pt centris multipersada pratama...
TRANSCRIPT
5
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
1. UMUM Pendirian Perusahaan
PT Centris Multipersada Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989
dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-
undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno
Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi
ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8
Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari
Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-21118.HT.01.04.Th.98,
tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26,
Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz
Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang
No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010,
pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan
lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan.
Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal
saham.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan
meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan
perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool
untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp. 2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh
Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat
No. S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai
nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor - Agio
Saham”, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.
Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).
6
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Sesuai dengan akta Notaris Recky Francky Limpele, S,H. No. 33 tertanggal 27 Juni 2012,
susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 September 2012 adalah sebagai
berikut:
2012 Dewan Komisaris Dewan Direksi
1. Andri Tedjadharma - Komisaris Utama 1. Vinsensius - Direktur Utama
2. Antonio Yatmiko - Komisaris 2. Jerry Tan Siang Hup - Direktur
3. Ignatius Anung Setyadi, MM - Komisaris Independen 3. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 4. Ir. Suka Waluya - Direktur (tidak terafiliasi)
Sesuai dengan akta Notaris Rudi Siswanti, S,H. No. 24 tertanggal 24 Juni 2011, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 September 2011 , adalah sebagai berikut:
2011 Dewan Komisaris Dewan Direksi
1. Andri Tedjadharma - Komisaris Utama 1. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur Utama 2. Vely Ho - Komisaris 2. Sherly Lai - Direktur
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan
investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan
nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang
dicatat dengan metode ekuitas.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang
diklasifikasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas
operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah rupiah Indonesia.
Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (bersama-sama
selanjutnya disebut anak perusahaan) sebagai berikut:
7
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
%Kepemilikan Kedudukan 2012 2011
PT Adhicita Sarana Bekasi 100 100
PT Bogor Adi Pradana Bogor 70 70
PT Botabek Central Taksi Depok 97,5 97,5
PT Centris Bandung Rayalestari Bandung 100 100
PT Centris Metro Sarana Jakarta 100 100
PT Centris Nusantara Transportasi Padang 100 100
PT Centris Raya Taxi Transportasi Jogyakarta 75 80
PT Centris Wahana Taksi Jakarta 100 100
PT Triyasa Megaperkasa Bandung 90 90
PT Vaya Interpersada (PT VIP) Jakarta 100 100
PT Varia Indoperkasa Pratama Medan 90 90
Pemilikan tidak langsung:
PT Ratax Armada (Anak Perusaahan
PT VIP)
Jakarta 72 72
PT Sarana Palapa Raya (Anak
perusahaan PT Adhicita Sarana)
Surabaya 80 80
PT Citrapratama Intibuana (Anak
perusahaan PT.Centris Bandung
Rayalestari)
Bandung 100 100
Seluruh Anak perusahaan di atas bergerak dalam bidang angkutan umum berupa
kendaraan taksi.
PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya
belum beroperasi secara komersial pada tanggal 30 September 2012.
Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi.
Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan
dibukukan sebagai “Goodwill” dan disajikan pada bagian “Aktiva Tidak Lancar” pada
neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama
periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan
sebagai ”Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham
minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut
dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat
pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode
selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu
8
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham
minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan.
Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling
sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method).
Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak
tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada.
Transaksi dengan Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa, seperti didefinisikan dalam SAK No.
7, ”Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.”
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan
istimewa, telah diungkapkan dalam catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi.
Penyajian dan Pengungkapan Instrumen Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2011, perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006),
”Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No 55 (Revisi 2006)
dijelaskan pada Catatatan berikut :
Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen,
aset lain-lain (investasi sewa pembiayaan), piutang lain-lain (piutang usaha, piutang
karyawan, piutang bunga deposito), persediaan dan investasi dalam saham. Liabilitas
keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima, bunga yang masih harus dibayar,
utang usaha, tabungan pengemudi, utang sewa pembiayaan, dan utang lain-lain.
Klasifikasi
Pada saat pengakuan awal, Perseroan mengelompokan seluruh aset keuangannya (kecuali
investasi dalam saham) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang
diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan Perseroan
berupa investasi non saham dikelompokan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan
9
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba-rugi komprehensif.
Seluruh liabilitas keuangan Perseroan dikelompokan sebagai liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pengakuan
Perseroan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal
perolehan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan atau
penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Dalam perdagangan yang lazim,
pembelian dan penjualan aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal
perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pembelian atau
penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam
jangka waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat didistribusikan secara langsung
untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan
merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut
tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada
jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset. Sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya
transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya
transaksi tersebut diamortisasi selama seumur instrumen berdasarkan metode suku bunga
efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan untuk biaya transaksi sehubungan
dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi
sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan no-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal aset keuangan tersebut dihitung dengan amortisasi menggunakan
metode bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai, kecuali perhitungan bunga tidak
material. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Aset keuangan Tersedia untuk Dijual
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan no-derivatif yang
ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan atau piutang. Investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok
10
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Setelah pengukuran nilai awal aset keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai
wajar. Keuntungan dan kerugian belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas dan
pendapatan komprehensif lainnya sebagai ”keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual”
Penghentian Pengakuan
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh
hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana
Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau
liabilitas secara terpisah.
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan dan dibatalkan atau kadaluarsa.
Perseroan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perseroan menentukan bahwa aset
tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan
yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain
Saling Hapus
Aset keuangan dan liabiitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika
diperkenankan oleh standar akuntansi keuangan.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
wajar (arm`s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Jika tersedia , Perseroan mengukur nilai wajar instumen keuangan dengan menggunakan
harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut suatu pasar dianggap aktif jika harga
kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang
aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
11
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menantukan nilai wajar
dengan menggunakan tehnik penilaian, tehnik penilaian mencakup penggunakan transaksi
pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami ,
berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sarna, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan
model penetapan harga opsi (option pricing model). Tehnik penilaian yang dipilih
memaksimalkan penggunaan input pasar , dan meminimalkan pemggunaan taksiran yang
bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan
oleh para pelaku pasar adalah menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metologi
ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instumen keuangan . Input yang digunakan
dalam tehnik penilaian secara memadai mencerminkan ekspetasi pasar dan ukuran atas
faktor resiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instument keuangan.
Perseroan mengkalibrasi tehnik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan
harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama
atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga
transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai
wajar dari instumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan transaksi pasar
terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sarna (yaitu tanpa modifikasi atau
pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu tehnik penilaian yang variabelnya hanya
menggunakan data dari pasar yang diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti
terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya
diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya
diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba-rugi setelah pengakuan awal
tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut, namun tidak
lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat
diobservasi atau saat transaksi ditutup.
Nilai Wajar mencerminkan resiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk
penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan resiko kredit Perseroan dan pihak lawan,
mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan
disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti resiko likuiditas atau
ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar
pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu
transaksi.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif
telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perseroan. Aset keuangan mengalami
penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah
terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus
kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
12
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Bukti obyaktif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau
tunggakan pembayaran oleh sopir kepada perseroan dengan persyaratan yang tidak
mungkin diberikan jika sopir tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa sopir
akan dinyatakan tidak mungkin membayar tunggakan setoran atau piutang setoran sudah
kadaluarsa sehingga sopir tidak mau lagi membayar piutang, atau kendala yang dapat
diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya
status pembayaran setoran taksi dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, perseroan menggunakan model statik
dari tren historis atas propabilitas wanpretasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah
kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai
apakah kondisi ekonomi dan umur piutang usaha sehingga dapat mengakibatkan kerugian
aktual yang ditentukan oleh model historis umur piutang. Tingkat wanprestasi , tingkat
kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan pembayaran di masa yang akan
datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan
estimasi tersebut masih memadai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian
penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menetapkan PSAK No.7 (Revisi 2010),
”Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK revisi ini mensyaratkan pemgungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan tidak terdampak signifikan dari penetapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap
laporan keuangan.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilaksanakan dengan kebijakan harga dan
persyaratan normal serta sesuai dengan kebijakan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali
piutang pegawai yang tidak dikenakan bunga.
Jenis transaksi saldo dengan pihak-pihak berelasi apakah dilaksanakan dengan atau tidak
dengan syarat atau kondisi normal yang sarna untuk pihak yang tidak mempunyai berelasi
diungkapkan dalam laporan keuangan.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan
hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
13
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Persediaan Suku Cadang
Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak
(moving average method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan
hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan.
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka
disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi
keuangan.
Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan,
dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan kantor 20
Bangunan pool 10
Kendaraan usaha 5
Kendaraan inventaris 4
Peralatan kantor 4
Peralatan bengkel 4
Peralatan telekomunikasi 4
Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang
berkisar antara Rp. 25.000.000 sampai dengan Rp. 70.000.000 sesuai tahun perolehan
kendaraan untuk kendaraan usaha yang baru, dan Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usaha
bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai
sisa Rp. 10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp. 7.500.000 untuk
kendaraan usaha bekas dan Rp. 20.000.000 untuk kendaraan usaha khusus. Perusahaan dan
Anak Perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha
setelah beroperasi selama 5 tahun.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam operasi pada saat terjadinya
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul
dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan.
14
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi direklasifikasi menjadi ” Aset Tidak
Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai realisasi bersih.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang ”Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan
dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi
sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Penurunan Nilai Aset
Sesuai dengan PSAK No. 48 ”Penurunan Nilai Aset”, nilai tercatat aktiva ditinjau ulang
terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aset saat terjadi
perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan.
Penurunan nilai aset, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital
lease) apabila memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi
Keuangan No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.
Jika tidak, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa-
menyewa biasa (operating lease). Aset sewa guna usaha dengan hak opsi dicacat sebagai
bagian dari ”Aset Tetap” pada neraca konsolidasi berdasarkan nilai tunai dari seluruh
pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai residu
(harga opsi) yang akan dibayar pada akhir masa periode sewa guna usaha. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset
sewa guna usaha sebagaimana taksiran masa manfaat aset tetap yang dimiliki secara
langsung (Catatan 2 ”Aset Tetap”). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna
usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa manfaat aset sewa guna
usaha dengan menggunakan metode garis lurus.
Beban Ditangguhkan
Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Pengakuan Penghasilan dan Beban
Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan
berdasarkan jumlah setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
15
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Imbalan Kerja
Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No.
13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”).
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU
No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui
untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah
10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan
metode garis lurus. Biaya jasa yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai
imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
Pajak Penghasilan
Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena
pajak untuk tahun berjalan. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh
perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti
saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat
pajak tersebut dapat direalisasi
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan
berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu tarif pajak (peraturan
pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal
neraca.
Penyesuaian terhadap liabilitas pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak
atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan.
Laba (Rugi) Bersih per Saham
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung
dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun
2012 dan 2011.
16
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Informasi Segmen
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan menurut wilayah
operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada catatan 20 atas
laporan keuangan konsolidasi
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam
membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan
estimasi tersebut.
3. KAS DAN BANK 31-09- 2012 31-12-2011
(Rp) (Rp)
Kas 635.980.416 607.565.475
Bank-Rekening Koran
Bank Central Asia 644.976.111 501.937.020
Bank Mandiri 38.928.329 238.660.955
Bank CIMB Niaga 3.907.264 11.881.266
Bank OCBC NISP 209.999.747 174.571.132
Bank Rakyat Indonesia 578.899.864 578.899.864
Lain-lain ( dibawah Rp 100 juta ) 17.088.161 84.049.145
Deposito - 800.000.000
Sub-jumlah 1.493.799.476 2.389.999.382
Jumlah 2.129.779.892 2.997.564.857
4. PIUTANG PENGEMUDI
Akun ini merupakan pinjaman tanpa bunga kepada pengemudi taksi yang terutama timbul
karena kurang setor dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang
pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan
insentif. Pada tahun 2012, Perusahaan belum melakukan penghapusan piutang pengemudi
pada laporan laba rugi konsolidasi September 2012.
17
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
5. ASET TETAP
Perubahan aset tetap pada tahun 2012 (sampai dengan September) dan 2011 adalah sebagai
berikut: 30 September 2012 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir
Reklas Reklas
Harga perolehan:
Tanah 487.440.000 - - 487.440.000
Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764
Bangunan pool 3.209.613.963 - - 3.209.613.963
Kendaraan usaha 91.692.406.868 892.185.000 - 92.584.591.868
Kendaraan inventaris 1.721.812.589 271.917.296 - 1.993.729.885
Peralatan bengkel 307.448.837 - - 307.448.837
Peralatan telekomunikasi 59.534.125 - - 59.534.125
Peralatan kantor 1.611.106.182 - - 1.611.106.182
Sub-jumlah 102.856.430.328 1.164.102.296 - 104.020.532.624
Aset sewa guna usaha
Kendaraan usaha 3.627.000.000 - - 3.627.000.000
Kendaraan inventaris - - - -
Sub-jumlah 3.627.000.000 - - 3.627.000.000
Jumlah harga perolehan 106.483.430.328 1.164.102.296 - 107.647.532.624
Akumulasi penyusutan:
Bangunan kantor 3.042.901.788 - 96.072.946 2.946.828.842
Bangunan pool 2.783.748.315 425.865.648 - 3.209.613.963
Kendaraan usaha 64.865.532.218 - - 64.865.532.218
Kendaraan inventaris 1.660.498.005 61.314.584 - 1.721.812.589
Peralatan bengkel 307.448.837 - - 307.448.837
Peralatan telekomunikasi 46.536.152 4.711.567 - 51.247.719
Peralatan kantor 1.587.576.018 19.783.857 - 1.607.359.875
Sub-jumlah 74.294.241.333 511.675.656 96.247.219 74.709.844.043
Aset sewa guna usaha
Kendaraan usaha 1.843.000.000 - - 1.843.000.000
Kendaraan inventaris - - - -
Sub-jumlah 1.843.000.000 - - 1.843.000.000
Jumlah akumulasi penyusutan 76.137.241.333 511.675.656 96.247.219 76.552.844.043
Jumlah nilai buku 30.346.188.995 31.094.688.581
Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir
31 Desember 2011 Reklas Reklas
Harga perolehan:
Tanah 699.610.750 212.170.750 - 487.440.000
Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764
Bangunan pool 6.499.131.734 - 3.289.517.771 3.209.613.963
Kendaraan usaha 110.232.004.081 - 18.539.597.213 91.692.406.868
Kendaraan inventaris 1.946.886.001 - 210.073.412 1.721.812.589
Peralatan bengkel 389.167.176 - 81.718.339 307.448.837
Peralatan telekomunikasi 143.133.011 - 83.598.886 59.534.125
Peralatan kantor 2.136.161.959 - 525.055.777 1.611.106.182
Sub-jumlah 125.813.162.476 212.170.750 22.729.561.398 102.856.430.328
Aset sewa guna usaha
Kendaraan usaha 17.998.368.268 - 14.371.368.268 3.627.000.000
Kendaraan inventaris 154.900.000 - 154.900.000 -
Sub-jumlah 18.153.268.268 - 14.526.268.268 3.627.000.000
Jumlah harga perolehan 143.966.430.744 212.170.750 37.255.829.666 106.483.430.328
18
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Akumulasi penyusutan:
Bangunan kantor 3.257.561.290 403.012.890 188.353.388 3.042.901.788
Bangunan pool 5.484.122.423 2.860.854.806 160.480.698 2.783.748.315
Kendaraan usaha 85.012.520.238 20.170.904.689 23.916.669 64.865.532.218
Kendaraan inventaris 1.846.846.418 213.672.799 27.324.386 1.660.498.005
Peralatan bengkel 386.167.176 78.718.339 - 307.448.837
Peralatan telekomunikasi 143.173.875 125.973.613 29.335.890 46.536.152
Peralatan kantor 2.095.485.664 525.935.274 18.025.628 1.587.576.018
Sub-jumlah 98.225.877.084 24..379.072.410 447.436.659 74.294.241.333
Aset sewa guna usaha
Kendaraan usaha 6.624.871.558 5.545.210.712 763.339.154 1.843.000.000
Kendaraan inventaris 80.686.681 96.822.098 16.135.417 -
Sub-jumlah 6.705.558.239 5.642.032.810 779.474.571 1.843.000.000
Jumlah akumulasi penyusutan 104.931.435.323 30.021.105.220 1.226.911.230 76.137.241.333
Jumlah nilai buku 39.034.995.421 30.346.188.995
Pada tanggal 30 September 2012, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki hak atas
tanah sekitar 1,7 hektar dengan sertifikat Hak Milik dan Hak Milik Adat/Kohir dan Hak
Guna Bangunan sekitar 1,5 hektar dengan sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai 29
tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir.
Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
30-09-2012 30-09-2011
(Rp) (Rp)
Beban langsung - 1.321.742.323
Beban usaha (lihat catatan 18) 415.602.710 285.717.418
Jumlah 415.602.710 1.607.459.741
6. PIUTANG PIHAK KETIGA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
30-09-2012 31-12-2011
PT Citrakharisma Primajaya (CKP) (Rp)
5.624.011.299 (Rp)
5.624.011.299
PT Agung Citra Wibawa 2.454.998.385 2.454.998.385
Jumlah 8.079.009.684 8.079.009.684
Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak
ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari CKP dijamin
dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari,
pemegang saham utama Perusahaan.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang
tersebut.
19
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berada di bawah
pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:
a. Piutang Pihak-pihak yang Mempunyai hubungan Istimewa
Rincian akun pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 ini adalah sebagai berikut
:
PT Citra Niaga Usaha Perdana (CNUP) 3.397.356.458 ------------------- Jumlah 3.397.356.458 _________________
Piutang tersebut di atas terutama timbul dari pinjaman antar perusahaan, tidak ditentukan
jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga.
Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah
pengurus yang sama.
b. Asuransi
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aset tetap tertentu terhadap resiko
kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya pada PT Asuransi Umum Centris, pihak yang
mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama dengan
Perusahaan – PT Centris Mekarlestari .
8. GOODWILL – BERSIH
30-09-2012 31-12-2011
(Rp) (Rp)
Saldo awal 1.036.947.705 1.277.951.991
Dikurangi amortisasi tahun berjalan (180.753.219) (241.004.293)
Saldo akhir 856.194.486 1.036.947.705
20
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
9. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI
Akun ini merupakan 33 % kepemilikan PT. Ratax Armada, anak perusahaan atas saham
pada PT. Jakarta Express Trans (PT.JET) pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp
712.149.073.
10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
30-09-2012 31-12-2011
(Rp) (Rp)
Sewa dibayar di muka jangka panjang 186.666.667 349.955.191
Biaya izin operasi 59.462.665 455.566.342
Beban ditangguhkan (Renovasi Gedung) 1.117.926.261 -
Jumlah 1.364.055.592 805.521.533
11. HUTANG PAJAK PENGHASILAN
Hutang pajak terdiri dari:
30-09-2012 31-12-2011
(Rp) (Rp)
Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 1.690.352.073 1.642.083.350
Jumlah 1.690.352.073 1.642.083.350
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan
dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut :
30-09-2012 30-09-2011
(Rp) (Rp)
Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan
sesuai laporan laba rugi konsolidasi
97.319.254
(2.731.752.378)
Dikurangi:
Laba Anak perusahaan sebelum taksiran pajak
penghasilan
13.327.518 (660.204.172)
Amortisasi kelebihan aset bersih atas harga
perolehan penyertaan Anak perusahaan
180.753.219 180.753.220
Laba/Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran
pajak penghasilan
264.744.955 (1.890.794.985)
21
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Beda waktu:
Penyusutan aset tetap - 1.055.993.858
Beda tetap:
Lain-lain - 213.741.370
Sumbangan dan representasi 15.734.536 431.842.814
Taksiran laba/rugi fiskal Perusahaan 280.479.491 (189.216.943)
Beban (manfaat) pajak penghasilan (87.649.841) 316.798.158
Rincian beban pajak penghasilan – bersih :
30-09-2012 30-09-2011
Beban pajak penghasilan tahun berjalan
Anak perusahaan 70.119.873 (221.758.711)
70.119.873 (221.758.711)
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan
Anak perusahaan 17.529.968 (95.039.447)
Manfaat pajak penghasilan – bersih 17.529.968 (95.039.447)
Aset pajak tangguhan – bersih 2.909.145.182 2.909.145.182
Kewajiban pajak tangguhan – bersih 3.357.009.961 3.347.645.440
12. HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen
Pada tanggal 30 September 2012, saldo kewajiban sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen
Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
30-09-2012 31-12-2011
Tunas Finance 1.823.331.160 1.823.331.160
Adira Finance 673.050.000 -
Jumlah 2.496.381.160 1.823.331.160
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
Satu tahun (954.131.160) (954.131.160)
Bagian Jangka Panjang 1.542.250.000 869.200.000
22
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas
pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Tahun 30-09-2012 31-12-2011
2012 1.232.931.160 1.232.931.160
2013 196.800.000 196.800.000
2014 196.800.000 196.800.000
2015 196.800.000 196.800.000
Jumlah 1.823.331.160 1.823.331.160
13. HUTANG PEMEGANG SAHAM
Perkiraan tersebut merupakan pinjaman jangka panjang perusahaan kepada Bapak Andri
Tedjadarma sebagai komisaris sekaligus pemilik saham mayoritas PT. Centris Mekar
Lestari selaku Pemegang Saham mayoritas perusahaan (catatan 15) sebesar Rp
18.519.500.000 per 30 September 2012 dan 17.493.445.920 per 31 Desember 2011.
Adapun jadwal pembayarannya belum ditentukan.
14. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih
anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan.
Rincian hak minoritas atas aset bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan adalah
sebagai berikut :
30 September 2012
(Rp)
Persentase
Pemilikan Hak Pemegang Saham
Minoritas
Hak Pemegang
Saham Minoritas
atas
Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi) Bersih
PT Ratax Armada, Anak Perusaha-
an PT Vaya Interpersada 28,0 4.184.827.450 3.731.705
PT Bogor Adi Pradana 30,0 61.412.563 - PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 123.932.581 - PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013 - PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613 - PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797 - PT Sarana Palapa Raya, Anak
perusahaan PT Adhicita Sarana 20,0 35.140.000 -
Jumlah 4.525.108.017 3.731.705
23
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2011
(Rp)
Persentase
Pemilikan Hak Pemegang Saham
Minoritas
Hak Pemegang
Saham Minoritas atas
Anak Perusahaan Minoritas atas Aset Bersih Laba (Rugi) Bersih
PT Ratax Armada, Anak Perusaha-
an PT Vaya Interpersada 28,0 4.181.095.745 40.204.908
PT Bogor Adi Pradana 30,0 61.412.563 14.072 PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 123.932.581 4.458.319 PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013 - PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613 - PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797 - PT Sarana Palapa Raya, 20,0 35.140.000 -
Jumlah 4.521.376.312 44.677.299
15. MODAL SAHAM
Pemilikan saham pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut:
Persentase
Pemegang saham Lembar saham Pemilikan Jumlah modal
PT Centris Mekarlestari 34.000.000 62,96 34.000.000.000
Masyarakat 20.000.000 37,04 20.000.000.000
Jumlah 54.000.000 100,00 54.000.000.000
16. PENGHASILAN SETORAN
Merupakan penghasilan setoran taksi.
17. BEBAN PEMELIHARAAN KENDARAAN USAHA
Akun ini merupakan biaya yang terjadi dari pemakaian suku cadang dan beban bengkel
lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan taksi.
24
PT CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
18. BEBAN USAHA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
30-09-2012 30-09-2011
(Rp) (Rp)
Gaji dan kesejahteraan 1.537.443.642 6.528.682.929
Penyusutan 415.602.710 285.717.418
Sewa 163.333.333 523.821.800
Telepon, listrik dan air 104.708.331 220.629.134
Jasa tenaga ahli 32.500.000 186.020.000
Keperluan kantor 199.163.190 887.329.221
Pajak 17.673.375 244.658.926
Amortisasi 88.736.830 90.161.604
Lain-lain 383.167.300 643.919.159
Jumlah 2.942.328.711 9.613.040.191
19. BEBAN KEUANGAN
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
30-09-2012 30-09-2011
(Rp) (Rp)
Hutang sewa guna usaha & bank - 142.744.860
Jumlah - 142.744.860
20. INFORMASI SEGMEN USAHA
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu
menyediakan jasa transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha
Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
Informasi Segmen Utama
Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis
berdasarkan lokasi aset dan kegiatan usaha sebagai berikut : 30 September 2012 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi
PENGHASILAN 1.987.970.000 2.174.777.500 - - 4.162.747.500
HASIL
Hasil Segmen (1.183.476.382) 603.903.350 - - 579.573.032
Amortisasi goodwill-bersih (180.753.219) - - - (180.753.219)
Lain-lain (65.873.471) (254.965.914) - - (320.839.385)
Manfaat (beban) pajak penghasilan (87.649.841) - - - (87.649.841)
LABA BERSIH 9.669.413
25
CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
ASET DAN LIABILITAS
Segmen Aset 154.005.034.442 16.163.661.995 970.528.312 (112.594.731.959) 58.544.492.790
Goodwill – bersih 856.194.486 - - - 856.194.486
Aktiva pajak
Tangguhan – bersih 2.909.145.182 - - - 2.909.145.182
Jumlah Aset 157.770.374.110 16.163.661.995 970.528.312 (112.594.731.959) 57.010.739.111
Segmen Liabilitas 66.356.281.634 18.801.162.454 178.922.350 (61.036.397.829) 24.299.968.609
Kewajiban pajak tangguhan 1.616.003.982 (471.306.856) - 2.194.782.867 3.339.479.993
Jumlah Liabilitas 67.972.285.616 18.329.853.598 178.922.350 (58.841.614.962) 27.639.448.602
Penyusutan dan Amortisasi 485.031.800 19.307.740 - - 504.339.540
30 September 2011 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi
PENGHASILAN 3.937.900.000 4.176.936.500 - - 8.114.836.500
HASIL
Hasil segmen (5.778.416.718) 782.894.203 - - (4.595.522.515)
Amortisasi goodwill-bersih (180.753.220) - - - (180.753.220)
Beban keuangan (142.744.860) - - - (142.744.860)
Lain-lain 2.101.375.639 85.892.578 - - 2.187.268.217
Manfaat pajak penghasilan 316.798.158 316.798.158
LABA BERSIH (2.414.954.220)
30 September 2011
ASET DAN LIABILITAS
Segmen Aset 145.334.745.397 18.102.467.219 970.528.312 (109.717.559.692) 54.690.181.236
Goodwill – bersih 1.097.198.778 - - - 1.097.198.778
Aktiva pajak
Tangguhan – bersih 3.054.256.985 270.492.526 - (145.111.803) 3.179.637.708
Jumlah Aset 149.486.201.160 18.372.959.745 970.528.312 (109.862.671.495) 58.967.017.722
Segmen Liabilitas 61.123.578.564 16.502.203.967 178.922.350 (52.631.534.171) 25.173.170.720
Kewajiban pajak tangguhan 1.857.973.536 (483.008.661) - 4.142.864.499 5.517.829.374
Jumlah Liabilitas 62.981.552.100 16.019.195.306 178.922.350 (48.488.669.672) 30.691.000.094
Penyusutan dan Amortisasi 1.460.455.683 237.165.662 - - 1.697.621.345
26
CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Informasi Segmen Sekunder
Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha
berdasarkan tipe kendaraan usaha sebagai berikut :
30-09-2012 30-09-2011
Penghasilan :
Taksi wisata 4.162.747.500 8.114.836.500
Jumlah 4.162.747.500 8.114.836.500
30-09-2012 30-09-2011
Segmen Aktiva
Taksi wisata 27.970.874.650 30.191.148.996
Taksi regular 640.000.000 -
Tidak dapat dialokasikan 142.528.350.098 138.638.540.221
171.139.224.748 168.829.689.217
Eliminasi (112.594.731.959) (109.862.671.495)
Jumlah 58.544.492.789 58.967.017.722
21.DEVIDEN
Dalam rapat umum tahunan para pemegang saham Perusahaan tanggal 27 Juni 2012 yang
diaktakan dengan akta notaris Recky Frencky Limpele, S H. Perusahaan tidak membagikan
deviden untuk tahun 2011 karena perusahaan memperoleh laba yang kecil
22 KONDISI EKONOMI
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi di Indonesia pada masa yang akan datang yang mungkin akan menyebabkan
ketidak stabilan nilai tukar mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan
ekonomi. Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti
kebijakan fiskal dan moneter yang dilaukan oleh pemerintah, yang merupakan tindakan
yang berada diluar kendali Perusahaan.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal
dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan
yang berada diluar kendali perusahaan.
Dalam memberikan tanggapan terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut,
manajemen Perusahaan dan pemegang saham mayoritas akan melakukan kebijakan-
kebijakan sebagai berikut:
a. Mengupayakan investor baru untuk menanam modal
b. Perampingan karyawan dan mengkonsentrasikan kegiatan usaha untuk wilayah
Jabotabek
c. Melakukan penjualan aset pribadi pemegang saham mayoritas untuk menambah modal
perusahaan.
27
CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
23 PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyiapan laporan keuangan
konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 30 September 2012
24 STANDAR AKUNTANSI BARU
Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan
keuangan Perusahaan Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 adalah
sebagai berikut :
a. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar
bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial
statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya
maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
b. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas
informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus
kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun
pendanaan (financing) selama suatu periode.
c. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum
laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan
keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
d. "PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas
induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama
entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan”.
e. PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana entitas beroperasi.
f. PSAK No. 12 (Revisi 2009), ”Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan
diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan
aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan
venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya
aktivitas ventura bersama.
28
CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
g. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk
akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi
untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
h. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi,
bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
i. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur
yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset
tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
j. PSAK No. 55 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan”, menetapkan prinsip pengakuan
dan pengukuran kontrak asuransi tersebut.
k. PSAK No. 57 (Revisi 2009), Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan
untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban
kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna
memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
l. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki
untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
m. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-pihak yang Berelasi”.
n. PSAK No. 19 (Revisi 2010). “Aset Tidak Berwujud”.
o. PSAK No. 22 (Revisi 2010). “Kombinasi Bisnis”.
p. PSAK No. 23 (Revisi 2010). “Pendapatan”.
q. ISAK 14. “Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs
Standar Akuntansi Keuangan yang Efektif Berlaku pada atau setelah tanggal 1
Januari 2012 :
r. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”,
menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan
kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan
laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
29
CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
s. ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam kegiatan usaha Luar Negeri”. Diterapkan
dalam entitas yang melakukan lindung nilai atas resiko mata uang yang timbul dari
investasi netonya dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi
persyaratan akuntansi lindung nilai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada intitas
induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri
dimasukkan sebagai laporan keuangan.
t. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan”, menetapkan prinsip penyajian
instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan
liabilitas keuangan. PSAK ini untuk melengkapi PSAK No. 55 (revisi 2006) "Instrumen
Keuangan".