pt eureka prima jakarta tbk filelaporan keuangan tahunan yang telah di-audit audited financial...

PT EUREKA PRIMA JAKARTA Tbk

LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT 2013

PT. EUREKA PRIMA JAKARTA Tbk LAPORAN TAHUNAN – ANNUAL REPORT

2013

PT Eureka Prima Jakarta Tbk

1

Daftar Isi / Table of Contents

Halaman/Pages Ikhtisar Data Keuangan Penting 2 Financial Highlights Laporan Komisaris Utama 5 Report From President Commissioner Laporan Direktur Utama 7 Report From President Director Profil Perseroan 9 Company’s Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen 19 Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan 26 Corporate Governance Pernyataan Tanggung Jawab Atas Pelaporan 40 Statement of Responsibility of Company’s TahunanPerusahaan Annual Reporting Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Di-Audit Audited Financial Statement


2

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS Laporan Keuangan 2013 2012 2011 2010 2009 Financial Statement dalam Rupiah in Rupiah

Jumlah Aset Lancar 1.606.896.090.131 141.901.301.278 142.020.961.313 142.929.511.711 153.806.515.008 Total Current Assets

Jumlah Aset TidakLancar 45.618.432.359 31.897.040.456 27.775.456.258 27.769.020.185 28.096.745.309 Total Non Current

Assets Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek 26.911.508.799 16.458.587.235 12.321.934.542 11.625.829.524 22.304.260.558 Total Short-term

Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang - 1.078.712.687 1.284.889.253 1.319.437.465 1.306.354.980 Total Long-Term

Liabilities Jumlah Ekuitas 1.628.208.759.652 158.716.346.326 157.606.813.750 157.753.264.967 158.292.644.779 Total Equity Pendapatan Bersih 11.126.061.498 12.215.577.426 5.058.948.712 11.005.548.488 12.205.193.327 Net Revenue Laba Kotor 2.583.384.091 3.358.069.748 747.340.670 1.598.107.154 3.028.538.736 Gross Income

Rugi Usaha (5.889.896.288) (234.088.943) (1.323.610.968) (924.762.204) (1.514.591.372) Loss fromOperation Rugi Bersih (6.271.879.370) (677.551.965) (1.564.671.191) (539.379.812) (1.065.600.628) Net Loss

Laba (Rugi)

Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Total Comprehensive Income (Loss) For

The YearAttributable To:

Pemilik Entitas Induk (6.121.437.924) 740.668.000 (146.451.216) (539.379.812) (1.065.600.628) Parent Company Kepentingan

Nonpengendali (150.441.446) (1.418.219.974) (1.418.219.974) - - Non-Controlling

Interests

Total Rugi Komprehensif (6.271.879.370) (677.551.965) (1.564.671.190) (539.379.812) (1.065.600.628) Total Comprehensive

Loss Rasio Keuangan Financial Ratios Margin Laba Rugi Kotor 23,22% 27,49% 14,77% 14,52% 24,81% Gross Income Margin

Margin Laba Rugi Usaha -52,94% -1,92% -26,16% -8,40% -12,41% Gross Profit Margin

from Operation Margin Laba Rugi Bersih -56,37% -5,55% -30,93% -4,90% -8,73% Net Profit Margin Laba Rugi Bersih /

Jumlah Aset -0,35% -0,11% -0,82% -0,16% -0,42% Return of Assets Laba Rugi Bersih /

Jumlah Ekuitas -0,39% -0,43% -0,99% -0,34% -0,67% Return of Equity Laba Rugi Bersih /

Pendapatan Bersih -56,37% -5,55% -30,93% -4,90% -8,73% Return of Revenue Rasio Lancar 60 9 12 12 7 Current Ratio Jumlah Liabilitas /

Jumlah Aset 1,63% 10,09% 8,01% 7,50% 12,98% Total Liabilities to Total

Assets Jumlah Liabilitas /

Jumlah Ekuitas 1,65% 11,05% 8,63% 8,21% 14,92% Total Liabilities toTotal

Equity Pertumbuhan Growth Jumlah Aset Lancar 1032,40% -0,08% -0,64% -7,07% 18,79% Total Current Assets Jumlah Aset Tidak

Lancar 43,02% 14,48% 0,02% -1,17% -45,87% Total Non-Current

Assets Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek 63,51% 33,57% 5,99% -47,88% 7,66% Total Current Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang -100,00% -16,05% -2,62% 1,00% 583,38% Total Long-Term

Liabilities Jumlah Ekuitas 925,86% 0,70% -0,09% -0,34% -0,67% Total Equity Pendapatan Bersih -8,92% 141,46% -54,03% -9,83% 52,83% Net Revenue Laba Kotor -23,07% 349,34% -53,24% -47,23% -8,38% Gross Income Rugi Usaha 2416,09% -82,31% 43,13% -38,94% -21,12% Loss from Operation Rugi Bersih 825.67% -56.70% 190.09% -49.38% -84.19% Net Loss


3

JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR OUTSTANDING NUMBER OF SHARES Modal

Share Capital Pemegang Saham Dengan Kepemilikan >5%

Shareholders With Ownership > 5% Pemegang Saham Dengan Kepemilikan <5%

Shareholders With Ownership < 5% Jumlah Hasil Yang Memenuhi Syarat

Results The number of Qualified Bulan

Jumlah Saham

Dasar Jumlah Saham

Disetor Jumlah

Pemegang Saham

Jumlah Saham

% Kepemilikan

Saham

Jumlah Pemegang

Saham

Jumlah Saham % Kepemilikan

Saham

Bulan ini Total Sampai dengan Bulan ini

Month Authorized Shares Issued Shares Number of Shareholders

Number of Shares

% Shareholding

Number of Shareholders

Number of Shares

% Shareholding

Current Month

Total Up to Current Month

Jan 5.600.000.000 1.407.500.000 4 321.807.312 22,86 1.698 1.085.692.688 77,14 31 31 Feb 5.600.000.000 1.407.500.000 4 262.115.812 18,62 1.770 1.145.384.188 81,38 28 59 Mar 5.600.000.000 1.407.500.000 3 292.065.812 20,75 1.558 1.115.434.188 79,25 31 90 Apr 5.600.000.000 1.407.500.000 3 301.985.812 21,46 1.505 1.105.514.188 78,54 30 120 May 5.600.000.000 1.407.500.000 3 292.171.812 20,76 1.630 1.115.328.188 79,24 31 151 Jun 5.600.000.000 1.407.500.000 4 372.274.812 26,45 1.347 1.035.225.188 73,55 30 181 Jul 5.600.000.000 1.407.500.000 4 417.874.812 29,69 1.292 989.625.188 70,31 31 212 Aug 5.600.000.000 1.407.500.000 4 408.162.812 29,00 1.206 999.337.188 71,00 31 243 Sep 5.600.000.000 1.407.500.000 4 363.459.812 25,82 1.227 1.044.040.188 74,18 30 273 Oct 5.600.000.000 1.407.500.000 4 360.079.812 25,58 1.218 1.047.420.188 74,42 31 304 Nov 22.400.000.000 5.630.000.000 1 3.742.203.874 66,47 1.038 1.887.796.126 33,53 10 314 Dec 22.400.000.000 5.630.000.000 1 3.596.703.874 63,88 994 2.033.296.126 36,12 0 314


4

IKHTISAR HARGA SAHAM PER KUARTAL SUMMARY OF QUARTERLY SHARE PRICE Triwulan Tinggi Rendah Penutupan Volume

(dalam ribuan) Nilai

(dalam juta Rupiah)

Saham Beredar

Kapitalisasi Pasar

Quarter High Low Close Volume (in thousands)

Value (in million Rupiah)

Outstanding Shares

(Market Capitalization)

2012

I 141 58 127 4,453,989 471,895 1,407,500,000 178,752,500,000 II 133 95 100 1,189,591 136,891 1,407,500,000 140,750,000,000 III 121 81 99 1,138,668 96,772 1,407,500,000 139,342,500,000 IV 210 92 170 4,454,068 638,228 1,407,500,000 239,275,000,000

2013 I 245 235 240 4.534.357 900.975 1,407,500,000 337,800,000,000 II 300 290 290 5.719.330 1.507.176 1,407,500,000 408,175,000,000 III 310 240 275 4.019.326 1.020.195 1,407,500,000 387,062,500,000 IV 295 285 285 5.630.719 1.512.037 5,630,000,000 1,604,550,000,000

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGY OF SHARE LISTING Perseroan telah mengadakan tiga kali pencatatan saham dari tahun 2007 sampai 2012

The Company have taken three times of Sharelistingfrom 2007 until 2012

Tanggal Pencatatan

Listing Date Pencatatan Saham

Share Listing Jumlah Penambahan Saham Addition Number of Shares

Jumlah Akumulasi Saham Accumulated Number of Shares

13 Juli 2007 IPO 703.750.000 703.750.000 14 Juli 2008 Right Issue 703.750.000 1.407.500.000

16 Oktober 2013 Right Issue II 4.222.500.000 5.630.000.000


5

LAPORAN KOMISARIS UTAMA

Report From President Commissioner

Para pemegang saham yang terhormat, Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena tahun 2013 yang penuh dengan tantangan telah berhasil kami lalui. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Direksi, staff dan segenap karyawan atas setiap kerja keras, usaha, dan loyalitas yang diberikan dalam memajukan Perseroan. Di tahun 2013, perkembangan di sektor properti dinilai sedikit melambat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Krisis ekonomi global mencapai puncaknya di tahun 2013 ini yang menimpa seluruh negara-negara besar dalam sektor perekonomian.Dalam hal ini, krisis ekonomi global turut mempengaruhi kinerja Perseroan kami. Tahun ini merupakan tahun yang berat bagi Perseroan karena di tahun ini Perseroan masih mengalami kerugian yang merupakan dampak kelanjutan dari tahun lalu. Perseroan mengalami penurunan penjualan bersih tahun berjalan sebesar 9%.Penjualan pada tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 12,21 miliartelah turun menjadi Rp 11,12 miliar pada tahun 2013. Namun hal ini tidak akan berlangsung lama karena pada tahun 2014 diperkirakan akan terjadi peningkatan baik dalam segi ekonomi maupun prospek dalam bisnis properti. Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II untuk menjamin kelangsungan usaha Perseroan yang dapat memberikan sumber pendapatan yang berkualitas serta meningkatkan kinerja keuangan. Hal ini membuat kenaikan total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan jumlah total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp 173,79 miliar. Perseroan berencana membeli lahan strategis di Jakarta Timur seluas 21.6 Ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi Kawasan Bisnis Terpadu (KBT), dimana dalam proyeknya Perseroan akan membangun Apartemen, SOHO, Rumah Sakit, Komersial, Convention Center, Perkantoran dan Hotel. Dengan didukung pertumbuhan ekonomi yang relatif masih positif berdasarkan Laporan Jurnal Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2013 diperkirakan akan bertumbuh pada kisaran 6,2-6,8%, serta industri properti Indonesia masih akan terus bertumbuh. Hal tersebut memberi keyakinan Perseroan bahwa KBT akan menjadi prospek positif bagi kinerja Perseroan. Kami mendorong setiap langkah strategis Perseroan dalam meningkatkan kinerja ke arah yang lebih baik dengan mempertimbangkan segala potensi yang dimilikinya serta memberdayakan segenap sumber daya yang ada pada jajaran manajemen dan karyawan demi memberikan hasil yang maksimal bagi Perseroan dan Pemegang Saham. Perlu kami sampaikan pula bahwa berdasarkan hasil

Dear All Respectable Shareholders, Praise and gratitude we prayed to God Almighty, because the year 2013 has been filled with challenges we went through successfully. We also like to thank to the Board of Directors, Staffs, and all employees for every hardwork, effort, and loyalty given in advancing the Company forward. In year 2013, the development in property sector was assessed to be slightly slower compared to the prior year. Global economic crisis reached its peak in 2013 which affected major countries in economic sector. In this case, global economic crisis was also affecting our Company’s performance. This year was indeed a tough year for the Company, because in this year the Company was still experiencing its loss which is a continuation impact from last year.Company's net sales decreased by 9% for the year. Sales in the previous year which amounted to Rp 12.21 billion has dropped to Rp 11.12 billion in 2013. But this case won’t last long because we predicted that there will be an increase in both economic section and in property business prospect in year 2014. The Company has takenLimited Public Offering (PUT) IIto ensure the going concern of the Company's business whichableto provide a qualified source of revenue and improving the financial performance. This has made an increase in total assets of the Company on December 31, 2013 compared to the total amount of assets of the Company on December 31, 2012 which amounted to Rp 173.79 billion. The Company is planning to buy a strategic land in East Jakarta an area of 21.6 Ha. The land will be developed into a Central Business District (CBD), where in the project the Company will build an apartment, SOHO, hospital, commercials, convention centre, offices centre, and hotel. With the support from economic growth which is still relatively positive based on Journal Report of Bank Indonesia, the economic growth in 2013 is expected to grow in the range of 6.2%-6.8%, and also property industry in Indonesia will continue to grow. This gives the Companya confidence that the CBD will be a positive prospect for Company’s performance. We encourage every strategic step of the Company to improve performance to better directions by considering all its potential and empower all available management and employees resources in order to provide maximum results for the Company and Shareholders.


6

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah diadakan pada tahun 2013, terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan, dimana posisi Komisaris Utama dipercayakan kepada saya yang dibantu oleh 3 orang Komisaris lainnya yaitu Bapak Lukman Bustommy, Bapak Agoestiar Zoebier dan Bapak Ir. Saleh Aziz. Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Kemudian, kami juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Direksi Perseroan dan unit usaha, serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja sama yang luar biasa sehingga Perseroan dapat bertahan di masa-masa yang sulit dan tetap mampu memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Dengan sinergi segala potensi kekuatan yang kami miliki serta mengakselerasikan pertumbuhan Perseroan, kami berharap dapat terus memberikan kinerja terbaik guna mewujudkan visi dan misi Perseroan. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Eureka Prima Jakarta Tbk

We also need to convey that based on the result of the Annual General Meeting (AGM) that held in 2013, there was some changes in the rank of Company’s Board of Commissioner, in which the position of the President Commissioner was entrusted to and also assisted by 3 other Commissioner namely MrBapak Lukman Bustommy, Mr Agoestiar Zoebier dan Ir. Saleh Aziz In the name of Board of Commissioner, we expressed our gratitude to all of the shareholders and stakeholders for the support and trust that mandated to the Board of Commissioner. We also like to thank profusely to Directors and business unit, and also to all employees for the incredible dedication and cooperation so that our Company was able to persist in tough situations and still able to provide more value to the stakeholders. With the synergy of all potential power that we have, as well as accelerating the Company's growth, we hope to always deliver the best performance in order to realize the vision and mission of the Company. On behalf of PT Eureka Prima Jakarta Tbk Board of Commissioner

I Ketut Daper Mandira Komisaris Utama / President Commissioner


7

LAPORAN DIREKTUR UTAMA

Report From President Director

Pemegang saham yang terhormat,

Kinerja ekonomi Indonesia di tahun 2013 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Meskipun Amerika dan kawasan Eropa mengalami krisis global, Indonesia tetap mampu membukukan pertumbuhan ekonomi hingga 5,8%. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta dan daya beli masyarakat yang masih tetap terjaga merupakan faktor-faktor pendukung pertumbuhan pasar domestik yang kuat. Sektor penggerak pertumbuhan tersebut antara lain adalah sektor jasa keuangan, real estat, dan jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 5,6 persen. Pertumbuhan transaksi pasar properti tahun 2013 menurut Indonesia Property Watch (IPW) mencapai 30%. Memasuki semester kedua tahun 2013, kondisi makro ekonomi menjadi tidak menguntungkan bagi sektor properti Indonesia. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia mencapai 7,5%, kebijakan Loan to Value Ratio yang meningkat hingga 50% untuk pembeli rumah kedua, juga adanya Pemilu yang akan datang pada tahun 2014, membuat pasar properti pada akhir 2013 mengalami perlambatan. Tahun 2013, Perseroan masih mengalami masa yang sangat sulit untuk menghasilkan kinerja yang diharapkan. Tekanan-tekanan yang terjadi terhadap kinerja Perseroan, tidak hanya bersumber dari faktor-faktor internal, tetapi juga berasal dari faktor-faktor eksternal. Secara umum, faktor-faktor eksternal tersebut adalah kenaikan tingkat suku bunga, regulasi Bank Indonesia terkait rasio pinjaman terhadap nilai aset (LTV), mekanisme pencairan dana KPR, juga melemahnya mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika, makin terbatasnya lahan, ketatnya persaingan di industri real estat dan bisnis properti, serta Dinamika regulasi and perijinan yang dapat berdampak negatif. Dalam menanggulangi berbagai tantangan dan untuk menghasilkan kinerja Perseroan yang lebih baik di tahun 2014, Perseroan selalu berupaya melakukan konsolidasi strategis dan terarah yang diimplementasikan ke dalam bidang-bidang sebagai berikut: Bidang Usahadan Keuangan Perseroan akan melakukan pengembangan strategi untukmentransformasiperusahaan yang berfokus pada penjualan rumah sederhana menjadi pengembang gedung tinggi dan kawasan bisnis terpadu, dengan target premium yakni membidik pasar menengah ke atas dengan tetap tetap berupaya menggandeng pasar menengah ke bawah. Selainitu, dalam rangka menjamin kelangsungan usaha Perseroan yang dapat memberikan sumber pendapatan yang berkualitas serta meningkatkan kinerja keuangan, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II.

Dear All Respectable Shareholders, Indonesia’s economic performance in 2013 showed a favorable growth. Even though, the United States and the Uni-Europe faced global crisis, Indonesia was still able to record their economic growth up to 5.8%. The total of Indonesia’s population which reaches 250 million and the people’s purchasing power which still maintained are the supporting factors that makes a strong growth in domestic markets. The growthdriving sectors are financial service sectors, real estate, and company services which grew by 5.6%. According to the Indonesia Property Watch (IPW), the growth of property markets transaction in 2013 have reached 30%. Entering the second semester in 2013, the macro economic condition became unfavorable to Indonesia’s property sectors. The increase in Bank of Indonesia’s interest rate reached 7.5%, the policy of Loan to Value Ratio which increased up to 50% for second homepurchasing, also the upcoming General Election in 2014,have made the property market experiencing a deceleration in the end of 2013. In 2013, the Company was still experiencing difficult times to producethe expected performance. The pressures that occurredtowards the Company's performance, not only from internal factors, but also from external factors. In general, those external factors are increases in interest rate, Bank Indonesia’s regulations related to loan to asset value ratio (LTV), mortgage disbursement mechanisms, weakening of the Rupiah against the U.S. Dollar,scarcity of lands, the intense competition in the real estate industry and business property, and also the dynamics of regulation / licensing that can have negative impacts. In order to overcome challenges and to give a better Company’s performance in 2014, Company has always sought to do strategic and purposeful consolidations which were implemented to different field as follows: Business and Finance The Company willdevelopstrategy to transform the company that focus on simple house selling into a skyscraper building and the central business district developer, with a target premium which is targeting the upper middle market while still trying to hold the lower middle market. Beside, in order to ensure the going concern of the Company's business whichableto provide a qualified source of revenue and improving the financial performance, the Company has takenLimited Public Offering (PUT) II.


8

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan, maka di masa mendatang Perseroan akan menggunakan dana dari hasil PUT II untuk membeli lahan strategis di Jakarta Timur seluas 21.6 Ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi Kawasan Bisnis Terpadu (KBT), dimana dalam proyeknya Perseroan akan membangun Apartemen, SOHO, Rumah Sakit, Komersial, Convention Center, Perkantoran dan Hotel. Dengan didukung pertumbuhan ekonomi yang relatif masih positif berdasarkan Laporan Jurnal Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2013 diperkirakan akan bertumbuh pada kisaran 6,2-6,8%, serta industri properti Indonesia masih akan terus bertumbuh. Hal tersebut memberi keyakinan Perseroan bahwa KBT akan menjadi prospek positif bagi kinerja Perseroan. Bidang Tata Kelola Perusahaan Pencapaian atas keberhasilan dan kemajuan Perseroan tidak terlepas dari penerapan Tata KelolaPerusahaan(GCG) yang baik. Komite-komite yang dibentuk oleh DewanKomisaris berdasarkan peraturan yang berlaku menjadibukti bahwa Perseroan telah menerapkan GCG dengan baik. Komite Audit telah memberikan laporan danrekomendasi kepada Dewan Direksi yang telah ditindaklanjutioleh Manajemen ke dalam tindakan-tindakan yang nyata. Kami selalu berupaya memperbaiki penerapan GCG yang baik dalam menjalankanorganisasi dan operasional Perseroan. Secara bertahap kami juga mengimplementasi GCG sebagaibudaya perusahaan yang memberikan pedoman setiap langkah usaha Perseroan. Pengangkatan Direksi Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tahun 2013, para Pemegang Saham telah menyetujui atas pengangkatan para anggota Direksi Perseroan untuk masa jabatan yang baru, yaitu saya sendiri, Ir.Lukman Purnomosidi, Mba sebagai Direktur Utama,kemudian Imran Syamni sebagai Direktur dan Danny Boestami sebagai Direktur Independen. Akhir kata, saya atas nama Dewan Direksi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, karyawan, mitra usaha dan segenap pihak terkait atas kepercayaan dan dukungannya selama ini yang telah ditunjukkan demi kemajuan Perseroan.

To improve the Company’s performance, in the future, the Company will use the fund obtained from PUT II to buy a strategic land in East Jakarta an area of 21.6 Ha. The land will be developed into a Central Business District (CBD), where in the project the Company will build an apartment, SOHO, hospital, commercials, convention centre, offices centre, and hotel. With the support from economic growth which is still relatively positive based on Journal Report of Bank Indonesia, the economic growth in 2013 is expected to grow in the range of 6.2%-6.8%, and also property industry in Indonesia will continue to grow. This gives the Companya confidence that the CBD will be a positive prospect for Company’s performance. Good Corporate Governance The achievements of success and improvement of the Company are inseparable from the implementation of Good Corporate Governance (GCG). The commitees which formed by the Board of Commissioner which in accordance with existing regulation is a proof that the Company has implemented GCG properly. Audit Commitee has given reports and recommendations to the Board of Directors which have followed up by the management into tangible actions. We always seek to improve the implementation of GCG in running the organization and operations of the Company. Gradually we alsoimplementat the CGC ascorporate culture that provides guidance every step of the Company's business. Appointment of Directors At the Annual General Meeting (AGM) that held in 2013, the shareholders have approvedtothe appointment of the new Board of Directors for next term: Ir.Lukman Purnomosidi, Mba as President Directors, Imran Syamni as Director and Danny Boestami as Independent Directors. Last but not least, on behalf of the Board of Directors, I convey my gratitude to all shareholders, the Board of Commissioners, employees, business partners, and all related parties for thetrust and supports that has been given for the sake of Company’s progress.

Ir Lukman Purnomosidi Mba Direktur Utama / President Director


9

PROFIL PERSEROAN COMPANY’S PROFILE ALAMAT PERSEROAN COMPANY’S ADDRESS

PT Eureka Prima Jakarta Tbk.

Equity Tower Lantai 19, SCBD Lot 9 Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53

Jakarta 12190 Telp. : (021) 29035117 Fax. : (021) 29035116

VISI DAN MISI VISION AND MISSION VISI VISION Menjadi pengembang properti terpercaya di Indonesia Being a reliable property developer in Indonesia MISI MISSION 1. Mengembangkan produk properti inovatif dan

bernilai tambah tinggi untuk kepuasan konsumen. 2. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan karyawan

secara kesinambungan. 3. Mengembangkan jaringan dan hubungan sinergis

dengan mitra usaha dan mitra kerja. 4. Memaksimalkan nilai bagi investor dan pemegang

saham. 5. Memberi kontribusi positif terhadap lingkungan

masyarakat dan pihak berkepentingan lainnya, yang selaras dengan penataan dan pengembangan kota.

1. Developing innovative property products and high value-added for customer satisfaction.

2. Continuously improving employee’s quality and welfare.

3. Developing network and synergistic relationships with venture partners and business partners.

4. Maximizing company values for investors and shareholders.

5. Providing positive contributions towards the society and other stakeholders, which is aligned with city arrangement and development.

NILAI UTAMA PERSEROAN COMPANY’S CORE VALUES • Selalu giat dan bersemangat melakukan dan

mencapai yang terbaik • Perbaikan berkesinambungan

Excellence • Always enterprising and eager to do and achieve the best

• Continual improvement • Kreatif dan inovatif • Berani berbeda dan mengambil risiko

terukur

Uniqueness • Creative and innovative • Dare to be different and take measured

risks • Dapat diandalkan • Proaktif dan solutif

Reliability • Reliable • Proactive dan solutional

• Profesional • Terampil dan ahli

Knowledgeability • Professional • Skilled and expert

• Komitmen dan integritas tinggi • Tepat dan cepat dalam pengambilan

keputusan

Assurance • Commitment and integrity • Precise and quick in decision making


10

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN BRIEF HISTORY OF THE COMPANY Didirikan dengan nama PT Laguna Cipta Griya berdasarkan Akta Pendirian No. 97 tanggal 17 Mei 2004.

Mei (May) 2004

Established under name PT Laguna Cipta Griya based on Establishment Deed No. 97 dated May 17, 2004.

Perseroan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982.

Juli (July) 2004

The Company has been registered in accordance with the Law No. 3, year 1982.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial. Agustus (August)

2004

The Company started its commercial operations.

Memperoleh Surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-3242/BL/2007 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 300.000.000

Juni (June) 2007

Obtained the Effective Statement Letter above Emissions Registration Statement Shareholders No. S-3242/BL/2007 from the Chairman of Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) to perform Initial Public Offering amounted 300.000.000.

Melakukan Penawaran Umum Perdana pada tanggal 4 - 6 Juli 2007.Pencatatan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 Juli 2007.Dengan jumlah emisi 300.000.000 Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 125.

Juli (July) 2007

Took Initial Public Offering on July 4 to 6, 2007.Registered in Jakarta Stock Exchange on July 13, 2007.With emissions amountof 300,000,000 Common Shares with a nominal value of Rp 100 per share at the offering price of Rp 125.

Mengakuisisi PT Dian Sakti. Juli (July) 2008

Acquired PT Dian Sakti.

Memperoleh Surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-4215/BL/2008 dari Ketua BAPEPAM & LK untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) saham biasa sejumlah 703.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 127 per saham.

Juni (June) 2008

Obtained Effective Representation Letter above Emissions Registration Statement Shareholders No. S-4215/BL/2008 from the Chairman of BAPEPAM & LK to perform Limited Public Offering (LPO) I in order to issue the Preemptive Rights (ER) with common shares amounted 703,750,000 shares with nominal value of Rp 100 per share at the offering price of Rp 127 per share.

Melakukan Penawaran Umum Terbatas I.

Peningkatan Modal Dasar dan Modal Disetor menjadi Rp 560.000.000 dan Rp 140.750.000, berdasarkan akta No. 13 tanggal 11 September 2009.

September (September)

2009

Took Limited Public Offering I.

The increase of Authorized and Paid-up in Capital to Rp 560,000,000 and Rp 140,750,000, based on deed No. 13 dated September 11, 2009.

Melakukan Penawaran Umum Terbatas II. Peningkatan Modal Dasar, Modal Disetor menjadi Rp 22.400.000.000 dan Rp 5.630.000.000, berdasarkan BAE per tanggal 31 Juli 2013.Merubah nama perusahaan menjadi PT Eureka Prima Jakarta Tbk.

Oktober (October)

2013

Took Limited Public Offering II. The increase of Authorized Capital and Paid-up Capital to Rp 22,400,000,000 and Rp 5,630,000,000, based on BAE per July 31, 2013.Changed the company name become PT Eureka Prima Jakarta Tbk.


11

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

RUPS

Komisaris Utama (President Commissioner)

Komisaris (Commissioner)

Direktur Utama (President Director)

Direktur (Director)

Komisaris Independent (Independent

Commissioner)

Keuangan (Finance)

Manager Marketing (Marketing Manager)

Manager Proyek (Project Manager)

Direktur Tak Terafiliasi (Unaffiliated Director)


12

PROFIL MANAGEMEN MANAGEMENT PROFILE DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS I Ketut Daper Mandira Komisaris Utama Warga negara Indonesia, 66 tahun, meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Udayana pada tahun 1983. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2013. Saat ini, Beliau juga aktif sebagai Konsultan Pajak di Denpasar, Bali sejak 2003. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi General Affairs Kantor Pelayanan Pajak KKP Kupang, Nusa Tenggara Timur (2001-2003), Kepala Dinas Kantor Pelayanan Pajak Kanwil DJP XVII, Denpasar, Bali (1999-2001), Kepala Dinas Kantor Pelayanan Pajak KPP Banyuwangi, Jawa Timur (1998-1999), Kepala Dinas Kantor Pelayanan Pajak KPP Singaraja, Bali (1995-1998) dan Kepala Dinas Kantor Pelayanan Pajak KPP Dili, Timor Timur (1994-1995).

I Ketut Daper Mandira President Commissioner

Indonesian citizen, 66 years old, earned a degree in economics from the University of Udayana in 1983. He served as a Commissioner of the Company since 2013. Currently, He is also active as a Tax Consultant in Denpasar, Bali since 2003. Previously, he served as Chief of the Division of General Tax Office Affairs KPP Kupang, East Nusa Tenggara (2001-2003), Head of the Tax Office DJP XVII, Denpasar, Bali (1999-2001), Head of the Tax Office KPP Banyuwangi, East Java (1998-1999), Head of the Tax Office KPP Singaraja, Bali (1995-1998) and Head of the Tax Office KPP Dili, East Timor (1994-1995).

Lukman Bustommy Komisaris Warga negara Indonesia, 49 tahun, meraih gelar sarjana Planologi (Tata Kota) dari Universitas Islam Bandung pada tahun 1989. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2013. Saat ini, Beliau juga aktif sebagai Pengembang Town House & Villa, Pemilik Galery Antic sejak tahun 1995. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Dutika Nugrajaya (2002-2009), Manajer ProyekPT Traya Propertama (1193-1995), Proyek Menteri Industri & Transmigrasi (1990-1993), Manajer Proyek PT BINGAH (1988-1990).

Lukman Bustommy Commissioner

Indonesian citizen, 49 years old, earned a degree in Planology (Urban Planning) from Bandung Islamic University in 1989. He served as Commissioner since 2013. Currently, He is also active as a Developer Town House & Villa, Owner Gallery Antic since 1995. he previously served as Director of PT Dutika Nugrajaya (2002-2009), Project Manager of PT Traya Propertama (1193-1995), Minister of Industry & Transmigration Project (1990-1993), Project Manager of PT BINGAH (1988-1990).

Agoestiar Zoebier Komisaris Warga negara Indonesia, 73 tahun, meraih gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1965 dan Master Of Bisnis Administrasi (Mba) dari Syracuse University, New York, Amerika Serikat, pada tahun 1976. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2007. Saat ini juga beliau aktif sebagai Direktur / Sekretaris Perusahaan PT Bhineka Multi Korporasi ,(Holding Company Of Pentasena Group) , sejak 1992. Sebelumnya, Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Artha Warta (JSC Informasi Sytem online) (1994-1995), Sekretaris Bapepam - Menteri Keuangan (1988-1991), Kepala Departemen Pajak dan Penganggaran - Menteri Keuangan (1967-1988), Kepala Bagian Tata Usaha, Direktorat Keuangan, General - Menteri Keuangan (1966-1967), Kepala Survey Departemen Asuransi (1966-1966).

Agoestiar Zoebier Commissioner

Indonesian citizen, 73 years old, earned a degree in Economics from the University of Indonesia in 1965 and Master of Business Administration (Mba) from Syracuse University, New York, USA, in 1976. He served as Commissioner since 2007. Currently, He is also active as a Director / Secretary of the Company PT Bhineka Multi Corporation, (Holding Company Of Pentasena Group), since 1992. Previously, He served as Director of PT Artha Warta (JSC Information Online System) (1994-1995), Secretary of Bapepam - Ministry of Finance (1988-1991), Head of the Department of Taxation and Budgeting - Minister of Finance (1967-1988), Head of Administration, Finance Directorate, General - Minister of Finance (1966-1967), Head of the Department of Insurance Survey (1966-1966).


13

Ir. Saleh Aziz Komisaris (Independent) Warga negara Indonesia, 53 tahun, meraih gelar sarjana Sosial-Ekonomi dan Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2013. Saat ini juga Beliau aktif sebagai Penasihat Senior PT Penta Mahabakti (Money Brokerage Firm), Jakarta, sejak 2000. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Laguna Cipta Griya Tbk (sekarang PT Eureka Prima Jakarta Tbk), Jakarta (2007-2013), Manager Keuangan PT Surya Sahara Investment, Jakarta / Semarang (2002-2003), Keuangan dan Manajemen Advisor PT Sani Utama, Pekanbaru (1999-2002), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) sejak tahun 1983-1998 dengan posisi Kepala Manager Treasury, Kantor Divisi Treasury (1997-1998), Dealer Senior, Treasury Manager, General Manager Joint Cabang Paris (1990-1996), Senior Kepala Dealer, Kantor Divisi Treasury (1989-1990), Staf Kantor Perwakilan London (1987-1989), Dealer Kepala SMP, Kantor Divisi Treasury 1986-1987), Kredit Analis Cabang Kebayoran (1984-1986), Analis Kredit Pertanian Perusahaan Menjaga Milik Negara pertanian Perusahaan (PTP) Kantor Pusat Jakarta (1983-1984).

Ir. Aziz Saleh Commissioner (Independent)

Indonesian citizen, 53 years old, earned a degree in Social Economics and Master of Management from Institut Pertanian Bogor. He served as an Independent Commissioner of the Company since 2013. Currently, He is also active as a Senior Advisor of PT Penta Mahabakti (Money Brokerage Firm), Jakarta, since 2000. Previously, He served as Commissioner of PT Laguna Cipta Griya Tbk (now PT Eureka Prima Jakarta Tbk), Jakarta (2007-2013), Finance Manager of PT Surya Sahara Investment, Jakarta / Semarang (2002-2003), Finance and Management Advisor of PT Sani Utama, Pekanbaru (1999-2002), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) since 1983 -1998 with the position as Head Manager of Treasury, Division Office of Treasury (1997-1998), Senior Dealer, Treasury Manager, Joint General Manager Branch Paris (1990-1996), Senior Chief Dealer, Division Office of Treasury (1989-1990), London Representative Office Staff (1987-1989), Chief Dealer SMP, Division Office of Treasury (1986-1987), Credit Analyst Branch of Kebayoran (1984-1986), Credit Analyst Company Farming Maintain Belong to the State agricultural Company (PTP) Head Office Jakarta (1983-1984).


14

DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Ir. Lukman Purnomosidi, MBA Presiden Direktur Warga negara Indonesia, 55 tahun, meraih gelar sarjana Sipil Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada 1983, Master of Business Administration (MBA) dari LPPM pada tahun 1986. Lulus untuk KRA 33 Pertahanan Nasional Institute (Lemhannas) pada tahun 2000. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2013. Saat ini juga Beliau menjabat sebagai Komite Kehormatan Real Estate Indonesia (sejak 2007), Direktur Utama PT Generasi Prima Sakti (sejak 2011), Direktur Utama PT Senopati Aryani Prima (sejak 2011) dan Komisaris PT Bakrieland Development Tbk (sejak 1991). Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Bukit Jonggol Asri Tbk (2011-2013), Presiden Asosiasi Real Estate Indonesia (2004-2007), Wakil Ketua Asosiasi Real Estate Indonesia (1998 - 2004), Direktur Utama PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk (1999-2004), Technical Manager untuk Divisi Realty & Property PT Wijaya Karya (1987-1998) dan Insinyur Sipil dari PT Propelat (1983-1985).

Ir. Lukman Purnomosidi, MBA President Director

Indonesian citizen, 55 years old, earned a degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1983, a Master of Business Administration (MBA) from LPPM in 1986. Graduated for CFC 33 National Defense Institute (National Resilience Institute) in 2000. He served as President Director of the Company since 2013. Currently, He also serves as the Honorary Committee of Real Estate Indonesia (since 2007), President Director of PT Generasi Prima Sakti (since 2011), President Director of PT Senopati Aryani Prima (since 2011) and Commissioner of PT Bakrieland Development Tbk (since 1991). Previously, He served as Commissioner of PT Bukit Jonggol Asri Tbk (2011-2013), President of the Association of Real Estate Indonesia (2004-2007), Vice Chairman of the Indonesian Association of Real Estate (1998 - 2004), President Director of PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk (1999-2004), Technical Manager for Realty & Property Division of PT Wijaya Karya (1987-1998) and Civil Engineer of PT Propelat (1983-1985).

Ir. Imran Syamnir Direktur Warga negara Indonesia, 56 tahun, meraih gelar sarjana Sipil Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di 1984. Beliau menjabat sebagai Direktur pada Perseroan sejak 2013. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Mahardikka Gagas Sejahtera (sejak 2013), Komisaris PT Generasi Prima Sakti (sejak 2011), Komisaris PT Senopati Aryani Prima (sejak 2011) dan Direktur PT Prima Jaringan (sejak 2005). Sebelumnya Beliau menjabat sebagai pemilik banyak proyek properti di Jabodetabek (2005-2011), Branch Manager, Bank Universal, Jakarta (2002-2005), Commercial Banking, Bank Duta, Jakarta (1987-2001) dan Site Manager (1984-1987).

Ir. Imran Syamnir Director

Indonesian citizen, 56 years old, earned a degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1984. He served as a Director of the Company since 2013. Currently, He also serves as Director of PT Mahardikka Gagas Sejahtera (since 2013), Commissioner of PT Generasi Prima Sakti (since 2011), Commissioner of PT Senopati Aryani Prima (since 2011) and Director of PT Prima Jaringan (since 2005). Previously, He served as owner of Many Project Property in the Jabodetabek (2005-2011), Branch Manager, Bank Universal, Jakarta (2002-2005), Commercial Banking, Bank Duta, Jakarta (1987-2001) and Site Manager (1984-1987).

Danny Boestami Direktur (Independent) Warga negara Indonesia, 50 tahun, meraih gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1989. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2012. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur PT Investindo Nusantara Sekuritas (2002-2010), Liaison Direktur PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2001-2002), Liaison Direktur PT Peregrine Sewu Securities (1997-2001), Liaison Direktur PT Pentasena Arthasentosa (1992-1997) dan Kepala Commercial Bank of "Bank Duta", Cabang Pemuda, Jakarta (1989 1992).

Danny Boestami Director (Independent)

Indonesian citizen, 50 years old, earned a degree in Economics from the University of Indonesia in 1989. He served as a Director of the Company since 2012. Previously he served as Director of PT Investindo Nusantara Sekuritas (2002-2010), Liaison Director of PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2001 -2002), Liaison Director of PT Peregrine Sewu Securities (1997-2001), Liaison Director of PT Pentasena Arthasentosa (1992-1997) and Head of Commercial Bank "Bank Duta," Pemuda Branch, Jakarta (1989 1992).


15

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Perseroan menyadari pentingnya peranan sumber daya manusia dalam upaya untuk mencapai keberhasilan usaha. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terencana dan berkesinambungan agar setiap karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kemajuan dan pertumbuhan Perseroan.

The Company realizes the important role of human resources ineffort to achieve business success. Therefore, training and development of human resources is needed to be donewell-planned and continuously so that every employees can contribute optimally to the Company's progress and growth.

Perseroan telah memenuhi ketentuan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ketenagakerjaan seperti:

• Pemberian gaji yang sudah sesuai dengan Upah Minimum Regional.

• Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). • Sarana kesejahteraan yang diberikan Perseroan

untuk karyawan berupa tunjangan-tunjangan. • Pemberian bonus kepada karyawan.

The Company has complied with the Government of the Republic of Indonesia in terms of employment such as: • Provision of salary that is in accordance with the

local minimum wage rate. • Social Security Manpower (JAMSOSTEK). • Welfare facility given from the Company to

employees are in the form of allowances. • Provide bonuses to employees.

Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.

Until this time, the Company has not hire Foreign Labors.

KOMPOSISI KARYAWAN EMPLOYEES COMPOSITION Menurut Jenjang Pendidikan by Educational Level

Jenjang Pendidikan Jumlah (Total)

2013 % 2012 % 2011 % 2010 % 2009 % Education Level Pasca Sarjana 7 53,84 7 53,84 1 2,85 1 2,85 1 2,85 Post Graduate Sarjana 3 23,07 3 23,07 4 11,42 4 11,42 4 11,42 Graduates Sarjana Muda dan sederajat 3 23,07 3 23,07 7 20,00 7 20,00 7 20,00

Diploma and equivalents

SLTA dan sederajat 0 0 0 0 20 57,17 20 57,17 20 57,17 High School and

equivalents

SLTP/SD dan sederajat 0 0 0 0 3 8,57 3 8,57 3 8,57

Junior High School / Primary School and

equivalents Jumlah 13 100 13 100 35 100 35 100 35 100 Total

Menurut Jenjang Manajemen by Management Level

Jenjang Manajemen

Jumlah

2013 % 2012 % 2011 % 2010 % 2009 % Management Level Direksi 6 46,15 6 46,15 1 2,85 1 2,85 1 2,85 Management General Manager 0 0 0 0 4 11,42 4 11,42 4 11,42 General Manager Manager 1 7,69 1 7,69 7 20,00 7 20,00 7 20,00 Manager Supervisor 3 23,07 3 23,07 20 57,17 20 57,17 20 57,17 Supervisor Pelaksana 3 23,07 3 23,07 3 8,57 3 8,57 3 8,57 Staff Jumlah 13 100 13 100 35 100 35 100 35 100 Total Menurut Jenjang Usia by Age Level

Jenjang Usia Jumlah

2013 % 2012 % 2011 % 2010 % 2009 % Age Level 56 – 75 th 1 7,69 1 7,69 1 2,85 1 2,85 1 2,85 56 – 75 th 46 – 55 th 7 53,84 7 53,84 4 11,42 4 11,42 4 11,42 46 – 55 th 36 – 45 th 2 15,38 2 15,38 7 20,00 7 20,00 7 20,00 36 – 45 th 26 – 35 th 3 23,07 3 23,07 20 57,17 20 57,17 20 57,17 26 – 35 th 18 – 25 th 0 0 0 0 3 8,57 3 8,57 3 8,57 18 – 25 th Jumlah 13 100 13 100 35 100 35 100 35 100 Total


16

BAGAN KOMPOSISI KARYAWAN EMPLOYEE COMPOSITION CHARTS

46%

8%

23%

23%

Komposisi karyawan menurut jenjang manajemen per 31 Desember 2013

Employee composition by management level as of December 31, 22013

Direksi

Manager

Supervisor

Pelaksana

8%

54%15%

23%

Komposisi karyawan menurut jenjang umur per 31 Desember 2013

Employee composition by age level as of December 31, 22013

56 – 75 th

46 – 55 th

36 – 45 th

26 – 35 th

54%23%

23%

Komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan per 31 Desember 2013

Employee composition by educational level as of December 31, 2013

Pasca Sarjana(Post Graduate)

Sarjana (Graduate)

Sarjana Muda dansetingkat


17

PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS

Pemegang Saham (Shareholders)

Jumlah Saham (Number of Share)

Persentase Kepemilikan (Percentage Of Ownership)

1. PT Generasi Prima Sakti 4.222.500.000 75,00 2. PT Astro Media Indonesia 154.619.812 2,75 3. BNP Paribas Arbitrage SNC 87.113.000 1,55 4. Reksa Dana Millenium Equity 73.240.000 1,30 5. Deutsche Bank AG, London 102.902.000 1,83 6. Masyarakat (Public) 989.625.188 17,58 Jumlah (Total) 5.630.000.000 100,00

PT EUREKA PRIMA JAKARTA TBK

PT Generasi Prima Sakti

(75%)

PT Astro Media Indonesia (2,75%)

Deutsche Bank AG, London

(1,83%)

BNP Paribas Arbitrage SNC

(1,55%)Reksa Dana Millenium

Equity (1,3%)

Masyarakat (17,58%)


18

LEMBAGA PENUNJANG DAN PROFESI PENUNJANG

SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALS

AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT

Kantor Akuntan Publik Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan

Konica Building Fl. 5 Jl. Gunung Sahari Raya No. 78 Jakarta 10610

KONSULTAN HUKUM LEGAL CONSULTANT

Indrawan, Heisky & Partners Gedung Arthaloka Lt. 16

Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta 10220 PENILAI INDEPENDEN INDEPENDENT APPRAISER

KJPP Ruky Safrudin & Rekan Jl. Patal Senayan Raya Kav.3 Jakarta 12210

NOTARIS NOTARY

Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. Menara Gracia Said Lat.5

Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C17 Kuningan. Jakarta Selatan 12940

BIRO ADMINISTRASI EFEK SECURITIES ADMINISTRATION

PT Sinartama Gunita Plaza BII, Menara 3 Lt. 12

Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350


19

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANALISA OPERASI PER SEGMEN USAHA SEGMENTED OPERATIONS ANALYSIS Perseroan menjalankan usaha sebagai pengembang (developer) di bidang usaha properti perumahan, dimana tidak ada pembagian segmen operasi, karena Perseroan menilai tidak ada perbedaan resiko imbalan atas perlakuan segmentasi.

The Company carries on business as a developer in residential property business, in which there is no segmented division of operation, as the company assess that there is no difference on profit risks from segmentation purpose.

ANALISA KINERJA LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT PERFORMANCE

ANALYSIS ANALISA ASET ASSET ANALYSIS Jumlah aset Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.652.514.522.490, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.478.716.180.756 atau 850,82% dibandingkan jumlah aset Perseroan pada 31 Desember 2012 yang sebesar Rp 173.798.341.733. Peningkatan disebabkan karena meningkatnya jumlah kas dan setara kas serta aset yang diperoleh dari realisasi dana PUT II.

The Company’s total assets in 2013 was Rp1,652,514,522,490,increased by Rp 1,478,716,180,756 or 850.82% compared to previous year, which amounted to Rp 173,798,341,733. This increase was caused by the increasing amount of cash and cash equivalents and assets obtained from the realization of the PUT II funds.

Piutang usaha pihak ketiga pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.959.068.404, mengalami penurunan sebesar Rp 82.712.792 atau -4,05% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.041.781.196. Penurunan disebabkan karena pelunasan piutang usaha bangunan dan kavling tanah pada oleh konsumen.

Third party trade receivables in 2013 was Rp 1,959,068,404, decreased by Rp 82,712,792 or -4.05% compared to previous year, which amounted to Rp 2,041,781,196. The decrease wascaused by the repayment of account receivables on buildings and plots of land by the consumer.

Uang muka pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 800.220.579.507 mengalami peningkatan sebesar Rp 783.326.886.126 atau 4636,80% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 16.893.693.381. Hal ini disebabkan karena adanya pembayaran uang muka kepada PT Prima mega Inti (PMI) sehubungan dengan pembelian lahan di Jakarta Timur seluas 21,6 Ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi Kawasan Bisnis Terpadu (KBT).

Payments in advance In 2013 was Rp 800,220,579,507 increased by Rp 783,326,886,126 or 4636.80% compared to previous year, which amounted to Rp 16,893,693,381. This was caused by advance payments made to PT Prima mega Core (PMI) related to the acquisition of land in East Jakarta area of 21.6 hectares. The land will be developed into an Integrated Business District (KBT).

Persediaan real estat pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 107.913.219.825 mengalami peningkatan sebesar Rp 9.732.012.101 atau 9,91% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 98.181.207.724. Hal ini disebabkan karena adanya realisasi uang muka sehubungan dengan pematangan lahan milik Perseroan di Desa Kotasari, Desa Rawa Arum dan Desa Grogol yang ketiganya berlokasi di Kecamatan Pulo Merak, Cilegon, Banten.

Real estate inventory in 2013 was Rp 107,913,219,825 increased by Rp 9,732,012,101 or 9.91% compared to previous year which amounted to Rp 98,181,207,724. This was caused by the realization of advances payment related to maturation of the land owned by the Company in the Kotasari Village, Rawa Arum Village and Grogol Village which three are located in Pulo Merak District, Cilegon, Banten.

ANALISA LIABILITAS LIABILITY ANALYSIS Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 26.911.508.799 mengalami kenaikan sebesar Rp 9.374.208.877 atau 53,45% dari jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2012 yang sebesar Rp 17.537.299.922. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada uang muka penjualan rumah dan kavling serta hutang usaha kepada kontraktor.

The Company’s total liabilities of the Company in 2013 was Rp 26,911,508,799 increased by Rp 9,374,208,877 or 53.45% from the company’s total liabilities in 2012 which amounted to Rp 17,537,299,922. This increase was caused by increases in advance sales on houses and lots and account payables to contractors.


20

Hutang usaha kepada pihak ketiga pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 6.502.844.104 atau mengalami peningkatan sebesar Rp 2.735.368.244 atau sebesar 72,60% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3.748.502.360. Hal ini disebabkan karena meningkatnya hutang usaha kepada kontraktor (PT Griya Sarana Akbar).

Third parties payables in 2013 was Rp 6,502,844,104 or increased by Rp 2,735,368,244 or 72.60% compared to previous year, which amounted to Rp 3,748,502,360. This was caused by increases in account payables to contractors (PT Griya Sarana Akbar).

Pada tahun 2013 Perseroan telah melunasi hutang bank senilai Rp 801.805.671.

In 2013, the Company has repaid the bank loans worth of Rp 801,805,671.

ANALISA EKUITAS EQUITY ANALYSIS Jumlah ekuitas Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.628.208.759.652 mengalami peningkatan sebesar Rp 1.469.492.413.326 atau 925,86% dibanding dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 158.716.346.326. Hal ini disebabkan karena kenaikan jumlah modal saham dan tambahan modal disetor Perseroan sehubungan dengan adanya PUT II di tahun 2013.

The Company’s total equity in 2013 wasRp 1,628,208,759,652,Increased byRp 1,469,492,413,326 or 925.86% compared toprevious year which amounted to Rp 158.716.346.326.This was caused by increase in the amount of share capital and additional paid-in capital of the Company related to the Rights Issue II in 2013.

Pada tahun 2013 Perseroan mengalami defisit ekuitas sebesar Rp 11.121.563.148. Kerugian tersebut adalah peningkatan defisit sebesar Rp 6.121.437.924 atau 122,43% dari defisit tahun 2012 yang sebesar Rp 5.000.125.224. Hal ini disebabkan karena penghapusan uang muka proyek Low Raise Apartemen, yang terjadi akibat rekanan Perseroan yang tidak dapat mengembalikan uang muka proyek yang telah dibayarkan Perseroan.

In 2013 the Company had a deficit of equity amounted Rp 11,121,563,148. The deficit was increased by Rp 6,121,437,924, or 122.43% from 2012’s deficit which amounted to Rp 5,000,125,224. This was caused by the elimination of down payment Low Raise apartment project, caused by the Company's partners that unable to return the money of project’s advance payment paid by the Company.

Grafik komparatif Aset, Liabilitas Dan Ekuitas di tahun 2013 dan 2012, dalam Rupiah.

Comparative graph of Assets, Liabilities and Equity on 2013 and 2012, in Rupiah.

-

200,000,000,000

400,000,000,000

600,000,000,000

800,000,000,000

1,000,000,000,000

1,200,000,000,000

1,400,000,000,000

1,600,000,000,000

1,800,000,000,000

2013 2012

Aset

Liablitas

Ekuitas


21

ANALISA LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME ANALYSIS Penjualan Bersih Net Revenue Penjualan bersih pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 11.126.061.498 mengalami penurunan sebesar Rp 1.089.515.928 atau -8,92% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 12.215.577.426. Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan bangunan rumah dan kavling perumahan Puri Krakatau Hijau I dan II, dikarenakan oleh menurunnya minat konsumen untuk membeli properti di tahun 2013.

Net sales on December 31, 2013 wasRp 11,126,061,498 decreased by Rp 1,089,515,928 atau -8.92% compared to previous year which amounted to Rp 12,215,577,426. This was caused by decrease in sales of houses and residential plots ofPuri Krakatau HijauI and II,caused by declining consumer’s interest in buying the property in 2013.

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 8.542.677.407 mengalami penurunan sebesar Rp 314.830.271 atau -3,55% dibandingkan tahun yang sebelumnya sebesar Rp 8.857.507.678. Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan kavling tanah dan rumah serta peningkatan beban produksi, biaya konstruksi dan biaya kontraktor.

Company's cost of goods sold in 2013 was Rp 8,542,677,407 decreased by Rp 314,830,271 or -3.55% compared to previous year which amounted to Rp 8,857,507,678. This was caused by decrease in sales of land plots and houses, also increasein production expenses, construction costs and contractor costs.

Rugi Usaha Loss from Operations Pada tahun 2013, Perseroan dan Entitas Anak mencatat rugi usaha sebesar Rp 5.889.896.288, mengalami peningkatan kerugian sebesar Rp 5.655.807.345 atau 2416% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 234.088.943. Rugi usaha ini disebabkan oleh kenaikan jumlah beban operasional lainnya yang sebagian besar dikarenakan penghapusan uang muka proyek di tahun 2013.

In 2013, the Company and its Subsidiaries recorded an operating loss of Rp 5,889,896,288, increased by Rp 5,655,807,345 or 2416% compared to the previous year which amounted to Rp 234 088 943. The operating loss was caused by increase in other operating expenses which largely caused by project advances write-off in 2013.

Penghapusan uang muka proyek tersebut membuat efek reaksi berantai yang menyebabkan laba rugi bersih dan laba rugi komprehensif tahun berjalan ikut terkena dampaknya secara korelatif.

The project advances write-off has made a chain reaction effect, causing net income and comprehensive income for the year be affected correlatively.

Grafik Perbandingan Penjualan Bersih, Laba Kotor, Laba (rugi) dari Operasi dan Laba komprehensif tahun 2013 dan 2012, dalam Rupiah.

Comparative graph of Net Sales, Gross Profit, Income (loss) from Operations and Comprehensive income of 2013 and 2012, in Rupiah.

(10,000,000,000)

(5,000,000,000)

-

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

2013 2012

Penjualan Bersih

Laba Kotor

Laba (Rugi) Usaha

Laba (Rugi) Komprehensif


22

ANALISA ARUS KAS CASH FLOW ANALYSIS Laporan Arus Kas 2012 2013 Statements of Cash Flows Kas Dari Aktivitas Operasi (672.353.679.705 ) 5.141.742.321 Cash from Operating Activities Kas Dari Aktivitas Investasi (798.824.750.000) (5.130.000) Cash from InvestingActivities Kas Dari Aktivitas Pembiayaan 1.467.443.142.63 0 (938.383.841) Cash from FinancingActivities Kenaikan (penurunan) bersih (3.735.287.075) 4.198.228.481 Net increase (decrease)

Kas dan setara kas awal tahun

5.004.319.268

806.090.787 Cash and cash equivalent

at the beginning of the year

Kas dan setara kas akhir tahun

1.269.032.193

5.004.319.268 Cash and cash equivalent

at the beginning of the year Pada tahun 2013, arus kas Perseroan dari aktivitas operasi tercatat negatif sebesar Rp 672,3 miliar yang disebabkan oleh adanya pembayaran kas kepada kontraktor sebesar Rp 679,4 miliar. Hingga 31 Desember 2013, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat sebesar Rp 798,8 miliar karena adanya pembayaran uang muka pembelian aset tetap berupa tanah di Jakarta Timur seluas 21,6 hektar. Sedangkan aktivitas pembiayaan tercatat positif sebesar Rp 1,4 triliun, kenaikan disebabkan karena adanya uang masuk hasil dari PUT II.

In 2013, cash flows from operating activities was recorded at negative Rp 672.3 billion, whichcaused by cash payments to contractors for Rp 679.4 billion. As of December 31, 2013, cash flows used for investing activities recorded at Rp 798.8 billion due to advances payment for acquisition of fixed asset of land in East Jakarta, an area of 21.6 hectares. Meanwhile, financing activities recorded at positive Rp 1.4 trillion, due to an increase in money obtainedfrom the result of the PUT II.


23

ANALISA RASIO RATIOS ANALYSIS RASIO KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERSEROAN COLLECTIBILITY RATIO OF COMPANY

RECEIVABLES Kolektibilitas piutang perseroan masuk dalam kategori lancar. Perseroan tidak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang, karena berdasarkan pengalaman dan penelaahan, Perseroan berpendapat bahwa seluruh piutang Perseroan dapat tertagih. Rata-rata jumlah perputaran hari piutang adalah 64 hari atau berputar 5,68 kali dalam setahun.

The collectability of Company’s receivables is in current category. The Company does not establish allowance for impairment of receivables, because based on experience and assessment, the Company believes that all receivables are collectible. The average number of days account receivables turnover was 64 days or turn 5.68 times a year.

RASIO SOLVABILITAS PERSEROAN DAN

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG SOLVABILITY RATIO OF COMPANY AND ABILITY

TO PAY DEBT Solvabilitas ditentukan dari perbandingan jumlah liabilitas baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah aset dan ekuitas, yang mengindikasikan kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang dimiliki Perseroan.

The solvability is determined from the comparison of sum of short-term and long-term of liabilities to assets or equity, which indicates the Company's ability to fulfill both short-term and long term liabilities of the Company.

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 1,63% dibandingkan dengan 31 Desember 2012 yaitu 10,09%. Penurunan rasio sebesar -8,46% menunjukan peningkatan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang ada.

The ratio of total liabilities to total assets on December 31, 2013 was 1.63% compared to December 31, 2012 was 10.09%. The decrease in the ratio of -8.46% showed an increase in our ability to fulfill existing obligations.

Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas Total Liabilities to Total Equity Ratio Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 1,65% dibandingkan dengan 31 Desember 2012 yaitu 11,05%. Penurunan rasio sebesar -9,40% menunjukan peningkatan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban yang ada.

The ratio of total liabilities to total equity on December 31, 2013 was 1.65% compared to December 31, 2012 was 11.05%. The decrease in the ratio of -9.40% showed an increase in our ability to fulfill existing obligations.


24

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECT Perseroan dalam mengembangkan usaha propertinya, berencana untuk membeli lahan strategis di Jakarta Timur seluas 21.6 Ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi Kawasan Bisnis Terpadu (KBT), dimana dalam proyeknya Perseroan akan membangun Apartemen, SOHO, Rumah Sakit, Komersial, Convention Center, Perkantoran dan Hotel. Dengan didukung pertumbuhan ekonomi yang relatif masih positif berdasarkan Laporan Jurnal Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2013 diperkirakan akan bertumbuh pada kisaran 6,2-6,8%, serta industri properti Indonesia masih akan terus bertumbuh. Hal tersebut memberi keyakinan Perseroan bahwa KBT akan menjadi prospek positif bagi kinerja Perseroan. Sementara penjualan rumah untuk kalangan menengah atas tidak akan terganggu karena mekanisme penjualannya mengikuti harga pasar. Tidak ada subsidi bagi kelompok masyarakat yang memiliki uang ini. Setiap tahun penjualan rumah di segmen tersebut naik sekitar 12%.

Company in developing its property business, plans to buy a strategic land in East Jakarta an area of 21.6 Ha. The land will be developed into a Central Business District (CBD), where in the project the Company will build an apartment, SOHO, hospital, commercials, convention centre, offices centre, and hotel. With the support from economic growth which is still relatively positive based on Journal Report of Bank Indonesia, the economic growth in 2013 is expected to grow in the range of 6.2%-6.8%, and also property industry in Indonesia will continue to grow. This gives the Companya confidence that the CBD will be a positive prospect for Company’s performance.While home sales for the upper middle class will not be affected because sales follow the market price mechanism. There is no subsidy for community groups who have this money. Every year home sales in this segment increased by about 12%.

ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT Perseroan akan melakukan pengembangan strategi untukmentransformasiperusahaan yang berfokus pada penjualan rumah sederhana menjadi pengembang gedung tinggi dan kawasan bisnis terpadu, dengan target premium yakni membidik pasar menengah ke atas dengan tetap tetap berupaya menggandeng pasar menengah ke bawah. Operasi penjualan Perseroan dibantu dengan periklanan di media cetak, media elektronik, spanduk, brosur, dan lain-lain secara berkala pada waktu situasi dan kondisi yang dipandang tepat sasaran untuk mempertahan atau meningkatkan penjualan.

The Company willdevelopstrategy to transform the company that focus on simple house selling into a skyscraper building and the central business district developer, with a target premium which is targeting the upper middle market while still trying to hold the lower middle market. The Company’s Sales Operationis supported by advertising in print media, electronic media, banners, brochures, etc, on a regular basis at the time the circumstances are deemed appropriate to maintain or increase sales.

REALISASI DANA PENAWARAN UMUM

TERBATAS II TAHUN 2013 FUND REALIZATION OF LIMITED PUBLIC

OFFERING II YEAR 2013 Jumlah Hasil Penawaran Umum Rp 1.477.875.000.000 Total Result of Public Offering Modal Kerja Perseroan dan Biaya Emisi Rp 177.875.000.000

Company Working Capital and Issuance Costs

Hasil Bersih Rp 1.300.000.000.000 Net Result

Penggunaan % Rencana

(plan) Realisasi

(realization)

Sisa Dana* (remaining

funds) Tanggal Efektif (effective date) For Use

Pembelian tanah 21,6 Ha Di Jakarta Timur 54,13 800.000.000.000 800.000.000.000 - 16 Oktober 2013

Purchase of 21.6 hectares of land in

East Jakarta Biaya Operasional Untuk Pembangunan Kawasan Bisnis Terpadu 33,83 500.000.000.000 500.000.000.000 - 16 Oktober 2013

Operating Costs for Business Area

Integrated Development

Modal Kerja Perseroan dan Biaya Emisi 12,04 177.875.000.000 177.875.000.000 - 16 Oktober 2013

Working Capital The Company and

Issuance Costs Total 100 1.477.875.000.000 1.477.875.000.000 -

*Per 31 Desember 2013


25

KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEN POLICY Perseroan tidak membagikan dividen selama lima tahun terakhir.

The Company has not distributed dividends for the last five years.

TRANSAKSI MATERIAL MATERIAL TRANSACTIONS Perseroan memberikan pinjaman kepada PT Dian Sakti (DS) sebesar Rp 50.000.000.000,00. dimana sebesar Rp 18.500.000.00,00 akan digunakan untuk pelunasan kepada pemegang saham DS dan sebesar Rp 31.500.000.000,00 akan digunakan untuk pematangan dan pengembangan lahan serta infrastruktur. Besar bunga pinjaman yang diberikan Perseroan kepada DS adalah sebesar 2% diatas bunga bank tahunan dan memiliki jangka waktu 5 tahun.

The Company gave loan to PT Dian Sakti (DS) amounted to Rp 50,000,000,000.00, in which Rp 18.500.000.00,00 will be used for repayment to DS’s shareholders and Rp 31,500,000,000.00 will be used for improvement and development of lands and infrastructures. The loan interest given by the Company to the DS is 2% above the annual bank interest and have a term of 5 years.

IKATAN MATERIAL MATERIAL COMMITMENTS Perseroan tidak memiliki ikatan penting yang berhubungan dengan investasi modal.

The Company has no material commitments related to capital investments.

PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

LAPORAN POSISI KEUANGAN SUBSEQUENT EVENTS STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION Pada tanggal 6 Mei 2014, Perseroan telah menerima pelunasan seluruh piutang dari PT Apecsa Prima Indonesia sebesar Rp 19.250.000.000

On May 6, 2014, the Company has received full repayment of receivables from PT Indonesia Prima Apecsa Rp 19.250.000.000

PERUBAHAN PERATURAN UNDANG-UNDANG

YANG SIGNIFIKAN SIGNIFICANT CHANGES IN LEGISLATION

RULES Tidak ada perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Perseroan dan berdampak terhadap laporan keuangan.

There are no changes in legislation rules that significantly affect the Company and impacting the financial statements.

DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN

AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

IMPACT OF CHANGES IN FINANCIAL ACCOUNTING POLICIES TOWARDS

FINANCIAL STATEMENT Tidak ada perubahan dalam peraturan kebijakan akuntansi yang berpengaruh terhadap Perseroan dan berdampak terhadap laporan keuangan.

There are no regulatory changes in accounting policies that affect the Company and impacting the financial statements.


26

TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi pengelolaan Perseroan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi jika dipandang perlu oleh Komisaris.

Commissioners are responsible and authorized to oversee the management of the Company by the Board of Directors and advises the Board of Directors if regarded necessary by the Commissioners.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris selalu berpegang teguh kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, Panduan Bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual) dan Etika Komisaris yang telah disepakati.

In performing its duties, the Commissioners always hold firmly onto the rules and legislation applicable, the Articles of Association, Guide for Commissioners and Directors (Board Manual) and the Commissioner Ethics has been agreed.

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan komisaris Perseroan saat ini terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama dan 3 (tiga) Komisaris yang salah satu nya adalah Komisaris Independen. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah lima tahun, dan setelah masa jabatannya selesai dapat dipilih kembali.

The Board of Commissioners of the Company currently consists of 1 (one) President Commissioner and 3 (three) Commissioners, which one of them is an Independent Commissioner. The Board of Commissioners’ period of service is five years, and can be re-chosen after his term had finished.

Susunan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No. 55 tertanggal 21 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris H. Yunardi S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commissioners as stated in The Deed of Minutes Meeting No. 55 dated October 21, 2013 made by and before Notary H. Yunardi SH, Notary in Jakarta is as follows:

2013 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama I Ketut Daper Mandira President Commissioner Komisaris Komisaris

Lukman Bustommy Agoestiar Zoebier

Commissioner Commissioner

Komisaris Independen Ir. Saleh Aziz Independent Commissioner TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN

KOMISARIS DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

BOARD OF COMMISSIONERS Prinsip-prinsip yang dikembangkan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya adalah:

The principles developed by the Commissioner in carrying out their duties are:

1. Komisaris wajib melakukan pengawasan.

2. Pengawasan yang dilakukan Komisaris tidak akan

berubah menjadi pelaksanaan tugas-tugas eksekutif, karena pelaksanaan tugas-tugas eksekutif perusahaan merupakan kewenangan Direksi.

3. Pengawasan yang dilakukan Komisaris dilaksanakan baik untuk keputusan yang sudah diambil maupun terhadap putusan yang akan diambil.

4. Fungsi pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Komisaris namun keputusan pemberian nasihat dilakukan atas nama Komisaris secara kolektif (sebagai Board).

5. Fungsi pengawasan adalah proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Komisaris berkomitmen tinggi untuk menyediakan waktu dan melaksanakan seluruh tugas secara bertanggungjawab. Pelaksanaan tugas tersebut di antaranya adalah:

1. The Commissioners are obligated to conduct supervision.

2. Supervision conducted by the Commissioners will not turn into the implementation of executive tasks, because the tasks of a corporate executive are authority of the Board of Directors.

3. Supervision by Commissioners are both for decisions already taken and decisions to be taken.

4. Supervisory function can be performed by each

member of Commissioners but the advisory decisions made are on behalf of Commissioner collectively (the Board).

5. Supervisory function is an ongoing process. Therefore, the Commissioners are committed to provide time and perform all duties responsibly. These duties include:


27

a. Komisaris Independen

Perseroan menyadari pentingnya keberadaan Komisaris Independen yang bukan representasi Pemegang Saham Perseroan. Perseroan menetapkan kriteria Komisaris Independen sebagai berikut : • Tidak memiliki keterkaitan finansial baik

langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan atau perusahaan yang menyediakan jasa dan produk kepada Perseroan dan afiliasinya.

• Tidak bekerja pada pemerintah termasuk departemen, lembaga dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

• Tidak menjabat sebagai Direksi di Perseroan yang terafiliasi dengan Perseroan.

• Tidak bekerja di Perseroan atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

• Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau menganggu kemampuan anggota Komisaris independen untuk bertindak atau berpikir secara bebas.

a. Independent Commissioner The Company realizes the importance of independent commissioner who is not a representation of Shareholders. Independent Commissioner of the Company set the following criteria: • Does not have a financial relationship,

either directly or indirectly by the Company or companies that provide services and products to the Company and its affiliates.

• Not working on including government departments, agencies and the military within the last three years.

• Not served as Directors of Companies that are affiliated with the Company.

• Not working in the Company or its affiliates within the past three years.

• Free of interest and other business activity or relationship that may impede or interfere with the ability of independent Board member to act or think independently.

b. Penggunaan Saran Profesional

Agar dapat menjalankan tugas lebih efektif, apabila diperlukan Komisaris berhak mendapatkan saran profesional independen atas beban Perseroan untuk hal-hal yang menjadi tanggung jawab profesional Komisaris.

b. Use of Professional Advices In order to perform tasks more effectively, if necessary Commissioners are entitled to get independent professional advices at the expense of the Company for the things that are responsibility of the Commissioner professional.

c. Komite-komite Komisaris

Komisaris wajib membentuk Komite Audit serta dapat membentuk komite-komite lain sesuai kebutuhan. Komite-komite yang dapat dibentuk tersebut antara lain adalah Komite Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. Komite tersebut berfungsi untuk membantu Komisaris dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta merumuskan kebijakan Komisaris sesuai ruang lingkup tugas komite yang bersangkutan. Saat ini perseroan hanya mempunyai Komite Audit dan Unit Audit Internal dan masih merencanakan untuk pembentukan komite-komite yang lain tersebut.

c. Committees of Commissioners Commissioners shall establish the Committee and may establish other committees as needed. Committees formed are include the Risk Management Committee, Nomination Committee and Remuneration Committee. The Committee's function is to assist the Commissioner in carrying out their duties and obligations, as well as formulating the Commissioner’s policy under the scope of the committee assignments. Currently, the Company only has Audit Committee and the Internal Audit Unit and still plan for the establishment of such other committees.


28

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE Selama tahun buku 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pertemuan sebesar 4 (empat) kali, dengan agenda pembahasan sebagai berikut: • Bulan Maret 2013 membahas tentang Penawaran

Umum Terbatas (PUT) II. • Bulan April 2013 membahas tentang laporan

Keuangan Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan serta RUPS Luar Biasa.

• Bulan Juni 2013 membahas tentang Briefing tentang Public Expose, RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa serta tentang PUT II.

• Bulan September 2013 membahas tentang Laporan Keuangan dan Annual report 2013.

During fiscal year 2013, the Board of Commissioners have done meeting for 4 (four) times, with the following agenda: • In March 2013 discussed the Limited Public Offering

(PUT) II. • In April 2013 discussed the Financial Statements

and the Annual General Meeting (AGM) and Extraordinary General Meetings (EGM).

• In June 2013 discussed Briefing on Public Expose, AGM and EGM, also PUT II.

• In September 2013 discussed Financial Statements and Annual Report 2013.

Tingkat kehadiran Dewan Komisaris: The level of attendance of the Board of Commissioners:

Jabatan Nama

Jumlah Pertemuan

Kehadiran

Name The number of meetings

Attendance Position

Komisaris Utama I Ketut Daper Mandira 4 100% President Commissioner Komisaris Lukman Bustommy 4 100% Commissioner Komisaris Agoestiar Zoebier 4 100% Commissioner Komisaris Independen Ir. Saleh Aziz 4 100% Independent Commissioner DIREKSI DIRECTORS Direksi adalah Organ Perseroan yang bertanggungjawab menjalankan pengurusan Perseroan demi sebesar-besarnya kepentingan Perseroan.

Directors are Organ of the Company who are responsible for carrying out the management of the Company's for the sake of Company’s greatest interests.

ANGGOTA DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Susunan Dewan Direksi Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No. 55 tertanggal 21 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris H. Yunardi S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Directors as stated in The Deed of Minutes Meeting No. 55 dated October 21, 2013 made by and before Notary H. Yunardi SH, Notary in Jakarta is as follows:

2013 Direksi Directors Direktur Utama Ir.Lukman Purnomosidi, MBA President Director Direktur Imran Syamni Director Direktur Independen Danny Boestami Independent Directors TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

BOARD OF DIRECTORS Direksi memiliki peranan penting dalam pengurusan dan pencapaian kinerja Perseroan. Direksi bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi dan menjamin keberhasilan pelaksanaan rencana-rencana dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan Perseroan.

Directors have an important role in the maintenance and achievement of the Company's performance. The Board of Directors is responsible to develop strategies and ensure successful implementation of the plans in an effort to achieve the goals and objectives of the Company.

Dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan, Pemegang Saham Perseroan telah membuat Kontrak Manajemen bagi Direksi. Dengan Kontrak Manajemen tersebut Direksi mempunyai arah, sasaran dan kinerja yang terukur yang harus direalisasikan dalam masa tugasnya. Kontrak Manajemen juga merupakan indikator untuk menentukan evaluasi kinerja Direksi dan Direktur. Dengan demikian evaluasi kinerja Direksi dan

In order for Company to achieve the goals and objectives, the Shareholder has made a Management Contract for Directors. With thatManagement Contract, Board of Directors has the direction, goals and measurable performance that is needed to be realized in their mandate.Management Contract is also an indicator to determine the performance evaluation of the Board of Directors and Director. Thus the performance


29

Direktur dapat lebih transparan, fair dan dapat dipertanggungjawabkan.

evaluation of the Board of Directors and Director can be transparent, fair and accountable.

Prinsip dasar dan komitmen Direksi Perseroan dalam menjalankan pengurusan Perseroan tersebut adalah: a. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh

tanggung jawab menjalankan tugas pengurusan Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan.

b. Direksi wajib tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan memastikan seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Perseroan.

c. Direksi dalam memimpin dan mengurus Perseroan semata-mata hanya untuk kepentingan dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan.

d. Direksi senantiasa memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan secara amanah dan transparan. Untuk itu Direksi mengembangkan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko secara terstruktur dan komprehensif.

e. Direksi akan menghindari kondisi di mana tugas dan kepentingan Perseroan berbenturan dengan kepentingan pribadi.

The basic principles and commitment in carrying out the Company’s Board of Directors management are: a. The Board of Directors shall in good faith and fully

responsible of the Company's duties with due regard to the maintenance of the balance of interests of all parties concerned with the activities of the Company.

b. The Board of Directors shall be subject to the provisions of the applicable legislation, the Articles of Association and resolutions of the GMS and make sure that the entire activity of the Company is in accordance with the provisions of the legislation in force, the Articles of Association, the decision of the AGM and regulations set forth by the Company.

c. Directors in leading and managing the Company solely for the interests and objectives of the Company and constantly trying to improve the efficiency and effectiveness of the Company

d. Directors continue to maintain and manage the Company's assets in trustworthy and transparent. Therefore the Board of Directors are developing an internal control system and risk management systems orderly and comprehensively.

e. Directors will avoid the conditions in which the duties and Company’s interests collide with the interests of the Company private.

Perseroan tidak mengadakan program pelatihan apapun dikarenakan Perseroan telah terdaftar menjadi anggota REI (Real Estate Indonesia) jadi segala peraturan pemerintah dan kebijakan dalam perumahan langsung disampaikan dan diterapkan oleh perseroan.

The Company does not conduct any training program because the Company has been registered as a member of REI (Real Estate Indonesia) so all government regulations and policies in the housing are directly delivered and implemented by the company.


30

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE Selama tahun buku 2013, Direksi telah melakukan pertemuan sebesar 4 (empat) kali, dengan agenda pembahasan sebagai berikut: • Bulan Maret 2013 membahas tentang Penawaran

Terbatas II. • Bulan April 2013 membahas tentang laporan

Keuangan Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta Luar Biasa.

• Bulan Juni 2013 membahas tentang Briefing tentang Public Expose, RUPS tahunan dan Luar Biasa serta tentang Penawaran Terbatas II.

• Bulan September 2013 membahas tentang : Laporan Keuangan dan Annual report 2013.

During fiscal year 2013, the Directorshave held meeting for 4 (four) times, with the following agenda: • In March 2013 discusses the limited offer. • In April 2013 discusses the Financial Statements

and the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary.

• In June 2013 discusses Briefing on Public Expose, Annual and Extraordinary General Meeting as well as on the limited offer.

• In September 2013 discusses: Financial Statements and Annual report 2013.

Tingkat kehadiran untuk Direksi, adalah The level of attendance for Directors, is

Jabatan Nama

(Name)

Jumlah Pertemuan (the number of meetings)

Jumlah Kehadiran

(attendance)

Persentase Kehadiran

(percentage of

attendance) Position

Direktur Utama Ir. Lukman Purnomosidi, MBA 4 4 100%

President Directors

Direktur Ir. Imran Syamnir 4 4 100% Directors

Direktur Independen Danny Boestami 4 4 100% Independent

Directors PROSEDUR PENETAPAN DAN BESARNYA

REMUNERASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DANDIREKSI

DETERMINATION PROCEDURE AND AMOUNT OF REMUNERATION OF DIRECTORS AND

MEMBERSOF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Penentuan prakiraan tingkat kenaikan gaji dimasa yang akan datang ditentukan oleh faktor-faktor inflasi, senioritas, profesi, dan faktor lain yang relevan. Setelah itu baru diambil rata-rata kenaikan gaji pertahunnya. Dengan pertimbangan tersebut Perseroan memutuskan untuk menggunakan tingkat kenaikan gaji sebesar 6,5 % (enam koma lima persen) per tahun. Jumlah keseluruhan kompensasi dan renumerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang dibayarkan dalam bentuk gaji dan tunjangan lainnya untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp. 500.000.000 dan Rp 768.500.000 untuk masing-masing tahun.

Determination of the estimated level of salary increases in the future is determined by factors of inflation, seniority, profession, and other relevant factors. After that, just take the average annual salary increase. In that consideration, the Company decided to use a salary increase rate of 6.5% (six point five percent) per year. The total number of compensation and remuneration received by the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company that paid in the form of salaries and other allowances for2013 and 2012 was Rp. 500 million and Rp 768.5 million for each year.


31

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Keberadaan Komite Audit diatur melalui Surat Edaran Bapepam Nomor SE-03/PM/2002. Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, diketuai oleh Komisaris Independen perusahaan dengan dua orang eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan.

The existence of the Audit Committee are set through CircularBapepam No. SE-03/PM/2002. The Audit Committee consists of at least three persons, chaired by the Commissioner of the Independent company with two independent external that mastered and has a background in accounting and finance.

ANGGOTA KOMITE AUDIT MEMBERS OF THE AUDIT COMMITTEE

Susunan Komite Audit Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No. 55 tertanggal 21 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris H. Yunardi S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

The composition of the Audit Committee of the Company as stated in the Deed of Meeting No. 55 dated October 21, 2013 made by and before Notary H. Yunardi SH, Notary in Jakarta is as follows:

Ir. Saleh Aziz Ketua Komite Audit Warga negara Indonesia, 53 tahun, mendapat gelar sarjana Sosial-Ekonomi dan Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2013. Saat ini juga Beliau aktif sebagai Penasihat Senior PT Penta Mahabakti (Money Brokerage Firm), Jakarta, sejak 2000. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Laguna Cipta Griya Tbk (sekarang PT Eureka Prima Jakarta Tbk), Jakarta (2007-2013), Finance Manager PT Surya Sahara Investment, Jakarta / Semarang (2002-2003), Keuangan dan Manajemen Advisor PT Sani Utama, Pekanbaru (1999-2002), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) sejak tahun 1983-1998 dengan posisi Manager Kepala Treasury, Kantor Divisi Treasury (1997-1998), Dealer Senior, Treasury Manager, General Manager Joint Cabang Paris (1990-1996), Senior Kepala Dealer, Kantor Divisi Treasury (1989-1990), Staf Kantor Perwakilan London (1987-1989), Dealer Kepala SMP, Kantor Divisi Treasury 1986-1987), Kredit Analis Cabang Kebayoran (1984-1986), AnalisKredit Pertanian Perusahaan Menjaga Milik Negara pertanian Perusahaan (PTP) Kantor Pusat Jakarta (1983-1984).

Ir. Aziz Saleh Chairman of Audit Committee

Indonesian citizen, 53 years old, received a bachelor's degree and a Master of Social-Economic Management from Bogor Agricultural University. He served as an Independent Commissioner of the Company since 2013. Currently he is also active as a Senior Advisor of PT Penta Mahabakti (Money Brokerage Firm), Jakarta, since 2000. Previously he served as Commissioner of PT Laguna Cipta Griya Tbk (now Jakarta Prima Tbk PT Eureka), Jakarta (2007-2013), Finance Manager of PT Surya Sahara Investment, Jakarta / Semarang (2002-2003), Finance and Management Advisor PT Sani Top, Pekanbaru (1999-2002), PT Indonesian Export Import Bank (Exim Bank) since 1983 -1998 with the position of Manager Head of Treasury, Office of the Division of Treasury (1997-1998), Senior Dealer, Treasury Manager, Joint General Manager Branch Paris (1990-1996), Senior Chief Dealer, Treasury Division's Office (1989-1990), Representative Office Staff London (1987-1989), Chief Dealer junior, Treasury Division Office 1986-1987), Credit Analyst Kebayoran Branch (1984-1986), Farm Credit Analyst Company Maintain State-owned agricultural company (PTP) Head Office Jakarta (1983-1984).

Ir. Pribudhi Tasman Aggota Komisi Audit Warga negara Indonesia, 59 Tahun meraih gelar Sarjana Tehknik Arsitektur Fakultas Tehnik Universitas Indonesia pada tahun 1982. Beliau menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak 2012. Saat ini Beliau juga aktif menjabat Direktur PT Esha Dwikarya sejak tahun 2010, Direktur PT Anugrah Mustika Nusantara sejak 2009, Direktur PT Asta Langgeng Kurnia sejak 2009, Direktur PT Langgeng Property sejak 2009 dan Direktur Proyek PT Dian Sakti sejak 2007.

Ir. Pribudhi Tasman Member of Audit Committee

Indonesian citizen, 59 year tehknik holds a Bachelor of Architecture Faculty of Engineering University of Indonesia in 1982. He served as the Company's Audit Committee since 2012. Currently he is also active as Director of PT Esha Dwikarya since 2010, Director of PT Anugrah Nusantara Mustika since 2009, Director of Asta Lasting Kurnia since 2009, Director of PT Lasting Property since 2009 and Project Director of PT Dian Way since 2007.


32

Ir. Puguh Sosiantoro Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia, 51 tahun, meraih gelar Sarjana Jurusan Tehnik Arsitektur, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya. Beliau menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012. Saat ini Beliau juga aktif menjabat sebagai Arsitek Freelance, Ahli pada Deputy Sarana dan Prasarana, Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga sejak 2005. Sebelumnya Beliau bekerja pada PT Dirada Meta Rancang Bangun (1996), Kontraktor pad PT Abadi Jaya (1993), PT Pillar Abhimantra Pontianak, Kalimantan Barat menjabat sebagai Direktur Cabang (1989), PT Pillar Abhimantra, Jakarta (1987) dan PT Construma & Ass (1986 1987).

Ir. Puguh Sosiantoro Member of Audit Committee

Indonesian citizen, 51 years, holds a Bachelor of Architecture Technical Department, Institute of Technology 10 November Surabaya. He served as the Company's Audit Committee since 2012. Currently he is also actively serves as a Freelance Architect, Expert on Deputy of Infrastructure, Ministry of Youth and Sports in 2005. Previously he worked at. Dirada Meta Design Build (1996), Contractor pad PT Abadi Jaya (1993), PT Pillar Abhimantra Pontianak, West Kalimantan served as Director of Branch (1989), PT Pillar Abhimantra, Jakarta (1987) and PT Construma & Ass (1986 1987).

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE AUDIT

COMMITTEE Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit mempunyai fungsi membantu Dewan Komisaris untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan, menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan, meningkatkan efektifitas fungsi internal audit (SPI) maupun eksternal audit, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

In the performance of its duties, the Audit Committee of the Board of Commissioners has the function of helping to improve the quality of financial statements, creating a climate of discipline and control that can reduce the chances of irregularities in the management of the company, improve the effectiveness of the internal audit function (SPI) and external audits, and identify the things that require the attention of the Board of Commissioners / Board of Trustees.

LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN KEGIATAN

KOMITE AUDIT BRIEF REPORT OF THE AUDIT COMMITTEE

ACTIVITY Selama tahun buku 2013 kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh komite Audit perseroan adalah sebagai berikut: 1. Laporan keuangan tahunan tahun 2013 2. Laporan keuangan caturwulan I tahun 2014 3. Rencana audit eksternal tahun 2013 4. Kajian atas semua kewajiban pelaporan, dan

pemenuhan peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam & LK serta hal-hal yang perlu ditindaklanjuti atau dipatuhi.

During fiscal year 2013 the activities which already carried out by the audit committee of the company are as follows: 1. The annual financial statements 2013 2. Financial reports first quarter 2014 3. External Audit Plan in 2013 4. Assessment for all reporting obligations and

compliance with regulations set by Bapepam & LK and the things that need to be followed or obeyed.


33

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE Komite diwajibkan untuk mengadakan pertemuan / rapat sedikitnya empat kali dalam setahun. Sepanjang tahun 2013 Komite telah bertemu sebanyak 4 kali, yang dihadiri seluruh anggota. Rapat termaksud antara lain telah melibatkan auditor internal maupun auditor eksternal, serta sejumlah kepala divisi yang dirasa perlu. Pihak manajemen telah memberikan kerjasama dan dukungan yang memuaskan sehingga Komite dapat memperoleh kejelasan lebih lanjut tentang berbagai persoalan yang perlu pendalaman.

The Committee is required to hold a meeting / conference at least four times a year. Throughout the year 2013 the Committee has met 4 times, which was attended by all members. Meeting referred to, among others, has involved internal auditors and external auditors, as well as a number of division heads which is necessary. The management has provided satisfactory cooperation and support so that the Committee can obtain more clarity on the various issues that need to be deepening.

Tingkat kehadiran untuk Direksi, adalah The level of attendance to the Directors, is

Jabatan Nama

(Name)

Jumlah Pertemuan

(the number of meetings)

Jumlah Kehadiran

(attendance) % Position Ketua Komite Audit Ir. Saleh Aziz 4 4 100 President Directors Komite Audit Ir. Pribudhi Tasman 4 4 100 Directors Komite Audit Ir. Puguh Sosiantoro 4 4 100 Independent Directors UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNITS Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan fungsi audit internal. Unit Audit Internal membantu Manajemen dalam mengelola perusahaan dan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan.

Internal Audit Unit (UAI) is a unit in the Public Company that runs the internal audit function. Internal Audit Management Unit assist in managing the company and develop a systematic approach in carrying out assignments as well as regular monitoring and evaluation of risk management, control and implementation of the corporate governance process.

ANGGOTA UNIT AUDIT INTERNAL MEMBERS OF INTERNAL AUDIT UNITS Anggota Unit Audit Internal Perseroan tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No. 55 tertanggal 21 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris H. Yunardi S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

Member of Company's Internal Audit Unit stated in Deed Meeting No. 55 dated October 21, 2013 made by and before Notary H. Yunardi SH, Notary in Jakarta is as follows:

Moeryanto Ketua Unit Audit Internal Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menjabat menjadi Kepala Keuangan PT Citra Nusa Abadi serta pada tanggal 13 Juni 2012 telah diangkat menjadi Ketua Unit Audit Internal PT Eureka Prima jakarta Tbk sampai sekarang. Sesuai dengan surat perseroan dengan nomor surat : 135/DIR-LCGP/VI/2012 tanggal 13 Juni 2012 tentang Penunjukan Ketua Unit Audit Internal PT Laguna Cipta Griya Tbk, Dewan Komisaris dan Direksi PT Laguna Cipta Griya Tbk telah menyetujui pengangkatan Sdr. Moeryanto sebagai Ketua Unit Audit Internal PT Laguna Cipta Griya Tbk, , sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas dan lembaga Keuangan Nomor Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Moeryanto Chairman of the Internal Audit Unit Indonesian citizen, 52 years old, served as the Chief Financial Nusa PT Citra Abadi and on June 13, 2012 has been appointed as the Chairman of the Internal Audit Unit PT Eureka Jakarta Prima Tbk until now. In accordance with the letter of the company with a number of letters: 135/DIR-LCGP/VI/2012 dated June 13, 2012 on the appointment of the Chairman of the Internal Audit Unit of PT Laguna Cipta Griya Tbk, the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Laguna Cipta Griya Tbk has approved the appointment of Bro. Moeryanto as Chairman of the Internal Audit Unit of PT Laguna Cipta Griya Tbk, in accordance with the Decree of the Chairman of the Supervisory Board and Financial institutions Kep-496/BL/2008 Number 28 November 2008 on the Establishment of the Charter and the Guidelines for the preparation of the Internal Audit Unit.


34

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT

INTERNAL DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL

AUDIT UNIT Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, UAI telah dilengkapi Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sebagai pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian internal yang efektif di Perseroan. Piagam Audit Internal merupakan bagian dari kelengkapan kebijakan GCG yang penting terkait dengan penerapan prinsip akuntabilitas, independensi dan kewajaran dalam pelaporan keuangan. Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.135/DIR-LCGP/VI/2012 tertanggal 13 Juni 2012.

In supporting its operation, the UAI has equipped the Internal Audit Charter (Internal Audit Charter) as the basic guidelines of governing position, authority and responsibility, as well as the working methods of internal auditors in performing tasks to achieve an effective system of internal controls in the Company. Internal Audit Charter is part of the completeness of GCG policy which importantly related to the application of the principle of accountability, independence and fairness in financial reporting. Internal Audit Charter (Internal Audit Charter) was determined based No.135/DIR-LCGP/VI/2012 Directors Decree dated June 13, 2012.

Sesuai dengan Piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain mencakup: 1. Membantu Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau

Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

2. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based audit).

3. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan.

7. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

8. Koordinasi dengan Unit Audit Internal yang berada di dalam Grup Perusahaan

In accordance with the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit, among others, include: 1. Assisting the Board of Directors, the Board of

Commissioners, and / or the Audit Committee in the implementation of Good Corporate Governance.

2. Develop and implement an annual internal audit work plan based on the results of risk analysis (risk-based audit).

3. Examine and evaluate the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with company policy.

4. Give recommendations for improvements and objective information on the activities that examined at all levels of management.

5. Creating audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners and / or the Audit Committee.

6. Monitor, analyze and report on the implementation of the follow-up (corrective action) fixes that have been suggested.

7. Working closely with the Audit Committee in the performance of duties and responsibilities of the Audit Committee.

8. Coordination with the Internal Audit Unit which is located in the Corporate Group

LAPORAN TENTANG KEGIATAN UNIT AUDIT

INTERNAL DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL

AUDIT UNIT Unit Audit Internal tidak diwajibkan untuk mengadakan pertemuan / rapat sedikitnya empat kali dalam setahun. Sepanjang tahun 2013 Unit Audit Internal telah bertemu sebanyak 4 kali. Rapat termaksud antara lain telah melibatkan auditor internal maupun auditor eksternal, serta sejumlah kepala divisi yang dirasa perlu. Pihak manajemen telah memberikan kerjasama dan dukungan yang memuaskan sehingga Komite dapat memperoleh kejelasan lebih lanjut tentang berbagai persoalan yang perlu pendalaman.

The Internal Audit Unit is not required to hold a meeting / meetings at least four times a year. Throughout the year of 2013, the Internal Audit Unit has met 4 times. Meeting referred to, among others, has involved internal auditors and external auditors, as well as a number of division heads were deemed necessary. The management has provided satisfactory cooperation and support so that the Committee can obtain more clarity on the various issues that need to be deepening.

Selama tahun buku 2013, pokok-pokok persoalan yang ditangani oleh Unit Audit Internal meliputi: 1. Laporan keuangan tahunan tahun 2013 2. Laporan keuangan triwulan I tahun 2013 3. Laporan keuangan triwulan II tahun 2013 4. Laporan keuangan triwulan III tahun 2013

During fiscal year 2013, and basic issues addressed by the Internal Audit Unit include: 1. The annual financial statements 2013 2. Financial reports first quarter of 2013 3. Financial reports second quarter 2013 4. Financial reports third quarter 2013


35

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UNIT AUDIT

INTERNAL

STRUCTURE AND POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT

1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala UAI

yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan.

2. Kepala UAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.

3. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala UAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala UAI tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan/atau tidak cakap menjalankan tugas.

4. Auditor dan jajaran Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala UAI.

1. The Internal Audit Unit headed by a Chief in his duties UAI is directly responsible to the President Director of the Company.

2. Chief UAI is appointed and dismissed by the President with the approval of the Board of Commissioners.

3. President Director can dismiss the head of UAI after obtaining the approval from the Board of Commissioners, if the head of UAI does not meet the requirements as set forth in this regulation and / or incapable of duty.

4. Auditor and the Internal Audit Unit ranks are directly responsible to the Head of UAI.

SEKRETARIS PERUSAHAAN COMPANY’S SECRETARY Sekretaris Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat No. 55 tertanggal 21 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris H. Yunardi S.H., Notaris di Jakarta, dijabat oleh Bapak Danny Boestami.

Secretary of the Company as stated in the Deed of Meeting No. 55 dated October 21, 2013 made by and before Notary H. Yunardi SH, Notary in Jakarta, held by Mr. Danny Boestami.

RIWAYAT HIDUP SINGKAT CURRICULUM VITAE Warga negara Indonesia, 50 tahun, mendapat gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1989. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2012. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur PT Investindo Nusantara Sekuritas (2002-2010), Liaison Direktur PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2001-2002), Liaison Direktur PT Peregrine Sewu Securities (1997-2001), Liaison Direktur PT Pentasena Arthasentosa (1992-1997) dan Kepala Commercial Bank of "Bank Duta", Cabang Pemuda, Jakarta (1989 – 1992).

Indonesian, 50 years old, received a bachelor's degree in Economics from the University of Indonesia in 1989. He served as a Director of the Company since 2012. Previously he served as Director of PT Nusantara Investindo Securities (2002-2010), Liaison Director of Mainstay Artha Securities Advisindo (2001 -2002), Liaison Director of Peregrine Sewu Securities (1997-2001), Liaison Director of PT Pentasena Arthasentosa (1992-1997) and Head of Commercial Bank "Bank Duta," Pemuda Branch, Jakarta (1989-1992).

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS

PERUSAHAAN DUTIES OF COMPANY SECRETARY

Sekretaris Perusahaan merupakan pihak penghubung yang menjembatani kepentingan antara Perseroan dengan pihak eksternal, terutama dalam menjaga persepsi publik atas citra Perseroan dan pemenuhan tanggung jawab oleh Perseroan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi.

The Company Secretary is the link that bridges between the interests of the Company and external parties, especially in maintaining the public perception of the image of the Company and the Company's compliance responsibilities. The Company Secretary is responsible to the Board of Directors.

TUGAS POKOK SEKRETARIS PERUSAHAAN COMMON DUTIES OF COMPANY SECRETARY 1. Memberikan dukungan bagi Direksi dalam

menjalankan tugas dan fungsinya dengan melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan, penelaahan, pengendalian di bidang sekretariat Direksi.

2. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan, penelaahan, pengendalian di bidang hubungan antar lembaga termasuk anak Perusahaan, strategi bisnis unit, unit pelaksana bisnis lainnya, kehumasan dan juru bicara Perusahaan serta hubungan industrial.

3. Melaksanakan pengelolaan dokumen Perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham serta Risalah Rapat Direksi

1. Provide support to the Board of Directors in carrying out its duties and functions to carry out the preparation of policy formulation, implementation, evaluation, control in the field of secretariat of Directors.

2. Implementing the preparation of policy formulation, implementation, evaluation, control in the field of inter-institutional relations, including subsidiaries, business unit strategy, implementing other business units, public relations and company spokesperson and industrial relations.

3. Implement a Company’s document management, including but not limited to the Register of Shareholders and the Board of Directors and the


36

maupun RUPS. General Meeting Minutes of Meeting. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN OLEH

SEKRETARIS PERUSAHAAN PADA TAHUN 2013 ACTIVITIES CONDUCTED BY THE SECRETARY OF

THE COMPANY IN THE YEAR 2013 1. Membuat laporan tahunan perseroan dan

menyampaikan kepada Bapepam dan BEI. 2. Menyampaikan perkembangan komunitas investor

kepada Direksi. 3. Melakukan pertemuan, kunjungan, konferensi dan

rapat-rapat perseroan. 4. Menyampaikan perkembangan Perseroan kepada

masyarakat melalui pelaporan keterbukaan informasi dalam bentuk siaran pers, dan melayani permintaan informasi yang berkaitan dengan Perseroan.

5. Menyampaikan laporan keuangan berkala dan laporan tahunan kepada Bapepam dan BEI serta mengumumkan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah tahunan pada surat kabar berperedaran nasional.

6. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

7. Mengadakan konferensi pers, pertemuan dan peliputan media.

1. Creating and delivering the company's annual report to Bapepam and IDX.

2. Delivering the investor community development to the Directors.

3. Conducting meetings, visits, conferences and company meetings.

4. Delivering Company’s development to the public through reporting of information disclosure in the form of press releases, and serve requests for information related to the Company.

5. Deliver periodic financial statements and annual

reports to Bapepam and IDX as well as announcing the annual financial reports and interiml financial reports on national circulation newspapers.

6. Holding Annual General Meeting and the Extraordinary General Meeting.

7. Conducting press conferences, meetings and media coverage.

Disamping sebagai penghubung yang antara Perseroan dengan pihak eksternal, Sekretaris Perusahaan juga membawahi fungsi Komunikasi Internal yang bertugas memastikan ketersediaan serta sirkulasi informasi bagi seluruh karyawan termasuk karyawan anak-anak perusahaan dan memelihara jaringan komunikasi internal.

Besides as a connector between the Company and external parties, the Company Secretary also oversees the Internal Communications function which tasked to ensure the availability and circulation of information to all employees, including employees of subsidiaries and maintain internal communication network.

HUBUNGAN INVESTOR INVESTOR RELATIONS Sekretaris Perusahaan juga menangani Hubungan Investor dalam rangka menjaga dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan dengan para investor baik di tingkat lokal maupun internasional. Fungsi Hubungan Investor antara lain menyediakan informasi terkini terkait kinerja usaha Perseroan dan pandangan masa depan yang membantu investor dalam keputusan investasi pada saham Perseroan. Penyebarluasan informasi dilakukan langsung kepada investor maupun kepada para analis pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi, hubungan telpon atau melalui media cetak.

The Company Secretary also handles investor relations in order to maintain and improve the communication between the Company and investors both locally and internationally. Investor Relations function, among others, providing the latest information related to the Company's business performance and future outlook that assist investors in making investment decisions in shares of the Company. Dissemination of information made directly to investors or to the analysts of capital markets in the form of disclosure of information, relationships telephone or through print media.

KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE Sesuai dengan prinsip transparansi dan pemenuhan tanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal terkait keterbukaan informasi, Kalbe senantiasa menyampaikan informasi yang terkini terkait setiap perkembangan yang terjadi di Perseroan yang disampaikan kepada pemegang saham dan pihak otoritas pasar modal melalui berbagai jalur komunikasi demi memastikan komunikasi yang efektif. Selain pelaporan langsung kepada pihak otoritas pasar modal dan bursa, informasi disampaikan kepada pemegang saham secara umum melalui pengumuman BEI dan di media massa.

In accordance with the principle of transparency and the fulfillment of the responsibility for compliance with applicable legislation on the stock exchange and capital market related to information disclosure, Kalbe always deliver the latest information related to any developments in the Company submitted to the shareholders and the capital market authority through various lines of communication to ensure effective communication. In addition to reporting directly to the capital market and stock exchange authorities, information submitted to the general shareholders through IDX and announcements in the media.


37

AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN ACCESS TO INFORMATION AND DATA COMPANY Penyebaran informasi kepada seluruh stakeholders merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan PT Eureka Prima Jakarta Tbk. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan informasi, PT Eureka Prima Jakarta Tbk senantiasa melakukan pelaporan akan informasi dan fakta material melalui surat kepada Bapepam-LK dan electronik reporting kepada Bursa Efek Indonesia. Keterbukaan informasi Perseroan yang disampaikan melalui electronik reporting tersedia di website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Dissemination of information to all stakeholders is an important part of the improvement of transparency of information internally and externally, which is expected to assist, maintain and improve the knowledge, understanding and positive perceptions of stakeholders on the policies and activities of Eureka PT Jakarta Prima Tbk. to comply with the disclosure, Eureka PT Jakarta Prima Tbk will always do the reporting of material information and facts in a letter to Bapepam-LK and electronic reporting to the Indonesia Stock Exchange. Disclosure of company information submitted via electronic reporting available on the website of the Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).

INTERNAL CONTROL AND AUDIT INTERNAL CONTROL AND AUDIT Kegiatan pengendalian internal merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam perusahaan, karena sebagai kontrol pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan. jika terjadi pengelolaan kegiatan yang kurang tepat akan menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Dengan demikian, manajemen dapat memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ada berdasarkan laporan hasil pemeriksaan kualitas dan profesiolisme internal auditor sangat diperlukan agar dapat memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi perusahaan.

Internal control activities is one very important activity in the company, due to the implementation of control activities within the company. in case of lack of proper management of activities will lead to huge losses for the company. Thus, management can improve the weaknesses or deficiencies based on the results of the examination report and the quality of internal auditors profesiolisme very necessary to be able to contribute and add value to the company.

Komite Audit Audit Committee Sampai saat ini Perseroan hanya memiliki Komite Audit dan Unit Audit Internal yang mendukung fungsi dan tugas Direksi atau Dewan komisaris, dan perseroan akan membentuk Komite-komite lain seperti Komite Nominasi dan Komite Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota berbagai Komite lainnya

To date the Company has only Audit Committee and the Internal Audit Unit which supports the functions and duties of the Board of Directors or Board of Trustees, and the company will establish other committees such as the Nomination and Remuneration Committee which is responsible for reviewing and formulating recommendations remuneration package as well as the Board of Commissioners and Board of Directors, also planned candidacy and nomination of candidates to be proposed as a member of the Board of Commissioners, Board of Directors, and / or members of various other Committees

Unit Audit Internal Internal Audit Units Dan pada tanggal 01 Mei 2012 Direksi dan Dewan Komisaris telah membentuk Memenuhi Peraturan Nomor IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal, UAI (Unit Audit Internal).

And on May 1, 2012 the Board of Directors and Board of Commissioners has established a Rule Number IX.I.7 Attachment Meets Chairman of Bapepam Decree No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Charter Drafting Guidelines for Internal Unit, UAI (Unit Internal audit).

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Setiap perusahaan memiliki cara pandang yang berbeda terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, dan cara pandang inilah yang bisa dijadikan indikator kesungguhan perusahaan tersebut dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pada setiap tahunnya perusahaan mengadakan atau mengeluarkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berupa mendapat hewan qurban untuk karyawan perusahaan.

Each company has a different perspective on Corporate Social Responsibility, and that perspective is what can be used as an indicator of the company's seriousness in implementing Corporate Social Responsibility. In each year, the company entered into or issued in the form of Corporate Social Responsibility obtain sacrificial animals for company employees.

http://www.idx.co.id)

http://www.idx.co.id)


38

RISIKO – RISIKO DAN UPAYA PERSEROAN RISKS AND COMPANY EFFORT Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Anak Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam risiko usaha yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Investor maupun calon pemodal diharapkan untuk mempertimbangkan seluruh informasi yang terdapat di dalam Prospektus termasuk risiko-risiko di bawah ini sebelum mengambil keputusan investasi pada saham Perseroan. Jika beberapa risiko di bawah ini benar-benar terjadi dalam bisnis Perseroan, hal ini dapat memberikan dampak negatif yang signifikan yang dapat menyebabkan kerugian investasi bagi para investor.

In conducting its business, the Company and its subsidiaries can not be separated from a wide range of business risks caused by factors that may affect the Company's business activities. Investors and prospective investors should carefully consider all the information contained in the Prospectus, including the risks below before making an investment decision in the shares of the Company. If some of the risks below actually occurred in the Company's business, this can provide a significant negative impact that can cause loss of investment for investors.

1. Risiko Meningkatnya Persaingan di Industri 1. Risks Increased Competition in the Industry

Persaingan pada industri Properti relatif cukup ketat baik dari pengembang properti lokal maupun pengembang properti Internasional. Persaingan antar perusahaan properti berkaitan dengan faktor-faktor seperti lokasi, fasilitas dan infrastruktur pendukung, pelayanan dan harga. Semakin tingginya tingkat persaingan dapat mengakibatkan pengaruh negatif bagi Perseroan dimana akan semakin meningkatnya biaya untuk akuisisi tanah, dan juga dapat mengakibatkan kelebihan pasokan properti, sehingga dengan hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kegiatan usaha dan pendapatan Perseroan.

Competition in the industry is relatively tight enough even from good property of local property developers to International property developers. Competition among property companies associated with factors such as location, facilities and supporting infrastructure, services and prices. Increasing levels of competition could involve negative effects for the Company which will be the increasing costs for land acquisition, and also can lead to an excess supply of property, so it can affect the Company's business activities and income.

2. Risiko Dalam Pembiayaan Pengembangan 2. Risks in Financing Development

Dalam pengembangan properti dibutuhkan modal investasi yang cukup besar, sehingga untuk pembiayaan pengembangan properti pada umunya bukan hanya berasal kas internal tetapi juga dari pembiayaan tambahan eksternal seperti pinjaman bank, penerbitan surat utang, penerbitan saham baru atau instrumen pinjaman lainnya. Dalam perjalanannya tidak ada jaminan bahwa pinjaman tersebut dapat didapatkan dengan persyaratan yang cukup mudah bagi Perseroan. Bila Perseroan gagal dalam mendapatkan pembiayaan tersebut maka akan mengganggu Pendapatan dan Prospek Usaha Perseroan.

Property development requires a substantial investment of capital, so as to finance the development of properties in general, not only from internal cash but also from additional external financing such as bank loans, issuance of debt securities, the issuance of new shares or other loan instruments. In a way, there is no guarantee that the loan can be obtained with a fairly simple requirement for the Company. If the Company fails to obtain the financing it will interfere with the Company's revenues and Prospects.

3. Risiko Meningkatnya Suku Bunga 3. Risks in Rising Interest Rates

Meningkatnya tingkat suku bunga dapat mempengaruhi perusahaan properti yang modal investasi untuk pengembangan propertinya menggunakan pinjaman bank. Semakin meningkatnya suku bunga dapat meningkatkan beban bunga yang harus dibayar oleh Perseroan. Selain itu dengan meningkatnya suku bunga yang mengakibatkan naiknya harga properti dapat mengurangi daya beli masyarakat untuk membeli properti yang akan mengakibatkan properti yang ditawarkan oleh Perseroan tidak laku dijual. Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan Penjualan dan terganggunya kegiatan usaha Perseroan.

The increasing of interest rates may affect the company's property investment capital for the development of the property using a bank loan. The rising interest rates could increase interest expense to be paid by the Company. In addition to the increase in interest rates lead to higher property prices can reduce the purchasing power to buy property that would result in the property being offered by the Company will not sell. This can lead to a decrease in sales and the disruption of business activities of the Company.


39

4. Risiko Lahan yang Tersedia 4. Risks in Land is Available

Pada industri porperti dibutuhkan lahan-lahan di daerah strategis untuk dikembangkan. Ketersediaan lahan strategis untuk dikembangkan menjadi area properti relatif semakin sulit didapatkan karena persaingan antar perusahaan properti yang semakin ketat serta semakin terbatasnya lahan yang tersedia. Persaingan yang ketat antar perusahaan properti dalam memperebutkan lahan strategis, menyebabkan harga lahan meningkat. Berdasarkan hal tersebut bila Perseroan tidak mendapatkan lahan yang strategis maka akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan.

In property industry, land is needed in strategic areas to be developed. The availability of land to be developed into strategic business areas are relatively more difficult to obtain due to the competition among property companies are increasingly stringent and the limited land available. Intense competition among property companies in gaining strategic land, causing land prices to rise. Based on that if the Company does not acquire strategic land then it will affect the Company's financial condition.

5. Risiko Ketergantungan Pada Manajemen

dan/atau Karyawan Kunci 5. Risks Reliance on Management and / or Key

Employees

Kegiatan operasional Perseroan sangat tergantungan pada kinerja dari manajemen dan/atau karyawan kunci Perseroan dan dengan tidak ada kepastian untuk dapat mempertahankan manajemen dan/atau karyawan kunci akan berdampak negatif pada kegiatan usaha, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam memperoleh pendapatan.

Operational activities of the Company is highly dependent on the performance of management and / or key employees of the Company and there is no certainty to be able to retain the management and / or key employees will have a negative impact on business activity, so that may affect the Company's ability to earn income.

6. Risiko Gugatan Hukum 6. Risks Lawsuit

Pada Industri Properti tidak terlepas dari risiko gugatan hukum dalam menjalankan usahanya. Perseroan menguasai kepemilikan lahan untuk dikembangkan menjadi area properti. Salah satu risiko gugatan hukum Perseroan adalah tentang kepemilikan lahan yang telah dikuasai oleh Perseroan dimana tidak menutup kemungkinan ada pihak yang menggugat karena merasa mempunyai lahan tersebut. Tidak ada jaminan Perseroan dapat lolos dari gugatan tersebut, bila keputusan hukum merugikan Perseroan akan menyebabkan pengaruh negatif bagi Pendapatan Perseroan, serta jalannya kegiatan usaha Perseroan.

Property Industry is inseparable from risk lawsuits in business. The Company controls the ownership of land to be developed into an area of the property. One of the Company's risk of a lawsuit is about the ownership of land that has been occupied by the Company where it is possible to sue because neither side has the feel of owning the land. There is no assurance the Company can escape from the suit, if the adverse legal decisions of the Company will cause negative effect to the Company's revenues, as well as the activities of the Company's business.

7. Risiko Keadaan Politik 7. Risks Political Circumstances

Suksesnya proyek properti Perseroan tidak terlepas dari keadaan politik di Indonesia. Bila terjadi ketidakstabilan politik akibat dari kebijakan-kebijakan politik yang tidak memuaskan akan menyebabkan gejolak sosial yang dapat menimbulkan perusakan-perusakan atas fasilitas umum. Akibat dari keadaan yang tidak kondusif itu dapat menyebabkan terjadinya penurunan pembelian properti Perseroan sehingga nantinya dapat menurunkan pendapatan usaha dan laba bersih Perseroan.

The success of the Company's property projects can not be separated from the political situation in Indonesia. In the event of political instability as a result of the political policies that will lead to unsatisfactory social unrest that can lead to the destructions of public facilities. As a result of the unfavorable circumstances,it can lead to a decrease in the Company's purchase of the property so that they can lower the operating revenues and net income.

8. Risiko Keadaan Makro Ekonomi 8. Risks Macro Economic Circumstances

Terjadinya pertumbuhan pada sektor industri properti tergantung pada keadaan perekonomian di suatu negara. Bila perekonomian dalam keadaan krisis maka akan mengakibatkan terjadinya penurunan daya beli, serta kemampuan ekonomi konsumen, yang salah satunya dapat berdampak pada penurunan penjualan properti. Hal ini akan berpengaruh buruk terhadap Perseroan, dimana akan menurunkan pendapatan usaha serta laba.

The growth in the property industry is depends on the economic situation in a country. When the economy is in a state of crisis that would lead to a decline in purchasing power, as well as the ability of the consumer economy, which one of that can impact on the sale of the property. This would adversely affect the Company, which will lower revenue and net income


40

pt eureka prima jakarta tbk filelaporan keuangan tahunan yang telah di-audit audited financial...

Documents