang belum mampu dikerjakan oleh masyarakat sendiri, masyarakat dapat mendatangkan tenaga trampil atau ahli dari luar sepanjang disepakati dalam musyawarah Desa, dan kebutuhan ini sudah dimasukkan dalam usulan kegiatan

4. Penggunaan dana sesuai dengan rencana dan kegiatan agar mencapai hasil yang memuaskan serta selesai tepat waktu

a. Pencairan Dana

Untuk pencairan dana bantuan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, mengikuti proses dan prosedur yang diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jendral Perbendaharaan, Departemen Keuangan.

b. Pengadaan Tenaga Kerja

TPK mengumumkan adanya rencana pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dan kebutuhan tenaga kerjanya, serta upah dan hari kerja yang dibutuhkan sesuai RAB dan Design teknisnya. Pengumuman kebutuhan tenaga kerja ini terbuka bagi warga Desa termasuk bagi kaum perempuan dan diutamakan bagi kelompok miskin. Pengumuman ditempel disetiap sudut Desa dimana masyarakat biasa berkumpul, sehingga setiap warga masyarakat tahu bahwa ada pembangunan di Desanya.

c. Pengadaan Bahan dan Alat

Proses pengadaan bahan dan alat harus dilaksanakan secara transparan dan tetap menggunakan bahan serta alat sesuai spesifikasi yang telah dicantumkan dalam Design teknis dan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 59

Page 60: PTO PNPM-MPd Integrasi

RAB. Prosedur pengadaan bahan dan alat akan diatur tersendiri, dan menggunakan mekanisme yang lakukan di PNPM-MP.

d. Rapat Evaluasi TPK

Rapat evaluasi dapat dilaksanakan setiap minggu atau bulan, dimaksudkan untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan beserta masalah dan kendala yang dihadapi selama satu minggu / bulan berjalan serta membuat rencana kerja untuk periode berikutnya. Hasil yang diharapkan:

1. Kesimpulan tentang pencapaian target pekerjaan dari yang sudah direncanakan sebelumnya.

2. Menyusun rencana kerja detail termasuk penjadwalannya untuk periode berikutnya.

3. Pembahasan tentang kendala dan masalah yang timbul serta mencari penyelesaian atau tindak lanjut yang diperlukan.

4. Evaluasi kinerja dari masing-masin pengurus UPK

5. Menyusun realisasi penggunaan dana dan di tempel di papan Informasi.

3.3.2.3. Musyawarah Desa Pertanggungjawaban dan Serah Terima

Untuk mewujudkan transparansi dalam proses pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, TPK wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara bertahap kepada masyarakat. Musyawarah pertanggungjawaban minimal dilakukan dua kali yaitu setelah dana terserap ± 40 % dan Musyawarah pertanggungjawaban ke II dilaksanakan setelah dana terserap sebesar ± 80%. Sebelum Musyawarah

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 60

Page 61: PTO PNPM-MPd Integrasi

Desa pertanggungjawaban, TPK sudah harus menyelesaikan laporan pertanggungjawaban dana (LPD) sesuai dengan jumlah dana yang telah disalurkan ke desa LPD dan bukti pertanggungjawaban dana tersebut juga harus ditempel dipapan informasi dan disebarluaskan kepada masyarakat desa.

Hasil yang diharapkan dari musdes pertanggungjawaban adalah:

1. Penyampaian laporan dari TPK tentang: penerimaan dan penggunaan dana, status atau kemajuan dari tiap kegiatan, tingkat partisipasi dan keterlibatan perempuan.

2. Pernyataan diterima atau ditolaknya laporan pertanggungjawaban dari TPK, berdasarkan hasil voting tertutup dari seluruh peserta pertemuan.

3. Evaluasi terhadap kinerja dari TPK serta upaya peningkatan pada periode selanjutnya.

4. Kesepakatan tentang penyelesaian masalah atau keluhan yang timbul di masyarakat.

5. Pembuatan rencana kerja dan pendanaan untuk periode berikutnya

3.3.2.4. Sertifikasi

Sertifikasi adalah penerimaan hasil pekerjaan berdasarkan spesifikasi teknik oleh Setrawan di bantu dengan Pendamping Masyarakat (PM). Untuk mendorong peningkatan kualitas pekerjaan atau kegiatan. Dengan dilakukan sertifikasi diharapkan fokus tim pengelola kegiatan dialihkan dari mengejar target fisik menjadi mengejar target kualitas.

Setiap jenis pekerjaan dinilai, tetapi untuk pekerjaan yang rumit dapat digabungkan. Pekerjaan yang

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 61

Page 62: PTO PNPM-MPd Integrasi

dinilai telah sesuai untuk di bayar dapat langsung dilunasi, tetapi pekerjaan yang kurang baik harus diperbaiki dulu. Kemajuan pekerjaan (progres) yang dilaporkan didasarkan pekerjaan yang sudah selesai dan dinilay layak untuk dibayar.

Pengunaan langkah sertifikasi ini tidak dimaksudkan untuk memperlambat pembayaran kepada TPK. Setrawan / Pendamping Masyarakat (PM) boleh menunda penilaian jika tidak sempat menilai pekerjaan dan menyetujui pembayaraan tanpa dinilai apabila TPK telah terbukti mampu mengerjakan tugas serupa. Sebaliknya jika kualitas bagian yang diusulkan TPK untuk pembayaran sering tidak sesuai persyaratan, langkah ini tidak boleh ditinggalkan.

3.3.2.5. Dokumentasi Kegiatan

Dokumentasi foto seluruh kegiatan dari PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN sebagian besar menjadi tanggungjawab Setrawan dan Pendamping Masyarakat meskipun demikian untuk kepentingan arsip Desa, TPK juga perlu membuat foto-foto sendiri.

Pada akhir periode pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, photo dokumentasi harus disusun dalam satu album khusus, dengan ketentuan:

Foto-foto yang ditampilkan merupakan foto PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di kecamatan yang bersangkutan bukan kumpulan photo dari setiap Desa penerima PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, namun sudah merupakan hasil seleksi dari semua arsip photo yang ada. Tetapi tidak boleh hanya foto dari satu Desa saja.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 62

Page 63: PTO PNPM-MPd Integrasi

Setiap foto perlu diberikan catatan atau keterangan ringkas Foto yang ditampilkan Meliputi:1. Foto kondisi 0%, 50%, 100%, yang diambil dari

sudut pengembalian yang sama2. Foto yang memperlihatkan orang sedang bekerja

secara beramai-ramai3. Foto yang memperlihatkan peran serta

perempuan dalam kegiatan prasarana4. Foto yang memperlihatkan pembayaran secara

langsung kepada masyarakat

3.3.2.6. Penyelesaian Kegiatan

Penyelesaian kegiatan yang dimaksud adalah penyelesaian dari tiap jenis kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari pertanggungjawaban TPK di Desa. Terdapat beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dan disesuaikan pada proses ini meliputi:

a. Pembuatan Laporan penyelesaian Kegiatanb. Pembuatan realisasi kegiatan dan Biayac. Musyawarah desa serah terimad. Pembuatan surat penyataan penyelesaian

pelaksanaan kegiatan

3.3.2.7. Musyawarah Kecamatan pertanggungjawaban

Pelaksanaan Musyawarah Pertanggungjawaban dilakukan setelah semua Desa melakukan MD pertanggungjawaban, dan dalam rangka mewujudkan transparansi dalam proses pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di tingkat kecamatan, Desa-Desa wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara umum pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN kepada masyarakat di tingkat kecamatan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 63

Page 64: PTO PNPM-MPd Integrasi

melalui BKAD. laporan pertanggungjawaban dana secara tertulis harus disampaikan kepada semua peserta Musyawarah Kecamatan dan disebarluaskan kepada masyarakat Kecamatan.

Hasil yang diharapkan dari musdes pertanggungjawaban adalah:

1. Penyampaian laporan dari Desa tentang: penerimaan dan penggunaan dana, status, tingkat partisipasi dan keterlibatan perempuan.

2. Pembahasan masalah atau keluhan yang timbul di masyarakat.3. Evaluasi kegiatan dan rencana kegiatan Periode Berikutnya.

1. Pengendalian

a. Pemantauan dan pengawasan oleh BPD. b. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa.

2. Pelestarian

Tahapan kegiatan Pelestarian dilakukan sesuai ketentuan PNPM-MP. Kecuali bagi Desa yang telah memiliki Perdes tentang Pelestarian hasil kegiatan.

3. Alur Pelaksanaan Kegiatan

Alur pelaksanaan Kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah Alur Tahapan yang harus dilaksanakan bersamaan dengan Tahapan PNPM-MPd program-program lainnya dan Kegiatan Musrenbang Reguler.

Adapun alurnya adalah sebagai berikut :

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 64

Page 65: PTO PNPM-MPd Integrasi

Musrenbang

Kabupaten

FORUM SKPD

Input:Desain dan Detil

RAB

Input:Pelatihan OJT TPUPenulisan Usulan

Pembentukan Tim

VerifikasiVerivikasi Usulan

Seluruh RKP TA2011 harus sdh dituliskan dlm

proposal usulan kegiatanKeterwakilan/ Utusan W

arga Masyarakat

(L/P)

ALUR INTEGRASI TA 2013 PNPM MANDIRI PERDESAAN INTEGRASI SPP-SPPN-

MUSRENBANG KAB MESUJI

SEMILOKA SKPD

SEMILOKA/RAPAT DENGAR PENDAPAT

DPRD

REKAP USULAN UPT

KEC

KONSULTASI

USULAN

MU

SRENB

ANG

DES =

M

USD

ES IIEvaluasi RPJM

Des-

RKPDes

2010=M

DST

Reviu RPJMD

es dan m

emetik

RKPDes

2011=Pem

eringkatan U

sulan Kegiatan D

esaPrinsip Partisipatif, Terbuka, D

emokratis, dan

Transparan untuk Seluruh W

arga Desa

M A D - I Sosialisasi Integrasi

MUSDES I Sosialisasi Integrasi dan Persiapan/Pra Musrenbangdes

M A D - II Prioritas Usulan dan M A D - III Penetapan Pendanaan

=Musrenbang Kecamatan

( dilaksanakan minimal 2 hari )

M A D – Informasi sosialisasi hasil

Musrenbang Kabupaten

MUSDES III Sosialisasi

Keputusan dan Persiapan Pelaksanaan

Pelaksanaan Kegiatan RKP/ PNPM Mandiri Perdesaan

Musrenbang Provinsi

Musrenbang Nasional

Input:

Input: Desain dan Detil RAB RKP TA 2014

Input:

BAB IV

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 65

Page 66: PTO PNPM-MPd Integrasi

PENDANAAN

4.1 Sumber

Sumber dana untuk kegiatan Penguatan Pengintegrasian berasal dari : a. Swadaya masyarakat; b. BLM Kabupaten dari APBN dan APBD Kabupaten; c. DOK Kabupaten dari APBD (Sharing Daerah); d. DOK Kabupaten dari APBN; e. BLM kecamatan dari berbagai program yang tergabung dalam lokasi

PNPM-Mandiri, yang bersumber dari APBN dan APBD; f. Dana Alokasi Dana Desa (ADD); g. Kontribusi dunia usaha/swasta (CSR) dan h. Sumber lain yang tidak mengikat.

4.2 Peruntukan dan Ketentuan Penggunaan Dana BLM PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

Alokasi pendanaan BLM PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN terdiri dari :

a. 25% dana BLM PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN akan digunakan untuk mendanai usulan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) dimana setiap usulan berhak mengusulkan dengan nilai usulan maksimal sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh Juta Rupiah).

b. 75% dana BLM PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN akan digunakan untuk mendanai usulan Non SPP dengan ketentuan.

c. Pendanaan 1 (Satu) usulan kegiatan maksimal sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah)

d. Khusus pendanaan Program Sai Bumi Serasan Segawe ( PSBSS ), Maksimal Rp. 250.000.000, (duaratus lima puluh juta rupiah), setiap usulan.

e. Pendanaan pagu desa untuk program Desa Binaan Khusus di peruntukan untuk 10 desa dan di tetapkan sebesar Rp. 250.000.000,- (duaratus lima puluh juta) per desa.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 66

Page 67: PTO PNPM-MPd Integrasi

f. Alokasi dana BLM SPP akan dibahas terpisah dan diperhitungkan terlebih dahulu dari alokasi dana BLM Non-SPP.

g. Jika setelah dihitung pendanaannya jumlah alokasi untuk usulan Simpan Pinjam Perempuan masih belum terpenuhi (25%), maka sisa alokasi tersebut akan dialokasikan pada usulan non SPP.

h. Seluruh kegiatan yang telah disetujui dan ditetapkan untuk didanai seluruh pembiayaannya sudah termasuk dengan dana opaerasional dan administrasi UPK serta TPK (maksimal 2% untuk UPK dan 3% maksimal untuk TPK)

4.3 Pencairan dan Penyaluran Dana

a. Pencairan dan penyaluran dana yang berasal dari pemerintah mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Departemen Keuangan.

b. Pencairan dan penyaluran dana DDUB (Dana Daerah Urusan Bersama) yang berasal dari Pemerintah Daerah, dilakukan sesuai ketentuan dan mekanisme APBD.

c. Penyaluran dana dari UPK ke TPK administrasi pendukung untuk pengajuan dan pelaksanaan harus sudah siap dan tidak diperkenankan bagi UPK untuk menyalurkan dana kepada TPK yang belum siap secara administrasi pengajauan dana maupun administrasi pelaksanaannya.

BAB VORGANISASI PELAKSANAAN

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 67

Page 68: PTO PNPM-MPd Integrasi

5.1.Struktur Organisasi

5.2.Organisasi Pelaksanaan

1. Nasional

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013

TIM FASILITATOR KECAMATAN( FK, FT, Pendamping Masyarakat dan

Fasilitator Program Lainnya)

Asisten FaskabAsisten Fastekab

Faskeu KabFASTEKAB

TIM FASKAB (Faskabin)

KOORDINATOR PROVINSI

KONSULTAN MANAJEMEN NASIONAL ( KMN PUSAT )

SATKER PNPM MPd PUSAT

68

Page 69: PTO PNPM-MPd Integrasi

Pengorganisasian Penguatan Pengintegrasian di tingkat Nasional dilaksanakan oleh TK-PNPM-MP Nasional, yang dibantu oleh Sekretariat PNPM-Mandiri Perdesaan Nasional, Tim Penyelia Pusat dan Konsultan Manajemen Nasional.

2. Provinsi Pengorganisasian Penguatan Pengintegrasian di tingkat Provinsi dilaksanakan oleh TK-PNPM- MP Provinsi, yang dibantu oleh PJO-Prov, Setrawan Provinsi dan Konsultan Manajemen Provinsi PNPM-MP dengan lebih mendayagunakan peran fungsional dari Instansi PMD, Bappeda, dan Biro Pengelolaan Keuangan Daerah.

3. Kabupaten Penyelenggaraan Penguatan Pengintegrasian di tingkat Kabupaten dilaksanakan oleh : a. Bupati, yang dibantu oleh TK - PNPM-MP Kabupaten dengan

dukungan dari PJO-Kab, Setrawan Kabupaten dan Tim Faskab (Fas-Kab. Integrasi/Faskab Pemberdayaan, Fastekab, Faskeu dan Faskab program sejenis dan asisten Faskab untuk beberapa lokasi pada jumlah kecamatan tertentu) dengan lebih mendayagunakan peran fungsional dari Instansi BPMPD, Bappeda dan Bagian Keuangan Daerah.

b. DPRD.

4. Kecamatan Penyelenggaraan Penguatan Pengintegrasian di tingkat Kecamatan dilaksanakan oleh Camat, yang dibantu oleh PjOK, Setrawan Kecamatan,Tim FK( FK dan FT PNPM-MP serta FK dan atau nama lain dari Program sejenis), BKAD, UPK/UPKs dengan lebih Meningkatkan peran Instansi Sektor Kecamatan.

5. Desa

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 69

Page 70: PTO PNPM-MPd Integrasi

Penyelenggaraan Penguatan Pengintegrasian di tingkat Desa dilaksanakan oleh Kepala Desa, yang dibantu oleh LPMD dan KPMD, BPD dan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Khusus bagi Desa lokasi PNPM-MP pengelolaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian disesuaikan dengan kebutuhan setempat, dengan mendayagunakan/mengintegrasikan pelaku PNPM-MP.

5.3.Tugas dan Tanggung Jawab Pelaku

1. Nasional

a. Tugas dan tanggungjawab TK PNPM-MP tingkat nasional dalam pengelolaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN sesuai PTO PNPM-MP.

b. Tugas dan tanggungjawab Tim Penyelia Pusat: Membantu TK PNPM-MP Nasional menyusun dan merumuskan

kebijakan penguatan pengintegrasian di tingkat Nasional; Memfasilitasi peningkatan kapasitas Setrawan Provinsi,

Kabupaten, dan Kecamatan; Menyusun Pedoman terkait dengan pembangunan partisipatif

dan penguatan pengintegrasian; Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan

penguatan pengintegrasian; Memfasilitasi pertemuan/rapat dengan Kepala Daerah dan

Instansi terkait Daerah; Mensosialisasikan kebijakan pembangunan partisipatif dan

penguatan pengintegrasian kepada Pemerintah Daerah di Seluruh Indonesia.

c. Tugas dan tanggungjawab Konsultan Manajemen Nasional adalah: Menyusun Pedoman Umum dan Panduan Pelaksanaan

kegiatan penguatan pengintegrasian; Menyiapkan rancangan dan materi kegiatan peningkatan

kapasitas pelaku; Menyiapkan pelaksanaan penyebarluasan informasi;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 70

Page 71: PTO PNPM-MPd Integrasi

Melakukan supervisi dan monitoring pelaksanaan program di lapangan;

Melakukan evaluasi pelaksanaan program; Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan kepada Satker

PNPM MP Nasional; Memberikan masukan dan rekomendasi secara profesional,

menyangkut kebijakan dan manajemen program sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan oleh TK PNPM-MP Nasional;

Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan TK PNPM-MP dan pelaku lain yang terlibat dalam pelaksanaan program.

2. Provinsi

a. Tugas dan tanggungjawab TK PNPM-MP Provinsi adalah:

Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di Provinsi agar sesuai dengan tujuan penguatan pengintegrasian;

Mensosialisasikan kebijakan pembangunan partisipatif dan penguatan pengintegrasian kepada semua pelaku yang terlibat di Provinsi;

Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penguatan pengintegrasian;

Melaksanakan rapat-rapat Koordinasi di tingkat proviinsi; Menyusun laporan berkala untuk disampaikan kepada

Gubernur dengan tembusan kepada TK PNPM-MP Nasional.

b. Tugas dan tanggungjawab PjO Prov adalah:

Sebagai pelaksana harian TK PNPM-MP Provinsi; Menyelenggarakan kegiatan operasional di tingkat Provinsi

untuk mendukung pelaksanaan penguatan pengintegrasian; Melaksanakan koordinasi dengan pelaku di lingkup wilayah

tugasnya; Menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan pembangunan

partisipatif dan penguatan pengintegrasian; Menyelenggarakan rapat rutin bulanan untuk membahas

kemajuan kegiatan, masalah-masalah dan penyelesaiannya;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 71

Page 72: PTO PNPM-MPd Integrasi

Membuat laporan periodik dan insedentil kepada TK PNPM-MP Provinsi;

Melakukan pengawasan dan supervisi pelaksanaan kegiatan.

c. Tugas dan tanggungjawab Setrawan Provinsi

Membantu TK PNPM-MP Kabupaten menyusun dan merumuskan kebijakan penguatan pengintegrasian di tingkat Kabupaten;

Memfasilitasi Setrawan Kabupaten dan Setrawan Kecamatan; Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan

penguatan pengintegrasian di wilayah tugasnya; Memfasilitasi pertemuan/rapat dengan Kepala Daerah dan

Instansi terkait di daerah; Membantu menyusun Laporan Perkembangan pelaksananan

kegiatan; Membantu TK PNPM-MP Provinsi melaksanakan kegiatan

peningkatan kapasitas bagi pelaku; Membantu TK PNPM-MP Provinsi menyosialisasikan kebijakan

pembangunan partisipatif dan penguatan pengintegrasian kepada Pemerintah Kabupaten di wilayah tugasnya.

d. Tugas dan tanggungjawab Konsultan Manajemen Provinsi adalah :

Memimpin suatu gugus manajemen lapangan yang akan mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan fungsional konsultan di lapangan;

Melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan penguatan pengintegrasian;

Mengkoordinasikan pengendalian mutu teknis dari seluruh kegiatan penguatan pengintegrasian di wilayah koordinasinya;

Memberikan dukungan manajemen dalam penanganan masalah di lapangan;

Melakukan pengendalian fungsional terhadap fasilitator pada lingkup wilayah tugasnya;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 72

Page 73: PTO PNPM-MPd Integrasi

Menyosialisasikan kebijakan pembangunan partisipatif dan penguatan pengintegrasian kepada Pemerintah Kabupaten di wilayah tugasnya;

Mendorong pelaksanaan kegiatan penguatan pengintegrasian di wilayah tugasnya;

Menyampaikan laporan reguler dan insidentil pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya kepada Team Leader KMN.

3. Kabupaten

a. Tugas dan tanggungjawab Bupati adalah :

Menyediakan dana BLM dan Administrasi pembinaan program ; Memastikan tersedianya Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

yang disahkan oleh Dirjen Memastikan tersedianya pejabat Satker kabupaten yang

berhubungan dengan pencairan dan penyeluran dana yang terdiri dari:a) Pejabat yang menertibkan Surat Penetapan

Kabupaten(SPK), Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Permintaan Pembayaran;

b) Bendahara, dan lain-lain Menetapkan kebijakan dan atau menerbitkan peraturan tentang

swakelola oleh masyarakat dalam pengelolaan kegiatan pembangunan Desa sesuai kapasitas pemerintah dan masyarakat Desa;

Bersama DPRD, menerbitkan Perda yang mendukung bagi penguatan pembangunan partisipatif dan pengintegrasian.

b. Tugas dan tanggungjawab TK PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten adalah :

Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di Kabupaten agar sesuai dengan tujuan Penguatan Pengintegrasian;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 73

Page 74: PTO PNPM-MPd Integrasi

Mensosialisasikan kebijakan pembangunan partisipatif dan pengintegrasian kepada semua pelaku yang terlibat di Kabupaten;

Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian;

Melaksanakan rapat-rapat Koordinasi di tingkat Kabupaten; Menyusun laporan berkala untuk disampaikan kepada Bupati.

c. Tugas dan tanggungjawab PjO-Kab adalah :

Sebagai pelaksana harian TK PNPM-MP/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten;

Menyelenggaraan kegiatan operasional di tingkat Kabupaten untuk mendukung pelaksanaan penguatan pengintegrasian;

Melaksanakan koordinasi dengan pelaku diwilayah tugasnya; Melaksanakan kegiatan manajemen yang mencakup kegiatan

sosialisasi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian;

Menyelenggarakan rapat rutin bulanan untuk membahas kemajuan kegiatan, masalah-masalah dan penyelesaiaannya;

Membuat laporan periodik dan insidental kepada TK PNPM-MP/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten;

Melaksanakan pengawasan teknis dan administrasi; Memberikan masukan untuk pembinaan Fasilitator dan

peningkatan kinerja program kepada TK PNPM-MP/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten;

Menerbitkan SPM kepada KPPN; Melakukan perjanjian pemberian bantuan dengan UPK. Memperkuat strategi kemandirian dan keberlanjutan RBM

d. Tugas dan tanggungjawab Setrawan Kabupaten adalah :

Bersama-sama dengan TK PNPM-P/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten menyusun dan merumuskan kebijakan Penguatan Pengintegrasian di tingkat Kabupaten;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 74

Page 75: PTO PNPM-MPd Integrasi

Bersama Pokja RBM melakukan fasilitasi Setrawan Kecamatan;

Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian;

Memfasilitasi pertemuan/rapat dengan Kepala Daerah dan Instansi terkait Daerah;

Membantu TK PNPM-P/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten menyusun Laporan Perkembangan pelaksananan Penguatan Pengintegrasian;

Membantu TK PNPM-P/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku;

Membantu TK PNPM-P/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten mensosialisasikan kebijakan pembangunan partisipatif dan Penguatan Pengintegrasian kepada Pemerintah Kecamatan di wilayah tugasnya.

e. Tugas dan tanggungjawab Fasilitator Kabupaten-Integrasi (Faskab-Integrasi) adalah :

Mengkoordinasikan Tim Kerja Fasilitator Kabupaten; Memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada pelaku

PNPM-MPd Integerasi SPP-SPPN, di kecamatan; Mensosialisasikan kebijakan pengintegrasian; Memastikan efektivitas kegiatan sosialisasi pengintegrasian; Menggalang dukungan dan mendorong pendayagunaan

potensi berbagai pihak untuk peningkatan pembangunan partisipatif;

Memediasi dan membangun jaringan kerja sama para pihak (intern pemerintah Kabupaten), DPRD, LSM dan pihak-pihak lain yang terkait dan berkepentingan untuk peningkatan dan pengembangan proses pembangunan partisipatif;

Memantau dan mensupervisi pelaksanaan kegiatan penyusunan RPJM Desa/ menejemen pemerintah desa;

Menyosialisasikan proses penyampaian aspirasi melalui forum Hearing DPRD;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 75

Page 76: PTO PNPM-MPd Integrasi

Memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada Pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, baik di tingkat Kabupaten dan Kecamatan;

Memfasilitasi Pemerintah Kabupaten menyusun Peraturan Daerah yang sesuai dengan kebutuhan penguatan pelaksanaan pembangunan partisipatif;

Merancang dan memfasilitasi proses pelatihan, workshop, semiloka dll, agar terlaksana secara efektif;

Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program; Memastikan tersedianya data-data kegiatan; Menyusun panduan dan rancangan pelatihan sesuai kebutuhan

lapangan; Memperkuat kapasitas dan berfungsinya Tenaga Pelatih

Masyarakat(TPM); Memperkuat kapasitas dan berfungsinya Ruang Belajar

Masyarakat (RBM); Menyusun laporan dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan; Memastikan pelaksanaan kegiatan pelatihan dilaksanakan

sesuai ketentuan/panduan yang telah ditetepkan; Memastikan tersusunya RPJMDes, APBDes, secara partisipatif

dan dilanjutkan dan Perdes/ Keputusan Kades serta Perdes lainya sesuai kebutuhan;

Mendorong, memotivasi dan memfasilitasi terlaksananya LKPj dan LPPD Kades;

Memantau, membimbing dan mengevaluasi Fasilitator Kecamatan (FK dan FT) dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Tugas pokok Faskab Integrasi/Faskab pemberdayaan adalah menjadi Koordinator Faskab di lokasi PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN yang bersangkutan.

f. Tugas dan tanggungjawab Fasilitator Kabupaten-Teknik adalah

Menyosialisasikan kebijakan pengintegrasian; Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengintegrasian;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 76

Page 77: PTO PNPM-MPd Integrasi

Memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada Pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, ditingkat kecamatan;

Mensupervisi pelaksanaan kegiatan sarana prasarana; Memfasilitasi pencapaian kemandirian teknis; Memfasilitasi terbentuknya inovasi dan krteativitas program

untuk mendukung proses pembelajaran masyarakat; Memfasilitasi pelatihan, dan kegiatan lainnya untuk

peningkatan kapasitas kader teknis; Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program; Mengelola data-data kegiatan; Menyusun media dan bahan-bahan pelatihan sesuai kebutuhan

lapangan; Memperkuat kapasitas dan fungsinya Tenaga Pelatih

Masyarakat(TPM) Memperkuat kapasitas dan fungsinya Ruang Belajar

Masyarakat (RBM); Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.

g. Tugas dan tanggungjawab Fasilitator Kabupaten- Keuangan adalah :

MenSosialisasikan kebijakan pengintegrasian; Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengintegrasian; Memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada Pelaku

PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, ditingkat kecamatan; Memantau dan memeriksa pengelolaan keuangan program; Membimbing dan meningkatkan kemampuan pengurus UPK; Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program; Mengelola data-data kegiatan; Memfasilitasi dan memastikan validasi pengelolaan keuangan

yang bersumber dari BLM, APBD dan Swadaya masyarakat; Menyusun media dan bahan-bahan pelatihan sesuai kebutuhan

lapangan; Memperkuat kapasitas dan berfungsinya Tenaga Pelatih

Masyarakat(TPM) Memperkuat kapasitas dan berfungsinya Ruang Belajar

Masyarakat(RBM);

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 77

Page 78: PTO PNPM-MPd Integrasi

Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.

h. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Faskab:

1) Membantu pelaksanaan tugas fasilitator kabupaten;2) Mensosialisasikan kebijakaan pengintegrasian;3) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengintegrasian;4) Memberikan dukungan teknis kepada program di

kecamatan.

4. Kecamatan

a. Tugas dan tanggungjawab Camat adalah:

Mengkoordinasikan pelaksaaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN /Pengintegrasian di wilayah tugasnya;

Menyelenggarakan Musrenbang Kecamatan; Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PNPM

MPd Integrasi SPP-SPPN / Pengintegrasian; Membantu penyelesaian masalah yang terjadi terkait dengan

pelaksanaan kegiatan Penguatan Pengintegrasian di wilayah tugasnya;

Melaksanakan urusan administratif berkenaan dengan pelaksanaan Penguatan Pengintegrasian;

Menilai kinerja Penguatan Pengintegrasian di Desa dan kecamatan wilayah tugasnya.

b. Tugas dan tanggungjawab PjOK adalah :

Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN /Pengintegrasian;

Melaksanakan kegiatan manajemen Penguatan Pengintegrasian, yang meliputi kegiatan sosialisasi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian;

Memfasilitasi Pemerintah Desa menyusun dan menetapkan Perdes tentang RPJM-Desa;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 78

Page 79: PTO PNPM-MPd Integrasi

Memastikan Pemerintah Desa menetapkan Perdes tentang APB-Desa;

Menyelenggarakan rapat rutin bulanan bersama Fasilitator Kecamatan dan pelaku lainnya untuk membahas kemajuan kegiatan, masalah-masalah dan penyelesaiannya;

Menyusun laporan bulanan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN /Pengintegrasian kepada TK PNPM-MP/ PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten dengan tembusan kepada Camat;

Melaksanakan pengawasan teknis dan administrasi; Melakukan evaluasi terhadap kinerja LPMD; Memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dan Desa.

c. Tugas dan tanggungjawab Setrawan adalah :

Membantu pelaksanaan tugas PjOK; Memantau dan memberikan bimbingan terkait dengan

pelaksanaan kegiatan di lapangan; Memasyarakatkan kebijakan pembangunan partisipatif dan

penguatan pengintegrasian; Mendorong peningkatan mutu proses dan hasil perencanaan

partisipatif; Mendorong peningkatan proses Musrenbang Desa.

d. Tugas dan tanggungjawab Fasilitator Kecamatan adalah :

Mensosialisasikan kebijakan pengintegrasian kepada pemerintah kecamatan, Desa atau sebutan lain dan masyarakat;

Memberikan pembekalan tentang kebijakan pengintegrasian kepada para pelaku di tingkat Desa atau sebutan lain;

Memantau dan membimbing pelaksanaan kegiatan Pengkajian Keadaan Desa;

Memfasilitasi peninjauan ulang atau penyusunan RPJM-Desa dan RKP Desa atau sebutan lain;

Memfasilitasi pemerintah Desa menyusun APB Desa dan Peraturan Desa;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 79

Page 80: PTO PNPM-MPd Integrasi

Memantau dan memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang Desa dan Kecamatan;

Memfasilitasi pengintegrasian MusDes Perencanaan ke dalam Musrenbang Desa;

Memeriksa dan membimbing pengurus UPK mengelola keuangan program;

Memfasilitasi pengintegrasian MAD Prioritas & Pendanaan ke dalam Musrenbang Kecamatan;

Memfasilitasi masyarakat menyampaikan aspirasi melalui Hearing DPRD;

Bersama dengan BKAD memastikan terbentuknya dan memfasilitasi :a) Pelaksanaan Tugas Tenaga Pelatih Masyarakat (TMP)b) Memfasilitasi penyusunan pelaksanaan kegiatan

peningkatan kapasitas/pelatihan bagi pelaku;c) Memfasilitasi penyusunan Perdes tetentang APBDesa dan

Perdes lainya sesuai kebutuhan;d) Memfasilitasi terlaksananya LKPj dan LPPD Kepala Desa;e) Memfasilitasi peningkatan proses pelaksanaan dan kualitas

hasil Musrenbang desa dan kecamatan;f) Memantau, membimbing dan mengevaluasi kinerja KPMD

dan lembaga-lembaga pelaku kegiatan;g) Menyampaikan laporan rutin dan isidentil berkenaan

dengan pelaksanaan kegiatan.

e. Tugas dan tanggungjawab Fasilitator Kecamatan - Teknik adalah :

Menyosialisasikan kebijakan pengintegrasian kepada pemerintah kecamatan, Desa atau sebutan lain dan masyarakat;

Memberikan pembekalan tentang kebijakan pengintegrasian kepada para pelaku di tingkat Desa atau sebutan lain;

Memantau dan membimbing pelaksanaan kegiatan Pengkajian Keadaan Desa;

Bersama FK Memfasilitasi pemerintah Desa menyusun RKPM Desa DAN RKP desa;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 80

Page 81: PTO PNPM-MPd Integrasi

Bersama FK Memantau dan memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang Desa dan Kecamatan;

Membantu memfasilitasi pengintegrasian Musdes Perencanaan ke dalam Musrenbang Desa;

Membimbing pelaku di Desa menyusun RAB dan Design usulan program serta usulan reguler;

Membantu memfasilitasi pengintegrasian MAD Prioritas & Pendanaan ke dalam Musrenbang Kecamatan;

Memastikan terbentuknya dan memfasilitasi pelaksanaan tugas Tim Pemelihara;

Bersama TPM memfasilitasi dan memperkuat adanya Kader Teknis setiap desa;

Memantau dan mensupervisi pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana pasarana;

Memfasilitasi penyelesaian masalah-masalah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana prasarana;

Memfasilitasi peningkatan proses pelaksanaan dan kualitas hasil Musrenbang Desa dan Kecamatan;

Memantau, membimbing dan mengevaluasi kinerja KPMD dan lembaga-lembaga pelaku kegiatan;

Menyampaikan laporan rutin dan insidentil berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan.

Catatan:Pada prinsipnya FK bekerja sebagai tim kerja dan bila perlu dapat disepakati penentuan koordinator/ketua Tim FK.Penentuan ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kompetensi atau kecakapaan FK yang lebih baik menguasai pengintegrasian.

f. Tugas dan tanggungjawab Pendamping Masyarakat adalah :

Mensosialisasikan kebijakan pengintegrasian kepada pemerintah kecamatan, Desa atau sebutan lain dan masyarakat;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 81

Page 82: PTO PNPM-MPd Integrasi

Memberikan pembekalan tentang kebijakan pengintegrasian kepada para pelaku di tingkat Desa atau sebutan lain;

Memantau dan membimbing pelaksanaan kegiatan Pengkajian Keadaan Desa;

Memfasilitasi peninjauan ulang atau penyusunan RPJM-Desa dan RKP Desa atau sebutan lain;

Memfasilitasi pemerintah Desa menyusun APB Desa dan Peraturan Desa;

Memantau dan memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang Desa dan Kecamatan;

Memfasilitasi pengintegrasian MusDes Perencanaan ke dalam Musrenbang Desa;

Memeriksa dan membimbing pengurus UPK mengelola keuangan program;

Memfasilitasi masyarakat menyampaikan aspirasi melalui Hearing DPRD;

Membimbing pelaku di Desa menyusun RAB dan Design usulan program serta usulan reguler;

Membantu memfasilitasi pengintegrasian MAD Prioritas & Pendanaan ke dalam Musrenbang Kecamatan;

Memastikan terbentuknya dan memfasilitasi pelaksanaan tugas Tim Pemelihara;

Bersama TPM memfasilitasi dan memperkuat adanya Kader Teknis setiap desa;

Memantau dan mensupervisi pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana pasarana;

Memfasilitasi penyelesaian masalah-masalah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana prasarana;

Memfasilitasi peningkatan proses pelaksanaan dan kualitas hasil Musrenbang Desa dan Kecamatan;

Memantau, membimbing dan mengevaluasi kinerja KPMD dan lembaga-lembaga pelaku kegiatan;

Menyampaikan laporan rutin dan insidentil berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan.

Catatan : Pada prinsipnya Pendamping Masyarakat bekerja sebagai tim kerja dan bila perlu dapat disepakati penentuan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 82

Page 83: PTO PNPM-MPd Integrasi

koordinator/ketua Tim Pendamping Masyarakat. Penentuan ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kompetensi atau kecakapaan Pendamping Masyarakat yang lebih baik menguasai pengintegrasian.

g. Tugas dan tanggungjawab BKAD adalah :

Mensosialisasikan keberadaan RBM dan TPM serta kebijakaan Penguatan Pengintegrasian;

Memantau dan memberikan bimbingan kepada pelaku terkait dengan pelaksanaan MMDD/Perencanaan Pembangunan Desa (PPD);

Memfasilitasi peningkatan proses pelaksanaan dan kualitas hasil Musrenbang Desa dan Kecamatan;

Memantau, membimbing dan mengevaluasi kinerja KPMD dan lembaga-lembaga pelaku kegiatan;

Bersama TPM mengelola pelaksanaan kegiatanpeningkatan kapasitas dan pelatihan masyarakat.

Melestarikan dan pengembangan kelembagaan dan hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan dan program sejenis sesuai dengan prinsip yang berlaku.

Meningkatkan dan mengembangkan pengelola kegiatan masyarakat, pengelola aset produktif dan sumber daya alam, serta program/proyek dari pihak ketiga yang bersifat antar desa;

Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat dan aparat pemerintah desa serta kecamatan dalam memfasilitasi system pembangunan partisifatif yang integratif ke dalam system pembangunan daerah yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat;

Meningkatkan keterpaduan antar program atau kegiatan strategi penangulangan kemiskinan di daerah;

Mengakomodasikan dan merealisasikan usulan kegiatanpembangunan dari masyarakat ke dalam perencanaan pembangunan daerah;

Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan berkelanjutan;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 83

Page 84: PTO PNPM-MPd Integrasi

Mewujudkan sinkronisasi antara perencanaan program, perencanaan penganggaran, pelasanaan dan pengawasan pembangunan daerah setingkat kecamatan dan desa;

Meningkatkan sinergi pendekatan perencanaan (politis, teknokratis dan partisipatif) dan proses perencanaan (atas-bawah dan bawah-atas);

Meningkatkan pengembangan dan peningkatan kapasitas kemasyarakataan dan pemerintah desa dalam pengelolaan pembangunan terpadu;

Mewujudkan system penganggaran pemerintah daerah yang memungkinkan tersedianya alokasi dana bantuaan langsung masyarakat (BLM) dan atau bantuan pihak ketiga yang bisa diorganisir antar desa dan atau setingkat kecamatan;

Melembagakan pengelolaan keuangan mikro dalam penyediaan dana pendukung usaha masyarakat miskin yang berperspektif pemberdayaan masyarakat.

Mengelola pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas.

h. Tugas dan tanggungjawab UPK adalah:

Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana kegiatan yang bersumber dari BLM Penguatan Pengintegrasian;

Bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi dan pelaporan seluruh transaksi keuangan kegiatan Penguatan Pengintegrasian;

Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dokumen kegiatan Penguatan Pengintegrasian;

Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai PTO PNPM-MPd integrasi SPP-SPPN dan PNPM Mandiri Perdesaan (jika kecamataan yang bersangkutaan adalah kecamatan lokasi PNPM Mandiri Perdesaan

i. Tugas dan Tanggung Jawab Pendamping Lokal (PL):

Bersama FK dan BKAD mensosialisasikan kebijakaan pengintegrasian ditingkat desa dan tingkat kecamataan;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 84

Page 85: PTO PNPM-MPd Integrasi

Bersama FK dan BKAD memfasilitasi pertemuan formal dan non formalkhususnya pertemuan persiapan Musrenbang atau kegiatan pengintegrasian di tingkat desa dan kecamataan;

Mengkoordinasikan KPMD dalam fasilitasi peninjauaan ulang atau penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa;

Mengkoordinasikan fasilitasi pemerintah desa menyusun APB Desa secara partisifatif dan Peraturan Desa;

Membantu fasilitasi pelaksanaan Musrenbang Desa dan kecamataan ;

Membantu fasilitasi pengintegrasian Musdes Perencanaan ke dalam Musrenbang Desa;

Membantu fasilitasi pengintegrasian MAD Prioritas dan Pendanaan ke dalam Musrenbang Kecamatan;

Bersama TPM fasilitasi koordinasi antar pelaku, peningkatan kapasitas dan Pelatihan;

Memantau pengadaan papan informasi agar memuat informasi lengkap terbaru dan akurat.

j. Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Pelatih Masyarakat (TPM)

Memperkuat kapasitas dan kelembagaan masyarakat agar dapat menyelaraskan tugasnya dengan kegiatan peningkatan kapasitas dan kelembagaan yang ada;

Mendukung kinerja sepenuhnya Ruang Belajar Masyarakat (RBM) dan Pokja Kabupaten, Tim RBM Kecamatan dan Tempat Belajar Masyarakat (TBM) ditingkat desa;

Menjalankan tugas atas dasar sukarela, pengabdiaan masyarakat dan komitmen yang baik berbuat kepada masyarakat;

Menjalankan Tugas TPM bersifat TIM atau kolektif sehingga indicator keberhasilan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat akan ditentukan kerja tim(teamwork) bukan individu-individu.

Mendukung dan mengembangkan pengintegrasian perencanaan dan pembangunan di desa, kecamataan dan kabupaten;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 85

Page 86: PTO PNPM-MPd Integrasi

Bertugas mengembangkan kader-kader pembangunan dan peningkataan kapasitas masyarakat di desa dan antar desa;

Mengembangkan swekelola dan kemandirian kegiatan kegiatan serta peningkataan kapasitas masyarakat;

Mengembangkan pelatihan-pelatihan dalam proses peningkataan penataan kelembagaan;

Melakukan Training Needs Asseement (TNA/Pelatihansesuai kebutuhan pelatihan);

Membuat rumusan Kerangka Acuan (Term of Reference-TOR)Pelatihan;

Mengkoordinasikan kegiatan pelatihan atau menejemen pelatihan;

Menyiapkan modul dan bahan-bahan bacaan pelatihan; Menyiapkan training of Trainer (TOT)/ Konolidasi Pelatihan dan

fasilitasi pelatihan; Melakukan proses monitoring dan evaluasi kegiatan pelatihan; Menyusun laporan proses pembelajaraan, peningkataan

kapasitas dan pelatihan masyarakat; Melakukan upaya pengembangan jejaring dan kerjasama

pelatihan masyarakat dengan berbagai pihak.

5. Desa

a. Tugas dan tanggungjawab Kepala Desa adalah:

Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN /Pengintegrasian;

Memfasilitasi terlaksananya PKD/MMDD pada tahap perencanaan parsipatif / P3MD;

Menyusun Rancangan APBDesa Partisifatif; Bersama BPD menetapkan Perdes tentang RPJM-Desa,

APB-Desa dan Perdes lainnya yang dibutuhkan; Menyelenggarakan LKPj dan LPPD Kades; Menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan Penguatan

Pengintegrasian; Memfasilitasi penyelesaian masalah yang terjadi dalam

masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN /Pengintegrasian;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 86

Page 87: PTO PNPM-MPd Integrasi

Melaksanakan tugas administratif terkait dengan pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN /Pengintegrasian.

b. Tugas dan tanggungjawab BPD adalah :

Bersama Kades menetapkan Perdes; Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perdes; Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; Memasyarakatkan kebijakan PNPM MPd Integrasi SPP-

SPPN /Pengintegrasian; Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan

PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN / Pengintegrasian; Memberikan saran-saran perbaikan bagi pelaksanaan

kegiatan di lapangan Melakukan pengendalian dalam pelaksanaan program dan

pengintegrasian.

c. Tugas dan tanggungjawab LPMD adalah: Membantu dan menjadi mitra Pemerintah Desa dalam

memberdayakan masyarakat; Memfasilitasi penyusunan rencana pembangunan secara

partisipatif; Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan, memelihara

dan mengembangkan pembangunan secara partisipatif; Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong

royong, dan swadaya masyarakat; Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat.

d. Tugas dan tanggungjawab KPMD adalah :

Membantu LPMD melaksanakan tugas-tugasnya; Memfasilitasi masyarakat dalam proses perencanaan

partisipatif; Membantu Kades dalam penyusunan Rancangan RPJM-Desa; Membantu Kades dalam Penyusuan Rancangan APD Desa;

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 87

Page 88: PTO PNPM-MPd Integrasi

Membantu Kades dalam Penyelengaraan Musrenbang Desa; Memasyarakatkan kebijakan pembangunan partisipatif dan

penguatan pengintegrasian.

e. Tugas dan tanggungjawab Lembaga Kemasyarakat Desa adalah :

Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam pembangunan;

Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Mendorong peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat;

Membantu penyusunan rencana, pelaksanaan, pelestarian dan pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif;

Menumbuhkembangkan dan penggerak prakarsa, partisipasi, serta swadaya gotong royong masyarakat;

Menggali, mendayagunakan dan mengembangkan potensi sumber daya alam serta keserasian lingkungan hidup.

f. Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

TPK berasal dari anggota masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa yang secara umum mempunyai fungsi dan peran untuk mengelola dan melaksanakan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. TPK terdiri dari Ketua sebagai penanggung jawab operasional kegiatan di desa, mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan di lapangan dan pengelolaan administrasi serta keuangan program. Sekretaris dan Bendahara membantu Ketua TPK terutama dalam masalah administrasi dan keuangan. Jika memang diperlukan, TPK dapat menambah tenaga atau anggota sesuai bidang kegiatan yang diperlukan. Tambahan anggota atau tenaga dapat dipilih pada saat musyawarah desa informasi hasil musyawarah antar desa penetapan usulan.

Tugas dan Tanggung jawab TPK adalah :

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 88

Page 89: PTO PNPM-MPd Integrasi

a. mengelola dan melaksanakan kegiatan yang didanai oleh PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN secara terbuka dan melibatkan masyarakat, dalam hal :- pembuatan rencana kerja detail dan Rencana

Penggunaan Dana (RPD) untuk memanfaatkan biaya pelaksanaan kegiatan.

- penyiapan dokumen administrasi sesuai ketentuan pada buku PTO dan penjelasannya.

- pembuatan rencana dan pelaksanaan proses pengadaan bahan dan alat, mengoordinasikan tenaga kerja, pembayaran insentif dan bahan sesuai ketentuan.

- memastikan bahwa tenaga kerja berasal dari RTM diutamakan.

- pemeriksaan hasil kerja dan penerimaan bahan kemudian mengajukan sertifikasi untuk mendapat persetujuan dari Fasilitator Kecamatan,

- pengawasan dan pengendalian kualitas pekerjaan,

- pembuatan laporan bulanan,

b. menyelenggarakan musyawarah desa yang diperlukan termasuk musyawarah dalam rangka perubahan kegiatan jika terjadi perubahan pekerjaan,

c. menyelenggarakan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan kemajuan pelaksanaan kegiatan setiap tahap pencairan dana melalui pertemuan musyawarah desa dan menempelkan data di papan informasi,

d. menyelenggarakan dan melaporkan pertanggungjawaban seluruh penggunaan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan hasil akhir pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN melalui pertemuan musyawarah desa,

e. membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K) bersama PJOK.

f. membuat rencana operasional dan pemeliharaan aset hasil kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

Ketua TPK

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 89

Page 90: PTO PNPM-MPd Integrasi

Ketua TPK sebagai penanggung jawab operasional kegiatan di desa. Tugas dan tanggung jawabnya adalah:a. melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan

PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di desab. menjelaskan maksud dan tujuan PNPM MPd Integrasi SPP-

SPPN kepada masyarakatc. memeriksa dan menandatangani rencana kerja detail dan RPDd. memeriksa dan menandatangani hasil sertifikasi setiap

tahapan kegiatan bersama Fasilitator Kecamatane. memimpin TPK dalam rapat perencanaan, pra pelaksanaan

dan evaluasi.f. memeriksa buku kas umum dan mendorong penyelenggaraan

administrasi yang tertib dan transparan.g. membuat dan menandatangani Berita Acara Revisi hasil

musyawarah desa, jika terjadi perubahan pekerjaan dari rencana.

h. menandatangani berkas-berkas penarikan dan pencairan dana.

i. memeriksa dan menandatangani laporan bulanan.j. menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB),

Buku Kas Umum, Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K), Surat Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan (SF-Kab), Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (SP3K),

k. mendorong setiap kelompok penerima manfaat untuk bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan kegiatan yang sudah dibangun atau dikerjakan

l. mempelajari dan menanggapi terhadap catatan Fasilitator Kecamatan di Buku Bimbingan, meneruskan bimbingan kepada anggota TPK yang bersangkutan,

m. wajib menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk keperluan audit PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

Sekretaris

Tugas dan tanggung jawab sekretaris TPK meliputi:a. membantu Ketua TPK dalam melaksanakan tugas-tugas

administratif

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 90

Page 91: PTO PNPM-MPd Integrasi

b. mengisi formulir, membuat surat serta administrasi lain yang diperlukan oleh TPK

c. menyajikan informasi tentang kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan laporan penggunaan dana kepada masyarakat melalui papan informasi,

d. memperbarui informasi dan laporan penggunaan dana yang ditempel dalam papan informasi

e. mengadministrasikan dan mengarsipkan seluruh dokumen dan berkas administrasi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN,

f. menghitung HOK dan besarnya insentif berdasarkan daftar hadir pekerja dari mandor atau kepala kelompok

g. membantu Ketua TPK dalam pengisian format Laporan Bulanan,

h. memelihara / menjaga semua arsip.i. mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Fasilitator

Kecamatanj. membuat catatan seluruh aktivitas dan administrasi yang

berkaitan dengan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN

BendaharaTugas dan tanggung jawab bendahara TPK meliputi :a. menyimpan dan menjaga uang kas kegiatan PNPM MPd

Integrasi SPP-SPPNb. menyiapkan kuitansi-kuitansi setiap pembayaran dalam

kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN,c. melaksanakan pembayaran insentif langsung kepada

pekerja/masyarakat dan pembayaran bahan kepada suplier setelah diketahui dan disetujui oleh Ketua TPK,

d. melaksanakan pencatatan pada Buku Kas Umum setiap penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan penggunaannya dan aturan yang telah ditetapkan,

e. membantu Ketua TPK membuat Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan Laporan Penggunaan Dana (LPD)

f. melengkapi LPD dengan semua bukti-bukti pembayaran dan nota penerimaan barang,

g. menyiapkan administrasi untuk pengajuan dan pengambilan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN,

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 91

Page 92: PTO PNPM-MPd Integrasi

h. menyiapkan data-data keuangan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN sebagai bahan pembuatan laporan bulanan oleh Ketua TPK,

i. menjaga dan memelihara arsip semua tanda bukti pembelian dan pembayaran

j. mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Fasilitator Kecamatan

Kriteria Anggota TPK

Kriteria yang diperlukan untuk menjadi anggota TPK meliputi :a. warga desa setempat, terutama yang dikenal dan mengenal

sebagian besar warga desa.b. mempunyai cukup waktu untuk melaksanakan tugasnya.c. mempunyai pengetahuan tentang peta desa dan arah

pembangunan desa, serta peduli terhadap pembangunan di desanya.

d. sabar dan mampu mengendalikan diri/ memiliki moralitas yang tinggi

e. menghargai pendapat orang lain dan tidak memihak kepada kelompok tertentu.

f. diterima dan dihargai semua kalangan masyarakat.g. lancar dalam melaksanakan tugas-tugas administratif

Kriteria khusus untuk tenaga/anggota tambahan adalah : mempunyai pengalaman dibidang kegiatan yang didanai PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di desa tersebut.

Proses pemilihan TPK :Untuk mendapatkan anggota TPK yang memenuhi kriteria, berikut acuan pemilihannya : a. sebelum pelaksanaan musyawarah desa sosialisasi,

- memastikan informasi kebutuhan TPK telah tersebar di masyarakat baik melalui papan informasi maupun media informasi lainnya. Informasi yang diumumkan menerangkan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 92

Page 93: PTO PNPM-MPd Integrasi

bahwa pemilihan pengurus TPK dilakukan pada musyawarah desa Sosialisasi.

- melakukan identifikasi kebutuhan TPK dengan menampung nama-nama calon TPK dari setiap desa.

b. pada saat pelaksanaan Musyawarah Desa sosialisasi,- menjelaskan peran, tugas tanggung jawab dan kriteria TPK

- menuliskan daftar nama calon TPK hasil identifikasi

- memfasilitasi peserta musyawarah desa untuk membahas calon-calon TPK yang sudah ada, apakah akan ditambah atau dikurangi berdasarkan kriteria yang ada. Calon-calon hasil pembahasan ini selanjutnya diminta maju ke depan untuk menunjukkan komitmen dan kesanggupan menjalankan tugas-tugasnya, sebelum ditetapkan sebagai calon TPK yang akan dipilih langsung oleh peserta musyawarah desa.

memfasilitasi proses pemilihan TPK secara tertutup, dimana setiap peserta musyawarah desa memilih satu nama calon untuk jabatan ketua. Selanjutnya dilakukan perhitungan suara. Nama calon yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua TPK. Proses ini diulangi kembali untuk memilih sekretaris dan bendahara

BAB VIPENGENDALIAN DAN PELAPORAN

Pengendalian PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dilakukan melalui kegiatan pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 93

Page 94: PTO PNPM-MPd Integrasi

kegiatan serta tindak lanjutnya. Pengendalian terhadap pelaksanaan seluruh proses dan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN bertujuan :

a. Menjaga setiap proses PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN selalu sesuai dengan aturan, prinsip, dan kebijakan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN,

b. Menjaga bahwa hasil-hasil dalam seluruh tahapan kegiatan diperoleh melalui proses dan mekanisme yang benar,

c. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan,

d. Menjaga kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksanakan agar memuaskan dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,

e. Mengendalikan pemanfaatan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN agar sesuai dengan yang direncanakan dan dikelola secara transparan.

f. Mengendalikan agar setiap pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Strategi dasar dalam pengendalian PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah :

a. Semua pihak terkait melakukan pemantauan secara obyektif dan mampu memberikan umpan balik terhadap setiap proses dan kegiatan yang dilaksanakan,

b. Pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di semua tingkatan menjalankan mekanisme pelaporan baik formal maupun informal dengan disiplin, akurat, dan efektif termasuk temuan kendala dan masalah,

c. Harus ada pemerikasaan yang detail dan akurat sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan terhadap setiap proses dan tahapan kegiatan yang dilaksanakan,

d. Pengawasan yang ketat dan tegas terhadap setiap proses dan kegiatan pada setiap tahapan yang dilaksanakan,

e. Setiap saat dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja serta menegakkan aturan dengan pemberian sanksi.

6.1 Pemantauan dan Pengawasan

Pemantauan dan pengawasan adalah kegiatan pengumpulan informasi dan mengamati perkembangan pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk memastikan apakah kegiatan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 94

Page 95: PTO PNPM-MPd Integrasi

tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan pemantauan dan pengawasan juga untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip dan prosedur PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, melihat kinerja semua pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, serta melakukan identifikasi dan mengantisipasi timbulnya permasalahan.

Pemantauan dan pengawasan adalah proses yang terus menerus dilakukan sepanjang tahapan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN termasuk pelatihan, sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian. Hasil dari kegiatan pemantauan dan pengawasan digunakan untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan dan penyesuaian terhadap perencanaan. Hasil pemantauan ini menjadi masukan untuk evaluasi terhadap pelaksanaan program maupun dasar pembinaan kepada pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dan masyarakat.

Pemantauan dan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, yaitu: masyarakat, aparat pemerintahan di berbagai tingkatan, konsultan, fasilitator, LSM, wartawan, lembaga donor, dan lain-lain.

Jenis Kegiatan pemantauan dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN meliputi:

A. Pemantauan dan pengawasan Partisipatif oleh Masyarakat

Adalah pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. Masyarakat adalah pemilik proses dari suatu kegiatan program, dan mereka bertanggung jawab untuk memantau dan mengawasi proses kegiatan program. Masyarakat diberi kesempatan untuk memilih dan membentuk kelompok/tim khusus yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan melalui musyawarah Desa. Semua anggota kelompok berasal dari masyarakat Desa dan bekerja secara sukarela demi kepentingan masyarakat. Diharapkan anggota tim ini terdiri dari warga dusun yang ada serta merupakan tokoh agama/adat/masyarakat setempat. Mereka mewakili masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan PNPM MPd

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 95

Page 96: PTO PNPM-MPd Integrasi

Integrasi SPP-SPPN di Desanya. Dalam pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, musyawarah Desa juga menetapkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berperan dalam pemantauan dan pengawasan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di Desa.

B. Pemantauan dan Pemeriksaan oleh Pemerintah

Dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN adalah bagian dari anggaran belanja negara dan daerah, sehingga pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN berjalan sesuai prinsip dan prosedur serta dipakai sebagaimana mestinya. Semua pegawai pemerintah yang terlibat dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN (Tim Koordinasi, Bupati, Camat, Kepala Desa, PjOK, dan lain-lain) mempunyai tugas untuk memantau PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.Pegawai pemerintah harus sering mengunjungi lapangan, baik secara rutin maupun mendesak untuk membantu memfasilitasi penyelesaian masalah. Mereka bisa melihat dan memeriksa masalah-masalah ataupun isu yang ada atau memeriksa beberapa hal yang menjadi tugas pemantauan dan pemeriksaan fasilitator.

C. Pemantauan dan Pemeriksaan Berjenjang

KM-Nas, Koordinator Wilayah, Manajemen Provinsi, Fasilitator Kabupaten dan Kecamatan, dan Pendamping Lokal bertanggung jawab untuk memantau dan mengawasi kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Mereka wajib melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah pelaksanaan setiap tahapan kegiatan sesuai dengan rencana dan apakah prinsip maupun prosedur PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN diterapkan dengan benar.

Pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh konsultan atau fasilitator meliputi:

a Pemeriksaan terhadap penerapan prinsip dan prosedur PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

b Pemeriksaan terhadap pengelolaan dan penggunaan dana PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 96

Page 97: PTO PNPM-MPd Integrasi

c Pemeriksaan terhadap poses pelaksanaan kegiatan termasuk pengelolaan dokumen dan administrasi.

d Pemeriksaan terhadap kualitas proses pelaksanaan dari setiap tahapan kegiatan.

D. Pemantauan oleh Pihak Lain

Pemantauan yang dilakukan secara independen, oleh organisasi atau pihak lain sehingga program bisa menerima sudut pandang yang berbeda, yaitu pihak independen yang mungkin memiliki pandangan lebih obyektif atau sudut pandang yang berbeda dari para pelaksana program. Pemantauan eksternal dilakukan antara lain oleh DPR/DPRD, LSM, dan wartawan. Dengan adanya keberadaan pemantau dari pihak lain bersama pelaku-pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, diharapkan akan terjadi sinergi yang mendorong terjadinya forum lintas pelaku dalam rangka pembelajaran program pemberdayaan masyarakat.

E. Audit dan Pemeriksaan Keuangan

a. Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan rutin dilakukan oleh Fasilitator Kecamatan atau Pendamping Lokal pada setiap kunjungan ke Desa untuk memeriksa proses pelaksanaan kegiatan. serta pengelolaan dananya. Hasil pemeriksaan rutin dibahas bersama Tim Pengelola Kegiatan, kemudian mereka diberi saran-saran perbaikan yang ditulis dalam buku bimbingan.

b. Audit Internal

Audit internal dilakukan oleh kedua Fasilitator Kabupaten, Manajemen Provinsi, dan KM-Nas. Audit internal meliputi pemeriksaan/penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, pemeriksaan atau penilaian terhadap pengelolaan dana serta pengelolaan dana bergulir, termasuk di dalamnya kinerja fasilitator dan penanganan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 97

Page 98: PTO PNPM-MPd Integrasi

masalah. Kegiatan ini dapat juga dengan melibatkan fasilitator dari lokasi kecamatan lain yang berbeda dengan kecamatan yang akan diaudit (audit silang). Mengenai mekanisme, indikator, parameter dan langkah kerja dalam kegiatan audit internal ini disusun dalam sebuah panduan tersendiri.

c. Pemeriksaan Eksternal Struktural

Pemeriksaan eksternal struktural secara resmi akan dilaksanakan oleh BPDP selaku auditor yang telah ditetapkan dalam Loan Agreement antara Pemerintah Indonesia dengan lembaga donor (Bank Dunia). BPDP dapat bekerja sama dengan Badan Pengawas Daerah (Bawasda). Untuk kegiatan pemeriksaan ini, BPDP akan mengeluarkan petunjuk pemeriksaan terhadap PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN sebagai acuan pemeriksaan.

F. Evaluasi

Evaluasi dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dapat dilakukan pada saat selesainya suatu tahapan kegiatan atau pada saat berakhirnya satu fase program. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan berikut kualitasnya, termasuk di dalamnya adalah kinerja para pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Sedangkan pada akhir program, evaluasi lebih ditujukan untuk melihat dampak program. Hasil dari pemantauan, pemeriksaan dan pengawasan dapat dijadikan dasar dalam evaluasi pelaksanaan program di Desa maupun di kecamatan. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai dasar upaya perbaikan terhadap kelemahan dan mengatasi hambatan yang terjadi. Apabila dari hasil penilaian isi laporan dinyatakan terjadi penyimpangan dari rencana, kriteria, atau standar yang ditentukan, maka dilakukan pengecekan ke lapangan, melalui berbagai sumber yang dapat dipercaya.

Sementara itu, kegiatan evaluasi juga dapat dilakukan pada saat tertentu (bisa dilakukan di pertengahan atau pada akhir tahun

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 98

Page 99: PTO PNPM-MPd Integrasi

program atau siklus). Hasil kegiatan evaluasi yang dilakukan perlu diketahui juga oleh pelaku-pelaku di lapangan. Indikator yang dipakai dalam evaluasi adalah sebagai berikut:

1. Indikator sukses :

Dirumuskan dari tujuan spesifik yang ingin dicapai dari setiap jenis kegiatan dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, misalnya : a. tingkat partisipasi, b. tingkat perkembangan kelembagaan, dan c. jumlah prasarana sarana yang terbangun.

2. Indikator kinerja :

Dirumuskan dari tujuan khusus PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, misalnya :a. adakah peningkatan partisipasi masyarakat, b. adakah peningkatan kualitas kelembagaan, dan c. adakah peningkatan anggaran yang pro poor dari

Pemda.

Mengenai indikator, parameter, dan mekanisme evaluasi untuk ketiga hal tersebut di atas akan dijabarkan dalam panduan tersendiri.

6.2 Pelaporan

Pelaporan merupakan proses penyampaian data dan atau informasi mengenai perkembangan atau kemajuan setiap tahapan dari pelaksanaan program, kendala atau permasalahan yang terjadi, penerapan dan pencapaian dari sasaran atau tujuan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN. Mekanisme pelaporan dalam pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dilakukan melalui jalur struktural dan jalur fungsional, sebagai upaya untuk mempercepat proses

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 99

Page 100: PTO PNPM-MPd Integrasi

penyampaian data dan atau informasi dari lapangan atau Desa ke tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat.

Agar dapat diperoleh laporan yang lengkap dan informatif, maka materi yang disajikan minimal harus memperlihatkan 6 (enam) hal penting, yaitu :

a. Kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan,b. Pencapaian sasaran dan atau target dari kegiatan yang sedang

dilaksanakan,c. Gambaran kemajuan dari pelaksanaan kegiatan,d. Target dan realisasi biaya dari kegiatan yang sedang

dilaksanakan,e. Kendala dan permasalahan yang dihadapi, termasuk tindak

lanjutnya,f. Gambaran dan atau tingkatan partisipasi masyarakat dalam

pelaksanaan program.

Sistem laporan dari Tim Pengelola Kegiatan dalam PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dibuat sesederhana mungkin, mengingat keterbatasan kemampuan administratif TPK. Sistem laporan mengutamakan informasi yang akurat.

1. Pelaporan Jalur Struktural

Pelaporan jalur struktural melibatkan beberapa pihak baik sebagai pembuat maupun penerima laporan seperti Ketua TPK, PjOK, Camat, TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten, Bupati, TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Provinsi dan Tim Pengendali PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN cq. Satuan Kerja PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Pusat. Mekanisme untuk pelaporan jalur struktural dilakukan secara berjenjang sebagai berikut :

a.Ketua TPK dengan bimbingan dari fasilitator kecamatan membuat laporan bulanan yang ditujukan kepada PjOK.

b.PjOK dengan bantuan Fasilitator Kecamatan menelaah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 100

Page 101: PTO PNPM-MPd Integrasi

menerima laporan dari ketua TPK. Selanjutnya PjOK menyusun dan membuat laporan bulanan yang ditujukan kepada Bupati c.q TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten dengan tembusan kepada Camat dan arsip.

c.Ketua TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten berdasarkan laporan dari PjOK, hasil-hasil rapat evaluasi, dan kunjungan atau monitoring ke lapangan menyusun dan membuat laporan triwulan yang disampaiakn kepada Gubernur c.q. TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Provinsi dengan tembusan kepada Bupati dan arsip.

d.Ketua TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Provinsi menyusun rekapitulasi laporan triwulan dari setiap Kabupaten di wilayahnya menjadi laporan triwulan TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Provinsi yang disampaikan kepada Tim Pengendali PNPM Mandiri c.q. Satuan Kerja PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dengan tembusan kepada Gubernur dan arsip.

e.Dalam hal yang dipandang perlu untuk dilaporkan secara mendasar atau bersifat khusus, dapat dilakukan di luar mekanisme laporan berkala. Untuk laporan ini bentuk dan waktunya bebas.

2. Pelaporan Jalur Fungsional

Pelaporan jalur fungsional akan melibatkan beberapa pihak baik sebagai pembuat maupun penerima laporan seperti fasilitator kecamatan, fasilitator Kabupaten, KM Prov, dan Ketua Tim KM-Nasional. Mekanisme pelaporan jalur fungsional dilaksanakan secara berjenjang sebagai berikut :

a Fasilitator Kecamatan membuat satu laporan bulanan tentang perkembangan pelaksanaan kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN di Kecamatan. Laporan ditujukan kepada Fas-Kab Integrasi setiap bulan pada setiap tanggal 5 dengan tembusan kepada PjOK dan arsip.

b Berdasarkan laporan dari Fasilitator Kecamatan dan hasil kunjungan atau monitoring ke lapangan serta koordinasi dengan beberapa pihak terkait, Fas-Kab Integrasi membuat

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 101

Page 102: PTO PNPM-MPd Integrasi

laporan bulanan. Laporan ditujukan kepada KM-Prov dengan tembusan disampaikan kepada TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kabupaten dan arsip.

c KM-Prov akan mengelola seluruh data dan informasi baik dari laporan Fas-Kab Integrasi, hasil koordinasi dengan beberapa pihak, dan hasil kunjungan ke lapangan. Selanjutnya harus diambil langkah-langkah yang dipandang perlu serta menuangkannya menjadi laporan bulanan yang disampaikan kepada Ketua Tim KM-Nas dengan tembusan kepada TK- PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Provinsi dan arsip.

d Ketua Tim KM-Nas melaporkan kepada Satuan Kerja PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Pusat mengenai perkembangan pelaksanaan seluruh kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan serta permasalahan yang memerlukan tindak lanjut.

e Dalam hal yang bersifat mendesak dan khusus, semua unsur dapat membuat dan menyampaikan laporan secara insidentil di luar jadwal laporan berkala.

f Periode Pelaporan

Laporan yang di laporkan :

1. Laporan perkembangan kegiatan dilakukan tiap minggu dari kecamatan ke kabupaten

2. Untuk laporan dari kabupaten ke propinsi di laporkan di tiap akhir bulan berjalan

6.3 Pengelolaan Pengaduan Dan Masalah

Pengelolaan pengaduan dan masalah (PPM) merupakan bagian dari tindak lanjut hasil kegiatan pemantauan, pengawasan dan pemeriksaan. Setiap pengaduan dan masalah yang muncul dari masyarakat atau pihak manapun yang berkompeten melakukan pemantauan, pengawasan, dan pemeriksaan harus segera ditanggapi secara serius dan proposional serta cepat. Munculnya pengaduan terhadap pelaksanaan kegiatan merupakan wujud pengawasan oleh

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 102

Page 103: PTO PNPM-MPd Integrasi

masyarakat. Pengaduan terhadap pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN dapat dilakukan melalui :

a Surat/berita langsung/SMS/email kepada Fasilitator Kecamatan, Fas-Kab Integrasi maupun tenaga ahli PNPM Mandiri Perdesaan lainnya.

b Surat/berita langsung/SMS/email kepada aparat pemerintahan yang terkait, seperti PjOK dan Tim Koordinasi PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN.

c Pemantau kegiatan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN lainnya, termasuk wartawan dan LSM.

Dalam menangani setiap pengaduan dan permasalahan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip :

a Rahasia. Iidentitas yang melaporkan (pelapor) pengaduan harus dirahasiakan.

b Berjenjang, Semua pengaduan ditangani pertama kali oleh pelaku PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN setempat. Jadi bila permasalahan muncul di tingkat Desa, maka pertama kali yang bertanggung jawab untuk menanganinya adalah masyarakat Desa tersebut difasilitasi oleh PjoK, Fasilitator Kecamatan, pendamping lokal, Kader Desa, dan Kepala Desa. Pelaku di jenjang atasnya memantau perkembangan penanganan. Bila pelaku di tempat tidak berhasil menangani pengaduan, maka pelaku di jenjang atasnya memberi rekomendasi penyelesaian atau bahkan turut memfasilitasi proses penyelesaiannya.

c Transparan dan Partisipatif. Sejauh mungkin masyarakat harus diberitahu dan dilibatkan dalam proses penanganan pengaduan terhadap masalah yang ada di wilayahnya dengan difasilitasi oleh fasilitator. Sebagai pelaku utama pelaksanaan PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN, masyarakat harus disadarkan untuk selalu mengendalikan jalannya kegiatan.

d Proporsional. Penanganan sesuai dengan cakupan kasusnya. Jika kasusnya hanya berkaitan dengan prosedur, maka penanganannya pun harus pada tingkatan prosedur saja. Jika

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 103

Page 104: PTO PNPM-MPd Integrasi

permasalahannya berkaitan dengan prosedur dan pengaduan dana, maka masalah atau kasus yang ditangani tidak hanya masalah prosedur atau penyalahgunaan dana saja.

e Objektif. Sedapat mungkin dalam penanganan pengaduan, ditangani secara objektif. Artinya pengaduan-pengaduan yang muncul harus selalu diuji kebenarannya, melalui mekanisme uji silang. Sehingga tindakan yang dilakukan sesuai dengan data yang sebenarnya.Tindakan yang dilakukan bukan berdasarkan pemihakan salah satu pihak, melainkan pemihakan pada prosedur yang seharusnya.

f Akuntabilitas. Proses kegiatan pengelolaan pengaduan dan masalah serta tindak lanjutnya harus dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

g Kemudahan. Setiap anggota masyarakat terutama kelompok perempuan dan laki-laki, harus mudah untuk menyampaikan pengaduan/masalah. Pengadu/pelapor dapat menyampaikan pengaduan ke jenjang yang paling mudah dijangkau dengan menggunakan media/saluran pengaduan yang telah dibangun oleh program dan/atau yang telah ada di lingkungannya.

h Cepat dan akurat. Setiap pengaduan dan permasalahan perlu ditangani/ditanggapi secara cepat dengan menggunakan informasi yang akurat. Untuk itu penanganan pengaduan dan masalah diupayakan penyelesaiannya pada tingkat yang terdekat.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 104

Page 105: PTO PNPM-MPd Integrasi

Pengaduan / Masalah

Uji Silang /

KlarifikasiBenar Tidak

Tindak Turun

Tangan

Jenjang Pelaku di Atasnya

Selesai Tidak Selesai

Diseminasi Hasil Penanganan kepada Masyarakat

Pelaku Pada Jenjang Masalah

BAGAN ALIR PENANGANAN PENGADUAN DAN TEMUAN MASALAH

Keterangan:Garis Alur PenangananGaris Pemantauan

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 105

Page 106: PTO PNPM-MPd Integrasi

BAB VIIPENUTUP

Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Integrasi Sistem Pembangunan Partisipatif dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN SPP-SPPN) , diharapkan akan terintegrasi sepenuhnya ke dalam pola pembangunan daerah/reguler. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Memfasilitasi dan memastikan keterpaduan rencana dan pembiayaan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, Tugas Pembantuan maupun dana lainya pada kegiatan pembangunan Desa pada Musrenbangdes.

b. Memfasilitasi dan memastikan keterpaduan rencana kegiatan pembangunan (Renstra Kecamatan) pada saat Musrenbang Kecamatan untuk diajukan / dibahas ke Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten.

c. Mendorong terwujudnya keterpaduan rencana dan pembiayaan kegiatan pembangunan (Program dan SKPD) pada pelaksanaan Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten.

d. Melaksanakan kegiatan yang dibiayai dari dana BLM Kabupaten;e. Memantapkan perencanaan pembangunan daerah untuk

penanggulangan kemiskinan.f. Melaksanakan Kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif

dalam pengembangan sistem pembangunan partisipatif di Kabupaten Mesuji.

g. Terfasilitasinya penyusunan Perda atau paling tidak Peraturan Bupati tentang Sistem Pembangunan Partisipatif di Kabupaten Mesuji.

PTO PNPM MPd Integrasi SPP-SPPN Kab. Mesuji Tahun 2013 106