pt tugu reasuransi indonesia -...
TRANSCRIPT
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Transforming C
hallenge into Opportunities
Laporan Tahunan 20122012 Annual Report
PT Tugu Reasuransi IndonesiaLaporan Tahunan 2
01
2 A
nnual Report
Jalan Raden Saleh No.50DKI Jakarta 10330 Indonesia
Phone : (+62 21) 3140267, 3103952, 3923970, 2302038 (Hunting)Fax : (+62 21) 3923973, 3921769, 3923974, 31908415
Email : [email protected] : www.tugu-re.com
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 1
transformingChallenges
into opportunitiesMengubah Tantangan Menjadi Peluang
As a leading reinsurance company in Indonesia, TuguRe always excels in reading the market and implementing innovative strategies designed to transform challenges into opportunities.
Armed with the ability to meet the challenges of the industry, TuguRe strides confidently in leading the reinsurance industry in Indonesia.
Sebagai peruSahaan reaSuranSi terkemuka di indoneSia, tugure SenantiaSa menunjukkan keunggulannya melalui kemampuan membaca paSar yang
baik dan Strategi inovatif yang ditujukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. dengan kemampuan menjawab tantangan induStri yang
baik, tugure fokuS untuk memantapkan langkahnya dalam memimpin induStri reaSuranSi di indoneSia.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report2
Table of Contents
daftar isi
ikhtisar keuangan Financial Highlights
ikhtisar operasional Operational Highlights
laporan dewan komisaris Board of Commissioners Report
profil dewan komisaris Board of Commissioners Profile
laporan direksi Board of Directors Report
profil direksi Board of Directors Profile
peristiwa penting Event Highlights
6
9
11
14
17
20
22
Sekilas tugure TuguRe at a Glance
tonggak Sejarah Milestones
visi dan misi Vision and Mission
nilai-nilai perusahaan Corporate Values
bidang usaha Lines of Business
Struktur organisasi Organizational Structure
Strategi bisnis 2012 2012 Business Strategy
Struktur kepemilikan Saham Share Ownership Structure
penghargaan dan pencapaian Awards and Achievements
lembaga dan profesi penunjang Supporting Professions and Institutions
26
28
30
30
31
32
34
34
35
35
Sumber daya manusia Human Resources
teknologi informasi Information Technology
38
42
tinjauan umum General Overview
tinjauan operasional Operational Review
tinjauan keuangan Financial Review
46
47
49
kinerja 2012 / 2012 PERFORMAnCE 4
24
36
44
profil peruSahaan / COMPAny PROFILE
Sumber daya manuSia & teknologi informaSi
/ HuMAn RESOuRCES & InFORMATIOn TECHnOLOGy
analiSiS dan pembahaSan manajemen
/ MAnAGEMEnT DISCuSSIOn AnD AnALySIS
aspek pemasaran Marketing Aspects
prospek usaha dan Strategi 2013 Business Prospects and Strategies 2013
54
55
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 3
54
55
implementasi tata kelola perusahaan yang baik Implementation of GCG
Struktur tata kelola perusahaan Structures of Corporate Governance
Sistem pengendalian internal Internal Control Systems
manajemen risiko Risk Management
perkara hukum Legal Disputes
pedoman perilaku perusahaan Company Code of Conduct
keterbukaan informasi Information Disclosure
Sistem whistleblowing Whistleblowing System
58
60
79
79
82
83
84
84
pengembangan Sosial dan kemasyarakatan Social and Community Development
pengelolaan lingkungan hidup Environmental Preservation
praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Practice of Employment, Occupational Health and Safety
tanggung jawab terhadap konsumen Responsibility toward Customers
89
91
93
94
97
56
86
96
tata kelola peruSahaan / CORPORATE GOVERnAnCE
pernyataan pertanggungjawaban laporan tahunan 2012
indekS peraturan bapepam-lk X.k.6
laporan keuangan / FInAnCIAL STATEMEnTS
/ ACCOunTABILITy STATEMEnT OF 2012 AnnuAL REPORT
/ InDEx OF BAPEPAM-LK REGuLATIOn x.K.6
tanggung jawab SoSial peruSahaan / CORPORATE SOCIAL RESPOnSIBILITy
111
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report4
kinerja20122012 Performance
didukung oleh pertumbuhan perekonomian yang positif, tugure berhasil meraih pencapaian menggembirakan dan dibuktikan dengan kinerja keuangan yang menunjukkan pencapaian target dan hasil yang baik.
Supported by positive economic growth, TuguRe has successfully achieved a satisfactory result as shown by its financial performance which met target.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 5
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report6
Financial Highlights
ikhtisar keuangan
Modal Kerja Bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Investasi
Jumlah Non Investasi
UraianDescription
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Net Working Capital
Total Assets
Total Liabilities
Total Equity
Total Investments
Total Non Investments
2010*2011*2012
75.409
619.441
505.490
113.951
286.717
332.724
174.682
822.084
646.802
175.282
418.431
403.653
338.000
1.037.220
797.169
240.051
626.037
411.183
Comprehensive Income Statements
Statements of Financial Position
laporan laba rugi komprehensif
laporan posisi keuangan
Pendapatan Underwriting
Beban Underwriting
Hasil Underwriting
Hasil Investasi
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Sebelum Pajak
Laba Bersih
Laba Komprehensif
Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah)
UraianDescription
Underwriting Revenues
Underwriting Expenses
Underwriting Results
Investment Income
Operating Expenses
Income from Operations
Earnings before Tax
Net Income
Comprehensive Income
Earnings per Share (in Rupiah)
359.604
312.268
47.336
21.653
34.185
34.804
34.277
27.570
29.420
767.005
435.317
368.722
66.594
29.882
47.941
48.535
48.194
38.177
46.070
859.023
521.594
468.863
52.731
56.616
62.209
47.138
52.033
46.002
57.932
925.833
2010*2011*2012
*) Disajikan kembali Restated
*) Disajikan kembali Restated
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 7
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)Financial and Other Ratiosrasio keuangan dan lainnya
Rasio Underwriting
Rasio Beban Operasi terhadap Premi Netto
Rasio Solvabilitas/Risk Based Capital (RBC)
Rasio Laba Bersih terhadap Total Ekuitas
Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset
Rasio Laba Bersih terhadap Premi Bruto
Rasio Lancar
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Rasio Premi Netto terhadap Premi Bruto
Rasio Premi Netto terhadap Ekuitas
UraianDescription
Underwriting Ratio
Ratio of Operating Expenses to Net Premiums
Solvency Ratio/Risk Based Capital
Return on Equity
Return on Assets
Income to Gross Premium Ratio
Current Ratio
Liabilities to Total Assets Ratio
Net Premium to Gross Premiums Ratio
Net Premium to Equity Ratio
18,77%
12,63%
125,26%
26,70%
5,70%
5,60%
128,97%
81,60%
54,92%
237,48%
20,94%
14,71%
138,63%
26,40%
6,03%
6,78%
148,34%
78,68%
57,87%
184,28%
13,50%
14,37%
135,13%
22,15%
4,95%
6,58%
161,23%
76,86%
61,98%
184,86%
2010*2011*2012
*) Disajikan kembali Restated
619.
441
822.
084 1.03
7.22
0
201220112010
jumlah asetTotal Assets
505.
490 646.
802 79
7.16
9
201220112010
jumlah liabilitasTotal Liabilities
113.
951
175.
282
240.
051
201220112010
jumlah ekuitasTotal Equity
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report8
21.6
53
29.8
82
56.6
16
201220112010
hasil investasiInvestment Income
125,
26%
138,
63%
135,
13%
201220112010
rbcSolvency Ratio
128,
97%
148,
34%
161,
23%
201220112010
rasio lancarCurrent Ratio
47.3
36
66.5
94
52.7
31
201220112010
hasil underwritingunderwriting Result
18,7
7%
20,9
4%
13,5
0%
201220112010
rasio underwritingunderwriting Ratio
29.4
20
46.0
70
57.9
32201220112010
laba komprehensifComprehensive Income
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 9
Operational Highlights
ikhtisar operasional
Kebakaran
Rangka Kapal
Rekayasa
Jiwa
Pengangkutan Laut
Kendaraan Bermotor
Penerbangan
Aneka
Jumlah
UraianDescription
Fire
Marine Hull
Engineering
Life
Marine Cargo
Motor Vehicle
Aviation
Others
Total
155.315
15.362
7.804
15.918
11.393
12.061
2.172
16.997
237.022
135.246
18.985
21.734
19.042
16.219
8.264
2.383
14.895
236.768
143.382
33.280
29.673
56.045
12.175
8.234
7.035
30.048
319.872
201020112012
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)Gross Claim Highlightsikhtisar klaim bruto
Kebakaran
Rangka Kapal
Rekayasa
Jiwa
Pengangkutan Laut
Kendaraan Bermotor
Penerbangan
Aneka
Jumlah
UraianDescription
Fire
Marine Hull
Engineering
Life
Marine Cargo
Motor Vehicle
Aviation
Others
Total
224.802
65.873
44.327
43.114
25.250
17.299
6.185
65.852
492.702
231.817
80.972
55.350
48.082
34.563
14.334
8.738
89.240
563.096
273.742
109.264
50.189
87.062
41.225
22.404
6.772
108.018
698.676
201020112012
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)Gross Premium Highlightsikhtisar premi bruto
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report10
choky leonard tobingkomisaris utama President Commissioner
dewan komiSariS memandang bahwa Strategi yang telah diSuSun oleh direkSi Sangat tepat dalam mendukung keberlanjutan uSaha perSeroan.
The Board of Commissioners considered that the strategy prepared by the Board of Directors was appropriate in supporting the Company’s business sustainability.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 11
laporandewan komisarisBoard of Commissioners Report
para pemegang saham yang terhormat,
dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat
tuhan yang maha esa atas segala nikmat, rahmat
dan karunia yang telah dilimpahkan-nya kepada kita
semua, perkenankanlah saya mewakili dewan komisaris
menyampaikan laporan tahunan pt tugureasuransi
indonesia (tugure) untuk tahun buku 2012.
di tahun 2012 perekonomian indonesia mencatat
pertumbuhan yang cukup baik dengan mencapai kisaran
6,3%. meskipun sedikit di bawah target apbn 2012
sebesar 6,5%, pencapaian ini merupakan prestasi yang
patut disyukuri di tengah kondisi perekonomian global
yang mengalami perlambatan. kinerja pertumbuhan
perekonomian yang stabil secara langsung mendukung
pertumbuhan industri asuransi dan memberikan
landasan kuat bagi kinerja tugure di tahun 2012.
Kinerja 2012
didukung oleh pertumbuhan perekonomian yang
positif, tugure berhasil meraih pencapaian yang
menggembirakan. pencapaian ini antara lain dibuktikan
dengan kinerja keuangan yang menunjukkan pencapaian
target dan hasil yang baik. pendapatan underwriting
meningkat sebesar 19,8% dari rp435,3 miliar di tahun
2011 menjadi rp521,5 miliar di tahun 2012. Selain itu
perolehan premi bruto juga mengalami kenaikan sebesar
24% dari rp563,0 miliar menjadi rp698,6 miliar.
dewan komisaris menilai bahwa kinerja direksi di
tahun 2012 sangat baik. keberhasilan ini sehubungan
dengan upaya strategis direksi yang dititikberatkan pada
perbaikan kualitas akseptasi underwriting, peningkatan
jumlah portofolio risiko, peningkatan premi retensi, serta
optimalisasi kapasitas. dewan komisaris memandang
bahwa strategi yang telah disusun oleh direksi sangat
tepat dalam mendukung keberlanjutan usaha perseroan.
atas hal ini dewan komisaris memberikan apresiasi dan
penghargaan sebesar-besarnya terhadap direksi karena
strategi yang telah disusun berhasil membawa perseroan
untuk mengubah tantangan menjadi peluang yang baik.
Dear shareholders,
With deep gratitude and praise to God Almighty
for all His blessings, graces and gifts bestowed
upon us, please allow me on behalf of the Board of
Commissioners to present the 2012 annual report of
PT TuguReasuransi Indonesia (TuguRe).
In 2012, the Indonesian economy was still experiencing
positive growth of around 6.3%. Although slightly below
the 2012 State Budget (APBn) target of 6.5%, this was
a commendable achievement in the face of a slowing
global economy. Macroeconomic growth has directly
driven the growth of the insurance industry and thus
provided a solid foundation for TuguRe’s performance in
2012.
2012 Performance
Supported by this positive economic growth, TuguRe
successfully secured a satisfactory achievement. This is
shown by its financial performance which met budget
and provided a positive result. underwriting revenues
increased 19.8% from Rp435.3 billion in 2011 to
Rp521.5 billion in 2012. In addition, Gross Premiums
also experienced an increase of 24% from Rp563.0
billion to Rp698.6 billion.
The Board of Commissioners considered that the
performance of the Board of Directors in 2012 was
satisfactory. The success was due to the strategic
efforts of the Board of Directors which focused on
the quality refinement of underwriting acceptance,
improvement in the risk portfolio, retained premium,
as well as optimization of capacity. The Board of
Commissioners considered that the strategy prepared by
the Board of Directors was appropriate in supporting the
sustainability of the Company. In this regard, the Board of
Commissioners appreciates and respects the Board of
Directors for the strategies that have successfully allowed
the Company to transform challenges into opportunities.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report12
Perubahan komposisi Dewan Komisaris
pada tahun 2012 susunan anggota dewan komisaris
mengalami tiga kali perubahan yakni dengan diangkatnya
ibu endang Sri Siti kusuma h. menggantikan bapak
a. b. hadi karyono pada 1 juli, pengunduran diri
bapak hikmahanto juwana pada 21 juli, serta dengan
diangkatnya bapak ahmad Surya darma menggantikan
bapak nana Sutrisna pada 19 desember.
Peran Komite di Bawah Dewan Komisaris
melalui sebuah proses pengawasan dan tinjauan
yang teliti, dewan komisaris terus mendorong standar
implementasi tata kelola perusahaan yang baik
dan menyeluruh di segala aspek perseroan. dalam
menjalankan tugas pengawasan terhadap jalannya
operasional perseroan, dewan komisaris dibantu oleh
komite audit yang berperan dalam memantau dan/atau
memastikan efektivitas sistem pengendalian internal,
melakukan pemantauan serta evaluasi atas perencanaan
maupun pelaksanaan audit, termasuk di dalamnya
proses pelaporan keuangan dan/atau tugas lain yang
diberikan oleh dewan komisaris.
di tahun 2012, komite audit menunjukkan kinerja yang
sangat baik dan telah memberikan kontribusi yang
besar bagi pertumbuhan perseroan terutama dalam
menyampaikan rekomendasi agar proses audit berjalan
secara transparan, akuntabel serta bebas dari pengaruh
pihak-pihak yang berkepentingan serta melakukan
pemantauan terhadap tindak lanjut temuan kelemahan
pengendalian internal laporan keuangan dan laporan
manajemen periode bulanan dan tahunan.
Komitmen Menuju 2013
Sesuai dengan rencana kerja dan anggaran 2013 yang
telah disetujui oleh pemegang Saham perseroan pada
desember 2012 dewan komisaris meyakini bahwa
pertumbuhan perseroan pada tahun 2013 akan semakin
baik. untuk ke depannya, dewan komisaris memandang
bahwa perseroan perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. mengupayakan peningkatan ekuitas perseroan untuk
menjaga tingkat solvabilitas, di mana dalam praktik
dunia asuransi tingkat solvabilitas yang ideal adalah
sebesar 200%.
2. melakukan penyeimbangan portofolio dengan jenis
risiko yang menghasilkan pendapatan underwriting
yang lebih besar seperti asuransi jiwa dan lain-
lain, serta meningkatkan kompetensi sumber daya
manusia dan peningkatan teknologi informasi.
3. Selalu menjaga ketaatan terhadap kaidah-kaidah dan
etika bisnis yang baik di industri perasuransian serta
tata kelola yang baik di perseroan, guna mencapai
tugure yang unggul di lingkungan dunia usaha.
Changes in the Board of Commissioners’
Composition
During 2012, the composition of the Board of
Commissioners underwent three changes with the
appointment of Endang Sri Siti Kusuma H. replacing
A. B. Hadi Karyono on July 1st, the resignation
of Hikmahanto Juwana on July 21st, as well as
the appointment of Ahmad Surya Darma as the
replacement of nana Sutrisna on December 19th.
Role of Committee under the Board of
Commissioners
Through a process of thorough oversight and
review, the Board of Commissioners continues to
encourage the implementation of Good Corporate
Governance throughout the Company. In carrying
out the oversight on the course of the Company’s
operations, the Board of Commissioners is assisted
by the Audit Committee which has a significant role in
monitoring and/or ensuring the effectiveness of internal
controls, monitoring and evaluating the planning or
implementation of audits which includes the process of
financial reporting and/or other tasks assigned by the
Board of Commissioners.
In 2012 the Audit Committee performed excellently
and contributed greatly to the Company, especially
in ensuring that the audit process is conducted
in a transparent, accountable manner as well as
independent from the influence of interested parties
as well as monitoring the follow up of internal
control findings in monthly and annual financial and
management reports.
Commitment Toward 2013
In accordance with the 2013 Work Plan and Budget
which was approved by the Shareholders in December
2012, the Board of Commissioners believes that the
Company’s growth in 2013 will be even better. In the
future, the Board of Commissioners considers that the
Company should focus on the following:
1. Increase the Company’s equity to maintain a
solvency level, which in the insurance industry is
ideally 200%.
2. Balance the portfolio with underwriting risks that
generate greater revenues such as life insurance
and others, as well as improve the competence of
human resources and information technology.
3. Always maintain compliance with the rules and good
business ethics in the insurance industry as well as
good governance, in order that TuguRe can excel in
the business environment.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 13
4. menjaga kualitas akseptasi underwriting melalui
penerapan manajemen risiko yang prudent dan
disiplin.
Apresiasi Kami
dewan komisaris mengucapkan terima kasih kepada
pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra
usaha atas peranannya turut serta membantu, membina,
memberikan masukan perbaikan demi meningkatkan
kinerja perseroan. dewan komisaris menyadari bahwa
keberhasilan tugure dalam meningkatkan kinerjanya
tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan kepada
dewan komisaris dan direksi serta kepada seluruh
jajaran manajemen dan karyawan. apresiasi sebesar-
besarnya terutama kami berikan kepada seluruh
karyawan yang telah bekerja keras untuk memberikan
kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis
perseroan.
atas nama dewan komisaris,
choky leonard tobingpresiden komisaris President Commissioner
4. Maintain the quality of underwriting acceptance
through prudent and disciplined risk management.
Our Appreciation
The Board of Commissioners would like to thank
shareholders, stakeholders, and business partners for
their role in assisting, nurturing, and providing good input
for the improvement of the Company’s performance. The
Board of Commissioners recognize that the Company’s
success in improving its performance is due to the
support and guidance of the Board of Commissioners
and Directors as well as to all levels of management and
employees. Deep appreciation is particularly given to all
employees who have worked hard in providing positive
contributions toward the growth of the Company.
On behalf of the Board of Commissioners,
warga negara indonesia, lahir di jakarta pada 19 oktober
1961. beliau lulus dari wichita State university, kansas pada
tahun 1986. Selain menjabat sebagai presiden komisaris di
perseroan sejak 2008, beliau juga menjabat sebagai direktur
teknik di pt tugu pratama indonesia (2007-sekarang). Sebelum
bergabung di pt tugu pratama indonesia, beliau berkarir
di pana harrison asia pte ltd Singapore (2004-2007) dan
pernah juga menjabat sebagai managing director pt asuransi
bali citra indonesia (2000-2004), general manager keppel
insurance pte ltd Singapore (1999-2000), direktur pt asuransi
cigna indonesia (1995-1999), serta beberapa posisi penting di
berbagai perusahaan asuransi (1985-1995).
beliau juga tercatat aktif di asosiasi asuransi umum indonesia
(aaui). Sepanjang karirnya, berbagai penghargaan pernah
diraihnya, antara lain cigna world wide leadership award -
philadelphia uSa, cigna international p&c asia pacific under
100% club, berturut-turut mulai 1994 hingga 1998 dan
berbagai penghargaan bergengsi lainnya.
Citizen of Indonesia, born in Jakarta, on October 19th, 1961.
He graduated from Wichita State university, Kansas in 1986.
In addition to serving as the President Commissioner of the
Company since 2008, he also serves as the Technical Director
of PT Tugu Pratama Indonesia (2007-present). Prior to joining
PT Tugu Pratama Indonesia, he worked at Pana Harrison
Asia Pte Ltd Singapore (2004-2007) and has also served as
Managing Director of PT Asuransi Bali Citra Indonesia (2000-
2004), General Manager Keppel Insurance Pte Ltd Singapore
(1999-2000), Director of PT Asuransi Cigna Indonesia (1995-
1999), as well as other key positions in various insurance
companies (1985-1995).
He is also actively engaged in the Indonesia General Insurance
Association (AAuI). Throughout his career, he has achieved
numerous awards such as Cigna World Wide Leadership Award
- Philadelphia uSA, Cigna International P&C Asia Pacific under
100% Club, consecutively from 1994 to 1998 and many other
prestigious awards.
choky leonard tobing
presiden komisarisPresident Commissioner
profil dewan komisarisBoard of Commissioners Profile
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report14
warga negara indonesia, lahir di Surabaya pada 3 november
1962. beliau meraih gelar Sarjana dari jurusan ekonomi akuntansi,
universitas airlangga pada 1985 dan gelar magister manajemen
dari jurusan ekonomi, universitas gadjah mada pada 2000.
resmi menjabat sebagai komisaris di perseroan sejak 1 juli
2012 dan beliau juga menjabat sebagai direktur keuangan dan
investasi dana pensiun pertamina (2012-sekarang). Sebelumnya
beliau berkarir sebagai direktur keuangan pt pertamina trans
kontinental (2008-2012), dan menjabat beberapa posisi penting
antara lain sebagai vice president gas domestik pt pertamina
(persero) (2008) dan gm pertamina unit pemasaran iv jawa
tengah dan diy (2007).
Citizen of Indonesia, born in Surabaya, on november 3rd, 1962.
She earned a Bachelor degree majoring in Accounting, Airlangga
university in 1985 and Master degree majoring in Economics,
Gadjah Mada university in 2000. She has officially served as
the Commissioner of the Company since July 1st, 2012 and
concurrently served as Director of Finance and Investment at
Dana Pensiun Pertamina (2012-present). Previously worked as
Director of Finance at PT Pertamina Trans Kontinental (2008-2012)
and held several key positions among others as Vice President
of Domestic Gas at PT Pertamina Persero (2008) and General
Manager Pertamina of Marketing unit IV Central Java and Daerah
Istimewa yogyakarta (2007).
warga negara indonesia, lahir di rantau perapat pada 31 oktober
1958. beliau menyelesaikan pendidikan di akademi akuntansi
jayabaya pada 1980 dan fakultas ekonomi, universitas indonesia
pada 1988. resmi menjabat sebagai komisaris di perseroan sejak
19 desember 2012. beberapa posisi yang pernah dijabat antara
lain sebagai direktur utama (2002-2009) dan direktur keuangan
(2001-2002) pada pt gemini Sinar perkasa, komisaris pada
pt padang golf Satelindo dan pt bukit Sentul (1999-2003), serta
independent auditor pada bank alfa (1998-1999). Selain menjabat
sebagai komisaris di perseroan, beliau juga menjabat sebagai
komisaris pada pt pro-motor sejak 2004 hingga saat ini.
Citizen of Indonesia, born in Rantau Perapat, on October 31st,
1958. He graduated from Jayabaya Accounting Academy in 1980
and Economics Faculty, university of Indonesia in 1988. Officially
served as Commissioner of the Company since December 19th,
2012. Several positions that have been held, among others include
being the President Director (2002-2009) and Finance Director
(2001-2002) at PT Gemini Sinar Perkasa, Commissioner of
PT Padang Golf Satelindo and PT Bukit Sentul (1999-2003), as
well as Independent Auditor at Bank Alfa (1998-1999). In addition
to serving as Commissioner of the Company, he also currently
serves as Commissioner of PT Pro-Motor since 2004 until now.
endang Sri Siti kuSuma h.
komisarisCommissioner
ahmad Surya darma
komisarisCommissioner
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 15
moro w. budhipresiden direktur President Director
pertumbuhan perSeroan akan diarahkan untuk mampu mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan mitra uSaha yang Semakin beSar.
The growth of the Company will be directed to support and meet the growing needs of business partners.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report16
laporandireksiBoard of Directors Report
para pemegang saham yang terhormat,
puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat tuhan yang
maha esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia
yang telah dilimpahkan-nya kepada kita semua
sehingga tugure berhasil mencatat pertumbuhan yang
menggembirakan di tahun 2012. Suatu kehormatan bagi
saya mewakili direksi untuk menyampaikan laporan
tahunan perseroan untuk tahun buku 2012.
Kinerja 2012
pada tahun 2012, dengan dukungan dan arahan
dari pemegang saham dan dewan komisaris, direksi
telah menetapkan sasaran kerja dan program kerja
sebagaimana dituangkan dalam rkap tahun 2012.
Secara garis besar pencapaian kinerja perseroan tahun
2012 terhadap anggaran tahun 2012, proyeksi tahun
2011, serta realisasi tahun 2011 masih menunjukkan
pertumbuhan yang signifikan.
perseroan berhasil meningkatkan hasil usaha yang
signifikan di mana laba komprehensif sebesar rp57,9
miliar atau meningkat 91% bila dibanding dengan
anggaran tahun 2012.
dalam rangka memperkuat Risk Based Capital
sehubungan dengan penerapan pSak 62 (kontrak
asuransi) dan pSak 28 (akuntansi kontrak asuransi
kerugian) revisi 2012, maka pada tanggal 26 desember
2012 pt asriland selaku pemegang Saham perseroan
telah menyetor tambahan modal disetor sebesar rp19,9
miliar.
Menghadapi Tantangan
pada tahun 2012, perseroan dihadapkan pada kondisi
dimana terjadi sejumlah klaim-klaim besar. Selain itu,
semakin meningkatnya persaingandengan reasuradur-
reasuradur luar negeri, serta semakin banyaknya
jumlah perusahaan joint venture yang beroperasi
dipasar nasional, menjadi tantangan tersendiri yang
dihadapi perseroan di tahun 2012. di sisi lain, perbaikan
tarif khususnya di sektor asuransi kebakaran belum
menunjukkan adanya perbaikan. hal ini akan berdampak
kepada pertumbuhan dan penerimaan laba perseroan.
Dear shareholders,
Praise and gratitude to God Almighty for all the
blessings, gifts and graces that He has bestowed
on us all so that TuguRe has successfully recorded
encouraging growth in 2012. It’s an honor for me on
behalf of the Board of Directors to present the Annual
Report of the Company for the financial year 2012.
2012 PerformanceIn 2012, the Board of Directors set objectives as
outlined in the 2012 Work Plan and Budget (RKAP) with
the support and guidance from shareholders and the
Board of Commissioners.
Generally speaking the achievement of the Company’s
performance in 2012 still showed significant growth
over the 2011 figures.
The Company managed to increase significant
operating results in which the comprehensive income
amounted to Rp57.9 billion, or an increase of 91%
when compared with the 2012 budget.
To strengthen the Risk Based Capital to comply with
the SFAS 62 (Insurance Contracts) and SFAS 28
(Accounting for Insurance Contracts) Revised 2012, at
December 26, 2012 PT Asriland as Shareholders of the
Company paid additional Issued Capital amounting to
Rp19.9 billion.
Facing Challenges In 2012, the Company faced a number of challenges
including some large claims and greater competition
due to an increased number of Joint Venture insurance
companies operating in Indonesia. On the other hand,
premium rates in the property sector have not shown
any improvement. This directly affects the growth and
income of the Company.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 17
untuk mengatasi tantangan tersebut dan untuk meraih
pencapaian pertumbuhan yang signifikan, direksi beserta
seluruh jajaran manajemen telah menyusun kebijakan
strategis. kebijakan tersebut antara lain dititikberatkan
pada perbaikan kualitas akseptasi underwriting,
peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi
retensi dan optimalisasi kapasitas yang didukung dengan
peningkatan response time underwriting dan klaim, serta
fungsi administrasi untuk mendukung underwriting dan
klaim.
Implementasi GCG
perseroan selalu mengupayakan untuk meningkatkan
kapabilitas bisnis dengan mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-
prinsip tata kelola yang baik (gcg). pada tahun
2012 perseroan telah meningkatkan penerapan gcg
khususnya dalam pengelolaan investasi dengan
dibentuknya komite investasi sebagai bagian dalam
pemenuhan prinsip-prinsip gcg.
terkait dengan keberadaan direksi sebagai bagian dari
struktur gcg, pada kesempatan ini kami juga ingin
menyampaikan bahwa selama tahun 2012 tidak terjadi
perubahan terhadap susunan anggota direksi perseroan.
Menuju 2013
dalam konteks pengembangan jangka panjang,
perseroan akan melakukan perbaikan, khususnya dalam
pengelolaan akseptasi perseroan, peningkatan kualitas
akseptasi personil perseroan, serta penggunaan sarana
dan prasarana teknologi informasi. kami menatap masa
depan dengan optimis terutama dengan peluang usaha
yang masih terbuka lebar.
pertumbuhan perseroan diarahkan untuk mampu
mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan
mitra usaha yang semakin besar. hal ini diyakini akan
mendorong perubahan budaya perseroan yang semakin
adaptif dalam membaca peluang yang ada. oleh
karenanya implementasi sistem ti dan pengembangan
Sdm yang semakin profesional merupakan hal yang
harus dilakukan oleh perseroan.
implementasi sistem ti yang terintegrasi diharapkan
dapat mendorong perubahan dalam perbaikan tata
kelola proses bisnis dan memberikan nilai tambah antara
lain response time yang semakin cepat, ketersediaan
data yang lebih tertata dan akurat, kemudahan dalam
melaksanakan komunikasi bisnis, serta pemberian
pelayanan yang lebih terpadu kepada mitra usaha.
Selain itu perseroan juga akan tetap fokus pada upaya
pengembangan Sdm yang dibekali dengan pengetahuan
serta kemampuan melalui pelatihan ke luar dan di dalam
negeri.
To overcome these challenges and to achieve
significant growth, the Board of Directors and all
management have developed strategic policies.
These policies focused on improving the quality of
underwriting acceptances, improvement in the risk
portfolio, greater retained premiums and optimization of
capacity supported by an improvement in underwriting
and claims response time, as well as administrative
functions to support underwriting and claims.
Implementation of GCGThe Company always strives to improve capabilities
by complying with the prevailing regulations and the
principles of GCG. In 2012, the Company improved
the implementation of GCG especially in Investment
management by the establishment of an Investment
Committee in order to comply with the GCG principles.
In accordance with the position of the Board of
Directors as part of the GCG structure, in 2012 there
was no change to the composition of the Company’s
Board of Directors.
Toward 2013In the context of long-term development, the Company
will make improvements, particularly in terms of
acceptance management, quality improvement of
the Company Personnel acceptance, as well as the
use of information technology infrastructure. We look
forward with optimism, especially with the big business
opportunity.
The growth of the Company will be directed to support
and meet the growing needs of business partners. It
is believed to encourage changes in the Company’s
culture that will be increasingly adaptive in handling
opportunities. Therefore, the implementation of IT
systems and the development of professional human
resources should be done by the Company.
Implementation of an integrated IT system is expected
to encourage changes in the improvement of business
process and provide added-value plus among others,
faster response time, availability of data that is more
organized and accurate, simplicity in the implementation
of business communication, and more integrated
service delivery to business partners. In addition, the
Company will also continue to focus on developing
the knowledge and skills based of human resources
through international and domestic training.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report18
Ucapan Terima Kasih
Seluruh jajaran direksi mengucapkan apresiasi dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra
usaha. apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan
kepada dewan komisaris, komite-komite terkait, serta
seluruh karyawan yang turut berkontribusi mendukung
pertumbuhan dan perkembangan perseroan. berbekal
dukungan penuh dari seluruh pihak, perseroan
berkomitmen untuk terus meraih pertumbuhan signfikan
dan mewujudkan keberlanjutan yang kokoh.
atas nama direksi,
AcknowledgementsThe entire Board of Directors would like to express
deep appreciation and gratitude to the shareholders,
stakeholders, and business partners. Deep appreciation
is also due to the Board of Commissioners, relevant
committees, as well as all employees who have
contributed to support the growth and development of
the Company. Armed with the full support of all parties,
the Company is committed to achieving significant
growth and to realize solid sustainability.
On behalf of the Board of Directors,
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 19
moro w. budhipresiden direktur President Director
warga negara indonesia kelahiran cirebon, 7 juni 1962. karirnya di bidang asuransi
dimulai sejak tahun 1984 di pt tugu pratama indonesia dengan posisi terakhir sebagai
Senior vice president pada divisi oil & gas (2003-2008), hingga akhirnya diangkat
oleh pemegang saham untuk menjabat sebagai presiden direktur pt tugu reasuransi
indonesia pada 2008.
Citizen of Indonesia, born in Cirebon, on June 7th, 1962. His career in the insurance
industry began in 1984 at PT Tugu Pratama Indonesia with the latest position as Senior
Vice President of Oil and Gas Division. He was appointed as President Director of
PT Tugu Reasuransi Indonesia in 2008.
warga negara indonesia kelahiran jakarta, 29 maret 1956. beliau menamatkan
pendidikan pada tahun 1982 dari fakultas ekonomi universitas indonesia. Sebelum
menduduki jabatan direktur teknik pt tugu reasuransi indonesia pada november 2010,
beliau pernah menjabat sebagai group head reasuransi dan portfolio di
pt tugu pratama indonesia.
beliau menyandang gelar profesi asuransi, aaai–k dan telah mengikuti berbagai
pelatihan baik di dalam dan luar negeri sejak terjun di industri asuransi. beliau juga aktif di
berbagai kegiatan industri asuransi dan kini beliau juga menjabat sebagai ketua bidang
teknik iii (earthquake, Special risk, reinsurance & pool) pada asosiasi asuransi umum
indonesia (aaui).
Citizen of Indonesia, born in Jakarta, on March 29th, 1956. She graduated from Faculty
of Economics, university of Indonesia in 1982. Prior to serving as the Technical Director
of PT Tugu Reasuransi Indonesia in november 2010, she also served as the Group Head
of Reinsurance and Portfolio at PT Tugu Pratama Indonesia.
She holds the insurance profession degree, AAAI–K and has attended numerous
trainings, both domestic and overseas, since she joined the insurance industry. She also
is actively engaged in various activities of the insurance industry and currently serves
as the Chairman of Technic III (Earthquake, Special Risk, Reinsurance & Pool) at the
Indonesia General Insurance Association (AAuI).
moro w. budhi
wahyuni Sri utami
presiden direktur President Director
direktur teknikTechnical Director
profil direksiBoard of Directors Profile
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report20
warga negara indonesia kelahiran jayapura, 2 november 1967. beliau adalah lulusan
S2 universitas indonesia jurusan manajemen risiko (2005). Sebelumnya beliau berhasil
menyelesaikan pendidikan di Stan dengan gelar ajun akuntan pada 1989. Setelah itu
beliau melanjutkan dan menamatkan pendidikan sarjana ke universitas indonesia dengan
jurusan manajemen keuangan pada 1995 dan jurusan akuntansi pada 1997.
Sebelum menjabat sebagai direktur keuangan pt tugu reasuransi indonesia di bulan
September 2009, beliau berkarir di badan penyehatan perbankan nasional (bppn) pada
2000-2004 sebagai ketua tim audit pada Satuan kerja audit internal. karir selanjutnya
adalah sebagai assistant vice president di pt perusahaan pengelola aset (pt ppa)
sampai dengan agustus 2009.
Citizen of Indonesia, born in Jayapura, on november 2nd, 1967. He earned his Master
degree majoring in Risk Management from university of Indonesia (2005). Previously, he
graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi negara and earned an Adjunct Accounting
degree in 1989. Subsequently, he continued his studies and earned a Bachelor degree
majoring in Financial Management in 1995 and Accounting in 1997.
Prior to serving as Finance Director of PT Tugu Reasuransi Indonesia in September 2009,
he worked at the Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPn) in 2000-2004 as
Head of Audit Team in Internal Audit Task Force. Subsequently, he worked as Assistant
Vice President at PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) until August 2009.
dradjat irwanSyah
direktur keuanganFinance Director
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 21
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report22
peristiwa penting Event Highlights
ulang tahun tugure yang ke 25 (first year of Quantum) yang dihadiri oleh seluruh pendiri tugure, pemegang
saham, pimpinan group tugu, tokoh-tokoh asuransi, mitra usaha dan sejumlah media.
TuguRe 25th anniversary (First year of Quantum) which was attended by all TuguRe founders, shareholders,
chairmen of Tugu Group, insurance leaders, business partners and the media.
dalam rangka “25 tahun tugure berbakti untuk negeri”, perseroan menyelenggarakan serangkaian kegiatan
kepedulian sosial di sepanjang tahun 2012 berupa perbaikan sarana sekolah, pengadaan buku, dan mck ke
beberapa sekolah seperti:
1. lembaga pendidikan madrasah ibtidaiyah mulya insani, kampung cidalung, tambak mulya, cibadak lebak
banten
2. madrasah ibtidaiyah attaqwa 59 muara bakti babelan, bekasi
3. ra al islam dan musholla annur, kaki gunung merapi, desa Sukorame, musuk, jawa tengah
4. madrasah aliyah roudlotul ‘ulum, desa mranggen, Selomoyo, kec. kaliangrik, kab.magelang
5. Sma negeri Sitiotio, desa Sabulan, kec. Sitiotio, kab.Samosir, Sumatera utara
6. madrasah ibtidaiyah hidayatul athfal, pancoran mas, depok
In commemorating the “25 years of TuguRe Berbakti untuk negeri”, the Company held several social activities
during 2012 such as school facilities development, books procurement, and building toilets in the following schools:
1. Education Institute of Madrasah Ibtidaiyah Mulya Insani, Kampung Cidalung, Tambak Mulya, Cibadak Lebak
Banten
2. Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 59 Muara Bakti Babelan, Bekasi
3. RA Al Islam and Musholla Annur, Kaki Gunung Merapi, Desa Sukorame, Musuk, Central Java
4. Madrasah Aliyah Roudlotul ‘ulum, Desa Mranggen, Selomoyo, Kaliangrik Regency, District of Magelang
5. Senior High School of Sitiotio, Sabulan Village, Sitiotio Regency, District of Samosir, north Sumatera
6. Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Athfal, Pancoran Mas, Depok
2 april April
tugure mengadakan pertandingan futsal terbesar sepanjang 25 tahun berdirinya tugure yang diikuti oleh sekitar
80 mitra usaha.
malam apresiasi yang dihadiri oleh ketua-ketua asosiasi di perusahaan perasuransian, tokoh-tokoh asuransi, mitra
usaha dan sejumlah media.
TuguRe held the largest futsal tournament since its establishment which was joined by about 80 business partners.
An Appreciation night which was attended by the heads of insurance companies association, insurance leaders,
business partners and the media.
14 april April
21 mei May
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 23
terjadi perubahan susunan dewan komisaris perseroan dengan bergabungnya ibu endang Sri Siti kusuma h. yang
menjabat sebagai komisaris perseroan.
tugure memperkuat permodalan sebesar rp19,99 miliar yang berasal dari pt asriland.
terjadi perubahan susunan dewan komisaris dengan bergabungnya bapak ahmad Surya darma yang menjabat
sebagai komisaris perseroan.
Changes in the structure of Company’s Board of Commissioners along with the appointment of Endang Sri Siti
Kusuma H. as a Commissioner of the Company.
TuguRe strengthened its capital by as much as Rp19.99 billion from PT Asriland.
Changes in the structure of Company’s Board of Commissioners along with the appointment of Ahmad Surya
Darma as a Commissioner of the Company.
1 juli July
19 deSember December
memperingati 25 tahun berdirinya tugure, perseroan melaksanakan outing karyawan di yogyakarta.
Commemorating the 25th anniversary of TuguRe, the Company held an employee outing in yogyakarta.
1-3 juni June
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report24
profilperusahaanCompany Profile
langkah-langkah yang telah diambil oleh perSeroan memaStikan kelangSungan hidup perSeroan untuk mewujudkan viSinya menjadi peruSahaan reaSuranSi terdepan.
The steps that have been taken by the Company to ensure its sustainability and to realize its vision to be a leading reinsurance company.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 25
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report26
sekilastugureTuguRe at a Glance
pt tugureasuransi indonesia (“perseroan”) didirikan
berdasarkan akta notaris raden Santoso, Sh, no. 8
tanggal 2 april 1987 dan telah mengalami perubahan
dengan akta notaris no. 19 tanggal 5 juni 1987 dari
notaris yang sama. perubahan akta pendirian tersebut
telah disahkan oleh menteri kehakiman republik
indonesia dalam Surat keputusannya no. c2-4270-
ht.01.01-th/87 tanggal 16 juni 1987 serta diumumkan
dalam berita negara republik indonesia no. 71 tanggal
4 September 1987, tambahan no. 809.
pada saat didirikan, tugure ditujukan untuk melayani
kebutuhan asuransi grup tugu secara eksklusif. namun,
perkembangan pesat industri asuransi di indonesia
mendorong perseroan mengambil kesempatan tersebut
untuk memperluas skala usahanya serta memperluas
lingkup layanannya untuk perusahaan asuransi lain.
Sesuai dengan anggaran dasar perseroan, kegiatan
usaha tugure saat ini mencakup usaha reasuransi
umum dan reasuransi jiwa. produk dan program
tugure terbagi atas 3 kategori yakni non Marine, Marine
& Aviation, serta asuransi jiwa.
Sejak tahun 1998, tugure mengalami perkembangan
yang positif sebagai sebuah korporasi dan meraih
kepercayaan dari industri asuransi nasional maupun
internasional. pada tahun 2004, tugure ditunjuk
sebagai pelopor utama untuk kerja sama reasuransi di
antara negara-negara aSean di bawah areS (aSean
reinsurance exchange Scheme), disusul dengan
ekspansi operasi perseroan meliputi negara-negara
seperti malaysia, filipina, vietnam, dan thailand.
pada pertengahan 2008, tugure menunjukkan
komitmennya untuk berkembang dengan melakukan
berbagai perbaikan untuk meningkatkan kemampuan
perseroan dalam beradaptasi dengan perkembangan
dunia modern dan pertumbuhan dunia usaha khususnya
industri asuransi.
langkah pertama yang diambil oleh tugure adalah
mengubah organisasi internal. tugure kembali
menerapkan fungsi-fungsi dasar asuransi umum dan
kembali memusatkan perhatian pada usaha tersebut
PT TuguReasuransi Indonesia (“Company”) was
established based on notarial Deed of Raden Santoso,
SH, no. 8 dated April 2nd, 1987 and has undergone
changes from the same notary based on notarial
Deed no. 19 dated June 5th, 1987. Changes to the
establishment deed have also been ratified by the
Ministry of Law of Republic of Indonesia in decree no.
C2-4270-HT.01.01-TH/87 dated June 16th, 1987 and
announced in Republic of Indonesia State Gazette no.
71 dated September 4th, 1987, supplement no. 809.
Following its establishment, TuguRe was designated to
exclusively cater for the Tugu Group insurance. However,
the rapid development of national insurance industry
allowed the Company to extend its services to cater
for other insurance companies. Based on the latest
Articles of Association, the activities of TuguRe nowadays
consists of General Reinsurance and Life Reinsurance.
The products and programs of TuguRe are divided into 3
categories namely non Marine, Marine & Aviation, as well
as Life Insurance.
Since 1998, TuguRe has experienced positive
development as a corporation and earned the trust from
both the national and international insurance industries.
In 2004, TuguRe was appointed as the main pioneer
for reinsurance cooperation among ASEAn countries
under ARES (ASEAn Reinsurance Exchange Scheme),
which was then followed by the operational expansion
of the Company covering countries such as Malaysia,
Philippines, Vietnam, and Thailand.
In mid 2008, TuguRe shared its commitment to excel by
making improvements to enhance the Company’s ability
to adapt to modern development together with achieving
growth, especially in the insurance industry.
The first step taken was to restructure internally. TuguRe
reapplied the fundamentals of general insurance and
focus on the relevant business. The reorganization
activity also includes the internalization of TuguRe’s
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 27
dengan bijaksana. reorganisasi juga termasuk
penanaman visi dan misi tugure kepada seluruh
personil.
pembaharuan Sop (Standard operational procedure),
perbaikan sistem ti yang ada untuk digunakan sebagai
kegiatan operasional sehari-hari dan integrasi database
perseroan untuk memudahkan komunikasi internal
sehingga lebih praktis dan cepat sehingga penerapan
kebijakan paperless dapat dijalankan secara optimal.
langkah-langkah yang telah diambil tugure
menempatkan perseroan untuk semakin fokus
pada proses bisnisnya. Sehingga perseroan dapat
memastikan kelangsungan hidup perseroan untuk
mewujudkan visinya menjadi perseroan reasuransi
terdepan di indonesia dan regional.
vision and mission to all members of the organization.
The SOP (Standard Operational Procedure) update
along with IT system improvement will be used to help
daily operational activities and the Company’s database
integration to ease internal communication, making it
more practical and faster, thus optimizing a paperless
policy.
These efforts have put TuguRe to be more focus on its
business process. Therefore the Company is able to
ensure its sustainability in order to realize its vision as
the leading reinsurance company both nationally and
regionally.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report28
tugure didirikan dan bergerak
dalam bidang reasuransi yang
meliputi berbagai macam
perjanjian asuransi termasuk
asuransi jiwa.
tugure mengambil langkah penting
dengan melakukan reorganisasi
struktur internal perseroan guna
mencapai kinerja yang lebih baik.
tugure ditunjuk sebagai pelopor
utama untuk kerja sama reasuransi
di antara negara-negara aSean di
bawah areS (aSean reinsurance
exchange Scheme).
TuguRe was first established and
engaged in reinsurance business
covering all classes of insurance
including life insurance.
TuguRe is a pioneer for developing
reinsurance between ASEAn
countries under ARES (ASEAn
Reinsurance Exchange Scheme).
TuguRe took significant measures
to restructure internally in order to
achieve better performance.
2008
1987
2004
tonggaksejarahMilestones
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 29
tugure memperkuat permodalan
dengan mendapatkan tambahan
setoran modal sebesar rp19,99
miliar yang berasal dari
pt asriland berdasarkan
keputusan rapat umum
pemegang Saham tanggal 19
desember 2012.
TuguRe strengthened its capital
by receiving a capital injection
from PT Asriland for Rp19.99
billion based on the the Decree of
General Meeting of Shareholders on
December 19th, 2012.
2012
perseroan mendapatkan
tambahan setoran modal sebesar
rp13,67 miliar yang berasal dari
pt tugu pratama interindo dan
tambahan setoran modal sebesar
rp3,44 miliar dari pt asriland
berdasarkan keputusan rupS
luar biasa tanggal 30 September
2011.
The Company received capital
injections from PT Tugu Pratama
Interindo and
PT Asriland for Rp13.67 billion
and Rp3.44 billion respectively in
accordance with the Resolution
of Extraordinary General Meeting
dated September 30th, 2011.
2011
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report30
kami selalu mencoba memahami apa yang nasabah inginkan supaya kami bisa memberikan layanan terbaik.
kami berusaha menjaga kepercayaan bersama di antara nasabah dan mitra usaha kami dan menjadikannya tujuan
utama perseroan.
kami akan selalu berusaha menyediakan solusi terbaik supaya bisa saling menguntungkan bagi semua nasabah.
melalui produk-produk dan layanan kami yang dapat disesuaikan, kami berupaya menciptakan citra yang unik untuk
membedakan kami dari para pesaing.
kami secara berkesinambungan meningkatkan reputasi dan kehandalan kami dengan mengimplementasikan
kebijakan-kebijakan dengan cepat dan tepat waktu.
We strive to understand what our clients really want so we can provide them with the best service.
We aspire to maintain mutual trust among our clients and partners and keep it as the Company’s primary objective.
We always attempt to provide a mutually beneficial solution in order to profit with our clients.
Through our customized products and services, we aim to create a unique image to distinguish ourselves from our
competitors.
We constantly improve our reliable reputation by implementing policies such as expeditious acceptance
confirmation and prompt claim payments.
underStand
truSt
gain together
uniQue
reliable partner
untuk menjadi perusahaan reasuransi terbaik dan
terdepan di indonesia dengan kapasitas sebagai
pemain industri reasuransi regional.
To become the best and leading reinsurance company
in Indonesia with a regional capability.
viSi Vision miSi Mission
Visidan misi
nilai-nilai perusahaan
Vision and Mission
Corporate Values
untuk melayani dan membantu mengembangkan
kemampuan bisnis perusahaan asuransi melalui kerja
sama reasuransi.
To serve and assist in enhancing insurance companies
through reinsurance cooperation partnerships.
untuk menciptakan nilai tambah berkesinambungan
bagi para pemegang saham.
To create sustainable added value to stakeholders.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 31
kami berkomitmen untuk selalu menyediakan layanan yang unggul, memberikan solusi dan melampaui harapan
tertinggi nasabah.
We are committed to always provide outstanding services, deliver top-of-the-line solutions and exceed clients
highest expectations.
eXcellence
bidang usahaLines of Business
perseroan memberikan dukungan jasa reasuransi bagi
perusahaan asuransi baik di dalam maupun di luar
negeri terdiri dari 3 kategori sebagai berikut:
The Company provides reinsurance services for
insurance companies both domestically and abroad
consisting of the following 3 categories:
1. fire insurance
2. industrial/commercial property all risk
insurance
3. land rigs insurance
4. contractor/erection all risk insurance
5. contractor plant and machinery insurance
6. civil engineering completed risk insurance
7. machinery breakdown
8. electronic equipment insurance
9. theft, burglary insurance
10. good in transit insurance
1. marine hull insurance
2. builder risks insurance
3. marine liability insurance
4. marine cargo insurance
1. term insurance (whole life, fixed period)
2. personal accident (stand alone; rider)
a. non marine
b. marine & aviation
c. aSuranSi jiwa grup & perSonal
11. plate glass, Signboard/billboard insurance
12. money insurance
13. heavy equipment insurance
14. motor vehicle insurance
15. moveable/floating all risk insurance
16. personal accident insurance
17. liability insurance
18. growing trees/crops insurance
19. Surety bonds
20. onshore/offshore energy risk insurance
5. aviation hull insurance
6. aviation liability insurance
7. loss of license – pilot (aviation)
8. personal accident - pilots & crew (aviation)
3. decreasing insurance (term credit)
4. health insurance (outpatient & inpatient)
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report32
struktur organisasiOrganizational Structure
moro w. budhi
pandji m. wiazi fitri chairina eko SuSanto erwin baSrivacant
ria Sari Sidabutar
dradjat irwanSyah
ithead
oembardito
corporate Secretary group head
finance director
president director
finance group head
accounting group head
it group head hrd & gS group head
non marine group head
internal audit group head
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 33
mohammad johny rizahan abraham inaraybudi SiSwantarawildan aSamadymaine betty
elkana lumbantoruan maS aguS Sapardi
wahyuni Sri utami
technical director
marine & aviation group head
marketing group head
treaty, retrosession & portfolio group head
claim group headlife group head administration group head
operational general manager
claim & administration general manager
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report34
di tahun 2012, tugure telah merancang strategi bisnis
yang fokus dan terukur untuk meningkatkan kinerja
bisnis secara signifikan. Strategi bisnis tersebut antara
lain adalah pembenahan-pembenahan yang dilakukan
untuk penguatan landasan perseroan yang meliputi:
- penguatan di sektor keuangan berupa adanya
tambahan modal;
- penguatan organisasi perseroan melalui implementasi
sistem teknologi informasi, implementasi Sistem
administrasi Paperless, dan pengembangan Sumber
daya manusia;
- pengembangan dan pengelolaan portfolio investasi
yang prudent.
- Strengthening finances in the form of additional
capital;
- Strengthening Company’s organization consisting of
the implementation of information technology system,
implementation of Paperless Administration System
and Human Resources development;
- Developing and managing a prudent investment
portfolio.
In 2012, TuguRe developed a focused and measurable
business strategy to significantly enhance performance.
The business strategy consists of improvements to
strengthen the Company’s foundations including:
strategi bisnis 20122012 Business Strategy
struktur kepemilikan sahamShare Ownership Structure
PT Tugu Pratama Interindo
PT Asriland
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Dana Pensiun Pertamina
Jumlah
Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persentase KepemilikanShareholders
Total
34,40%
28,55%
19,75%
17,30%
100%
17.094
14.184
9.811
8.598
49.687
Share Volume Ownership Percentage
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 35
penghargaan dan penCapaianAwards and Achievements
Kantor Akuntan Publik
tanudiredja, wibisana & rekan
plaza 89, jl. h.r. rasuna Said kav X-7 no. 6
jakarta 12940, p.o. box 2473 jkp 10001
telepon: (+62 21) 5212901
fax: (+62 21) 52905555, 52905050
www.pwc.com/id
Konsultan Hukum
prihanggodo haullussy & partners counsellor at law
graha mandiri lt. 20
jl. imam bonjol no. 61
jakarta 10310
Notaris
lenny janis ishak Sh
jl. hang lekir iX no. 1, kebayoran baru
jakarta Selatan
telepon: (+62 21) 7221077, 7230749
fax: (+62 21) 7233855
des rizhal boestamam, Sh
jl. cimandiri no. 1 c cikini
jakarta pusat 10330
telepon: (+62 21) 3190 4493, 3190 4356
fax: (+62 21) 3190 4089
Lembaga Pemeringkat
pt fitch ratings indonesia
prudential tower lt. 20
jl. jendral Sudirman kav. 79
telepon: (+62 21) 57957755
fax: (+62 21) 57957750
lembaga dan profesi penunjangSupporting Professions and Institutions
di tahun 2012 tugure tetap memperoleh peringkat a
(idn) dengan prospek “Stabil’ dari lembaga pemeringkat
internasional fitch ratings.
In 2012, TuguRe maintained its rating A (idn) with “Stable”
prospect from International Rating Agency Fitch Ratings.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report36
sumber daya manusia & teknologi informasiHuman Resources & Information Technology
Sumber daya manuSia berkualitaS dan profeSional Serta SiStem teknologi informaSi yang andal dan terpadu merupakan pilar penggerak operaSional aktivitaS perSeroan.
Qualify and professional human resources as well as reliable and integrated information technology systems are the pillars that drive the company’s operational activities.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 37
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report38
sumber daya manusiaHuman Resources
perseroan memandang aspek Sumber daya manusia
(Sdm) sebagai kunci dari kinerja perseroan sekaligus
aset penting bagi keberlanjutan usaha. oleh karena
itu perseroan berkomitmen untuk memberikan yang
terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas Sdm
secara terencana dan berkelanjutan melalui pelatihan,
kursus, pendidikan profesi, serta seminar di dalam dan
di luar negeri. upaya ini sesuai dengan komitmen untuk
mewujudkan visi tugure menjadi perusahaan reasuransi
terbaik dan terdepan di indonesia. terhitung sampai
dengan 31 desember 2012, tugure memiliki total 136
karyawan dengan pembagian komposisi sebagai berikut.
The Company regards the aspect of Human Resources
(HR) as key to the Company’s performance as well as
essential for business sustainability. Thus, the Company
is committed to provide the best in improving the quality
of human resources in a planned and sustainable
manner through training, courses, certification, as well
as seminars both domestically and abroad. This effort is
in accordance with the commitment to realize the vision
of TuguRe to become the best and leading reinsurance
company in Indonesia. Effective December 31st, 2012,
TuguRe has a total of 136 employees comprising.
tetap Permanent
> 50 30 - 3940 - 49 20 - 29
komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian: Employees’composition based on status:
komposisi karyawan berdasarkan usia: Employees’composition based on age:
kontrak Temporary
2011
2011 2012
113
2012
2018
118
3
58
33
39 414
64
27
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 39
Sarjana Bachelor Degree
komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan: Employees’composition based on educational level:
employees’composition based on rank:komposisi karyawan berdasarkan kepangkatan:
diploma non-Degree
Sekolah lanjutan High School
asisten wakil presiden Assistant Vice President
pegawai Officer
manajer Senior Senior Manager
pelaksana Attendant
manajer Manager ahli Advisor
wakil manajer Deputy Manager
2011
29 31
89
2012
88
17
3 211
2011
17
23
69
8
5 2
2012
814
23
22
62
15
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report40
di tahun 2012, perseroan telah mengalokasikan
anggaran sebesar rp2,24 miliar atau naik sebesar
21% dari tahun sebelumnya yaitu rp1,85 miliar untuk
penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan
karyawan secara internal maupun eksternal, baik yang
bersifat teknis maupun non teknis. pelatihan yang
diselenggarakan antara lain adalah pelatihan internal
tentang dasar-dasar asuransi dan reasuransi untuk
karyawan pada unit kerja pendukung serta pelatihan
bahasa inggris mulai tingkat elementary hingga
intermediate. Selain itu perseroan mengirimkan 1
(satu) orang karyawan ke luar negeri untuk mengikuti
pendidikan yang diselenggarakan oleh the malaysian
insurance institute (mii) untuk meraih gelar amii dan
mengikuti ujian chartered insurance institute untuk
meraih gelar acii.
In 2012, the total budget and time that has been
allocated for training and development both internally
and externally, for technical and non-technical aspects
amounted to Rp2.24 billion or an increase of 21% from
the previous year which amounted to Rp1.85 billion. The
training includes internal training regarding the basics of
insurance and reinsurance for employees in supporting
unit as well as training in English from elementary to
intermediate level. In addition the Company also sent
1 (one) employee abroad to attend the Malaysian
Insurance Institute (MII) in order to earn the AMII
certification and participate in the Chartered Insurance
Institute exams for ACII certification.
AAAI-K
AAI-K
AAAI-J
AAI-J
AMII
AAA-K
FSAI
ACII
Jumlah
Sertifikat Profesi 2012 2011Professional Certification
Total
4
1
7
0
0
0
1
1
14
4
1
7
1
2
0
1
2
18
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 41
Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan
perseroan mengupayakan peningkatan kesejahteraan
karyawan dan memenuhi ketentuan-ketentuan
pemerintah antara lain:
• Asuransi kesehatan
• Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)
• Tunjangan Hari Raya
• Jaminan asuransi kecelakaan tambahan (personal
accident)
• Santunan kematian
• Tunjangan cuti
• Tunjangan pendidikan
• Bonus tahunan atas kinerja Perseroan
• Fasilitas olahraga dan ibadah
• Rekreasi karyawan
• Dana pensiun
Facilities and Benefits for Employee
The Company strives to improve the welfare of all
employees and comply with the government regulations,
among others with the following policies:
• Health insurance
• Employees’ social security system (Jamsostek)
• Holiday allowances
• Additional insurance coverage for accident (Personal
Accident)
• Compensation for death
• Leave allowance
• Educational allowance
• Annual bonus based on the Company’s performance
• Facilities for sports and religious activities
• Recreation for employees
• Pension funds
Number of Training/Education Number of Participants
Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri
Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri
Pendidikan dan Pelatihan Internal
95
27
130
45
17
7
Keterangan Jumlah Pendidikan/Pelatihan Jumlah PesertaDescription
Domestic Training and Education
Overseas Training and Education
Internal Training and Education
penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan
tahun 2012 dapat dilihat melalui tabel berikut.
The implementation of education and training programs
in 2012 can be seen through the following table.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report42
teknologiinformasiInformation Technology
optimalisasi jaringan kerja tugure didukung oleh aplikasi
jaringan sistem teknologi informasi yang andal dan
terpadu sebagai salah satu pilar penggerak operasional
aktivitas perseroan. aplikasi teknologi yang digunakan
bertujuan untuk pengembangan lingkungan teknologi
yang efisien.
pada akhir tahun 2012 pembangunan Sistem teknologi
informasi (Sistem ti) telah mencapai 75% dari target
penyelesaian keseluruhan modul. di sisi lain penyelesaian
pekerjaan modul core business telah mencapai 85% dari
target penyelesaian pekerjaan dan telah dilakukan uji
coba (parallel run test). penyempurnaan atas kekurangan
yang ada dalam modul core business masih terus
dilakukan dan tahapan selanjutnya adalah melakukan
review sistem, uji coba, dan migrasi data. adapun
pencapaian penyelesaian per modul sampai dengan
akhir tahun 2012 dapat dilihat melalui tabel berikut.
The optimization of working systems at TuguRe is
supported by reliable and integrated network application
system of information technology as one of the pillars
that drives the Company’s operational activities. The
application that is used aims to develop an efficient
technology environment.
At the end of 2012 the construction of Information
Technology Systems (IT Systems) has reached 75%
of the overall target module. On the other hand, the
completion of core business module has reached 85%
from the overall target that also has been on trial (parallel
run test). The refinement regarding the deficiencies that
exist in the core business module is still underway and
the next step will include the reviewing, testing, and data
migration of the system. As for the achievement of each
module until the end of 2012 can be seen through the
following table.
Completion Percentage
Core Module
Modul Aplikasi Non Life
Modul Life
Modul Keuangan
Modul Akuntansi
Support Module
Modul CS
Modul GS
Modul HRD
Modul SPI
80%
79%
90%
90%
89%
60%
60%
50%
Keterangan Persentase PenyelesaianDescription
Non Life Module Application
Life Module
Financial Module
Accounting Module
CS Module
GS Module
HRD Module
SPI Module
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 43
Sistem ti yang sedang dalam finalisasi untuk
diimplementasikan adalah Sistem kearsipan dokumen
secara elektronik yang merupakan bagian dari modul
cS. untuk mendukung kelancaran proses pembangunan
Sistem ti, beberapa penyempurnaan infrastruktur yang
telah dilakukan antara lain meliputi:
- penambahan 3 unit server untuk kebutuhan sistem
aplikasi
- penambahan 5 unit upS, masing-masing 2 unit di
ruang server dengan kapasitas 10 kva/9 kw dan 3
unit backup keseluruhan kantor dengan kapasitas 30
kva/27 kw
- peremajaan 33 unit pc dan monitor lcd
pelaksanaan uji coba atas beberapa modul direncanakan
pada triwulan kedua tahun 2013 dan penyelesaian
seluruh modul diharapkan terealisasi pada semester
kedua tahun 2013.
The IT system that is being finalized for implementation
is the electronic Document Filing System which is part
of the CS module. To support the development process
of IT systems, some improvements on infrastructure that
have been made include the following:
- The addition of 3 server units for application system
- The addition of 5 uPS units, 2 units for the server room
with capacity of 10 kVA/9 kW and 3 backup units for
the whole office with capacity of 30 kVA/27 kW
- The upgrading of 33 units of PC and LCD monitor
The trials on several modules were set to be held in
the second quarter of 2013 and the completion of all
modules is expected to be completed in the second
semester of 2013.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report44
analisis dan pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis
kinerja perSeroan Selama tahun 2012 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dan merupakan haSil dari kerja Sama yang konSiSten Serta komitmen untuk memberikan haSil terbaik.
The operational performance of the Company in 2012 has shown an encouraging improvement which was derived from the consistent cooperation and commitment in producing the best outcomes.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 45
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report46
industri asuransi indonesia mengalami pertumbuhan
tahunan rata-rata sebesar 23% dalam kurun waktu
antara 1996-2010 dan 19% pada tahun 2011. asosiasi
asuransi umum indonesia (aaui) juga mengungkapkan
bahwa asuransi umum di tahun 2011 mengalami
pertumbuhan sebesar 18%. pertumbuhan rata-rata
sebesar ini tentunya juga memberikan dampak positif
terhadap perkembangan bisnis reasuransi.
Sementara itu pertumbuhan pasar reasuransi masih
di bawah pertumbuhan pasar asuransi yaitu rata-
rata sebesar 15,3%. namun demikian, data statistik
menunjukkan bahwa hanya 25% dari total risiko yang
direasuransikan bisa diserap oleh reasuransi domestik.
hal ini disebabkan masih terbatasnya kapasitas yang
dimiliki oleh perusahaan reasuransi di indonesia.
The Indonesian insurance industry (life and non life)
experienced an average annual growth of 23% in the
period between 1996-2010 and 19% in 2011. The
General Insurance Association of Indonesia (AAuI) also
revealed that the general insurance in the year 2011
grew by 18%. Such growth has a positive impact in the
development of reinsurance business.
Meanwhile, the reinsurance market lags behind
the insurance market with an average growth of
15.3%. However, statistics shows that only 25% of
total reinsured risks can be absorbed by domestic
reinsurance. This is due to the lack of capacity of
reinsurance companies in Indonesia.
tinjauan umumGeneral Overview
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 47
kinerja operasional perseroan selama tahun 2012
menunjukkan kemajuan yang menggembirakan.
kemajuan ini merupakan hasil dari kerja sama yang
konsisten serta komitmen dalam menjalankan tugas
untuk memberikan hasil terbaik yang pada akhirnya
mengangkat kinerja perseroan menjadi lebih baik lagi.
Selama tahun 2012, perseroan juga telah melakukan
beberapa upaya peningkatan kebijakan di bidang
operasional dan keuangan. Salah satunya adalah dengan
lebih selektif dalam penerimaan kontrak reasuransi
dan meningkatkan kecepatan dalam merespon setiap
penawaran yang diterima serta dengan meningkatkan
kunjungan kepada mitra usaha. dari segi keuangan,
perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi investasi
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, tata
kelola perusahaan yang baik, serta memenuhi peraturan
perundangan yang berlaku.
perseroan dapat mengatasi beberapa kendala
yang muncul di sepanjang tahun 2012 sehingga
tidak mengalami hambatan yang berarti dalam
memberikan pelayanan yang terbaik. perseroan mampu
mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pasar
terhadap tugure yang ditunjukkan melalui pencapaian
pendapatan premi bruto perseroan sebesar rp698,7
miliar atau meningkat sebesar 24% bila dibandingkan
dengan tahun 2011 yang sebesar rp563,1 miliar.
Sementara itu kebijakan akseptasi tahun 2012
dititikberatkan pada perbaikan kualitas underwriting,
peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi
retensi dan optimalisasi kapasitas, yang didukung
dengan peningkatan response time underwriting dan
klaim serta fungsi administrasi untuk mendukung
underwriting dan klaim. untuk mendukung percepatan
response time dan perbaikan fungsi administrasi,
perseroan telah menyesuaikan Sop operasional teknik
yang baru sesuai dengan perubahan organisasi dan
underwriting Guideline.
Secara garis besar, pertumbuhan segmen usaha
perseroan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
- Sektor reasuransi umum mengalami pertumbuhan
14% di atas target (rkap) 2012 atau dari rp536,2
The operational performance of the Company in 2012
showed an encouraging improvement. This resulted from
our commitment in producing the best outcomes which
in turn has elevated the Company’s performance.
During 2012, the Company also conducted several
efforts to improve the policy in operational and financial.
One of them is to be more selective in the acceptance
of reinsurance contracts and increase the speed in
responding to offers and to increase visits to business
partners. On the financial side, the Company operates
a policy of diversification of investments by taking
into account the prudent principle, Good Corporate
Governance, as well as to comply with applicable
legislation.
The Company successfully overcame some challenges
during 2012 and did not experience any significant
obstacles in providing excellent service. The Company
has also sucessfully maintained and increased market
confidence in it which is demonstrated in the Company’s
Gross Premium income of Rp698.7 billion an increase
of 24% when compared to the 2011 figure which
amounted to Rp563.1 billion.
Thereof the acceptance policy in 2012 was focused on
improving the quality of underwriting, improvement of
portfolio risk, improvement in retained premiums and
optimization of capacity, which is supported by the
increase in underwriting and claim response time as well
as the administration functions to support underwriting
and claims. In order to support the improvement
of response time and administrative functions, the
Company has adjusted the SOP of Technical Operations
in accordance with organizational restructure and
underwriting Guidelines.
Broadly speaking, the growth of Company’s business
segments during 2012 were as follows:
- The General Reinsurance sector grew by 14% over the
2012 target (Work Plan and Budget) from Rp536.2
tinjauan operasionalOperational Review
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report48
miliar menjadi rp611,6 miliar, atau bertumbuh 19%
dibanding realisasi 2011 sebesar rp515 miliar.
- Sektor reasuransi jiwa mengalami pertumbuhan
sebesar 58% di atas target (rkap) 2012 yang sebesar
billion to Rp611.6 billion, or has grown 19% compared
to 2011 amounted to Rp515 billion.
- The Life Reinsurance sector grew by 58% over the
2012 target (Work Plan and Budget) from Rp55 billion
rp55 miliar menjadi rp87 miliar, atau tumbuh 81%
dibandingkan realisasi 2011 sebesar rp48,1 miliar.
biaya retrosesi tahun 2012 adalah sebesar rp124
miliar atau 81% dibandingkan dengan targetnya (rkap)
sebesar rp153,7 miliar, atau meningkat sebesar
1% dari realisasi tahun 2011 yang sebesar rp122,8
miliar. hal ini dipengaruhi oleh belum terealisasinya
premi reinstatement atas recovery klaim retrosesi,
restrukturisasi program retrosesi Marine dan non Marine
reasuransi umum dan pemilihan program retro facultative
yang lebih efisien. hal-hal tersebut menjadi faktor
yang memberikan perbaikan atas rasio premi retrosesi
terhadap pendapatan premi bruto yang meningkat
sebesar 22% dibandingkan dengan tahun lalu.
pencapaian premi retensi Sendiri meningkat 33% dari
rp325,8 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar rp433
miliar, atau sebesar 141% dibanding target (rkap) 2012
yang sebesar rp306,3 miliar. peningkatan ini dilakukan
melalui optimalisasi akseptasi dengan inhouse capacity
dan juga menekan premi retrosesi baik retro treaty
maupun retro facultative dengan tetap memperhatikan
kapasitas yang dibutuhkan.
di sisi lain, klaim reasuransi bruto mencapai rp319,9
miliar atau 115% terhadap targetnya (rkap) sebesar
rp277,9 miliar dan meningkat 35% terhadap realisasi
2011 yang sebesar rp236,8 miliar. peningkatan klaim
reasuransi bruto berasal dari penyelesaian klaim yang
diterima di tahun 2012 dan diselesaikan pada tahun yang
sama sebesar rp69,4 miliar, yang merupakan dampak
dari usaha percepatan penyelesaian klaim sehingga klaim
ini tidak terdapat pada outstanding klaim pada tahun
sebelumnya.
realisasi klaim retrosesi di tahun 2012 mencapai
rp29,9 miliar atau 77% terhadap targetnya (rkap
sebesar rp38,9 miliar. jika dibandingkan dengan
tahun 2011 yang sebesar rp38,1 miliar, maka realisasi
klaim retrosesi di tahun 2012 hanya mencapai 78%.
masih tertundanya penyelesaian klaim gempa bumi
padang sebesar rp6 miliar, menjadi faktor utama tidak
tercapainya klaim recovery retrosesi. Sedangkan untuk
klaim retensi Sendiri realisasinya mencapai rp289,9
miliar dibanding targetnya (rkap) sebesar rp238,9 miliar
atau meningkat 21%. jika dibandingkan dengan realisasi
2011 sebesar rp198,7 miliar, pertumbuhan klaim
retensi Sendiri mencapai 146%. Selain pertumbuhan
pada klaim retensi Sendiri, kenaikan klaim juga terdapat
di sektor asuransi kesehatan (Health Insurance) yang
telah diselesaikan sebesar rp31,7 miliar.
to Rp87 billion, or an increase of 81% compared to
realization of 2011 amounted to Rp48.1 billion.
Retrocession expenses in 2012 amounted to Rp124
billion or 81% compared to its target (Work Plan and
Budget) of Rp153.7 billion, or an increase of 1% from
the realization in 2011 that amounted to Rp122.8 billion.
It is affected by the reinstatement premium regarding
retrocession claims recovery which has not been
realized, program restructurization of Marine and non
Marine retrocession of general reinsurance as well as
more efficient selection of retro facultative program.
Those things have contributed the improvement over the
ratio of retrocession premiums to gross premium income
by 22% compared to the last year.
The achievement of Own Retained Premiums has
increased 33% from Rp325.8 billion in 2011 to Rp433
billion, or 141% compared to the 2012 target (Work
Plan and Budget) which amounted to Rp306.3 billion.
This improvement was achieved through optimization of
acceptances with inhouse capacity and also suppress
retrocession premium both in retro treaty and retro
facultative by taking into account the required capacity.
On the other hand, Gross Reinsurance claims has
reached Rp319.9 billion or 115% compared to its target
(Work Plan and Budget) that amounted to Rp277.9
billion and an increase of 35% toward the realization of
2011 which amounted to Rp236.8 billion. The increase
in gross reinsurance claims was derived from the
settlement of claims received in 2012 and solved in the
same year which amounted to Rp69.4 billion, which is
the impact of the immediate settlement of the claim so
that the claim is not part of the outstanding claims in the
previous year.
Realization of Retrocession Claim in 2012 reached
Rp29.9 billion or 77% of its target (Work Plan and
Budget) that amounted to Rp38.9 billion. If compared
with the year 2011 which amounted to Rp38.1 billion, the
realization of Retrocession Claims in 2012 only reached
78%. This was due to the pending claim settlement of
Padang earthquake amounted to Rp6 billion. As for the
Own Retained Claims, the realization reached Rp289.9
billion compared to its target (Work Plan and Budget) of
Rp238.9 billion or an increase of 21%. When compared
with the realization in 2011 which amounted to Rp198.7
billion, the growth of Own Retained Claims reached
146%. In addition to the growth on Own Retained
Claims, there was also claims increase in the Health
Insurance sector which has been settled and amounted
to Rp31.7 billion.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 49
realisasi hasil underwriting Bruto mencapai rp143
miliar atau meningkat 112% dibanding dengan targetnya
yang sebesar rp67,4 miliar. pencapaian ini menunjukkan
peningkatan 12% jika dibandingkan dengan realisasi
2011 yang sebesar rp127,2 miliar di mana peningkatan
ini didorong oleh peningkatan premi retensi Sendiri. di
sisi lain, hasil underwriting neto tahun 2012 mencapai
rp52,7 miliar atau mencapai 87% dari target (rkap)
tahun 2012 sebesar rp60,6 miliar. jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2011 yang sebesar rp66,6 miliar
maka realisasi tahun 2012 hanya mencapai 79%.
The realization of Gross underwriting Results reached
Rp143 billion or an increase of 112% compared with
its target (Work Plan and Budget) which amounted to
Rp67.4 billion. This achievement shows an increase of
12% when compared with the realization of 2011 which
amounted to Rp127.2 billion, in which the increase was
driven by an increase in Own Retention Premium. On
the other hand, the net underwriting in 2012 amounted
to Rp52.7 billion or 87% of its target (Work Plan and
Budget) of 2012 which amounted to Rp60.6 billion.
When compared to the realization in 2011 that amounted
to Rp66.6 billion, the realization in 2012 only reached
79%.
pembahasan dan analisis berikut mengacu pada
laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 desember 2012 yang disajikan dalam
buku laporan tahunan ini. laporan keuangan perseroan
tersebut telah diaudit oleh kantor akuntan publik
tanudiredja, wibisana & rekan dan telah disajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan
perseroan pada tanggal 31 desember 2012 dan 2011
serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
akuntasi keuangan di indonesia. kebijakan ini telah
diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode
yang disajikan.
Pendapatan
tahun 2012 merupakan tahun yang menggembirakan
bagi perseroan karena berhasil membukukan
peningkatan baik dari segi laba bersih maupun
pendapatan underwriting secara signifikan.
peningkatan laba bersih ditunjang oleh beberapa
hal, salah satunya adalah meningkatnya pendapatan
underwriting dari rp435,3 miliar di tahun 2011 menjadi
rp521,5 miliar di tahun 2012. hal-hal yang menunjang
meningkatnya pendapatan perseroan di antaranya
adalah meningkatnya pendapatan premi bruto perseroan
dan premi retensi sendiri. kontributor terbesar terhadap
pendapatan premi bruto perseroan berasal dari jenis
pertanggungan Fire dan Marine.
The following discussion and analysis refer to the
Company’s Financial Statements for the fiscal year
ended December 31st, 2012 presented in this Annual
Report. The Company’s Financial Statements has been
audited by Public Accountant Firm of Tanudiredja,
Wibisana & Partners and has been presented fairly, in all
material respects, the financial position of the Company
on December 31st, 2012 and 2011 as well as the
operating revenue and cash flows for the years ended
in accordance with Financial Accounting Standards in
Indonesia. This policy has been applied consistently to all
presented periods.
Revenues
2012 was an encouraging year as the Company
succeeded in increasing both net income and
underwriting revenues significantly.
The increase in net income was supported by several
things, one of which was the increase in underwriting
revenues from Rp435.3 billion in 2011 to Rp521.5 billion
in 2012. The things that supported the increased revenue
of the Company among others were the increase of
gross premium revenues and retained premiums. The
largest contributors to the Company’s gross premium
revenues came from Fire and Marine reinsurance.
tinjauan keuanganFinancial Review
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report50
hasil investasi meningkat sebesar 89% dari rp29,8 miliar
menjadi rp56,6 miliar. hal ini ditunjang oleh peningkatan
jumlah investasi yang berasal dari pendapatan
underwriting, optimalisasi portofolio investasi, dan
membaiknya pasar investasi.
Beban
Beban Underwriting
Seiring dengan meningkatnya pendapatan underwriting,
terjadi peningkatan secara proporsional atas beban
underwriting sebesar 27% dibanding tahun 2011. beban
klaim terbesar berasal dari jenis reasuransi Fire serta
reasuransi jiwa yang masing-masing sebesar rp143,3
miliar dan rp56 miliar.
Beban Usaha
beban usaha meningkat sekitar 29% dibandingkan tahun
2011. hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan
pada beban pegawai.
Laba
Laba Bersih
dari segi laba bersih, perseroan membukukan laba
bersih sebesar rp46,0 miliar atau melonjak 21% dari
tahun 2011, di mana pada tahun 2011 perseroan
mencatat laba bersih sebesar rp38,1 miliar.
Laba Komprehensif
perseroan membukukan laba komprehensif pada tahun
2012 sebesar rp57,9 miliar atau meningkat sebesar
25,7% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011
sebesar rp46 miliar. hal ini terutama disebabkan oleh
kenaikan hasil investasi.
Aset
perseroan mencatat kenaikan jumlah aset sebesar
rp1.037,2 miliar atau meningkat sekitar 67% jika
dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar
rp619,4 miliar. kenaikan aset perseroan sebagian besar
berasal dari dana investasi.
Liabilitas
di sisi liabilitas, perseroan mencatat kenaikan sekitar
23% menjadi rp797,1 miliar dari sebelumnya rp646,8
di tahun 2011. penyebab utamanya antara lain adalah
kenaikan estimasi klaim (cadangan klaim).
Ekuitas
ekuitas perseroan di tahun 2012 naik sekitar 37%
menjadi rp240,0 miliar dari rp175,2 miliar yang
penyebab utamanya berasal dari kenaikan laba dan
penambahan modal.
Arus Kas
perseroan melakukan analisis mismatch currency secara
Investment income increased by 89% from Rp29.8 billion
to Rp56.6 billion. This was supported by an increased of
investment income derived from underwriting revenues,
optimization of investment portfolio and an improvement
in the investment market.
Expenses
Underwriting Expenses
Along with the increase in underwriting revenues, the
underwriting expense also increased by 27% compared
to 2011. The largest claim expenses came from Fire
reinsurance and Life reinsurance amounting to Rp143.3
billion and Rp56 billion respectively.
Operating Expenses
Operating expenses increased by approximately 29%
compared to 2011. This was primarily due to an increase
in employee expense.
Income
Net IncomeIn terms of net income, the Company recorded a net
income of Rp46.0 billion or an increase of 21% from
2011, which was Rp38.1 billion.
Comprehensive IncomeThe Company recorded a comprehensive income in
2012 of Rp57.9 billion, an increase of 25.7% compared
to 2011 that amounted to Rp46 billion. This was mainly
due to an increase in investment results.
AssetsThe Company recorded an increase in total assets of
Rp1,037.2 billion, an increase of approximately 67%
compared to 2011 which amounted to Rp619.4 billion.
The increase in the Company’s assets largely derived
from investment funds.
LiabilitiesIn terms of liability, the Company recorded an increase of
approximately 23% being Rp797.1 billion from Rp646.8
in 2011. The main reason for this was the increase of
estimated claims (claim reserves).
EquityThe Company’s equity in 2012 increased about 37%
amounting to Rp240.0 billion from Rp175.2 billion, which
mainly stemmed from the increase in income and capital
increases.
Cash FlowThe Company conducts a mismatch currency
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 51
mingguan untuk mendukung kebijakan pengendalian
kesesuaian mata uang asing. adapun analisis yang
dilakukan adalah menghitung saldo aset yang
diperkenankan dengan seluruh kewajiban dalam setiap
mata uang asing. Selain itu perseroan juga melakukan
cash management dengan menghimpun data dari unit
kerja lainnya sebagai dasar dalam memproyeksikan
potensi penerimaan dan pengeluaran setiap minggunya.
Kolektibilitas
pada akhir tahun 2012 perseroan membukukan rasio
kolektibilitas piutang sebesar 80% sesuai dengan
sasaran dalam rkap 2012. hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti pemisahan fungsi administrasi
dengan fungsi penagihan pada grup kerja keuangan
sehingga proses penagihan bisa menjadi lebih efektif.
upaya untuk meningkatkan kolektibilitas terus dilakukan
melalui berbagai langkah khususnya dalam hal
penagihan atas piutang yang umurnya lebih dari 60 hari.
Solvabilitas
dalam menganalisis kemampuan solvabilitas, perseroan
melakukan penghitungan yang ditetapkan berdasarkan
risiko kerugian perseroan yang mungkin timbul sebagai
akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan
kewajiban (Metode Risk Based Capital). pada akhir
tahun 2012, perseroan berhasil membukukan tingkat
solvabilitas sebesar 135,13%. dengan demikian maka
posisi tingkat solvabilitas perseroan masih di atas batas
ketentuan keputusan menteri keuangan no. 424/
kmk.06/2003 yang mensyaratkan tingkat minimal
sebesar 120%.
analysis on a weekly basis to support the policy of
foreign currency control. The analysis is conducted by
calculating the allowed assets balance with the liabilities
in each foreign currency. In addition, the Company also
performs cash management by gathering data from
other working units as a basis for projecting the potential
revenues and expenditures every week.
CollectabilityAt the end of 2012 the Company recorded a receivable
collectibility ratio of 80% in accordance with the
objectives in the 2012 Work Plan and Budget (RKAP).
This was caused by several factors such as the
separation of administrative and collection functions
in the Finance working group so that the collection
process could be more effective. The effort to improve
collectability is continuous, especially in case of
receivables older than 60 days.
SolvencyIn analyzing solvency, the Company conducted its
solvency ratio in accordance with the Risk Based Capital
Method in anticipating any and all deviations in its
asset management. At the end of 2012, the Company
recorded a solvency rate of 135.13%. Thus, the solvency
level is still above the limit stipulated in Minister of
Finance Decree no. 424/KMK.06/2003 which requires a
minimum level of 120%.
Capital StructureStruktur Modal
PT Tugu Pratama Interindo
PT Asriland
Menteri Keuangan Republik Indonesia
Dana Pensiun Pertamina
34,40%
28,55%
19,75%
17,30%
38,46%
20,11%
22,08%
19,35%
Keterangan 2012 2011Description
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
pada tahun 2012 perseroan tidak memiliki ikatan material
terkait investasi barang modal.
Informasi Material
pada tahun 2012 perseroan tidak melakukan investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Material Ties for the Investment of Capital Goods
In 2012, the Company has no material ties for the
investment of capital goods.
Material Information
In 2012, the Company did not carry out any expansion,
divestment, business merger/consolidation, acquisition
or debt/capital restructuring.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report52
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Sejak tanggal 31 desember 2012 sampai dengan
laporan tahunan ini diterbitkan, tidak ada fakta material
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Dividen
dalam hal kebijakan pembagian dividen, perseroan
mengacu kepada uu no. 40 tahun 2007 tentang
perseroan terbatas, yaitu dilakukan berdasarkan
keputusan rapat umum pemegang Saham tahunan
(rupSt) atau rapat umum pemegang Saham luar
biasa (rupSlb) dengan tidak mengabaikan tingkat
kesehatan perseroan sepanjang pembagian dividen
tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan
kewajiban-kewajiban perseroan berdasarkan perjanjian-
perjanjian dengan pihak ketiga.
berdasarkan notulen rapat umum pemegang Saham
tahunan no. 19 tanggal 19 juni 2012 oleh notaris lenny
janis ishak, S.h perseroan memutuskan penggunaan
laba bersih tahun 2011 sebesar 45% dibagikan sebagai
dividen. dividen ini telah dibayarkan perseroan kepada
para pemegang saham sebesar rp13,16 miliar dalam
bentuk tunai.
Material Information and Facts after the Reporting
Date
From December 31st, 2012 until the Annual Report
is published, no material information or facts have
occurred.
Dividend
In terms of dividend policy, the Company refers to the
Act no. 40 of 2007 on Limited Liability Companies,
which is conducted by the resolution of Annual General
Meeting of Shareholders (Annual GMS) or Extraordinary
General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS)
without ignoring the financial health of the Company as
long as the dividend distribution is made with respect to
the obligations of the Company under the agreements
with third parties.
Based on the minutes of Annual General Meeting of
Shareholders no. 19 dated June 19th 2012 by notary
Lenny Janis Ishak, S.H the Company agreed to allocate
45% of net income for 2011 as a dividend. The dividend
payable to shareholders amounted to Rp13.16 billion in
cash.
Informasi Transaksi Material
rincian mengenai sifat hubungan berelasi untuk pihak-
pihak yang memiliki transaksi signifikan dengan perseroan
dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.
Information of Significant Transactions
The details of the nature of relationships for parties which
have significant transactions with the Company can be
seen in the table below.
PT Tugu Pratama Indonesia
PT Asuransi Samsung Tugu
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
PT Asuransi Staco Mandiri
Tugu Insurance Co. Ltd – Hongkong
Dewan Komisaris dan Direksi
Pemegang saham utama Perseroan
Memiliki pemegang saham utama yang sama
Memiliki pemegang saham yang sama
Memiliki pemegang saham yang sama
Memiliki pemegang saham yang sama
Manajemen kunci PT TuguReasuransi Indonesia
Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi kesehatan karyawan
Transaksi reasuransi
Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi liabilitas imbalan kerja
Transaksi reasuransi
Transaksi reasuransi
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi
Pihak yang Berelasi Sifat dari Hubungan Sifat dari TransaksiRelated Parties Nature of Relationship Nature of Transaction
The Company’s ultimate shareholders
Under the same ultimate shareholders
Under the same ultimate shareholders
Under the same ultimate shareholders
Under the same ultimate shareholders
PT TuguReasuransi Indonesia’s key management
Reinsurance transactions and employee health insurance cover
Reinsurance transactions
Reinsurance transactions and employee benefit insurance cover
Reinsurance transactions
Reinsurance transactions
Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 53
Dampak Perubahan Peraturan Perundang-
undangan
Sepanjang tahun 2012 tidak terdapat perubahan
peraturan perundang-undangan yang memberikan
dampak signifikan terhadap pendapatan perseroan.
Dampak Perubahan Kebijakan Akutansi
berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan
interpretasi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1
januari 2012:
- pSak 10 (revisi 2010), pengaruh perubahan nilai tukar
valuta asing
- pSak 13 (revisi 2011), properti investasi
- pSak 16 (revisi 2011), aset tetap
- pSak 28 (revisi 2012), akuntansi kontrak asuransi
kerugian
- pSak 30 (revisi 2011), Sewa
- pSak 46 (revisi 2010), pajak penghasilan
- pSak 50 (revisi 2010), instrumen keuangan: penyajian
- pSak 55 (revisi 2011), instrumen keuangan:
pengakuan dan pengukuran
- pSak 60, instrumen keuangan: pengungkapan
- pSak 62, kontrak asuransi
- iSak 20, pajak penghasilan – perubahan dalam Status
pajak entitas atau para pemegang Sahamnya
Impact of Changes in Regulation
Throughout 2012 there were no changes in regulations
that had a significant impact on the Company’s revenue.
Impact of Changes in RegulationThe following are relevant amendments of accounting
standards and interpretations, which became effective
on January 1st, 2012:
- SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates
- SFAS 13 (Revised 2011), Investment Property
- SFAS 16 (Revised 2011), Fixed Assets
- SFAS 28 (Revised 2012), Accounting for Loss
Insurance Contract
- SFAS 30 (Revised 2011), Leases
- SFAS 46 (Revised 2010), Income Taxes
- SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instrument:
Presentation
- SFAS 55 (Revised 2011), Financial Instrument:
Recognition and Measurement
- SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures
- SFAS 62, Insurance Contract
- Interpretation of SFAS 20, Income Taxes –Changes in
the Tax Status of an Entity or its Shareholders
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report54
berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap
laporan keuangan.
- pSak 28 (revisi 2012), akuntansi kontrak asuransi
kerugian
pSak 28 mensyaratkan pengakuan pendapatan premi
dari kontrak asuransi yang sesuai dengan penentuan
liabilitas asuransinya. pengakuan pendapatan premi
dapat dibagi menjadi kontrak asuransi jangka pendek
dan kontrak asuransi jangka panjang.
- pSak 62, kontrak asuransi
pSak 62 mengatur tentang pengakuan dan
pengukuran kontrak asuransi termasuk di dalamnya
kewajiban untuk melakukan tes kecukupan liabilitas
dan melakukan tes penurunan nilai terhadap aset
reasuransi. beberapa revisi pada standar ini yang
mempunyai dampak signifikan bagi perseroan adalah
perseroan diharuskan menilai pada setiap akhir periode
pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah
mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas
arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi
serta perseroan menampilkan nilai dari aset reasuransi.
perseroan telah menerapkan pSak 62 ini dan informasi
komparatif telah disajikan kembali.
- pSak 60, instrumen keuangan: pengungkapan
pSak 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih
ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan
dengan pSak 50 (revisi 2006), “instrumen keuangan:
penyajian dan pengungkapan”.
The following affect the revision of the above accounting
standards which are relevant and significant to the
Company’s financial statements.
- SFAS 28 (Revised 2012), Accounting for Loss
Insurance Contract
SFAS 28 requires premium income recognized in
accordance with the calculation of its insurance
liabilities. Premium income recognition can be divided
into short term and long term insurance contracts.
- SFAS 62, Insurance Contract
SFAS 62 regulated recognition and measurement
of insurance contract including, the requirement to
perform liability adequacy testing and reinsurance asset
impairment testing. Several revisions which significantly
impact the Company are: the Company shall assess at
each reporting date whether its recognized insurance
liabilities are adequate, using current estimates of
future cash flows under its insurance contract; and the
Company presents the value of the reinsurance assets.
The Company has implemented this SFAS 62 and
comparative information have been restated.
- SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures
SFAS 60 requires more extensive disclosure of the
entity’s financial risk management compared to SFAS
50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation
and Disclosures”.
Marketing activities in 2012 focused on supporting
the improvement of services to business partners,
and improving the image of the Company in form of
underwriters gatherings, golf gatherings, participation in
joint advertising or sponsorships. In the implementation
of Customer Care, regular visits to business partners
were conducted through scheduled visits or incidental
visits that may have arisen because of complaints
received. Furthermore, the complaint follow-ups and
settlement were submitted to and monitored by the
relevant units.
A customer satisfaction survey was also conducted
in 2012 and the results confirmed that the response
time is an important indicator in terms of customer
aspek pemasaranMarketing Aspects
kegiatan pemasaran tahun 2012 difokuskan untuk
mendukung peningkatan pelayanan kepada mitra usaha,
dan peningkatan citra perseroan berupa underwriter
gathering, golf gathering, keikutsertaan dalam iklan
bersama atau sponsorship. dalam menjalankan layanan
konsumen, kunjungan rutin kepada mitra usaha telah
dilakukan melalui kunjungan terjadwal kepada mitra
usaha maupun kunjungan yang timbul karena adanya
keluhan yang diterima. Selanjutnya keluhan tersebut
akan disampaikan kepada unit terkait dan dimonitor
tindak lanjut penyelesaiannya.
Survey kepuasan pelanggan juga kembali dilakukan di
tahun 2012 dan hasilnya mengkonfirmasikan bahwa
response time menjadi indikator penting dalam kepuasan
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 55
pelanggan. meskipun diakui response time membaik
dibandingkan dengan tahun lalu namun hampir semua
responden menyatakan harapan atas peningkatan
response time. dari aktivitas pemasaran juga dapat
dilihat bahwa kepercayaan mitra usaha semakin
meningkat. hal ini dibuktikan dengan bertambahnya
peran perseroan dalam renewal treaty 2012 di mana
beberapa mitra usaha menunjuk perseroan sebagai
leader, di antaranya asuransi asoka mas, adira
insurance dan asuransi artarindo.
kegiatan pemasaran lainnya yang juga diselenggarakan
adalah dengan melakukan marketing event dan gathering
lainnya termasuk dalam kaitan merayakan perayaan 25
tahun perseroan.
satisfaction. Although the response time was better
compared to the previous year, almost all of the
respondents still expected an improvement in the
response time. In terms of marketing activities, it
can also be seen that the trust of business partners
is increasing. This is shown by an increase in the
Company’s role in the renewal of 2012 treaties in which
several business partners appointed the Company as a
leader, including Asuransi Asoka Mas, Adira Insurance
and Asuransi Artarindo.
Other marketing activities which were also organized
by the Company, included marketing events and other
gatherings to celebrate the 25th anniversary of the
Company.
prospek usaha dan strategi 20132013 Business Prospects and Strategy
pencapaian di tahun 2012 telah menambah keyakinan
perseroan untuk meningkatkan targetnya di tahun 2013.
untuk itu perseroan telah menetapkan target pencapaian
premi bruto sebesar rp720,15 miliar dan pencapaian
laba bersih sebesar rp52,9 miliar atau meningkat 15%
dari realisasi tahun 2012 dengan memfokuskan pada
optimalisasi aktivitas pemasaran dan berorientasi pada
rasio hasil underwriting.
berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada tahun
2013 perseroan akan memfokuskan peningkatan
kualitas underwriting dan fungsi analisis portofolio
serta administrasi teknik dalam mendukung kegiatan
underwriting dan klaim. Selain itu, perseroan juga
akan melanjutkan beberapa rencana kerja tahun 2012
berkaitan dengan pembangunan dan implementasi
Sistem teknologi informasi yang terintegrasi, penerapan
sistem paperless, serta penguatan sistem Human
Resource Management & General Services.
Its achievement in 2012 has encouraged the Company
to increase its target in 2013. By focusing on the
optimization of marketing activities and underwriting
results ratio, the Company has set a gross premium
target of Rp720.15 billion and net income of Rp52.9
billion, an increase of 15% from the 2012 figures.
In accordance with the above, in 2013 the Company
will focus on improving the quality of underwriting as
well as the function of portfolio analysis and technical
administrative to support underwriting and claims
activities. In addition, the Company will also continue
some of the 2012 work plan related to the development
and implementation of an integrated Information
Technology System, the implementation of a paperless
system, and strengthening the system of Human
Resource Management & General Services.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report56
tata kelola perusahaanCorporate Governance
perSeroan Selalu beruSaha untuk meningkatkan nilai korporaSi di mata para pemangku kepentingan untuk menunjukkan penerapan nilai gcg yang kuat.
The Company always strives to improve corporate values in the eyes of the stakeholders to represent the implementation of strong GCG values.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 57
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report58
implementasi tata kelola perusahaan yang baik Implementation of Good Corporate Governance
perseroan memandang bahwa penerapan tata kelola
perusahaan yang baik (gcg) bukan sebagai suatu
kewajiban namun sebagai kebutuhan yang diperlukan
untuk mewujudkan keberlangsungan usaha. komitmen,
konsistensi, dan keberhasilan menjadi landasan utama
untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam
anggaran dasar perusahaan. berdasarkan pemahaman
tersebut, perseroan menyadari arti penting penerapan
gcg dalam setiap aspek bisnisnya. kesadaran ini
didukung penuh oleh dewan komisaris yang dibantu
dengan komite audit untuk melakukan pengawasan
terhadap kegiatan pelaksanaan gcg. pelaksanaan
gcg sendiri dilakukan secara menyeluruh di segala level
organisasi dan aspek operasional serta didukung penuh
oleh segenap karyawan.
The Company considers that the implementation of
good corporate governance (GCG) is not an obligation,
but as a necessary requirement to achieve business
sustainability. Commitment, consistency, and success
have become major foundations for realizing the vision
and mission set forth in the Articles of Association.
Based on this consideration, the Company realizes
the importance of the implementation of GCG in every
aspect of its business. This awareness is fully supported
by the Board of Commissioners and is assisted by the
Audit Committee in overseeing the implementation
of GCG activities. The GCG implementation itself is
conducted thoroughly in all aspects of the organization
and operations and is fully supported by all employees.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 59
penerapan gcg menjadi pendorong bagi perseroan
untuk terus meningkatkan pertumbuhannya melalui
praktik-praktik usaha yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku, pengembangan teknologi yang diperlukan
bagi kemajuan perseroan, mengantisipasi setiap risiko
sehingga terhindar dari peristiwa-peristiwa yang tidak
terduga, serta peningkatan tanggung jawab manajemen.
dalam mewujudkan upaya implementasi gcg,
perseroan mengacu kepada 5 (lima) prinsip utama
yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
kemandirian, serta kewajaran.
a. transparansi
Senantiasa menyediakan informasi laporan
keuangan, laporan tahunan serta informasi lain
yang relevan dengan akurat, jelas dan tepat waktu
secara terbuka kepada pemegang saham dan juga
pemangku kepentingan.
b. akuntabilitas
memastikan bahwa semua keputusan yang
dituangkan dalam tindakan strategis yang dijalankan
dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan
tertuang dalam laporan pengukuran kinerja, laporan
pertanggungjawaban dan laporan pengendalian
internal sebagai bentuk akuntabilitas nyata.
c. pertanggungjawaban
melaksanakan tanggung jawabnya dengan
berpedoman pada asas kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
memberikan perhatian lebih kepada masyarakat dan
lingkungan.
d. kemandirian
menjalankan setiap kegiatannya secara mandiri,
tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak
manapun.
e. kewajaran
mencakup keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak para pemangku kepentingan
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan.
Penilaian GCG
penilaian terhadap penerapan gcg di tugure dilakukan
oleh internal audit group bersama dengan corporate
Secretary group yang didasarkan kepada anggaran
dasar perseroan, peraturan menteri keuangan no.
152/pmk.10/2012 tentang tata kelola yang baik bagi
perusahaan perasuransian dan praktik industri yang
baik. hasil penilaian akan menjadi bahan pertimbangan
yang sangat penting bagi upaya peningkatan penerapan
gcg di masa yang akan datang sehingga manfaatnya
dapat diperoleh secara optimal.
penilaian ini juga menjadi salah satu bukti komitmen dan
dedikasi yang kuat dari tugure sebagai warga korporasi
yang baik. tugure selalu berusaha untuk meningkatkan
Implementation of GCG has driven the Company to
continue to enhance its growth through business
practices that are in accordance with the applicable
regulations, the development of the necessary
technology for the progress of the Company, to
anticipate every risk in order to avoid unexpected events,
as well as increase the responsibility management.
In implementing GCG, the Company refers to the five key
principles of Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency and Fairness.
a. Transparency
Always provides information on financial statements,
annual reports and other relevant information
accurately, clearly, timely and transparently to
shareholders and stakeholders.
b. Accountability
Ensures that all decisions are strategic actions that can
be accounted for and clearly stated in the reports of
performance assessment, accountability reports and
internal control reports as a form of accountability.
c. Responsibility
Carries out its responsibility by holding on the basis
of compliance with the applicable legislation in order
to give more attention to the community and the
environment.
d. Independency
Conducts any activities independently, without
coercion or pressure from any party.
e. Fairness
Provides fair and equal share in terms of fulfilling each
rights of the stakeholders.
Assessment of GCG
The assessment regarding the GCG implementation
in TuguRe is conducted by the Internal Audit Group
along with the Corporate Secretary Group based on the
Company’s Articles of Association, Regulation of Minister
of Finance no. 152/PMK.10/2012 regarding Good
Corporate Governance for Insurance Companies as well
as best practice. The assessment score will become a
very important aspect in improving the implementation
of good corporate governance in the future so that the
benefits can be obtained optimally.
The assessment is also an embodiment of TuguRe’s
strong commitment and dedication as a good corporate
citizen. TuguRe always tries to improve corporate values
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report60
nilai korporasi di mata para pemangku kepentingan untuk
menunjukkan penerapan nilai gcg yang kuat. penilaian
yang dilakukan oleh pihak ketiga sebagai lembaga
independen dapat menjadi bahan pertimbangan yang
kuat bagi para pemangku kepentingan untuk menilai
tugure sebagai sebuah entitas yang tunduk terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam
menjalankan aktivitas bisnisnya.
penilaian aktivitas gcg perseroan selalu dilaporkan
kepada menteri keuangan untuk setiap tahunnya dimana
untuk tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa kondisi
penerapan gcg di tugure tergolong baik. predikat
ini berhasil dicapai karena tugure secara umum dinilai
berhasil dalam menegakkan implementasi gcg di
semua jajaran dan di segala aspek perseroan.
in the eyes of the stakeholders to demonstrate the
implementation of strong GCG values. Assessment
conducted by an independent third party as an institution
could be a strong consideration for stakeholders
to assess TuguRe as an entity that is subject to the
prevailing rules and regulations in running its business
activities.
The assessment of Company GCG activities is always
reported annually to the Minister of Finance and in
2012 the GCG implementation in TuguRe was rated
as GOOD. This was achieved because TuguRe was
considered successful in enforcing the implementation
of corporate governance at all levels and in all aspects of
the Company.
pelaksanaan tata kelola perusahaan akan berjalan
dengan baik bila didukung oleh adanya struktur yang
jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya masing-
masing. Struktur tata kelola perusahaan di tugure dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Sepanjang tahun 2012, perseroan telah
menyelenggarakan beberapa kali rupS antara lain 1
(satu) kali rupS tahunan, 1 (satu) kali rupS Sirkuler, dan
1 (satu) kali rupS luar biasa sebagai berikut:
19 juni 2012
rupS tahunan dengan agenda sebagai berikut:
1. pemaparan laporan tahunan perseroan tahun buku
2011.
2. usulan persetujuan dan pengesahan laporan tahunan
tahun buku 2011 disertai pemberian pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge).
3. usulan penetapan penggunaan laba perseroan tahun
buku 2011.
4. usulan penetapan tantiem pengurus.
5. usulan penunjukkan kantor akuntan publik untuk
tahun buku 2012.
6. usulan penyesuaian remunerasi pengurus perseroan.
One of the key success factors in GCG implementation
is the existence of a clear and functioning structure. The
GCG structure in TuguRe is as described below.
General Meeting of Shareholders (GMS)Throughout 2012, the Company held GMS several times,
among others 1 (one) Annual GMS, 1 (one) Circular
GMS, and 1 (one) Extraordinary GMS as follows:
June 19th 2012
Annual GMS with agenda as follows:
1. Present the Company’s Annual Report for fiscal year
2011.
2. Proposal for the approval and ratification of the Annual
Report for fiscal year 2011 as well as grant full release
and discharge of responsibility (acquit et de charge).
3. Proposal for the stipulation of Company’s Income
exercise for fiscal year 2011.
4. Proposal for the stipulation of management tantiem.
5. Proposal for the appointment of a Public Accountancy
Firm for fiscal year 2012.
6. Proposal for the adjustment Company’s management
remuneration.
struktur tata kelola perusahaan Structures of Corporate Governance
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 61
17 juli 2012
rupS Sirkuler tentang perubahan susunan dewan
komisaris perseroan.
19 desember 2012
rupS luar biasa dengan agenda sebagai berikut:
1. persetujuan penambahan modal perseroan melalui
pengeluaran saham dalam simpanan.
2. persetujuan pelepasan penyertaan perseroan pada
pt pefindo.
3. pengesahan rencana kerja dan anggaran perseroan
tahun buku 2013.
4. perubahan susunan dewan komisaris perseroan.
Dewan KomisarisSesuai dengan undang-undang no. 40 tahun
2007 tentang perseroan terbatas dan anggaran
dasar perseroan, dewan komisaris berkewajiban
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan
perseroan oleh direksi. fungsi pengawasan oleh dewan
komisaris diharapkan dapat menjamin terlaksananya
gcg di perseroan.
Susunan Dewan Komisaris
pada tahun 2012, terdapat 3 (tiga) kali perubahan
susunan keanggotaan dewan komisaris yaitu:
1. berdasarkan keputusan pemegang Saham di luar
rupS pada tanggal 26 juni 2012, a.b. hadi karyono
digantikan oleh endang Sri Siti kusuma h. yang
menjabat sebagai komisaris perseroan dan berlaku
efektif sejak tanggal 1 juli 2012;
2. pengunduran diri hikmahanto juwana selaku
komisaris perseroan diterima dengan baik oleh
perseroan berdasarkan Surat pengunduran diri pada
tanggal 21 juni 2012 dan berlaku efektif sejak tanggal
21 juli 2012;
3. berdasarkan keputusan rupS luar biasa pada
tanggal 19 desember 2012, nana Sutrisna digantikan
oleh ahmad Surya darma yang menjabat sebagai
komisaris perseroan dan berlaku efektif sejak tanggal
19 desember 2012.
dengan demikian, per tanggal 31 desember 2012,
susunan dewan komisaris perseroan terdiri dari seorang
presiden komisaris, dan 2 (dua) orang komisaris dengan
struktur sebagai berikut:
presiden komisaris : choky leonard tobing
komisaris : endang Sri Siti kusuma h.
komsiaris : ahmad Surya darma
July 17th 2012
Circular GMS with agenda of a change in the
composition of the Company’s Board of Commissioners.
December 19th 2012
Extraordinary GMS with agenda as follows:
1. Approval of the Company’s capital addition through
the issuance of retained shares.
2. Approval of the Company’s divestment in PT Pefindo.
3. Ratification of the Work Plan and Budget for the fiscal
year 2013.
4. Change in the composition of Company’s Board of
Commissioners.
Board of Commissioners In accordance with Act no. 40 of 2007 on Limited
Liability Companies as well as to the Company’s
Articles of Association, the Board of Commissioners
shall oversee the Company’s management conducted
by the Board of Directors. Oversight functions by the
Board of Commissioners is expected to guarantee the
implementation of Good Corporate Governance in the
Company.
Composition of the Board of Commissioners
In 2012, the Board of Commissioners composition has
undergone 3 (three) changes as follows:
1. Based on the Decision of Shareholders aside from the
GMS on June 26th, 2012, A.B. Hadi Karyono was
replaced by Endang Sri Siti Kusuma H. who served as
Commissioner of the Company effectively since July
1st, 2012;
2. Resignation of Hikmahanto Juwana as a
Commissioner of the Company based on Resignation
Letter on June 21st, 2012 and became effective on
July 21st, 2012;
3. Based on the Resolution of Extraordinary GMS on
December 19th, 2012, nana Sutrisna was replaced
with Ahmad Surya Darma and effectively served since
December 19th, 2012.
Thus, as of December 31st, 2012, the Board of
Commissioners consisted of a President Commissioner
and 2 (two) Commissioners with the following structure:
President Commissioner : Choky Leonard Tobing
Commissioner : Endang Sri Siti Kusuma H.
Commissioner : Ahmad Surya Darma
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report62
Fungsi Dewan Komisaris
dewan komisaris mempunyai fungsi untuk mengawasi
tindakan dan kebijakan direksi dalam pengurusan dan
pengelolaan perseroan serta memberikan rekomendasi
kepada direksi jika diperlukan. dewan komisaris wajib
untuk memastikan efektivitas pelaksanaan prinsip-prinsip
gcg yang baik dalam setiap kegiatan tugure di seluruh
jajaran organisasi.
Tugas Dewan Komisaris
tugas pokok dewan komisaris adalah:
- melakukan pengawasan terhadap kebijakan
pengelolaan dan pengurusan perseroan yang dilakukan
direksi serta memberikan nasihat dan rekomendasi
kepada direksi termasuk mengenai master plan,
rencana jangka panjang (rjpp), rencana kerja
anggaran perseroan (rkap), penanganan risiko usaha
serta pelaksanaan anggaran dasar, keputusan rupS
dan peraturan perundang-undangan;
- melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran
dasar perseroan dan keputusan rapat umum
pemegang Saham;
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung
jawab dewan komisaris, perseroan telah menetapkan
pedoman kerja dewan komisaris yang telah
ditandatangani oleh seluruh anggota dewan komisaris
pada tanggal 30 juli 2011. penetapan ini dicanangkan
demi menjamin komitmen setiap anggota dewan
komisaris yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. dasar
penetapan pedoman kerja dewan komisaris ini disusun
berdasarkan:
- peraturan perundangan
- ketentuan anggaran dasar
- prinsip-prinsip hukum korporasi
- arahan pemegang Saham
- praktik-praktik terbaik
- tata kelola perusahaan yang baik, antara lain
pedoman umum gcg indonesia dari komite nasional
kebijakan Governance (knkg)
Selain mengatur tentang fungsi dan tugas, pedoman
kerja dewan komisaris tugure juga mencakup aspek-
aspek mengenai wewenang, hak, kedudukan dalam
struktur organisasi, keanggotaan, serta mekanisme
hubungan kerja antara dewan komisaris dengan
pemegang Saham, direksi, pihak ekstern, dan satuan-
satuan kerja.
Board of Commissioners Functions
The Board of Commissioners function is to oversee
the Directors’ activities and policies in managing
the Company as well as provide opinions and
recommendations to the Board of Directors if deemed
necessary. The Board of Commissioners shall ensure the
effective implementation of GCG principles in each and
every TuguRe activity at all levels of the organization.
Board of Commissioners Duties
The main duties of the Board of Commissioners are:
- To monitor management policies and the
implementation of such policies by the Board of
Directors including oversight of the execution of the
Master Plan, RJPP (Long-Term Plan), RKAP (Corporate
Budget and Work Plan), Business Risks Mitigation,
Articles of Association, GMS resolutions, as well as
prevailing laws and regulations;
- To perform their tasks, authorities and responsibilities
in accordance with the provisions of the Company’s
Articles of Association and GMS Resolutions.
Board of Commissioners Working Guidelines
In order to ensure the implementation of duties and
responsibilities of the Board of Commissioners, the
Company has stipulated the Board of Commissioners
Working Guidelines that was signed by all members of
the Board of Commissioners on July 30th, 2011. This
stipulation was declared to ensure the commitment of
each member of the Board of Commissioners which
can be accounted for and be accepted by all parties
concerned. The basis for establishing the Working
Guidelines are as follows:
- Regulations
- Articles of Association
- Principles of Corporate Law
- Guidance from Shareholders
- Best Practices
- GCG, such as GCG General Guideline of Indonesia
from national Committee on Governance (KnKG)
In addition to regulating the functions and duties,
the Board of Commissioners Working Guidelines
also includes aspects of authority, rights, position in
the organizational structure, membership, and the
mechanism of the working relationship between the
Board of Commissioners and shareholders, the Board of
Directors, external parties, and working units.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 63
Kegiatan Dewan Komisaris
Selama tahun 2012, beberapa aktivitas yang dilakukan
oleh dewan komisaris dalam menjalankan fungsinya
antara lain sebagai berikut:
1. mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi
melalui mekanisme rapat gabungan komisaris, direksi
dan komite audit yang dilaksanakan setiap bulan.
2. melakukan kajian atas laporan-laporan yang diterima
dari manajemen seperti laporan keuangan, laporan
umur piutang dan hal lain yang relevan.
3. pemberian persetujuan untuk auditor eksternal tahun
buku 2012.
4. melakukan review atas rencana kerja dan anggaran
perusahaan tahun 2013 (rkap 2013).
Rekomendasi Dewan Komisaris
adapun di sepanjang tahun 2012 beberapa hal penting
yang mendapat perhatian khusus dari dewan komisaris
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. ekuitas perseroan berada pada posisi yang kurang
ideal
2. pemenuhan modal
3. ketentuan mengenai rasio antara premi netto dengan
modal Sendiri periode berjalan
4. keseimbangan komposisi jenis risiko pada perseroan
masih bergantung pada jenis-jenis risiko yang belum
memberikan kontribusi margin underwriting yang
memadai seperti jenis risiko kebakaran
5. memenuhi peraturan menteri keuangan republik
indonesia nomor 152/pmk.010/2012 tentang tata
kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan
perasuransian
Rapat Dewan Komisaris
Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan
dalam anggaran dasar, rapat dewan komisaris
diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. rapat
dewan komisaris berfungsi sebagai forum bagi para
anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif.
rapat ini juga dapat berfungsi sebagai suatu mekanisme
untuk membahas kinerja direksi dalam menangani
perusahaan. Sepanjang tahun 2012, dewan komisaris
telah melakukan rapat dengan gambaran frekuensi dan
tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Board of Commissioners Activities
In 2012, several activities conducted by the Board of
Commissioners were as follows:
1. Oversee and provide advice to the Board of
Directors through the mechanism of joint meetings
of Commissioners, Board of Directors and Audit
Committee which are held every month.
2. Review the reports received from management such
as financial statements, accounts receivable reports
and other relevant matters.
3. Grant the approval for the external auditor for fiscal
year 2012.
4. Review the Company’s 2013 Work Plan and Budget.
Board of Commissioners RecommendationsThroughout 2012, there were some significant matters
that were considered by the Company such as:
1. Company Equity being less than ideal
2. Capital adequacy
3. Provisions concerning the ratio between net Premium
and Own Capital
4. The balance of risk composition in the Company still
depends on the types of risks that do not contribute
sufficient underwriting margin such as property
insurance
5. Comply with the Minister of Finance Regulation no.
152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance
for Insurance Companies
Board of Commissioners Meeting
In accordance with the Articles of Association, the
meeting of the Board of Commissioners is held at
least once every month. The Board of Commissioners
meeting serves as a forum for members to take
decisions collectively. These meetings can also serve as
a mechanism to discuss the performance of the Board
of Directors in managing the company. During 2012, the
Board of Commissioners held meetings with a frequency
and level of attendance that can be seen in the following
table.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report64
Choky Leonard Tobing
Endang Sri Siti Kusuma H.*
Ahmad Surya Darma**
A.B. Hadi Karyono***
Hikmahanto Juwana****
Nana Sutrisna*****
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
14
14
14
14
14
14
14
6
-
4
8
14
Nama Jabatan
Frekuensi Rapat
Jumlah KehadiranJumlah RapatName Position
Meeting Frequency
Total AttendanceTotal Meeting
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
*) Efektif menjabat mulai 1 Juli 2012 Effectively served since July 1st, 2012**) Efektif menjabat mulai 19 Desember 2012 Effectively served since December 19th, 2012
***) Efektif menjabat sampai dengan 13 April 2012 Effectively served until April 13th, 2012
****) Efektif menjabat sampai dengan 21 Juli 2012 2012 Effectively served until July 21st, 2012
*****) Efektif menjabat sampai dengan 19 Desember 2012 2012 Effectively served until December 19th, 2012
*) Efektif menjabat mulai 1 Juli 2012 Effectively served since July 1st, 2012**) Efektif menjabat mulai 19 Desember 2012 Effectively served since December 19th, 2012
***) Efektif menjabat sampai dengan 13 April 2012 Effectively served until April 13th, 2012
****) Efektif menjabat sampai dengan 21 Juli 2012 2012 Effectively served until July 21st, 2012
*****) Efektif menjabat sampai dengan 19 Desember 2012 2012 Effectively served until December 19th, 2012
Peningkatan Kompetensi
Sepanjang tahun 2012, dewan komisaris memiliki
program dasar dalam pengenalan dewan komisaris
yang diberi nama program pengenalan yang meliput hal-
hal sebagai berikut:
- gambaran mengenai perseroan berkaitan dengan
tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan
operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan
jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, dan berbagai
masalah strategis lainnya;
- pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik oleh
perseroan;
Board of Commissioners Meetings in 2012rapat dewan komisaris periode 2012
Choky Leonard Tobing
Endang Sri Siti Kusuma H.
Ahmad Surya Darma*
A.B. Hadi Karyono**
Hikmahanto Juwana***
Nana Sutrisna****
Moro Widijono Budhi
Wahyuni Sri Utami
Dradjat Irwansyah
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Presiden Direktur
Direktur Teknik
Direktur Keuangan
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
6
-
4
8
14
13
13
13
Nama Jabatan
Frekuensi Rapat
Jumlah KehadiranJumlah RapatName Position
Meeting Frequency
Total AttendanceTotal Meeting
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
President Director
Technical Director
Finance Director
Board of Commissioners and Directors Joint Meetings in 2012rapat koordinasi dewan komisaris dan direksi periode 2012
Competence Improvement
Throughout 2012, the Board of Commissioners followed
a basic program namely Orientation Program which
consisted of the following:
- Description about the Company related to, among
other things: objectives, nature, scope of activities,
financial and operational performance, strategies,
short-term business plan, long-term business plan,
competitive position, risks and other strategic issues;
- Implementation of GCG principles by the Company;
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 65
- tanggung jawab hukum anggota dewan komisaris;
- penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan audit eksternal,
Sistem dan kebijakan pengendalian internal serta
tugas dan peran komite audit dan komite-komite lain
yang dibentuk oleh dewan komisaris;
- penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas, dan
tanggung jawab dewan komisaris dan direksi;
- Team building.
Penilaian Kinerja
dewan komisaris melakukan penilaian sendiri atas
kinerjanya, antara lain mencakup kehadiran dalam
rapat, pengetahuan bisnis, identifikasi risiko usaha,
ketajaman pengawasan, dan implementasi tata kelola
yang baik. dewan komisaris secara keseluruhan harus
menetapkan indikator-indikator yang akan digunakan
dalam melakukan penilaian kinerja setiap anggota sesuai
dengan uraian tugas yang telah ditetapkan oleh presiden
komisaris kepada masing-masing anggota dewan
komisaris.
Direksidireksi berperan sebagai organ internal yang berperan
penuh dalam mengelola perusahaan. Setiap anggota
direksi bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya
masing-masing dengan pengelolaan koordinasi yang
berpusat di tangan presiden direktur. Setiap keputusan
yang keluar dari direksi wajib dipertanggungjawabkan
secara bersama oleh setiap anggota direksi dengan
penentu akhir di tangan presiden direktur sebagai primus
inter pares.
Susunan Direksi
Seluruh anggota direksi perseroan tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, dan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama
anggota direksi, dewan komisaris, dan/atau pemegang
Saham pengendali. Sepanjang tahun 2012, komposisi
direksi perseroan tidak mengalami perubahan. terhitung
hingga tanggal 31 desember 2012, komposisi direksi
perseroan adalah sebagai berikut:
presiden direktur : moro widijono budhi
direktur teknik : wahyuni Sri utami
direktur keuangan : dradjat irwansyah
Fungsi Direksi
fungsi pokok direksi adalah:
-bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengurusan
perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perseroan,
termasuk penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang
baik serta penanganan risiko usaha;
- mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar
pengadilan.
- Board of Commissioners legal responsibilities;
- Explanation on the delegated authorities, Internal Audit
and External Audit, Internal Control System and Policy
as well as duties and roles of the Audit Committee and
other Committees formed by Board of Commissioners
- Explanation on work relationship, Board of
Commissioners and Directors duties and
responsibilities;
- Team building.
Performance Assessment
The Board of Commissioners conducted self-
assessments on their performances related to, among
other things, attendance in meetings, business
knowledge, business risk identification, keenness in
supervision tasks and GCG implementation. Generally,
the Board of Commissioners were set indicators for their
self-assessment in accordance to their job descriptions
as stipulated by the President Commissioner for each
member of the Board of Commissioners.
Board of Directors The Board of Directors serves as the internal organ which
acts fully in managing the Company. Each member of
the Board of Directors is responsible for their respective
tasks and roles with the coordination management
centered in the hands of the President Director. Any
decision coming out of the Board of Directors must be
collectively accounted by each member of the Board of
Directors with the final determinant in the hands of the
President Director as primus inter pares.
Board of Directors Composition
Each member of the Board of Directors does not
possess any financial, management, ownership and
family relationships up to the second degree relative, with
other fellow members of the Board of Directors, Board of
Commissioners and/or Controlling Shareholders. During
2012, the Company’s Board of Directors composition
has not changed. As of December 31st, 2012, the
composition of the Board of Directors was as follows:
President Director : Moro Widijono Budhi
Technical Director : Wahyuni Sri utami
Finance Director : Dradjat Irwansyah
Board of Directors Functions
The principal functions of the Board of Directors are:
- To be responsible for the management and
maintenance of the Company for the purposes
and objectives of the Company, as well as applying
principles of GCG and business risk management;
- To represent the Company both in and out of court.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report66
Tugas Direksi
tugas pokok direksi adalah:
- memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan dan senantiasa berusaha
meningkatkan efisiensi dan efektifitas perseroan;
- menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan
perseroan;
- dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
- menyusun dan melaksanakan Master Plan, rjpp,
rkap, dan perubahannya serta menyampaikan
kepada dewan komisaris dan pemegang saham untuk
mendapatkan pengesahan rupS;
- menyusun dan menetapkan blue print organisasi
perseroan;
- membuat laporan tahunan sebagai wujud
pertanggungjawaban pengurusan perseroan serta
dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud
dalam undang-undang tentang dokumen perseroan;
- menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan
keuangan kepada rupS untuk disetujui dan disahkan,
serta laporan mengenai hak-hak perseroan yang tidak
tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat
penghapusbukuan piutang;
- menyampaikan penjelasan kepada rupS mengenai
rencana jangka panjang perseroan serta rencana
kerja dan anggaran perseroan;
- memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan
lainnya setiap kali diminta oleh dewan komisaris dan/
atau pemegang saham;
- melaksanakan tata kelola yang baik dan menyampaikan
hasil penerapannya dalam laporan tahunan perseroan;
- memastikan bahwa informasi mengenai perseroan
diberikan kepada dewan komisaris secara tepat waktu
dan lengkap;
- Setiap anggota direksi bertanggung jawab penuh
secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah
atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan
perseroan.
Pembagian Tugas Anggota Direksi
Secara lebih terperinci, setiap direksi memiliki tugas dan
wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan
yang diembannya.
presiden direktur
1. memimpin perseroan dibantu 2 (dua) orang direksi;
2. bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi dan
bertanggung jawab atas jalannya aktivitas perseroan
secara keseluruhan;
3. bersama-sama dengan direksi yang lain membuat
rencana jangka panjang perseroan (rjpp) serta
Board of Directors Duties
Board of Directors main duties are:
- To lead and administer the Company to achieve the
purpose of its establishment and always strive to
enhance the Company’s efficiency and effectiveness;
- To control, maintain, and administer the Company’s
wealth;
- To carry out their duties with goodwill and full
responsibility by adhering to the prevailing regulations;
- To develop and implement the Master Plan, RJPP
(Long Term Corporate Plan), RKAP (Budget and Work
Plan) and their amendments and submit the materials
to the Board of Commissioners and shareholders for
GMS ratification;
- To set up the Company’s organization blue print;
- To prepare an Annual Report as a materialization
of responsibility in corporate management as well
as Company’s financial documents required by Act
regarding Company Documents;
- To furnish GMS with Annual Reports for their approval
and acceptance. This also includes Annual Reports
as well as reports on Company’s rights not recorded
in the book due to, among other things, the offset of
receivables;
- To furnish GMS with the explanation on the Company’s
RJPP (Long Term Corporate Plan) and RKAP (Budget
and Work Plan);
- To provide periodic reports and other reports any time
requested by Board of Commissioners and/or the
shareholders;
- To implement GCG principles and report the results of
the aforementioned implementation in the Company’s
Annual Report;
- To ensure the delivery of the Company’s information to
Board of Commissioners in full and timely manner;
- Each Board of Directors member shall assume his/her
personal responsibility in full in event of his/her being
guilty or negligence in carrying out his/her duties for the
Company’s interests.
Division of Board of Directors Duties
In more detail, each of the Board of Directors has the
duties and responsibilities of each position according to
their respective positions.
President Director
1. To lead the Company with the assistance of 2 (two)
Directors;
2. To act as the highest rank in the decision making
process and be responsible for all the Company’s
operations;
3. Together with other Board of Directors members to set
the Company’s RJPP (Corporate Long Term Plan) and
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 67
rencana kerja dan anggaran perseroan (rkap) untuk
memastikan profitabilitas perseroan;
4. menjamin terselenggaranya pengelolaan perseroan
secara tata kelola yang baik sesuai dengan peraturan
yang berlaku;
5. Secara keseluruhan bersama-sama dengan anggota
direksi yang lain mempertanggungjawabkan hasil
operasi perseroan setahun sekali dalam rapat umum
pemegang Saham.
Direktur Keuangan
1. membuat kebijakan dan mengambil keputusan
strategis fungsional perseroan bidang keuangan;
2. bertanggung jawab atas pengelolaan perseroan yang
berkaitan dengan pembinaan kegiatan manajemen
akuntansi, pembinaan kegiatan manajemen keuangan,
pembinaan kegiatan treasury;
3. merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana
pembinaan keuangan baik yang menyangkut kegiatan
pengendalian anggaran dan akuntansi serta laporan
keuangan perseroan dan perbendaharaan yang
selanjutnya ditetapkan dengan keputusan direksi;
4. merumuskan sasaran dan kebijakan strategis
keuangan perseroan yang meliputi bidang anggaran
dan akuntansi, serta bidang treasury;
5. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi fungsi keuangan perseroan dalam
upaya mewujudkan peningkatan kinerja keuangan
yang meliputi:
- pengelolaan anggaran perseroan sehingga setiap
kegiatan dan anggaran dapat dikendalikan untuk
mencapai kinerja yang telah ditetapkan;
- pengelolaan arus kas dan utang piutang sehingga
saldo kas pada setiap saat dapat dipertahankan
pada tingkat yang optimal dan utang piutang dapat
diselesaikan dan diterima sesuai dengan saat jatuh
tempo yang telah ditetapkan;
- penyelenggaraan akuntansi perseroan, sehingga
laporan keuangan baik untuk pertanggungjawaban
maupun pengambilan keputusan dapat disajikan
secara tepat waktu dan akurat.
6. membina dan mengembangkan hubungan dengan
mitra kerja, antara lain dengan pihak perbankan dan
lembaga keuangan lainnya.
Direktur Teknik
1. bertanggung jawab atas bidang teknik;
2. membuat kebijakan dan mengambil keputusan
strategis fungsional perseroan bidang teknik;
3. bertanggung jawab atas pengelolaan perseroan yang
berkaitan dengan pembinaan kegiatan di bidang
teknik;
4. merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana
pembinaan bidang teknik yang menyangkut kegiatan
pengendalian anggaran dan risk management yang
selanjutnya ditetapkan dengan keputusan direksi;
RKAP (Corporate Budget and Work Plan) in order to
ensure the Company’s profitability;
4. To ensure GCG implementation in the Company’s
operation in accordance with the prevailing regulations;
5. Together with other Board of Directors members as a
whole, to assume the responsibility of the Company’s
operation once a year in the GMS.
Finance Director
1. To establish policy and make strategic and functional
financial decisions for the Company;
2. To be responsible for the Company’s management
related to the directions for accounting management,
finance management, and treasury management
activities;
3. To formulate provisions on the scheme for good
financial direction related to budget and accounting
controls as well as the Company’s Annual Reports
and treasury reports which are further provided in the
Board of Directors decision;
4. To establish targets and strategic policy on corporate
finance including budgeting, accounting and treasury;
5. To plan, execute, control and evaluate corporate
finance functions in the efforts to enhance the
Company’s financial performance which includes:
- Management of the corporate budget in order to
control every activity and budget to achieve the
targeted financial performance;
- Management of cash flows as well as receivables
and payables in order to maintain the cash balance
at an optimal level and to solve account payables
and receive account receivables in accordance with
the set due dates;
- Organization of corporate accounting in order to
enable the delivery and presentation of financial
reports for accountability and decision making
process purposed in an accurate and timely
manner.
6. To build and develop good partnership with business
partners, among other things, banking industry and
other financial institutions.
Technical Director
1. To assume responsibility for technical matters;
2. To establish policy and make strategic, functional
decisions related to technical matters;
3. To be responsible for the corporate management in
technical affairs;
4. To set provisions on the scheme in directing
technical matters related to budget control and risk
management activities which are further determined by
Board of Directors decisions;
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report68
5. merumuskan sasaran dan kebijakan strategis
perseroan yang meliputi bidang teknik;
6. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi fungsi di bidang teknik dalam upaya
mewujudkan peningkatan kinerja bidang teknik;
7. menetapkan kebijakan-kebijakan jangka pendek
maupun jangka panjang;
8. mengawasi pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan
tersebut;
9. membina dan mengembangkan hubungan dengan
mitra kerja, antara lain dengan pihak ceding company
dan lembaga keuangan lainnya.
Pedoman Kerja Direksi
pedoman kerja direksi ditetapkan oleh perseroan
dan ditandatangani oleh seluruh anggota direksi pada
tanggal 30 juli 2011. Selain mengatur tentang fungsi
dan tugas, pedoman kerja direksi juga mencakup
aspek-aspek mengenai independensi, wewenang, hak,
kedudukan dalam struktur organisasi, keanggotaan,
hubungan antara anggota dewan komisaris dan direksi,
serta ketentuan dan masa jabatan.
Rapat Direksi
rapat direksi diselenggarakan minimal 1 kali dalam
setiap bulan. rapat direksi berfungsi sebagai forum
dan sekaligus mekanisme bagi para anggota untuk
mengambil keputusan secara kolektif menyangkut
kinerja perusahaan. Sepanjang tahun 2012, direksi telah
melakukan 13 kali rapat dengan gambaran frekuensi dan
tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut
ini.
Peningkatan Kompetensi Direksi
dalam rangka melakukan peningkatan dan
pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas
pengelolaan perseroan, anggota direksi telah menjalani
program pelatihan dan pendalaman sebagai berikut:
1. program pengenalan direksi
pelaksanaan program pengenalan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
- gambaran mengenai perseroan berkaitan dengan
tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan
operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek,
posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah
strategis lainnya.
Moro Widijono Budhi
Wahyuni Sri Utami
Dradjat Irwansyah
Presiden Direktur
Direktur Teknik
Direktur Keuangan
13
13
13
13
13
13
Nama Jabatan
Frekuensi Rapat
Jumlah KehadiranJumlah RapatName Position
Meeting Frequency
Total AttendanceTotal Meetings
President Director
Technical Director
Finance Director
5. To set targets and corporate strategic policy in
technical matters;
6. To plan, execute, control and evaluate functions
related to technical matters in the effort to enhance
performance;
7. To determine short-term and long-term policies;
8. To oversee the implementation of the aforementioned
policies;
9. To establish and develop relationship with business
partners such as ceding companies and other financial
institutions.
Board of Directors Working Guidelines
The Board of Directors Working Guidelines are stipulated
by the Company and have been signed by all members
of the Board of Directors on July 30th, 2011. In addition
to regulating the functions and duties, the Board of
Directors Working Guidelines also cover the aspects
regarding the independence, authority, rights, position
in the organizational structure, membership, relations
between the members of the Board of Commissioners
and Board of Directors, as well as the regulation and
tenure.
Board of Directors Meetings
A Board of Directors meeting is held at least once
in every month. The meeting serves as a forum for
members to take decisions collectively regarding the
company performance. During 2012, the Board of
Directors held 13 meetings with the frequency and
attendance as follows.
Competence Improvement
In order to make improvements and develop
competencies to support the task of managing the
Company, the Directors have undergone training and
enrichment programs as follows:
1. Orientation Program for the Board of Directors
The Orientation Program consists of the following:
- Description about the Company related to, among
other things: objectives, nature, scope of activities,
financial and operational performance, strategies
short-term business plan, long-term business plan,
competitive position, risks and other strategic issues.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 69
- pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik,
termasuk pengenalan soft structure yang dimiliki
oleh perseroan.
- tugas dan tanggung jawab hukum anggota direksi.
- keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan audit eksternal,
Sistem dan kebijakan pengendalian internal serta
komite audit.
- Team building.
2. program pendalaman pengetahuan
program pendalaman pengetahuan menjadi penting
agar direksi dapat selalu mengikuti perkembangan
terbaru tentang core business perseroan di bidang
perasuransian dan selalu siap mengantisipasinya bagi
keberlangsungan dan kemajuan perseroan.
Sepanjang tahun 2012, anggota direksi telah mengikuti
beberapa upaya peningkatan kompetensi yang dapat
dilihat melalui tabel di bawah ini.
- Implementation of GCG principles by the Company,
including introduction of the Company’s soft
structure.
- Board of Directors duties and legal responsibilities.
- Information related to delegated authorities, Internal
Audit, External Audit, Internal Control System and
Policy and the Audict Committee.
- Team building.
2. Knowledge Building for the Board of Directors
Knowledge Building becomes important for the Board
of Directors in order to follow the updated progress on
the Company’s core business in insurance and ready
to anticipate it for the Company’s sustainability and
progress.
During 2012, member of the Board of Directors attended
several competence improvements which can be seen in
the following table.
21-24 September, ARB Office, Singapura3-6 Oktober, Nusa Dua, Bali
28 Oktober – 2 November, Kuala Lumpur
13 Juni 2012, Dharmawangsa Hotel, Jakarta3-6 Oktober 2012, Bali International Convention Center, Nusa Dua Bali
20 November 2012, Bidakara Hotel, Jakarta11 Desember 2012, Novotel, Jakarta
12 Januari 2012, Ritz Carlton Hotel, Jakarta17-18 September 2012, Four Season Hotel, Jakarta3-6 Oktober 2012, Bali International Convention Center, Nusa Dua Bali
23 Oktober 2012, Intercontinental Hotel, Jakarta25 Oktober 2012, The East Building, Jakarta
Presiden Direktur
Direktur Teknik
Direktur Keuangan
Asia Reinsurance Brokers Seminar
AAUI – 18th Indonesia Rendezvous 2013, IFRS & FSA – Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution26th East Asian Insurance Congress 2012, Transforming the East Asian InsurersSeminar Challenges Facing Capital Management – A New Horizon18th Indonesia Rendezvous 2012, “IFRS & FSA : Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution”AAUI Workshop : Perhitungan Cadangan TeknisIndonesia Workshop on Sovereign Catastrophe Risk Transfer Solutions 2012 Indonesian Investment Outlook
Indonesia Investment Forum
18th Indonesia Rendezvous 2012, “IFRS & FSA: Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution”Gross Premium Reserve
PWC Indonesia, on The New PSAK for 2012
Direksi Tanggal & Tempat SeminarBoard of Directors Date & Place
President Director
Technical Director
Finance Director
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report70
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksiremunerasi dewan komisaris dan direksi diusulkan
kepada rupS dengan tetap memperhatikan kemampuan
perseroan untuk kemudian ditetapkan dalam rupS luar
biasa. usulan dan penetapan remunerasi pengurus
perseroan secara bersama-sama diajukan pada saat
rupS tahunan tanggal 19 juni 2012.
pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain
kepada dewan komisaris mengacu kepada hal-hal
sebagai berikut:
1. gaji/honorarium
a. gaji/honorarium presiden komisaris setiap bulannya
sebesar 40% dari gaji/honorarium presiden direktur.
b. gaji/honorarium anggota dewan komisaris sebesar
36% dari gaji/honorarium presiden direktur.
2. tunjangan
a. tunjangan hari raya (thr) keagamaan adalah
minimal 1 (satu) kali gaji/honorarium dengan
memperhatikan kemampuan perseroan.
b. tunjangan pendidikan sebesar 1 (satu) kali gaji/
honorarium.
3. faktor pajak atas gaji/honorarium dan tunjangan
dewan komisaris dibebankan kepada dewan
komisaris.
Sedangkan pemberian remunerasi dan tunjangan serta
fasilitas lain kepada direksi mengacu kepada hal-hal
sebagai berikut:
1. gaji/honorarium per bulan yang ditetapkan
berdasarkan faktor jabatan
a. gaji/honorarium presiden direktur setiap bulannya
sebesar 100%.
b. gaji/honorarium untuk jabatan direktur adalah
sebesar 90% dari gaji/honorarium presiden direktur.
2. tunjangan
a. tunjangan hari raya (thr) keagamaan adalah
minimal 1 (satu) kali gaji/honorarium dengan
memperhatikan kemampuan perseroan.
b. tunjangan pendidikan sebesar 1 (satu) kali gaji/
honorarium.
c. tunjangan utilitas diberikan secara lumpsum per
bulannya.
d. tunjangan bbm diberikan secara at cost per
bulannya.
e. tunjangan perumahan diberikan dalam jumlah yang
tetap per bulannya.
3. fasilitas
a. fasilitas kendaraan dinas bagi direksi sebanyak 1
(satu) unit kendaraan dinas beserta pemeliharaan
dan operasionalnya berikut supir.
b. fasilitas kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
di perseroan.
c. faktor pajak atas gaji/honorarium, tunjangan dan
Board of Commissioners and Directors RemunerationThe remuneration of Board of Commissioners and
Directors is proposed to the GMS by taking the
Company’s capability into account, which will further be
determined in an Extraordinary GMS. The proposition
and stipulation on the Remuneration of Company’s
Management was delivered simultaneously at the Annual
GMS held on June 19th, 2012.
Remuneration and allowances as well as other facilities for
the Board of Commissioners refer to:
1. Salary/Honorarium
a. Salary/Honorarium of the President Commissioner is
40% of the President Director’s Salary/Honorarium.
b. Salary/Honorarium of the Board of Commissioners
member is 36% of the President Director’s Salary/
Honorarium.
2. Allowances
a. The Religious Holiday Allowance amounts to a
minimum of 1 (one) month Salary/Honorarium, by
taking the Company’s capability into account.
b. The Education Allowance amounts to 1 (one) month
Salary/Honorarium.
3. Taxes imposed to the Board of Commissioners’
Salary/Honorarium shall be borne by the Board of
Commissioners.
Whereas the remuneration and allowance as well as other
facilities for the Board of Directors refer to:
1. Monthly Salary/Honorarium is determined based on the
title in the composition
a. Salary/Honorarium of President Director amounts to
100%.
b. Salary/Honorarium for Directors is 90% of the
President Director’s Salary/Honorarium.
2. Allowances
a. The Religious Holiday Allowance amounts to a
minimum of 1 (one) month Salary/Honorarium, by
taking the Company’s capability into account.
b. The Education Allowance amounts to 1 (one) month
Salary/Honorarium.
c. A utility Allowance is given in a lumpsum every
month.
d. A Petrol Allowance is given monthly and at cost.
e. A fixed Housing Allowance is given monthly.
3. Facilities
a. A Car Facility for each Board of Directors members,
1 (one) unit for each member together with a driver
as well as the maintenance and operational costs.
b. A Health Facility in accordance with the Company’s
prevailing regulations.
c. Taxes imposed to Salary/Honorarium, Allowance and
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 71
fasilitas direksi ditanggung dan menjadi beban
perseroan.
di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini,
dewan komisaris dan direksi tidak diperkenankan
membebankan biaya kepada perseroan untuk
kepentingan pribadi. ketetapan mengenai gaji/
honorarium ini dimulai per juli 2011. Secara keseluruhan
kompensasi dewan komisaris dan direksi perseroan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember
2012 adalah sebesar rp7.237.112.000.
Komite Auditkomite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan
komisaris yang bersifat independen dari manajemen
perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan
pengawasan terhadap operasi perusahaan. fungsi
utama komite audit adalah untuk membantu
dewan komisaris dalam memenuhi tanggung jawab
pengawasannya terhadap proses pelaporan keuangan,
penerapan pengelolaan risiko usaha dan keuangan,
efektivitas sistem pengendalian internal, aktivitas
audit, dan pelaksanaan Good Corporate Governance
dalam pengelolaan perusahaan. dalam melaksanakan
tugasnya, komite audit berhubungan dengan dewan
komisaris, direksi, manajer, auditor internal, dan auditor
eksternal. komite audit melaksanakan fungsinya sesuai
dengan peraturan perundangan serta sesuai dengan
instruksi yang diterima dari dewan komisaris.
Susunan Komite Audit
Sesuai dengan peraturan bapepam-lk no. iX.1.5 tahun
2000 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan
komite audit, maka susunan anggota komite audit
terdiri dari 3 (tiga) orang anggota antara lain 1 (satu)
orang komisaris independen merangkap ketua komite
audit dan 2 (dua) orang anggota lainnya merupakan
pihak independen yang memiliki pengalaman, serta
keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan.
berdasarkan keputusan dewan komisaris no.
4.00.020.11 tentang pengangkatan komite audit
tugure dan no. 4.00.021.11 tentang perpanjangan
masa kerja komite audit tugure, yang keduanya dibuat
tanggal 25 maret 2011 untuk periode 1 april 2011
sampai dengan 31 maret 2012, maka susunan komite
audit tugure adalah sebagai berikut:
Facilities for the Board of Directors shall be borne
by the Company.
Outside the matter regulated in this stipulation, the Board
of Commisioners and Directors are not allowed to charge
the Company for their personal expenses. The stipulation
on Salary/Honorarium shall be effective by July 2011.
Overall, compensation for the Board of Commissioners
and Directors for the year ended December 31st, 2012
was Rp7,237,112,000.
Audit Committee The Audit Committee is a committee which assists the
Board of Commissioners in carrying out the oversight
responsibilities for the financial reporting process,
the implementation of the business and financial risk
management, the effectiveness of internal control
systems, audit activities, and the implementation of
Good Corporate Governance in the management of the
Company. In performing its duties, the Audit Committee
is associated with the Board of Commissioners,
Directors, Managers, Internal Auditors and External
Auditors. The Audit Committee carries out its functions
in accordance with the regulations and instructions
received from the Board of Commissioners.
Audit Committee Composition
In reference to Regulation of Bapepam-LK no. Ix.1.5
year 2000 regarding the Formation and Guidelines for
the Implementation of the Audit Committee consists of
3 (three) members, 1 (one) Independent Commissioner
who also holds concurrent position as Audit Committee
Chairman and 2 (two) other members who are
independent external parties with experience and
expertise in accounting and/or finance.
In pursuant to the Board of Commissioners Directive no.
4.00.020.11 regarding the Appointment of the TuguRe’s
Audit Committee and no. 4.00.021.11 regarding
the Renewal of TuguRe’s Audit Committee’s term of
assignment, which stipulated in March 25th, 2011 for the
period of April 1st, 2011 until March 31st, 2012, thus the
composition of TuguRe’s Audit Committee is as follows:
Hendra Cahyadi
Djunaidi Mahari
Anggota
Anggota
Nama JabatanName Position
Member
Member
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report72
Profil Komite Audit
anggota komite audit – hendra cahyadi
beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota komite audit
pada tahun 2005 dan aktif menjabat sampai dengan
maret 2013. Sebelumnya beliau adalah auditor risk
management inspektorat vii dan merupakan koordinator
pelaksana analisis hasil pengawasan pada inspektorat
kepegawaian, departemen keuangan (2002-sekarang).
riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup
lulusan Sekolah tinggi akuntansi negara (1986-1989),
fakultas ekonomi manajemen ui (1990-1995), magister
manajemen ui (1997-1999), fakultas ekonomi akuntansi
ui (2001-2003), serta merupakan mahasiswa S3
universitas negeri jakarta sejak tahun 2009.
anggota komite audit – djunaidi mahari
beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota komite
audit pada tahun 1 april 2012 dan aktif menjabat
sampai dengan maret 2013. Sebelumnya beliau pernah
menjabat sebagai anggota komite evaluasi penilaian
kemampuan dan kepatutan bagi direksi dan komisaris
perusahaan perasuransian (2011). Selain itu beliau juga
menjabat sebagai dosen Sekolah tinggi manajemen
risiko dan asuransi (Stimra) (2010-sekarang), wakil
ketua ii Stimra (2010-sekarang), direktur lembaga
pendidikan asuransi (lpai) (2010-sekarang), serta
komisaris toko buku leksika (2009-sekarang). beliau
meraih gelar Sarjana dari jurusan akuntansi, fakultas
ekonomi universitas indonesia pada 1982.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
1. menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilakukan oleh group audit internal maupun auditor
eksternal sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan
pelaporan yang tidak memenuhi standar.
2. memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
dan pelaksanaan sistem pengendalian internal
perseroan.
3. memastikan bahwa telah terdapat prosedur untuk
menilai informasi yang dikeluarkan perseroan,
termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast
dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan
kepada pemegang Saham.
4. melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian dewan komisaris serta tugas-tugas dewan
komisaris lainnya.
5. melaksanakan tugas lain yang diberikan dewan
komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Audit Committee Profile
Audit Committee Member – Hendra Cahyadi
He was appointed as member of the Audit Committee in
2005 and actively served until March 2013. Previously,
he was Auditor Risk Management Inspectorate VII and
an Executive Coordinator of Monitoring Results Analysis
on Employment Inspectorate, Ministry of Finance
(2002-present). His educational history includes the
Indonesia State College of Accountancy graduates
(1986-1989), Faculty of Management Economics,
university of Indonesia (1990-1995), Master of
Management, university of Indonesia (1997-1999),
Faculty of Economics Accounting, university of Indonesia
(2001-2003), as well as Doctoral student in State
university of Jakarta since 2009.
Audit Committee Member – Djunaidi Mahari
He was appointed as member of the Audit Committee
in April 1st, 2012 and actively served until March 2013.
Previously served as a Member of the Evaluation
Committee of Fit and Proper Test for Directors and
Commissioners of Insurance Companies (2011). In
addition, he also served as Lecturer for the School
of Risk Management and Insurance (STIMRA)
(2010-present), Vice Chairman STIMRA II (2010-present),
Director of Insurance Education Institutions (LPAI)
(2010-present), as well as Commissioner of Toko
Buku Leksika (2009-present). He holds a Bachelor of
Accounting from Faculty of Economics, university of
Indonesia in 1982.
Audit Committee Duties and Responsibilities
1. To assess the implementation of audit activities and
results performed by Internal Audit Group and the
External Auditor to make sure that the implementation
and reporting meet the set standards.
2. To provide recommendations on the enhancement
and implementation of the Company’s internal control
system.
3. To ensure the availability of procedures to assess
the information released by the Company, including
periodic reports, financial forecasts and other
information provided to the Shareholders.
4. To identify issues that Board of Commissioners
should take notes of as well as other Board of
Commissioners’ duties.
5. To carry out other duties assigned by Board of
Commissioners in accordance with prevailing
regulations.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 73
Piagam Komite Audit
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
komite audit didasarkan kepada piagam komite audit
(Audit Committee Charter) atau pedoman kerja yang
menetapkan secara jelas peran dan tanggung jawab
komite audit dan lingkup kerjanya. piagam komite audit
ditetapkan oleh dewan komisaris sebagai panduan bagi
komite audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab secara transparan, kompeten, objektif dan
independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
Independensi Komite Audit
peraturan bapepam-lk tentang komite audit
mensyaratkan bahwa komite audit sedikitnya terdiri dari
tiga orang anggota, satu diantaranya adalah komisaris
yang tidak terafiliasi dan berperan sebagai ketua.
Sementara itu dua anggota lainnya harus merupakan
pihak yang independen, minimal salah satu diantaranya
harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau
keuangan.
untuk memenuhi syarat independensi sesuai dengan
peraturan yang berlaku di indonesia, anggota komite
audit tidak ditunjuk dari pejabat eksekutif kantor akuntan
publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-
audit kepada perusahaan dalam jangka waktu enam
bulan terakhir. atas dasar ini, perseroan telah menunjuk
tiga anggota komite audit yang memenuhi syarat
independensi/tidak berbenturan kepentingan dengan
perusahaan terutama dalam hal tidak memiliki hubungan
keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan
terhadap perusahaan.
Rapat Komite Audit
komite audit telah melakukan 8 kali pertemuan yang
berlangsung mulai dari januari hingga desember pada
tahun 2012. Selama periode yang berlangsung, tingkat
kehadiran anggota komite audit mencapai 100%.
komitmen yang didasari dengan dedikasi penuh dari
komite audit terlihat nyata dalam tingkat pencapaian
kehadiran semua anggota.
daftar kehadiran rapat komite audit selama periode
tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Audit Committee Charter
In performing its duties and responsibilities, the Audit
Committee refers to the Audit Committee Charter
or working guideline that clearly define the roles and
responsibilities of the Audit Committee and the scope
of works. The Audit Committee Charter was established
by the Board of Commissioners as a guide to the Audit
Committee in carrying out its duties and responsibilities
in a transparent, competent, objective and independent
way so that it can be held accountable for and be
accepted by all parties concerned.
Independency of the Audit Committee
Regulation of Bapepam-LK on Audit Committee requires
that the Audit Committee consists of at least three
members, one of whom is an unaffiliated Commissioner
and served as chairman. Meanwhile, two other members
must be independent, at least one of whom must have
expertise in accounting and/or finance.
To meet the independency requirement in accordance
with prevailing regulations in Indonesia, a member
of the Audit Committee cannot be appointed from
an executive officer of the Public Accounting Firm
providing audit services and/or non-audit services to the
Company within a period of six months. On this basis,
the Company has appointed three members of the Audit
Committee which met the independence requirements/
does not conflict with the interests of the company,
especially in terms of not having a family relationship,
financial, management and ownership of the company.
Audit Committee Meetings
The Audit Committee conducted 8 meetings during
2012. During each meeting, the level of attendance of
the members of the Audit Committee reached 100%.
The commitment is a real embodiment based on the
dedication of the Audit Committee achievement in
attendance rate.
The meeting attendance of the Audit Committee during
2012 was as follows:
Jumlah KehadiranTotal Attendance
Hendra Cahyadi
Djunaidi Mahari
Anggota
Anggota
8
8
Nama JabatanFrekuensi Rapat Komite Audit
Jumlah RapatName PositionMeeting Frequency
Total Meeting
Member
Member
8
8
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report74
laporan Singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
Sepanjang tahun 2012, komite audit telah melakukan
berbagai aktivitas untuk membantu dewan komisaris
dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas
dan operasional perusahaan. laporan singkat kegiatan
komite audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
a. melakukan pemantauan dan mengevaluasi
perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau
tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai
kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan
proses pelaporan keuangan;
b. melakukan pengawasan pelelangan untuk pengadaan
kantor akuntan publik untuk tahun buku 2012.
Audit Internalfungsi audit internal perseroan dipegang oleh Group
audit internal yang dikepalai oleh Group Head dan
terdiri 4 (empat) anggota. Group audit internal dibentuk
sesuai dengan Surat keputusan direksi no. 4.00.026.11
tanggal 6 mei 2011 tentang pengangkatan oembardito
sebagai Group Head audit internal. dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya Group audit internal
berpedoman pada piagam audit internal perusahaan
yang disusun berdasarkan Surat keputusan bersama
dewan komisaris dan direksi tugure tentang piagam
audit internal.
profil Group Head audit internal – oembardito
beliau adalah lulusan Stan (1986-1989) dan universitas
indonesia (1994-1996). menjabat sebagai Group Head
internal audit di pt tugureasuransi indonesia sejak
2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai internal
audit and tax manager pt perkebunan minanga ogan.
karirnya di bidang audit dimulai sejak tahun 1989 di
departemen keuangan ri sebagai tax & customs
auditor assistant. Sepanjang karir profesionalnya, beliau
telah menempati beberapa posisi penting seperti di
pt citra nusa insan cemerlang, pt Sarana makmur
Sentosa, pt asiatic persada, dan juga beberapa
perusahaan besar lainnya.
kualifikasi dan/atau Sertifikasi Group audit internal
untuk memelihara dan meningkatkan tenaga auditor
internal yang memiliki kompetensi memadai untuk dapat
berperan sesuai dengan lingkup kegiatannya dalam
mengawasi perkembangan bisnis perseroan, Group
audit internal senantiasa melakukan berbagai upaya
perkembangan potensi sebagai berikut:
- mengikutsertakan auditor Group audit internal dalam
pelatihan, seminar, dan workshop yang sesuai dengan
lingkup bisnis tugure; dan
- mengikutsertakan auditor group audit internal dalam
pembelajaran berkelanjutan yang bersertifikasi, baik
lokal maupun internasional.
Brief Report of Audit Committee Activity
During 2012, the Audit Committee conducted a variety
of activities to assist the Board of Commissioners in
carrying out the functions of supervision of the activities
and operations of the Company. A brief report of the
activities of the Audit Committee during 2012 is as
follows:
a. Monitor and evaluate the planning and implementation
of audit and monitoring of the follow-up audit in order
to assess the adequacy of internal controls including
the adequacy of the financial reporting process;
b. Oversight of procurement auctions for Public
Accounting Firm for the fiscal year 2012.
Internal Audit The Internal Audit function of the Company is held by
Internal Audit Group which is headed by the Group
Head and consists of 4 (four) members. The Internal
Audit Group was established in accordance with Board
of Directors Directive no. 4.00.026.11 dated May 6th,
2011 on the Appointment of Oembardito as the Group
Head of Internal Audit. In carrying out its duties and
responsibilities, the Internal Audit Group refers to the
Internal Audit Charter which was made in pursuant to the
Board of Commissioners and Directors Directive on the
Internal Audit Charter.
Group Head Audit Internal Profile – Oembardito
A graduate of STAn (1986-1989) and university of
Indonesia (1994-1996). He has served as TuguRe’s
Internal Audit Group Head since 2011, after serving
as Internal Audit and Tax Manager of PT Perkebunan
Minanga Ogan. His career in Audit started in 1989 at
Finance Department of the Republic of Indonesia as
Tax & Customs Auditor Assistant, before he worked
for several big companies such as PT Citra nusa Insan
Cemerlang, PT Sarana Makmur Sentosa, PT Asiatic
Persada, etc.
Qualification and/or Certification of Audit Internal Group
To maintain and improve the internal auditors with
sufficient competence that is able to act in accordance
with the scope of its activities in monitoring the
development of the Company’s business, the Internal
Audit Group continues to conduct several potential
developments as follows:
- Enrolling the auditor of Internal Audit Group in training,
seminars, and workshops to suit the business scope of
TuguRe; and
- Enrolling the auditor of Internal Audit Group in certified
sustainable learning, both locally and internationally.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 75
guna lebih meningkatkan kompetensi sumber daya dan
objektivitas hasil audit, grup audit internal mengikutkan
auditornya pada program pelatihan baik ekstern maupun
intern, seminar/workshop serta mempersiapkan auditor-
auditor untuk mengikuti program pelatihan berkelanjutan
auditor internal.
Struktur Organisasi Grup Audit Internal
berdasarkan keputusan direksi no. 4.00.07.11 tentang
Struktur organisasi tugure, grup audit internal
bertanggung jawab langsung kepada presiden direktur.
Tugas dan Tanggung Jawab Grup Audit Internal
1. menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan;
2. memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko
pada grup terkait yang sesuai dengan kebijakan
perseroan;
3. melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang
berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan
mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan
efektivitas serta efisiensi sistem dan prosedur untuk
setiap grup perseroan;
4. melakukan penilaian dan pemantauan mengenai
sistem pengendalian informasi dan komunikasi;
5. melakukan tugas khusus dalam lingkungan
pengendalian internal (termasuk pendamping atau
counterpart auditor eksternal, konsultan) yang
ditugaskan oleh presiden direktur.
Wewenang Grup Audit Internal
1. menyusun, mengubah, dan melaksanakan piagam
audit internal termasuk menentukan prosedur dan
lingkup pelaksanaan pekerjaan audit;
2. mendapatkan akses terhadap semua dokumen,
data, pencatatan, personal dan fisik, informasi atas
objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan
pelaksanaan tugas;
3. melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap
informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan
penilaian efektivitas sistem audit;
4. menilai dan menganalisis aktivitas perseroan, namun
tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan
dan tanggung jawab atas aktivitas yang diaudit;
5. mengalokasikan sumber daya auditor internal,
menentukan fokus, ruang lingkup dan menyusun
program audit, penerapan teknik yang dipandang
perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan
membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan
atau tertulis pada auditee, serta memberikan saran
dan rekomendasi;
6. mendapatkan saran dari narasumber yang profesional
dalam kegiatan auditing;
7. mengusulkan staf audit internal untuk promosi, rotasi,
mengikuti pendidikan, pelatihan, seminar, dan kursus
yang berkaitan dengan kelancaran tugas-tugas audit
atau untuk memenuhi kompetensi staf atau auditor
In order to further enhance the competence of its
human resources and the objectivity of its audit results,
the Internal Audit Group includes its auditors in both
internal and external trainings, seminars/workshops,
and prepares the auditors to take sustainable training
program for internal auditors.
Organization Structure of Internal Audit Group
Based on Board of Directors Directive no. 4.00.07.11 on
TuguRe’s Organization Structure, Internal Audit Group is
directly responsible to the President Director.
Duties and Responsibilities of Internal Audit Group
1. To develop and implement an annual internal audit
plan;
2. To ensure or evaluate the implementation of internal
control and risk management system of related
Groups in accordance with Company policies;
3. To evaluate and validate the system in place or will
be implemented regarding the control, management,
monitoring of the effectiveness and efficiency of
systems and procedures for each Group of the
Company;
4. To assess and monitor information and
communication control system;
5. To carry out specific tasks within the scope of internal
control (including the companion/counterpart of
the external auditors, consultants) assigned by the
President Director.
Authorities of Internal Audit Group
1. To establish, amend and execute Internal Audit Charter
including to determine the procedure and scope of
audit work performance;
2. To have access to all documents, data, records,
personally and physically, and information on the data
implemented audit objects related to the performance
of its duties;
3. To verify and test the realibility of collected information
in connection with the assessment on audit system
effectiveness;
4. To assess and analyze the Company’s activities with
no authority in the execution and responsibility of the
reviewed/audited activities;
5. To allocate internal auditors, determine the focus and
scope, establish audit programs and application of
the techniques deemed necessary to achieve the
audit purposes, clarify and discuss audit results, ask
the auditee to respond in verbal/written, and provide
opinions and recommendations;
6. To seek advice from a professional resource person in
auditing;
7. To propose the promotion, rotation, trainings, seminars
and relevant courses for Internal Audit Staff in order to
accelerate the staff’s performance in auditing tasks or
to enhance the staff’s competence in accordance with
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report76
sesuai tuntutan dan jenjang karir yang telah ditetapkan
oleh perseroan.
Ruang Lingkup Audit Internal
- lingkup pengendalian internal
- lingkup Corporate Governance
- lingkup manajemen risiko
Realisasi Pelaksanaan Tugas
pelaksanaan audit menggunakan metode berbasis risiko
yang memprioritaskan pada unit kerja yang memiliki
risiko inheren yang lebih besar, di samping audit rutin
(reguler) yang telah dijadwalkan, menggunakan metode
pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara
off-site dan auditee telah memberikan komitmen untuk
melakukan perbaikan dengan batas waktu tertentu atas
temuan hasil audit.
Selama tahun 2012, fungsi pengendalian dan
pengawasan internal tugure telah berjalan dengan baik
dan perseroan terus berupaya agar sistem pengendalian
internal dijalankan secara efektif dan efisien dengan
prosedur pengawasan yang dilaksanakan sesuai dengan
piagam audit internal perusahaan.
grup audit internal melaksanakan pertemuan secara
berkala yaitu setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan komite
audit dengan agenda pertemuan yaitu pemberian
laporan tentang efektivitas penerapan sistem
pengendalian internal. audit internal bertanggung
jawab untuk menjaga standar dan kecukupan lingkup
pemeriksaan, hasil, dan efektivitas proses audit, serta
memastikan bahwa grup audit internal memiliki cukup
sumber daya untuk memenuhi independensinya.
Pengembangan Audit
Selama tahun 2012, pengembangan grup audit internal
antara lain difokuskan pada upaya pengembangan staf
audit yang berkesinambungan untuk membentuk staf
profesional dengan pengetahuan dan keahlian serta
pengalaman yang cukup serta sertifikasi profesional
untuk memenuhi persyaratan piagam audit internal.
Selain itu pengembangan audit internal juga difokuskan
kepada manajemen risiko pengelolaan akseptasi bisnis,
pengelolaan penyelesaian klaim serta penerapan gcg
perseroan.
Audit Eksternalauditor eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial
serta untuk memberikan pendapat yang independen
dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan
kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan
Standar akuntansi keuangan indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. dalam rangka
keperluan audit tahun buku 2012, dewan komisaris
dibantu dengan komite audit telah menunjuk secara
langsung kantor akuntan publik tanudiredja, wibisana &
rekan (pwc) untuk menjadi auditor eksternal terhadap
pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2012.
the demand and the staff’s grade determined by the
Company.
Scope of Internal Audit
- Internal Control
- Corporate Governance
- Risk Management
Realization of Work Implementation
Implementation of audit is conducted using risk-based
methods that prioritize the working units that have greater
inherent risk, in addition to regular audits which has been
scheduled, using the method of on-site examinations
and off-site monitoring as well as auditee has committed
to make improvements with a certain time limit on audit
findings.
During 2012, internal control and supervision functions
TuguRe has been well implemented and the Company
always strives that the internal control systems are
implemented effectively and efficiently with the control
procedures implemented in accordance with the Internal
Audit Charter of the Company.
Internal Audit Group conducts meetings on a regular
basis which is every 3 (three) months with the Audit
Committee regarding the provision of a report on
the effectiveness of internal control systems. Internal
Audit is responsible for maintaining standards and the
adequacy of the scope of the examination, results, and
effectiveness of the audit process, as well as ensuring
that the Internal Audit Group has adequate resources to
fulfill its independence.
Audit Development
During 2012, the development of the Internal Audit
Group, among others, is focused on the sustainable
development of audit staff to form a professional staff
with knowledge and expertise as well as considerable
experience and professional certifications to meet the
requirements of the Internal Audit Charter. In addition, the
development of the Internal Audit is also focused on risk
management and business acceptance management,
settlement of claims, as well as the implementation
Company GCG.
External Audit An external auditor is appointed to conduct financial
audits in providing an independent and objective opinion
about the fairness, compliance between the Company’s
financial statements and Financial Accounting Standards
of Indonesia as well as to the prevailing legislation. In
pursuant to the 2012 fiscal year audit, the Board of
Commissioners is assisted by the Audit Committee and
appointed directly Public Accounting Firm of Tanudiredja,
Wibisana & Rekan (PwC) to be an external auditor for
financial performance reporting for the fiscal year 2012.
The year 2012 is the second year for the appointed
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 77
tahun 2012 merupakan tahun kedua bagi auditor
eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit laporan
keuangan tahunan perseroan dengan total besaran jasa
audit sebesar rp426.250.000. hasil audit tahun buku
2012 menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan
telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di indonesia.
Sekretaris PerusahaanSesuai dengan peraturan bapepam-lk no.iX.i.4
tentang pembentukan Sekretaris perusahaan,
Sekretaris perusahaan diangkat oleh perseroan dan
berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara pihak
perusahaan dengan publik serta menjaga keterbukaan
informasi. Sekretaris perusahaan juga berperan
penting untuk memastikan kepada direksi dan dewan
komisaris atau pemangku kepentingan lainnya bahwa
perusahaan telah mematuhi prinsip gcg. Sekretaris
perusahaan di tugure untuk pertama kalinya dibentuk
pada tahun 2007 berdasarkan Surat keputusan direksi
no. 4.00.12.07 tentang perubahan Struktur organisasi
tanggal 1 juni 2007 yang dipimpin oleh setingkat
kepala divisi. atas dasar ini perseroan telah menunjuk
dan mengangkat ria Sari Sidabutar sebagai Sekretaris
perusahaan sejak 27 agustus 2012.
profil Sekretaris perusahaan - ria Sari Sidabutar
warga indonesia berusia 43 tahun dan dipercaya
menjabat sebagai Sekretaris perusahaan sejak 27
agustus 2012. beliau meraih gelar Sarjana dari fakultas
hukum universitas trisakti indonesia. berbagai posisi
yang pernah dijabat sebelumnya antara lain sebagai
penasihat hukum di pt rajawali investment (2012),
regional legal manager (2009-2012) dan assistant
legal manager (2003-2009) pada pt bank mega tbk,
serta sebagai para legal pada firma hukum rufinus h.
(2001-2003).
dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris perusahaan
dibantu oleh 3 (tiga) kelompok kerja yaitu:
- legal
memberikan legal advice dan opini kepada direksi dan
group kerja dalam perseroan dan bertugas sebagai
petugas kepatuhan yang memastikan kepatuhan
perseroan terhadap ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
- kehumasan
memberikan dan membantu meningkatkan citra
perseroan, pelaksana kegiatan dengan pihak luar yang
bersifat umum dan menyelenggarakan kegiatan sosial.
- kesekretariatan
terdiri dari para sekretaris yang memberikan pelayanan
kesekretariatan dan staf lainnya yang melakukan
kegiatan pengaturan pelaksanaan sistem kearsipan
seluruh unit, penyimpanan dokumen penting, dan
penyelenggaraan perpustakaan.
external auditor to audit the annual financial statements
of the Company with the assignment fee amounted to
Rp426,250,000. The audit results for fiscal year 2012
stated that the company’s financial statements are
fairly stated based on accounting principles generally
accepted in Indonesia.
Corporate Secretary In accordance with Regulation of Bapepam-LK no.
Ix.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary, the
Corporate Secretary is appointed by the Company
and has a role to bridge the communication between
the Company and the public as well as maintain the
information disclosure. The Corporate Secretary also
has a vital role in ensuring the Board of Directors and
Commissioners or other stakeholders that the Company
complies with the principles of GCG. The Corporate
Secretary of TuguRe was formed in 2007 based on
the Resolution of Directors no. 4.00.12.07 about the
Organizational Structure dated June 1st, 2007, led
by level head group. On this basis, the Company has
appointed Ria Sari Sidabutar as the Corporate Secretary
since August 27th, 2012.
Corporate Secretary Profile - Ria Sari Sidabutar
Citizen of Indonesia, 43 years old and served as
Corporate Secretary since August 27th, 2012. She holds
a Bachelor’s degree from the Faculty of Law, university
of Trisakti Indonesia. Various positions that have been
held previously, among others, as Legal Advisor at PT
Rajawali Investment (2012), Regional Legal Manager
(2009-2012) and Assistant Legal Manager (2003-2009)
at PT Bank Mega Tbk, and also as Para Legal in Law
Firm Rufinus H. (2001-2003).
In carrying out his/her duties, Corporate Secretary is
assisted by 3 (three) working groups, namely:
- Legal
To provide legal advice and opinion to the Board
of Directors and the Company’s Working Groups
and serve as compliance officer who shall ensure
the Company’s adherence to prevailing laws and
regulations.
- Public Relations
To provide assistance in promoting the Company’s
corporate image, organize public events with other
parties and organize social events.
- Secretariat
Consisting of secretaries providing secretarial services
and other staff assigned to arrange filing system for all
units, secure important documents and organize library
arrangement.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report78
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Sekretaris perusahaan mempunyai tugas dan tanggung
jawab yang mencakup:
1. memastikan penyelenggaraan perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan
anggaran dasar perseroan yang berlaku;
2. menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan;
3. mengkomunikasikan setiap informasi yang dibutuhkan
stakeholders yang berkaitan dengan kondisi
perseroan;
4. membina hubungan baik dengan pihak lain untuk
meningkatkan citra perseroan dan bisnis perseroan;
5. mengelola administrasi dan kesekretariatan perseroan.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Sepanjang tahun 2012, Sekretaris perusahaan telah
menjalani tugasnya dengan baik dalam sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci,
pelaksanaan kegiatan Sekretaris perusahaan adalah
menangani aktivitas pada bidang hukum, kesekretariatan
dan kehumasan perseroan serta menjadi penghubung
antara perseroan dengan seluruh pemangku
kepentingan.
terkait dengan aktivitas di bidang hukum, selama tahun
2012 Sekretaris perusahaan melakukan pemutakhiran
terhadap peraturan perundang-undangan baru yang
berkaitan dengan bisnis perseroan dan memastikan
perseroan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku,
serta bertanggung jawab untuk menyelenggarakan
rapat umum pemegang Saham baik tahunan maupun
luar biasa.
pada tahun 2012 Sekretaris perusahaan mencatat
sekurangnya 5 (lima) peraturan baru yang ditelaah yang
berkaitan langsung dengan bisnis perseroan di bidang
perasuransian baik diterbitkan oleh menteri keuangan
ataupun kepala badan pengawasan pasar modal &
lembaga keuangan (saat ini telah menjadi otoritas
jasa keuangan) serta beberapa peraturan menteri
dan mahkamah konstitusi terkait ketenagakerjaan.
Sekretaris perusahaan juga berperan penting dalam
penyelenggaraan 4 (empat) kali rapat umum pemegang
Saham (rupS) yang diantaranya terdiri dari 1 (satu) kali
rupS tahunan tahun buku 2011 dan 3 (tiga) kali rupS
luar biasa.
dalam kegiatan kehumasan, Sekretaris perusahaan
bersama-sama dengan unit terkait turut aktif
dalam kegiatan sponsorship di lingkungan industri
perasuransian, mitra usaha dan media massa, serta
memberikan informasi kepada publik terkait laporan
tahunan, laporan bulanan/triwulanan, dan atau informasi
Duties and Responsibilities of the Corporate
Secretary
The Corporate Secretary has duties and responsibilities
which include:
1. To ensure that the Company is managed in
accordance with the prevailing Laws and Regulations
as well as the Company’s Articles of Association;
2. To ensure adherence to the Laws and Regulations;
3. To communicate all information related to the
Company’s conditions required by the stakeholders;
4. To establish good relationships with other parties in
order to enhance the Company’s corporate image and
business;
5. To take care of the Company’s administration and
secretarial matters.
Duties Implementation of Corporate Secretary
Throughout 2012, the Corporate Secretary of the
Company has conducted a good job in accordance
with the duties and responsibilities. In more detail, the
implementation of Corporate Secretary activity is dealing
with activity in the field of law, company secretarial and
public relations as well as being a liaison between the
Company and all stakeholders.
Associated with activities in the fields of law, during
2012 the Corporate Secretary was updated on the
new legislation relating to the Company’s business and
ensured the Company complied with the prevailing
regulations, and was responsible for holding the Annual
and Extraordinary General Meeting of Shareholders.
In 2012, the Corporate Secretary noted and reviewed
at least 5 (five) new regulations that were directly related
to the Company’s business in the area of insurance
issued either by the Ministry of Finance or the Head of
the Capital Market and Financial Institution Supervisory
Agency (currently Financial Services Authority) as well as
some of Regulation of Minister and Constitutional Court
related to Employment. The Corporate Secretary is also
instrumental in the organization of 4 (four) times General
Meeting of Shareholders (AGM) of which consists of 1
(one) Annual GMS for fiscal year 2011 and 3 (three) times
Extraordinary GMS.
In public relations activities, the Corporate Secretary
together with related units actively participate in
sponsorship activities in the insurance industry,
business partners and mass media, as well as providing
information to the public related to annual reports,
monthly/quarterly reports, and or other important
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 79
penting lainnya melalui website perusahaan, rilis pers,
dan media lainnya.
dalam kegiatan kesekretariatan, Sekretaris perusahaan
aktif dalam merealisasikan program paperless di
perseroan mulai dari penyusunan program, sosialisasi,
serta pelatihan dalam pelaksanaan program tersebut.
sistem pengendalian internal Internal Control System
information via the company’s website, press releases,
and other media.
In secretarial activities, the Corporate Secretary is active
in the realization of the Company’s paperless program
from the development, socialization, as well as training in
the implementation of the program.
kegiatan dari group audit internal perusahaan di tahun
2012 difokuskan untuk mengevaluasi kinerja perseroan
terhadap pemeriksaan atas penyelesaian utang piutang
perseroan serta monitoring tindak lanjut atas hasil
rekonsiliasi utang piutang dengan mitra usaha di samping
menjadi counterpart dari auditor eksternal. rencana
audit yang telah disusun dimaksudkan untuk mengelola
dan mengendalikan setiap risiko yang telah terjadi agar
dampak negatifnya bisa ditekan hingga seminimal
mungkin. Setiap hasil temuan audit internal dibahas dan
didiskusikan dalam rapat direksi serta ditindaklanjuti
secara seksama untuk memastikan temuan negatif tidak
terulang serta menindaklanjuti temuan positif.
Sepanjang tahun buku 2012, grup audit internal tidak
menemukan hal-hal yang dapat menimbulkan risiko
material yang membahayakan terhadap operasional
perusahaan. adapun sasaran grup audit internal di
tahun 2012 adalah meningkatkan kualitas pemeriksaan
melalui pemeriksaan mendalam terhadap operasional
grup kerja sambil tetap melakukan monitoring hasil
pemeriksaan tahun sebelumnya serta pendampingan
pemeriksaan eksternal.
Activities of the Internal Audit Group in 2012 focused on
evaluating the Company’s performance toward the audit
of the Company’s debt settlement as well as follow-up
monitoring the results of the reconciliation of debts with
business partners in addition to being the counterpart of
the External Auditor. Audit plan that had been developed
is for the purpose of managing and controlling any risks
that have occurred so that the negative impacts can be
reduced to the minimum possible. Each internal audit
findings are discussed in the Board of Directors meeting
and followed up closely to ensure no repeated negative
findings and follow up on positive findings.
Throughout fiscal year 2012, the Internal Audit Group
did not find things that can pose significant risk to the
company’s operations. The Internal Audit Group target
in 2012 is to improve the quality of examination through
in-depth examination toward the operation of working
groups in addition to still monitoring the results of the
previous year as well as the assistance of external
examination.
manajemenrisikoRisk Managementkebijakan manajemen risiko adalah pedoman yang
terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi,
mengukur, memetakan, dan mengembangkan alternatif
penanganan risiko, serta dalam memantau dan
mengendalikan penerapan penanganan risiko. tujuan
manajemen risiko adalah untuk memetakan pembagian
wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan
manajemen risiko serta untuk memberikan gambaran
yang jelas pada pemangku kepentingan tentang
bagaimana perusahaan mengelola risiko usahanya.
Risk management policy is a structured and systematic
guideline in identifying, measuring, and in controlling, as
well as in supervising and controlling the implementation
of risk handling. The purpose of risk management is to
map the distribution of authority and responsibility in risk
management as well as to provide a clear picture of the
stakeholders on how companies manage their business
risks.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report80
perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk
mengimplementasikan manajemen risiko dalam rangka
membantu pencapaian tujuan serta rencana strategis
perusahaan. komitmen ini sesuai dengan kegiatan
usaha tugure sebagai lembaga intermediasi yang erat
kaitannya dengan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi
kegiatan bisnis tugure.
pengelolaan risiko dilakukan melalui 5 (lima) tahapan
proses pengelolaan yaitu: komunikasi dan konsultasi,
penentuan konteks, asesmen risiko, perlakuan risiko,
serta monitoring dan review. untuk itu telah disusun
pedoman yang terdiri atas kebijakan dan prosedur yang
merupakan bagian dari metodologi pengelolaan risiko
sebagai komponen vital dalam penerapan pengelolaan
risiko.
aktivitas perseroan mengandung berbagai macam risiko
keuangan seperti risiko pasar (termasuk risiko mata uang
dan risiko suku bunga atas nilai wajar), risiko kredit, risiko
likuiditas, dan risiko suku bunga atas arus kas. Secara
keseluruhan, program manajemen risiko keuangan
perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan
dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak
pada kinerja keuangan perseroan.
identifikasi dan mitigasi risiko
berikut ini adalah berbagai risiko yang dihadapi
perseroan selama tahun 2012 beserta dengan upaya
pengelolaannya.
1. risiko pasar
dalam implementasinya, risiko pasar terbagi menjadi
dua sub pokok yaitu:
a. risiko mata uang
perubahan nilai tukar memberikan pengaruh
terhadap hasil usaha dan arus kas perseroan. aset
dan liabilitas perseroan didenominasi paling banyak
dalam mata uang dolar amerika Serikat. Sebagian
besar pendapatan perseroan adalah dalam mata
uang rupiah.
b. risiko Suku bunga atas nilai wajar
perseroan melakukan pengawasan terhadap
dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk
meminimalisasi dampak negatif terhadap
perseroan. untuk mengukur risiko pasar atas
pergerakan suku bunga, perseroan melakukan
analisis pada pergerakan marjin suku bunga
dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas
berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
2. risiko Suku bunga atas arus kas
perseroan melakukan pengawasan terhadap
dampak pergerakan tingkat suku bunga pasar atas
arus kas yang akan diterima di masa depan untuk
meminimalisasi dampak negatif terhadap perseroan.
The Company has a strong commitment to implement
risk management in order to help meet the goals and
strategic plans of the Company. This commitment is in
accordance with the business activities of TuguRe as
intermediary institution which is closely related to the
risks that may affect the business activities of TuguRe.
Risk management is performed through 5 (five) stages
of management process, namely: communication and
consultation, context establishment, risk assessment,
risk treatment, and monitoring and review. For such
purposes, there is a guideline consisting of policy
and procedures that are part of the risk management
methodology as a vital component in the application of
risk management.
The Company’s activities consist of various financial risk
such as market risk (including currency risk and interest
rate risk on fair value), credit risk, liquidity risk, and
interest rate risk on cash flow. Overall, the Company’s
financial risk management program focused on the
uncertainty of financial market and how to minimize
potential losses impacting on the Company’s financial
performance.
Risk Identification and Mitigation
Several risks faced by the Company in 2012 as well as
the management effort are as follows.
1. Market Risk
In term of implementation, Market Risk consists of two
sub-risks, namely:
a. Foreign Exchange Risk
Changes in exchange rate affected the result of
operations and the Company’s cash flow. The
Company’s assets and liabilities are denominated
mostly in united States Dollars. Most of the
Company’s revenues are in Rupiah.
b. Interest Rate on Fair Value Risk
The Company monitors the impact of interest rate
movements to minimize the negative impact on the
Company. To measure market risk on interest rate
movement, the Company analyzed the interest rate
movement margin and maturity profile of assets and
liabilities based on interest rate changes schedule.
2. Interest Rate on Cash Flow Risk
The Company monitors the impact of market interest
rate movements on cash flow that will be received
in the future to minimize the negative impact on the
Company.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 81
akun yang dipengaruhi oleh perubahan suku
bunga pasar adalah deposito berjangka dan
estimasi liabilitas imbalan kerja.
risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko di
mana arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku
bunga pasar. risiko nilai wajar suku bunga
adalah risiko di mana nilai dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku
bunga pasar.
pada tanggal 31 desember 2012, perseroran
tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang
signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan
liabilitas keuangan perseroan adalah tidak
dikenakan bunga, sehingga tidak memiliki
eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga
pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar
maupun arus kas.
3. risiko kredit
perseroan memiliki kebijakan kredit untuk
menetapkan batas kredit nasabah dan
memantau saldonya secara berkelanjutan.
kualitas kredit dinilai setelah mempertimbangkan
posisi keuangan dan pengalaman masa lalu dari
pelanggan.
perseroan akan membentuk suatu penyisihan
yang merupakan estimasi kerugian yang terjadi
dalam akun piutang reasuransi dan piutang
lain-lain.
penyisihan digunakan untuk mencatat
kerugian atas penurunan nilai suatu akun
kecuali, jika perseroan merasa yakin bahwa
tidak ada pemulihan yang mungkin terjadi
terhadap tagihan tersebut. pada saat itu, aset
keuangan dianggap tidak tertagih dan beban
penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari
aset keuangan.
4. risiko likuiditas
risiko iikuiditas timbul jika perseroan mengalami
kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan.
manajemen risiko iikuiditas berarti menjaga
kecukupan saldo kas dan setara kas. perseroan
mengelola risiko iikuiditas dengan pengawasan
proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus
serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan.
pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain
dengan mengelola profil jatuh tempo liabilitas
keuangan, serta memastikan tersedianya
pendanaan dari sejumlah piutang premi dan
investasi yang jatuh tempo.
Accounts that are influenced by market interest rate
movement are time deposits and estimated liabilities
on employee benefits.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future
cash flows of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market interest rates. Fair
value interest risk is the risk that the value of a financial
instrument will fluctuate because of changes in market
interest rates.
As of December 31st, 2012, the Company has no
significant interest rate risk. Most of the Company’s
financial assets and financial liabilities are non interest
bearing, thus no exposure to the effects of fluctuations
in the prevailing levels of market interest rates on both
its fair value and cash flow risks.
3. Credit Risk
The Company has a credit policy in place which
establishes credit limits for customers and monitors
their balances on an ongoing basis. The credit quality
is assessed after taking into account its financial
position and past experience with customers.
The Company establishes an allowance for impairment
that represents its estimate of incurred losses
in respect of reinsurance receivables and other
receivables.
The allowance is used to record impairment losses
unless, if the Company is satisfied that no recovery
of the amount owed is possible. At that point, the
financial asset is considered irrecoverable and the
amount charged to the allowance is written off against
the carrying amount of the impaired financial asset.
4. Liquidity Risk
Liquidity risk arises if the Company has difficulty in
obtaining funding sources. Liquidity risk management
means maintaining adequate cash and cash equivalent
balance. The Company manages liquidity risk by
monitoring forecast and actual cash flow continuously
and supervision of maturity date of financial assets and
liabilities.
Prudent liquidity risk management includes managing
the maturity profile of financial liabilities, and ensuring
the availability of funding from matured premiums
receivable and investment portfolio.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report82
perkarahukumLegal Disputes
dalam menjalankan usahanya, tugure memiliki
beberapa permasalahan yang belum diselesaikan sampai
dengan akhir tahun buku tahun 2012 yang berakhir
pada tanggal 31 desember 2012. tugure berpendapat
bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan
pengadilan tidak akan membawa dampak material bagi
perseroan. berdasarkan estimasi manajemen mengenai
kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus
tersebut, tugure telah mencadangkan besaran nilai yang
cukup untuk membuat perseroan terus menjalankan
kegiatan bisnisnya sesuai dengan maksud dan tujuannya
menuju pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
berikut disampaikan mengenai penjelasan lebih lanjut
mengenai perkara-perkara hukum penting yang sedang
dihadapi oleh perseroan.
Perkara yang dihadapi Perseroan
1. klaim inti cellulose utama indonesia (icui)
perseroan sedang menghadapi kasus gugatan hukum
dari pt inti cellulose utama indonesia (icui) dan taian
insurance taiwan (taian). posisi perseroan terhadap
gugatan-gugatan hukum tersebut adalah sebagai
berikut:
Sebagai retrossioner dari pt lig insurance indonesia,
yang sedang berperkara dengan tertanggung, icui,
perseroan memiliki kewajiban tidak langsung sebesar
15% dari total sum insured. Saat ini proses banding
yang diajukan pada tahun 2010 telah diputuskan
oleh pengadilan tinggi dki jakarta pada tanggal 5
September 2011 melalui putusan no. 247/pdt/2011/
pt dki, juncto no. 40/pdt.g/2009/pn.jkt.
pS dengan amar putusan menguatkan putusan
In conducting its business, TuguRe has some issues
which have not been solved until the end of the fiscal
year ended December 31st, 2012. TuguRe considers
that the result of subsequent investigation or court
decision will not provide material impact to the Company.
Based on management’s estimate of probable outcomes
of these cases, TuguRe has reserved enough value
to carry out its business activities in accordance with
the aims and objectives towards sustainable business
growth.
The following are the more detailed explanation of
important legal disputes that are being faced by the
Company.
Lawsuits faced by the Company
1. Claim of Inti Cellulose utama Indonesia (ICuI)
The Company was facing a lawsuit from PT Inti
Cellulose utama Indonesia (ICuI) and Taian Insurance
Taiwan (Taian). The Company’s position against
lawsuits are as follows:
As retrossioner of PT LIG Insurance Indonesia, who
were litigants with the Insured, ICuI, the Company
has no direct obligation of 15% of the total sum
insured. Current appeals process in 2010 has been
decided by the Jakarta Superior Court on September
5th, 2011 through Decision no. 247/PDT/2011/PT
DKI, Juncto no. 40/PDT.G/2009/Pn.JKT.PS with
verdict that strengthen the Decision of Central Jakarta
District Court. Against the decision of the appeal,
Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
di sepanjang tahun 2012, tugure memandang bahwa
efektivitas dari sistem manajemen risiko termasuk
dalam kategori baik. pandangan ini didasarkan pada
keberhasilan penerapan Sistem manajemen risiko
yang telah dijalankan oleh fungsi manajemen risiko
yang dikhususkan untuk menangani operasional
teknik. diharapkan efektivitas dari sistem ini dapat
membawa perseroan untuk mencapai target yang
telah dicanangkan sekaligus juga membawa perseroan
kepada tahapan perkembangan bisnis yang lebih
progresif di kawasan regional.
Evaluation on Risk Management System
Effectiveness
In 2012, TuguRe considered that the effectiveness of
the risk management system was in good category. This
consideration is based on the successful implementation
of Risk Management System that has been run by
a dedicated risk management function handling the
technical operations. Expected effectiveness of this
system could bring the Company to achieve the targets
that have been implemented as well as delivering the
Company to the more progressive business development
stage in the region.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 83
pengadilan negeri jakarta pusat. terhadap putusan
banding tersebut, perseroan bersama-sama tergugat
lainnya telah mengajukan upaya hukum kasasi ke
mahkamah agung republik indonesia (mari) pada
tanggal 27 januari 2012. pada tanggal pelaporan,
perseroan masih menunggu keputusan mari.
2. klaim taiwan insurance - taiwan
perseroan bersama-sama dengan pt tugu pratama
indonesia (tpi) dan tugu insurance company hong
kong (tic) sedang menghadapi kasus gugatan di
pengadilan taipei, taiwan melawan taian insurance.
kasus gugatan ini masih dalam proses di pengadilan
distrik taipei, taiwan.
Perkara yang dihadapi Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi
Selama tahun 2012, tidak ada perkara yang dihadapi
oleh anggota dewan komisaris dan direksi yang sedang
menjabat.
Sanksi Administratif
Selama tahun 2012 tidak ada sanksi administratif yang
dikenakan oleh otoritas pasar modal atau otoritas lainnya
kepada perseroan, anggota dewan komisaris maupun
anggota direksi tugure.
the Company along with other defendants have filed
an appeal to the Supreme Court of the Republic of
Indonesia (MARI) on January 27th, 2012. As of the
reporting date, the Company is still waiting the MARI
decision.
2. Claim of Taiwan Insurance - Taiwan
The Company along with PT Tugu Pratama Indonesia
(TPI) and Tugu Insurance Company Hong Kong (TIC)
are facing a lawsuit in the Court of Taipei, Taiwan
against Taian Insurance. This lawsuit is still in process
at the Taipei District Court, Taiwan.
Legal Disputes of the Board of Commissioners and
Directors
During 2012, there was no case faced by the members
of the Board of Commissioners and Directors currently
serving.
Administrative Sanctions
During 2012 there was no administrative sanctions
imposed by the capital market authority or other authority
to the Company, the Board of Commissioners and
Directors of TuguRe.
pedomanperilaku perusahaan Company Code of Conduct
pedoman perilaku perusahaan disusun untuk menjadi
acuan perilaku bagi seluruh insan perseroan sebagai
bagian dari usaha pencapaian visi dan misi perseroan.
perseroan yakin bahwa penerapan gcg secara
bertahap dan konsisten dapat meningkatkan dan
mempengaruhi pola pikir, sikap, dan perilaku setiap
karyawan. keberadaan pedoman perilaku perusahaan
diatur dalam Surat keputusan bersama dewan
komisaris dan direksi pt tugure.
pada hakikatnya pedoman perilaku perusahaan berisi
tentang keharusan yang wajib dilaksanakan dan larangan
yang harus dihindari sebagai penjabaran pelaksanaan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik selama
melakukan aktivitas operasional perseroan dan dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu upaya penerapan pedoman perilaku
perusahaan adalah dengan mengikuti dan tunduk pada
The Company’s Code of Conduct is composed to
be a benchmark of conduct for all of the Company’s
Management and Employees as a part of the efforts
to achieve the Company’s Vision and Mission. The
Company believes that the implementation of GCG in
gradual and consistent manner will improve and influence
the mindset, attitudes, and behavior of every employee.
The Company’s Code of Conduct is provided in
TuguRe’s Board of Commissioners and Directors written
mutual decision.
In principal, the Code of Conduct comprises the
obligations and prohibitions as a description of GCG
Principles Implementation in carrying out the Company’s
daily activities.
As an effort in the implementation of the Code of
Conduct, the Company should follow and obey the
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report84
keterbukaaninformasi
sistemwhistleblowing
Information Disclosure
Whistleblowing System
Sesuai dengan prinsip gcg, khususnya aspek
transparansi, perseroan mengelola informasi yang
dapat diakses oleh publik atau didistribusikan kepada
pemangku kepentingan dalam kesempatan khusus.
perseroan senantiasa memberikan informasi terbaru
yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para
pemangku kepentingan melalui situs resmi perusahaan
http://www.tugu-re.com/. Selain itu perseroan juga
memaparkan sejumlah informasi material yang dapat
digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk
menganalisis kinerja perusahaan seperti posisi, kondisi,
kinerja dan prospek keuangan yang tersedia dalam
laporan tahunan, laporan berkala, keuangan dan
interim serta press release dan pengungkapan informasi
lainnya kepada publik. informasi tersebut terus diperbarui
secara berkala agar publik selalu menerima informasi
terbaru mengenai perseroan.
untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika tugure
kepada seluruh karyawannya, perseroan menggunakan
newsletter yang didistribusikan melalui email korporat.
upaya penyebaran informasi merupakan komitmen
perseroan untuk memenuhi hak publik akan kebutuhan
informasi mengenai perusahaan serta sebagai upaya
menerapkan prinsip gcg terutama dari segi transparansi
dan akuntabilitas.
Sistem whistleblowing merupakan sistem yang
mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai
permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan dan/
atau permasalahan lainnya yang dapat menimbulkan
kerugian finansial maupun non-finansial. Sistem ini juga
dibuat agar segala pelanggaran yang ditemukan pihak
eksternal atau internal dapat segera ditindaklanjuti
In accordance with the GCG principles, especially in
the aspect of transparency, the Company manages
the information accessible to the public or distributed
to stakeholders in special occasion. The Company
continues to provide the latest information that can be
accessed easily and quickly by the stakeholders through
the Company’s official website http://www.tugu-re.com/.
In addition, the Company also presented a number of
important information that can be used by stakeholders
to analyze the Company performance such as financial
position, condition, performance and prospects which
are available in the Annual Reports, Periodic Reports,
Financial Statements and Interim Reports as well as
press releases and other information disclosed to the
public. The information continues to be updated regularly
so that the public always receive the latest information
regarding the Company.
To inform the activities of TuguRe to all its employees, the
Company uses a newsletter which is distributed through
corporate email. The effort of information dissemination
is the Company’s commitment to meet the needs of
the public’s right regarding the information about the
Company as well as to apply the principles of GCG,
especially in terms of transparency and accountability.
A whistleblowing system manages complaints/
disclosures problems related with work and/or other
problems which can lead to financial and non-financial
losses. The system is also made so that any violations
found externally or internally can be followed up
immediately without disrupting ongoing business stability,
affect the image and reputation of the Company, as
peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan bisnis perseroan dan menjaga integritas tertinggi
serta hubungan perseroan dalam berperilaku terhadap
para pemangku kepentingan.
business-related Laws and Regulations and maintain
the Company’s highest integrity and relationship in its
interaction with the stakeholders.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 85
tanpa mengganggu kestabilan bisnis yang sedang
berjalan, mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan,
sekaligus menciptakan iklim keterbukaan pada seluruh
sumber daya perusahaan. tentunya permasalahan atau
pelanggaran tersebut akan ditindaklanjuti dengan tetap
memastikan bahwa pelapor (whistleblower) dengan
aduan benar tidak akan mengalami kerugian seiring
dengan komitmen perseroan untuk menjunjung tinggi
etika, moral, dan hukum.
Mekanisme Pelaporan
di tahun 2012 ini, perseroan telah mengembangkan
sistem whistleblowing yang lebih profesional melalui
sistem penanganan yang lebih baik serta perlindungan
yang lebih terjamin bagi pelapor/whistleblower.
mekanisme pelaporan menggunakan skema khusus
yang disampaikan kepada kepala unit bisnis terkait dan
disertakan tembusan ke bagian internal audit perseroan
serta human resources (hr) dari masing-masing unit
bisnis dengan menggunakan fasilitas email ataupun
aplikasi yang disediakan untuk memfasilitasi proses
tersebut. laporan pengaduan/pengungkapan dapat
disampaikan melalui sarana/media berikut ini:
1. alamat : jl. raden Saleh no. 50 jakarta
10330 indonesia
2. no. telepon : (+62 21) 314 0267, 310 3952,
392 3970, 230 2038 (hunting)
3. no. fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769,
392 3974, 319 08415
4. email : [email protected]
5. website : http://www.tugu-re.com/
Perlindungan Bagi Pelapor
perseroan menjamin perlindungan bagi pihak pelapor
(whistleblower) dengan mengedepankan kerahasiaan
identitas dari pelapor. perseroan juga menjamin
perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk
ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak
menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor
menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak
manapun.
perlindungan juga berlaku bagi karyawan yang
melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang
memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan
investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut.
Sedangkan bagi pihak yang melanggar prinsip
kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat
sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan. adapun
dalam menjalankan proses tindak lanjut atas setiap
pengaduan/pengungkapan perseroan senantiasa
berkomitmen
well as creating a climate of transparency toward all
the Company’s resources. Certainly, all problems and
violations will be followed up while still ensuring that the
complainant (whistleblower) with proper complaints
will not experience losses along with the Company’s
commitment to uphold ethics, morals, and the law.
Reporting Mechanism
In 2012, the Company has developed a more
professional system of whistleblowing through
better handling and more secure protection for the
complainant/whistleblower. The mechanism uses a
special scheme provided to related Heads of Business
units copied to the Company’s Internal Audit and Human
Resources of each Business unit by email or other
means available to facilitate the process. The reports on
complaints/disclosure can be submitted to:
1. Address : Jl. Raden Saleh no. 50 Jakarta
10330 Indonesia
2. Phone : (+62 21) 314 0267, 310 3952,
392 3970, 230 2038 (Hunting)
3. Fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769,
392 3974, 319 08415
4. Email : [email protected]
5. Website : http://www.tugu-re.com/
Protection for Whistleblower
The Company ensures protection for the whistleblower
by providing confidentiality of the whistleblower.
The Company also guarantees the protection of a
whistleblower from all forms of threats, intimidation,
punishment or unpleasant actions as long as the
whistleblower maintained the case confidentiality from
any party.
Protection also applies to employees who implement
investigations and those who provide information
associated with the investigator for the complaints/
disclosure. While for those who violate the principle of
confidentiality will be given serious penalties according
to Company regulations. Meanwhile in implementing
continued process of every complaints/disclosure of
the Company’s should put forward privacy, innocence
presumption, and professionalism.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report86
tanggung jawab sosialperusahaanCorporate Social Responsibility
untuk mewujudkan Suatu keberlanjutan uSaha, perSeroan SenantiaSa berkomitmen penuh untuk mengedepankan implementaSi cSr.
In realizing business sustainability, the Company is always fully committed to promoting the implementation of CSR.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 87
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report88
Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab,
tugure berkomitmen untuk selalu mengedepankan
kinerja usaha yang tidak hanya diukur dari profit semata.
Seiring dengan pertumbuhan tugure yang berkelanjutan
dan menjangkau wilayah regional memberikan lecutan
semangat bagi tugure untuk dengan sebaik-baiknya
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan juga
lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan
lainnya.
penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis
dengan masyarakat dan lingkungan sekitar
memungkinkan perseroan untuk membangun eksistensi
tugure sebagai sebuah warga korporasi yang baik
secara sosial melalui peran serta aktif dalam wujud
tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility
atau cSr). dalam konteks ini, perseroan memiliki
tanggung jawab dalam pembangunan masyarakat di
semua aspek kehidupan melalui kegiatan yang tidak
berorientasi pada keuntungan (non-profit oriented)
saja, akan tetapi lebih ditekankan untuk mewujudkan
hubungan yang harmonis dengan alam sekitar, tepatnya
komunitas dan lingkungan. diharapkan kegiatan ini dapat
saling memberikan nilai tambah (added value) kepada
semua pihak secara berkesinambungan.
Selain itu, dengan mengambil dasar hukum yang
berdasarkan kepada lampiran keputusan ketua
bapepam-lk nomor: kep-431/bl/2012 tertanggal
1 agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan setidaknya harus memenuhi kewajiban
terhadap aspek-aspek berikut:
- pengembangan sosial dan kemasyarakatan
- lingkungan hidup
- praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
kerja
- tanggung jawab terhadap konsumen
dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan
kegiatan cSr di perseroan lebih ditekankan pada aspek
pengembangan sosial dan kemasyarakatan. namun
hal ini tidak berarti bahwa perseroan melupakan peran
vital dari aspek-aspek lainnya. untuk mewujudkan suatu
keberlanjutan usaha, perseroan berkomitmen penuh
untuk mengedepankan implementasi dari keempat
aspek tersebut secara merata. penggunaan anggaran
untuk kegiatan cSr perseroan pada tahun 2012 secara
keseluruhan mencapai rp140.549.000.
As a responsible corporate citizen, TuguRe is committed
to always put performance that is not only profit-oriented.
Along with TuguRe’s sustainable and regional growth,
TuguRe is encouraged to provide a positive contribution
to the community and environment as well as to other
stakeholders.
The creation of harmonic and synergic relationships with
the community and surrounding environment allows the
Company to create an image of a good corporate citizen
through active participation in the form of Corporate
Social Responsibility (CSR). In this context, the Company
has the responsibility in community development through
the implementation of non-profit oriented activity and
focused in realizing harmonic relationship with the
surrounding community and environment. It is hoped that
such activities would provide added value for all parties
on an ongoing basis.
In addition, by taking into account the legal basis which
based on the Appendix of Chairman of Bapepam-LK
Decision no. Kep-431/BL/2012 dated August 1st, 2012,
the implementation of CSR for public companies should
include the following aspects:
-Social and community development
- Environmental preservation
- Practice of employment, occupational health and safety
- Responsibility toward customers
From those four aspects, the implementation of CSR
activity in the Company was more emphasized in the
social and community development. However, this
doesn’t mean that the Company put aside the vital role
of other aspects. In realizing business sustainability,
the Company has a full commitment to promote
the implementation of those four aspects evenly.
The realization of CSR budget in 2012 amounted to
Rp140,549,000 in total.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 89
Kebijakan
di sepanjang tahun 2012, perseroan fokus untuk
mengembangkan kehidupan sosial dan kemasyarakatan
dalam hal kegiatan sosial kerohanian yang terbagi
dalam peningkatan pendidikan dan kerohanian serta
pemberian bantuan dana kesejahteraan bagi umat
beragama. optimalisasi program cSr pada kegiatan
ini dimaksudkan sebagai suatu upaya kepedulian
perseroan kepada peningkatan moral berbangsa dan
bermasyarakat dari sektor kerohanian yang diharapkan
dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan
citra perseroan, serta terutama sekali meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar perseroan secara
khusus dan bangsa indonesia secara lebih luas.
Policy
Throughout 2012, the Company focused on developing
the social and community living in terms of spiritual
activity which divided into educational and spiritual
improvement along with the funding of religious
community. The optimization of this CSR activity was
done as Company’s awareness in order to increase
the morale of the nation and society in spiritual sector
which expected to have a positive impact on Company’s
image, and above all improving the welfare of local
community surrounding the Company in particular and
Indonesia broadly.
pengembangan sosial dan kemasyarakatanSocial and Community Development
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report90
Kegiatan
a. kemasyarakatan
dalam aspek kemasyarakatan, perseroan telah
melaksanakan berbagai kegiatan sosial dengan rincian
sebagai berikut:
- khitanan massal di masjid al alla bursa efek dengan
total biaya mencapai rp7.500.000;
- kerja sama dengan musholla nururrazaq tugu pratama
indonesia (tpi) dalam bentuk bakti sosial di banten
sebesar rp10.000.000 pada bulan juli 2012 dan
Qurban di tpi sebesar rp13.750.000 pada bulan
oktober 2012;
- partisipasi dalam peringatan 10 muharam 1434 h di
masjid al makmur raden Saleh dengan total biaya
mencapai rp5.000.000.
Activities
A. Society
In the aspect of society, the Company has conducted
several social activities with the following details:
- Mass circumcision at Al Alla Mosque of Stock
Exchange with the total cost amounted to
Rp7,500,000;
- Cooperation with Musholla nururrazaq Tugu Pratama
Indonesia (TPI) in the form of charity which amounted to
Rp10,000,000 held on July 2012 as well as Qurban at
TPI amounted to Rp13,750,000 on October 2012;
- Participation in Commemoration of 10 Muharam 1434
H at Al Makmur Mosque Raden Saleh with total cost
amounted to Rp5,000,000.
b. pendidikan
dalam aspek pendidikan, perseroan telah melaksanakan
berbagai kegiatan sosial dengan rincian sebagai berikut:
- partisipasi dalam pembangunan majelis talim “al
jalaliyah” di Sukabumi dengan total biaya mencapai
rp5.000.000;
- partisipasi dalam pembangunan taman pendidikan
al-quran al insyirah jati mulya tambun Selatan dengan
total biaya mencapai rp5.000.000;
- partisipasi dalam pembangunan ruang kelas baru mi
ma’arif nu 1 pageraji, kab. banyumas dengan total
biaya mencapai rp7.500.000;
- partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan unika
atma jaya 2012 dengan total biaya mencapai
rp10.000.000;
- bantuan dana pembangunan ruang laboratorium Sd
B. Education
In education, the Company has conducted several social
activities with the following details:
- Participation in the construction of Majelis Talim “Al
Jalaliyah” at Sukabumi with total cost amounting to
Rp5,000,000;
- Participation in the construction of TPA Al Insyirah Jati
Mulya Tambun Selatan with total cost amounting to
Rp5,000,000;
- Participation in the construction of new classroom of MI
Ma’arif nu 1 Pageraji, at Banyumas District with total
cost amounting to Rp7,500,000;
- Participation in student activities of unIKA ATMA JAyA
2012 with total cost amounting to Rp10,000,000;
- Relief fund for the construction of Adik Irma Elementary
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 91
Kebijakan
kegiatan bisnis tugure memang tidak berdampak
langsung terhadap lingkungan hidup, terutama di
sekitar kegiatan operasional perseroan. akan tetapi,
hal ini tidak berarti membuat tugure memandang
sebelah mata terhadap pelestarian lingkungan hidup.
dalam setiap kegiatan bisnisnya, tugure berkomitmen
penuh untuk menerapkan kebijakan yang berwawasan
lingkungan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak
negatif yang mungkin muncul dan memaksimalkan
Policy
The business activities of TuguRe do not provide direct
impact to the environment, especially in the Company’s
operational activities. However, it does not mean that
TuguRe underestimates the issue regarding environment
preservation. In all of Company’s business activities,
TuguRe is fully committed to implement environmentally
friendly policies to minimize negative impact that
may arise and maximizing the positive impact from
the Company’s business activities. In every plan and
pengelolaan lingkungan hidupEnvironmental Preservation
adik irma sebesar rp21.299.000;
- partisipasi dalam penyelenggaraan Samosir membaca
sebesar rp20.000.000.
c. lain-lain
Selain dalam aspek kemasyarakatan dan pendidikan,
perseroan juga telah melakukan kegiatan lain yang
bersifat filantropi dengan memberikan bantuan berupa
sumbangan dalam rangka hari raya keagamaan serta
kegiatan seni budaya sebesar rp35.500.000.
School amounting to Rp21,299,000;
- Participation in holding Samosir Membaca amounting
to Rp20,000,000.
C. Others
In addition to the aspect of society and education, the
Company has also carried out several philanthropic
activities by providing aid in the form of donations for
religious holidays and cultural art activities amounting to
Rp35,500,000.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report92
dampak positif dari hasil kegiatan bisnis perseroan.
dalam setiap perencanaan serta kegiatan operasional
di lapangan, seluruh aktivitas kerja diarahkan pada
kepatuhan terhadap program perlindungan lingkungan
sebagai bentuk kesadaran perseroan akan arti penting
lingkungan hidup bagi masa depan bangsa indonesia.
Sejalan dengan komitmen ini, tugure selalu berusaha,
bahkan dalam hal sekecil apa pun untuk terus
menunjukkan rasa cinta lingkungan hidup dalam kegiatan
operasional sehari-hari.
Kegiatan
di bidang lingkungan, tugure menjalankan berbagai
program baik yang terkait langsung dengan kegiatan
operasional maupun upaya perlindungan dan konservasi
alam sebagai salah satu komitmen tugure untuk
membantu dalam upaya menjaga keseimbangan alam
baik pembangunan bangsa yang berkelanjutan. dalam
kegiatan operasional, tugure senantiasa melakukan
program lingkungan dan pengukuran yang sistematis
guna menjaga efektivitas kegiatan operasional yang
dijalankan sehingga dapat berjalan dengan serasi dan
selaras terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
Saat ini guna menciptakan tempat kerja yang ramah
lingkungan, perseroan telah menyewa gudang arsip
untuk menyimpan dokumen yang berbentuk hard copy.
pengelolaan dokumen perseroan juga dilakukan secara
elektronik dengan lokasi penyimpanan di pt lamda,
cibubur. Selain itu perseroan juga memiliki kebijakan
untuk menghancurkan dokumen dalam bentuk hard
copy yang sudah tidak memiliki nilai atau tidak efektif
untuk disimpan.
pada tahun 2012, bentuk kegiatan nyata yang telah
dilakukan perseroan di bidang lingkungan hidup adalah
sebagai berikut:
- pemanfaatan kertas bekas untuk kegiatan administrasi
kantor secara internal sehingga mengurangi pemakaian
keras baru sehingga membuat perseroan turut
berpartisipasi secara tidak langsung untuk menjaga
kelestarian hutan.
- efisiensi penggunaan air dan listrik dalam kegiatan
kantor sehari-hari sebagai wujud rasa tanggung jawab
terhadap konservasi lingkungan hidup sekaligus untuk
mengurangi beban perseroan.
- efisiensi penggunaan bahan bakar bagi kendaraan
operasional perseroan dengan terus melakukan uji
emisi dan juga perawatan kendaraan agar dapat
mengurangi polusi udara.
- pengolahan limbah cair dan padat yang efektif dan
efisien serta tidak membahayakan termasuk di
dalamnya pengendalian efek rumah kaca.
Total Realisasi
penggunaan anggaran untuk penyimpanan dokumen
perseroan pada tahun 2012 secara keseluruhan
mencapai rp77.644.160.
business activity, the entire working activity is directed to
comply with the environment preservation program as a
form of Company’s awareness to the essential meaning
of environment for Indonesian people. In accordance
with this commitment, TuguRe has always tried, even
in the smallest thing to keep on showing the love for
environment in daily operational activities.
Activities
In environmental aspect, TuguRe has conducted several
programs both related directly with the operational
activities and the effort of protection and conservation of
natural environment as form of TuguRe’s commitment to
help balancing the nature or for the national sustainable
development. In its operational activity, TuguRe has
always conducted the environmental program and
systematic measurement in order to maintain the
operational activity’s effectiveness so that it will run in
harmony with the effort of managing the environment.
At present, in order to create a working environment
that is environmentally friendly, the Company has rented
archive warehouse to store documents which come in
form of hard copies. Document management has also
been done electronically. However where hard copies are
required by law these are stored at PT Lamda, Cibubur.
In addition, the Company also has a policy to destroy
documents that comes in hard copy that has no value to
be stored.
In 2012, the realization of activities that the Company has
conducted in the aspect of environment preservation are
as follows:
- The internal utilization of waste paper for office’s
administration activity in order to lessen the use of new
paper, thus making the Company participate indirectly
in preserving forestry.
- The efficiency of water and electricity in daily office
activity as a form of responsibility toward environment
preservation as well as to lessen the Company’s cost.
- The efficiency of fuel use for the Company’s operational
vehicles by regularly conducting emission tests along
with treatments to lessen air pollution.
- The processing of liquid and solid wastes in an
effective, efficient, and safe manner including the
control of greenhouse effect.
Total Realization
The total funds spent for the storage of the Company’s
documents in 2012 amounted to Rp77,644,160.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 93
Kebijakan
pengelolaan k3 merupakan komitmen tugure yang
memandang para karyawannya sebagai mitra strategis
yang merupakan aset berharga perusahaan. tugure
tidak bertindak sebagai sebuah perusahaan yang hanya
berfokus untuk memaksimalkan potensi karyawannya,
namun juga memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan
keselamatan karyawan beserta dengan keluarga mereka.
kebijakan k3 ini tentunya akan selalu berjalan secara
beriringan untuk memaksimalkan kinerja operasional
perseroan. dalam setiap perencanaan serta kegiatan
operasional di lapangan, seluruh aktivitas kerja diarahkan
pada kepatuhan terhadap program identifikasi bahaya
dan pengendalian risiko secara menyeluruh dan
seksama dalam upaya senantiasa melindungi kondisi
kesehatan karyawan. hal tersebut, antara lain, dengan
memantau kondisi karyawan dalam bekerja, memastikan
bahwa kesehatan mereka baik secara jasmani dan
rohani tercukupi untuk melakukan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.
Kegiatan
tugure mengimplementasikan penerapan k3 yang
dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga
kondisi mereka baik tetap sehat baik secara fisik dan
mental dengan berpegang kepada kebijakan dan
regulasi yang terkandung dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku. pada tahun 2012, kegiatan
yang telah dilakukan perseroan di bidang k3 adalah
sebagai berikut:
- memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman,
aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan
kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana
yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek
kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja.
- agar implementasi k3 yang telah ditetapkan berjalan
dengan baik, tugure telah merumuskan pedoman dan
prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan
perseroan tanpa terkecuali.
Policy
The management of HSE is a commitment of TuguRe
which regards employees as strategic partners that
are valuable for the Company. TuguRe does not act
as a company which focuses solely on maximizing its
employees’ potential, but also cares about their welfare,
health, and safety together with their families. The policy
of HSE will certainly goes in accordance to maximize the
Company’s operational performance. In every aspect of
planning and executing operational activity, all working
activity will be directed to comply with the program of
danger identification along with risk control which will
be done comprehensively and diligently to protect the
employees’ safety. Thus, it will be done by monitoring the
employees’ condition, assuring that their health in both
physical and spiritual are in good condition to perform
each of their duties and responsibilities.
Activities
TuguRe has implemented the HSE that will increase
the employees’ potential as well as their health both
physically and mentally by holding on the policies
and regulations which set on the prevailing rules and
regulations. In 2012, the activities that have been
conducted by the Company in the field of HSE are as
follows:
- Ensure that the condition of working environment is
comfortable, safety, and conducive to perform each
of their duties and responsibilities that have been
regulated by paying attention to the aspect of tidiness
and safety while working.
- In order to make sure that the implementation of HSE
has been well implemented, TuguRe has constructed
working procedures that must be obey by every
employee of the Company without exception.
praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaPractice of Employment, Occupational Health and Safety
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report94
- menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang
memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam
hal klinik, pengadaan obat-obatan dan p3k, ruang
ibadah, ruang olahraga, dan hal lainnya yang dianggap
perlu.
- memberikan kebebasan dalam berkumpul dan
berserikat bagi karyawan dalam hal komunitas
karyawan seperti koperasi, perkumpulan olahraga,
ataupun pelaksanaan gathering baik atas usulan
karyawan sendiri maupun dari perseroan.
- memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai
pada tahun 2012 berupa insentif kepada karyawan
berdasarkan hasil penilaian kinerja tanpa membedakan
jenis kelamin (gender) maupun Sara.
- melakukan kerja sama dengan Stimra untuk
pemberian beasiswa berupa belajar dan bekerja atau
program b&b,
Total Realisasi
pada tahun 2012, jumlah anggaran yang disediakan
oleh tugure untuk pembayaran asuransi kesehatan
dan pendidikan karyawan mencapai rp2,20 miliar atau
meningkat sebesar 21% dibanding anggaran tahun 2011
sebesar rp1,29 miliar.
Kebijakan
bagi tugure, upaya pemenuhan pertanggungjawaban
kepada pelanggan diwujudkan dengan memberikan
standar pelayanan terbaik yang memastikan pemenuhan
kebutuhan konsumen secara tepat sasaran. komitmen
ini adalah merupakan bentuk apresiasi perseroan yang
sangat mendalam bagi seluruh konsumen dan juga para
pemangku kepentingan dalam hal perlindungan terhadap
konsumen.
Kegiatan
beberapa jenis kegiatan yang telah dilakukan
tugure dan tentunya akan terus disempurnakan di
tahun-tahun yang akan datang adalah dengan terus
berdedikasi melalui berbagai program yang memberikan
kenyamanan dan jaminan perlindungan terhadap
konsumen dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
- Provide facilities as well as other necessary means to
help in managing occupational health and safety both
mentally and physically in terms of clinics, medication
procurement and P3K, mosque, gym, and other things
which deemed to be necessary.
- Assure the freedom of union such as cooperation, sport
clubs, or even any other gathering activity that comes
from either the Company or the employees themselves.
- Provide reward for the achievement in 2012 in the
form of incentives based on the evaluation of working
performance without differentiating the gender or
SARA.
- Conduct cooperation with STIMRA for the grant of
scholarship in form of studying and working or the B&B
program.
Total Realization
In 2012, the total budget for the employees’ health
insurance and education amounted to Rp2.20 billion,
an increase of 21% compared to the budget in 2011
amounted to Rp1.29 billion.
Policy
For TuguRe, our form of responsibility toward customers
was realized by giving the best standard of services that
fulfill customers’ needs. This commitment is the form of
Company’s deepest appreciation for all customers as
well as stakeholders in terms of protecting customers.
Activities
Several activities that have been conducted by TuguRe
and certainly will continue to be perfected in years to
come is by dedicating itself through programs that
guarantee the comfort as well as protection toward
customers with details as follows:
tanggung jawab terhadap konsumenResponsibility toward Customers
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 95
1. pusat pengaduan mitra usaha
perusahaan selalu berusaha dalam meningkatkan
pelayanan terhadap mitra usaha, yaitu dengan
memberikan layanan terbaik sebelum, pada saat,
dan purna kegiatan bisnis. karena itu perusahaan
membuka beberapa cara dalam menyampaikan
pengaduan dan keluhan terhadap jasa yang telah
diberikan dengan melakukan kunjungan kepada
mitra usaha dan memperkenankan mitra usaha
untuk datang langsung ke kantor ataupun juga
menghubungi perseroan dengan alamat dan detail
kontak sebagai berikut:
alamat : jl. raden Saleh no. 50 jakarta 10330
indonesia
telepon : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392
3970, 230 2038 (hunting)
fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392
3974, 319 08415
email : [email protected]
2. tindak lanjut pengaduan mitra usaha
pengaduan ditindaklanjuti sesuai Sop pengaduan
perseroan dan untuk selanjutnya melakukan klarifikasi
kepada unit terkait yang hasilnya akan disampaikan
kepada mitra usaha melalui grup marketing perseroan
sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan
baik.
3. tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima
Semua pengaduan atau keluhan mitra usaha telah
ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh perseroan yang
dilakukan secara berkesinambungan. atas hal ini
sebagian besar mitra usaha memberikan tanggapan
yang baik terhadap penyelesaian yang dilakukan.
Total Realisasi
perseroan tidak memiliki anggaran tersendiri untuk
kegiatan kunjungan terhadap pelayanan konsumen
namun dibebankan kepada anggaran beban
underwriting lain sebesar rp2,95 miliar.
1. Business Partner Complaint Center
The Company has always tried to enhance its services
quality toward business partners by providing the
best services available before, at present, and after
business activity. Thus, the Company opens several
ways for customers in delivering dissatisfaction for
services that have been given by visiting business
partners and allowed them to come directly to the
office or even contacted the Company with address
and contact detail as follows:
Address : Jl. Raden Saleh no. 50 Jakarta 10330
Indonesia
Phone : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392 3970,
230 2038 (Hunting)
Fax : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392 3974,
319 08415
Email : [email protected]
2. Follow-up of Business Partner Complaint
The dissatisfaction will be done according to SOP
that has been constructed by the Company and
subsequently the step will be taken to clarification
to designated working unit with result that will be
conveyed to business partners through Company’s
Marketing Group in order to clarify the problem in well
manner.
3. Settlement of the Business Partner Complaint
The entire dissatisfaction that every business partner
had has been solved by the Company in continuous
way. By this matter, most of our business partners felt
satisfied by our way of dealing with problems.
Total Realization
The Company does not have a separate budget for
the visit of customer services but it was part of other
underwriting expenses which amounting to Rp2.95
billion.
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report96
pernyataan pertanggungjawaban laporan tahunan 2012Accountability Statement of 2012 Annual Report
kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
pt tugureasuransi indonesia tahun 2012 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggungjawab atas kebenaran
isi laporan tahunan perseroan.
demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Choky Leonard Tobing
presiden komisaris President Commissioner
Moro W. Budhi
presiden direktur President Director
Endang Sri Siti Kusuma H.
komisaris Commissioner
Wahyuni Sri Utami
direktur teknik Technical Director
Ahmad Surya Darma
komisaris Commissioner
Dradjat Irwansyah
direktur keuangan Finance Director
We the undersigned hereby declare that all information
in the Annual Report of PT Tugu Reasuransi Indonesia
in 2012 has been comprehensively disclosed and we
are fully responsible for the accuracy of the Company’s
Annual Report.
Thus, this statement was made truthfully.
dewan komisaris
direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 97
indeksbapepam-lk x.k.6Index of BAPEPAM-LK X.K.6
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report98
halaman ini Sengaja dikosongkan
This Page Is Intentionally Left Blank
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 99
indeks peraturan bapepam-lk no. x.k.6Index of Bapepam-LK Regulation No. X.K.6
umum
dalam bahasa indonesia yang baik dan benar, dianjurkan
menyajikan juga dalam bahasa inggris.
dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah
dibaca dan jelas.
mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
ikhtisar data keuangan penting
informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama
kurang dari 3 (tiga) tahun.
informasi memuat antara lain:
1. pendapatan;
2. laba bruto;
3. laba (rugi);
4. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali;
5. total laba (rugi) komprehensif;
6. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali;
7. laba (rugi) per saham;
8. jumlah aset;
9. jumlah liabilitas;
10. jumlah ekuitas;
11. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
12. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
13. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;
14. rasio lancar;
15. rasio liabilitas terhadap ekuitas;
16. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
i
1
2
3
ii
1 6-7
√
√
√
General
In good and correct Indonesian, it is recommended to present
the report also in English.
Printed on light-colored paper so that the text is also clear
easy to read.
Should state clearly the identity of the company.
name of the company and year of the Annual report is placed
on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
Summary of Key Financial Information
Result of the company information in comparative form over a
period of 3 (three) financial years or since the commencement
of business if the company has been running its business
activities for less than 3 (three) years.
The information contained includes:
1. Operating sales/Revenue;
2. Gross profit (loss);
3. Profit (loss)
4. net profit attributable to owners of the parent and
non-controlling interest;
5. net comprehensive profit;
6. net comprehensive profit attributable to owners of
the parent and non-controlling interest;
7. Profit (loss) per share;
8. Total assets;
9. Total liabilities;
10. Total equity;
11. Profit (loss) ratio to total assets;
12. Profit (loss) ratio to equity;
13. Profit (loss) ratio to revenue;
14. Current ratio;
15. Liabilities ratio to equity;
16. Liabilities ratio to total assets; and
Materi PenjelasanHalaman
Page Subject & Explanation
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report100
Materi PenjelasanHalaman
Page
17. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan
dengan perusahaan dan jenis industrinya.
laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham
yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua)
tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:
a) jumlah saham yang beredar;
b) kapitalisasi pasar;
c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
d) volume perdagangan.
dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham
(stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen
saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham,
maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam
angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi;
b) rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham
bonus, dan penurunan nilai saham;
c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi
korporasi; dan
d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan
sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan
tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan
penghentian sementara tersebut.
dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud
dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan
laporan tahunan, maka emiten atau perusahaan publik
wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan
perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
laporan dewan komisaris dan direksi
laporan dewan komisaris.
memuat hal-hal sebagai berikut:
1. penilaian terhadap kinerja direksi mengenai
pengelolaan perusahaan;
2. pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh direksi; dan
3. perubahan komposisi anggota dewan komisaris
dan alasan perubahannya (jika ada).
2
3
4
5
iii
1
17. Other relevant financial ratio and information about
the company.
The annual report must contain information regarding share
price published for every quater in 2 (two) fiscal years (if any),
at least include:
a) the number of issued shares;
b) market capitalization;
c) highest, lowest, and closing price; and
d) transaction volume.
In case of corporate actions, such as stock split, reverse stock,
shares dividend, bonus shares, and reduction in nominal share
prices, the share price information referred in point 2), shall be
added explanations which included:
a) the execution date of corporate action;
b) rasio stock split, reverse stock, share dividend, bonus share,
and reduction in share price;
c) share volume issued before and after corporate actions; and
d) share price before and after corporate actions.
In case of suspended stock trading in the fiscal year, the
annual report must include an explanation of the reason for the
suspension.
In case of suspension referred to item 4) has continued until
the date of issuance of annual reports, the Issuer or Public
Company must also explained the actions of the company to
resolve the issue.
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
Board of Commissioners’ Report.
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of
Directors in managing the company;
2. View on the prospects of the company’s business
as established by the Board of Directors; and
3. Changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
Subject & Explanation
n/a
n/a
n/a
n/a
11-13
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 101
laporan direksi.
memuat hal-hal sebagai berikut:
1. kinerja perusahaan yang mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-
kendala yang dihadapi perusahaan;
2. gambaran tentang prospek usaha;
3. penerapan tata kelola perusahaan; dan
4. perubahan komposisi anggota direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).
profil perusahaan
nama dan alamat perusahaan.
informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no.
telp, no. fax, email, dan website dari perusahaan dan/atau
kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan
masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai
perusahaan.
riwayat singkat perusahaan.
mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada).
bidang usaha.
meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan serta
kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir,
serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Struktur organisasi.
dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan serta paling
kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
visi dan misi perusahaan.
mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.
identitas dan riwayat hidup singkat anggota dewan komisaris.
informasi memuat antara lain:
1. nama;
2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada
emiten atau perusahaan publik, sebagaimana
Materi Penjelasan
Board of Directors’ Report.
Contains the following items:
1. The company’s performance, encompassing among
others strategic policies, comparison between
achievement of results and targets, and challenges
faced by the company;
2. Business prospects;
3. Implementation of Good Corporate Governance by
the company;
4. Changes in the composition of the Board of
Directors (if any).
Company Profile
name and address of the company.
Includes information on name and address, zip code,
telephone and/or facsimile, email, and website from the
company and/or branch office or representative office, which
allows the public to obtain information about the company.
Brief history of the company.
Includes among others: date/year of establishment, name and
change in the company name, if any.
Field of business.
Includes the types of products and or services produced as
well as business activities of the company according to recent
Statutes, as well as the types of products and/or services
produced.
Organizational structure.
In the form of a chart, giving the names and titles and at least
up to the one level below the Board of Directors
Company Vision and Mission.
Includes the explanation on the company vision and mission.
name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Board of Commissioners.
The information should contain:
1. name;
2. Title history, work experience, and legal basis of first
designation in Issuer or Public Company, as set out
Materi PenjelasanHalaman
Page
1
iv
1
2
3
4
5
6
Subject & Explanation
17-19
√
26-27
31
32-33
30
14-15
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report102
dicantumkan dalam berita acara keputusan rupS;
3. riwayat pendidikan;
4. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi dewan
komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika
ada); dan
5. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota
direksi dan anggota dewan komisaris lainnya,
serta pemegang saham (jika ada).
identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi.
informasi memuat antara lain:
1. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi
yang dilaksanakan;
2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada emiten atau perusahaan publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan rupS;
3. riwayat pendidikan;
4. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi direksi yang
telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
5. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota
direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada).
dalam hal terdapat perubahan susunan dewan komisaris
dan/atau direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir
sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka
susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah
susunan dewan komisaris dan/atau direksi yang terakhir dan
sebelumnya.
jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan
kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek
pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.
uraian tentang nama pemegang saham dan persentase
kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:
1. pemegang saham yang memiliki 5% (lima
perseratus) atau lebih saham emiten atau
perusahaan publik;
Materi PenjelasanMateri PenjelasanMateri Penjelasan
in the minutes of GMS;
3. Educational history;
4. Brief description of the type of training in order
to improve the competence of the Board of
Commissioners in the financial year (if any), and
5. Disclosure of affiliate relationships with members of
the Board of Directors and another member of the
Board of Commissioners, and shareholders (if any).
name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Board of Directors.
The information should contain:
1. name and brief description of the performed tasks
and functions;
2. Title history, work experience, and legal basis of first
designation in Issuer or Public Company, as set out
in the minutes of GMS;
3. Educational history;
4. Brief description of the type of training in order to
improve the competence of the Board of Directors
in the financial year (if any), and
5. Disclosure of affiliate relationships with another
member of the Board of Directors and shareholders
(if any).
In case of a change in the composition of the Board of
Commissioners and/or the Board of Directors that occurred
after the fiscal year ends until the deadline for submission
of the annual report referred to the item 1 letter a, then the
structure set out in the annual report is the composition of the
Board of Commissioners and/or Directors of the recent and
before.
number of employees and description of competence building
such as, the aspect of education and training of employees
that has been conducted.
A description of the names of shareholders and percentage of
ownership at the end of the financial year consists of:
1. shareholders owning 5% (five percent) or more
shares of the Issuer or Public Company;
Materi PenjelasanHalaman
Page
7
8
9
10
Subject & Explanation
20-21
√
38-41
34
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 103
2. komisaris dan direktur yang memiliki saham
emiten atau perusahaan publik; dan
3. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu
kelompok pemegang saham yang masing-masing
memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham
emiten atau perusahaan publik.
informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali
emiten atau perusahaan publik, baik langsung maupun tidak
langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan
dalam bentuk skema atau diagram.
nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan
ventura bersama dimana emiten atau perusahaan publik
memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase
kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi
perusahaan tersebut (jika ada). untuk entitas anak, agar
ditambahkan informasi mengenai alamat.
kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham
dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama
bursa efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada).
kronologis pencatatan efek lainnya dan peringkat efek (jika
ada).
nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek (jika ada).
nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar
modal. terhadap profesi penunjang pasar modal yang
memberikan jasa secara berkala kepada emiten atau
perusahaan publik, wajib diungkapkan informasi mengenai
jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah
dilakukan; dan
penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik
yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun
buku terakhir (jika ada).
analisis dan pembahasan manajemen
tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis
industri emiten atau perusahaan publik.
2. Commissioners and Directors who hold shares
publicly listed companies, and
3. Public shareholders, a group of shareholders who
each own less than 5% (five percent) of the shares
of Issuer or Public Company.
Information about major shareholders and issuers controller or
Public Company, that directly or undirectly up to the individual
owner that presented in a form of scheme or diagram.
name of subsidiaries entities, associates, joint venture
company in which the Issuer or Public Company has
joint controlled entities, along with shareholding percentage,
line of bussiness and company operation status (if any). For
subsidiary entities, please add information about the address.
Chronology of share listing and share volume changes
from the beginning until the end of financial year and stock
exchange name where the company share is listed (if any).
Chronology of other Securities listing and Securities rating (if
any) .
name and address of Securities rating company (if any)
name and address of capital market institutions and/or
supporting professions. For the capital market supporting
professions that gave periodic service to the Issuer or Public
Company, have to reveal information about the service, fee,
and assignment period that has been done; and
Award and certification received by the company, both on a
national scale and international scale, in the financial year (if
any).
Management Discussion and Analysis
Operational review per business segment in accordance
with the type of industry conducted by the Issuers or Public
Company.
Materi PenjelasanHalaman
Page
11
12
13
14
15
16
17
v
1
Subject & Explanation
34
n/a
n/a
n/a
n/a
35
35
47-49
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report104
memuat uraian mengenai:
1. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya;
2. pendapatan; dan
3. profitabilitas.
analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup
perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku
terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan
dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
1. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
2. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,
dan total liabilitas;
3. ekuitas;
4. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif; serta
5. arus kas.
kemampuan membayar utang dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan.
tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan.
Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur
permodalan tersebut.
bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi
barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan
tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan
langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan.
prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi
industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta
dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data
yang layak dipercaya.
perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku
Contains description of:
1. Production,which include the process, capacity, and
development;
2. Income; and
3. Profitability.
Comprehensive financial performance analysis which
includes a comparison between the last 2 (two) financial year,
explanation about the cause of changes and the impact,
among others concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets;
2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total
liabilities;
3. Equity;
4. Income, expense, profit/loss, other comprehensive
income, and total of comprehensive profit/loss; and
5. Cash flow.
Capacity to pay debts by presenting relevant ratio calculation.
Collectable accounts receivable by presenting relevant ratio
calculation.
Capital structure and capital structure policies.
Discussion on material ties for the investment of capital goods
with explanation about the purpose of the ties, source of funds
expected to fulfill the said ties, currency of denomination, steps
taken by the company to protect the position of related foreign
currency against risks.
Significant information and fact subsequent to the
accountant’s report date.
Business prospects of the company in connection with the
condition of industry, economy in general, and the international
market, which can be accompanied with supporting
quantitative data if there is a reliable data source.
Comparison between target/projection in the beginning of
HalamanPage
2
3
4
5
6
7
8
9
Subject & ExplanationMateri PenjelasanNo
49-51
51
51
51
51
52
55
46-55
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 105
dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan,
laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap
penting bagi perusahaan.
target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama
untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba
(rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang
dianggap penting bagi perusahaan.
aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara
lain:
strategi pemasaran dan pangsa pasar.
kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per
saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku
terakhir.
realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:
1. dalam hal selama tahun buku, emiten memiliki
kewajiban menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana, maka wajib diungkapkan
realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku;
dan
2. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana
sebagaimana diatur dalam peraturan nomor
X.k.4, maka emiten wajib menjelaskan perubahan
tersebut.
informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi,
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,
restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi
yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada
tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:
1. tanggal, nilai, dan obyek transaksi;
2. nama pihak yang bertransaksi;
3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada);
4. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan
5. pemenuhan ketentuan terkait
perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
financial year and the result which include income, profit,
capital structure, or others that considered important for the
company.
Company’s target/projection in one year which include income,
profit/loss, capital structure, dividend policy, or others that
considered important for the company.
Marketing aspect for company product and service, such as:
marketing strategy and market segment.
Date and dividend policy along with the amount of dividend
per share (cash/non-cash) and amount of dividend per year
that announce or paid for the last two financial year.
Realization of used funds obtained from the public offering:
1. In financial year, the Issuer has the obligation to
report realization of the use of funds, and it must
be disclosed in a cumulative manner until the last
financial year; and
2. Changes in use of fund that regulated in Regulation
no x.K.4, Issuers have to explain the changes.
Significant information about investation, expansion,
divestation, merger/takeover attempt, acquisition, restructuring
debt/equity, afilitation transaction, and conflict of interest that
happen in financial year (if any), such as:
1. Date, value, and transaction object
2. name of the behalf transaction
3. nature of affiliation (if any)
4. Explanation about transaction fairness; and
5. Relevant compliance
Changes in regulation which have a significant effect on the
company and the impact on financial report (if any); and
Materi PenjelasanHalaman
Page
10
11
12
13
14
15
Subject & Explanation
49-55
54-55
52
n/a
51
53
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report106
perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan (jika ada).
tata kelola perusahaan
dewan komisaris, mencakup antara lain:
1. uraian pelaksanaan tugas dewan komisaris;
2. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota dewan komisaris;
dan
3. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat dewan
komisaris, termasuk rapat gabungan dengan
direksi, dan tingkat kehadiran anggota dewan
komisaris dalam rapat tersebut
direksi, mencakup antara lain:
1. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masing-masing anggota direksi;
2. pengungkapan prosedur, dasar penetapan,
dan besarnya remunerasi anggota direksi, serta
hubungan antara remunerasi dengan kinerja
perusahaan;
3. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat direksi,
termasuk rapat gabungan dengan dewan
komisaris, dan tingkat kehadiran anggota direksi
dalam rapat tersebut;
4. keputusan rupS tahun sebelumnya dan
realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam
hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan;
dan
5. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang
penilaian terhadap kinerja anggota direksi (jika
ada)
komite audit, mencakup antara lain:
1. nama;
2. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar
hukum penunjukkan;
3. riwayat pendidikan;
4. periode jabatan anggota komite audit;
Changes in the accounting policy, reason and its impact on
financial report (if any).
Corporate Governance
Board of Commissioners. The information contain:
1. Description of the tasks implemented by the Board
of Commissioners.
2. Disclosing the procedure for determining
remuneration, and the amount of remuneration for
the Board of Commissioners;and
3. Disclosing company policy and the implementation,
frequency of Board of Commissioners meetings,
including meeting with Board of Directors, and
attendance of the Board of Commissioners in the
meetings.
Board of Directors. The information include:
1. Scope of work and responsibility of each member of
the Board of Directors.
2. Disclosing the procedure for determining
remuneration, basis of stipulation, and the amount
of remuneration for the member of the Board
of Directors, as well as the relation between
remuneration and company performance;
3. Disclosure of company policy and the
implementation, frequency of meetings, including
meeting with Board of Commissioners, and
attendance of the Board of Directors in the
meetings;
4. Previous GMS decision and the realization in the
financial year and the reasons for the decisions
which are not yet realized; and
5. Disclosure of company policy about the assesment
for Board of Directors performance (if any)
Audit Committee, among others include:
1. name;
2. Curriculum vitae, work experience, and legal basis
for the appoinment;
3. Educational history;
4. Term of office as the member of Audit Committee;
HalamanPage
16
vi
1
2
3
Subject & ExplanationMateri Penjelasan
53
61-65
65-69
71-74
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 107
5. pengungkapan independensi komite audit;
6. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite
audit dan tingkat kehadiran anggota komite audit
dalam rapat tersebut;
7. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite
audit pada tahun buku sesuai dengan yang
dicantumkan dalam piagam (charter) komite audit
komite lain yang dimiliki emiten atau perusahaan publik
dalam rangka mendukung fungsi dan tugas direksi dan/atau
dewan komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi,
yang mencakup antara lain:
1. nama;
2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan;
3. riwayat pendidikan;
4. periode jabatan anggota komite;
5. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai
independensi komite;
6. uraian tugas dan tanggung jawab;
7. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite
dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat
tersebut; dan
8. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada
tahun buku
uraian tugas dan fungsi Sekretaris perusahaan;
1. nama;
2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan;
3. riwayat pendidikan;
4. periode jabatan Sekretaris perusahaan;
5. uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris
perusahaan pada tahun buku
uraian mengenai unit audit internal meliputi:
1. nama;
2. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan;
3. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit
internal (jika ada);
4. Struktur dan kedudukan unit audit internal;
Materi Penjelasan
5. Independency of the members of the Audit
Committee;
6. Disclosure of company policy and the
implementation, frequency of meetings and
the attendance of the Audit Committee in said
meetings;
7. Brief report on the activities carried out by the Audit
Committee in financial year and in accordance with
the Audit Committee Charter
Other commitees that the issuers or public company have in
order to support Board of Directors/Commissioners function
and duty, such as nomination and remuneration commitee,
which include:
1. name;
2. Brief curriculum vitae, work experience, and legal
basis for the appoinment ;
3. Educational history;
4. Term of office;
5. Disclosure of company policy regarding the
independency of the committee;
6. Job description and responsibility;
7. Disclosure of company policy and the
implementation, frequency of meetings and the
attendance of the committee in said meetings; and
8. Brief report on the activities carried out by the
committee in the financial year
Description of tasks and function of the Corporate Secretary;
1. name;
2. Curriculum vitae, work experience and legal basis
for the appoinment;
3. Educational history;
4. Term of office of Corporate Secretary;
5. Brief description about Corporate Secretary task
implementation in the financial year
Description of the company’s internal audit unit which include:
1. name;
2. Curriculum vitae, work experience and legal basis
for the appoinment;
3. Qualification and certification as internal auditor (if
any);
4. Structure and position of the internal audit unit;
Materi Penjelasan Subject & ExplanationHalaman
Page
4
5
6
-
77-79
74-76
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report108
5. tugas dan tanggung jawab unit audit internal
sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam
(charter) unit audit internal; dan
6. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit
internal pada tahun buku
uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal
control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang
mengenai:
1. pengendalian keuangan dan operasional, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan lainnya; dan
2. reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan,
paling kurang mengenai:
1. gambaran umum mengenai sistem manajemen
risiko perusahaan;
2. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan
3. review atas efektivitas sistem manajemen risiko
perusahaan
perkara penting yang dihadapi oleh emiten atau perusahaan
publik, entitas anak, anggota dewan komisaris dan direksi
yang sedang menjabat, antara lain meliputi:
1. pokok perkara/gugatan;
2. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan
3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada
emiten atau perusahaan publik, anggota dewan komisaris
dan direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya
pada tahun buku terakhir (jika ada)
informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika
ada) meliputi:
1. pokok-pokok kode etik;
2. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate
culture);
3. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya
penegakannya; dan
Materi PenjelasanMateri Penjelasan
5. Job description and responsibility of the internal
audit unit in accordance with the internal audit
charter; and
6. Brief description about internal audit unit task
implementation in the financial year
Description about internal control system implemented by the
company, at least include:
1. Financial and operational control, compliance
toward other regulations; and
2. Review on the effectiveness of internal control
system
Risk management system implemented by the company, at
least include:
1. General description about the company’s risk
management system;
2. Risk type and the management method; and
3. Review on the effectiveness of company risk
management
Important case that faced by Issuer or Public Company,
subsidiary entities, Board of Commissioners and Directors,
among others include:
1. Material of the case/claim;
2. Status of settlement of case/claim; and
3. Potential impacts on the financial condition of the
company
Information about administrative sanctions for Issuer or Public
Company, Board of Commissioners and Directors, by the
capital market authority and others in the last financial years (if
any)
Information about corporate culture and code of conduct (if
any) which include:
1. Principles of the code of conduct;
2. Principles of the corporate culture;
3. Code of conduct sosialization and enforcement
effort; and
HalamanPage
7
8
9
10
11
Subject & ExplanationMateri Penjelasan
79
79-82
82-83
83
83-84
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 109
4. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi
dewan komisaris, direksi, dan karyawan
perusahaan
uraian mengenai program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan emiten
atau perusahaan publik, antara lain jumlah, jangka waktu,
persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak,
serta harga exercise (jika ada); dan
uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system) di emiten atau perusahaan publik
yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku
kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:
1. cara penyampaian laporan pelanggaran;
2. perlindungan bagi pelapor;
3. penanganan pengaduan;
4. pihak yang mengelola pengaduan; dan
5. hasil dari penanganan pengaduan
tanggung jawab Sosial perusahaan
bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan
meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang
dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
1. lingkungan hidup, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang, sistem pengolahan limbah
perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang
dimiliki, dan lain-lain;
2. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan
kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja,
tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;
3. pengembangan sosial dan kemasyarakatan,
seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk
donasi lainnya, dan lain-lain; dan
4. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana,
jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain.
4. Disclosing that the code of conduct applicable
to the Board of Commissioners, Directors, and
company employee
Description about share ownership program by employee
and/or management that implemented by the Issuer or
Public Company, including total, time period, employee or
management requirement, and exercise price (if any); and
Disclosure about whistleblowing system in the Issuer and
Public Company that could risk the company or stakeholders
(if any), among others include:
1. Mechanism of whistleblowing system;
2. Protection for the reporter;
3. Handling the complaint;
4. Party that manage the complaint; and
5. Result of handling the complaint
Corporate Social Responsibility
Disclosure about corporate social responsibility including
policies, kinds of program, and expenses incurred, among
others covering the aspects of:
1. Environmental, such as the use of material and
energy that is environmentally friendly and can be
recycled, waste treatment system, certificate on
environmental, and etc;
2. Labor practices, health and work safety, such as
the equality of gender and work opportunity, facility
and work safety, employee turnover, accident rate,
training, and etc;
3. Community and social development, such as local
worker recruitment, community empowerment,
social facility repairement, other donations, and etc;
and
4. Product responsibility, such as customer health
and safety, product information, facility, total and
customer complaint control, and etc.
Materi PenjelasanHalaman
Page
12
13
vii
1
Subject & Explanation
n/a
84-85
88-95
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report110
emiten atau perusahaan publik dapat mengungkapkan
informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada
laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan
bersamaan dengan laporan tahunan kepada bapepam dan
lk, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau
laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility report).
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam laporan
tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar akuntansi
keuangan di indonesia yang telah diaudit oleh akuntan.
laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan
mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan
sebagaimana diatur pada peraturan nomor viii.g.11 atau
peraturan nomor X.e.1.
tanda tangan dewan komisaris dan direksi
laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota
dewan komisaris dan direksi yang sedang menjabat.
tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1)
dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan
dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan
pernyataan bahwa anggota dewan komisaris dan direksi
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan, sesuai dengan formulir nomor X.k.6-1.
dalam hal terdapat anggota dewan komisaris atau direksi
yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang
bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis
dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
dalam hal terdapat anggota dewan komisaris atau direksi
yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak
memberi alasan secara tertulis, maka anggota dewan
komisaris atau direksi yang menandatangani laporan
tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat
tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
Issuer or Public Company could reveal information from point
1) in the annual report or separated report that delivered along
with the annual report to Bapepam-LK, such as in the form of
sustainability report or corporate social responsibility report.
Audited Financial Report
The Annual Financial Report contained in the annual report
must compiled in accordance with Financial Accounting
Standard in Indonesia that has been audited by Accountant.
Financial report must contained statement about financial
report accountability as regulated in Regulation number
VIII.G.11 or Regulation number x.E.1.
Signatures of the Board of Commissioners and Directors
Annual report should be signed by all incumbent Board of
Commissioners and Directors.
Signature refers in point 1 is appended in separated sheet in
the annual report and it should contain statement that Board
of Commissioners and Directors are fully responsible for the
authenticity of the annual report, in accordance with Form no.
x.K.6-1.
If any member of the Board of Commissioners or Directors
didn’t sign the annual report, he/she is obligated to give written
statement in separate letter that attached in the annual report.
If any member of the Board of Commissioners or Directors
didn’t sign the annual report and he/she didn’t give written
statement, another member of the Board of Commissioners
or Directors that signed the annual report should give written
statement in separate letter that attached in the annual report.
Materi PenjelasanMateri PenjelasanMateri PenjelasanMateri PenjelasanHalaman
Page
2
VIII
1
iX
1
2
3
4
Subject & Explanation
-
111
√
96
n/a
n/a
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012
2012 Annual Report 111
laporankeuanganFinancial Statements
PT TUGU REASURANSI INDONESIALaporan Tahunan 2012 2012 Annual Report112
halaman ini Sengaja dikosongkan
This Page Is Intentionally Left Blank
PT TUGU REASURANSI INDONESIA
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER/DECEMBER 2012 DAN/AND 2011
PT TUGU REASURANSI INDONESIA
Lampiran – 1 – Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011
(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember/ December
2012
31 Desember/ December
2011*)
1 Januari/ January
2011*)
ASET ASSETS Kas dan bank 6 11,347,123 2,866,083 4,726,141 Cash and banks Investasi 5 Investments
- Deposito berjangka 5a 141,558,235 108,495,003 116,924,661 Time deposits - - Obligasi 5b 386,687,544 224,336,483 141,077,028 Bonds - - Penyertaan langsung 5c 1,975,000 1,975,000 1,975,000 Direct participations - - Saham 5d 64,323,217 55,501,168 11,329,103 Shares - - Reksadana 5e 31,493,195 28,122,865 15,411,313 Mutual funds -
Jumlah investasi 626,037,191 418,430,519 286,717,105 Total investments Piutang reasuransi - bersih 7 87,547,112 95,769,700 84,252,036 Reinsurance receivables - net Piutang lain-lain 8 9,704,342 26,153,308 3,984,392 Other receivables Aset tetap - bersih 9 11,396,831 8,902,127 4,944,881 Fixed assets - net Aset reasuransi Reinsurance assets Estimated reinsurance -
- Estimasi klaim reasuransi 166,726,892 157,649,389 111,944,937 claims - Premi reasuransi yang belum Unearned reinsurance -
merupakan pendapatan 49,142,593 48,722,456 51,442,403 premiums Biaya akuisisi ditangguhkan 10 56,107,739 45,365,175 48,231,947 Deferred acquisition costs Aset lain - lain 11 554,189 1,364,186 459,374 Other assets Aset pajak tangguhan 17d 18,655,743 16,861,050 22,737,456 Deferred tax assets JUMLAH ASET 1,037,219,755 822,083,993 619,440,672 TOTAL ASSETS LIABILITAS LIABILITIES Utang reasuransi 12 59,870,065 38,112,418 11,465,244 Reinsurance payables Utang pajak 17a 4,099,280 949,024 528,994 Taxes payable Akrual 16 11,234,123 8,211,623 5,772,750 Accrued expenses Utang lain-lain 437,557 1,581,736 2,737,997 Other liabilities Estimasi klaim 13 403,164,545 347,255,219 248,722,534 Estimated claims Premi yang belum merupakan pendapatan 14 276,810,349 223,344,015 221,123,175 Unearned premiums income Premi jiwa yang ditangguhkan 15 38,011,610 24,791,420 13,074,081 Deferred life premium Liabilitas imbalan kerja 18 3,541,698 2,557,000 2,064,757 Employee benefit liabilities Jumlah liabilitas 797,169,227 646,802,455 505,489,532 Total liabilities EKUITAS EQUITY Modal saham Capital stock Nilai nominal Rp 1.000.000 Nominal value Rp 1,000,000 (nilai penuh) per saham (full amount) per share Authorised capital Modal dasar - 150.000 saham - 150,000 shares (2011: 150.000 saham) (2011: 150,000 shares) (2010: 50.000 saham) (2010: 50,000 shares) Modal ditempatkan dan Issued and paid-up disetor penuh - 44.442 saham capital - 44,442 shares (2011: 44.442 saham) (2011: 44,442 shares) (2010: 35.945 saham) 19 44,442,000 44,442,000 35,945,000 (2010: 35,945 shares) Uang muka setoran modal 19 19,998,461 - - Advance for share subscriptions Capital paid in excess of Agio saham 19 26,726,526 26,726,526 7,554,371 par value Keuntungan yang belum direalisasi Unrealised gain from dari selisih nilai wajar changes in fair value of efek yang tersedia untuk dijual 5b 21,673,252 9,742,855 1,849,713 available-for-sale securities Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 10,161,585 10,161,585 9,661,585 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 117,048,704 84,208,572 58,940,471 Unappropriated Jumlah ekuitas 240,050,528 175,281,538 113,951,140 Total equity JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 1,037,219,755 822,083,993 619,440,672 AND EQUITY *) Disajikan kembali. Lihat Catatan 4 Restated. Refer to Note 4
*)
PT TUGU REASURANSI INDONESIA
Lampiran – 2 – Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2012 Notes 2011
PENDAPATAN UNDERWRITING UNDERWRITING REVENUES
Pendapatan premi reasuransi Reinsurance premium income
Premi bruto 698,677,947 21,27 563,096,907 Gross premiums Premi retrosesi (124,037,435) 21 (122,839,487) Retrocession premiums Kenaikan premi yang belum Increase in merupakan pendapatan (53,046,197) 14,21 (4,940,787) unearned premiums Jumlah pendapatan underwriting 521,594,315 435,316,633 Total underwriting revenues BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES Beban klaim Claims expenses
Klaim bruto 319,871,636 22 236,769,498 Gross claims Klaim retrosesi (29,886,915) 22 (38,117,256) Retrocession claims Kenaikan estimasi klaim Increase in estimated retensi sendiri 46,831,823 13,22 52,828,233 own retention claims
Jumlah beban klaim 336,816,544 251,480,475 Total claim expenses 10, Beban komisi neto 130,875,118 23,27 117,241,853 Net commission expenses Beban underwriting lain 1,171,737 - Other underwriting expenses
Jumlah beban underwriting 468,863,399 368,722,328 Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 52,730,916 66,594,305 UNDERWRITING RESULT
HASIL INVESTASI 56,616,488 24 29,881,844 INVESTMENTS INCOME
BEBAN USAHA (62,209,012) 25 (47,941,267) OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 47,138,392 48,534,882 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN/ (BEBAN) OTHER INCOME/ LAIN-LAIN - BERSIH 4,894,499 26 (340,845) (EXPENSES) - NET
LABA SEBELUM PAJAK 52,032,891 48,194,037 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (6,031,050) 17b (10,017,351) INCOME TAX EXPENSES
LABA BERSIH 46,001,841 38,176,686 NET INCOME
Pendapatan komprehensif Other comprehensive income lain setelah pajak: net of tax: Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih Unrealised gain from nilai wajar efek yang changes in fair value of tersedia untuk dijual 11,930,397 5b 7,893,142 available-for-sale securities TOTAL PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 57,932,238 46,069,828 INCOME
PT TUGU REASURANSI INDONESIA
Lampiran – 3 – Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih nilai wajar efek yang tersedia Modal Uang muka Agio untuk dijual/ ditempatkan setoran saham/ Unrealised Saldo laba/ Retained earnings dan disetor/ modal/ Capital gain from Belum Jumlah Issued and Advance for paid changes in fair Telah ditentukan ditentukan ekuitas/ Catatan/ paid-up share in excess of value of available penggunaannya/ penggunaannya/ Total Notes capital subscriptions par value -for-sale securities Appropriated Unappropriated equity Saldo pada 1 Januari 2011 35,945,000 - 7,554,371 1,849,713 9,661,585 58,940,471 113,951,140 Balance as at 1 January 2011 Laba bersih tahun berjalan - - - - - 38,176,686 38,176,686 Net income for the year Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income setelah pajak 5b - - - 7,893,142 - - 7,893,142 net of tax Cadangan wajib - - 500,000 (500,000) - Appropriation for statutory reserve Dividen 20 - - - - - (12,408,585) (12,408,585) Dividend Penambahan modal disetor 8,497,000 - - - - - 8,497,000 Additional paid-up capital Agio saham 19 - - 19,172,155 - - - 19,172,155 Capital paid in excess of par value Saldo pada 31 Desember 2011 44,442,000 - 26,726,526 9,742,855 10,161,585 84,208,572 175,281,538 Balance as at 31 December 2011 Laba bersih tahun berjalan - - - - - 46,001,841 46,001,841 Net income for the year Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income setelah pajak 5b - - - 11,930,397 - - 11,930,397 net of tax Dividen 20 - - - - - (13,161,709) (13,161,709) Dividend Uang muka setoran modal - 19,998,461 - - - - 19,998,461 Advance for share subscriptions Agio saham 19 - - - - - - - Capital paid in excess of par value Saldo pada 31 Desember 2012 44,442,000 19,998,461 26,726,526 21,673,252 10,161,585 117,048,704 240,050,528 Balance as at 31 December 2012
PT TUGU REASURANSI INDONESIA
Lampiran – 4 – Schedule
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2012 Notes 2011
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari asuradur Receipts from insured dan reasuradur 757,128,677 605,431,003 and reinsurers Pembayaran kepada asuradur Cash paid to insured dan reasuradur (576,173,817) (463,166,658) and reinsurers Pembayaran kepada karyawan Cash paid to employee and dan beban operasional lainnya (35,826,322) (35,917,226) other operational expense Kas bersih diperoleh dari Net cash received from aktivitas operasi 145,128,538 106,347,119 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale Pencairan investasi 11,175,634 12,597,643 of investments Penerimaan bunga 67,541,447 26,438,048 Interest received Perolehan aset tetap (3,419,004) (4,678,293) Acquisitions of fixed assets Penempatan investasi (218,782,306) (157,825,145) Placement in investments
Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (143,484,229) (123,467,747) investment activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PEMBIAYAAN FINANCING ACTIVITIES Setoran modal 19,998,461 27,669,155 Paid up capital Pembayaran dividen (13,161,730) (12,408,585) Dividend payment
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas pembiayaan 6,836,731 15,260,570 financing activities NET INCREASE/ KENAIKAN/(PENURUNAN) (DECREASE) IN BERSIH KAS DAN BANK 8,481,040 (1,860,058) CASH AND BANKS SALDO KAS DAN BANK CASH AND BANKS AT THE PADA AWAL TAHUN 2,866,083 4,726,141 BEGINNING OF THE YEAR SALDO KAS DAN BANK CASH AND BANKS AT THE PADA AKHIR TAHUN 11,347,123 6 2,866,083 END OF THE YEAR Kas dan bank terdiri dari Cash and banks consist of: Kas 25,000 25,000 Cash on hand Bank 11,322,123 2,841,083 Cash in banks
Jumlah 11,347,123 2,866,083 Total
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Transforming C
hallenge into Opportunities
Laporan Tahunan 20122012 Annual Report
PT Tugu Reasuransi IndonesiaLaporan Tahunan 2
01
2 A
nnual Report
Jalan Raden Saleh No.50DKI Jakarta 10330 Indonesia
Phone : (+62 21) 3140267, 3103952, 3923970, 2302038 (Hunting)Fax : (+62 21) 3923973, 3921769, 3923974, 31908415
Email : [email protected] : www.tugu-re.com