pt saraswati griya lestari tbk dan entitas anak...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 pt...

45
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) Dan untuk periode enam bulan yang berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 2018 (tidak diaudit)

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

25 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pada Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit)

Dan untuk periode enam bulan yang berakhir

Pada Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 2018 (tidak diaudit)

Page 2: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan
Page 3: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.............…….……………….……………..…………….……………………………..1-2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian....................……………………………………………… ……….. 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .........................................................................................................………………..4

Laporan Arus Kas Konsolidasian..............…………………………………………………….....................................................5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian..............……………………………….................................................................... 6-42

DAFTAR ISI

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 4: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

ASET

ASET LANCAR

Kas dan bank

Piutang usaha - pihak ketiga

Piutang lain - lain pihak ketiga

Persediaan

Uang muka dan biaya dibayar di muka

Jumlah Aset lancar

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan

sebesar Rp 12.478.474.136 dan

Rp12,561,888,944 pada tanggal

30 Jun 2019 dan 31 Des 2018,

Aset pajak tangguhan - bersih

Sewa hak atas tanah - bersih

Jumlah Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET

- 64.860.744

2f,2h,4,30 11.809.045.718 10.633.475.634

2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2g,2h,5,30

2j,7 47.116.010.546 43.906.517.916

381.015.837.508 376.585.300.223

2k,8 867.008.384.694 749.750.148.238

2i,6 319.274.423.013 319.045.579.192

945.079.654.715 828.540.934.989

1.326.095.492.223 1.205.126.235.212

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

2t, 7.723.351.033 7.723.351.034

2n,9 70.347.918.988 71.067.435.718

1

Page 5: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman bank jangka pendek

Utang kontraktor dan usaha - pihak ketiga

Utang lain-lain

Pihak ketiga

Pihak Berelasi

Uang muka penjualan

Beban masih harus dibayar

Utang pajak

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun

Utang pembiayaan konsumen

Pinjaman bank

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

LIABILTAS JANGKA PANJANG

Utang lain-lain - pihak ketiga

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

Utang pembiayaan konsumen

Pinjaman bank

Liabilitas imbalan kerja karyawan

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

JUMLAH LIABILITAS

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham

Modal dasar – 12.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

3.550.001.452 saham

pada tanggal 30 Juni 2019 dan

31 Desember 2018

Tambahan modal disetor

Defisit

Sub-jumlah

Kepentingan non-pengendali

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

2h,2p,10,30 6.862.076 -

2r,14 38.205.453.158 39.046.321.066

2h,15,30 28.042.894.253 24.883.729.364

2h,11,30 109.292.288.110 103.005.584.640

2e,2h,12,30 48.207.880.893 48.451.527.723

- -

2p,17 974.999.926 1.300.000.000

237.412.495.034 229.045.674.613

2h,30, 2p

2t,16a 12.605.508.618 12.358.511.821

2h,30

18 76.608.000 -

691.936.815.024 580.977.732.626

2q,19 16.943.847.350 15.413.450.510

18 198.902.071 -

2p,17 - 324.999.930

946.492.059.479 825.761.857.679

20 355.000.145.200 355.000.145.200

21 35.088.926.344 35.088.926.344

709.079.564.445 596.716.183.066

379.603.432.744 379.364.377.533

1.326.095.492.223 1.205.126.235.212

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

(13.320.453.555) (13.516.672.326)

376.768.617.989 376.572.399.218

22 2.834.814.755 2.791.978.315

2

Page 6: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

PENDAPATAN USAHA

BEBAN POKOK PENDAPATAN

LABA KOTOR

BEBAN USAHA

Beban pemasaran

Beban umum dan administrasi

Jumlah Beban Usaha

LABA USAHA

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan Keuangan

Beban bunga

Rugi selisih kurs - neto

Administrasi bank

Lain-lain - neto

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN

PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - neto

Laba (Rugi) sebelum Laba (Rugi) Proforma dari

Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Laba (Rugi) Proforma dari Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN

Pendapatan Komprehensif Lain

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan non-pengendali

JUMLAH

LABA (RUGI) NETO PER SAHAM DASAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMILIK ENTITAS INDUK

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI

DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Catatan 2019 2018

25.042.863.207 37.617.763.416

2r,25 - -

2r,23 51.720.865.766 53.349.989.035

2r,24 (26.678.002.559) (15.732.225.619)

2r

2.130.691 1.798.830

(2.122.906.403) (21.019.248.035)

2r,25 (22.542.843.313) (21.053.865.202)

(22.542.843.313) (21.053.865.202)

2.500.019.894 16.563.898.214

(2.260.964.683) (20.722.872.546)

239.055.211 (4.158.974.332)

2t

(128.488.771) 133.737.106

(34.449.589) (91.757.539)

22.749.389 252.597.092

2t 239.055.211 (4.158.974.332)

- -

- -

(4.158.974.332)

2t,16d - -

19 196.218.771 (4.143.255.616)

42.836.440 (15.718.716)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- -

239.055.211

239.055.211

0,06 (1,17)

(4.158.974.332)

(4.158.974.332) 239.055.211

3

Page 7: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Saldo Awal

Penambahan setoran modal melalui

warran

Agio saham

Laba bersih tahun berjalan

Total

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Tambahan Modal Kepentingan

379.364.377.533

Modal Saham Disetor Defisit Sub-jumlah Non-pengendalian Jumlah Ekuitas

355.000.145.200 35.088.926.344 (13.516.672.326) 376.572.399.218 2.791.978.315

- - - - - -

239.055.211

- - - - - -

- - 196.218.771 196.218.771 42.836.440

355.000.145.200 35.088.926.344 2.834.814.755 379.603.432.744 (13.320.453.555) 376.768.617.989

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

4

Page 8: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan

Pembayaran kembali untuk:

Pembayaran kas kepada

pemasok dan karyawan

Pembayaran beban bunga

dan keuangan

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap

Penerimaan atas Penjualan aset tetap

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan (pembayaran) utang bank

Penerimaan (pembayaran) dari pihak ketiga

Kenaikan (pelunasan)Pelunasan utang pembiayaan konsumen

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Aktivitas Pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

Kas dan setara kas

Kas dan setara kas AWAL TAHUN

Kas dan setara kas AKHIR TAHUN

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

2019 2018

51.839.374.273 53.053.097.146

(30.070.356.078) (36.418.074.982)

(13.789.154.821) (3.833.352.097)

7.979.863.374 12.801.670.067

(117.495.747.830) (5.210.637.413)

100.000.000 -

(643.137.929) 35.161.242

275.510.071 (4.298.377)

110.959.082.399 -

110.591.454.541 30.862.865

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10.633.475.634 6.334.198.515

11.809.045.718 13.956.094.034

(117.395.747.831) (5.210.637.413)

1.175.570.085 7.621.895.519

5

Page 9: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Saraswati Griya Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 25 Maret 2006 dan Akta

No. 4 tanggal 10 Agustus 2006 seluruhya dari Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., notaris di Jakarta, Akta pendirian

tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui

Surat Keputusan No. W7-02974 HT.01.01-TH 2007 tanggal 21 Maret 2007 dan telah diumumkan dalam Lembaran

Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 4547 tanggal 21 Mei 2010.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 20

tanggal 15 Juli 2015 dari Chandra Lim SH., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan anggaran dasar

Perusahaan menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.

Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Surat Pemberitahuan No. AHU-

AH.01.030952737 tanggal 29 Juli 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha

penyediaan fasitas penginapan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain perhotelan,

pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan dan jasa pengelolaan properti seperti apartemen dan

kondominium. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 2006. Perusahaan berkedudukan di The

Belezza Shopping Arcade Lt. GF No. 30 - 31. Jl. Letjen Soepeno No. 34, Arteri Permata Hijau, Kelurahan Grogol

Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210. Perusahaan mengoperasikan Hotel yang berlokasi di

Magelang (Borobudur), Bali dan Jakarta.

Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Tiara Realty (TR) yang merupakan pemegang saham, yang

mempunyai kepemilikan saham sebesar 81,97% pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018. TR

berkedudukan di Jakarta.

Pada tanggal 28 Desember 2012, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar

Modal (kemudian berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM-LK dan

terakhir dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/OJK) (BAPEPAM) melalui surat No. S-14829/BL/2012 dalam

rangka penawaran umum perdana saham biasa Perusahaan sebanyak 550.000.000 saham dengan harga

penawaran sebesar Rp 185 (nilai penuh) per saham disertai dengan penerbitan 275.000.000 Waran Seri 1.

Waran Seri 1 tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang 2 lembar saham biasa untuk membeli 1 (satu)

saham biasa atas nama pada harga pelaksanaan sebesar Rp 220 per saham. Masa pelaksanaan Waran Seri 1

akan berakhir pada tanggal 9 Januari 2018. Jika Waran Seri 1 tersebut tidak dilaksanakan hingga habis masa

berlakunya, Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi. Masa pelaksanaan Waran

Seri 1 mulai berlaku pada tanggal 10 Januari 2014 dan akan berakhir pada tanggal 9 Januari 2018. Pada tahun

2018 dan 2017 telah diterbitkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I masing-masing

sebesar 1.452 lembar saham.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, saham Perusahaan sebanyak 355.000.145.200 dan

355.000.145.200 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2017 telah diterbitkan dan

disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I sebesar 1.202 lembar.

6

Page 10: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan

Dewan Komisaris 30 Juni 2019 31 Desember 2018

Komisaris Utama : Elly Salim : Elly Salim

Komisaris Independen : Tjandra Widjaja : Tjandra Widjaja

Dewan Direksi

Direktur Utama : Bhakti Salim : Bhakti Salim

Direktur : Tubagus Yudi Yuniardi : Tubagus Yudi Yuniardi

Direktur Tidak Terafiliasi : Erwin Wijaya : Erwin Wijaya

Komite Audit

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Ketua : Tjandra Widjaja : Tjandra Widjaja

Anggota : Jeny Wardianto : Jeny Wardianto

Sekretaris Perusahaan

Karyawan

d. Entitas Anak

Kepemilikan langsung

PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU)

Hotel Best Western dan

Anantara Resort & Spa

Kepemilikan tidak langsung

melalui CMU

PT Tiara Inti Mulia (TIM)

PT Bina Buana Sarana (BBS)

PT Cakrawala Usaha

Nusantara (CUN)

PT Pratika Nugraha (PN)

Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M., notaris di Jakarta No. 27 tanggal 14 Juli 2017, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan 00174-I/SGL/BS/VI/2014 tanggal 16 Juni 2014, Ketua

Sekretaris Perusahaan adalah Tubagus Yudi Yuniardi sebagai Sekretaris Perusahaan.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan dan Entitasnya Anak memiliki masing-masing 203

dan 203 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anaknya, (selanjutnya disebut

“Grup”), yang terdiri dari:

Bali Perhotelan 99,99% 2011 856.101 854.453

595.515

2012 1.009.397 693.981

Persentase

Entitas Anak Domisili Usaha %

Jakarta Properti 99% Belum beroperasi 713.433

186.559Jakarta Properti 99% 2012

Belum beroperasiJakarta

95.193

Eliminasi Dalam Jutaan

Jakarta Properti 99%

Jumlah Aset Sebelum

Kegiatan Kepemilikan Rupiah (Rp)

Komersial 2019 2018

166.220 166.158Properti 99%

7

Page 11: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

e. Restrukturisasi Entitas Anak

f. Penerbitan Laporan Keuangan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran

yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan

pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan

kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang

digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sebelumnya, kecuali untuk

penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 seperti yang

diungkapkan dalam Catatan ini.

Pada tanggal 15 April 2015, Perusahan mengalihkan seluruh kepemilikan saham pada PT Tiara Inti Mulia (TIM),

PT Bina Buana Sarana (BBS), PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN), PT Pratika Nugraha (PN) kepada entitas

anak langsung yaitu PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU). Restrukturisasi entitas anak tersebut tidak berdampak

signifikan dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku

pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal

30 Juli 2019.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)

serta peraturan Badan Pengawas Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Januari 2013), khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua

BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat

ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan

atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan

keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual.

Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas

dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

8

Page 12: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi

Berlaku efektif 1 Januari 2018:

Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018

dengan penerapan dini diperkenankan

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi

belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan dibawah ini Kelompok

Usaha bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna

lapuran keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan,

termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubaharn non-kas.

Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum

Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen PSAK 53 - Pembayaran Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran

Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan

Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi

pembayaran berbasis saham.

PSAK 71 Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas

kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit yang diharapkan untuk penurunan nilai yang

menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan;

akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan

persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwauntuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena

pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang agrikultur: tanaman produktif, berlaku efektif 1 Januari 2018.

Amandemen ini mengklarifikasikan bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer

plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap

Amandemen in mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan kemungkinan besar laba kena pajak masa

depan dapat mencakup pemulihan beberapa asset entitas melebihi jumlah tercatatnya

PSAK 67 (Penyesuaian 2017): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2018

dengan penerapan dini diperkenankan.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa Persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, selain yang dideskripsikan

dalam paragraf PP10-PP16 juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai

PSAK 58.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akurtansi tersebut dan belum menentukan

dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

9

Page 13: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

d. Prinsip Konsolidasian

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor :

(1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

(a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor.

(b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(c) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak

diatribusikan pada Grup.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang

material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi

dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila

pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan

yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan

diakui dalam laba rugi.

Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "komponen ekuitas lainnya" dalam

bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha

untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di mana Perusahaan

memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan

disajikan sebagai bagian dari jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi dan

penghasilan lain komprehensif konsolidasian. Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas anak

diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas

entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

10

Page 14: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

(a)

(b)

(c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(d)

(e)

(f) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(g)

(h)

(i)

(j)

(k)

f. Kas dan Bank

g. Piutang Usaha

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan pasca-kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas

anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut,

menyediakan jasa personel manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas

pelapor.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari

entitas ketiga.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan

yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

Kas dan bank mencakup kas dan kas pada bank, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi

penggunaannya.

Kas dan bank diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan

akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Piutang usaha yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam

pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan

akuntansi pinjaman yang diberikan dan piutang. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif,

kecuali untuk piutang jangka pendek di mana pengakuan bunga tidak material.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari

entitas ketiga.

11

Page 15: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Instrumen Keuangan

Aset Keuangan

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang usaha dan dana dalam pembatasan.

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

Liabilitas Keuangan

Penentuan Nilai Wajar

(a) Harga koutasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset liabilitas yang identik (tingkat 1);

(b)

(c)

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang kontraktor dan usaha, utang lain-lain,

beban masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen dan pinjaman bank jangka panjang.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari

aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan amortisasi diakui pada nilai

wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan

secara langsung untuk pengakuan suatu liabilitas keuangan yang diperoleh, dan merupakan biaya tambahan yang

tidak akan terjadi apabila liabilitas keuangan yang diperoleh tidak diakui. Beban atas liabilitas keuangan yang

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dibebankan dalam laporan laba rugi dan dicatat sebagai bagian dari

“beban keuangan”.

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat ditukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Input selain harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik

langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (muisalnya, derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

Input untuk aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak

dapat diobservasi) (tingkat 3).

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang

digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dilaporkan sebagai “Pendapatan

Keuangan”.

12

Page 16: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup :

(a) Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

(b)

Penghentian Pengakuan

Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan

Penghasilan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Tingkatan di dalam hirarki nilai wajar di mana aset keuangan atau liabilitas keuangan dikategorikan penetapannya

pada basis tingkatan input paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan dan

liabilitas keuangan diklasifikasikan di dalam keseluruhan hanya ke dalam salah satu dari ketiga tingkatan tersebut.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling

hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan

lainnya.

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset

keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset

keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang

timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan

atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Dalam transaksi di mana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat

atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki

pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut

diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki,

Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat

keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik

penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan

seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,

instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen

tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai

pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga

penawaran (bid price ), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price ). Instrumen

keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

13

Page 17: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Penurunan Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Ketika piutang usaha dan piutang lain-lain tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik

cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan

telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang usaha

dan piutang lain-lain yang tidak tertagih diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat

dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai

yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset

keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah

sebagai berikut:

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya

jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa

yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan

tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang

dapat diestimasi secara andal.

Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset

keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak

signifikan secara individual.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara

individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki karekteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai

kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian

penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini

dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset

keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan

beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi

berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah

dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit

kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang

dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian

historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak

ada lagi pada saat ini.

14

Page 18: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

i. Persediaan

j. Biaya Dibayar di Muka

k. Aset Tetap

Grup menerapkan PSAK No. 16, “Aset Tetap”.

Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Harga perolehan persediaan real estate dialokasikan ke masing-masing proyek real estate ditentukan dengan

menggunakan metode identifikasi khusus untuk beban langsung dan berdasarkan meter persegi untuk beban

fasilitas umum dan sosial.

Harga perolehan persediaan real estate meliputi biaya perizinan, pembebasan lahan, pengurusan suratsurat

tanah, pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi biaya

pinjaman serta selisih kurs atas pokok pinjaman dalam valuta asing selama masa pembangunan dan

pengembangan.

Persediaan real estate yang berupa bangunan kondominium dan hotel dicatat berdasarkan biaya perolehan yang

ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya

perolehan dan estimasi nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi nilai jual dikurangi biaya

pengembangan untuk menghasilkan produk yang siap dijual dan biaya untuk merealisasi penjualan.

Selisih antara harga perolehan dengan estimasi nilai realisasi bersih dibukukan dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dalam akun “Beban Pokok Pendapatan”. Bangunan yang siap untuk dijual

dikelompokkan sebagai “Persediaan Real Estate ” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Persediaan

makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya

perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai

realisasi neto ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang

diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya

lambat, ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun.

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan

menggunakan metode garis lurus.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi

akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak

boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan

kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan

ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan

peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja

normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

15

Page 19: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

k. Aset Tetap (lanjutan)

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan dan perabotan

Kendaraan

l. Hak atas Tanah

m. Dana dalam Pembatasan

n. Sewa Hak atas Tanah

8

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.

Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat

aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian

apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

4

4

Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit

penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak

menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai,

estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan

suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko

spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) selama

masa manfaat aset tetap sebagai berikut :

Tahun

Deposito yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan bukan sebagai kas dan setara kas akan tetapi dicatat

dalam akun “Dana dalam pembatasan”.

Sewa hak atas tanah dibayar di muka terdiri dari biaya sewa, pengurusan legal hak atas tanah awal dan

perpanjangan atau pembaharuannya dan diamortisasi sesuai dengan umur hak sewa atas tanah.

Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat

indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup

membuat estimasi nilai terpulihkan aset.

20

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized ) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau

dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai

yang terkait dengan aset tetap tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset

tetap (ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari

aset tetap tersebut), dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya

penghentian pengakuan.

Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”. Sesuai dengan ISAK No. 25, tanah, termasuk biaya

pengurusan legal yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak

diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah

ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah,

periode mana yang lebih pendek.

16

Page 20: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

n. Sewa Hak atas Tanah (lanjutan)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (selain persediaan dan aset pajak tangguhan)

p. Pinjaman

q. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa

kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.

Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang

digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila

demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat

melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui

sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai

dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Grup menyediakan imbalan pasca kerja karyawan pasti kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b)

imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak

termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak

direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait

biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau

kurtailmen atas program.

Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pasca kerja neto dengan

menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan

pasca kerja karyawan selama periode berjalan.

Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pada saat

penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas

imbalan pasca kerja karyawan yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk

setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah

pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi.

Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja karyawan pasti

pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan pasca

kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang

dilakukan setiap akhir periode pelaporan.

17

Page 21: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

q. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(1) Proses penjualan telah selesai dimana pengikatan jual beli atau perjanjian jual beli telah berlaku;

(2)

(3)

(4)

(5)

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

s. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai berikut :

Dolar Amerika Serikat

Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan tingkat hunian sementara pendapatan hotel lainnya diakui pada saat

barang atau jasa telah diberikan kepada pelanggan.

Grup menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan

bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan

entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator

utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan

mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional

yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup dan mata

uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal terakhir transaksi perbankan

pada periode yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan

pada operasi periode berjalan.

2019

Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan

diperoleh pembeli;

Harga jual akan tertagih; dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20%

dari harga jual yang telah disepakati;

2018

14.141 14.481

Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan secara keseluruhan dapat diperkirakan secara wajar.

Penjual telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu

transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara

signifikan dengan unit bangunan tersebut;

Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa

kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban

bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium yang telah selesai proses pembangunannya diakui dengan

metode akrual penuh (Full Accrual method ) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi :

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli

diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut

dipenuhi.

18

Page 22: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

t. Pajak Penghasilan

u. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendalian

Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun

berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah pajak final yang dibebankan

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

Sebagai penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara jumlah tercatat aset dan liabilitas

menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau

liabilitas pajak tangguhan.

Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara

langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau

berada di bawah pengendalian yang sama.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang

pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan

pengendaliannya tidak bersifat sementara.

Grup menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. PSAK ini mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan

konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan

yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang

diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

PSAK No. 46 juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang

ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Neto”

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, beban pajak yang terkait

dengan item tersebut diakui di ekuitas.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002 yang efektif pada tanggal 1 Mei 2002,

penghasilan dari sewa bangunan dan/atau lahan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10% dari pendapatan

sewa.

Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode yang

bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Grup menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan

liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas

untuk tujuan akuntansi dan tujuan perpajakan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa

yang akan datang, seperti kompensasi kerugian fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa yang

akan datang cukup besar (probable ).

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada

tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan

langsung ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas

pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas

pajak kini.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup

mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

19

Page 23: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

u. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendalian (lanjutan)

v. Laba Bersih per Saham Dasar

w. Segmen Operasi

x. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

y. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Kriteria opsi pertama terdiri dari :

• Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak dicatat sebagai tambahan modal disetor.

Opsi kedua memberikan opsi untuk mengikuti PSAK lain yang relevan dan bersifat retrospektif.

Group telah memilih untuk menggunakan opsi pertama dan berlaku secara prospektif

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka

reorganisasi entitas - entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan

kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi

kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung

transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan

atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode

penyatuan kepemilikan.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali

disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang

diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian.

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata terhitung jumlah saham yang beredar selama tahun yang

bersangkutan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi

saham biasa yang dilutif.

Grup mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh

pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Grup.

Usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: hotel dan properti. Informasi keuangan

mengenai segmen operasi disajikan pada Catatan 28 atas laporan keuangan konsolidasian.

Grup telah menerapkan PSAK No. 70 yang memberikan dua kriteria opsi terkait pencatatan, penyajian dan

pengakuan dalam laporan keuangan.

Grup mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai perolehan yang dilaporkan dalam

surat keterangan pengampunan pajak.

Beban pajak yang dibayarkan sebagai uang tebusan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain.

Pengukuran atas aset dan liabilitas setelah pengakuan awal mengacu pada PSAK yang relevan dan dapat

diukur kembali ke nilai wajar tetapi tidak diharuskan.

Grup menyajikan aset dan liabilitas pengampunan pajak secara terpisah dari akun lainnya tetapi menyediakan

opsi untuk mereklasifikasikan ke akun-akun tertentu jika memenuhi persyaratan tertentu berdasarkan PSAK

No. 70.

20

Page 24: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Penentuan Mata Uang Fungsional

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Umur Manfaat Aset Tetap

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya

diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan

keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat

perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat

terjadinya.

Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti

kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara

material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan

diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2h dan 30

atas laporan keuangan konsolidasian.

Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 8 atas

laporan keuangan konsolidasian.

Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dievaluasi penurunan nilainya sesuai dengan

Catatan 30 atas laporan keuangan konsolidasian.

Kondisi spesifik counterparty penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas aset keuangan dievaluasi

secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima.

Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty .

Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta

estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara independen oleh manajemen.

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di

mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya

dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai

kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-

hari.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang

telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan konsolidasian :

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,

estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan

pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir setiap akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi

dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam

tahun pelaporan berikutnya.

21

Page 25: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)

Penurunan Nilai Persediaan

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Selain Persediaan dan Aset Pajak Tangguhan)

Imbalan Pasca Kerja Karyawan

Pajak Penghasilan

Manajemen melakukan penilaian analisis umur persediaan pada setiap tanggal pelaporan dan membentuk penyisihan

untuk persediaan usang dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang diidentifikasi tidak lagi sesuai

untuk digunakan dalam produksi, dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan

barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat ini. Jumlah tercatat persediaan

diungkapkan di dalam Catatan 6 laporan keuangan konsolidasian.

Grup menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian

untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai

pakai diestimasi.

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi

yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk

antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat

kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur

dalam catatan 2q atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi

yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam

asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas atas imbalan pasca kerja

karyawan dan beban imbalan pasca kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang

Grup diungkapkan pada Catatan 18 laporan keuangan konsolidasian.

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi

dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup

mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak

penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan

tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan

tersebut dilakukan. Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing

diungkapkan di dalam Catatan 16b laporan keuangan konsolidasian.

Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio

aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai terganggu,

tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif,

manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi

cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk

menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.

Keakuratan cadangan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty

tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak

tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama

dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.

22

Page 26: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. KAS DAN BANK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

Kas

BankRupiah

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero)

PT Bank Victoria

PT Bank Mega Tbk

Sub-jumlah

Dolar Amerika

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mega Tbk

Sub-jumlah

Jumlah

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA dan PIUTANG NON USAHA

Rincian piutang usaha - pihak ketiga berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut :

Piutang agen

Piutang kartu kredit

Lain-lain

Jumlah

Rincian piutang non usaha berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut :

Piutang karyawanJumlah

1.072.496.038

- 64.860.744

555.473 915.473

4.615.522.906 2.532.431.777

- 44.526.336

544.498.369 2.607.050.374

3.546.491.174

11.275.878

- 64.860.744

30 Juni 2019 31 Desember 2018

100.982.101

2.040.933.776

31 Desember 201830 Juni 2019

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, semua piutang usaha berasal dari pihak ketiga dan memiliki umur

kurang dari 30 hari dan dalam mata uang rupiah.

Berdasarkan telaah atas status dari masing-masing akun piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan

cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha.

2.934.866.737 2.816.358.231

174.353.316 230.486.588

393.899.606 544.937.867

100.670.489

30 Juni 2019 31 Desember 2018

411.170.398 550.691.970

2.333.698.877 3.462.437.103

11.809.045.718 10.633.475.634

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, seluruhnya penempatan kas dan bank adalah pada bank pihak

ketiga.

233.384.735 241.525.227

11.465.806 12.212.696

4.860.373.447 2.786.169.700

8.518.150

2.366.613.815

6.537.501.872 7.296.613.964

23

Page 27: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. PERSEDIAAN

Rincian persediaan adalah sebagai berikut :

Real Estate

Bangunan siap dijual : kondominium

Hotel

Minuman

Makanan

Lain-lain

Jumlah

Rincian persediaan bangunan pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

TIM

CUN

Jumlah

Anantara Bali Uluwatu 47 260.421.785.641

364.118.751

165 317.488.969.511

Nama Hotel Jumlah Kondotel Nilai

561.086.168 688.657.266

319.274.423.013 319.045.579.192

30 Juni 2019 & 31 Des 2018

30 Juni 2019 31 Desember 2018

317.488.969.511 317.488.969.511

481.958.708 503.833.664

742.408.626

Best Western Kuta Beach 118 57.067.183.870

Estimasi nilai wajar persediaan bangunan TIM pada tanggal 18 Maret 2016 adalah sebesar Rp 425.535.000.000. Nilai

wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Susan Widjojo & Rekan, penilai

independen.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, persediaan bangunan telah diasuransikan terhadap risiko

kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sebesar Rp.

559.620.038.500 dan Rp. 749.000.000.000 Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa

tidak terdapat penurunan nilai persediaan dan barang usang, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan

dengan hal tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, persediaan bangunan milik Grup dijadikan jaminan atas pinjaman

yang diterima Grup dari Altus Special Situation i. L. P.

Estimasi nilai wajar persediaan bangunan CUN pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp

141.929.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Susan

Widjojo & Rekan, penilai independen.

24

Page 28: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka adalah sebagai berikut :

Uang Muka

Lain-lain

Sub-jumlah

Biaya dibayar dimuka

Sewa

Pemasaran

Asuransi

Lisensi dan perijinan

Lain-lain

Sub-jumlah

Jumlah

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka pembelian atas beberapa luas tanah yang terdiri dari :

a. Sebidang tanah dengan luas 584 m2 terletak di Jalan Gajah Mada No. 30 Jakarta

b. Sebidang tanah dengan luas 1.575 m2 terletak di Jalan Pantai Karang No. 23 Denpasar Selatan - Sanur

c.

Uang muka lain-lain merupakan uang muka atas pembayaran pemasok dan beban operasional Perusahaan.

8. ASET TETAP - BERSIH

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut :

Biaya Perolehan

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan dan Perabotan

Kendaraan

Sub-jumlah

Aset dalam penyelesaian

Jumlah Biaya Perolehan

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan dan perabotan

Kendaraan

Jumlah Akumulasi

Penyusutan

Nilai Buku Bersih

43.772.822.969 41.420.061.510

30 Juni 2019 31 Desember 2018

43.772.822.969 41.420.061.510

47.116.010.546 43.906.517.916

Sebidang tanah dengan luas 1.581 m2 terletak di Jalan raya cibarusah cikarang kav. No. 16 Cikarang - Jawa

Barat

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua uang muka dapat terealisasi seluruhnya. Oleh karena itu, tidak

diperlukan cadangan penurunan nilai.

30 Juni 2019

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

52.554.016 402.420.324

982.988.417 498.358.649

3.343.187.577 2.486.456.406

34.653.226 71.485.876

396.075.252 507.274.891

150.000.000 - - - 150.000.000

4.102.960.012 83.913.998 - - 4.186.874.010

4.819.250.000 - - - 4.819.250.000

5.622.548.644 - - - 5.622.548.644

30 Juni 2019

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

742.720.107.216 116.991.893.832 - - 859.712.001.048

762.312.037.182 117.495.747.830 320.926.182 - 879.486.858.830

4.897.171.310 419.940.000 320.926.182 - 4.996.185.128

19.591.929.966 503.853.998 320.926.182 - 19.774.857.782

3.971.700.711 45.095.632 0 - 4.016.796.343

4.720.400.473 73.119.998 320.926.182 - 4.472.594.289

3.719.787.760 119.295.744 0 - 3.839.083.504

150.000.000 - - - 150.000.000

12.561.888.944 237.511.374 320.926.182 - 12.478.474.136

749.750.148.238 867.008.384.694

1.876.916.667 1.006.916.667

25

Page 29: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan)

Biaya Perolehan

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan dan Perabotan

Kendaraan

Sub-jumlah

Aset dalam penyelesaian

Jumlah Biaya Perolehan

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan dan perabotan

Kendaraan

Jumlah Akumulasi

Penyusutan

Nilai Buku Bersih

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut :

Beban pokok pendapatan

Beban Umum dan administrasi

Jumlah

Rincian aset dalam penyelesaian Pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut :

BBS The Residences At The Westin

Resort & Spa, Ubud

PN The Sarasvati A Luxury Collection

Resort

Jumlah

Hasil Penjualan Bersih

Nilai Buku

Laba Penjualan Aset Bersih

-

100.000.000

100.000.000

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 mencakup penjualan aset tetap

dengan rincian keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:

31 Des 201830 Juni 2019

4.819.250.000 - - - 4.819.250.000

5.622.548.644 - - - 5.622.548.644

31 Desember 2018

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

150.000.000 - - - 150.000.000

4.063.950.012 39.010.000 - - 4.102.960.012

642.643.043.259 100.077.063.957 -

- -

742.720.107.216

662.215.175.952 100.216.073.957 119.212.727

- 3.719.787.760

150.000.000 - 150.000.000

4.916.384.037 100.000.000 119.212.727 - 4.897.171.310

19.572.132.693 139.010.000 119.212.727 - 19.591.929.966

404.361.816

12.276.739.856

3.899.336.895 72.363.816 -

4.779.054.867

649.938.436.096

- 762.312.037.182

3.448.348.094 271.439.666 -

- 3.971.700.711

404.361.816 119.212.727 - 12.561.888.944

749.750.148.238

60.558.333 119.212.727 - 4.720.400.473

-

30 Juni 2019 31 Desember 2018

-

859.712.001.048

30 Juni 2019

237.511.373

237.511.373 404.361.816

55.000.000

-

55.000.000

Nilai Persentase Penyelesaian Estimasi Penyelesaian

99%

67%

Nama Hotel

September 2019

Desember 2021

705.189.412.929

154.522.588.119

26

Page 30: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan)

Rincian akumulasi biaya provisi dan bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke bangunan dalam penyelesaian :

PT Bina Buana Sarana

PT Pratika Nugraha

Jumlah

9. SEWA HAK ATAS TANAH - BERSIH

Rincian sewa hak atas tanah adalah sebagai berikut :

Harga sewa

Akumulasi amortisasi

Nilai Buku - Bersih

Mutasi akumulasi amortisasi adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Penambahan tahun berjalan (Catatan 23)

Saldo Akhir

PT Tiara Inti Mulia (TIM)

PT Cakrawala Usaha Nusantara (CUN)

Selain itu CUN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Wayan Medi, pihak ketiga yaitu pihak pemegang

hak atas sebidang tanah hak milik seluas 1.850 m2, yang terletak di Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan

Kuta, Kelurahan Kuta, dengan nomor identifikasi tanah (NIB) 22.03.04.04.05995, untuk jangka waktu sejak tanggal 1

Februari 2010 sampai dengan 31 Juli 2042.

9.416.609.282 7.977.575.822

719.516.730 1.439.033.460

10.136.126.012 9.416.609.282

(10.136.126.012)

12.337.183.674 57.001.150.261

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Berdasarkan Perjanjian Sewa yang telah dicatat melalui Akta Notaris J.S. Wibisono, S.H., No. 1 tanggal 1 Februari

2010. Tony Wijaya, pihak ketiga, menyepakati untuk menyewakan lahan atau tanah yang dimillikinya dengan total

luas tanah seluas 1.850 m2 kepada CUN. Tanah tersebut berlokasi di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten

Badung, Provisinsi Bali. Jangka waktu sewa 20 tahun dimulai 1 Agustus 2007 dan berakhir pada 31 Juli 2027.

Berdasarkan Perjanjian Sewa yang telah dicatat melalui Akta Notaris No. 138 tanggal 27 Juli 2009 dari Notaris Eddy

Nyoman Winiarta, S.H., Drs. Ketut Loper Winartha, M.Pd, pihak ketiga, menyepakati untuk menyewakan lahan atau

tanah yang dimiliki dengan total luas tanah seluas 44.700 m2 kepada TIM. Tanah tersebut berlokasi di Banjar Dinas

Labuan Sait, Desa/Keluarahan Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Jangka waktu

sewa 45 tahun dimulai 1 September 2009 dan berakhir pada 1 September 2054.

57.002.205.817

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi atau peristiwa yang menimbulkan indikasi penurunan

nilai atas jumlah tercatat aset tetap, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset tetap.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan

jumlah tercatatnya.

30 Juni 2019 31 Desember 2018

(9.416.609.282)

70.347.918.988 71.067.435.718

3.145.833 1.055.556

12.340.329.507

30 Juni 2019 31 Desember 2018

80.484.045.000 80.484.045.000

27

Page 31: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. SEWA HAK ATAS TANAH - BERSIH (lanjutan)

PT Bina Buana Sarana (BBS)

PT Pratika Nugraha (PN)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

Perusahaan - Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah

PT Bank Victoria International Tbk

Perusahaan

Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Hak Guna Bangunan atas Tanah Hak Milik No. 3 tanggal 27 September

2010, dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., BBS memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah hak milik

selama 30 tahun dan bisa diperpanjang 20 tahun lagi, dengan rincian tanah seluas 1.700 m² dan 1.210 m² dengan

sertifikat hak milik No. 1314 dan No. 1509 dan tercatat atas nama I Made Wirata dan I Wayan Lantra. BBS juga BBS

memperoleh Hak Guna Bangunan atas tanah seluas 2.750 m2 dan 3.230 m2 dengan sertifikat hak milik No. 474 dan

No. 1319 dan tercatat atas nama Laba Pura Puseh Kengetan. Tanah ini terletak di Desa Singakerta, Kecamatan

Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Periode perjanjian ini terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2010 sampai dengan 25

Oktober 2040.

BBS memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah

seluas 8.623 m2 yang terletak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang akan berakhir

tahun 2040.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut

dikarenakan BBS belum beroperasi secara komersial.

Jumlah

PN mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Wayan Kanda berdasarkan Akta Notaris Eddy Nyoman Winarta,

S.H., atas perjanjian sewa menyewa tanah No. 141 tanggal 19 Oktober 2010 atas sebidang tanah dengan Sertifikat

Hak Milik (SHM) No. 3629, seluas 2.770 m2, yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah

Tingkat II Badung, provinsi Daerah Tingkat I Bali. Periode sewa menyewa dimulai pada tanggal 15 Oktober 2010

sampai tanggal 15 Oktober 2040. Pemilik tanah berjanji akan memberikan Sertifikat Hak Guna Bangunan untuk

jangka waktu 30 tahun kepada PN apabila telah membayar lunas sewa tanah tersebut.

PN memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk Area tanah

seluas 2.750 m2 yang terletak di kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, provinsi

Daerah Tingkat I Bali yang akan berakhir tahun 2040.

6.862.076 -

30 Juni 2019 31 Desember 2018

6.862.076

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, PN belum melakukan amortisasi hak atas tanah tersebut

dikarenakan PN belum beroperasi secara komersial.

-

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 15 Maret 2010, yang telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan

Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 19 Maret 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit askep revolving dari PT

Bank Victoria International Tbk (pihak ketiga) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 2.000.000.000. Pinjaman

tersebut digunakan untuk modal kerja, dikenakan bunga sebesar 15% dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret

2020, dapat diperpanjang kembali.

28

Page 32: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :

-

-

-

- Mesin-mesin dan peralatan hotel dan peralatan lainnya atas nama perusahaan;

- Inventaris peralatan hotel berikut perlengapan-perlengkaoannya;

- Jaminan perusahaan dari PT Intipura Fikasa, pihak yang berelasi;

- Jaminan pribadi dari Bhakti Salim, pemegang saham Perusahaan.

- Melakukan Merger dan Reserved Merger;

- Akuisisi (pengambil alihan usaha);

- Perubahan anggaran dasar dan susunan struktur saham dan pengurus Perusahaan;

- Memperoleh pinjaman dari pihak lain diluar transaksi normal usaha;

- Mengalihkan jaminan kepada pihak lain;

- Dan pembagian dividen.

PT Bank Victoria International Tbk (lanjutan)

Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk pembiayaan renovasi Hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan

dan perlengkapannya, pelunasan pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan.

Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat pengganti hak milik nomor 1437/Borobudur seluas 780 m2 atas

nama Perusahaan;

Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 2137/Borobudur seluas 1.250 m2 atas nama

Perusahaan;

Sebidang tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik nomor 1904/Borobudur seluas 1.800 m2 atas nama

Perusahaan;

Dalam perjanjian dengan PT Bank Victoria International Tbk terdapat pembatasan kepada Perusahaan yang

mewajibkan Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PT Bank Victoria International Tbk apabila :

29

Page 33: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. UTANG KONTRAKTOR DAN UTANG USAHA - PIHAK KETIGA

12. UTANG LAIN-LAIN

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut :

Pihak ketiga

Uang muka pelanggan

Sewa hak atas tanah

Service charge

Komisi agen

Lainnya

Jumlah

13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG

Rincian utang lain - lain jangka panjang adalah sebagai berikut:

Altus Special Situation I L.P. :

Senior Tranche 1

Senior Tranche 2

Residual Facility

Capex Facility

Altus Special Situation I L.P.

Berikut rincian fasilitas pinjaman :

Senior Tranche 1

Senior Tranche 2

691.936.815.024

686.240.725

302.778.809 229.806.220

- -

931.156.950

Akun ini seluruhnya merupakan utang kepada kontraktor pihak ketiga atas pembagunan real estate dan bangunan

hotel. Saldo pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 109.292.288.110

dan Rp 103.005.584.640

40.838.674.509 42.379.091.572

48.207.880.893 48.451.527.723

Pinjaman sebesar Rp. 392.176.000.000 ini digunakan untuk membayar utang bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes

10&16). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo setelah 15 bulan sejak perjanjian pinjaman ini dibuat. Utang ini dikenai

bunga sebesar 5% per tahun. Pembayaran utang ini di alokasikan kepada PT TIM sebesar Rp. 337.000.000.000, PT

CUN Rp. 54.976.000.000, PT PN Rp. 100.000.000 dan PT CMU Rp. 100.000.000.

392.176.000.000

71.627.000.000

55.319.372.822

61.855.359.804

580.977.732.626

71.627.000.000

55.319.372.822

172.814.442.202

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Pada tanggal 16 Oktober 2018, Entitas anak PT CMU, PT CUN, PT TIM, PT BBS dan PT PN (Borrowers ) menanda

tangani perjanjian "Addendum and Restatement Facility Agreement " dengan pihak ketiga yaitu Altus Special Situation

I L.P. (Lender ) yang dijaminkan oleh Tn. Bhakti Salim (Guarantor) .

6.135.270.626 5.156.389.206

Pinjaman sebesar Rp. 71.627.000.000 ini digunakan untuk membayar utang bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes

10&16). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo setelah 24 bulan sejak perjanjian pinjaman ini dibuat. Utang ini tidak

dikenakan bunga. Pembayaran utang ini di alokasikan kepada PT TIM sebesar Rp. 61.600.000.000, PT CUN Rp.

9.827.000.000, PT PN Rp. 100.000.000 dan PT CMU Rp. 100.000.000.

392.176.000.000

30

Page 34: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG

Capex Facility

Residual Facility

Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah :

14. UANG MUKA PENJUALAN

Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, kabupaten Badung, Kecamatan Ubud, Kuta, dengan luas 1.850 m2,

terdaftar atas nama PT CUN berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 982, tanggal 24 Agustus 2010 atau

tanah lainnya yang diperoleh oleh PT CUN setelah tanggal perjanjian untuk pembangunan dan pengembangan

masing-masing proyek Best Western.

Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, Kabupaten Badung, Kecamatan Pecatu, Kuta Selatan, dengan luas

17.000 m2, terdaftar atas nama PT TIM berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 967, tanggal 12 Januari

2011 atau tanah lainnya yang diperoleh oleh PT TIM setelah tanggal perjanjian untuk pembagunan dan

pengembangan masing-masing proyek Anantara Uluwatu.

Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, Kabupaten Gianyar, Kecamatan Ubud, Desa Singakerta, dengan

luas 3.230 m2, 1.210 m2, 2.483 m2, 1.700 m2 dan 6.481 m2, terdaftar atas nama PT BBS berdasarkan Sertifikat Hak

Guna Bangunan No. 17, No. 18, No. 19, No. 20 dan No. 21, tanggal 31 Mei 2012 atau tanah lainnya yang diperoleh

oleh PT BBS setelah tanggal perjanjian untuk pembangunan dan pengembangan masing-masing proyek Westin

Akun ini merupakan penerimaan uang atas pembelian kondominium hotel milik dari pelanggan yang sampai dengan

tanggal laporan keuangan konsolidasian diterbitkan oleh manajemen, proses penjualan belum selesai. Grup akan

melaporkan uang muka sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan

dilakukan serah terima kunci pada pelanggan.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, nilai uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp

38.205.453.158 dan Rp 39.046.321.065

Pinjaman sebesar Rp. 55.319.372.822 ini digunakan untuk membayar utang PT Bank CIMB Niaga Tbk (Notes

10&16). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 10 tahun setelah perjanjian pinjaman ini dibuat. Utang ini tidak dikenakan

bunga. Pembayaran utang ini di alokasikan kepada PT TIM dan PT BBS.

Tanah dan bangunan hotel yang berlokasi di Bali, kabupaten Badung, Kecamatan Seminyak, Kuta, dengan luas

2.750 m2, terdaftar atas nama PT PN berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 76, tertanggal 4 Juni 2012

atau tanah lainnya yang diperoleh oleh PT PN setelah tanggal perjanjian untuk pembangunan dan pengembangan

masing-masing proyek Sarasvati.

Gadai saham entitas anak CUN, PN, TIM, BBS dan CMU.

Fasilitas Pinjaman maksimum sebesar USD 18.000.000 ini digunakan untuk pembangunan hotel PT BBS (Westin

Ubud). Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah permintaan pemanfaatan pertama. Pembayaran utang ini

seluruhnya di alokasikan kepada PT BBS.

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, semua uang muka penjualan terdiri dari mata uang Dolar

Amerika Serikat dan berasal dari pihak ketiga.

31

Page 35: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian beban masih harus dibayar adalah sebagai berikut :

Gaji

Pemasok

Jasa manajemen

Asuransi

Service charge

lain-lain

Jumlah

16. PERPAJAKAN

a. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari :

Pajak Penghasilan

Pasal 21Pasal 21

Pasal 23Pasal 23

Pasal 25Pasal 25

Pasal 4 ayat 2Pasal 4 Ayat 2

Pasal 29

PPn Keluaran

Pajak Pembangunan 1

Pajak Final

Jumlah

b. Pengampunan Pajak

Perusahaan

Entitas anak

Kepemilikan langsung

PT Cakrawala Mitra Usaha

3.090.000 103.792.576

11.241.233.266 10.197.571.299

31 Desember 2018

7.318.373.247 6.894.685.652

1.161.501.676 653.228.689

28.042.894.253 24.883.729.363

234.115.606 229.816.055

8.084.580.459 6.804.635.093

31 Maret 2017 Kas 10.000.000

30.024.599 20.720.173

254.193.080 393.874.892

- -

12.605.508.618 12.358.511.821

30 Juni 2019 31 Desember 2018

6.833.195.003 6.838.153.032

380.530.638 379.598.124

- -

3.329.345.323 3.295.363.403

1.778.219.975 1.430.802.197

Grup memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak (tax amnesty) dengan melakukan deklarasi harta. Rincian

pengampunan pajak Grup adalah sebagai berikut:

30 Juni 2019

Tanggal

Deklarasi Jenis harta Nilai

31 Maret 2017 Kas 10.000.000

32

Page 36: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

b. Pengampunan Pajak (lanjutan)

Kepemilikan tidak langsung melalui CMU

PT Tiara Inti Mulia

PT Bina Buana Sarana

PT Cakrawala Usaha Nusantara

PT Praktika Nugraha

17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG

Rincian pinjaman bank jangka panjang adalah sebagai berikut :

Perusahaan

Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah

Dikurangi : bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun

Bagian Jangka Panjang

PT Bank Victoria International Tbk

Perusahaan

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :

-

- Tanah dan bangunan dengan sertifikat hak milik No. 2137/Borobudur seluas 1.250 m2 dan

No. 1904/Borobudur seluas 1.800 m2 atas nama Perusahaan;

- Aset tetap berupa inventaris dan peralatan hotel;

- Jaminan Perusahaan (Personal Guarantee ) dari PT Intiputra Fikasa dan Bhakti Salim

974.999.926

Kas 10.000.000

10.000.000

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16 tanggal 15 Maret 2010 dari Notaris Fransisca Susi Setiawati, S.H.,

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 13.000.000.000 yang digunakan

pembiayaan renovasi hotel Saraswati Borobudur berikut pembelian peralatan dan perlengkapannya, pelunasan

pinjaman kepada pihak ketiga dan untuk modal kerja Perusahaan.

Kas 10.000.000

31 Maret 2017

1.624.999.930

31 Maret 2017

- 324.999.930

31 Desember 2018

974.999.926 1.624.999.930

31 Maret 2017 Kas 10.000.000

31 Maret 2017

Kas

Tanah dan bangunan dengan sertifikat pengganti hak milik No. 1437/Borobudur seluas 780 m2 atas nama

Perusahaan;

30 Juni 2019

Pinjaman tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2020.

Tingkat bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dibayar efektif per bulan dan sewaktu-waktu dapat berubah.

974.999.926 1.300.000.000

33

Page 37: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (LANJUTAN)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)

Entitas Anak (PT Cakrawala Mitra Usaha)

Entitas Anak (PT Cakrawala Mitra Usaha) (lanjutan)

Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah :

- Apartement Somerset Berlian atas nama Marlen Nunotoredjo berlokasi di Permata Hijau, Jakarta.

- Tanah atas nama PN berikut bangunan The Sarasvati A Luxury Collection Resort , Seminyak, Bali.

-

- Hak tanggungan atas tanah dan bangunan hotel atas nama CUN di Kuta, Bali.

-

- Gada saham entitas anak CUN, PN, TIM, BBS dan CMU.

- Personal Guarantee dari Bhakti Salim.

Company’s Guarantee entitas anak atas nama CUN, PN, TIM dan BBS.

- Piutang usaha dan persediaan milik CMU dengan nilai Rp 10.000.000.000.

- Assignment atas seluruh akun dalam perjanjian Cash Waterfall .

Berdasarkan surat Persetujuan atas pemberian fasilitas pinjaman oleh CIMB Niaga dengan No. 227/NH/CBG1/XII/15

kepada CMU tanggal 3 Desember 2015, CMU memperoleh beberapa fasilitas kredit dari CIMB Niaga yaitu pinjaman

transaksi khusus dengan nilai jumlah kredit maksimum untuk penarikan pertama sebesar Rp 255.000.000.000

dengan tujuan untuk pembayaran utang CUN, BBS, TIM, PN ke CIMB Niaga. Penarikan kedua maksimum sebesar

Rp 70.000.000.000 dengan tujuan untuk pembayaran utang kontraktor dan usaha. Penarikan ketiga maksimum

dengan jumlah Rp 120.000.000.000 dengan tujuan untuk menyelesaikan proyek Westin Ubud. Utang ini dikenai

bunga sebesar 12,5% per tahun dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2022 termasuk grace period angsuran pokok selama 6 bulan

terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan dapat diperpanjang kembali.

Akta Pemberian Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan atas SHGB No.9678 (sewa) atas nama TIM di atas

SHM milik I Made Runteng dengan luas 17.000 m2.

11 bidang tanah total luas 15.104 m2 atas nama BBS berikut bangunan The Residences At The Westin Resort &

Spa , Ubud di desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Bali.

Berdasarkan perjanjian dengan CIMB, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, CMU, tidak diperbolehkan

untuk menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset, mengubah susunan pengurus dan para pemegang

saham kendali, memberi atau menerima pinjaman dari pihak lain dan membayar dividen. Pada tanggal 16 Oktober

2018 Pinjaman telah dilunasi.

34

Page 38: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

PT TAF SERVICES

Utang pembiayaan konsumen jangka panjang

sebelum dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun

Dikurangi bagian utang pembiayaan konsumen

yang jatuh tempo dalam satu tahun

Utang pembiayaan konsumen bagian jangka panjang

19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Umur pensiun

Tingkat bunga diskonto

Tingkat kenaikan gaji

Tabel Mortalitas

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut :

Saldo awal

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi

Pendapatan komprehensif lain

Saldo Akhir

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang

digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :

198.902.071 -

8,08% 8,08%

30 Juni 2019 31 Desember 2018

275.510.071 -

1.530.396.840 3.881.968.211

-

55 Tahun 55 Tahun

Grup telah menandatangani beberapa perjanjian fasilitas sewa pembiayaan untuk pembiayaan kendaraan Grup.

Fasilitas pembiayaan tersebut dikenakan bunga efektif yang berkisar antara 4,65% per tahun. Fasilitas tersebut

memiliki jangka waktu pembayaran 3 tahun sampai dengan tahun 2022 dan dijamin dengan aset yang dibiayai.

Grup menghitung cadangan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

275.510.071 -

Rincian pembayaran utang pembiayaan konsumen minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-

perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:

31 Desember 201830 Juni 2019

10,00% 10,00%

15.413.450.509 13.187.261.934

(1.655.779.636)

16.943.847.349 15.413.450.509

30 Juni 2019 31 Desember 2018

76.608.000 -

TMI-2011 TMI - 2011

35

Page 39: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. MODAL SAHAM

Susunan pemegang Saham dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham

PT Tiara Realty

Bhakti Salim

Agung Salim

Masyarakat (masing-masing)

dengan kepemilikan kurang

dari 5%)

Jumlah

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham dari penawaran umum perdana

Agio saham sehubung dengan eksekusi Waran Seri 1

Biaya emisi saham

Pengampunan Pajak

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali

Jumlah

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALIAN

Saldo awal

Bagian atas rugi (laba) bersih

Penyesuaian sehubungan dengan transaksi restrukturisasi

Entitas Anaknya

Penghasilan komprehensif lain

Saldo Akhir

100% 355.000.145.200

- -

30.000 30.000

580.001.452

45.000.000 1,27% 4.500.000.000

15.000.000

Jumlah Saham

7.301.508.724

(12.521.821.068) (12.521.821.068)

35.088.926.344

16,34%

-

Ditempatkan Dan Persentase

Disetor Penuh

7.301.508.724

58.000.145.200

30 Juni 2019 31 Desember 2018

2.910.000.000 81,97%

(6.440.791.312)

Pemilikan (%) Jumlah (Rp)

3.550.001.452

46.750.000.000 46.750.000.000

291.000.000.000

0,42% 1.500.000.000

30 Juni 2019 30 Juni 2018

2.791.978.315 2.867.464.615

42.836.440 (15.718.717)

2.834.814.755 2.851.745.898

(6.440.791.312)

35.088.926.344

-

36

Page 40: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. PENDAPATAN USAHA

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

Sewa kamar hotel

Makanan dan minuman

Departemen lainnya

Jumlah

Tidak terdapat pendapatan dari pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018.

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Rincian akuni ini sebagai berikut :

Makanan dan minuman

Kamar hotel

Listrik, air, dan telekomunikasi

Amortisasi sewa hak atas tanah (Catatan 9)

Departemen lainnya

Jumlah

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

Gaji dan tunjangan

Jasa manajemen

Sewa

Imbalan kerja karyawan

Penyusutan aset tetap

Cadangan pembelian aset tetap

Tenaga ahli

Perjalanan dinas

Asuransi

Alat perlengkapan kantor

Perbaikan dan pemeliharaan

Listrik, air dan telepon

Pajak dan perijinan

Lain-lain

Jumlah

30 Juni 2019 30 Juni 2018

8.443.104.511 3.818.878.341

26.678.002.559 15.732.225.618

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 tidak ada transaksi pembelian kepada

satu pemasok pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari beban pokok pendapatan

konsolidasian.

51.720.865.766 53.349.989.035

Untuk tahun yang berakhir Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018, tidak ada transaksi pendapatan kepada satu

pelanggan pihak ketiga yang jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari pendapatan usaha konsolidasian.

719.516.730 719.516.730

7.938.106.251 4.532.804.445

30 Juni 2019 30 Juni 2018

30 Juni 2019 30 Juni 2018

33.344.100.338 34.532.076.800

15.286.604.383 15.962.736.076

11.826.905.597 10.304.338.779

3.060.033.445 2.840.274.573

1.285.417.000 922.665.409

949.873.575 576.941.465

22.542.843.314 21.053.865.202

1.674.822.476 1.865.112.951

1.803.166.528 1.462.594.552

663.182.803 481.599.042

12.531.477 8.852.400

18.422.637 66.108.880

98.113.644 212.756.651

- 1.184.874.990

302.547.294 409.194.872

610.315.464 517.899.087

3.090.161.045 2.855.176.159

6.437.398.884

237.511.373 200.651.550

3.491.511.627

3.139.876.183 3.169.514.475

37

Page 41: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada pemilik Entitas Induk

Jumlah rata-rata tertimbang saham

Laba bersih per saham dasar

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Rincian saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Beban gaji dan tunjangan imbalan

Kerja jangka pendek

Direksi

Komisaris

Jumlah 2.099.848.410 2.083.838.615

Persentase Terhadap

Jumlah Beban Usaha

30 Jun 2019 30 Jun 2018 30 Jun 2019 30 Jun 2018

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Harga jual atau beli antara

pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.

196.218.771 (4.143.255.616)

Laba per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham

dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun berjalan.

30 Juni 2019 30 Juni 2018

3.550.001.452 3.550.001.452

0,06 (1,17)

9,31% 9,90%

1.197.201.516 1.181.191.721 5,31% 5,61%

902.646.894 902.646.894 4,00% 4,29%

38

Page 42: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. Segmen Operasi

Segmen Operasi Grup adalah sebagai berikut :

Pendapatan

Pihak eksternal

Hasil

Hasil segmen

Beban usaha

Laba usaha

Beban lain-lain, bersih

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

Manfaat (beban) pajak penghasilan

Laba sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Laba bersih tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Jumlah Laba komprehensif

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Pendapatan

Pihak eksternal

Hasil

Hasil segmen

Beban usaha

Laba usaha

Beban lain-lain, bersih

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

Manfaat (beban) pajak penghasilan

Laba sebelum rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Rugi entitas anak pra-akusisi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Laba bersih tahun berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Jumlah Laba komprehensif

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Eliminasi Konsolidasi

51.720.865.766 - 51.720.865.766 - 51.720.865.766

Untuk tujuan analisis manajemen, usaha Grup dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama, hotel dan

properti.

30 Juni 2019

Hotel Properti Jumlah

3.346.434.931.860 (2.020.339.439.638) 1.326.095.492.222

- - - -

239.055.211

4.125.828.600 (3.886.773.389) 239.055.211

239.055.211

-

-

-

946.492.059.478

1.610.681.147.510

239.055.211

-

(2.014.703.504) (2.260.964.683)

4.372.089.779 (1.872.069.885)

-

20.670.773.428 1.872.069.885

-

- - -

4.125.828.600 (3.886.773.389) 239.055.211 -

Hotel Properti

1.460.155.448 61.156.507.606

239.055.211

25.042.863.207 - 25.042.863.207 - 25.042.863.207

(246.261.179)

22.542.843.314 - 22.542.843.314

- -

-

4.125.828.600 (3.886.773.389) 239.055.211 - 239.055.211

2.500.019.894 - 2.500.019.894

-

(2.260.964.683)

4.125.828.600 (3.886.773.389)

(20.151.584.490)

11.315.584.770

59.696.352.158

(4.250.042.814) (7.485.145.814) (11.735.188.628) -

(11.154.831.904)

71.011.936.928 (1.439.033.460) 69.572.903.468 69.572.903.468

(1.428.319.439.642)

Jumlah Eliminasi

31 Desember 2018

637.582.252.930 1.737.229.246.190 2.374.811.499.120

Konsolidasi

1.147.423.152.626 1.586.183.347.721

(4.866.222.781) (7.485.145.814) (12.351.368.595) - (12.351.368.595)

(3.669.686.090)

(84.057.112.510)

(2.899.188.908) 8.416.395.862 - 8.416.395.862

(11.735.188.628)

909.818.970.188

(4.866.222.781) (7.485.145.814) (12.351.368.595)

825.761.857.678

-

(381.057.112.510) 1.205.126.235.211

(1.196.536.691)

580.356.724 - 580.356.724

124.080.164.208 - 124.080.164.208 - 124.080.164.208

438.760.195.095

-

- -

(15.565.627.584) (4.585.956.906)

-

- (12.351.368.595)

180.160.674.397 729.658.295.791

(7.485.145.814)

(20.151.584.490)

(11.154.831.904)

580.356.724

- (1.196.536.691) (1.196.536.691)

- 61.156.507.606

1.735.753.784.351

39

Page 43: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29. PERIKATAN DAN PERJANJIAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup telah mengadakan beberapa perjanjian sebagai berikut :

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

PT Tiara Inti Mulia (TIM) mengadakan perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) dimana

LML akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel TIM. Sebagai kompensasi, TIM akan

membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan

bruto dan biaya insentif manajemen setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba bruto operasional hotel yang telah

disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian yaitu 9 Januari 2009 kecuali

terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini dapat

diperpanjang selama 10 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 30 Juni 2019 dan

31 Desember 2018,, Anantara Bali Uluwatu Resort & Spa sudah beroperasi, sehingga TIM sudah membayar dan

membebankan biaya lisensi pada operasional hotel.

TIM mengadakan perjanjian dengan Lodging Management (Labuan) Limited (LML) dimana TIM diberikan ijin untuk

menggunakan nama “Anantara” termasuk logo, design , trademarks , service marks dan registrasi sehubungan

dengan Hotel. Perjanjian ini berlaku sepanjang Management Agreement dengan LML masih berlaku, kecuali

terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 30

Juni 2019 dan 31 Desember 2018, Anantara Bali Uluwatu, Resort & Spa sudah beroperasi, sehingga TIM sudah

membayar dan membebankan biaya manajemen pada operasional hotel.

Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 25 Maret 2013 dengan PT Bangun Jaya Semesta, Perusahaan

akan membeli tanah dengan luas 1.575 m2 yang terletak di Jalan Pantai Karang No. 23, Desa Sanur Kecamatan

Denpasar Selatan, Bali, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 9.000.000.000 (Catatan 7).

PT Bina Buana Sarana (BBS) mengadakan perjanjian dengan Starwood Asia Pacific Hotels & Resorts Pte. Ltd

(Starwoods) dimana Starwoods akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel BBS. Sebagai

kompensasi, BBS akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya manajemen dasar sebesar

2,5% dari pendapatan bruto dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto operasional hotel yang telah

disesuaikan, sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember

2018, BBS belum beroperasi sehingga belum ada pembayaran biaya manajemen ke Starwoods.

PT Cakrawala Mitra Usaha (CMU) mengadakan perjanjian dengan PT Bangun Wahana Indah Indonesia dalam

Internasional Best Western (BWII) dimana BWII akan memberikan jasa sehubungan dengan operasional hotel

Perusahaan. Sebagai kompensasi, CMU akan membayar biaya manajemen bulanan yang terdiri dari biaya

manajemen dasar sebesar 2,5% dari pendapatan kotor dan biaya insentif manajemen sebesar 5% dari laba bruto

operasional hotel yang telah disesuaikan. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak tanggal efektifnya perjanjian

yaitu 30 Juni 2012 kecuali terdapat penyelesaian lebih dini sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.

Perjanjian ini dapat diperpanjang selama 3 periode 2 tahun berturut-turut atas persetujuan kedua belah pihak.

Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 6 Maret 2013 dengan Bhakti Salim, Perusahaan akan membeli

tanah dengan luas 1.581 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang

Selatan, Desa Pasir Sari, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 3.000.000.000 (Catatan 7 dan

28).

Berdasarkan surat kesepakatan jual beli tanggal 14 Maret 2013 dengan Agung Salim, Perusahaan akan membeli

tanah dengan luas 584 m2 yang terletak di Jalan Gajah Mada No. 30 RT 002/RW 007, Propinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta, Jakarta Barat, dengan uang muka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 14.000.000.000 (Catatan 7

dan 28).

40

Page 44: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. INSTRUMEN KEUANGAN

Aset keuangan

Kas dan bank

Piutang usaha - pihak ketiga

Piutang non-usaha

Pihak ketiga

Liabilitas keuangan

Utang jangka pendek

Utang bank jangka pendek

Utang kontraktor dan usahapihak ketiga

Biaya Masih harus dibayar

Utang lain-lain

Utang jangka panjang

Utang Pembiayaan Konsumen

Utang Bank

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut :

-

-

a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)

b.

c.

30 Juni 2019 31 Desember 2018

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar

dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut :

11.809.045.718 11.809.045.718 10.633.475.634 10.633.475.634

Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, dana dalam pembatasan, utang kontraktor dan usaha, utang lain-lain dan

beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas

instrumen keuangan tersebut.

Nilai wajar pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen

ditentukan dengan menggunakan metode arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat bunga masing-masing

pinjaman yang diutilisasi.

691.936.815.024 - -

974.999.926 1.624.999.930

- - 275.510.071

-

1.624.999.930

- -

2.934.866.737 2.934.866.737

28.042.894.253

48.207.880.893

-

6.862.076 - -

2.816.358.231

Nilai WajarNilai Tercatat

Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi

penting pada Catatan 2h atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan bagaimana setiap kategori aset

keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian

(perubahan nilai wajar instrumen keuangan) atas nilai wajar diakui.

Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang. Demikian halnya

dengan liabilitas keuangan telah diklasifikasikan menjadi liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi.

Nilai Tercatat

-

6.862.076

109.292.288.110 103.005.584.640 103.005.584.640

28.042.894.253 24.883.729.363 24.883.729.363

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik

secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

48.207.880.893 629.429.260.350 629.429.260.350

109.292.288.110

-

691.936.815.024

275.510.071

974.999.926

- -

input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat

diobservasi) (tingkat 3).

Nilai Wajar

2.816.358.231

41

Page 45: PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK...2g,2h,5,30 2.816.358.231 2.934.866.737 PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Catatan

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

32. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang

memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan.

Grup tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan

mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang secara signifikan.

42