pt newmont nusa tenggara (ptnnt) company profile
DESCRIPTION
Karena Kami Peduli - Because We CareTRANSCRIPT
Because We CareKarena Kami Peduli
Keinginan kami adalah masyarakat di sekitar tambang akan mampu mandiri dalam melaksanakan kegiatan
ekonominya di saat usaha tambang kami selesai. Untuk mewujudkan rencana itu, kami melaksanakannya
melalui penerapan standar tertinggi pada bidang keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, serta berbagai
program tanggung jawab sosial yang mampu meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar. Dengan
menganut prinsip kegiatan usaha berkelanjutan, kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan
selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup. Karena Kami Peduli
Our objective is the community around the mine will be self-reliant in running their economic activities at the time
our mining business ends. To realize this, we apply standards of excellence in occupational safety, environmental
management, and numerous social responsibility programs that aim to improve local community’s capacity. By
adhering to the principles of sustainable business, we are committed to growing together with the community and to
maintaining preservation of the environment. Because We Care
Because We CareKarena Kami Peduli
Sekilas PerusahaanCompany Insight
PT Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahaan
tambang tembaga dan emas yang beroperasi
berdasarkan Kontrak Karya generasi ke-IV yang
ditandatangani pada 2 Desember 1986. Kami juga
merupakan perusahaan patungan yang sahamnya
dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership BV
(Newmont Indonesia Limited & Nusa Tenggara Mining
Corporation BV), PT Pukuafu Indah, PT Multi Daerah
Bersaing, dan PT Indonesia Masbaga Investama.
Merupakan tambang terbuka
yang terletak di sebelah
barat daya pulau Sumbawa,
di Kecamatan Maluk dan
Sekongkang, Kabupaten
Sumbawa Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan berjarak
81 km dari Mataram.
Batu Hijau is an open-pit mine
situated in the southwest region
of the island of Sumbawa, in
the Sub-districts of Maluk and
Sekongkang, West Sumbawa
Regency, West Nusa Tenggara
Province, some 81 km from
Mataram.
PT Newmont Nusa Tenggara is a copper and gold mining
company operating under 4th Generation Contract of
Work entered into on 2 December 1986. We are also
an Indonesian joint venture company owned by Nusa
Tenggara Partnership BV (Newmont Indonesia Limited
& Nusa Tenggara Mining Corporation BV), PT Pukuafu
Indah, PT Multi Daerah Bersaing, and PT Indonesia
Masbaga Investama.
Tonggak SejarahMilestones
Pada 1990, kami menemukan cebakan tembaga
porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau.
Setelah melalui pengkajian teknis dan lingkungan
selama enam tahun, pada 1996 Pemerintah Indonesia
mengesahkan dokumen ANDAL untuk PTNNT dan
pada 1997 pembangunan Proyek Batu Hijau resmi
dimulai. Selanjutnya kami mulai beroperasi penuh
pada Maret 2000.
In 1990, we discovered a porphyry copper deposit
which was later named Batu Hijau. Following a technical
and environmental assessment spanning for six years,
the Government of Indonesia in 1996 approved the
Environmental Impact Analysis (ANDAL) documents for
PTNNT and in 1997 the Batu Hijau Project construction
officially commenced. We began full operations in March
2000.
Visi Vision
Menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai
dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan
dalam industri tambang.
Will be the most valued and respected mining company
through industry leading performance.
Misi Mission
Membangun perusahaan tambang yang
berkelanjutan dan menjadi yang terdepan di bidang
keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan
tanggung jawab sosial.
Will build a sustainable mining business while leading
in safety, environmental stewardship, and social
responsibility.
LokasiLocation 9000 Karyawan
employees
63%diantaranya adalah penduduk lokal NTB
of whom are local residents of NTB
Karena Kami Cermat Because We are Prudent
Kami yakin bahwa manajemen yang bertanggung
jawab serta pelaksanaan dengan standar tinggi
dalam kesehatan dan keselamatan kerja merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan
perusahaan yang efisien dan berkelanjutan. Kami
selalu memegang teguh komitmen untuk mematuhi
ketentuan keselamatan kerja yang berlaku di
Indonesia dan standar OHSAS 18001.
Sebagai salah satu tambang mineral terbesar yang
beroperasi di Indonesia, komitmen kami dalam hal
keselamatan kerja telah beberapa kali mendapat
pengakuan, salah satunya adalah Aditama Safety
Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral sebagai perusahaan terbaik bidang Kesehatan
dan Keselamatan Kerja bagi perusahaan tambang di
Indonesia.
We believe that responsible management and applying
standards of excellence in health and safety performance
are an integral part of efficient, sustainable company’s
growth. We always uphold a commitment to complying
with prevailing safety standards in Indonesia and OHSAS
18001.
As one of the largest mines operating in Indonesia, our
commitment to occupational safety has for a number of
times been awarded with recognitions, including Aditama
Safety Award from the Ministry of Energy and Mineral
Resources as the best company in Occupational Health
and Safety management among mining companies in
Indonesia.
Kegiatan Operasi Penambangan Mining Operations
Tambang Batu Hijau merupakan cebakan tembaga
porfiri dengan emas dan perak sebagai mineral ikutan.
Setiap ton bijih yang diolah menghasilkan rata-rata
4,87 kg tembaga dan 0,37 gr emas. Logam berharga
tidak secara langsung dapat diperoleh karena
bercampur dengan mineral lain yang tidak memiliki
nilai ekonomis. Diperlukan proses pengolahan lebih
lanjut untuk memperoleh kandungan logam berharga.
Sesuai Kontrak Karya, kewajiban PT Newmont Nusa
Tenggara adalah mengolah bijih untuk menghasilkan
suatu konsentrat yang dapat dipasarkan.
Batu Hijau mine is a porphyry copper deposit with
gold and silver as associated minerals. Every tonne of
processed ores generates an average of 4.87 kilograms
of copper and 0.37 grams of gold. The valuable metals
cannot be recovered directly as they are mixed with
other minerals that are not economically valuable. Further
processing is required in order to recover valuable metals.
In accordance with the Contract of Work, PT Newmont
Nusa Tenggara is required to process ores into marketable
concentrates.
Penambangan Mining
Proses penambangan diawali dengan kegiatan
pengeboran dan peledakan. Akibat ledakan, batuan
terlepas dari tanah dengan diameter sekitar 25
cm. Selanjutnya batuan tersebut dimuat ke dalam
truk berkapasitas 240 ton dan diangkut menuju
crusher (mesin penghancur) untuk diperkecil hingga
berdiameter kurang dari 15 cm. Bijih batuan kemudian
diangkut ke pabrik pengolahan sedangkan batuan
berkadar lebih rendah ditimbun di area penimbunan
bijih untuk diolah di waktu mendatang.
The mining process begins with drilling and blasting
activities. By blasting, rocks are loosened from the
ground with an average diameter of 25 cm. The rocks are
then loaded onto 240-tonne haul trucks and are taken
to crushers. In the crushers, the rock ore dimension is
reduced up to an average diameter of less than 15 cm.
The ore is then transported to the mineral processing
plant, while the low grade ores are transported to the
stock piling area for future processing.
Program-program KeselamatanSafety Programs
- Pengenalan Keselamatan Kerja bagi Karyawan
- Tanggap Darurat
- Kesehatan Kerja dan Higiene
- Inspeksi Keselamatan Kerja
- Pelatihan dan Penyegaran Keselamatan Kerja Tahunan
- Penelusuran Kepatuhan Keselamatan Kerja
- Sertifikasi dan Pengembangan Karyawan
- Employee Safety Induction
- Emergency Response
- Occupational Health and Hygiene
- Safety Inspection
- Annual Safety Refresher Training
- Safety Compliance Tracker
- Staff Development and Certification
OHSAS18001
Menjadi landasan dari komitmen kami terhadap
pengelolaan sistem manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja berdasarkan praktik terbaik.
Forms the basis of our commitment to occupational health
and safety management system which is based on best
practice.
Pengolahan Processing
Bijih batuan diangkut dari crusher dengan
menggunakan ban berjalan sepanjang 6 km menuju
pabrik pengolahan. Di pabrik pengolahan dilakukan
proses penggerusan dan flotasi untuk memisahkan
batuan tidak bernilai dari mineral berharga.
Proses penggerusan memanfaatkan air laut yang
dicampur dengan bijih batuan lalu digerus dengan
menggunakan penggerus, yaitu Semi Autogenous
(SAG) Mill dan Ball Mill. Setelah keluar dari Ball Mill,
partikel halus yang terkandung dalam bubur bijih
kemudian dipompa ke seperangkat tangki siklon
untuk pemisahan akhir partikel bijih. Bubur bijih halus
dari tangki siklon dialirkan ke sejumlah sel flotasi
untuk diambil kandungan mineral berharganya.
Proses flotasi dilakukan dengan proses fisika yang
tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan
dalam jumlah terbatas sehingga meminimalkan
dampak lingkungan. Proses ini memanfaatkan ilmu
fisika untuk memisahkan mineral berharga dan mineral
tidak berharga di dalam bijih dengan menggunakan
gelembung udara dan reagen dalam jumlah kecil.
Terdapat dua jenis reagen yang ditambahkan dalam
proses flotasi. Jenis pertama akan mengikat mineral
berharga, sedangkan jenis kedua berfungsi untuk
menstabilkan gelembung yang terbentuk oleh
proses pengadukan. Gelembung udara yang naik ke
permukaan diselimuti oleh mineral berharga yang
berbentuk seperti pasir. Lapisan yang terapung di
permukaan sel flotasi inilah yang disebut konsentrat.
Selanjutnya konsentrat dikirim ke tangki penghilangan
kadar garam. Di dalam tangki ini air laut dibuang dan
konsentrat dikentalkan dengan cara mengalirkan air
tawar secara berlawanan arah hingga konsentrat
mengendap di dasar tangki. Konsentrat dialirkan
melalui pipa sepanjang 17,6 km menuju fasilitas filtrasi
di Benete untuk ditampung dalam tangki besar dan
diaduk terus-menerus untuk menghindari
pengendapan. Selanjutnya kandungan air dalam
konsentrat dibuang melalui proses penyaringan
menggunakan udara bertekanan dan menghasilkan
konsentrat berupa bubuk atau pasir. Konsentrat inilah
yang dikirim ke berbagai tempat untuk menjalani
pemisahan dan pengambilan logam berharga seperti
tembaga, emas, dan perak.
The ores are transported from the crushers on a
6-kilometer conveyor belt to the processing plant, where
the valuable minerals are separated from the rocks that
have no economical value through milling and flotation
processes. The rock ores, after being mixed with sea
water, are then ground using two mills called Semi
Autogenous (SAG) and Ball Mills. From the Ball Mills, fine
particles contained in the slurry are then pumped to a set
of cyclone tanks for final ore particle separation. The fine
ore slurry from the cyclone tanks is channeled to a number
of flotation cells for valuable mineral recovery.
The flotation process works through a physical method
which does not apply hazardous chemicals and in a
limited amount, thus minimizing environmental impacts.
Physically, the process separates valuable minerals from
the rock that has no economic value by bubbles and
a small amount of reagents. Two kinds of reagents are
added to the flotation process in the tanks. The first will
bind valuable minerals, while the second functions to
stabilize bubbles formed by the agitating process. As
the bubbles rise, their surface is coated by the valuable
minerals in the form of fine sand. The floating layer on the
flotation cell surface is called concentrate.
From the flotation cells, the concentrate is transferred
to salt eliminating tanks. In the tanks, the seawater is
removed and the concentrate is thickened by channeling
fresh water in the opposite direction. The fresh water
replaces the seawater and the concentrate settles on
the tank bottom. The concentrate then goes through a
17.6-km pipeline to the filtration plant at Benete. The liquid
concentrate is collected in a huge tank and is agitated
continuously to avoid sedimentation. The concentrate is
then filtered to remove water from it using pressurized
air and appears in the form of fine sand-like powder. The
concentrate is finally shipped to a number of smelters for
the process of separation and recovery of valuable metals,
i.e. copper, gold and silver.
(1)
(2) (3)
(4)
(5)(6)
6 Km Pipa Tailing Darat
Keterangan:
(1) Bijih dengan kandungan mineral
(2) Penggilingan & penggerusan
(3) Proses pemisahan dengan cara pengapungan
(4) Konsentrat
(5) Pengapalan konsentrat
(6) Tailing terendapkan di dasar laut Senunu
Sejak tahun 2004, 1.518 terumbu buatan telah ditempatkan di
sejumlah perairan di Sumbawa Barat serta dipantau secara berkala.
Since 2004, 1518 artificial reefs have been placed in a number of waters in
the West Sumbawa and monitored regularly.
Sebelum tambang Batu Hijau beroperasi pada
tahun 1999, berbagai kajian lingkungan dan sosial
telah dilakukan untuk mengidentifikasi cara paling
aman untuk menempatkan sisa batuan hasil proses
penggerusan (milling). Hasil kajian menunjukkan, dan
pemerintah Indonesia setuju, bahwa penempatan
tailing di dasar laut lebih memungkinkan dibandingkan
dengan penempatan tailing di darat karena
penempatan tailing di darat akan memerlukan
pembebasan sekitar 2.300 hektar lahan untuk
pembangunan dam penampung. Hal ini akan
memberi dampak negatif terhadap kawasan hutan
dan lahan pertanian di sekitarnya, terlebih wilayah
Pulau Sumbawa yang rawan gempa sehingga dapat
membahayakan keberadaan dam.
Before Batu Hijau mine commenced operations in 1999,
various environmental and social studies were conducted
to identify the safest way to remove leftover rock from
the milling process. The result of the studies showed, as
approved by the government of Indonesia, that placement
of tailings on the seabed was more feasible than on-land
placement of tailings, since on-land placement would have
required acquisition of approx. 2,300 hectares of lands
for construction of a storage dam. This would have had
adverse impacts on the forest and agricultural areas in the
surroundings, not to mention for the island of Sumbawa
which is prone to earthquakes that may endanger the
presence of the dam.
Pengelolaan TailingTailings Management
Pemantauan sistem ini dilakukan secara teratur
untuk memastikan dampak potensial yang minimal
terhadap lingkungan. Hasil pemantauan terumbu
karang, sedimen laut, ikan, ekologi muara, dan mutu
air dievaluasi dengan cermat secara berkala oleh
ilmuwan dan ahli profesional dari lembaga dalam
maupun luar negeri, serta dipantau secara rutin oleh
instansi pemerintah terkait.
Sistem Penempatan Tailing Laut Dalam (DSTP) telah
dirancang dan berfungsi sebagaimana mestinya serta
menjadi pilihan terbaik bagi perlindungan lingkungan
untuk operasi tambang kami. DSTP ini ditetapkan
dalam AMDAL sebagai sistem penempatan tailing
PTNNT mulai dari beroperasi sampai dengan akhir
masa tambang. Beroperasi sejak September 1999,
sistem ini telah diperpanjang perizinan operasinya
The system is monitored regularly to ensure minimum
potential impacts to the environment. Monitoring results
on coral reefs, marine sediment, fish, estuarine ecology,
and water quality are all critically evaluated by professional
scientists and engineers from domestic and foreign
institutions, and are regularly monitored by relevant
government agencies on an ongoing basis.
The Deep-Sea Tailing Placement (DSTP) system has been
designed to work properly for our operation and become
the best choice for environmental protection of our mining
operations. DSTP is defined in AMDAL as the company’s
tailing placement system from the start to the end of
the mining operations. Since the commencement of its
operation in September 1999, DSTP operation permit has
been extended from 2011 to 2016. The permit renewal
Tailing merupakan batuan lumpur yang tersisa dari
pengolahan batuan mineral. Kami menggunakan
Sistem Penempatan Tailing Laut Dalam (DSTP)
untuk mengelola dan menempatkan tailing di bawah
wilayah laut yang produktif secara biologis. Proses
penanganan dimulai setelah pemisahan mineral di sel
flotasi ketika bubur bijih masuk ke dalam tangki de-
aerasi untuk menghilangkan kandungan udaranya.
Selanjutnya tailing mengalir melalui jaringan pipa darat
sepanjang 6 km dan pipa laut sepanjang 3,4 km dari
garis pantai hingga tepi palung laut di Teluk Senunu
pada kedalaman 125 m. Karena kepadatan dan berat
jenisnya, tailing mengalir secara alami menuruni ngarai
laut yang terjal hingga mencapai palung di sebelah
selatan pulau Sumbawa yang memiliki kedalaman
3.000–4.000 meter di bawah permukaan Samudra
Hindia dan mengendap di dasarnya.
dari tahun 2011 hingga tahun 2016. Perpanjangan
izin ini kembali diberikan oleh pemerintah karena
hasil penelitian yang dilaporkan kepada pemerintah
dan dilakukan oleh sejumlah lembaga independen
konsisten dengan data prediksi dalam AMDAL.
Beberapa negara yang mengizinkan perusahaan
tambang menggunakan metode DSTP adalah Inggris,
Perancis, Chili, Norwegia, dan Turki.
Tailings are leftover mud of copper and gold processing.
We use Deep-Sea Tailings Placement (DSTP) to deposit
tailings deep below the biologically productive areas of the
sea. Tailings management begins right after the mineral
recovery at the flotation cells where the slurry enters a
deaeration tank to eliminate entrained air from the tailings.
The tailings slurry then flows through a 6-km onshore
pipeline and a 3.4-km offshore pipeline to the edge of
Senunu Canyon at a depth of 125 m bsl. Because of
the weight and density, tailings flow down naturally to
the bottom of the steep canyon to settle at the depths
of 3,000–4,000 meters below the surface of the Indian
Ocean to the south of Sumbawa.
is issued by the government following research findings
reported to the government conducted by a number of
independent institutions that are consistent with AMDAL
predictions.
The countries that permit mining companies to apply the
DSTP method include England, France, Chile, Norway,
and Turkey.
Pengelolaan Tailing Tailings Management
Kami percaya bahwa masyarakat sekitar tambang
harus memperoleh manfaat ekonomi termasuk
kesempatan kerja dan berusaha selama dan setelah
kegiatan tambang. Atas dasar ini kami menerapkan
program-program tanggung jawab sosial untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat sekitar tambang yang sejalan dengan
pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan
ekonomi, pendidikan, kesehatan masyarakat, sosial
dan budaya.
We believe that the surrounding communities must receive
economic benefits including employment and business
opportunities during and after the mine operations. On
this basis, we implement social responsibility programs to
improve the quality of life and prosperity of the community
around the mine in line with sustainable development
through economic, education, public health, social and
cultural developments.
Karena Kami SetaraBecause We are Equal
Karena Kami MembutuhkanBecause We Need to
Kami berkomitmen menetapkan standar tertinggi bagi
pengelolaan lingkungan dan meyakini bahwa program
pengelolaan lingkungan yang tepat sangat penting
bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah Batu
Hijau.
Kami juga secara sungguh-sungguh melaksanakan
program pengelolaan dan pemantauan lingkungan
untuk mengurangi risiko atau bahaya yang berpotensi
merusak lingkungan yang mungkin diakibatkan
operasi tambang.
Hingga pertengahan tahun 2013, luas lahan yang
telah direklamasi mencapai 725 hektar dari total 2.532
hektar yang dibuka untuk area penambangan.
We are committed to set standards of excellence with
regards to environmental management and believe that
an appropriate environmental management program is
essential for sustainable development in Batu Hijau.
We also rigorously implement environmental management
and monitoring programs to minimize any potential
environmental risks or hazards that may be caused by the
mining operations.
Of the total area encompassing 2,532 hectares originally
cleared for mining, an area of 725 hectares has been
reclaimed up to mid 2013.
Terdapat 79 jenis bibit pohon lokal yang ditanam di area reklamasi. Tanaman asli tersebut ditanam kembali
sesegera mungkin pada lahan-lahan yang telah selesai digunakan untuk meminimalkan luas tanah terbuka dan
mencegah erosi yang dapat mempengaruhi mutu air.
There are 79 types of local seedlings planted in the reclamation area. Native plants are replanted as soon as possible on
the land that was formerly used for mining to minimize soil exposure and to prevent soil erosion that could affect water
quality.
Teknologi budidaya padi SRI (System of Rice
Intensification) yang diperkenalkan sejak tahun 2009
berhasil meningkatkan produksi padi petani di sekitar
area tambang dari 4,59 ton menjadi 6,44 ton per
hektar.
Rice farming technology SRI (System of Rice
Intensification) first introduced in 2009 has managed to
increase rice production in the area around the mine from
4.59 tons to 6.44 tons per hectare.
Hingga tahun 2012, 249 proyek infrastruktur
diselesaikan di tiga kecamatan sekitar tambang yang
meliputi fasilitas ekonomi, sarana umum, kesehatan,
dan pendidikan.
Up to 2012, 249 infrastructure projects have been
completed in the three sub-districts around the mine,
including economic, public, healthcare, and education
facilities.
Sampai tahun 2012, Rp50 miliar/tahun telah
dikeluarkan untuk program-program tanggung jawab
sosial yang mencakup pembangunan infrastruktur
dan peningkatan kemampuan masyarakat. Selain
disalurkan langsung, pengelolaan dana dilakukan juga
melalui Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa
Barat (YPESB) dan Yayasan Olat Parigi (YOP). Kami
juga memberikan tambahan dana bantuan senilai
47 juta dolar AS kepada pemerintah daerah untuk
mempercepat program pembangunan infrastruktur
daerah.
By the end of 2012, Rp50 billion has been disbursed
annually for social responsibility programs that include
infrastructure development and community capacity
building. In addition to direct assistance, the fund
is managed through the West Sumbawa Economic
Development Foundation (YPESB) and Olat Parigi
Foundation (YOP). We also provide funds worth 47 million
U.S dollars to the local governments to help accelerate
local infrastructure development program.
Hingga tahun 2012 tercatat lebih dari 150 pemasok
dan 100 kontraktor lokal menjadi mitra usaha dengan
total pembelanjaan barang dan jasa sekitar 296 juta
dolar AS.
Up to 2012, over 150 local suppliers and 100 local
contractors are listed as our business partners with total
goods and services purchases of approx. 296 million US
dollars.
Operasi katarak dan operasi celah bibir gratis yang
bekerja sama dengan pemda setempat dan Doctor
Children Fund, serta angka penyakit malaria yang
turun drastis dari 26,04% kasus (1999) menjadi 1,47%
(2012).
The company sponsored cataract and free cleft lip
surgeries in collaboration with the local government and
the Doctor Children Fund. The number of malaria cases
has dropped from 26.04% (1999) to 1,47% (2012).
Atas kinerja dan inisiatif yang tinggi dalam
mengembangkan potensi sumber daya masyarakat,
pemerintah RI melalui Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral menganugerahkan kami penghargaan
PADMA yang merupakan penghargaan tertinggi
bagi perusahaan-perusahaan yang memperhatikan
pengembangan dan pembangunan masyarakat.
For the high performance and initiative in developing
community resource potential, the government of
Indonesia through the Ministry of Energy and Mineral
Resources granted the PADMA Award to us, which is the
highest award for companies that pay attention to the
community development.
249proyek infrastruktur diselesaikan
infrastructure projects completed
Beasiswa tingkat SMP/SMA sederajat dan perguruan
tinggi diterima oleh 9.654 orang dari seluruh NTB.
Sedangkan bantuan pendidikan siswa kurang mampu
(3.242 orang) diterima oleh sebagian besar siswa di
sekitar area tambang. Dua program ini menjangkau
15% populasi siswa per tahun.
The scholarship for junior high/high school and university
levels has been granted to 9654 students from all over the
province. While educational assistance for disadvantaged
students (3242) have been received mostly by those
around the mine area. These two programs combined
reach 15% of the provincial student population annually.
47dolar AS dana tambahan CSR
US dollars for additional CSR funds
JutaMillion
9.654beasiswa telah diberikan
scholarships awarded
Tabel Kontribusi Ekonomi (2000 - Q2 2013) Economic Contribution Table (2000 - Q2 2013)
Setelah tambang selesai beroperasi nanti, reklamasi
dan revegetasi akan diselesaikan guna menyediakan
bentang lahan yang cocok untuk penggunaan
lahan pasca operasi tambang. Reklamasi di tempat
penempatan batuan sisa dilakukan selama operasi
tambang berlangsung agar dapat mengembalikan
sebanyak mungkin lahan ke keadaan semula sesegera
mungkin.
Dinding pit tidak perlu direklamasi karena lubang
tambang akan terisi air secara bertahap. Perencanaan
penggunaan lahan setelah tambang tutup akan
dibuat atas persetujuan pemerintah dan masyarakat.
Pengelolaan air yang berasal dari tempat penimbunan
batuan sisa akan dilanjutkan sesuai dengan
kebutuhan.
Once the mine stops operating, final reclamation and
revegetation will be completed to provide a landscape that
is suitable for post mine closure land use. Reclamation
of waste rock areas takes place throughout the mine’s
operation to return as much area as possible to its natural
state as early as possible.
The pit walls themselves will not be reclaimed as the
pit will gradually fill with water. Ultimate plans for post
mine closure land use will be made with the approval
and participation of the government and communities.
Management and monitoring of water from the waste rock
dumps will continue as long as required.
Penutupan TambangMine Closing
Dalam Ribu USD In Thousand USD
TahunYear
DividenDividend
TotalRoyalti, Pajak/
Non Pajak*)Royalty, Tax/
Non Tax*)
Pembelian Dalam Negeri
Domestic Purchase
ComdevCommunity
Development
Gaji KaryawanEmployees
Salary
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Q2 2013**)
2000-Q2 2013
$ 36,597
45,106
36,562
38,288
49,476
98,566
148,999
256,465
452,302
393,889
662,568
829,952
161,448
(85,340)
$ 126,870
107,086
130,057
138,226
175,898
248,322
243,336
243,709
412,444
275,891
309,130
460,772
649,547
281,787
$ 3,124,878
$ 17,644
19,726
24,531
36,155
41,748
54,799
62,569
63,942
71,343
82,202
108,865
134,218
132,686
58,111
$ 908,539
$ 187,182
175,507
193,576
215,606
277,666
428,174
467,024
604,593
975,186
758,115
1,374,754
1,523,466
980,352
268,433
$ 8,429,635
$ -
-
-
-
6,460
21,250
6,460
34,801
32,300
-
283,086
74,800
-
-
$ 459,157$ 3,803,074
$ 6,071
3,589
2,425
2,937
4,084
5,238
5,660
5,675
6,797
6,134
11,105
23,724
36,671
13,875
$ 133,985
*) Subject to certain tax refund and tax assessment for certain years**) Negative amount represents 2011 CIT refund of US$125.3 million
Karena Kami Peduli Because We Care
PT Newmont Nusa Tenggara
Menara Rajawali Lt. 26Kawasan Mega KuninganJln. Dr. Ide Anak Agung Gde AgungJakarta Selatan 12950Tel (62-21) 57994600Fax (62-21) 5761444
Lokasi Tambang Batu HijauKec. Sekongkang, Kab. Sumbawa BaratNusa Tenggara Barat, IndonesiaTel (62-372) 635318Fax (62-372) 635318
Jln. Sriwijaya No. 258Mataram 83126Nusa Tenggara BaratTel (62-370) 636318Fax (62-370) 633349
email: [email protected]
www.ptnnt.co.id
Newmont Nusa Tenggara @ptnnt