pt pesonna optima jasa · 2020. 12. 16. · aset tidak lancar non-current asset dimiliki untuk...

45
PT PESONNA OPTIMA JASA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2019

Upload: others

Post on 27-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2019

Page 2: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228
Page 3: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228
Page 4: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228
Page 5: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 1 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEM ENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2019 Catatan/

Notes 2018 ASET ASSETS

Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 35,266,796 4 13,618,230 Cash and cash equivalent Piutang usaha - bersih 10,728,876 5 11,035,639 Accounts receivables - net Piutang lain-lain 181,529 6 72,221 Other receivables Penyertaan langsung 1,000 1,000 Direct participation Biaya dibayar dimuka 771,584 7 1,050,690 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 24,139,010 11a 17,879,521 Prepaid taxes Aset lain-lain 909,611 8 428,927 Other assets 71,998,406 44,086,228 Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228 Total current assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset tetap - bersih 255,911,627 10 203,130,275 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - 11d 901,965 Deferred tax assets Jumlah aset tidak lancar 255,911,627 204,032,240 Total non-current assets JUMLAH ASET 329,125,548 248,118,468 TOTAL ASSETS LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang usaha 39,788,800 12 - Accounts payables Akrual dan utang lainnya 16,926,196 13 16,041,908 Accruals and other payables Pendapatan diterima dimuka - 2,774 Deferred income Utang pajak 11b Tax payables

- Pajak penghasilan 3,697,143 5,786,204 Corporate income taxes - - Pajak lain-lain 443,392 122,072 Other taxes -

Pinjaman 3,567,770 14 13,677,851 Borrowings Jumlah liabilitas jangka pendek 64,423,301 35,630,809 Total current liabilities Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman 48,236,561 14 40,804,331 Borrowings Liabilitas pajak tangguhan 1,607,346 11d - Deferred tax liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 49,843,907 40,804,331 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 114,267,208 76,435,140 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capital Nilai nominal Rp 1.000.000 Nominal value of (nilai penuh), per saham Rp 1.000.000 (full amount), Modal dasar - 100.000 per share lembar saham Authorised capital - Modal ditempatkan dan 100,000 shares disetor - 100.000 lembar Issued and fully paid-in saham 100,000,000 15 100,000,000 capital - 100,000 shares Saldo laba Retained earning

- Ditentukan penggunaannya 9,106,311 9,106,311 Appropriated - - Tidak ditentukan

Penggunaannya 105,752,029 62,577,017 Unappropriated - JUMLAH EKUITAS 214,858,340 171,683,328 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 329,125,548 248,118,468 EQUITY

Page 6: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 2 - Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEM ENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COM PREHENSIVE INCOM E

FOR THE YEAR ENDED

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2019 Catatan/

Notes 2018

PENDAPATAN 852,479,439 17 750,545,596 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN (747,133,267) 18 (670,319,028) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 105,346,172 80,226,568 GROSS PROFIT

ADM INISTRATIVE

BEBAN USAHA (33,415,167) 19 (27,640,170) OPERATING EXPENSES

BIAYA KEUANGAN (5,533,195) 20 (5,552,793) FINANCE COST

PENDAPATAN LAIN-LAIN

- BERSIH 2,052,399 937,950 OTHER INCOM E - NET

LABA SEBELUM PROFIT BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 68,450,209 47,971,555 INCOM E TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (18,127,845) 11c (12,234,795) INCOM E TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 50,322,364 35,736,760 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COM PREHENSIVE

LAIN INCOM E

Jumlah penghasilan Total other comprehensive

komprehensif lain tahun income for the year

berjalan setelah pajak - - net of tax

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COM PREHENSIVE

BERJALAN 50,322,364 35,736,760 INCOM E FOR THE YEAR

Page 7: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 3 - Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEM ENT OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEAR ENDED

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Modal saham/

Share capital

Saldo laba/Retained earnings

Jumlah ekuitas/

Total equity

Telah ditentukan penggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya/

Unappropriated

Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2018 100,000,000 9,106,311 31,481,287 140,587,598 1 January 2018 Pembay aran dividen - - (4,641,000) (4,641,000) Dividend payment Penghasilan komprehensif Comprehensive

tahun berjalan - - 35,736,730 35,736,730 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2018 100,000,000 9,106,311 62,577,017 171,683,328 31 December 2018 Pembay aran dividen - - (7,147,352) (7,147,352) Dividend payment Penghasilan komprehensif Comprehensive tahun berjalan - - 50,322,364 50,322,364 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2019 100,000,000 9,106,311 105,752,029 214,858,340 31 December 2019

Page 8: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEM ENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Lampiran - 4 - Schedule

2019 2018

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 837,717,076 749,240,778 Cash received from customers Pembayaran kepada Payment to suppliers pemasok dan untuk beban and for other operating operasional lainnya (44,077,709) (92,530,621) expenses

Pembayaran kepada karyaw an (692,096,068) (567,308,938) Payment to employees Pembayaran pajak penghasilan (19,895,586) (8,933,245) Payment of income taxes Pembayaran biaya Payment of borrowings bunga pinjaman (5,171,379) (5,552,793) finance cost Penerimaan dari bunga bank 296,502 207,075 Receipt from bank interest

Kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas operasi 76,772,836 75,122,256 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap (60,200,880) (83,485,820) Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of

Hasil penjualan aset tetap 14,957,042 - fixed assets Pembelian investasi saham - (1,000) Purchase of shares investment Kas bersih digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (45,243,838) (83,486,820) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran dividen (7,147,352) (4,641,000) Payment of dividends Penerimaan pinjaman 12,000,000 6,703,300 Receipt from borrowings Pembayaran pinjaman (14,733,080) (21,147,972) Repayment of borrowings Kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in

aktivitas pendanaan (9,880,432) (19,085,672) financing activities KENAIKAN/(PENURUNAN) NET INCREASE/ BERSIH KAS DAN (DECREASE) IN CASH

SETARA KAS 21,648,566 (27,450,236) AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENT AT THE AWAL TAHUN 13,618,230 41,068,466 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND EQUIVALENT AT AKHIR TAHUN 35,266,796 13,618,230 THE END OF THE YEAR Transaksi yang tidak

melibatkan kas Non-cash transaction Perolehan aset tetap 36,691,530 126,000 Acquisition of fixed asset

Page 9: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/1 - Schedule

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORM ATION

PT Pesonna Optima Jasa ("Perusahaan") didirikan

dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iw an, S.H., M.Kn.,

dengan akta No. 16 tanggal 19 November 2014.

Akta pendirian ini telah disahkan oleh Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-

35439.40.10.2014 tanggal 19 November 2014

tentang pengesahan pendirian Badan Hukum

PT Pesonna Optima Jasa dan telah diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67

tanggal 21 Agustus 2015.

PT Pesonna Optima Jasa ("Company") was

incorporated under a Notary Deed No. 16 dated

19 November 2014 of Nanda Fauz Iwan, S.H.,

M.Kn., The establishment deed was approved by

the Ministry of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia through its Decision Letter

No. AHU-35439.40.10.2014 dated 19 November

2014 concerning the ratification of the

establishment of the Legal Entity of PT Pesonna

Optima Jasa and has been announced in the State

Gazette of the Republic of Indonesia No. 67 dated 21 August 2015.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan dan yang terakhir

berdasarkan Akta Notaris Nanda Fauz Iw an, S.H.,

M.Kn., No. 20 tanggal 26 Juli 2019 tentang

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Pesonna Optima

Jasa mengenai perubahan susunan Dew an Direksi

dan Dew an Komisaris Perusahaan. Perubahan ini

telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No.

AHU-AH.01.03-0304985 tanggal 29 Juli 2019.

The Articles of Association have been amended

several times and the latest by Notarial Deed of

Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., No. 20 dated

26 July 2019 concerning Extraordinary General

Meeting of Shareholders Perseroan Terbatas

PT Pesonna Optima Jasa in relation with changes

of Board of Directors and Board of Commissioners

composition. The changes have been approved by

Ministry of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia through the Decision Lettter

No. AHU-AH.01.03-0304985 dated 29 July 2019.

Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di JI. Salemba Raya 2, Senen, Jakarta Pusat, 10430,

Indonesia.

The Company is domiciled and headquartered at Jl. Salemba Raya 2, Senen, Jakarta Pusat, 10430,

Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan

usaha Perusahaan adalah untuk melakukan

kegiatan usaha dalam bidang jasa, perdagangan,

properti dan pembangunan serta pemanfaatan

sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk

menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan

memulai kegiatan komersialnya sejak bulan Januari

2015.

In accordance with Article 3 of the Company's

Articles of Association, the purpose and objectives

and business activities of the Company are to

conduct business activities in the fields of services,

trade, property and development and utilisation of

resources owned by the Company to produce

goods or services. The Company started its

commercial activities since January 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan

memiliki 53 karyaw an permanen, 41 karyaw an tidak

permanen dan 13.471 karyaw an outsourcing (2018: 81 karyaw an tidak permanen dan 13.297 karyaw an

outsourcing) (tidak diaudit).

As at 31 December 2019, the Company has 53

permanent employees, 41 non permanent

employees and 13,471 outsourcing employees (2018: 81 non permanent employees and 13,297

outsourcing employees) (unaudited).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

komposisi Dew an Komisaris dan Dew an Direksi

Perusahaan adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2019 and 2018, the

composition of Company’s Board of

Commissioners and Board of Directors are as

follows:

2019 2018

Komisaris utama Mohamad Edi Isdw iarto Mohamad Edi Isdw iarto President commissioner

Komisaris - Mochamad Edy Prayitno2) Commissioner

Direktur utama Syahrul Rusli Syahrul Rusli President director

Direktur Yul Afian1) Mokhamad Muntaki3) Director

1) Ef ektif sejak tanggal 26 Juli 2019 Effective since 26 July 2019 1) 2) Diberhentikan dengan hormat pada tanggal 18 November 2019 Dismissed with honour on 18 November 2019 2) 3) Diberhentikan dengan hormat pada tanggal 26 Juli 2019 Dismissed with honour on 26 July 2019 3)

Page 10: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/2 - Schedule

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORM ATION (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2019 and 2018, the

composition of the Company’s Audit Committee, is as follows:

2019 2018

Ketua - - Chairman

Anggota Nur Djunaedi1) - Member

1) Ef ektif sejak tanggal 26 Juli 2019 Effective since 26 July 2019 1)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan Perusahaan disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal

31 Januari 2020.

The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors to be

issued on 31 January 2020.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang

dijabarkan di baw ah ini:

The principal accounting policies adopted in the

preparation of these financial statements are set out

below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan disusun berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan disusun berdasarkan

konsep harga perolehan yang dimodif ikasi oleh revaluasi tanah dan bangunan. Laporan

keuangan disusun berdasarkan akuntansi

berbasis akrual kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements have been prepared in

accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards. Financial statements

have been prepared under the historical cost convention, as modified by the revaluation of

land and building. The financial statement are

prepared using the accrual basis of accounting

except for statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan

atas dasar kegiatan operasi, investasi dan

pendanaan.

The statement of cash flows are prepared based on the direct method and cash flows are

classified on the basis of operating, investing

and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini

dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the financial statements, are

rounded and presented in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.

Pos-pos yang disertakan dalam laporan

keuangan Perusahaan diukur menggunakan

mata uang yang sesuai dengan lingkungan

ekonomi utama di mana Perusahaan beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional

Perusahaan adalah Rupiah.

Items included in financial statements of the

Company are measured using the currency of

the primary economic environment in which the

Company operates (the “functional currency”). The functional currency of the Company is

Rupiah.

Dalam penyusunan laporan keuangan

dibutuhkan estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan

liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan

keuangan dan jumlah pendapatan dan beban

selama periode laporan. Walaupun estimasi ini

dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik

manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan

jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).

The preparation of the financial statements

requires the use of estimates and assumptions

that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets

and liabilities at the date of the financial

statements, and the reported amounts of

revenues and expenses during the reporting

period. Although these estimates are based on

management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ

from those estimates (see to Note 3).

Page 11: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/3 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan)

a. Basis of preparation of the financial

statements (continued)

Akun-akun tertentu pada laporan keuangan

pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember

2018 telah direklasif ikasi untuk menyesuaikan

dengan penyajian laporan keuangan pada

tahun yang berakhir tanggal 31 Desember

2019. Dampak dari reklasif ikasi ini tidak

material sehingga tidak disajikan secara

terpisah detail reklasif ikasi tersebut dalam

catatan atas laporan keuangan.

Certain accounts in the financial statements for

the year ended 31 December 2018 have been

reclassified to conform with presentation of the

financial statements for the year ended 31

December 2019. Since the impact of this

reclassification is immaterial, therefore, there is

no separate presentation for detail

reclassification in the note to the financial

statements to be disclosed.

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan

b. Changes to the statements of financial

accounting standards and interpretation of financial accounting standards

Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan,

perubahan, dan interpretasi standar akuntansi

keuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari

2019.

The followings are financial accounting

standards, amendments and interpretations of

financial accounting standards become

effective starting 1 January 2019.

- Amandemen PSAK 22 “Kombinasi bisnis”

- Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”

- Amandemen PSAK 26 “Biaya pinjaman”

- Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan”

- Amandemen PSAK 66 “Pengendalian

bersama”

- ISAK 33 “Transaksi valuta asing dan

imbalan di muka”

- ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”

- Amendment to SFAS 22 “Business

combination”

- Amendment to SFAS 24 “Employee

benefits”

- Amendment to SFAS 26 “Borrowing cost”

- Amendment to SFAS 46 “Income taxes”

- Amendment to SFAS 66 “Joint

arrangement”

- ISFAS 33 “Foreign currency transactions

and advance consideration”

- ISFAS 34 “Uncertainty over income tax treatments”

Tidak ada dampak atas penambahan pada

pernyataan standar akuntansi keuangan di atas

yang relevan dan signif ikan terhadap laporan

keuangan Perusahaan dan tidak memiliki

dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di

tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

There is no impact of the changes at the

financial accounting standards above which are

relevant and significant to the Company’s

financial statements and had no effect on the

amount reported for the current or prior

financial years.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan

ke dalam mata uang Rupiah dengan

menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal

transaksi.

Transactions denominated in foreign currencies

are translated into Rupiah at the exchange rate

prevailing at the date of the transactions.

Pada tanggal laporan keuangan, aset dan

liabilitas moneter dalam mata uang asing

dijabarkan dengan menggunakan kurs yang

berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

At the reporting date, monetary assets and

liabilities denominated in foreign currencies are

translated into Rupiah at the exchange rates

prevailing at statement of financial position

date.

Page 12: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/4 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang

timbul dari transaksi dalam mata uang asing

dari penjabaran aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising from

transactions in foreign currency and from the

translation of foreign currency monetary assets

and liabilities are recognised in the profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

tidak terdapat aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing.

As at 31 December 2018, there are no

monetary assets and liabilities in foreign

currency.

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

i. Aset keuangan i . Financial assets

Perusahaan mengklasif ikasikan aset

keuangannya dalam kategori aset

keuangan yang diukur pada nilai w ajar

melalui laporan laba rugi; pinjaman yang

diberikan dan piutang; aset keuangan

dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasif ikasi

ini tergantung dari tujuan perolehan aset

keuangan tersebut. Direksi menentukan

klasif ikasi aset keuangan tersebut pada

saat aw al pengakuannya.

The Company classifies its financial assets

in the following categories of financial

assets measured at fair value through

profit or loss; loans and receivables; held-

to-maturity financial assets and available-

for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the

financials assets were acquired. The

Directors determines the classification of

its financial assets at initial recognition.

Perusahaan hanya memiliki aset keuangan

dalam kategori pinjaman yang diberikan

dan piutang dan aset keuangan tersedia

untuk dijual.

The Company only has financial assets

categorised as loans and receivables and

available-for-sale financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,

kecuali:

Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments that are not quoted in an active market, other than:

• yang dimaksudkan oleh Perusahaan

untuk dijual dalam w aktu dekat, yang

diklasif ikasikan dalam kelompok

diperdagangkan, serta yang pada saat

pengakuan aw al ditetapkan sebagai

diukur pada nilai w ajar melalui laporan

laba rugi;

• yang pada saat pengakuan aw al

ditetapkan dalam kelompok tersedia

untuk dijual; dan

• those that the Company intends to sell

immediately or in the short term, which

are classified as held for trading, and

those that the entity upon initial

recognition designates as at fair value

through profit or loss;

• those that the Company upon initial

recognition designates as available-

for-sale; and

• dalam hal Perusahaan mungkin tidak

akan memperoleh kembali investasi

aw al secara substansial kecuali yang

disebabkan oleh penurunan kualitas

pinjaman yang diberikan dan piutang.

• those for which the Company may not

recover substantially all of its initial

investment, other than because of

loan and receivables deterioration.

Page 13: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/5 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i . Financial assets (continued)

Pada saat pengakuan aw al, pinjaman yang

diberikan dan piutang diakui pada nilai w ajarnya ditambah biaya transaksi (jika

ada) dan selanjutnya diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially

recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured

at amortised cost using the effective

interest rate method.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian

penurunan nilai dilaporkan sebagai

pengurang dari nilai tercatat dari aset

keuangan dalam kelompok pinjaman yang

diberikan dan piutang, dan diakui di dalam

laporan laba rugi sebagai “penyisihan

kerugian penurunan nilai”.

In case of impairment, the impairment loss

is reported as a deduction from the

carrying value of the financial assets

classified as loans and receivables and

recognised in the profit or loss as

“allowance for impairment losses”.

Pendapatan bunga atas aset keuangan

yang diklasif ikasikan sebagai pinjaman

yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan lain-lain. Pendapatan bunga

diakui dengan basis akrual.

Interest income on financial asset

classified as loans and receivables is

included in the other income. Interest income is recognised on an accrual basis.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Investasi dalam kelompok tersedia untuk

dijual adalah aset keuangan non-derivatif

yang ditetapkan untuk dimiliki untuk

periode tertentu dimana akan dijual dalam

rangka pemenuhan likuiditas atau

perubahan suku bunga, valuta asing atau

yang tidak diklasif ikasikan sebagai

pinjaman yang diberikan atau piutang,

investasi yang diklasif ikasikan dalam

kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau

aset keuangan yang diukur pada nilai w ajar melalui laba rugi.

Available-for-sale investments are non-

derivatives financial assets that are

intended to be held for indefinite period of

time, which may be sold in response to

needs for liquidity or changes in interest

rates, exchange rates or that are not

classified as loans and receivables, held-

to-maturity investments or financial assets

at fair value through profit or loss.

Pada saat pengakuan aw alnya, aset

keuangan tersedia untuk dijual diakui

pada nilai w ajarnya ditambah biaya

transaksi (jika ada) dan selanjutnya

diukur pada nilai w ajarnya dimana

keuntungan atau kerugian diakui sebagai

penghasilan komprehensif lain kecuali

untuk kerugian penurunan nilai dan laba

rugi selisih kurs, hingga aset keuangan

dihentikan pengakuannya. Jika aset

keuangan tersedia untuk dijual

mengalami penurunan nilai, akumulasi

laba atau rugi yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain, diakui

sebagai laba rugi.

Available-for-sale financial asset are

initially recognised at fair value plus

transaction costs (if any), and measured

subsequently at fair value with gains and

losses being recognised as other

comprehensive income, except for

impairment losses and foreign exchange

gains and losses, until the financial assets

is derecognised. If an available-for-sale

financial asset is determined to be

impaired, the cumulative gain or loss that

previously recognised in other

comprehensive income is recognised in the profit or loss.

Page 14: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/6 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i . Financial assets (continued)

Pendapatan bunga dihitung menggunakan

metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan

nilai tukar dari aset moneter yang

diklasif ikasikan sebagai kelompok tersedia

untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the

effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary

assets which classified as available-for-sale

are recorded in the profit or loss.

Pengakuan Recognition

Perusahaan menggunakan akuntansi

tanggal perdagangan untuk kontrak reguler

ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses trade date accounting

for regular way contract when recording

financial assets transactions.

ii. Liabilitas keuangan i i . Financial liabilities

Perusahaan mengklasif ikasikan liabilitas

keuangan dalam kategori liabilitas keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.

The Company classified its financial

liabilities in the category of financial

liabilities measured at amortised costs.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya perolehan yang diamortisasi

Financial liabilities measured at amortised

costs

Pada saat pengakuan aw al, liabilitas

keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan yang diamortisasi, diukur pada

nilai w ajar ditambah biaya transaksi (jika

ada). Setelah pengakuan aw al, Perusahaan

mengukur seluruh liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya perolehan yang

diamortisasi dengan menggunakan metode

suku bunga efektif.

Financial liabilities measured at amortised

cost are initially recognised at fair value plus

transactions costs (if any). After initial

recognition, the Company measures all

financial liabilities measured at amortised

cost using effective interest rate method.

iii. Penghentian pengakuan i i i . Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan

dilakukan ketika hak kontraktual atas arus

kas yang berasal dari aset keuangan

tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan

tersebut telah ditransfer dan secara

substansial seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset tersebut telah ditransfer

(jika secara substansial seluruh risiko dan

manfaat tidak ditransfer, maka Perusahaan

melakukan evaluasi untuk memastikan

keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang

masih dimiliki tidak mencegah penghentian

pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau

kadaluw arsa.

Financial assets are derecognised when

the contractual rights to receive the cash

flows from these assets have ceased to

exist or the assets have been transferred

and substantially all the risks and rewards

of ownership of the assets are also

transferred (that is, if substantially all the

risks and rewards have not been

transferred, the Company evaluates to

ensure that continuing involvement on the

basis of any retained powers of control

does not prevent derecognition). Financial

liabilities are derecognised when they have

been redeemed or otherwise extinguished.

Page 15: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/7 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification of financial instruments

Perusahaan mengklasif ikasikan instrumen

keuangan ke dalam klasif ikasi tertentu

yang mencerminkan sifat dari informasi

dan mempertimbangkan karakteristik dari

instrumen keuangan tersebut. Klasif ikasi ini

dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial

instruments into classes that reflects the

nature of information and takes into

account the characteristic of those financial

instruments. The classification can be seen

in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh

PSAK 55 (Revisi 2014)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014)

Golongan (ditentukan

oleh Perusahaan)/

Class (as determined by the Company)

Sub-golongan/

Sub-classes

Aset

keuangan/ Financial

assets

Aset keuangan yang tersedia

untuk dijual/Available-for-sale

financial assets

Penyertaan langsung/Direct participation

Pinjaman yang diberikan

dan piutang/Loans and

receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent

Piutang usaha/Accounts receivables

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other

assets

Uang jamainan/Security

deposits

Liabilitas

keuangan/

Financial

liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi/

Financial liabilities measured

at amortised cost

Utang usaha/Accounts payables

Akrual dan utang lain-lain/Accruals and other payables

Pinjaman/Borrowings

v. Saling hapus instrumen keuangan v. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

saling hapus buku dan nilai netonya

disajikan dalam laporan posisi keuangan,

jika dan hanya jika Perusahaan memiliki

hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang

telah diakui tersebut dan adanya maksud

untuk menyelesaikan secara neto atau

untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara

bersamaan.

Financial assets and liabilities are set off

and the net amount is presented in the

statement of financial position, when and

only when, the Company has a legal right

to set off the amounts and intends either to

settle on a net basis or to realise the asset

and settle the liability simultaneously.

Hak yang berkekuatan hukum harus tidak

kontinjen atas peristiw a di masa depan dan

harus dapat dipaksakan di dalam situasi

bisnis yang normal, peristiw a kegagalan

atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh

pihak law an.

The legally enforceable right must not be

contingent on future events and must be

enforceable in the normal course of

business and in the event of default,

insolvency or bankruptcy of the company

or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam

jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh

standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a

net basis only when permitted by the

accounting standards.

Page 16: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/8 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan keuangan,

Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahw a aset keuangan

atau kelompok aset keuangan mengalami

penurunan nilai. Aset keuangan atau

kelompok aset keuangan diturunkan

nilainya dan kerugian penurunan nilai telah

terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti

yang objektif mengenai penurunan nilai

tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih

peristiw a yang terjadi setelah pengakuan

aw al aset tersebut (peristiw a yang

merugikan) dan peristiw a yang merugikan

tersebut berdampak pada estimasi arus

kas masa depan atas aset keuangan atau

kelompok aset keuangan yang dapat

diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting

date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial

assets is impaired. A financial asset or a

group of financial assets is impaired and

impairment losses are incurred only if there

is objective evidence of impairment as a

result of one or more events that occurred

after the initial recognition of the asset (a

loss event) and that loss event (or events)

has an impact on the estimated future cash

flows of the financial asset or group of

financial assets that can be reliably

estimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur,

kemungkinan debitur akan bangkrut, atau

kegagalan atau penundaan pembayaran

dapat dipertimbangkan sebagai indikasi

adanya penurunan nilai atas piutang

tersebut. Perusahaan pertama kali

menentukan apakah terdapat bukti objektif

penurunan nilai secara individual atas

piutang yang diberikan. Penyisihan

kerugian penurunan nilai atas piutang yang

diberikan yang mengalami penurunan nilai

dihitung secara individual.

Significant financial difficulties of the

debtors, probability that the debtors will

enter into bankruptcy and default or

delinquency in payments can be

considered as indicators that the

receivable is impaired. The Company first

assesses whether objective evidence of

impairment exists individually for

receivables. Allowance for impairment

losses on impaired receivables are

assessed individually.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang tidak

dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan

sebagai jaminan.

Cash and cash equivalent include cash on hand, cash in banks and time deposit which

are not restricted and not pledged as

collaterals for borrowings.

f. Piutang usaha dan piutang lain-lain f. Accounts receivables and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang

terutang dari pelanggan atas penjualan barang

dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha

normal. Piutang lain-lain merupakan jumlah

terutang dari counterparty yang tidak terkait

dengan aktivitas bisnis utama Perusahaan.

Accounts receivables are amounts due from

customers for merchandise sold or services

performed in the ordinary course of business.

Other receivables are amounts due from

counterparty which are not relating with the

Company’s main business activities.

Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam

w aktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih), piutang

diklasif ikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak,

piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Piutang usaha dan piutang lain-lain dicatat

sebesar nilai w ajarnya.

If collection is expected in one year or less (or

in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If

not, they are presented as non-current assets.

Accounts receivables and other receivables

are stated at fair value.

Page 17: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/9 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Penyertaan langsung g. Direct participation

Penyertaan Iangsung yang diklasif ikasikan

sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual

dicatat sebesar biaya perolehan setelah

pengakuan aw alnya karena terdiri dari efek

ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai

w ajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Direct participation classified as available-for-

sale financial asset is carried at cost after its

initial recognition as it consists of unquoted

equity securities whose fair value cannot be

reliably measured.

Dividen kas yang diterima atas penyertaan

Iangsung diakui sebagai pendapatan lain-lain.

Cash dividends received from direct

participation is recognised as other income.

h. Aset lain-lain h. Other assets

Uang muka dan uang jaminan dicatat sebesar

nilai nominal. Biaya dibayar dimuka dicatat

sebesar nilai nominal dan diamortisasi dengan

metode garis lurus.

Advances and security deposits are recorded

as nominal value. Prepaid expenses are

recorded as nominal value and amortised using

straight line method.

i. Aset tidak lancar tersedia untuk dijual i . Non-current asset classified as held for sale

Aset tidak lancar diklasif ikasikan sebagai aset

dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan

dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan

daripada melalui pemakaian berlanjut dan

penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini

dicatat pada nilai yang lebih rendah antara

jumlah tercatat dan nilai w ajar setelah dikurangi

biaya untuk menjual.

Non-current assets are classified as assets held

for sale when their carrying amount is to be

recovered principally through a sale transaction

rather than through continuing use and a sale is

considered highly probable. They are stated at

the lower of carrying amount and fair value less

costs to sell.

Kerugian penurunan nilai diakui atas penurunan

nilai aset aw al atau selanjutnya ke nilai w ajar

dikurangi dengan biaya untuk menjual aset.

Keuntungan diakui atas peningkatan nilai w ajar

dikurangi biaya untuk menjual aset tetapi tidak

boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai

yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan

atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui

pada tanggal penjualan aset tidak lancar diakui

pada tanggal penghentian pengakuan.

An impairment loss is recognised for any initial

or subsequent write down of the asset to fair

value less costs to sell. A gain is recognised for

any subsequent increases in fair value less

costs to sell of an asset, but not in excess of

any cumulative impairment loss previously

recognised. A gain or loss not previously

recognised by the date of the sale of the non-

current asset is recognised at the date of

derecognition.

Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan atau

diamortisasi selama diklasif ikasikan sebagai

dimiliki untuk dijual.

Non-current assets are not depreciated or

amortised while they are classified as held for

sale.

Aset tidak lancar yang diklasif ikasikan sebagai

dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah

dari aset lainnya dalam laporan posisi

keuangan.

Non-current assets classified as held for sale

are presented separately from the other assets

in the statement of financial position.

j. Aset tetap j . Fixed assets

Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2016),

Perusahaan memilih menggunakan metode

biaya kecuali tanah dan bangunan dimana

menggunakan metode revaluasi.

Under SFAS 16 (revised 2016), the Company

has chosen the cost method except for land

and buildings which use revaluation method.

Page 18: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/10 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j . Fixed assets (continued)

Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai

w ajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan

oleh penilai independen eksternal yang telah

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”),

dikurangi penyusutan untuk bangunan.

Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara

berkala untuk memastikan bahw a nilai w ajar

aset yang direvaluasi tidak berbeda secara

material dengan jumlah tercatatnya. Akumulasi

penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi

terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai

netonya disajikan kembali sebesar jumlah

revaluasi aset. Aset tetap inventaris dan

kendaraan bermotor disajikan sebesar harga

perolehan dikurangi dengan penyusutan. Biaya

akuisisi meliputi semua biaya yang dapat

diatribusikan secara langsung untuk perolehan

aset tersebut.

Land and buildings are shown at fair value,

based on valuations performed by external

independent valuers which are registered with

Financial Services Authoritiy (“OJK”), less

subsequent depreciation for buildings. The

valuations of those assets are performed

periodically to ensure that the fair value of a

revalued asset does not materially different

from its carrying amount. Any accumulated

depreciation at the date of revaluation is

eliminated against the gross carrying amount of

the asset, and the net amount is restated to the

revalued amount of the asset. Office

equipments and motor vehicles are stated at

historical cost less depreciation. Acquisition

cost covers expenditure that is directly

attributable to the acquisition of the assets.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan

ke laporan laba rugi di periode yang sama

pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat aset

dikapitalisasi dan disusutkan.

Repair and maintenance expenses are charged

to the profit or loss during the financial period in

which they are incurred. Expenditure which

extends the useful lives of the assets or

provides further economic benefits are

capitalised and depreciated.

Biaya legal aw al untuk mendapatkan hak legal

diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah,

biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan.

Biaya terkait dengan pembaruan hak atas

tanah diakui sebagai aset takberw ujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights

are recognised as part of the acquisition cost of

the land, and these costs are not depreciated.

Costs related to renewal of land rights are

recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi diakui

pada penghasilan komprehensif lain dan

terakumulasi dalam ekuitas pada bagian

"cadangan revaluasi aset tetap", kecuali

sebelumnya penurunan revaluasi atas aset

yang sama pernah diakui dalam laporan laba

rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga

sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi

tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi.

Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari

revaluasi dibebankan dalam laporan laba rugi

apabila penurunan tersebut melebihi saldo

surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika

ada. Setiap periode pelaporan, selisih antara

penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset

yang diakui di dalam laporan laba rugi dan

penyusutan berdasarkan harga perolehan aw al

aset ditransfer dari “cadangan revaluasi aset”

ke dalam “saldo laba”.

Any revaluation increase arising from

revaluation is recognised in other

comprehensive income and accumulated in

equity under "asset revaluation reserve",

except to the extent that it reverses a

revaluation decrease, for the same asset which

was previously recognised in the profit or loss,

in which case the increase is credited to profit

or loss to the extent of the decrease previously

charged. A decrease in carrying amount arising

on the revaluation is charged to profit or loss to

the extent that it exceeds the balance, if any,

held in the revaluation surplus relating to a

previous revaluation of such assets. At each

reporting period, the difference between

depreciation based on the revalued carrying

amount of the asset charged to the profit or

loss and depreciation based on the asset’s

original cost is transferred from “asset

revaluation reserve” to “retained earnings”.

Page 19: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/11 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j . Fixed assets (continued)

Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus untuk mengalokasikan harga perolehan

sampai dengan nilai sisanya selama masa

manfaat yang diestimasi, sebagai berikut:

Land is not depreciated. Depreciation on assets is calculated using the straight line method to

allocate their cost or revalued amounts to their

residual values over their estimated useful lives,

as follows:

Masa manfaat/Useful life

Bangunan 20 tahun/years Buildings

Kendaraan bermotor 4-5 tahun/years Motor vehicles

Inventaris kantor 4 tahun/years Office equipment

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode

penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan,

pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and

depreciation method are reviewed and

adjusted if appropriate, at the end of each

reporting period.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar

jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat

aset lebih besar dari estimasi jumlah yang

dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written down

immediately to its recoverable amount if the

asset’s carrying amount is greater than its

estimated recoverable amount.

Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya

atau dijual, harga perolehan dan akumulasi

depresiasi yang terkait dengan aset tetap

tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan

keuangan dan penjualan atau biaya yang

dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi

sebagai pendapatan penjualan kendaraan

bekas atau beban pokok penjualan kendaraan

bekas.

When fixed assets are retired or otherwise

disposed of, their costs and the related

accumulated depreciation are eliminated from

the financial statements and any resulting sale

or cost are recognised in the profit or loss as

sale of used vehicles or cost of revenue used

vehicles.

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset

diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat

diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai

tertinggi antara harga jual neto dengan nilai

pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount,

it is written down immediately to its recoverable

amount, which is determined based on the

higher of net selling price or value in use.

Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang

dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo

laba.

When revalued assets are sold, the amounts

included in equity are transferred to retained

earnings.

k. Utang usaha, akrual dan utang lain-lain k. Accounts payables, accruals, and other

payables

Utang usaha adalah kew ajiban membayar

barang atau jasa yang telah diterima dalam

kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha, akrual dan utang lain-lain

diklasif ikasikan sebagai liabilitas jangka pendek

jika pembayarannya jatuh tempo dalam w aktu

satu tahun atau kurang (atau dalam siklus

operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak,

utang tersebut disajikan sebagai liabilitas

jangka panjang.

Accounts payables are obligations to pay for

goods or services that have been acquired in

the ordinary course of business from suppliers. Accounts payables, accruals, and other

payables are classified as current liabilities if

payment is due within one year or less (or in

the normal operating cycle of the business if

longer). If not, they are preseneted as non-

current liabilities.

Page 20: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/12 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Utang usaha, akrual dan utang lain-lain

(lanjutan)

k. Accounts payables, accruals, and other

payables (continued)

Utang usaha, akrual dan utang lain-lain pada

aw alnya dicatat sebesar nilai w ajar dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode

bunga efektif.

Accounts payables, accruals, and other

payables are initially recognised at fair value

and subsequently measured at amortised cost

using the effective interest method.

l. Pendapatan yang diterima dimuka l . Deferred income

Pendapatan diterima dimuka merupakan titipan

pelanggan dan akan diakui sebagai pendapatan

ketika barang telah dikirim atau jasa telah

diberikan.

Deferred income represents customer’s deposit

and will be regonised as income once the

goods has been delivered or the serveice has

been rendered.

m. Pinjaman m. Borrowings

Pinjaman pada aw alnya diakui sebesar nilai

w ajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi

(jika ada) yang dapat diatribusikan secara

langsung. Pinjaman yang diterima

selanjutnya dicatat menggunakan biaya

perolehan diamortisasi. Selisih antara jumlah

yang diterima (bersih setelah dikurangi biaya-

biaya transaksi) dan nilai penyelesaian

pinjaman yang diterima tersebut diakui dalam

laba rugi sepanjang masa pinjaman dengan

menggunakan metode suku bunga efektif .

Borrowings are recognised initially at fair value,

net of directly attributable transaction costs (if

any). Borrowings are subsequently measured

at amortised cost. Any difference between the

proceeds (net of transaction costs) and the

redemption value is recognised in the profit or

loss over the period of the borrowings using the

effective interest rate method.

Bunga pinjaman diakui sebagai biaya keuangan

berdasarkan basis akrual. Pinjaman

diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan

yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi.

Interest on borrowings are recorded as finance

cost using accrual basis. Borrowings are

classified as financial liabilities measured at

amortised cost.

n. Imbalan pasca kerja n. Post-employment benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui

pada saat terutang kepada karyaw an.

Short term employee benefits are recognised

when they become due to the employees.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan

imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang

pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perusahaan

dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.

13/2003 (“UU 13/2003”).

Long-term and post employment benefits, such

as pension, severance payments, service

payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and

Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Page 21: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/13 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Imbalan pasca kerja (lanjutan) n. Post-employment benefits (continued)

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di

laporan posisi keuangan merupakan nilai kini

dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal

laporan posisi keuangan setelah dikurangi

dengan nilai w ajar aset program, bersamaan

juga dengan penyesuaian atas keuntungan

atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan

beban jasa masa lalu. Liabilitas imbalan pasti

dihitung secara tahunan oleh aktuaris

independen menggunakan metode ”Projected

Unit Credit”. Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti

ditentukan dengan mendiskontokan estimasi

arus kas yang dikeluarkan di masa depan

menggunakan tingkat bunga obligasi jangka

panjang yang berkualitas tinggi dalam mata

uang Rupiah di mana imbalan tersebut akan

dibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh tempo

yang mendekati dengan kriteria liabilitas

pensiun tersebut.

The post-employment benefits liability

recognised in the statement of financial position

in respect of defined benefit pension plans is

the present value of the defined benefit

obligation at the statement of financial position

date less the fair value of plan assets, together

with adjustments for unrecognised actuarial

gains or losses and past service cost. The

defined benefit obligation is calculated annually

by independent actuaries using the “Projected

Unit Credit” method. The present value of the

defined benefit obligation is determined by

discounting the estimated future cash outflows

using interest rates of high quality long-term

bonds that are denominated in Rupiah in which

the benefit will be paid, and that have terms to

maturity approximating the terms of the related

pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul

dari penyesuaian dan perubahan dalam dalam

asumsi-asumsi aktuarial (pengukuran kembali)

langsung diakui seluruhnya di ekuitas melalui

penghasilan komprehensif lain pada saat

terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from

experience adjustments and changes in

actuarial assumptions (remeasurement)

charged or credited to equity in other

comprehensive income in the period in which

they arise.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

sesuai dengan kebijakan internal, Perusahaan

belum menghitung imbalan pasca kerja karena

belum terdapat karyaw an tetap yang telah

memiliki masa kerja minimal 2 tahun.

As at 31 December 2019 and 2018, based on

internal policy, the Company has not yet

calculated post employment benefits due to

there is no permanent employees which has

minimum working period for 2 years.

o. Perpajakan o. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba

rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan

transaksi atau kejadian yang diakui di

penghasilan komprehensif lain atau langsung

diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut

masing-masing diakui dalam penghasilan

komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or

loss, except to the extent that it relates to items

recognised in other comprehensive income or

directly in equity. In this case, the tax is also

recognised in other comprehensive income or

directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan

peraturan perpajakan yang berlaku pada

tanggal pelaporan keuangan. Manajemen

secara periodik mengevaluasi posisi yang

dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan

(SPT) sehubungan dengan situasi di mana

aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen

menentukan provisi berdasarkan jumlah yang

diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on

the basis of the tax laws enacted or

substantively enacted at the reporting date.

Management periodically evaluates positions

taken in tax returns with respect to situations in

which applicable tax regulation is subject to

interpretation. Where appropriate, management establishes provision where appropriate on the

basis of amounts expected to be paid to the tax

authorities.

Page 22: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/14 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan

menggunakan metode balance sheet liability

untuk semua perbedaan temporer antara dasar

pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai

tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak

penghasilan tangguhan ditentukan dengan

menggunakan tarif pajak yang telah berlaku

atau secara substantif telah berlaku pada akhir

periode pelaporan dan diharapkan diterapkan

ketika aset pajak penghasilan tangguhan

direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan

tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the

balance sheet liability method, on temporary

differences arising between the tax bases of

assets and liabilities and their carrying amounts

in the financial statements. Deferred income

tax is determined using tax rates that have

been enacted or substantially enacted as at

reporting period and is expected to apply when

the related deferred income tax asset is

realised or the deferred income tax liability is

settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya

jika besar kemungkinan jumlah penghasilan

kena pajak di masa depan akan memadai untuk

dikompensasi dengan perbedaan temporer

yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised

only to the extent that it is probable that future

taxable profit will be available against which the

temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan

dapat saling hapus apabila terdapat hak yang

berkekuatan hukum untuk melakukan saling

hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas

pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak

penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas

perpajakan yang sama, baik atas entitas kena

pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya

niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo

tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are

offset when there is a legally enforceable right

to offset current tax assets against current tax

liabilities and when the deferred income taxes

assets and liabilities relate to income taxes

levied by the same taxation authority on either

the same taxable entity or different taxable

entities where there is an intention to settle the

balances on a net basis.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat

surat ketetapan pajak diterima, atau apabila

diajukan keberatan dan/atau banding, maka

koreksi diakui pada saat keputusan atas

keberatan dan/atau banding tersebut diterima.

Manajemen juga dapat membentuk

pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa

depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan

dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan

evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan

terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi

dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut

memiliki unsur ketidakpastian.

Correction to taxation obligations are recorded

when an assessment is received, or if proposed

an objection and/or appealed, then the

correction recognised when the decision was

made. Management provides provision for

future tax liability at the amount that will be

payable to the tax office on probable tax

exposure, based on assessment as at the date

of statement of financial position. Assumption

and estimation used in the provisioning

calculation may involve element of uncertainty.

p. Pendapatan dan beban p. Revenue and expense

Pendapatan diakui pada saat penyerahan

barang dan penyediaan jasa telah dilakukan.

Pendapatan diukur pada nilai w ajar imbalan

yang diterima atau akan diterima dari penjualan

barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal.

Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi

pajak pertambahan nilai. Sedangkan biaya

dibebankan berdasarkan masa manfaat biaya

tersebut, berdasarkan akrual basis.

Revenue is recognised when goods delivered

and services has conducted. Revenue

measured at the fair value of the consideration

received or receivable for the sale of goods

and services in the ordinary course of the

Company’s activities. Revenue is shown net of

value added tax. While expenditures are

expensed based on the period in which the

benefits are received, based on accrual basis.

Page 23: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/15 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUM M ARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

p. Pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense (continued)

Pendapatan selain dari aktivitas bisnis utama

dan tidak terkait pendapatan dari aset

keuangan (Catatan 2d) diakui sebagai

pendapatan lain-lain ketika diterima.

Income other than from main business activity

and not related with income from financial

assets (Note 2d) is recognised as other income

when received.

q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi q. Transaction with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan

pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan

dalam PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan

Pihak-Pihak Berelasi".

The Company enters into transactions with

related parties as defined in SFAS 7 (revised

2015) “Related Party Disclosures”.

Jenis transaksi dan saldo yang signif ikan

dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan

dalam catatan atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of

significant accounts with related party are

disclosed in the notes to the financial

statements.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIM ATES AND

JUDGEM ENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka

penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan

pertimbangan manajemen dalam menentukan

metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan

liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the

preparation of the financial statements. These often

require management judgement in determining the

appropriate methodology for valuation of assets

and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas

atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua

estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standar

akutansi keuangan adalah estimasi terbaik yang

didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan

pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan

berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-

faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang

akan datang.

Management makes estimates and assumptions

that affect the reported amounts of assets and

liabilities within the next financial year. All estimates

and assumptions required in conformity with

financial accounting standards are best estimates

undertaken in accordance with the applicable

standard. Estimates and judgements are evaluated

on a continuous basis, and are based on past

experience and other factors, including

expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan

pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan

tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda

dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on

management’s best knowledge of current events

and activities, actual results may differ from those

estimates.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas

piutang

a. Allowance for impairment losses for

receivables

Direksi meninjau kembali piutang yang dimiliki

pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai

apakah penurunan nilai harus diakui dalam

laporan laba rugi. Secara khusus, justif ikasi

manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah

dan w aktu arus kas di masa mendatang ketika

menentukan penurunan nilai.

The Directors reviews receivables at each

reporting date to assess whether impairment

should be recognised in profit or loss. In

particular, justification by management is

required to estimate the amount and timing of

future cash flows when determining

impairment.

Page 24: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/16 - Schedule

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIM ATES AND

JUDGEM ENTS (continued)

b. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset tetap

b. Allowance for impairment losses for fixed assets

Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan

membuat justif ikasi tentang situasi keuangan

tertanggung atau perusahaan asuransi.

Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-

asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual

mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam

perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut di masa datang.

In the estimation of cash flows, the Company

makes the justification of the insurer's financial

situation. These estimates are based on

assumptions about a number of factors and

actual results may differ, as reflected in

changes in the provision for impairment in the

future.

Penelaahan aset tetap untuk penurunan nilai

dilakukan apabila terdapat kejadian atau

perubahan keadaan yang mengindikasikan

bahw a jumlah tercatat aset melebihi nilai yang

dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat

diperoleh kembali atas suatu aset atau unit

penghasil kas ditentukan berdasarkan yang lebih tinggi antara nilai w ajar dikurangi biaya

penjualan dan nilai pakai, dihitung berdasarkan

asumsi dan estimasi manajemen.

Fixed assets are reviewed for impairment

whenever events or changes in circumstances

indicate that the carrying amount of the asset

exceeds its recoverable amount. The

recoverable amount of an asset or a cash

generating unit is determined based on the

higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of the

management’s assumptions and estimates.

Untuk penentuan nilai w ajar dan nilai pakai

manajemen perlu membuat estimasi dan

asumsi atas harga kendaraan, jumlah estimasi

cadangan kendaraan, margin laba kotor, tingkat

diskonto atau tingkat pertumbuhan dalam

proyeksi arus kas yang dapat mempengaruhi

perhitungan nilai pakai. Estimasi dan asumsi ini

terpapar risiko dan ketidakpastian; sehingga

ada kemungkinan perubahan situasi dapat

mengubah proyeksi ini, yang dapat

mempengaruhi nilai aset yang dapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan seperti itu, sebagian

atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan

mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau

terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang

dampaknya akan dicatat dalam laporan laba

rugi.

The determination of fair value and value in

use requires management to make estimates

and assumptions about fair value of fixed assts

per report date compared to its book value.

These estimates and assumptions are subject

to risk and uncertainty; hence there is a

possibility that changes in circumstances will

alter these projections, which may have an

impact on the recoverable amount of the

assets. In such circumstances, some or all of

the carrying value of the assets may be further impaired, or the impairment charge reduced,

with the impact recorded in the profit or loss.

c. Perpajakan c. Taxation

Pertimbangan signif ikan dilakukan dalam

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan dan pajak lainnya. Terdapat transaksi

dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak

akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan

usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas

atas pajak penghasilan badan pajak lainnya

berdasarkan estimasi apakah akan terdapat

tambahan pajak penghasilan badan dan pajak

lainnya.

Significant consideration is made in

determining the provision of corporate income tax and other taxes. There are certain

transactions and calculations that the final tax

determination is uncertain in the normal course

of business. The Company recognised liability

for corporate income tax and other taxes

based on an estimate whether there would be

an additional corporate income tax and other

taxes.

Page 25: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/17 - Schedule

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

2019 2018

Kas Cash Kas di kantor pusat 6,288 13,166 Cash in head office Kas di kantor perw akilan 29,116 60,012 Cash in representative office

35,404 73,178 Bank Bank Pihak berelasi Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10,507,830 4,395,661 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,973,035 6,486,782 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,369,183 - (Persero) Tbk PT Bank DKI - unit PT Bank DKI - unit usaha syariah 78,307 2,025,013 usaha syariah PT Bank DKI 1,941 20,522 PT Bank DKI PT Bank Syariah Mandiri 1,096 617,074 PT Bank Syariah Mandiri

17,931,392 13,545,052 Deposito berjangka Time deposit Pihak berelasi Related party PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17,300,000 - (Persero) Tbk

35,266,796 13,618,230

5. PIUTANG USAHA - BERSIH 5. ACCOUNTS RECEIVABLES - NET

2019 2018

Pihak berelasi 8,998,896 8,253,629 Related parties

Pihak ketiga 1,855,948 2,782,010 Third parties 10,854,844 11,035,639 Cadangan kerugian penurunan nilai (125,968) - Allowance for impairment losses

10,728,876 11,035,639

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pihak

ketiga termasuk pekerjaan dalam pelaksanaan

dan penerimaan uang dari pelanggan belum

teridentif ikasi masing-masing sebesar Rp 510.913

dan Rp 71.854 (2018: Rp 2.653.317 dan nihil).

Saldo pihak berelasi termasuk pendapatan yang

masih harus diterima sebesar Rp 5.989.493 belum

ditagihkan.

As at 31 December 2019, third parties balance

included work in progress and due from customers

which the cash received was not identified yet

amounting to Rp 510,913 and Rp 71,854 (2018: Rp

2,653,317 and nil).

Related parties balance includes unbilled accrued

income amounting to Rp 5,989,493.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang

usaha adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment losses is

as follows:

2019 2018

Saldo aw al - - Beginning balance

Pembentukan 125,968 - Addition

Saldo akhir 125,968 - Ending balance

Direksi berpendapat bahw a cadangan kerugian

penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya

piutang usaha.

The Directors believe that the allowance for

impairment losses is sufficient to cover any

possible losses from uncollectible acconts

receivables.

Page 26: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/18 - Schedule

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2019 2018

Piutang karyaw an 66,747 69,980 Employees receivables

Lainnya 114,782 2,241 Others

181,529 72,221

Direksi berpendapat bahw a seluruh piutang lain-lain

pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dapat

tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan

penyisihan untuk piutang lain-lain tidak tertagih.

The Directors believe that all other receivables as

at 31 December 2019 and 2018 are fully collectible

and therefore no provision for doubtful other

receivables is required.

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES

2019 2018

Sew a gedung 546,850 259,325 Building rental

Umum dan administrasi 195,734 17,311 General and administration

Asuransi 29,000 774,054 Insurance

771,584 1,050,690

8. ASET LAIN-LAIN 8. OTHER ASSETS

2019 2018

Lancar Current Uang muka pembayaran 906,550 428,927 Advance payments

Uang jaminan 3,061 - Security deposits

909,611 428,927

Aset lain-lain merupakan uang muka kepada

karyaw an atas pembelian perlengkapan, biaya

konstruksi, biaya pengiriman dan biaya operasional

lainnya.

Other assets represent advances made to

employee for purchase of equipments, construction

costs, shipping costs and other operational costs.

9. ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL 9. NON-CURRENT ASSET CLASSIFIED AS HELD

FOR SALE

Mutasi pelepasan aset tetap ke dalam aset tidak

lancar dimiliki untuk dijual adalah sebagai berikut:

The movement of fixed assets disposal to the

non-current asset classified as held for sale is as

follows:

2019 2018

Saldo aw al - - Beginning balance Pelepasan aset tetap (Catatan 10) 13,985,994 - Fixed assets disposal (Note 10)

Nilai buku aset tetap - Net book value of fixed assets yang dilepas (Catatan 18) (12,770,479) - disposed (Note 18)

1,215,515 -

Page 27: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/19 - Schedule

9. ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL

(lanjutan)

9. NON-CURRENT ASSET CLASSIFIED AS HELD

FOR SALE (continued)

Keuntungan pelepasan aset tetap selama tahun

berjalan adalah sebagai berikut:

Gain on disposal of fixed assets during the year is

as follows:

2019 2018

Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of aset tetap (Catatan 17) 14,957,042 - fixed assets (Note 17)

Nilai buku aset tetap - Net book value of fixed assets yang dilepas (Catatan 18) (12,770,479) - disposed (Note 18)

2,186,563 -

10. ASET TETAP - BERSIH 10. FIXED ASSETS - NET

2019

Saldo awal/ Beginning

balance

Penambahan/

Addition

Pengurangan/

Deduction

Reklasifikasi/

Reclasification

Saldo akhir/ Closing

balance

Biaya perolehan: Acquisition cost Tanah - 2,315,158 - - 2,315,158 Land Bangunan - 778,397 - - 778,397 Buildings

Inventari s kantor 21,572,560 10,418,935 (235,416) 12,389,400 44,145,479 Office equipments Kendaraan bermotor 234,090,010 82,213,920 (26,862,664) - 289,441,266 Motor vehicles Aset dalam pelaksanaan 11,223,400 1,166,000 - (12,389,400) - Construction in progress

266,885,970 96,892,410 (27,098,080) - 336,680,300

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation Inventari s kantor 7,528,138 10,172,385 - - 17,700,523 Office Equpiments Kendaraan bermotor 56,227,557 19,717,263 (12,876,670) - 63,068,150 Motor vehicles

63,755,695 29,889,648 (12,876,670) - 80,768,673

Nilai buku 203,130,275 255,911,627 Net book value

2018

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Addition Pengurangan/

Deduction Reklasifikasi/

Reclasification

Saldo akhir/ Closing balance

Biaya perolehan: Acquisition cost Inventari s kantor 14,682,607 6,889,953 - - 21,572,560 Office equipments

Kendaraan bermotor 164,613,343 69,476,667 - - 234,090,010 Motor vehicles Aset dalam pelaksanaan 6,938,834 7,245,200 (2,960,634) - 11,223,400 Construction in progress

186,234,784 83,611,820 (2,960,634) - 266,885,970

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation Inventari s kantor 3,474,346 4,053,792 - - 7,528,138 Office Equpiments Kendaraan bermotor 30,414,292 25,813,265 - - 56,227,557 Motor vehicles

33,888,638 29,867,057 - - 63,755,695

Nilai buku 152,346,146 203,130,275 Net book value

Penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2019 2018

Beban pokok pendapatan (Catatan 18) 29,082,061 26,509,403 Cost of revenue (Note 18) Beban usaha (Catatan 19) 807,587 3,357,654 Operating expenses (Note 19)

29,889,648 29,867,057

Terdapat aset tetap kendaraan yang dijaminkan

untuk pinjaman ke Bank sebesar Rp 21.763.250

(2018: Rp 70.284.440) (Catatan 14).

There are vehicles fixed assets amounting to

Rp 21,763,250 that are pledged as a collateral

for Bank borrowings (2018: Rp 70,284,440) (Note

14).

Page 28: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/20 - Schedule

10. ASET TETAP - BERSIH (lanjutan) 10. FIXED ASSETS - NET (continued)

Aset dalam pelaksanaan merupakan akumulasi

biaya material dan biaya lainnya yang terkait

dengan aset dalam penyelesaian tersebut. Pada

tahun 2019 aset dalam pelaksanaan telah

direklasif ikasi ke dalam inventaris kantor

seluruhnya.

Construction in progress represents the

accumulation of material costs and other costs

associated with the asset in the settlement. In

2019, all of construction in progress has been

reclassified into office equipment.

Pada tanggal 31 Desember 2018, penambahan

aset tetap termasuk donasi 1 unit kendaraan

sebesar Rp 126.000.

As at 31 December 2018, addition of fixed assets

included donation of 1 unit vehicle amounting to

Rp 126,000.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset

tetap kendaraan diasuransikan terhadap risiko

komprehensif dan tanggung jaw ab hukum pihak

ketiga. Direksi berpendapat bahw a nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

As at 31 December 2019 and 2018, fixed assets

of vehicles are covered by insurance against

comprehensive losses and third party lawsuits.

The Directors believe that the insurance coverage

is adequate to cover possible losses on the asset

insured.

Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapat

kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan

keadaan yang mengindikasikan adanya

penurunan nilai aset tetap pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018.

Based on the Directors ’ assessment, there have

been no events or changes in circumtances which

may indicate impairment in value of fixed assets

as at 31 December 2019 and 2018.

11. PERPAJAKAN 11. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

2019 2018

Pajak pertambahan nilai 24,131,186 17,871,697 Value added tax

Pasal 21 7,824 7,824 Article 21

24,139,010 17,879,521

b. Utang pajak b. Taxes payable

2019 2018

Pajak penghasilan Corporate income tax

Pasal 29 2,822,023 5,291,463 Article 29 Pasal 25 875,120 494,741 Article 25

3,697,143 5,786,204

Pajak lain-lain Other taxes

Pasal 21 376,789 111,769 Article 21 Pasal 4 (2) 38,672 10,303 Article 4(2)

Pasal 23 27,931 10,303 Article 23

443,392 122,072

4,140,535 5,908,276

Page 29: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/21 - Schedule

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

2019 2018

Beban pajak kini 15,618,534 13,125,396 Current tax expense Beban/(pendapatan)

pajak tangguhan 2,509,311 (890,601) Deferred tax expenes/(income)

18,127,845 12,234,795

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan

dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum

pajak Perusahaan dengan menerapkan tarif

pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the Company’s total

tax expense and the amounts computed by

applying the statutory tax rates to the

Company’s profit before tax is as follows: 2019 2018

Laba sebelum pajak 68,450,209 47,971,555 Profit before tax

Ditambah: Beban yang tidak Add: diperkenankan 4,061,171 967,626 Non deductible expense

Penghasilan kena pajak 72,511,380 48,939,181 Taxable income

Tarif pajak yang berlaku 25% 25% Applicable income tax rate

Beban pajak penghasilan 18,127,845 12,234,795 Income tax expenses

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan dengan laba kena pajak adalah

sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income

tax and the taxable income is as follows:

2019 2018

Laba sebelum pajak 68,450,209 47,971,555 Profit before tax Beda w aktu: Temporary differences:

Penyusutan aset tetap (11,150,928) (430,920) Depreciation of fixed assets

Akrual bonus 987,716 3,993,324 Accrued bonus Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai 125,968 - impairment losses

(10,037,244) 3,562,404

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak

diperkenankan 4,061,171 967,626 Non deductible expense

Penghasilan kena pajak 62,474,136 52,501,585 Taxable income

Beban pajak penghasilan - kini 15,618,534 13,125,396 Income tax expenses - current

Dikurangi pajak penghasilan

dibayar dimuka: Less prepaid income taxes: Pasal 22 217,508 337,022 Article 22 Pasal 23 3,218,700 2,498,035 Article 23 Pasal 25 9,360,303 4,998,876 Article 25

12,796,511 7,833,933

Pajak terutang 2,822,023 5,291,463 Income tax payable

Page 30: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/22 - Schedule

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perusahaan meyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2019 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.

d. (Liabilitas)/aset pajak tangguhan d. Deferred tax (liabilities)/assets

2019

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to profit or loss

Dikreditkan/ (dibebankan)

ke laporan penghasilan

komprehensif lain/

Credited/ (charged) to

other comprehensive

income

Saldo akhir/ Ending balance

Peny usutan aset tetap (96,366) (2,787,732) - (2,884,098) Depreciation of fixed assets Akrual bonus 998,331 246,929 - 1,245,260 Accrued bonus Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - 31,492 - 31,492 impairment losses Liabilitas pajak tangguhan 901,965 (2,509,311) - (1,607,346) Deferred tax liabilities

2018

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to profit or loss

Dikreditkan/ (dibebankan)

ke laporan penghasilan

komprehensif lain/

Credited/ (charged) to

other comprehensive

income

Saldo akhir/ Ending balance

Peny usutan aset tetap 11,364 (107,730) - (96,366) Depreciation of fixed assets Akrual bonus - 998,331 - 998,331 Accrued bonus Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - - impairment losses Aset pajak tangguhan 11,364 890,601 - 901,965 Deferred tax assets

Direksi berkeyakinan bahw a saldo pajak

tangguhan di atas dapat digunakan di masa yang akan datang.

The Directors believe that the deferred tax balance above can be recovered in the future.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan

yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas w aktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

12. UTANG USAHA 12. ACCOUNTS PAYABLES

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang usaha sebesar Rp 39.788.800 merupakan utang kepada pemasok atas pembelian aset tetap termasuk PPN sebesar Rp 3.097.270.

On 31 December 2019, accounts payables amounting to Rp 39,788,800 consists of payables to vendors for purchase of fixed assets including VAT amounting to Rp 3,097,270.

Page 31: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/23 - Schedule

13. AKRUAL DAN UTANG LAINNYA 13. ACCRUALS AND OTHER PAYABLES

2019 2018

Karyaw an 7,552,269 6,151,732 Employee

Bonus 4,981,040 3,993,324 Bonus Umum dan administrasi 380,343 2,081,920 General and administration Akrual bunga 361,816 - Accrued interests Sew a gedung 258,400 1,227,123 Building rental Lainnya 3,392,328 2,587,809 Others

16,926,196 16,041,908 14. PINJAMAN 14. BORROWINGS

2019 2018

Jangka pendek Current Pinjaman bank 3,000,000 13,110,081 Bank borrowing

Amanah 567,770 567,770 Amanah

3,567,770 13,677,851

Jangka panjang Non-current Pinjaman bank 3,000,000 - Bank borrowing Amanah 236,561 804,331 Amanah Pinjaman subordinasi 45,000,000 40,000,000 Subordinated loan

48,236,561 40,804,331

51,804,331 54,482,182

Pada tanggal 31 Desember 2019, pinjaman-

pinjaman di atas dikenakan suku bunga tahunan berkisar 9,00% - 10,15% (2018: 9,00% - 9,50%). Pinjaman bank dijamin dengan jaminan f idusia dari

aset tetap kendaraan Perusahaan (lihat Catatan 10).

As at 31 December 2019, the above borrowings

bear interest rates with annual rates ranging between 9.00% - 10.15% (2018: 9.00% - 9.50%). Bank borrowing is secured with fiduciary over the

Company’s fixed asset (see Note 10).

Perusahaan telah memenuhi pembatasan-

pembatasan yang diw ajibkan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank.

The Company has fulfilled the debt covenants

requirements outlined in loan agreements with the Bank.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Perusahaan dengan pihak berelasi:

Below are detailed explanation of the Company’s borrowing facilities with related parties:

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 25 Februari 2019, Perusahaan telah

memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi I dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 14.150.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada 30 Desember 2021 dengan cicilan

pembayaran pokok pinjaman setiap bulannya setiap tanggal penarikan. Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini sebesar Rp 7.000.000

pada tanggal 30 Agustus 2019, dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 10,15%.

On 25 February 2019, the Company obtained a

investment credit facility I from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 14,150,000. This facility will mature on 30 December 2021 with monthly repayment after each drawdown

date. The Company utilised this facility amounting to Rp 7,000,000 on 30 August 2019, with effective interest rate of 10.15% per annum.

Periode maksimum pencairan fasilitas pinjaman

adalah 12 bulan sejak perjanjian pinjaman ini ditandatangani.

Maximum period of borrowing’s facility drawdown is

12 months after the borrowing agreement was signed.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman bank telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadw al.

Interest and principal of bank borrowing has been paid by the Company on schedule.

Page 32: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/24 - Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)

Pada 31 Desember 2019, saldo pokok terutang atas pinjaman terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 6.000.000.

As at 31 December 2019, total outstanding principal balance of borrowing from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is amounting to Rp 6,000,000.

PT Bank DKI - unit usaha Syariah PT Bank DKI - unit usaha Syariah

Pada tanggal 24 Mei 2017, Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI sebesar Rp 50.000.000. Fasilitas

pinjaman ini jatuh tempo pada 28 Mei 2019 dan 28 Oktober 2019 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman setiap bulannya setiap tanggal penarikan. Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini

sebesar masing-masing Rp 24.750.000 dan Rp 17.239.950 pada tanggal 28 Mei 2017 dan pada tanggal 28 November 2017, dengan rata-rata suku

bunga efektif tahunan berkisar antara 9,00% - 9,50%.

On 24 May 2017, the Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI amounting to Rp 50,000,000. This facility matures on 28 May

2019 and 28 October 2019 with monthly repayment after each drawdown date. The Company utilised this facility amounting to Rp 24,750,000 and Rp 17,239,950 on 28 May 2017 and on 28 Novemer

2017, respectively, with effective interest rate ranging from of 9.00% - 9.50% per annum.

Periode maksimum pencairan fasilitas pinjaman

adalah 6 bulan sejak perjanjian pinjaman ini ditandatangani. Dengan demikian, sisa plafon pinjaman sebesar Rp 8.010.050 tidak bisa

digunakan.

Maximum period of borrowing’s facility drawdown is

6 months after the borrowing agreement was signed. Therefore, unused borrowing’s plafond amounting to Rp 8,010,050 can not be utilised.

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman bank telah dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan

jadw al.

Interest and principal of bank borrowing has been paid by the Company on schedule.

Pada 31 Desember 2019, Perusahaan telah

melunasi seluruh saldo pokok terutang atas pinjaman bank terhadap PT Bank DKI (2018: Rp 13.110.081).

As at 31 December 2019, the Company has fully

repaid the outstanding principal balance on a bank borrowing to PT Bank DKI (2018: Rp 13,110,081).

PT Pegadaian (Persero) PT Pegadaian (Persero) Pada tanggal 18 Mei 2018, Perusahaan telah

mendapatkan dua pinjaman Amanah dari PT Pegadaian (Persero) masing-masing dengan jumlah Rp 851.700 dan Rp 851.600 dengan jangka w aktu 3 tahun. Pinjaman Amanah ini digunakan

untuk melakukan pembelian aset tetap.

On 18 May 2018, the Company has obtained two

Amanah loans from PT Pegadaian (Persero) each amounting Rp 851,700 and Rp 851,600, respectively, with loan period 3 years. This Amanah loan used to purchase fixed asset.

Pembayaran mu’nah dan pokok pinjaman Amanah

dibayarkan oleh Perusahaan sesuai dengan jadw al.

Mu’nah and principle payment of Amanah loan paid

by the Company on schedule. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjaman

Amanah terhadap PT Pegadaian (Persero) sebesar Rp 804.331 (2018: Rp 1.372.101).

On 31 December 2019, Amanah loan balance to

PT Pegadaian (Persero) is amounting Rp 804,331 (2018: Rp 1.372.101).

Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” Pada tanggal 1 November 2016, Perusahaan telah

mendapatkan pinjaman subordinasi dari Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” dengan jumlah Rp 25.000.000 dan suku bunga sebesar 10,50% per tahun dari pokok pinjamannya.

Perjanjian pinjaman subordinasi ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir pada tanggal 1 November 2019 (tingkat suku bunga

menjadi 9,00%).

On 1 November 2016, the Company has obtained

subordinated loan from Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” amounting Rp 25,000,000 and interest rate 10.50% per annum from its loan principle. This subordinated loan agreement has

been extended several times and recently on 1 November 2019 (interest rate changed to 9.00%).

Page 33: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/25 - Schedule

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWINGS (continued)

Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”

(lanjutan)

Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”

(continued)

Pada tanggal 22 Maret 2017, Perusahaan telah mendapatkan pinjaman kedua subordinasi dari

Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” dengan jumlah Rp 10.000.000 dan suku bunga

sebesar 9,50% per tahun dari pokok pinjamannya.

Perjanjian pinjaman subordinasi ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir pada

tanggal 22 Maret 2019 (tingkat suku bunga menjadi 9,00%).

On 22 March 2017, the Company has obtained second subordinated loan from Yayasan

Kesejahteraan Pegadaian “Permata” amounting to Rp 10,000,000 and interest rate 9.50% per annum

extended several times and recently on 22 March

2019 (interest rate changed to 9.00%).

Pada tanggal 4 Januari 2019, Perusahaan telah

mendapatkan pinjaman ketiga subordinasi dari Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”

dengan jumlah Rp 10.000.000 dan suku bunga

sebesar 9,00% per tahun dari pokok pinjaman.

On 4 January 2019, the Company has obtained third

subordinated loan from Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” amounting to Rp 5,000,000

and interest rate 9.00% per annum from its loan

principle.

Pada tanggal 31 Desember 2019, kedua belah

pihak setuju untuk membuat surat pernyataan terkait semua fasilitas pinjaman yang telah

diperpanjang di tahun 2019 termasuk fasilitas

pinjaman baru di masa mendatang bahw a semua perjanjian ini secara otomatis akan diperpanjang

selama 1 tahun apabila perjanjian perpanjangan

belum ditandatangani serta tidak boleh dilakukannya perlunasan dipercepat. Pernyataan

ini berakhir ketika semua pokok pinjaman telah

dilunasi. Dengan demikian semua saldo pinjaman ini diklasif ikasikan sebagai liabilitas jangka panjang

di tahun 2019.

As at 31 December 2019, both parties agreed to

make a statement letter for all of the renewed borrowing facilities in 2019 including new borrowing

facilities in the future whether all of the agreements

will automatically rolled over for 1 year if the renewal agreement not signed yet and also prohibiting to

make early settlement. This statement ended once

all of the borrowing’s principle has been settled. Therefore all of the borrowing balance is classified

as non-current liability in 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo pinjaman

terhadap Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” adalah sebesar Rp 45.000.000 (2018:

Rp 40.000.000).

On 31 December 2019, borrowing balance to

Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” is amounting to Rp 45,000,000 (2018: Rp 40.000.000).

15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK

Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai

berikut:

The composition of shareholders as at 31 December 2019 and 2018 are as follows:

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah lembar

saham/ Number of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of

ownership

Jumlah/ Total

PT Pegadaian (Persero) 99,000 99% 99,000,000 Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” 1,000 1% 1,000,000 100,000 100% 100,000,000

Page 34: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/26 - Schedule

16. DIVIDEN 16. DIVIDEND

Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham PT Pesonna Optima Jasa Nomor

699/POJ/VI/2019 tanggal 25 Juni 2019, Perusahaan

memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2018 sebesar 20% dibagikan sebagai dividen. Dividen ini

telah dibayarkan Perusahaan kepada para

pemegang saham sebesar Rp 7.147.352 dalam bentuk tunai di bulan Juli 2019.

Based on the Minutes of the Annual General Meeting Number 699/POJ/VI/2019 dated 25 June

2019, the Company agreed to allocate 20%

of net income in year 2018 as dividend. The dividend has been paid to the shareholders

amounting to Rp 7,147,352 in form of cash in July

2019.

Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang

Saham PT Pesonna Optima Jasa Nomor

152/00033.01/2018 tanggal 29 Juni 2018, Perusahaan memutuskan penggunaan laba bersih

tahun 2017 sebesar 20% dibagikan sebagai dividen.

Dividen ini telah dibayarkan Perusahaan kepada para pemegang saham sebesar Rp 4.641.000

dalam bentuk tunai di bulan Juli 2018.

Based on the Minutes of the Annual General

Meeting Number 152/00033.01/2018 dated

29 June 2018, the Company agreed to allocate 20% of net income in year 2017 as dividend. The

dividend has been paid to the shareholders

amounting to Rp 4,641,000 in form of cash in July 2018.

17. PENDAPATAN 17. REVENUE

2019 2018

Jasa outsourcing 721,100,878 635,980,159 Outsourcing services Jasa kredit dan rental 90,552,320 68,996,533 Credit and rental services

Jasa usaha lainnya 25,248,103 45,355,304 Other services

Penjualan kendaraan bekas 14,957,042 - Sale of used vehicles

Jasa ekspedisi 621,096 213,600 Expedition services

852,479,439 750,545,596

18. BEBAN POKOK PENDAPATAN 18. COST OF REVENUE

2019 2018

Gaji dan tunjangan 623,373,374 554,550,764 Salary and benefits

BPJS Kesehatan dan BPJS Kesehatan and

BPJS Ketenagakerjaan 48,038,670 42,616,818 BPJS Ketenagakerjaan

Penyusutan (Catatan 10) 29,082,061 26,509,403 Depreciation (Note 10)

Biaya jasa lainnya 20,368,810 36,563,471 Other service expenses

Reparasi dan pemeliharaan 13,204,687 10,078,572 Repair and maintenance

Kendaraan bekas 12,770,479 - Used vehicles Jasa ekspedisi 295,186 - Expedition services

747,133,267 670,319,028

19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES

2019 2018

Beban pegaw ai 20,684,025 17,395,534 Employees expenses

General and administration

Beban umum dan administrasi 11,923,555 6,886,982 expenses

Penyusutan (Catatan 10) 807,587 3,357,654 Depreciation (Note 10)

33,415,167 27,640,170

Page 35: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/27 - Schedule

20. BIAYA KEUANGAN 20. FINANCE COSTS

2019 2018

Subordinasi 4,650,000 3,162,500 Subordinated

Bank 671,658 2,271,063 Bank

Amanah 211,537 119,230 Amanah

5,533,195 5,552,793

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI

21. RELATED PARTIES BALANCES AND

TRANSACTIONS

Sifat hubungan berelasi Nature of relationship

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan

individu yang mempunyai keterkaitan kepemilikan

atau kepengurusan.

Related parties are companies and individuals who

directly have relationships with the company

ownership or management.

Berikut adalah rincian sifat hubungan berelasi untuk

pihak-pihak yang memiliki transaksi signif ikan

dengan Perusahaan:

The nature of relationships for parties which have

significant transactions with the Company:

Pihak yang berelasi/

Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/

Nature of transaction

PT Pegadaian (Persero) Pemegang saham Perusahaan/ The Company’s shareholders

Transaksi piutang terkait pembayaran jasa outsourcing, sewa kendaraan, dan lainnya / Receivables transaction in relation with outsourcing, car rental and other services Transaksi utang terkait produk Amanah (pembiayaan kendaraan)/Liabil ities transaction in relation with Amanah (vehicle s financing)

Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata”

Pemegang saham Perusahaan/ The Company’s shareholders

Transaksi pinjaman untuk operasional/ Loan transaction for operation

PT Pegadaian Galeri Dua Empat Memiliki penyertaan saham/The Company's direct participation

Transaksi investasi saham/Investment in shares transaction Transaksi piutang terkait pembayaran jasa outsourcing, sewa kendaraan, dan lainnya/ Receivables transaction in relation with outsourcing, car rental and other services

PT Pesonna Indonesia Jaya Memiliki pemegang saham utama

yang sama/Under the same ultimate shareholders

Transaksi piutang terkait pembayaran jasa outsourcing, sewa kendaraan, dan lainnya/ Receivables transaction in relation with outsourcing, car rental and other services Transaksi utang terkait pembayaran sewa dan renovasi gedung kantor/Payables transaction in relation with rental and renovation of office building

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders

Penempatan dana dan fasil itas kredit/Fund placement and credit facility

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Memiliki pemegang saham utama

yang sama/Under the same ultimate shareholders

Penempatan dana/Fund placement

PT Bank DKI - unit usaha syariah Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders

Penempatan dana dan fasil itas kredit/Fund placement and credit facility

Page 36: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/28 - Schedule

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan)

21. RELATED PARTIES BALANCES AND

TRANSACTIONS (continued)

Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued)

Berikut adalah rincian sifat hubungan berelasi untuk

pihak-pihak yang memiliki transaksi signif ikan

dengan Perusahaan (lanjutan):

The nature of relationships for parties which have

significant transactions with the Company

(continued):

Pihak yang berelasi/

Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Bank Syariah Mandiri Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders

Penempatan dana/Fund placement

PT Bank DKI Memiliki pemegang saham utama

yang sama/Under the same ultimate shareholders

Penempatan dana/Fund placement

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Memiliki pemegang saham utama yang sama/Under the same ultimate shareholders

Penempatan dana/Fund placement

Komisaris dan Direksi/ Commissioner and Director

Manajemen kunci/Key management Beban gaji/Salaries expenses

Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ pendapatan atau biaya yang terkait/ Percentage total assets/liabilities/related income or expenses 2019 2018 2019 2018

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20,669,183 - Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10,507,830 4,395,661 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,973,035 6,486,782 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI - PT Bank DKI - unit usaha sy ariah 78,307 2,025,013 unit usaha syariah PT Bank DKI 1,941 20,522 PT Bank DKI PT Bank Sy ariah PT Bank Syariah Mandiri 1,096 617,074 Mandiri 35,231,392 13,545,052 10.70% 5.46% Piutang usaha Accounts receivables PT Pegadaian (Persero) 2,467,418 7,254,455 PT Pegadaian (Persero) PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 541,985 999,174 Indonesia Jaya

3,009,403 8,253,629 0.91% 3.33%

Penyertaan langsung Direct participations PT Pegadaian Galeri PT Pegadaian Galeri Dua Empat 1,000 1,000 Dua Empat

1,000 1,000 0.00% 0.00%

Pinjaman Borrowings Yay asan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” 45,000,000 40,000,000 Pegadaian “Permata” PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,000,000 - Indonesia (Persero) Tbk PT Pegadaian (Persero) 804,331 1,372,101 PT Pegadaian (Persero) PT Bank DKI - unit PT Bank DKI - unit usaha syariah - 13,110,081 usaha syariah 51,804,331 54,482,182 45.34% 71.28% Utang lainnya Other payables PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 258,400 1,227,123 Indonesia Jaya 258,400 1,227,123 0.23% 1.61%

Page 37: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/29 - Schedule

21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan)

21. RELATED PARTIES BALANCES AND

TRANSACTIONS (continued) Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued)

Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ pendapatan atau biaya yang terkait/ Percentage total assets/liabilities/related income or expenses 2019 2018 2019 2018

Pendapatan Revenue PT Pegadaian (Persero) 828,070,345 742,772,411 PT Pegadaian (Persero) PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 5,565,800 5,852,238 Indonesia Jaya PT Pegadaian Galeri PT Pegadaian Galeri Dua Empat 1,100,297 66,068 Dua Empat

834,736,442 748,690,717 97.92% 99.75%

Biaya keuangan Finance costs Yay asan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan Pegadaian “Permata” 4,650,000 3,162,500 Pegadaian “Permata” PT Bank DKI - unit usaha syariah 447,864 2,271,063 usaha syariah PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 223,794 - Indonesia (Persero) Tbk PT Pegadaian (Persero) 211,537 119,230 PT Pegadaian (Persero) 5,533,195 5,552,793 100.00% 100.00% Beban usaha Operating expenses PT Pesonna PT Pesonna Indonesia Jaya 235,119 1,170,301 Indonesia Jaya

235,119 1,170,301 0.70% 3.31%

Jumlah kompensasi Komisaris dan Direksi

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019 adalah masing-masing

sebesar Rp 691.419 dan Rp 1.510.584 (2018:

Rp 618.403 dan Rp 1.134.619).

Total compensation paid to the Company’s

Commissioner and Director for the year ended

31 December 2019 are amounting to Rp 691,419

and Rp 1,510,584 (2018: Rp 618,403 and

Rp 1,134,619).

22. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KOMITMEN

SIGNIFIKAN

22. SIGNIFICANT AGREEM ENTS AND

COM M ITMENT

a. Perusahaan mengadakan perjanjian instalasi

Security Command Center (SCC) dengan pihak

ketiga berupa instalasi dan jasa servis untuk

jangka w aktu 3 tahun. Perjanjian ini dapat

diperpanjang berdasarkan kesepakatan

bersama pada saat masa sew anya sudah

selesai.

a. The Company entered into installation Security

Command Center (SCC) with third parties

covering installation and service for 3 years.

The rental agreements are renewable upon

mutual agreement of the parties at the end of

lease terms.

b. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 41 tanggal

25 Februari 2019, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit investasi II dari PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk dengan plafond kredit

sebesar Rp 14.220.000 dengan tingkat bunga

9,25% per tahun. Provisi atas fasilitas kredit

sebesar 0,5% dari plafond kredit. Tujuan dari

fasilitas ini adalah untuk pembiayaan modal

kerja.

Fasilitas ini berlaku sampai dengan 25 Februari

2023. Pada tanggal 31 Desember 2019,

fasilitas ini belum digunakan.

b. According to the Credit Agreement No. 41

dated 25 February 2019, the Company

obtained investment credit facility II from

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

amounting Rp 14,220,000 with an interest rate

of 9.25% per annum. The provision fee for this

facility is 0.5% from credit plafond. The purpose

of the facility is for financing working capital.

This facility is valid until 25 February 2023. As

at 31 December 2019, this facility is not utilized

yet.

Page 38: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/30 - Schedule

22. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KOMITMEN

SIGNIFIKAN (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEM ENTS AND

COM M ITMENT (continued)

c. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 42 tanggal

25 Februari 2019, Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit investasi III dari PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk dengan plafond kredit

sebesar Rp 10.400.000 dengan tingkat bunga

9,25% per tahun. Provisi atas fasilitas kredit

sebesar 0,5% dari plafond kredit. Tujuan dari

fasilitas ini adalah untuk pembiayaan modal

kerja.

Fasilitas ini berlaku sampai dengan 25 Februari

2024. Pada tanggal 31 Desember 2019,

fasilitas ini belum digunakan.

c. According to the Credit Agreement No. 42

dated 25 February 2019, the Company

obtained investment credit facility III from

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

amounting Rp 10,400,000 with an interest rate

of 9.25% per annum. The provision fee for this

facility is 0.5% from credit plafond. The purpose

of the facility is for financing working capital.

This facility is valid until 25 February 2024. As

at 31 December 2019, this facility is not utilized

yet.

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT

a. Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai

macam risiko keuangan seperti risiko pasar

(termasuk risiko suku bunga atas nilai w ajar),

risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko suku

bunga atas arus kas. Secara keseluruhan,

program manajemen risiko keuangan

Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar

keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian

yang berdampak pada kinerja keuangan

Perusahaan.

The Company's activities consist of various

financial risk such as market risk (including and

interest rate risk on fair value), credit risk,

liquidity risk, and interest rate risk on cash flow.

Overall, the Company's financial risk

management program focused on the

uncertainty of financial market and to minimise

potential losses impacting on the Company's

financial performance.

Risiko pasar M arket risk

Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat

perubahan variabel-variabel pasar yang akan

mempengaruhi nilai w ajar atau arus kas masa

depan dari instrumen keuangan yang dimiliki

Perusahaan. Tujuan dari manajemen risiko

pasar adalah untuk mengelola dan

mengendalikan eksposur risiko pasar dalam

batasan yang dapat diterima, dan secara

bersamaan juga mengoptimalkan tingkat

pengembalian atas risiko.

The Company considers market risk as the risk

that changes in market variables will affect the

fair value or future cash flows of its holding of

financial instruments. The objective of market

risk management is to manage and control

market risk exposure within acceptable

parameters, while optimising the return on risk.

Manajemen risiko pasar didukung oleh batasan

dan kerangka kebijakan yang menyeluruh untuk mengendalikan jumlah risiko yang masih dapat

diterima oleh Perusahaan.

The management of market risk is supported by

a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company will

accept.

Unit kerja risiko pasar bertanggung jaw ab atas

penetapan kebijakan risiko pasar secara

keseluruhan.

The market risk unit is responsible for all of the

market risk policy.

Page 39: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/31 - Schedule

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Risiko mata uang asing Foreign exchange risk

Perusahaan tidak mempunyai risiko yang

signif ikan terhadap nilai tukar mata uang asing

karena transaksi utama Perusahaan dilakukan

menggunakan mata uang fungsional. Pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dan

liabilitas keuangan dalam mata uang asing

dalam jumlah yang material. Oleh karena itu

perubahan nilai tukar dari mata uang asing

terhadap mata uang fungsional pada tanggal pelaporan tidak akan berdampak signif ikan

terhadap laba rugi setelah pajak Perusahaan

untuk tahun berjalan.

The Company has no significant foreign

exchange risks since the Company’s

transactions are performed using the

Company’s functional currency. As at 31

December 2019 and 2018, the Company has

no material financial assets and financial

liabilities denominated in foreign currencies.

Therefore, changes in foreign exchange against

the Company’s functional currency will not

significantly impact to the Company’s current year profit after tax.

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana

arus kas atau nilai w ajar di masa datang atas

instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat

perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or

future cash flows of a financial instrument will

fluctuate because of changes in market interest

rates.

Aset Perusahaan yang terekspos dengan risiko

suku bunga adalah kas dan bank. Perubahan

kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga

pasar tidak akan berpengaruh secara signif ikan bagi pendapatan bunga Perusahaan.

The Company’s financial assets which are

exposed to interest rate risk is cash and bank.

The changes due to higher or lower interest

rate in market will not significantly impact the Company’s interest income.

Risiko tingkat suku bunga Perusahaan

terutama timbul dari pinjaman. Pinjaman yang

diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang

mengekspos Perusahaan terhadap risiko suku

bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan

dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos

Perusahaan terhadap risiko nilai w ajar suku

bunga.

The Company’s interest rate risk primarily

arises from its borrowings. Borrowings issued at

floating rates expose the Company to cash flow

interest rate risk. Borrowings issued at fixed

rates expose the Company to fair value interest

rate risk.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas

kemungkinan perubahan fluktuasi suku bunga,

dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap

laba sebelum pajak Perusahaan:

The following tables demonstrate the sensitivity

to a reasonably possible fluctuation change in

interest rate, with all other variables held

constant, of the Company’s profit before tax:

Dampak terhadap laba sebelum pajak/

Effect of profit before tax

Peningkatan/ Increase by

1%

Penurunan/ Decrease by

1 %

31 Desember 2019 (517,491) 517,491 31 December 2019

31 Desember 2018 (544,822) 544,822 31 December 2018

Page 40: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/32 - Schedule

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Risiko kredit Credit risk

Perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk

menetapkan batas kredit pelanggan dan

memantau saldonya secara berkelanjutan.

Kualitas kredit dinilai setelah

mempertimbangkan posisi keuangan dan

pengalaman masa lalu dari pelanggan.

The Company has a credit policy in place which

establishes credit limits for customers and

monitors their balances on an ongoing basis.

The credit quality is assessed after taking into

account its financial position and past

experience with the customer.

Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian

atas penurunan nilai suatu akun kecuali, jika

Perusahaan merasa yakin bahw a tidak ada

pemulihan yang mungkin terjadi terhadap

tagihan tersebut. Pada saat itu, aset keuangan dianggap tidak tertagih dan beban

penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat

dari aset keuangan.

The allowance is used to record impairment

losses unless, if the Company is satisfied that

no recovery of the amount owed is possible.

At that point, the financial asset is considered

irrecoverable and the amount charged to the allowance is written off against the carrying

amount of the impaired financial asset.

Tabel di baw ah ini menggambarkan eksposur

maksimum risiko kredit dan konsentrasi

risiko yang dimiliki Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2019 dan 2018. Eksposur

maksimum dicatat berdasarkan nilai tercatat

bersih yang dilaporkan di laporan posisi

keuangan.

The table below describes the Company’s

maximum credit risk exposure and risk

concentration as at 31 December 2019 and

2018. The maximum exposure is recorded

based on net carrying value recorded in

statement of financial position.

31 Desember/December 2019

Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration

Eksposur maksimum/ Exposure maximum

Pemerintah/ Government

Lain-lain/ Others

Aset Assets Kas dan setara kas - 35,231,392 35,231,392 Cash and cash equivalents Piutang usaha - bersih - 10,728,876 10,728,876 Accounts receivables - net Piutang lain-lain - 181,529 181,529 Other receivables Aset lain-lain - 3,061 3,061 Other assets - 46,144,858 46,144,858

31 Desember/December 2018

Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration

Eksposur maksimum/ Exposure maximum

Pemerintah/ Government

Lain-lain/ Others

Aset Assets Kas dan setara kas - 13,545,052 13,545,052 Cash and cash equivalents Piutang usaha - bersih - 11,035,639 11,035,639 Accounts receivables - net Piutang lain-lain - 72,221 72,221 Other receivables Aset lain-lain - - - Other assets - 24,652,912 24,652,912

Page 41: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/33 - Schedule

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit Perusahaan berdasarkan kualitas aset keuangan adalah sebagai berikut:

The Company’s concentration of credit risk based on quality of financial assets is as follows:

31 Desember/December 2019 Belum jatuh Telah jatuh tempo tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not impaired Impaired Total

Aset Assets Kas dan setara kas 35,231,392 - - 35,231,392 Cash and cash equivalents Piutang usaha 6,500,407 4,228,469 125,968 10,854,844 Accounts receivables Piutang lain-lain 181,529 - - 181,529 Other receivables Aset lain-lain 3,061 - - 3,061 Other assets 41,916,389 4,228,469 125,968 46,270,826 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (125,968) impairment losses 46,144,858

31 Desember/December 2018 Belum jatuh Telah jatuh tempo tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami Neither past due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/ nor impaired not impaired Impaired Total

Aset Assets Kas dan setara kas 13,545,052 - - 13,545,052 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2,653,317 8,382,322 - 11,035,639 Accounts receivables Piutang lain-lain 72,221 - - 72,221 Other receivables Aset lain-lain - - - - Other assets 16,270,590 8,382,322 - 24,652,912 Cadangan kerugian Allowance penurunan nilai - for impairment losses 24,652,912

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana

perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo sebagai akibat dari pembayaran kepada pemberi pinjaman dan pembayaran atas utang usaha. Manajemen risiko Iikuiditas berarti menjaga kecukupan

saldo kas dan bank. Perusahaan mengelola risiko Iikuiditas dengan pengaw asan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengaw asan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk is the risk that the company

unable to meet its obligation when they fall due as a result of payment to lender and payment for accounts payables. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and bank balance. The Company

manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan mengelola profil jatuh tempo

liabilitas keuangan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah piutang usaha dan kas dan bank.

Prudent liquidity risk management includes managing the maturity profile of financial

liabilities and ensuring the availability of funding from matured accounts receivables and cash and bank.

Page 42: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/34 - Schedule

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)

a. Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Pelaporan jatuh tempo liabilitas dengan metode

“undiscounted” adalah sebagai berikut:

The maturity profile liabilities with the

"undiscounted" method is as follows: 31 Desember/December 2019 Tidak mempunyai kontrak jatuh Kurang dari Lebih dari tempo/ 1 tahun/ 1 tahun/ Jumlah/ No maturity Less than More than Total contract 1 year 1 year

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha 39,788,800 - 39,788,800 - Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,926,196 - 16,926,196 - Accruals and others payables Pinjaman 60,794,222 - 8,260,924 52,533,298 Borrowings 117,509,218 - 64,975,920 52,533,298

31 Desember/December 2018 Tidak mempunyai kontrak jatuh Kurang dari Lebih dari tempo/ 1 tahun/ 1 tahun/ Jumlah/ No maturity Less than More than Total contract 1 year 1 year

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha - - - - Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,041,908 - 16,041,908 - Accruals and others payable Pinjaman 63,673,999 - 18,721,776 44,952,223 Borrowings 79,715,907 - 34,763,684 44,952,223

b. Manajemen risiko modal b. Capital risk management

Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur

modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The Company’s objective when managing capital is to safeguard its ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk

mengurangi jumlah utang.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

Perusahaan menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur

modal dan imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang

dan efisiensi modal dari Perusahaan, keuntungan masa lalu dan proyeksi masa depan, proyeksi arus kas operasional, proyeksi pengeluaran modal dan proyeksi kesempatan

investasi strategis. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dapat menggunakan pendanaan internal untuk

mengurangi utang.

The Company periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal

capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the

Company, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or

adjust the capital structure, the Company may use internal funding to reduce debt.

Page 43: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/35 - Schedule

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai w ajar menggunakan hirarki nilai w ajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair

value use the following fair value hierarchy of:

• Tingkat 1

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 1

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

• Tingkat 2

Input diluar harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi

untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga);

• Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the

asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices);

• Tingkat 3

Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat

diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

• Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data

(unobservable inputs).

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai w ajar.

As at 31 December 2019 and 2018, the Company has no financial assets and liabilities measured at fair value.

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang tidak diukur sebesar nilai w ajar pada 31 Desember 2019

dan 2018.

The following table presents the Company’s financial asset and liabilities that are not measured at fair value at 31 December 2019

and 2018.

31 Desember/December 2019

Nilai tercatat/ Carrying

value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 35,266,796 35,266,796 - - 35,266,796 Cash and cash equivalent Piutang usaha - bersih 10,728,876 - 10,728,876 - 10,728,876 Accounts receivables - net

Piutang lain-lain 181,529 - 181,529 - 181,529 Other receivables Peny ertaan langsung 1,000 - - 1,000 1,000 Direct participation Aset lain-lain 3,061 - 3,061 - 3,061 Other assets

46,181,262 35,266,796 10,913,466 1,000 46,181,262 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha 39,788,800 - 39,788,800 - 39,788,800 Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,926,196 - 16,926,196 - 16,926,196 Accruals and other payables Pinjaman 51,804,331 - 51,795,055 - 51,795,055 Borrowings

108,519,327 - 108,510,051 - 108,510,051

Page 44: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/36 - Schedule

23. MANAJEMEN RISIKO DAN KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK M ANAGEM ENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar (lanjutan) c. Fair value estimation (continued)

31 Desember/December 2018

Nilai tercatat/ Carrying

value Tingkat 1/

Level 1 Tingkat 2/

Level 2 Tingkat 3/

Level 3 Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 13,618,230 13,618,230 - - 13,618,230 Cash and cash equivalent Piutang usaha - bersih 11,035,639 - 11,035,639 - 11,035,639 Accounts receivables - net

Piutang lain-lain 72,221 - 72,221 - 72,221 Other receivables Peny ertaan langsung 1,000 - - 1,000 1,000 Direct participation

24,727,090 13,618,230 11,107,860 1,000 24,727,090 Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - - - - - Accounts payables Akrual dan utang lain-lain 16,041,908 - 16,041,908 - 16,041,908 Accruals and other payables Pinjaman 54,482,182 - 55,011,328 - 55,011,328 Borrowings

70,524,090 - 71,053,236 - 71,053,236

Aset keuangan diklasif ikasikan ke dalam

pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset

keuangan yang tersedia untuk dijual dan

liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya

yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai tercatatnya

merupakan perkiraan yang layak atas nilai

w ajarnya.

Financial assets classified as loan and

receivables and available-for-sale financial

assets and financial liabilities at amortised cost

have a short term maturity, therefore, the

carrying amount is a reasonable approximation of fair value.

24. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

24. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE

Dew an Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar

baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun

belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai

pada 1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian

Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued the

following new standards, amendments and

interpretations, but not yet effective for the financial

year beginning 1 January 2019 are as follows:

• Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan

keuangan”

• Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas

asosiasi dan ventura bersama”

• PSAK 25 “Kebijakan akuntansi, perubahan

estimasi akuntansi, dan kesalahan”

• Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi -

menerapkan PSAK 71: Instrumen keuangan”

• PSAK 71 "Instrumen keuangan"

• PSAK 72 "Pendapatan dari kontrak dengan

pelanggan"

• PSAK 73 “Sew a”

• ISAK 35 “Penyajian laporan keuangan entitas

berorientasi nonlaba”

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2020.

• Amendment of SFAS 1 “Presentation of

financial statements”

• Amendment to SFAS 15 “Investment in

associates and joint ventures”

• SFAS 25 “Accounting policies, changes in

accounting estimates and error”

• Amendment of SFAS 62 “Insurance contract -

implementation of SFAS 71: Financial

instrument”

• SFAS 71 "Financial instruments"

• SFAS 72 "Revenue from contracts with

customers"

• SFAS 73 “Leases”

• ISFAS 35 “Presentation of non-profit oriented

entities financial statements”

The above standards will be effective on 1 January

2020.

Page 45: PT PESONNA OPTIMA JASA · 2020. 12. 16. · Aset tidak lancar Non-current asset dimiliki untuk dijual 1,215,515 9 - classified as held for sale Jumlah aset lancar 73,213,921 44,086,228

PT PESONNA OPTIMA JASA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEM ENTS

31 DECEM BER 2019 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran - 5/37 - Schedule

24. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

(lanjutan)

24. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE (continued)

• Amandemen PSAK 22 “Kombinasi bisnis”

• PSAK 112 “Akuntansi w akaf”

• Amendment of SFAS 22 “Business Combination”

• SFAS 112 “Accounting for endowments”

Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari

2021.

The above standards will be effective on 1 January

2021.

Pada saat penerbitan laporan keuangan Perusahaan

masih mempelajari dampak yang mungkin timbul

dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta

pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.

As at the authorisation date of these financial

statements, the Company is still evaluating the

potential impact of these new and revised standards

to the Company‟s financial statements.

25. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

25. SUBSEQUENT EVENT

Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih

Bayar No. 00001/407/18/023/20 yang diterbitkan

tanggal 6 Januari 2020 untuk pajak pertambahan nilai

barang dan jasa masa pajak Januari 2016 hingga

Desember 2018 sebesar Rp 17.757.013. Hingga

tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan

belum menerima pembayaran atas kelebihan

pembayaran pajak tersebut.

the Company received the Letter of Tax

Overpayment No. 00001/407/18/023/20 issued on

date 6 January 2020 for value added tax goods and

services for the tax period of January 2016 to

December 2018 amounting to Rp 17,753,013. Until

the date of issuance of the financial statements, the

Company has not receive the payment for the tax

overpayment.