pt pesonna optima jasa · 2020. 12. 16. · aset tidak lancar non-current asset dimiliki untuk...
TRANSCRIPT
PT PESONNA OPTIMA JASA
LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2019
PT PESONNA OPTIMA JASA
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran - 1 - Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEM ENT OF FINANCIAL POSITION
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2019 Catatan/
Notes 2018 ASET ASSETS
Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 35,266,796 4 13,618,230 Cash and cash equivalent Piutang usaha - bersih 10,728,876 5 11,035,639 Accounts receivables - net Piutang lain-lain 181,529 6 72,221 Other receivables Penyertaan langsung 1,000 1,000 Direct participation Biaya dibayar dimuka 771,584 7 1,050,690 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 24,139,010 11a 17,879,521 Prepaid taxes Aset lain-lain 909,611 8 428,927 Other assets 71,998,406 44,086,228 Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228 Total current assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset tetap - bersih 255,911,627 10 203,130,275 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - 11d 901,965 Deferred tax assets Jumlah aset tidak lancar 255,911,627 204,032,240 Total non-current assets JUMLAH ASET 329,125,548 248,118,468 TOTAL ASSETS LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang usaha 39,788,800 12 - Accounts payables Akrual dan utang lainnya 16,926,196 13 16,041,908 Accruals and other payables Pendapatan diterima dimuka - 2,774 Deferred income Utang pajak 11b Tax payables
- Pajak penghasilan 3,697,143 5,786,204 Corporate income taxes - - Pajak lain-lain 443,392 122,072 Other taxes -
Pinjaman 3,567,770 14 13,677,851 Borrowings Jumlah liabilitas jangka pendek 64,423,301 35,630,809 Total current liabilities Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman 48,236,561 14 40,804,331 Borrowings Liabilitas pajak tangguhan 1,607,346 11d - Deferred tax liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 49,843,907 40,804,331 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 114,267,208 76,435,140 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital Nilai nominal Rp 1.000.000 Nominal value of (nilai penuh), per saham Rp 1.000.000 (full amount), Modal dasar - 100.000 per share lembar saham Authorised capital - Modal ditempatkan dan 100,000 shares disetor - 100.000 lembar Issued and fully paid-in saham 100,000,000 15 100,000,000 capital - 100,000 shares Saldo laba Retained earning
- Ditentukan penggunaannya 9,106,311 9,106,311 Appropriated - - Tidak ditentukan
Penggunaannya 105,752,029 62,577,017 Unappropriated - JUMLAH EKUITAS 214,858,340 171,683,328 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 329,125,548 248,118,468 EQUITY
PT PESONNA OPTIMA JASA
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran - 2 - Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEM ENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COM PREHENSIVE INCOM E
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2019 Catatan/
Notes 2018
PENDAPATAN 852,479,439 17 750,545,596 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN (747,133,267) 18 (670,319,028) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 105,346,172 80,226,568 GROSS PROFIT
ADM INISTRATIVE
BEBAN USAHA (33,415,167) 19 (27,640,170) OPERATING EXPENSES
BIAYA KEUANGAN (5,533,195) 20 (5,552,793) FINANCE COST
PENDAPATAN LAIN-LAIN
- BERSIH 2,052,399 937,950 OTHER INCOM E - NET
LABA SEBELUM PROFIT BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 68,450,209 47,971,555 INCOM E TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (18,127,845) 11c (12,234,795) INCOM E TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN 50,322,364 35,736,760 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COM PREHENSIVE
LAIN INCOM E
Jumlah penghasilan Total other comprehensive
komprehensif lain tahun income for the year
berjalan setelah pajak - - net of tax
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COM PREHENSIVE
BERJALAN 50,322,364 35,736,760 INCOM E FOR THE YEAR
PT PESONNA OPTIMA JASA
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran - 3 - Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEM ENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham/
Share capital
Saldo laba/Retained earnings
Jumlah ekuitas/
Total equity
Telah ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2018 100,000,000 9,106,311 31,481,287 140,587,598 1 January 2018 Pembay aran dividen - - (4,641,000) (4,641,000) Dividend payment Penghasilan komprehensif Comprehensive
tahun berjalan - - 35,736,730 35,736,730 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2018 100,000,000 9,106,311 62,577,017 171,683,328 31 December 2018 Pembay aran dividen - - (7,147,352) (7,147,352) Dividend payment Penghasilan komprehensif Comprehensive tahun berjalan - - 50,322,364 50,322,364 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2019 100,000,000 9,106,311 105,752,029 214,858,340 31 December 2019
PT PESONNA OPTIMA JASA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEM ENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran - 4 - Schedule
2019 2018
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 837,717,076 749,240,778 Cash received from customers Pembayaran kepada Payment to suppliers pemasok dan untuk beban and for other operating operasional lainnya (44,077,709) (92,530,621) expenses
Pembayaran kepada karyaw an (692,096,068) (567,308,938) Payment to employees Pembayaran pajak penghasilan (19,895,586) (8,933,245) Payment of income taxes Pembayaran biaya Payment of borrowings bunga pinjaman (5,171,379) (5,552,793) finance cost Penerimaan dari bunga bank 296,502 207,075 Receipt from bank interest
Kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas operasi 76,772,836 75,122,256 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap (60,200,880) (83,485,820) Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of
Hasil penjualan aset tetap 14,957,042 - fixed assets Pembelian investasi saham - (1,000) Purchase of shares investment Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (45,243,838) (83,486,820) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran dividen (7,147,352) (4,641,000) Payment of dividends Penerimaan pinjaman 12,000,000 6,703,300 Receipt from borrowings Pembayaran pinjaman (14,733,080) (21,147,972) Repayment of borrowings Kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas pendanaan (9,880,432) (19,085,672) financing activities KENAIKAN/(PENURUNAN) NET INCREASE/ BERSIH KAS DAN (DECREASE) IN CASH
SETARA KAS 21,648,566 (27,450,236) AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENT AT THE AWAL TAHUN 13,618,230 41,068,466 BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND EQUIVALENT AT AKHIR TAHUN 35,266,796 13,618,230 THE END OF THE YEAR Transaksi yang tidak
melibatkan kas Non-cash transaction Perolehan aset tetap 36,691,530 126,000 Acquisition of fixed asset
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/1 - Schedule
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORM ATION
PT Pesonna Optima Jasa ("Perusahaan") didirikan
dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iw an, S.H., M.Kn.,
dengan akta No. 16 tanggal 19 November 2014.
Akta pendirian ini telah disahkan oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-
35439.40.10.2014 tanggal 19 November 2014
tentang pengesahan pendirian Badan Hukum
PT Pesonna Optima Jasa dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67
tanggal 21 Agustus 2015.
PT Pesonna Optima Jasa ("Company") was
incorporated under a Notary Deed No. 16 dated
19 November 2014 of Nanda Fauz Iwan, S.H.,
M.Kn., The establishment deed was approved by
the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia through its Decision Letter
No. AHU-35439.40.10.2014 dated 19 November
2014 concerning the ratification of the
establishment of the Legal Entity of PT Pesonna
Optima Jasa and has been announced in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 67 dated 21 August 2015.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan yang terakhir
berdasarkan Akta Notaris Nanda Fauz Iw an, S.H.,
M.Kn., No. 20 tanggal 26 Juli 2019 tentang
Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Pesonna Optima
Jasa mengenai perubahan susunan Dew an Direksi
dan Dew an Komisaris Perusahaan. Perubahan ini
telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No.
AHU-AH.01.03-0304985 tanggal 29 Juli 2019.
The Articles of Association have been amended
several times and the latest by Notarial Deed of
Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., No. 20 dated
26 July 2019 concerning Extraordinary General
Meeting of Shareholders Perseroan Terbatas
PT Pesonna Optima Jasa in relation with changes
of Board of Directors and Board of Commissioners
composition. The changes have been approved by
Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia through the Decision Lettter
No. AHU-AH.01.03-0304985 dated 29 July 2019.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di JI. Salemba Raya 2, Senen, Jakarta Pusat, 10430,
Indonesia.
The Company is domiciled and headquartered at Jl. Salemba Raya 2, Senen, Jakarta Pusat, 10430,
Indonesia.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha Perusahaan adalah untuk melakukan
kegiatan usaha dalam bidang jasa, perdagangan,
properti dan pembangunan serta pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan
memulai kegiatan komersialnya sejak bulan Januari
2015.
In accordance with Article 3 of the Company's
Articles of Association, the purpose and objectives
and business activities of the Company are to
conduct business activities in the fields of services,
trade, property and development and utilisation of
resources owned by the Company to produce
goods or services. The Company started its
commercial activities since January 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan
memiliki 53 karyaw an permanen, 41 karyaw an tidak
permanen dan 13.471 karyaw an outsourcing (2018: 81 karyaw an tidak permanen dan 13.297 karyaw an
outsourcing) (tidak diaudit).
As at 31 December 2019, the Company has 53
permanent employees, 41 non permanent
employees and 13,471 outsourcing employees (2018: 81 non permanent employees and 13,297
outsourcing employees) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
komposisi Dew an Komisaris dan Dew an Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2019 and 2018, the
composition of Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors are as
follows:
2019 2018
Komisaris utama Mohamad Edi Isdw iarto Mohamad Edi Isdw iarto President commissioner
Komisaris - Mochamad Edy Prayitno2) Commissioner
Direktur utama Syahrul Rusli Syahrul Rusli President director
Direktur Yul Afian1) Mokhamad Muntaki3) Director
1) Ef ektif sejak tanggal 26 Juli 2019 Effective since 26 July 2019 1) 2) Diberhentikan dengan hormat pada tanggal 18 November 2019 Dismissed with honour on 18 November 2019 2) 3) Diberhentikan dengan hormat pada tanggal 26 Juli 2019 Dismissed with honour on 26 July 2019 3)
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/2 - Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORM ATION (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2019 and 2018, the
composition of the Company’s Audit Committee, is as follows:
2019 2018
Ketua - - Chairman
Anggota Nur Djunaedi1) - Member
1) Ef ektif sejak tanggal 26 Juli 2019 Effective since 26 July 2019 1)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan Perusahaan disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal
31 Januari 2020.
The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors to be
issued on 31 January 2020.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang
dijabarkan di baw ah ini:
The principal accounting policies adopted in the
preparation of these financial statements are set out
below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan disusun berdasarkan
konsep harga perolehan yang dimodif ikasi oleh revaluasi tanah dan bangunan. Laporan
keuangan disusun berdasarkan akuntansi
berbasis akrual kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have been prepared in
accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards. Financial statements
have been prepared under the historical cost convention, as modified by the revaluation of
land and building. The financial statement are
prepared using the accrual basis of accounting
except for statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan
atas dasar kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan.
The statement of cash flows are prepared based on the direct method and cash flows are
classified on the basis of operating, investing
and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements, are
rounded and presented in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.
Pos-pos yang disertakan dalam laporan
keuangan Perusahaan diukur menggunakan
mata uang yang sesuai dengan lingkungan
ekonomi utama di mana Perusahaan beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional
Perusahaan adalah Rupiah.
Items included in financial statements of the
Company are measured using the currency of
the primary economic environment in which the
Company operates (the “functional currency”). The functional currency of the Company is
Rupiah.
Dalam penyusunan laporan keuangan
dibutuhkan estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan
liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan dan jumlah pendapatan dan beban
selama periode laporan. Walaupun estimasi ini
dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan
jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).
The preparation of the financial statements
requires the use of estimates and assumptions
that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets
and liabilities at the date of the financial
statements, and the reported amounts of
revenues and expenses during the reporting
period. Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ
from those estimates (see to Note 3).
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/3 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
(lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial
statements (continued)
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan
pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2018 telah direklasif ikasi untuk menyesuaikan
dengan penyajian laporan keuangan pada
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2019. Dampak dari reklasif ikasi ini tidak
material sehingga tidak disajikan secara
terpisah detail reklasif ikasi tersebut dalam
catatan atas laporan keuangan.
Certain accounts in the financial statements for
the year ended 31 December 2018 have been
reclassified to conform with presentation of the
financial statements for the year ended 31
December 2019. Since the impact of this
reclassification is immaterial, therefore, there is
no separate presentation for detail
reclassification in the note to the financial
statements to be disclosed.
b. Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan
b. Changes to the statements of financial
accounting standards and interpretation of financial accounting standards
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan,
perubahan, dan interpretasi standar akuntansi
keuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari
2019.
The followings are financial accounting
standards, amendments and interpretations of
financial accounting standards become
effective starting 1 January 2019.
- Amandemen PSAK 22 “Kombinasi bisnis”
- Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”
- Amandemen PSAK 26 “Biaya pinjaman”
- Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan”
- Amandemen PSAK 66 “Pengendalian
bersama”
- ISAK 33 “Transaksi valuta asing dan
imbalan di muka”
- ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”
- Amendment to SFAS 22 “Business
combination”
- Amendment to SFAS 24 “Employee
benefits”
- Amendment to SFAS 26 “Borrowing cost”
- Amendment to SFAS 46 “Income taxes”
- Amendment to SFAS 66 “Joint
arrangement”
- ISFAS 33 “Foreign currency transactions
and advance consideration”
- ISFAS 34 “Uncertainty over income tax treatments”
Tidak ada dampak atas penambahan pada
pernyataan standar akuntansi keuangan di atas
yang relevan dan signif ikan terhadap laporan
keuangan Perusahaan dan tidak memiliki
dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di
tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
There is no impact of the changes at the
financial accounting standards above which are
relevant and significant to the Company’s
financial statements and had no effect on the
amount reported for the current or prior
financial years.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi.
Transactions denominated in foreign currencies
are translated into Rupiah at the exchange rate
prevailing at the date of the transactions.
Pada tanggal laporan keuangan, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
At the reporting date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates
prevailing at statement of financial position
date.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/4 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from
transactions in foreign currency and from the
translation of foreign currency monetary assets
and liabilities are recognised in the profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
tidak terdapat aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing.
As at 31 December 2018, there are no
monetary assets and liabilities in foreign
currency.
d. Instrumen keuangan d. Financial instruments
i. Aset keuangan i . Financial assets
Perusahaan mengklasif ikasikan aset
keuangannya dalam kategori aset
keuangan yang diukur pada nilai w ajar
melalui laporan laba rugi; pinjaman yang
diberikan dan piutang; aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasif ikasi
ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Direksi menentukan
klasif ikasi aset keuangan tersebut pada
saat aw al pengakuannya.
The Company classifies its financial assets
in the following categories of financial
assets measured at fair value through
profit or loss; loans and receivables; held-
to-maturity financial assets and available-
for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the
financials assets were acquired. The
Directors determines the classification of
its financial assets at initial recognition.
Perusahaan hanya memiliki aset keuangan
dalam kategori pinjaman yang diberikan
dan piutang dan aset keuangan tersedia
untuk dijual.
The Company only has financial assets
categorised as loans and receivables and
available-for-sale financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active market, other than:
• yang dimaksudkan oleh Perusahaan
untuk dijual dalam w aktu dekat, yang
diklasif ikasikan dalam kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan aw al ditetapkan sebagai
diukur pada nilai w ajar melalui laporan
laba rugi;
• yang pada saat pengakuan aw al
ditetapkan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
• those that the Company intends to sell
immediately or in the short term, which
are classified as held for trading, and
those that the entity upon initial
recognition designates as at fair value
through profit or loss;
• those that the Company upon initial
recognition designates as available-
for-sale; and
• dalam hal Perusahaan mungkin tidak
akan memperoleh kembali investasi
aw al secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
• those for which the Company may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of
loan and receivables deterioration.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/5 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i . Financial assets (continued)
Pada saat pengakuan aw al, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai w ajarnya ditambah biaya transaksi (jika
ada) dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are initially
recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured
at amortised cost using the effective
interest rate method.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian
penurunan nilai dilaporkan sebagai
pengurang dari nilai tercatat dari aset
keuangan dalam kelompok pinjaman yang
diberikan dan piutang, dan diakui di dalam
laporan laba rugi sebagai “penyisihan
kerugian penurunan nilai”.
In case of impairment, the impairment loss
is reported as a deduction from the
carrying value of the financial assets
classified as loans and receivables and
recognised in the profit or loss as
“allowance for impairment losses”.
Pendapatan bunga atas aset keuangan
yang diklasif ikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan lain-lain. Pendapatan bunga
diakui dengan basis akrual.
Interest income on financial asset
classified as loans and receivables is
included in the other income. Interest income is recognised on an accrual basis.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan untuk dimiliki untuk
periode tertentu dimana akan dijual dalam
rangka pemenuhan likuiditas atau
perubahan suku bunga, valuta asing atau
yang tidak diklasif ikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan atau piutang,
investasi yang diklasif ikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau
aset keuangan yang diukur pada nilai w ajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are non-
derivatives financial assets that are
intended to be held for indefinite period of
time, which may be sold in response to
needs for liquidity or changes in interest
rates, exchange rates or that are not
classified as loans and receivables, held-
to-maturity investments or financial assets
at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan aw alnya, aset
keuangan tersedia untuk dijual diakui
pada nilai w ajarnya ditambah biaya
transaksi (jika ada) dan selanjutnya
diukur pada nilai w ajarnya dimana
keuntungan atau kerugian diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain kecuali
untuk kerugian penurunan nilai dan laba
rugi selisih kurs, hingga aset keuangan
dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual
mengalami penurunan nilai, akumulasi
laba atau rugi yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain, diakui
sebagai laba rugi.
Available-for-sale financial asset are
initially recognised at fair value plus
transaction costs (if any), and measured
subsequently at fair value with gains and
losses being recognised as other
comprehensive income, except for
impairment losses and foreign exchange
gains and losses, until the financial assets
is derecognised. If an available-for-sale
financial asset is determined to be
impaired, the cumulative gain or loss that
previously recognised in other
comprehensive income is recognised in the profit or loss.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/6 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i . Financial assets (continued)
Pendapatan bunga dihitung menggunakan
metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan
nilai tukar dari aset moneter yang
diklasif ikasikan sebagai kelompok tersedia
untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Interest income is calculated using the
effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary
assets which classified as available-for-sale
are recorded in the profit or loss.
Pengakuan Recognition
Perusahaan menggunakan akuntansi
tanggal perdagangan untuk kontrak reguler
ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses trade date accounting
for regular way contract when recording
financial assets transactions.
ii. Liabilitas keuangan i i . Financial liabilities
Perusahaan mengklasif ikasikan liabilitas
keuangan dalam kategori liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.
The Company classified its financial
liabilities in the category of financial
liabilities measured at amortised costs.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities measured at amortised
costs
Pada saat pengakuan aw al, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan yang diamortisasi, diukur pada
nilai w ajar ditambah biaya transaksi (jika
ada). Setelah pengakuan aw al, Perusahaan
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortised
cost are initially recognised at fair value plus
transactions costs (if any). After initial
recognition, the Company measures all
financial liabilities measured at amortised
cost using effective interest rate method.
iii. Penghentian pengakuan i i i . Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan
tersebut telah ditransfer dan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset tersebut telah ditransfer
(jika secara substansial seluruh risiko dan
manfaat tidak ditransfer, maka Perusahaan
melakukan evaluasi untuk memastikan
keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang
masih dimiliki tidak mencegah penghentian
pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluw arsa.
Financial assets are derecognised when
the contractual rights to receive the cash
flows from these assets have ceased to
exist or the assets have been transferred
and substantially all the risks and rewards
of ownership of the assets are also
transferred (that is, if substantially all the
risks and rewards have not been
transferred, the Company evaluates to
ensure that continuing involvement on the
basis of any retained powers of control
does not prevent derecognition). Financial
liabilities are derecognised when they have
been redeemed or otherwise extinguished.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/7 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification of financial instruments
Perusahaan mengklasif ikasikan instrumen
keuangan ke dalam klasif ikasi tertentu
yang mencerminkan sifat dari informasi
dan mempertimbangkan karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut. Klasif ikasi ini
dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial
instruments into classes that reflects the
nature of information and takes into
account the characteristic of those financial
instruments. The classification can be seen
in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK 55 (Revisi 2014)/
Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan
oleh Perusahaan)/
Class (as determined by the Company)
Sub-golongan/
Sub-classes
Aset
keuangan/ Financial
assets
Aset keuangan yang tersedia
untuk dijual/Available-for-sale
financial assets
Penyertaan langsung/Direct participation
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/Loans and
receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent
Piutang usaha/Accounts receivables
Piutang lain-lain/Other receivables
Aset lain-lain/Other
assets
Uang jamainan/Security
deposits
Liabilitas
keuangan/
Financial
liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi/
Financial liabilities measured
at amortised cost
Utang usaha/Accounts payables
Akrual dan utang lain-lain/Accruals and other payables
Pinjaman/Borrowings
v. Saling hapus instrumen keuangan v. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus buku dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan,
jika dan hanya jika Perusahaan memiliki
hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut dan adanya maksud
untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.
Financial assets and liabilities are set off
and the net amount is presented in the
statement of financial position, when and
only when, the Company has a legal right
to set off the amounts and intends either to
settle on a net basis or to realise the asset
and settle the liability simultaneously.
Hak yang berkekuatan hukum harus tidak
kontinjen atas peristiw a di masa depan dan
harus dapat dipaksakan di dalam situasi
bisnis yang normal, peristiw a kegagalan
atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh
pihak law an.
The legally enforceable right must not be
contingent on future events and must be
enforceable in the normal course of
business and in the event of default,
insolvency or bankruptcy of the company
or the counterparty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh
standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by the
accounting standards.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/8 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan keuangan,
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahw a aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
yang objektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiw a yang terjadi setelah pengakuan
aw al aset tersebut (peristiw a yang
merugikan) dan peristiw a yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting
date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial
assets is impaired. A financial asset or a
group of financial assets is impaired and
impairment losses are incurred only if there
is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that occurred
after the initial recognition of the asset (a
loss event) and that loss event (or events)
has an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or group of
financial assets that can be reliably
estimated.
Kesulitan keuangan yang dialami debitur,
kemungkinan debitur akan bangkrut, atau
kegagalan atau penundaan pembayaran
dapat dipertimbangkan sebagai indikasi
adanya penurunan nilai atas piutang
tersebut. Perusahaan pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti objektif
penurunan nilai secara individual atas
piutang yang diberikan. Penyisihan
kerugian penurunan nilai atas piutang yang
diberikan yang mengalami penurunan nilai
dihitung secara individual.
Significant financial difficulties of the
debtors, probability that the debtors will
enter into bankruptcy and default or
delinquency in payments can be
considered as indicators that the
receivable is impaired. The Company first
assesses whether objective evidence of
impairment exists individually for
receivables. Allowance for impairment
losses on impaired receivables are
assessed individually.
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent
Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang tidak
dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan
sebagai jaminan.
Cash and cash equivalent include cash on hand, cash in banks and time deposit which
are not restricted and not pledged as
collaterals for borrowings.
f. Piutang usaha dan piutang lain-lain f. Accounts receivables and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang
terutang dari pelanggan atas penjualan barang
dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha
normal. Piutang lain-lain merupakan jumlah
terutang dari counterparty yang tidak terkait
dengan aktivitas bisnis utama Perusahaan.
Accounts receivables are amounts due from
customers for merchandise sold or services
performed in the ordinary course of business.
Other receivables are amounts due from
counterparty which are not relating with the
Company’s main business activities.
Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam
w aktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih), piutang
diklasif ikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak,
piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Piutang usaha dan piutang lain-lain dicatat
sebesar nilai w ajarnya.
If collection is expected in one year or less (or
in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If
not, they are presented as non-current assets.
Accounts receivables and other receivables
are stated at fair value.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/9 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Penyertaan langsung g. Direct participation
Penyertaan Iangsung yang diklasif ikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual
dicatat sebesar biaya perolehan setelah
pengakuan aw alnya karena terdiri dari efek
ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai
w ajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Direct participation classified as available-for-
sale financial asset is carried at cost after its
initial recognition as it consists of unquoted
equity securities whose fair value cannot be
reliably measured.
Dividen kas yang diterima atas penyertaan
Iangsung diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Cash dividends received from direct
participation is recognised as other income.
h. Aset lain-lain h. Other assets
Uang muka dan uang jaminan dicatat sebesar
nilai nominal. Biaya dibayar dimuka dicatat
sebesar nilai nominal dan diamortisasi dengan
metode garis lurus.
Advances and security deposits are recorded
as nominal value. Prepaid expenses are
recorded as nominal value and amortised using
straight line method.
i. Aset tidak lancar tersedia untuk dijual i . Non-current asset classified as held for sale
Aset tidak lancar diklasif ikasikan sebagai aset
dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan
daripada melalui pemakaian berlanjut dan
penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini
dicatat pada nilai yang lebih rendah antara
jumlah tercatat dan nilai w ajar setelah dikurangi
biaya untuk menjual.
Non-current assets are classified as assets held
for sale when their carrying amount is to be
recovered principally through a sale transaction
rather than through continuing use and a sale is
considered highly probable. They are stated at
the lower of carrying amount and fair value less
costs to sell.
Kerugian penurunan nilai diakui atas penurunan
nilai aset aw al atau selanjutnya ke nilai w ajar
dikurangi dengan biaya untuk menjual aset.
Keuntungan diakui atas peningkatan nilai w ajar
dikurangi biaya untuk menjual aset tetapi tidak
boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai
yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan
atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui
pada tanggal penjualan aset tidak lancar diakui
pada tanggal penghentian pengakuan.
An impairment loss is recognised for any initial
or subsequent write down of the asset to fair
value less costs to sell. A gain is recognised for
any subsequent increases in fair value less
costs to sell of an asset, but not in excess of
any cumulative impairment loss previously
recognised. A gain or loss not previously
recognised by the date of the sale of the non-
current asset is recognised at the date of
derecognition.
Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan atau
diamortisasi selama diklasif ikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual.
Non-current assets are not depreciated or
amortised while they are classified as held for
sale.
Aset tidak lancar yang diklasif ikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah
dari aset lainnya dalam laporan posisi
keuangan.
Non-current assets classified as held for sale
are presented separately from the other assets
in the statement of financial position.
j. Aset tetap j . Fixed assets
Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2016),
Perusahaan memilih menggunakan metode
biaya kecuali tanah dan bangunan dimana
menggunakan metode revaluasi.
Under SFAS 16 (revised 2016), the Company
has chosen the cost method except for land
and buildings which use revaluation method.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/10 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j . Fixed assets (continued)
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai
w ajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan
oleh penilai independen eksternal yang telah
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”),
dikurangi penyusutan untuk bangunan.
Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahw a nilai w ajar
aset yang direvaluasi tidak berbeda secara
material dengan jumlah tercatatnya. Akumulasi
penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi
terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai
netonya disajikan kembali sebesar jumlah
revaluasi aset. Aset tetap inventaris dan
kendaraan bermotor disajikan sebesar harga
perolehan dikurangi dengan penyusutan. Biaya
akuisisi meliputi semua biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan
aset tersebut.
Land and buildings are shown at fair value,
based on valuations performed by external
independent valuers which are registered with
Financial Services Authoritiy (“OJK”), less
subsequent depreciation for buildings. The
valuations of those assets are performed
periodically to ensure that the fair value of a
revalued asset does not materially different
from its carrying amount. Any accumulated
depreciation at the date of revaluation is
eliminated against the gross carrying amount of
the asset, and the net amount is restated to the
revalued amount of the asset. Office
equipments and motor vehicles are stated at
historical cost less depreciation. Acquisition
cost covers expenditure that is directly
attributable to the acquisition of the assets.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
ke laporan laba rugi di periode yang sama
pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aset
dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are charged
to the profit or loss during the financial period in
which they are incurred. Expenditure which
extends the useful lives of the assets or
provides further economic benefits are
capitalised and depreciated.
Biaya legal aw al untuk mendapatkan hak legal
diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah,
biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan.
Biaya terkait dengan pembaruan hak atas
tanah diakui sebagai aset takberw ujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights
are recognised as part of the acquisition cost of
the land, and these costs are not depreciated.
Costs related to renewal of land rights are
recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi diakui
pada penghasilan komprehensif lain dan
terakumulasi dalam ekuitas pada bagian
"cadangan revaluasi aset tetap", kecuali
sebelumnya penurunan revaluasi atas aset
yang sama pernah diakui dalam laporan laba
rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga
sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi
tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi.
Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari
revaluasi dibebankan dalam laporan laba rugi
apabila penurunan tersebut melebihi saldo
surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika
ada. Setiap periode pelaporan, selisih antara
penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset
yang diakui di dalam laporan laba rugi dan
penyusutan berdasarkan harga perolehan aw al
aset ditransfer dari “cadangan revaluasi aset”
ke dalam “saldo laba”.
Any revaluation increase arising from
revaluation is recognised in other
comprehensive income and accumulated in
equity under "asset revaluation reserve",
except to the extent that it reverses a
revaluation decrease, for the same asset which
was previously recognised in the profit or loss,
in which case the increase is credited to profit
or loss to the extent of the decrease previously
charged. A decrease in carrying amount arising
on the revaluation is charged to profit or loss to
the extent that it exceeds the balance, if any,
held in the revaluation surplus relating to a
previous revaluation of such assets. At each
reporting period, the difference between
depreciation based on the revalued carrying
amount of the asset charged to the profit or
loss and depreciation based on the asset’s
original cost is transferred from “asset
revaluation reserve” to “retained earnings”.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/11 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j . Fixed assets (continued)
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus untuk mengalokasikan harga perolehan
sampai dengan nilai sisanya selama masa
manfaat yang diestimasi, sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on assets is calculated using the straight line method to
allocate their cost or revalued amounts to their
residual values over their estimated useful lives,
as follows:
Masa manfaat/Useful life
Bangunan 20 tahun/years Buildings
Kendaraan bermotor 4-5 tahun/years Motor vehicles
Inventaris kantor 4 tahun/years Office equipment
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode
penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan,
pada setiap akhir periode pelaporan.
The assets’ residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed and
adjusted if appropriate, at the end of each
reporting period.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar
jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat
aset lebih besar dari estimasi jumlah yang
dapat dipulihkan.
An asset’s carrying amount is written down
immediately to its recoverable amount if the
asset’s carrying amount is greater than its
estimated recoverable amount.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya
atau dijual, harga perolehan dan akumulasi
depresiasi yang terkait dengan aset tetap
tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan
keuangan dan penjualan atau biaya yang
dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi
sebagai pendapatan penjualan kendaraan
bekas atau beban pokok penjualan kendaraan
bekas.
When fixed assets are retired or otherwise
disposed of, their costs and the related
accumulated depreciation are eliminated from
the financial statements and any resulting sale
or cost are recognised in the profit or loss as
sale of used vehicles or cost of revenue used
vehicles.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai
tertinggi antara harga jual neto dengan nilai
pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount,
it is written down immediately to its recoverable
amount, which is determined based on the
higher of net selling price or value in use.
Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang
dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo
laba.
When revalued assets are sold, the amounts
included in equity are transferred to retained
earnings.
k. Utang usaha, akrual dan utang lain-lain k. Accounts payables, accruals, and other
payables
Utang usaha adalah kew ajiban membayar
barang atau jasa yang telah diterima dalam
kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha, akrual dan utang lain-lain
diklasif ikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
jika pembayarannya jatuh tempo dalam w aktu
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus
operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak,
utang tersebut disajikan sebagai liabilitas
jangka panjang.
Accounts payables are obligations to pay for
goods or services that have been acquired in
the ordinary course of business from suppliers. Accounts payables, accruals, and other
payables are classified as current liabilities if
payment is due within one year or less (or in
the normal operating cycle of the business if
longer). If not, they are preseneted as non-
current liabilities.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/12 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Utang usaha, akrual dan utang lain-lain
(lanjutan)
k. Accounts payables, accruals, and other
payables (continued)
Utang usaha, akrual dan utang lain-lain pada
aw alnya dicatat sebesar nilai w ajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif.
Accounts payables, accruals, and other
payables are initially recognised at fair value
and subsequently measured at amortised cost
using the effective interest method.
l. Pendapatan yang diterima dimuka l . Deferred income
Pendapatan diterima dimuka merupakan titipan
pelanggan dan akan diakui sebagai pendapatan
ketika barang telah dikirim atau jasa telah
diberikan.
Deferred income represents customer’s deposit
and will be regonised as income once the
goods has been delivered or the serveice has
been rendered.
m. Pinjaman m. Borrowings
Pinjaman pada aw alnya diakui sebesar nilai
w ajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi
(jika ada) yang dapat diatribusikan secara
langsung. Pinjaman yang diterima
selanjutnya dicatat menggunakan biaya
perolehan diamortisasi. Selisih antara jumlah
yang diterima (bersih setelah dikurangi biaya-
biaya transaksi) dan nilai penyelesaian
pinjaman yang diterima tersebut diakui dalam
laba rugi sepanjang masa pinjaman dengan
menggunakan metode suku bunga efektif .
Borrowings are recognised initially at fair value,
net of directly attributable transaction costs (if
any). Borrowings are subsequently measured
at amortised cost. Any difference between the
proceeds (net of transaction costs) and the
redemption value is recognised in the profit or
loss over the period of the borrowings using the
effective interest rate method.
Bunga pinjaman diakui sebagai biaya keuangan
berdasarkan basis akrual. Pinjaman
diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Interest on borrowings are recorded as finance
cost using accrual basis. Borrowings are
classified as financial liabilities measured at
amortised cost.
n. Imbalan pasca kerja n. Post-employment benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui
pada saat terutang kepada karyaw an.
Short term employee benefits are recognised
when they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan
imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang
pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perusahaan
dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.
13/2003 (“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, such
as pension, severance payments, service
payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and
Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/13 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Imbalan pasca kerja (lanjutan) n. Post-employment benefits (continued)
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di
laporan posisi keuangan merupakan nilai kini
dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal
laporan posisi keuangan setelah dikurangi
dengan nilai w ajar aset program, bersamaan
juga dengan penyesuaian atas keuntungan
atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan
beban jasa masa lalu. Liabilitas imbalan pasti
dihitung secara tahunan oleh aktuaris
independen menggunakan metode ”Projected
Unit Credit”. Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi
arus kas yang dikeluarkan di masa depan
menggunakan tingkat bunga obligasi jangka
panjang yang berkualitas tinggi dalam mata
uang Rupiah di mana imbalan tersebut akan
dibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh tempo
yang mendekati dengan kriteria liabilitas
pensiun tersebut.
The post-employment benefits liability
recognised in the statement of financial position
in respect of defined benefit pension plans is
the present value of the defined benefit
obligation at the statement of financial position
date less the fair value of plan assets, together
with adjustments for unrecognised actuarial
gains or losses and past service cost. The
defined benefit obligation is calculated annually
by independent actuaries using the “Projected
Unit Credit” method. The present value of the
defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows
using interest rates of high quality long-term
bonds that are denominated in Rupiah in which
the benefit will be paid, and that have terms to
maturity approximating the terms of the related
pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul
dari penyesuaian dan perubahan dalam dalam
asumsi-asumsi aktuarial (pengukuran kembali)
langsung diakui seluruhnya di ekuitas melalui
penghasilan komprehensif lain pada saat
terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions (remeasurement)
charged or credited to equity in other
comprehensive income in the period in which
they arise.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
sesuai dengan kebijakan internal, Perusahaan
belum menghitung imbalan pasca kerja karena
belum terdapat karyaw an tetap yang telah
memiliki masa kerja minimal 2 tahun.
As at 31 December 2019 and 2018, based on
internal policy, the Company has not yet
calculated post employment benefits due to
there is no permanent employees which has
minimum working period for 2 years.
o. Perpajakan o. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang diakui di
penghasilan komprehensif lain atau langsung
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or
loss, except to the extent that it relates to items
recognised in other comprehensive income or
directly in equity. In this case, the tax is also
recognised in other comprehensive income or
directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku pada
tanggal pelaporan keuangan. Manajemen
secara periodik mengevaluasi posisi yang
dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) sehubungan dengan situasi di mana
aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang
diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on
the basis of the tax laws enacted or
substantively enacted at the reporting date.
Management periodically evaluates positions
taken in tax returns with respect to situations in
which applicable tax regulation is subject to
interpretation. Where appropriate, management establishes provision where appropriate on the
basis of amounts expected to be paid to the tax
authorities.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/14 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability
untuk semua perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak
penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan dan diharapkan diterapkan
ketika aset pajak penghasilan tangguhan
direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan
tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the
balance sheet liability method, on temporary
differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts
in the financial statements. Deferred income
tax is determined using tax rates that have
been enacted or substantially enacted as at
reporting period and is expected to apply when
the related deferred income tax asset is
realised or the deferred income tax liability is
settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan
kena pajak di masa depan akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised
only to the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which the
temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are
offset when there is a legally enforceable right
to offset current tax assets against current tax
liabilities and when the deferred income taxes
assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan/atau banding, maka
koreksi diakui pada saat keputusan atas
keberatan dan/atau banding tersebut diterima.
Manajemen juga dapat membentuk
pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa
depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan
dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan
evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan
terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi
dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut
memiliki unsur ketidakpastian.
Correction to taxation obligations are recorded
when an assessment is received, or if proposed
an objection and/or appealed, then the
correction recognised when the decision was
made. Management provides provision for
future tax liability at the amount that will be
payable to the tax office on probable tax
exposure, based on assessment as at the date
of statement of financial position. Assumption
and estimation used in the provisioning
calculation may involve element of uncertainty.
p. Pendapatan dan beban p. Revenue and expense
Pendapatan diakui pada saat penyerahan
barang dan penyediaan jasa telah dilakukan.
Pendapatan diukur pada nilai w ajar imbalan
yang diterima atau akan diterima dari penjualan
barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal.
Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi
pajak pertambahan nilai. Sedangkan biaya
dibebankan berdasarkan masa manfaat biaya
tersebut, berdasarkan akrual basis.
Revenue is recognised when goods delivered
and services has conducted. Revenue
measured at the fair value of the consideration
received or receivable for the sale of goods
and services in the ordinary course of the
Company’s activities. Revenue is shown net of
value added tax. While expenditures are
expensed based on the period in which the
benefits are received, based on accrual basis.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/15 - Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense (continued)
Pendapatan selain dari aktivitas bisnis utama
dan tidak terkait pendapatan dari aset
keuangan (Catatan 2d) diakui sebagai
pendapatan lain-lain ketika diterima.
Income other than from main business activity
and not related with income from financial
assets (Note 2d) is recognised as other income
when received.
q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi q. Transaction with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan
dalam PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan
Pihak-Pihak Berelasi".
The Company enters into transactions with
related parties as defined in SFAS 7 (revised
2015) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo yang signif ikan
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of
significant accounts with related party are
disclosed in the notes to the financial
statements.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIM ATES AND
JUDGEM ENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan
pertimbangan manajemen dalam menentukan
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan
liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the
preparation of the financial statements. These often
require management judgement in determining the
appropriate methodology for valuation of assets
and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas
atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standar
akutansi keuangan adalah estimasi terbaik yang
didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan
pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-
faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang
akan datang.
Management makes estimates and assumptions
that affect the reported amounts of assets and
liabilities within the next financial year. All estimates
and assumptions required in conformity with
financial accounting standards are best estimates
undertaken in accordance with the applicable
standard. Estimates and judgements are evaluated
on a continuous basis, and are based on past
experience and other factors, including
expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda
dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events
and activities, actual results may differ from those
estimates.
Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:
a. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas
piutang
a. Allowance for impairment losses for
receivables
Direksi meninjau kembali piutang yang dimiliki
pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai
apakah penurunan nilai harus diakui dalam
laporan laba rugi. Secara khusus, justif ikasi
manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah
dan w aktu arus kas di masa mendatang ketika
menentukan penurunan nilai.
The Directors reviews receivables at each
reporting date to assess whether impairment
should be recognised in profit or loss. In
particular, justification by management is
required to estimate the amount and timing of
future cash flows when determining
impairment.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/16 - Schedule
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIM ATES AND
JUDGEM ENTS (continued)
b. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset tetap
b. Allowance for impairment losses for fixed assets
Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan
membuat justif ikasi tentang situasi keuangan
tertanggung atau perusahaan asuransi.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-
asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual
mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam
perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut di masa datang.
In the estimation of cash flows, the Company
makes the justification of the insurer's financial
situation. These estimates are based on
assumptions about a number of factors and
actual results may differ, as reflected in
changes in the provision for impairment in the
future.
Penelaahan aset tetap untuk penurunan nilai
dilakukan apabila terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahw a jumlah tercatat aset melebihi nilai yang
dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat
diperoleh kembali atas suatu aset atau unit
penghasil kas ditentukan berdasarkan yang lebih tinggi antara nilai w ajar dikurangi biaya
penjualan dan nilai pakai, dihitung berdasarkan
asumsi dan estimasi manajemen.
Fixed assets are reviewed for impairment
whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount of the asset
exceeds its recoverable amount. The
recoverable amount of an asset or a cash
generating unit is determined based on the
higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of the
management’s assumptions and estimates.
Untuk penentuan nilai w ajar dan nilai pakai
manajemen perlu membuat estimasi dan
asumsi atas harga kendaraan, jumlah estimasi
cadangan kendaraan, margin laba kotor, tingkat
diskonto atau tingkat pertumbuhan dalam
proyeksi arus kas yang dapat mempengaruhi
perhitungan nilai pakai. Estimasi dan asumsi ini
terpapar risiko dan ketidakpastian; sehingga
ada kemungkinan perubahan situasi dapat
mengubah proyeksi ini, yang dapat
mempengaruhi nilai aset yang dapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan seperti itu, sebagian
atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan
mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau
terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang
dampaknya akan dicatat dalam laporan laba
rugi.
The determination of fair value and value in
use requires management to make estimates
and assumptions about fair value of fixed assts
per report date compared to its book value.
These estimates and assumptions are subject
to risk and uncertainty; hence there is a
possibility that changes in circumstances will
alter these projections, which may have an
impact on the recoverable amount of the
assets. In such circumstances, some or all of
the carrying value of the assets may be further impaired, or the impairment charge reduced,
with the impact recorded in the profit or loss.
c. Perpajakan c. Taxation
Pertimbangan signif ikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan dan pajak lainnya. Terdapat transaksi
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak
akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan
usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas
atas pajak penghasilan badan pajak lainnya
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan dan pajak
lainnya.
Significant consideration is made in
determining the provision of corporate income tax and other taxes. There are certain
transactions and calculations that the final tax
determination is uncertain in the normal course
of business. The Company recognised liability
for corporate income tax and other taxes
based on an estimate whether there would be
an additional corporate income tax and other
taxes.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/17 - Schedule
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT
2019 2018
Kas Cash Kas di kantor pusat 6,288 13,166 Cash in head office Kas di kantor perw akilan 29,116 60,012 Cash in representative office
35,404 73,178 Bank Bank Pihak berelasi Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10,507,830 4,395,661 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,973,035 6,486,782 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,369,183 - (Persero) Tbk PT Bank DKI - unit PT Bank DKI - unit usaha syariah 78,307 2,025,013 usaha syariah PT Bank DKI 1,941 20,522 PT Bank DKI PT Bank Syariah Mandiri 1,096 617,074 PT Bank Syariah Mandiri
17,931,392 13,545,052 Deposito berjangka Time deposit Pihak berelasi Related party PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17,300,000 - (Persero) Tbk
35,266,796 13,618,230
5. PIUTANG USAHA - BERSIH 5. ACCOUNTS RECEIVABLES - NET
2019 2018
Pihak berelasi 8,998,896 8,253,629 Related parties
Pihak ketiga 1,855,948 2,782,010 Third parties 10,854,844 11,035,639 Cadangan kerugian penurunan nilai (125,968) - Allowance for impairment losses
10,728,876 11,035,639
Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pihak
ketiga termasuk pekerjaan dalam pelaksanaan
dan penerimaan uang dari pelanggan belum
teridentif ikasi masing-masing sebesar Rp 510.913
dan Rp 71.854 (2018: Rp 2.653.317 dan nihil).
Saldo pihak berelasi termasuk pendapatan yang
masih harus diterima sebesar Rp 5.989.493 belum
ditagihkan.
As at 31 December 2019, third parties balance
included work in progress and due from customers
which the cash received was not identified yet
amounting to Rp 510,913 and Rp 71,854 (2018: Rp
2,653,317 and nil).
Related parties balance includes unbilled accrued
income amounting to Rp 5,989,493.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang
usaha adalah sebagai berikut:
Movements of allowance for impairment losses is
as follows:
2019 2018
Saldo aw al - - Beginning balance
Pembentukan 125,968 - Addition
Saldo akhir 125,968 - Ending balance
Direksi berpendapat bahw a cadangan kerugian
penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya
piutang usaha.
The Directors believe that the allowance for
impairment losses is sufficient to cover any
possible losses from uncollectible acconts
receivables.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/18 - Schedule
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
2019 2018
Piutang karyaw an 66,747 69,980 Employees receivables
Lainnya 114,782 2,241 Others
181,529 72,221
Direksi berpendapat bahw a seluruh piutang lain-lain
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dapat
tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan
penyisihan untuk piutang lain-lain tidak tertagih.
The Directors believe that all other receivables as
at 31 December 2019 and 2018 are fully collectible
and therefore no provision for doubtful other
receivables is required.
7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES
2019 2018
Sew a gedung 546,850 259,325 Building rental
Umum dan administrasi 195,734 17,311 General and administration
Asuransi 29,000 774,054 Insurance
771,584 1,050,690
8. ASET LAIN-LAIN 8. OTHER ASSETS
2019 2018
Lancar Current Uang muka pembayaran 906,550 428,927 Advance payments
Uang jaminan 3,061 - Security deposits
909,611 428,927
Aset lain-lain merupakan uang muka kepada
karyaw an atas pembelian perlengkapan, biaya
konstruksi, biaya pengiriman dan biaya operasional
lainnya.
Other assets represent advances made to
employee for purchase of equipments, construction
costs, shipping costs and other operational costs.
9. ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL 9. NON-CURRENT ASSET CLASSIFIED AS HELD
FOR SALE
Mutasi pelepasan aset tetap ke dalam aset tidak
lancar dimiliki untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of fixed assets disposal to the
non-current asset classified as held for sale is as
follows:
2019 2018
Saldo aw al - - Beginning balance Pelepasan aset tetap (Catatan 10) 13,985,994 - Fixed assets disposal (Note 10)
Nilai buku aset tetap - Net book value of fixed assets yang dilepas (Catatan 18) (12,770,479) - disposed (Note 18)
1,215,515 -
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/19 - Schedule
9. ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL
(lanjutan)
9. NON-CURRENT ASSET CLASSIFIED AS HELD
FOR SALE (continued)
Keuntungan pelepasan aset tetap selama tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of fixed assets during the year is
as follows:
2019 2018
Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of aset tetap (Catatan 17) 14,957,042 - fixed assets (Note 17)
Nilai buku aset tetap - Net book value of fixed assets yang dilepas (Catatan 18) (12,770,479) - disposed (Note 18)
2,186,563 -
10. ASET TETAP - BERSIH 10. FIXED ASSETS - NET
2019
Saldo awal/ Beginning
balance
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Reklasifikasi/
Reclasification
Saldo akhir/ Closing
balance
Biaya perolehan: Acquisition cost Tanah - 2,315,158 - - 2,315,158 Land Bangunan - 778,397 - - 778,397 Buildings
Inventari s kantor 21,572,560 10,418,935 (235,416) 12,389,400 44,145,479 Office equipments Kendaraan bermotor 234,090,010 82,213,920 (26,862,664) - 289,441,266 Motor vehicles Aset dalam pelaksanaan 11,223,400 1,166,000 - (12,389,400) - Construction in progress
266,885,970 96,892,410 (27,098,080) - 336,680,300
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation Inventari s kantor 7,528,138 10,172,385 - - 17,700,523 Office Equpiments Kendaraan bermotor 56,227,557 19,717,263 (12,876,670) - 63,068,150 Motor vehicles
63,755,695 29,889,648 (12,876,670) - 80,768,673
Nilai buku 203,130,275 255,911,627 Net book value
2018
Saldo awal/ Beginning
balance Penambahan/
Addition Pengurangan/
Deduction Reklasifikasi/
Reclasification
Saldo akhir/ Closing balance
Biaya perolehan: Acquisition cost Inventari s kantor 14,682,607 6,889,953 - - 21,572,560 Office equipments
Kendaraan bermotor 164,613,343 69,476,667 - - 234,090,010 Motor vehicles Aset dalam pelaksanaan 6,938,834 7,245,200 (2,960,634) - 11,223,400 Construction in progress
186,234,784 83,611,820 (2,960,634) - 266,885,970
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation Inventari s kantor 3,474,346 4,053,792 - - 7,528,138 Office Equpiments Kendaraan bermotor 30,414,292 25,813,265 - - 56,227,557 Motor vehicles
33,888,638 29,867,057 - - 63,755,695
Nilai buku 152,346,146 203,130,275 Net book value
Penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:
2019 2018
Beban pokok pendapatan (Catatan 18) 29,082,061 26,509,403 Cost of revenue (Note 18) Beban usaha (Catatan 19) 807,587 3,357,654 Operating expenses (Note 19)
29,889,648 29,867,057
Terdapat aset tetap kendaraan yang dijaminkan
untuk pinjaman ke Bank sebesar Rp 21.763.250
(2018: Rp 70.284.440) (Catatan 14).
There are vehicles fixed assets amounting to
Rp 21,763,250 that are pledged as a collateral
for Bank borrowings (2018: Rp 70,284,440) (Note
14).
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/20 - Schedule
10. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued)
Aset dalam pelaksanaan merupakan akumulasi
biaya material dan biaya lainnya yang terkait
dengan aset dalam penyelesaian tersebut. Pada
tahun 2019 aset dalam pelaksanaan telah
direklasif ikasi ke dalam inventaris kantor
seluruhnya.
Construction in progress represents the
accumulation of material costs and other costs
associated with the asset in the settlement. In
2019, all of construction in progress has been
reclassified into office equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2018, penambahan
aset tetap termasuk donasi 1 unit kendaraan
sebesar Rp 126.000.
As at 31 December 2018, addition of fixed assets
included donation of 1 unit vehicle amounting to
Rp 126,000.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset
tetap kendaraan diasuransikan terhadap risiko
komprehensif dan tanggung jaw ab hukum pihak
ketiga. Direksi berpendapat bahw a nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
As at 31 December 2019 and 2018, fixed assets
of vehicles are covered by insurance against
comprehensive losses and third party lawsuits.
The Directors believe that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses on the asset
insured.
Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan
keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018.
Based on the Directors ’ assessment, there have
been no events or changes in circumtances which
may indicate impairment in value of fixed assets
as at 31 December 2019 and 2018.
11. PERPAJAKAN 11. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax
2019 2018
Pajak pertambahan nilai 24,131,186 17,871,697 Value added tax
Pasal 21 7,824 7,824 Article 21
24,139,010 17,879,521
b. Utang pajak b. Taxes payable
2019 2018
Pajak penghasilan Corporate income tax
Pasal 29 2,822,023 5,291,463 Article 29 Pasal 25 875,120 494,741 Article 25
3,697,143 5,786,204
Pajak lain-lain Other taxes
Pasal 21 376,789 111,769 Article 21 Pasal 4 (2) 38,672 10,303 Article 4(2)
Pasal 23 27,931 10,303 Article 23
443,392 122,072
4,140,535 5,908,276
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/21 - Schedule
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses
2019 2018
Beban pajak kini 15,618,534 13,125,396 Current tax expense Beban/(pendapatan)
pajak tangguhan 2,509,311 (890,601) Deferred tax expenes/(income)
18,127,845 12,234,795
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan
dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum
pajak Perusahaan dengan menerapkan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Company’s total
tax expense and the amounts computed by
applying the statutory tax rates to the
Company’s profit before tax is as follows: 2019 2018
Laba sebelum pajak 68,450,209 47,971,555 Profit before tax
Ditambah: Beban yang tidak Add: diperkenankan 4,061,171 967,626 Non deductible expense
Penghasilan kena pajak 72,511,380 48,939,181 Taxable income
Tarif pajak yang berlaku 25% 25% Applicable income tax rate
Beban pajak penghasilan 18,127,845 12,234,795 Income tax expenses
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan dengan laba kena pajak adalah
sebagai berikut:
The reconciliation between profit before income
tax and the taxable income is as follows:
2019 2018
Laba sebelum pajak 68,450,209 47,971,555 Profit before tax Beda w aktu: Temporary differences:
Penyusutan aset tetap (11,150,928) (430,920) Depreciation of fixed assets
Akrual bonus 987,716 3,993,324 Accrued bonus Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai 125,968 - impairment losses
(10,037,244) 3,562,404
Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak
diperkenankan 4,061,171 967,626 Non deductible expense
Penghasilan kena pajak 62,474,136 52,501,585 Taxable income
Beban pajak penghasilan - kini 15,618,534 13,125,396 Income tax expenses - current
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar dimuka: Less prepaid income taxes: Pasal 22 217,508 337,022 Article 22 Pasal 23 3,218,700 2,498,035 Article 23 Pasal 25 9,360,303 4,998,876 Article 25
12,796,511 7,833,933
Pajak terutang 2,822,023 5,291,463 Income tax payable
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/22 - Schedule
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perusahaan meyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2019 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.
d. (Liabilitas)/aset pajak tangguhan d. Deferred tax (liabilities)/assets
2019
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/
(charged) to profit or loss
Dikreditkan/ (dibebankan)
ke laporan penghasilan
komprehensif lain/
Credited/ (charged) to
other comprehensive
income
Saldo akhir/ Ending balance
Peny usutan aset tetap (96,366) (2,787,732) - (2,884,098) Depreciation of fixed assets Akrual bonus 998,331 246,929 - 1,245,260 Accrued bonus Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - 31,492 - 31,492 impairment losses Liabilitas pajak tangguhan 901,965 (2,509,311) - (1,607,346) Deferred tax liabilities
2018
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/
(charged) to profit or loss
Dikreditkan/ (dibebankan)
ke laporan penghasilan
komprehensif lain/
Credited/ (charged) to
other comprehensive
income
Saldo akhir/ Ending balance
Peny usutan aset tetap 11,364 (107,730) - (96,366) Depreciation of fixed assets Akrual bonus - 998,331 - 998,331 Accrued bonus Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - - impairment losses Aset pajak tangguhan 11,364 890,601 - 901,965 Deferred tax assets
Direksi berkeyakinan bahw a saldo pajak
tangguhan di atas dapat digunakan di masa yang akan datang.
The Directors believe that the deferred tax balance above can be recovered in the future.
e. Administrasi e. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas w aktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
12. UTANG USAHA 12. ACCOUNTS PAYABLES
Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang usaha sebesar Rp 39.788.800 merupakan utang kepada pemasok atas pembelian aset tetap termasuk PPN sebesar Rp 3.097.270.
On 31 December 2019, accounts payables amounting to Rp 39,788,800 consists of payables to vendors for purchase of fixed assets including VAT amounting to Rp 3,097,270.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/23 - Schedule
13. AKRUAL DAN UTANG LAINNYA 13. ACCRUALS AND OTHER PAYABLES
2019 2018
Karyaw an 7,552,269 6,151,732 Employee
Bonus 4,981,040 3,993,324 Bonus Umum dan administrasi 380,343 2,081,920 General and administration Akrual bunga 361,816 - Accrued interests Sew a gedung 258,400 1,227,123 Building rental Lainnya 3,392,328 2,587,809 Others
16,926,196 16,041,908 14. PINJAMAN 14. BORROWINGS
2019 2018
Jangka pendek Current Pinjaman bank 3,000,000 13,110,081 Bank borrowing
Amanah 567,770 567,770 Amanah
3,567,770 13,677,851
Jangka panjang Non-current Pinjaman bank 3,000,000 - Bank borrowing Amanah 236,561 804,331 Amanah Pinjaman subordinasi 45,000,000 40,000,000 Subordinated loan
48,236,561 40,804,331
51,804,331 54,482,182
Pada tanggal 31 Desember 2019, pinjaman-
pinjaman di atas dikenakan suku bunga tahunan berkisar 9,00% - 10,15% (2018: 9,00% - 9,50%). Pinjaman bank dijamin dengan jaminan f idusia dari
aset tetap kendaraan Perusahaan (lihat Catatan 10).
As at 31 December 2019, the above borrowings
bear interest rates with annual rates ranging between 9.00% - 10.15% (2018: 9.00% - 9.50%). Bank borrowing is secured with fiduciary over the
Company’s fixed asset (see Note 10).
Perusahaan telah memenuhi pembatasan-
pembatasan yang diw ajibkan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank.
The Company has fulfilled the debt covenants
requirements outlined in loan agreements with the Bank.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Perusahaan dengan pihak berelasi:
Below are detailed explanation of the Company’s borrowing facilities with related parties:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 25 Februari 2019, Perusahaan telah
memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi I dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 14.150.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 30 Desember 2021 dengan cicilan
pembayaran pokok pinjaman setiap bulannya setiap tanggal penarikan. Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini sebesar Rp 7.000.000
pada tanggal 30 Agustus 2019, dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 10,15%.
On 25 February 2019, the Company obtained a
investment credit facility I from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 14,150,000. This facility will mature on 30 December 2021 with monthly repayment after each drawdown
date. The Company utilised this facility amounting to Rp 7,000,000 on 30 August 2019, with effective interest rate of 10.15% per annum.
Periode maksimum pencairan fasilitas pinjaman
adalah 12 bulan sejak perjanjian pinjaman ini ditandatangani.
Maximum period of borrowing’s facility drawdown is
12 months after the borrowing agreement was signed.
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman bank telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadw al.
Interest and principal of bank borrowing has been paid by the Company on schedule.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/24 - Schedule
14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)
Pada 31 Desember 2019, saldo pokok terutang atas pinjaman terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 6.000.000.
As at 31 December 2019, total outstanding principal balance of borrowing from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is amounting to Rp 6,000,000.
PT Bank DKI - unit usaha Syariah PT Bank DKI - unit usaha Syariah
Pada tanggal 24 Mei 2017, Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI sebesar Rp 50.000.000. Fasilitas
pinjaman ini jatuh tempo pada 28 Mei 2019 dan 28 Oktober 2019 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman setiap bulannya setiap tanggal penarikan. Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini
sebesar masing-masing Rp 24.750.000 dan Rp 17.239.950 pada tanggal 28 Mei 2017 dan pada tanggal 28 November 2017, dengan rata-rata suku
bunga efektif tahunan berkisar antara 9,00% - 9,50%.
On 24 May 2017, the Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI amounting to Rp 50,000,000. This facility matures on 28 May
2019 and 28 October 2019 with monthly repayment after each drawdown date. The Company utilised this facility amounting to Rp 24,750,000 and Rp 17,239,950 on 28 May 2017 and on 28 Novemer
2017, respectively, with effective interest rate ranging from of 9.00% - 9.50% per annum.
Periode maksimum pencairan fasilitas pinjaman
adalah 6 bulan sejak perjanjian pinjaman ini ditandatangani. Dengan demikian, sisa plafon pinjaman sebesar Rp 8.010.050 tidak bisa
digunakan.
Maximum period of borrowing’s facility drawdown is
6 months after the borrowing agreement was signed. Therefore, unused borrowing’s plafond amounting to Rp 8,010,050 can not be utilised.
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman bank telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan
jadw al.
Interest and principal of bank borrowing has been paid by the Company on schedule.
Pada 31 Desember 2019, Perusahaan telah
melunasi seluruh saldo pokok terutang atas pinjaman bank terhadap PT Bank DKI (2018: Rp 13.110.081).
As at 31 December 2019, the Company has fully
repaid the outstanding principal balance on a bank borrowing to PT Bank DKI (2018: Rp 13,110,081).
PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) Pada tanggal 18 Mei 2018, Perusahaan telah
mendapatkan dua pinjaman Amanah dari PT Pegadaian (Persero) masing-masing dengan jumlah Rp 851.700 dan Rp 851.600 dengan jangka w aktu 3 tahun. Pinjaman Amanah ini digunakan
untuk melakukan pembelian aset tetap.
On 18 May 2018, the Company has obtained two
Amanah loans from PT Pegadaian (Persero) each amounting Rp 851,700 and Rp 851,600, respectively, with loan period 3 years. This Amanah loan used to purchase fixed asset.
Pembayaran mu’nah dan pokok pinjaman Amanah
dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadw al.
Mu’nah and principle payment of Amanah loan paid
by the Company on schedule. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjaman
Amanah terhadap PT Pegadaian (Persero) sebesar Rp 804.331 (2018: Rp 1.372.101).
On 31 December 2019, Amanah loan balance to
PT Pegadaian (Persero) is amounting Rp 804,331 (2018: Rp 1.372.101).
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” Pada tanggal 1 November 2016, Perusahaan telah
mendapatkan pinjaman subordinasi dari Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” dengan jumlah Rp 25.000.000 dan suku bunga sebesar 10,50% per tahun dari pokok pinjamannya.
Perjanjian pinjaman subordinasi ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir pada tanggal 1 November 2019 (tingkat suku bunga
menjadi 9,00%).
On 1 November 2016, the Company has obtained
subordinated loan from Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” amounting Rp 25,000,000 and interest rate 10.50% per annum from its loan principle. This subordinated loan agreement has
been extended several times and recently on 1 November 2019 (interest rate changed to 9.00%).
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/25 - Schedule
14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”
(lanjutan)
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”
(continued)
Pada tanggal 22 Maret 2017, Perusahaan telah mendapatkan pinjaman kedua subordinasi dari
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” dengan jumlah Rp 10.000.000 dan suku bunga
sebesar 9,50% per tahun dari pokok pinjamannya.
Perjanjian pinjaman subordinasi ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir pada
tanggal 22 Maret 2019 (tingkat suku bunga menjadi 9,00%).
On 22 March 2017, the Company has obtained second subordinated loan from Yayasan
Kesejahteraan Pegadaian “Permata” amounting to Rp 10,000,000 and interest rate 9.50% per annum
extended several times and recently on 22 March
2019 (interest rate changed to 9.00%).
Pada tanggal 4 Januari 2019, Perusahaan telah
mendapatkan pinjaman ketiga subordinasi dari Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”
dengan jumlah Rp 10.000.000 dan suku bunga
sebesar 9,00% per tahun dari pokok pinjaman.
On 4 January 2019, the Company has obtained third
subordinated loan from Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” amounting to Rp 5,000,000
and interest rate 9.00% per annum from its loan
principle.
Pada tanggal 31 Desember 2019, kedua belah
pihak setuju untuk membuat surat pernyataan terkait semua fasilitas pinjaman yang telah
diperpanjang di tahun 2019 termasuk fasilitas
pinjaman baru di masa mendatang bahw a semua perjanjian ini secara otomatis akan diperpanjang
selama 1 tahun apabila perjanjian perpanjangan
belum ditandatangani serta tidak boleh dilakukannya perlunasan dipercepat. Pernyataan
ini berakhir ketika semua pokok pinjaman telah
dilunasi. Dengan demikian semua saldo pinjaman ini diklasif ikasikan sebagai liabilitas jangka panjang
di tahun 2019.
As at 31 December 2019, both parties agreed to
make a statement letter for all of the renewed borrowing facilities in 2019 including new borrowing
facilities in the future whether all of the agreements
will automatically rolled over for 1 year if the renewal agreement not signed yet and also prohibiting to
make early settlement. This statement ended once
all of the borrowing’s principle has been settled. Therefore all of the borrowing balance is classified
as non-current liability in 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjaman
terhadap Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” adalah sebesar Rp 45.000.000 (2018:
Rp 40.000.000).
On 31 December 2019, borrowing balance to
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” is amounting to Rp 45,000,000 (2018: Rp 40.000.000).
15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai
berikut:
The composition of shareholders as at 31 December 2019 and 2018 are as follows:
Pemegang saham/ Shareholders
Jumlah lembar
saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of
ownership
Jumlah/ Total
PT Pegadaian (Persero) 99,000 99% 99,000,000 Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” 1,000 1% 1,000,000 100,000 100% 100,000,000
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/26 - Schedule
16. DIVIDEN 16. DIVIDEND
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham PT Pesonna Optima Jasa Nomor
699/POJ/VI/2019 tanggal 25 Juni 2019, Perusahaan
memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2018 sebesar 20% dibagikan sebagai dividen. Dividen ini
telah dibayarkan Perusahaan kepada para
pemegang saham sebesar Rp 7.147.352 dalam bentuk tunai di bulan Juli 2019.
Based on the Minutes of the Annual General Meeting Number 699/POJ/VI/2019 dated 25 June
2019, the Company agreed to allocate 20%
of net income in year 2018 as dividend. The dividend has been paid to the shareholders
amounting to Rp 7,147,352 in form of cash in July
2019.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang
Saham PT Pesonna Optima Jasa Nomor
152/00033.01/2018 tanggal 29 Juni 2018, Perusahaan memutuskan penggunaan laba bersih
tahun 2017 sebesar 20% dibagikan sebagai dividen.
Dividen ini telah dibayarkan Perusahaan kepada para pemegang saham sebesar Rp 4.641.000
dalam bentuk tunai di bulan Juli 2018.
Based on the Minutes of the Annual General
Meeting Number 152/00033.01/2018 dated
29 June 2018, the Company agreed to allocate 20% of net income in year 2017 as dividend. The
dividend has been paid to the shareholders
amounting to Rp 4,641,000 in form of cash in July 2018.
17. PENDAPATAN 17. REVENUE
2019 2018
Jasa outsourcing 721,100,878 635,980,159 Outsourcing services Jasa kredit dan rental 90,552,320 68,996,533 Credit and rental services
Jasa usaha lainnya 25,248,103 45,355,304 Other services
Penjualan kendaraan bekas 14,957,042 - Sale of used vehicles
Jasa ekspedisi 621,096 213,600 Expedition services
852,479,439 750,545,596
18. BEBAN POKOK PENDAPATAN 18. COST OF REVENUE
2019 2018
Gaji dan tunjangan 623,373,374 554,550,764 Salary and benefits
BPJS Kesehatan dan BPJS Kesehatan and
BPJS Ketenagakerjaan 48,038,670 42,616,818 BPJS Ketenagakerjaan
Penyusutan (Catatan 10) 29,082,061 26,509,403 Depreciation (Note 10)
Biaya jasa lainnya 20,368,810 36,563,471 Other service expenses
Reparasi dan pemeliharaan 13,204,687 10,078,572 Repair and maintenance
Kendaraan bekas 12,770,479 - Used vehicles Jasa ekspedisi 295,186 - Expedition services
747,133,267 670,319,028
19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES
2019 2018
Beban pegaw ai 20,684,025 17,395,534 Employees expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 11,923,555 6,886,982 expenses
Penyusutan (Catatan 10) 807,587 3,357,654 Depreciation (Note 10)
33,415,167 27,640,170
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/27 - Schedule
20. BIAYA KEUANGAN 20. FINANCE COSTS
2019 2018
Subordinasi 4,650,000 3,162,500 Subordinated
Bank 671,658 2,271,063 Bank
Amanah 211,537 119,230 Amanah
5,533,195 5,552,793
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI
21. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS
Sifat hubungan berelasi Nature of relationship
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan
individu yang mempunyai keterkaitan kepemilikan
atau kepengurusan.
Related parties are companies and individuals who
directly have relationships with the company
ownership or management.
Berikut adalah rincian sifat hubungan berelasi untuk
pihak-pihak yang memiliki transaksi signif ikan
dengan Perusahaan:
The nature of relationships for parties which have
significant transactions with the Company:
Pihak yang berelasi/
Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transaction
PT Pegadaian (Persero) Pemegang saham Perusahaan/ The Company’s shareholders
Transaksi piutang terkait pembayaran jasa outsourcing, sewa kendaraan, dan lainnya / Receivables transaction in relation with outsourcing, car rental and other services Transaksi utang terkait produk Amanah (pembiayaan kendaraan)/Liabil ities transaction in relation with Amanah (vehicle s financing)
Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”
Pemegang saham Perusahaan/ The Company’s shareholders
Transaksi pinjaman untuk operasional/ Loan transaction for operation
PT Pegadaian Galeri Dua Empat Memiliki penyertaan saham/The Company's direct participation
Transaksi investasi saham/Investment in shares transaction Transaksi piutang terkait pembayaran jasa outsourcing, sewa kendaraan, dan lainnya/ Receivables transaction in relation with outsourcing, car rental and other services
PT Pesonna Indonesia Jaya Memiliki pemegang saham utama
yang sama/Under the same ultimate shareholders
Transaksi piutang terkait pembayaran jasa outsourcing, sewa kendaraan, dan lainnya/ Receivables transaction in relation with outsourcing, car rental and other services Transaksi utang terkait pembayaran sewa dan renovasi gedung kantor/Payables transaction in relation with rental and renovation of office building
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders
Penempatan dana dan fasil itas kredit/Fund placement and credit facility
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Memiliki pemegang saham utama
yang sama/Under the same ultimate shareholders
Penempatan dana/Fund placement
PT Bank DKI - unit usaha syariah Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders
Penempatan dana dan fasil itas kredit/Fund placement and credit facility
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/28 - Schedule
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan)
21. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued)
Berikut adalah rincian sifat hubungan berelasi untuk
pihak-pihak yang memiliki transaksi signif ikan
dengan Perusahaan (lanjutan):
The nature of relationships for parties which have
significant transactions with the Company
(continued):
Pihak yang berelasi/
Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Bank Syariah Mandiri Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders
Penempatan dana/Fund placement
PT Bank DKI Memiliki pemegang saham utama
yang sama/Under the same ultimate shareholders
Penempatan dana/Fund placement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders
Penempatan dana/Fund placement
Komisaris dan Direksi/ Commissioner and Director
Manajemen kunci/Key management Beban gaji/Salaries expenses
Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ pendapatan atau biaya yang terkait/ Percentage total assets/liabilities/related income or expenses 2019 2018 2019 2018
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20,669,183 - Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10,507,830 4,395,661 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,973,035 6,486,782 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI - PT Bank DKI - unit usaha sy ariah 78,307 2,025,013 unit usaha syariah PT Bank DKI 1,941 20,522 PT Bank DKI PT Bank Sy ariah PT Bank Syariah Mandiri 1,096 617,074 Mandiri 35,231,392 13,545,052 10.70% 5.46% Piutang usaha Accounts receivables PT Pegadaian (Persero) 2,467,418 7,254,455 PT Pegadaian (Persero) PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 541,985 999,174 Indonesia Jaya
3,009,403 8,253,629 0.91% 3.33%
Penyertaan langsung Direct participations PT Pegadaian Galeri PT Pegadaian Galeri Dua Empat 1,000 1,000 Dua Empat
1,000 1,000 0.00% 0.00%
Pinjaman Borrowings Yay asan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” 45,000,000 40,000,000 Pegadaian “Permata” PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,000,000 - Indonesia (Persero) Tbk PT Pegadaian (Persero) 804,331 1,372,101 PT Pegadaian (Persero) PT Bank DKI - unit PT Bank DKI - unit usaha syariah - 13,110,081 usaha syariah 51,804,331 54,482,182 45.34% 71.28% Utang lainnya Other payables PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 258,400 1,227,123 Indonesia Jaya 258,400 1,227,123 0.23% 1.61%
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/29 - Schedule
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan)
21. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued) Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued)
Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ pendapatan atau biaya yang terkait/ Percentage total assets/liabilities/related income or expenses 2019 2018 2019 2018
Pendapatan Revenue PT Pegadaian (Persero) 828,070,345 742,772,411 PT Pegadaian (Persero) PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 5,565,800 5,852,238 Indonesia Jaya PT Pegadaian Galeri PT Pegadaian Galeri Dua Empat 1,100,297 66,068 Dua Empat
834,736,442 748,690,717 97.92% 99.75%
Biaya keuangan Finance costs Yay asan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” 4,650,000 3,162,500 Pegadaian “Permata” PT Bank DKI - unit usaha syariah 447,864 2,271,063 usaha syariah PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 223,794 - Indonesia (Persero) Tbk PT Pegadaian (Persero) 211,537 119,230 PT Pegadaian (Persero) 5,533,195 5,552,793 100.00% 100.00% Beban usaha Operating expenses PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 235,119 1,170,301 Indonesia Jaya
235,119 1,170,301 0.70% 3.31%
Jumlah kompensasi Komisaris dan Direksi
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 adalah masing-masing
sebesar Rp 691.419 dan Rp 1.510.584 (2018:
Rp 618.403 dan Rp 1.134.619).
Total compensation paid to the Company’s
Commissioner and Director for the year ended
31 December 2019 are amounting to Rp 691,419
and Rp 1,510,584 (2018: Rp 618,403 and
Rp 1,134,619).
22. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KOMITMEN
SIGNIFIKAN
22. SIGNIFICANT AGREEM ENTS AND
COM M ITMENT
a. Perusahaan mengadakan perjanjian instalasi
Security Command Center (SCC) dengan pihak
ketiga berupa instalasi dan jasa servis untuk
jangka w aktu 3 tahun. Perjanjian ini dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan
bersama pada saat masa sew anya sudah
selesai.
a. The Company entered into installation Security
Command Center (SCC) with third parties
covering installation and service for 3 years.
The rental agreements are renewable upon
mutual agreement of the parties at the end of
lease terms.
b. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 41 tanggal
25 Februari 2019, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi II dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dengan plafond kredit
sebesar Rp 14.220.000 dengan tingkat bunga
9,25% per tahun. Provisi atas fasilitas kredit
sebesar 0,5% dari plafond kredit. Tujuan dari
fasilitas ini adalah untuk pembiayaan modal
kerja.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan 25 Februari
2023. Pada tanggal 31 Desember 2019,
fasilitas ini belum digunakan.
b. According to the Credit Agreement No. 41
dated 25 February 2019, the Company
obtained investment credit facility II from
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
amounting Rp 14,220,000 with an interest rate
of 9.25% per annum. The provision fee for this
facility is 0.5% from credit plafond. The purpose
of the facility is for financing working capital.
This facility is valid until 25 February 2023. As
at 31 December 2019, this facility is not utilized
yet.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/30 - Schedule
22. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KOMITMEN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
22. SIGNIFICANT AGREEM ENTS AND
COM M ITMENT (continued)
c. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 42 tanggal
25 Februari 2019, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi III dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dengan plafond kredit
sebesar Rp 10.400.000 dengan tingkat bunga
9,25% per tahun. Provisi atas fasilitas kredit
sebesar 0,5% dari plafond kredit. Tujuan dari
fasilitas ini adalah untuk pembiayaan modal
kerja.
Fasilitas ini berlaku sampai dengan 25 Februari
2024. Pada tanggal 31 Desember 2019,
fasilitas ini belum digunakan.
c. According to the Credit Agreement No. 42
dated 25 February 2019, the Company
obtained investment credit facility III from
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
amounting Rp 10,400,000 with an interest rate
of 9.25% per annum. The provision fee for this
facility is 0.5% from credit plafond. The purpose
of the facility is for financing working capital.
This facility is valid until 25 February 2024. As
at 31 December 2019, this facility is not utilized
yet.
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT
a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors
Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai
macam risiko keuangan seperti risiko pasar
(termasuk risiko suku bunga atas nilai w ajar),
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko suku
bunga atas arus kas. Secara keseluruhan,
program manajemen risiko keuangan
Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar
keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian
yang berdampak pada kinerja keuangan
Perusahaan.
The Company's activities consist of various
financial risk such as market risk (including and
interest rate risk on fair value), credit risk,
liquidity risk, and interest rate risk on cash flow.
Overall, the Company's financial risk
management program focused on the
uncertainty of financial market and to minimise
potential losses impacting on the Company's
financial performance.
Risiko pasar M arket risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat
perubahan variabel-variabel pasar yang akan
mempengaruhi nilai w ajar atau arus kas masa
depan dari instrumen keuangan yang dimiliki
Perusahaan. Tujuan dari manajemen risiko
pasar adalah untuk mengelola dan
mengendalikan eksposur risiko pasar dalam
batasan yang dapat diterima, dan secara
bersamaan juga mengoptimalkan tingkat
pengembalian atas risiko.
The Company considers market risk as the risk
that changes in market variables will affect the
fair value or future cash flows of its holding of
financial instruments. The objective of market
risk management is to manage and control
market risk exposure within acceptable
parameters, while optimising the return on risk.
Manajemen risiko pasar didukung oleh batasan
dan kerangka kebijakan yang menyeluruh untuk mengendalikan jumlah risiko yang masih dapat
diterima oleh Perusahaan.
The management of market risk is supported by
a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company will
accept.
Unit kerja risiko pasar bertanggung jaw ab atas
penetapan kebijakan risiko pasar secara
keseluruhan.
The market risk unit is responsible for all of the
market risk policy.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/31 - Schedule
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)
a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
Risiko mata uang asing Foreign exchange risk
Perusahaan tidak mempunyai risiko yang
signif ikan terhadap nilai tukar mata uang asing
karena transaksi utama Perusahaan dilakukan
menggunakan mata uang fungsional. Pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dan
liabilitas keuangan dalam mata uang asing
dalam jumlah yang material. Oleh karena itu
perubahan nilai tukar dari mata uang asing
terhadap mata uang fungsional pada tanggal pelaporan tidak akan berdampak signif ikan
terhadap laba rugi setelah pajak Perusahaan
untuk tahun berjalan.
The Company has no significant foreign
exchange risks since the Company’s
transactions are performed using the
Company’s functional currency. As at 31
December 2019 and 2018, the Company has
no material financial assets and financial
liabilities denominated in foreign currencies.
Therefore, changes in foreign exchange against
the Company’s functional currency will not
significantly impact to the Company’s current year profit after tax.
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana
arus kas atau nilai w ajar di masa datang atas
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
rates.
Aset Perusahaan yang terekspos dengan risiko
suku bunga adalah kas dan bank. Perubahan
kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga
pasar tidak akan berpengaruh secara signif ikan bagi pendapatan bunga Perusahaan.
The Company’s financial assets which are
exposed to interest rate risk is cash and bank.
The changes due to higher or lower interest
rate in market will not significantly impact the Company’s interest income.
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan
terutama timbul dari pinjaman. Pinjaman yang
diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang
mengekspos Perusahaan terhadap risiko suku
bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan
dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos
Perusahaan terhadap risiko nilai w ajar suku
bunga.
The Company’s interest rate risk primarily
arises from its borrowings. Borrowings issued at
floating rates expose the Company to cash flow
interest rate risk. Borrowings issued at fixed
rates expose the Company to fair value interest
rate risk.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas
kemungkinan perubahan fluktuasi suku bunga,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap
laba sebelum pajak Perusahaan:
The following tables demonstrate the sensitivity
to a reasonably possible fluctuation change in
interest rate, with all other variables held
constant, of the Company’s profit before tax:
Dampak terhadap laba sebelum pajak/
Effect of profit before tax
Peningkatan/ Increase by
1%
Penurunan/ Decrease by
1 %
31 Desember 2019 (517,491) 517,491 31 December 2019
31 Desember 2018 (544,822) 544,822 31 December 2018
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/32 - Schedule
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)
a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
Risiko kredit Credit risk
Perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk
menetapkan batas kredit pelanggan dan
memantau saldonya secara berkelanjutan.
Kualitas kredit dinilai setelah
mempertimbangkan posisi keuangan dan
pengalaman masa lalu dari pelanggan.
The Company has a credit policy in place which
establishes credit limits for customers and
monitors their balances on an ongoing basis.
The credit quality is assessed after taking into
account its financial position and past
experience with the customer.
Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian
atas penurunan nilai suatu akun kecuali, jika
Perusahaan merasa yakin bahw a tidak ada
pemulihan yang mungkin terjadi terhadap
tagihan tersebut. Pada saat itu, aset keuangan dianggap tidak tertagih dan beban
penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat
dari aset keuangan.
The allowance is used to record impairment
losses unless, if the Company is satisfied that
no recovery of the amount owed is possible.
At that point, the financial asset is considered
irrecoverable and the amount charged to the allowance is written off against the carrying
amount of the impaired financial asset.
Tabel di baw ah ini menggambarkan eksposur
maksimum risiko kredit dan konsentrasi
risiko yang dimiliki Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018. Eksposur
maksimum dicatat berdasarkan nilai tercatat
bersih yang dilaporkan di laporan posisi
keuangan.
The table below describes the Company’s
maximum credit risk exposure and risk
concentration as at 31 December 2019 and
2018. The maximum exposure is recorded
based on net carrying value recorded in
statement of financial position.
31 Desember/December 2019
Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration
Eksposur maksimum/ Exposure maximum
Pemerintah/ Government
Lain-lain/ Others
Aset Assets Kas dan setara kas - 35,231,392 35,231,392 Cash and cash equivalents Piutang usaha - bersih - 10,728,876 10,728,876 Accounts receivables - net Piutang lain-lain - 181,529 181,529 Other receivables Aset lain-lain - 3,061 3,061 Other assets - 46,144,858 46,144,858
31 Desember/December 2018
Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration
Eksposur maksimum/ Exposure maximum
Pemerintah/ Government
Lain-lain/ Others
Aset Assets Kas dan setara kas - 13,545,052 13,545,052 Cash and cash equivalents Piutang usaha - bersih - 11,035,639 11,035,639 Accounts receivables - net Piutang lain-lain - 72,221 72,221 Other receivables Aset lain-lain - - - Other assets - 24,652,912 24,652,912
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/33 - Schedule
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)
a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)
Konsentrasi risiko kredit Perusahaan berdasarkan kualitas aset keuangan adalah sebagai berikut:
The Company’s concentration of credit risk based on quality of financial assets is as follows:
31 Desember/December 2019 Belum jatuh Telah jatuh tempo tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not impaired Impaired Total
Aset Assets Kas dan setara kas 35,231,392 - - 35,231,392 Cash and cash equivalents Piutang usaha 6,500,407 4,228,469 125,968 10,854,844 Accounts receivables Piutang lain-lain 181,529 - - 181,529 Other receivables Aset lain-lain 3,061 - - 3,061 Other assets 41,916,389 4,228,469 125,968 46,270,826 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (125,968) impairment losses 46,144,858
31 Desember/December 2018 Belum jatuh Telah jatuh tempo tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not impaired Impaired Total
Aset Assets Kas dan setara kas 13,545,052 - - 13,545,052 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2,653,317 8,382,322 - 11,035,639 Accounts receivables Piutang lain-lain 72,221 - - 72,221 Other receivables Aset lain-lain - - - - Other assets 16,270,590 8,382,322 - 24,652,912 Cadangan kerugian Allowance penurunan nilai - for impairment losses 24,652,912
Risiko likuiditas Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana
perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo sebagai akibat dari pembayaran kepada pemberi pinjaman dan pembayaran atas utang usaha. Manajemen risiko Iikuiditas berarti menjaga kecukupan
saldo kas dan bank. Perusahaan mengelola risiko Iikuiditas dengan pengaw asan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengaw asan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk is the risk that the company
unable to meet its obligation when they fall due as a result of payment to lender and payment for accounts payables. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and bank balance. The Company
manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan mengelola profil jatuh tempo
liabilitas keuangan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah piutang usaha dan kas dan bank.
Prudent liquidity risk management includes managing the maturity profile of financial
liabilities and ensuring the availability of funding from matured accounts receivables and cash and bank.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/34 - Schedule
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)
a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Pelaporan jatuh tempo liabilitas dengan metode
“undiscounted” adalah sebagai berikut:
The maturity profile liabilities with the
"undiscounted" method is as follows: 31 Desember/December 2019 Tidak mempunyai kontrak jatuh Kurang dari Lebih dari tempo/ 1 tahun/ 1 tahun/ Jumlah/ No maturity Less than More than Total contract 1 year 1 year
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha 39,788,800 - 39,788,800 - Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,926,196 - 16,926,196 - Accruals and others payables Pinjaman 60,794,222 - 8,260,924 52,533,298 Borrowings 117,509,218 - 64,975,920 52,533,298
31 Desember/December 2018 Tidak mempunyai kontrak jatuh Kurang dari Lebih dari tempo/ 1 tahun/ 1 tahun/ Jumlah/ No maturity Less than More than Total contract 1 year 1 year
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha - - - - Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,041,908 - 16,041,908 - Accruals and others payable Pinjaman 63,673,999 - 18,721,776 44,952,223 Borrowings 79,715,907 - 34,763,684 44,952,223
b. Manajemen risiko modal b. Capital risk management
Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur
modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Company’s objective when managing capital is to safeguard its ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk
mengurangi jumlah utang.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Perusahaan menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur
modal dan imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang
dan efisiensi modal dari Perusahaan, keuntungan masa lalu dan proyeksi masa depan, proyeksi arus kas operasional, proyeksi pengeluaran modal dan proyeksi kesempatan
investasi strategis. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat menggunakan pendanaan internal untuk
mengurangi utang.
The Company periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal
capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the
Company, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or
adjust the capital structure, the Company may use internal funding to reduce debt.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/35 - Schedule
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)
c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai w ajar menggunakan hirarki nilai w ajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair
value use the following fair value hierarchy of:
• Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
• Level 1
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
• Tingkat 2
Input diluar harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga);
• Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the
asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices);
• Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
• Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data
(unobservable inputs).
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai w ajar.
As at 31 December 2019 and 2018, the Company has no financial assets and liabilities measured at fair value.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang tidak diukur sebesar nilai w ajar pada 31 Desember 2019
dan 2018.
The following table presents the Company’s financial asset and liabilities that are not measured at fair value at 31 December 2019
and 2018.
31 Desember/December 2019
Nilai tercatat/ Carrying
value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 35,266,796 35,266,796 - - 35,266,796 Cash and cash equivalent Piutang usaha - bersih 10,728,876 - 10,728,876 - 10,728,876 Accounts receivables - net
Piutang lain-lain 181,529 - 181,529 - 181,529 Other receivables Peny ertaan langsung 1,000 - - 1,000 1,000 Direct participation Aset lain-lain 3,061 - 3,061 - 3,061 Other assets
46,181,262 35,266,796 10,913,466 1,000 46,181,262 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 39,788,800 - 39,788,800 - 39,788,800 Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,926,196 - 16,926,196 - 16,926,196 Accruals and other payables Pinjaman 51,804,331 - 51,795,055 - 51,795,055 Borrowings
108,519,327 - 108,510,051 - 108,510,051
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/36 - Schedule
23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)
c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)
31 Desember/December 2018
Nilai tercatat/ Carrying
value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 13,618,230 13,618,230 - - 13,618,230 Cash and cash equivalent Piutang usaha - bersih 11,035,639 - 11,035,639 - 11,035,639 Accounts receivables - net
Piutang lain-lain 72,221 - 72,221 - 72,221 Other receivables Peny ertaan langsung 1,000 - - 1,000 1,000 Direct participation
24,727,090 13,618,230 11,107,860 1,000 24,727,090 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - - - - - Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,041,908 - 16,041,908 - 16,041,908 Accruals and other payables Pinjaman 54,482,182 - 55,011,328 - 55,011,328 Borrowings
70,524,090 - 71,053,236 - 71,053,236
Aset keuangan diklasif ikasikan ke dalam
pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset
keuangan yang tersedia untuk dijual dan
liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya
yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai tercatatnya
merupakan perkiraan yang layak atas nilai
w ajarnya.
Financial assets classified as loan and
receivables and available-for-sale financial
assets and financial liabilities at amortised cost
have a short term maturity, therefore, the
carrying amount is a reasonable approximation of fair value.
24. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
24. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE
Dew an Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar
baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun
belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai
pada 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued the
following new standards, amendments and
interpretations, but not yet effective for the financial
year beginning 1 January 2019 are as follows:
• Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan
keuangan”
• Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama”
• PSAK 25 “Kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi, dan kesalahan”
• Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi -
menerapkan PSAK 71: Instrumen keuangan”
• PSAK 71 "Instrumen keuangan"
• PSAK 72 "Pendapatan dari kontrak dengan
pelanggan"
• PSAK 73 “Sew a”
• ISAK 35 “Penyajian laporan keuangan entitas
berorientasi nonlaba”
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari
2020.
• Amendment of SFAS 1 “Presentation of
financial statements”
• Amendment to SFAS 15 “Investment in
associates and joint ventures”
• SFAS 25 “Accounting policies, changes in
accounting estimates and error”
• Amendment of SFAS 62 “Insurance contract -
implementation of SFAS 71: Financial
instrument”
• SFAS 71 "Financial instruments"
• SFAS 72 "Revenue from contracts with
customers"
• SFAS 73 “Leases”
• ISFAS 35 “Presentation of non-profit oriented
entities financial statements”
The above standards will be effective on 1 January
2020.
PT PESONNA OPTIMA JASA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS
31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/37 - Schedule
24. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
(lanjutan)
24. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT
YET EFFECTIVE (continued)
• Amandemen PSAK 22 “Kombinasi bisnis”
• PSAK 112 “Akuntansi w akaf”
• Amendment of SFAS 22 “Business Combination”
• SFAS 112 “Accounting for endowments”
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari
2021.
The above standards will be effective on 1 January
2021.
Pada saat penerbitan laporan keuangan Perusahaan
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul
dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta
pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.
As at the authorisation date of these financial
statements, the Company is still evaluating the
potential impact of these new and revised standards
to the Company‟s financial statements.
25. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
25. SUBSEQUENT EVENT
Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar No. 00001/407/18/023/20 yang diterbitkan
tanggal 6 Januari 2020 untuk pajak pertambahan nilai
barang dan jasa masa pajak Januari 2016 hingga
Desember 2018 sebesar Rp 17.757.013. Hingga
tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan
belum menerima pembayaran atas kelebihan
pembayaran pajak tersebut.
the Company received the Letter of Tax
Overpayment No. 00001/407/18/023/20 issued on
date 6 January 2020 for value added tax goods and
services for the tax period of January 2016 to
December 2018 amounting to Rp 17,753,013. Until
the date of issuance of the financial statements, the
Company has not receive the payment for the tax
overpayment.