ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

24
1 PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS PADA SISWA KELAS XI 1 MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN Nama : RAHMATULLAH No. Peserta : 11016318412693 Peserta PLPG Wilayah Rayon 137 UHAMKA Jakarta Selatan NO ABSEN 2

Upload: eko-supriyadi

Post on 17-Jul-2015

325 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

1

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI

MOMENTUM DAN IMPULS PADA SISWA KELAS XI 1 MELALUI MEDIA

PEMBELAJARAN

Nama : RAHMATULLAH

No. Peserta : 11016318412693

Peserta PLPG Wilayah Rayon 137 UHAMKA

Jakarta – Selatan

NO ABSEN 2

Page 2: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu upaya untuk membelajarkan siswa

(Degeng, 1993). Sedangkan belajar menurut James O. Wittaker

didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui latihan atau pengalaman. Dalam konteks pembelajaran di kelas,

orang yang melakukan perubahan tingkah laku dalam diri siswa tersebut

adalah guru sehingga terjadi suatu interaksi antara guru dan siswa yang

disebut dengan proses pembelajaran.

Peran guru dalam setiap proses pembelajaran ditujukan untuk

menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan agar upaya

membelajarkan siswa dapat tercapai menurut tujuan pembelajaran

masing-masing mata pelajaran. Guru harus terampil memilih strategi

pembelajaran yang sesuai guna menarik perhatian siswa terhadap

matateri pelajaran yang diinformasikan, terlebih lagi bila materi

pelajaran yang disampaikann itu tergolong pada materi yang kurang

diminati oleh siswa, seperti matematika dan fisika.

Disamping pemilihan strategi pembelajaran yang tepat guru

juga harus pandai memilih media pembelajaran disesuaikan dengan jenis

materi yang akan disampaikan. Untuk mata pelajaran fisika yang

materinya cukup kompleks dan abstrak yang berisi fakta-fakta, konsep-

konsep dan informasi-informasi beragam mengenai generalisasi, hukum-

hukum serta prinsip-prinsip dari gejala-gejala alam, maka diperlukan

Page 3: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

3

kepiawaian seorang guru untuk memilih dengan tepat strategi dan media

pembelajaran agar siswa dalam proses pembelajaran tertarik dan

konsentrasi serta termotivasi untuk mempelajari fisika.

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan teman-teman

guru fisika dan matematika di SMA, memang sangat sulit memotivasi

siswamembuat siswa untuk menyenangi kedua jenis mata pelajaran

tersebut. Apalagi membuat mereka tertarik dan konsentrasi pada saat

berlangsungnya interaksi pembelajaran di kelas, salah satu cara yang

dapat dilakukan oleh guru adalah memilih media pembelajaran yang

sesuai dan ”tepat-guna” dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran dapat membantu guru dalam

mempermudah penyampaian pesan dan informasi secara lebih menarik

dan menyenangkan bagi siswa, seperti yang dikemukakan oleh Sudjana

dan Rivai (192) sebagai berikut: ” manfaat media pembelajaran dalam

interaksi pembelajaran membuat pembelajaran akan lebih menarik

perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Metode

mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan

guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru tersebut mengajar pada

setiap jam pelajaran’ (Arsyad Azhar, 2006).

Saat ini banyak jenis media pembelajaran yang dapat dipilih

oleh guru, yakni, dapat berupa media visual untuk menampilkan tabel,

grafik data-data pengamatan dari suatu percobaan yang telah dilakukan

oleh peneliti dalam suatu percobaan terdahulu, atau dapat juga berupa

media audiovisual yang dapat menampilkan gambar sekaligus seperti;

Page 4: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

4

film, televisi dan komputer untuk menampilkan proses suatu informasi

yang sulit dan abstrak.

Untuk mata pelajaran fisika yang memiliki karakteristik berupa

ilmu yang didasarkan pada penemuan dari hasil pengamatan tentang

gejala-gejala alam yang dirumuskan ke dalam bentuk konsep-konsep,

hukum-hukum dan prinsip-prinsip. Disamping itu pengetahuan yang

diperoleh dari mata pelajaran fisika dapat berupa pengetahuan yang

abstrak dan sulit dipahami oleh siswa jika tanpa bantuan alat peraga dan

media pembelajaran, sehingga media pembelajaran yang tepat

digunakan jika sekolah memilikinya adalah komputer.

Pemilihan komputer sebagai multimedia dalam proses

pembelajaran fisika didasarkan pada hasil percobaan yang pernah di

lakukan pada tahun 2004 (Resna Elni, Simposium Nasional ke-2, 2004).

Dalam percobaan itu penulis tersebut merancang bahan ajar untuk

konsep Struktur Bumi pada kelas II menggunakan program Microsoft

Power Point. Hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan

terhadap minat belajar siswa dalam proses pembelajaran fisika.

Pada saat percobaan tersebut penulis lakukan, sarana dan

prasarana sekolah dalam hal pengadaan komputer dan ruang multiguna

yang dirancang khusus untuk mempermudah guru dalam proses

pembelajaran yang menggunakan media komputer belumlah memadai,

sehingga dalam prakteknya bila semua guru ingin melaksanakan

pembelajaran dengan cara serupa akan mengalami kendala.

Melihat keberhasilan penulis saat itu dalam menarik minat siswa

untuk mempelajari fisika setelah diajar dengan menggunakan media

Page 5: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

5

komputer, maka ketika penulis menemui kesulitan untuk membuat siswa

kelas X yang saat ini tengah penulis hadapi tertarik untuk mempelajari

fisika, maka penulis mencoba untuk menyajikan pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran.

Pokok Bahasan Vektor penulis coba buat penyajiannya

menggunakan program microsoft power point yang dijalankan dengan

komputer. Ketika penulis gunakan bahan ajar yang telah didisain

tersebut di kelas, hasilnya adalah terlihat antusias dan perhatian yang

cukup besar dari siswa terhadap pembelajaran fisika. Hal ini berbeda

dengah ketika penulis menyajikan pelajaran dalam bentuk ceramah yang

hanya menggunakan spidol dan papan tulis sebagai medianya.

Sebagai teman diskusi penulis sertakan juga sejawat guru fisika

dalam memantau dan memberikan tanggapan akan pelaksanan proses

pembelajaran menggunakan media komputer tersebut.

Melihat kenyataan akan besarnya animo siswa terhadap proses

pembelajaran yang sedang berlangsung ditambah pula dengan hasil

pengamatan sejawat yang menunjukan adanya kegairahan siswa selama

proses pembelajaran fiskika berlangsung, maka penulis berusaha sedapat

mungkin untuk mendisain bahan ajar menggunakan microsoft power

point meskipun tak mudah bagi penulis dalam pengaturan waktu yang

cukup padat sebagai seorang guru, karena disamping mampu

menyampaikan bahan ajar dengan baik pada siswa, memotivasi siswa,

tapi juga harus mempersiapkan soal-soal evaluasi dan siap pula

menganalisa hasil evaluasi siswa tersebut dan melaporkannya ke SAS on-

line secara berkala dan tertentu waktunya.

Page 6: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

6

Untuk guru fisika pekerjaan juga bertambah memakan waktu

manakala harus mempersiapkan alat-alat laboratorium untuk pokok-

pokok bahasan yang memang mesti dilakukan percobaan di laboratorium

agar siswa mendapat pengalaman nyata menemukan konsep-konsep,

hukum-hukum dan prinsip-prinsip fisika sebagaimana para fisikawan

terdahulu menemukan hukum-hukum dan prinsip-prinsip fisika.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut penulis juga

menggunakan bahan ajar yang telah didisain oleh sejawat guru dari

sekolah lain atau juga meng-unduhnya (mendownload) dari internet yang

memang tersedia secara berkala dan mudah untuk mendapatkannya.

Bagi kami para gruru SMA Darul Ma’arif Jakarta yang

multimedia, dan ruang laboratorium fisika, pembelajaran menggunakan

komputer sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran fisika

dapat melakukannya tanpa mengalami kendala. Untuk meng-unduh

materi-materi bahan ajar bahkan untuk mendapatkan soal-soal latihan

on-line para guru dengan mudah dapat melakukannya karena di ruang

guru juga tersedia fasilitas hot-spot. Untuk dapat menggunakan semua

kemudahan tersebut para guru dapat menggunakan komputer yang

tersedia di ruang guru.

Jika para guru telah banyak yang menggunakan komputer

sebagai salah satu media pembelajaran dalam proses pembelajaran maka

kelak dapat dilakukan evaluasi dan penelitian apakah penggunaan

komputer sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas

proses pembelajaran dan kelak juga dapat dilakukan penelitian lanjutan

Page 7: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

7

apakah media tersebut juga efektif dalam meningkatkan hasil belajar

siswa untuk tiap-tiap mata pelajaran.

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas, maka dapatlah

diidentifikasi beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut:

a. Apakah penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran

dapat meningkatkan minat belajar siswa?

b. Sejauhmana penggunaan multimedia dapat meningkatkan

motivasi belajar fisika pada siswa kelas XI?

c. Apakah penggunaan multimedia dapat meningkatkan hasil

belajar fisika siswa kelas XI?

d. Seberapa besar efektivitas multimedia dapat meningkatkan

kualitas proses pembelajaran fisika di kelas XI?

2. Pembatasan Masalah

Mengingat waktu dan dana yang terbatas maka masalah

penelitian ini dibatasi hanya untuk meneliti : penggunaan multimedia

dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran fisika materi

momentum dan impuls siswa kelas XI.1 SMA Darul Ma’arif pada

semester I tahun ajaran 2011-2012”.

Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini diberi judul : Upaya

Meningkatkan Kualitas Hasil Pembelajaran Fisika Materi Momentum

Page 8: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

8

dan Impuls Dengan Menggunakan Multimedia Pada Siswa Kelas XI.1

SMA Darul Ma’arif Jakarta Semester I Tahun Ajaran 2011-2012.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah,

maka dapatlah dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: “

Sejauhmana penggunaan Multimedia dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran fisika materi momentum dan impuls di kelas XI semester I

tahun ajaran 2011-2012 Di SMA Darul Ma’arif Jakarta?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Motivasi Belajar

Fisika Siswa kelas XI dengan menggunakan multimedia di SMA Darul

Ma’arif Jakarta pada semester I tahun Ajaran 2011-2012.

E. Manfaat Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian tindakan kelas, diharapkan akan

bermanfaat berbagai pihak sebagai berikut :

a. Bagi siswa ,diharapkan tumbuh minat dan motivasi dalam

memanfaatkan multimedia untuk meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran fisika .

b. Bagi guru diharapkan muncul kreativitas dan berbagai alternatif

dalam memilih media dan sumber belajar yang beraneka ragam untuk

memacu siswa dalam proses pembelajaran fisika khususnya.

Page 9: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

9

c. Bagi peneliti ini dapat memberikan informasi yang berguna terutama

kegunaannya dalam meningkarkan kualitas proses pembelajaran

fisika.

d. Bagi pihak sekolah dalam hal ini di SMA Darul Ma’arif Jakarta,hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan acuan dalam

upaya meningkatkan kualitas proses pembelalajaran .

BAB II

KAJIAN TEORI

A.Deskripsi Teoritis

Hakikat Motivasi Belajar

1. Hakikat Kualitas Proses Pembelajaran Fisika

Pembelajaran menurut Corey adalah suatu proses dimana lingkungan

seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta

dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan

respon terhadap situasi tertentu ( Sagala Syaiful, 2003).

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Dalam konteks

pendidikan pembelajaran adalah membelajarkan peserta didik atau siswa .

Dalam pengertian ini maka peran guru adalah mengajar yang menurut

william H Burton adalah melakukan upaya memberikan stimulus, bimbingan,

pengarahan serta dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar (Ali

Muhammad, 1987)).

Menurut UUSPN No 20 tahun 2003, pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

Page 10: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

10

lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh

guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir yang dapat meningkatkan

kemampuan berfikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan

mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguaaan

yang baik terhadap materi pelajaran.

Karakteristik pembelajaran ada dua, yakni pertama dalam proses

pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan

hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat akan tetapi

menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir. Kedua, dalam

pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus

menerus yang diarahkan untuk memperoleh pengetahuan yang mereka

konstruksi sendiri.

Dari ketiga batasan di atas serta menelaah karakteristik dari

pembelajaran dapatlah disimpulkan bahwa proses pembelajaran adalah

suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan sadar dan memiliki

tujuan, dimana terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa.

Interaksi pembelajaran akan berhasil bila hasilnya mampu membawa

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan nilai-sikap

dalam diri peserta didik. Peran guru dalam proses belajar mengajar adalah

sebagai perencana pembelajaran, pelaksana pembelajaran dan memberikan

balikan.

Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa hakikat kualitas

proses pembelajaran fisika pada penelitian ini adalah”ukuran keberhasilan

pembelajaran fisika yang indikatornya tercermin pada keberhasilan guru

berperan sebagai perencana dan pelaksana pembelajaran serta dapat

Page 11: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

11

memberikan balikan atas materi yang disampaikannya pada siswa sehingga

setelah proses belajar berlangsung terjadi pengembangan kreativitas

berfikir, meningkatnya kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru dan

penguasaan terhadap materi pelajaran fisika dalam diri siswa”.

Untuk memudahkan guru dalam melaksanakan ketiga perannya

tersebut maka guru dalam merancang bahan ajar serta menyediakan sumber

belajar bagi siswanya memerlukan bantuan berupa media pembelajaran.

Dalam penelitian ini media pembelajaran yang penulis gunakan

dalam proses pembelajaran adalah multimedia dengan komputer sebagai

perangkat kerasnya untuk menjalankan bahan ajar yang telah penulis buat

sendiri, sedangkan untuk bahan-bahan latihan penulis menugaskan siswa

untuk mengunduhnya (mendownload) dari bank soal yang terdapat di situs

e_dukasi net dengan menggunakan komputer yang tersedia di ruang

multimedia SMA Darul Ma’arif Jakarta.

Untuk memperjelas batasan multimedia di bawah ini akan diuraikan

hakikat multimedia

2. Hakikat Multimedia

Sebelum membahas hakikat multimedia, maka terlebih dahulu

dibahas makna atau batasan media pembelajaran.

2.1. Batasan Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah

berarti”tengah atau “perantara”. Menurut Hamidjoyo dalam Latuheru

(19930 batasan media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh

manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagassan atau pendapat

Page 12: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

12

yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju (Arsyad Azhar,

2002).

Gagne (1970) dalam Sadiman Arief S menyatakan bahwa media adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya

untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah

segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar (Sadiman Arief S, 2006).

Dari batasan-batasan di atas, kata media bila dikaitkan dengan

pembelajaran dalam konteks sebagai alat bantu mempermudah interaksi

pembelajaran disebut sebagai media pembelajaran.

Menurut Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad Azhar ada tiga ciri yang

dimiliki oleh media pembelajaran sehingga alat ini dapat mempermudah

interaksi pembelajaran, yaitu: pertama, ciri fiksatif (fixative property), ciri

ini menggambarkan kemampuan media pembelajaran untuk merekam,

menyimpan, melestarikan dan mengkonstruksi suatu peristiwa atau objek.

Ciri ini memungkinkan dan memperumudah guru dalam menayangkan

kembali peristiwa-peristiwa langka yang hanya sekali atau beberapa kali

terjadi seperti peristiwa gerhana matahari, gerhana bulan bahkan prosedur

laboratorium yang rumit dan memakan waktu dapat diinformassikan melalui

rekaman film, slide atau program lain yang dijalankan dengan komputer.

Ke dua, media pembelajaran memiliki ciri manipulatif (manipulative

property), yakni suatu kemampuan dalam mentransformasikan suatu

kejadian atau obyek yang waktunya telah lampau atau memakan waktu yang

lama dalam proses kejadiannya. Contoh dalam mata pelajaran fisika

peristiwa terjadinya gerhana matahari, pembuatan sinar laser, cara kerja

Page 13: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

13

reaktor nuklir dan masih banyak lagi konsep-konsep dan hukum-hukum fisika

yang abstrak untuk dituliskan dan digambarkan di papan tulis secara lebih

menarik hanya dapat dilakukan dengan pertolongan rekaman film, atau slide

yang dijalankan dengan suatu program tertentu menggunakan komputer

sebagai perangkat kerasnya.

Ke tiga, media pembelajaran memiliki ciri distributif (distributive

property), yakni kemampuan untuk mentransformasikan suatu kejadian atau

objek yang diinformasikan kepada sejumlah besar siswa dengan pengalaman

yang relatif sama dialami oleh para siswa tersebut serta terjaga konsistensi

dari informasi tersebut. Disamping itu ciri ini juga memiliki kemampuan

untuk direproduksi berkali-kali tanpa mengenal batas dan ruang

pemakainannya, sehingga memungkinkan siswa mempelajari kembali materi

yang telah disampaikan oleh guru tempat-tempat lain semisal di rumah atau

dimana saja pada waktu yang tak terbatas.

Tiga ciri yang dimiliki oleh media pembelajaran seperti yang telah

diuraikan di atas menyebabkannya bermanfaat digunakan dalam interaksi

pembelajaran. Manfaat dari media pembelajaran menurut Encyclopedia of

Edrucational dalam Hamalik antara lain dirincikan sebagai berikut: “1)

meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehinga mengurangi

verbalisme, 2) memperbesar perhatian siswa, 3) meletakkan dasar-dasar

yang penting untuk perkembangan belajar, 4) memberikan pengalaman

nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa,

5) menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui

gambar hidup, 6) membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan berbahasa dan 7) memberikan pengalaman yang

Page 14: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

14

tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan

keragaman yang lebih banyak dalam belajar” (Hamalik Oemar, 1994).

Media pembelajaran yang memiliki cirri-ciri dan manfaat seperti yang

telah diuraikan di atas hanya dapat dijalankan dengan perangkat teknologi

yang disebut teknologi audio-visual. Pengajaran menggunakan teknologi

audio-visual dapat mengaktifkan indera penglihatan dan pendengaran siswa,

sebab bahan pengajaran dapat ditampilkan dalam beragam bentuk tampilan

gambar seperti: film, tabel dan berbagai variassi lainnya yang dapat dibuat

sendiri oleh guru ataupun dengan menggunakan buatan orang lain yang

terlatih. Perangkat keras yang dapat menjalankan media audio-visual

dengan baik dan efisien adalah komputer . Media semacam ini sering

disebut sebagai media berbasis kompouter.

Penggunaan Komputer sebagai media pembelajaran memiliki format

penyajian yang terdiri atas 1) tutorial terprogram, yakni seperangkat

tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu diprogramkan,

2) tutorial intelijen, dalam tutorial ini ada dialog antara siswa dan komputer

, 3) drill and practice, disini komputer digunakan sebagai alat untuk melatih

siswa mengerjakan soal-soal latihan dari bank soal yang tersedia di situs

internet yang dapat diakses menggunakan komputer dimana saja tidak mesti

di ruang kelas, dan 4) simulasi, memberikan kesempatan untuk belajar

secara dinamis, interaktif dan perorangan (Arsyad Azhar, 2006).

Berdasarkan empat kemampuan komputer yang telah dipaparkan di

atas, maka dalam penelitian ini komputer dapatlah dianggap sebagai multi-

media yang dapat membantu guru dalam melaksanakan perannya sebagai

fasilitator, motivator, instruktur, evaluator dan yang lebih penting lagi

Page 15: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

15

adalah sebagai sumber inspirassi bagi anak didiknya di era teknolgi komputer

yang selalu maju serba cepat dan menglobal.

Selain empat kemampuan yang tersebut di atas, sebagai media

pembelajaran komputer memiliki keunggulan antara lain: dapat

mengakomodasi siswa yang lambat menerima pelajaran, dapat diputar ulang

sesuai keinginan siswa karena materi yang telah dirancang menggunakan

komputer dapat diputar ulang sesuai keinginan siswa. Komputer juga dapat

dijadikan tutor mandiri bagi siswa dalam hal memberikan uji atau tes

kemampuan yang tersedia pada fasilitas bank soal di situs e-dukasi net

serta dapat di akses oleh siswa kapanpun dan dimanapun tanpa terikat oleh

ruang dan waaktu.

Dari uraian di atas, pengertian multimedia dalam penelitian ini

adalah seperangkat alat bantu audiu-visual dengan komputer sebagai

perangkat kerasnya yang dapat mengaktifkan indera pendengaran sekaligus

penglihatan siswa sehingga memudahkan guru dalam proses pembelajaran.

2.2. Peranan Multimedia Dalam Proses Pembelajaran

Media pembelajaran seperti telah diuraikan di atas merupakan salah

satu komponen yang harus ada dalam setiap pembuatan rencana program

pembelajaran (RPP) dan digunakan pada saat kegiatan proses pembelajaran

dilangsungkan. Penggunaan Media Pembelajaran dapat mempertinggi proses

belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat

mempertinggi hasil belajar siswa (Sudjana Nana, 1989).

Menurut Schramm dalam Yamin Martinis: “Sistem simbolik digital

pada media sangat berguna untuk peristiwa-peristiwa belajar dan dalam

mempelajari keterampilan intelektual dasar. Bila dikombinasikan dengan

Page 16: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

16

symbol iconic, dapat melaksanakan hampir seluruh apa-apa yang harus

dilakukan dalam pembelajaran Kode iconic (gambar, diagram, tabel dan

lain-lain) sangat efektif untuk menarik minat, mengingat kembali unsur-

unsur yang telah tersimpan dalam proses belajar, dalam presentasi stimulus

utama, dan dalam mendorong terjadinya transfer dari pengetahuan dan

keterampilan yang telah dipelajari ke hal-hal baru (Yamin Martinis,

2007)”.

Mengacu pada pendapat Schramm di atas maka dapatlah diasumsikan

bahwa media pembelajaran yang dimaksudnya adalah multimedia yang

menggunakan komputer sebagai piranti untuk menjalankan semua bahan

ajar yang telah dipersiapkan oleh guru menggunakan program-program yang

tersedia, seperti Microsoft power point, flash mx dan lain-lain.

Dengan demikian diduga bahwa peranan multimedia dalam proses

pembelajaran dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang

indikatornya dapat dilihat pada adanya peningkatan minat , dan terjadinya

transfer pengetahuan dan keterampilan yang telah disampaikan oleh guru

dalam proses pembelajaran.

B. Kerangka Berpikir

Banyak cara yang dapat ditempuh oleh guru untuk meningkatkan

kualitas proses pembelajaran fisika antara lain dengan menggunakan

strategi pembelajaran yang bervariasi ,media pembelajaran dan sumber

belajar .Guru perlu mempertimbangkan berbagai media pembelajaran yang

akan dgunakan sesuai dengan topic atau materi yang disajikan Salah satu

Page 17: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

17

media pembelajaran adalah multi media khususnya power point.Dengan

penggunaan multi media diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar fisika.

C.Hipotesi Tindakan

Penggunaan multimedia dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran fisika siswa kelas X SMA Darul Ma’arif Jakarta pada semester I

tahun pelajaran 2011-2012.

Page 18: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Subyek Penelitian Dan Tempat Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas X.1 pada semester I bulan

Juli sampai dengan Agustus tahun 2011. Jumlah siswa sebanyak 30

orang siswa terdiri dari laki-laki dan siswa perempuan.Tempat

penelitian tindakan dilangsungkan di SMA Darul Ma’arif Jakarta.

Peneliti adalah guru Fisika dikelas tersebut .

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini dirancang dengan menggunakan model

penelitian tindakan Kemmis-Taggart, yang terdiri dari empat

komponen tindakan yakni ; perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi dalam suatu system spiral yang saling terkait yang disebut

satu siklus atau daur (Sukardi, 2003).

Siklus dalam penelitian ini dibatasi dalam dua siklus

disesuaikan dengan dana dan waktu yang tersedia dalam

mempersiapkan bahan ajar menggunakan program microsoft power

point serta jadwal kegiatan belajar mengajar yang telah dituangkan

dalam rencana program pembelajaran pertatap muka.

Di bawah ini diberikan bagan kegiatan pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini yang terdiri atas dua siklus. Siklus dalam bagan

terdiri atas permasalahan yang melatar belakangi dilakukannya

kegiaan penelitian tindakan kelas, kemudian perencanaan tindakan 1,

Page 19: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

19

melakukan pengamatan dan pengumpulan data keberhasilan

penggunaan multimedia dalam meningkatakan kualitas proses

pembelajaran fisika, dilanjutkan dengan refleksi kegiatan. Jika silkus

pertama belum berhasil menunjukkan peningkatan dalam kualitas

proses pembelajaran, maka akan dilanjutkan dengan siklus ke dua.

Siklus I

Permasalahan:

Upaya Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Fisika

Dengan Menggunakan Multimedia

Perencanaan Tindakan I: Memilih dan merancang

bahan ajar menggunakan

program microsoft power point

Membuat instrumen pengumpulan data untuk

mengetahui kualitas proses pembelajaran fisika

menggunakan multimedia

Mendiskusikan rancangan tindakan yang telah disusun

dengan kolaborator. Pelaksanaan Tindakan I

Melaksanakan proses pembelajaran fisika menggunakan

multimedia

.

Pengamatan/Pengumpulan Data

Mencatat dan menganalisa kualitas proses pembelajaran

fisika melalui: - Pemberian kuisioner untuk

mengetahui minat dan

motivasi siswa terhadap pelajaran fisika sesaat

setelah proses pembelajaran berakhir

- Pemberian Tes formatif untuk mengukur kemajuan

belajar siswa setelah proses belajar fisika

berlangsung

Refleksi I

Mengevaluasi dan mendiskusikan kualitas

proses pembelajaran fisika dengan kolaborator

Merencanakan pelaksanaan

siklus ke II jika belum terlihat adanya

peningkatan kualitas proses pembelajaran fisika pada

siklus I.

Permasalahan baru hasil

refleksi I

.

Perencanaan tindakan II.

Page 20: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

20

Siklus II

Materi pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan

dalam siklus-siklus tersebut beserta rencana program pembelajaran

(RPP) pertatap muka serta tampilan bahan ajar yang telah dibuat ke

dalam prensentasi menggunakan program microsoft power point .

C. Jenis Instrumen

Jenis instrumen dalam penelitian ini ada dua macam, yakni :

1. Kuisioner untuk mengukur minat dan motivasi siswa terhadap

pembelajaran fisika. Butir-butir soal yang dikembangkan untuk

mengukur minat dan motivasi siswa.

2. Tes untuk mengukur hasil belajar fisika. Butir-butir soal tes untuk

mengukur hasil belajar fisika siswa kelas XI untuk pokok bahasan

yang telah disampaikan guru dalam proses pembelajaran.

D. Pelaksanaan Tindakan Dan Cara Pengamatan

Tindakan dilakukan sesuai dengan jadwal mengajar guru yang

dalam hal ini peneliti sendiri. Kelas yang digunakan untuk penelitian

ini adalah kelas XI.1.

Check List tersebut berisi butir-butir kriteria yang berisi

indikator-indikator tentang kualitas proses pembelajaran fisika.

Pelaksanaan tindakan II Pengamatan/pengumpulan data II

Refleksi II

Page 21: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

21

Hasil pengamatan dianalisa untuk memperoleh gambaran

keberhasilan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di kelas XI.

E. Analisis Data dan Refleksi

Data-data yang telah terkumpul dari pengamatan kolaborator

serta hasil tes dan kuisioner siswa dianalisis untuk dilihat apakah

terdapat peningkatan dalam kualitas proses pembelajaran fisika

pada siklus I.

Hasil analisis data pada siklus I digunakan untuk mengevaluasi

keberhasilan tindakan yang telah dilaksanakan pada tindakan I.

Acuan untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini

adalah jika jumlah siswa yang memperoleh skor tujuh puluh untuk

hasil belajar dan hasil kuisioner minat dan motivasi 60 % dari

jumlah siswa, yakni sejumlah 18 orang.

Jika jumlah siswa yang memperoleh skor tujuh puluh

untuk tes hasil belajar dan hasil kuisioner minat dan motivasi

kurang dari delapan belas orang, maka direncanakan perlakuan

tindakan II pada siklusII.

F. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

a. Data kuantitatif

1.a.1 Hasil pretes

1.a.2 Hasil ulangan harian

2. Sumber Data

a. Data

Page 22: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

22

G. Rincian Biaya

No Jenis Pembiayaan Jumlah Keterangan

1 ATK Rp300.000 -

2 Transportasi Rp100.000 -

3 Foto Copy Rp50.000 -

4 Pengumpulan Data Rp75.000 -

5 Penyusunan Draf Awal Rp50.000 -

6 Analisis Data Rp75.000 -

7 Seminar Rp100.000 -

8 Perbaikan Laporan Rp50.000 -

9 Penggandaan Laporan Rp250.000 -

Page 23: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

23

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini., Suhardjono., Supardi. 2007. Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada.

Djamarah, Bahri Syaiful. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Sadiman, Arief S., Rahardjo, R., Haryono, Anung., Rahrdjito. 2006. Media

Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Sudjana, Nana., Rivai, Ahmad. 197. Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar

Baru

Surakhmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung

: Tarsito.

Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press

Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.

Jakarta : Gaung Persada Press

Page 24: Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi

24

Jakarta, 15 Juli 2011

MENGETAHUI :

Kepala SMA Darul Ma’arif Jakarta Guru Bidang Studi

Drs.H.Rahmani HM Drs.Rahmatullah

NIP. NIP.