pt tugu reasuransi indonesia -...

124
Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report

Upload: dangminh

Post on 01-Mar-2018

245 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT Tugu Reasuransi Indonesia

Transforming C

hallenge into Opportunities

Laporan Tahunan 20122012 Annual Report

PT Tugu Reasuransi IndonesiaLaporan Tahunan 2

01

2 A

nnual Report

Jalan Raden Saleh No.50DKI Jakarta 10330 Indonesia

Phone : (+62 21) 3140267, 3103952, 3923970, 2302038 (Hunting)Fax : (+62 21) 3923973, 3921769, 3923974, 31908415

Email : [email protected] : www.tugu-re.com

Page 2: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities
Page 3: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 1

transformingChallenges

into opportunitiesMengubah Tantangan Menjadi Peluang

As a leading reinsurance company in Indonesia, TuguRe always excels in reading the market and implementing innovative strategies designed to transform challenges into opportunities.

Armed with the ability to meet the challenges of the industry, TuguRe strides confidently in leading the reinsurance industry in Indonesia.

Sebagai peruSahaan reaSuranSi terkemuka di indoneSia, tugure SenantiaSa menunjukkan keunggulannya melalui kemampuan membaca paSar yang

baik dan Strategi inovatif yang ditujukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. dengan kemampuan menjawab tantangan induStri yang

baik, tugure fokuS untuk memantapkan langkahnya dalam memimpin induStri reaSuranSi di indoneSia.

Page 4: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report2

Table of Contents

daftar isi

ikhtisar keuangan Financial Highlights

ikhtisar operasional Operational Highlights

laporan dewan komisaris Board of Commissioners Report

profil dewan komisaris Board of Commissioners Profile

laporan direksi Board of Directors Report

profil direksi Board of Directors Profile

peristiwa penting Event Highlights

6

9

11

14

17

20

22

Sekilas tugure TuguRe at a Glance

tonggak Sejarah Milestones

visi dan misi Vision and Mission

nilai-nilai perusahaan Corporate Values

bidang usaha Lines of Business

Struktur organisasi Organizational Structure

Strategi bisnis 2012 2012 Business Strategy

Struktur kepemilikan Saham Share Ownership Structure

penghargaan dan pencapaian Awards and Achievements

lembaga dan profesi penunjang Supporting Professions and Institutions

26

28

30

30

31

32

34

34

35

35

Sumber daya manusia Human Resources

teknologi informasi Information Technology

38

42

tinjauan umum General Overview

tinjauan operasional Operational Review

tinjauan keuangan Financial Review

46

47

49

kinerja 2012 / 2012 PERFORMAnCE 4

24

36

44

profil peruSahaan / COMPAny PROFILE

Sumber daya manuSia & teknologi informaSi

/ HuMAn RESOuRCES & InFORMATIOn TECHnOLOGy

analiSiS dan pembahaSan manajemen

/ MAnAGEMEnT DISCuSSIOn AnD AnALySIS

aspek pemasaran Marketing Aspects

prospek usaha dan Strategi 2013 Business Prospects and Strategies 2013

54

55

Page 5: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 3

54

55

implementasi tata kelola perusahaan yang baik Implementation of GCG

Struktur tata kelola perusahaan Structures of Corporate Governance

Sistem pengendalian internal Internal Control Systems

manajemen risiko Risk Management

perkara hukum Legal Disputes

pedoman perilaku perusahaan Company Code of Conduct

keterbukaan informasi Information Disclosure

Sistem whistleblowing Whistleblowing System

58

60

79

79

82

83

84

84

pengembangan Sosial dan kemasyarakatan Social and Community Development

pengelolaan lingkungan hidup Environmental Preservation

praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Practice of Employment, Occupational Health and Safety

tanggung jawab terhadap konsumen Responsibility toward Customers

89

91

93

94

97

56

86

96

tata kelola peruSahaan / CORPORATE GOVERnAnCE

pernyataan pertanggungjawaban laporan tahunan 2012

indekS peraturan bapepam-lk X.k.6

laporan keuangan / FInAnCIAL STATEMEnTS

/ ACCOunTABILITy STATEMEnT OF 2012 AnnuAL REPORT

/ InDEx OF BAPEPAM-LK REGuLATIOn x.K.6

tanggung jawab SoSial peruSahaan / CORPORATE SOCIAL RESPOnSIBILITy

111

Page 6: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report4

kinerja20122012 Performance

didukung oleh pertumbuhan perekonomian yang positif, tugure berhasil meraih pencapaian menggembirakan dan dibuktikan dengan kinerja keuangan yang menunjukkan pencapaian target dan hasil yang baik.

Supported by positive economic growth, TuguRe has successfully achieved a satisfactory result as shown by its financial performance which met target.

Page 7: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 5

Page 8: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report6

Financial Highlights

ikhtisar keuangan

Modal Kerja Bersih

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Jumlah Investasi

Jumlah Non Investasi

UraianDescription

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)

Net Working Capital

Total Assets

Total Liabilities

Total Equity

Total Investments

Total Non Investments

2010*2011*2012

75.409

619.441

505.490

113.951

286.717

332.724

174.682

822.084

646.802

175.282

418.431

403.653

338.000

1.037.220

797.169

240.051

626.037

411.183

Comprehensive Income Statements

Statements of Financial Position

laporan laba rugi komprehensif

laporan posisi keuangan

Pendapatan Underwriting

Beban Underwriting

Hasil Underwriting

Hasil Investasi

Beban Usaha

Laba Usaha

Laba Sebelum Pajak

Laba Bersih

Laba Komprehensif

Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah)

UraianDescription

Underwriting Revenues

Underwriting Expenses

Underwriting Results

Investment Income

Operating Expenses

Income from Operations

Earnings before Tax

Net Income

Comprehensive Income

Earnings per Share (in Rupiah)

359.604

312.268

47.336

21.653

34.185

34.804

34.277

27.570

29.420

767.005

435.317

368.722

66.594

29.882

47.941

48.535

48.194

38.177

46.070

859.023

521.594

468.863

52.731

56.616

62.209

47.138

52.033

46.002

57.932

925.833

2010*2011*2012

*) Disajikan kembali Restated

*) Disajikan kembali Restated

Page 9: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 7

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)Financial and Other Ratiosrasio keuangan dan lainnya

Rasio Underwriting

Rasio Beban Operasi terhadap Premi Netto

Rasio Solvabilitas/Risk Based Capital (RBC)

Rasio Laba Bersih terhadap Total Ekuitas

Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset

Rasio Laba Bersih terhadap Premi Bruto

Rasio Lancar

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset

Rasio Premi Netto terhadap Premi Bruto

Rasio Premi Netto terhadap Ekuitas

UraianDescription

Underwriting Ratio

Ratio of Operating Expenses to Net Premiums

Solvency Ratio/Risk Based Capital

Return on Equity

Return on Assets

Income to Gross Premium Ratio

Current Ratio

Liabilities to Total Assets Ratio

Net Premium to Gross Premiums Ratio

Net Premium to Equity Ratio

18,77%

12,63%

125,26%

26,70%

5,70%

5,60%

128,97%

81,60%

54,92%

237,48%

20,94%

14,71%

138,63%

26,40%

6,03%

6,78%

148,34%

78,68%

57,87%

184,28%

13,50%

14,37%

135,13%

22,15%

4,95%

6,58%

161,23%

76,86%

61,98%

184,86%

2010*2011*2012

*) Disajikan kembali Restated

619.

441

822.

084 1.03

7.22

0

201220112010

jumlah asetTotal Assets

505.

490 646.

802 79

7.16

9

201220112010

jumlah liabilitasTotal Liabilities

113.

951

175.

282

240.

051

201220112010

jumlah ekuitasTotal Equity

Page 10: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report8

21.6

53

29.8

82

56.6

16

201220112010

hasil investasiInvestment Income

125,

26%

138,

63%

135,

13%

201220112010

rbcSolvency Ratio

128,

97%

148,

34%

161,

23%

201220112010

rasio lancarCurrent Ratio

47.3

36

66.5

94

52.7

31

201220112010

hasil underwritingunderwriting Result

18,7

7%

20,9

4%

13,5

0%

201220112010

rasio underwritingunderwriting Ratio

29.4

20

46.0

70

57.9

32201220112010

laba komprehensifComprehensive Income

Page 11: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 9

Operational Highlights

ikhtisar operasional

Kebakaran

Rangka Kapal

Rekayasa

Jiwa

Pengangkutan Laut

Kendaraan Bermotor

Penerbangan

Aneka

Jumlah

UraianDescription

Fire

Marine Hull

Engineering

Life

Marine Cargo

Motor Vehicle

Aviation

Others

Total

155.315

15.362

7.804

15.918

11.393

12.061

2.172

16.997

237.022

135.246

18.985

21.734

19.042

16.219

8.264

2.383

14.895

236.768

143.382

33.280

29.673

56.045

12.175

8.234

7.035

30.048

319.872

201020112012

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)Gross Claim Highlightsikhtisar klaim bruto

Kebakaran

Rangka Kapal

Rekayasa

Jiwa

Pengangkutan Laut

Kendaraan Bermotor

Penerbangan

Aneka

Jumlah

UraianDescription

Fire

Marine Hull

Engineering

Life

Marine Cargo

Motor Vehicle

Aviation

Others

Total

224.802

65.873

44.327

43.114

25.250

17.299

6.185

65.852

492.702

231.817

80.972

55.350

48.082

34.563

14.334

8.738

89.240

563.096

273.742

109.264

50.189

87.062

41.225

22.404

6.772

108.018

698.676

201020112012

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)Gross Premium Highlightsikhtisar premi bruto

Page 12: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report10

choky leonard tobingkomisaris utama President Commissioner

dewan komiSariS memandang bahwa Strategi yang telah diSuSun oleh direkSi Sangat tepat dalam mendukung keberlanjutan uSaha perSeroan.

The Board of Commissioners considered that the strategy prepared by the Board of Directors was appropriate in supporting the Company’s business sustainability.

Page 13: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 11

laporandewan komisarisBoard of Commissioners Report

para pemegang saham yang terhormat,

dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat

tuhan yang maha esa atas segala nikmat, rahmat

dan karunia yang telah dilimpahkan-nya kepada kita

semua, perkenankanlah saya mewakili dewan komisaris

menyampaikan laporan tahunan pt tugureasuransi

indonesia (tugure) untuk tahun buku 2012.

di tahun 2012 perekonomian indonesia mencatat

pertumbuhan yang cukup baik dengan mencapai kisaran

6,3%. meskipun sedikit di bawah target apbn 2012

sebesar 6,5%, pencapaian ini merupakan prestasi yang

patut disyukuri di tengah kondisi perekonomian global

yang mengalami perlambatan. kinerja pertumbuhan

perekonomian yang stabil secara langsung mendukung

pertumbuhan industri asuransi dan memberikan

landasan kuat bagi kinerja tugure di tahun 2012.

Kinerja 2012

didukung oleh pertumbuhan perekonomian yang

positif, tugure berhasil meraih pencapaian yang

menggembirakan. pencapaian ini antara lain dibuktikan

dengan kinerja keuangan yang menunjukkan pencapaian

target dan hasil yang baik. pendapatan underwriting

meningkat sebesar 19,8% dari rp435,3 miliar di tahun

2011 menjadi rp521,5 miliar di tahun 2012. Selain itu

perolehan premi bruto juga mengalami kenaikan sebesar

24% dari rp563,0 miliar menjadi rp698,6 miliar.

dewan komisaris menilai bahwa kinerja direksi di

tahun 2012 sangat baik. keberhasilan ini sehubungan

dengan upaya strategis direksi yang dititikberatkan pada

perbaikan kualitas akseptasi underwriting, peningkatan

jumlah portofolio risiko, peningkatan premi retensi, serta

optimalisasi kapasitas. dewan komisaris memandang

bahwa strategi yang telah disusun oleh direksi sangat

tepat dalam mendukung keberlanjutan usaha perseroan.

atas hal ini dewan komisaris memberikan apresiasi dan

penghargaan sebesar-besarnya terhadap direksi karena

strategi yang telah disusun berhasil membawa perseroan

untuk mengubah tantangan menjadi peluang yang baik.

Dear shareholders,

With deep gratitude and praise to God Almighty

for all His blessings, graces and gifts bestowed

upon us, please allow me on behalf of the Board of

Commissioners to present the 2012 annual report of

PT TuguReasuransi Indonesia (TuguRe).

In 2012, the Indonesian economy was still experiencing

positive growth of around 6.3%. Although slightly below

the 2012 State Budget (APBn) target of 6.5%, this was

a commendable achievement in the face of a slowing

global economy. Macroeconomic growth has directly

driven the growth of the insurance industry and thus

provided a solid foundation for TuguRe’s performance in

2012.

2012 Performance

Supported by this positive economic growth, TuguRe

successfully secured a satisfactory achievement. This is

shown by its financial performance which met budget

and provided a positive result. underwriting revenues

increased 19.8% from Rp435.3 billion in 2011 to

Rp521.5 billion in 2012. In addition, Gross Premiums

also experienced an increase of 24% from Rp563.0

billion to Rp698.6 billion.

The Board of Commissioners considered that the

performance of the Board of Directors in 2012 was

satisfactory. The success was due to the strategic

efforts of the Board of Directors which focused on

the quality refinement of underwriting acceptance,

improvement in the risk portfolio, retained premium,

as well as optimization of capacity. The Board of

Commissioners considered that the strategy prepared by

the Board of Directors was appropriate in supporting the

sustainability of the Company. In this regard, the Board of

Commissioners appreciates and respects the Board of

Directors for the strategies that have successfully allowed

the Company to transform challenges into opportunities.

Page 14: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report12

Perubahan komposisi Dewan Komisaris

pada tahun 2012 susunan anggota dewan komisaris

mengalami tiga kali perubahan yakni dengan diangkatnya

ibu endang Sri Siti kusuma h. menggantikan bapak

a. b. hadi karyono pada 1 juli, pengunduran diri

bapak hikmahanto juwana pada 21 juli, serta dengan

diangkatnya bapak ahmad Surya darma menggantikan

bapak nana Sutrisna pada 19 desember.

Peran Komite di Bawah Dewan Komisaris

melalui sebuah proses pengawasan dan tinjauan

yang teliti, dewan komisaris terus mendorong standar

implementasi tata kelola perusahaan yang baik

dan menyeluruh di segala aspek perseroan. dalam

menjalankan tugas pengawasan terhadap jalannya

operasional perseroan, dewan komisaris dibantu oleh

komite audit yang berperan dalam memantau dan/atau

memastikan efektivitas sistem pengendalian internal,

melakukan pemantauan serta evaluasi atas perencanaan

maupun pelaksanaan audit, termasuk di dalamnya

proses pelaporan keuangan dan/atau tugas lain yang

diberikan oleh dewan komisaris.

di tahun 2012, komite audit menunjukkan kinerja yang

sangat baik dan telah memberikan kontribusi yang

besar bagi pertumbuhan perseroan terutama dalam

menyampaikan rekomendasi agar proses audit berjalan

secara transparan, akuntabel serta bebas dari pengaruh

pihak-pihak yang berkepentingan serta melakukan

pemantauan terhadap tindak lanjut temuan kelemahan

pengendalian internal laporan keuangan dan laporan

manajemen periode bulanan dan tahunan.

Komitmen Menuju 2013

Sesuai dengan rencana kerja dan anggaran 2013 yang

telah disetujui oleh pemegang Saham perseroan pada

desember 2012 dewan komisaris meyakini bahwa

pertumbuhan perseroan pada tahun 2013 akan semakin

baik. untuk ke depannya, dewan komisaris memandang

bahwa perseroan perlu memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1. mengupayakan peningkatan ekuitas perseroan untuk

menjaga tingkat solvabilitas, di mana dalam praktik

dunia asuransi tingkat solvabilitas yang ideal adalah

sebesar 200%.

2. melakukan penyeimbangan portofolio dengan jenis

risiko yang menghasilkan pendapatan underwriting

yang lebih besar seperti asuransi jiwa dan lain-

lain, serta meningkatkan kompetensi sumber daya

manusia dan peningkatan teknologi informasi.

3. Selalu menjaga ketaatan terhadap kaidah-kaidah dan

etika bisnis yang baik di industri perasuransian serta

tata kelola yang baik di perseroan, guna mencapai

tugure yang unggul di lingkungan dunia usaha.

Changes in the Board of Commissioners’

Composition

During 2012, the composition of the Board of

Commissioners underwent three changes with the

appointment of Endang Sri Siti Kusuma H. replacing

A. B. Hadi Karyono on July 1st, the resignation

of Hikmahanto Juwana on July 21st, as well as

the appointment of Ahmad Surya Darma as the

replacement of nana Sutrisna on December 19th.

Role of Committee under the Board of

Commissioners

Through a process of thorough oversight and

review, the Board of Commissioners continues to

encourage the implementation of Good Corporate

Governance throughout the Company. In carrying

out the oversight on the course of the Company’s

operations, the Board of Commissioners is assisted

by the Audit Committee which has a significant role in

monitoring and/or ensuring the effectiveness of internal

controls, monitoring and evaluating the planning or

implementation of audits which includes the process of

financial reporting and/or other tasks assigned by the

Board of Commissioners.

In 2012 the Audit Committee performed excellently

and contributed greatly to the Company, especially

in ensuring that the audit process is conducted

in a transparent, accountable manner as well as

independent from the influence of interested parties

as well as monitoring the follow up of internal

control findings in monthly and annual financial and

management reports.

Commitment Toward 2013

In accordance with the 2013 Work Plan and Budget

which was approved by the Shareholders in December

2012, the Board of Commissioners believes that the

Company’s growth in 2013 will be even better. In the

future, the Board of Commissioners considers that the

Company should focus on the following:

1. Increase the Company’s equity to maintain a

solvency level, which in the insurance industry is

ideally 200%.

2. Balance the portfolio with underwriting risks that

generate greater revenues such as life insurance

and others, as well as improve the competence of

human resources and information technology.

3. Always maintain compliance with the rules and good

business ethics in the insurance industry as well as

good governance, in order that TuguRe can excel in

the business environment.

Page 15: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 13

4. menjaga kualitas akseptasi underwriting melalui

penerapan manajemen risiko yang prudent dan

disiplin.

Apresiasi Kami

dewan komisaris mengucapkan terima kasih kepada

pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra

usaha atas peranannya turut serta membantu, membina,

memberikan masukan perbaikan demi meningkatkan

kinerja perseroan. dewan komisaris menyadari bahwa

keberhasilan tugure dalam meningkatkan kinerjanya

tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan kepada

dewan komisaris dan direksi serta kepada seluruh

jajaran manajemen dan karyawan. apresiasi sebesar-

besarnya terutama kami berikan kepada seluruh

karyawan yang telah bekerja keras untuk memberikan

kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis

perseroan.

atas nama dewan komisaris,

choky leonard tobingpresiden komisaris President Commissioner

4. Maintain the quality of underwriting acceptance

through prudent and disciplined risk management.

Our Appreciation

The Board of Commissioners would like to thank

shareholders, stakeholders, and business partners for

their role in assisting, nurturing, and providing good input

for the improvement of the Company’s performance. The

Board of Commissioners recognize that the Company’s

success in improving its performance is due to the

support and guidance of the Board of Commissioners

and Directors as well as to all levels of management and

employees. Deep appreciation is particularly given to all

employees who have worked hard in providing positive

contributions toward the growth of the Company.

On behalf of the Board of Commissioners,

Page 16: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

warga negara indonesia, lahir di jakarta pada 19 oktober

1961. beliau lulus dari wichita State university, kansas pada

tahun 1986. Selain menjabat sebagai presiden komisaris di

perseroan sejak 2008, beliau juga menjabat sebagai direktur

teknik di pt tugu pratama indonesia (2007-sekarang). Sebelum

bergabung di pt tugu pratama indonesia, beliau berkarir

di pana harrison asia pte ltd Singapore (2004-2007) dan

pernah juga menjabat sebagai managing director pt asuransi

bali citra indonesia (2000-2004), general manager keppel

insurance pte ltd Singapore (1999-2000), direktur pt asuransi

cigna indonesia (1995-1999), serta beberapa posisi penting di

berbagai perusahaan asuransi (1985-1995).

beliau juga tercatat aktif di asosiasi asuransi umum indonesia

(aaui). Sepanjang karirnya, berbagai penghargaan pernah

diraihnya, antara lain cigna world wide leadership award -

philadelphia uSa, cigna international p&c asia pacific under

100% club, berturut-turut mulai 1994 hingga 1998 dan

berbagai penghargaan bergengsi lainnya.

Citizen of Indonesia, born in Jakarta, on October 19th, 1961.

He graduated from Wichita State university, Kansas in 1986.

In addition to serving as the President Commissioner of the

Company since 2008, he also serves as the Technical Director

of PT Tugu Pratama Indonesia (2007-present). Prior to joining

PT Tugu Pratama Indonesia, he worked at Pana Harrison

Asia Pte Ltd Singapore (2004-2007) and has also served as

Managing Director of PT Asuransi Bali Citra Indonesia (2000-

2004), General Manager Keppel Insurance Pte Ltd Singapore

(1999-2000), Director of PT Asuransi Cigna Indonesia (1995-

1999), as well as other key positions in various insurance

companies (1985-1995).

He is also actively engaged in the Indonesia General Insurance

Association (AAuI). Throughout his career, he has achieved

numerous awards such as Cigna World Wide Leadership Award

- Philadelphia uSA, Cigna International P&C Asia Pacific under

100% Club, consecutively from 1994 to 1998 and many other

prestigious awards.

choky leonard tobing

presiden komisarisPresident Commissioner

profil dewan komisarisBoard of Commissioners Profile

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report14

Page 17: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

warga negara indonesia, lahir di Surabaya pada 3 november

1962. beliau meraih gelar Sarjana dari jurusan ekonomi akuntansi,

universitas airlangga pada 1985 dan gelar magister manajemen

dari jurusan ekonomi, universitas gadjah mada pada 2000.

resmi menjabat sebagai komisaris di perseroan sejak 1 juli

2012 dan beliau juga menjabat sebagai direktur keuangan dan

investasi dana pensiun pertamina (2012-sekarang). Sebelumnya

beliau berkarir sebagai direktur keuangan pt pertamina trans

kontinental (2008-2012), dan menjabat beberapa posisi penting

antara lain sebagai vice president gas domestik pt pertamina

(persero) (2008) dan gm pertamina unit pemasaran iv jawa

tengah dan diy (2007).

Citizen of Indonesia, born in Surabaya, on november 3rd, 1962.

She earned a Bachelor degree majoring in Accounting, Airlangga

university in 1985 and Master degree majoring in Economics,

Gadjah Mada university in 2000. She has officially served as

the Commissioner of the Company since July 1st, 2012 and

concurrently served as Director of Finance and Investment at

Dana Pensiun Pertamina (2012-present). Previously worked as

Director of Finance at PT Pertamina Trans Kontinental (2008-2012)

and held several key positions among others as Vice President

of Domestic Gas at PT Pertamina Persero (2008) and General

Manager Pertamina of Marketing unit IV Central Java and Daerah

Istimewa yogyakarta (2007).

warga negara indonesia, lahir di rantau perapat pada 31 oktober

1958. beliau menyelesaikan pendidikan di akademi akuntansi

jayabaya pada 1980 dan fakultas ekonomi, universitas indonesia

pada 1988. resmi menjabat sebagai komisaris di perseroan sejak

19 desember 2012. beberapa posisi yang pernah dijabat antara

lain sebagai direktur utama (2002-2009) dan direktur keuangan

(2001-2002) pada pt gemini Sinar perkasa, komisaris pada

pt padang golf Satelindo dan pt bukit Sentul (1999-2003), serta

independent auditor pada bank alfa (1998-1999). Selain menjabat

sebagai komisaris di perseroan, beliau juga menjabat sebagai

komisaris pada pt pro-motor sejak 2004 hingga saat ini.

Citizen of Indonesia, born in Rantau Perapat, on October 31st,

1958. He graduated from Jayabaya Accounting Academy in 1980

and Economics Faculty, university of Indonesia in 1988. Officially

served as Commissioner of the Company since December 19th,

2012. Several positions that have been held, among others include

being the President Director (2002-2009) and Finance Director

(2001-2002) at PT Gemini Sinar Perkasa, Commissioner of

PT Padang Golf Satelindo and PT Bukit Sentul (1999-2003), as

well as Independent Auditor at Bank Alfa (1998-1999). In addition

to serving as Commissioner of the Company, he also currently

serves as Commissioner of PT Pro-Motor since 2004 until now.

endang Sri Siti kuSuma h.

komisarisCommissioner

ahmad Surya darma

komisarisCommissioner

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 15

Page 18: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

moro w. budhipresiden direktur President Director

pertumbuhan perSeroan akan diarahkan untuk mampu mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan mitra uSaha yang Semakin beSar.

The growth of the Company will be directed to support and meet the growing needs of business partners.

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report16

Page 19: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

laporandireksiBoard of Directors Report

para pemegang saham yang terhormat,

puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat tuhan yang

maha esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia

yang telah dilimpahkan-nya kepada kita semua

sehingga tugure berhasil mencatat pertumbuhan yang

menggembirakan di tahun 2012. Suatu kehormatan bagi

saya mewakili direksi untuk menyampaikan laporan

tahunan perseroan untuk tahun buku 2012.

Kinerja 2012

pada tahun 2012, dengan dukungan dan arahan

dari pemegang saham dan dewan komisaris, direksi

telah menetapkan sasaran kerja dan program kerja

sebagaimana dituangkan dalam rkap tahun 2012.

Secara garis besar pencapaian kinerja perseroan tahun

2012 terhadap anggaran tahun 2012, proyeksi tahun

2011, serta realisasi tahun 2011 masih menunjukkan

pertumbuhan yang signifikan.

perseroan berhasil meningkatkan hasil usaha yang

signifikan di mana laba komprehensif sebesar rp57,9

miliar atau meningkat 91% bila dibanding dengan

anggaran tahun 2012.

dalam rangka memperkuat Risk Based Capital

sehubungan dengan penerapan pSak 62 (kontrak

asuransi) dan pSak 28 (akuntansi kontrak asuransi

kerugian) revisi 2012, maka pada tanggal 26 desember

2012 pt asriland selaku pemegang Saham perseroan

telah menyetor tambahan modal disetor sebesar rp19,9

miliar.

Menghadapi Tantangan

pada tahun 2012, perseroan dihadapkan pada kondisi

dimana terjadi sejumlah klaim-klaim besar. Selain itu,

semakin meningkatnya persaingandengan reasuradur-

reasuradur luar negeri, serta semakin banyaknya

jumlah perusahaan joint venture yang beroperasi

dipasar nasional, menjadi tantangan tersendiri yang

dihadapi perseroan di tahun 2012. di sisi lain, perbaikan

tarif khususnya di sektor asuransi kebakaran belum

menunjukkan adanya perbaikan. hal ini akan berdampak

kepada pertumbuhan dan penerimaan laba perseroan.

Dear shareholders,

Praise and gratitude to God Almighty for all the

blessings, gifts and graces that He has bestowed

on us all so that TuguRe has successfully recorded

encouraging growth in 2012. It’s an honor for me on

behalf of the Board of Directors to present the Annual

Report of the Company for the financial year 2012.

2012 PerformanceIn 2012, the Board of Directors set objectives as

outlined in the 2012 Work Plan and Budget (RKAP) with

the support and guidance from shareholders and the

Board of Commissioners.

Generally speaking the achievement of the Company’s

performance in 2012 still showed significant growth

over the 2011 figures.

The Company managed to increase significant

operating results in which the comprehensive income

amounted to Rp57.9 billion, or an increase of 91%

when compared with the 2012 budget.

To strengthen the Risk Based Capital to comply with

the SFAS 62 (Insurance Contracts) and SFAS 28

(Accounting for Insurance Contracts) Revised 2012, at

December 26, 2012 PT Asriland as Shareholders of the

Company paid additional Issued Capital amounting to

Rp19.9 billion.

Facing Challenges In 2012, the Company faced a number of challenges

including some large claims and greater competition

due to an increased number of Joint Venture insurance

companies operating in Indonesia. On the other hand,

premium rates in the property sector have not shown

any improvement. This directly affects the growth and

income of the Company.

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 17

Page 20: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

untuk mengatasi tantangan tersebut dan untuk meraih

pencapaian pertumbuhan yang signifikan, direksi beserta

seluruh jajaran manajemen telah menyusun kebijakan

strategis. kebijakan tersebut antara lain dititikberatkan

pada perbaikan kualitas akseptasi underwriting,

peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi

retensi dan optimalisasi kapasitas yang didukung dengan

peningkatan response time underwriting dan klaim, serta

fungsi administrasi untuk mendukung underwriting dan

klaim.

Implementasi GCG

perseroan selalu mengupayakan untuk meningkatkan

kapabilitas bisnis dengan mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-

prinsip tata kelola yang baik (gcg). pada tahun

2012 perseroan telah meningkatkan penerapan gcg

khususnya dalam pengelolaan investasi dengan

dibentuknya komite investasi sebagai bagian dalam

pemenuhan prinsip-prinsip gcg.

terkait dengan keberadaan direksi sebagai bagian dari

struktur gcg, pada kesempatan ini kami juga ingin

menyampaikan bahwa selama tahun 2012 tidak terjadi

perubahan terhadap susunan anggota direksi perseroan.

Menuju 2013

dalam konteks pengembangan jangka panjang,

perseroan akan melakukan perbaikan, khususnya dalam

pengelolaan akseptasi perseroan, peningkatan kualitas

akseptasi personil perseroan, serta penggunaan sarana

dan prasarana teknologi informasi. kami menatap masa

depan dengan optimis terutama dengan peluang usaha

yang masih terbuka lebar.

pertumbuhan perseroan diarahkan untuk mampu

mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan

mitra usaha yang semakin besar. hal ini diyakini akan

mendorong perubahan budaya perseroan yang semakin

adaptif dalam membaca peluang yang ada. oleh

karenanya implementasi sistem ti dan pengembangan

Sdm yang semakin profesional merupakan hal yang

harus dilakukan oleh perseroan.

implementasi sistem ti yang terintegrasi diharapkan

dapat mendorong perubahan dalam perbaikan tata

kelola proses bisnis dan memberikan nilai tambah antara

lain response time yang semakin cepat, ketersediaan

data yang lebih tertata dan akurat, kemudahan dalam

melaksanakan komunikasi bisnis, serta pemberian

pelayanan yang lebih terpadu kepada mitra usaha.

Selain itu perseroan juga akan tetap fokus pada upaya

pengembangan Sdm yang dibekali dengan pengetahuan

serta kemampuan melalui pelatihan ke luar dan di dalam

negeri.

To overcome these challenges and to achieve

significant growth, the Board of Directors and all

management have developed strategic policies.

These policies focused on improving the quality of

underwriting acceptances, improvement in the risk

portfolio, greater retained premiums and optimization of

capacity supported by an improvement in underwriting

and claims response time, as well as administrative

functions to support underwriting and claims.

Implementation of GCGThe Company always strives to improve capabilities

by complying with the prevailing regulations and the

principles of GCG. In 2012, the Company improved

the implementation of GCG especially in Investment

management by the establishment of an Investment

Committee in order to comply with the GCG principles.

In accordance with the position of the Board of

Directors as part of the GCG structure, in 2012 there

was no change to the composition of the Company’s

Board of Directors.

Toward 2013In the context of long-term development, the Company

will make improvements, particularly in terms of

acceptance management, quality improvement of

the Company Personnel acceptance, as well as the

use of information technology infrastructure. We look

forward with optimism, especially with the big business

opportunity.

The growth of the Company will be directed to support

and meet the growing needs of business partners. It

is believed to encourage changes in the Company’s

culture that will be increasingly adaptive in handling

opportunities. Therefore, the implementation of IT

systems and the development of professional human

resources should be done by the Company.

Implementation of an integrated IT system is expected

to encourage changes in the improvement of business

process and provide added-value plus among others,

faster response time, availability of data that is more

organized and accurate, simplicity in the implementation

of business communication, and more integrated

service delivery to business partners. In addition, the

Company will also continue to focus on developing

the knowledge and skills based of human resources

through international and domestic training.

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report18

Page 21: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

Ucapan Terima Kasih

Seluruh jajaran direksi mengucapkan apresiasi dan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para

pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra

usaha. apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan

kepada dewan komisaris, komite-komite terkait, serta

seluruh karyawan yang turut berkontribusi mendukung

pertumbuhan dan perkembangan perseroan. berbekal

dukungan penuh dari seluruh pihak, perseroan

berkomitmen untuk terus meraih pertumbuhan signfikan

dan mewujudkan keberlanjutan yang kokoh.

atas nama direksi,

AcknowledgementsThe entire Board of Directors would like to express

deep appreciation and gratitude to the shareholders,

stakeholders, and business partners. Deep appreciation

is also due to the Board of Commissioners, relevant

committees, as well as all employees who have

contributed to support the growth and development of

the Company. Armed with the full support of all parties,

the Company is committed to achieving significant

growth and to realize solid sustainability.

On behalf of the Board of Directors,

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 19

moro w. budhipresiden direktur President Director

Page 22: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

warga negara indonesia kelahiran cirebon, 7 juni 1962. karirnya di bidang asuransi

dimulai sejak tahun 1984 di pt tugu pratama indonesia dengan posisi terakhir sebagai

Senior vice president pada divisi oil & gas (2003-2008), hingga akhirnya diangkat

oleh pemegang saham untuk menjabat sebagai presiden direktur pt tugu reasuransi

indonesia pada 2008.

Citizen of Indonesia, born in Cirebon, on June 7th, 1962. His career in the insurance

industry began in 1984 at PT Tugu Pratama Indonesia with the latest position as Senior

Vice President of Oil and Gas Division. He was appointed as President Director of

PT Tugu Reasuransi Indonesia in 2008.

warga negara indonesia kelahiran jakarta, 29 maret 1956. beliau menamatkan

pendidikan pada tahun 1982 dari fakultas ekonomi universitas indonesia. Sebelum

menduduki jabatan direktur teknik pt tugu reasuransi indonesia pada november 2010,

beliau pernah menjabat sebagai group head reasuransi dan portfolio di

pt tugu pratama indonesia.

beliau menyandang gelar profesi asuransi, aaai–k dan telah mengikuti berbagai

pelatihan baik di dalam dan luar negeri sejak terjun di industri asuransi. beliau juga aktif di

berbagai kegiatan industri asuransi dan kini beliau juga menjabat sebagai ketua bidang

teknik iii (earthquake, Special risk, reinsurance & pool) pada asosiasi asuransi umum

indonesia (aaui).

Citizen of Indonesia, born in Jakarta, on March 29th, 1956. She graduated from Faculty

of Economics, university of Indonesia in 1982. Prior to serving as the Technical Director

of PT Tugu Reasuransi Indonesia in november 2010, she also served as the Group Head

of Reinsurance and Portfolio at PT Tugu Pratama Indonesia.

She holds the insurance profession degree, AAAI–K and has attended numerous

trainings, both domestic and overseas, since she joined the insurance industry. She also

is actively engaged in various activities of the insurance industry and currently serves

as the Chairman of Technic III (Earthquake, Special Risk, Reinsurance & Pool) at the

Indonesia General Insurance Association (AAuI).

moro w. budhi

wahyuni Sri utami

presiden direktur President Director

direktur teknikTechnical Director

profil direksiBoard of Directors Profile

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report20

Page 23: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

warga negara indonesia kelahiran jayapura, 2 november 1967. beliau adalah lulusan

S2 universitas indonesia jurusan manajemen risiko (2005). Sebelumnya beliau berhasil

menyelesaikan pendidikan di Stan dengan gelar ajun akuntan pada 1989. Setelah itu

beliau melanjutkan dan menamatkan pendidikan sarjana ke universitas indonesia dengan

jurusan manajemen keuangan pada 1995 dan jurusan akuntansi pada 1997.

Sebelum menjabat sebagai direktur keuangan pt tugu reasuransi indonesia di bulan

September 2009, beliau berkarir di badan penyehatan perbankan nasional (bppn) pada

2000-2004 sebagai ketua tim audit pada Satuan kerja audit internal. karir selanjutnya

adalah sebagai assistant vice president di pt perusahaan pengelola aset (pt ppa)

sampai dengan agustus 2009.

Citizen of Indonesia, born in Jayapura, on november 2nd, 1967. He earned his Master

degree majoring in Risk Management from university of Indonesia (2005). Previously, he

graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi negara and earned an Adjunct Accounting

degree in 1989. Subsequently, he continued his studies and earned a Bachelor degree

majoring in Financial Management in 1995 and Accounting in 1997.

Prior to serving as Finance Director of PT Tugu Reasuransi Indonesia in September 2009,

he worked at the Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPn) in 2000-2004 as

Head of Audit Team in Internal Audit Task Force. Subsequently, he worked as Assistant

Vice President at PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) until August 2009.

dradjat irwanSyah

direktur keuanganFinance Director

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 21

Page 24: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report22

peristiwa penting Event Highlights

ulang tahun tugure yang ke 25 (first year of Quantum) yang dihadiri oleh seluruh pendiri tugure, pemegang

saham, pimpinan group tugu, tokoh-tokoh asuransi, mitra usaha dan sejumlah media.

TuguRe 25th anniversary (First year of Quantum) which was attended by all TuguRe founders, shareholders,

chairmen of Tugu Group, insurance leaders, business partners and the media.

dalam rangka “25 tahun tugure berbakti untuk negeri”, perseroan menyelenggarakan serangkaian kegiatan

kepedulian sosial di sepanjang tahun 2012 berupa perbaikan sarana sekolah, pengadaan buku, dan mck ke

beberapa sekolah seperti:

1. lembaga pendidikan madrasah ibtidaiyah mulya insani, kampung cidalung, tambak mulya, cibadak lebak

banten

2. madrasah ibtidaiyah attaqwa 59 muara bakti babelan, bekasi

3. ra al islam dan musholla annur, kaki gunung merapi, desa Sukorame, musuk, jawa tengah

4. madrasah aliyah roudlotul ‘ulum, desa mranggen, Selomoyo, kec. kaliangrik, kab.magelang

5. Sma negeri Sitiotio, desa Sabulan, kec. Sitiotio, kab.Samosir, Sumatera utara

6. madrasah ibtidaiyah hidayatul athfal, pancoran mas, depok

In commemorating the “25 years of TuguRe Berbakti untuk negeri”, the Company held several social activities

during 2012 such as school facilities development, books procurement, and building toilets in the following schools:

1. Education Institute of Madrasah Ibtidaiyah Mulya Insani, Kampung Cidalung, Tambak Mulya, Cibadak Lebak

Banten

2. Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 59 Muara Bakti Babelan, Bekasi

3. RA Al Islam and Musholla Annur, Kaki Gunung Merapi, Desa Sukorame, Musuk, Central Java

4. Madrasah Aliyah Roudlotul ‘ulum, Desa Mranggen, Selomoyo, Kaliangrik Regency, District of Magelang

5. Senior High School of Sitiotio, Sabulan Village, Sitiotio Regency, District of Samosir, north Sumatera

6. Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Athfal, Pancoran Mas, Depok

2 april April

tugure mengadakan pertandingan futsal terbesar sepanjang 25 tahun berdirinya tugure yang diikuti oleh sekitar

80 mitra usaha.

malam apresiasi yang dihadiri oleh ketua-ketua asosiasi di perusahaan perasuransian, tokoh-tokoh asuransi, mitra

usaha dan sejumlah media.

TuguRe held the largest futsal tournament since its establishment which was joined by about 80 business partners.

An Appreciation night which was attended by the heads of insurance companies association, insurance leaders,

business partners and the media.

14 april April

21 mei May

Page 25: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 23

terjadi perubahan susunan dewan komisaris perseroan dengan bergabungnya ibu endang Sri Siti kusuma h. yang

menjabat sebagai komisaris perseroan.

tugure memperkuat permodalan sebesar rp19,99 miliar yang berasal dari pt asriland.

terjadi perubahan susunan dewan komisaris dengan bergabungnya bapak ahmad Surya darma yang menjabat

sebagai komisaris perseroan.

Changes in the structure of Company’s Board of Commissioners along with the appointment of Endang Sri Siti

Kusuma H. as a Commissioner of the Company.

TuguRe strengthened its capital by as much as Rp19.99 billion from PT Asriland.

Changes in the structure of Company’s Board of Commissioners along with the appointment of Ahmad Surya

Darma as a Commissioner of the Company.

1 juli July

19 deSember December

memperingati 25 tahun berdirinya tugure, perseroan melaksanakan outing karyawan di yogyakarta.

Commemorating the 25th anniversary of TuguRe, the Company held an employee outing in yogyakarta.

1-3 juni June

Page 26: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report24

profilperusahaanCompany Profile

langkah-langkah yang telah diambil oleh perSeroan memaStikan kelangSungan hidup perSeroan untuk mewujudkan viSinya menjadi peruSahaan reaSuranSi terdepan.

The steps that have been taken by the Company to ensure its sustainability and to realize its vision to be a leading reinsurance company.

Page 27: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 25

Page 28: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report26

sekilastugureTuguRe at a Glance

pt tugureasuransi indonesia (“perseroan”) didirikan

berdasarkan akta notaris raden Santoso, Sh, no. 8

tanggal 2 april 1987 dan telah mengalami perubahan

dengan akta notaris no. 19 tanggal 5 juni 1987 dari

notaris yang sama. perubahan akta pendirian tersebut

telah disahkan oleh menteri kehakiman republik

indonesia dalam Surat keputusannya no. c2-4270-

ht.01.01-th/87 tanggal 16 juni 1987 serta diumumkan

dalam berita negara republik indonesia no. 71 tanggal

4 September 1987, tambahan no. 809.

pada saat didirikan, tugure ditujukan untuk melayani

kebutuhan asuransi grup tugu secara eksklusif. namun,

perkembangan pesat industri asuransi di indonesia

mendorong perseroan mengambil kesempatan tersebut

untuk memperluas skala usahanya serta memperluas

lingkup layanannya untuk perusahaan asuransi lain.

Sesuai dengan anggaran dasar perseroan, kegiatan

usaha tugure saat ini mencakup usaha reasuransi

umum dan reasuransi jiwa. produk dan program

tugure terbagi atas 3 kategori yakni non Marine, Marine

& Aviation, serta asuransi jiwa.

Sejak tahun 1998, tugure mengalami perkembangan

yang positif sebagai sebuah korporasi dan meraih

kepercayaan dari industri asuransi nasional maupun

internasional. pada tahun 2004, tugure ditunjuk

sebagai pelopor utama untuk kerja sama reasuransi di

antara negara-negara aSean di bawah areS (aSean

reinsurance exchange Scheme), disusul dengan

ekspansi operasi perseroan meliputi negara-negara

seperti malaysia, filipina, vietnam, dan thailand.

pada pertengahan 2008, tugure menunjukkan

komitmennya untuk berkembang dengan melakukan

berbagai perbaikan untuk meningkatkan kemampuan

perseroan dalam beradaptasi dengan perkembangan

dunia modern dan pertumbuhan dunia usaha khususnya

industri asuransi.

langkah pertama yang diambil oleh tugure adalah

mengubah organisasi internal. tugure kembali

menerapkan fungsi-fungsi dasar asuransi umum dan

kembali memusatkan perhatian pada usaha tersebut

PT TuguReasuransi Indonesia (“Company”) was

established based on notarial Deed of Raden Santoso,

SH, no. 8 dated April 2nd, 1987 and has undergone

changes from the same notary based on notarial

Deed no. 19 dated June 5th, 1987. Changes to the

establishment deed have also been ratified by the

Ministry of Law of Republic of Indonesia in decree no.

C2-4270-HT.01.01-TH/87 dated June 16th, 1987 and

announced in Republic of Indonesia State Gazette no.

71 dated September 4th, 1987, supplement no. 809.

Following its establishment, TuguRe was designated to

exclusively cater for the Tugu Group insurance. However,

the rapid development of national insurance industry

allowed the Company to extend its services to cater

for other insurance companies. Based on the latest

Articles of Association, the activities of TuguRe nowadays

consists of General Reinsurance and Life Reinsurance.

The products and programs of TuguRe are divided into 3

categories namely non Marine, Marine & Aviation, as well

as Life Insurance.

Since 1998, TuguRe has experienced positive

development as a corporation and earned the trust from

both the national and international insurance industries.

In 2004, TuguRe was appointed as the main pioneer

for reinsurance cooperation among ASEAn countries

under ARES (ASEAn Reinsurance Exchange Scheme),

which was then followed by the operational expansion

of the Company covering countries such as Malaysia,

Philippines, Vietnam, and Thailand.

In mid 2008, TuguRe shared its commitment to excel by

making improvements to enhance the Company’s ability

to adapt to modern development together with achieving

growth, especially in the insurance industry.

The first step taken was to restructure internally. TuguRe

reapplied the fundamentals of general insurance and

focus on the relevant business. The reorganization

activity also includes the internalization of TuguRe’s

Page 29: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 27

dengan bijaksana. reorganisasi juga termasuk

penanaman visi dan misi tugure kepada seluruh

personil.

pembaharuan Sop (Standard operational procedure),

perbaikan sistem ti yang ada untuk digunakan sebagai

kegiatan operasional sehari-hari dan integrasi database

perseroan untuk memudahkan komunikasi internal

sehingga lebih praktis dan cepat sehingga penerapan

kebijakan paperless dapat dijalankan secara optimal.

langkah-langkah yang telah diambil tugure

menempatkan perseroan untuk semakin fokus

pada proses bisnisnya. Sehingga perseroan dapat

memastikan kelangsungan hidup perseroan untuk

mewujudkan visinya menjadi perseroan reasuransi

terdepan di indonesia dan regional.

vision and mission to all members of the organization.

The SOP (Standard Operational Procedure) update

along with IT system improvement will be used to help

daily operational activities and the Company’s database

integration to ease internal communication, making it

more practical and faster, thus optimizing a paperless

policy.

These efforts have put TuguRe to be more focus on its

business process. Therefore the Company is able to

ensure its sustainability in order to realize its vision as

the leading reinsurance company both nationally and

regionally.

Page 30: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report28

tugure didirikan dan bergerak

dalam bidang reasuransi yang

meliputi berbagai macam

perjanjian asuransi termasuk

asuransi jiwa.

tugure mengambil langkah penting

dengan melakukan reorganisasi

struktur internal perseroan guna

mencapai kinerja yang lebih baik.

tugure ditunjuk sebagai pelopor

utama untuk kerja sama reasuransi

di antara negara-negara aSean di

bawah areS (aSean reinsurance

exchange Scheme).

TuguRe was first established and

engaged in reinsurance business

covering all classes of insurance

including life insurance.

TuguRe is a pioneer for developing

reinsurance between ASEAn

countries under ARES (ASEAn

Reinsurance Exchange Scheme).

TuguRe took significant measures

to restructure internally in order to

achieve better performance.

2008

1987

2004

tonggaksejarahMilestones

Page 31: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 29

tugure memperkuat permodalan

dengan mendapatkan tambahan

setoran modal sebesar rp19,99

miliar yang berasal dari

pt asriland berdasarkan

keputusan rapat umum

pemegang Saham tanggal 19

desember 2012.

TuguRe strengthened its capital

by receiving a capital injection

from PT Asriland for Rp19.99

billion based on the the Decree of

General Meeting of Shareholders on

December 19th, 2012.

2012

perseroan mendapatkan

tambahan setoran modal sebesar

rp13,67 miliar yang berasal dari

pt tugu pratama interindo dan

tambahan setoran modal sebesar

rp3,44 miliar dari pt asriland

berdasarkan keputusan rupS

luar biasa tanggal 30 September

2011.

The Company received capital

injections from PT Tugu Pratama

Interindo and

PT Asriland for Rp13.67 billion

and Rp3.44 billion respectively in

accordance with the Resolution

of Extraordinary General Meeting

dated September 30th, 2011.

2011

Page 32: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report30

kami selalu mencoba memahami apa yang nasabah inginkan supaya kami bisa memberikan layanan terbaik.

kami berusaha menjaga kepercayaan bersama di antara nasabah dan mitra usaha kami dan menjadikannya tujuan

utama perseroan.

kami akan selalu berusaha menyediakan solusi terbaik supaya bisa saling menguntungkan bagi semua nasabah.

melalui produk-produk dan layanan kami yang dapat disesuaikan, kami berupaya menciptakan citra yang unik untuk

membedakan kami dari para pesaing.

kami secara berkesinambungan meningkatkan reputasi dan kehandalan kami dengan mengimplementasikan

kebijakan-kebijakan dengan cepat dan tepat waktu.

We strive to understand what our clients really want so we can provide them with the best service.

We aspire to maintain mutual trust among our clients and partners and keep it as the Company’s primary objective.

We always attempt to provide a mutually beneficial solution in order to profit with our clients.

Through our customized products and services, we aim to create a unique image to distinguish ourselves from our

competitors.

We constantly improve our reliable reputation by implementing policies such as expeditious acceptance

confirmation and prompt claim payments.

underStand

truSt

gain together

uniQue

reliable partner

untuk menjadi perusahaan reasuransi terbaik dan

terdepan di indonesia dengan kapasitas sebagai

pemain industri reasuransi regional.

To become the best and leading reinsurance company

in Indonesia with a regional capability.

viSi Vision miSi Mission

Visidan misi

nilai-nilai perusahaan

Vision and Mission

Corporate Values

untuk melayani dan membantu mengembangkan

kemampuan bisnis perusahaan asuransi melalui kerja

sama reasuransi.

To serve and assist in enhancing insurance companies

through reinsurance cooperation partnerships.

untuk menciptakan nilai tambah berkesinambungan

bagi para pemegang saham.

To create sustainable added value to stakeholders.

Page 33: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 31

kami berkomitmen untuk selalu menyediakan layanan yang unggul, memberikan solusi dan melampaui harapan

tertinggi nasabah.

We are committed to always provide outstanding services, deliver top-of-the-line solutions and exceed clients

highest expectations.

eXcellence

bidang usahaLines of Business

perseroan memberikan dukungan jasa reasuransi bagi

perusahaan asuransi baik di dalam maupun di luar

negeri terdiri dari 3 kategori sebagai berikut:

The Company provides reinsurance services for

insurance companies both domestically and abroad

consisting of the following 3 categories:

1. fire insurance

2. industrial/commercial property all risk

insurance

3. land rigs insurance

4. contractor/erection all risk insurance

5. contractor plant and machinery insurance

6. civil engineering completed risk insurance

7. machinery breakdown

8. electronic equipment insurance

9. theft, burglary insurance

10. good in transit insurance

1. marine hull insurance

2. builder risks insurance

3. marine liability insurance

4. marine cargo insurance

1. term insurance (whole life, fixed period)

2. personal accident (stand alone; rider)

a. non marine

b. marine & aviation

c. aSuranSi jiwa grup & perSonal

11. plate glass, Signboard/billboard insurance

12. money insurance

13. heavy equipment insurance

14. motor vehicle insurance

15. moveable/floating all risk insurance

16. personal accident insurance

17. liability insurance

18. growing trees/crops insurance

19. Surety bonds

20. onshore/offshore energy risk insurance

5. aviation hull insurance

6. aviation liability insurance

7. loss of license – pilot (aviation)

8. personal accident - pilots & crew (aviation)

3. decreasing insurance (term credit)

4. health insurance (outpatient & inpatient)

Page 34: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report32

struktur organisasiOrganizational Structure

moro w. budhi

pandji m. wiazi fitri chairina eko SuSanto erwin baSrivacant

ria Sari Sidabutar

dradjat irwanSyah

ithead

oembardito

corporate Secretary group head

finance director

president director

finance group head

accounting group head

it group head hrd & gS group head

non marine group head

internal audit group head

Page 35: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 33

mohammad johny rizahan abraham inaraybudi SiSwantarawildan aSamadymaine betty

elkana lumbantoruan maS aguS Sapardi

wahyuni Sri utami

technical director

marine & aviation group head

marketing group head

treaty, retrosession & portfolio group head

claim group headlife group head administration group head

operational general manager

claim & administration general manager

Page 36: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report34

di tahun 2012, tugure telah merancang strategi bisnis

yang fokus dan terukur untuk meningkatkan kinerja

bisnis secara signifikan. Strategi bisnis tersebut antara

lain adalah pembenahan-pembenahan yang dilakukan

untuk penguatan landasan perseroan yang meliputi:

- penguatan di sektor keuangan berupa adanya

tambahan modal;

- penguatan organisasi perseroan melalui implementasi

sistem teknologi informasi, implementasi Sistem

administrasi Paperless, dan pengembangan Sumber

daya manusia;

- pengembangan dan pengelolaan portfolio investasi

yang prudent.

- Strengthening finances in the form of additional

capital;

- Strengthening Company’s organization consisting of

the implementation of information technology system,

implementation of Paperless Administration System

and Human Resources development;

- Developing and managing a prudent investment

portfolio.

In 2012, TuguRe developed a focused and measurable

business strategy to significantly enhance performance.

The business strategy consists of improvements to

strengthen the Company’s foundations including:

strategi bisnis 20122012 Business Strategy

struktur kepemilikan sahamShare Ownership Structure

PT Tugu Pratama Interindo

PT Asriland

Menteri Keuangan Republik Indonesia

Dana Pensiun Pertamina

Jumlah

Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persentase KepemilikanShareholders

Total

34,40%

28,55%

19,75%

17,30%

100%

17.094

14.184

9.811

8.598

49.687

Share Volume Ownership Percentage

Page 37: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 35

penghargaan dan penCapaianAwards and Achievements

Kantor Akuntan Publik

tanudiredja, wibisana & rekan

plaza 89, jl. h.r. rasuna Said kav X-7 no. 6

jakarta 12940, p.o. box 2473 jkp 10001

telepon: (+62 21) 5212901

fax: (+62 21) 52905555, 52905050

www.pwc.com/id

Konsultan Hukum

prihanggodo haullussy & partners counsellor at law

graha mandiri lt. 20

jl. imam bonjol no. 61

jakarta 10310

Notaris

lenny janis ishak Sh

jl. hang lekir iX no. 1, kebayoran baru

jakarta Selatan

telepon: (+62 21) 7221077, 7230749

fax: (+62 21) 7233855

des rizhal boestamam, Sh

jl. cimandiri no. 1 c cikini

jakarta pusat 10330

telepon: (+62 21) 3190 4493, 3190 4356

fax: (+62 21) 3190 4089

Lembaga Pemeringkat

pt fitch ratings indonesia

prudential tower lt. 20

jl. jendral Sudirman kav. 79

telepon: (+62 21) 57957755

fax: (+62 21) 57957750

lembaga dan profesi penunjangSupporting Professions and Institutions

di tahun 2012 tugure tetap memperoleh peringkat a

(idn) dengan prospek “Stabil’ dari lembaga pemeringkat

internasional fitch ratings.

In 2012, TuguRe maintained its rating A (idn) with “Stable”

prospect from International Rating Agency Fitch Ratings.

Page 38: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report36

sumber daya manusia & teknologi informasiHuman Resources & Information Technology

Sumber daya manuSia berkualitaS dan profeSional Serta SiStem teknologi informaSi yang andal dan terpadu merupakan pilar penggerak operaSional aktivitaS perSeroan.

Qualify and professional human resources as well as reliable and integrated information technology systems are the pillars that drive the company’s operational activities.

Page 39: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 37

Page 40: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report38

sumber daya manusiaHuman Resources

perseroan memandang aspek Sumber daya manusia

(Sdm) sebagai kunci dari kinerja perseroan sekaligus

aset penting bagi keberlanjutan usaha. oleh karena

itu perseroan berkomitmen untuk memberikan yang

terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas Sdm

secara terencana dan berkelanjutan melalui pelatihan,

kursus, pendidikan profesi, serta seminar di dalam dan

di luar negeri. upaya ini sesuai dengan komitmen untuk

mewujudkan visi tugure menjadi perusahaan reasuransi

terbaik dan terdepan di indonesia. terhitung sampai

dengan 31 desember 2012, tugure memiliki total 136

karyawan dengan pembagian komposisi sebagai berikut.

The Company regards the aspect of Human Resources

(HR) as key to the Company’s performance as well as

essential for business sustainability. Thus, the Company

is committed to provide the best in improving the quality

of human resources in a planned and sustainable

manner through training, courses, certification, as well

as seminars both domestically and abroad. This effort is

in accordance with the commitment to realize the vision

of TuguRe to become the best and leading reinsurance

company in Indonesia. Effective December 31st, 2012,

TuguRe has a total of 136 employees comprising.

tetap Permanent

> 50 30 - 3940 - 49 20 - 29

komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian: Employees’composition based on status:

komposisi karyawan berdasarkan usia: Employees’composition based on age:

kontrak Temporary

2011

2011 2012

113

2012

2018

118

3

58

33

39 414

64

27

Page 41: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 39

Sarjana Bachelor Degree

komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan: Employees’composition based on educational level:

employees’composition based on rank:komposisi karyawan berdasarkan kepangkatan:

diploma non-Degree

Sekolah lanjutan High School

asisten wakil presiden Assistant Vice President

pegawai Officer

manajer Senior Senior Manager

pelaksana Attendant

manajer Manager ahli Advisor

wakil manajer Deputy Manager

2011

29 31

89

2012

88

17

3 211

2011

17

23

69

8

5 2

2012

814

23

22

62

15

Page 42: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report40

di tahun 2012, perseroan telah mengalokasikan

anggaran sebesar rp2,24 miliar atau naik sebesar

21% dari tahun sebelumnya yaitu rp1,85 miliar untuk

penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan

karyawan secara internal maupun eksternal, baik yang

bersifat teknis maupun non teknis. pelatihan yang

diselenggarakan antara lain adalah pelatihan internal

tentang dasar-dasar asuransi dan reasuransi untuk

karyawan pada unit kerja pendukung serta pelatihan

bahasa inggris mulai tingkat elementary hingga

intermediate. Selain itu perseroan mengirimkan 1

(satu) orang karyawan ke luar negeri untuk mengikuti

pendidikan yang diselenggarakan oleh the malaysian

insurance institute (mii) untuk meraih gelar amii dan

mengikuti ujian chartered insurance institute untuk

meraih gelar acii.

In 2012, the total budget and time that has been

allocated for training and development both internally

and externally, for technical and non-technical aspects

amounted to Rp2.24 billion or an increase of 21% from

the previous year which amounted to Rp1.85 billion. The

training includes internal training regarding the basics of

insurance and reinsurance for employees in supporting

unit as well as training in English from elementary to

intermediate level. In addition the Company also sent

1 (one) employee abroad to attend the Malaysian

Insurance Institute (MII) in order to earn the AMII

certification and participate in the Chartered Insurance

Institute exams for ACII certification.

AAAI-K

AAI-K

AAAI-J

AAI-J

AMII

AAA-K

FSAI

ACII

Jumlah

Sertifikat Profesi 2012 2011Professional Certification

Total

4

1

7

0

0

0

1

1

14

4

1

7

1

2

0

1

2

18

Page 43: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 41

Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan

perseroan mengupayakan peningkatan kesejahteraan

karyawan dan memenuhi ketentuan-ketentuan

pemerintah antara lain:

• Asuransi kesehatan

• Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)

• Tunjangan Hari Raya

• Jaminan asuransi kecelakaan tambahan (personal

accident)

• Santunan kematian

• Tunjangan cuti

• Tunjangan pendidikan

• Bonus tahunan atas kinerja Perseroan

• Fasilitas olahraga dan ibadah

• Rekreasi karyawan

• Dana pensiun

Facilities and Benefits for Employee

The Company strives to improve the welfare of all

employees and comply with the government regulations,

among others with the following policies:

• Health insurance

• Employees’ social security system (Jamsostek)

• Holiday allowances

• Additional insurance coverage for accident (Personal

Accident)

• Compensation for death

• Leave allowance

• Educational allowance

• Annual bonus based on the Company’s performance

• Facilities for sports and religious activities

• Recreation for employees

• Pension funds

Number of Training/Education Number of Participants

Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri

Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri

Pendidikan dan Pelatihan Internal

95

27

130

45

17

7

Keterangan Jumlah Pendidikan/Pelatihan Jumlah PesertaDescription

Domestic Training and Education

Overseas Training and Education

Internal Training and Education

penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan

tahun 2012 dapat dilihat melalui tabel berikut.

The implementation of education and training programs

in 2012 can be seen through the following table.

Page 44: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report42

teknologiinformasiInformation Technology

optimalisasi jaringan kerja tugure didukung oleh aplikasi

jaringan sistem teknologi informasi yang andal dan

terpadu sebagai salah satu pilar penggerak operasional

aktivitas perseroan. aplikasi teknologi yang digunakan

bertujuan untuk pengembangan lingkungan teknologi

yang efisien.

pada akhir tahun 2012 pembangunan Sistem teknologi

informasi (Sistem ti) telah mencapai 75% dari target

penyelesaian keseluruhan modul. di sisi lain penyelesaian

pekerjaan modul core business telah mencapai 85% dari

target penyelesaian pekerjaan dan telah dilakukan uji

coba (parallel run test). penyempurnaan atas kekurangan

yang ada dalam modul core business masih terus

dilakukan dan tahapan selanjutnya adalah melakukan

review sistem, uji coba, dan migrasi data. adapun

pencapaian penyelesaian per modul sampai dengan

akhir tahun 2012 dapat dilihat melalui tabel berikut.

The optimization of working systems at TuguRe is

supported by reliable and integrated network application

system of information technology as one of the pillars

that drives the Company’s operational activities. The

application that is used aims to develop an efficient

technology environment.

At the end of 2012 the construction of Information

Technology Systems (IT Systems) has reached 75%

of the overall target module. On the other hand, the

completion of core business module has reached 85%

from the overall target that also has been on trial (parallel

run test). The refinement regarding the deficiencies that

exist in the core business module is still underway and

the next step will include the reviewing, testing, and data

migration of the system. As for the achievement of each

module until the end of 2012 can be seen through the

following table.

Completion Percentage

Core Module

Modul Aplikasi Non Life

Modul Life

Modul Keuangan

Modul Akuntansi

Support Module

Modul CS

Modul GS

Modul HRD

Modul SPI

80%

79%

90%

90%

89%

60%

60%

50%

Keterangan Persentase PenyelesaianDescription

Non Life Module Application

Life Module

Financial Module

Accounting Module

CS Module

GS Module

HRD Module

SPI Module

Page 45: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 43

Sistem ti yang sedang dalam finalisasi untuk

diimplementasikan adalah Sistem kearsipan dokumen

secara elektronik yang merupakan bagian dari modul

cS. untuk mendukung kelancaran proses pembangunan

Sistem ti, beberapa penyempurnaan infrastruktur yang

telah dilakukan antara lain meliputi:

- penambahan 3 unit server untuk kebutuhan sistem

aplikasi

- penambahan 5 unit upS, masing-masing 2 unit di

ruang server dengan kapasitas 10 kva/9 kw dan 3

unit backup keseluruhan kantor dengan kapasitas 30

kva/27 kw

- peremajaan 33 unit pc dan monitor lcd

pelaksanaan uji coba atas beberapa modul direncanakan

pada triwulan kedua tahun 2013 dan penyelesaian

seluruh modul diharapkan terealisasi pada semester

kedua tahun 2013.

The IT system that is being finalized for implementation

is the electronic Document Filing System which is part

of the CS module. To support the development process

of IT systems, some improvements on infrastructure that

have been made include the following:

- The addition of 3 server units for application system

- The addition of 5 uPS units, 2 units for the server room

with capacity of 10 kVA/9 kW and 3 backup units for

the whole office with capacity of 30 kVA/27 kW

- The upgrading of 33 units of PC and LCD monitor

The trials on several modules were set to be held in

the second quarter of 2013 and the completion of all

modules is expected to be completed in the second

semester of 2013.

Page 46: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report44

analisis dan pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis

kinerja perSeroan Selama tahun 2012 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dan merupakan haSil dari kerja Sama yang konSiSten Serta komitmen untuk memberikan haSil terbaik.

The operational performance of the Company in 2012 has shown an encouraging improvement which was derived from the consistent cooperation and commitment in producing the best outcomes.

Page 47: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 45

Page 48: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report46

industri asuransi indonesia mengalami pertumbuhan

tahunan rata-rata sebesar 23% dalam kurun waktu

antara 1996-2010 dan 19% pada tahun 2011. asosiasi

asuransi umum indonesia (aaui) juga mengungkapkan

bahwa asuransi umum di tahun 2011 mengalami

pertumbuhan sebesar 18%. pertumbuhan rata-rata

sebesar ini tentunya juga memberikan dampak positif

terhadap perkembangan bisnis reasuransi.

Sementara itu pertumbuhan pasar reasuransi masih

di bawah pertumbuhan pasar asuransi yaitu rata-

rata sebesar 15,3%. namun demikian, data statistik

menunjukkan bahwa hanya 25% dari total risiko yang

direasuransikan bisa diserap oleh reasuransi domestik.

hal ini disebabkan masih terbatasnya kapasitas yang

dimiliki oleh perusahaan reasuransi di indonesia.

The Indonesian insurance industry (life and non life)

experienced an average annual growth of 23% in the

period between 1996-2010 and 19% in 2011. The

General Insurance Association of Indonesia (AAuI) also

revealed that the general insurance in the year 2011

grew by 18%. Such growth has a positive impact in the

development of reinsurance business.

Meanwhile, the reinsurance market lags behind

the insurance market with an average growth of

15.3%. However, statistics shows that only 25% of

total reinsured risks can be absorbed by domestic

reinsurance. This is due to the lack of capacity of

reinsurance companies in Indonesia.

tinjauan umumGeneral Overview

Page 49: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 47

kinerja operasional perseroan selama tahun 2012

menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.

kemajuan ini merupakan hasil dari kerja sama yang

konsisten serta komitmen dalam menjalankan tugas

untuk memberikan hasil terbaik yang pada akhirnya

mengangkat kinerja perseroan menjadi lebih baik lagi.

Selama tahun 2012, perseroan juga telah melakukan

beberapa upaya peningkatan kebijakan di bidang

operasional dan keuangan. Salah satunya adalah dengan

lebih selektif dalam penerimaan kontrak reasuransi

dan meningkatkan kecepatan dalam merespon setiap

penawaran yang diterima serta dengan meningkatkan

kunjungan kepada mitra usaha. dari segi keuangan,

perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi investasi

dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, tata

kelola perusahaan yang baik, serta memenuhi peraturan

perundangan yang berlaku.

perseroan dapat mengatasi beberapa kendala

yang muncul di sepanjang tahun 2012 sehingga

tidak mengalami hambatan yang berarti dalam

memberikan pelayanan yang terbaik. perseroan mampu

mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pasar

terhadap tugure yang ditunjukkan melalui pencapaian

pendapatan premi bruto perseroan sebesar rp698,7

miliar atau meningkat sebesar 24% bila dibandingkan

dengan tahun 2011 yang sebesar rp563,1 miliar.

Sementara itu kebijakan akseptasi tahun 2012

dititikberatkan pada perbaikan kualitas underwriting,

peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi

retensi dan optimalisasi kapasitas, yang didukung

dengan peningkatan response time underwriting dan

klaim serta fungsi administrasi untuk mendukung

underwriting dan klaim. untuk mendukung percepatan

response time dan perbaikan fungsi administrasi,

perseroan telah menyesuaikan Sop operasional teknik

yang baru sesuai dengan perubahan organisasi dan

underwriting Guideline.

Secara garis besar, pertumbuhan segmen usaha

perseroan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:

- Sektor reasuransi umum mengalami pertumbuhan

14% di atas target (rkap) 2012 atau dari rp536,2

The operational performance of the Company in 2012

showed an encouraging improvement. This resulted from

our commitment in producing the best outcomes which

in turn has elevated the Company’s performance.

During 2012, the Company also conducted several

efforts to improve the policy in operational and financial.

One of them is to be more selective in the acceptance

of reinsurance contracts and increase the speed in

responding to offers and to increase visits to business

partners. On the financial side, the Company operates

a policy of diversification of investments by taking

into account the prudent principle, Good Corporate

Governance, as well as to comply with applicable

legislation.

The Company successfully overcame some challenges

during 2012 and did not experience any significant

obstacles in providing excellent service. The Company

has also sucessfully maintained and increased market

confidence in it which is demonstrated in the Company’s

Gross Premium income of Rp698.7 billion an increase

of 24% when compared to the 2011 figure which

amounted to Rp563.1 billion.

Thereof the acceptance policy in 2012 was focused on

improving the quality of underwriting, improvement of

portfolio risk, improvement in retained premiums and

optimization of capacity, which is supported by the

increase in underwriting and claim response time as well

as the administration functions to support underwriting

and claims. In order to support the improvement

of response time and administrative functions, the

Company has adjusted the SOP of Technical Operations

in accordance with organizational restructure and

underwriting Guidelines.

Broadly speaking, the growth of Company’s business

segments during 2012 were as follows:

- The General Reinsurance sector grew by 14% over the

2012 target (Work Plan and Budget) from Rp536.2

tinjauan operasionalOperational Review

Page 50: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report48

miliar menjadi rp611,6 miliar, atau bertumbuh 19%

dibanding realisasi 2011 sebesar rp515 miliar.

- Sektor reasuransi jiwa mengalami pertumbuhan

sebesar 58% di atas target (rkap) 2012 yang sebesar

billion to Rp611.6 billion, or has grown 19% compared

to 2011 amounted to Rp515 billion.

- The Life Reinsurance sector grew by 58% over the

2012 target (Work Plan and Budget) from Rp55 billion

rp55 miliar menjadi rp87 miliar, atau tumbuh 81%

dibandingkan realisasi 2011 sebesar rp48,1 miliar.

biaya retrosesi tahun 2012 adalah sebesar rp124

miliar atau 81% dibandingkan dengan targetnya (rkap)

sebesar rp153,7 miliar, atau meningkat sebesar

1% dari realisasi tahun 2011 yang sebesar rp122,8

miliar. hal ini dipengaruhi oleh belum terealisasinya

premi reinstatement atas recovery klaim retrosesi,

restrukturisasi program retrosesi Marine dan non Marine

reasuransi umum dan pemilihan program retro facultative

yang lebih efisien. hal-hal tersebut menjadi faktor

yang memberikan perbaikan atas rasio premi retrosesi

terhadap pendapatan premi bruto yang meningkat

sebesar 22% dibandingkan dengan tahun lalu.

pencapaian premi retensi Sendiri meningkat 33% dari

rp325,8 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar rp433

miliar, atau sebesar 141% dibanding target (rkap) 2012

yang sebesar rp306,3 miliar. peningkatan ini dilakukan

melalui optimalisasi akseptasi dengan inhouse capacity

dan juga menekan premi retrosesi baik retro treaty

maupun retro facultative dengan tetap memperhatikan

kapasitas yang dibutuhkan.

di sisi lain, klaim reasuransi bruto mencapai rp319,9

miliar atau 115% terhadap targetnya (rkap) sebesar

rp277,9 miliar dan meningkat 35% terhadap realisasi

2011 yang sebesar rp236,8 miliar. peningkatan klaim

reasuransi bruto berasal dari penyelesaian klaim yang

diterima di tahun 2012 dan diselesaikan pada tahun yang

sama sebesar rp69,4 miliar, yang merupakan dampak

dari usaha percepatan penyelesaian klaim sehingga klaim

ini tidak terdapat pada outstanding klaim pada tahun

sebelumnya.

realisasi klaim retrosesi di tahun 2012 mencapai

rp29,9 miliar atau 77% terhadap targetnya (rkap

sebesar rp38,9 miliar. jika dibandingkan dengan

tahun 2011 yang sebesar rp38,1 miliar, maka realisasi

klaim retrosesi di tahun 2012 hanya mencapai 78%.

masih tertundanya penyelesaian klaim gempa bumi

padang sebesar rp6 miliar, menjadi faktor utama tidak

tercapainya klaim recovery retrosesi. Sedangkan untuk

klaim retensi Sendiri realisasinya mencapai rp289,9

miliar dibanding targetnya (rkap) sebesar rp238,9 miliar

atau meningkat 21%. jika dibandingkan dengan realisasi

2011 sebesar rp198,7 miliar, pertumbuhan klaim

retensi Sendiri mencapai 146%. Selain pertumbuhan

pada klaim retensi Sendiri, kenaikan klaim juga terdapat

di sektor asuransi kesehatan (Health Insurance) yang

telah diselesaikan sebesar rp31,7 miliar.

to Rp87 billion, or an increase of 81% compared to

realization of 2011 amounted to Rp48.1 billion.

Retrocession expenses in 2012 amounted to Rp124

billion or 81% compared to its target (Work Plan and

Budget) of Rp153.7 billion, or an increase of 1% from

the realization in 2011 that amounted to Rp122.8 billion.

It is affected by the reinstatement premium regarding

retrocession claims recovery which has not been

realized, program restructurization of Marine and non

Marine retrocession of general reinsurance as well as

more efficient selection of retro facultative program.

Those things have contributed the improvement over the

ratio of retrocession premiums to gross premium income

by 22% compared to the last year.

The achievement of Own Retained Premiums has

increased 33% from Rp325.8 billion in 2011 to Rp433

billion, or 141% compared to the 2012 target (Work

Plan and Budget) which amounted to Rp306.3 billion.

This improvement was achieved through optimization of

acceptances with inhouse capacity and also suppress

retrocession premium both in retro treaty and retro

facultative by taking into account the required capacity.

On the other hand, Gross Reinsurance claims has

reached Rp319.9 billion or 115% compared to its target

(Work Plan and Budget) that amounted to Rp277.9

billion and an increase of 35% toward the realization of

2011 which amounted to Rp236.8 billion. The increase

in gross reinsurance claims was derived from the

settlement of claims received in 2012 and solved in the

same year which amounted to Rp69.4 billion, which is

the impact of the immediate settlement of the claim so

that the claim is not part of the outstanding claims in the

previous year.

Realization of Retrocession Claim in 2012 reached

Rp29.9 billion or 77% of its target (Work Plan and

Budget) that amounted to Rp38.9 billion. If compared

with the year 2011 which amounted to Rp38.1 billion, the

realization of Retrocession Claims in 2012 only reached

78%. This was due to the pending claim settlement of

Padang earthquake amounted to Rp6 billion. As for the

Own Retained Claims, the realization reached Rp289.9

billion compared to its target (Work Plan and Budget) of

Rp238.9 billion or an increase of 21%. When compared

with the realization in 2011 which amounted to Rp198.7

billion, the growth of Own Retained Claims reached

146%. In addition to the growth on Own Retained

Claims, there was also claims increase in the Health

Insurance sector which has been settled and amounted

to Rp31.7 billion.

Page 51: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 49

realisasi hasil underwriting Bruto mencapai rp143

miliar atau meningkat 112% dibanding dengan targetnya

yang sebesar rp67,4 miliar. pencapaian ini menunjukkan

peningkatan 12% jika dibandingkan dengan realisasi

2011 yang sebesar rp127,2 miliar di mana peningkatan

ini didorong oleh peningkatan premi retensi Sendiri. di

sisi lain, hasil underwriting neto tahun 2012 mencapai

rp52,7 miliar atau mencapai 87% dari target (rkap)

tahun 2012 sebesar rp60,6 miliar. jika dibandingkan

dengan realisasi tahun 2011 yang sebesar rp66,6 miliar

maka realisasi tahun 2012 hanya mencapai 79%.

The realization of Gross underwriting Results reached

Rp143 billion or an increase of 112% compared with

its target (Work Plan and Budget) which amounted to

Rp67.4 billion. This achievement shows an increase of

12% when compared with the realization of 2011 which

amounted to Rp127.2 billion, in which the increase was

driven by an increase in Own Retention Premium. On

the other hand, the net underwriting in 2012 amounted

to Rp52.7 billion or 87% of its target (Work Plan and

Budget) of 2012 which amounted to Rp60.6 billion.

When compared to the realization in 2011 that amounted

to Rp66.6 billion, the realization in 2012 only reached

79%.

pembahasan dan analisis berikut mengacu pada

laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada 31 desember 2012 yang disajikan dalam

buku laporan tahunan ini. laporan keuangan perseroan

tersebut telah diaudit oleh kantor akuntan publik

tanudiredja, wibisana & rekan dan telah disajikan secara

wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan

perseroan pada tanggal 31 desember 2012 dan 2011

serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar

akuntasi keuangan di indonesia. kebijakan ini telah

diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode

yang disajikan.

Pendapatan

tahun 2012 merupakan tahun yang menggembirakan

bagi perseroan karena berhasil membukukan

peningkatan baik dari segi laba bersih maupun

pendapatan underwriting secara signifikan.

peningkatan laba bersih ditunjang oleh beberapa

hal, salah satunya adalah meningkatnya pendapatan

underwriting dari rp435,3 miliar di tahun 2011 menjadi

rp521,5 miliar di tahun 2012. hal-hal yang menunjang

meningkatnya pendapatan perseroan di antaranya

adalah meningkatnya pendapatan premi bruto perseroan

dan premi retensi sendiri. kontributor terbesar terhadap

pendapatan premi bruto perseroan berasal dari jenis

pertanggungan Fire dan Marine.

The following discussion and analysis refer to the

Company’s Financial Statements for the fiscal year

ended December 31st, 2012 presented in this Annual

Report. The Company’s Financial Statements has been

audited by Public Accountant Firm of Tanudiredja,

Wibisana & Partners and has been presented fairly, in all

material respects, the financial position of the Company

on December 31st, 2012 and 2011 as well as the

operating revenue and cash flows for the years ended

in accordance with Financial Accounting Standards in

Indonesia. This policy has been applied consistently to all

presented periods.

Revenues

2012 was an encouraging year as the Company

succeeded in increasing both net income and

underwriting revenues significantly.

The increase in net income was supported by several

things, one of which was the increase in underwriting

revenues from Rp435.3 billion in 2011 to Rp521.5 billion

in 2012. The things that supported the increased revenue

of the Company among others were the increase of

gross premium revenues and retained premiums. The

largest contributors to the Company’s gross premium

revenues came from Fire and Marine reinsurance.

tinjauan keuanganFinancial Review

Page 52: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report50

hasil investasi meningkat sebesar 89% dari rp29,8 miliar

menjadi rp56,6 miliar. hal ini ditunjang oleh peningkatan

jumlah investasi yang berasal dari pendapatan

underwriting, optimalisasi portofolio investasi, dan

membaiknya pasar investasi.

Beban

Beban Underwriting

Seiring dengan meningkatnya pendapatan underwriting,

terjadi peningkatan secara proporsional atas beban

underwriting sebesar 27% dibanding tahun 2011. beban

klaim terbesar berasal dari jenis reasuransi Fire serta

reasuransi jiwa yang masing-masing sebesar rp143,3

miliar dan rp56 miliar.

Beban Usaha

beban usaha meningkat sekitar 29% dibandingkan tahun

2011. hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan

pada beban pegawai.

Laba

Laba Bersih

dari segi laba bersih, perseroan membukukan laba

bersih sebesar rp46,0 miliar atau melonjak 21% dari

tahun 2011, di mana pada tahun 2011 perseroan

mencatat laba bersih sebesar rp38,1 miliar.

Laba Komprehensif

perseroan membukukan laba komprehensif pada tahun

2012 sebesar rp57,9 miliar atau meningkat sebesar

25,7% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011

sebesar rp46 miliar. hal ini terutama disebabkan oleh

kenaikan hasil investasi.

Aset

perseroan mencatat kenaikan jumlah aset sebesar

rp1.037,2 miliar atau meningkat sekitar 67% jika

dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar

rp619,4 miliar. kenaikan aset perseroan sebagian besar

berasal dari dana investasi.

Liabilitas

di sisi liabilitas, perseroan mencatat kenaikan sekitar

23% menjadi rp797,1 miliar dari sebelumnya rp646,8

di tahun 2011. penyebab utamanya antara lain adalah

kenaikan estimasi klaim (cadangan klaim).

Ekuitas

ekuitas perseroan di tahun 2012 naik sekitar 37%

menjadi rp240,0 miliar dari rp175,2 miliar yang

penyebab utamanya berasal dari kenaikan laba dan

penambahan modal.

Arus Kas

perseroan melakukan analisis mismatch currency secara

Investment income increased by 89% from Rp29.8 billion

to Rp56.6 billion. This was supported by an increased of

investment income derived from underwriting revenues,

optimization of investment portfolio and an improvement

in the investment market.

Expenses

Underwriting Expenses

Along with the increase in underwriting revenues, the

underwriting expense also increased by 27% compared

to 2011. The largest claim expenses came from Fire

reinsurance and Life reinsurance amounting to Rp143.3

billion and Rp56 billion respectively.

Operating Expenses

Operating expenses increased by approximately 29%

compared to 2011. This was primarily due to an increase

in employee expense.

Income

Net IncomeIn terms of net income, the Company recorded a net

income of Rp46.0 billion or an increase of 21% from

2011, which was Rp38.1 billion.

Comprehensive IncomeThe Company recorded a comprehensive income in

2012 of Rp57.9 billion, an increase of 25.7% compared

to 2011 that amounted to Rp46 billion. This was mainly

due to an increase in investment results.

AssetsThe Company recorded an increase in total assets of

Rp1,037.2 billion, an increase of approximately 67%

compared to 2011 which amounted to Rp619.4 billion.

The increase in the Company’s assets largely derived

from investment funds.

LiabilitiesIn terms of liability, the Company recorded an increase of

approximately 23% being Rp797.1 billion from Rp646.8

in 2011. The main reason for this was the increase of

estimated claims (claim reserves).

EquityThe Company’s equity in 2012 increased about 37%

amounting to Rp240.0 billion from Rp175.2 billion, which

mainly stemmed from the increase in income and capital

increases.

Cash FlowThe Company conducts a mismatch currency

Page 53: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 51

mingguan untuk mendukung kebijakan pengendalian

kesesuaian mata uang asing. adapun analisis yang

dilakukan adalah menghitung saldo aset yang

diperkenankan dengan seluruh kewajiban dalam setiap

mata uang asing. Selain itu perseroan juga melakukan

cash management dengan menghimpun data dari unit

kerja lainnya sebagai dasar dalam memproyeksikan

potensi penerimaan dan pengeluaran setiap minggunya.

Kolektibilitas

pada akhir tahun 2012 perseroan membukukan rasio

kolektibilitas piutang sebesar 80% sesuai dengan

sasaran dalam rkap 2012. hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor seperti pemisahan fungsi administrasi

dengan fungsi penagihan pada grup kerja keuangan

sehingga proses penagihan bisa menjadi lebih efektif.

upaya untuk meningkatkan kolektibilitas terus dilakukan

melalui berbagai langkah khususnya dalam hal

penagihan atas piutang yang umurnya lebih dari 60 hari.

Solvabilitas

dalam menganalisis kemampuan solvabilitas, perseroan

melakukan penghitungan yang ditetapkan berdasarkan

risiko kerugian perseroan yang mungkin timbul sebagai

akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan

kewajiban (Metode Risk Based Capital). pada akhir

tahun 2012, perseroan berhasil membukukan tingkat

solvabilitas sebesar 135,13%. dengan demikian maka

posisi tingkat solvabilitas perseroan masih di atas batas

ketentuan keputusan menteri keuangan no. 424/

kmk.06/2003 yang mensyaratkan tingkat minimal

sebesar 120%.

analysis on a weekly basis to support the policy of

foreign currency control. The analysis is conducted by

calculating the allowed assets balance with the liabilities

in each foreign currency. In addition, the Company also

performs cash management by gathering data from

other working units as a basis for projecting the potential

revenues and expenditures every week.

CollectabilityAt the end of 2012 the Company recorded a receivable

collectibility ratio of 80% in accordance with the

objectives in the 2012 Work Plan and Budget (RKAP).

This was caused by several factors such as the

separation of administrative and collection functions

in the Finance working group so that the collection

process could be more effective. The effort to improve

collectability is continuous, especially in case of

receivables older than 60 days.

SolvencyIn analyzing solvency, the Company conducted its

solvency ratio in accordance with the Risk Based Capital

Method in anticipating any and all deviations in its

asset management. At the end of 2012, the Company

recorded a solvency rate of 135.13%. Thus, the solvency

level is still above the limit stipulated in Minister of

Finance Decree no. 424/KMK.06/2003 which requires a

minimum level of 120%.

Capital StructureStruktur Modal

PT Tugu Pratama Interindo

PT Asriland

Menteri Keuangan Republik Indonesia

Dana Pensiun Pertamina

34,40%

28,55%

19,75%

17,30%

38,46%

20,11%

22,08%

19,35%

Keterangan 2012 2011Description

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

pada tahun 2012 perseroan tidak memiliki ikatan material

terkait investasi barang modal.

Informasi Material

pada tahun 2012 perseroan tidak melakukan investasi,

ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,

akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

Material Ties for the Investment of Capital Goods

In 2012, the Company has no material ties for the

investment of capital goods.

Material Information

In 2012, the Company did not carry out any expansion,

divestment, business merger/consolidation, acquisition

or debt/capital restructuring.

Page 54: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report52

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah

Tanggal Laporan Akuntan

Sejak tanggal 31 desember 2012 sampai dengan

laporan tahunan ini diterbitkan, tidak ada fakta material

yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Dividen

dalam hal kebijakan pembagian dividen, perseroan

mengacu kepada uu no. 40 tahun 2007 tentang

perseroan terbatas, yaitu dilakukan berdasarkan

keputusan rapat umum pemegang Saham tahunan

(rupSt) atau rapat umum pemegang Saham luar

biasa (rupSlb) dengan tidak mengabaikan tingkat

kesehatan perseroan sepanjang pembagian dividen

tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan

kewajiban-kewajiban perseroan berdasarkan perjanjian-

perjanjian dengan pihak ketiga.

berdasarkan notulen rapat umum pemegang Saham

tahunan no. 19 tanggal 19 juni 2012 oleh notaris lenny

janis ishak, S.h perseroan memutuskan penggunaan

laba bersih tahun 2011 sebesar 45% dibagikan sebagai

dividen. dividen ini telah dibayarkan perseroan kepada

para pemegang saham sebesar rp13,16 miliar dalam

bentuk tunai.

Material Information and Facts after the Reporting

Date

From December 31st, 2012 until the Annual Report

is published, no material information or facts have

occurred.

Dividend

In terms of dividend policy, the Company refers to the

Act no. 40 of 2007 on Limited Liability Companies,

which is conducted by the resolution of Annual General

Meeting of Shareholders (Annual GMS) or Extraordinary

General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS)

without ignoring the financial health of the Company as

long as the dividend distribution is made with respect to

the obligations of the Company under the agreements

with third parties.

Based on the minutes of Annual General Meeting of

Shareholders no. 19 dated June 19th 2012 by notary

Lenny Janis Ishak, S.H the Company agreed to allocate

45% of net income for 2011 as a dividend. The dividend

payable to shareholders amounted to Rp13.16 billion in

cash.

Informasi Transaksi Material

rincian mengenai sifat hubungan berelasi untuk pihak-

pihak yang memiliki transaksi signifikan dengan perseroan

dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

Information of Significant Transactions

The details of the nature of relationships for parties which

have significant transactions with the Company can be

seen in the table below.

PT Tugu Pratama Indonesia

PT Asuransi Samsung Tugu

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri

PT Asuransi Staco Mandiri

Tugu Insurance Co. Ltd – Hongkong

Dewan Komisaris dan Direksi

Pemegang saham utama Perseroan

Memiliki pemegang saham utama yang sama

Memiliki pemegang saham yang sama

Memiliki pemegang saham yang sama

Memiliki pemegang saham yang sama

Manajemen kunci PT TuguReasuransi Indonesia

Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi kesehatan karyawan

Transaksi reasuransi

Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi liabilitas imbalan kerja

Transaksi reasuransi

Transaksi reasuransi

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi

Pihak yang Berelasi Sifat dari Hubungan Sifat dari TransaksiRelated Parties Nature of Relationship Nature of Transaction

The Company’s ultimate shareholders

Under the same ultimate shareholders

Under the same ultimate shareholders

Under the same ultimate shareholders

Under the same ultimate shareholders

PT TuguReasuransi Indonesia’s key management

Reinsurance transactions and employee health insurance cover

Reinsurance transactions

Reinsurance transactions and employee benefit insurance cover

Reinsurance transactions

Reinsurance transactions

Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors

Page 55: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 53

Dampak Perubahan Peraturan Perundang-

undangan

Sepanjang tahun 2012 tidak terdapat perubahan

peraturan perundang-undangan yang memberikan

dampak signifikan terhadap pendapatan perseroan.

Dampak Perubahan Kebijakan Akutansi

berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan

interpretasi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1

januari 2012:

- pSak 10 (revisi 2010), pengaruh perubahan nilai tukar

valuta asing

- pSak 13 (revisi 2011), properti investasi

- pSak 16 (revisi 2011), aset tetap

- pSak 28 (revisi 2012), akuntansi kontrak asuransi

kerugian

- pSak 30 (revisi 2011), Sewa

- pSak 46 (revisi 2010), pajak penghasilan

- pSak 50 (revisi 2010), instrumen keuangan: penyajian

- pSak 55 (revisi 2011), instrumen keuangan:

pengakuan dan pengukuran

- pSak 60, instrumen keuangan: pengungkapan

- pSak 62, kontrak asuransi

- iSak 20, pajak penghasilan – perubahan dalam Status

pajak entitas atau para pemegang Sahamnya

Impact of Changes in Regulation

Throughout 2012 there were no changes in regulations

that had a significant impact on the Company’s revenue.

Impact of Changes in RegulationThe following are relevant amendments of accounting

standards and interpretations, which became effective

on January 1st, 2012:

- SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in

Foreign Exchange Rates

- SFAS 13 (Revised 2011), Investment Property

- SFAS 16 (Revised 2011), Fixed Assets

- SFAS 28 (Revised 2012), Accounting for Loss

Insurance Contract

- SFAS 30 (Revised 2011), Leases

- SFAS 46 (Revised 2010), Income Taxes

- SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instrument:

Presentation

- SFAS 55 (Revised 2011), Financial Instrument:

Recognition and Measurement

- SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures

- SFAS 62, Insurance Contract

- Interpretation of SFAS 20, Income Taxes –Changes in

the Tax Status of an Entity or its Shareholders

Page 56: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report54

berikut ini adalah dampak atas perubahan standar

akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap

laporan keuangan.

- pSak 28 (revisi 2012), akuntansi kontrak asuransi

kerugian

pSak 28 mensyaratkan pengakuan pendapatan premi

dari kontrak asuransi yang sesuai dengan penentuan

liabilitas asuransinya. pengakuan pendapatan premi

dapat dibagi menjadi kontrak asuransi jangka pendek

dan kontrak asuransi jangka panjang.

- pSak 62, kontrak asuransi

pSak 62 mengatur tentang pengakuan dan

pengukuran kontrak asuransi termasuk di dalamnya

kewajiban untuk melakukan tes kecukupan liabilitas

dan melakukan tes penurunan nilai terhadap aset

reasuransi. beberapa revisi pada standar ini yang

mempunyai dampak signifikan bagi perseroan adalah

perseroan diharuskan menilai pada setiap akhir periode

pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah

mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas

arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi

serta perseroan menampilkan nilai dari aset reasuransi.

perseroan telah menerapkan pSak 62 ini dan informasi

komparatif telah disajikan kembali.

- pSak 60, instrumen keuangan: pengungkapan

pSak 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih

ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan

dengan pSak 50 (revisi 2006), “instrumen keuangan:

penyajian dan pengungkapan”.

The following affect the revision of the above accounting

standards which are relevant and significant to the

Company’s financial statements.

- SFAS 28 (Revised 2012), Accounting for Loss

Insurance Contract

SFAS 28 requires premium income recognized in

accordance with the calculation of its insurance

liabilities. Premium income recognition can be divided

into short term and long term insurance contracts.

- SFAS 62, Insurance Contract

SFAS 62 regulated recognition and measurement

of insurance contract including, the requirement to

perform liability adequacy testing and reinsurance asset

impairment testing. Several revisions which significantly

impact the Company are: the Company shall assess at

each reporting date whether its recognized insurance

liabilities are adequate, using current estimates of

future cash flows under its insurance contract; and the

Company presents the value of the reinsurance assets.

The Company has implemented this SFAS 62 and

comparative information have been restated.

- SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures

SFAS 60 requires more extensive disclosure of the

entity’s financial risk management compared to SFAS

50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation

and Disclosures”.

Marketing activities in 2012 focused on supporting

the improvement of services to business partners,

and improving the image of the Company in form of

underwriters gatherings, golf gatherings, participation in

joint advertising or sponsorships. In the implementation

of Customer Care, regular visits to business partners

were conducted through scheduled visits or incidental

visits that may have arisen because of complaints

received. Furthermore, the complaint follow-ups and

settlement were submitted to and monitored by the

relevant units.

A customer satisfaction survey was also conducted

in 2012 and the results confirmed that the response

time is an important indicator in terms of customer

aspek pemasaranMarketing Aspects

kegiatan pemasaran tahun 2012 difokuskan untuk

mendukung peningkatan pelayanan kepada mitra usaha,

dan peningkatan citra perseroan berupa underwriter

gathering, golf gathering, keikutsertaan dalam iklan

bersama atau sponsorship. dalam menjalankan layanan

konsumen, kunjungan rutin kepada mitra usaha telah

dilakukan melalui kunjungan terjadwal kepada mitra

usaha maupun kunjungan yang timbul karena adanya

keluhan yang diterima. Selanjutnya keluhan tersebut

akan disampaikan kepada unit terkait dan dimonitor

tindak lanjut penyelesaiannya.

Survey kepuasan pelanggan juga kembali dilakukan di

tahun 2012 dan hasilnya mengkonfirmasikan bahwa

response time menjadi indikator penting dalam kepuasan

Page 57: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 55

pelanggan. meskipun diakui response time membaik

dibandingkan dengan tahun lalu namun hampir semua

responden menyatakan harapan atas peningkatan

response time. dari aktivitas pemasaran juga dapat

dilihat bahwa kepercayaan mitra usaha semakin

meningkat. hal ini dibuktikan dengan bertambahnya

peran perseroan dalam renewal treaty 2012 di mana

beberapa mitra usaha menunjuk perseroan sebagai

leader, di antaranya asuransi asoka mas, adira

insurance dan asuransi artarindo.

kegiatan pemasaran lainnya yang juga diselenggarakan

adalah dengan melakukan marketing event dan gathering

lainnya termasuk dalam kaitan merayakan perayaan 25

tahun perseroan.

satisfaction. Although the response time was better

compared to the previous year, almost all of the

respondents still expected an improvement in the

response time. In terms of marketing activities, it

can also be seen that the trust of business partners

is increasing. This is shown by an increase in the

Company’s role in the renewal of 2012 treaties in which

several business partners appointed the Company as a

leader, including Asuransi Asoka Mas, Adira Insurance

and Asuransi Artarindo.

Other marketing activities which were also organized

by the Company, included marketing events and other

gatherings to celebrate the 25th anniversary of the

Company.

prospek usaha dan strategi 20132013 Business Prospects and Strategy

pencapaian di tahun 2012 telah menambah keyakinan

perseroan untuk meningkatkan targetnya di tahun 2013.

untuk itu perseroan telah menetapkan target pencapaian

premi bruto sebesar rp720,15 miliar dan pencapaian

laba bersih sebesar rp52,9 miliar atau meningkat 15%

dari realisasi tahun 2012 dengan memfokuskan pada

optimalisasi aktivitas pemasaran dan berorientasi pada

rasio hasil underwriting.

berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada tahun

2013 perseroan akan memfokuskan peningkatan

kualitas underwriting dan fungsi analisis portofolio

serta administrasi teknik dalam mendukung kegiatan

underwriting dan klaim. Selain itu, perseroan juga

akan melanjutkan beberapa rencana kerja tahun 2012

berkaitan dengan pembangunan dan implementasi

Sistem teknologi informasi yang terintegrasi, penerapan

sistem paperless, serta penguatan sistem Human

Resource Management & General Services.

Its achievement in 2012 has encouraged the Company

to increase its target in 2013. By focusing on the

optimization of marketing activities and underwriting

results ratio, the Company has set a gross premium

target of Rp720.15 billion and net income of Rp52.9

billion, an increase of 15% from the 2012 figures.

In accordance with the above, in 2013 the Company

will focus on improving the quality of underwriting as

well as the function of portfolio analysis and technical

administrative to support underwriting and claims

activities. In addition, the Company will also continue

some of the 2012 work plan related to the development

and implementation of an integrated Information

Technology System, the implementation of a paperless

system, and strengthening the system of Human

Resource Management & General Services.

Page 58: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report56

tata kelola perusahaanCorporate Governance

perSeroan Selalu beruSaha untuk meningkatkan nilai korporaSi di mata para pemangku kepentingan untuk menunjukkan penerapan nilai gcg yang kuat.

The Company always strives to improve corporate values in the eyes of the stakeholders to represent the implementation of strong GCG values.

Page 59: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 57

Page 60: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report58

implementasi tata kelola perusahaan yang baik Implementation of Good Corporate Governance

perseroan memandang bahwa penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (gcg) bukan sebagai suatu

kewajiban namun sebagai kebutuhan yang diperlukan

untuk mewujudkan keberlangsungan usaha. komitmen,

konsistensi, dan keberhasilan menjadi landasan utama

untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam

anggaran dasar perusahaan. berdasarkan pemahaman

tersebut, perseroan menyadari arti penting penerapan

gcg dalam setiap aspek bisnisnya. kesadaran ini

didukung penuh oleh dewan komisaris yang dibantu

dengan komite audit untuk melakukan pengawasan

terhadap kegiatan pelaksanaan gcg. pelaksanaan

gcg sendiri dilakukan secara menyeluruh di segala level

organisasi dan aspek operasional serta didukung penuh

oleh segenap karyawan.

The Company considers that the implementation of

good corporate governance (GCG) is not an obligation,

but as a necessary requirement to achieve business

sustainability. Commitment, consistency, and success

have become major foundations for realizing the vision

and mission set forth in the Articles of Association.

Based on this consideration, the Company realizes

the importance of the implementation of GCG in every

aspect of its business. This awareness is fully supported

by the Board of Commissioners and is assisted by the

Audit Committee in overseeing the implementation

of GCG activities. The GCG implementation itself is

conducted thoroughly in all aspects of the organization

and operations and is fully supported by all employees.

Page 61: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 59

penerapan gcg menjadi pendorong bagi perseroan

untuk terus meningkatkan pertumbuhannya melalui

praktik-praktik usaha yang sesuai dengan peraturan

yang berlaku, pengembangan teknologi yang diperlukan

bagi kemajuan perseroan, mengantisipasi setiap risiko

sehingga terhindar dari peristiwa-peristiwa yang tidak

terduga, serta peningkatan tanggung jawab manajemen.

dalam mewujudkan upaya implementasi gcg,

perseroan mengacu kepada 5 (lima) prinsip utama

yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,

kemandirian, serta kewajaran.

a. transparansi

Senantiasa menyediakan informasi laporan

keuangan, laporan tahunan serta informasi lain

yang relevan dengan akurat, jelas dan tepat waktu

secara terbuka kepada pemegang saham dan juga

pemangku kepentingan.

b. akuntabilitas

memastikan bahwa semua keputusan yang

dituangkan dalam tindakan strategis yang dijalankan

dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan

tertuang dalam laporan pengukuran kinerja, laporan

pertanggungjawaban dan laporan pengendalian

internal sebagai bentuk akuntabilitas nyata.

c. pertanggungjawaban

melaksanakan tanggung jawabnya dengan

berpedoman pada asas kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku demi

memberikan perhatian lebih kepada masyarakat dan

lingkungan.

d. kemandirian

menjalankan setiap kegiatannya secara mandiri,

tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak

manapun.

e. kewajaran

mencakup keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak para pemangku kepentingan

berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-

undangan.

Penilaian GCG

penilaian terhadap penerapan gcg di tugure dilakukan

oleh internal audit group bersama dengan corporate

Secretary group yang didasarkan kepada anggaran

dasar perseroan, peraturan menteri keuangan no.

152/pmk.10/2012 tentang tata kelola yang baik bagi

perusahaan perasuransian dan praktik industri yang

baik. hasil penilaian akan menjadi bahan pertimbangan

yang sangat penting bagi upaya peningkatan penerapan

gcg di masa yang akan datang sehingga manfaatnya

dapat diperoleh secara optimal.

penilaian ini juga menjadi salah satu bukti komitmen dan

dedikasi yang kuat dari tugure sebagai warga korporasi

yang baik. tugure selalu berusaha untuk meningkatkan

Implementation of GCG has driven the Company to

continue to enhance its growth through business

practices that are in accordance with the applicable

regulations, the development of the necessary

technology for the progress of the Company, to

anticipate every risk in order to avoid unexpected events,

as well as increase the responsibility management.

In implementing GCG, the Company refers to the five key

principles of Transparency, Accountability, Responsibility,

Independency and Fairness.

a. Transparency

Always provides information on financial statements,

annual reports and other relevant information

accurately, clearly, timely and transparently to

shareholders and stakeholders.

b. Accountability

Ensures that all decisions are strategic actions that can

be accounted for and clearly stated in the reports of

performance assessment, accountability reports and

internal control reports as a form of accountability.

c. Responsibility

Carries out its responsibility by holding on the basis

of compliance with the applicable legislation in order

to give more attention to the community and the

environment.

d. Independency

Conducts any activities independently, without

coercion or pressure from any party.

e. Fairness

Provides fair and equal share in terms of fulfilling each

rights of the stakeholders.

Assessment of GCG

The assessment regarding the GCG implementation

in TuguRe is conducted by the Internal Audit Group

along with the Corporate Secretary Group based on the

Company’s Articles of Association, Regulation of Minister

of Finance no. 152/PMK.10/2012 regarding Good

Corporate Governance for Insurance Companies as well

as best practice. The assessment score will become a

very important aspect in improving the implementation

of good corporate governance in the future so that the

benefits can be obtained optimally.

The assessment is also an embodiment of TuguRe’s

strong commitment and dedication as a good corporate

citizen. TuguRe always tries to improve corporate values

Page 62: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report60

nilai korporasi di mata para pemangku kepentingan untuk

menunjukkan penerapan nilai gcg yang kuat. penilaian

yang dilakukan oleh pihak ketiga sebagai lembaga

independen dapat menjadi bahan pertimbangan yang

kuat bagi para pemangku kepentingan untuk menilai

tugure sebagai sebuah entitas yang tunduk terhadap

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam

menjalankan aktivitas bisnisnya.

penilaian aktivitas gcg perseroan selalu dilaporkan

kepada menteri keuangan untuk setiap tahunnya dimana

untuk tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa kondisi

penerapan gcg di tugure tergolong baik. predikat

ini berhasil dicapai karena tugure secara umum dinilai

berhasil dalam menegakkan implementasi gcg di

semua jajaran dan di segala aspek perseroan.

in the eyes of the stakeholders to demonstrate the

implementation of strong GCG values. Assessment

conducted by an independent third party as an institution

could be a strong consideration for stakeholders

to assess TuguRe as an entity that is subject to the

prevailing rules and regulations in running its business

activities.

The assessment of Company GCG activities is always

reported annually to the Minister of Finance and in

2012 the GCG implementation in TuguRe was rated

as GOOD. This was achieved because TuguRe was

considered successful in enforcing the implementation

of corporate governance at all levels and in all aspects of

the Company.

pelaksanaan tata kelola perusahaan akan berjalan

dengan baik bila didukung oleh adanya struktur yang

jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-

masing. Struktur tata kelola perusahaan di tugure dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Sepanjang tahun 2012, perseroan telah

menyelenggarakan beberapa kali rupS antara lain 1

(satu) kali rupS tahunan, 1 (satu) kali rupS Sirkuler, dan

1 (satu) kali rupS luar biasa sebagai berikut:

19 juni 2012

rupS tahunan dengan agenda sebagai berikut:

1. pemaparan laporan tahunan perseroan tahun buku

2011.

2. usulan persetujuan dan pengesahan laporan tahunan

tahun buku 2011 disertai pemberian pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge).

3. usulan penetapan penggunaan laba perseroan tahun

buku 2011.

4. usulan penetapan tantiem pengurus.

5. usulan penunjukkan kantor akuntan publik untuk

tahun buku 2012.

6. usulan penyesuaian remunerasi pengurus perseroan.

One of the key success factors in GCG implementation

is the existence of a clear and functioning structure. The

GCG structure in TuguRe is as described below.

General Meeting of Shareholders (GMS)Throughout 2012, the Company held GMS several times,

among others 1 (one) Annual GMS, 1 (one) Circular

GMS, and 1 (one) Extraordinary GMS as follows:

June 19th 2012

Annual GMS with agenda as follows:

1. Present the Company’s Annual Report for fiscal year

2011.

2. Proposal for the approval and ratification of the Annual

Report for fiscal year 2011 as well as grant full release

and discharge of responsibility (acquit et de charge).

3. Proposal for the stipulation of Company’s Income

exercise for fiscal year 2011.

4. Proposal for the stipulation of management tantiem.

5. Proposal for the appointment of a Public Accountancy

Firm for fiscal year 2012.

6. Proposal for the adjustment Company’s management

remuneration.

struktur tata kelola perusahaan Structures of Corporate Governance

Page 63: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 61

17 juli 2012

rupS Sirkuler tentang perubahan susunan dewan

komisaris perseroan.

19 desember 2012

rupS luar biasa dengan agenda sebagai berikut:

1. persetujuan penambahan modal perseroan melalui

pengeluaran saham dalam simpanan.

2. persetujuan pelepasan penyertaan perseroan pada

pt pefindo.

3. pengesahan rencana kerja dan anggaran perseroan

tahun buku 2013.

4. perubahan susunan dewan komisaris perseroan.

Dewan KomisarisSesuai dengan undang-undang no. 40 tahun

2007 tentang perseroan terbatas dan anggaran

dasar perseroan, dewan komisaris berkewajiban

melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan

perseroan oleh direksi. fungsi pengawasan oleh dewan

komisaris diharapkan dapat menjamin terlaksananya

gcg di perseroan.

Susunan Dewan Komisaris

pada tahun 2012, terdapat 3 (tiga) kali perubahan

susunan keanggotaan dewan komisaris yaitu:

1. berdasarkan keputusan pemegang Saham di luar

rupS pada tanggal 26 juni 2012, a.b. hadi karyono

digantikan oleh endang Sri Siti kusuma h. yang

menjabat sebagai komisaris perseroan dan berlaku

efektif sejak tanggal 1 juli 2012;

2. pengunduran diri hikmahanto juwana selaku

komisaris perseroan diterima dengan baik oleh

perseroan berdasarkan Surat pengunduran diri pada

tanggal 21 juni 2012 dan berlaku efektif sejak tanggal

21 juli 2012;

3. berdasarkan keputusan rupS luar biasa pada

tanggal 19 desember 2012, nana Sutrisna digantikan

oleh ahmad Surya darma yang menjabat sebagai

komisaris perseroan dan berlaku efektif sejak tanggal

19 desember 2012.

dengan demikian, per tanggal 31 desember 2012,

susunan dewan komisaris perseroan terdiri dari seorang

presiden komisaris, dan 2 (dua) orang komisaris dengan

struktur sebagai berikut:

presiden komisaris : choky leonard tobing

komisaris : endang Sri Siti kusuma h.

komsiaris : ahmad Surya darma

July 17th 2012

Circular GMS with agenda of a change in the

composition of the Company’s Board of Commissioners.

December 19th 2012

Extraordinary GMS with agenda as follows:

1. Approval of the Company’s capital addition through

the issuance of retained shares.

2. Approval of the Company’s divestment in PT Pefindo.

3. Ratification of the Work Plan and Budget for the fiscal

year 2013.

4. Change in the composition of Company’s Board of

Commissioners.

Board of Commissioners In accordance with Act no. 40 of 2007 on Limited

Liability Companies as well as to the Company’s

Articles of Association, the Board of Commissioners

shall oversee the Company’s management conducted

by the Board of Directors. Oversight functions by the

Board of Commissioners is expected to guarantee the

implementation of Good Corporate Governance in the

Company.

Composition of the Board of Commissioners

In 2012, the Board of Commissioners composition has

undergone 3 (three) changes as follows:

1. Based on the Decision of Shareholders aside from the

GMS on June 26th, 2012, A.B. Hadi Karyono was

replaced by Endang Sri Siti Kusuma H. who served as

Commissioner of the Company effectively since July

1st, 2012;

2. Resignation of Hikmahanto Juwana as a

Commissioner of the Company based on Resignation

Letter on June 21st, 2012 and became effective on

July 21st, 2012;

3. Based on the Resolution of Extraordinary GMS on

December 19th, 2012, nana Sutrisna was replaced

with Ahmad Surya Darma and effectively served since

December 19th, 2012.

Thus, as of December 31st, 2012, the Board of

Commissioners consisted of a President Commissioner

and 2 (two) Commissioners with the following structure:

President Commissioner : Choky Leonard Tobing

Commissioner : Endang Sri Siti Kusuma H.

Commissioner : Ahmad Surya Darma

Page 64: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report62

Fungsi Dewan Komisaris

dewan komisaris mempunyai fungsi untuk mengawasi

tindakan dan kebijakan direksi dalam pengurusan dan

pengelolaan perseroan serta memberikan rekomendasi

kepada direksi jika diperlukan. dewan komisaris wajib

untuk memastikan efektivitas pelaksanaan prinsip-prinsip

gcg yang baik dalam setiap kegiatan tugure di seluruh

jajaran organisasi.

Tugas Dewan Komisaris

tugas pokok dewan komisaris adalah:

- melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pengelolaan dan pengurusan perseroan yang dilakukan

direksi serta memberikan nasihat dan rekomendasi

kepada direksi termasuk mengenai master plan,

rencana jangka panjang (rjpp), rencana kerja

anggaran perseroan (rkap), penanganan risiko usaha

serta pelaksanaan anggaran dasar, keputusan rupS

dan peraturan perundang-undangan;

- melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab

sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran

dasar perseroan dan keputusan rapat umum

pemegang Saham;

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung

jawab dewan komisaris, perseroan telah menetapkan

pedoman kerja dewan komisaris yang telah

ditandatangani oleh seluruh anggota dewan komisaris

pada tanggal 30 juli 2011. penetapan ini dicanangkan

demi menjamin komitmen setiap anggota dewan

komisaris yang dapat dipertanggungjawabkan dan

diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. dasar

penetapan pedoman kerja dewan komisaris ini disusun

berdasarkan:

- peraturan perundangan

- ketentuan anggaran dasar

- prinsip-prinsip hukum korporasi

- arahan pemegang Saham

- praktik-praktik terbaik

- tata kelola perusahaan yang baik, antara lain

pedoman umum gcg indonesia dari komite nasional

kebijakan Governance (knkg)

Selain mengatur tentang fungsi dan tugas, pedoman

kerja dewan komisaris tugure juga mencakup aspek-

aspek mengenai wewenang, hak, kedudukan dalam

struktur organisasi, keanggotaan, serta mekanisme

hubungan kerja antara dewan komisaris dengan

pemegang Saham, direksi, pihak ekstern, dan satuan-

satuan kerja.

Board of Commissioners Functions

The Board of Commissioners function is to oversee

the Directors’ activities and policies in managing

the Company as well as provide opinions and

recommendations to the Board of Directors if deemed

necessary. The Board of Commissioners shall ensure the

effective implementation of GCG principles in each and

every TuguRe activity at all levels of the organization.

Board of Commissioners Duties

The main duties of the Board of Commissioners are:

- To monitor management policies and the

implementation of such policies by the Board of

Directors including oversight of the execution of the

Master Plan, RJPP (Long-Term Plan), RKAP (Corporate

Budget and Work Plan), Business Risks Mitigation,

Articles of Association, GMS resolutions, as well as

prevailing laws and regulations;

- To perform their tasks, authorities and responsibilities

in accordance with the provisions of the Company’s

Articles of Association and GMS Resolutions.

Board of Commissioners Working Guidelines

In order to ensure the implementation of duties and

responsibilities of the Board of Commissioners, the

Company has stipulated the Board of Commissioners

Working Guidelines that was signed by all members of

the Board of Commissioners on July 30th, 2011. This

stipulation was declared to ensure the commitment of

each member of the Board of Commissioners which

can be accounted for and be accepted by all parties

concerned. The basis for establishing the Working

Guidelines are as follows:

- Regulations

- Articles of Association

- Principles of Corporate Law

- Guidance from Shareholders

- Best Practices

- GCG, such as GCG General Guideline of Indonesia

from national Committee on Governance (KnKG)

In addition to regulating the functions and duties,

the Board of Commissioners Working Guidelines

also includes aspects of authority, rights, position in

the organizational structure, membership, and the

mechanism of the working relationship between the

Board of Commissioners and shareholders, the Board of

Directors, external parties, and working units.

Page 65: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 63

Kegiatan Dewan Komisaris

Selama tahun 2012, beberapa aktivitas yang dilakukan

oleh dewan komisaris dalam menjalankan fungsinya

antara lain sebagai berikut:

1. mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi

melalui mekanisme rapat gabungan komisaris, direksi

dan komite audit yang dilaksanakan setiap bulan.

2. melakukan kajian atas laporan-laporan yang diterima

dari manajemen seperti laporan keuangan, laporan

umur piutang dan hal lain yang relevan.

3. pemberian persetujuan untuk auditor eksternal tahun

buku 2012.

4. melakukan review atas rencana kerja dan anggaran

perusahaan tahun 2013 (rkap 2013).

Rekomendasi Dewan Komisaris

adapun di sepanjang tahun 2012 beberapa hal penting

yang mendapat perhatian khusus dari dewan komisaris

mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. ekuitas perseroan berada pada posisi yang kurang

ideal

2. pemenuhan modal

3. ketentuan mengenai rasio antara premi netto dengan

modal Sendiri periode berjalan

4. keseimbangan komposisi jenis risiko pada perseroan

masih bergantung pada jenis-jenis risiko yang belum

memberikan kontribusi margin underwriting yang

memadai seperti jenis risiko kebakaran

5. memenuhi peraturan menteri keuangan republik

indonesia nomor 152/pmk.010/2012 tentang tata

kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan

perasuransian

Rapat Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan

dalam anggaran dasar, rapat dewan komisaris

diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. rapat

dewan komisaris berfungsi sebagai forum bagi para

anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif.

rapat ini juga dapat berfungsi sebagai suatu mekanisme

untuk membahas kinerja direksi dalam menangani

perusahaan. Sepanjang tahun 2012, dewan komisaris

telah melakukan rapat dengan gambaran frekuensi dan

tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut

ini.

Board of Commissioners Activities

In 2012, several activities conducted by the Board of

Commissioners were as follows:

1. Oversee and provide advice to the Board of

Directors through the mechanism of joint meetings

of Commissioners, Board of Directors and Audit

Committee which are held every month.

2. Review the reports received from management such

as financial statements, accounts receivable reports

and other relevant matters.

3. Grant the approval for the external auditor for fiscal

year 2012.

4. Review the Company’s 2013 Work Plan and Budget.

Board of Commissioners RecommendationsThroughout 2012, there were some significant matters

that were considered by the Company such as:

1. Company Equity being less than ideal

2. Capital adequacy

3. Provisions concerning the ratio between net Premium

and Own Capital

4. The balance of risk composition in the Company still

depends on the types of risks that do not contribute

sufficient underwriting margin such as property

insurance

5. Comply with the Minister of Finance Regulation no.

152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance

for Insurance Companies

Board of Commissioners Meeting

In accordance with the Articles of Association, the

meeting of the Board of Commissioners is held at

least once every month. The Board of Commissioners

meeting serves as a forum for members to take

decisions collectively. These meetings can also serve as

a mechanism to discuss the performance of the Board

of Directors in managing the company. During 2012, the

Board of Commissioners held meetings with a frequency

and level of attendance that can be seen in the following

table.

Page 66: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report64

Choky Leonard Tobing

Endang Sri Siti Kusuma H.*

Ahmad Surya Darma**

A.B. Hadi Karyono***

Hikmahanto Juwana****

Nana Sutrisna*****

Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris

14

14

14

14

14

14

14

6

-

4

8

14

Nama Jabatan

Frekuensi Rapat

Jumlah KehadiranJumlah RapatName Position

Meeting Frequency

Total AttendanceTotal Meeting

President Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

Independent Commissioner

Commissioner

*) Efektif menjabat mulai 1 Juli 2012 Effectively served since July 1st, 2012**) Efektif menjabat mulai 19 Desember 2012 Effectively served since December 19th, 2012

***) Efektif menjabat sampai dengan 13 April 2012 Effectively served until April 13th, 2012

****) Efektif menjabat sampai dengan 21 Juli 2012 2012 Effectively served until July 21st, 2012

*****) Efektif menjabat sampai dengan 19 Desember 2012 2012 Effectively served until December 19th, 2012

*) Efektif menjabat mulai 1 Juli 2012 Effectively served since July 1st, 2012**) Efektif menjabat mulai 19 Desember 2012 Effectively served since December 19th, 2012

***) Efektif menjabat sampai dengan 13 April 2012 Effectively served until April 13th, 2012

****) Efektif menjabat sampai dengan 21 Juli 2012 2012 Effectively served until July 21st, 2012

*****) Efektif menjabat sampai dengan 19 Desember 2012 2012 Effectively served until December 19th, 2012

Peningkatan Kompetensi

Sepanjang tahun 2012, dewan komisaris memiliki

program dasar dalam pengenalan dewan komisaris

yang diberi nama program pengenalan yang meliput hal-

hal sebagai berikut:

- gambaran mengenai perseroan berkaitan dengan

tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan

operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan

jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, dan berbagai

masalah strategis lainnya;

- pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik oleh

perseroan;

Board of Commissioners Meetings in 2012rapat dewan komisaris periode 2012

Choky Leonard Tobing

Endang Sri Siti Kusuma H.

Ahmad Surya Darma*

A.B. Hadi Karyono**

Hikmahanto Juwana***

Nana Sutrisna****

Moro Widijono Budhi

Wahyuni Sri Utami

Dradjat Irwansyah

Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris

Presiden Direktur

Direktur Teknik

Direktur Keuangan

14

14

14

14

14

14

14

14

14

14

6

-

4

8

14

13

13

13

Nama Jabatan

Frekuensi Rapat

Jumlah KehadiranJumlah RapatName Position

Meeting Frequency

Total AttendanceTotal Meeting

President Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

Independent Commissioner

Commissioner

President Director

Technical Director

Finance Director

Board of Commissioners and Directors Joint Meetings in 2012rapat koordinasi dewan komisaris dan direksi periode 2012

Competence Improvement

Throughout 2012, the Board of Commissioners followed

a basic program namely Orientation Program which

consisted of the following:

- Description about the Company related to, among

other things: objectives, nature, scope of activities,

financial and operational performance, strategies,

short-term business plan, long-term business plan,

competitive position, risks and other strategic issues;

- Implementation of GCG principles by the Company;

Page 67: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 65

- tanggung jawab hukum anggota dewan komisaris;

- penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang

didelegasikan, audit internal dan audit eksternal,

Sistem dan kebijakan pengendalian internal serta

tugas dan peran komite audit dan komite-komite lain

yang dibentuk oleh dewan komisaris;

- penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas, dan

tanggung jawab dewan komisaris dan direksi;

- Team building.

Penilaian Kinerja

dewan komisaris melakukan penilaian sendiri atas

kinerjanya, antara lain mencakup kehadiran dalam

rapat, pengetahuan bisnis, identifikasi risiko usaha,

ketajaman pengawasan, dan implementasi tata kelola

yang baik. dewan komisaris secara keseluruhan harus

menetapkan indikator-indikator yang akan digunakan

dalam melakukan penilaian kinerja setiap anggota sesuai

dengan uraian tugas yang telah ditetapkan oleh presiden

komisaris kepada masing-masing anggota dewan

komisaris.

Direksidireksi berperan sebagai organ internal yang berperan

penuh dalam mengelola perusahaan. Setiap anggota

direksi bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya

masing-masing dengan pengelolaan koordinasi yang

berpusat di tangan presiden direktur. Setiap keputusan

yang keluar dari direksi wajib dipertanggungjawabkan

secara bersama oleh setiap anggota direksi dengan

penentu akhir di tangan presiden direktur sebagai primus

inter pares.

Susunan Direksi

Seluruh anggota direksi perseroan tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, dan

keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama

anggota direksi, dewan komisaris, dan/atau pemegang

Saham pengendali. Sepanjang tahun 2012, komposisi

direksi perseroan tidak mengalami perubahan. terhitung

hingga tanggal 31 desember 2012, komposisi direksi

perseroan adalah sebagai berikut:

presiden direktur : moro widijono budhi

direktur teknik : wahyuni Sri utami

direktur keuangan : dradjat irwansyah

Fungsi Direksi

fungsi pokok direksi adalah:

-bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengurusan

perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perseroan,

termasuk penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang

baik serta penanganan risiko usaha;

- mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar

pengadilan.

- Board of Commissioners legal responsibilities;

- Explanation on the delegated authorities, Internal Audit

and External Audit, Internal Control System and Policy

as well as duties and roles of the Audit Committee and

other Committees formed by Board of Commissioners

- Explanation on work relationship, Board of

Commissioners and Directors duties and

responsibilities;

- Team building.

Performance Assessment

The Board of Commissioners conducted self-

assessments on their performances related to, among

other things, attendance in meetings, business

knowledge, business risk identification, keenness in

supervision tasks and GCG implementation. Generally,

the Board of Commissioners were set indicators for their

self-assessment in accordance to their job descriptions

as stipulated by the President Commissioner for each

member of the Board of Commissioners.

Board of Directors The Board of Directors serves as the internal organ which

acts fully in managing the Company. Each member of

the Board of Directors is responsible for their respective

tasks and roles with the coordination management

centered in the hands of the President Director. Any

decision coming out of the Board of Directors must be

collectively accounted by each member of the Board of

Directors with the final determinant in the hands of the

President Director as primus inter pares.

Board of Directors Composition

Each member of the Board of Directors does not

possess any financial, management, ownership and

family relationships up to the second degree relative, with

other fellow members of the Board of Directors, Board of

Commissioners and/or Controlling Shareholders. During

2012, the Company’s Board of Directors composition

has not changed. As of December 31st, 2012, the

composition of the Board of Directors was as follows:

President Director : Moro Widijono Budhi

Technical Director : Wahyuni Sri utami

Finance Director : Dradjat Irwansyah

Board of Directors Functions

The principal functions of the Board of Directors are:

- To be responsible for the management and

maintenance of the Company for the purposes

and objectives of the Company, as well as applying

principles of GCG and business risk management;

- To represent the Company both in and out of court.

Page 68: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report66

Tugas Direksi

tugas pokok direksi adalah:

- memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan

maksud dan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha

meningkatkan efisiensi dan efektifitas perseroan;

- menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan

perseroan;

- dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

- menyusun dan melaksanakan Master Plan, rjpp,

rkap, dan perubahannya serta menyampaikan

kepada dewan komisaris dan pemegang saham untuk

mendapatkan pengesahan rupS;

- menyusun dan menetapkan blue print organisasi

perseroan;

- membuat laporan tahunan sebagai wujud

pertanggungjawaban pengurusan perseroan serta

dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud

dalam undang-undang tentang dokumen perseroan;

- menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan

keuangan kepada rupS untuk disetujui dan disahkan,

serta laporan mengenai hak-hak perseroan yang tidak

tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat

penghapusbukuan piutang;

- menyampaikan penjelasan kepada rupS mengenai

rencana jangka panjang perseroan serta rencana

kerja dan anggaran perseroan;

- memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan

lainnya setiap kali diminta oleh dewan komisaris dan/

atau pemegang saham;

- melaksanakan tata kelola yang baik dan menyampaikan

hasil penerapannya dalam laporan tahunan perseroan;

- memastikan bahwa informasi mengenai perseroan

diberikan kepada dewan komisaris secara tepat waktu

dan lengkap;

- Setiap anggota direksi bertanggung jawab penuh

secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah

atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan

perseroan.

Pembagian Tugas Anggota Direksi

Secara lebih terperinci, setiap direksi memiliki tugas dan

wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan

yang diembannya.

presiden direktur

1. memimpin perseroan dibantu 2 (dua) orang direksi;

2. bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi dan

bertanggung jawab atas jalannya aktivitas perseroan

secara keseluruhan;

3. bersama-sama dengan direksi yang lain membuat

rencana jangka panjang perseroan (rjpp) serta

Board of Directors Duties

Board of Directors main duties are:

- To lead and administer the Company to achieve the

purpose of its establishment and always strive to

enhance the Company’s efficiency and effectiveness;

- To control, maintain, and administer the Company’s

wealth;

- To carry out their duties with goodwill and full

responsibility by adhering to the prevailing regulations;

- To develop and implement the Master Plan, RJPP

(Long Term Corporate Plan), RKAP (Budget and Work

Plan) and their amendments and submit the materials

to the Board of Commissioners and shareholders for

GMS ratification;

- To set up the Company’s organization blue print;

- To prepare an Annual Report as a materialization

of responsibility in corporate management as well

as Company’s financial documents required by Act

regarding Company Documents;

- To furnish GMS with Annual Reports for their approval

and acceptance. This also includes Annual Reports

as well as reports on Company’s rights not recorded

in the book due to, among other things, the offset of

receivables;

- To furnish GMS with the explanation on the Company’s

RJPP (Long Term Corporate Plan) and RKAP (Budget

and Work Plan);

- To provide periodic reports and other reports any time

requested by Board of Commissioners and/or the

shareholders;

- To implement GCG principles and report the results of

the aforementioned implementation in the Company’s

Annual Report;

- To ensure the delivery of the Company’s information to

Board of Commissioners in full and timely manner;

- Each Board of Directors member shall assume his/her

personal responsibility in full in event of his/her being

guilty or negligence in carrying out his/her duties for the

Company’s interests.

Division of Board of Directors Duties

In more detail, each of the Board of Directors has the

duties and responsibilities of each position according to

their respective positions.

President Director

1. To lead the Company with the assistance of 2 (two)

Directors;

2. To act as the highest rank in the decision making

process and be responsible for all the Company’s

operations;

3. Together with other Board of Directors members to set

the Company’s RJPP (Corporate Long Term Plan) and

Page 69: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 67

rencana kerja dan anggaran perseroan (rkap) untuk

memastikan profitabilitas perseroan;

4. menjamin terselenggaranya pengelolaan perseroan

secara tata kelola yang baik sesuai dengan peraturan

yang berlaku;

5. Secara keseluruhan bersama-sama dengan anggota

direksi yang lain mempertanggungjawabkan hasil

operasi perseroan setahun sekali dalam rapat umum

pemegang Saham.

Direktur Keuangan

1. membuat kebijakan dan mengambil keputusan

strategis fungsional perseroan bidang keuangan;

2. bertanggung jawab atas pengelolaan perseroan yang

berkaitan dengan pembinaan kegiatan manajemen

akuntansi, pembinaan kegiatan manajemen keuangan,

pembinaan kegiatan treasury;

3. merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana

pembinaan keuangan baik yang menyangkut kegiatan

pengendalian anggaran dan akuntansi serta laporan

keuangan perseroan dan perbendaharaan yang

selanjutnya ditetapkan dengan keputusan direksi;

4. merumuskan sasaran dan kebijakan strategis

keuangan perseroan yang meliputi bidang anggaran

dan akuntansi, serta bidang treasury;

5. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan

mengevaluasi fungsi keuangan perseroan dalam

upaya mewujudkan peningkatan kinerja keuangan

yang meliputi:

- pengelolaan anggaran perseroan sehingga setiap

kegiatan dan anggaran dapat dikendalikan untuk

mencapai kinerja yang telah ditetapkan;

- pengelolaan arus kas dan utang piutang sehingga

saldo kas pada setiap saat dapat dipertahankan

pada tingkat yang optimal dan utang piutang dapat

diselesaikan dan diterima sesuai dengan saat jatuh

tempo yang telah ditetapkan;

- penyelenggaraan akuntansi perseroan, sehingga

laporan keuangan baik untuk pertanggungjawaban

maupun pengambilan keputusan dapat disajikan

secara tepat waktu dan akurat.

6. membina dan mengembangkan hubungan dengan

mitra kerja, antara lain dengan pihak perbankan dan

lembaga keuangan lainnya.

Direktur Teknik

1. bertanggung jawab atas bidang teknik;

2. membuat kebijakan dan mengambil keputusan

strategis fungsional perseroan bidang teknik;

3. bertanggung jawab atas pengelolaan perseroan yang

berkaitan dengan pembinaan kegiatan di bidang

teknik;

4. merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana

pembinaan bidang teknik yang menyangkut kegiatan

pengendalian anggaran dan risk management yang

selanjutnya ditetapkan dengan keputusan direksi;

RKAP (Corporate Budget and Work Plan) in order to

ensure the Company’s profitability;

4. To ensure GCG implementation in the Company’s

operation in accordance with the prevailing regulations;

5. Together with other Board of Directors members as a

whole, to assume the responsibility of the Company’s

operation once a year in the GMS.

Finance Director

1. To establish policy and make strategic and functional

financial decisions for the Company;

2. To be responsible for the Company’s management

related to the directions for accounting management,

finance management, and treasury management

activities;

3. To formulate provisions on the scheme for good

financial direction related to budget and accounting

controls as well as the Company’s Annual Reports

and treasury reports which are further provided in the

Board of Directors decision;

4. To establish targets and strategic policy on corporate

finance including budgeting, accounting and treasury;

5. To plan, execute, control and evaluate corporate

finance functions in the efforts to enhance the

Company’s financial performance which includes:

- Management of the corporate budget in order to

control every activity and budget to achieve the

targeted financial performance;

- Management of cash flows as well as receivables

and payables in order to maintain the cash balance

at an optimal level and to solve account payables

and receive account receivables in accordance with

the set due dates;

- Organization of corporate accounting in order to

enable the delivery and presentation of financial

reports for accountability and decision making

process purposed in an accurate and timely

manner.

6. To build and develop good partnership with business

partners, among other things, banking industry and

other financial institutions.

Technical Director

1. To assume responsibility for technical matters;

2. To establish policy and make strategic, functional

decisions related to technical matters;

3. To be responsible for the corporate management in

technical affairs;

4. To set provisions on the scheme in directing

technical matters related to budget control and risk

management activities which are further determined by

Board of Directors decisions;

Page 70: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report68

5. merumuskan sasaran dan kebijakan strategis

perseroan yang meliputi bidang teknik;

6. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan

mengevaluasi fungsi di bidang teknik dalam upaya

mewujudkan peningkatan kinerja bidang teknik;

7. menetapkan kebijakan-kebijakan jangka pendek

maupun jangka panjang;

8. mengawasi pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan

tersebut;

9. membina dan mengembangkan hubungan dengan

mitra kerja, antara lain dengan pihak ceding company

dan lembaga keuangan lainnya.

Pedoman Kerja Direksi

pedoman kerja direksi ditetapkan oleh perseroan

dan ditandatangani oleh seluruh anggota direksi pada

tanggal 30 juli 2011. Selain mengatur tentang fungsi

dan tugas, pedoman kerja direksi juga mencakup

aspek-aspek mengenai independensi, wewenang, hak,

kedudukan dalam struktur organisasi, keanggotaan,

hubungan antara anggota dewan komisaris dan direksi,

serta ketentuan dan masa jabatan.

Rapat Direksi

rapat direksi diselenggarakan minimal 1 kali dalam

setiap bulan. rapat direksi berfungsi sebagai forum

dan sekaligus mekanisme bagi para anggota untuk

mengambil keputusan secara kolektif menyangkut

kinerja perusahaan. Sepanjang tahun 2012, direksi telah

melakukan 13 kali rapat dengan gambaran frekuensi dan

tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut

ini.

Peningkatan Kompetensi Direksi

dalam rangka melakukan peningkatan dan

pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas

pengelolaan perseroan, anggota direksi telah menjalani

program pelatihan dan pendalaman sebagai berikut:

1. program pengenalan direksi

pelaksanaan program pengenalan meliputi hal-hal

sebagai berikut:

- gambaran mengenai perseroan berkaitan dengan

tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan

operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek,

posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah

strategis lainnya.

Moro Widijono Budhi

Wahyuni Sri Utami

Dradjat Irwansyah

Presiden Direktur

Direktur Teknik

Direktur Keuangan

13

13

13

13

13

13

Nama Jabatan

Frekuensi Rapat

Jumlah KehadiranJumlah RapatName Position

Meeting Frequency

Total AttendanceTotal Meetings

President Director

Technical Director

Finance Director

5. To set targets and corporate strategic policy in

technical matters;

6. To plan, execute, control and evaluate functions

related to technical matters in the effort to enhance

performance;

7. To determine short-term and long-term policies;

8. To oversee the implementation of the aforementioned

policies;

9. To establish and develop relationship with business

partners such as ceding companies and other financial

institutions.

Board of Directors Working Guidelines

The Board of Directors Working Guidelines are stipulated

by the Company and have been signed by all members

of the Board of Directors on July 30th, 2011. In addition

to regulating the functions and duties, the Board of

Directors Working Guidelines also cover the aspects

regarding the independence, authority, rights, position

in the organizational structure, membership, relations

between the members of the Board of Commissioners

and Board of Directors, as well as the regulation and

tenure.

Board of Directors Meetings

A Board of Directors meeting is held at least once

in every month. The meeting serves as a forum for

members to take decisions collectively regarding the

company performance. During 2012, the Board of

Directors held 13 meetings with the frequency and

attendance as follows.

Competence Improvement

In order to make improvements and develop

competencies to support the task of managing the

Company, the Directors have undergone training and

enrichment programs as follows:

1. Orientation Program for the Board of Directors

The Orientation Program consists of the following:

- Description about the Company related to, among

other things: objectives, nature, scope of activities,

financial and operational performance, strategies

short-term business plan, long-term business plan,

competitive position, risks and other strategic issues.

Page 71: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 69

- pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik,

termasuk pengenalan soft structure yang dimiliki

oleh perseroan.

- tugas dan tanggung jawab hukum anggota direksi.

- keterangan berkaitan dengan kewenangan yang

didelegasikan, audit internal dan audit eksternal,

Sistem dan kebijakan pengendalian internal serta

komite audit.

- Team building.

2. program pendalaman pengetahuan

program pendalaman pengetahuan menjadi penting

agar direksi dapat selalu mengikuti perkembangan

terbaru tentang core business perseroan di bidang

perasuransian dan selalu siap mengantisipasinya bagi

keberlangsungan dan kemajuan perseroan.

Sepanjang tahun 2012, anggota direksi telah mengikuti

beberapa upaya peningkatan kompetensi yang dapat

dilihat melalui tabel di bawah ini.

- Implementation of GCG principles by the Company,

including introduction of the Company’s soft

structure.

- Board of Directors duties and legal responsibilities.

- Information related to delegated authorities, Internal

Audit, External Audit, Internal Control System and

Policy and the Audict Committee.

- Team building.

2. Knowledge Building for the Board of Directors

Knowledge Building becomes important for the Board

of Directors in order to follow the updated progress on

the Company’s core business in insurance and ready

to anticipate it for the Company’s sustainability and

progress.

During 2012, member of the Board of Directors attended

several competence improvements which can be seen in

the following table.

21-24 September, ARB Office, Singapura3-6 Oktober, Nusa Dua, Bali

28 Oktober – 2 November, Kuala Lumpur

13 Juni 2012, Dharmawangsa Hotel, Jakarta3-6 Oktober 2012, Bali International Convention Center, Nusa Dua Bali

20 November 2012, Bidakara Hotel, Jakarta11 Desember 2012, Novotel, Jakarta

12 Januari 2012, Ritz Carlton Hotel, Jakarta17-18 September 2012, Four Season Hotel, Jakarta3-6 Oktober 2012, Bali International Convention Center, Nusa Dua Bali

23 Oktober 2012, Intercontinental Hotel, Jakarta25 Oktober 2012, The East Building, Jakarta

Presiden Direktur

Direktur Teknik

Direktur Keuangan

Asia Reinsurance Brokers Seminar

AAUI – 18th Indonesia Rendezvous 2013, IFRS & FSA – Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution26th East Asian Insurance Congress 2012, Transforming the East Asian InsurersSeminar Challenges Facing Capital Management – A New Horizon18th Indonesia Rendezvous 2012, “IFRS & FSA : Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution”AAUI Workshop : Perhitungan Cadangan TeknisIndonesia Workshop on Sovereign Catastrophe Risk Transfer Solutions 2012 Indonesian Investment Outlook

Indonesia Investment Forum

18th Indonesia Rendezvous 2012, “IFRS & FSA: Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution”Gross Premium Reserve

PWC Indonesia, on The New PSAK for 2012

Direksi Tanggal & Tempat SeminarBoard of Directors Date & Place

President Director

Technical Director

Finance Director

Page 72: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report70

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksiremunerasi dewan komisaris dan direksi diusulkan

kepada rupS dengan tetap memperhatikan kemampuan

perseroan untuk kemudian ditetapkan dalam rupS luar

biasa. usulan dan penetapan remunerasi pengurus

perseroan secara bersama-sama diajukan pada saat

rupS tahunan tanggal 19 juni 2012.

pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain

kepada dewan komisaris mengacu kepada hal-hal

sebagai berikut:

1. gaji/honorarium

a. gaji/honorarium presiden komisaris setiap bulannya

sebesar 40% dari gaji/honorarium presiden direktur.

b. gaji/honorarium anggota dewan komisaris sebesar

36% dari gaji/honorarium presiden direktur.

2. tunjangan

a. tunjangan hari raya (thr) keagamaan adalah

minimal 1 (satu) kali gaji/honorarium dengan

memperhatikan kemampuan perseroan.

b. tunjangan pendidikan sebesar 1 (satu) kali gaji/

honorarium.

3. faktor pajak atas gaji/honorarium dan tunjangan

dewan komisaris dibebankan kepada dewan

komisaris.

Sedangkan pemberian remunerasi dan tunjangan serta

fasilitas lain kepada direksi mengacu kepada hal-hal

sebagai berikut:

1. gaji/honorarium per bulan yang ditetapkan

berdasarkan faktor jabatan

a. gaji/honorarium presiden direktur setiap bulannya

sebesar 100%.

b. gaji/honorarium untuk jabatan direktur adalah

sebesar 90% dari gaji/honorarium presiden direktur.

2. tunjangan

a. tunjangan hari raya (thr) keagamaan adalah

minimal 1 (satu) kali gaji/honorarium dengan

memperhatikan kemampuan perseroan.

b. tunjangan pendidikan sebesar 1 (satu) kali gaji/

honorarium.

c. tunjangan utilitas diberikan secara lumpsum per

bulannya.

d. tunjangan bbm diberikan secara at cost per

bulannya.

e. tunjangan perumahan diberikan dalam jumlah yang

tetap per bulannya.

3. fasilitas

a. fasilitas kendaraan dinas bagi direksi sebanyak 1

(satu) unit kendaraan dinas beserta pemeliharaan

dan operasionalnya berikut supir.

b. fasilitas kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku

di perseroan.

c. faktor pajak atas gaji/honorarium, tunjangan dan

Board of Commissioners and Directors RemunerationThe remuneration of Board of Commissioners and

Directors is proposed to the GMS by taking the

Company’s capability into account, which will further be

determined in an Extraordinary GMS. The proposition

and stipulation on the Remuneration of Company’s

Management was delivered simultaneously at the Annual

GMS held on June 19th, 2012.

Remuneration and allowances as well as other facilities for

the Board of Commissioners refer to:

1. Salary/Honorarium

a. Salary/Honorarium of the President Commissioner is

40% of the President Director’s Salary/Honorarium.

b. Salary/Honorarium of the Board of Commissioners

member is 36% of the President Director’s Salary/

Honorarium.

2. Allowances

a. The Religious Holiday Allowance amounts to a

minimum of 1 (one) month Salary/Honorarium, by

taking the Company’s capability into account.

b. The Education Allowance amounts to 1 (one) month

Salary/Honorarium.

3. Taxes imposed to the Board of Commissioners’

Salary/Honorarium shall be borne by the Board of

Commissioners.

Whereas the remuneration and allowance as well as other

facilities for the Board of Directors refer to:

1. Monthly Salary/Honorarium is determined based on the

title in the composition

a. Salary/Honorarium of President Director amounts to

100%.

b. Salary/Honorarium for Directors is 90% of the

President Director’s Salary/Honorarium.

2. Allowances

a. The Religious Holiday Allowance amounts to a

minimum of 1 (one) month Salary/Honorarium, by

taking the Company’s capability into account.

b. The Education Allowance amounts to 1 (one) month

Salary/Honorarium.

c. A utility Allowance is given in a lumpsum every

month.

d. A Petrol Allowance is given monthly and at cost.

e. A fixed Housing Allowance is given monthly.

3. Facilities

a. A Car Facility for each Board of Directors members,

1 (one) unit for each member together with a driver

as well as the maintenance and operational costs.

b. A Health Facility in accordance with the Company’s

prevailing regulations.

c. Taxes imposed to Salary/Honorarium, Allowance and

Page 73: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 71

fasilitas direksi ditanggung dan menjadi beban

perseroan.

di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini,

dewan komisaris dan direksi tidak diperkenankan

membebankan biaya kepada perseroan untuk

kepentingan pribadi. ketetapan mengenai gaji/

honorarium ini dimulai per juli 2011. Secara keseluruhan

kompensasi dewan komisaris dan direksi perseroan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember

2012 adalah sebesar rp7.237.112.000.

Komite Auditkomite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan

komisaris yang bersifat independen dari manajemen

perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan

pengawasan terhadap operasi perusahaan. fungsi

utama komite audit adalah untuk membantu

dewan komisaris dalam memenuhi tanggung jawab

pengawasannya terhadap proses pelaporan keuangan,

penerapan pengelolaan risiko usaha dan keuangan,

efektivitas sistem pengendalian internal, aktivitas

audit, dan pelaksanaan Good Corporate Governance

dalam pengelolaan perusahaan. dalam melaksanakan

tugasnya, komite audit berhubungan dengan dewan

komisaris, direksi, manajer, auditor internal, dan auditor

eksternal. komite audit melaksanakan fungsinya sesuai

dengan peraturan perundangan serta sesuai dengan

instruksi yang diterima dari dewan komisaris.

Susunan Komite Audit

Sesuai dengan peraturan bapepam-lk no. iX.1.5 tahun

2000 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan

komite audit, maka susunan anggota komite audit

terdiri dari 3 (tiga) orang anggota antara lain 1 (satu)

orang komisaris independen merangkap ketua komite

audit dan 2 (dua) orang anggota lainnya merupakan

pihak independen yang memiliki pengalaman, serta

keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan.

berdasarkan keputusan dewan komisaris no.

4.00.020.11 tentang pengangkatan komite audit

tugure dan no. 4.00.021.11 tentang perpanjangan

masa kerja komite audit tugure, yang keduanya dibuat

tanggal 25 maret 2011 untuk periode 1 april 2011

sampai dengan 31 maret 2012, maka susunan komite

audit tugure adalah sebagai berikut:

Facilities for the Board of Directors shall be borne

by the Company.

Outside the matter regulated in this stipulation, the Board

of Commisioners and Directors are not allowed to charge

the Company for their personal expenses. The stipulation

on Salary/Honorarium shall be effective by July 2011.

Overall, compensation for the Board of Commissioners

and Directors for the year ended December 31st, 2012

was Rp7,237,112,000.

Audit Committee The Audit Committee is a committee which assists the

Board of Commissioners in carrying out the oversight

responsibilities for the financial reporting process,

the implementation of the business and financial risk

management, the effectiveness of internal control

systems, audit activities, and the implementation of

Good Corporate Governance in the management of the

Company. In performing its duties, the Audit Committee

is associated with the Board of Commissioners,

Directors, Managers, Internal Auditors and External

Auditors. The Audit Committee carries out its functions

in accordance with the regulations and instructions

received from the Board of Commissioners.

Audit Committee Composition

In reference to Regulation of Bapepam-LK no. Ix.1.5

year 2000 regarding the Formation and Guidelines for

the Implementation of the Audit Committee consists of

3 (three) members, 1 (one) Independent Commissioner

who also holds concurrent position as Audit Committee

Chairman and 2 (two) other members who are

independent external parties with experience and

expertise in accounting and/or finance.

In pursuant to the Board of Commissioners Directive no.

4.00.020.11 regarding the Appointment of the TuguRe’s

Audit Committee and no. 4.00.021.11 regarding

the Renewal of TuguRe’s Audit Committee’s term of

assignment, which stipulated in March 25th, 2011 for the

period of April 1st, 2011 until March 31st, 2012, thus the

composition of TuguRe’s Audit Committee is as follows:

Hendra Cahyadi

Djunaidi Mahari

Anggota

Anggota

Nama JabatanName Position

Member

Member

Page 74: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report72

Profil Komite Audit

anggota komite audit – hendra cahyadi

beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota komite audit

pada tahun 2005 dan aktif menjabat sampai dengan

maret 2013. Sebelumnya beliau adalah auditor risk

management inspektorat vii dan merupakan koordinator

pelaksana analisis hasil pengawasan pada inspektorat

kepegawaian, departemen keuangan (2002-sekarang).

riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup

lulusan Sekolah tinggi akuntansi negara (1986-1989),

fakultas ekonomi manajemen ui (1990-1995), magister

manajemen ui (1997-1999), fakultas ekonomi akuntansi

ui (2001-2003), serta merupakan mahasiswa S3

universitas negeri jakarta sejak tahun 2009.

anggota komite audit – djunaidi mahari

beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota komite

audit pada tahun 1 april 2012 dan aktif menjabat

sampai dengan maret 2013. Sebelumnya beliau pernah

menjabat sebagai anggota komite evaluasi penilaian

kemampuan dan kepatutan bagi direksi dan komisaris

perusahaan perasuransian (2011). Selain itu beliau juga

menjabat sebagai dosen Sekolah tinggi manajemen

risiko dan asuransi (Stimra) (2010-sekarang), wakil

ketua ii Stimra (2010-sekarang), direktur lembaga

pendidikan asuransi (lpai) (2010-sekarang), serta

komisaris toko buku leksika (2009-sekarang). beliau

meraih gelar Sarjana dari jurusan akuntansi, fakultas

ekonomi universitas indonesia pada 1982.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

1. menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang

dilakukan oleh group audit internal maupun auditor

eksternal sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan

pelaporan yang tidak memenuhi standar.

2. memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan

dan pelaksanaan sistem pengendalian internal

perseroan.

3. memastikan bahwa telah terdapat prosedur untuk

menilai informasi yang dikeluarkan perseroan,

termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast

dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan

kepada pemegang Saham.

4. melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian dewan komisaris serta tugas-tugas dewan

komisaris lainnya.

5. melaksanakan tugas lain yang diberikan dewan

komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Audit Committee Profile

Audit Committee Member – Hendra Cahyadi

He was appointed as member of the Audit Committee in

2005 and actively served until March 2013. Previously,

he was Auditor Risk Management Inspectorate VII and

an Executive Coordinator of Monitoring Results Analysis

on Employment Inspectorate, Ministry of Finance

(2002-present). His educational history includes the

Indonesia State College of Accountancy graduates

(1986-1989), Faculty of Management Economics,

university of Indonesia (1990-1995), Master of

Management, university of Indonesia (1997-1999),

Faculty of Economics Accounting, university of Indonesia

(2001-2003), as well as Doctoral student in State

university of Jakarta since 2009.

Audit Committee Member – Djunaidi Mahari

He was appointed as member of the Audit Committee

in April 1st, 2012 and actively served until March 2013.

Previously served as a Member of the Evaluation

Committee of Fit and Proper Test for Directors and

Commissioners of Insurance Companies (2011). In

addition, he also served as Lecturer for the School

of Risk Management and Insurance (STIMRA)

(2010-present), Vice Chairman STIMRA II (2010-present),

Director of Insurance Education Institutions (LPAI)

(2010-present), as well as Commissioner of Toko

Buku Leksika (2009-present). He holds a Bachelor of

Accounting from Faculty of Economics, university of

Indonesia in 1982.

Audit Committee Duties and Responsibilities

1. To assess the implementation of audit activities and

results performed by Internal Audit Group and the

External Auditor to make sure that the implementation

and reporting meet the set standards.

2. To provide recommendations on the enhancement

and implementation of the Company’s internal control

system.

3. To ensure the availability of procedures to assess

the information released by the Company, including

periodic reports, financial forecasts and other

information provided to the Shareholders.

4. To identify issues that Board of Commissioners

should take notes of as well as other Board of

Commissioners’ duties.

5. To carry out other duties assigned by Board of

Commissioners in accordance with prevailing

regulations.

Page 75: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 73

Piagam Komite Audit

dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

komite audit didasarkan kepada piagam komite audit

(Audit Committee Charter) atau pedoman kerja yang

menetapkan secara jelas peran dan tanggung jawab

komite audit dan lingkup kerjanya. piagam komite audit

ditetapkan oleh dewan komisaris sebagai panduan bagi

komite audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab secara transparan, kompeten, objektif dan

independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan

diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.

Independensi Komite Audit

peraturan bapepam-lk tentang komite audit

mensyaratkan bahwa komite audit sedikitnya terdiri dari

tiga orang anggota, satu diantaranya adalah komisaris

yang tidak terafiliasi dan berperan sebagai ketua.

Sementara itu dua anggota lainnya harus merupakan

pihak yang independen, minimal salah satu diantaranya

harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau

keuangan.

untuk memenuhi syarat independensi sesuai dengan

peraturan yang berlaku di indonesia, anggota komite

audit tidak ditunjuk dari pejabat eksekutif kantor akuntan

publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-

audit kepada perusahaan dalam jangka waktu enam

bulan terakhir. atas dasar ini, perseroan telah menunjuk

tiga anggota komite audit yang memenuhi syarat

independensi/tidak berbenturan kepentingan dengan

perusahaan terutama dalam hal tidak memiliki hubungan

keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan

terhadap perusahaan.

Rapat Komite Audit

komite audit telah melakukan 8 kali pertemuan yang

berlangsung mulai dari januari hingga desember pada

tahun 2012. Selama periode yang berlangsung, tingkat

kehadiran anggota komite audit mencapai 100%.

komitmen yang didasari dengan dedikasi penuh dari

komite audit terlihat nyata dalam tingkat pencapaian

kehadiran semua anggota.

daftar kehadiran rapat komite audit selama periode

tersebut di atas adalah sebagai berikut:

Audit Committee Charter

In performing its duties and responsibilities, the Audit

Committee refers to the Audit Committee Charter

or working guideline that clearly define the roles and

responsibilities of the Audit Committee and the scope

of works. The Audit Committee Charter was established

by the Board of Commissioners as a guide to the Audit

Committee in carrying out its duties and responsibilities

in a transparent, competent, objective and independent

way so that it can be held accountable for and be

accepted by all parties concerned.

Independency of the Audit Committee

Regulation of Bapepam-LK on Audit Committee requires

that the Audit Committee consists of at least three

members, one of whom is an unaffiliated Commissioner

and served as chairman. Meanwhile, two other members

must be independent, at least one of whom must have

expertise in accounting and/or finance.

To meet the independency requirement in accordance

with prevailing regulations in Indonesia, a member

of the Audit Committee cannot be appointed from

an executive officer of the Public Accounting Firm

providing audit services and/or non-audit services to the

Company within a period of six months. On this basis,

the Company has appointed three members of the Audit

Committee which met the independence requirements/

does not conflict with the interests of the company,

especially in terms of not having a family relationship,

financial, management and ownership of the company.

Audit Committee Meetings

The Audit Committee conducted 8 meetings during

2012. During each meeting, the level of attendance of

the members of the Audit Committee reached 100%.

The commitment is a real embodiment based on the

dedication of the Audit Committee achievement in

attendance rate.

The meeting attendance of the Audit Committee during

2012 was as follows:

Jumlah KehadiranTotal Attendance

Hendra Cahyadi

Djunaidi Mahari

Anggota

Anggota

8

8

Nama JabatanFrekuensi Rapat Komite Audit

Jumlah RapatName PositionMeeting Frequency

Total Meeting

Member

Member

8

8

Page 76: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report74

laporan Singkat pelaksanaan kegiatan komite audit

Sepanjang tahun 2012, komite audit telah melakukan

berbagai aktivitas untuk membantu dewan komisaris

dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas

dan operasional perusahaan. laporan singkat kegiatan

komite audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:

a. melakukan pemantauan dan mengevaluasi

perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau

tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai

kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan

proses pelaporan keuangan;

b. melakukan pengawasan pelelangan untuk pengadaan

kantor akuntan publik untuk tahun buku 2012.

Audit Internalfungsi audit internal perseroan dipegang oleh Group

audit internal yang dikepalai oleh Group Head dan

terdiri 4 (empat) anggota. Group audit internal dibentuk

sesuai dengan Surat keputusan direksi no. 4.00.026.11

tanggal 6 mei 2011 tentang pengangkatan oembardito

sebagai Group Head audit internal. dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya Group audit internal

berpedoman pada piagam audit internal perusahaan

yang disusun berdasarkan Surat keputusan bersama

dewan komisaris dan direksi tugure tentang piagam

audit internal.

profil Group Head audit internal – oembardito

beliau adalah lulusan Stan (1986-1989) dan universitas

indonesia (1994-1996). menjabat sebagai Group Head

internal audit di pt tugureasuransi indonesia sejak

2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai internal

audit and tax manager pt perkebunan minanga ogan.

karirnya di bidang audit dimulai sejak tahun 1989 di

departemen keuangan ri sebagai tax & customs

auditor assistant. Sepanjang karir profesionalnya, beliau

telah menempati beberapa posisi penting seperti di

pt citra nusa insan cemerlang, pt Sarana makmur

Sentosa, pt asiatic persada, dan juga beberapa

perusahaan besar lainnya.

kualifikasi dan/atau Sertifikasi Group audit internal

untuk memelihara dan meningkatkan tenaga auditor

internal yang memiliki kompetensi memadai untuk dapat

berperan sesuai dengan lingkup kegiatannya dalam

mengawasi perkembangan bisnis perseroan, Group

audit internal senantiasa melakukan berbagai upaya

perkembangan potensi sebagai berikut:

- mengikutsertakan auditor Group audit internal dalam

pelatihan, seminar, dan workshop yang sesuai dengan

lingkup bisnis tugure; dan

- mengikutsertakan auditor group audit internal dalam

pembelajaran berkelanjutan yang bersertifikasi, baik

lokal maupun internasional.

Brief Report of Audit Committee Activity

During 2012, the Audit Committee conducted a variety

of activities to assist the Board of Commissioners in

carrying out the functions of supervision of the activities

and operations of the Company. A brief report of the

activities of the Audit Committee during 2012 is as

follows:

a. Monitor and evaluate the planning and implementation

of audit and monitoring of the follow-up audit in order

to assess the adequacy of internal controls including

the adequacy of the financial reporting process;

b. Oversight of procurement auctions for Public

Accounting Firm for the fiscal year 2012.

Internal Audit The Internal Audit function of the Company is held by

Internal Audit Group which is headed by the Group

Head and consists of 4 (four) members. The Internal

Audit Group was established in accordance with Board

of Directors Directive no. 4.00.026.11 dated May 6th,

2011 on the Appointment of Oembardito as the Group

Head of Internal Audit. In carrying out its duties and

responsibilities, the Internal Audit Group refers to the

Internal Audit Charter which was made in pursuant to the

Board of Commissioners and Directors Directive on the

Internal Audit Charter.

Group Head Audit Internal Profile – Oembardito

A graduate of STAn (1986-1989) and university of

Indonesia (1994-1996). He has served as TuguRe’s

Internal Audit Group Head since 2011, after serving

as Internal Audit and Tax Manager of PT Perkebunan

Minanga Ogan. His career in Audit started in 1989 at

Finance Department of the Republic of Indonesia as

Tax & Customs Auditor Assistant, before he worked

for several big companies such as PT Citra nusa Insan

Cemerlang, PT Sarana Makmur Sentosa, PT Asiatic

Persada, etc.

Qualification and/or Certification of Audit Internal Group

To maintain and improve the internal auditors with

sufficient competence that is able to act in accordance

with the scope of its activities in monitoring the

development of the Company’s business, the Internal

Audit Group continues to conduct several potential

developments as follows:

- Enrolling the auditor of Internal Audit Group in training,

seminars, and workshops to suit the business scope of

TuguRe; and

- Enrolling the auditor of Internal Audit Group in certified

sustainable learning, both locally and internationally.

Page 77: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 75

guna lebih meningkatkan kompetensi sumber daya dan

objektivitas hasil audit, grup audit internal mengikutkan

auditornya pada program pelatihan baik ekstern maupun

intern, seminar/workshop serta mempersiapkan auditor-

auditor untuk mengikuti program pelatihan berkelanjutan

auditor internal.

Struktur Organisasi Grup Audit Internal

berdasarkan keputusan direksi no. 4.00.07.11 tentang

Struktur organisasi tugure, grup audit internal

bertanggung jawab langsung kepada presiden direktur.

Tugas dan Tanggung Jawab Grup Audit Internal

1. menyusun dan melaksanakan rencana audit internal

tahunan;

2. memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko

pada grup terkait yang sesuai dengan kebijakan

perseroan;

3. melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang

berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan

mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan

efektivitas serta efisiensi sistem dan prosedur untuk

setiap grup perseroan;

4. melakukan penilaian dan pemantauan mengenai

sistem pengendalian informasi dan komunikasi;

5. melakukan tugas khusus dalam lingkungan

pengendalian internal (termasuk pendamping atau

counterpart auditor eksternal, konsultan) yang

ditugaskan oleh presiden direktur.

Wewenang Grup Audit Internal

1. menyusun, mengubah, dan melaksanakan piagam

audit internal termasuk menentukan prosedur dan

lingkup pelaksanaan pekerjaan audit;

2. mendapatkan akses terhadap semua dokumen,

data, pencatatan, personal dan fisik, informasi atas

objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan

pelaksanaan tugas;

3. melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap

informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan

penilaian efektivitas sistem audit;

4. menilai dan menganalisis aktivitas perseroan, namun

tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan

dan tanggung jawab atas aktivitas yang diaudit;

5. mengalokasikan sumber daya auditor internal,

menentukan fokus, ruang lingkup dan menyusun

program audit, penerapan teknik yang dipandang

perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan

membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan

atau tertulis pada auditee, serta memberikan saran

dan rekomendasi;

6. mendapatkan saran dari narasumber yang profesional

dalam kegiatan auditing;

7. mengusulkan staf audit internal untuk promosi, rotasi,

mengikuti pendidikan, pelatihan, seminar, dan kursus

yang berkaitan dengan kelancaran tugas-tugas audit

atau untuk memenuhi kompetensi staf atau auditor

In order to further enhance the competence of its

human resources and the objectivity of its audit results,

the Internal Audit Group includes its auditors in both

internal and external trainings, seminars/workshops,

and prepares the auditors to take sustainable training

program for internal auditors.

Organization Structure of Internal Audit Group

Based on Board of Directors Directive no. 4.00.07.11 on

TuguRe’s Organization Structure, Internal Audit Group is

directly responsible to the President Director.

Duties and Responsibilities of Internal Audit Group

1. To develop and implement an annual internal audit

plan;

2. To ensure or evaluate the implementation of internal

control and risk management system of related

Groups in accordance with Company policies;

3. To evaluate and validate the system in place or will

be implemented regarding the control, management,

monitoring of the effectiveness and efficiency of

systems and procedures for each Group of the

Company;

4. To assess and monitor information and

communication control system;

5. To carry out specific tasks within the scope of internal

control (including the companion/counterpart of

the external auditors, consultants) assigned by the

President Director.

Authorities of Internal Audit Group

1. To establish, amend and execute Internal Audit Charter

including to determine the procedure and scope of

audit work performance;

2. To have access to all documents, data, records,

personally and physically, and information on the data

implemented audit objects related to the performance

of its duties;

3. To verify and test the realibility of collected information

in connection with the assessment on audit system

effectiveness;

4. To assess and analyze the Company’s activities with

no authority in the execution and responsibility of the

reviewed/audited activities;

5. To allocate internal auditors, determine the focus and

scope, establish audit programs and application of

the techniques deemed necessary to achieve the

audit purposes, clarify and discuss audit results, ask

the auditee to respond in verbal/written, and provide

opinions and recommendations;

6. To seek advice from a professional resource person in

auditing;

7. To propose the promotion, rotation, trainings, seminars

and relevant courses for Internal Audit Staff in order to

accelerate the staff’s performance in auditing tasks or

to enhance the staff’s competence in accordance with

Page 78: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report76

sesuai tuntutan dan jenjang karir yang telah ditetapkan

oleh perseroan.

Ruang Lingkup Audit Internal

- lingkup pengendalian internal

- lingkup Corporate Governance

- lingkup manajemen risiko

Realisasi Pelaksanaan Tugas

pelaksanaan audit menggunakan metode berbasis risiko

yang memprioritaskan pada unit kerja yang memiliki

risiko inheren yang lebih besar, di samping audit rutin

(reguler) yang telah dijadwalkan, menggunakan metode

pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara

off-site dan auditee telah memberikan komitmen untuk

melakukan perbaikan dengan batas waktu tertentu atas

temuan hasil audit.

Selama tahun 2012, fungsi pengendalian dan

pengawasan internal tugure telah berjalan dengan baik

dan perseroan terus berupaya agar sistem pengendalian

internal dijalankan secara efektif dan efisien dengan

prosedur pengawasan yang dilaksanakan sesuai dengan

piagam audit internal perusahaan.

grup audit internal melaksanakan pertemuan secara

berkala yaitu setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan komite

audit dengan agenda pertemuan yaitu pemberian

laporan tentang efektivitas penerapan sistem

pengendalian internal. audit internal bertanggung

jawab untuk menjaga standar dan kecukupan lingkup

pemeriksaan, hasil, dan efektivitas proses audit, serta

memastikan bahwa grup audit internal memiliki cukup

sumber daya untuk memenuhi independensinya.

Pengembangan Audit

Selama tahun 2012, pengembangan grup audit internal

antara lain difokuskan pada upaya pengembangan staf

audit yang berkesinambungan untuk membentuk staf

profesional dengan pengetahuan dan keahlian serta

pengalaman yang cukup serta sertifikasi profesional

untuk memenuhi persyaratan piagam audit internal.

Selain itu pengembangan audit internal juga difokuskan

kepada manajemen risiko pengelolaan akseptasi bisnis,

pengelolaan penyelesaian klaim serta penerapan gcg

perseroan.

Audit Eksternalauditor eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial

serta untuk memberikan pendapat yang independen

dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan

kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan

Standar akuntansi keuangan indonesia dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. dalam rangka

keperluan audit tahun buku 2012, dewan komisaris

dibantu dengan komite audit telah menunjuk secara

langsung kantor akuntan publik tanudiredja, wibisana &

rekan (pwc) untuk menjadi auditor eksternal terhadap

pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2012.

the demand and the staff’s grade determined by the

Company.

Scope of Internal Audit

- Internal Control

- Corporate Governance

- Risk Management

Realization of Work Implementation

Implementation of audit is conducted using risk-based

methods that prioritize the working units that have greater

inherent risk, in addition to regular audits which has been

scheduled, using the method of on-site examinations

and off-site monitoring as well as auditee has committed

to make improvements with a certain time limit on audit

findings.

During 2012, internal control and supervision functions

TuguRe has been well implemented and the Company

always strives that the internal control systems are

implemented effectively and efficiently with the control

procedures implemented in accordance with the Internal

Audit Charter of the Company.

Internal Audit Group conducts meetings on a regular

basis which is every 3 (three) months with the Audit

Committee regarding the provision of a report on

the effectiveness of internal control systems. Internal

Audit is responsible for maintaining standards and the

adequacy of the scope of the examination, results, and

effectiveness of the audit process, as well as ensuring

that the Internal Audit Group has adequate resources to

fulfill its independence.

Audit Development

During 2012, the development of the Internal Audit

Group, among others, is focused on the sustainable

development of audit staff to form a professional staff

with knowledge and expertise as well as considerable

experience and professional certifications to meet the

requirements of the Internal Audit Charter. In addition, the

development of the Internal Audit is also focused on risk

management and business acceptance management,

settlement of claims, as well as the implementation

Company GCG.

External Audit An external auditor is appointed to conduct financial

audits in providing an independent and objective opinion

about the fairness, compliance between the Company’s

financial statements and Financial Accounting Standards

of Indonesia as well as to the prevailing legislation. In

pursuant to the 2012 fiscal year audit, the Board of

Commissioners is assisted by the Audit Committee and

appointed directly Public Accounting Firm of Tanudiredja,

Wibisana & Rekan (PwC) to be an external auditor for

financial performance reporting for the fiscal year 2012.

The year 2012 is the second year for the appointed

Page 79: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 77

tahun 2012 merupakan tahun kedua bagi auditor

eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit laporan

keuangan tahunan perseroan dengan total besaran jasa

audit sebesar rp426.250.000. hasil audit tahun buku

2012 menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan

telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di indonesia.

Sekretaris PerusahaanSesuai dengan peraturan bapepam-lk no.iX.i.4

tentang pembentukan Sekretaris perusahaan,

Sekretaris perusahaan diangkat oleh perseroan dan

berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara pihak

perusahaan dengan publik serta menjaga keterbukaan

informasi. Sekretaris perusahaan juga berperan

penting untuk memastikan kepada direksi dan dewan

komisaris atau pemangku kepentingan lainnya bahwa

perusahaan telah mematuhi prinsip gcg. Sekretaris

perusahaan di tugure untuk pertama kalinya dibentuk

pada tahun 2007 berdasarkan Surat keputusan direksi

no. 4.00.12.07 tentang perubahan Struktur organisasi

tanggal 1 juni 2007 yang dipimpin oleh setingkat

kepala divisi. atas dasar ini perseroan telah menunjuk

dan mengangkat ria Sari Sidabutar sebagai Sekretaris

perusahaan sejak 27 agustus 2012.

profil Sekretaris perusahaan - ria Sari Sidabutar

warga indonesia berusia 43 tahun dan dipercaya

menjabat sebagai Sekretaris perusahaan sejak 27

agustus 2012. beliau meraih gelar Sarjana dari fakultas

hukum universitas trisakti indonesia. berbagai posisi

yang pernah dijabat sebelumnya antara lain sebagai

penasihat hukum di pt rajawali investment (2012),

regional legal manager (2009-2012) dan assistant

legal manager (2003-2009) pada pt bank mega tbk,

serta sebagai para legal pada firma hukum rufinus h.

(2001-2003).

dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris perusahaan

dibantu oleh 3 (tiga) kelompok kerja yaitu:

- legal

memberikan legal advice dan opini kepada direksi dan

group kerja dalam perseroan dan bertugas sebagai

petugas kepatuhan yang memastikan kepatuhan

perseroan terhadap ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

- kehumasan

memberikan dan membantu meningkatkan citra

perseroan, pelaksana kegiatan dengan pihak luar yang

bersifat umum dan menyelenggarakan kegiatan sosial.

- kesekretariatan

terdiri dari para sekretaris yang memberikan pelayanan

kesekretariatan dan staf lainnya yang melakukan

kegiatan pengaturan pelaksanaan sistem kearsipan

seluruh unit, penyimpanan dokumen penting, dan

penyelenggaraan perpustakaan.

external auditor to audit the annual financial statements

of the Company with the assignment fee amounted to

Rp426,250,000. The audit results for fiscal year 2012

stated that the company’s financial statements are

fairly stated based on accounting principles generally

accepted in Indonesia.

Corporate Secretary In accordance with Regulation of Bapepam-LK no.

Ix.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary, the

Corporate Secretary is appointed by the Company

and has a role to bridge the communication between

the Company and the public as well as maintain the

information disclosure. The Corporate Secretary also

has a vital role in ensuring the Board of Directors and

Commissioners or other stakeholders that the Company

complies with the principles of GCG. The Corporate

Secretary of TuguRe was formed in 2007 based on

the Resolution of Directors no. 4.00.12.07 about the

Organizational Structure dated June 1st, 2007, led

by level head group. On this basis, the Company has

appointed Ria Sari Sidabutar as the Corporate Secretary

since August 27th, 2012.

Corporate Secretary Profile - Ria Sari Sidabutar

Citizen of Indonesia, 43 years old and served as

Corporate Secretary since August 27th, 2012. She holds

a Bachelor’s degree from the Faculty of Law, university

of Trisakti Indonesia. Various positions that have been

held previously, among others, as Legal Advisor at PT

Rajawali Investment (2012), Regional Legal Manager

(2009-2012) and Assistant Legal Manager (2003-2009)

at PT Bank Mega Tbk, and also as Para Legal in Law

Firm Rufinus H. (2001-2003).

In carrying out his/her duties, Corporate Secretary is

assisted by 3 (three) working groups, namely:

- Legal

To provide legal advice and opinion to the Board

of Directors and the Company’s Working Groups

and serve as compliance officer who shall ensure

the Company’s adherence to prevailing laws and

regulations.

- Public Relations

To provide assistance in promoting the Company’s

corporate image, organize public events with other

parties and organize social events.

- Secretariat

Consisting of secretaries providing secretarial services

and other staff assigned to arrange filing system for all

units, secure important documents and organize library

arrangement.

Page 80: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report78

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan mempunyai tugas dan tanggung

jawab yang mencakup:

1. memastikan penyelenggaraan perseroan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dan

anggaran dasar perseroan yang berlaku;

2. menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan;

3. mengkomunikasikan setiap informasi yang dibutuhkan

stakeholders yang berkaitan dengan kondisi

perseroan;

4. membina hubungan baik dengan pihak lain untuk

meningkatkan citra perseroan dan bisnis perseroan;

5. mengelola administrasi dan kesekretariatan perseroan.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Sepanjang tahun 2012, Sekretaris perusahaan telah

menjalani tugasnya dengan baik dalam sesuai dengan

tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci,

pelaksanaan kegiatan Sekretaris perusahaan adalah

menangani aktivitas pada bidang hukum, kesekretariatan

dan kehumasan perseroan serta menjadi penghubung

antara perseroan dengan seluruh pemangku

kepentingan.

terkait dengan aktivitas di bidang hukum, selama tahun

2012 Sekretaris perusahaan melakukan pemutakhiran

terhadap peraturan perundang-undangan baru yang

berkaitan dengan bisnis perseroan dan memastikan

perseroan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku,

serta bertanggung jawab untuk menyelenggarakan

rapat umum pemegang Saham baik tahunan maupun

luar biasa.

pada tahun 2012 Sekretaris perusahaan mencatat

sekurangnya 5 (lima) peraturan baru yang ditelaah yang

berkaitan langsung dengan bisnis perseroan di bidang

perasuransian baik diterbitkan oleh menteri keuangan

ataupun kepala badan pengawasan pasar modal &

lembaga keuangan (saat ini telah menjadi otoritas

jasa keuangan) serta beberapa peraturan menteri

dan mahkamah konstitusi terkait ketenagakerjaan.

Sekretaris perusahaan juga berperan penting dalam

penyelenggaraan 4 (empat) kali rapat umum pemegang

Saham (rupS) yang diantaranya terdiri dari 1 (satu) kali

rupS tahunan tahun buku 2011 dan 3 (tiga) kali rupS

luar biasa.

dalam kegiatan kehumasan, Sekretaris perusahaan

bersama-sama dengan unit terkait turut aktif

dalam kegiatan sponsorship di lingkungan industri

perasuransian, mitra usaha dan media massa, serta

memberikan informasi kepada publik terkait laporan

tahunan, laporan bulanan/triwulanan, dan atau informasi

Duties and Responsibilities of the Corporate

Secretary

The Corporate Secretary has duties and responsibilities

which include:

1. To ensure that the Company is managed in

accordance with the prevailing Laws and Regulations

as well as the Company’s Articles of Association;

2. To ensure adherence to the Laws and Regulations;

3. To communicate all information related to the

Company’s conditions required by the stakeholders;

4. To establish good relationships with other parties in

order to enhance the Company’s corporate image and

business;

5. To take care of the Company’s administration and

secretarial matters.

Duties Implementation of Corporate Secretary

Throughout 2012, the Corporate Secretary of the

Company has conducted a good job in accordance

with the duties and responsibilities. In more detail, the

implementation of Corporate Secretary activity is dealing

with activity in the field of law, company secretarial and

public relations as well as being a liaison between the

Company and all stakeholders.

Associated with activities in the fields of law, during

2012 the Corporate Secretary was updated on the

new legislation relating to the Company’s business and

ensured the Company complied with the prevailing

regulations, and was responsible for holding the Annual

and Extraordinary General Meeting of Shareholders.

In 2012, the Corporate Secretary noted and reviewed

at least 5 (five) new regulations that were directly related

to the Company’s business in the area of insurance

issued either by the Ministry of Finance or the Head of

the Capital Market and Financial Institution Supervisory

Agency (currently Financial Services Authority) as well as

some of Regulation of Minister and Constitutional Court

related to Employment. The Corporate Secretary is also

instrumental in the organization of 4 (four) times General

Meeting of Shareholders (AGM) of which consists of 1

(one) Annual GMS for fiscal year 2011 and 3 (three) times

Extraordinary GMS.

In public relations activities, the Corporate Secretary

together with related units actively participate in

sponsorship activities in the insurance industry,

business partners and mass media, as well as providing

information to the public related to annual reports,

monthly/quarterly reports, and or other important

Page 81: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 79

penting lainnya melalui website perusahaan, rilis pers,

dan media lainnya.

dalam kegiatan kesekretariatan, Sekretaris perusahaan

aktif dalam merealisasikan program paperless di

perseroan mulai dari penyusunan program, sosialisasi,

serta pelatihan dalam pelaksanaan program tersebut.

sistem pengendalian internal Internal Control System

information via the company’s website, press releases,

and other media.

In secretarial activities, the Corporate Secretary is active

in the realization of the Company’s paperless program

from the development, socialization, as well as training in

the implementation of the program.

kegiatan dari group audit internal perusahaan di tahun

2012 difokuskan untuk mengevaluasi kinerja perseroan

terhadap pemeriksaan atas penyelesaian utang piutang

perseroan serta monitoring tindak lanjut atas hasil

rekonsiliasi utang piutang dengan mitra usaha di samping

menjadi counterpart dari auditor eksternal. rencana

audit yang telah disusun dimaksudkan untuk mengelola

dan mengendalikan setiap risiko yang telah terjadi agar

dampak negatifnya bisa ditekan hingga seminimal

mungkin. Setiap hasil temuan audit internal dibahas dan

didiskusikan dalam rapat direksi serta ditindaklanjuti

secara seksama untuk memastikan temuan negatif tidak

terulang serta menindaklanjuti temuan positif.

Sepanjang tahun buku 2012, grup audit internal tidak

menemukan hal-hal yang dapat menimbulkan risiko

material yang membahayakan terhadap operasional

perusahaan. adapun sasaran grup audit internal di

tahun 2012 adalah meningkatkan kualitas pemeriksaan

melalui pemeriksaan mendalam terhadap operasional

grup kerja sambil tetap melakukan monitoring hasil

pemeriksaan tahun sebelumnya serta pendampingan

pemeriksaan eksternal.

Activities of the Internal Audit Group in 2012 focused on

evaluating the Company’s performance toward the audit

of the Company’s debt settlement as well as follow-up

monitoring the results of the reconciliation of debts with

business partners in addition to being the counterpart of

the External Auditor. Audit plan that had been developed

is for the purpose of managing and controlling any risks

that have occurred so that the negative impacts can be

reduced to the minimum possible. Each internal audit

findings are discussed in the Board of Directors meeting

and followed up closely to ensure no repeated negative

findings and follow up on positive findings.

Throughout fiscal year 2012, the Internal Audit Group

did not find things that can pose significant risk to the

company’s operations. The Internal Audit Group target

in 2012 is to improve the quality of examination through

in-depth examination toward the operation of working

groups in addition to still monitoring the results of the

previous year as well as the assistance of external

examination.

manajemenrisikoRisk Managementkebijakan manajemen risiko adalah pedoman yang

terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi,

mengukur, memetakan, dan mengembangkan alternatif

penanganan risiko, serta dalam memantau dan

mengendalikan penerapan penanganan risiko. tujuan

manajemen risiko adalah untuk memetakan pembagian

wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan

manajemen risiko serta untuk memberikan gambaran

yang jelas pada pemangku kepentingan tentang

bagaimana perusahaan mengelola risiko usahanya.

Risk management policy is a structured and systematic

guideline in identifying, measuring, and in controlling, as

well as in supervising and controlling the implementation

of risk handling. The purpose of risk management is to

map the distribution of authority and responsibility in risk

management as well as to provide a clear picture of the

stakeholders on how companies manage their business

risks.

Page 82: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report80

perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk

mengimplementasikan manajemen risiko dalam rangka

membantu pencapaian tujuan serta rencana strategis

perusahaan. komitmen ini sesuai dengan kegiatan

usaha tugure sebagai lembaga intermediasi yang erat

kaitannya dengan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi

kegiatan bisnis tugure.

pengelolaan risiko dilakukan melalui 5 (lima) tahapan

proses pengelolaan yaitu: komunikasi dan konsultasi,

penentuan konteks, asesmen risiko, perlakuan risiko,

serta monitoring dan review. untuk itu telah disusun

pedoman yang terdiri atas kebijakan dan prosedur yang

merupakan bagian dari metodologi pengelolaan risiko

sebagai komponen vital dalam penerapan pengelolaan

risiko.

aktivitas perseroan mengandung berbagai macam risiko

keuangan seperti risiko pasar (termasuk risiko mata uang

dan risiko suku bunga atas nilai wajar), risiko kredit, risiko

likuiditas, dan risiko suku bunga atas arus kas. Secara

keseluruhan, program manajemen risiko keuangan

perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan

dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak

pada kinerja keuangan perseroan.

identifikasi dan mitigasi risiko

berikut ini adalah berbagai risiko yang dihadapi

perseroan selama tahun 2012 beserta dengan upaya

pengelolaannya.

1. risiko pasar

dalam implementasinya, risiko pasar terbagi menjadi

dua sub pokok yaitu:

a. risiko mata uang

perubahan nilai tukar memberikan pengaruh

terhadap hasil usaha dan arus kas perseroan. aset

dan liabilitas perseroan didenominasi paling banyak

dalam mata uang dolar amerika Serikat. Sebagian

besar pendapatan perseroan adalah dalam mata

uang rupiah.

b. risiko Suku bunga atas nilai wajar

perseroan melakukan pengawasan terhadap

dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk

meminimalisasi dampak negatif terhadap

perseroan. untuk mengukur risiko pasar atas

pergerakan suku bunga, perseroan melakukan

analisis pada pergerakan marjin suku bunga

dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas

berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

2. risiko Suku bunga atas arus kas

perseroan melakukan pengawasan terhadap

dampak pergerakan tingkat suku bunga pasar atas

arus kas yang akan diterima di masa depan untuk

meminimalisasi dampak negatif terhadap perseroan.

The Company has a strong commitment to implement

risk management in order to help meet the goals and

strategic plans of the Company. This commitment is in

accordance with the business activities of TuguRe as

intermediary institution which is closely related to the

risks that may affect the business activities of TuguRe.

Risk management is performed through 5 (five) stages

of management process, namely: communication and

consultation, context establishment, risk assessment,

risk treatment, and monitoring and review. For such

purposes, there is a guideline consisting of policy

and procedures that are part of the risk management

methodology as a vital component in the application of

risk management.

The Company’s activities consist of various financial risk

such as market risk (including currency risk and interest

rate risk on fair value), credit risk, liquidity risk, and

interest rate risk on cash flow. Overall, the Company’s

financial risk management program focused on the

uncertainty of financial market and how to minimize

potential losses impacting on the Company’s financial

performance.

Risk Identification and Mitigation

Several risks faced by the Company in 2012 as well as

the management effort are as follows.

1. Market Risk

In term of implementation, Market Risk consists of two

sub-risks, namely:

a. Foreign Exchange Risk

Changes in exchange rate affected the result of

operations and the Company’s cash flow. The

Company’s assets and liabilities are denominated

mostly in united States Dollars. Most of the

Company’s revenues are in Rupiah.

b. Interest Rate on Fair Value Risk

The Company monitors the impact of interest rate

movements to minimize the negative impact on the

Company. To measure market risk on interest rate

movement, the Company analyzed the interest rate

movement margin and maturity profile of assets and

liabilities based on interest rate changes schedule.

2. Interest Rate on Cash Flow Risk

The Company monitors the impact of market interest

rate movements on cash flow that will be received

in the future to minimize the negative impact on the

Company.

Page 83: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 81

akun yang dipengaruhi oleh perubahan suku

bunga pasar adalah deposito berjangka dan

estimasi liabilitas imbalan kerja.

risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko di

mana arus kas masa depan dari suatu instrumen

keuangan berfluktuasi karena perubahan suku

bunga pasar. risiko nilai wajar suku bunga

adalah risiko di mana nilai dari suatu instrumen

keuangan berfluktuasi karena perubahan suku

bunga pasar.

pada tanggal 31 desember 2012, perseroran

tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang

signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan

liabilitas keuangan perseroan adalah tidak

dikenakan bunga, sehingga tidak memiliki

eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga

pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar

maupun arus kas.

3. risiko kredit

perseroan memiliki kebijakan kredit untuk

menetapkan batas kredit nasabah dan

memantau saldonya secara berkelanjutan.

kualitas kredit dinilai setelah mempertimbangkan

posisi keuangan dan pengalaman masa lalu dari

pelanggan.

perseroan akan membentuk suatu penyisihan

yang merupakan estimasi kerugian yang terjadi

dalam akun piutang reasuransi dan piutang

lain-lain.

penyisihan digunakan untuk mencatat

kerugian atas penurunan nilai suatu akun

kecuali, jika perseroan merasa yakin bahwa

tidak ada pemulihan yang mungkin terjadi

terhadap tagihan tersebut. pada saat itu, aset

keuangan dianggap tidak tertagih dan beban

penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari

aset keuangan.

4. risiko likuiditas

risiko iikuiditas timbul jika perseroan mengalami

kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.

manajemen risiko iikuiditas berarti menjaga

kecukupan saldo kas dan setara kas. perseroan

mengelola risiko iikuiditas dengan pengawasan

proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus

serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan

liabilitas keuangan.

pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain

dengan mengelola profil jatuh tempo liabilitas

keuangan, serta memastikan tersedianya

pendanaan dari sejumlah piutang premi dan

investasi yang jatuh tempo.

Accounts that are influenced by market interest rate

movement are time deposits and estimated liabilities

on employee benefits.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future

cash flows of a financial instrument will fluctuate

because of changes in market interest rates. Fair

value interest risk is the risk that the value of a financial

instrument will fluctuate because of changes in market

interest rates.

As of December 31st, 2012, the Company has no

significant interest rate risk. Most of the Company’s

financial assets and financial liabilities are non interest

bearing, thus no exposure to the effects of fluctuations

in the prevailing levels of market interest rates on both

its fair value and cash flow risks.

3. Credit Risk

The Company has a credit policy in place which

establishes credit limits for customers and monitors

their balances on an ongoing basis. The credit quality

is assessed after taking into account its financial

position and past experience with customers.

The Company establishes an allowance for impairment

that represents its estimate of incurred losses

in respect of reinsurance receivables and other

receivables.

The allowance is used to record impairment losses

unless, if the Company is satisfied that no recovery

of the amount owed is possible. At that point, the

financial asset is considered irrecoverable and the

amount charged to the allowance is written off against

the carrying amount of the impaired financial asset.

4. Liquidity Risk

Liquidity risk arises if the Company has difficulty in

obtaining funding sources. Liquidity risk management

means maintaining adequate cash and cash equivalent

balance. The Company manages liquidity risk by

monitoring forecast and actual cash flow continuously

and supervision of maturity date of financial assets and

liabilities.

Prudent liquidity risk management includes managing

the maturity profile of financial liabilities, and ensuring

the availability of funding from matured premiums

receivable and investment portfolio.

Page 84: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report82

perkarahukumLegal Disputes

dalam menjalankan usahanya, tugure memiliki

beberapa permasalahan yang belum diselesaikan sampai

dengan akhir tahun buku tahun 2012 yang berakhir

pada tanggal 31 desember 2012. tugure berpendapat

bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan

pengadilan tidak akan membawa dampak material bagi

perseroan. berdasarkan estimasi manajemen mengenai

kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus

tersebut, tugure telah mencadangkan besaran nilai yang

cukup untuk membuat perseroan terus menjalankan

kegiatan bisnisnya sesuai dengan maksud dan tujuannya

menuju pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

berikut disampaikan mengenai penjelasan lebih lanjut

mengenai perkara-perkara hukum penting yang sedang

dihadapi oleh perseroan.

Perkara yang dihadapi Perseroan

1. klaim inti cellulose utama indonesia (icui)

perseroan sedang menghadapi kasus gugatan hukum

dari pt inti cellulose utama indonesia (icui) dan taian

insurance taiwan (taian). posisi perseroan terhadap

gugatan-gugatan hukum tersebut adalah sebagai

berikut:

Sebagai retrossioner dari pt lig insurance indonesia,

yang sedang berperkara dengan tertanggung, icui,

perseroan memiliki kewajiban tidak langsung sebesar

15% dari total sum insured. Saat ini proses banding

yang diajukan pada tahun 2010 telah diputuskan

oleh pengadilan tinggi dki jakarta pada tanggal 5

September 2011 melalui putusan no. 247/pdt/2011/

pt dki, juncto no. 40/pdt.g/2009/pn.jkt.

pS dengan amar putusan menguatkan putusan

In conducting its business, TuguRe has some issues

which have not been solved until the end of the fiscal

year ended December 31st, 2012. TuguRe considers

that the result of subsequent investigation or court

decision will not provide material impact to the Company.

Based on management’s estimate of probable outcomes

of these cases, TuguRe has reserved enough value

to carry out its business activities in accordance with

the aims and objectives towards sustainable business

growth.

The following are the more detailed explanation of

important legal disputes that are being faced by the

Company.

Lawsuits faced by the Company

1. Claim of Inti Cellulose utama Indonesia (ICuI)

The Company was facing a lawsuit from PT Inti

Cellulose utama Indonesia (ICuI) and Taian Insurance

Taiwan (Taian). The Company’s position against

lawsuits are as follows:

As retrossioner of PT LIG Insurance Indonesia, who

were litigants with the Insured, ICuI, the Company

has no direct obligation of 15% of the total sum

insured. Current appeals process in 2010 has been

decided by the Jakarta Superior Court on September

5th, 2011 through Decision no. 247/PDT/2011/PT

DKI, Juncto no. 40/PDT.G/2009/Pn.JKT.PS with

verdict that strengthen the Decision of Central Jakarta

District Court. Against the decision of the appeal,

Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

di sepanjang tahun 2012, tugure memandang bahwa

efektivitas dari sistem manajemen risiko termasuk

dalam kategori baik. pandangan ini didasarkan pada

keberhasilan penerapan Sistem manajemen risiko

yang telah dijalankan oleh fungsi manajemen risiko

yang dikhususkan untuk menangani operasional

teknik. diharapkan efektivitas dari sistem ini dapat

membawa perseroan untuk mencapai target yang

telah dicanangkan sekaligus juga membawa perseroan

kepada tahapan perkembangan bisnis yang lebih

progresif di kawasan regional.

Evaluation on Risk Management System

Effectiveness

In 2012, TuguRe considered that the effectiveness of

the risk management system was in good category. This

consideration is based on the successful implementation

of Risk Management System that has been run by

a dedicated risk management function handling the

technical operations. Expected effectiveness of this

system could bring the Company to achieve the targets

that have been implemented as well as delivering the

Company to the more progressive business development

stage in the region.

Page 85: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 83

pengadilan negeri jakarta pusat. terhadap putusan

banding tersebut, perseroan bersama-sama tergugat

lainnya telah mengajukan upaya hukum kasasi ke

mahkamah agung republik indonesia (mari) pada

tanggal 27 januari 2012. pada tanggal pelaporan,

perseroan masih menunggu keputusan mari.

2. klaim taiwan insurance - taiwan

perseroan bersama-sama dengan pt tugu pratama

indonesia (tpi) dan tugu insurance company hong

kong (tic) sedang menghadapi kasus gugatan di

pengadilan taipei, taiwan melawan taian insurance.

kasus gugatan ini masih dalam proses di pengadilan

distrik taipei, taiwan.

Perkara yang dihadapi Anggota Dewan Komisaris

dan Direksi

Selama tahun 2012, tidak ada perkara yang dihadapi

oleh anggota dewan komisaris dan direksi yang sedang

menjabat.

Sanksi Administratif

Selama tahun 2012 tidak ada sanksi administratif yang

dikenakan oleh otoritas pasar modal atau otoritas lainnya

kepada perseroan, anggota dewan komisaris maupun

anggota direksi tugure.

the Company along with other defendants have filed

an appeal to the Supreme Court of the Republic of

Indonesia (MARI) on January 27th, 2012. As of the

reporting date, the Company is still waiting the MARI

decision.

2. Claim of Taiwan Insurance - Taiwan

The Company along with PT Tugu Pratama Indonesia

(TPI) and Tugu Insurance Company Hong Kong (TIC)

are facing a lawsuit in the Court of Taipei, Taiwan

against Taian Insurance. This lawsuit is still in process

at the Taipei District Court, Taiwan.

Legal Disputes of the Board of Commissioners and

Directors

During 2012, there was no case faced by the members

of the Board of Commissioners and Directors currently

serving.

Administrative Sanctions

During 2012 there was no administrative sanctions

imposed by the capital market authority or other authority

to the Company, the Board of Commissioners and

Directors of TuguRe.

pedomanperilaku perusahaan Company Code of Conduct

pedoman perilaku perusahaan disusun untuk menjadi

acuan perilaku bagi seluruh insan perseroan sebagai

bagian dari usaha pencapaian visi dan misi perseroan.

perseroan yakin bahwa penerapan gcg secara

bertahap dan konsisten dapat meningkatkan dan

mempengaruhi pola pikir, sikap, dan perilaku setiap

karyawan. keberadaan pedoman perilaku perusahaan

diatur dalam Surat keputusan bersama dewan

komisaris dan direksi pt tugure.

pada hakikatnya pedoman perilaku perusahaan berisi

tentang keharusan yang wajib dilaksanakan dan larangan

yang harus dihindari sebagai penjabaran pelaksanaan

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik selama

melakukan aktivitas operasional perseroan dan dalam

kehidupan sehari-hari.

Salah satu upaya penerapan pedoman perilaku

perusahaan adalah dengan mengikuti dan tunduk pada

The Company’s Code of Conduct is composed to

be a benchmark of conduct for all of the Company’s

Management and Employees as a part of the efforts

to achieve the Company’s Vision and Mission. The

Company believes that the implementation of GCG in

gradual and consistent manner will improve and influence

the mindset, attitudes, and behavior of every employee.

The Company’s Code of Conduct is provided in

TuguRe’s Board of Commissioners and Directors written

mutual decision.

In principal, the Code of Conduct comprises the

obligations and prohibitions as a description of GCG

Principles Implementation in carrying out the Company’s

daily activities.

As an effort in the implementation of the Code of

Conduct, the Company should follow and obey the

Page 86: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report84

keterbukaaninformasi

sistemwhistleblowing

Information Disclosure

Whistleblowing System

Sesuai dengan prinsip gcg, khususnya aspek

transparansi, perseroan mengelola informasi yang

dapat diakses oleh publik atau didistribusikan kepada

pemangku kepentingan dalam kesempatan khusus.

perseroan senantiasa memberikan informasi terbaru

yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para

pemangku kepentingan melalui situs resmi perusahaan

http://www.tugu-re.com/. Selain itu perseroan juga

memaparkan sejumlah informasi material yang dapat

digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk

menganalisis kinerja perusahaan seperti posisi, kondisi,

kinerja dan prospek keuangan yang tersedia dalam

laporan tahunan, laporan berkala, keuangan dan

interim serta press release dan pengungkapan informasi

lainnya kepada publik. informasi tersebut terus diperbarui

secara berkala agar publik selalu menerima informasi

terbaru mengenai perseroan.

untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika tugure

kepada seluruh karyawannya, perseroan menggunakan

newsletter yang didistribusikan melalui email korporat.

upaya penyebaran informasi merupakan komitmen

perseroan untuk memenuhi hak publik akan kebutuhan

informasi mengenai perusahaan serta sebagai upaya

menerapkan prinsip gcg terutama dari segi transparansi

dan akuntabilitas.

Sistem whistleblowing merupakan sistem yang

mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai

permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan dan/

atau permasalahan lainnya yang dapat menimbulkan

kerugian finansial maupun non-finansial. Sistem ini juga

dibuat agar segala pelanggaran yang ditemukan pihak

eksternal atau internal dapat segera ditindaklanjuti

In accordance with the GCG principles, especially in

the aspect of transparency, the Company manages

the information accessible to the public or distributed

to stakeholders in special occasion. The Company

continues to provide the latest information that can be

accessed easily and quickly by the stakeholders through

the Company’s official website http://www.tugu-re.com/.

In addition, the Company also presented a number of

important information that can be used by stakeholders

to analyze the Company performance such as financial

position, condition, performance and prospects which

are available in the Annual Reports, Periodic Reports,

Financial Statements and Interim Reports as well as

press releases and other information disclosed to the

public. The information continues to be updated regularly

so that the public always receive the latest information

regarding the Company.

To inform the activities of TuguRe to all its employees, the

Company uses a newsletter which is distributed through

corporate email. The effort of information dissemination

is the Company’s commitment to meet the needs of

the public’s right regarding the information about the

Company as well as to apply the principles of GCG,

especially in terms of transparency and accountability.

A whistleblowing system manages complaints/

disclosures problems related with work and/or other

problems which can lead to financial and non-financial

losses. The system is also made so that any violations

found externally or internally can be followed up

immediately without disrupting ongoing business stability,

affect the image and reputation of the Company, as

peraturan perundang-undangan yang berhubungan

dengan bisnis perseroan dan menjaga integritas tertinggi

serta hubungan perseroan dalam berperilaku terhadap

para pemangku kepentingan.

business-related Laws and Regulations and maintain

the Company’s highest integrity and relationship in its

interaction with the stakeholders.

Page 87: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 85

tanpa mengganggu kestabilan bisnis yang sedang

berjalan, mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan,

sekaligus menciptakan iklim keterbukaan pada seluruh

sumber daya perusahaan. tentunya permasalahan atau

pelanggaran tersebut akan ditindaklanjuti dengan tetap

memastikan bahwa pelapor (whistleblower) dengan

aduan benar tidak akan mengalami kerugian seiring

dengan komitmen perseroan untuk menjunjung tinggi

etika, moral, dan hukum.

Mekanisme Pelaporan

di tahun 2012 ini, perseroan telah mengembangkan

sistem whistleblowing yang lebih profesional melalui

sistem penanganan yang lebih baik serta perlindungan

yang lebih terjamin bagi pelapor/whistleblower.

mekanisme pelaporan menggunakan skema khusus

yang disampaikan kepada kepala unit bisnis terkait dan

disertakan tembusan ke bagian internal audit perseroan

serta human resources (hr) dari masing-masing unit

bisnis dengan menggunakan fasilitas email ataupun

aplikasi yang disediakan untuk memfasilitasi proses

tersebut. laporan pengaduan/pengungkapan dapat

disampaikan melalui sarana/media berikut ini:

1. alamat : jl. raden Saleh no. 50 jakarta

10330 indonesia

2. no. telepon : (+62 21) 314 0267, 310 3952,

392 3970, 230 2038 (hunting)

3. no. fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769,

392 3974, 319 08415

4. email : [email protected]

5. website : http://www.tugu-re.com/

Perlindungan Bagi Pelapor

perseroan menjamin perlindungan bagi pihak pelapor

(whistleblower) dengan mengedepankan kerahasiaan

identitas dari pelapor. perseroan juga menjamin

perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk

ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak

menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor

menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak

manapun.

perlindungan juga berlaku bagi karyawan yang

melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang

memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan

investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut.

Sedangkan bagi pihak yang melanggar prinsip

kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat

sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan. adapun

dalam menjalankan proses tindak lanjut atas setiap

pengaduan/pengungkapan perseroan senantiasa

berkomitmen

well as creating a climate of transparency toward all

the Company’s resources. Certainly, all problems and

violations will be followed up while still ensuring that the

complainant (whistleblower) with proper complaints

will not experience losses along with the Company’s

commitment to uphold ethics, morals, and the law.

Reporting Mechanism

In 2012, the Company has developed a more

professional system of whistleblowing through

better handling and more secure protection for the

complainant/whistleblower. The mechanism uses a

special scheme provided to related Heads of Business

units copied to the Company’s Internal Audit and Human

Resources of each Business unit by email or other

means available to facilitate the process. The reports on

complaints/disclosure can be submitted to:

1. Address : Jl. Raden Saleh no. 50 Jakarta

10330 Indonesia

2. Phone : (+62 21) 314 0267, 310 3952,

392 3970, 230 2038 (Hunting)

3. Fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769,

392 3974, 319 08415

4. Email : [email protected]

5. Website : http://www.tugu-re.com/

Protection for Whistleblower

The Company ensures protection for the whistleblower

by providing confidentiality of the whistleblower.

The Company also guarantees the protection of a

whistleblower from all forms of threats, intimidation,

punishment or unpleasant actions as long as the

whistleblower maintained the case confidentiality from

any party.

Protection also applies to employees who implement

investigations and those who provide information

associated with the investigator for the complaints/

disclosure. While for those who violate the principle of

confidentiality will be given serious penalties according

to Company regulations. Meanwhile in implementing

continued process of every complaints/disclosure of

the Company’s should put forward privacy, innocence

presumption, and professionalism.

Page 88: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report86

tanggung jawab sosialperusahaanCorporate Social Responsibility

untuk mewujudkan Suatu keberlanjutan uSaha, perSeroan SenantiaSa berkomitmen penuh untuk mengedepankan implementaSi cSr.

In realizing business sustainability, the Company is always fully committed to promoting the implementation of CSR.

Page 89: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 87

Page 90: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report88

Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab,

tugure berkomitmen untuk selalu mengedepankan

kinerja usaha yang tidak hanya diukur dari profit semata.

Seiring dengan pertumbuhan tugure yang berkelanjutan

dan menjangkau wilayah regional memberikan lecutan

semangat bagi tugure untuk dengan sebaik-baiknya

memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan juga

lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan

lainnya.

penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis

dengan masyarakat dan lingkungan sekitar

memungkinkan perseroan untuk membangun eksistensi

tugure sebagai sebuah warga korporasi yang baik

secara sosial melalui peran serta aktif dalam wujud

tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility

atau cSr). dalam konteks ini, perseroan memiliki

tanggung jawab dalam pembangunan masyarakat di

semua aspek kehidupan melalui kegiatan yang tidak

berorientasi pada keuntungan (non-profit oriented)

saja, akan tetapi lebih ditekankan untuk mewujudkan

hubungan yang harmonis dengan alam sekitar, tepatnya

komunitas dan lingkungan. diharapkan kegiatan ini dapat

saling memberikan nilai tambah (added value) kepada

semua pihak secara berkesinambungan.

Selain itu, dengan mengambil dasar hukum yang

berdasarkan kepada lampiran keputusan ketua

bapepam-lk nomor: kep-431/bl/2012 tertanggal

1 agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial

perusahaan setidaknya harus memenuhi kewajiban

terhadap aspek-aspek berikut:

- pengembangan sosial dan kemasyarakatan

- lingkungan hidup

- praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan

kerja

- tanggung jawab terhadap konsumen

dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan

kegiatan cSr di perseroan lebih ditekankan pada aspek

pengembangan sosial dan kemasyarakatan. namun

hal ini tidak berarti bahwa perseroan melupakan peran

vital dari aspek-aspek lainnya. untuk mewujudkan suatu

keberlanjutan usaha, perseroan berkomitmen penuh

untuk mengedepankan implementasi dari keempat

aspek tersebut secara merata. penggunaan anggaran

untuk kegiatan cSr perseroan pada tahun 2012 secara

keseluruhan mencapai rp140.549.000.

As a responsible corporate citizen, TuguRe is committed

to always put performance that is not only profit-oriented.

Along with TuguRe’s sustainable and regional growth,

TuguRe is encouraged to provide a positive contribution

to the community and environment as well as to other

stakeholders.

The creation of harmonic and synergic relationships with

the community and surrounding environment allows the

Company to create an image of a good corporate citizen

through active participation in the form of Corporate

Social Responsibility (CSR). In this context, the Company

has the responsibility in community development through

the implementation of non-profit oriented activity and

focused in realizing harmonic relationship with the

surrounding community and environment. It is hoped that

such activities would provide added value for all parties

on an ongoing basis.

In addition, by taking into account the legal basis which

based on the Appendix of Chairman of Bapepam-LK

Decision no. Kep-431/BL/2012 dated August 1st, 2012,

the implementation of CSR for public companies should

include the following aspects:

-Social and community development

- Environmental preservation

- Practice of employment, occupational health and safety

- Responsibility toward customers

From those four aspects, the implementation of CSR

activity in the Company was more emphasized in the

social and community development. However, this

doesn’t mean that the Company put aside the vital role

of other aspects. In realizing business sustainability,

the Company has a full commitment to promote

the implementation of those four aspects evenly.

The realization of CSR budget in 2012 amounted to

Rp140,549,000 in total.

Page 91: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 89

Kebijakan

di sepanjang tahun 2012, perseroan fokus untuk

mengembangkan kehidupan sosial dan kemasyarakatan

dalam hal kegiatan sosial kerohanian yang terbagi

dalam peningkatan pendidikan dan kerohanian serta

pemberian bantuan dana kesejahteraan bagi umat

beragama. optimalisasi program cSr pada kegiatan

ini dimaksudkan sebagai suatu upaya kepedulian

perseroan kepada peningkatan moral berbangsa dan

bermasyarakat dari sektor kerohanian yang diharapkan

dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan

citra perseroan, serta terutama sekali meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekitar perseroan secara

khusus dan bangsa indonesia secara lebih luas.

Policy

Throughout 2012, the Company focused on developing

the social and community living in terms of spiritual

activity which divided into educational and spiritual

improvement along with the funding of religious

community. The optimization of this CSR activity was

done as Company’s awareness in order to increase

the morale of the nation and society in spiritual sector

which expected to have a positive impact on Company’s

image, and above all improving the welfare of local

community surrounding the Company in particular and

Indonesia broadly.

pengembangan sosial dan kemasyarakatanSocial and Community Development

Page 92: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report90

Kegiatan

a. kemasyarakatan

dalam aspek kemasyarakatan, perseroan telah

melaksanakan berbagai kegiatan sosial dengan rincian

sebagai berikut:

- khitanan massal di masjid al alla bursa efek dengan

total biaya mencapai rp7.500.000;

- kerja sama dengan musholla nururrazaq tugu pratama

indonesia (tpi) dalam bentuk bakti sosial di banten

sebesar rp10.000.000 pada bulan juli 2012 dan

Qurban di tpi sebesar rp13.750.000 pada bulan

oktober 2012;

- partisipasi dalam peringatan 10 muharam 1434 h di

masjid al makmur raden Saleh dengan total biaya

mencapai rp5.000.000.

Activities

A. Society

In the aspect of society, the Company has conducted

several social activities with the following details:

- Mass circumcision at Al Alla Mosque of Stock

Exchange with the total cost amounted to

Rp7,500,000;

- Cooperation with Musholla nururrazaq Tugu Pratama

Indonesia (TPI) in the form of charity which amounted to

Rp10,000,000 held on July 2012 as well as Qurban at

TPI amounted to Rp13,750,000 on October 2012;

- Participation in Commemoration of 10 Muharam 1434

H at Al Makmur Mosque Raden Saleh with total cost

amounted to Rp5,000,000.

b. pendidikan

dalam aspek pendidikan, perseroan telah melaksanakan

berbagai kegiatan sosial dengan rincian sebagai berikut:

- partisipasi dalam pembangunan majelis talim “al

jalaliyah” di Sukabumi dengan total biaya mencapai

rp5.000.000;

- partisipasi dalam pembangunan taman pendidikan

al-quran al insyirah jati mulya tambun Selatan dengan

total biaya mencapai rp5.000.000;

- partisipasi dalam pembangunan ruang kelas baru mi

ma’arif nu 1 pageraji, kab. banyumas dengan total

biaya mencapai rp7.500.000;

- partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan unika

atma jaya 2012 dengan total biaya mencapai

rp10.000.000;

- bantuan dana pembangunan ruang laboratorium Sd

B. Education

In education, the Company has conducted several social

activities with the following details:

- Participation in the construction of Majelis Talim “Al

Jalaliyah” at Sukabumi with total cost amounting to

Rp5,000,000;

- Participation in the construction of TPA Al Insyirah Jati

Mulya Tambun Selatan with total cost amounting to

Rp5,000,000;

- Participation in the construction of new classroom of MI

Ma’arif nu 1 Pageraji, at Banyumas District with total

cost amounting to Rp7,500,000;

- Participation in student activities of unIKA ATMA JAyA

2012 with total cost amounting to Rp10,000,000;

- Relief fund for the construction of Adik Irma Elementary

Page 93: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 91

Kebijakan

kegiatan bisnis tugure memang tidak berdampak

langsung terhadap lingkungan hidup, terutama di

sekitar kegiatan operasional perseroan. akan tetapi,

hal ini tidak berarti membuat tugure memandang

sebelah mata terhadap pelestarian lingkungan hidup.

dalam setiap kegiatan bisnisnya, tugure berkomitmen

penuh untuk menerapkan kebijakan yang berwawasan

lingkungan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak

negatif yang mungkin muncul dan memaksimalkan

Policy

The business activities of TuguRe do not provide direct

impact to the environment, especially in the Company’s

operational activities. However, it does not mean that

TuguRe underestimates the issue regarding environment

preservation. In all of Company’s business activities,

TuguRe is fully committed to implement environmentally

friendly policies to minimize negative impact that

may arise and maximizing the positive impact from

the Company’s business activities. In every plan and

pengelolaan lingkungan hidupEnvironmental Preservation

adik irma sebesar rp21.299.000;

- partisipasi dalam penyelenggaraan Samosir membaca

sebesar rp20.000.000.

c. lain-lain

Selain dalam aspek kemasyarakatan dan pendidikan,

perseroan juga telah melakukan kegiatan lain yang

bersifat filantropi dengan memberikan bantuan berupa

sumbangan dalam rangka hari raya keagamaan serta

kegiatan seni budaya sebesar rp35.500.000.

School amounting to Rp21,299,000;

- Participation in holding Samosir Membaca amounting

to Rp20,000,000.

C. Others

In addition to the aspect of society and education, the

Company has also carried out several philanthropic

activities by providing aid in the form of donations for

religious holidays and cultural art activities amounting to

Rp35,500,000.

Page 94: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report92

dampak positif dari hasil kegiatan bisnis perseroan.

dalam setiap perencanaan serta kegiatan operasional

di lapangan, seluruh aktivitas kerja diarahkan pada

kepatuhan terhadap program perlindungan lingkungan

sebagai bentuk kesadaran perseroan akan arti penting

lingkungan hidup bagi masa depan bangsa indonesia.

Sejalan dengan komitmen ini, tugure selalu berusaha,

bahkan dalam hal sekecil apa pun untuk terus

menunjukkan rasa cinta lingkungan hidup dalam kegiatan

operasional sehari-hari.

Kegiatan

di bidang lingkungan, tugure menjalankan berbagai

program baik yang terkait langsung dengan kegiatan

operasional maupun upaya perlindungan dan konservasi

alam sebagai salah satu komitmen tugure untuk

membantu dalam upaya menjaga keseimbangan alam

baik pembangunan bangsa yang berkelanjutan. dalam

kegiatan operasional, tugure senantiasa melakukan

program lingkungan dan pengukuran yang sistematis

guna menjaga efektivitas kegiatan operasional yang

dijalankan sehingga dapat berjalan dengan serasi dan

selaras terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

Saat ini guna menciptakan tempat kerja yang ramah

lingkungan, perseroan telah menyewa gudang arsip

untuk menyimpan dokumen yang berbentuk hard copy.

pengelolaan dokumen perseroan juga dilakukan secara

elektronik dengan lokasi penyimpanan di pt lamda,

cibubur. Selain itu perseroan juga memiliki kebijakan

untuk menghancurkan dokumen dalam bentuk hard

copy yang sudah tidak memiliki nilai atau tidak efektif

untuk disimpan.

pada tahun 2012, bentuk kegiatan nyata yang telah

dilakukan perseroan di bidang lingkungan hidup adalah

sebagai berikut:

- pemanfaatan kertas bekas untuk kegiatan administrasi

kantor secara internal sehingga mengurangi pemakaian

keras baru sehingga membuat perseroan turut

berpartisipasi secara tidak langsung untuk menjaga

kelestarian hutan.

- efisiensi penggunaan air dan listrik dalam kegiatan

kantor sehari-hari sebagai wujud rasa tanggung jawab

terhadap konservasi lingkungan hidup sekaligus untuk

mengurangi beban perseroan.

- efisiensi penggunaan bahan bakar bagi kendaraan

operasional perseroan dengan terus melakukan uji

emisi dan juga perawatan kendaraan agar dapat

mengurangi polusi udara.

- pengolahan limbah cair dan padat yang efektif dan

efisien serta tidak membahayakan termasuk di

dalamnya pengendalian efek rumah kaca.

Total Realisasi

penggunaan anggaran untuk penyimpanan dokumen

perseroan pada tahun 2012 secara keseluruhan

mencapai rp77.644.160.

business activity, the entire working activity is directed to

comply with the environment preservation program as a

form of Company’s awareness to the essential meaning

of environment for Indonesian people. In accordance

with this commitment, TuguRe has always tried, even

in the smallest thing to keep on showing the love for

environment in daily operational activities.

Activities

In environmental aspect, TuguRe has conducted several

programs both related directly with the operational

activities and the effort of protection and conservation of

natural environment as form of TuguRe’s commitment to

help balancing the nature or for the national sustainable

development. In its operational activity, TuguRe has

always conducted the environmental program and

systematic measurement in order to maintain the

operational activity’s effectiveness so that it will run in

harmony with the effort of managing the environment.

At present, in order to create a working environment

that is environmentally friendly, the Company has rented

archive warehouse to store documents which come in

form of hard copies. Document management has also

been done electronically. However where hard copies are

required by law these are stored at PT Lamda, Cibubur.

In addition, the Company also has a policy to destroy

documents that comes in hard copy that has no value to

be stored.

In 2012, the realization of activities that the Company has

conducted in the aspect of environment preservation are

as follows:

- The internal utilization of waste paper for office’s

administration activity in order to lessen the use of new

paper, thus making the Company participate indirectly

in preserving forestry.

- The efficiency of water and electricity in daily office

activity as a form of responsibility toward environment

preservation as well as to lessen the Company’s cost.

- The efficiency of fuel use for the Company’s operational

vehicles by regularly conducting emission tests along

with treatments to lessen air pollution.

- The processing of liquid and solid wastes in an

effective, efficient, and safe manner including the

control of greenhouse effect.

Total Realization

The total funds spent for the storage of the Company’s

documents in 2012 amounted to Rp77,644,160.

Page 95: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 93

Kebijakan

pengelolaan k3 merupakan komitmen tugure yang

memandang para karyawannya sebagai mitra strategis

yang merupakan aset berharga perusahaan. tugure

tidak bertindak sebagai sebuah perusahaan yang hanya

berfokus untuk memaksimalkan potensi karyawannya,

namun juga memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan

keselamatan karyawan beserta dengan keluarga mereka.

kebijakan k3 ini tentunya akan selalu berjalan secara

beriringan untuk memaksimalkan kinerja operasional

perseroan. dalam setiap perencanaan serta kegiatan

operasional di lapangan, seluruh aktivitas kerja diarahkan

pada kepatuhan terhadap program identifikasi bahaya

dan pengendalian risiko secara menyeluruh dan

seksama dalam upaya senantiasa melindungi kondisi

kesehatan karyawan. hal tersebut, antara lain, dengan

memantau kondisi karyawan dalam bekerja, memastikan

bahwa kesehatan mereka baik secara jasmani dan

rohani tercukupi untuk melakukan tugas dan tanggung

jawabnya masing-masing.

Kegiatan

tugure mengimplementasikan penerapan k3 yang

dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga

kondisi mereka baik tetap sehat baik secara fisik dan

mental dengan berpegang kepada kebijakan dan

regulasi yang terkandung dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku. pada tahun 2012, kegiatan

yang telah dilakukan perseroan di bidang k3 adalah

sebagai berikut:

- memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman,

aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan

kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana

yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek

kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja.

- agar implementasi k3 yang telah ditetapkan berjalan

dengan baik, tugure telah merumuskan pedoman dan

prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan

perseroan tanpa terkecuali.

Policy

The management of HSE is a commitment of TuguRe

which regards employees as strategic partners that

are valuable for the Company. TuguRe does not act

as a company which focuses solely on maximizing its

employees’ potential, but also cares about their welfare,

health, and safety together with their families. The policy

of HSE will certainly goes in accordance to maximize the

Company’s operational performance. In every aspect of

planning and executing operational activity, all working

activity will be directed to comply with the program of

danger identification along with risk control which will

be done comprehensively and diligently to protect the

employees’ safety. Thus, it will be done by monitoring the

employees’ condition, assuring that their health in both

physical and spiritual are in good condition to perform

each of their duties and responsibilities.

Activities

TuguRe has implemented the HSE that will increase

the employees’ potential as well as their health both

physically and mentally by holding on the policies

and regulations which set on the prevailing rules and

regulations. In 2012, the activities that have been

conducted by the Company in the field of HSE are as

follows:

- Ensure that the condition of working environment is

comfortable, safety, and conducive to perform each

of their duties and responsibilities that have been

regulated by paying attention to the aspect of tidiness

and safety while working.

- In order to make sure that the implementation of HSE

has been well implemented, TuguRe has constructed

working procedures that must be obey by every

employee of the Company without exception.

praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaPractice of Employment, Occupational Health and Safety

Page 96: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report94

- menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang

memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan

keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam

hal klinik, pengadaan obat-obatan dan p3k, ruang

ibadah, ruang olahraga, dan hal lainnya yang dianggap

perlu.

- memberikan kebebasan dalam berkumpul dan

berserikat bagi karyawan dalam hal komunitas

karyawan seperti koperasi, perkumpulan olahraga,

ataupun pelaksanaan gathering baik atas usulan

karyawan sendiri maupun dari perseroan.

- memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai

pada tahun 2012 berupa insentif kepada karyawan

berdasarkan hasil penilaian kinerja tanpa membedakan

jenis kelamin (gender) maupun Sara.

- melakukan kerja sama dengan Stimra untuk

pemberian beasiswa berupa belajar dan bekerja atau

program b&b,

Total Realisasi

pada tahun 2012, jumlah anggaran yang disediakan

oleh tugure untuk pembayaran asuransi kesehatan

dan pendidikan karyawan mencapai rp2,20 miliar atau

meningkat sebesar 21% dibanding anggaran tahun 2011

sebesar rp1,29 miliar.

Kebijakan

bagi tugure, upaya pemenuhan pertanggungjawaban

kepada pelanggan diwujudkan dengan memberikan

standar pelayanan terbaik yang memastikan pemenuhan

kebutuhan konsumen secara tepat sasaran. komitmen

ini adalah merupakan bentuk apresiasi perseroan yang

sangat mendalam bagi seluruh konsumen dan juga para

pemangku kepentingan dalam hal perlindungan terhadap

konsumen.

Kegiatan

beberapa jenis kegiatan yang telah dilakukan

tugure dan tentunya akan terus disempurnakan di

tahun-tahun yang akan datang adalah dengan terus

berdedikasi melalui berbagai program yang memberikan

kenyamanan dan jaminan perlindungan terhadap

konsumen dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

- Provide facilities as well as other necessary means to

help in managing occupational health and safety both

mentally and physically in terms of clinics, medication

procurement and P3K, mosque, gym, and other things

which deemed to be necessary.

- Assure the freedom of union such as cooperation, sport

clubs, or even any other gathering activity that comes

from either the Company or the employees themselves.

- Provide reward for the achievement in 2012 in the

form of incentives based on the evaluation of working

performance without differentiating the gender or

SARA.

- Conduct cooperation with STIMRA for the grant of

scholarship in form of studying and working or the B&B

program.

Total Realization

In 2012, the total budget for the employees’ health

insurance and education amounted to Rp2.20 billion,

an increase of 21% compared to the budget in 2011

amounted to Rp1.29 billion.

Policy

For TuguRe, our form of responsibility toward customers

was realized by giving the best standard of services that

fulfill customers’ needs. This commitment is the form of

Company’s deepest appreciation for all customers as

well as stakeholders in terms of protecting customers.

Activities

Several activities that have been conducted by TuguRe

and certainly will continue to be perfected in years to

come is by dedicating itself through programs that

guarantee the comfort as well as protection toward

customers with details as follows:

tanggung jawab terhadap konsumenResponsibility toward Customers

Page 97: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 95

1. pusat pengaduan mitra usaha

perusahaan selalu berusaha dalam meningkatkan

pelayanan terhadap mitra usaha, yaitu dengan

memberikan layanan terbaik sebelum, pada saat,

dan purna kegiatan bisnis. karena itu perusahaan

membuka beberapa cara dalam menyampaikan

pengaduan dan keluhan terhadap jasa yang telah

diberikan dengan melakukan kunjungan kepada

mitra usaha dan memperkenankan mitra usaha

untuk datang langsung ke kantor ataupun juga

menghubungi perseroan dengan alamat dan detail

kontak sebagai berikut:

alamat : jl. raden Saleh no. 50 jakarta 10330

indonesia

telepon : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392

3970, 230 2038 (hunting)

fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392

3974, 319 08415

email : [email protected]

2. tindak lanjut pengaduan mitra usaha

pengaduan ditindaklanjuti sesuai Sop pengaduan

perseroan dan untuk selanjutnya melakukan klarifikasi

kepada unit terkait yang hasilnya akan disampaikan

kepada mitra usaha melalui grup marketing perseroan

sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan

baik.

3. tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima

Semua pengaduan atau keluhan mitra usaha telah

ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh perseroan yang

dilakukan secara berkesinambungan. atas hal ini

sebagian besar mitra usaha memberikan tanggapan

yang baik terhadap penyelesaian yang dilakukan.

Total Realisasi

perseroan tidak memiliki anggaran tersendiri untuk

kegiatan kunjungan terhadap pelayanan konsumen

namun dibebankan kepada anggaran beban

underwriting lain sebesar rp2,95 miliar.

1. Business Partner Complaint Center

The Company has always tried to enhance its services

quality toward business partners by providing the

best services available before, at present, and after

business activity. Thus, the Company opens several

ways for customers in delivering dissatisfaction for

services that have been given by visiting business

partners and allowed them to come directly to the

office or even contacted the Company with address

and contact detail as follows:

Address : Jl. Raden Saleh no. 50 Jakarta 10330

Indonesia

Phone : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392 3970,

230 2038 (Hunting)

Fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392 3974,

319 08415

Email : [email protected]

2. Follow-up of Business Partner Complaint

The dissatisfaction will be done according to SOP

that has been constructed by the Company and

subsequently the step will be taken to clarification

to designated working unit with result that will be

conveyed to business partners through Company’s

Marketing Group in order to clarify the problem in well

manner.

3. Settlement of the Business Partner Complaint

The entire dissatisfaction that every business partner

had has been solved by the Company in continuous

way. By this matter, most of our business partners felt

satisfied by our way of dealing with problems.

Total Realization

The Company does not have a separate budget for

the visit of customer services but it was part of other

underwriting expenses which amounting to Rp2.95

billion.

Page 98: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report96

pernyataan pertanggungjawaban laporan tahunan 2012Accountability Statement of 2012 Annual Report

kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

pt tugureasuransi indonesia tahun 2012 telah dimuat

secara lengkap dan bertanggungjawab atas kebenaran

isi laporan tahunan perseroan.

demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Choky Leonard Tobing

presiden komisaris President Commissioner

Moro W. Budhi

presiden direktur President Director

Endang Sri Siti Kusuma H.

komisaris Commissioner

Wahyuni Sri Utami

direktur teknik Technical Director

Ahmad Surya Darma

komisaris Commissioner

Dradjat Irwansyah

direktur keuangan Finance Director

We the undersigned hereby declare that all information

in the Annual Report of PT Tugu Reasuransi Indonesia

in 2012 has been comprehensively disclosed and we

are fully responsible for the accuracy of the Company’s

Annual Report.

Thus, this statement was made truthfully.

dewan komisaris

direksi

Board of Commissioners

Board of Directors

Page 99: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 97

indeksbapepam-lk x.k.6Index of BAPEPAM-LK X.K.6

Page 100: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report98

halaman ini Sengaja dikosongkan

This Page Is Intentionally Left Blank

Page 101: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 99

indeks peraturan bapepam-lk no. x.k.6Index of Bapepam-LK Regulation No. X.K.6

umum

dalam bahasa indonesia yang baik dan benar, dianjurkan

menyajikan juga dalam bahasa inggris.

dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah

dibaca dan jelas.

mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:

1. Sampul muka;

2. Samping;

3. Sampul belakang; dan

4. Setiap halaman

ikhtisar data keuangan penting

informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan

selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika

perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama

kurang dari 3 (tiga) tahun.

informasi memuat antara lain:

1. pendapatan;

2. laba bruto;

3. laba (rugi);

4. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non

pengendali;

5. total laba (rugi) komprehensif;

6. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan

kepentingan non pengendali;

7. laba (rugi) per saham;

8. jumlah aset;

9. jumlah liabilitas;

10. jumlah ekuitas;

11. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;

12. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;

13. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;

14. rasio lancar;

15. rasio liabilitas terhadap ekuitas;

16. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan

i

1

2

3

ii

1 6-7

General

In good and correct Indonesian, it is recommended to present

the report also in English.

Printed on light-colored paper so that the text is also clear

easy to read.

Should state clearly the identity of the company.

name of the company and year of the Annual report is placed

on:

1. The front cover;

2. Sides;

3. Back cover; and

4. Each page.

Summary of Key Financial Information

Result of the company information in comparative form over a

period of 3 (three) financial years or since the commencement

of business if the company has been running its business

activities for less than 3 (three) years.

The information contained includes:

1. Operating sales/Revenue;

2. Gross profit (loss);

3. Profit (loss)

4. net profit attributable to owners of the parent and

non-controlling interest;

5. net comprehensive profit;

6. net comprehensive profit attributable to owners of

the parent and non-controlling interest;

7. Profit (loss) per share;

8. Total assets;

9. Total liabilities;

10. Total equity;

11. Profit (loss) ratio to total assets;

12. Profit (loss) ratio to equity;

13. Profit (loss) ratio to revenue;

14. Current ratio;

15. Liabilities ratio to equity;

16. Liabilities ratio to total assets; and

Materi PenjelasanHalaman

Page Subject & Explanation

Page 102: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report100

Materi PenjelasanHalaman

Page

17. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan

dengan perusahaan dan jenis industrinya.

laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham

yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua)

tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:

a) jumlah saham yang beredar;

b) kapitalisasi pasar;

c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan

d) volume perdagangan.

dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham

(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen

saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham,

maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam

angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:

a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi;

b) rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham

bonus, dan penurunan nilai saham;

c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi

korporasi; dan

d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.

dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan

sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan

tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan

penghentian sementara tersebut.

dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud

dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan

laporan tahunan, maka emiten atau perusahaan publik

wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan

perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

laporan dewan komisaris dan direksi

laporan dewan komisaris.

memuat hal-hal sebagai berikut:

1. penilaian terhadap kinerja direksi mengenai

pengelolaan perusahaan;

2. pandangan atas prospek usaha perusahaan yang

disusun oleh direksi; dan

3. perubahan komposisi anggota dewan komisaris

dan alasan perubahannya (jika ada).

2

3

4

5

iii

1

17. Other relevant financial ratio and information about

the company.

The annual report must contain information regarding share

price published for every quater in 2 (two) fiscal years (if any),

at least include:

a) the number of issued shares;

b) market capitalization;

c) highest, lowest, and closing price; and

d) transaction volume.

In case of corporate actions, such as stock split, reverse stock,

shares dividend, bonus shares, and reduction in nominal share

prices, the share price information referred in point 2), shall be

added explanations which included:

a) the execution date of corporate action;

b) rasio stock split, reverse stock, share dividend, bonus share,

and reduction in share price;

c) share volume issued before and after corporate actions; and

d) share price before and after corporate actions.

In case of suspended stock trading in the fiscal year, the

annual report must include an explanation of the reason for the

suspension.

In case of suspension referred to item 4) has continued until

the date of issuance of annual reports, the Issuer or Public

Company must also explained the actions of the company to

resolve the issue.

Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report

Board of Commissioners’ Report.

Contains the following items:

1. Assessment on the performance of the Board of

Directors in managing the company;

2. View on the prospects of the company’s business

as established by the Board of Directors; and

3. Changes in the composition of the Board of

Commissioners (if any).

Subject & Explanation

n/a

n/a

n/a

n/a

11-13

Page 103: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 101

laporan direksi.

memuat hal-hal sebagai berikut:

1. kinerja perusahaan yang mencakup antara lain

kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang

dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-

kendala yang dihadapi perusahaan;

2. gambaran tentang prospek usaha;

3. penerapan tata kelola perusahaan; dan

4. perubahan komposisi anggota direksi dan alasan

perubahannya (jika ada).

profil perusahaan

nama dan alamat perusahaan.

informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no.

telp, no. fax, email, dan website dari perusahaan dan/atau

kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan

masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai

perusahaan.

riwayat singkat perusahaan.

mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan

perubahan nama perusahaan (jika ada).

bidang usaha.

meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan serta

kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir,

serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

Struktur organisasi.

dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan serta paling

kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.

visi dan misi perusahaan.

mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.

identitas dan riwayat hidup singkat anggota dewan komisaris.

informasi memuat antara lain:

1. nama;

2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,

dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada

emiten atau perusahaan publik, sebagaimana

Materi Penjelasan

Board of Directors’ Report.

Contains the following items:

1. The company’s performance, encompassing among

others strategic policies, comparison between

achievement of results and targets, and challenges

faced by the company;

2. Business prospects;

3. Implementation of Good Corporate Governance by

the company;

4. Changes in the composition of the Board of

Directors (if any).

Company Profile

name and address of the company.

Includes information on name and address, zip code,

telephone and/or facsimile, email, and website from the

company and/or branch office or representative office, which

allows the public to obtain information about the company.

Brief history of the company.

Includes among others: date/year of establishment, name and

change in the company name, if any.

Field of business.

Includes the types of products and or services produced as

well as business activities of the company according to recent

Statutes, as well as the types of products and/or services

produced.

Organizational structure.

In the form of a chart, giving the names and titles and at least

up to the one level below the Board of Directors

Company Vision and Mission.

Includes the explanation on the company vision and mission.

name, title, and brief curriculum vitae of the members of the

Board of Commissioners.

The information should contain:

1. name;

2. Title history, work experience, and legal basis of first

designation in Issuer or Public Company, as set out

Materi PenjelasanHalaman

Page

1

iv

1

2

3

4

5

6

Subject & Explanation

17-19

26-27

31

32-33

30

14-15

Page 104: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report102

dicantumkan dalam berita acara keputusan rupS;

3. riwayat pendidikan;

4. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan

dalam rangka meningkatkan kompetensi dewan

komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika

ada); dan

5. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota

direksi dan anggota dewan komisaris lainnya,

serta pemegang saham (jika ada).

identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi.

informasi memuat antara lain:

1. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi

yang dilaksanakan;

2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada emiten atau perusahaan publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan rupS;

3. riwayat pendidikan;

4. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam

rangka meningkatkan kompetensi direksi yang

telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

5. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota

direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada).

dalam hal terdapat perubahan susunan dewan komisaris

dan/atau direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir

sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan

sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka

susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah

susunan dewan komisaris dan/atau direksi yang terakhir dan

sebelumnya.

jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan

kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek

pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.

uraian tentang nama pemegang saham dan persentase

kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

1. pemegang saham yang memiliki 5% (lima

perseratus) atau lebih saham emiten atau

perusahaan publik;

Materi PenjelasanMateri PenjelasanMateri Penjelasan

in the minutes of GMS;

3. Educational history;

4. Brief description of the type of training in order

to improve the competence of the Board of

Commissioners in the financial year (if any), and

5. Disclosure of affiliate relationships with members of

the Board of Directors and another member of the

Board of Commissioners, and shareholders (if any).

name, title, and brief curriculum vitae of the members of the

Board of Directors.

The information should contain:

1. name and brief description of the performed tasks

and functions;

2. Title history, work experience, and legal basis of first

designation in Issuer or Public Company, as set out

in the minutes of GMS;

3. Educational history;

4. Brief description of the type of training in order to

improve the competence of the Board of Directors

in the financial year (if any), and

5. Disclosure of affiliate relationships with another

member of the Board of Directors and shareholders

(if any).

In case of a change in the composition of the Board of

Commissioners and/or the Board of Directors that occurred

after the fiscal year ends until the deadline for submission

of the annual report referred to the item 1 letter a, then the

structure set out in the annual report is the composition of the

Board of Commissioners and/or Directors of the recent and

before.

number of employees and description of competence building

such as, the aspect of education and training of employees

that has been conducted.

A description of the names of shareholders and percentage of

ownership at the end of the financial year consists of:

1. shareholders owning 5% (five percent) or more

shares of the Issuer or Public Company;

Materi PenjelasanHalaman

Page

7

8

9

10

Subject & Explanation

20-21

38-41

34

Page 105: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 103

2. komisaris dan direktur yang memiliki saham

emiten atau perusahaan publik; dan

3. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu

kelompok pemegang saham yang masing-masing

memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham

emiten atau perusahaan publik.

informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali

emiten atau perusahaan publik, baik langsung maupun tidak

langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan

dalam bentuk skema atau diagram.

nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan

ventura bersama dimana emiten atau perusahaan publik

memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase

kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi

perusahaan tersebut (jika ada). untuk entitas anak, agar

ditambahkan informasi mengenai alamat.

kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham

dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama

bursa efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada).

kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek (jika

ada).

nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek (jika ada).

nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar

modal. terhadap profesi penunjang pasar modal yang

memberikan jasa secara berkala kepada emiten atau

perusahaan publik, wajib diungkapkan informasi mengenai

jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah

dilakukan; dan

penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik

yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun

buku terakhir (jika ada).

analisis dan pembahasan manajemen

tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis

industri emiten atau perusahaan publik.

2. Commissioners and Directors who hold shares

publicly listed companies, and

3. Public shareholders, a group of shareholders who

each own less than 5% (five percent) of the shares

of Issuer or Public Company.

Information about major shareholders and issuers controller or

Public Company, that directly or undirectly up to the individual

owner that presented in a form of scheme or diagram.

name of subsidiaries entities, associates, joint venture

company in which the Issuer or Public Company has

joint controlled entities, along with shareholding percentage,

line of bussiness and company operation status (if any). For

subsidiary entities, please add information about the address.

Chronology of share listing and share volume changes

from the beginning until the end of financial year and stock

exchange name where the company share is listed (if any).

Chronology of other Securities listing and Securities rating (if

any) .

name and address of Securities rating company (if any)

name and address of capital market institutions and/or

supporting professions. For the capital market supporting

professions that gave periodic service to the Issuer or Public

Company, have to reveal information about the service, fee,

and assignment period that has been done; and

Award and certification received by the company, both on a

national scale and international scale, in the financial year (if

any).

Management Discussion and Analysis

Operational review per business segment in accordance

with the type of industry conducted by the Issuers or Public

Company.

Materi PenjelasanHalaman

Page

11

12

13

14

15

16

17

v

1

Subject & Explanation

34

n/a

n/a

n/a

n/a

35

35

47-49

Page 106: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report104

memuat uraian mengenai:

1. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan

perkembangannya;

2. pendapatan; dan

3. profitabilitas.

analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup

perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku

terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan

dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:

1. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

2. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,

dan total liabilitas;

3. ekuitas;

4. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi)

komprehensif; serta

5. arus kas.

kemampuan membayar utang dengan menyajikan

perhitungan rasio yang relevan.

tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan

perhitungan rasio yang relevan.

Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur

permodalan tersebut.

bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi

barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan

tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi

ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan

langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal

laporan akuntan.

prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi

industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta

dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data

yang layak dipercaya.

perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku

Contains description of:

1. Production,which include the process, capacity, and

development;

2. Income; and

3. Profitability.

Comprehensive financial performance analysis which

includes a comparison between the last 2 (two) financial year,

explanation about the cause of changes and the impact,

among others concerning:

1. Current assets, non-current assets, and total assets;

2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total

liabilities;

3. Equity;

4. Income, expense, profit/loss, other comprehensive

income, and total of comprehensive profit/loss; and

5. Cash flow.

Capacity to pay debts by presenting relevant ratio calculation.

Collectable accounts receivable by presenting relevant ratio

calculation.

Capital structure and capital structure policies.

Discussion on material ties for the investment of capital goods

with explanation about the purpose of the ties, source of funds

expected to fulfill the said ties, currency of denomination, steps

taken by the company to protect the position of related foreign

currency against risks.

Significant information and fact subsequent to the

accountant’s report date.

Business prospects of the company in connection with the

condition of industry, economy in general, and the international

market, which can be accompanied with supporting

quantitative data if there is a reliable data source.

Comparison between target/projection in the beginning of

HalamanPage

2

3

4

5

6

7

8

9

Subject & ExplanationMateri PenjelasanNo

49-51

51

51

51

51

52

55

46-55

Page 107: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 105

dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan,

laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap

penting bagi perusahaan.

target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama

untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba

(rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang

dianggap penting bagi perusahaan.

aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara

lain:

strategi pemasaran dan pangsa pasar.

kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per

saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun

yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku

terakhir.

realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:

1. dalam hal selama tahun buku, emiten memiliki

kewajiban menyampaikan laporan realisasi

penggunaan dana, maka wajib diungkapkan

realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum

secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku;

dan

2. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana

sebagaimana diatur dalam peraturan nomor

X.k.4, maka emiten wajib menjelaskan perubahan

tersebut.

informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi,

divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,

restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi

yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada

tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:

1. tanggal, nilai, dan obyek transaksi;

2. nama pihak yang bertransaksi;

3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada);

4. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan

5. pemenuhan ketentuan terkait

perubahan peraturan perundang-undangan yang

berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya

terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

financial year and the result which include income, profit,

capital structure, or others that considered important for the

company.

Company’s target/projection in one year which include income,

profit/loss, capital structure, dividend policy, or others that

considered important for the company.

Marketing aspect for company product and service, such as:

marketing strategy and market segment.

Date and dividend policy along with the amount of dividend

per share (cash/non-cash) and amount of dividend per year

that announce or paid for the last two financial year.

Realization of used funds obtained from the public offering:

1. In financial year, the Issuer has the obligation to

report realization of the use of funds, and it must

be disclosed in a cumulative manner until the last

financial year; and

2. Changes in use of fund that regulated in Regulation

no x.K.4, Issuers have to explain the changes.

Significant information about investation, expansion,

divestation, merger/takeover attempt, acquisition, restructuring

debt/equity, afilitation transaction, and conflict of interest that

happen in financial year (if any), such as:

1. Date, value, and transaction object

2. name of the behalf transaction

3. nature of affiliation (if any)

4. Explanation about transaction fairness; and

5. Relevant compliance

Changes in regulation which have a significant effect on the

company and the impact on financial report (if any); and

Materi PenjelasanHalaman

Page

10

11

12

13

14

15

Subject & Explanation

49-55

54-55

52

n/a

51

53

No

Page 108: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report106

perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya

terhadap laporan keuangan (jika ada).

tata kelola perusahaan

dewan komisaris, mencakup antara lain:

1. uraian pelaksanaan tugas dewan komisaris;

2. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan

besarnya remunerasi anggota dewan komisaris;

dan

3. pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat dewan

komisaris, termasuk rapat gabungan dengan

direksi, dan tingkat kehadiran anggota dewan

komisaris dalam rapat tersebut

direksi, mencakup antara lain:

1. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab

masing-masing anggota direksi;

2. pengungkapan prosedur, dasar penetapan,

dan besarnya remunerasi anggota direksi, serta

hubungan antara remunerasi dengan kinerja

perusahaan;

3. pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat direksi,

termasuk rapat gabungan dengan dewan

komisaris, dan tingkat kehadiran anggota direksi

dalam rapat tersebut;

4. keputusan rupS tahun sebelumnya dan

realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam

hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;

dan

5. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang

penilaian terhadap kinerja anggota direksi (jika

ada)

komite audit, mencakup antara lain:

1. nama;

2. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar

hukum penunjukkan;

3. riwayat pendidikan;

4. periode jabatan anggota komite audit;

Changes in the accounting policy, reason and its impact on

financial report (if any).

Corporate Governance

Board of Commissioners. The information contain:

1. Description of the tasks implemented by the Board

of Commissioners.

2. Disclosing the procedure for determining

remuneration, and the amount of remuneration for

the Board of Commissioners;and

3. Disclosing company policy and the implementation,

frequency of Board of Commissioners meetings,

including meeting with Board of Directors, and

attendance of the Board of Commissioners in the

meetings.

Board of Directors. The information include:

1. Scope of work and responsibility of each member of

the Board of Directors.

2. Disclosing the procedure for determining

remuneration, basis of stipulation, and the amount

of remuneration for the member of the Board

of Directors, as well as the relation between

remuneration and company performance;

3. Disclosure of company policy and the

implementation, frequency of meetings, including

meeting with Board of Commissioners, and

attendance of the Board of Directors in the

meetings;

4. Previous GMS decision and the realization in the

financial year and the reasons for the decisions

which are not yet realized; and

5. Disclosure of company policy about the assesment

for Board of Directors performance (if any)

Audit Committee, among others include:

1. name;

2. Curriculum vitae, work experience, and legal basis

for the appoinment;

3. Educational history;

4. Term of office as the member of Audit Committee;

HalamanPage

16

vi

1

2

3

Subject & ExplanationMateri Penjelasan

53

61-65

65-69

71-74

No

Page 109: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 107

5. pengungkapan independensi komite audit;

6. pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite

audit dan tingkat kehadiran anggota komite audit

dalam rapat tersebut;

7. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite

audit pada tahun buku sesuai dengan yang

dicantumkan dalam piagam (charter) komite audit

komite lain yang dimiliki emiten atau perusahaan publik

dalam rangka mendukung fungsi dan tugas direksi dan/atau

dewan komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi,

yang mencakup antara lain:

1. nama;

2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,

dan dasar hukum penunjukkan;

3. riwayat pendidikan;

4. periode jabatan anggota komite;

5. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai

independensi komite;

6. uraian tugas dan tanggung jawab;

7. pengungkapan kebijakan perusahaan dan

pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite

dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat

tersebut; dan

8. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada

tahun buku

uraian tugas dan fungsi Sekretaris perusahaan;

1. nama;

2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,

dan dasar hukum penunjukkan;

3. riwayat pendidikan;

4. periode jabatan Sekretaris perusahaan;

5. uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris

perusahaan pada tahun buku

uraian mengenai unit audit internal meliputi:

1. nama;

2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,

dan dasar hukum penunjukkan;

3. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit

internal (jika ada);

4. Struktur dan kedudukan unit audit internal;

Materi Penjelasan

5. Independency of the members of the Audit

Committee;

6. Disclosure of company policy and the

implementation, frequency of meetings and

the attendance of the Audit Committee in said

meetings;

7. Brief report on the activities carried out by the Audit

Committee in financial year and in accordance with

the Audit Committee Charter

Other commitees that the issuers or public company have in

order to support Board of Directors/Commissioners function

and duty, such as nomination and remuneration commitee,

which include:

1. name;

2. Brief curriculum vitae, work experience, and legal

basis for the appoinment ;

3. Educational history;

4. Term of office;

5. Disclosure of company policy regarding the

independency of the committee;

6. Job description and responsibility;

7. Disclosure of company policy and the

implementation, frequency of meetings and the

attendance of the committee in said meetings; and

8. Brief report on the activities carried out by the

committee in the financial year

Description of tasks and function of the Corporate Secretary;

1. name;

2. Curriculum vitae, work experience and legal basis

for the appoinment;

3. Educational history;

4. Term of office of Corporate Secretary;

5. Brief description about Corporate Secretary task

implementation in the financial year

Description of the company’s internal audit unit which include:

1. name;

2. Curriculum vitae, work experience and legal basis

for the appoinment;

3. Qualification and certification as internal auditor (if

any);

4. Structure and position of the internal audit unit;

Materi Penjelasan Subject & ExplanationHalaman

Page

4

5

6

-

77-79

74-76

No

Page 110: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report108

5. tugas dan tanggung jawab unit audit internal

sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam

(charter) unit audit internal; dan

6. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit

internal pada tahun buku

uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal

control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang

mengenai:

1. pengendalian keuangan dan operasional, serta

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan lainnya; dan

2. reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen

Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan,

paling kurang mengenai:

1. gambaran umum mengenai sistem manajemen

risiko perusahaan;

2. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan

3. review atas efektivitas sistem manajemen risiko

perusahaan

perkara penting yang dihadapi oleh emiten atau perusahaan

publik, entitas anak, anggota dewan komisaris dan direksi

yang sedang menjabat, antara lain meliputi:

1. pokok perkara/gugatan;

2. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan

3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.

informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada

emiten atau perusahaan publik, anggota dewan komisaris

dan direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya

pada tahun buku terakhir (jika ada)

informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika

ada) meliputi:

1. pokok-pokok kode etik;

2. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate

culture);

3. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya

penegakannya; dan

Materi PenjelasanMateri Penjelasan

5. Job description and responsibility of the internal

audit unit in accordance with the internal audit

charter; and

6. Brief description about internal audit unit task

implementation in the financial year

Description about internal control system implemented by the

company, at least include:

1. Financial and operational control, compliance

toward other regulations; and

2. Review on the effectiveness of internal control

system

Risk management system implemented by the company, at

least include:

1. General description about the company’s risk

management system;

2. Risk type and the management method; and

3. Review on the effectiveness of company risk

management

Important case that faced by Issuer or Public Company,

subsidiary entities, Board of Commissioners and Directors,

among others include:

1. Material of the case/claim;

2. Status of settlement of case/claim; and

3. Potential impacts on the financial condition of the

company

Information about administrative sanctions for Issuer or Public

Company, Board of Commissioners and Directors, by the

capital market authority and others in the last financial years (if

any)

Information about corporate culture and code of conduct (if

any) which include:

1. Principles of the code of conduct;

2. Principles of the corporate culture;

3. Code of conduct sosialization and enforcement

effort; and

HalamanPage

7

8

9

10

11

Subject & ExplanationMateri Penjelasan

79

79-82

82-83

83

83-84

No

Page 111: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 109

4. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi

dewan komisaris, direksi, dan karyawan

perusahaan

uraian mengenai program kepemilikan saham oleh

karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan emiten

atau perusahaan publik, antara lain jumlah, jangka waktu,

persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak,

serta harga exercise (jika ada); dan

uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran

(whistleblowing system) di emiten atau perusahaan publik

yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku

kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:

1. cara penyampaian laporan pelanggaran;

2. perlindungan bagi pelapor;

3. penanganan pengaduan;

4. pihak yang mengelola pengaduan; dan

5. hasil dari penanganan pengaduan

tanggung jawab Sosial perusahaan

bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan

meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang

dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

1. lingkungan hidup, seperti penggunaan material

dan energi yang ramah lingkungan dan dapat

didaur ulang, sistem pengolahan limbah

perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang

dimiliki, dan lain-lain;

2. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan

keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan

kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja,

tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat

kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;

3. pengembangan sosial dan kemasyarakatan,

seperti penggunaan tenaga kerja lokal,

pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,

perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk

donasi lainnya, dan lain-lain; dan

4. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan

keselamatan konsumen, informasi produk, sarana,

jumlah dan penanggulangan atas pengaduan

konsumen, dan lain-lain.

4. Disclosing that the code of conduct applicable

to the Board of Commissioners, Directors, and

company employee

Description about share ownership program by employee

and/or management that implemented by the Issuer or

Public Company, including total, time period, employee or

management requirement, and exercise price (if any); and

Disclosure about whistleblowing system in the Issuer and

Public Company that could risk the company or stakeholders

(if any), among others include:

1. Mechanism of whistleblowing system;

2. Protection for the reporter;

3. Handling the complaint;

4. Party that manage the complaint; and

5. Result of handling the complaint

Corporate Social Responsibility

Disclosure about corporate social responsibility including

policies, kinds of program, and expenses incurred, among

others covering the aspects of:

1. Environmental, such as the use of material and

energy that is environmentally friendly and can be

recycled, waste treatment system, certificate on

environmental, and etc;

2. Labor practices, health and work safety, such as

the equality of gender and work opportunity, facility

and work safety, employee turnover, accident rate,

training, and etc;

3. Community and social development, such as local

worker recruitment, community empowerment,

social facility repairement, other donations, and etc;

and

4. Product responsibility, such as customer health

and safety, product information, facility, total and

customer complaint control, and etc.

Materi PenjelasanHalaman

Page

12

13

vii

1

Subject & Explanation

n/a

84-85

88-95

No

Page 112: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report110

emiten atau perusahaan publik dapat mengungkapkan

informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada

laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan

bersamaan dengan laporan tahunan kepada bapepam dan

lk, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau

laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility report).

laporan keuangan tahunan yang telah diaudit

laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam laporan

tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar akuntansi

keuangan di indonesia yang telah diaudit oleh akuntan.

laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan

mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan

sebagaimana diatur pada peraturan nomor viii.g.11 atau

peraturan nomor X.e.1.

tanda tangan dewan komisaris dan direksi

laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota

dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat.

tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1)

dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan

dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan

pernyataan bahwa anggota dewan komisaris dan direksi

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan

tahunan, sesuai dengan formulir nomor X.k.6-1.

dalam hal terdapat anggota dewan komisaris atau direksi

yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang

bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis

dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

dalam hal terdapat anggota dewan komisaris atau direksi

yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak

memberi alasan secara tertulis, maka anggota dewan

komisaris atau direksi yang menandatangani laporan

tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat

tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

Issuer or Public Company could reveal information from point

1) in the annual report or separated report that delivered along

with the annual report to Bapepam-LK, such as in the form of

sustainability report or corporate social responsibility report.

Audited Financial Report

The Annual Financial Report contained in the annual report

must compiled in accordance with Financial Accounting

Standard in Indonesia that has been audited by Accountant.

Financial report must contained statement about financial

report accountability as regulated in Regulation number

VIII.G.11 or Regulation number x.E.1.

Signatures of the Board of Commissioners and Directors

Annual report should be signed by all incumbent Board of

Commissioners and Directors.

Signature refers in point 1 is appended in separated sheet in

the annual report and it should contain statement that Board

of Commissioners and Directors are fully responsible for the

authenticity of the annual report, in accordance with Form no.

x.K.6-1.

If any member of the Board of Commissioners or Directors

didn’t sign the annual report, he/she is obligated to give written

statement in separate letter that attached in the annual report.

If any member of the Board of Commissioners or Directors

didn’t sign the annual report and he/she didn’t give written

statement, another member of the Board of Commissioners

or Directors that signed the annual report should give written

statement in separate letter that attached in the annual report.

Materi PenjelasanMateri PenjelasanMateri PenjelasanMateri PenjelasanHalaman

Page

2

VIII

1

iX

1

2

3

4

Subject & Explanation

-

111

96

n/a

n/a

No

Page 113: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012

2012 Annual Report 111

laporankeuanganFinancial Statements

Page 114: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report112

halaman ini Sengaja dikosongkan

This Page Is Intentionally Left Blank

Page 115: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2012 DAN/AND 2011

Page 116: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities
Page 117: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities
Page 118: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities
Page 119: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

Lampiran – 1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011

(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011

(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

31 Desember/ December

2012

31 Desember/ December

2011*)

1 Januari/ January

2011*)

ASET ASSETS Kas dan bank 6 11,347,123 2,866,083 4,726,141 Cash and banks Investasi 5 Investments

- Deposito berjangka 5a 141,558,235 108,495,003 116,924,661 Time deposits - - Obligasi 5b 386,687,544 224,336,483 141,077,028 Bonds - - Penyertaan langsung 5c 1,975,000 1,975,000 1,975,000 Direct participations - - Saham 5d 64,323,217 55,501,168 11,329,103 Shares - - Reksadana 5e 31,493,195 28,122,865 15,411,313 Mutual funds -

Jumlah investasi 626,037,191 418,430,519 286,717,105 Total investments Piutang reasuransi - bersih 7 87,547,112 95,769,700 84,252,036 Reinsurance receivables - net Piutang lain-lain 8 9,704,342 26,153,308 3,984,392 Other receivables Aset tetap - bersih 9 11,396,831 8,902,127 4,944,881 Fixed assets - net Aset reasuransi Reinsurance assets Estimated reinsurance -

- Estimasi klaim reasuransi 166,726,892 157,649,389 111,944,937 claims - Premi reasuransi yang belum Unearned reinsurance -

merupakan pendapatan 49,142,593 48,722,456 51,442,403 premiums Biaya akuisisi ditangguhkan 10 56,107,739 45,365,175 48,231,947 Deferred acquisition costs Aset lain - lain 11 554,189 1,364,186 459,374 Other assets Aset pajak tangguhan 17d 18,655,743 16,861,050 22,737,456 Deferred tax assets JUMLAH ASET 1,037,219,755 822,083,993 619,440,672 TOTAL ASSETS LIABILITAS LIABILITIES Utang reasuransi 12 59,870,065 38,112,418 11,465,244 Reinsurance payables Utang pajak 17a 4,099,280 949,024 528,994 Taxes payable Akrual 16 11,234,123 8,211,623 5,772,750 Accrued expenses Utang lain-lain 437,557 1,581,736 2,737,997 Other liabilities Estimasi klaim 13 403,164,545 347,255,219 248,722,534 Estimated claims Premi yang belum merupakan pendapatan 14 276,810,349 223,344,015 221,123,175 Unearned premiums income Premi jiwa yang ditangguhkan 15 38,011,610 24,791,420 13,074,081 Deferred life premium Liabilitas imbalan kerja 18 3,541,698 2,557,000 2,064,757 Employee benefit liabilities Jumlah liabilitas 797,169,227 646,802,455 505,489,532 Total liabilities EKUITAS EQUITY Modal saham Capital stock Nilai nominal Rp 1.000.000 Nominal value Rp 1,000,000 (nilai penuh) per saham (full amount) per share Authorised capital Modal dasar - 150.000 saham - 150,000 shares (2011: 150.000 saham) (2011: 150,000 shares) (2010: 50.000 saham) (2010: 50,000 shares) Modal ditempatkan dan Issued and paid-up disetor penuh - 44.442 saham capital - 44,442 shares (2011: 44.442 saham) (2011: 44,442 shares) (2010: 35.945 saham) 19 44,442,000 44,442,000 35,945,000 (2010: 35,945 shares) Uang muka setoran modal 19 19,998,461 - - Advance for share subscriptions Capital paid in excess of Agio saham 19 26,726,526 26,726,526 7,554,371 par value Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gain from dari selisih nilai wajar changes in fair value of efek yang tersedia untuk dijual 5b 21,673,252 9,742,855 1,849,713 available-for-sale securities Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 10,161,585 10,161,585 9,661,585 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 117,048,704 84,208,572 58,940,471 Unappropriated Jumlah ekuitas 240,050,528 175,281,538 113,951,140 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1,037,219,755 822,083,993 619,440,672 AND EQUITY *) Disajikan kembali. Lihat Catatan 4 Restated. Refer to Note 4

*)

Page 120: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

Lampiran – 2 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES

Pendapatan premi reasuransi Reinsurance premium income

Premi bruto 698,677,947 21,27 563,096,907 Gross premiums Premi retrosesi (124,037,435) 21 (122,839,487) Retrocession premiums Kenaikan premi yang belum Increase in merupakan pendapatan (53,046,197) 14,21 (4,940,787) unearned premiums Jumlah pendapatan underwriting 521,594,315 435,316,633 Total underwriting revenues BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES Beban klaim Claims expenses

Klaim bruto 319,871,636 22 236,769,498 Gross claims Klaim retrosesi (29,886,915) 22 (38,117,256) Retrocession claims Kenaikan estimasi klaim Increase in estimated retensi sendiri 46,831,823 13,22 52,828,233 own retention claims

Jumlah beban klaim 336,816,544 251,480,475 Total claim expenses 10, Beban komisi neto 130,875,118 23,27 117,241,853 Net commission expenses Beban underwriting lain 1,171,737 - Other underwriting expenses

Jumlah beban underwriting 468,863,399 368,722,328 Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 52,730,916 66,594,305 UNDERWRITING RESULT

HASIL INVESTASI 56,616,488 24 29,881,844 INVESTMENTS INCOME

BEBAN USAHA (62,209,012) 25 (47,941,267) OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 47,138,392 48,534,882 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN/ (BEBAN) OTHER INCOME/ LAIN-LAIN - BERSIH 4,894,499 26 (340,845) (EXPENSES) - NET

LABA SEBELUM PAJAK 52,032,891 48,194,037 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (6,031,050) 17b (10,017,351) INCOME TAX EXPENSES

LABA BERSIH 46,001,841 38,176,686 NET INCOME

Pendapatan komprehensif Other comprehensive income lain setelah pajak: net of tax: Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih Unrealised gain from nilai wajar efek yang changes in fair value of tersedia untuk dijual 11,930,397 5b 7,893,142 available-for-sale securities TOTAL PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 57,932,238 46,069,828 INCOME

Page 121: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

Lampiran – 3 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih nilai wajar efek yang tersedia Modal Uang muka Agio untuk dijual/ ditempatkan setoran saham/ Unrealised Saldo laba/ Retained earnings dan disetor/ modal/ Capital gain from Belum Jumlah Issued and Advance for paid changes in fair Telah ditentukan ditentukan ekuitas/ Catatan/ paid-up share in excess of value of available penggunaannya/ penggunaannya/ Total Notes capital subscriptions par value -for-sale securities Appropriated Unappropriated equity Saldo pada 1 Januari 2011 35,945,000 - 7,554,371 1,849,713 9,661,585 58,940,471 113,951,140 Balance as at 1 January 2011 Laba bersih tahun berjalan - - - - - 38,176,686 38,176,686 Net income for the year Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income setelah pajak 5b - - - 7,893,142 - - 7,893,142 net of tax Cadangan wajib - - 500,000 (500,000) - Appropriation for statutory reserve Dividen 20 - - - - - (12,408,585) (12,408,585) Dividend Penambahan modal disetor 8,497,000 - - - - - 8,497,000 Additional paid-up capital Agio saham 19 - - 19,172,155 - - - 19,172,155 Capital paid in excess of par value Saldo pada 31 Desember 2011 44,442,000 - 26,726,526 9,742,855 10,161,585 84,208,572 175,281,538 Balance as at 31 December 2011 Laba bersih tahun berjalan - - - - - 46,001,841 46,001,841 Net income for the year Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income setelah pajak 5b - - - 11,930,397 - - 11,930,397 net of tax Dividen 20 - - - - - (13,161,709) (13,161,709) Dividend Uang muka setoran modal - 19,998,461 - - - - 19,998,461 Advance for share subscriptions Agio saham 19 - - - - - - - Capital paid in excess of par value Saldo pada 31 Desember 2012 44,442,000 19,998,461 26,726,526 21,673,252 10,161,585 117,048,704 240,050,528 Balance as at 31 December 2012

Page 122: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

Lampiran – 4 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari asuradur Receipts from insured dan reasuradur 757,128,677 605,431,003 and reinsurers Pembayaran kepada asuradur Cash paid to insured dan reasuradur (576,173,817) (463,166,658) and reinsurers Pembayaran kepada karyawan Cash paid to employee and dan beban operasional lainnya (35,826,322) (35,917,226) other operational expense Kas bersih diperoleh dari Net cash received from aktivitas operasi 145,128,538 106,347,119 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale Pencairan investasi 11,175,634 12,597,643 of investments Penerimaan bunga 67,541,447 26,438,048 Interest received Perolehan aset tetap (3,419,004) (4,678,293) Acquisitions of fixed assets Penempatan investasi (218,782,306) (157,825,145) Placement in investments

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (143,484,229) (123,467,747) investment activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PEMBIAYAAN FINANCING ACTIVITIES Setoran modal 19,998,461 27,669,155 Paid up capital Pembayaran dividen (13,161,730) (12,408,585) Dividend payment

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas pembiayaan 6,836,731 15,260,570 financing activities NET INCREASE/ KENAIKAN/(PENURUNAN) (DECREASE) IN BERSIH KAS DAN BANK 8,481,040 (1,860,058) CASH AND BANKS SALDO KAS DAN BANK CASH AND BANKS AT THE PADA AWAL TAHUN 2,866,083 4,726,141 BEGINNING OF THE YEAR SALDO KAS DAN BANK CASH AND BANKS AT THE PADA AKHIR TAHUN 11,347,123 6 2,866,083 END OF THE YEAR Kas dan bank terdiri dari Cash and banks consist of: Kas 25,000 25,000 Cash on hand Bank 11,322,123 2,841,083 Cash in banks

Jumlah 11,347,123 2,866,083 Total

Page 123: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities
Page 124: PT Tugu Reasuransi Indonesia - pertamina.jppertamina.jp/wp-content/uploads/2012_Tugu_Reasuransi_Indonesia... · PT Tugu Reasuransi Indonesia Transforming Challenge into Opportunities

PT Tugu Reasuransi Indonesia

Transforming C

hallenge into Opportunities

Laporan Tahunan 20122012 Annual Report

PT Tugu Reasuransi IndonesiaLaporan Tahunan 2

01

2 A

nnual Report

Jalan Raden Saleh No.50DKI Jakarta 10330 Indonesia

Phone : (+62 21) 3140267, 3103952, 3923970, 2302038 (Hunting)Fax : (+62 21) 3923973, 3921769, 3923974, 31908415

Email : [email protected] : www.tugu-re.com