pt sarana multi infrastruktur (persero) · solusi dalam menjembatani kebutuhan tersebut. bersama...
TRANSCRIPT
Inisiasi Pinjaman Daerah
2
PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)Sahid Sudirman Center, 48th FloorJl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta, 10220 Telepon : (+62-21) 8082 5288Fax : (+62-21) 8082 5258email : [email protected] www.ptsmi.co.id
ptsmi_id@ptsmi PT Sarana Mult i Infrastruktur (Persero)
infralib.ptsmi.co.id
#BaktiuntukNegeri
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
3
Kata Pengantar
Wujud Bakti Membangun Negeri
Peta Distribusi Portfolio
Mengapa PT SMI?
Sekilas PT SMI
Jenis Pinjaman Daerah
Pemangku Kepentingan di Ruang Lingkup Pinjaman Daerah
Alur Kerja Pinjaman Daerah
Dokumen Persyaratan untuk Memperoleh Pertimbangan Menteri Dalam Negeri
Dokumen Persyaratan Pengajuan Pinjaman Daerah ke PT SMI
Standar Penyusunan Studi Kelayakan
04
15
05
17
12
18
14
19
20
21
22
daftar isi
PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)Sahid Sudirman Center, 48th FloorJl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta, 10220 Telepon : (+62-21) 8082 5288Fax : (+62-21) 8082 5258email : [email protected] www.ptsmi.co.id
@ptsmi_id@ptsmi PT Sarana Infrastruktur (Persero)
PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)Sahid Sudirman Center, 48th FloorJl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta, 10220 Telepon : (+62-21) 8082 5288Fax : (+62-21) 8082 5258email : [email protected] www.ptsmi.co.id
ptsmi_id@ptsmi PT Sarana Mult i Infrastruktur (Persero)
Inisiasi Pinjaman Daerah
4
KATA PENGANTAR
Pemangku Kepentingan kami yang terhormat,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmatNya maka PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) senantiasa berbakti untuk negeri dan berperan sebagai katalis pembangunan infrastruktur Indonesia.
Sejak didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI, PT SMI mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan mewujudkan baktinya bagi negeri melalui 3 (tiga) pilar bisnis: kegiatan pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek, dan pemberian layanan jasa konsultasi (advisory).
Seiring berjalannya masa, PT SMI telah mendukung program Pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur dasar yang kemudian berkembang ke sektor infrastruktur sosial, seperti rumah sakit dan pasar. PT SMI telah berpartisipasi dalam membiayai berbagai sektor infrastruktur dengan total nilai proyek sebesar Rp423,5 triliun dari total komitmen sebesar Rp70,1 triliun.
PT SMI juga mendukung program Nawa Cita yang dicanangkan Pemerintah. PT SMI senantiasa melakukan penyebaran lokasi pembiayaan untuk proyek-proyek yang tersebar dari Indonesia wilayah Barat sampai Timur, dari Pulau Sumatera sampai Papua. Dukungan yang diberikan oleh PT SMI juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial demi terwujudnya pembangunan infrastruktur yang
berkelanjutan di Indonesia. Pembiayaan daerah yang telah dilakukan oleh PT SMI berdasarkan sebaran lokasi, sebagian besar berada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur yang mencapai 78%, dan sisanya berada di wilayah Indonesia Barat.
Pada akhir tahun 2015, seiring dengan pengalihan aset dari PIP (Pusat Investasi Pemerintah) menjadi PMN (Penyertaan Modal Negara) pada PT SMI, PT SMI mulai aktif terlibat dalam pembiayaan kepada proyek-proyek Pemerintah Daerah (“Pemda”). Fitur ini cukup unik dan sangat bermanfaat untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan adanya fitur pembiayaan daerah maka Pemda akan mampu melakukan percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Besar harapan kami bahwa buku Panduan Inisiasi Pinjaman Daerah ini dapat menjadi rujukan utama bagi para Pemangku Kepentingan kami – khususnya Pemerintah Daerah, dalam memahami manfaat lebih jauh perihal Pinjaman Daerah.
Ke depan, PT SMI tetap berkomitmen penuh untuk senantiasa mempersembahkan bakti terbaik untuk negeri dan menjadi salah satu instrumen esensial dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai peran PT SMI sebagai katalis pembangunan infrastruktur Indonesia.
Hormat kami,Emma Sri Martini
Direktur Utama
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
5
WUJUD BAKTI MEMBANGUN NEGERI
Indonesia adalah rumah kita bersama, tempat bernaung lebih dari 257 juta jiwa bangsa Indonesia yang terdiri dari lebih dari 13.400 pulau terbentang beragam kekayaan dan potensi daerah.
Kita semua selaku insan negeri percaya bahwa beragam kekayaan dan potensi berbagai daerah di Indonesia selayaknya dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di berbagai pelosok negeri, yang dimulai salah satunya adalah dengan pembangunan infrastruktur daerah.
Berdasarkan RPJMN 2015 – 2019, Indonesia membutuhkan Rp4.796 triliun untuk membangun infrastruktur dan hanya 30% yang disediakan APBN. Oleh karena itu, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) hadir dan berupaya untuk menjadi bagian solusi dalam menjembatani kebutuhan tersebut.
Bersama dengan para pemangku kepentingan, PT SMI berkarya dan menjadi katalis pembangunan infrastruktur Indonesia yang merupakan wujud bakti membangun negeri.
Percepatan pembangunan Infrastruktur di daerah
Berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah
Percepatan penyediaan pelayanan publik
Berpotensi mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah
manfaat pinjaman daerah
Inisiasi Pinjaman Daerah
6
RSUD Konawe
Dengan membangun RSUD tipe B melalui fasilitas pinjaman daerah, pelayanan kesehatan menjadi lebih optimal dan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. RSUD ini juga menjadi standar akreditasi dan pusat rujukan regional bagi Kabupaten di sekitarnya, seperti Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Konawe Utara. Pemanfaatan fasilitas pinjaman daerah PT SMI memberikan manfaat terhadap penambahan kapasitas tempat tidur dari semula 124 tempat tidur menjadi 182 tempat tidur.
Kabupaten Konawe – Sulawesi Tenggara
Pembangunan 3 (tiga) ruas jalan dengan total sepanjang 27,6 kilometer yaitu Jalan Bongo Satu, Jalan Tangga Barito, dan Peningkatan Jalan Akses Pelabuhan Tilamuta melalui pinjaman daerah memberikan manfaat dalam mendukung kawasan strategis jalan Trans Sulawesi, membuka akses ke kawasan perkebunan yang selama ini hanya bisa dijangkau dengan perahu, serta sebagai sarana penunjang bongkar muat untuk komoditas perkebunan lokal yang berbasis ekspor. Pembangunan jalan ini dapat memberikan penghematan pada biaya operasional dan nilai waktu sebesar Rp25,96 miliar per tahun.
Kabupaten Boalemo – Gorontalo
Jalan
Portfolio Pinjaman Daerah
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
7
Dengan terbangunnya jalan sepanjang 23,6 kilometer yang terdiri atas 11 kilometer jalan baru dan 12,6 kilometer perbaikan jalan melalui pemanfaatan fasilitas pinjaman daerah, memberikan penghematan pada biaya operasional dan nilai waktu sebesar Rp50,64 miliar per tahun. Selain itu meningkatkan akses ke lokasi sentra ekonomi lokal seperti, pasar dan perkebunan, serta akses ke fasilitas pendidikan kepada masyarakat.
Kabupaten Kolaka Utara – Sulawesi Tenggara
Jalan
Inisiasi Pinjaman Daerah
8
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar memanfaatkan fasilitas pinjaman daerah PT SMI untuk membangun RSUD Sanjiwani melalui penambahan layanan poliklinik dari 12 unit menjadi 28 unit. Hal ini meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menekan angka kematian di 7 Kecamatan Kabupaten Gianyar.
Kabupaten Gianyar – Bali
RSUD Sanjiwani
JalanMelalui fasilitas pinjaman daerah PT SMI, Pemkab Lampung Selatan membangun jalan sepanjang 100 kilometer, sehingga jalur transportasi setempat mengalami peningkatan kualitas layanan pada jalan jalur poros lintas kecamatan, jalur poros penghubung, serta jalur poros pesisir. Pembangunan jalan ini dapat memberikan penghematan pada biaya operasional kendaraan dan nilai waktu sebesar Rp15,51 miliar per tahun.
Kabupaten Lampung Selatan – Lampung
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
9
Jalan dan Jembatan
Sebagai pusat ibu kota Provinsi dan sentra aktivitas ekonomi daerah, tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Bandar Lampung terus meningkat. Pembangunan 2 flyover, 1 underpass, pelebaran jembatan dan 1 peningkatan jalan di kota Bandar Lampung melalui fasilitas pinjaman daerah merupakan solusi dengan mengurai simpul-simpul kemacetan di jalan-jalan kota.
Kota Bandar Lampung – Lampung
RSUD Anutapura
Dengan pembangunan RSUD Anutapura di kota Palu melalui fasilitas pinjaman daerah PT SMI, memberikan tambahan layanan kesehatan kepada masyarakat. Jumlah tempat tidur meningkat dari 374 tempat tidur menjadi 516 tempat tidur dan meningkatkan pendapatan RSUD dari Rp42 miliar menjadi Rp128,4 miliar per tahun.
Kota Palu – Sulawesi Tengah
Inisiasi Pinjaman Daerah
10
Pasar Legi ParakanPemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melakukan revitalisasi Pasar Legi Parakan melalui fasilitas pinjaman daerah PT SMI. Revitalisasi ini mampu meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari retribusi pasar dari Rp568,2 juta menjadi Rp1 miliar per tahun. Selain itu juga terdapat penambahan jumlah pedagang dari 2.500 pedagang menjadi 3.000 pedagang.
Kabupaten Temanggung – Jawa Tengah
Melalui fasilitas pinjaman daerah PT SMI, Pemprov Sulawesi Tenggara membangun jembatan sepanjang 230 meter yang menghubungkan 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka Timur melalui jalur darat. Pembangunan jembatan ini dapat menghemat biaya operasional kendaraan per tahun sebesar Rp4,2 miliar.
Provinsi Sulawesi Tenggara
Jembatan Konaweha Hulu
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
11
Dengan memanfaatkan fasilitas pinjaman daerah PT SMI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem membangun RSUD Karangasem Tipe C untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu pembangunan ini mampu meningkatkan pendapatan RSUD yang sebelumnya sebesar Rp30 miliar menjadi Rp60 miliar pada tahun 2016.
Revitalisasi pasar umum Amlapura Timur dan pembangunan Pusat Seni Karangasem melalui fasilitas pinjaman daerah PT SMI oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem meningkatkan perekonomian masyarakat dan merupakan upaya pelestarian dan promosi kebudayaan Bali. Proyek ini meningkatkan pendapatan pasar dari Rp675 juta menjadi Rp1,13 miliar pada tahun 2016.
Kabupaten Karangasem – BaliPasar Umum Amlapura Timur serta Pusat Seni Karangasem
RSUD Karangasem
Kabupaten Karangasem – Bali
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)Inisiasi Pinjaman Daerah
12 13
SEBARAN NILAI PINJAMAN BERDASARKAN SEKTOR
ra
Pemkab Simalungun
Jalan
Pemkab Penajam Paser Utara
Jalan
Pemkab Kukar
Jalan
Pemkab Kutai Barat
Jalan
Pemprov Kaltara
RSUD
Pemkot Padang
RSUD
Pemkab PALI
Jalan dan Jembatan
Pemkab Bulukumba
RSUD
Pemprov Papua
RSUD
Pemkab Tambrauw
Jalan, Jembatan
Pemkot Jayapura
Jalan
Pemkab Kolaka Utara
Jalan
Pemkab Muna
RSUD
Pemkab Buton
Jalan
Pemkab Pesisir Selatan
RSUD
Pemkab OKU
RSUD
Pemkab Temanggung
Pasar
Pemkab Bangkalan
RSUD
Pemkab Gianyar
RSUD
Pemkab Karangasem
RSUD, Pasar
Pemkab Lombok Tengah
Pasar
Pemprov Sulsel
Jalan
Pemkab Mamuju Tengah
Jalan
Pemprov Sulbar
RSUD
Pemkot Palu
RSUD
Pemkab. Konawe
RSUD
Pemkab Halmahera Selatan
Jalan
Pemkab Halmahera Selatan (2)
Jalan, Pasar
Pemprov Sultra
RSU, Jalan
Pemprov Sulawesi Utara
RSUD, RS Mata
Pemkab Boalemo
Jalan
Pemkot Gorontalo
Terminal
Pemkab Tabanan
RSUD
Pemkot Denpasar
RSUD
Pemkab Lampung Selatan
Jalan
Pemkab Way Kanan
Jalan
Pemprov Lampung
Jalan
Pemkot Bandar Lampung
Jalan
Pemkab Tapanuli Utara
Pasar
Pemkot Gn Sitoli
Pasar
Pemprov Sumbar
Irigasi
Pemkab Pakpak Bharat
RSUD
Debitur Existing
Daerah yang telah mendapatkan Offering Letter / OL
Pemenuhan Syarat Efektif
Pemkab Lombok Timur
Pasar
PETA DISTRIBUSI PORTFOLIOPer September 2018
Bersama dengan para pemangku kepentingan, PT SMI berkarya dan menjadi katalis pembangunan infrastruktur Indonesia yang merupakan wujud bakti kepada Ibu pertiwi di berbagai belahan negeri.
1%
49%
pasar
RSUD
2018
Pemkab Tulang Bawang Barat
Jalan, Pasar
Pemkab Musi Banyuasin
Jalan dan Jembatan
Pemkab Banjarbaru
Pasar
Pemkot Manado
RSUD
Pemkab OKU Timur
Jalan
Pemkab Melawi
Jembatan
Per September
2018Per September
SEBARAN NILAI PINJAMAN BERDASARKAN WILAYAH
26%
2%
Sulawesi
Jawa
9%
8%
Bali dan Nusa Tenggara
Kalimantan
50% Sumatera
5% Maluku dan Papua
64%
Jalan &Jembatan
Inisiasi Pinjaman Daerah
14
MENGAPA PT SMI?
PT SMI adalah Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Keuangan yang fokus pada pembiayaan infrastruktur.
PT SMI memiliki skema dan siklus pembiayaan
tidak mengikuti tahun anggaran.
PT SMI memiliki tujuan pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan
untuk memperoleh manfaat ekonomi, lingkungan dan sosial
serta manfaat lainnya.
PT SMI dapat menyediakan alternatif pembiayaan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Daerah
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
15
SEKILAS PT SMI
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) adalah perusahaan pembiayaan infrastruktur yang didirikan pada 26 Februari 2009 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan 100% kepemilikan saham oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI.
Pilar Bisnis PT SMi
VISIMenjadi Katalis Dalam Percepatan
Pembangunan Infrastruktur Nasional
Pembiayaan dan Investasi
Pengembangan Proyek
Jasa Konsultansi
MISIMenjadi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan
infrastruktur di IndonesiaMenciptakan produk pembiayaan yang fleksibel
Menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik
1 2 3
Inisiasi Pinjaman Daerah
16
Sektor-sektor infrastruktur YANG dapat didanai PT SMI:
Distribusi Proyek Infrastruktur yang sudah didanai PT SMI
Jalan Tol
PT PLN (Ex-PIP)
Minyak dan Gas Bumi
Per Mei
Ketenagalistrikan
Transportasi
Jalan
Fasilitas Sosial
Telekomunikasi
Rolling StockIrigasi
Air Bersih
Energi Terbarukan
2018
44,2%
1,1%
14,2%
0,8%
11,7%
8,6%
4,5%
4,5%
3,5%
2,7%
2,7%1,6%
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
17
JENIS PINJAMAN DAERAH
1. PINJAMAN JANGKA PENDEKPinjaman Daerah dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun anggaran, dimana kewajiban pembayaran kembali (pokok pinjaman, bunga, dan/atau kewajiban lainnya) seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran yang berkenaan. Pinjaman Jangka Pendek digunakan hanya untuk menutup kekurangan arus kas.
2. PINJAMAN JANGKA MENENGAHPinjaman Daerah dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran, dimana kewajiban pembayaran kembali (pokok pinjaman, bunga, dan/atau kewajiban lainnya) seluruhnya harus dilunasi dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan gubernur, bupati, atau walikota yang bersangkutan. Pinjaman Jangka Menengah digunakan untuk membiayai pelayanan publik yang tidak menghasilkan penerimaan.
3. PINJAMAN JANGKA PANJANGPinjaman Daerah dalam jangka waktu lebih dari 1 (satu)
tahun anggaran, dimana kewajiban pembayaran kembali (pokok pinjaman, bunga, dan/atau kewajiban lainnya) harus dilunasi sesuai dengan persyaratan perjanjian. Pinjaman Jangka Panjang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi prasarana dan/atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik dengan kriteria sebagai berikut:
a. Menghasilkan penerimaan langsung berupa pendapatan bagi APBD yang berkaitan dengan pembangunan prasarana dan sarana tersebut;
b. Menghasilkan penerimaan tidak langsung berupa penghematan terhadap belanja APBD yang seharusnya dikeluarkan apabila kegiatan tersebut tidak dilaksanakan; dan/atau
c. Memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan/sosial.
Pasar Amlapura Timur di Kabupaten Karangasem, Bali
PT SMI memberikan pinjaman jangka menengah dan jangka panjang untuk pembangunan infrastruktur daerah. Seluruh pinjaman yang telah disetujui, dituangkan dalam perjanjian pinjaman antara PT SMI dan Pemerintah Daerah.
Inisiasi Pinjaman Daerah
18
PEMANGKU KEPENTINGAN DI RUANG LINGKUP PINJAMAN DAERAH
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
ALUR KERJA PINJAMAN DAERAHPemda merencanakan kegiatan
yang akan dibiayai dari pinjaman.
Pemda meminta persetujuan DPRD atas rencana pinjaman.
Keputusan atas Pinjaman akan diberikan maksimum 40 hari kerja terhitung sejak dokumen persyaratan lengkap dan benar.
Menkeu memberi ijin pelampauan defisit.
Pemda menyampaikan permohonan ijin pelampauan defisit dalam hal pinjaman melebihi batasan maksimal defisit atas
dasar Keputusan Pinjaman.
Mendagri memberikan pertimbangan setelah berkoordinasi dengan Menkeu.
PT SMI melakukan penilaian atas usulan pinjaman.
Pemda menyampaikan rencana pinjaman kepada Mendagri untuk
mendapatkan pertimbangan dengan persyaratan sesuai pasal 35 ayat 3
PP 30/2011. *
Pemda mengajukan surat permohonan pinjaman ke PT SMI disertai surat pertimbangan dari Mendagri.
**
Pemda dan PT SMI Tanda Tangan Perjanjian Pembiayaan.
Proses di Pemda
Proses di Regulator (Kemendagri dan Kemenkeu)
Proses di PT SMI
***
Kelengkapan Dokumen merujuk pada halaman 20Kelengkapan Dokumen merujuk pada halaman 21
19
Inisiasi Pinjaman Daerah
20
2
1
3 8
7
DOKUMEN PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH PERTIMBANGAN MENTERI DALAM NEGERI
Rencana keuangan pinjaman.
Persetujuan DPRD.
Salinan berita acara pelantikan Gubernur, Bupati, atau Walikota.
Surat pernyataan tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang berasal dari Pemerintah.
Kerangka acuan kegiatan/studi kelayakan.
Perhitungan tentang rasio kemampuan keuangan daerah untuk mengembalikan pinjaman.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun berjalan.
Perbandingan sisa Pinjaman Daerah ditambah jumlah pinjaman yang akan ditarik tidak melebihi 75% dari jumlah penerimaan umum APBD tahun sebelumnya.
9
4
6
5
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
21
DOKUMEN PERSYARATAN PENGAJUAN PINJAMAN DAERAH KE PT SMI
• Infrastruktur yang menjadi prioritas untuk dapat segera dibiayai;
• Rencana anggaran pembiayaan yang dibutuhkan untuk pembiayaan infrastruktur tersebut;
• Rencana jangka waktu pengembalian fasilitas pembiayaan;
• Manfaat infrastruktur daerah yang akan diperoleh bagi masyarakat.
• Latar belakang.• Rencana proyek dan kebutuhan
pembiayaan infrastruktur.• Perhitungan rasio-rasio keuangan.• Rencana penarikan pembiayaan.• Kelayakan dan manfaat proyek.
1
2
5
6
7
8
94
3
Surat permohonan tertulis dan/atau mengisi Formulir Inisiasi Pembiayaan Daerah, yang ditandatangani oleh Kepala Daerah definitif, yang memuat informasi antara lain:
Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dokumen Pakta Integritas (Format dari SMI).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun berkenaan berikut perubahannya.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) selama 3 (tiga) tahun terakhir yang telah di audit (audited) untuk tiga tahun terakhir minimal Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Salinan berita acara pelantikan gubernur, bupati, atau walikota.
Pernyataan Kepala Daerah bahwa Pemda tidak mempunyai tunggakan atas pengembalian pinjaman yang berasal dari Pemerintah dan/atau pihak lainnya.
Studi kelayakan yang memuat paling kurang mengenai:
Dokumen resmi Pemda mengenai RPJMD.
Inisiasi Pinjaman Daerah
22
STANDAR PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
Berikut adalah standar penyusunan studi kelayakan proyek yaitu:
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) Informasi tentang ringkasan dan kesimpulan hasil penilaian kelayakan atas proyek yang diusulkan.
2. Bab I Pendahuluan/ Latar BelakangPenjelasan secara garis besar hal-hal terkait dengan Pemda (Pemerintahan, Kepala Daerah, DPRD dll) dan gambaran proyek yang akan dibiayai melalui pinjaman daerah.
3. Bab II Analisis Kebutuhan/ PenyediaanKajian urgensi kebutuhan dan bagaimana Pemda akhirnya berkesimpulan bahwa dengan kondisi yang ada saat ini maka pembangunan proyek merupakan solusi dari semua permasalahan yang ada. .
4. Bab III Rencana Pelaksanaan Proyek (Aspek Teknis)Kajian kelayakan rencana pelaksanaan proyek dari segi teknis konstruksi/pembangunannya yang memuat, antara lain, pemilihan lokasi proyek, basic design proyek sesuai kajian kebutuhan/permintaan, tahapan Pelaksanaan Proyek (kurva S), dan Perijinan yang diperlukan.
5. Bab IV Manfaat ProyekKajian memuat uraian manfaat setelah proyek berfungsi diantaranya ketersediaan layanan atau peningkatan pendapatan daerah.
6. Bab V Kelayakan Keuangan Daerah dan Proyek
a. Kelayakan keuangan Pemda memuat antara lain anilisi kemandirian keuangan daerah, Batas Maksimum Pinjaman dan Perhitungan Rasio DSCR sesuai PP nomor 30 Tahun 2011.
b. Kelayakan Keuangan Proyek terdiri atas (i) perhitungan nilai proyek (termasuk harga bahan baku) berdasarkan RAB yang disusun sesuai dengan standar biaya umum setempat atau peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan (ii) rencana penarikan disesuaikan dengan progres proyek yang mengacu pada kurva S untuk asumsi penarikan.
c. Skema pembiayaan, pembagian risiko, dan pengembalian dana. l.
7. Bab VI Kesimpulan Penutup berisi kesimpulan dari pelaksanaan Studi Kelayakan yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa proyek ini layak/tidak layak untuk ditindaklanjuti.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
23
Jalan di Kabupaten Kolaka Utara yang dibiayai dengan mekanisme Pinjaman Daerah PT SMI
Inisiasi Pinjaman Daerah
24