pt uni-charm indonesia
TRANSCRIPT
RESUME
BISNIS INTERNASIONAL
“SISTEM PENYARINGAN PASAR PT UNI-CHARM INDONESIA”
Disusun Oleh:
Sella Simamora
2015230071
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
INSTITUT ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
JAKARTA
1
JUNI 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 3
1.2 RUMUSAN MASALAH 5
BAB II KONSEP 6
2.1 Konsep Sistem Penyaringan Pasar 6
BAB III PEMBAHASAN 14
3.1 Penyaringan Awal PT Uni-Charm Indonesia 14
3.2 Kekuatan Ekonomi PT Uni-Charm Indonesia 16
3.3 Kekuatan Politik & Hukum PT Uni-Charm Indonesia 19
3.4 Kekuatan Sosio-Kultural PT Uni-Charm Indonesia 21
3.5 Kekuatan Kompetitif PT Uni-Charm Indonesia 23
3.6 Seleksi Akhir Untuk Pasar Baru PT Uni-Charm 30
BAB IV KESIMPULAN 32
DAFTAR PUSTAKA 34
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dunia persaingan bisnis global saat ini, banyak perusahaan produk barang atau jasa yang
berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak konsumen dan keuntungan. Dapat dipungkiri
adanya persaingan ketat antara perusahaan dan para pesaing yang sangat besar sehingga mampu
mendatangkan kerugian. Cara yang dapat dilakukan agar tetap bertahan diantara persaingan ketat
ini, perusahaan harus mampu memberikan produk yang memiliki kualitas yang baik, bervariasi
dan stategi pemasaran (sistem penyaringan pasar) yang efektif. Pembahasan kali ini, saya akan
membahas tentang produk dari PT Uni-Charm Indonesia yang telah berdiri di Indonesia. PT Uni-
Charm Indonesia adalah salah satu perusahaan berkembang pesat bergerak di bidang produk
konsumen atau produksi perlengkapan bayi di Indonesia dan tetap berkonsisten untuk
memberikan produk yang berkualitas bagi para konsumen mereka.
Menurut data dari Nielsen Consumer & Media View (2014) kuartal ketiga tahun 2014,
pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia meningkat sebanyak 6%, diiringi dengan kenaikan
kelas sosial penduduk di kota-kota besar, serta didukung juga dengan fakta bahwa rata-rata
populasi di kota besar didominasi oleh penduduk kelas A dan B (middle class). Perkembangan
ekonomi dengan tren cukup positif ini tentunya dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pebisnis
di Indonesia, termasuk para pelaku bisnis di bidang industri popok bayi. Sebagai contoh, salah
satu pelaku industri FMCG (fast-moving consumer goods) besar di Indonesia yaitu PT Unicharm
Indonesia yang baru saja melakukan penambahan kapasitas pabrik serta membangun pabrik di
Surabaya guna meningkatkan kompetensi dan memenuhi permintaan pasar. Dari hal ini dapat
saya simpulkan bahwa pelaku industri popok bayi melihat potensi besar dari pasar Indonesia
sehingga persaingan antar produsen pun semakin ketat.
Sejarah Berdirinya PT Uni-Charm Indonesia
PT Uni-Charm adalah perusahaan Jepang yang menghasilkan produk-produk higienis sekali
pakai, produk-produk pembersih rumah tangga, yang mengkhususkan dalam pembuatan produk
popok untuk bayi dan dewasa, produk kesehatan untuk wanita, dan produk perawatan untuk
3
hewan peliharaan. Didirikan oleh Keiichiro Takahara pada tahun 1961. Perusahaan
memberanikan diri untuk memproduksi dan menjual pembalut wanita pada tahun 1963.
Perusahaan ini juga mulai menjual tampon pada tahun 1974, ketika Uni-Charm Corp didirikan
untuk memisahkan produksi perawatan untuk wanita dari perusahaan utamanya. Perusahaan ini
juga memiliki beberapa brand terkemuka di Jepang seperti, Mamy Poko, Charm, Moony,
BabyJoy, BabyLove, Sofy dan Lifree. Dan juga membuka perusahaan di luar Jepang seperti
Unicharm Australia Pty. Ltd; PT. Unicharm Indonesia; Unicharm Thailand Co, Ltd; Unicharm
Singapore Pte Ltd; Unicharm Malaysia Sdn Bhd; Unicharm Philippines, Inc; Unicharm India Pvt
Ltd; Unicharm (MENA) Middle East & North Africa Hygienic Industries S.A.E; Diana
Unicharm JSC; Mendirikan usaha patungan di Taiwan pada tahun 1985; Mendirikan usaha
patungan di Thailand pada tahun 1987; Mendirikan usaha patungan di Belanda pada tahun 1993;
dan sebagainya.
Nama saat ini, Unicharm Corporation, diciptakan untuk membuat nama perusahaan lebih pas
untuk produsen produk feminim. "Uni" dari Unicharm menandakan Universal, Unik dan
Persatuan (United), dan mewakili keinginan "Menjadi Perusahaan Terintegrasi yang
Menawarkan Produk dan Jasa yang Unik di Seluruh Dunia". "Charm" dimasukkan untuk
mewakili keinginan sebagai produsen produk feminim bahwa "Wanita Akan Selalu Tetap
Menawan." Perusahaan Nama Unicharm dikandung sesuai dengan menggabungkan Uni dan
Charm.
Unicharm Indonesia sendiri berdiri pada tahun 1997, dimulai dari bisnis Feminine Care, lalu
sekarang memiliki 3 bisnis yaitu Feminine Care, Baby Care dan Health Care. Untuk popok bayi
dan pembalut wanita, sebagai bukti dukungan konsumen di Indonesia, telah memperoleh market
share No.1 sejak beberapa tahun lalu. Unicharm Indonesia adalah perusahaan yang berkembang
paling pesat di seluruh Asia. Unicharm Indonesia, sama seperti Dasar Perusahaan dari Unicharm
Group yaitu “memberikan produk dan pelayanan terbaik, yang dapat memberikan sumbangan
bagi perwujudan kehidupan manusia yang berkelimpahan”, melalui produk mereka, bersama-
sama dengan Distributor, Retailer dan Supplier , juga memegang filosofi perusahaan untuk
memberikan kontribusi bagi para pelaku kehidupan di Indonesia, agar senantiasa hidup dengan
nyaman.
Visi dan Misi PT Uni-Charm Indonesia
4
Visi
Berusaha memajukan manajemen perusahaan yang benar yang menyatukan pencapaian
tanggung jawab sosial dan kebahagiaan karyawan, serta perkembangan pertumbuhan
perusahaan.
Misi
Janji kepada Konsumen
Berjanji untuk mendapat dukungan no.1 dengan selalu mencurahkan seluruh tenaga kami.
Janji kepada Pemegang Saham
Berjanji untuk mewujudkan pengembalian profit terbaik di dunia usaha.
Janji kepada Mitra Bisnis
Berjanji dengan menjaga hubungan yang adil dan wajar untuk mewujudkan pertumbuhan yang sehat.
Janji kepada Karyawan
Berjanji memberikan rasa percaya diri dan rasa bangga kepada setiap karyawan dengan cara mewujudkan kebahagiaan karyawan beserta keluarganya.
Janji kepada Masyarakat
Berjanji melalui seluruh kegiatan Perusahaan, akan membantu terwujudnya kepuasan moral dan ekonomi, baik bagi semua orang yang terlibat di dalamnya maupun seluruh masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan hal-hal yang sudah dikemukakan, maka masalah penelitian dapat di rumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana Sistem Penyaringan Pasar PT Uni-Charm di Indonesia?
5
BAB II
LANDASAN KONSEP
2.1 Konsep Sistem Penyaringan Pasar
Penyaringan pasar adalah metode analisis dan penilaian pasar yang memungkinkan
manajemen untuk mengidentifikasi sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan mengeliminasi
pasar-pasar yang kurang menarik. Hal ini dilakukan dengan mengeliminasi pasar-pasar tersebut
dalam serangakaian proses penyaringan pasar berdasarkan kekuatan-kekuatan lingkungan.
Dengan cara ini, hanya sedikit kandidat yang tersisa untuk penyaringan final dan paling sulit.
Penyaringan pasar membantu dua jenis perusahaan yang berbeda.
1. Perusahaan yang sepenuhnya menjual di pasar domestik tetapi yakin dapat meningkatkan
penjualannya dengan melakukan ekspansi ke pasar-pasar luar negeri.
2. Perusahaan multinasional tetapi ingin memastikan bahwa kondisi yang berubah tidak
menciptakan pasar-pasar yang tidak disadari oleh manajemen perusahaan.
Jika suatu perusahaan ingin melakukan pengembangan dengan menuju kepada internasional,
maka salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan menilai dan menganalisis pasar
internasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat agar perusahaan
bisa benar-benar mencapai tujuannya, yaitu bisa menembus pasar internasional. Tentunya untuk
mencapai target tidaklah mudah. Kemudian harus mengikuti suatu langkah-langkah atau tahapan
tertentu agar tujuan dari perusahaan tersebut bisa terwujud.
Terdapat juga faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis pasar internasional.
Diantaranya harus memperhatikan tentang bagaimana politik dan hukum dinegara yang
bersangkutan, selain itu terdapat pula faktor sosiokultural, yaitu harus menyesuaikan dengan
kebiasaan atau kebudayaan disuatu daerah atau negara yang dijadikan objek analisis. Para analis
juga harus mengetahui informasi mengenai ekspor impor disuatu negara. Dan masih ada
beberapa lagi yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pasar.
Penyaringan pasar (analisis pasar) adalah metode analisis dan penilaian pasar yang
memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan
mengeliminasi pasar-pasar kurang menarik. Hal ini dilakukan dengan memasukkan pasar-pasar
tersebut dalam serangkaian proses penyaringan pasar berdasarkan kekuatan-kekuatan lingkungan
6
yang dibahas. Walaupun kekuatan-kekuatan ini dapat diletakkan dalam urutan apapun,
pengaturan yang disajikan dalam figur dirancang untuk memulai dari analisis yang paling mudah
ke analisis yang paling sulit berdasarkan aksesibilitas dan subjektifitas. Dengan cara hanya
sesedikit mungkin kandidat yang tersisa untuk penyaringan final dan paling sulit. Seleksi pasar-
pasar luar negeri:
1. Penyaringan awalPotensi Kebutuhan Dasar/Perdagangan dan Investasi Luar Negeri
2. Penyaringan KeduaKekuatan Ekonomi
3. Penyaringan KetigaKekuatan Politik/Hukum
4. Penyaringan Keempat
Kekuatan Sosio-Kultural
5. Penyaringan Kelima
Kekuatan Kompetitif Ekonomi dan Keuangan
6. Seleksi AkhirKeputusan
a. Penyaringan Awal
a. Potensi Kebutuhan Dasar
Penyaringan awal berdasarkan potensi kebutuhan dasar adalah langka pertama yang logis,
karena jika tidak ada kebutuhan, maka tidak ada satupun pengorbanan usaha dan uang yang
secara wajar akan memungkinkan perusahaan itu untuk memasarkan barang dan jasanya.
Sebagai contoh, potensi kebutuhan dasar dari barang-barang tertentu tergantung pada berbagai
kekuatan fisik, seperti iklim. Jika perusahaan memproduksi air conditioner maka analis akan
mencari negara-negara yang memiliki iklim hangat.
b. Perdagangan dan Investasi Luar Negeri
Nilai dolar tahunan disediakan untuk jangka waktu 5 tahun terakhir, sehingga memungkinkan
analisis untuk menetapkan tren guna memproyeksikan nilai masa depan. Informasi ini sangat
7
bermanfaat, karena menyediakan informasi mengenai unit maupun nilai dolar, sehingga
memungkinkan analis menghitung harga rata-rata per unit.
Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa impor tidak sepenuhnya mengukur potensi
pasar. Manajemen tentunya sadar bahwa impor saja jarang merupakan ukuran dari potensi pasar
sepenuhnya. Terdapat begitu banyak alasan mengapa demikian, diantaranya adalah harga-harga
yang tinggi, tekanan politik. Selain itu, data impor tidak dapat memberikan banyak indikasi
mengenai potensi permintaan untuk suatu produk yang benar-benar baru. Terlebih lagi, impor
hanya mengindikasikan bahwa suatu negara membeli produk-produk tertentu dari luar negeri dan
tidak ada jaminan bahwa hal itu akan terus berlanjut. Perubahan politik dalam suatu negara juga
dapat menghentikan impor, sebagai contoh dalam kasus Iran setelah revolusi, dimana pesanan
bermiliaran dollar dibatalkan secara mendadak. Meskipun demikian, ketika produk lokal tidak
diproduksi, data impor memungkinkan perusahaan untuk mengetahui berapa banyak yang dibeli
pada saat ini dan memberikan kepada manajemen suatu estimasi.
b. Penyaringan Kedua (Kekuatan Ekonomi)
Setelah penyaringan awal, analisis akan mempunyai data prospek yang jauh lebih pendek.
Penyaringan kedua berdasarkan kekuatan keuangan dan ekonomi. Tren dalam tingkat inflasi,
nilai tukar, dan tingkat suku bunga merupakan beberapa perhatian utama dibidang keuangan.
Analis hendaknya memperhatikan faktor-faktor keuangan lainnya, seperti ketersediaan
persediaan, kebiasaan membayar konsumen, dan tingkat pengembalian dari investasi yang
serupa. Sebaiknya diperhatikan bahwa penyaringan ini bukanlah merupakan analisis keuangan
yang lengkap. Analisis keuangan yang lengkap akan dilakukan kemudian jika analisis dan
penilaian pasar mengungkapkan bahwa suatu negara memiliki potensi yang memadai untuk
penanaman modal.
Data ekonomi dapat digunakan dengan sejumlah cara, tetapi dua ukuran permintaan pasar
yang didasarkan pada data-data tersebt adalah sangat berguna. Kedua ukuran tersebut adalah
indikator pasar dan faktor pasar. Metode-metode lainnya untuk mengestimasikan permintaan
bergantung pada data ekonomi adalah analisis tren dan analisis kelompok.
Kekuatan ekonomi adalah sebagian besar kekuatan penting yang tidak terkontrol bagi
manajer. Untuk mengetahui perkembangan terbaru dan juga untukk merencanakan masa depan,
8
suatu perusahaan selama bertahun-tahun telah melakukan penilaian dan memprediksi kondisi-
kondisi ekonomi pada tingkat nasional dan internasioanl.
Untuk melakukan itu, analisis data yang dipublikasikan oleh pemerintah dan organisasi
internasional seperti Bank Dunia dan IMF. Analisis tidak hanya bekerja dengan data yang
dipublikasikan pemerintah saja melainkan juga seperti asosiasi industri, yang secara umum
menyediakan proyek industri yang spesifik untuk anggotanya.
Tujuan dari analisis ekonomi internasional adalah untuk menilai prediksi keseluruhan dari
perekonomian dan menilai dampak dari perubahan ekonomi terhadap perusahaan. Ketika
perusahaan beralih ke bisnis internasional, mereka menghadapi perbedaan yang lebih besar dari
tingkat perkembangan ekonomi dibandingkan yang telah mereka kerjakan sebelumnya. Hal
ini termasuk sangat penting untuk dipahami karena tingkat perkembangan ekonomi dariu suatu
negara dapat berdampak pada semua aspek bisnis seperti pemasaran, produksi, dan keuangan.
Untuk mengestimasi potensi pasar dan juga menyediakan input untuk bidang fungsional lain di
perusahaan, membutuhkan data mengenai ukuran dan tingkat perubahan dari sejumlah faktor
ekonomi. Suatu perusahaan harus memiliki informasi mengenai dimensi ekonomi suatu negara
yang memiliki kemampuan untuk membeli dan konversi mata uang yang digunakan.
c. Penyaringan Ketiga (Kekuatan Politik atau Hukum)
Elemen-elemen dari kekuatan politik dan hukum yang dapat mengeliminasi suatu negara dari
pertimbangan lebih lanjut adalah beragam.
1. Hambatan masuk.
Hambatan impor bisa berdampak positif atau negatif, tergantung apakah manajemen sedang
mempertimbangkan untuk melakukan ekspor atau mendirikan sebuah pabrik di luar negeri. Jika
salah satu tujuan dari manajemen adalah kepemilikan 100%, apakah hukum negara itu akan
mengizinkannya, atau apakah diharuskan adanya partisipasi lokal? Apakah terdapat hukum yang
membatasi bahwa industri-industri tertentu hanya untuk pemerintah atau pun warga negaranya?
Apakah pemerintah tuan rumah meminta pemilik asing untuk mentransfer teknologi yang ingin
dijaga agar tetap berada di negara asal ke perusahaan afiliasi yang diusulkan? mungkin
pemerintah tuan rumah mempunyai batasan terhadap kandungan lokal yang dianggap berlebihan
oleh investor. Mungkin ada perusahaan milik pemerintah yang akan bersaing dengan pabrik yang
9
diusulkan. tergantung pada keadaan dan seberapa kuat keinginan manajemen memasuki pasar
tersebut, salah satu dari kondisi-kondisi ini dapat menjadi alasan yang memadai untuk
mengeliminasi suatu negara dari pertimbangan lebih lanjut.
2. Hambatan pengiriman laba.
Ketika tidak ada keberatan terhadappersyaratan masuk, suatu negara masih bisa dikeluarkan
dari pertimbangan lebih lanjut jika disana terdapat apa yang diyakini manajemen sebagai
pembatasan yang tidak seharusnya terhadap repatriasi laba. Batas yang terkait dengan jumlah
investasi asing atau kriteria-kriteria lainnya mungkin ditetapkan atau negara itu memiliki sejarah
ketidakmampuan dalam menyediakan valuta asing untuk pengiriman laba.
3. Stabilitas kebijakan.
Adalah penting dalam membedakan stabilitas politik dengan stabilitas kebijakan. Para
penguasa bisa saja datang dan pergi, tetapi jika kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi
perusahaan multinasional tidak berubah terlalu banyak, maka perubahan-perubahan politik
tersebut tidaklah begitu penting
Ada kalanya pemerintah di suatu negara, tidak menyukai investasi perusahaan asing yang
meskipun perusahaan menyediakan modal, teknologi dan penelitian untuk pengembangan
ekonomi, SDA, dan SDM di negara tersebut.
Banyak kekuatan politik dan hukum yang harus dihadapi oleh bisnis. Perusahaan
multinasional sendiri dapat menjadi kekuatan politik yang juga dapat mempengaruhi kondisi
perdagangan internasional oleh kekuatan politik.
Di satu sisi, perusahaan harus menyadari keberadaan hukum untuk bisa menaatinya, di sisi
lain perusahaan juga berharap hukum dapat membantu mereka saat dibutuhkan. Sebuah isu yang
menjadi perhatian besar dari bisnis yang beroperasi secara global adalah kestabilan pemerintah di
negara tempat berlangsunya bisnis serta sistem hukumnya. Saat perusahaan multinasional masuk
ke dalam sebuah negara, perusahaan harus mengetahui apakah pemerintah di negara tersebut
akan mampu melindungi bisnis asing dengan sistem hukum yang mencukupi sistem hukum harus
dapat menjamin pelaksanaan kontrak dan melindungi hak asasi pegawai. Kekuatan hukum bisa
menjadi hambatan yang signifikan dalam mendesain strategi produk, sebab jika gagal untuk
mengikuti hukum yang mengatur produk di suatu negara, perusahaan tidak bisa menjalankan
bisnis di negara tersebut. Hukum yang berkaitan dengan polusi, perlindungan konsumen, dan
10
keamanan operasi di tetapkan di banyak negara di dunia dan membatasi kebebasan pemasar
untuk melakukan standarisasi bauran produk secara internasional.
d. Penyaringan Keempat (Kekuatan Sosiokultural)
Kultur memengaruhi semua fungsi bisnis.
Dalam pemasaran, beragamnya sikap dan nilai mengharuskan banyak perusahaan menggunakan
bauran pemasaran yang berbeda di pasar-pasar yang berbeda. Setiap elemen pemasaran perlu
dipertimbangkan relevanasi kulturalnya. Kultur nasional juga merupakan faktor penentu bagi
evaluasi perusahaan (Manajemen Sumber Daya Manusia). Perbedaan dalam menyikapi
kewenangan yang merupakan variabel lain sosiokultural (Produksi dan Keuangan). Aspek formal
seni, warna, dan bentuk merupakan salah satu ketertarikan pelaku bisnis internasional
dikarenakan arti simpol yang disampaikannya. Dan agama.
Pola-pola budaya yang berbeda biasanya memerlukan perubahan, baik dari segi fisik, atau
dalam aspek produk total dalam produk makanan dan barang konsumsi lain.
e. Penyaringan Kelima (Kekuatan Kompetitif)
Suatu perusahaan berhasil dalam pasar internasional menurut Michael Porter dalam bukunya
The Competitve Advantage of Nation (1990), yaitu:
a. Di seluruh dunia, perusahaan yang telah mencapai kepemimpinan internasional
menggunakan strategi yang berbeda satu sama lain dalam segala hal.
b. Perusahaan mencapai keunggulan kompetitif melalui tindakan inovasi. Mereka mendekati
inovasi dalam pemahamannya yang paling luas, termasuk teknologi baru maupun cara yang baru
dalam melakukan berbagai hal. Inovasi dapat diwujudkan dalam suatu rancangan produk baru,
suatu proses produksi baru, suatu cara baru dalam melaksanakan pelatihan.
c. Beberapa inovasi menciptakan keunggulan kompetitif dengan kesempatan pasar baru
secara menyeluruh atau dengan melayani suatu segmen pasar yang telah diabaikan oleh orang
lain. Pada saat para pesaing lambat dalam memberikan respons, inovasi seperti ini menghasilkan
keunggulan kompetitif. Dalam pasar internasional, inovasi yang menghasilkan keunggulan
kompettif mengantisipasi kebutuhan domestik maupun asing.
11
d. Informasi memainkan suatu peran yang besar dalam proses inovasi dan perbaikan,
terutama informasi yang tidak tersedia bagi para pesaing atau yang tidak mereka cari.
e. Dengan beberapa perkecualian, inovasi adalah hasil dari usaha yang tidak biasa. Untuk
berhasil, inovasi biasanya memerlukan tekanan, kebutuhan, dan bahkan kemalangan : rasa takut
akan kehilangan terbukti lebih kuat daripada harapan untuk peningkatan.
f. Sekali sebuah perusahaan mencapai keunggulan kompetitif melalui suatu inovasi,
perusahaan tersebut dapat bertahan hanya melalui perbaikan yang tanpa lelah. Hampir setiap
keunggulan dapat ditiru.
g. Akhirnya, satu-satunya cara untuk mempertahankan keunggulan kompetitif adalah dengan
memperbaharuinya, untuk bergerak beralih ke tipe-tipe yang lebih canggih.
Porter menyatakan terdapat empat atribut utama yang menentukan mengapa industri tertentu
dalam suatu negara dapat mencapai sukses internasional, yaitu sebagai berikut.
(1) Kondisi faktor produksi. Posisi negara dalam faktor produksi, seperti tenaga kerja
terampil atau infrastruktur, perlu untuk bersaing dalam suatu industri tertentu.
(2) Keadaan permintaan dan tuntutan mutu di dalam negeri untuk barang dan jasa industri.
(3) Industri terkait dan industri pendukung. Keberadaan atau tidak adanya industri pemasok
dan industri terkait lainnya di negara tersebut yang secara internasional bersifat kompetitif.
(4) Strategi perusahaan, struktur dan persaingan. Kondisi dalam negara yang mengatur
bagaimana perusahaan diciptakan, diatur, dan dikelola, sebagaimana juga sifat dari persaingan
domestik. Dalam penyaringan ini, analis menilai pasar berdasarkan elemen-elemen dari kekuatan
persaingan seperti :
Jumlah, ukuran dan kekuatan keuangan dari para pesaing
Pangsa pasar mereka
Strategi pemasaran mereka
Efektivitas yang terlihat dari program-program promosi mereka
Tingkat kualitas dari lini-lini produk mereka
Sumber dari produk-produk mereka (diimpor atau diproduksi secara lokal)
Kebijakan penetapan harga mereka
Tingkat layanan purnajual mereka
Saluran-saluran distribusi mereka
12
Lingkup pasar mereka
f. Seleksi Akhir Untuk Pasar Baru
Manajemen menginginkan agar fakta-fakta yang diungkapkan oleh kajian lima penyaringan
diperkuat dan mengharapkan untuk memperoleh laporan langsung mengenai pasar, yang akan
mencakup informasi mengenai aktivitas persaingan dan penilaian atas kesesuaian dari bauran
pemasaran perusahaan saat ini dan tersedianya fasilitas-fasilitas pendukung.
Kunjungan lapangan. Sebaiknya kunjungan lapangan tidak dilakukan dengan tergesa-
gesa; sebaiknya harus cukup waktu yang dialokasikan untuk bagian studi ini seperti halnya
dengan kunjungan lapangan domestik.
Misi dagang dan pameran dagang yang disponsori oleh pemerintah
Misi dagang adalah sekelompok pelaku bisnis atau pejabat pemerintah (baik pusat maupun
negara bagian) yang mengunjungi suatu pasar dalam mencari peluang-peluang pasar.
Pameran dagang adalah pameran yang besar biasanya diadakan di tempat dan waktu yang
sama secara berkala, dimana perusahaan-perusahaan mendirikan stan-stan untuk
mempromosikan penjualan produknya.
Riset Lokal diperlukan
Riset di pasar lokal tidak hanya akan memasok informasi mengenai definisi dan proyeksi
pasar, tetapi juga akan membantu dalam formulasi bauran pemasaran yang efektif. Tetapi dalam
melakukan riset lokal ada beberapa kendala yaitu karyawan riset suatu perusahaan tidak
mempunyai pengalaman di negara itu, jika tidak tersedia data sekunder harus mencari data
primer, masalah-masalah budaya dan kesulitan teknis.
Masalah-masalah budaya terjadi jika peneliti berasal dari suatu budaya dan bekerja dalam
budaya yang lain. Seperti tentang bahasa, karena masing-masing negara mempunyai bahasa yang
berbeda-beda bisa jadi makna dari kata yang dimaksud tidak sama antara negara satu dengan
negara yang lain.
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penyaringan Awal PT Uni-Charm Indonesia
PT Uni-Charm adalah bentuk usaha Joint Venture oleh perusahaan Uni-Charm Corporation
Japan. Uni-Charm Japan memiliki keuntungan yaitu dapat mengambil manfaat dari mitra
lokalnya mengenai pengetahuan tentang kondisi persaingan, budaya, bahasa, sistem politik, dan
sistem bisnis di Indonesia.
PT. Uni-Charm yang bergerak di bidang produksi yang menghasilkan produk-produk higienis
sekali pakai, produk-produk pembersih rumah tangga, yang mengkhususkan dalam pembuatan
produk popok untuk bayi dan dewasa, produk kesehatan untuk wanita, dan produk perawatan
untuk hewan peliharaan, berencana untuk menerapkan strategi dengan pelayanan terhadap
pelanggan yang prima dan menekan biaya produksi se-efesien dan se-efektif mungkin untuk
memenangkan pasar. Didirikan pada tahun 1997, Uni-Charm Indonesia berkomitmen untuk
memenuhi kebutuhan setiap orang dan memperkaya kehidupan setiap orang dimana pun, inovasi
produk untuk menawarkan nilai maksimal mengantisipasi aspirasi dari konsumennya. Semua
produk Uni-Charm memiliki tingkat merek yang tinggi dan pangsa pasar yang besar. Uni-charm
Japan sendiri mempunyai sejarah yang panjang di Asia, dengan mendirikan PT Uni-Charm
Indonesia dan mulai memperkuat kapasitas manufakturnya dan pemasarannya untuk memenuhi
permintaan konsumen.
Produk-produk Uni-Charm Indonesia
BABY CARE FEMININE CARE HEALTH CARE
Tipe Perekat Mamy Poko
Mamy Poko
Standar Tipe Perekat
Tipe Celana Mamy Poko
Extra Soft
Mamy Poko
Pants Standar
14
Tissue Ganti Mamy Poko
Tissue Ganti Popok
Night Pants Mamy Poko
Junios Nights Pants
Pembalut Wanita Charm Body Fit
Day
Charm Body Night
Charm Extra Day
Charm Fragrance
Pantyliner Charm Pantyliner
Long & Wide
Charm Purestyle
Pantyliner Double
Fresh
Charm Purestyle
Fragrance
Charm Purestyle
Comfort Slim
Pembalut Wanita
Malam
Charm Extradry
Night
Popok Dewasa Popok
Celana Lifree
Popok Dewasa Tipe
Perekat
Lifree Popok
Perekat
Lapisan Penyerap Lifree
Lapisan
Penyerap
15
3.2 Kekuatan Ekonomi PT Uni-Charm Indonesia
Kekuatan keuangan tidak terkendali meliputi risiko nilai tukar mata uang asing, neraca
pembayaran nasional, perpajakan, tarif, kebijakan fiskal dan moneter, inflasi, serta aturan- aturan
akuntansi bisnis nasional. Tidak terkendali disini berarti bahwa kekuatan-kekuatan keuangan ini
berasal dari luar perusahaan. Bukan berarti bahwa manajemen keuangan dari suatu perusahaan
tidak mampu meminimalkan kerugian akibat kekuatan-kekuatan yang tidak terkndali tersebut
tetapi sebaliknya, kerugian tersebut dapat diubah menjadi keuntungan perusahaan.
Berikut kekuatan ekonomi yang dimiliki PT Uni-Charm:
Pada kuartal pertama tahun fiskal dikaji (1 Januari - 31 Maret, 2016), harga bahan baku impor
naik sebagai makro-ekonomi negara-negara berkembang memburuk dan mereka
currenciesweakened. Namun, Grup proaktif bekerja untuk mempopulerkan produk perawatan
pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Di Jepang, diusulkan nilai baru pada berbasis perhitungan untuk memicu permintaan untuk
produk perawatan pribadi bernilai tambah tinggi. Dalam lingkungan ini dan di bawah banner
"kami selalu memberikan No.1 dan belum pernah terjadi sebelumnya produk dan jasa dunia
untuk semua orang di seluruh dunia, dan memberikan kenyamanan, kesan, dan kepuasan,"
perusahaan dan kelompok perusahaan terus mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, menggunakan pengolahan kain non-woven yang unik dan membentuk teknologi saat
berusaha untuk merevitalisasi pasar. Akibatnya, penjualan bersih Uni-Charm, laba usaha,
pendapatan biasa, dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik parentfor periode fiskal di
bawah peninjauan masing-masing mencapai ¥ 173,065million (turun 2,5% dibandingkan tahun
sebelumnya), ¥ 15,039million (turun 11,8% dibandingkan tahun sebelumnya), ¥ 9,948million
(turun 28,9% dibandingkan tahun sebelumnya), dan ¥ 8,517million (up 47,4% dibandingkan
tahun sebelumnya). Hasil keuangan oleh segmen seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Produk Perawatan Bayi
Di luar negeri, kekuatan perusahaan penjualan internet dan dipromosikan penjualan seri
Moony di Cina, di mana permintaan impor dari Jepang adalah meninggi. Di India, di mana
penggunaan popok sekali pakai masih cukup rendah bahkan di antara negara-negara
16
berkembang, Perusahaan memperluas wilayah penjualan sementara mempromosikan celana-jenis
popok sekali pakai. Di Jepang, perusahaan telah aktif mengambil keuntungan dari masuknya
permintaan dari wisatawan asing ke Jepang untuk Moony Series, yang cocok dan nyaman di
kulit bayi sementara mencegah kebocoran. Selain itu, Perusahaan berupaya untuk memperluas
line-up produk dan memperkuat hubungan dalam seri Mamy Poko -popok serap menampilkan
desain lucu karakter Disney, dan di sub-kategori produk seperti celana untuk anak-anak dengan
masalah mengompol.
Feminin Produk Perawatan
Di luar negeri, di Cina produk berkualitas tinggi Uni-Charm menampilkan desain menawan
tetap sangat populer dengan generasi muda. Selain itu, Uni-Charm telah aktif memperluas
wilayah penjualan untuk produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di negara-negara
berkembang seperti Indonesia dan Thailand, lanjut berusaha untuk memperluas pangsa pasarnya.
Di Jepang, Perusahaan ini produk promotingits, seperti seri Sofy Hada Omoi pembalut yang
lembut pada skinso sensitif bahwa pengguna merasa nyaman ketika menstruasi; dan Uni-Charm
telah menawarkan nilai baru untuk memenuhi kebutuhan diversifikasi dari perempuan, dan
bekerja untuk merevitalisasi pasar.
Produk kesehatan
Di pasar domestik terus berkembang untuk produk kesehatan dan sejalan dengan
perkembangan masyarakat penuaan Jepang, Perusahaan telah bekerja untuk mendidik
masyarakat tentang produk yang memungkinkan orang tua untuk melanjutkan lifestyleas mereka
saat sebelumnya. Dalam perawatan inkontinensia lini produk Lifree, Perusahaan telah
meningkatkan serap produk perawatan inkontinensia untuk pria dengan Lifree Slim Pads nyaman
untuk seri Men, yang dirancang untuk mencegah kebocoran urin dan noda di celana, dan telah
menambahkan produk ke line up yang cocok untuk inkontinensia ringan sehingga pelanggan
dapat memilih yang tepat productsfor situasi mereka. Seiring dengan seri Charm Nap, Uni-
Charm terus berupaya untuk menghilangkan hambatan untuk menggunakan produk ini dengan
menyampaikan bahwa setiap orang memiliki produk perawatan incontinence. Bersama dengan
seri Lifree, Uni-Charm juga aktif mempromosikan produk-produknya melalui iklan TV , di
situsnya, selama over-the-counter konsultasi di toko-toko dan dengan menciptakan ruang rak di
17
pengecer berdasarkan kegiatan sehari-hari. Dengan cara ini, Uni-Charm telah memimpin di pasar
untuk produk perawatan ekskresi.
Mata Uang yang Dipakai
Orang sering kali menyukai bisnis dengan mata uang negaranya sendiri, sebab mereka tidak
suka mengambil risiko nilai tukar, sehingga setiap orang memiliki kebutuhan untuk transaksi
mata uang. Kuotasi nilai tukar didasarkan pada mata uang lain. Peranan utama dalam aset
cadangan utama dari banyak negara, sebagai alat mata uang, dan sebagai mata uang untuk
intervensi ke dalam pasar mata uang. Peranan ini terus berlanjut termasuk mata uang Jepang
(Yen).
Industri manufaktur di tanah air sangat rentan terhadap perubahan di kurs valuta asing yang
terjadi akibat krisis ini. Pengaruhnya antara lain:
1. Naiknya kurs valuta asing berakibat pada naiknya harga komponen industri manufaktur;
2. Naiknya kurs valuta asing berakibat naiknya harga-harga dan turunnya daya beli
masyarakat;
3. Turunnya daya beli masyarakat yang akan mempengaruhi penjualan.
Maka dapat disimpulkan, perubahan di ketiga variabel ini sangat berpengaruh terhadap kinerja
keuangan di industri manufaktur, secara khusus terhadap PT Uni-Charm yang sebagian
pendapatan penjualannya di kurs-kan ke dalam mata uang Jepang (Yen). Fluktuasi kurs valuta
asing mempengaruhi kinerja PT. Unic-Charm Indonesia secara tidak langsung.
18
3.3 Kekuatan Politik & Hukum PT Uni-Charm Indonesia
Pemerintah Indonesia memiliki peranan penting dalam proses pemasaran produk Uni-Charm
Indonesia. Pemerintah berfungsi mengeluarkan aturan-aturan perundang-undangan yang akan
mempengaruhi pemasaran Uni-Charm itu sendiri.
POLITIK
Pada saat meresmikan pendirian pabrik, Uni-Charm harus memperhatikan budaya perusahaan
yang berlaku di Indonesia. Dengan itu, Uni-Charm dapat mencocokkan produknya dengan
masyarakat Indonesia dan menentukan strategi harga yang baik dan cocok untuk Indonesia.
Angka kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia merupakan yang terbesar ke-9 di
dunia yaitu 15,5% dari setiap kelahiran bayi setiap tahunnya, angka ini diperoleh berdasarkan
data dari WHO. Meskipun begitu, dibandingkan dengan negara lain perhatian atas BBLR di
Indonesia masih terbilang rendah, karena belum banyak wadah informasi dan komunikasi khusus
BBLR bagi ibu di Indonesia. Sebagai brand no. 1 Mamy Poko memperkenalkan popok khusus
untuk BBLR, yaitu “Mamy Poko Preemie Care” yang merupakan pertama dan satu-satunya di
Indonesia. Mamy Poko Preemie Care hadir dengan 3 ukuran yang disesuaikan dengan kondisi
BBLR. Produk ini hadir sebagai kontribusi terhadap BBLR di Indonesia, untuk memberi
kenyamanan dan mendukung tumbuh kembang si kecil. Donasi ini tentunya tidak berhenti di
tahun ini saja, komitmen dari PT. Unicharm Indonesia untuk terus berkontribusi pada BBLR,
sehingga setiap tahunnya kami akan memberikan donasi kepada pihak rumah sakit di Indonesia
untuk menunjang kehidupan dari BBLR baik itu berupa donasi inkubator ataupun perlatan
medical lainnya yang diperlukan oleh rumah sakit.
HUKUM
Ada Kandungan Klorin dalam Pembalut Wanita (Hukum yang Berkaitan dengan Perlindungan
Konsumen)
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada konsumen. Namun, sejauh ini UU perlindungan konsumen
19
tersebut belum sepenuhnya ditegakkann. Konsumen sebagai objek UU Perlindungan Konsumen
masih saja sering dirugikan oleh para produsen nakal. masih banyak saja pelanggaran UU
Perlindungan Konsumen yang terjadi di Indonesia. Padahal perlindungan konsumen itu sendiri
sudah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. Salah satu contoh kasus yang terjadi terhadap perlindungan konsumen baru-baru ini
adalah kasus pembalut dan pantyliner yang ada di Indonesia mengandung Klorin. Hal ini telah
diuji oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLKI). Tanpa informasi yang pasti
mengenai kandungan klorin dalam pembalut, masyarakat menangkap informasi tidak seimbang
mengenai fungsi klorin pada pembalut. Klorin dipakai dalam proses pemutihan awal pembalut.
Pada awal proses pembuatan pembalut, campuran kapas dan rayon menghasilkan warna yang
tidak begitu bagus, sehingga diperlukan proses pemutihan yang memakai klorin. Berikut produk
Uni-Charm yang mengandung klorin yang di uji oleh YLKI:
CHARM, diproduksi oleh PT Uni-Charm Indonesia, mengandung kadar klorin 54,73
ppm
Pure Style, di produksi oleh PT Uni-Charm Indonesia,mengandung kadar klorin 10,22
ppm
Kasus ini sudah melanggar Pasal 4 Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8
Tahun 1999, yang berisi hak mendasar bagi konsumen adalah hak atas keamanan produk, hak
atas informasi, hak untuk memilih, hak didengar pendapat dan keluhannya, hak atas advokasi,
pembinaan pendidikan, serta hak untuk mendapatkan ganti rugi. Pemerintah sebenarnya telah
melansir bahwa klorin adalah zat yang berbahaya melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 472/MENKES/PER/V/1996, tetapi tidak ada regulasi yang melarang adanya
kandungan klorin dalam pembalut.
Namun pada tanggal 10 Juli 2015, PT Uni-Charm Indonesia mengklarifikasi berita bahwa
pada Pembalut dan Pantyliner CHARM mengandung klorin yang dapat menyebabkan
pembahayaan kesehatan, serta seruan untuk berhati-hati dalam pemakaiannya. Selain itu, ada
pertanyaan juga seputar keamanan Popok Mamy Poko sekali pakai yang dijual oleh PT Uni-
Charm, berikut akan dijelaskan oleh pihak PT Uni-Charm Indonesia;
20
Pembalut dan Pantyliner CHARM diproduksi dengan metode tanpa penggunaan gas klorin,
oleh karena itu dapat digunakan dengan aman.
Sama halnya pada Popok bayi sekali pakai (Mamy Poko), dan Popok dewasa sekali pakai
(Lifree), diproduksi dengan menggunakan metode tanpa penggunaan gas klorin, oleh karena
itu dapat digunakan dengan aman.
Peraturan Pemerintah Terkait Tenaga Kerja/ Buruh PT Uni-Charm Indonesia
Sejumlah buruh menyambut baik kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang
menetapkan iuran jaminan pensiun sebesar 3 persen dari gaji. Nilai itu dianggap tidak terlalu
memberatkan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan
UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), peraturan pemerintah mengenai
jaminan pensiun. Sejumlah buruh berharap potongan 3 persen tersebut juga dibantu oleh
perusahaan agar tidak terlalu memberatkan pekerja. Bagi pekerja yang sudah berkeluarga, kalau
ada potongan gaji lagi, memang cukup berat.
Hal ini diterima baik oleh karyawan (buruh) Pt Uni-Charm Indonesia. Karyawan PT
Unicharm Indonesia, Yati Maryati, mendukung adanya iuran untuk dana pensiun karena hasilnya
dapat dinikmati setelah tua nanti. Namun, potongan 3 persen tersebut baginya cukup besar.
Menurut Yati, gaji pokoknya per bulan Rp 3,5 juta selalu dipotong Rp 75.000 untuk iuran
Jamsostek. "Jika ada pemotongan untuk iuran pensiun, disesuaikan saja," katanya.
3.4 Kekuatan Sosio-Kulutural
Di dalam pemasaran, beragamnya sikap dan nilai mengharuskan banyak perusahaan
menggunakan bauran pemasaran yang berbeda di pasar-pasar yang berbeda.
SENI
21
Semangat Kartini menginspirasi Charm untuk meyakinkan perempuan Indonesia masa kini
bahwa mereka mampu mencapai cita-cita mereka tanpa keraguan. Sudah saatnya mereka meraih
momen paling bersinar dalam hidup yaitu dengan menemukan passion dan menikmati proses
realisasinya. Charm secara resmi meluncurkan kampanye terbaru yaitu ‘Shine with Passion’,
yang berlangsung di Kempinski Hotel Indonesia Jakarta. Kampanye ini menggunakan sebuah
program melalui situs online yang mengajak para perempuan muda berbakat di Indonesia untuk
menggali talenta secara maksimal di bidang fotografi, fashion designer, menari, melukis, musik,
sinematografi, crafting dan lainnya, kemudian berani menunjukkannya ke publik luas.
Kampanye ini berlangsung mulai 17 April hingga 30 September 2012. Masa kini merupakan era
di mana perempuan Indonesia dapat berperan aktif di lingkungan sosial mereka sehingga
semakin banyak perempuan yang memaksimalkan potensi untuk mewujudkan impian. ‘Shine
with Passion’ hadir sebagai refleksi passion dari Charm untuk memfasilitasi perempuan-
perempuan aktif dan berbakat di penjuru Indonesia dalam menggali potensi dan meraih
impiannya dengan upaya maksimal
BUDAYA
Keberhasilan produk Uni-Charm adalah berkat strategi Uni-Charm menyesuaikan pasar
nasional. Dari riset konsumen di lapangan, kondisi Indonesia seperti Jepang pada tahun 1955
hingga 1965. Beberapa langkah pemasaran yakni harga produk diset 5% dari pendapatan rumah
tangga, pengembangan kemasan yang dibuat eceran dan adaptasi model distribusi setempat
melalui warung. Selain itu dari sisi produk juga dikembangkan model yang menyesuaikan
kebiasaan setempat, yakni popok model celana untuk bayi usia dini.
KECANTIKAN dan TUBUH
Produk Unicharm yang dijual di Indonesia sama kualitasnya dengan produk yang dijual di
Jepang atau negara lainnya. Bahkan produk di Indonesia secara biaya lebih tinggi dibandingkan
produk di Jepang. Udara di Indonesia sangat lembab dan panas. Oleh karena itu, Uni-Charm
Indonesia mengeluarkan produk popok yang sirkulasi udaranya lebih bagus, tipis, tetapi
memiliki daya serap yang tinggi.
BATAS WAKTU
22
Produk popok bayi sekali pakai belum lama dikenal di Indonesia. Para ibu di Indonesia yang
mempunyai pengalaman pernah memakai popok bayi disposal baru 60 persen. Adapun ibu-ibu
yang setiap hari memakai popok sekali pakai ini baru 30 persen. Jadi, sebagian besar masih
memakai popok sekali pakai pada malam hari saja atau saat bepergian saja.
Pemakaian popok disposal di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan di Jepang
dan China. Ibu di Jepang mengganti popok 8-10 kali sehari, sementara seorang ibu yang
tergolong mampu di Indonesia hanya mengganti popok 2-3 kali sehari. Di sinilah tantangan Uni-
Charm Indonesia harus bisa memperbesar pasar.
3.5 Kekuatan Kompetitif PT Uni-Charm Indonesia
Persaingan yang ketat di dunia bisnis hampir terjadi di semua sektor manufaktur dan jasa.
Beragamnya produk yang memasuki pasar, membuat konsumen semakin selektif di dalam
pemilihan produk yang digunakan atau dikonsumsi. Perusahaan harus siap dan memiliki
keunggulan kompetitif agar dapat maju dan bertahan dalam kompetisi mendapatkan pasar
konsumen. Salah satu jenis produk yang merupakan kebutuhan masyarakat untuk dikonsumsi
sehari-hari adalah produk kosmetik dan toiletries. Produk kosmetik dan toiletries merupakan
salah satu industri yang mengalami pertumbuhan pasar yang pesat.
Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia, sehingga Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi berbagai sektor
industri, baik industri barang konsumen maupun industri produk atau jasa. Persaingan dunia
usaha di Indonesia pada era globalisasi saat ini sangat terbilang kompetitif, salah satunya industri
kosmetik. Hal ini mendorong para perusahaan untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar
dan jenis yang lebih bervariasi serta kualitas yang lebih memadai. Berkembangnya industri
kosmetik menyebabkan persaingan dalam dunia industri, dimana perusahaan berlomba-lomba
untuk menarik hati konsumen sebanyak mungkin.
Produk Pembalut Uni-Charm Indonesia
23
Industri kosmetik yang bergerak dalam bidang toiletries adalah industri sanitary napkin atau
pembalut wanita. Diketahui bahwa industri ini mempunyai peluang dan untuk terus tumbuh dan
berkembang. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, saat ini banyak sekali produk
pembalut wanita dengan segala jenis, kualitas fungsional dan atribut praktis yang memberikan
jaminan kedua perlindungan tersebut kepada konsumen. Saat ini di Indonesia terdapat berbagai
merek pembalut wanita yang bersaing mendapatkan pasar. Merek yang ditawarkan pun beragam
dengan segala modifikasi yang disesuaikan dengan selera konsumen dan kebutuhan yang
dituntut oleh pasar. Merek pembalut wanita yang terkenal di Indonesia seperti Charm dan produk
pesaingnya sejenis; Laurier, Softex, Koteks, Hers Protex, dan lain sebagainya dengan segala
modifikasi yang ditawarkan seperti sayap (wings), double protection (perlindungan ganda),
double adhesive (perekat ganda), ketipisan, lapisan anti bocor dan gel peresap. Saat ini Unicharm
memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk popok bayi dan pembalut wanita. Adapun
popok untuk orang tua dan tisu bayi yang baru diluncurkan tahun 2009 berada di posisi kedua
dan ketiga.
Pangsa Pasar Produk Charm di Indonesia
Dari berbagai macam merek pembalut wanita yang ada di Indonesia, berikut adalah grafik
presentasi kategori pembalut wanita tahun 2003 - 2011 :
24
Sumber : www.topbrand-award.com
Dari grafik 1.1 merek Laurier menjadi market leader dalam kategori pembalut wanita dengan
persentase 33,0% kemudian diperingkat kedua terdapat Charm dengan persentase 32,9% selisih
hanya 0,1% dengan pembalut merek Laurier. Di susul diperingkat ketiga terdapat Softex dengan
presentase 18,9%. Dengan banyaknya produk pembalut wanita, seperti Laurier, Softex, Charm,
Koteks, Hers Protex, dan lain sebagainya.
Dari data yang telah di survei, sementara produk pembalut wanita merek Charm lebih banyak
diminati karena sudah dibeli dan digunakan kurang lebih sejak pertama kali mereka menstruasi,
sehingga produk pembalut merek Charm menjadi dasar objek penelitian. Hal tersebut juga
dibuktikan dari data penjualan pembalut wanita menurut Top Brand Award tahun 2013 sebagai
berikut :
25
Sumber : www.topbrand-award.com
Data pada tabel menurut Top Brand Award. Top Brand memberikan arti penting bagi
kompetisi merek di pasaran. Top Brand mampu memberikan ukuran kesuksesan sebuah merek di
pasar melalui segi penilaiannya. Dari Top Brand diatas, dapat kita liat pergerakan pembalut
wanita merek Charm perlahan-lahan mampu menyandingkan mereknya sejajar dengan laurier
bahkan melebihi ekspektasi. Charm menjadi market leader dalam penjualan produk pembalut
wanita tahun 2013 dengan presentase 40,8% mengalahkan pembalut wanita Laurier dengan
presentase 33,4% yang sempat menjadi saingan utamanya dalam memasarkan produk, disusul
dengan produk pembalut Softex, Kotex dan Hers Protex. Charm dapat membuktikan
eksistensinya dan juga performanya dalam dunia industri kosmetik dalam bidang sanitary napkin
atau pembalut wanita.
Dengan mengalahkan pesaing Laurier, produk pembalut wanita Charm kini semakin dekat
dan diminati di hati konsumen. Itu artinya banyak konsumen yang mengenal dan memakai
produk pembalut wanita merek Charm serta yakin untuk terus menggunakanya di masa depan.
Perusahaan Uni-Charm harus memilki keunggulan bersaing untuk dapat terus bertahan pada
produk yang mereka tawarkan kepada konsumen. Tidak sekedar berlomba untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen, dan tidak juga sekedar untuk mendapatkan keuntungan
perusahaan. Tetapi membangun jaringan melalui hubungan jangka panjang dengan konsumen.
Tujuan perusahaan Uni-Charm akan tercapai jika perusahaan dapat berupaya menghasilkan
dan menyampaikan barang atau jasa yang diinginkan konsumen dengan memberikan
26
pengalaman pemasaran (experiential marketing) yang positif, kualitas produk yang berkualitas,
harga yang terjangkau, yang mana dalam hal tersebut dapat membentuk kepuasan konsumen dan
menciptakan loyalitas konsumen. Kepuasan secara keseluruhan berdasarkan pada pembelian dan
pengalaman mengkonsumsi barang atau jasa (Surianto dan Aisyah, 2009).
Produk pembalut wanita yang mendominasi pasar di tahun 2010 merupakan produk-produk
yang cukup lama beredar dan merupakan hasil produksi perusahaan-perusahaan besar.
Produsen Pembalut di Indonesia
Merek perusahaan
Laurier KAO Indonesia
Charm Uni-Charm Indonesia
Softex Softex Indonesia
Hers Protex Wings
Kotex Kimberly Clark Indonesia
Whisper P&G
Sumber: SWA 21/XXV/ 19 September – 3 Oktober 2009
Presentase pangsa merek tiap produk pembalut wanita berubah setiap tahunnya, sesuai dengan
pencapaian perusahaan dalam memasarkan produknya. Pangsa produk pembalut wanita dapat
dilihat dari tabel berikut:
Pangsa Produk Pembalut Wanita
Merek Brand Share
2006
Brand Share
2007
Brand Share
2008
Brand Share
2009
Laurier 48,3 40,7 43,2 45,3
Charm 14,3 20,9 25,4 28,3
Softex 16,0 12,9 10,8 9,2
27
Hers Protex 8,3 6,8 7,6 8,3
Kotex 7,5 10,0 8,2 7,8
Sumber: SWA 15/XXII/27 Juli- 9 Agustus 2006, SWA 16/XXIII 26 Juli – 8 Agustus 2007
SWA 17/XXIV/26 Juli- 5 Agustus 2008, SWA 19/XXV/27 Juli- 5 Agustus 2009.
Dilihat dari tabel di atas, posisi kedua dari merek yang menguasai pasar pembalut wanita yang
dominan dibandingkan pesaing lainnya adalah produk merek Charm yang selalu menunjukkan
kenaikan secara terus-menerus.
Startegi Pemasaran Produk
Salah satu alat pemasaran produk pemsaaran yang paling sering dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan melakukan periklanan seperti melalui audio, visual, ataupun yang menampilkan
keduanya (Majalah/ tabloid, Radio, dan Televisi). Dan juga alat pemasaran yang dapat
digunakan adalah Pemasaran Mulut Ke Mulut (Word of Mouth Marketing). WOMM dapat
dilakukan secara sukarela dan tidak sadar oleh konsumen, ataupun dibentuk oleh perusahaan
melalui komunitas konsumen produk.
Program-Program Promosi yang Dilakukan
Sebanyak 72% pengguna pembalut melihat iklan produk di tv, sedangkan 21% melihat di
tabloid dan 5% melihat dari billboard , dan pengguna yang mendengar dari radio sebanyak 15%.
Selain media, di dalam iklan terdapat banyak faktor penting agar iklan tersebut efektif, salah
satunya adalah pesan iklan. Pembawa pesan yang biasanya disebut bintang iklan serta tagline
yaitu sebuah pesan yang menegaskan positioning produk, hampir selalu ada di setiap iklan
produk pembalut. Bintang iklan dan tagline iklan produk pembalut dapat dilihat sebagai berikut:
Merek Tagline Brand Ambassador/ Bintang
28
Iklan
Laurier “Nyaman Kapan Aja” Julie Estel
Charm “Anti Tembus, Anti Bocor” Revalina S. Temat
Kotex “I Know” Rachel Amanda
Softex “Karena Wanita Ingin
Dimengerti”
Wanita Berbagai Karakter
Hers Protex “Be Clean, Feel Comfort” Remaja Putri
Sumber: http://youtube.com/iklan_pembalut/details.php?cid=1&id=10108
http://mix.co.id/index.php?
option=com_content&task=view&id=550&Itemid=146
Iklan-iklan di atas menunjukkan keunggulan produk yang dimaksudkan agar konsumen
menggunakan produk tersebut. Sementara Charm memilih Revalina S. Temat sebagai bintang
iklannya.
Produk Popok Uni-Charm Indonesia
Dalam lima tahun terakhir, pasar popok bayi sekali pakai (disposable diaper/DD)
berkembang sangat pesat. Nilai pasarnya pun tumbuh berlipat-lipat, dari hanya puluhan miliar
rupiah per tahun, kini nilai pasar produk DD diperkirakan mencapai Rp 500 miliar/tahun dengan
puluhan pemain, baik lokal maupun multinasional serta yang bermerek hingga yang tak
bermerek. DD memang telah menjadi kebutuhan vital ibu rumah tangga yang memiliki bayi.
Popok yang dulu hanya dikenal dari bahan kain, sekarang beralih ke bahan tisu yang lebih
praktis dan higienis. Prospek pasar yang menggiurkan inilah yang mendorong produsen beramai-
ramai memasuki pasar DD. Kini, lebih dari 20 merek bertarung untuk merebut hati konsumen.
Ada PetPet, Huggies, Pampers, Mamy Poko, SoftLove, Fitti, dan banyak lagi.
Produk baby diapers sangat lekat dengan brand awareness Pampers sebagai salah satu brand
yang menjadi market leader, sementara pesaing lain sangat ketat membuntuti seperti Mamy
Poko, Huggies, dan lain-lain. Popok/diaper celana juga semakin mencapai basis konsumen yang
lebih luas di Indonesia, berkat upaya produsen dalam membuat produk yang lebih terjangkau
harga dan kertersediaannya di seluruh negeri. Produksi melalui fasilitas lokal di pasar domestik
29
telah memberikan kontribusi untuk harga yang lebih murah dan distribusi yang lebih luas dari
produk, terutama di kalangan perusahaan multinasional.
Di Indonesia, Mamy Poko menduduki posisi pertama penjualan popok bayi dengan market
share 64,5%. Sementara di dunia, Uni-Charm menduduki peringkat ketiga penjualan produk
perawatan bayi dengan pangsa pasar 9,1%.
PT Uni-Charm Indonesia (UCI), misalnya, setelah membangun pabrik kedua di tahun 2010,
mendirikan yang ketiga pada 2013 di Jawa Timur, guna memenuhi permintaan dari pasar
Indonesia bagian Timur sebagai upaya perampingan proses distribusi dan meminimalkan biaya.
Kao Indonesia PT, pemain yang relatif baru dalam kategori itu dengan merek Merries– nya,
secara resmi juga membuka fasilitas kedua untuk menghasilkan lini popok/ diaper celana dalam
negeri (sebelumnya diimpor) pada tahun 2014.
Penjualan yang meningkat berlangsung sejak 2006 hingga sekarang. Saat ini pangsa pasar
Mamy Poko telah mencapai lebih dari 50% dan meraih peringkat nomor satu di kategori
disposable diapers.
Secara kolektif, perusahaan multinasional memperkuat kehadiran mereka di popok bayi. UCI
bertahan menjadi market leader di Indonesia berkat merek Mamy Poko di 2014. Selama periode
2014, Euromonitor mencatat UCI memimpin dengan pangsa 48%, namun menurut versi Nielsen
angka yang mereka capai lebih tinggi lagi yaitu 65,6%.
3.6 Seleksi Akhir Untuk Pasar Baru
a. Kunjungan Lapangan
Uni-Charm melakukan penambahan investasinya di Indonesia. Cara yang dilakukan adalah
dengan melakukan variasi terhadap beberapa produk-produknya. Hal ini ditujukan agar Uni-
Charm mendapatkan pasar yang luas di kalangan masyarakat Indonesia. Uni-Charm sebagai
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manifaktur produk toiletries, dimana telah
mengembangkan berbagai produknya seperti pembalut wanita, popok bayi dan dewasa sekali
pakai, dan juga pantyliner.
30
b. Penelitian Lokal
Uni-Charm terus berusaha meningkatkan pemahaman terhadap berbagai kebutuhan
konsumennya serta menanggapi produk-produk kehidupan sehari-hari konsumennya di
Indonesia. Umumnya suatu perusahaan memproduksi produk-produk dengan merek yang baru,
namun Uni-Charm memilih untuk memproduksi produk-produk andalannya dengan variasi yang
baru dibawah merek yang sudah ada, dibandingkan dengan meluncurkan merek yang baru.
c. Praktik Penelitian
Uni-Charm –Perusahaan penyedia produk-produk higienis sekali pakai, produk-produk
pembersih rumah tangga (produk popok untuk bayi dan dewasa, produk kesehatan untuk wanita,
dan produk perawatan untuk hewan peliharaan) terkemuka di dunia, terkahir melakukan
peresmian salah satu pabriknya di Mojokerto Indonesia. Hal ini dalam upaya untuk
pengembangan bisnisnya di Indonesia, dan menambah pabrik di pulau Jawa. Penambahan
pabrik tersebut guna melayani kenaikan permintaan popok sekali pakai di Indonesia.
Lalu pada 13 Maret 2012, PT Uni-Charm Indonesia mengumumkan investasi yang
dipersiapkan untuk pabrik baru itu sama dengan pabrik keduanya di Karawang, Jawa Barat
sekitar US$ 27 juta. Untuk diketahui, pabrik Unicharm di Karawang memiliki kapasitas produksi
hingga 200 juta pieces per bulan. Unicharm berharap, Indonesia bisa menjadi basis produksi
semua produk Unicharm di Asia. Dengan pertumbuhan penduduk yang besar di Indonesia,
Yoshihito (Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia), yakin mampu menggenjot kenaikan
omzet hingga 30% tahun ini. Sekadar perbandingan, tahun lalu PT Unicharm Indonesia mematok
omzet Rp 3 triliun atau tumbuh 50% dari omzet 2010 yang mencapai Rp 2 triliun. Mengenai
peluang, pasar popok sekali pakai di Indonesia berkembang seiring dengan tren gaya hidup
masyarakatnya yang sudah ingin serba praktis. Berbeda dengan industri lain, industri popok di
Indonesia tumbuh 20%. Ini yang membuat Uni-Charm yakin bisa meraih target pertumbuhan
omzet tahun 2012.
31
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di dunia, sehingga Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi berbagai sektor
industri, baik industri barang konsumen maupun industri produk atau jasa. Persaingan dunia
usaha di Indonesia pada era globalisasi saat ini sangat terbilang kompetitif, salah satunya industri
kosmetik. Hal ini mendorong para perusahaan untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar
dan jenis yang lebih bervariasi serta kualitas yang lebih memadai. Berkembangnya industri
kosmetik menyebabkan persaingan dalam dunia industri, dimana perusahaan berlomba-lomba
untuk menarik hati konsumen sebanyak mungkin. Jika kita melihat pasarnya, produk popok (bayi
& dewasa) dan pembalut (untuk wanita) di Indonesia memiliki market base yang sangat besar
karena populasi konsumennya yang besar. Hal inilah yang menjadikan Uni-Charm melakukan
ekspansi dan mendirikan pabriknya di Indonesia. Dengan memiliki produk andalan dikalangan
masyarakat seperti popok Mamy Poko, dan pembalut wanita Charm, membuat PT Uni-Charm
sebagai salah satu pemegang pangsa terbesar dalam industri manufaktur toiletries di Indonesia.
Namun dalam hal mengekspansi perusahaan di suatu negara, Uni-Charm Jepang tentunya
terlebih dahulu menyusun strategi pemasaran produk mereka dengan melakukan penyaringan
pasar di Indonesia. Uni-Charm Jepang terlebih dahulu melakukan penyaringan awal produk nya
dengan mengambil keuntungan dari cara berbagi biaya dan atau resiko dengan mitra lokal, agar
nantinya PT Uni-Charm Indonesia berkembang dengan cepat.
Lalu Uni-Charm Jepang memperhatikan kekuatan ekonomi yang dimilikinya dalam
melakukan bisnis ekspansinya ke Indonesia. Hal ini terbukti dengan data keuangan yang telah
diterakan bahwa mata uang yang digunakan PT Uni-Charm dalam pendistribusian pendapatan
penjualannya di Indonesia ke pusat menggunakan mata uang Jepang (Yen). Stabil atau tidaknya
kebijakan politik dan hukum di Indonesia, juga di perhatikan oleh Uni-Charm sebelum dan
sesudah mereka meluncurkan / memasarkan produk-produk mereka ke konsumen Indonesia.
Kekuatan Hukum di Indonesia salah satunya adalah hukum perlindungan konsumen dalam
kandungan yang dimiliki dalam pembuatan produk popok dan pembalut PT Uni-Charm
32
Indonesia. Uni-Charm Jepang juga melakukan riset terhadap budaya masyarakat indonesia yang
menyukai penggunaan popok model celana untuk bayi usia dini, dan perilaku ibu-ibu di
Indonesia yang lebih sering menggunakan popok sekali pakai pada malam hari atau hanya ketika
sedang berpergian dibandingkan dengan para ibu di Jepang yang mengganti popok bayi mereka
8-10 kali dalam sehari. Dalam melakukan pemasaran, Uni-Charm Jepang mlihat bahwa mereka
memiliki pesaing kuat dengan produksi produk-produk yang sejenis dengan hasil produk Uni-
Charm. Hal ini mendorong PT Uni-Charm untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar dan
jenis yang lebih bervariasi serta kualitas yang lebih memadai. Terbukti dengan saat ini Unicharm
yang memegang pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk popok bayi dan pembalut wanita
dengan produk Pampers dan peembalut Laurier sebagai pesaing kuat mereka di pasar. Adapun
popok untuk orang tua dan tisu bayi yang baru diluncurkan tahun 2009 berada di posisi kedua
dan ketiga. Lalu setelah semuanya diperhatikan oleh Uni-Charm Jepang, dilakukan seleksi akhir
barunya untuk Pasar di Indonesia yang terlebih dahulu melakukan kunjungan lapangan, lalu
penelitian lokal, dan kemudian melakukan praktik penelitian pasar nya di Indonesia.
Dengan semua yang telah di perhatikan sebelumnya, PT Uni-Charm Indonesia berhasil
menjadi salah satu perusahaan dengan hasil produksinya yang cukup terkenal dan umum di
kalangan masyarakat terlepas dari hasil produksi pesaing nya dari perusahaan lain, dengan harga
yang murah namun memiliki kualitas yang cukup baik.
33
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Ball,Donald A. Bisnis Internasional Edisi 12 jilid 1 . Jakarta: Salemba Empat.
Ball,Donald A. Bisnis Internasional Edisi 12 jilid 2 . Jakarta: Salemba Empat.
WEB
http://www.unicharm.co.id/index.html (Diakses pada 07 Juni 2016 pukul 14.18 wib).
http://kabar24.bisnis.com/read/20121205/79/108278/uni-charm-indonesia-luncurkan-produk-
charm-extra-day (Diakses pada 07 Juni 2016 pukul 14.53 wib).
http://metroterkini.com/berita-18696-MamyPoko-preemie-care-sentuhan-pemberi-kekuatan.html
(Diakses pada 07 Juni 2016 pukul 14.32 wib).
http://www.vemale.com/hot-event/12757-temukan-passionmu-dan-raih-impianmu.html (Diakses
pada 07 Juni 2016 pukul 15.05 wib).
http://print.kompas.com/baca/2015/07/01/Buruh-Menyambut-Baik-Iuran-Jaminan-Pensiun
(Diakses pada 07 Juni 2016 pukul 15.45 wib).
http://www.halojepang.com/industriteknologi/7103-takahara (Diakses pada 08 Juni 2016 pukul
13.43 wib).
http://www.unicharm.co.id/new/1200109_4691.html (Diakses pada 13 Juni 2016 pukul 21.44
wib).
http://internasional.kompas.com/read/2013/05/20/0917084/
ceo.unicharm.popok.ciptakan.generasi.berkualitas (Diakses pada 13 Juni 2016 pukul 22.16 wib).
http://digilib.unila.ac.id/6245/15/BAB%20I.pdf (Diakses pada 16 Juni 2016 pukul 20.01 wib).
34
https://taufiek.wordpress.com/2007/07/26/menghindari-jebakan-komoditas/ (Diakses pada 16
Juni 2016 pukul 22.15 wib).
https://prezi.com/gvygpqaw-k1-/bisnis-internasional-analisis-pasar/ (Diakses pada 17 Juni 2016
pukul 20.00 wib).
https://prezi.com/fe7ogp_7dbkn/origami-agency-sweety/ (Diakses pada 17 Juni 2016 pukul
20.14 wib).
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0ahUKEwiskeeooK_NAhVJqo8KHYqsCwY
QFgghMAE&url=http%3A%2F%2Flibrary.binus.ac.id%2FeColls%2FeThesisdoc
%2FBab1DOC%2F2014-1-00271-MN
%2520Bab1001.doc&usg=AFQjCNH0hZs1bkpYR0zU1zUih0W18R8Rtg&sig2=kUpEBpVYrU
_FoqvrbDbSCQ&cad=rja (Diakses pada 17 Juni 2016 pukul 21.33 wib).
35