ptk punijanto ipa vi

78
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu fenomena yang sangat kompleks, karena sifatnya yang sangat kompleks itu maka pendidikan dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya dari sudut pandang psikologi, sosiologi dan antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan sebagainya. Pendidikan memiliki kekuatan (pengaruh) yang sangat dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik /lingkungan, baik lingkungan politik maupun lingkungan sosio budaya dimana dia hidup. Pendidikan merupakan senjata utama bagi manusia dalam meraih cita-cita atau tujuan hidupnya. Maka yang menjadi 1

Upload: muhzain

Post on 27-Oct-2015

114 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ptk Punijanto Ipa Vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu fenomena yang sangat kompleks, karena

sifatnya yang sangat kompleks itu maka pendidikan dapat dijelaskan dari

berbagai sudut pandang, misalnya dari sudut pandang psikologi, sosiologi dan

antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan sebagainya. Pendidikan

memiliki kekuatan (pengaruh) yang sangat dinamis dalam kehidupan manusia

di masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang

dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang

setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan

spiritual sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik /lingkungan,

baik lingkungan politik maupun lingkungan sosio budaya dimana dia hidup.

Pendidikan merupakan senjata utama bagi manusia dalam meraih cita-cita

atau tujuan hidupnya. Maka yang menjadi masalah pokok dalam pendidikan

adalah arah dan tujuan yang akan ditempuh.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran di

Sekolah Dasar, yang merupakan program untuk menanamkan dan

mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa,

serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Sejalan dengan itu maka tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

Sekolah Dasar antara lain :

1. Agar siswa memahami konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan

keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

1

1

Page 2: Ptk Punijanto Ipa Vi

2. Agar siswa memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan

pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar.

3. Agar siswa mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna

untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari.

4. Agar siswa mengenal dan dapat memupuk rasa cinta terhadap alam

sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha

Esa.

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam tidak harus di dalam kelas, tetapi dapat

dilakukan sambil belanja, bekerja, rekreasi, dan bahkan sambil nonton

televisi.

SD Negeri 2 Cepogo Cabang Dinas Dikpora Kembang Kabupaten

Jepara adalah sebuah sekolah dasar yang berada di daerah pegunungan yang

jauh dari kota. Untuk mencukupi sarana prasarana sangat tidak

memungkinkan jika hanya mengandalkan Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) dari pemerintah, hal itu disebabkan oleh jumlah siswa yang hanya

sedikit.

Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya bahwa hasil pembelajaran mata

pelajaran IPA kelas VI tentang mengidentifikasi mengenal sistim tata surya

masih belum mencapai ketuntasan, yaitu 53 untuk rata-rata kelas dari KKM

yang ditetapkan 70. Dan di awal semester kedua ini, secara keseluruhan hasil

tes formatif mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang materi tersebut

belum sesuai dengan yang diharapkan. Terbukti bahwa dari 11 siswa yang

mencapai ketuntasan belajar hanya 45 %. Hal ini dikarenakan siswa kurang

mampu menguasai materi yang ada, selain itu juga disebabkan kondisi

ekonomi orang tua yang sangat lemah, kurang memberi motivasi pada

2

Page 3: Ptk Punijanto Ipa Vi

anaknya. Sarana prasarana sekolah kurang mendukung, listrik belum ada,

kondisi masyarakat yang masih terbelakang. Di samping itu juga kemampuan

siswa yang sangat minim. Dari beberapa penyebab tersebut maka hasil

pembelajaran belum mencapai ketuntasan. Jika dilihat dari pola pembelajaran

selama ini, guru cenderung menggunakan metode yang monoton yaitu

ceramah dan pemberian tugas, sehingga siswa tidak memiliki kreatifitas dalam

proses pembelajaran. Untuk itu guru perlu menggunakan kolaborasi beberapa

metode dalam proses pembelajaran agar siswa aktif dan kreatif dalam proses

pembelajaran berlangsung.

Untuk meningkatkan kwalitas siswa dalam penguasaan materi pelajaran

perlu diadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Dengan melalui PTK memiliki manfaat untuk memperbaiki

pembelajaran sehingga guru akan merasa puas karena telah melakukan sesuatu

untuk meningkatkan kwalitas pembelajaran yang dikelolanya. (Wardani dkk,

2003 : 1. 16). Untuk itu maka penulis melakukan perbaikan pembelajaran

dengan judul :

”Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengenal Sistem Tata

Surya melalui metode Demonstrasi alat peraga pada Mata Pelajaran Ilmu

pengetahuan Alam pada siswa kelas VI semester 2 SD Negeri 2 Cepogo

Kembang Jepara”

B. Identifikasi Masalah.

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dan diskusi dengan teman

sejawat, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi mengenal

sistim tata surya yang ada di lingkungan sekitar di kelas VI semester 2,

3

Page 4: Ptk Punijanto Ipa Vi

ternyata penulis mengalami beberapa permasalahan yang sangat berpengaruh

pada keberhasilan siswa dalam memahami materi ini.

Selama pelajaran berlangsung, siswa terkesan tidak memperhatikan

penjelasan guru, bahkan diantaranya ada yang bermain-main sendiri, anak

lebih memperhatikan suasana lain di luar kelas, bersenda gurau, keluar masuk

minta ijin ke belakang, bahkan ada yang mengantuk. Pada saat guru

melontarkan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang

diharapkan guru. Dari hasil tersebut penulis meminta bantuan teman sejawat

untuk mengatasi kekurangan dalam pembelajaran yang dilaksanakan. Dari

hasil diskusi terungkap beberapa permasalahan yan terjadi dalam

pembelajaran, antara lain :

1. Penggunaan metode ceramah yang dominan

2. Siswa tidak tertarik penjelasan guru

3. Guru tidak menggunakan alat peraga

4. Guru lebih aktif sendiri dalam pembelajaran

5. Guru mengabaikan siswa yang kurang konsentrasi

6. Pembelajaran yang kurang memperhatikan kreativitas siswa

7. Siswa tidak merespon pertanyaan yang diberikan guru

8. Siswa tidak berani bertanya

Tentu saja hal ini menjadi tantangan bagi penulis untuk melaksanakan

perbaikan pembelajaran tentang materi mengenal system tata surya dengan

bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.

C. Analisis Masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, penulis beranggapan

bahwa metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran belum

4

Page 5: Ptk Punijanto Ipa Vi

tepat diterapkan pada siswa kelas VI pada materi pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam tentang mengenal sistim tata surya, maka penulis mencoba

mengunakan metode demonstrasi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan

menggunakan alat peraga, diharapkan :

1. Siswa mampu menunjukkan konsep

2. Siswa dapat mengingat pembelajaran

3. Dapat lebih mengarah perhatian siswa pada pembelajaran

4. Pembelajaran lebih menarik

Menurut Paulus Lie (2002 : 640) manfaat alat peraga antara lain :

1. Pembelajaran akan lebih menarik.

2. Mengarahkan perhatian siswa pada pembelajaran.

3. Membantu untuk mengingat pelajaran.

4. Membantu menjelaskan materi pelajaran yang sangat efektif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah yang

menjadikan ketidakberhasilan siswa dalam memahami materi pembelajaran

IPA tentang mengidentifikasi mengenal sistim tata surya yang ada di

lingkungan sekitar maka masalah yang dapat dirumuskan adalah:

“Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengenal

Sistem Tata Surya melalui metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran Ilmu

pengetahuan Alam siswa kelas VI semester 2 SD Negeri 2 Cepogo Kembang

Jepara ?”

E. Tujuan Penelitian

5

Page 6: Ptk Punijanto Ipa Vi

Perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini

bertujuan :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam mengenal dan memahami sistem

Tata Surya.

2. Siswa mampu mendiskripsikan cara penerapan metode demonstrasi Sistem

Tata Surya.

F. Manfaat Penelitian.

1. Manfaat teoritis.

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat

memberikan informasi ilmiah sekaligus sebagai pengembangan ilmu

pengetahuan, khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

kelas VI tahun pelajaran 2011/2012.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk Siswa.

Penelitian tentang penerapan metode demonstrasi dalam

mengenal sistem tata surya sangat bermanfaat bagi siswa. Adapun

manfaat tersebut adalah

1. Memberikan motivasi siswa

sehingga siswa senang untuk belajar.

2. Melatih siswa untuk menerapkan

alat-alat tersebut.

b. Untuk Guru

1. Meningkatkan kreatifitas guru dalam menerapkan berbagai

pembelajaran.

6

Page 7: Ptk Punijanto Ipa Vi

2. Meningkatkan kinerja dan profesionalitas guru dalam

menjalankan tugas.

3. Meningkatkan rasa percaya diri guru.

c. Untuk Lembaga.

1. Meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di sekolah.

3. Menjadikan sebuah tindakan sebagai upaya untuk memperkaya

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. di sekolah.

7

Page 8: Ptk Punijanto Ipa Vi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Pembelajaran IPA

IPA adalah bidang ilmu yang mempelajari dan mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga belajar sains bukan hanya sebagai

penguasaan kuumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,konsep-konsep

atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pembelajaran sains di sekolah dasar diharapkan dapat menjadi wahana bagi

siswa untuk mempelajari dan mengenal diri sendiri dan alam sekitar, serta

kedepannya siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran sains di SD menekankan pada pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami

alam sekitar secara nyata, sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan alam sekitar.

Konsep-konsep IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk

memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang

dapat diidentifikasi. Penerapan ilmu Sains perlu dilakukan secara bijaksana

agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Sehingga dapat diharapkan

pembelajaran Sains diharapkan ada penekanan pembelajaran yang

menghubungkaitkan unsur SALINGTEMAS (Sains, Lingkungan, Teknologi

dan Masyarakat) yang diaarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang

dan membuat suatu karya sederhana melalui pemahaman Sains dan

kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

Tujuan diselenggarakan pelajaran IPA agar siswa memiliki kemampuan

sebagai berikut :

8

8

Page 9: Ptk Punijanto Ipa Vi

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep Sains yang

bermanfaat dan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tau, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Sains,

lingkungan,teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat masalah.

5. Meningkatkan keserasian untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep ketrampilan Sains sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.

8. memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk menguasai dasar-dasar Sains

dalam rangka penguasaan IPTEK

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Dewasa ini telah dilakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan

mutu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Salah satu

pembelajaran yang ditawarkan untuk meningkatkan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Sekolah Dasar adalah model pembelajaran yang

didasarkan pada pandangan konstruktivis, karena dianggap paling sesuai

dengan karakteristik pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal itu tampak

dengan banyaknya tulisan tentang pandangan konstruktivis dalam bentuk

9

Page 10: Ptk Punijanto Ipa Vi

jurnal hasil penelitian atau penuangan gagasan dalam upaya mengembangkan

model pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam.

Model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. yang dikembangkan

berdasarkan pandangan konstruktivis ini memperhatikan dan

mempertimbangkan pengetahuan awal siswa yang mungkin diperoleh di luar

sekolah. Disarankan oleh Bell (1993 : 16) agar pengetahuan siswa yang

diperoleh dari luar sekolah dipertimbangkan sebagai pengetahuan awal dalam

sasaran pembelajaran, karena sangat mungkin terjadi miskonsepsi, sebaliknya

apabila guru tidak mempedulikan konsepsi atau pengetahuan awal siswa,

besar kemungkinan mis konsepsi yang terjadi akan semakin komplek.

Menurut pandangan konstruktivis dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam seyogjanya disediakan serangkaian pengalaman berupa

kegiatan nyata yang rasional atau dapat dimengerti siswa dan memungkinkan

terjadi interaksi sosial. Dengan kata lain saat proses belajar berlangsung,

siswa harus terlibat secara langsung dalam kegiatan nyata.

Pembentukan sistem konseptual bukan cara memasangkan (match)

dengan kenyataan di alam, melainkan dengan mencocokkan (fit) dengan

kenyataan. Model konstruktivis menekankan pandangan instrumental dengan

pengetahuan atau sistem konseptual. Pada proses pembentukannya sistem

konseptual mengalami pengujian secara terus menerus. Sistem konseptual

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai suatu pengetahuan logik-matematik dan fisik

hanya dapat dipelajari melalui penyesuaian arti antara pengajar dan pelajar

(Herron, 1978).

Menurut West brook & Rogers (1994) jenis program pembelajaran

yang diterapkan mempengaruhi pengembangan kemampuan penalaran siswa.

10

Page 11: Ptk Punijanto Ipa Vi

Komponen utama yang secara langsung membentuk model pembelajarannya

adalah :

- Materi obyek yang di bahas

- Guru pengajar

- Tahap berpikir siswa sebagai subyek belajar

- Pendekatan dan metode

- Alat evaluasi yang digunakan

Materi subyek yang di bahas harus dapat dikaitkan dengan konsep Ilmu

Pengetahuan Alam yang telah dimiliki siswa. Konsep yang dimiliki siswa

adalah apresiasinya terhadap konsep yang disepakati para Ilmu Pengetahuan

Alam-wan, konsep tersebut dipelajari dengan menggunakan analogi terhadap

konsep-konsep yang berhubungan dan ditemukan dalam kehidupannya

sehari-hari yang merupakan dasar pemahaman terhadap konsep-konsep Ilmu

Pengetahuan Alam. (Flick, 1991).

C. Sistem Tata Surya.

1. Matah

ari sebagai Pusat Tata Surya.

Matahari merupakan pusat Tata Surya, Matahari dikelilingi oleh

planet-planet karena gravitasi (gaya tarik) Matahari sangat besar. Matahari

merupakan bola gas yang bercahaya, suhu pada permukaannya ± 6.0000 C,

sedangkan pada bagian dalamnya lebih panas lagi ± 15 juta 0C. Diameter

Matahari ± 109 kali diameter Bumi, dan letaknya ± 150 juta km dari Bumi

kita. Matahari merupakan benda langit yang memancarkan cahaya sendiri.

Matahari disebut juga sumber cahaya atau bintang.

2. Planet-Planet.

11

Page 12: Ptk Punijanto Ipa Vi

Planet merupakan benda angkasa yang mengelilingi Matahari. Kita

mengenal sembilan planet yang mengelilingi matahari. Kesembilan planet itu

adalah, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus,

dan Pluto. Berdasarkan garis edarnya planet digolongkan menjadi dua bagian

yaitu, planet dalam dan planet luar. Yang termasuk planet dalam adalah

Merkurius dan Venus, sedangakn yang termasuk planet luar adalah Mars,

Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

3. Meteor.

Meteor sering disebut sebagai bintang jatuh atau bintang beralih. Di

angkasa banyak sekali benda-benda langit berukuran kecil yang tidak

mempunyai lintasan tertentu. Benda-benda itu bergerak bebas diangkasa

dengan kecepatan tinggi.

4. Komet.

Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan garis

edar atau orbit yang berbentuk sangat lonjong. Komet juga disebut sebagai

bintang berekor.

5. Satelit.

Satelit sering disebut pengiring planet karena satelit selalu menemani

(mengiringi) planet ketika planet mengelilingi Matahari. Ada dua jenis satelit,

yaitu satelit alam dan satelit buatan.. Satelit alam adalah satelit yang sudah

ada dalam tata surya. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia

dan diluncurkan dengan menggunakan satelit.

D. Penggunaan Metode dan Media dalam pembelajaran IPA

12

Page 13: Ptk Punijanto Ipa Vi

1. Pengertian Metode dalam mata pelajaran IPA

Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang standart nasional

pendidikan Bab IV pasal 19 ayat 1: proses pembelajaran pada satuan

pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisIpasi aktif, serta

memberi ruang yang cukup lagi, prakarsa, kreatfitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Dengan dasar peraturan pemerintah di atas maka seorang guru harus mampu

menciptakan stuasi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

berkembang secara optimal. Selain itu pembelajaran juga harus bermakna

(berarti).

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (202 : 703) bermakna: berarti:

mempunyai (mengandung) arti penting (dalam)

Menurut Sri Sukabdiah (2006 : 6) pembelajaran akan bermakna jika :

a. Menghubungkan materi dengan kehidupan siswa.

b. Materi pelajaran yang diberikan sebagai fokus dari materi pelajaran yang

diambil dari mata pelajaran lain.

c. Mengintegrasikan dua atau lebih mata pelajaran.

d. Memadukan kegiatan sekolah dengan pekerjaan.

e. Belajar memberikan layanan.

Agar pembelajaran bermakna (berarti) maka seorang guru harus mampu

menentukan metode yang tepat dalam proses kegiatan pembelajaran. Menurut

kamus besar Bahasa Indonesia (2002 : 740) metode : cara teratur yang

digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan

yang kita kehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

13

Page 14: Ptk Punijanto Ipa Vi

Dengan demikian pentingnya pemilihan metode pengajaran yang tepat

bagi seorang guru sehingga pembelajaran menyenangkan bagi siswa dan

materi pelajaran dapat diterima secara optimal.

2. Pengertian Media dalam Mata Pelajaran IPA

Kata Media menurut Heinich, dkk (1982) berasal dari bahas Latin,

merupakan bentuk jamak dari kata ”medium” yang secara harfiah berarti

”perantara” (between) yaitu perantara sumber pesan (source) dengan

penerima pesan (receiver). Dalam proses pembelajaran, media dapat diartikan

sebagai beriku :

a. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran (Schrainm), 1977)

b. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran (Briggs, 1977)

c. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar

termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 726) Media : 1. alat ; 2. alat

(sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan

spanduk; 3. yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan dan

sebagainya).

E. Metode Demonstrasi

1. Pengertian Metode Demonstrasi

Sebelum menjabarkan lebih jauh tentang metode demonstrasi, perlu

penulis ketengahkan lebih dahulu mengapa metode demonstrasi sangat

penting dalam proses pembelajaran. Pertanyaan ini sering muncul dalam

benak seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Melalui

metode yang tepat yang digunakan dalam proses pembelajaran akan

14

Page 15: Ptk Punijanto Ipa Vi

berpengaruh besar terhadap tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Metode

pembelajaran merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan

pembelajaran. Pada dasarnya metode pembelajaran merupakan cara atau

teknik yang digunakan dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Adapun metode demonstrasi merupakan

metode pembelajaran yang menyajikan bahan pelajaran dengan

mempertunjukkan secara langsung obyeknya atau caranya melakukan sesuatu

untuk mempertunjukkan proses tertentu (Udin S. Winataputra, dkk, 2003 :

4.24) Lebih lanjut Depdikbud (1994/1995 : 130) yang dimaksud metode

demonstrasi adalah guru atau siswa diminta untuk memperlihatkan kepada

seluruh kelas suatu proses atau cara membuat sesuatu.

Dari beberapa batasan di atas nampak jelas bahwa melalui metode

demonstrasi guru mengusahakan agar siswa sebanyak mungkin ikut aktif

menyediakan alat, mengadakan observasi dan mencatat hasilnya. Metode

demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan

metode demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat

memperhatikan (mengamati) terhadap obyek yang akan didemonstrasikan.

Sebelum proses demonstrasi guru harus sudah mempersiapkan alat-alat yang

akan digunakan dalam demonstrasi tersebut. Dalam hal ini guru dituntut

untuk dapat menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas jangan

sampai guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa

secara menyeluruh.

Metode demonstrasi digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan

agar setiap siswa dapat trampil mengidentifikasi mengenal sistim tata surya

yang ada di lingkungan sekitar. Persamaan menggunakan metode demonstrasi

dalam penelitian ini adalah alat-alat yang digunakan dalam proses

15

Page 16: Ptk Punijanto Ipa Vi

pembelajaran telah dipersiapkan terlebih dahulu, obyek telah ditentukan

sebelumnya, diperuntukkan bagi semua siswa. Sedangkan perbedaannya

adalah metode demonstrasi dalam penelitian ini setiap siswa dalam satu kelas

terlibat dalam demonstrasi karena dilakukan secara demonstrasi perorangan.

Sedangkan kelebihan demonstrasi perorangan sangat membantu ketrampilan

siswa dalam mengidentifikasi mengenal sistim tata surya yang ada di

lingkungan sekitar.

2. Keunggulan metode demonstrasi

Keunggulan menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai

berikut :

a. Siswa dapat memahami sesuai obyek sebenarnya.

b. Siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahunya.

c. Siswa dibiasakan untuk kerja secara sistematis.

d. Siswa dapat mengamati sesuatu secara proses.

e. Siswa dapat mengetahui hubungan struktural atau urutan obyek.

f. Siswa dapat membandingkan pada beberapa obyek.

Carin (1992) menyampaikan beberapa alasan tentang pentingnya

ketrampilan proses yaitu :

a. Dalam prakteknya apa yang dikenal dalam IPA merupakan hal yang

tidak terpisahkan dari metode penyelidikan.

b. Ketrampilan proses IPA merupakan ketrampilan belajar sepanjang

hayat yang dapat digunakan bukan saja untuk mempelajari berbagai

macam ilmu, tetapi juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-

hari.

E. Kerangka Berpikir

16

Page 17: Ptk Punijanto Ipa Vi

Pembelajaran IPA hanya mengenal pengertian tanpa mengenal konsep-

konsep, akan menjadi pemahaman yang kabur, karena IPA merupakan hasil

kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang

terorganisasi tentang alam sekitarnya. Oleh karena itu dalam pembelajaran

siswa membangun pengetahuan berdasarkan pengamatan, pengalaman,

penyusunan gagasan melalui suatu percobaan sangatlah penting. Dalam

mengembangkan pembelajaran siswa hendaknya dilibatkan dalam kegiatan

langsung dalam obyek nyata, karena akan membantu siswa untuk berpikir

melalui pengalaman pembelajaran. Maka dari itu penulis, menulis metode

yang dianggap paling cocok adalah metode demonstrasi dan menggunakan

alat peraga rumah tangga, dengan metode demonstrasi siswa dapat mengenal

langsung dan memahami materi tersebut sehingga pembelajaran dapat sesuai

dan menyenangkan.

Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka dapat diambil pokok-

pokok pikiran sebagai berikut :

- Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar akan berhasil

atau tercapai dengan hasil baik bila memanfaatkan media alat peraga

disekitar siswa secara nyata, sehingga siswa tidak abstrak.

- Dengan menggunakan media alat peraga, proses

pembelajaran dapat ditingkatkan.

17

Page 18: Ptk Punijanto Ipa Vi

B A B III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Mata Pelajaran : IPA

2. Kelas/semester : VI/2

3. Tempat : SD Negeri 2 Cepogo Kembang Jepara

4. Jumlah : 11 siswa

5. Latar Belakang :

a. Dari sisi keluarga : Kebanyakan mereka berasal dari keluarga yang

kurang mampu, sehingga perhatian orang tua kepada anak masih

kurang.

b. Dari sisi belajarnya : Rata-rata siswa cara belajarnya kurang teratur dan

waktu belajarnya juga sedikit, karena kesibukan orang tua dan

kurangnya perhatian terhadap anak.

c. Dari karakteristik lingkungan sekitar : Lingkungan kurang mendukung

belajar anak, semua masyarakat hidup sebagai petani, pedagang, buruh

yang menghabiskan waktu di luar rumah. Kesadaran orang tua untuk

memberi bimbingan belajar dan les privat sangat jauh dari harapan,

bahkan membimbing anakpun tidak mau.

B. Diskripsi tiap siklus

Pelaksanaan perbaikan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua)

siklus masing-masing siklus melalui 4 tahap yaitu : tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.

Skema 3.1

18

19

Page 19: Ptk Punijanto Ipa Vi

Skema Siklus Perbaikan Pembelajaran PKn

Tahan Perencanaan

Tahan Pelaksanaan

Tahan Pengumpulan data

Tahan Refleksi

Siklus I

Tahan Perencanaan I

Tahan Pelaksanaan I

19

Pra Siklus

Tahan Pengumpulan data I

Tahan Refleksi I

Siklus II Siklus II Siklus II

Tahan Perencanaan II

Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II

Siklus II

Tahan Pelaksanaan II

Tahan Pengumpulan data II

Tahan Refleksi III

Pembuatan Laporan

Page 20: Ptk Punijanto Ipa Vi

1. Pra Siklus

a. Tahap Perencanaan Pra Siklus.

Tahap perencanaan dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Maret 2012,

penulis bersama-sama dengan teman sejawat, menyiapkan instrumen yang

diperlukan yang berupa.

1. Menentukan masalah.

2. Menentukan Kompetensi Dasar yang diangkat

3. Membuat Rencana Pembelajaran.

4. Lembar pengamatan ketrampilan proses.

5. Lembar kwalitas pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Pra Siklus

Tahap Pelaksanaan pada pra siklus dilaksanakan pada hari Senin, 12

Maret 2012 pukul 08.10 – 09.20 WIB dengan teman sejawat sebagai

pengamat dalam pembelajaran. Pengamat dalam pra siklus yaitu Bapak

Slamet Riyadi, S.Pd, yang bertugas mengamati ketrampilan proses, dan

mengamati kwalitas pembelajaran. Pengamat pada waktu pembelajaran

berlangsung mengambil posisi di belakang, mengamati kemunculan selama

pembelajaran berlangsung, dan mengisikan kemunculan tersebut pada

lembar pengamatan

Dalam tahap pelaksanaan instrumen yang dgunakan berupa lembar

kerja sebagai bahan diskusi siswa yang diberikan selama kegiatan inti, dan

tes formatif dilaksanakan pada kegiatan akhir sebagai bahan penulis utnuk

menganalisa hasil pekerjaan siswa. Dan dalam pra siklus ini terdapat 3

indikator yang belum tuntas, dan setiap indikator yang belum tuntas itu

diberikan langkah-langkah perbaikan seperti di atas.

20

Page 21: Ptk Punijanto Ipa Vi

c. Tahap Pengamatan Pra Siklus

Pada tahap pengamatan, penulis laksanakan sejak tahap pelaksanaan

dimulai yaitu hari Senin, 12 Maret 2012 pukul 08.10 – 09.20 WIB. Pada

tahap ini selain dilakukan oleh penulis juga dilakukan oleh teman sejawat

sebagai pengamat selama pembelajaran berlangsung.

Pengamat (Bapak Slamet, S.Pd) mengambil posisi di sebelah kiri di

belakang siswa, bertugas mengamati ketrampilan proses. Dalam lembar

pengamatan ketrampilan proses ini terdapat delapan indikator yang masing-

masing indikator tersebut harus diisi dengan angka kemunculan. Dan

mengamati kwalitas pembelajaran. Fokus pengamatannya meliputi aspek

perilaku guru, perlaku siswa, dan pola interaksi selama pembelajaran

berlangsung.

Pengisian lembar kwalitas pembelajaran ini dengan cara memberikan

tanda ceklis pada kolom yang sesuai dengan situasi yang muncul yaitu :

1. Sangat kurang.

2. Kurang.

3. Cukup.

4. Baik.

5. Sangat baik

Selanjutnya pengamat memberikan catatan mengenai kelebihan dan

kekurangan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung yang dapat

dijadikan bahan untuk merefleksi kegiatan pembelajaran.

d. Tahap refleksi Pra Siklus

Refleksi dilaksanakan setelah selesai pembelajaran, yaitu hari Selasa,

13 Maret 2012, instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan

ketrampilan proses dan lembar kwalitas pembelajaran. Dalam lembar

21

Page 22: Ptk Punijanto Ipa Vi

pengamatan, pengamat telah mengumpulkan data yang berkaitan dengan

kemunculan yang terjadi pada waktu pembelajaran, untuk dikomunikasikan

dengan penulis dalam rangka menentukan langkah perbaikan pembelajaran.

Data yang terkumpul dalam lembar pengamatan ketrampilan proses

dijadikan bahan untuk mengetahui indikator yang sudah tuntas. Indikator

dinyatakan tuntas apabila sudah mencapai batas cukup. Data yang ada

dalam lembar pengamatan kwalitas pembelajaran digunakan untuk

mengetahui kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran, baik dari

perilaku guru, perilaku siswa, dan pola interaksinya.

Refleksi dilakukan dengan membawa dan mengoreksi lembar jawab

siswa dirumah dan di nilai. Guru menganalisa butir soal. Disamping itu

pengamat juga memberikan amatan/mencatat tentang anak-anak yan nakal

dan anak-anak yang menonjol dalam arti anak pandai dan anak bodoh.

Dengan melihat data yang terkumpul, maka penulis mengadakan

refleksi dengan cara sebagai berikut :

1. Indikator yang sudah tuntas, soalnya dibuat yang lebih sulit.

2. Indikator yang belum tuntas, soalnya dibuat lebih mudah dan diberikan

langkah-langkah perbaikan dengan cara melaluialat peraga, pemberian

tugas, dll. Dan setiap langkah perbaikan satu diberi soal satu.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Maret 2012,

Peneliti beserta teman sejawat, membahas kesulitan yang dihadapi siswa,

kemudian menyiapkan instrumen yang diperlukan yang berupa.

22

Page 23: Ptk Punijanto Ipa Vi

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus I

2. Lembar pengamatan ketrampilan proses silus I

3. Lembar pengamatan kwalitas pembelajaran siklus I

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Tahap Pelaksanaan pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 19

Maret 2012 pukul 08.10 – 09.20 WIB dengan teman sejawat sebagai

pengamat dalam pembelajaran. Pengamat dalam siklus I yaitu Bapak

Slamet Riyadi, S.Pd yang bertugas mengamati ketrampilan proses, dan

mengamati kwalitas pembelajaran. Pengamat pada waktu pembelajaran

berlangsung mengambil posisi di belakang. Dan mengamati kemunculan

selama pembelajaran berlangsung, dan mengisikan kemunculan tersebut

pada lembar pengamatan.

Dalam tahap pelaksanaan instrumen yang dgunakan berupa lembar

kerja sebagai bahan diskusi siswa yang diberikan selama kegiatan inti, dan

tes formatif dilaksanakan pada kegiatan akhir sebagai bahan penulis untuk

menganalisa hasil pekerjaan siswa.

c. Tahap Pengamatan Siklus I

Tahap pengamatan siklus I, dilaksanakan sejak tahap pelaksanaan

dimulai yaitu hari Senin, 19 Maret 2012 pukul 08.10 – 09.20 WIB.

Pengamat (Bapak Slamet Riyadi, S.Pd) mengambil posisi di sebelah kiri di

belakang siswa, bertugas mengamati ketrampilan proses. Dalam lembar

pengamatan ketrampilan proses ini terdapat indikator yang masing-masing

23

Page 24: Ptk Punijanto Ipa Vi

indikator tersebut harus diisi dengan angka kemunculan. Selanjutnya

pengamat memberikan catatan mengenai kelebihan dan kekurangan yang

terjadi selama pembelajaran berlangsung yang dapat dijadikan bahan untuk

merefleksi kegiatan pembelajaran.

d. Tahap refleksi siklus I

Tahap refleksi siklus I dilaksanakan dengan langkah seperti refleksi

pra siklus. Namun masih ada 1 indikator yang belum tuntas, kwalitas

pembelajaran belum maksimal, dan dari hasil tes juga masih ada siswa

yang belum tuntas, sehingga perlu diadakan langkah-langkah perbaikan

untuk siklus berikutnya.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Tahap perencanaan dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Maret 2012,

Penulis berserta teman sejawat, membahas kesulitan yang dihadapi siswa.

Hasil dari kegiatan pembahasan kesulitan dengan pembimbing dan teman

sejawat adalah :

1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus II

2. Menyiapkan Lembar pengamatan ketrampilan proses silus II

3. Menyiapkan Lembar pengamatan kwalitas pembelajaran siklus II

Hasil tersebut akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran kegiatan

siklus II.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Tahap Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at, 30 Maret

2012 pukul 08.10 – 09.20 WIB dengan teman sejawat sebagai pengamat

24

Page 25: Ptk Punijanto Ipa Vi

dalam pembelajaran. Pengamat dalam siklus II yaitu Bapak Slamet Riyadi,

S.Pd, yang bertugas mengamati ketrampilan proses, dan mengamati

kwalitas pembelajaran. Dalam tahap pelaksanaan ini, instrumen yang

dgunakan berupa lembar kerja sebagai bahan diskusi siswa yang diberikan

selama kegiatan inti, dan tes formatif dilaksanakan pada kegiatan akhir

sebagai bahan penulis untuk menganalisa hasil pekerjaan siswa.

c. Tahap Pengamatan Siklus II

Pada tahap pengamatan siklus II penulis laksanakan sejak tahap

pelaksanaan dimulai yaitu hari Jum’at, 30 Maret 2012 pukul 08.10 – 09.20

WIB. Pengamat (Bapak Slamet Riyadi, S.Pd) mengambil posisi di sebelah

kanan di depan siswa, bertugas mengamati ketrampilan proses. Dalam

lembar pengamatan ketrampilan proses ini terdapat indikator yang masing-

masing indikator tersebut harus diisi dengan angka kemunculan.

Selanjutnya pengamat memberikan catatan mengenai kelebihan dan

kekurangan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung yang dapat

dijadikan bahan untuk merefleksi kegiatan pembelajaran.

d. Tahap refleksi siklus II

Tahap refleksi siklus II dilaksanakan dengan langkah seperti refleksi

pra siklus dan siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan ketrampilan proses,

pengamatan kwalitas pembelajaran, analisis hasil tes, dan catatan yang

diperoleh dalam pengamatan, ternyata dalam ketrampilan proses, kwalitas

pembelajaran, dan analisis hasil tes mendapatkan hasil yang baik, sehingga

tidak perlu diadakan perbaikan pembelajaran.

25

Page 26: Ptk Punijanto Ipa Vi

26

Page 27: Ptk Punijanto Ipa Vi

B A B IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Perbaikan Pembelajaran

1. Data Hasil Perbaikan Pembelajaran Pra Siklus

Analisis Butir Soal Pra Siklus.

No NamaAnalisis Butir Nilai

NilaiKetuntasan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T BT1 Khoirul Umar √ x √ √ X √ x x x √ 50 BT2 Budi Santoso √ x √ x √ x √ x x x 30 BT3 Riyan Wahyu Eka P √ √ x √ √ √ x √ √ x 60 BT4 Siti Sumarni √ x √ √ X √ √ x √ √ 70 BT5 Aditya Eka Nugroho √ √ x x √ x √ √ √ x 60 BT6 Dewi Isnani √ x x √ X √ x x √ √ 40 BT7 Didik Andika √ √ √ √ X x √ √ √ x 70 BT8 Ervina Indrayanti √ √ x √ X x √ x √ x 50 BT9 Ervita Dwi Jayanti √ √ √ x √ √ √ √ √ x 80 T10 Indira Hesti M √ √ √ √ √ √ √ √ √ x 80 T11 Dimas Yoga W.U √ √ x x √ √ x √ x √ 50 BT

Jumlah 6402 9

Rata-rata 58,18

Analisis Butir Soal Siklus I

No Nilai Banyak Siswa Nilai x banyak siswa1 100 0 02 90 0 03 80 2 1604 70 2 1405 60 2 1206 50 3 1507 40 1 408 30 1 309 20 0 010 10 0 0

Jumlah 11 640

Keterangan :

Nilai rata-rata = 58,18

Nilai tertinggi = 80

Nilai terendah = 30

Tingkat Ketuntasan = 18,18 %

Grafik 4.1

Analisis Butir Soal Pra Siklus

27

26

Page 28: Ptk Punijanto Ipa Vi

Melihat grafik di atas diketahui bahwa yang mendapat nilai 30 ada 1

siswa, nilai 40 ada 1 siswa, nilai 50 ada 3 siswa nilai 60 ada 2 siswa, nilai 70 ada

2 siswa, dan nilai 80 ada 2 siswa. Siswa yang tuntas ada 2 siswa dari 11 siswa

(18,18 %), sedang siswa yang belum tuntas ada 9 siswa dari 11 siswa (81,82 %).

Tabel 4.3

Hasil pengamatan keterampilan proses pra siklus

No Aspek yang diobservasi Kemunculan1 2 3 4 5

1 Ketrampilan Dasar Guru1. Penggunaan alat Peraga √2. Penggunaan metode √3. Penguasaan materi √4. Bahasa/sikap dalam penyampaian materi √5. Menggunakan waktu pembelajaran √

Skor 2 9 42 Perilaku Siswa

1. Keaktifan √2. Kreatifitas √3. Keberanian √4. Kerja sama √5. Ketertiban √

Skor 4 9

3 Sarana/Prasarana1. Ketersediaannya alat-alat pelajaran √2. Memilih alat pelajaran yang sesuai √3. Pemanfaatan sarana pelajaran √4. Mengembangkan alat bantu pembelajaran √5. Ketrampilan dalam penggunaan alat √

Skor 4 9

Dari tabel diatas diketahui bahwa :

28

Page 29: Ptk Punijanto Ipa Vi

1. Penggunaan metode pembelajaran masih kurang.

2. Ketersediaan alat-alat pelajaran masih kurang.

3. Pengembangan alat bantu pembelajaran masih kurang.

4. Keberanian siswa masih kurang

5. Kerja sama siswa dalam bediskusi masih kurang

2. Data Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus I

Tabel 4.4

Analisis Butir Soal Siklus I.

No NamaAnalisis Butir Nilai

NilaiKetuntasan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T BT1 Khoirul Umar √ √ √ √ √ √ √ x x √ 80 T2 Budi Santoso √ √ √ x √ x √ x x x 50 BT3 Riyan Wahyu Eka P √ √ √ √ √ √ x √ √ x 80 T4 Siti Sumarni √ √ √ √ x √ √ x √ √ 80 T5 Aditya Eka Nugroho √ √ √ √ √ √ √ √ √ x 90 T6 Dewi Isnani √ √ x √ x √ x x √ √ 60 BT7 Didik Andika √ √ √ √ x x √ √ √ x 70 BT8 Ervina Indrayanti √ √ √ √ x x √ x √ x 60 BT9 Ervita Dwi Jayanti √ √ √ √ √ √ √ √ √ x 90 T10 Indira Hesti M √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 T11 Dimas Yoga W.U √ √ √ x √ √ x √ x √ 70 BT

Jumlah 8306 5

Rata-rata 75,45

Tabel 4.5

Analisis Butir Soal Siklus I

No Nilai Banyak Siswa Nilai x banyak siswa1 100 1 1002 90 2 1803 80 3 2404 70 2 1405 60 2 1206 50 1 507 40 0 08 30 0 09 20 0 010 10 0 0

Jumlah 11 830

29

Page 30: Ptk Punijanto Ipa Vi

Keterangan :

Nilai rata-rata = 75,45

Nilai tertinggi = 100

Nilai terendah = 50

Tingkat Ketuntasan = 54,55 %

Grafik 4.2

Analisis Butir Soal Siklus I

Melihat grarfik di atas diketahui bahwa yang mendapat nilai 50 ada 1

siswa, nilai 60 ada 2 siswa nilai 70 ada 2 siswa, nilai 80 ada 3 siswa, siswa nilai

90 ada 2 siswa, dan yang mendapat nilai 100 ada 1 siswa. Siswa yang tuntas ada 6

dari 11 siswa (54,55 %), sedang siswa yang belum tuntas ada 5 dari 11 siswa

(45,45 %).

Tabel 4.6

Hasil pengamatan keterampilan proses siklus I

No Aspek yang diobservasi Kemunculan1 2 3 4 5

1 Ketrampilan Dasar Guru1. Penggunaan alat Peraga √2. Penggunaan metode √3. Penguasaan materi √4. Bahasa/sikap dalam penyampaian materi √5. Menggunakan waktu pembelajaran √

Skor 9 82 Perilaku Siswa

1. Keaktifan √2. Kreatifitas √3. Keberanian √

30

Page 31: Ptk Punijanto Ipa Vi

4. Kerja sama √5. Ketertiban √

Skor 12 43 Sarana/Prasarana

1. Ketersediaannya alat-alat pelajaran √2. Memilih alat pelajaran yang sesuai √3. Pemanfaatan sarana pelajaran √4. Mengembangkan alat bantu pembelajaran √5. Ketrampilan dalam penggunaan alat √

Skor 9 8

Dari tabel diatas diketahui bahwa :

1.Penggunaan alat peraga perlu dikembangkan.

2.Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi perlu dikembangkan.

3.Pengembangan alat bantu pembelajaran perlu peningkatan.

4.Siswa perlu dimotivasi dalam kreatifitas pembelajaran.

5.Kerja sama siswa dalam bediskusi perlu ditingkatkan.

3. Data Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus II

Tabel 4.7

Analisis Butir Soal Siklus II.

No NamaAnalisis Butir Nilai

NilaiKetuntasan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T BT1 Khoirul Umar √ √ √ √ √ √ √ √ x √ 90 T2 Budi Santoso √ √ √ √ √ √ √ x x x 70 BT3 Riyan Wahyu Eka P √ √ √ √ √ √ x √ √ x 80 T4 Siti Sumarni √ √ √ √ √ √ √ x √ √ 90 T5 Aditya Eka Nugroho √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 T6 Dewi Isnani √ √ √ √ √ √ x x √ √ 80 T7 Didik Andika √ √ √ √ √ x √ √ √ x 80 T8 Ervina Indrayanti √ √ √ √ √ √ √ x √ x 80 T9 Ervita Dwi Jayanti √ √ √ √ √ √ √ √ √ x 90 T10 Indira Hesti M √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 T11 Dimas Yoga W.U √ √ √ √ √ √ √ √ x √ 90 T

Jumlah 950Rata-rata 86,36

Tabel 4.8

31

Page 32: Ptk Punijanto Ipa Vi

Analisis Butir Soal Siklus II

No Nilai Banyak Siswa Nilai x banyak siswa1 100 2 2002 90 4 3603 80 4 3204 70 1 705 60 0 06 50 0 07 40 0 08 30 0 09 20 0 010 10 0 0

Jumlah 11 950

Keterangan :

Nilai rata-rata = 87,27

Nilai tertinggi = 100

Nilai terendah = 70

Tingkat Ketuntasan = 90,91 %

Grafik 4.3

Analisis Butir Soal Siklus II.

Melihat grarfiks di atas diketahui bahwa yang mendapat nilai 70 ada 1

siswa, nilai 80 ada 4 siswa, siswa nilai 90 ada 4 siswa. Siswa yang mendapat nilai

100 ada 2 siswa. Siswa yang tuntas ada 10 dari 11 siswa (90,91 %), sedang siswa

yang belum tuntas ada 1 dari 11 siswa (9,09 %).

32

Page 33: Ptk Punijanto Ipa Vi

Tabel 4.9

Hasil pengamatan keterampilan proses siklus II

No Aspek yang diobservasiKemunculan

1 2 3 4 51 Ketrampilan Dasar Guru

1. Penggunaan alat Peraga √2. Penggunaan metode √3. Penguasaan materi √4. Bahasa/sikap dalam penyampaian materi √5. Menggunakan waktu pembelajaran √

Skor 3 12 5

2 Perilaku Siswa1. Keaktifan √2. Kreatifitas √3. Keberanian √4. Kerja sama √5. Ketertiban √

Skor 3 12 5

3 Sarana/Prasarana1. Ketersediaannya alat-alat pelajaran √2. Memilih alat pelajaran yang sesuai √3. Pemanfaatan sarana pelajaran √4. Mengembangkan alat bantu pembelajaran √5. Ketrampilan dalam penggunaan alat √

Skor 6 8 5

Agar lebih jelas, penulis cantumkan data yang diperoleh pada ketiga siklus

yaitu sebagai berikut :

Tabel ketiga siklus

33

35

Page 34: Ptk Punijanto Ipa Vi

Hasil Tes Formatif Mata Pelajaran IPA

SiklusBanyak Siswa

Rata-rataNila

TertinggiNilai

TerendahTingkat

KetuntasanTuntasBelum Tuntas

Pra 2 9 62,73 90 40 18,18 %

I 6 5 75,45 100 50 54,55 %

II 10 1 87,27 100 70 90,91 %

Tingkat Pencapaian Ketuntasan Belajar Dalam Tiga Siklus.

Dilihat dari tabel di atas penguasaan siswa terhadap materi pada setiap

siklus mengalami peningkatan yaitu dari pra siklus tingkat

ketuntasan sebesar 25%, siklus I menjadi 62,5%, dan pada siklus II meningkat

menjadi 93,75%. Keberhasilan ini karena guru menggunakan metode demonstrasi

alat peraga dan siswa dilibatkan dalam pembelajaran serta siswa dapat

menghubungkan materi pelajaran yang telah diperoleh untuk mengatasi

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat belajar yang lebih

bermakna.

B. Pembahasan.

Setelah menganalisis hasil tes formatif pada pra siklus, tingkat ketuntasan

siswa masih jauh dari harapan, oleh sebab itu perlu diadakan perbaikan

pembelajaran pada siklus berikutnya. Hal ini penulis lakukan sesuai dengan tujuan

Perbaikan pembelajaran Tindakan Kelas (PTK) yang dikemukakan oleh Ralia

34

36

Page 35: Ptk Punijanto Ipa Vi

Joni, Kardiawarman (1990). Memperbaiki praktik pembelajaran untuk

memperbaiki hasil belajar siswa, karena ada hubungan timbal balik antara

pembelajaran dan perbaikan hasil belajar siswa, karena itu guru dituntut untuk

menentukan strategi, metode, sumber dan media pembelajaran yang tepat agar

siswa aktif dan kreatif, pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran

meningkat. Berdasarkan pandangan di atas, penulis menggunakan alat peraga Tata

Surya untuk meningkatkan penguasaan konsep tentang sistem Tata Surya.

Pada siklus I. Langkah yang sama dilakukan penulis namun hasilnya tidak

memuaskan. Ini menunjukkan bahwa langkah yang diambil pada siklus I sebagai

bagian dari strategi perbaikan pembelajaran yang ditempuh belum berhasil

meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang sistem Tata Surya. Oleh sebab itu

perlu melakukan siklus berikutnya. Setelah siklus II dilakukan dengan cara

melibatkan siswa langsung dalam praktek pembelajaran maka hasilnya sungguh

memuaskan. Dengan demikian langkah perbaikan pembelajaran melalui metode

demonstrasi alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang sistem

Tata Surya.

35

Page 36: Ptk Punijanto Ipa Vi

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN.

A. Simpulan

Setelah peneliti melaksanakan proses perbaikan pembelajaran IPA

melalui pembelajaran pra siklus, siklus I, dan siklus II, dengan pokok bahasan

sistem Tata Surya pada kelas VI semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 di SD

Negeri 2 Cepogo Kecamatan Kembang, dapat di tarik kesimpulan antara lain :

1. Penerapan metode Demonstrasi dapat meningkatkan perilaku guru dalam

proses pembelajaran.

2. Penerapan metode Demonstrasi melalui langkah –langkah yang tepat dapat

meningkatkan perilaku siswa dalam pemahaman materi pembelajaran.

3. Penerapan metode Demonstrasi melalui langkah penugasan dapat

meningkatkan kemampuan indikator dari kompetensi dasar.

4. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan prestasi

belajar yang sangat memuaskan.

B. Saran

Berdasarkan dari pengalaman peneliti selama melaksanakan penelitian

tindakan kelas (PTK) di kelas VI semester 2 di SD Negeri 2 Cepogo

Kecamatan Kembang, peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam memahami sistem Tata

Surya, diharapkan menggunakan metode Demonstrasi alat peraga.

b. Dalam pembelajaran, guru hendaknya selalu memotivasi siswa menyukai

mata pelajaran IPA.

c. Dalam menjelaskan pada kegiatan belajar mengajar hendaknya guru

menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.

36

37

Page 37: Ptk Punijanto Ipa Vi

d. Guru hendaknya menggunakan alat peraga yang dapat menarik perhatian

siswa dan dapat membantu untuk memahami materi pelajaran agar

pembelajaran tidak verbalisme dan membosankan.

e. Guru hendaknya menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dalam

pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara optimal.

37

Page 38: Ptk Punijanto Ipa Vi

DAFTAR PUSTAKA

Bell, B (1993). Children’s science, controctivism and learning in sciense

Geelung.endidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta

Depdikbud dan PT Rineka Cipta.

Datta Wardana dkk. 2000.IPA Kelas VI. Jakarta : Depiknas

Depdikbud, 2004. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kelas

VI Sekolah Dasar. Jakarta : Depdikbud.

Gino, dkk. 1996. Belajar dan Pembelajaran I, Surakarta : Universitas Sebelas

Maret.

Haryanto, 2002. Sains Untuk SD Kelas VI, Jakarta : Erlangga.

Hasan Basri.2000. Remaja Berkualitas (Problematika remaja dan

Solusinya). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suharno, dkk. 1995. Belajar Pembelajaran II. Depdikbut RI Universitas

Sebelas Maret.

Sunarto, dkk. 2000. IPA Terpadu. Jakarta : Erlangga.

Wardanai, IGAK, Wihardit, K, dan Nasoetion, 2003. Penelitian Tindakan

Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka.

Zainul Asnawi, Agus Mulyono. 2003. Tes dan Asemen di SD. Jakarta :

Universitas Terbuka.

38

39

Page 39: Ptk Punijanto Ipa Vi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGENAL SISTEM TATA SURYA MELALUI

METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS VI

SEMESTER 2 SD NEGERI 2 CEPOGO KEMBANG JEPARA

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

Program S 1 PGSD Universitas Terbuka

Disusun Oleh :

LESMAN PUNIJANTONIM. 822206617

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG

2012

39

i

Page 40: Ptk Punijanto Ipa Vi

PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VI SEMESTER 2 SD NEGERI 2 CEPOGO

KEMBANG JEPARA

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional PDGK 4051

Program Strata 1 PGSD FKIP Universitas Terbuka

Disusun Oleh :

LESMAN PUNIJANTONIM. 822206617

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG

2012

40

Page 41: Ptk Punijanto Ipa Vi

41

Page 42: Ptk Punijanto Ipa Vi

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Lesman Punijanto

N I M : 822206617

Program Studi : S 1 PGSD

Mata Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Tempat Pelaksanaan : SD Negeri 2 Cepogo Kecamatan Kembang

Kabupaten Jepara.

Tanggal Pelaksanaan : 1. Pra Siklus (Senin, 12 Maret 2012)

2. Siklus I (Senin, 19 Maret 2012)

3. Siklus II (Jum’at, 30 Maret 2012)

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :

“Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengenal Sistem Tata

Surya melalui metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran Ilmu pengetahuan

Alam siswa kelas VI semester 2 SD Negeri 2 Cepogo Kembang Jepara”.

Jepara,

MengetahuiSupervisor 1 Mahasiswa

Edy Suyanto, S.Pd Lesman Punijanto NIP. 19706825199412 1 001 NIM. 822206617

42

ii

Page 43: Ptk Punijanto Ipa Vi

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi

mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)

seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian PKP ini bukan hasil

karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya

bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya

sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Kembang, 31 Maret 2012Yang membuat pernyataan

LESMAN PUNIJANTONIM. 822206617

43

iii

Page 44: Ptk Punijanto Ipa Vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Taufik dan RahmatNya, berbagai kenikmatan, karunia, dan

kemurahan kepada penulis, sehingga Laporan Pelaksanaan Bimbingan

Pemantapan Kemampuan Profesional melalui Penelitian Tindakan Kelas Mata

Pelajaran IPA dapat diselesaikan dengan baik tanpa halangan suatu apapun

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan perkuliahan Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) pada Program Strata 1 PGSD Universitas

Terbuka.

Penulis menyadari bahwa tidak akan bisa menyelesaikan laporan ini

dengan baik tanpa adanya bantuan, dorongan serta dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Purwaningdyah Murti W, SH, M.Hum kepala UPBJJ Universitas Semarang.

2. Edy Suyanto, S.Pd, supervisor 1 yang telah bersedia meluangkan waktu

memberikan petunjuk, pengarahan, saran dan nasehat sampai terwujudnya

laporan ini.

3. Bambang Riyanto, S.Pd, supervisor 2 yang telah bersedia pengarahan, saran

dan nasehat sampai terwujudnya laporan ini.

4. Kusrin, S.Pd, Kepala SD Negeri 2 Cepogo yang telah memberi izin

mengadakan praktek pembelajaran.

5. Slamet Riyadi, S.Pd, selaku teman sejawat.

6. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga bimbingan, bantuan dan pengarahan dari Bapak dan Ibu tersebut

mendapat imbalan dari Allah SWT.

Akhinya harapan penulis semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi

penulis khususnya dan bagi almamater serta bermanfaat demi peningkatan mutu

pendidikan.

Jepara, April 2012

Penulis.

44

iv

Page 45: Ptk Punijanto Ipa Vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................... 4

C. Analisis Masalah ............................................................ 5

D. Rumusan Masalah .......................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................ 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................... 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Karakteristik Pembelajaran IPA ..................................... 8

B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ............................... 9

C. Sistem Tata Surya ........................................................... 11

D. Penggunaan Metode dan Media ..................................... 13

E. Metode Demonstrasi ....................................................... 15

E. Kerangka Berfikir .......................................................... 17

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian .......................................................... 19

B. Diskripsi Tiap Siklus ...................................................... 19

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

45

v

Page 46: Ptk Punijanto Ipa Vi

A. Hasil Perbaikan Pembelajaran ........................................ 28

B. Pembahasan .................................................................... 36

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................... 37

B. Saran-saran ..................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 39

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 40

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus ..............

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...................

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................

46

vi

Page 47: Ptk Punijanto Ipa Vi

Lampiran ……………..

Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP

Kepada

Kepala UPBJJ Semarang

Di Semarang.

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

N a m a : Bambang Riyanto, S.Pd

N I P : 19621107198405 1 003

Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Cepogo

Alamat Sekolah : Desa Cepogo Kecamatan Kembang Jepara.

Telepon : 081325545428

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan

PKP atas :

N a m a : Lesman Punijanto

N I M : 822206617

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cepogo

Alamat Sekolah : Desa Cepogo Kecamatan Kembang Jepara.

Telepon : 085293775050

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Cepogo,

Kepala Sekolah

KUSRIN, S.PdNIP. 19620203198304 1 004No. HP. 081228769463

Supervisor 2

BAMBANG RIYANTO, S.PdNIP. 19621107198405 1 003No. HP. 081325545428

47

iv

Page 48: Ptk Punijanto Ipa Vi

Lampiran ……………..

Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

N a m a : Lesman Punijanto

N I M : 822206617

UPBJJ-UT : Semarang

Menyatakan bahwa:

N a m a : Bambang Riyanto, S.Pd

Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Cepogo

Guru Kelas : Kepala Sekolah.

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP)

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Cepogo,

Supervisor 2

BAMBANG RIYANTO, S.PdNIP. 19621107198405 1 003No. HP. 081325545428

Mahasiswa,

LESMAN PUNIJANTONIM. 822206617No. HP. 085293775050

48

Page 49: Ptk Punijanto Ipa Vi

Lampiran ……………..

Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA

Fakta/Data

pembelajaran yang

terjadi di kelas

Siswa belum memahami materi pembelajaran karena

metode pembelajaran yang digunakan monoton,

kurang kreatif.

Identifikasi masalah 1.

Surya

2.

kesempatan untuk bertanya.

Analisis Masalah 3.

metode yang digunakan belum sesuai, sehingga

siswa belum memahami konsep tentang sistem

Tata Surya

Alternatif dan Prioritas

Pemecahan Masalah

Menggunakan metode Demonstrasi agar siswa

mampu memahami materi sistem Tata Surya.

Rumusan Masalah Bagaimanakah upaya meningkatkan kemampuan

siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

kelas III semester 2 tentang sistem Tata Surya melalui

metode pembelajaran Demonstrasi?.

49

Page 50: Ptk Punijanto Ipa Vi

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

N a m a : Lesman Punijanto

N I M : 822206617

UPBJJ-UT : Semarang

Menyatakan bahwa:

N a m a : Slamet Riyadi, S.Pd

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cepogo

Guru Kelas : 5 (lima)

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP)

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Cepogo,

Teman Sejawat

SLAMET RIYADI, S.PdNIP. 19670716199302 1 001No. HP. 085290356727

Yang Membuat PernyataanMahasiswa,

LESMAN PUNIJANTONIM. 822206617

No. HP. 085293775050

50